PPT Geodas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantapmantap

Citation preview

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    1/53

    Mineral dan

    Batuan Beku

    Fx Anjar Trilaksono

    Tommy Supratama

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    2/53

    Pemanasan dulu . . .

    Siapkan selembar kertas!

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    3/53

    Pre Test

    1. Jelaskan Sifat-sifat Fisik Mineral ? (30)

    2. Jelaskan Bowen Reaction Series ? (30)

    3. Jelaskan Struktur dan Tekstur Batuan Beku ?(40)

    Waktu : 10 Menit

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    4/53

    Rock Cycle

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    5/53

    Mineral

    Zat non-organik padat yang terbentuk secaraalamiah, terdiri atas unsur atau senyawa

    unsur-unsur; mempunyai susunan/komposisi

    kimia tertentu dan struktur internal kristalberaturan.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    6/53

    Jenis-jenis Mineral Silikat : hanya 6 dari kira-kira 2500 mineral yang melimpah, mineral-mineral utama

    pembentuk batuan ini atau kelompok-kelompok mineral membentuk 95% kerak bumi.Mineral % pada kerak bumi Unsur-unsur utama

    Feldspar 60 Na, K, Ca, Al, O

    Quartz 13 Si, O

    Amphibole and pyroxene 17 Mg, Fe, Ca, Na, Al, Ti, Mn, Si, O

    Mica 4 K, Mg, Fe, Al, Si, O

    Olivine 1 Mg, Fe, Si, O

    Nonsilikat : didefinisikan bagi beberapa zat kimia atau sifat semua anggota kelompok

    mineral, dengan komponen berupa ion-ion negatif atau kelompok atom.

    Carbonates : kalsit (CaCO3), dolomit [CaMg(CO3)2]

    Sulfates : gipsum (CaSO4.2H2O), barit (BaSO4)

    Sulfides : pirit (FeS2), galena (PbS), cinnabar (HgS)

    Oxides : magnetite (Fe3O4), hematit (Fe2O3), korundum (Al2O3), spinel

    (MgAl2O4)

    Hydroxides : gibbsit [Al(OH)3], brusit [Mg(OH)2]

    Halides : halit (NaCl), fluorit (CaF2)

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    7/53

    Sifat Fisik Mineral

    Warna

    Bentuk Kristal

    Cerat Kilap

    Kekerasan

    Belahan dan Pecahan Sifat lain

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    8/53

    Warna

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    9/53

    Streak (Cerat)

    Black - Graphite

    Black - Pryite

    Black - Magnetite

    Black - Chalcopyrite

    Gray - Galena

    Limonite - Yellow-brown Hematite - Red-brown

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    10/53

    LUSTER(KILAP):refleksi mineral dalam menangkap sinar: ada

    dua yaitu metalik dan non-metalik

    Non metalik: kilap kaca, tanah (earthy) dan tidak memantulkan sinar (dull)

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    11/53

    Cleavage (Belahan)

    Mengikuti

    bentuk

    kristal

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    12/53

    Fracture (Pecahan)

    Yaitu bentuk permukaan

    antar atom penyusun

    mineral saat mineral pecah

    atau hancur

    Pecahan:

    beraturan (regular)

    tidak beraturan (irregular)

    Permukaan pecahan:

    Kasar (splinterry)

    Halus (smooth) berbentuk kurva

    (conchoidal): seperti gelas

    saat pecah.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    13/53

    Kekerasan

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    14/53

    Crystal Shape

    (Bentuk Kristal)

    Kubik

    Prismatik

    Tabular(berlembar)

    Menjarum

    Hexagonal Piritohedron

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    15/53

    Sifat Lain

    Magnetism- A few minerals are attractedto a magnet or are themselves capable ofacting as magnets (the most commonmagnetic mineral is magnetite). Becausethese are so rare, this property helpsnarrow the possibilities drastically when

    trying to identify an unknown specimen. Feel- Some minerals, notably talc and

    graphite, feel greasy or slippery when yourub your fingers over them. The greasinessoccurs because bonds are so weak in onedirection that your finger pressure alone isenough to break them and to slide planes ofatoms past neighboring atomic layers

    Taste - Geologists use as many senses aspossible in describing and identifyingminerals. Taste is one of the last tests tobe conducted, because some minerals arepoisonous. Some minerals taste salty-most notably halite (salt). Sylvite, a

    mineral similar in all other properties tohalite, tastes bitter. Taste is thus adiagnostic property because itdistinguishes between these minerals.NEVER TASTE A MINERAL UNLESSINSTRUCTED TO!

    Reaction with Dilute Hydrochloric Acid -This is actually a chemical property rather

    than a physical attribute of a mineral.Minerals containing the carbonate anion(C03)2- effervesce ("fizz") when a drop ofdilute hydrochloric acid is placed on them.Carbon dioxide is liberated from themineral and bubbles out through the acid,creating the fizz. This test is bestperformed on powdered minerals. Calcite(calcium carbonate) will effervesce readilyin either massive or powdered form, butdolomite (calcium-magnesium carbonate)reacts best as a powder.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    16/53

    BATUAN BEKU

    Batuan beku (Igneous Rock) adalah batuan yang terbentuklangsung oleh pembekuan magma baik di atas permukaan

    bumi maupun di bawah permukaan bumi. Magma adalah zat

    cair liat pijar panas yang merupakan senyawa silika dan ada di

    bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi di dalam bumi.

    Proses pembekuan tersebut merupakan proses perubahan

    fase dari cair menjadi padat. Proses pembekuan magma

    sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer

    batuan sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh

    sifat magma asal.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    17/53

    Pada saat proses pembekuan magma, apabila cukup energi

    pembentukan kristal maka akan terbentuk kristal- kristal

    mineral berukuran besar sedangkan bila energi pembentukan

    rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus. Bila

    pendinginan berlangsung sangat cepat maka kristal tidak akan

    terbentuk dan cairan magma tersebut membeku menjadi

    gelas.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    18/53

    STRUKTUR BATUAN BEKU

    Struktur batuan beku merupakan kenampakan batuan secara

    makro yang meliputi kedudukan dari batuan tersebut.Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat dilapangan saja, pada batuan beku umumnya ditemukanstruktur misalnya :

    A. Masif

    B. Jointing

    C. Vesikuler

    D. AmigdaloidalE. Xenolitis

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    19/53

    A. Masif

    Masif, yaitu struktur pada batuan beku yang tidak

    menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas (tidakmenunjukkan adanya lubang-lubang) dan tidak menunjukkan

    adanya fragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan

    beku.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    20/53

    B. Jointing Jointing, bila batuan tampak seperti retakan-retakan.

    Kenampakan ini akan mudah diamati pada singkapan dilapangan.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    21/53

    C. Vesikuler

    Vesikuler, yaitu struktur yang berlubang-lubang yang

    disebabkan oleh keluarnya gas pada waktu pembekuan

    magma. Struktur vesikuler dibagi menjadi dua, yaitu :

    Pumice : struktur pada batuan beku yang menunjukkan jika

    lubang-lubang gas tersebut menunjukkan arah yang

    teratur.

    Scoria : struktur pada batuan beku yang menunjukkan jika

    lubang-lubang gas tersebut menunjukkan arah yang

    tidak teratur.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    22/53

    Struktur Batuan Beku Vesikuler

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    23/53

    C. Amigdaloidal

    Amigdaloidal, yaitu struktur vesikuler yang kemudian terisi

    oleh mineral lain seperti silika atau karbonat

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    24/53

    D. Xenolitis

    Xenolitis merupakan struktur pada batuan beku yang

    memperlihatkan adanya fragmen/pecahan batuan lain yangmasuk dalam batuan yang mengintrusi

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    25/53

    TEKSTUR BATUAN BEKU

    Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi

    penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahandalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi.

    Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan

    magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki

    tekstur yang berbeda. Tekstur merupakan hubungan antar

    butir mineral-mineral pembentuk batuan (skala kecil).

    Tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :

    Tingkat Kristalisasi

    Granularitas

    Bentuk butir

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    26/53

    A. Tingkat Kristalisasi

    Holokristalin, jika mineral-mineral dalam batuan semua

    berbentuk kristal-kristal. Hipokristalin, jika sebagian berbentuk Kristal sedangkan

    sebagian yang lain berbentuk mineral gelas.

    Holohyalin,hampir seluruhnya terdiri dari gelasan. Pengertian

    gelasan ini adalah mineral-mineral yang tidak mengkristalatau amorf.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    27/53

    B. Granularitas Granularitas didefinisikan sebagai besar butir (ukuran) pada

    batuan beku. Tingkat granularitas dapat dibagi menjadi dua

    macam :

    1. Equigranular

    2. Inequigranular

    1 E i l

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    28/53

    1. Equigranular

    Equigranular yaitu jika ukuran butir hampir sama besar atau

    seragam. Tekstur ini dibagi menjadi dua, yaitu :

    a) Fanerik : Kristal-kristalnya terlihat jelas, sehingga dapat

    dibedakan satu dengan yang lain secara megaskopis

    (mata biasa).

    a) Afanitik :Kristal-kristalnya sangat halus sehingga antara

    satu mineral dengan mineral lain sulit dibedakan dengan

    mata telanjang,

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    29/53

    2. Inequigranular

    Inequigranular, yaitu jika ukuran butir dari masing-masing

    kristal tidak sama besar atau tidak seragam. Tekstur ini dibagilagi menjadi :

    a) Faneroporfiritik : bila kristal yang besar dikelilingi oleh

    kristal-kristal yang kecil dan dapat dikenali dengan matatelanjang

    b) Porfiroafanitik : bila fenokris dikelilingi oleh massa dasar

    yang tidak dapat dikenali dengan mata telanjang

    c) Vitrovirik : bila massa dasar berupa gelas

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    30/53

    C. Bentuk Butir

    Berdasarkan atas kejelasan bidang batas kristal, dilihat dari

    pandangan dua dimensi, meliputi:

    1) Euhedral: apabila bentuk kristal sempurna dan dibatasi oleh

    bidang batas yang jelas.

    2) Subhedral: apabila bentuk kristal kurang sempurna dan

    dibatasi oleh bidang batas yang tidak begitu jelas

    3) Anhedral:apabila bentuk kristal dibatasi oleh bidang Kristaltidak sempurna/ tidak jelas.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    31/53

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    32/53

    KOMPOSISI MINERAL

    Secara garis besar mineral pembentuk batuan dibagi dalam

    tiga kelompok, yaitu :

    mineral utama

    mineral skunder

    mineral tambahan.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    33/53

    A Mineral Utama

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    34/53

    A. Mineral Utama

    Mineral-mineral utama penyusun kerak bumi disebut mineral

    pembentuk batuan, terutama mineral golongan silikat.

    Golongan mineral yang berwarna tua/gelap disebut mineralmafik yang kaya akan unsur Mg dan Fe. Sedangkan golongan

    mineral yang berwarna muda/terang disebut mineral felsik

    yang miskin akan unsur Mg dan Fe. Berdasarkan warna dan

    densitas dikelompokkan menjadi dua yaitu :

    1) Mineral felsik

    2) Mineral mafik

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    35/53

    1. Mineral Felsik

    Kuarsa (SiO2)

    Kelompok feldspar, terdiri dari seri feldspar alkali (Kna)AlSi3O8 dan seri plagioklas, anorthoklas, adularia dan

    mikrolin. Seri plagioklas terdiri dari albit, oligoklas, andesit,

    labradoriot, bitownit dan labradorit.

    Kelompok feldspatoid (Na, K alumina silika) terdiri dari nefelin,

    sodalit, leusit.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    36/53

    2. Mineral Mafik

    Kelompok olivine terdiri dari fayalite dan forsterite.

    Kelompok piroksen terdiri dari enstatit, hiperstein, augite,pigeonit, diopsid.

    Kelompok mika terdiri dari biotit, muscovite

    Kelompok amphibol terdiri dari anthofilit, cumingtonit,

    hornblende, rieberkit, tremolit, aktinolit, gluacofan.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    37/53

    B. Mineral Sekunder

    Mineral skunder adalah mineral-mineral yang dibentuk

    kemudian dari mineral-mineral utama oleh proses pelapukan,sirkulasi air atau larutan dan metamorfosa. Suatu contoh yang

    baik adalah mineral klorit yang biasanya terbentuk dari

    mineral biotit oleh proses pelapukan. Mineral ini terdapat

    pada batuan-batuan yang telah lapuk dan batuan sedimen

    dan juga pada batuan metamorf.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    38/53

    Mineral sekunder terdiri dari:

    Kelompok kalsit (kalsit, dolomite, magnesit, siderite)terbentuk dari hasil ubahan mineral plagioklas.

    Kelompok serpentin (antigorit dan krisotil) terbentuk dari

    hasil ubahan mineral mafik (terutama kelompok olivine dan

    piroksen).

    Kelompok klorit (proklor, penin talk) umumnya terbentuk dari

    ubahan kelompok plagioklas.

    Kelompok sericit sebagai ubahan mineral plagioklas.

    Kelompok kaolin (kaolin, hallosyte) umumnya ditemukansebagai hail pelapukan batuan beku.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    39/53

    C.Mineral Tambahan

    Mineral tambahan adalah mineral-mineral yang terbentuk

    oleh kristalisasi magma, terdapat dalam jumlah yang sedikit

    sekali. Umumnya kurang dari 5% sehingga kehadiran atau

    ketidakhadirannya tidak mempengaruhi sifat dan penamaan

    dari batuan tersebut. Contohnya adalah mineral magnetit,

    suatu oksidabesi yang berwarna hitam mempunyai sifat

    magnetit kuat dan terdapat dalam jumlah yang sedikit dalambatuan beku.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    40/53

    Klasifikasi batuan beku Berdasarkan tempat

    kejadiannya (genesa)

    A. Batuan beku plutonik

    B. Batuan beku hipabisal

    C. Batuan beku vulkanik

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    41/53

    A. Batuan Beku Plutonik

    Batuan beku dalam (plutonik), terbentuk jauh di bawahpermukaan bumi. Proses pendinginan sangat lambat sehingga

    batuan seluruhnya terdiri atas Kristal-kristal (struktur

    hipokristalin). Contoh: Granit, diorit, dan Gabro.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    42/53

    Jenis-jenis Dari Tubuh Batuan Beku Plutonik

    Jenis-jenis Dari Tubuh Batuan Beku Plutonik dibagi menjadi dua

    yaitu :

    Konkordan : Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar

    dengan perlapisan disekitarnya

    Diskordan : Tubuh batuan beku intrusif yang memotongperlapisan batuan disekitarnya.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    43/53

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    44/53

    Konkordan

    Jenis jenis dari tubuh batuan ini yaitu :

    Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar denganperlapisan batuan di sekitarnya.

    Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome),

    dimana perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi

    melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini, sedangkanbagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolith berkisar dari 2

    sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter.

    Lopolith,bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari

    laccolith, yaitu bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah.Lopolith memiliki diameter yang lebih besar dari laccolith,

    yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman

    ribuan meter.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    45/53

    Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau

    antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith

    berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    46/53

    Diskordan

    Jenis-jenis tubuh batuan ini yaitu :

    Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisandisekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang.

    Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan

    kilometer dengan panjang ratusan meter.

    Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang

    sangat besar yaitu > 100 km2 dan membeku pada

    kedalaman yang besar.

    Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi

    ukurannya lebih kecil

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    47/53

    B. Batuan Beku Hipabisal

    Batuan beku korok (hypabisal), terbentuk pada celah-ceah

    atau pipa gunung api. Proses pendinginanya berlangsungrelatif cepat sehingga batuannya terdiri atas Kristal-kristal

    yang tidak sempurna dan bercampur dengan massa dasar

    sehingga membentuk struktur porfiritik. Contoh : Granit

    porfir, Diorit porfir.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    48/53

    C. Batuan Beku Vulkanik

    Batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan

    magma yang cepat sehingga mineral penyusunnya lebih kecil.Pada umumnya batuan ini memiliki tekstur afanitik .

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    49/53

    Klasifikasi batuan beku Berdasarkan

    Kandungan Silika

    Batuan beku ultrabasa memiliki kandungan silika kurang dari

    45 %.

    Batuan beku basa memiliki kandungan silika 45%-52%

    Batuan beku intermediet, memiliki kandungan silika antara52%-66%.

    Batuan beku asam, memiliki kandungan silika lebih dari 66%.

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    50/53

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    51/53

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    52/53

    Batuan Beku Fragmental

    Batuan beku ini juga dikenal dengan nama batuan piroklastik

    yang merupakan bagian dari batuan vulkanik. Batuan fragmental

    secara khusus terbentuk oleh proses vulkanik yang eksplosif

    (letusan). Bahan-bahan yang diletuskan dari erupsi kemudian

    mengalami lithifikasi sebelum atau sesudah mengalamiperombakan oleh air atau es. Secara genetik batuan beku

    fragmental dapat di bagi menjadi 3 tipe utama,yaitu :

    endapan jatuhan piroklastik

    endapan aliran piroklastik pyroclastic surge deposits

  • 5/27/2018 PPT Geodas

    53/53

    TERIMA KASIH