2
LOGO RS PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) Farmasi Terapi Pada Pasien Gangguan Ginjal 1. Pengertian (Definisi) Penggunaan obat pada pasien yang mempunyai gangguan fungsi ginjal baik gangguan ginjal akut (GGA) maupun gangguan ginjal kronis (GGK) 2. Masalah Kefarmasian 1. Interaksi 2. Alergi 3. Intoksikasi 4. Efek samping obat 3. Gejala klinis 1. Gejala timbul secara tiba-tiba 2. Penurunan secara cepat volume urin 3. Edema 4. Observasi Klinis 1. Penurunan volume urin 2. Lemah, letih, mual 3. Rush skin 4. Nafsu makan menurun 5. Anemia 5. Observasi Laboratorik 1 Ureum, Kreatinin 2 Hb 3 SGPT/OT 6. Evaluasi 1. Kadar ureum dan kreatinin 2. Pemilihan obat (dilihat dari kegagalan konsumsi obat sehingga menimbulkan toksisitas dan efek samping obat) 3. Penyesuaian dosis (obat dipilih yang tidak di eliminasi di ginjal) 4. Pemantauan obat nefrotoksik (dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin). 5. Cek TB (tinggi badan) dan BB (berat badan). 7. Informasi & Edukasi 1. Pemahaman mengenai tujuan pengobatan 2. Pemahaman mengenai dosis dan instruksi obat yang diserahkkan 3. Pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan pasien dalam pengobatan 4. Efek samping yang muncul pada saat terapi obat 8. Nasehat pulang/ Instruksi kontrol 1. Instruksi obat yang diserahkan 2. Pentingnya kepatuhan pasien dalam pengobatan 3. Efek samping obat 9. Prognosis Advitam : bonam Ad sanationam :bonam Adfumgsionam : bonam 10. PIO 10. PenelaahKritis 1. 1

PPK Farmasi Gangguan Ginjal.docx

Embed Size (px)

Citation preview

LOGO

RS

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Farmasi

Terapi Pada Pasien Gangguan Ginjal

1. Pengertian (Definisi)

Penggunaan obat pada pasien yang mempunyai gangguan fungsi ginjal baik gangguan ginjal akut (GGA) maupun gangguan ginjal kronis (GGK)

2. Masalah Kefarmasian

1. Interaksi

2. Alergi

3. Intoksikasi

4. Efek samping obat

3. Gejala klinis

1. Gejala timbul secara tiba-tiba

2. Penurunan secara cepat volume urin

3. Edema

4. Observasi Klinis

1. Penurunan volume urin

2. Lemah, letih, mual

3. Rush skin

4. Nafsu makan menurun

5. Anemia

5. Observasi Laboratorik

1 Ureum, Kreatinin

2 Hb

3 SGPT/OT

6. Evaluasi

1. Kadar ureum dan kreatinin

2. Pemilihan obat (dilihat dari kegagalan konsumsi obat sehingga menimbulkan toksisitas dan efek samping obat)

3. Penyesuaian dosis (obat dipilih yang tidak di eliminasi di ginjal)

4. Pemantauan obat nefrotoksik (dapat menyebabkan peningkatan kadar kreatinin).

5. Cek TB (tinggi badan) dan BB (berat badan).

7. Informasi & Edukasi

1. Pemahaman mengenai tujuan pengobatan

2. Pemahaman mengenai dosis dan instruksi obat yang diserahkkan

3. Pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan pasien dalam pengobatan

4. Efek samping yang muncul pada saat terapi obat

8. Nasehat pulang/ Instruksi kontrol

1. Instruksi obat yang diserahkan

2. Pentingnya kepatuhan pasien dalam pengobatan

3. Efek samping obat

9. Prognosis

Advitam : bonam

Ad sanationam :bonam

Adfumgsionam : bonam

10. PIO

10. PenelaahKritis

1.

11. Indikator

Gejala efek samping obat

Reaksi obat tidak diharapkan

12. Kepustakaan

1.

2.

1