21
  KEBON IX KABUPATEN MUARO JAMBI T AHUN 2010 Penelitian Keper awatan Medikal Bedah OLEH KELOMPOK II ANITA BUDI PUTRA DESI NAHARANI DEWI MARLINA DINI SURYANI ELFI MARYANTI ELFITA NOVA RINA EMI MAILISNA PROGRAM STU DI ILMU KEPERAWATAN ( P SIK ) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU ( STIKES ) TA. 2010 / 2011

PP Tgs Buk Junita

Embed Size (px)

Citation preview

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 1/21

 

 

KEBON IX KABUPATEN MUARO JAMBI

TAHUN 2010

Penelitian Keperawatan Medikal

Bedah

� OLEH KELOMPOK II

� ANITA

� BUDI PUTRA

�DESI NAHARANI

� DEWI MARLINA

� DINI SURYANI

� ELFI MARYANTI

� ELFITA NOVA RINA

� EMI MAILISNA

� PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ( PSIK )

� SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU

� ( STIKES )

� TA. 2010 / 2011

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 2/21

 

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi setiap orang. Hal ini ditetapkan dalampiagam PBB tahun 1948 dan UU No. 23 Thun 1992 tentang kesehatan. Setiaporang memiliki hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yangoptimal melalui usaha pembangunan kesehatan. Hal ini berarti setiap warganegara harus mendapatkan perhatian dalam bidang kesehatan baik dari segipromotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Visi Indonesia Sehat 2010 yaitugambaran masyarakat Indonesia dimasa depan, dimana mencakup lingkungandan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adildan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal ( Depkes RI, 2008).

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberigejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak,penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung.

Hipertensi merupakan masalah yang umum yang terjadi diberbagai negara.Dalam studi saringan atau screening diberbagai negara menyebutkan bahwa 15-25 % orang dewasa mengalami peningkatan tekanan darah dan dua pertiganyamengalami tekanan darah tinggi ringan( Kiongdo, 1996 ).Di Amerika jumlahpasien hipertensi diperkirakan mencapai 23 % dari total penduduk ( Chobanian,2003 ) sedangkan jumlah hipertensi di Indonesia diperkirakan mencapai 15 jutaorang.

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 3/21

 

Hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh sebagai penyebabkardiovaskular diderita oleh lebih dari 800 juta orang diseluruh dunia 10-30 %penduduk di hampir semua negara mengalami hipertensi (Elokdyah, 2007).

Hipertensi ini disebut sebagai pembunuh diam-diam karena umumnya

tidak merasakan tekanan darah tinggi selama seseorang keorgan-organ yangbersangkutan. Menurut Dr Hisyam aptamimi ahli jantung dan pembuluh darah padaRSU Kraton Pekalongan menyatakan hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakanpenyebab terbesar dari penyakit jantung, bahkan 75% penderita hipertensi akanberujung pada penyakit jantung dan baru disadari pada lanjut usia, ketika jantungtelah lelahbekerja untuk memompa darah dengan tekanan yang berat (Siwoni, 2003).

Upaya mengendalikan tekanan darah dapat dilakukan dengan modifikasi gayahidup. Pasien yang mendapatkan modifikasi diharapkan untuk mengadakan tindaklanjut berupa pemeriksaan kembali setiap bulan, atau lebih sering lagi untuk pasienhipertensi tahap dua (tekanan darahnya lebih dari 160/100 mmHg) atau yangmempunyai faktor morbiditas vaskuler. Hal ini penting untuk mengetahui kecocokanterhadap obat dan memonitor faktor morbiditas vaskuler yang ada pada penderita

hipetensi, sedangkan untuk pasien yang sudah stabil tekanan darahnya, kunjunganulang dilakukan dalam interval 3-6 bulan (Chobanian, 2003).

Berbagai penatalaksanaan dilakukan dalam upaya mencegah penyakithipertensi, salah satunya adalah dengan melakukan pengobatan. Masyarakatpedesaan sering menggunakan cara tradisional dalm mengobati penyakit yang merekahadapi, perilaku pasien terhadap kesehatan dipengaruhi oleh faktor dari dalam

individu dan faktor luar atau lingkungan (Notoatmodjo, 2003). Perilaku untuk

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 4/21

 

mencari pelayanan kesehatan tersebut dipengaruhi oleh

pengalaman berobat sebelumnya, faktor pelayanan

kesehatan maupun faktor perilaku yang berasal dari

dalam diri pasien seperti pengetahuan, sikap dan

persepsi terhadap penyakit tersebut(Sarwono, 2004).

Data penderita hipertensi di Provinsi Jambi dari

tahun ketahun semakin meningkat, data yang didapatkandari 20 Puskesmas di Kota Jambi mengalami peningkatan,

 jumlah seluruh penderita hipertensi yaitu 22.088

 jiwa(Dinkes Jambi, 2008).

Berdasarkan data dari Puskesmas Kebon IX

kabupaten Muaro Jambi diketahui jumlah pasien dengan

hipertensi secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 5/21

 

Tabel 1.1

Jumlah pasien hipertensi di Puskesmas Kebon IX

Kabupaten Muaro Jambi Tahu 2010

NO

Bulan Jumlah pasien hipertensi

1 Januari 30

2 Februari 39

3 Maret 25

4 April 23

5 Mei 32

6 Juni 30

7 Juli 31

8 Agustus 17

9 September 19

10 Oktober 21

11 Nopember 20

12 Desember 5

Jumlah 292

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 6/21

 

Dari tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah penderita hipertensi

sebanyak 292 orang atau rata-rata 23-24 orang per bulan. Data yang adadi Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2010, penyakithipertensi termasuk dalam sepuluh besar dalam kunjungan. Pasien yang

berkunjung ke Puskesmas Kebon IX ada juga yang berasal dari luar wilayahkerja Puskesmas. Dari sini dapat kita lihat bahwa tidak semua pasienmelakukan tindak lanjut atau kontrol ke Puskesmas lagi. Jumlah pasienyang melakukan kontrol hanya sekitar 38,6 %. Faktor yang mempengaruhihal ini belum di ketahui.

Dari survey awal yang peneliti lakukan terhadap 10 orang pasiendidapatkan 7 orang pasien perilaku kontrol kurang baik, 8 orangpengetahuan rendah, 6 orang motivasi rendah, 5 orang peran perawatkurang baik.

Dari latar belakang ditas peneliti tertarik untuk meneliti tentangfaktor apa saja yang mempengaruhi perilaku kontrol pasien hipertensi kePuskesmas. Hal ini disebabkan pemantauan dan pengendalian tekanandarah dan efek samping terapi yang merupakan hal penting dalammencapai tujuan penanganan hipertensi yaitu menurunkan morbiditasdan mortalitas kardiovaskuler,

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 7/21

sehingga terapi yang dilakukan dapat dikaji efektifitasdan dapat dilakukan penyesuaian jika terdapat efeksamping yang merugikan, hal ini akan tercapai jika

pasien melakukan kontrol secara teratur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telahdiuraikan diatas maka rumusan masalah penelitian iniadalah belum diketahuinya faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku kontrol pasien Hipertensi di

Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahu n2010.

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 8/21

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor dan hubungannya

dengan perilaku kontrol pasien hipertensi di Puskesmas Kebon IXKabupaten Muaro Jambi Tahun 2010.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran perilaku kontrol pasien hipertensi di

Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2010.

b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan perilaku kontrol pasien

hipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun

2010.

c. Untuk mengetahui gambaran motivasi perilaku kontrol pasien

hipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun

2010.

d. Untuk mengetahui gambaran peran perawat perilaku kontrol

pasien hipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi

Tahun 2010.

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 9/21

e. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku kontrol pasienhipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2010.

f. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan perilaku kontrol pasienhipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2010.

g. Untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan dengan perilakukontrol pasien hipertensi di Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro JambiTahun 2010.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Dinas Kesehatan Muaro Jambi

Sebagai bahan masukan dan informasi mengenai perilaku kontrol pasienhipertensi di masyarakat dan untuk dijadikan bahan perencanaan dalammenurunkan angka kesakitan hipertensi.

2. Bagi Puskesmas Kebon IX

Sebagai masukan bagi perawat di Puskesmas Kebon IX untuk

meningkatkan program penyembuhan dan kontrol pasien hipertensi.3. Bagi Perawat

Sebagai masukan bagi perawat agar meningkatkan perannya dalammemperbaiki perilaku kontrol pasien hipertensi.

4. Bagi Peneliti selanjutnya

sebagai masukan dan acuan bagi peneliti selanjutnya yang berminatmelaksanakan penelitian tentang perilaku kontrol pasien hipertensi.

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 10/21

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan Puskesmas Kebon IX Kabupaten Muaro

Jambi, dan yang menjadi sampel atau responden pada penelitian iniadalah pasien penderita hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas

Kebon IX Kabupaten Muaro Jambi.Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional 

(potong lintang). Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, motivasi

dan peran perawat kesehatan terhadap perilaku kontrol pasien

hipertensi. Cara penelitian dilakukan dengan menggunakan

wawancara memakai lembar kuesioner dengan jumlah responden 30

orang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010.

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 11/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Hipertensi

1. Pengertian

Hipertensi didefenisikan sebagai penyakit yang bisa menyerang

siapa saja, baik muda maupun tua. Hipertensi merupakan salah satu

penyakit mematikan di dunia. Tekanan darah di atas 140/90 mmHg

merupakan hipertensi yang membutuhkan pengobatan ( Adib, 2009).

B. Klasifikasi Tekanan Darah

Tekanan Darah diklasifikasikan berdasarkan pada pengukuran

rata-rata dua kali pengukuran pada masing-masing kunjungan.

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi

TekananDarah

TekananDarah

Sistolik (mmHg)

TekananDarah

Diastolik (mmHg)

Normal <120 Dan <80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-90

Hipertensi tahap I 140-159 Atau 90-99

Hipertensi tahap II >160 >100

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 12/21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori pada bab II oleh Green (1980) dalam Zarfial

dan Sudarti (1997) diketahui bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi

perilaku kesehatan, dalam hal ini perilaku kontrol berobat pasien

hipertensi. Adapun variabel yang diderita antara lain pengetahuan,

motivasi dan peran perawat dengan alasan pemilihan variabel bahwa

faktor tersebut merupakan fenomena masalah yang ditemui di lapangan.

Kerangka konsep dalam penelitian ini dijelaskan dalam gambar berikut

Gambar 3.1

Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

-Pengatahuan

-Motivasi

-Peran perawat

Perilaku kontrol pasien

hipertensi

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 13/21

B. Definisi Operasional

variabel independen dalam penelitian ini

meliputi pengetahuan, sikap, akses ke saranakesehatan dan dukungan sosial. Variabel

dependen dalam penelitian adalah perilaku

kontrol pasien hipertensi.

Tabel 3.1

Definisi Operasional

  

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 14/21

,,,1 Dependen

Perilaku

Kontrol

Tindakan

responden untuk

melakukan kontrol

pengobatan

sesuai denganwaktu yang

ditentukan

wawancara Kuesioner 1. Tidak patuh, jika

tidak melakukan

2. Patuh, jika

mekukan kontrol

secara teratur

Ordinal

2 Independen Segala sesuatu

yang diketahui

responden

tentang penyakit

hipertensi, dan

pengobatan

hipertensi

Motiivasi Dorong pasien

untuk melakukan

kontrol hipertensi

Peran

perawat

Segala sesuatu

yang diilakukan

petugas kesehatan

dalam melakukan

tindakankeperawatan

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 15/21

C. Hipotesis

1. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kontrol

pasien hipertensi di Puskesmas Kebon IX tahun 2010.

2. Terdapat hubungan antara motivasi dengan perilaku kontrol pasienhipertensi di Puskesmas Kebon IX tahun 2010.

3. Terdapat hubungan antara perawat dengan perilaku kontrol pasien

hipertensi di Puskesmas Kebon IX tahun 2010.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitiian kuantitatif jenis cross sectional 

(potong lintang) yang mengukur variabel independen (bebas) dan variabel

dependen (terikat) secara bersamaan. Dengan demikian penelitian ini

tidak dimaksudkan untuk mencari hubungan sebab akibat secara nyata

dan langsung, tetapi melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas

dengan varaibel terikat (Notoatmodjo, 1993)

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

penelitian ini dilakukan di puskesmas Kebon IX dan dilakukan pada bulan

 juli Tahun 2010

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 16/21

F. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalahn keseluruhan objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah pasienhipertensi oleh Puskesmas kebon IX yang

terdiagnosa

hipertensi oleh Puskesmas sejak Januari 2010

sampai Mei 2010 sejumlah 155 orang.2. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah pasien hipertensi

Puskesmas kebon IX yang terdiagnosa hipertensi

oleh Puskesmas .

a. Besar sampel

Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus

lemeshow(1997) sebagai berikut:

N= Z 21-/2xpx(1-p)N

d(N-1)+z2-µ/2xpx(1-p)

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 17/21

Keterangan

1) n adalah jumlah sampel

2) N adalah jumlah populasi=155

3) Z adalah derajat kepercayaan 95 %, maka Z=1,96

4) P adalah prorporsi penderita penyakit hipertensi =0,5 maka 1-p=0,5

5) d adalah presisi penelitian=0,1

Berdasarkan angka-angka diatas, maka jumlah sampel adalah

n= 1,96 2 x0,5x0,5x155 = 29,50

0,1 2 x (155-1)+196x0,5x0,5

n= 30 responden

Berdasarkan perhitungan diatas maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 30respopnden

b. Cara pengambilan sampel

Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu

mengambil responden yang kebetulan ada dan sesuai dengan kriteria yang ditentukanoleh peneliti antara pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kebon IX. Adapun kriteriasampel sebagai berikut:

1) Merupakan penderita hipertensi primer

2) Berumur lebih dari 21 tahun

3) Pasien hipertensi yang terdaftar di Puskesmas Kebon IX

4) Pasien tersebut tinggal di wiilayah Puskesmas Kebon IX

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 18/21

G. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari subjek penelitian denganmenggunakan kuesioner sebagai alat ukur dalam pengambilan data langsung pada

pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kebon IX.Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan alat ukurberupa kuesioner. Hasil wawancara dicatat langsung dalam kuesioner.

b. Data Sekunder

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner-kuesioner.Kuesioner diujicoba untuk melihat validitas dan reliabilitas pada masing-masing pertanyaan

dengan menggunakan alat bantu komputer.Uji validitas dan reliabilitas pada masing-masing pertanyaan dengan menggunakanalat bantu komputer. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di puskesmasTangkit pada 30 responden. Karena mempunyai karakteristik yang hampir sama.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2010.Pengumpulan data ini akan dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner.Kuesioner dibagikan oleh peneliti sendiri dengan melakukan kunjungan rumah

pada responden yang sebelumnya sudah terpilih berdasarkan pengundian.Penelitian mengunjungi rumah pada responden kemudian memperkenalkan diridan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan, setelah itu memberikanpenjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, kemudian memintapersetujuan responden untuk turut berpartisipasi dalam penelitian. Setelahdicapai persetujuan maka responden diminta untuk menandatangani informed concern yang sudah tersedia dan mengisi kuesioner yang ada. Pengisian kuesioner

dilakukan oleh responden dan ditunggui oleh peneliti. Jika responden mengalamikesulitan dan dalam mengalami maksud pertanyaan maka peneliti memberikan

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 19/21

Keterangan tentang maksud dari pertanyaan tanpa mempengaruhi respondendalam menjawab. Sedangkan pada orang tua yang kesulitan membaca, penelitimembacakan pertanyaan yang ada dalam kuesioner.

1. Untuk Variabel pengetahuan di jabarkan dalam 5 pertanyaan, jika

responden menjawab Benar diberi skor 1, jika responden menjawab Salah diberi skor 0.

2. Untuk Variabel motivasi di jabarkan dalam 10 pertanyaan, jika respondenmenjawab Benar diberi skor 1, jika responden menjawab Salah diberiskor 0.

3. Untuk Variabel peran perawat di jabarkan dalam 5 pertanyaan, jikaresponden menjawab Benar diberi skor 1, jika respondenmenjawab Salah diberi skor 0.

H. Pengolahan dan Teknik analisis Data

1. Pengolahan data

Data yang terkumpul kemudian diolah melalui tahap-tahapan sebagai

berikut:

a. E diting

yaitu kegiatan mengklasifikasikan data dan memberikan kodeuntuk masing-masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya datayang digunakan sebagai bahan acuan.

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 20/21

b. C oding

Yaitu meneliti kembali kelengkapan data yang terkumpul dari setiap jawaban

kuesioner dan apakah data telah terisi dengan lengkap, jelas dan konsisten.

c. Scoring

Yaitu menetapkan skor (nilai) pada setiap pertanyaan kuesioner

d. E ntry data

Yaitu setelah semua data terkumpul dan diberi kode, maka data tersebut

dimasukkan (dientri)

e.C 

leaningyaitu kegiatan memastikan bahwa semua data yang sudah dientri siap untuk

dianalisis

2. Analisa data

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menyederhanakan ataumemudahkan interpretasi data kedalam bentuk penyajian dari tampilan distribusi

frekuensi responden menurut variabel yang diteliti.

Selain itu analisis univariat juga bertujuan untuk memperoleh

gambaran distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti meliputi variabel

independen dan variabel dependen

 

5/8/2018 PP Tgs Buk Junita - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pp-tgs-buk-junita 21/21

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mempelajarihubungan antara dua variabel independen dan

variabel dependen.Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square untuk melihat hasil penelitian dandigunakan batas kemaknaan 0,05. Penolakanterhadap hipotesa apabila p-valuc 0,05 artinyaada hubungan yang bermakna(H0 ditolak).Sedangkan apabial p-value > 0,05 artinya tidakada hubungan yang bermakna (Ho diterima)