22
KEPERAWATAN MATERNITAS ASI (Air Susu Ibu) Oleh: Kelompok 1 / 2A • Dita Erline Kurnia (1401100002) • Dita Ratnasari (1401100018) • Ningrum Wahyu Setyowati (1401100020) • Khusnul Khotimah Tri Wulandari (1401100028 • Gigih Eko Santoso (1401100031) • Tanti Adiati (1401100036)

PPT ASI B.TUTIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASI

Citation preview

KEPERAWATAN MATERNITASASI (Air Susu Ibu)

Oleh:Kelompok 1 / 2A

• Dita Erline Kurnia (1401100002)• Dita Ratnasari (1401100018)• Ningrum Wahyu Setyowati (1401100020)• Khusnul Khotimah Tri Wulandari (1401100028)• Gigih Eko Santoso (1401100031)• Tanti Adiati (1401100036)

PENYIMPANAN ASI PERAH

CARA MEMERAH ASI

FASE-FASE KELUARNYA ASI KANDUNGANDALAM ASI

DEFINISI ASI

TANDA-TANDA PELEKATAN

YANG BENAR

POSISI DASAR MENYUSUI

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI

YANG BENAR

DAFTAR ISI :

DEFINISI ASI (AIR SUSU IBU)

ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas mapun kuantitas.

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM teruatam dari segi kecukupan gizi sejak dini.

FASE KELUARNYA ASI

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi Air Susu Ibu adalah :a.Stadium laktasib.Rasc.Keadaan nutrisid.Diit ibu

Air Susu Ibu menurut stadium laktasi:1.Colostrum2.ASI Transisi3.ASI Matur

KANDUNGAN DALAM ASI

1. Protein dalam ASI2. Karbohidrat dalam ASI3. Lemak dalam ASI4. Mineral dalam ASI5. Air dalam ASI6. Vitamin dalam ASI7. Kalori dalam ASI8. Unsur unsur lain (Laktokrom, keratin, kreatinin, urea,

xanthin, ammonia dan asam sitrat substansi tertentu dalam plasama darah ibu, juga elemen-elemen anorganik misalnya As, Bi, Fe, I, Hg dan Pb).

POSISI DASAR MENYUSUI

Posisi cradle/madonaPosisi football/bawah

lenganPosisi double

football/bawah lengan kanan dan kiri

Posisi cross cradle/transisi

Posisi tidur miringPosisi crisscross

Tata Laksana Memposisikan Bayi

1. Letakkan kepala bayi pada pertengahan lengan bawah ibu (tidak di siku ibu).

2. Pegang bagian belakang dan bahu bayi.3. Hadapkan seluruh badan bayi ke badan ibu.4. Letakkan dada bayi pada dada ibu.5. Bayi datang dari arah bawah sehingga bayi menengadah, dagu

bayi melekat pada payudara ibu.6. Jauhkan hidung bayi dari payudara, kepala bayi tidak terletak

di siku ibu.7. Bahu dan lengan ibu tidak tegang dan dalam posisi natural.

Tata Laksana Memposisikan Bayi

Posisi mulut bayi dan payudara ibu (pelekatan)

1. Bayi datang dari arah bawah sehingga bayi mendongak.2. Rangsang bibir bawah dagu atau pipi bayi dengan payudara.3-5 Puting susu menelusuri langit-langit bayi sampai berada

diantara langit-langit yang lunak (palatum molle) dan pangkal lidah.

6. - Lidah, gusi bawah, dan dagu penting. - Lidah terjulur ke depan melalui gusi bawah. - Sebagian besar saluran ASI ada didalam mulut diatas lidah. - Dagu menempel ke payudara dan hidung menjauhi payudara.

Posisi Mulut Bayi dan Payudara Ibu Pelekatan

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI YANG BENAR

1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit. Kemudian dioleskan pada puting dan disekitar kalang payudara.

2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang

dibawah, jangan menekan puting susu atau kalang payudaranya saja.4. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting refleks).5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke

payudara ibu dan puting serta kalang payudara dimasukkan ke mulut bayi.6. Melepas isapan bayi7. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

puting susu dan disekitar kalang payudara, biarkan kering dengan sendirinya.8. Menyendawakan bayi.

TANDA-TANDA PELEKATAN YANG BENAR

TANDA-TANDA PELEKATAN YANG BENAR

Gambar 1a. Sebagian besar areola dan jaringan

payudara dibawahnya berada dalam mulut bayi.

b. Sebagian besar saluran ASI berada didalam mulut bayi.

c. Reflek isap bayi akan membentuk “dot panjang” dari jaringan payudara.

d. Puting hanya sepertiga-seperempat dari “dot”.

e. Bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting susu.

f. Lidah bayi menjulur melampaui gusi bawah dan sebagian besar saluran ASI berada diatas lidah.

Gambar 2a. Areola bagian atas terlihat lebih

banyak dari bagian bawah.b. Mulut bayi terbuka lebar.c. Bibir bawah terputar keluar.d. Dagu bayi melekat pada payudara.e. Hidung bayi menjauhi payudara.f. Pipi bayi menggelembung.

CARA MEMERAH ASI1. Cara Manual dengan jari/tangan

CARA MEMERAH ASI2. Cara memerah ASI teknik dr. Marmet

1. Pijat payudara 2. Perah payudara selama

5-7 menit3. Pijat payudara 4. Perah payudara selama

3-5 menit5. Pijat payudara 6. Perah payudara selama

2-3 menit

CARA MEMERAH ASI3. Cara Memerah ASI dengan pompa ASI

A. Pompa ASI tipe silindris dengan prinsip piston yang manual dan tenaga baterai.

CARA MEMERAH ASI3. Cara Memerah ASI dengan pompa ASI

B. Pompa ASI menggunakan bola karet (squeeze-bulb)

CARA MEMERAH ASI4. Cara memerah ASI dengan pompa listrik

1. Cuci bersih kedua tangan 2. Bersihkan payudara dengan kain

yang lembab. 3. Duduk dengan santai dan

nyaman4. Pijat payudara sebelum

memompa5. Pegang corong pompa susu

antara telunjuk dan jari tengah serta tekan.

6. Nyalakan pimpa susu dan mulailah dengan tingkatan isapan

7. Coba dengan tingkatan isapan yang berbeda-beda.

PENYIMPANAN ASI PERAH

1. ASI adalah cairan hidup. Selain makanan, ASI pun mengandung zat anti-infeksi.

2. Cara penyimpanan ASI perah akan menentukan kualitas anti-infeksi dan makanan yang dikandung ASI.

3. Anti-infeksi yang terkandung dalam ASI membantu ASI tetap segar dalam waktu yang lebih lama karena akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam ASI perah yang disimpan.

4. Tempat penyimpanan ASI perah yang dianjurkan adalah tempat dari gelas atau tempat (botol) plastik keras dengan volume 80 – 100 cc. Sebaiknya, ASI perah tidak disimpan di botol susu.

5. Tulis jam, hari, dan tanggal saat diperah.6. Stelah dicairkan, ASI harus habis dalam 1 jam. Sisa ASI jangan dimasukkan

lagi ke dalam lemari es.

ASI TAHAN:

6-8 jam di udara luar24 jam dalam termos es2x24 jam dalam lemari es2 minggu di freezer 1 pintu,

3 bulan di freezer lemari es 2 pintu

1 2

3 4

VIDEO

HATUR NUHUN SEDHAYA