Upload
revy44
View
1.705
Download
67
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
By Eka Megawati
GAS IDEAL & GAS NYATA
Sifat Gas Ideal
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut: Gas bersifat transparan Gas terdistribusi merata dalam ruangan apapun bentuk
ruangnya Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya.
Bila gas tidak diwadahi maka volume gas akan menjadi tak terhingga besarnya dan tekanannya akan menjadi tak terhingga kecilnya.
Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata
Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
GAS
IDEAL NYATA
Hk. Boyle
Hk. Charles
Hk. Gay-
Lussac
Van der Waals
ISOBARIKISOKHORIKISOTERMAL
Gas Ideal Gas Nyata
cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada tekanan rendah dan temperatur tinggi
cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada tekanan tinggi dan temperatur rendah
Volume molekul dapat diabaikan
Volume molekul tidak dapat diabaikan
Gaya tarik antar molekul dapat diabaikan
Gaya tarik antar molekul tidak dapat diabaikan (untuk semua kondisi P & T)
KEADAAN GAS
Keadaan gas ditentukan oleh sifat dasar yaitu: Tekanan (P), merupakan gaya per satuan luas▪ 1 pa = 1 Nm-2 = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm =
0,752 x 10-2 mmHg ▪ 1 bar = 100 k Pa▪ 1 atm = 101,33 k Pa▪ 1 atm = 760 Torr = 760 mm Hg
Volume (V) Jumlah mol (n) Temperatur (T)▪ T = (t (oC) + 273,15) K
Persamaan Keadaan menghubungkan variabel V, n, P, T.
Tetapan Gas Umum
R = tetapan gas umum = 8,314 J K-1mol-1 = 8,206 . 10-2 L atm K-1 mol-1
= 1,987 kal K-1 mol-1
Persamaan Gas Ideal
Hk. Boyle
Hk. Gay-Lussac
Hk. Charles
2211 VPVP
2
2
1
1
T
V
T
V
2
2
1
1
T
P
T
P
Hk. Boyle
Saat melakukan percobaan tentang hubungan antara tekanan dan volume gas dalam suatu ruang tertutup, Robert Boyle menjaga agar tidak terjadi perubahan temperatur pada gas (isotermal).
Hk. Gay-Lussac
Gay-Lussac, seorang ilmuwan asal Prancis, meneliti hubungan antara volume gas (V) dan temperatur (T) gas pada tekanan tetap (isobarik).
Hk. Charles
Seorang ilmuwan Perancis lainnya, Charles, menyatakan hubungan antara tekanan (p) terhadap temperatur (T) suatu gas yang berada pada volume tetap (isokhorik)
Besarnya perubahan volum akibat parameter-parameter tsb, secara matematik dituliskan:
𝑑𝑉=(𝜕𝑉𝜕𝑇 )𝑃 ,𝑛
𝑑𝑇 +(𝜕𝑉𝜕𝑃 )𝑇 ,𝑛
𝑑𝑃+(𝜕𝑉𝜕𝑛 )𝑇 ,𝑃
𝑑𝑛
𝑉=𝑉 (𝑇 ,𝑃 ,𝑛 )
Hukum yang terdapat pada Gas Ideal
Hukum Gay-Lussac dan Charles
Atau
Jika persamaan (1) diturunkan terhadap T, pada tekanan dan jumlah mol yang tetap, maka:
Substitusi persamaan (1) dan (2):
Hukum yang terdapat pada Gas Ideal
Hukum Boyle
Atau
Jika persamaan (1) diturunkan terhadap P, pada suhu dan jumlah mol yang tetap, maka:
Substitusi persamaan (1) dan (2):
Hukum Avogadro
atau
Jika persamaan (1) diturunkan terhadap n, pada suhu dan tekanan yang tetap, maka:
Substitusi persamaan (1) dan (2):
𝑑𝑉=𝑉𝑇𝑑𝑇 −
𝑉𝑃𝑑𝑃+
𝑉𝑛𝑑𝑛
ln𝑉=ln𝑇 − ln 𝑃+ ln n+ ln𝑅
𝑃𝑉=𝑛𝑅𝑇
Diintegralkan :
Menjadi :
Persamaan Gas Ideal
nRTPV
Persamaan Gas Nyata
Molekul bergerak pada Volume V-nb.
nb = volum yang ditempati gas
Jika pengurangan tekanan = -a (n/V)2
nbV
nRTP
2
V
na
nbV
nRTP
Persamaan Gas Nyata
Persamaan Van der Waals
nRTnbVV
anP
2
2
Konstanta van der Waals beberapa gas
Nama Gas a (Pa m6 mol-2) b (10-6 m3 mol-1)He 0,0035 23,70H2 0,0247 26,61N2 0,1408 39,13O2 0,1378 31,83Cl2 0,6579 56,22NO 0,1358 27,89NO2 0,5354 44,24H2O 0,5536 30,49CO 0,1505 39,85CO2 0,3640 42,67CH4 0,2283 42,78C2H6 0,5562 63,80