Upload
suchinda-fer
View
290
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
biologi
Citation preview
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIAKelompok 9 :
Alisha FebrianiShindy Nurjannah
Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya.Pernapasan pada manusia tidak terjadi secara langsung,artinya udara tidak berdifusi langsung masuk ke dalam sel tubuh melalui permukaan kulit. Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri dari hidung,faring(tekak),laring(pangkal tenggorokan),trakea(batang tenggorokan),bronkus(cabang batang tenggorokan),dan pulmo(paru-paru).
HidungHidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat pernapasan
paling awal yang dilalui udara. Di Hidung terdapat saraf-saraf penciuman. Lubang hidung terbagi menjadi dua,yaitu sebelah kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat hidung. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut.
Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama ,yaitu menghangatkan
udara,melembapkan udara,dan menyaring udara. Di dalam rongga hidung terdapat
rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk .
Faring(tekak)
Faring merupakan tempat terjadinya persimpangan antara saluran pernapasan
dengan saluran pencernaan. Pada bagian ini terdapat klep atau epiglotis yang bertugas
mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan pada
persimpangan tersebut.
Laring ( pangkal tenggorokan)
Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan .Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis . Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan faring dengan trakea. Pangkal tenggorok dapat
ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, epiglotis melipat ke
bawah menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk dalam laring. Sementara itu, ketika bernapas epiglotis akan membuka. Pada pangkal
tenggorok terdapat selaput suara atau lebih dikenal dengan pita suara. Selaput suara ini akan bergetar jika ada udara yang melaluinya,misalkan pada saat
kita sedang berbicara.
Trakea (batang tenggorokan)Trakea tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak di depan kerongkongan dan berbentuk pipa. Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam
udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Bronkus ( cabang batang tenggorokan )Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru
dengan trakea. Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri.Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan
dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan
tidak bertulang rawan.
Pulmo( Paru-paru)
Paru-paru adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan di atas diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru diselubungi oleh
selaput elastis yang disebut pleura. Paru-paru terdiri dari dua bagian , yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan . Paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir , sedangkan paru-
paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk saluran-saluran halus. Saluran-saluran halus ini berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru
yang disebut alveolus (alveoli = jamak). Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen
dan karbondioksida.
Mekanisme PernapasanProses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar
maupun secara tidak sadar. -Pernapasan secara sadar terjadi ketika kita melakukan
pengaturan-pengaturan saat bernapas. -Pernapasan secara tidak sadar, yaitu pernapasan yang
dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi saat kita tidur nyenyak. Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta
tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan , yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot
antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan
di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau
kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
1.Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar
dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.2.Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya
otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,
akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme Pernapasan
Volume dan Kapasitas Paru-paruVolume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda,
tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara
5-6 liter.KL = VT + VCI
KRF = VCE + VRKV = VCI + VT + VCE
dengan VT = Volume tidal
VCI = Volume cadangan inspirasi VCE = Volume cadangan ekspirasi
VR = Volume residu KL = Kapasitas inspirasi
KRF = Kapasitas residu fungsional KV = Kapasitas vital
Frekuensi Pernapasan Cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.
UmurBertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih
sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih
sedikit.Jenis kelamin
Pada umumnya , laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh karena itu, laki-laki
memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita.
Suhu tubuhSemakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari
peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan pernapasannya.
Posisi tubuhPosisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya
pada saat berdiri, otot akan berkontraksi,sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada
saat orang duduk.
Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida
Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui proses difusi. Proses tersebut terjadi di alveolus dan di sel jaringan
tubuh. Proses difusi berlangsung sederhana,yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi ke konsentrasi rendah atau
tekanan rendah.Proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida pertama-tama
oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler
arteri pori-pori. Masuknya oksigen dari luar (lingkungan) menyebabkan tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi
dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah, oksigen akan
bergerak dari alveolus menuju kapiler arteri paru-paru.
Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampai menjadi jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin
banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam darah. Reaksi antara hemoglobin dan oksigen berlangsung secara reversibel ( bolak-balik ).
Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Proses difusi ini terjadi karena tekanan parsial oksigen pada kapiler tidak sama dengan
tekanan parsial oksigen di sel-sel tubuh.Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh, oksigen digunakan untuk proses
respirasi di dalam mitokondria sel. Semakin banyak oksigen yang digunakan sel-sel tubuh, semakin banyak karbon dioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida atau (PCO2) dalam sel-sel
tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO2 dalam kapiler vena sel-sel tubuh. Oleh karenanya karbon dioksida dapat berdifusi dari sel-sel tubuh ke dalam kapiler
vena sel-sel tubuh yang kemudian akan dibawa oleh eritrosit menuju ke paru-paru . Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena tekanan parsial CO2 pada kapiler vena lebih tinggi
daripada tekanan parsial CO2 dalam alveolus. Kemudian karbon dioksida akhirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia
Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain sebagai berikut.
Faringitis Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga
timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok.
PneumoniaPneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah
pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami
peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam alveolus. Dengan demikian,
alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus
lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.
Emfisema Paru-paru
Emfisema paru-paru adalah jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Bila orang membicarakan emfisema paru-paru kronik, umumnya yang dimaksud adalah suatu kerusakan paru yang kompleks yang disebabkan menghisap tembakau. Emfisema paru-paru disebabkan oleh :Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan.Infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel bronkiolusGangguan saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkap dalam elveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang.
Asma Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari
bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas
bronkiolus (disebut amsa bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Pada penderita di bawah usia 30
tahun, asma kira-kira 70% disebabkan oleh hipersensitivitas alergi, terutama hipersensitivitas
terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebih tua , kira-kira 70% asma disebabkan karena alergi pada
bahan kimia dan kabut atau debu.
AsfiksiAsfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen
ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan
karbon dioksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga
pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.
Tuberkulosis (TBC)Tuberkulosis adalah penyakit spesifik yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosae . Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Pada tuberkulosis, bakteri menyebabkan
reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah
tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan . Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotik di seluruh paru-paru
sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keadaan ini menyebabkan :
Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru
Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasanMengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan
meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru
Sianosis
Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam
pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.
Kanker paru-paru Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang
tidak terkendali dalam jaringan paru-paru yan dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan
terutama asap rokok. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok.
Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes,
radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.