Upload
netacoassy
View
337
Download
35
Embed Size (px)
Citation preview
PendahuluanOtitis Media Supuratif Kronik (OMSK) ialah infeksi
kronik di telinga tengah dengan adanya perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul
OMSK di dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah congek, teleran atau telinga berair
OMSK di Indonesia adalah 3,8 % dan pasien OMSK merupakan 25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia
Kebanyakan penderita OMSK menganggap penyakit ini merupakan penyakit yang biasa yang nantinya akan sembuh sendiri, namun mempunyai potensi untuk menjadi serius karena komplikasinya yang dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan kematian
Anatomi Telinga bagian tengah terdiri dari :1. Membrana timpani
Bagian luar diliputi oleh epitel dari liang telinga dan bagian dalam diliputi oleh mukosa dari cavum timpani.
2. Cavum timpaniDisini terdapat tulang-tulang pendengaran (malleus, incus, stapes)
3. Processus mastoideus dengan cellulae mastoisea yang berhubungan dengan cavum timpani
4. Tuba eustachius yang menghubungkan cavum timpani dengan nafosaring.
Fisiologi Pendengaran
Getaran suara ditangkap oleh daun telinga
membran timpani
timpani bergetar
Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang pendengaran
Skala Vestibuli : Getaran perilimf
stapes menggerakkan tingkap lonjong (foramen ovale)
Membran reisner mendorong
endoplimf dan membran basal
ke bawah
Skala Timpani : perilimf
bergerak round window terdorong ke
arahluar
Pada waktu istirahat ujung sel rambut
berkelok-kelok, dan dengan berubahnya
membran basal ujung sel rambut menjadi
lurus
Membentuk aliran listrik cabang n.VII pusat sensorik pendengaran diotak ( area 39-40) pd lobus temporalis.
Otitis Media Supuratif KronisDefinisi
Otitis media supuratif kronik merupakan radang telinga tengah dengan perforasi membrana timpani disertai keluarnya sekret yang terus menerus atau hilang timbul, sekret mungkin encer, bening atau berupa nanah, dan biasanya dijumpai adanya gangguan pendengaran.
EpidemiologiInsiden OMSK ini bervariasi pada setiap negara.
Secara umum, insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosio-ekonomi
Lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara, daerah Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah minoritas di Pasifik
Survei prevalensi di seluruh dunia, menunjukkan beban dunia akibat OMSK melibatkan 65–330 juta orang dengan telinga berair, 60% di antaranya (39–200 juta) menderita kurang pendengaran yang signifikan
Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8% dan pasien OMSK merupakan 25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia
EtiologiMukosa yang tidak normalPenyakit-penyakit telinga yang timbul
waktu masih bayiTuba yang tertutup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya otitis media supuratif kronik :
1. Sifat dan hebatnya peradangan2. Keadaan tuba auditiva3. Infeksi sekunder melalui perforasi4. Daya tahan tubuh individu5. Adanya adenoid6. Bronkhitis kronik, sinusitis, rhinitis7. Palatoschisis juga faktor penting
mengapa penyakitnya menjadi kronik
Klasifikasi OMSKOMSK tipe benigna/tipe aman
Proses peradangan terbatas pada mukosa sajaBiasanya tidak mengenai tulangPerforasi terletak di sentral Umumnya jarang menimbulkan komplikasi
yang berbahayaTidak terdapat kolesteatoma
OMSK tipe malignaDisertai kolesteatoma Letak perforasi di marginal atau di atikKadang-kadang terdapat juga kolesteatoma
pada OMSK dengan perforasi subtotal Sebagian besar komplikasi yang berbahaya
atau fatal
Kolesteatoma Kolesteatoma adalah suatu
kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatomnya bertambah besar
JenisKolesteatoma kongenital Kolesteatoma akuisital
Kolesteatoma akuisital primer (Teori Invaginasi)
Kolesteatoma akuisital sekunder (Teori migrasi & Teori metaplasi)
Gejala KlinikOtorrhoe: mucous sampai purulen dan
berbau khas.Vertigo.Tinitus.Perforasi membrana timpani.Rasa penuh di telinga.Cholesteatoma.Fistel atau abses.Gangguan pendengaran
Tanda-tanda klinis OMSK tipe maligna
Adanya Abses atau fistel retroaurikular Jaringan granulasi atau polip diliang telinga
yang berasal dari kavum timpaniPus yang selalu aktif atau berbau busuk
( aroma kolesteatom)Foto rontgen mastoid adanya gambaran
kolesteatom
DiagnosisDiagnosis otitis media supuratif kronik ditegakkan dari anamnesa, gejala dan hasil pemeriksaan klinik pada telinga dengan otoskop dan dibantu oleh pemeriksaan radiologi atau rontgen mastoid atau CT scan kepala dilakukan untuk mengetahui adanya penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga. Pemeriksaan bakteriologi dan tes pendengaran diperlukan untuk evaluasi
PenatalaksanaanPrinsip pengobatan tergantung dari jenis penyakit
dan luasnya infeksi, dimana pengobatan dapat dibagi atas:KonservatifOperasi
OMSK beningna tenangtidak memerlukan pengobatan, Edukasi jangan mengorek telinga
air jangan masuk ke telinga segera berobat bila menderita infeksi saluran
nafas.fasilitas memungkinkan Operasi rekonstruksi
(miringoplasti, timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang serta gangguan pendengaran.
OMSK beningna aktif1. Membersihkan liang telinga dan kavum
timpani2. Pemberian antibiotika
TopikalSistemik
OMSK malignaPengobatan yang tepat untuk OMSK maligna
adalah operasiPengobatan konservatif dengan medikamentosa
(terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan)
Ada beberapa jenis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)Mastoidektomi radikalMastoidektomi radikal dengan modifikasiMiringoplastiTimpanoplastiPendekatan ganda timpanoplasti ( Combined approach
tympanoplasty)
KOMPLIKASI
1. Komplikasi ditelinga tengah :Perforasi persisten.Erosi tulang pendengaran.Paralisis nervus facialis.2. Komplikasi ditelinga dalam :Fistel labirin.Labirinitis.Tuli syaraf (sensorineural).3. Komplikasi di ekstradural :Abses ekstradural.Trombosis sinus lateralis.