29
CENTRAL VENOUS CATHETERIZATION Pembimbing : dr. Guntur Muhammad, Sp. An Disusun oleh :Anisa Saraswati Ghayatrie Healthania Widya Ilminaty Kamrul

PPT CVC.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

CENTRAL VENOUS CATHETERIZATIONPembimbing : dr. Guntur Muhammad, Sp. An

Disusun oleh :Anisa Saraswati

Ghayatrie Healthania

Widya Ilminaty Kamrul

PENDAHULUANCentral Venous Pressure yang juga dikenal dengan singkatan CVP

atau kita sebut sebagai Tekanan Vena Sentral, pada beberapa penanganan kasus sangat diperlukan untuk mendukung diagnosa, mengetahui kondisi pasien, serta monitoring resusitasi. CVP adalah suatu hasil dari pengukuran tekanan vena sentral dengan jalan memasang suatu alat Central Venous Catheter atau yang dikenal dengan singkatan CVC. Central Venous Catheter ini merupakan salah satu teknik yang bersifat invasif. Sehingga resiko‐resiko tindakan invasif secara umum, juga menjadi pertimbangan kita dalam melakukan pemasangan ataupun insersi CVC ini. Seperti pada kasus luka bakar, dimana area insersi terkena oleh luka bakar. Dimana insersi yang kita lakukan dapat menambah resiko terjadinya bakterimia. Sehingga kita harus lebih cermat dalam pemilihan lokasi insersi. Atau juga pada kasus dimana pasien sudah mengalami suatu gangguan koagulasi. Tindakan insersi CVC ini dapat mencetuskan suatu edema dilokasi insersi, serta perdarahan yang sulit diatasi.

ANATOMI

Komponen Sistem Induksi Jantung  1). Sinoatrial 2). Atrioventrikular 3). RA, LA, RV, LV

ANATOMI• Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik

kembali ke jantung (atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.

ANATOMI VENA SUBKLAVIA, VENA JUGULARIS INTERNA & VENA JUGULARIS EKSTERNA

ANATOMI VENA SUBKLAVIA, VENA JUGULARIS INTERNA & VENA JUGULARIS EKSTERNA

ANATOMI VENA FEMORALIS

ANATOMI VENA ANTECUBITI

FISIOLOGI1. Kontraksi Jantung2. Sikluks Jantung3. Denyut Jantung & Tekanan

Darah

DEFINISI

Kateter vena sentral ("Central line", "CVC", "Central vein line" atau "kateter vena central access") adalah sebuah kateter dimasukkan ke pembuluh darah besar di leher (vena jugularis), dada ( vena subklavia) atau pangkal paha (vena femoralis).

INDIKASI

MEMONITOR CVP

SYOK HIPOVOLEMI

MEMBERIKAN NUTRISI

ASPIRASI EMBOLI UDARA

HEMODIALISA

MENGUKUR TEKANAN DARAH

AKSES VENA PERIFER MENURUN

MENGAMBIL SAMPLE DARAH >1X/HARI

KONTRAINDIKASI

Gangguan pembekuan darah

Infeksi pada daerah pemasangan

Kerusakan katup tricuspid pada jantung

Penyakit paru kronis

Penderita menolak/tidak kooperatif

Operator yang tidak berpengalaman

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN1. Informed Consent2. Dilakukan ditempat yang steril3. Terangkan kepada pasien tujuan

pemasangan (bila pasien sadar)4. Dilakukan se-asepsis mungkin5. Waspadalah udara masuk6. Selalu memikirkan dimana ujung jarum

berada7. Darah harus dapat diinspirasi dengan

mudah8. Jangan menarik kembali kateter yang

telah/masih ada di dalam jarum logam 9. Dapat menggunakan kateter panjang

untuk pemakaian jangka panjang10.Pilihlah kateter yang sesuai dengan

kebutuhan.

CARA PEMAKAIANKanulasi vena sentral dapat dilakukan melalui :• Vena subclavia (pendekatan infraclavicular

dan supraclavicular) .• Vena jugularis, pada vena jugularis interna

(VJI) dan eksterna (VJE).• Vena femoralis• Vena antecubital, pada vena basilica atau

cephalica.• Vena umbilikalis, pada bayi baru lahir.

Tempat yang paling sering dilakukan insersi yaitu : vena subclavia (pendekatan infraclavicular), vena jugularis interna, vena antecubital  dan vena femoralis.

KATETERISASI VENA SUBCLAVIA

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

1. Mudah merusak stuktur di dalam yang tidak terlihat.

2. Banyak komplikasi pneumothoraks dibanding teknik lainnya.

3. Perdarahan relatif susah untuk ditangani.

1. Baik untuk kanulasi jangka panjang

2. Relatif kurang infeksi3. Kateter mudah masuk ke

vena kava superior

KATETERISASI VENA JUGULARIS INTERNA

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

1. Mudah terjadi komplikasi. 2. Teknik ini sulit dilakukan

pada orang dengan leher pendek atau tebal.

3. Punksi arteri karotis sering terjadi

4. Kebocoran duktus torasikus

5. Mudah terjadi infeksi atau trombosis.

6. Relatif kurang nyaman

1. Aman bagi yang berpengalaman.

2. Dapat digunakan untuk kanulasi jangka panjang.

3. Kateter mudah masuk ke vena cava superior.

4. Sangat baik bila kanulasi juga digunakan untuk mengukur tekanan vena sentral.

5. Posisi kateter mudah diketahui melalui foto.

KATETERISASI VENA JUGULARIS EKSTERNA

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

1. Mudah terinfeksi2. Kurang nyaman 3. Sulit melakukan fikasasi

dan mudah lepas

1. Relatif mudah dilakukan.

2. Relatif sedikit struktur penting yang dapat rusak.

3. Koagulopati hanya merupakan kontra indikasi relatif.

KATETERISASI VENA FEMORAL

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

1. Mudah terjadi infeksi dan sepsis

2. Mudah terjadi tombosis dan pembengkakan pada kaki.

3. Relatif kurang nyaman buat pasien.

4. Dapat mengganggu pergerakan penderita,

1. Tekniknya relatif mudah dilakukan

2. Anatominya relatif mudah diingat.

3. Struktur yang penting relatif sedikit di daerah penusukan.

KATETERISASI VENA ANTECUBITI

KEUNTUNGAN KELEMAHAN

1. Sering ditemukan kateter sulit melewati axilla.

2. Pada keadaan tertentu sulit mengidentifikasi vena.

3. Kateter kadang-kadang bisa masuk ke daerah leher daripada ke dalam dada.

4. Mudah terjadi trombosis atau infeksi bila menggunakan  kateter yang panjang. 

1. Relatif mudah dilakukan.2. Potensi kerusakan arteri

atau saraf mudah diidentifikasi dan mudah dihindarkan.

3. Tidak ada bahaya terjadinya komplikasi di dada.

4. Merupakan pilihan bila ada gangguan pembekuan darah

CENTRAL VENOUS PREASSURE• Central Venous Pressure

(CVP) : pedoman standar untuk menilai kemampuan sisi kanan jantung menerima beban cairan.

• Normal CVP yaitu antara 0-8 mmHg ( 3-12 cmH2O) yang diukur melalui kateter yang dipasang pada vena jugularis interna/eksterna atau vena subclavia

Faktor-faktor yang meningkatkan CVP :1.  Overload cairan2.  Tamponade jantung dan effusi pericard3.  Penyakit katup trikuspid4.  Gagal jantung kanan Faktor-faktor yang menurunkan CVP :1.  Hipovolemik2.  Dehidrasi3.  Vasodilatasi

KOMPLIKASI1. Hematom

2. Cellulitis

3. Trombosis

4. Plebitis

5. Cedera pada saraf

6. Penusukan saraf

7. Penusukan pada arteri

8. Pneumothoraks

9. Hemopneumothorak

10. Cylothoraks

1. Fistel arteri-vena

2. Neuropati perifer

3. Kateter terputus/tertinggal di dalam

4. Teknik monitor tidak tepat

5. Posisi kateter tidak tepat

6. Perdarahan

7. Aritmia

8. Infeksi

9. Catheter clothing & Kingking

PENCEGAHAN KOMPLIKASI CVC

Tipe-tipe Kateter

Karakteristik Pasien

Komplikasi Mekanik:Penusukan arteri

PnemothoraksHematothoraks

Disritmia Kardiak

Komplikasi Infeksi

Komplikasi Trombosis

PENCEGAHAN KOMPLIKASI CVC

PerawatanMengenali tertusuknya arteri

Antibiotik profilaksis

Pengalaman dalam pemasanganPenuntun Ultrasound

KESIMPULAN

CVC (Central Venous Catheter) merupakan sebuah tekhnik yang bersifat invasif namun memiliki banyak indikasi. Indikasi pada CVC antara lain untuk mengukur tekanan vena central, memberikan cairan intravena untuk pasien syok, dll. Pemasangan pada CVC bisa dibeberapa vena besar, setiap vena mempunyai keuntungan dan kelemahan setiap pemasangan namun lokasi yang paling sering yaitu vena subklavia dan vena femoralis. Pemasangan CVC harus memenuhi persyaratan-persyaratan agar dapat menghindari komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi.

TERIMAKASIH