7
Asuhan Keperawatan Klien Katarak Oleh: Anisa Destriana Nunung Wiji TRPP Astri Pertiwi Sickha Ulfah Desti Nurfadilah Siska Paradila Dwita Iriani Tri Wulandari Eni Darini Yuli Yuliani Lilis Lisyanti Yulia Prita Saputri

PPT ASKEP KATARAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STIKES BP

Citation preview

Asuhan Keperawatan Klien Katarak

Asuhan Keperawatan Klien KatarakOleh:

Anisa DestrianaNunung Wiji TRPP Astri PertiwiSickha UlfahDesti NurfadilahSiska ParadilaDwita IrianiTri WulandariEni DariniYuli YulianiLilis LisyantiYulia Prita Saputri

Definisi katarakKatarak adalah suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh. Asal kata katarak dari kata Yunani cataracta yang berarti air terjun (Ilyas, 2006). AnamnesaAnamnesa yang dapat dilakukan pada klien dengan katarak adalah:Identitas Berisi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal sebagai gambaran kondisi lingkungan dan keluarga, dan keterangan lain mengenai identitas pasien.Keluhan Utama Keluhan utama klien katarak biasanya antara lain:Penurunan ketajaman penglihatan secara progresifMata berairPenglihatan kabur dan berkabutMerasa silau terhadap sinar matahariSukar melihat benda yang menyilaukanWarna manik mata berubah atau putihSukar mengerjakan pekerjaan sehari-hari, penglihatan dimalam hari berkurang

PengkajianRiwayat penyakit dahuluAdanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki oleh pasien seperti DM, hipertensi, pembedahan mata sebelumnya, dan penyakit metabolic lainnya memicu resiko katarak.Riwayat penyakit sekarangMerupakan penjelasan dari keluhan utama. Misalnya yang sering terjadi pada pasien dengan katarak adalah penurunan ketajaman penglihatan.Riwayat Kesehatan Keluarga Apakah ada dari keluarga yang menderita penyakit katarak.

Data Dasar PengkajianAktivitas/istirahatGejala: perubahan aktivitas biasanya hobby sehubungan dengan gangguan penglihatan.Makanan/cairanGejala: mual/muntah (glaukoma akut).

NeurosensoriGejala: gangguan penglihatan (kabur/tak jelas), sinar terang dapat menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan, kesulitan memfokuskan kerja dengan jarak jauh dan dekat/merasa diruang gelap (katarak). Penglihatan berawan/kabur, tampak lingkaran cahaya/pelangi sekitar sinar, kehilangan penglihatan.Tanda: tampak kecoklatan atau putih susu pada pupil (katarak). Peningkatan air mata.Nyeri atau KenyamananGejala:ketidaknyamanan ringan/mata berair. Nyeri tiba-tiba berat menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, sakit kepala.Penyuluhan atau PembelajaranGejala: riwayat keluarga diabetes (glaukoma), gangguan sistem vaskuler, alergi.

Tehnik yang biasanya dipergunakan dalam pemeriksaan katarak adalah inspeksi dan palpasi.Dalam inspeksi, bagian-bagian mata yang perlu di amati adalah dengan melihat lensa mata melalui senter tangan (penlight), kaca pembesar, slit lamp, dan oftalmoskop sebaiknya dengan pupil berdilatasi. Dengan penyinaran miring (45 derajat dari poros mata) dapat dinilai kekeruhan lensa dengan mengamati lebar pinggir iris pada lensa yang keruh (iris shadow). Bila letak bayangan jauh dan besar berarti kataraknya imatur, sedang bayangan kecil dan dekat dengan pupil terjadi pada katarak matur.Palpasi bisa dilakukan untuk mengkaji nyeri tekan mata dan deformitas dan untuk mengeluarkan cairan dari puncta. Palpasi juga dilakukan untuk mendeteksi secara kasar (jelas terlihat) tingkat tekanan intraokuler.Seperti pada semua pemeriksaan fisik, perawat menggunakan pendekatan sitematis, biasanya dari luar ke dalam. Struktur eksternal mata dan bola mata di evaluasi lebih dahulu, kemudian diperiksa struktur internal. Struktur eksternal mata diperiksa terutama dengan inspeksi. Struktur ini meliputi alis, kelopak mata, bulu mata, aparatus maksilaris, konjungtiva, kornea, kamera anterior, iris, dan pupil.

Pemeriksaan FisikKartu mata snellen/mesin telebinokular (tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan); mungkin terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, lensa akueus atau vitreus humor, kesalahan refrkasasi, atau penyakit saraf atau penyakit sistem sararaf atau penglihatan keretina atau jalan optik.Pengukuran Gonioskopi membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup glukoma.Tes Provokatif: digunakan dalam menentukan adanya/ tipe glaukoma bila TIO normal atau hanya meningkat ringan.Pemeriksaan Oftalmoskopi: mengkaji struktur internal okuler, atrofi lempeng optik, papiledema, perdarahan retina dan mikroaneurisme. Dilatasi dan pemeriksaan belahan lampu memastikan diagnosa katarak.EKG, kolesterol serum, dan pemeriksaan lipid: dilakukan untuk memastikan aterosklerosis, PAK.Tes toleransi glikosa/FBS : menentukan adanya/control diabetes.

Pemeriksaan Diagnostik