Upload
ngocong
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PRAKTEK BAIK PENINGKATAN KUALITAS
GURU DI KABUPATEN KEBUMEN
Kebumen, 30 April 2019
Disampaikan oleh :DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN
dalam acara :DISKUSI PANEL DISEMINASI HASIL STUDI SMERU
Visi Pemerintah Daerah Kab. Kebumen
Tahun 2016 - 2021
”Bersama Menuju Masyarakat Kebumen
yang Sejahtera, Unggul, Berdaya, Agamisdan Berkelanjutan”
Dalam rangka mensinergikan visi dan misi Bupati
Kebumen Tahun 2016-2021, maka Dinas
Pendidikan Kabupaten Kebumen Tahun 2016-
2021 melaksanakan Visi tersebut,
sebagai berikut :
Misi Pemerintah Daerah
Pada (Draft) Renstra Perubahan Dinas Pendidikan Kabupaten KebumenTahun 2016-2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen melaksanakanmisi Bupati Kebumen Tahun 2016-2021 yaitu :
“Membangun sumberdaya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh sertaberkemajuan, melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.”
“Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, meningkatkan nilai kualitas pendidikan, serta membuka akses kesehatan yang maksimal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.”
“Memperkuat sekaligus meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih sertamampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good and Clean Government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan publik, sistem kelembagaan danketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, profesional, transparan danakuntabel, yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna menekan perilakukorupsi, kolusi serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama.”
“Meningkatkan perekonomian daerah yang memiliki daya saing tinggi berbasispertanian, industri, perikanan, pariwisata dan budaya melalui proses pembangunanekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan danmengurangi kemiskinan
Gambaran Umum
NO. JENJANG PNS NON PNS
1 TK 175 1556
2 SD 4627 2140
3 SMP 1451 275
NO JENJANG NEGERI SWASTA
1 TK 2 586
2 SD 776 25
3 SMP 59 55
Jumlah Guru
Jumlah Sekolah
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
Secara umum MBS digunakan sebagai pendekatan pengelolaan sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah secara menyeluruh dengan penekanan kepada tujuh komponen yaitu :1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran2. Manajemen peserta didik3. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan4. Manajemen pembiayaan5. Manajemen sarana dan prasarana6. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat7. Manajemen budaya dan lingkungan sekolah
A. Bimbingan Teknis Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Secara umum MBS bertujuan untuk meningkatkan
kualitas dan memperluas akses implementasi MBS
2
Memperkuat kapasitas dan
koordinasi di sekolah dalam
hal perencanaan,
pembiayaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi
1
Membangun struktur
manajemen terpadu
pada tingkat sekolah
untuk meningkatkan
mutu sekolah
4Meningkatkan pelaksanaan
MBS di sekolah dengan
baik dan sehingga dapat
meningkatkan mutu
penyelenggaraan
pendidikan dan
pembelajaran
3
Memanfaatkan
kerangka kerja untuk
melaksanakan MBS
secara menyeluruh dan
berkelanjutan di sekolah
TujuanKhusus MBS
Sasaran Bintek MBS
Tahun 2017, MBS dilaksanakan di 5 Kecamatan
Tahun 2018, MBS dilaksanakan di 21 Kecamatan
Jumlah peserta tiap Kecamatan = 50 orang
Kepala Sekolah
Guru Komite
1
2
3
4
menganalisis kompetensi, materi,
pembelajaran dan penilaian
merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
mempraktikkan pembelajaran dan
penilaian serta mereviu hasil praktik
mempraktikkan pengolahan dan
pelaporan penilaian hasil belajar
Tujuan untuk meningkatkan kompetensi
peserta (guru) dalam :
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
B. Bimbingan Teknis Kurikulum 2013
Sasaran Bintek K 13 : Guru Kelas
3 dan 6
Tahun 2018 SD Sasaran Kurikulum
2013 = 341
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
• Tujuan : Untuk meningkatkan kualitas hasil ujian sekolah dengan memahami kisi-kisi materi uji Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan mampu membuat indikator berdasarkan kisi-kisi serta mampu menyusun soal dengan baik dan benar berdasarkan indikator
• Tahun 2017 : Peserta Guru Kelas 4, 5, dan 6 Tiap Kecamatan 3 orang
• Tahun 2018 : Peserta Guru Kelas 4, 5, dan 6 Tiap Kecamatan 3 orang
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
C. Bimbingan Teknis Bedah Kisi-Kisi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA
• Tujuan : Untuk meningkatkan kompetensi guru berdasarkan perolehan nilai UKG yang belum mencapaistandar.
• Tahun 2017 : Peserta 710 Guru (TK dan SD)
• Tahun 2018 : Peserta 1540 Guru (TK, SD dan MapelMatematika SMP)
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
D. Diklat Paska UKG (Diklat PengembanganKeprofesian Berkelanjutan)
• Tujuan : memberikan motivasi kepada para guru untuk membuat Karya Tulis Ilmiah sebagai salah satu upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berbasis standar kompetensi
• Peserta : Guru TK, SD dan SMP
• Narasumber : Tingkat Nasional (untuk memberikan motivasi dalam menulis), LPMP dan Tim PAK
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
E. Diklat Penulisan KTI
• Merupakan kelanjutan dari Diklat Penulisan KTI
• Tujuan : memberikan motivasi kepada para guru untuk menyusun Jurnal Ilmiah sebagai salah satu upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berbasis standar kompetensi.
• Peserta : Guru TK, SD, SMP yang telah mengikuti Diklat Penulisan KTI.
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
F. Diklat Penyusunan Jurnal Ilmiah
• Tujuan : memberikan motivasi dan membantu guru pengampu mata pelajaran seni khususnya seni musik dalam peningkatan kompetensi
• Peserta : Guru TK, Guru SD, Guru SMP (Mapel Seni Musik).
• Narasumber : P4TK Seni Budaya Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Kabupaten Kebumen (Guru Seni Musik)
Kegiatan dalam rangka peningkatan
kualitas guru di Kab. Kebumen
G. Pelatihan Bengkel Seni
Kendala dalam Peningkatan Kualitas Guru
Tidak ada tenaga administrasi (khususnya
di SD), sehingga tugas-tugas seperti
pegelolaan BOS, Aset, harus dilakukan
oleh guru, sangat menyita waktu.
Motivasi Kurang
Bagi guru yang sudah menjelang pensiun,
kebanyakan kurang bersemangat dalam peningkatan kompetensinya