Upload
imut-mainah
View
634
Download
134
Embed Size (px)
DESCRIPTION
migren
Citation preview
Slide 1
MIGRAINE
Anggota Kelompok 3
1. A. Agung Gede Prayuda
2. Dea Ariella
3. Iim Mutmainah
4. Reny Apriyanti
5. Siti Rapiah
6. Siti Aminah
7. Yanti Ermalia
Efek Samping Obat
Kontraindikasi
Interaksi Obat
Terapi
Mekanisme Kerja
Patofisiologi
Gejala
Diagnosis
Definisi
Klasifikasi
Efidemiologi
Etiologi
Studi Kasus
What is a migraine?
Nyeri kepala berulang dengan serangan nyeri yang berlangsung 4-72 jam.
Menurut International Headache Society (HIS) :
Nyeri biasanya sesisi (unilateral),
Sifatnya berdenyut,
Intensitas nyerinya sedang sampai berat, diperberat oleh aktivitas, dan
Dapat disertai dengan mual dan atau muntah, fotofobia, dan fonofobia.
KLASIFIKASI MIGRAIN
Migrain Klasik
Migrain dengan aura
Migrain Biasa
Migrain tanpa aura
Nyerinya pada salah satu bagian sisi kepala
Migrain tipe lain
Migrain Haid
Migrain Komplikasi
adanya gangguan pada fungsi saraf
diikuti oleh nyeri kepala unilateral, mual, dan kadang muntah
nyeri kepala biasanya tidak lebih dari 60 menit yaitu sekitar 5-20 menit.
disertai mual, fotofobia dan fonofobia
Nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam.
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 20% wanita mengalami migrain dalam kehidupannya
Migraine Prevalence %
Age (years)
Males
Females
Puncak migrain terjadi pada saat umur 30-60 tahun Migrain menyebabkan pekerjaan, sekolah dan aktivitas terhambat pada saat terjadi
10 20 30 40 50 60 70 80
6
In the United States, Drs. Lipton and Stewart assessed the frequency of migraine in the general population. It is estimated that more than 28 million Americans suffer from migraine. For many sufferers, migraine begins during childhood. Migraine has been reported in children as young as 18 months of age. Almost half of all migraineurs will have their first migraine before the age of 16. Before puberty, there is no dramatic difference in the prevalence of migraine between genders. This difference develops after menarche, when the prevalence becomes higher in females than males. During the most productive years, the prevalence of migraine in women is threefold higher than in men. This difference wanes later in life, with the difference between males and females becoming less pronounced after 60 years of age.
Lipton RB, Stewart W. Migraine in the United States: A review of epidemiology and health care use. Neurology. 1993;43(suppl 3):S6-S10.
ETIOLOGI
FAKTOR GENETIK
familial hemiplegic migraine
Sifat dominan autosomal
Mutasi kromosom 19p3
Perubahan mediasi dari 5-HT dan pelepasan rangsangan neutransmitter
FAKTOR LAIN
Perubahan hormon, penurunan estrogen dan progesteron pda menstruasi
Pemicu umum dari makanan vasodilator seperti (anggur merah), vasokontriksi (keju, cokelat ,kafein), zat tambahan makanan (MSG)
Stress
Rangsangan sensorik, Bunyi dan bau.
Faktor fisik
Alkohol dan merokok
Patofisiologi Migren
Penekanan aktivitas sel neuron otak yang menjalar dan meluas
Sistem trigemino-vaskular
lnti-inti syaraf di batang otak
Nyeri dan mual
Hiperaktifitas impuls listrik di otak
Menurunkan aliran darah di otak
Pelebaran pembuluh darah di otak dan inflamasi
Sistem trigemeno-vaskular
Serat-serat saraf di otak :SP, NKA dan CGRP
Pelebaran pembuluh darah arteri di otak
Selain itu, rangsangan serotonin Menyebabkan nyeri dan pelebaran pembuluh darah sesisi
Inti inti saraf di batang otak
Peningkatan kadar 5-HT vasokonstriksi menurunkan aliran darah kranial iskemia aura iskemi akan berkurang dan diikuti oleh periode vasodilatasi serebral, neurogenic inflammation, dan nyeri.
GEJALA
GEJALA
Prodrome
Aura
Sakit Kepala
Postdrome
Gejala
Ada lima gejala yang dapat diidentifikasi :
Prodrome: suatu rangkaian peringatan sebelum terjadi serangan meliputi perubahan mood, perubahan perasaan /sensasi (bau atau rasa), atau lelah dan ketegangan otot
Aura: gangguan visual yang mendahului serangan sakit kepala
Sakit kepala: umumnya satu sisi, berdenyut-denyut, disertai mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara. Terjadi antara 4 72 jam.
Postdrome: tanda-tanda lain migrain seperti tidak bisa makan, tidak konsentrasi, kelelahan
DIAGNOSIS
Migraine Dengan Aura
Migraine Tanpa Aura
Migrain tanpa aura
Sedikitnya 5 serangan dengan karakteristik tertentu
Terjadi antara 4 72 jam
Karakteristik : unilateral, berdenyut-denyut, intensitas sedang sampai
Berat, bisa bertambah dengan aktivitas fisik
Pasien mengalami mual dan/atau muntah, atau photophobia
Phonophobia
DIAGNOSIS
Migrain dengan aura :
Pasien mengalami migrain dengan sedikitnya 3 dari 4 karakteristik :
Pertama, pasien mengalami gajala aura yang reversibel (meliputi: gangguan visual, sensasi abnormal pada kulit, sulit bicara, dan kelemahan otot)
Kedua, pasien mengalami aura yang berkembang secara bertahap lebih dari 4 menit atau 2 gejala aura berturut-turut
Ketiga, gejala aura berakhir tidak lebih dari 60 menit
Keempat, aura terjadi tidak lebih dari 60 menit sebelum tejadinya sakit kepala
Selain itu, perlu ada pemeriksaan terhadap riwayat pengobatan, kondisi fisik, dan uji neurologis (CT Scan)
DIAGNOSIS
TERAPI MIGRAINE
Terapi
Farmakologi
Abortif
profilaksis
Non Farmakologi
Terapi Non Farmakologi
Edukasi pasien
Mengubah Pola Hidup
Tidur yang teratur
Makan yang teratur
Olahraga
Mencegah stress
Terapi Farmakologi
Ergotamin
Triptans
Analgesik dan NSAID
Gol. Obat Terapi Abortif
Diagnosis migren
Edukasi pasien
Nilai tingkat keparahan dan tingkat gangguan aktivitas
Pertimbangan terapi profilaksis
Jika disertai mual atau muntah parah, diberi antiemetik
Ringan sampai sedang
Gejala parah
Analgesik sederhana : parasetamol, aspirin, kafein.
AINS : aspirin, ibuprofen, naproxen
Respon tidak memadai
Algoritma Pengobatan sakit kepala jenis Migrain
Analgesik kombinasi
Respon tidak memadai
Gol. triptan
Ergotamin
Respon
Kombinasi analgesik opioid, butorfanol semprot hidung
GOL. Obat Profilaksis
Obat kardivaskular : betabloker dan calcium channel bloker
Anti epilepsi : asam na valproat dan topiramat
Antidepresan
NSAID
Algoritma Pengobatan profilaksis
Pasien memenuhi kriteria obat profilaksis
Sakit kepala kambuh dpt diprediksi
Sehat atau dgn penyakit penyerta hipertensi, angina atau kecemasan
Dengan penyakit depresi atau insomnia
Dengan penyakit penyerta gangguan depresi manik
Obat lain tidak efektif
NSAID pada saat gejala sakit kepala muncul
Beta bloker, kalsium channel bloker
Antidepresan trisiklik
Natrium divalproat
metisergid
Antagonis beta adrenergik
Mekanisme kerja
NSAID dan Analgetik
Ergots
a.
Agonis 5 HT yang bersifat non selektif
b.
Menyebabkan pembuluh darah intrakinal berkontriksi
c.
Menghambat peradangan/ inflamasi neurogenik di sistem trigemino vaskuler
Triptans
Merupakan agonis selektif dari reseptor 5 HT1B dan 5 HT1D
Sumatriptan
Rizatriptan
Zolmitriptan
Vasokontriksi intrakanial
Inhibisi neuropeptida
Penghantaran sinyal nyeri di batang otak
Preventive Anti-Migraine Drugs
First line agents of preventive anti-migraine treatment include the -blockers
1
Propranolol
28
Menghambat agregasi
platelet sehingga terjadi penurunan produksi prostaglandin dan katekolamin
Obat ini dapat melewati sawar darah otak, sehingga dapat mempengaruhi
sistem serotonin dengan penghambatan sistem noradrenergik
Second-line agents include the calcium channel blockers
2
Menghambat masuknya kalsium
Menghambat pembentukan impuls
Menghambat pembentukan serotonin
Third-line agents are methysergide and phenelzine
3
Phenelzine
Antagonis reseptor 5 HTZ
Menghambat timbulnya inflamasi neurogenik
Menstabilkan neurotransmisi serotogonik
Antikonvulsan
Obat golongan anti epilepsi antara lain topiramat dan asam valproat.
Asam valproat bekerja dengan menghambat ekstravasasi plasma, substansi P, menghambat lecutan serotonergik di dorsal raphe nuclei.
Topiramat bekerja dengan memperkuat aktivitas -amino butyric acid (GABA), tetapi kemungkinan mekanisme yang lain adalah dengan memblok aktivitas kanal sodium, menurunkan aktifitas karbonik anhidrase dan glutamat.
Antidepresant
AMITRIPTILLIN
Efeknya menguntungkan untuk terapi profilaksis, berkaitan dengan regulasi pada reseptor 5-HTZ
Pada profilaksis migren dapat di toleransi dengan dosis rendah .
TCA lebih efektif dibandingkan gol. SSRI.
Efek samping Obat dan Kontra Indikasi
Beta bloker
Mudah lelah, mual, muntah, bradikardi dan hipotensi
KI : Gagal jantung, asma
Antidepresan
Efek antikolinergik, insomnia, gangguan pencernaan
KI : Glaukoma, konstipasi, epilepsi
Antikonvulsan
Mual, tremor, rambut rontok
KI: penyakit hati aktif
Kalsium channel bloker
Hipotensi, bradikardia
KI : wanita menyusui, gagal jantung
Lanjutan
Triptan :
Kesemutan, kelelahan, wajah memerah, ngantuk, sesak dada.
KI : jantung iskemik, hipertensi tak terkontrol
Ergot
Mual, muntah, lelah, nyeri perut, diare
KI : Gagal ginjal, wanita hamil dan menyusui
NSAID
Mual dan muntah, gastritis, perdarahan lambung
Metisergid : perubahan pola tidur, sulit kencing, kram otot
INTERAKSI OBAT
Asetaminofen + Resin penukar anionkolesteramin menurunkan absorbsi parasetamol
asetosal/aspirin + AINS lainyadapat meningkatkan efek samping
Ibuprofen + Penghambat ACEmeningkatkan resiko kerusakan ginjeksial dan menaikkan resiko hiperkalemia
Diklofenak + AINS lainnyameningkatkan efek samping
Ergotamin Tartrat + - Bloker
Menambah vasokontriksi perifer, iskemia perifer
Sumatriptan + Ergotamin
Meningkatkan resiko vasospasme
Ketorpen + - Bloker
Antagonisme efek hipotensif
Propanolol + antidepresan
Meningkatkan kadar plasma propanolol
Amitriptilin + alkohol + beta bloker
Meningktkn efek sedatif, resiko aritmia
STUDI KASUS
Diagnosis Dokter : MIGRAINE
Bodrex Migra
3 x 1
Bellapheen
3x1
Triptagig
1x1
Identitas pasien
Ny. X
Perempuan
Keluhan Pasien
Nyeri kepala berdenyut unilateral dari kemarin
30 tahun
Riwayat penyakit penderita
Migraine setelah menggunakan kontrasepsi oral
Disertai mual, muntah, sensitif terhadap cahaya
Pembahasan
Bodrex migra (parasetamol, propifenazon, kafein)
Analgetik-antipiretik mengurangi sakit kepala migraine.
Kombinasi asetaminofen + propifenazon (OAINS) + kafein menambah efek analgetik
Mekanisme kerja OAINS pada umumnya rutama menghambat enzim siklooksigenase sehingga sintesa prostaglandin dihambat.
Pembahasan
Lanjutan
Belladonna
Mengurangi sekresi banyak organ yang membantu mengontrol kondisi seperti asam lambung berlebih.
Ergotamin
Fenobarbital
Obat tidur yang mengurangi aktivitas otak dan sistem syaraf.
mempersempit pembuluh darah yang terlibat dalam sirkulasi ke kepala. Ergotamin juga dapat mengubah pola aliran darah yang terlibat dalam sakit kepala vaskular
Triptagig (Sumatriptan suksinat)
Agonis reseptor serotonin
untuk pasien dengan migren sedang sampai berat atau sebagai terapi darurat jika obat lain yang tidak spesifik
Mekanisme kerjanya
Vasokontriksi dari pembuluh darah intrakanial melalui stimulasi pada reseptor 5HT1b vaskuler.
Hambatan penghantaran sinyal nyeri di dalam batang otak melalui stimulasi reseptor 5HT1d.
Inhibisi pelepasan neuropeptida yang bersfat vasoaktif dari syaraf trigeminalperivaskular melalui stimulasi reseptor 5-HT presinapsis
TERIMAKASIH