16
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPRESIKAN PERASAAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH Kelompok : Faesal Maulani Luqmanul Hakim M. Arief Wijaksono Rian Tasalim Wend’s Aryas Tamara

PPT Jurnal Ruang Jati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

t2

Citation preview

Page 1: PPT Jurnal Ruang Jati

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI

MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN

MENGEKSPRESIKAN PERASAAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH

Kelompok :Faesal Maulani

Luqmanul Hakim

M. Arief Wijaksono

Rian Tasalim

Wend’s Aryas Tamara

Page 2: PPT Jurnal Ruang Jati

Latar Belakang Masalah

Penanganan penderita gangguan jiwa hingga sekarang belumlah memuaskan, hal ini terutama terjadi di negara yang sedang berkembang, disebabkan ketidaktahuan (ignorancy) keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa diantaranya adalah masih terdapatnya pandangan yang negatif (stigma) dan bahwa gangguan jiwa bukanlah suatu penyakit yang dapat diobati dan disembuhkan. Kedua hal tersebut di atas menyebabkan penderita gangguan jiwa mengalami perlakuan yang diskriminatif dan tidak mendapatkan pertolongan yang memadai (Hawari, 2001).

Page 3: PPT Jurnal Ruang Jati

Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia angka kejadiannya cukup tinggi yaitu mencapai 1-2 % dari populasi penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Bali yang menderita gangguan jiwa cukup banyak, menurut data dari dinas kesehatan Provinsi Bali hingga saat ini mencapai 9.000 orang

Berdasarkan data RSJ Provinsi Bali jumlah klien gangguan jiwa tiga bulan terakhir ini mengalami peningkatan. Dimana pada bulan Oktober tahun 2011 jumlah klien 289 orang dan pada bulan November tahun 2011 berjumlah 286 orang, sedangkan bulan Desember tahun 2011 mengalami peningkatan lagi menjadi 294 orang. Dari jumlah klien tersebut yang mengalami harga diri rendah kurang lebih 30 %.

Page 4: PPT Jurnal Ruang Jati

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Menggambar terhadap kemampuan mengekspresikan perasaan klien dengan harga diri rendah di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali Tahun 2012.

Page 5: PPT Jurnal Ruang Jati

Metodologi Penelitian

• Waktu dan Tempat Penelitian

Ruang Darmawangsa Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali pada tahun 2012 bulan April - Mei

• Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pra-Experimental. Desain dalam penelitian ini menggunakan One-Group Pretest-Postest Design. Pada rancangan ini pengukuran hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dua kali yaitu sebelum diberikan perlakuan (pre-test) kemudian setelah diberikan perlakuan diukur kembali disebut post-test.

Page 6: PPT Jurnal Ruang Jati

• Populasi dan Sampel

Subyek penelitian ini adalah klien dengan harga diri rendah yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, pemilihan sampel dengan tehnik non probability sampling jenis purposive sampling didapatkan sample sebanyak 12 orang

• Prosedur Pelaksanaan

Penelitian ini melibatkan satu kelompok yang diberi perlakuan TAK stimulasi sensori menggambar sebanyak dua kali dalam seminggu, dilakukan pengukuran pada pre-test dan post-test untuk mencari perubahan perilaku

• Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test

Page 7: PPT Jurnal Ruang Jati

Hasil Penelitian

Dari 12 responden sebelum diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar, 12 orang (100 %) responden belum mampu mengekspresikan perasaan sedangkan setelah diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar pertama 5 orang (41.7 %) mampu mengekspresikan perasaan dan 7 orang (58.3 %) responden masih belum mampu mengekspresikan perasaan. Kemudian setalah diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar yang kedua terjadi peningkatan kemampuan yaitu 10 orang (83.3 %) responden mampu mengekspresikan perasaan dan 2 orang (16.7 %) masih belum mampu mengekspresikan perasaan.

Page 8: PPT Jurnal Ruang Jati

Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test didapat P = 0,003 < 0,05, maka kesimpulannya ada pengaruh TAK Stimulasi Sensori Menggambar terhadap kemampuan mengekspresikan perasaan klien dengan harga diri rendah di RSJ Provinsi Bali.

Page 9: PPT Jurnal Ruang Jati

Analisa Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kemampuan mengekspresikan perasaan sebelum diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar yaitu 100% responden belum mampu mengekspresikan perasaan, hal tersebut terjadi karena klien harga diri rendah memiliki perasaan tidak mampu, perasaan negatif tentang dirinya, penolakkan terhadap kemampuan personal, menarik diri secara sosial dan gangguan dalam berhubungan.

Page 10: PPT Jurnal Ruang Jati

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dua kali post test didapatkan kemampuan mengekspresikan perasaan sesudah diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar yaitu 10 orang (83,3 %) responden mampu mengekspresikan perasaan, dan 2 orang (16,7 %) responden belum mampu mengekspresikan perasaan. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan mengekspresikan perasaan yang diberikan TAK Stimulasi Sensori Menggambar mengalami perubahan dari yang tidak mampu mengungkapkan perasaannya menjadi mampu mengekspresikan perasaannya melalui menggambar.

Page 11: PPT Jurnal Ruang Jati

Menggambar pasien diajari melalui tuntunan baik oleh fasilitator maupun pemimpin TAK untuk melakukan tindakan menggambar sebagai ekspresi dari perasaan yang sedang dialami oleh klien sehingga klien mampu belajar mengekspresikan stimulus dengan positif

Page 12: PPT Jurnal Ruang Jati

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan :

• Pada penelitian ini, kelompok pemberi terapi adalah orang-orang yang ahli dalam melakukan terapi aktivitas kelompok sehingga hasilnya terdapat perubahan yang signifikan

• Penelitian ini menggunakan pre-test dan post-test sehingga dapat melihat adanya perubahan perilaku

• Penelitian ini memberikan dua kali terapi dalam seminggu yang pada penelitian sebelumnya hanya satu minggu sehingga hasil yang didapatkan pada subyek menjadi lebih optimal.

Page 13: PPT Jurnal Ruang Jati

Kekurangan :

• Tidak menyebutkan teori kenapa merangsang panca indera dapat meningkatkan kemampuan mengekspresikan perasaan

• Tidak menyebutkan kriteria inklusi dan ekslusi subyek penelitian

• Jumlah sample hanya satu kelompok berjumlah 12 orang dan perbandingannya adalah satu kelompok tanpa perlakuan

Page 14: PPT Jurnal Ruang Jati

Implikasi Keperawatan

Dapat menjadi referensi bagi perawat untuk memberikan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori menggambar bagi pasien yang mengalami harga diri rendah untuk mengekspresikan perasaannya dan meningkatkan kemampuan bersosialisasinya.

Page 15: PPT Jurnal Ruang Jati

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

• Terdapat perubahan yang signifikan kemampuan mengekspresikan perasaan klien harga diri rendah sebelum dan sesudah pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori menggambar terhadap kemampuan mengekspresikan perasaan pasien.

Saran

• Dapat digunakannya lebih dari satu kelompok perlakuan dengan menggunakan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori yang menggunakan media lainnya seperti menyanyi sebagai perbandingan.

Page 16: PPT Jurnal Ruang Jati

Matur Nuwun . . . . .