102

POWER POINT 2 [Compatibility Mode]

  • Upload
    haxuyen

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

POWER POINT 2 [Compatibility Mode]Instruksional /kurikuler
Pengertian BimbinganPengertian Bimbingan
Process of helping an individual to understand Process of helping an individual to understand himself and his world (Shertzer & Stone, 1971)himself and his world (Shertzer & Stone, 1971)
Proses membantu individu untuk mencapai Proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimalperkembangan optimal (Kartadinata, S. 1998)(Kartadinata, S. 1998)
Suatu Suatu prosesproses pemberian bantuanpemberian bantuan kpd kpd individuindividu yang dilakukan secara yang dilakukan secara berkesinambunganberkesinambungan, spy , spy individu tsb dpt individu tsb dpt memahami dirinyamemahami dirinya, shg dia , shg dia sanggup sanggup mengarahkanmengarahkan dirinyadirinya dan dpt brtindak dan dpt brtindak scr wajar sesuai dgn tuntutan dan keadaan lingkn scr wajar sesuai dgn tuntutan dan keadaan lingkn sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. (Natawidjaja, 1987)pada umumnya. (Natawidjaja, 1987)
Pengertian KonselingPengertian Konseling
Upaya membantu individu melalui proses interaksi yg Upaya membantu individu melalui proses interaksi yg bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar mampu memahami diri dan lingk, mampu membuat mampu memahami diri dan lingk, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan brdsrkn nilai yang keputusan dan menentukan tujuan brdsrkn nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan berperilaku efektif. (Shertzer & Stone, 1980)berperilaku efektif. (Shertzer & Stone, 1980)berperilaku efektif. (Shertzer & Stone, 1980)berperilaku efektif. (Shertzer & Stone, 1980)
Hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh Hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dgn penerimaan dan pemberian kesempatan dari dgn penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor menggunakan konselor kepada klien, konselor menggunakan pengetahuan dan keterampilannya utk membantu pengetahuan dan keterampilannya utk membantu klien mengatasi masalahnya (ASCA)klien mengatasi masalahnya (ASCA)
Karakteristik utama konselingKarakteristik utama konseling
Konseling mrpk salah satu bentuk hub yang Konseling mrpk salah satu bentuk hub yang bersifat membantu. bersifat membantu.
Hub dlm konseling bersifat interpersonal Hub dlm konseling bersifat interpersonal (berbentuk wawancara/tatap muka antara (berbentuk wawancara/tatap muka antara konselor dan klien dengan melibatkan konselor dan klien dengan melibatkan konselor dan klien dengan melibatkan konselor dan klien dengan melibatkan semua unsur kepribadian diantara semua unsur kepribadian diantara keduanya)keduanya)
Keefektifan konseling ditentukan kualitas Keefektifan konseling ditentukan kualitas (menerapkan teknik2 konseling dan kualitas (menerapkan teknik2 konseling dan kualitas pribadinya) hub konselor dan klienpribadinya) hub konselor dan klien
PrinsipPrinsip--prinsip bimbingan prinsip bimbingan
Prinsip bimbingan (Biasco)Prinsip bimbingan (Biasco)
Mrpk bag integral program pndidikan di sekMrpk bag integral program pndidikan di sek Program bimb akan efektif jika ada upaya Program bimb akan efektif jika ada upaya
kerjasama antarpersonal sekolah.kerjasama antarpersonal sekolah. Lay bimb didsrk asumsi bahwa individu Lay bimb didsrk asumsi bahwa individu
memiliki peluang berkemb lebih baik melalui memiliki peluang berkemb lebih baik melalui Lay bimb didsrk asumsi bahwa individu Lay bimb didsrk asumsi bahwa individu
memiliki peluang berkemb lebih baik melalui memiliki peluang berkemb lebih baik melalui pemberian bantuan yg terencanapemberian bantuan yg terencana
Bimb ditujukkan kepada pengembangan Bimb ditujukkan kepada pengembangan pribadi setiap siswa, menyangkut aspek pribadi setiap siswa, menyangkut aspek akademik, sosial, pribadi dan vokasionalakademik, sosial, pribadi dan vokasional
Asas Bimbingan KonselingAsas Bimbingan Konseling
Rahasia.Rahasia. SukarelaSukarela Terbuka (konselor Terbuka (konselor
HarmonisHarmonis AhliAhli ReferalReferal
Bimb identik dgn pendidikanBimb identik dgn pendidikan Hanya untuk siswa bermasalah (salah suai)Hanya untuk siswa bermasalah (salah suai) Bimb berarti bimbingan jabatan/pekerjaanBimb berarti bimbingan jabatan/pekerjaan Diperuntukkan bagi siswa sekolah lanjutanDiperuntukkan bagi siswa sekolah lanjutan Diperuntukkan bagi siswa sekolah lanjutanDiperuntukkan bagi siswa sekolah lanjutan Usaha pemberian nasehat (adanya paksaan)Usaha pemberian nasehat (adanya paksaan) Menghendaki kepatuhan (x penyesuaian diri)Menghendaki kepatuhan (x penyesuaian diri) Bimb adalah tugas para ahliBimb adalah tugas para ahli
Fungsi BKFungsi BK 1.1. Pemahaman, yaitu membantu siswa agar memiliki Pemahaman, yaitu membantu siswa agar memiliki
pemahaman thd dirinya dan lingkungan.pemahaman thd dirinya dan lingkungan. 2.2. Preventif, yaitu mencegah/mengantisipasi munculnya Preventif, yaitu mencegah/mengantisipasi munculnya
masalah.masalah. 3.3. Pengembangan, yaitu menciptakan lingkungan belajar yg Pengembangan, yaitu menciptakan lingkungan belajar yg
kondusif utk memfasilitasi perkemb siswa.kondusif utk memfasilitasi perkemb siswa. 4.4. Perbaikan (kuratif), yaitu pemberian bantuan kpd siswa Perbaikan (kuratif), yaitu pemberian bantuan kpd siswa 4.4. Perbaikan (kuratif), yaitu pemberian bantuan kpd siswa Perbaikan (kuratif), yaitu pemberian bantuan kpd siswa
yang telah mengalami masalahyang telah mengalami masalah 5.5. Penyaluran, yaitu membantu siswa memilih dan Penyaluran, yaitu membantu siswa memilih dan
memantapkan kegiatan (karier) yg sesuai dgn potensi memantapkan kegiatan (karier) yg sesuai dgn potensi bakat, minat dan keahlian.bakat, minat dan keahlian.
6.6. Adaptasi, berfungsi mengadaptasikan program pendidikan Adaptasi, berfungsi mengadaptasikan program pendidikan thd latar blk pendidikan, minat dan kebutuhan siswa.thd latar blk pendidikan, minat dan kebutuhan siswa.
7.7. Penyesuaian, membantu siswa agar dapat menyesuaikan Penyesuaian, membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif thd program diri secara dinamis dan konstruktif thd program pendidikan, peraturan sekolah pendidikan, peraturan sekolah
BK PerkembanganBK Perkembangan
Program difokuskan kepada kebutuhan, kekuatan, minat, dan isu-isu yang berkaitan dgn tahapan perkemb
siswa yang bervariatif, dan terintegrasi dengan program pendidikan sekolah secara keseluruhan
(Bullard, et.al)
Tujuan BimbinganTujuan Bimbingan
1.1. Membantu individu memiliki kesadaran scr penuh Membantu individu memiliki kesadaran scr penuh akan dirinya dan caraakan dirinya dan cara--cara merespon lingkungancara merespon lingkungan
2.2. Mampu menuntaskan tugas2 perkembangannyaMampu menuntaskan tugas2 perkembangannya 3.3. mampu mengarahkan dirinya, memecahkan mampu mengarahkan dirinya, memecahkan
masalah dan mengambil keputusanmasalah dan mengambil keputusan 4.4. Mampu mngembangkan sikap bertanggungjawab Mampu mngembangkan sikap bertanggungjawab 4.4. Mampu mngembangkan sikap bertanggungjawab Mampu mngembangkan sikap bertanggungjawab
dan konsep dirinya secara positifdan konsep dirinya secara positif 5.5. Mengembangkan seluruh potensi seoptimal Mengembangkan seluruh potensi seoptimal
mungkin.mungkin. 6.6. Memantapkan perilaku secara bermaknaMemantapkan perilaku secara bermakna 7.7. Membantu mencapai pribadi yang efektif (human Membantu mencapai pribadi yang efektif (human
effectiveness)effectiveness)
Pengembangan. Memberi kemudahan Pengembangan. Memberi kemudahan berkemb bagi individu melalui perekayasaan berkemb bagi individu melalui perekayasaan berkemb bagi individu melalui perekayasaan berkemb bagi individu melalui perekayasaan lingk perkembanganlingk perkembangan
Outreach. Target populasi tidak terbatas Outreach. Target populasi tidak terbatas kepada individu bermasalah dan dilakukan scr kepada individu bermasalah dan dilakukan scr individual, tetapi meliputi ragam dimensi individual, tetapi meliputi ragam dimensi (masalah, target intervensi, setting, metode, (masalah, target intervensi, setting, metode, lama waktu layanan) dlm rentang yang cukup lama waktu layanan) dlm rentang yang cukup lebar lebar
Misi BK perkembanganMisi BK perkembangan
Mencegah kondisi yang dapat Mencegah kondisi yang dapat menghambat perkembangan, mengemb menghambat perkembangan, mengemb seluruh potensi manusia dan seluruh potensi manusia dan memperbaiki/menjembatani kesenjangan memperbaiki/menjembatani kesenjangan antara perkembangan aktual dgn antara perkembangan aktual dgn perkembangan yang diharapkan.perkembangan yang diharapkan.
Pendekatan bimbinganPendekatan bimbingan 1.1. Pendekatan krisis. Pendekatan krisis.
Bimb yg diarahkan kpd individu yg mengalami krisis/masalah.Bimb yg diarahkan kpd individu yg mengalami krisis/masalah. Konselor menunggu klien yg datang.Konselor menunggu klien yg datang. Pendekatan ini banyak dipengaruhi psikoanalisis, yang Pendekatan ini banyak dipengaruhi psikoanalisis, yang berpusat pada pengaruh masa lampau yang menentukan berpusat pada pengaruh masa lampau yang menentukan berfungsinya kepribadian masa kini. Pengalaman 5 tahun berfungsinya kepribadian masa kini. Pengalaman 5 tahun pertama dipandang sbg akar dari krisis individu.pertama dipandang sbg akar dari krisis individu.pertama dipandang sbg akar dari krisis individu.pertama dipandang sbg akar dari krisis individu.
2. Pendekatan remedial.2. Pendekatan remedial. Diarahkan kpd individu yg mengalami kesulitan.Diarahkan kpd individu yg mengalami kesulitan. Konselor memfokuskan pd kelemahan individu utk diperbaiki.Konselor memfokuskan pd kelemahan individu utk diperbaiki. Dipengaruhi aliran behavioristik yg menekankan pd perilaku Dipengaruhi aliran behavioristik yg menekankan pd perilaku klien di sini dan saat ini. Untuk memperbaiki perilaku individu klien di sini dan saat ini. Untuk memperbaiki perilaku individu harus ditata lingkunganharus ditata lingkungan
lanjutanlanjutanlanjutanlanjutanlanjutanlanjutanlanjutanlanjutan
4.4. Pendekatan perkembanganPendekatan perkembangan
perkembanganperkembangan TradisionalTradisional PerkembanganPerkembangan
1.1. TerencanaTerencana 2.2. Pdkt preventif & krisisPdkt preventif & krisis 3.3. BK kelompokBK kelompok3.3. Hanya menggunakan Hanya menggunakan
B/K individualB/K individual 4.4. Tidak semua siswa Tidak semua siswa
mndpt layananmndpt layanan 5.5. Menekankan lay infoMenekankan lay info 6.6. Program tdk trstrukturProgram tdk trstruktur 7.7. Dilakukan konselorDilakukan konselor
3.3. BK kelompokBK kelompok 4.4. Semua siswaSemua siswa 5.5. Menekankan program Menekankan program
pengembanganpengembangan 6.6. Program trstruktur dan Program trstruktur dan
dievaluasidievaluasi 7.7. Konselor dan personelKonselor dan personel
Landasan BKLandasan BK
Landasan FilosofisLandasan Filosofis
Pemikiran yg paling luas, mendalam, tuntas (utuh) Pemikiran yg paling luas, mendalam, tuntas (utuh) yg mengarah kpd pemahaman ttg hakekat sesuatu.yg mengarah kpd pemahaman ttg hakekat sesuatu.
Hasil pemikiran yg holistik tsb dipakai sbg dasar utk Hasil pemikiran yg holistik tsb dipakai sbg dasar utk bertindak lebih terarah, terkendali dan dapat bertindak lebih terarah, terkendali dan dapat dipertanggungjawabkan (wisdom/wise).dipertanggungjawabkan (wisdom/wise).
Hakekat manusiaHakekat manusia–– bersifat multi dimensional, bersifat multi dimensional, meliputi jasmani/rohani, biologis, psikologis (pola meliputi jasmani/rohani, biologis, psikologis (pola pikir, persepsi, kesadaran, kepribadian, moral, pikir, persepsi, kesadaran, kepribadian, moral, kemauan), spiritual (mampu mencapai halkemauan), spiritual (mampu mencapai hal--hal yg hal yg berada di luar dirinya dan mewujudkan ideberada di luar dirinya dan mewujudkan ide--idenya)idenya)
lanjutanlanjutan
Manusia memiliki potensi utk dapat dikembangkan Manusia memiliki potensi utk dapat dikembangkan seoptimal mungkin.seoptimal mungkin.seoptimal mungkin.seoptimal mungkin.
Membantu konselor memahami situasi konseling Membantu konselor memahami situasi konseling dan dapat membuat keputusan yg tepat.dan dapat membuat keputusan yg tepat.
Memungkinkan konselor menjadikan hidupnya Memungkinkan konselor menjadikan hidupnya lebih mantap, dan lebih efektif dlm menerapkan lebih mantap, dan lebih efektif dlm menerapkan upaya pemberian bantuanupaya pemberian bantuan
Landasan PsikologisLandasan Psikologis
Berkaitan erat dengan proses perkembangan Berkaitan erat dengan proses perkembangan manusia yg sifatnya unik/berbeda dari manusia yg sifatnya unik/berbeda dari individu lain (kecerdasan, emosi, sikap, individu lain (kecerdasan, emosi, sikap, kebiasaan).kebiasaan).
Klien sbg individu yang dinamis dan berada Klien sbg individu yang dinamis dan berada Klien sbg individu yang dinamis dan berada Klien sbg individu yang dinamis dan berada dlm proses perkemb, memiliki kebutuhan dlm proses perkemb, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan dan dinamika dalam interaksi dengan lingkungannyalingkungannya
llanjutananjutan
Memberikan pemahaman ttg tingkah laku Memberikan pemahaman ttg tingkah laku individu (klien) yang perlu diubah atau individu (klien) yang perlu diubah atau dikembangkan, apabila ia hendak mengatasi dikembangkan, apabila ia hendak mengatasi masalah yang dihadapi atau ingin mencapai masalah yang dihadapi atau ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.tujuan yang dikehendakinya.
Implikasi dari keragaman ini adalah bahwa Implikasi dari keragaman ini adalah bahwa Implikasi dari keragaman ini adalah bahwa Implikasi dari keragaman ini adalah bahwa individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan utk memilih dan mengemb diri sesuai dgn utk memilih dan mengemb diri sesuai dgn keunikan atau potensi tanpa menimbulkan keunikan atau potensi tanpa menimbulkan konflik dgn lingkungannya.konflik dgn lingkungannya.
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Sosbud mempengaruhi sikap, kesempatan dan Sosbud mempengaruhi sikap, kesempatan dan pola hidup.pola hidup.
Adanya tuntutan dan pengaruh dari sosbud maka Adanya tuntutan dan pengaruh dari sosbud maka akan terjadi hubungan timbal balik yg bersifat akan terjadi hubungan timbal balik yg bersifat subyektif (konsep asosiasi, sikap, kepercayaan, subyektif (konsep asosiasi, sikap, kepercayaan, subyektif (konsep asosiasi, sikap, kepercayaan, subyektif (konsep asosiasi, sikap, kepercayaan, penilaian, harapan, ingatan, keinginan, pendapat) penilaian, harapan, ingatan, keinginan, pendapat) pada diri individu.pada diri individu.
Munculnya hambatan (penyesuaian diri), spt Munculnya hambatan (penyesuaian diri), spt perbedaan bahasa, komunika non verbal, stereotip, perbedaan bahasa, komunika non verbal, stereotip, kecenderungan menilai dan kecemasan. kecenderungan menilai dan kecemasan.
lanjutanlanjutan
Implikasinya dlm konseling adalah nilai Implikasinya dlm konseling adalah nilai menjadi hal penting, karena nilai mrpk menjadi hal penting, karena nilai mrpk dasar bagi individu dalam proses memilih dasar bagi individu dalam proses memilih dan mengambil keputusan.dan mengambil keputusan.
BK membantu individu memelihara, BK membantu individu memelihara, BK membantu individu memelihara, BK membantu individu memelihara, menginternalisasi, memperhalus dan menginternalisasi, memperhalus dan memaknai nilai sebagai landasan dan memaknai nilai sebagai landasan dan arah pengembangan diri.arah pengembangan diri.
Landasan ilmiahLandasan ilmiah
BK mempunyai objek kajian (Fungsi BK), BK mempunyai objek kajian (Fungsi BK), ada metode (pengamatan, wawancara, ada metode (pengamatan, wawancara, analisis dokumentasi).analisis dokumentasi).
Pemberian makna dan arti harus Pemberian makna dan arti harus dilakukan secara logis sistematis, dilakukan secara logis sistematis, dilakukan secara logis sistematis, dilakukan secara logis sistematis, berdasarkan penalaran, dan kaidah berdasarkan penalaran, dan kaidah keilmuan yang luas dan mapan.keilmuan yang luas dan mapan.
BK mrpk ilmu yg bersifat multi referensial BK mrpk ilmu yg bersifat multi referensial (dengan rujukan dari berbagai ilmu yang (dengan rujukan dari berbagai ilmu yang lain).lain).
Landasan religiusLandasan religius
menetapkan klien sbg mahluk Tuhan dengan menetapkan klien sbg mahluk Tuhan dengan segenap kemuliaan kemanusiaannya.segenap kemuliaan kemanusiaannya.
Sikap yg mendorong perkemb dan kehidupan Sikap yg mendorong perkemb dan kehidupan manusia berjalan ke arah yang sesuai dgn kaidah manusia berjalan ke arah yang sesuai dgn kaidah agama.agama.
Konselor hendaknya org beragama dan Konselor hendaknya org beragama dan Konselor hendaknya org beragama dan Konselor hendaknya org beragama dan terinternalisasi dlm prilakunya, serta sedapat terinternalisasi dlm prilakunya, serta sedapat mungkin mampu mentransfer kaidah agama yg mungkin mampu mentransfer kaidah agama yg relevan dengan permasalahan klien.relevan dengan permasalahan klien.
Konselor harus menghormati agama klien (tidak Konselor harus menghormati agama klien (tidak ada unsur paksaan)ada unsur paksaan)
JenisJenisJenisJenisJenisJenisJenisJenis--------jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK jenis Layanan BK
dandandandandandandandandandandandandandandandan
Layanan BK
Layanan yang bertujuan membantu seluruh Layanan yang bertujuan membantu seluruh peserta didik (individu) mengembangkan peserta didik (individu) mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan2 hidupnya perilaku efektif dan keterampilan2 hidupnya yg mengacu pada tugas perkembangan.yg mengacu pada tugas perkembangan.yg mengacu pada tugas perkembangan.yg mengacu pada tugas perkembangan.
Strategi : bimbingan klasikal dan kelompokStrategi : bimbingan klasikal dan kelompok
Materi : bimb belajar, bimb sosial pribadi, Materi : bimb belajar, bimb sosial pribadi, bimb karier, dan keluarga bimb karier, dan keluarga
Bimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademikBimbingan belajar/akademik
Bimbingan yang diarahkan untuk membantu Bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dlm menghadapi dan individu dlm menghadapi dan menyelesaikan masalah2 akademik.menyelesaikan masalah2 akademik.
Contohnya: pengenalan kurikulum, Contohnya: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan, cara belajar, perencanaan pemilihan jurusan, cara belajar, perencanaan pemilihan jurusan, cara belajar, perencanaan pemilihan jurusan, cara belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dsb.pendidikan lanjutan, dsb.
Upaya: mengatasi kesulitan belajar, Upaya: mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar efektif, mengembangkan cara belajar efektif, menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/pendidikanprogram/pendidikan
Bimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadiBimbingan sosial pribadi Bimb utk membantu individu menyelesaikan Bimb utk membantu individu menyelesaikan masalah sosial pribadi.masalah sosial pribadi.
Contoh: hub dgn teman, guru, memahami sifat dan Contoh: hub dgn teman, guru, memahami sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dgn lingkungan kemampuan diri, penyesuaian diri dgn lingkungan pendidikan dan masyarakat.pendidikan dan masyarakat.
Mengarah kpd pencapaian pribadi yang seimbang Mengarah kpd pencapaian pribadi yang seimbang Mengarah kpd pencapaian pribadi yang seimbang Mengarah kpd pencapaian pribadi yang seimbang dgn memperhatikan kedgn memperhatikan ke--khaskhas--an karakteristik an karakteristik pribadi serta ragam permasalahannya.pribadi serta ragam permasalahannya.
Diberikan dgn cara menciptakan lingkungan yang Diberikan dgn cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang baik, mengemb kondusif, interaksi pendidikan yang baik, mengemb sistem pemahaman diri, dan sikap positif, dll. sistem pemahaman diri, dan sikap positif, dll.
Bimbingan karierBimbingan karierBimbingan karierBimbingan karierBimbingan karierBimbingan karierBimbingan karierBimbingan karier
Membantu individu dalam perencanaan, pengemb Membantu individu dalam perencanaan, pengemb dan penyelesaian masalah karier dan penyelesaian masalah karier
dpt mengenal dan memahami dirinya, mengenal dpt mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, dan mengemb masa depannya sesuai dunia kerja, dan mengemb masa depannya sesuai dgn harapan.dgn harapan.
Mampu menentukan dan mengambil keputusan Mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab atas keputusan secara tepat dan bertanggungjawab atas keputusan secara tepat dan bertanggungjawab atas keputusan secara tepat dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambilnya, shg mampu mewujudkan dirinya yang diambilnya, shg mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.secara bermakna.
Contoh: pemahaman thd jabatan dan tugas kerja, Contoh: pemahaman thd jabatan dan tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan.pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan.
Bimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluargaBimbingan keluarga
Upaya pemberian bantuan kepada individu Upaya pemberian bantuan kepada individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar sebagai pemimpin/anggota keluarga agar dapat memberdayakan diri secara produktif dapat memberdayakan diri secara produktif sesuai, dpt menciptakan dan menyesuaikan sesuai, dpt menciptakan dan menyesuaikan diri dgn norma keluarga dan berperan aktif diri dgn norma keluarga dan berperan aktif diri dgn norma keluarga dan berperan aktif diri dgn norma keluarga dan berperan aktif dalam mencapai keluarga yang bahagia.dalam mencapai keluarga yang bahagia.
Membantu individu memahami tugas dan Membantu individu memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota keluarga.tanggungjawabnya sebagai anggota keluarga.
Layanan responsifLayanan responsifLayanan responsifLayanan responsifLayanan responsifLayanan responsifLayanan responsifLayanan responsif
Bertujuan membantu memenuhi kebutuhan Bertujuan membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting/urgen oleh yang dirasakan sangat penting/urgen oleh peserta didik saat ini.peserta didik saat ini.
Bersifat preventif dan kuratif Bersifat preventif dan kuratif Bersifat preventif dan kuratif Bersifat preventif dan kuratif
Strategi: konseling individual, konseling Strategi: konseling individual, konseling kelompok dan konsultasi.kelompok dan konsultasi.
Isi layanan: = lay dasar bimb, tata tertib Isi layanan: = lay dasar bimb, tata tertib sekolah, narkoba, perilaku seksual, dsb.sekolah, narkoba, perilaku seksual, dsb.
Layanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan IndividualLayanan Perencanaan Individual
Bertujuan membantu seluruh peserta didik Bertujuan membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementasikan membuat dan mengimplementasikan rencana pendidikan, karier dan sosial rencana pendidikan, karier dan sosial pribadinya.pribadinya.
Membantu memantau dan memahami Membantu memantau dan memahami Membantu memantau dan memahami Membantu memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, merencanakan dan mengimplementasikan merencanakan dan mengimplementasikan rencanarencana--rencananya sesuai pemantauan dan rencananya sesuai pemantauan dan pemahamannya.pemahamannya.
Strateginya: konsultasi, konseling Strateginya: konsultasi, konseling
Dukungan sistemDukungan sistemDukungan sistemDukungan sistemDukungan sistemDukungan sistemDukungan sistemDukungan sistem
Kegiatan manajemen yang bertujuan Kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara dan memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengemb secara menyeluruh melalui pengemb profesional, hubungan staf, konsultasi profesional, hubungan staf, konsultasi dgn guru, staf ahli/penasehat, dgn guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas, manajeman masyarakat yang lebih luas, manajeman program, serta penelitian dan program, serta penelitian dan pengembangan.pengembangan.
Strategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknikStrategi (teknik--------teknik)teknik)teknik)teknik)teknik)teknik)teknik)teknik)
TeknikTeknik--teknik konseling teknik konseling
Tahap Tahap pertengahan pertengahan (tahap kerja)(tahap kerja)
Tahap akhirTahap akhir
AttendingAttending MendengarkanMendengarkan EmpatiEmpati
MenilaiMenilai Mengakhiri Mengakhiri konselingkonseling
Suatu proses menyediakan bantuan teknis Suatu proses menyediakan bantuan teknis utk guru, orangtua, dan konselor dlm utk guru, orangtua, dan konselor dlm mengidentifikasi dan memperbaiki masalah mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas siswa.yang membatasi efektivitas siswa.
Tidak merupakan layanan yg langsung Tidak merupakan layanan yg langsung Tidak merupakan layanan yg langsung Tidak merupakan layanan yg langsung ditujukan kpd siswa, tetapi scr tidak langsung ditujukan kpd siswa, tetapi scr tidak langsung melayani siswa melalui bantuan yg diberikan melayani siswa melalui bantuan yg diberikan orang lain.orang lain.
Bimbingan KelompokBimbingan Kelompok
Isi kegiatannya terdiri atas penyampaian informasi Isi kegiatannya terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dgn masalah pendidikan, karier, yang berkenaan dgn masalah pendidikan, karier, pribadi sosial yg tidak disajikan dlm bentuk pribadi sosial yg tidak disajikan dlm bentuk pelajaran.pelajaran.
Penataannya berbentuk kelas beranggotakan 20 Penataannya berbentuk kelas beranggotakan 20 Penataannya berbentuk kelas beranggotakan 20 Penataannya berbentuk kelas beranggotakan 20 sampai 30 orang.sampai 30 orang.
Kegiatannya menggunakan alat pelajaran spt: cerita Kegiatannya menggunakan alat pelajaran spt: cerita yang tidak tamat, film. bisa mendatangkan ahli ttt yang tidak tamat, film. bisa mendatangkan ahli ttt utk memberikan ceramah yg bersifat informatif.utk memberikan ceramah yg bersifat informatif.
Menggunakan prinsip dan proses dinamika Menggunakan prinsip dan proses dinamika kelompok, spt: sosiodrama, diskusi panel, dsb.kelompok, spt: sosiodrama, diskusi panel, dsb.
Konseling KelompokKonseling Kelompok
Merupakan upaya bantuan kepada siswa dalam Merupakan upaya bantuan kepada siswa dalam rangka memberikan kemudahan dlm perkembangan rangka memberikan kemudahan dlm perkembangan dan pertumbuhannya.dan pertumbuhannya.
Bersifat Preventif dan terapeutik (penyembuhan)Bersifat Preventif dan terapeutik (penyembuhan)
Proses antar pribadi yg dinamis yg terpusat pada Proses antar pribadi yg dinamis yg terpusat pada pemikiran dan perilaku sadar dan melibatkan pemikiran dan perilaku sadar dan melibatkan fungsifungsi--fungsi terapi (sifat permisif, saling fungsi terapi (sifat permisif, saling fungsifungsi--fungsi terapi (sifat permisif, saling fungsi terapi (sifat permisif, saling mempercayai, pengertian, menerima, mendukung).mempercayai, pengertian, menerima, mendukung).
FungsiFungsi--fungsi terapi diciptakan dan dikembangkan fungsi terapi diciptakan dan dikembangkan dlm suatu kelompok kecil.dlm suatu kelompok kecil.
Klien adalah individu yg memiliki berbagai Klien adalah individu yg memiliki berbagai kepedulian dan persoalan yg tidak memerlukan kepedulian dan persoalan yg tidak memerlukan perubahan kepribadian dlm penanganannya.perubahan kepribadian dlm penanganannya.
Prosedur:Prosedur:
2.2. Tahap peralihan, merupakan jembatan Tahap peralihan, merupakan jembatan antara tahap satu dan tahap ketiga.antara tahap satu dan tahap ketiga.
lanjutanlanjutan
Pengajaran remedialPengajaran remedial
Upaya guru menciptakan suatu situasi yang Upaya guru menciptakan suatu situasi yang memungkinkan individu/kelompok siswa ttt lebih memungkinkan individu/kelompok siswa ttt lebih mampu mengemb dirinya seoptimal mungkin shg mampu mengemb dirinya seoptimal mungkin shg dpt memenuhi kriteria keberhasilan minimal yg dpt memenuhi kriteria keberhasilan minimal yg diharapkandiharapkan
proses interaksi yg berencana, terorganisasi, proses interaksi yg berencana, terorganisasi, terarah, terkoordinasi, terkontrol dgn lebih terarah, terkoordinasi, terkontrol dgn lebih memperhatikan taraf kesesuaiannya thd keragaman memperhatikan taraf kesesuaiannya thd keragaman terarah, terkoordinasi, terkontrol dgn lebih terarah, terkoordinasi, terkontrol dgn lebih memperhatikan taraf kesesuaiannya thd keragaman memperhatikan taraf kesesuaiannya thd keragaman kondisi objektif individu dan/ kelompok siswa yg kondisi objektif individu dan/ kelompok siswa yg bersangkutan serta daya dukung sarana dan bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya.lingkungannya.
Mrpk salah satu tahap kegiatan utama dlm Mrpk salah satu tahap kegiatan utama dlm keseluruhan kerangka pola layanan bimb belajar, keseluruhan kerangka pola layanan bimb belajar, serta mrpk rangkaian kegiatan lanjutan dari usaha serta mrpk rangkaian kegiatan lanjutan dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar.diagnostik kesulitan belajar mengajar.
Strateginya dan tekniknyaStrateginya dan tekniknya
Bersifat kuratif, jika dilakukan setelah program Bersifat kuratif, jika dilakukan setelah program PBM utama selesai diselenggarakan.PBM utama selesai diselenggarakan.
Preventif, ditujukan kpd siswa ttt yg diperkirakan Preventif, ditujukan kpd siswa ttt yg diperkirakan akan mengalami hambatan thd pelajaran yg akan akan mengalami hambatan thd pelajaran yg akan ditempuhnya.ditempuhnya.ditempuhnya.ditempuhnya.
Pengembangan, tindak lanjut dari upaya diagnostik Pengembangan, tindak lanjut dari upaya diagnostik yg dilakukan guru selama PBM. yg dilakukan guru selama PBM.
Mortensen (Djawad Dahlan,1985:10)
Kontak dgn orang ttt pd tahap pemberian informasi. Dituntut ketramp minimal
Memberi & menerima infor
gangguangangguan
Memberi & menerima infor (sedikit penafsiran) yg dpt digunakan gur-siswa, guru-ot Dituntut ketramp memadai
Melibatkan pembuatan pilihan & ren pengubahan tklk bermasalah Dituntut ketramp memadai
Memberi bantuan dlm meecahkan mas tklk dlm suasana klinis Dituntut lat intensif & terawasi serta diakui oleh asosiasi profesi
Pembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasisPembelajaran berbasis
Pengertian PBMPengertian PBM
Suatu interaksi antara siswa dgn guru dlm rangka Suatu interaksi antara siswa dgn guru dlm rangka mencapai suatu tujuan.mencapai suatu tujuan.
Berlangsung timbal balik (2 arah) dimana kedua Berlangsung timbal balik (2 arah) dimana kedua belah fihak berperan scra aktif dlm suatu kerangka belah fihak berperan scra aktif dlm suatu kerangka kerja dan menggunakan kerangka berfikir yg kerja dan menggunakan kerangka berfikir yg dipahami dan disepakati bersama.dipahami dan disepakati bersama.dipahami dan disepakati bersama.dipahami dan disepakati bersama.
Tujuan interaksi mrpk titik temu dan bersifat Tujuan interaksi mrpk titik temu dan bersifat mengikat.mengikat.
Kriteria keberhasilan dari rangkaian seluruh proses Kriteria keberhasilan dari rangkaian seluruh proses interaksi tsb hendaknya di evaluasi utk melihat interaksi tsb hendaknya di evaluasi utk melihat tercapai tidaknya tujuan bersama tersebut. tercapai tidaknya tujuan bersama tersebut.
1. Materi akademik Apa yg telah diket siswa ttg materi tsb?
4. Prinsip bel behavioral, kognitif, dan humanistik
2. Tingkah laku murid. Apa yg hrs mereka lakukan
5. Perbedaan Antar individu diperlukan modifikasi utk siswa
6. Tk lk guru kompetensi, ekspektasi kepercayaan
7. Metode pengajaran bagaimana guru memfasilitasi bel?
materi tsb? mereka lakukan utk belajar?
3. Tuj pengajaran apa yang telah dipelajari
8. PBM
9. Eva tk lk siswa apakah siswa belaj? apa yg dipelajari guru apa yg terjadi skrngKeputusan yg membentuk PBM
Myron H. Dembo, 1991:6
Penerapan peran bimbingan waktu mengajar Penerapan peran bimbingan waktu mengajar
yang dilakukan guru adalah upaya guru utk :yang dilakukan guru adalah upaya guru utk :
(1) memfasilitasi perkembangan kepribadian (1) memfasilitasi perkembangan kepribadian
siswa, siswa,
(2) membimbing siswa menentukan tujuan yang (2) membimbing siswa menentukan tujuan yang
hendak dicapai, hendak dicapai, hendak dicapai, hendak dicapai,
(3) membimbing siswa dalam mencapai tujuan (3) membimbing siswa dalam mencapai tujuan
itu sendiri, itu sendiri,
(4) membimbing siswa dalam menilai (4) membimbing siswa dalam menilai
keberhasilannya dalam mencapai tujuan itu.keberhasilannya dalam mencapai tujuan itu.
Kegiatan bimbingan yang dilakukan Kegiatan bimbingan yang dilakukan guru dlm PBM:guru dlm PBM:
Mengenal dan memahami siswa secara Mengenal dan memahami siswa secara mendalam.mendalam.
Memperlakukan siswa berdasarkan Memperlakukan siswa berdasarkan perbedaan individual dan manusiawiperbedaan individual dan manusiawiperbedaan individual dan manusiawiperbedaan individual dan manusiawi
Memberi kemudahan kepada siswa utk Memberi kemudahan kepada siswa utk mengemb diri secara optimalmengemb diri secara optimal
Memelihara suasana kelas spy tetap Memelihara suasana kelas spy tetap menyenangkan bagi siswa.menyenangkan bagi siswa.
Peranan guru sbg Peranan guru sbg
pembimbingpembimbing Perlakuan thd siswa sbg individu yg memiliki Perlakuan thd siswa sbg individu yg memiliki
potensi utk berkemb dan maju serta mampu potensi utk berkemb dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri utk mandirimengarahkan dirinya sendiri utk mandiri
Sikap yg positif dan wajar thd siswaSikap yg positif dan wajar thd siswa Perlakuan yg hangat, ramah, rendah hatiPerlakuan yg hangat, ramah, rendah hati Perlakuan yg hangat, ramah, rendah hatiPerlakuan yg hangat, ramah, rendah hati Pemahaman siswa scr empatikPemahaman siswa scr empatik Penghargaan thd martabat siswa sbg individuPenghargaan thd martabat siswa sbg individu Penampilan yang tidak dibuatPenampilan yang tidak dibuat--buatbuat Kekonkritan dalam menyatakan diri Kekonkritan dalam menyatakan diri
lanjutanlanjutan
Penerimaan siswa apa adanyaPenerimaan siswa apa adanya Perlakuan thd siswa scr terbukaPerlakuan thd siswa scr terbuka Kepekaan thd perasaan yg dinyatakan siswa Kepekaan thd perasaan yg dinyatakan siswa
dan membantunya utk menyadari dan membantunya utk menyadari perasaannya tsbperasaannya tsbperasaannya tsbperasaannya tsb
Kesadaran bahwa tujuan mengajar adalah Kesadaran bahwa tujuan mengajar adalah mendewasakan siswamendewasakan siswa
Penyesuaian diri thd keadaan yg khusus Penyesuaian diri thd keadaan yg khusus (Natawidjaja, 1988)(Natawidjaja, 1988)
Prilaku guru yg bernuansa Prilaku guru yg bernuansa
bimbinganbimbingan
Mengembangkan iklim kelas yang bebas dari Mengembangkan iklim kelas yang bebas dari ketegangan dan berupaya menciptakan suasana ketegangan dan berupaya menciptakan suasana yang membantu perkemb siswa.yang membantu perkemb siswa.
Memberikan pengarahan atau orientasi dlm rangka Memberikan pengarahan atau orientasi dlm rangka belajar efektif.belajar efektif.
Mempelajari dan menelaah siswa utk menemukan Mempelajari dan menelaah siswa utk menemukan Mempelajari dan menelaah siswa utk menemukan Mempelajari dan menelaah siswa utk menemukan kekuatan, kelemahan, kebiasaan dan kesulitan kekuatan, kelemahan, kebiasaan dan kesulitan yang dihadapinya, terutama hubnya dgn mata yang dihadapinya, terutama hubnya dgn mata pelajaran.pelajaran.
Konseling tak resmi kpd siswa yg menghadapi Konseling tak resmi kpd siswa yg menghadapi kesulitan ttt,terutama hubnya dgn bid studi yang kesulitan ttt,terutama hubnya dgn bid studi yang diajarkannya. diajarkannya.
lanjutanlanjutan
Menyajikan informasi ttg masalah pendidikan dan Menyajikan informasi ttg masalah pendidikan dan jabatan/karier.jabatan/karier.
Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan pribadi dan sosial siswa.pribadi dan sosial siswa.
Melakukan referalMelakukan referal Melaksanakan bimbingan kelompok di kelasMelaksanakan bimbingan kelompok di kelas Melaksanakan bimbingan kelompok di kelasMelaksanakan bimbingan kelompok di kelas Memperlakukan siswa sbg individu yg mempunyai Memperlakukan siswa sbg individu yg mempunyai
harga diri, dgn memahami kekurangan, kelebihan harga diri, dgn memahami kekurangan, kelebihan dan masalahnyadan masalahnya
Melengkapi rencanaMelengkapi rencana--rencana yg telah dirumuskan rencana yg telah dirumuskan oleh siswa bersama dgn wali kls/konselor.oleh siswa bersama dgn wali kls/konselor.
lanjutanlanjutan
Membimbing setiap siswa utk mengembangkan Membimbing setiap siswa utk mengembangkan kebiasaan belajar dengan baikkebiasaan belajar dengan baik
Menilai hasil belajar siswa scr menyeluruh dan Menilai hasil belajar siswa scr menyeluruh dan berkesinambunganberkesinambungan
Melakukan perbaikan bagi siswa yang Melakukan perbaikan bagi siswa yang memerlukanmemerlukanmemerlukanmemerlukan
Mempersiapkan info yang diperlukan utk Mempersiapkan info yang diperlukan utk dijadikan masukan dlm case conferencedijadikan masukan dlm case conference
Bekerja sama dgn konselor/wali kls dlm Bekerja sama dgn konselor/wali kls dlm memberikan bantuan dgn memperhatikan memberikan bantuan dgn memperhatikan kebijakan dan prosedur bimbkebijakan dan prosedur bimb
Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan Diagnostik dan
remedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teachingremedial teaching
Konsep dasar DiagnostikKonsep dasar Diagnostik
Upaya atau proses menemukan kelemahan Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami seseorang atau penyakit apa yang dialami seseorang dgn melalui pengujian dan studi seksama dgn melalui pengujian dan studi seksama mengenai gejalamengenai gejala--gejala (simptom)gejala (simptom)mengenai gejalamengenai gejala--gejala (simptom)gejala (simptom)
Studi seksama thd fakta ttg suatu hal untuk Studi seksama thd fakta ttg suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahanmenemukan karakteristik atau kesalahan-- kesalahan dan sebagainya yang esensialkesalahan dan sebagainya yang esensial
Keputusan yang dicapai setelah dilakukan Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas gejalasuatu studi yang seksama atas gejala--gejala gejala atau fakta ttg suatu halatau fakta ttg suatu hal
Diagnosis Diagnosis ------ prognosisprognosis
kelemahan/penyakit tertentukelemahan/penyakit tertentukelemahan/penyakit tertentukelemahan/penyakit tertentu Mengimplikasikan suatu upaya untuk Mengimplikasikan suatu upaya untuk
meramalkan (predicting), kemungkinan meramalkan (predicting), kemungkinan dan menyarankan tindakan dan menyarankan tindakan pemecahannya.pemecahannya.
Indikator Kesulitan belajarIndikator Kesulitan belajar
Apabila dalam batas waktu tertentu yang Apabila dalam batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan (level of keberhasilan atau tingkat penguasaan (level of mastery) minimal dlm pelajaran tertentu.mastery) minimal dlm pelajaran tertentu.
tidak dapat mengerjakan/mencapai prestasi yang tidak dapat mengerjakan/mencapai prestasi yang semestinya (berdasarkan ukuran tingkat semestinya (berdasarkan ukuran tingkat semestinya (berdasarkan ukuran tingkat semestinya (berdasarkan ukuran tingkat kemampuannya:IQ, bakat)kemampuannya:IQ, bakat)——under archievers.under archievers.
Tidak dapat mewujudkan tugasTidak dapat mewujudkan tugas--tugas tugas perkembangan (slow learners) perkembangan (slow learners)
Tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang Tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sbg prasyarat (prerequisite) bagi diperlukan sbg prasyarat (prerequisite) bagi kelanjutan pada tingkat pelajaran berikutnya.kelanjutan pada tingkat pelajaran berikutnya.
Pengertian kesulitan Pengertian kesulitan
Apabila yang bersangkutan tidak berhasil Apabila yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu (berdasarkan ukuran kriteria tertentu (berdasarkan ukuran kriteria tertentu (berdasarkan ukuran kriteria tertentu (berdasarkan ukuran kriteria keberhasilan yg ada dlm SK KD/indikator, keberhasilan yg ada dlm SK KD/indikator, ukuran tingkat kapasitas, atau tingkat ukuran tingkat kapasitas, atau tingkat perkembangannya)perkembangannya)
Pengertian diagnostik Pengertian diagnostik
Tahapan diagnostikTahapan diagnostik
5. Bagaimana kelemahan itu dpt dicegah?
3. Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi?
2. Dimanakah kelemahan-kelemahan itu dapat direlokasi?
1. siapa-siapa siswa yang mengalami gangguan?
Langkah 1 – 4 merupakan usaha perbaikan (corrective diagnosis)/penyembuhan Langkah 5 merupakan usaha pencegahan (preventive)
Pola pendekatan operasionalPola pendekatan operasional
Input 1: Info/data prestasi Dan proses belajar
Input 2: Info/data tes/analisis diagnostik
1. Identifikasi masalah. Mnandai siswa yg diduga mengalami kesulitan bel
2. Identifikasi masalah. Menandai dan melokalisasi dimana letak kesulitan
diagnostik
4. prognosis. Mengambil kesimpulan & keput & mramalkan penyembuhan
5. rekomendasi/referal. Membuat saran alternatif pemecahannya
sunardi
MENGALAMI HAMBATAN, GANGGUAN, KELAMBATAN / MEMILIKI FAKTOR RESIKO SHG UTK MENCAPAI
PERKEMBANGAN OPTIMAL DIPERLUKAN LAYANAN/INTERVENSI KHUSUS
MEMILIKI MAKNA & SPEKTRUM YG LBH
LUAS
have disabilities or who are at risk
CACAT / BERLKELAINAN
/ LUAR BIASA
or who are at risk of developing disabilities”.
RESIKO
SEBAB
JENIS
KARAKTERISTIK ABK
DIJADIKAN LANDASAN UTAMA DLM
KARAKTERISTIK ABK
L - A- B – E - L TDK CUKUP MEMEBRIKAN INFORMASI YG CUKUP, AKURAT & KOMPREHENSIF UTK BAHAN RUJUKAN INTERVENSI SESUIAI
KEBUTUHAN KHUSUS ANAK
INTERVENSI TDK DPT BERPIJAK PADA PENGELOMPOKKAN BERDASAR ATAS
KECACATAN / LABEL
INDIVIDU
LABELINGLABELINGLABELINGLABELING
PENDIDIKAN
BAHKAN
HUMANIS
BURUK
BAHKAN MENDISKREDITKAN
MENAFSIRKAN TKLK
PERMA
HAMBATAN PERKEMBANGANHAMBATAN PERKEMBANGANHAMBATAN PERKEMBANGANHAMBATAN PERKEMBANGAN
TINDAKAN
BIDANG AKADEMIK
BERAGAM & KHAS UTK
LINGK tdk MENDUKUNG
& BERESIKO KPD MAHALNYA BEAYA
PENDIDIKAN DI KEMUDIAN HARI
KELAMBATAN KELAMBATAN KELAMBATAN KELAMBATAN
MILESTONE PERKEMBANGAN
CACAT / KELAIANAN
DITEKAN & TDK BANG OPTIMAL
MALU
KELAMBATAN PERKEMBANGAN
TTP DPT DIBEDAKAN HAMBATAN HAMBATAN HAMBATAN HAMBATAN
MANIFESTAS I
PERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGANPERKEMBANGAN
GGL, RINTGAN, GGAN, HAMBAT
LINGKUNGAN – TERUTAMA DGN MINI SOSIAL SYSTEM-NYA
HASIL INTERAKSI DINAMIS & BERKSBUNGAN ANT INDIVIDU DGN
LINGKUNGAN – TERUTAMA DGN MINI SOSIAL SYSTEM-NYA
SEBAB
DISHARMONI, DISCONCORDANCE,
IMBALANCE, DISPARITY
ASPEK BANG
GABUNGAN
MUNCULNYA GEJALA-2 PRILAKU YG TDK DIHARAPKAN BERDA SAR KRITERIA NORMATIF LINGK-NYA
HAMBATAN EMOSI ABK
SEB
AB
KASIH SAYANG, CINTA, PERHATIAN, KEGEMBIRAAN, KESENANGAN, KEPUASAN & RASA
INGIN TAHU
“SYMBOLIC DEATH CRISIS”
HARAPAN & CITA-2
MUNCUL SIKAP-SIKAP
P.E.N.O.L.A.K.A. N
ANAKNYA CACAT
MASA DEPAN
PENDIDIKAN, BIMBINGAN, DSB.
TDK SBGMN MESTINYA
RESPON UNPLEASANT
POSITIFPOSITIFPOSITIFPOSITIF
DARI LINGKUNGAN
Sunardi, Sunardi, 20092009
SECARA UNIVERSAL, SETIAP ANAK MEMILIKI SECARA UNIVERSAL, SETIAP ANAK MEMILIKI KEBUTUHAN YG DIPERLUKAN UTK CAPAI BANG YG KEBUTUHAN YG DIPERLUKAN UTK CAPAI BANG YG SEHAT & OPTIMALSEHAT & OPTIMAL.. cinta, kasih sayang, perhatian, makanan / gizi cinta, kasih sayang, perhatian, makanan / gizi
yang baik, kesehatan, dan rasa aman. yang baik, kesehatan, dan rasa aman. Bebas dr stress, kepedulian dari teman dan Bebas dr stress, kepedulian dari teman dan Bebas dr stress, kepedulian dari teman dan Bebas dr stress, kepedulian dari teman dan
keluarga, model yang positif, kesempatan keluarga, model yang positif, kesempatan sukses, dsb.sukses, dsb.
KENYATAANNYA ?KENYATAANNYA ? Perlakuan negatif : ditolak, dihina, disiksa, dsb.Perlakuan negatif : ditolak, dihina, disiksa, dsb. Dampaknya ? Perkembangan mentalnya Dampaknya ? Perkembangan mentalnya
menjadi terganggu. menjadi terganggu.
ABK
TERABAIKAN
TERPENUHI
2 • PERLINDUNGAN FISIK & RASA AMAN DGN ATURAN-2 UTK
MELINDUNGI KEBUTUHANNYA
secara sehat
MASING-2 PERKEMBANGAN OPTIMAL ANAK
KETERAMPILAN KOG, MOT, BHS, EMOSI & SOS.
5 • HARAPAN YANG TEPAT DARI ORANG DEWASA
6 • ADANYA KOMUNITAS YANG STABIL DAN KONSISTEN.
Brazelton dan Greenspan (Thomson, et all : 2004)
SELF-ACTUALIZATION NEEDS
AESTHETIC NEEDS
BELONGGINGNESS AND LOVE NEEDS
SAFETY NEEDS
PSYSIOLOGICAL NEEDS
GLASER (Thomson, dkk., 2004)
Dunia KOGNITIF ABK
CENGTRATION BLOCK
REVERSIBILITY BLOCK
TRANSFORMATION BLOCK
BLOCK
Contoh, pada ATGContoh, pada ATG
MA ATG & NORMAL SAMA SCR TEORETIS MEMILIKI TAHAP BANG KOGNITIFNYA SAMA.
FAKTA : BERBEDA, ATG TDK LEBIH BAIK, FAKTA : BERBEDA, ATG TDK LEBIH BAIK, WALAUPUN CA LBH TINGGI.
ANAK NORMAL MEMILIKI KAIDAH/STRATEGI PEMECAHAN MASALAH, SDKAN PD ATG BERSIFAT TRIAL & ERROR.
Implikasi dlm BKImplikasi dlm BK
menyesuaikan dengan perkembangan kognitif menyesuaikan dengan perkembangan kognitif anak. Misalnya, melalui pemanfaatan media yang anak. Misalnya, melalui pemanfaatan media yang sederhana, konkret, dan ada di sekitar anak dalam sederhana, konkret, dan ada di sekitar anak dalam kehidupan seharikehidupan sehari--hari, pemberian penjelasan hari, pemberian penjelasan yang lebih, penggunaan bahasa yang sederhana, yang lebih, penggunaan bahasa yang sederhana, serta dilaksanakan secara telaten, kreatif, dan serta dilaksanakan secara telaten, kreatif, dan serta dilaksanakan secara telaten, kreatif, dan serta dilaksanakan secara telaten, kreatif, dan terstruktur. terstruktur.
Thomson, dkk. (2004) Thomson, dkk. (2004) Konseling akan lebih efektif, apabila konselor Konseling akan lebih efektif, apabila konselor mampu mencocokkan antara penggunaan mampu mencocokkan antara penggunaan metode konseling denganmetode konseling dengan kemampuan kognitif kemampuan kognitif anak.anak.
Dunia SOSIAL ABKDunia SOSIAL ABK DITENTUKAN OLEH PENGALAMAN DLM DITENTUKAN OLEH PENGALAMAN DLM
INTERAKSI DGN LINGKUNGAN PADA INTERAKSI DGN LINGKUNGAN PADA MASA AWAL KEHIDUPAN.MASA AWAL KEHIDUPAN.
BERGANTUNG KPD SIKAP & BERGANTUNG KPD SIKAP & PERLAKUAN LINGK, TERUTAMA ORTU & PERLAKUAN LINGK, TERUTAMA ORTU & KELUARGANYA.KELUARGANYA.
PUAN SOSIAL ANAK PUAN SOSIAL ANAK BAIK, APABILA BAIK, APABILA PUAN SOSIAL ANAK PUAN SOSIAL ANAK BAIK, APABILA BAIK, APABILA LINGKUNGAN TUMBUH ELEMANLINGKUNGAN TUMBUH ELEMAN-- ELEMAN SALING BANTU, HARGAI, ELEMAN SALING BANTU, HARGAI, PERCAYAI & TOLERANSI. ANAK MERASA PERCAYAI & TOLERANSI. ANAK MERASA AMAN & NYAMAN.AMAN & NYAMAN.
SIKAP POSITIF LINGK SIKAP POSITIF LINGK SIKAP POSITIF SIKAP POSITIF PAD ANAKPAD ANAK
Bgmn dgn ABKBgmn dgn ABK
MUNCUL PENGALAMAN NEGATIF DLM INTERAKSI DGN LINGK
KETERBATASAN UNTUK BELAJAR KETERBATASAN UNTUK BELAJAR SOSIAL (IMITASI & IDENTIFIKASI)
SULIT DLM MENGUASAI TKLK YANG DIPERLUKAN DLM JALIN RELASI SOSIAL YANG MEMUASKAN DGN LINGKUNGANNYA.
KEBUTUHAN SOSIAL KURANG TERPENUHI
BUTUH BIMBINGAN drpd sekedar BUTUH BIMBINGAN drpd sekedar PERLINDUNGANPERLINDUNGAN
BUTUH PENGARAHAN drpd sekadar BUTUH PENGARAHAN drpd sekadar SOSIALISASISOSIALISASISOSIALISASISOSIALISASI
AGAR TDK TERHAMBAT :AGAR TDK TERHAMBAT : PERLUNYA LINGK MENGEMBANGKAN PERLUNYA LINGK MENGEMBANGKAN
STRUKTUR DUKUNGAN, KESEMPATAN STRUKTUR DUKUNGAN, KESEMPATAN & PENGHARGAAN& PENGHARGAAN..
DUNIA EMOSI ABKDUNIA EMOSI ABK KECACATAN KECACATAN MENJADIKAN SCR EMOSIONAL ORTU MENJADIKAN SCR EMOSIONAL ORTU
TERPISAH DGN ANAKNYA (TERJADI TERPISAH DGN ANAKNYA (TERJADI PERSELINGKUHAN EMOSIONAL).PERSELINGKUHAN EMOSIONAL).
DAMPAK : KEHID EMOSIONAL MENJADI MINIMALDAMPAK : KEHID EMOSIONAL MENJADI MINIMAL
Misal : kurang mampu merasakan Misal : kurang mampu merasakan kehangatan, kasih sayang, cinta, perhatian, kehangatan, kasih sayang, cinta, perhatian, kehangatan, kasih sayang, cinta, perhatian, kehangatan, kasih sayang, cinta, perhatian, dsb dsb timbul sikap kurang toleransi, timbul sikap kurang toleransi, emphati, pengendalian diri, merasa emphati, pengendalian diri, merasa dikucilkan, ditolak, tidak berharga, dsb dikucilkan, ditolak, tidak berharga, dsb muncul prilaku : muncul prilaku : masa bodoh, agresif, masa bodoh, agresif, menentang, keras kepala, serta perilaku menentang, keras kepala, serta perilaku buruk & konfliktual lainnya.buruk & konfliktual lainnya.
Ciri emosi ABK yg terhambatCiri emosi ABK yg terhambat
IMBALANCEIMBALANCE KETIDAKMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI YG KETIDAKMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI YG MENYENANGKAN DAN YG TIDAK MENYENANGKAN MENYENANGKAN DAN YG TIDAK MENYENANGKAN SECARA SEIMBANG.SECARA SEIMBANG.
Proses mencapai keseimbangan :Proses mencapai keseimbangan : 1. 1. Mengendalikan lingkungan Mengendalikan lingkungan –– hanya hanya waktuwaktu
kecilkecil 2.2. Toleransi emosional Toleransi emosional (mampu (mampu
menahan/mengendalikan akibat emosi menahan/mengendalikan akibat emosi yang yang tidak tidak menyenangkan / menyenangkan / mengarahkan energi mengarahkan energi emosional ke emosional ke
Ciri lainCiri lain
URGENSI KONSELING ABKURGENSI KONSELING ABK
PARADIGMA BARU ABK : JUNJUNG PARADIGMA BARU ABK : JUNJUNG TINGGI HAM TINGGI HAM PENTINGNYA PENTINGNYA KEPEDULIAN UTK TANGANI ABK SESUAI KEPEDULIAN UTK TANGANI ABK SESUAI DIMENSIDIMENSI--2 KEMANUSIAANNYA.2 KEMANUSIAANNYA.
DIMENSI MANUSIA DIMENSI MANUSIA -- INDIVIDUALITASINDIVIDUALITAS -- SOAIALITASSOAIALITAS -- MORALITASMORALITAS -- RELIGIUSITASRELIGIUSITAS
SCR SELARAS GUNA PERKEMBANGAN
OPTIMAL
SISI LAIN SISI LAIN ABK MEMILIKI BERBAGAI ABK MEMILIKI BERBAGAI PERMASALAHAN YG KOMPLEKS, PERMASALAHAN YG KOMPLEKS, SHG PERLU KEPEDULIAN PENDIDIK SHG PERLU KEPEDULIAN PENDIDIK UTK MEMBANTU MENGATASINYA.UTK MEMBANTU MENGATASINYA.
KONSEKUENSINYAKONSEKUENSINYA KONSELING HRS JADI BAGIAN KONSELING HRS JADI BAGIAN INTEGRAL PENDIDIKAN, GUNA INTEGRAL PENDIDIKAN, GUNA MENUNJANG PENCAPAIAN TUJUAN MENUNJANG PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN.PENDIDIKAN.
KONSELING BUKAN SEKEDAR KEPEDULIAN KONSELING BUKAN SEKEDAR KEPEDULIAN THD MASALAH, TETAPI PD THD MASALAH, TETAPI PD PENGEMBANGAN PRIBADI SCR UTUH.PENGEMBANGAN PRIBADI SCR UTUH.
KONSELINGKONSELING Layanan kemanusiaan yg diwarnai oleh Layanan kemanusiaan yg diwarnai oleh Layanan kemanusiaan yg diwarnai oleh Layanan kemanusiaan yg diwarnai oleh pandangannya ttg manusiapandangannya ttg manusia: : ..
VISI KONSELING HRS MEMILIKI VISI KONSELING HRS MEMILIKI JANGKAUAN YG LBH LUAS :JANGKAUAN YG LBH LUAS : Dimensi edukatif, developmental. preventif, Dimensi edukatif, developmental. preventif, ekologis, futuristikekologis, futuristik..
Apa itu konseling?Apa itu konseling?
Dulu Dulu : SPECIAL TECHNIQUE: SPECIAL TECHNIQUE Kini Kini : PERSONAL RELATIONSHIP: PERSONAL RELATIONSHIP Definisi yang berorientasi psikologis :Definisi yang berorientasi psikologis :
KONSELING YAITU SUATU PROSES YANG KONSELING YAITU SUATU PROSES YANG MELIBATKAN INTERAKSI ANTARA KONSELOR MELIBATKAN INTERAKSI ANTARA KONSELOR DENGAN KONSELEE DALAM SETTING DENGAN KONSELEE DALAM SETTING PRIVAT, DENGAN TUJUAN MEMBANTU KLIEN PRIVAT, DENGAN TUJUAN MEMBANTU KLIEN MERUBAH PERILAKUNYA SEHINGGA MAMPU MERUBAH PERILAKUNYA SEHINGGA MAMPU MEMPEROLEH PEMECAHAN YANG MEMPEROLEH PEMECAHAN YANG MEMUASKAN ATAS KEBUTUHANMEMUASKAN ATAS KEBUTUHAN-- KEBUTUHANNYAKEBUTUHANNYA. .
ELEMEN KONSELINGELEMEN KONSELING
KONSELING & KONSELING &
DISTURBEDDISTURBED
DISTRURBEDDISTRURBED
Thompson dan Rudolf (1983:13)
VOCATIONAL, EDUCATIONAL, VOCATIONAL, EDUCATIONAL,
PROBLEMSPROBLEMS
KONSELING &
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
TINDAKAN REMEDIALTINDAKAN REMEDIAL
MASALAH SEKARANG DAN MASA DATANG MASALAH SEKARANG DAN MASA DATANG
DERKENAAN DNEGAN DAERAHDERKENAAN DNEGAN DAERAH--DAERAH DAERAH
PHERIPHERAL/TEPI PHERIPHERAL/TEPI
PHERIPHERAL/TEPI PHERIPHERAL/TEPI
KECEMASAN NORMALKECEMASAN NORMAL KECEMAAN NEUROTIKKECEMAAN NEUROTIK
MANUSIA NORMAL UNTUK MAMBUAT KEPUTUSANMANUSIA NORMAL UNTUK MAMBUAT KEPUTUSAN MANUSIA NEUROTIK UNTUK MERUBAH KEPRIBADIAN MANUSIA NEUROTIK UNTUK MERUBAH KEPRIBADIAN
DAN MENGATASI KESULITAN DAN MENGATASI KESULITAN ––KESULITAN PENYESUAIAN KESULITAN PENYESUAIAN
DIRI DIRI
PELAKSANAPELAKSANA ORANGORANG––ORANG YANG TERLATIH DAN LULUSAN ORANG YANG TERLATIH DAN LULUSAN
DARI LEMBAGA PENDIDIKAN DARI LEMBAGA PENDIDIKAN
ORANGORANG--ORANG YANG LEBIH TERLATIH DAN LULUSAN ORANG YANG LEBIH TERLATIH DAN LULUSAN
LEMBAGA PAIKOLOGI LEMBAGA PAIKOLOGI
PENDIDIDKAN PENDIDIDKAN
PENGGUNAAN ALATPENGGUNAAN ALAT--ALAT PSIKOMETRIK UNTUK ALAT PSIKOMETRIK UNTUK
DIAGNOSIS /ASESMEN INDIVIDUALDIAGNOSIS /ASESMEN INDIVIDUAL
PERHATIAN PADA TINGKAT KETIDAKSADARAN DAN PERHATIAN PADA TINGKAT KETIDAKSADARAN DAN
PENGGUNAAN WAWAANCARA KLINIS UNTUK DIGNOSIS PENGGUNAAN WAWAANCARA KLINIS UNTUK DIGNOSIS
/ASESMEN INDIVIDUAL/ASESMEN INDIVIDUAL