Upload
ryan-d-ace-manchunian
View
331
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
1/32
Bronkitis Kronis
RIZKI NUR FAIZAL
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
2/32
Definisi
Bronkhitis kronis adalah inflamasi luas jalannapas dengan penyempitan atau hambatan jalannapas dan peningkatan produksi sputummukoid menyebabkan ketidak!o!okan "entilasiperfusi dan menyebabkan sianosis
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
3/32
# Istilah bron!hitis kronis menunjukkan kelainanpada bron!hus yang sifatnya menahun
$berlangsung lama% dan disebabkan oleh berbagai faktor baik yang berasal dari luar bron!hus maupun dari bron!hus itu sendirimerupakan keadaan yang berkaitan dengan
produksi mukus trakeobronkial yang berlebihansehingga !ukup untuk menimbulkan batukdengan ekspektorasi sedikitnya & bulan dalamsetahun untuk lebih dari ' tahun se!ara
berturut(turut)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
4/32
Etiologi Bronkhitis Kronis
# Faktor etiologi yang paling penting dalampengembangan bronkitis kronis adalah merokokrokok) Ada hubungan langsung antara jumlahdan durasi merokok dan tingkat keparahanpenyakit) *enyebab lainnya termasuk agen
dihirup dari paparan kerja tapi tanpa efekmerokok tampaknya relatif tidak signifikan)Bronkitis kronis jarang dalam populasi non(merokok
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
5/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
6/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
7/32
Tanda dan GejalaBron!hitis yang mengenai bronkus pada lobis atas sering danmemberikan gejala +
# Batuk mulai dengan batuk , batuk pagi hari dan makin lama batukmakin berat timbul siang hari maupun malam hari penderita terganggutidurnya)
# -ahak sputum putih.mukoid) Bila ada infeksi sputum menjadi purulenatau mukopuruen dan kental)
# /esak bila timbul infeksi sesak napas akan bertambah kadang , kadang
disertai tanda , tanda payah jantung kanan lama kelamaan timbul korpulmonal yang menetap
# -yspnea
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
8/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
9/32
# *asien dengan bronkhitis kronis akanmengalami+a) *eningkatan ukuran dan jumlah kelenjarmukus pada bronkhus besar sehinggameningkatkan produksi mukus)
b) 1ukus lebih kental!) Kerusakan fungsi siliari yang dapatmenurunkan mekanisme pembersihan mu!us)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
10/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
11/32
Komplikasi# Bronkhitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik
pada beberapa alat tubuh yaitu+
a. Emfisema b. Penyakit jantung menahun, yang disebabkan oleh kelainanpatologik pada katup maupun miokardia) Kongesti menahun padadinding bronkhus melemahkan daya tahan sehingga infeksi bakterimudah terjadi)c) Infeksi sinus paranasalis dan rongga mulut area infeksimerupakan sumber bakteri yang dapat menyerang dinding bronkhus)
d) Dilatasi bronkhus (bronkhiektasis), menyebabkan gangguansusunan dan fungsi dinding bronkhus sehingga infeksi bakteri mudahterjadi)e) Rokok dapat menimbulkan kelumpuhan bulu getar selaputlendir bronkhus sehingga drainase lendir terganggu) Kumpulan lendir
tersebut merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
12/32
Penatalaksanaan Medis
a. Pengobatan bronkhitis kronik adalah sebagai berikut+2% Bronkodilator untuk menghilangkan bronkopasme dan mengurangiobstruksi jalan napas sehingga lebih banyak oksigen di distribusikan keseluruh bagian paru dan "entilasi al"eolar diperbaiki)
'% 3erapi kortikosteroid mungkin digunakan ketika pasien tidakmenunjukkan keberhasilan terhadap pengukuran yang lebih konser"atif)*asien harus menghentikan rokok karena menyebabkan bronkokonstriksi melumpuhkan silia menginakti"asi surfaktan yangmemainkan peran penting dalam memudahkan pengembangan paru)
&% Antimicrobial4% *ostural drainase
5% Aerosolized Nebulizer
6% Surgical Intervention
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
13/32
b. Cairan7airan diberikan peroral . parenteral jika bronkopasme berat % adalah bagian penting dariterapi karena hidrasi yang baik membantuuntuk mengen!erkan sekresi sehingga dapat
dengan mudah dikeluarkan denganmembatukkannya)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
14/32
ASUHAN KEPERAWATAN
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
15/32
a. Pengkajian
a% Akti"itas.istirahat
8ejala + Keletihan kelelahan malaise Ketidakmampuan melakukanakti"itas sehari , hari Ketidakmampuan untuk tidur -ispnea padasaat istirahat)
3anda + Keletihan 8elisah insomnia Kelemahan umum.kehilanganmassa otot)
b% /irkulasi
8ejala + *embengkakan pada ekstremitas ba0ah)
3anda + *eningkatan tekanan darah peningkatan frekuensi jantung.takikardia berat -istensi "ena leher 9dema dependentBunyi jantung redup :arna kulit.membran mukosanormal.!yanosis *u!at dapat menunjukkan anemi)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
16/32
!% Integritas 9go
8ejala + *eningkatan faktor resiko *erubahan pola hidup
3anda + Ansietas ketakutan peka rangsang)d% 1akanan.!airan
8ejala + 1ual.muntah nafsu makan buruk.anoreksiaketidakmampuan untuk makan penurunan berat badan
peningkatan berat badan))3anda + 3urgor kulit buruk edema dependen berkeringat penurunan berat badan palpitasi abdomen)
e% ;ygiene
8ejala + *enurunan kemampuan.peningkatan kebutuhan3anda +Kebersihan buruk bau badan)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
17/32
f% *ernafasan
8ejala + Batuk menetap dengan produksi sputum setiap
hari selama minimun & bulan berturut , turut tiaptahun sedikitnya ' tahun episode batuk hilang timbul)
3anda + *ernafasan biasa !epat penggunaan otot bantupernafasan bentuk barel !hest gerakan diafragma
minimal bunyi nafas ron!hi perkusi hyperresonanpada area paru 0arna pu!at dengan !yanosis bibir dandasar kuku abu , abu keseluruhan)
g% Keamanan
8ejala + Ri0ayat reaksi alergi terhadap
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
18/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
19/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
20/32
# f% "#A+ *a=' dan *a7=' menurun p; Normal)
# g% $ronc%ogram+ 1enunjukkan di latasi silinder
bron!hus saat inspirasi pembesaran duktus mukosa)# h% Sputum + Kultur untuk menentukan adanya
infeksi mengidentifikasi patogen)
# i% E&" + -isritmia atrial peninggian gelombang *
pada lead II III A>F)# j% Analisa gas darah memperlihatkan penurunan
oksigen arteri dan peningkatan karbon dioksida arteri)
# k% *olisetemia $peningkatan konsentrasi sel darah
merah% terjadi akibat hipoksia kronik yang disertaisianosis menyebabkan kulit ber0arna kebiruan)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
21/32
c. Pemeriksaan isik
# *ada stadium ini tidak ditemukan kelainan fisis) ;anya
kadang , kadang terdengar ron!hi pada 0aktu ekspirasidalam) Bila sudah ada keluhan sesak akan terdengarron!hi pada 0aktu ekspirasi maupun inspirasi disertai
bising mengi) ?uga didapatkan tanda , tanda o"erinflasi
paru seperti barrel !hest kifosis pada perkusiterdengar hipersonor peranjakan hati menge!il batasparu hati lebih ke ba0ah pekak jantung berkurangsuara nafas dan suara jantung lemah kadang , kadangdisertai kontraksi otot , otot pernafasan tambahan)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
22/32
d. Pemeriksaan !adiologis
# 3ubular shado0 atau traun lines terlihat
bayangan garis yang paralel keluar dari hilusmenuju apeks paru) bayangan tersebut adalah bayangan bron!hus yang menebal) 7orak paru
bertambah
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
23/32
e. Diagnosa "epera#atan
# 2) Bersihan jalan nafas tidak efektif b)d peningkatan
produksi sekret)# ') 8angguan pertukaran gas b)d obstruksi jalan nafas
oleh sekresi spasme bron!hus)
# &) *ola nafas tidak efektif b)d bron!okontriksi mukus)
# 4) *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b)ddispnoe anoreksia mual muntah)
# 5) Resiko tinggi terhadap infeksi b)d menetapnyasekret proses penyakit kronis)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
24/32
f. Intervensi$. Diagnosa I + Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan peningkatan produksi sekret)
.%&C ' /tatus *ernapasan Kepatenan jalan napas.ujuan ' p@ mampu bernafas dengan mudah
dalam 0aktu 2@'4 jam.
"riteria asil ' (Kemudahan bernapas
(Frekuensi dan irama pernapasan
(*ergerakan sputum keluar darijalan napas
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
25/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
26/32
# Auskultasi bunyi nafas)
( Rasional + Beberapa derajat spasme bronkus terjadi denganobstruksi jalan nafas dan dapat dimanifestasikan dengan adanya
bunyi nafas)
# Kaji.pantau frekuensi pernafasan)( Rasional + 3a!hipneabiasanya ada pada beberapa derajat dandapat ditemukan selama . adanya proses infeksi akut)
# -orong.bantu latihan nafas abdomen atau bibir(Rasional + 1emberikan !ara untuk mengatasi dan mengontroldispnea dan menurunkan jebakan udara)
# =bser"asi karakteristik batuk
(Rasional + Batuk dapat menetap tetapi tidak efektif khususnya
pada lansia penyakit akut atau kelemahan# 3ingkatkan masukan !airan sampai & ml.hari
(Rasional + ;idrasi membantu menurunkan kekentalan sekretmempermudah pengeluaran)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
27/32
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
28/32
%IC ' 1anajemen 1emfasilitasi kepatenan jalan napas
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
29/32
# Kaji frekuensi kedalaman pernafasan)
(Rasional + Berguna dalam e"aluasi derajat distress pernafasan dankronisnya proses penyakit)
# 3inggikan kepala tempat tidur dorong nafas dalam)
(Rasional + *engiriman oksigen dapat diperbaiki dengan posisiduduk tinggi dan latihan nafas untuk menurunkan kolaps jalannafas dispenea dan kerja nafas)
# Auskultasi bunyi nafas)(Rasional + Bunyi nafas makin redup karena penurunan aliranudara atau area konsolidasi)
# A0asi tanda "ital dan irama jantung
(Rasional + 3akikardia disritmia dan perubahan tekanan darah
dapat menunjukkan efek hipoksemia sistemik pada fungsi jantung)# A0asi 8-A
(Rasional + *a7=' biasanya meningkat dan *a=' menurunsehingga hipoksia terjadi derajat lebih besar.ke!il)
# Berikan =' tambahan sesuai dengan indikasi hasil 8-A
(Rasional + -apat memperbaiki.men!egah buruknya hipoksia)
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
30/32
g. Implementasi# *ada pelaksanaan kepera0atan diprioritaskan
pada upaya untuk mempertahankan jalan nafas
mempermudah pertukaran gas meningkatkanmasukan nutrisi men!egah komplikasimemperlambat memperburuknya kondisimemberikan informasi tentang proses penyakit
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
31/32
h. Evaluasi# 7atat perkembangan pasien yang meliputi /=A*
# / + *ernyataan p@ terhadap kesehatannya
# = + *engamatan pera0at terhadap kondisipasien
# A + Analisis masalah
# * + Ren!ana tindakan selanjutnya
8/20/2019 ppt bronkitis kronis
32/32
Any Question.