Upload
eunfie
View
85
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
AMPI
SILI
N T
RIH
IDRA
T
Kelompok 3D
Fifi Nur Hidayah 1113102000078Lisa Ibrahim 1113102000070Lulu Annisa 1113102000018Sabilah Visa D Syah 1113102000017Sinthiya Nur S 1113102000038
Farmakologi Obat
• Ampicillin trihidrat 250 mg; 125 mg; 250 mg/5 ml.
• Indikasi: Infeksi gram positif dan Gram negatif pada saluran nafas. Saluran cerna, saluran kemih.
• KI: Hipersensitif
• Perhatian: Hati-hati pada penderita hipersensitif terhadap sefalosporin atau penisilin, hamil, menyusui, pemakaian jangka lama harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati, ginjal, darah.
• Efek samping: Gangguan pencernaan, urtikaria, eritema multiform, black hairy tongue.
• Interaksi Obat: Probenesid, alopurinol.• Dosis:
Dewasa: sehari 4x 250 mg atau sehari 2x 250 mgAnak: 5-10 thn: 125-250 mg; 2-5 thn:
125 mg; anak < 2 thn: 62,6 mg; diberikan sehari 4x, diminum ½ - 1 jam sebelum makan.• Kemasan: Dus 10x10 kap; botol 60 ml 125
mg/5 ml sirup; 250 mg/ 5 ml sirup.
Sifat Fisikokimia Obat
Ampisilin berbentuk anhidrat atau trihidrat mengandung tidak kurang dari 900 g tiap milligram C16H19N3O4S dihitung terhadap zat anhidrat. Ampisilin trihidrat berwarna putih, praktis tidak berbau ,serbuk kristal, dan larut dalam air. Ampisilin trihidrat mempunyai kelarutan dalam air sekitar 6 mg/mL pada suhu 200C dan 10 mg/mL pada suhu 400C
Pelarut annatrium ampicilin dengan larutan yang sesuai, maka 10 mg ampicilin per mL memiliki pH 8-10. Jika dilarutkan secara langsung ampisillin trihidrat oral suspense memiliki pH antara 5-7.5
BENTUK SEDIAAN
• Ampisilin sukar larut dalam air dan merupakan antibiotik yang tidak stabil dalam air, sehingga sediaan yang dipilih adalah suspensi kering.
Suspensi Oral
Manfaat sediaan suspensi: • Baik digunakan untuk pasien yang sukar
menerima tablet / kapsul, terutama anak-anak.
• Dapat menutupi rasa tidak enak / pahit obat (dari larut / tidaknya)
• Lebih mudah diabsorpsi daripada tablet / kapsul (karena luas permukaan kontak antara zat aktif dan saluran cerna meningkat).
• Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air.
• Kestabilan rendah (pertumbuhan kristal (jika jenuh), degradasi, dll)
• Aliran menyebabkan sukar dituang• Ketepatan dosis lebih rendah daripada
bentuk sediaan larutan• Pada saat penyimpanan, kemungkinan
terjadi perubahan sistem dispersi (cacking, flokulasi-deflokulasi) terutama jika terjadi fluktuasi / perubahan temperatur.
• Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.
KEKUATAN SEDIAAN
125 mg/5 mL
Formula Pustaka Ampisilin TrihidratSkala (mg/ 5 ml) item material Bahan /5 L (g)
125.00 1 Amphisilin trihidrate 8% 144.25
1.00 2 Simetikon A 1.00
138.90 3 Gula kastor 138.90
27.44 4 Sodium sitrat 27.44
7.00 5 Xanthan gum 7.00
15.00 6 Perasa jeruk kering 15.00
0.78 7 Perasa vanilla kering 0.78
7.55 8 Perasa strawberry kering 7.55
10.00 9 Aerosil 200 10.00
138.90 10 Gula kastor 138.90
2747.90 11 Gula kastor 2747.90
Sifat dan Fungsi Eksipien
Simetichone A
Antifoaming agent
Cairan kental, tembus cahaya, warna abu-abu.
a-(Trimethysilyl-o-methylpoly[oxy(dimethylsilylene)], campuran dengan silikon dioksida
Praktis tidak larut dalam etanol 95 % dan dalam air. Fase cair larut dalam kloroform, benzena, dan dalam eter, akan tetapi silikon dioksida tertinggal sebagai sisa dalam pelarut-pelarut itu.
Pemerian
Nama Kimia
Kelarutan
Titik Didih
35 o C
Stabilitas Kimia
• Simetikon umumnya dianggap sebagai bahan yang stabil saat disimpan dalam wadah yang belum dibuka.
• Wadah simetikon harus diguncang secara menyeluruh untuk memastikan keseragaman isi sebelum digunakan.
• Simetikon harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, jauh dari bahan oksidasi.
• Simetikon dapat disterilkan dengan pemanasan kering atau autoklaf dengan pemanasan kering, minimal 4 jam pada 160 C.
• Simetikon tidak kompatibel dengan sistem berair dan akan mengapung seperti minyak
• Tidak boleh digunakan dalam formulasi dengan kondisi yang sangat asam (pH di bawah 3) atau sangat alkali (Di atas pH 10), karena kondisi ini mungkin memiliki beberapa kecenderungan untukmematahkan polimer polydimethylsiloxane.
• Simetikon tidak bisa dicampur dengan pelarut polar apapun
• Simetikon tidak kompatibel dengan agen oksidator.
Inkompatibilitas
Sodium citrate
Buffering agent
Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur, putih
Trisodium 2-hydroxypropane-1,2,3-tricarboxylate
Dalam bentuk hidrat mudah larut dalam air (1 g dalam 1,5 bagian air); sangat mudah larut dalam air mendidih (1 g dalam 0,6 bagian air mendidih); praktis tidak larut alam etanol 95 %.
Pemerian
Nama Kimia
Kelarutan
Berat Molekul
258,07 g/mol
• Sodium sitrat adalah bahan yang stabil, dan larutan air
• Sodium sitrat dapat disterilkan dengan autoklaf.
• Pada penyimpanan dapat menyebabkan pemisahan kecil, berupa partikel padat seperti kaca.
• Sodium sitrat harus disimpan dalam wadah kedap udara, sejuk dan kering.• Larutan yang sedikit basa akan bereaksi dengan zat asam.
• Garam Alkaloidal dapat diendapkan dari larutan hidro-alkohol.
• Kalsium dan strontium garam akan menyebabkan pengendapan jika digunakan bersamaan dengan sitrat.
• Inkompatibel lain dengan basa, zat pereduksi, dan oksidator.
Stabilitas Kimia
Inkompatibilitas
Xanthan Gum
Suspending agent
krim atau serbuk putih, tidak berbau, dan bebas mengalir.
Praktis tidak larut ethanol dan eter; larut dalam air panas dan air dingin
Pemerian
Rumus Molekul
Kelarutan
Berat Jenis
1,6 g/ml pada suhu 25 o C
C35H49O29
pH
3-12
• Xanthan gum adalah bahan yang stabil. Larutan encer stabil pada pH 3-12, meskipun stabilitas maksimum pada pH 4-10
• Dalam kondisi yang sangat alkali, ion logam polivalen seperti kalsium menyebabkan pembekuan atau pengendapan; ini mungkin dihambat oleh penambahan dari glucoheptonate sekuestran.
• Xanthan gum harus disimpan dalam wadah tertutup baik dalam sejuk dan kering.
• Xanthan gum merupakan bahan anionik dan biasanya tidak kompatibeldengan surfaktan kationik, polimer, atau pengawet.
• Xanthan gum kompatibel dengan sebagian besar agen peningkat viskositas baik sintetis maupun alami; asam mineral kuat, dan 30% garam anorganik.
Stabilitas Kimia
Inkompatibilitas
Castor Sugar
Pembawa
Hablur putih atau tidak berwarna; masa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus
Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air medidih; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.
Pemerian
Rumus Molekul
Kelarutan
342,30 g/mol
C11H22O11
Berat Molekul
• mempunyai stabilitas yang bagus pada temperatur ruangan dan kelembaban sedang.
• Membentuk karamel ketika dipanaskan diatas 1600 C .
• Bisa disterilkan dengan autoklaf atau penyaringan.
• Pada suhu 1100 C – 1450 C dapat mengalami inversi menjadi dekstrosa dan fruktosa. Inversi dipercepat pada suhu diatas 1300 C dan dengan adanya asam.
• mungkin terkontaminasi dengan logam berat, yang dapat menyebabkan ketidakcocokan dengan bahan aktif, misalnya asam askorbat.
• Sukrosa juga dapat terkontaminasi dengan sulfit dari proses penyulingan. Dengan konten sulfit yang tinggi, perubahan warnadapat terjadi pada tablet salut gula.
Stabilitas Kimia
Inkompatibilitas
Aerosil
Adsorben
Terhidrat sebagian, amorf, terdapat dalam bentuk granul seperti kaca dengan berbagai ukuran
Praktis tidak larut dalam solven organik, air, & asam, kecuali HCl, larut dalam larutan panas alkali hidroksida Membentuk dispersi koloid dengan air. Untuk aerosil, kelarutan dalam air 150 mg/L suhu 250 C
Pemerian
Rumus Molekul
Kelarutan
Berat Molekul
258,07 g/mol
SiO2
• higroskopis, menyerap banyak air tanpa menjadi cair.
• Bila pH lebih besar dari 7,5 viskositas akan berkurang, dan di atas 10,7 kemampuan akan hilang.
• dengan dietilstilbestrol.
Stabilitas Kimia
Inkompatibilitas
pH
3,8 – 4,2
Berat Jenis
0,029 – 0,042 g/cm3
Vanila dry flavor
Flavouring Agent
Hablur halus berbentuk jarum, putih atau kuning berbau vanila dan rasa manis. Dipengaruhi cahaya. Larutan bereaksi asam terhadap lakmus
Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, kloroform, eter dan larutan alkali hidroksida tertentu, larut dalam gliserin dan air panas.
Pemerian
Rumus Molekul
Kelarutan
Berat Molekul
152,15 g/mol
C8H8O3
• Vanila mengoksidasi perlahan di udara lembab dan dipengaruhi oleh cahaya.
• Larutan vanila dalam etanol terurai cepat dalam cahaya untuk memberikan warna kuning.
• Larutan alkali juga terurai dengan cepat untuk memberikan larutan yang berwarna coklat.
• dengan aseton
Stabilitas Kimia
Inkompatibilitas
Berat Jenis
0,6 g/cm3
Strawberry dry flavor
Flavouring Agent
Produk ini stabil di bawah kondisi normal penggunaan, penyimpanan dan suhu.
Larut dalam 21 bagian etanol 95 % dan dalam 80 bagian gliserin, dalam 53 bagian propanol, dalam 28 bagian propilen glikol, dalam 83 bagian air.
Stabilitas
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Konsentrasi larutan dalam wadah terbuat dari logam yang mengandung stainless steel, dapat mengurangi warna pada penyimpanan
Dalam larutan memiliki rasa dan bau seperti strawberry
Blood orange dry
flavor
Flavouring Agent
Produk ini stabil di bawah kondisi normal penggunaan, penyimpanan dan suhu.
Mudah larut dalam alkohol 90 %, asam asetat glasial.
Stabilitas
Kelarutan
Inkompatibilitas
Zat Oksidator kuat; asam kuat; basa kuat
Penyimpanan
Wadah tertutup dan tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari
Formula Akhir Ampisilin Trihidrat
Scale (mg/ 5 ml)
item Material 1 botol 1000 botol
125.00 1 Amphisilin trihidrate dilebihkan 8%
1620 mg 1620 g
1.00 2 Simetikon A 12 mg 12 g
138.90 3 Sukrosa 1666.8 mg 1666.8 g
27.44 4 Sodium sitrat 329.28 mg 329.28 g
7.00 5 Xanthan gum 84 mg 84 g
10.00 6 Perasa vanilla kering 9.36 mg 9.36 g
10.00 7 Aerosil 200 120 mg 120 g
138.90 8 Sukrosa 1666.8 mg 1666.8 g
2747.90 9 Sukrosa 32974.8 mg 32974.8 g
Perhitungan untuk 1 botol• Ampisilin Trihidrat
125 mg/5 ml 60 ml = 1.500 mgDilebihkan 8% = 8/100 125 mg/5ml = 2 mg 60 mlTotal = 1620 mg
• Simetikon A : 1 mg/5 ml 60 ml = 12 mg • Sukrosa : 138,9 mg/5 ml 60 ml = 1.666,8 mg• Natrium Sitrat : 27,44 mg/ 5 ml 60 ml = 329,28 mg• Xantan gum :7 mg/5 ml 60 ml = 84 mg• Vanilla dry flavor : 10 mg/5 ml × 60 ml = 120 mg• Aerosil 200 :10 mg/5 ml 60 ml = 120 mg• Sukrosa :138,9 mg/5 ml 60 ml = 1.666,8 mg• Sukrosa :2747,9 mg/5 ml 60 ml = 32.974,8 mg
Cara Kerja1. Sukrosa direduksi ukuran partikel hingga halus.2. Proses pengerjaan akan selesai apabila kelembapan
45 – 55% dan temperatur 23 – 25o C3. Campurkan simetikon A dan sukrosa ke dalam
blender selama 5 menit4. Campurkan amphisilin trihidrat, sodium sitrat,
xanthan gum, perasa vanilla kering, aerosil 200, sukrosa ke dalam mixer lain selama 5 menit
5. Masukkan step 3 kedalam step 4 dan campurkan selama 5 menit
6. Masukkan sukrosa 32974.8 mg dan campur selama 10 menit
7. Masukkan 39 g serbuk untuk 60 mL sediaan.
Aturan Pakai
• Ampisilin trihidrat oral menurut Farmakope Indonesia Edisi III:
• Untuk Anak• 50 mg/kgBB – 100 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis
terbagi.• Kekuatan sediaan : 125 mg/5 ml• Dosis Anak sehari• 50 – 100) mg/kgBB : 125 mg/5 ml = (0,4 – 0,8)
ml/kgBB • Dosis Anak sekali (0,1 – 0,2) ml/kgBB
• Untuk Dewasa :• Dosis Umum• Sekali : 250 mg – 500 mg
(250 – 500) mg : 125 mg/5 ml = (10 – 20) ml atau 2 - 4 sdt
• Sehari : 1 g – 2 g (1000 – 2000) mg : 125 mg/5 ml = (40 – 80) ml
atau 8 – 16 sdt• Dosis Maksimum• Sehari : 4 g
4000 mg : 125 mg/5ml = 160 ml atau 32 sdt
Pustaka• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope
Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
• Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 49. Jakarta: ISFI Penerbitan.
• Niazi, Sarfaraz K. 2009. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulatin Second Edition Volume 2: Uncompressed Solid Product. New York: Pharmaceutical Scientist, Inc.
• Rowe, Raymond C, et al. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Washington: Pharmaceutical Publication.