23
RESEARCH COMPETITION MOESTOPO ANNUAL RESEARCH 2014 EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN SECANG TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans YANG DIISOLASI DARI PLAT AKRILIK GIGITIRUAN Oleh: Ardisa Ulfah Pradita, S.KG G1G212026 Ditya Wulansari Mukorinah, S.KG G1G212019 Dini Kartikasari, S.KG G1G212028 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO 2014

PPT

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

RESEARCH COMPETITIONMOESTOPO ANNUAL RESEARCH 2014

EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN SECANG TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans YANG DIISOLASI DARI PLAT AKRILIK GIGITIRUANOleh:Ardisa Ulfah Pradita, S.KGG1G212026Ditya Wulansari Mukorinah, S.KGG1G212019Dini Kartikasari, S.KGG1G212028

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERAN GIGIPURWOKERTO2014

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) DepKes RI 2007Kehilangan gigi ditemukan pada kelompok umur :45-54th 1,8%55-64th 5,9%>65 mencapai 17,6%Motivasi untuk memakai gigitiruan

Gigitiruan resin akrilik yang permukaaannya porus dapat menjadi tempat terbentuknya plak dan stainAlternatif pengganti obat-obatan kimiawi adalah dengan memanfaatkan bahan alamiDaun Secang (Caesalpinia sappan L.)Uji Efektivitas AntifungiEkstrak Daun Secang Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruanLATAR BELAKANG

Infeksi Candida AlbicansCandidiasis atrofik oral (denture stomatitis)Pencegahan infeksi:MekanikKimiawi

Senyawa antifungi: saponin, flavonoid, tanin dan alkaloid.MASALAH PENELITIANApakah senyawa kimia saponin, flavonoid, alkaloid dan tanin terkandung dalam ekstrak daun secang (Caesalpinia sappan L.)?Apakah sampel isolat plat resin akrilik gigitiruan terdeteksi adanya Candida albicans? Apakah ekstrak daun secang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan?

TUJUAN PENULISANTujuan UmumMengetahui efektivitas antifungi ekstrak daun secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan.Tujuan KhususMembuktikan adanya kandungan senyawa kimia saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin dalam ekstrak daun secang.Membuktikan adanya Candida albicans pada sampel isolat plat resin akrilik gigitiruan.Membuktikan bahwa ekstrak daun secang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan.MANFAAT PENULISANManfaat TeoritisMemberi tambahan informasi ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Manfaat PraktisMemberikan informasi ilmiah mengenai penggunaan bahan alami dalam bidang kedokteran gigi, khususnya ekstrak daun secang sebagai larutan desinfektan untuk pemakai gigitiruan.

HIPOTESISSampel isolat plat resin akrilik gigitiruan terdeteksi adanya Candida albicans.Ekstrak daun secang dapat menghambat Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan.METODOLOGIPembuatan Ekstrak Daun SecangPengenceran Ekstrak Daun Secang: 0%, 0,78%, 1,56%, 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25% dan 50%Dikeringkan dan diserbukkanEkstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96% (3 x 24 jam)DievaporasiPembuatan Medium SDA dan PembiakanPemurnian Sampel Isolat Pasien Swab Candida albicans pada Plat Resin Akrilik PasienDeterminasi TanamanPenghitungan Koloni Candida albicans

Identifikasi Candida albicans

Analisis Data dengan IC50

Pengamatan Makroskopis dengan CHROM agarPengamatan Mikroskopis dengan mikroskop Identifikasi dengan Metode KLT

Pemeliharaan Biakan dan Membuat Suspensi Candida albicansHASIL DANPEMBAHASANHasil Identifikasi Senyawa Saponin, Flavonoid, Alkaloid dan Tanin pada Ekstrak Daun SecangNo.SenyawaWarna SpotVisibelHasilBilangan Rf1.SaponinBiru-kelabu+0,682.FlavonoidKuning+0,643.AlkaloidKuning--4.TaninBiru-kelabu+0,68Tabel 1. Hasil Identifikasi Senyawa Kimia dalam Ekstrak Daun Secang dengan Metode KLTKeterangan: (+) teridentifikasiHASIL UJI ALKALOID (-)HASIL UJI FLAVONOID (+) HASIL UJI SAPONIN (+)HASIL UJI TANIN (+)

Gambar 1. Profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada Uji Senyawa Saponin, Flavonoid, Alkaloid dan Tanin Pemurnian Kultur Jamur

Perbandingan antara salah satu sampel dan strain menghasilkan hal yang sama, yaitu berdasarkan morfologinya jamur Candida albicans berbau khas ragi, creamy-white, halus dan mengkilat.

Gambar 2. Isolat Candida pada Medium SDA Isolat jamur Candida albicans yang dihasilkan dari daun secang setelah dilakukan pemurnian, berdasarkan bentuk dan warna koloni yang tampak secara makroskopik menunjukkan sampel pada cawan sebelah kiri, bahwa warna medium CHROM agar tersebut adalah hijau, berbau ragi dan berkoloni.

Identifikasi CHROM agarGambar 3. Isolat Candida albicans dalam Medium CHROM agar Pemeriksaan MakroskopikPemeriksaan Mikroskopik

Secara mikroskopis dengan mikroskop elektrik perbesaran 40x dengan didahului uji pembentukan germ tube. Tumbuhnya germ tube (kecambah/tabung benih) setelah inkubasi dalam serum pada suhu 37C selama 2 jam merupakan ciri khas Candida albicans. Gambar 4. Penampakkan Secara Mikroskopis Candida albicans dari Sampel Isolat Plat Resin Akrilik Gigitiruan PasienHasil Uji Efektivitas AntifungiHasil pada kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun secang 50% memiliki persentase daya hambat paling tinggi dengan angka 99,39%No.Konsentrasi Ekstrak (%)Jumlah Rata-rata Koloni per CawanRata-rata % Penghambatan1.0387,667 x 10602.0,78373,833 x 1063,568533.1,56191,334 x 10650,64754.3,125151,833 x 10660,834175.6,25210,334 x 10645,743646.12,590,167 x 10676,741127.2596 x 10675,236488.502,335 x 10699,397689.Nistatin0100Tabel 2.Hasil Perhitungan Jumlah Rata-rata Koloni dan Rata-Rata Persen Penghambatan Ekstrak Daun Secang terhadap Pertumbuhan Candida albicans14Perhitungan persentase daya hambat menunjukkan kecenderungan semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi persentase daya hambatnya. Tetapi, pada saat peningkatan terjadi terdapat sedikit penurunan pada konsentrasi ekstrak 6,25% dan 25%. Penurunan tersebut terjadi karena beberapa hal, antara lain mutu ekstrak itu sendiri, kesterilan kerja saat berada di laboratorium, dan faktor lainnya.

Gambar 5. Grafik Hasil Perhitungan Jumlah Rata-Rata Koloni dan Rata Rata PersentasI Penghambatan Ekstrak Daun Secang Terhadap Pertumbuhan Candida albicansKoloni Candida albicans pada medium SDA dengan Ekstrak Daun SecangKonsentrasi 1,56%Konsentrasi 0,78%Konsentrasi 0%

Konsentrasi 3,125%Konsentrasi 6,25%

Konsentrasi 25%Konsentrasi 12,5%Konsentrasi 50%SaponinGangguan difusi makanan ke dalam sel pertumbuhan terhambatTaninFlavonoidMenghambat Pertumbuhan Candida albicansEkstrak Daun Secang mengandung senyawa kimia yang mempengaruhi peningkatan grafik yang menunjukan penghambatan pertumbuhan Candida albicansMemecah lapisan lemak membran sel gangguan permeabilitas membran sel pecah dan mati

Bereaksi dengan protein membran sel gangguan permeabiitas membran sel pecah dan matiEkstrakDaun Secang

Nilai logaritma konsentrasi dan bilangan probit yang didapat kemudian digunakan untuk menentukan persamaan garis linear, sehingga dapat digunakan untuk menentukan nilai IC50 dari ekstrak daun secang. Perhitungan persamaan garis dilakukan menggunakan program microsoft excel (meregresikan nilai log konsentrasi dengan nilai probit). Hasil pengukuran daya hambat kemudian digunakan untuk menghitung nilai probitNo.Konsentrasi (%)Log Konsentrasi (X)Rerata Persentase Daya Hambat (%)Probit (Y)1.0,78-0,113,573,202.1,560,1950,655,023.3,1250,4960,835,274.6,250,8045,744,895.12,51,1076,745,736.251,4075,245,687.501,7099,408,40Tabel 3. Persentase Daya Hambat dan Bilangan Probit dari Ekstrak Daun Secang pada Berbagai KonsentrasiNilai IC50 ekstrak daun secang yang dihasilkan dari perhitungan IC50 adalah sebesar 3,75%, artinya konsentrasi ekstrak daun secang yang mampu menghambat 50% pertumbuhan jamur Candida albicans selama inkubasi 48 jam yaitu 3,75%.Persamaan linear yang dihasilkan dari analisis probit, yaitu Y = 2,059x + 3,8168 dengan nilai R2= 0,747 dan nilai R= 0,8645. Gambar 6. Kurva Hubungan Antara Log Konsentrasi dengan Bilangan ProbitKESIMPULANDANSARANKESIMPULAN

Hasil identifikasi senyawa kimia dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan ekstrak daun secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung saponin, flavonoid dan tanin. Sampel isolat plat resin akrilik gigitiruan pasien positif mengandung Candida albicans. Secara makrokopis bertekstur halus, berwarna hijau dengan halo kehijauan (CHROM agar) dan berbau ragi. Secara mikroskopis pada mikroskop perbesaran 400x terlihat adanya germ tube, blastospora dan pseudohifa yang merupakan ciri khas Candida albicans. Nilai IC50 ekstrak daun secang adalah sebesar 3,75%, yang berarti ekstrak daun secang dapat menghambat 50% pertumbuhan Candida albicans.SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perhitungan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) ekstrak daun secang terhadap pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan serta, pengaruh ekstrak daun secang terhadap pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik gigitiruan sebagai larutan desinfektan secara klinis.Terima kasih

23