Upload
others
View
33
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Praktik Kepemimpinan Melayani
(Servant Leadership)
(Studi Kasus pada Gereja Huria Kristen Batak
Protestan (HKBP) Kertanegara Semarang)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Ester Bertha Christina Nababan
12010114120049
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Penyusun : Ester Bertha Christina Nababan
Nomor Induk Mahasiswa : 12010114120049
Fakultas/Departemen : Ekonomika dan Bisnis/Manajemen
Judul Skripsi :PRAKTIK KEPEMIMPINAN MELAYANI
(SERVANT LEADERSHIP) (STUDI KASUS
PADA GEREJA HKBP KERTANEGARA
SEMARANG)
Dosen Pembimbing : Dr. Fuad Mas’ud, M.IR.
iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Penyusun : Ester Bertha Christina Nababan
Nomor Induk Mahasiswa : 12010114120049
Fakultas/Departemen : Ekonomika dan Bisnis/Manajemen
Judul Skripsi :PRAKTIK KEPEMIMPINAN MELAYANI
(SERVANT LEADERSHIP) (STUDI KASUS
PADA GEREJA HKBP KERTANEGARA
SEMARANG)
Telah dinyatakan lulus pada tanggal 12 Juni 2019
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Ester Bertha Christina Nababan
menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PRAKTIK KEPEMIMPINAN
MELAYANI (SERVANT LEADERSHIP) (STUDI KASUS PADA GEREJA
HKBP KERTANEGARA SEMARANG) adalah hasil tulisan tangan saya
sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Semarang, 22 Mei 2019
Yang membuat pernyataan
Ester Bertha Christina Nababan
NIM. 12010114120049
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Bekerja dan berusaha tanpa berdoa adalah hampa”
“Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan”
(Lukas 22 : 40B)
God has a special timing : Never early, Never late. It takes a little patience and
faith, but it’s worth the wait.
Karyaku ini dipersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus, Bapake, Mamake, Bejo,
Kakiezz, Jekko, Gio, dan semua orang yang
kukasihi dan mengasihiku.
vi
ABSTRACT
The servant leadership is one of the leadership styles that puts the needs of
the subordinate above their own, can be applied to both profit based and non-
profit organizations, such as the church. This study will discuss the extent to
which leaders practice servant leadership applies in service-based organization.
The purpose of this study is to analyze the character of servant leadership
built by the leaders, and analyze members’ acceptance of the practice servant
leadership on the organization, like the church. The method used is a qualitative
method with case study approach, in which data collection is conducted by way of
interview to 1 leader and 6 subordinates, observation, documentation, forum
group discussion (FGD) to 4 parishes in a certain period of time. The method is
selected for the research by reason so that the study more focus and depth to
know the practice of servant leadershipby the leader of HKBP Kertanegara
Semarang Church.
The result shows that the characteristics of servant leadership are already
applicable to leaders and the rest of the organization. The characteristics like
love, vision, empowerment, humility and trust, are already applied to the
leadership function as a model, path finder, aligner, and empowerer.
Key words : leadership, servant leadership, HKBP, qualitative
vii
ABSTRAK
Kepemimpinan yang melayani merupakan salah satu gaya kepemimpinan
yang lebih mendahulukan kepentingan pengikut/bawahan daripada kepentingan
sendiri, dapat diterapkan pada organisasi yang berbasis profit maupun yang
berbasis non profit, seperti gereja. Penelitian ini akan membahas sejauh mana
praktik kepemimpinan melayani diterapkan oleh para pemimpin dalam organisasi
berbasis pelayanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter
kepemimpinan melayani yang dibangun oleh pemimpin, serta menganalisis
penerimaan anggota akan penerapan kepemimpinan melayani pada organisasi
gereja. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus, yang mana pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap
1 orang pemimpin dan 6 orang anggota, observasi, dokumentasi dan FGD kepada
4 orang jemaat dalam periode tertentu. Metode dipilih agar penelitian dapat
dilakukan secara lebih fokus dan mendalam untuk mengetahui praktik
kepemimpinan melayani pada pemimpin Gereja HKBP Kertanegara Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan secara garis besar bahwa karakteristik-
karakteristik kepemimpinan melayani sudah diterapkan oleh pemimpin dan
seluruh bagian organisasi. Karakteristik seperti kasih sayang, visi, pemberdayaan,
kerendahan hati dan kepercayaan sudah diterapkan dalam fungsi-fungsi
kepemimpinan sebagai teladan, perintis, penyelaras dan pemberdaya.
Kata kunci : kepemimpinan, kepemimpinan melayani, HKBP, kualitatif
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Praktik Kepemimpinan Melayani (Servant
Leadership) (Studi Kasus pada Gereja HKBP Kertanegara Semarang)”. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
padaprogram Sarjana Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini
teidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan senang hati menyampaikan rasa
terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang sungguh luar biasa dan hebat, karena atas segala
berkat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua, Amir Nababan dan Jojor Nurbaida Situmeang yang sudah
menjadi motivasi terbesar penulis selama ini. Terima kasih atas kasih sayang
sepanjang masa, doa, pengorbanan, kesabaran hingga dukungan moralnya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini pada waktu yang tepat.
Terima kasih atas segala kegigihan dan kerja keras Bapak dan Mama, tanpa
kasih sayang dari kalian penulis tidak akan mampu bertahan hingga saat ini.
Semoga Tuhan selalu melindungi kalian dan memberikan kalian sukacita dan
berkat yang melimpah dan tak berkesudahan.
ix
3. Bapak Dr.Suharnomo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro.
4. Bapak Dr.Harjum Muharram, S.E, M.E selaku Kepala Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
5. Bapak Dr.Fuad Mas’ud, M.IR selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, ilmu yang bermanfaat. Terima kasih atas
waktu, kerjasama dan kesabaran yang Bapak berikan dalam proes bimbingan
ini. Semoga Bapak diberikan kesehatan, kebijaksanaan dan kebahagiaan
dalam kehidupan Bapak dan keluarga. Semoga ilmu yang Bapak berikan
selama ini bermanfaat untuk penulis di masa depan.
6. Ibu Dra. Rini Nugraheni, MM dan Ibu Lala Irviana, S.Sos, SE, MM selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan arahan serta koreksi yang
bermanfaat untuk kebaikan penulisan ini.
6. Bapak Drs.Budi Sudaryanto, M.T selaku dosen wali yang selalu memberikan
arahan dan masukan.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro yang
telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
atas segala bantuan yang telah diberikan.
x
9. Pendeta Rory Charles Sibarani beserta jajarannya dari Gereja HKBP
Kertanegara Semarang atas kesediannya menjadi partisipan dalam penelitian
ini. Terima kasih telah bersedia meluangkan waktu utuk menjadi partisipan
dalam penelitian ini.
10. Abang, Kakak dan Adik-adik saya, Joan Nababan, Grace Nababan, Jeconiah
Nababan, Giovanni Nababan serta Jonathan Alex Rumahorbo yang selama ini
selalu memberikan semangat dan penghiburan kepada penulis agar bisa
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas dukungan yang luar
biasa dari kalian sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi
ini dengan baik sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Semoga kita bisa
bersama-sama memberikan kebahagiaan untuk kedua orang tua kita dan
semoga kita menjadi saudara yang tetap ada saat duka maupun suka. Tuhan
memberkati.
11. Sahabat terkasih di Semarang Christin Sibarani, Anestasia Kudadiri, Sellyna
Sihite, Renata Siahaan, Juita Sianipar, Mentari Sitorus dan Peace Hasibuan.
Terima kasih untuk kalian yang dengan sabar memberikan masukan dan
arahan serta bantuan kepada penulis. Dengan sabar mendengarkan keluh dan
kesah penulis selama proses penyusunan skripsi ini. Semangat untuk segala
pergumulan yang sedang kalian hadapi. Tuhan memberkati.
12. Sahabat yang jauh tetapi tidak putusnya memberikan semangat dan doa,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Rosdiana Sinaga dan Yeni
Hutagaol. Semoga kasih Tuhan juga tidak putus dalam kehidupan kalian.
xi
13. Boy Mahulae, Vanesa Nababan, Fedro Sihombing dan Exaudi Lumban Gaol
yang selalu direpotkan oleh penulis selama proses penyelesaian skripsi.
Terima kasih atas kesediaan waktu dan bantuan kalian yang selalu siap
membantu penulis dalam hal kesulitan apapun, dan terima kasih selalu ada
untuk penulis disaat penulis membutuhkan kalian. Semoga kasih Tuhan yang
luar biasa selalu melingkupi kalian. Tetap semangat untuk segala hal yang
sedang kalian perjuangkan saat ini.
14. Saudara-saudara terkasih Humas dan Pemerhati SETIA, Aveena Hutauruk,
Willbram Hutagalung, Salmon Manurung, Yohana Butar-butar, yang selalu
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini.
15. Jonri Sitompul, Pratama Sijabat, dan Naposo Kertanegara 2014 yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih sudah memberikan dukungan
dan menjadi tempat bersukacita bagi penulis selama di Semarang semenjak
tahun 2014. Semangat untuk kalian yang masih berjuang. Jangan patah
semangat dan jangan lupa berdoa.
16. Kertanegara dan segala isinya. Terima kasih sudah menjadi saksi dan bagian
dari hidup penulis semenjak menginjak Semarang dari tahun 2014. Terima
kasih untuk tangan terbukanya mau mendengarkan segala keluh dan kesah
penulis. Terima kasih untuk suka dan duka yang bisa dirasakan sehingga
menguatkan dan menjadikan penulis lebih baik lagi. Semoga kenangan yang
telah ada tetap terjaga sampai sekarang.
xii
17. Teman sesama dosen pembimbing, Sri Yana Pradipda, atas segala bantuan
dan masukan yang diberikan di saat penulis kebingungan dan tidak tau apa-
apa. Berbagi ilmu, saling kerja sama dan saling memberikan motivasi dan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
18. Seluruh teman manajemen angkatan 2014. Selamat berjuang bagi yang masih
berjuang.
19. Segala pihak yang telah membantu penulis yag tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa penulis jauh dari sempurna, sehingga penulisan
ini masih memerlukan banyak masukan dan saran guna perbaikan di masa
mendatang. Apabila terdapat kesalahan, ataupun sesuatu yang kurang berkenan,
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi dunia pendidikan dan bisnis di masa mendatang.
Semarang, 22 Mei 2019
Penulis,
Ester Bertha Christina Nababan
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .......................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2 Research Gap .......................................................................................... 7
1.3 Fokus Penelitian ...................................................................................... 8
1.4 Perumusan Masalah ................................................................................. 8
1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 10
1.6.1 Manfaat Teoritis ......................................................................... 10
1.6.2 Manfaat Praktis .......................................................................... 10
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 12
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 12
2.1.1 Kepemimpinan ........................................................................... 12
2.1.2 Kepemimpinan Kristen .............................................................. 20
2.1.3 Kepemimpinan yang Melayani .................................................. 25
xiv
2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 35
2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 44
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 46
3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................ 46
3.2 Defnisi Operasional ............................................................................... 48
3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 50
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 50
3.5 Objek Penelitian .................................................................................... 55
3.6 Partisipan ............................................................................................... 55
3.7 Metode Analisis Data ............................................................................ 55
3.8 Validasi Data ......................................................................................... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 60
4.1 Profil Organisasi .................................................................................... 60
4.1.1 Visi dan Misi Organisasi ........................................................... 62
4.1.2 Struktur Organisasi .................................................................... 64
4.2 Profil Partisipan ..................................................................................... 65
4.3 Praktik Kepemimpinan Melayani .......................................................... 66
4.3.1 Fungsi Kepemimpinan sebagai Contoh/Teladan ....................... 66
4.3.2 Fungsi Kepemimpinan sebagai Perintis ..................................... 70
4.3.3 Fungsi Kepemimpinan sebagai Penyelaras ............................... 73
4.3.4 Fungsi Kepemimpinan sebagai Pemberdaya ............................. 77
4.4 Forum Group Discussion (FGD) ........................................................... 83
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 91
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 91
5.2 Saran ...................................................................................................... 95
5.3 Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97
LAMPIRAN ........................................................................................................... 99
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Utama Kepemimpinan yang Melayani............................ 34
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 40
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian ............................................................ 49
Tabel 4.1 Profil Partisipan..................................................................................... 65
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 45
Gambar 3.1 Komponen Analisis Data : Model Interaktif ..................................... 57
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gereja ................................................................ 64
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian......................................................................... 100
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 101
Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Wawancara ........................................................ 104
Lampiran 4 Rangkuman Data Wawancara ......................................................... 108
Lampiran 5 Persetujuan Menjadi Partisipan ....................................................... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan merupakan sebuah proses mempengaruhi serta
memberikan sarana bagi orang lain memahami bagaimana menyelesaikan
tugasnya dan mencapai tujuan bersama (Yukl, 2010). Setiap organisasi pasti
membutuhkan seorang pemimpin untuk menjalankan kegiatan kepemimpinan
atau manajemen bagi kepentingan organisasi. Tercapai atau tidaknya tujuan suatu
organisasi dilihat dari bagaimana cara seorang pemimpin mampu mengarahkan
anggotanya dengan baik. Ibarat nahkoda kapal yang harus mengarahkan jalannya
kapal, sedang sejumlah manusia lain di dalam kapal adalah sumber daya
penggerak kapal ke arah yang diinginkan nahkoda tersebut. Dengan kata lain,
kemanapun arah kapal berlayar itu semua tergantung dari nahkodanya. Namun
nahkoda tidak bekerja sendiri, ia membutuhkan awak kapalnya untuk
membantunya mencapai tujuan yang diinginkan (Nawawi, 2003).
Stephen J.Caroll & Henry L. Tosi (1977) mengatakan bahwa
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan
apa yang anda inginkan dari mereka untuk mengerjakannya. Menurut Paul
Hersey dan Kennet H.Blanchard (1982) kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai
tujuan dalam situasi tertentu. Menurut Robbins (2015) kepemimpinan sebagai
2
kemampuan yang dapat mempengaruhi suatu kelompok menuju pada pencapaian
sebuah visi atau tujuan yang telah ditetapkan.
Pemimpin sangat memegang peranan penting bagi organisasi. Hal in
karena pemimpin dapat menggerakkan segala aktifitas pengikutnya untuk
mencapai tujuan organisasi. Menurut Elenkov (2002), peran pemimpin sangat
penting dalam sebuah organisasi, karena pemimpin yang baik akan mampu
membawa perubahan positif yang sigifikan terhadap kinerja organisasi. Rivai
(2012) mengatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dari
prestasi dan produktivitas yang dicapai oleh pemimpin, serta kepiawaian dalam
memimpin organisasi tersebut.
Pada dasarnya manajemen dan kepemimpinan mempunyai persamaan
yakni menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, walaupun dalam
prosesnya mempunyai perbedaan tertentu sesuai dengan konteksnya. Dalam
konteks gereja, maka ilmu manajemen dan kepemimpinan sangatlah penting
untuk diketahui dan dilaksanakan, agar yang diharapkan oleh gereja dapat
berjalan dengan baik, demi untuk kemuliaan Tuhan dan kebahagiaan warga
jemaat.
Kepemimpinan gereja adalah bagian dari kepemimpinan Kristen. Secara
khusus dapat dikatakan bahwa kepemimpinan gereja berkaitan dengan
kepemimpinan dalam organisasi gereja. Pemahaman tentang kepemimpinan
Kristen ini menegaskan bahwa kepemimpinan gereja sebagai proses terencana
dan dinamis, mengambil konteks pelayanan Kristen sebagai faktor situasi khusus.
Faktor situasi khusus ini berhubungan dengan pelayanan gereja lokal yang
3
meliputi faktor waktu serta tempat khusus pula. Maka dapat dikatakan bahwa
kepemimpinan gereja adalah kepemimpinan Kristen yang mengambil gereja lokal
(dalam organisasi atau demonisasi khusus) sebagai lokus (tempat) di mana
kepemimpinan Kristen itu dijalankan. Pemimpin gereja adalah seseorang yang
dipanggil Allah ke dalam tanggung jawab kepemimpinan. Panggilan kepada
tanggung jawab kepemimpinan ini ditandai oleh adanya kapasitas serta tanggung
jawab yang melekat pada pemimpin untuk memimpin organisasi gereja. Dengan
demikian, dapatlah dikatakan bahwa sebagai seorang yang dipanggil Allah ke
dalam tanggung jawab kepemimpinan, pemimpin gereja perlu bersikap pasti akan
panggilan Allah kepadanya (Markus 10:40; Yohanes 3:27).
“Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku
tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang
bagi siapa itu telah disediakan.” (Markus 10:40)
“Jawab Yohanes : Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil
sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari
sorga.” (Yohanes 3:27)
Pemimpin gereja adalah pemimpin rohani, yang memiliki tanggung jawab
besar serta penting dan berat dalam menjalankan upaya memimpinnya. Seorang
“pemimpin rohani” bertanggung jawab menjalankan kepemimpinannya
sedemikian rupa sehingga kehidupan dan pelayanannya menjadi berkat bagi
orang lain terkhusus bagi para anggota jemaat gereja yang dipimpinnya. Seorang
pemimpin gereja harus mampu mendemonstrasikan iman, pengharapan dan
pelayanan yang dapat dicontoh. Akan tetapi tetap dengan memperhatikan sikap
rendah hati, kasih, tidak mencari keuntungan sendiri, serta taat penuh kepada
Allah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin karena ia adalah
4
representasi Kristus bagi umatnya. Maka ia akan menjadi pemimpin rohani yang
kuat, di mana seluruh hidup dan pelayannya mencerminkan keagungan Tuhan.
Pada akhirnya pemimpin dapat menjadi berkat kepada semua orang serta
membawa kemuliaan kepada Tuhan Allah.
Seperti keterangan sebelumnya, dasar teologis kepemimpinan Kristen
selalu dihubungkan dengan pemanggilan dan pemilihan Allah. Di samping itu
kepemimpinan gerejawi seringkali mengambil kepemimpinan Yesus sebagai
contoh kepemimpinan yang ideal. Kepemimpinan itu semua harus berdasarkan
kepada Yesus Kristus yang diukur dari sudut kualitas moral pelayanan kepada
Firman Allah. Sebagaimana Gembala yang setia menggembalai domba-
dombanya, demikianlah hendaknya Pemimpin Kristiani mampu menjadi
pemimpin yang melayani, dengan mempertaruhkan hidupnya demi keselamatan
yang dipimpinnya.
Kepemimpinan yang melayani pertama kali dicetuskan oleh Greenleaf
(1970), kemudian dikembangkan oleh para ahli/peneliti diantaranya adalah
Spears (1996) yang mendefinisikan servant leadership sebagai sebuah jenis baru
dari model kepemimpinan yang melayani orang lain sebagai prioritas pertama.
Memimpin orang lain bisa sangat bermakna, melayani orang lain adalah lebih
baik lagi, tetapi baik melayani dan memimpin orang lain setidaknya adalah yang
terbaik (Spears, 2010). Sedangkan Greenleaf (1970) memberikan definisi yang
paling sering dirujuk :
[Kepemimpinan yang melayani] dimulai dengan perasaan alamiah
bahwa kita ingin melayani lebih dulu. Lalu pilihan yang disadari
membawa seseorang berharap untuk memimpin. Perbedaan muncul
dengan sendirinya dalam perhatian yang diberikan oleh pelayan:
5
pertama memastikan bahwa kebutuhan prioritas tertinggi dari orang
lain telah terpenuhi. Tes terbaik adalah: apakah mereka yang dilayani
tumbuh sebagai manusia yang baik; apakah mereka saat dilayani
menjadi lebih sehat, bijak, bebas, otonom, lebih mungkin menjadi
pelayan? Dan apakah dampaknya pada kelompok yang paling tidak
beruntung dalam masyarakat; akankah mereka beruntung, atau,
setidaknya, akankah mereka tidak akan semakin kekurangan?
(Greenleaf, 1970, h.15).
Pemimpin yang melayani menempatkan kepentingan pengikut di atas
kepentingan diri sendiri dan menekankan perkembangan pengikut. (Hale &
Fields, 2007). Mereka menunjukkan perilaku bermoral yang kuat kepada para
pengikut (Graham, 1991; Walumbwa, Hartnell, & Oke, 2010), organisasi, dan
pemilik kepentingan lainnya (Erhart, 2004). Mempraktikkan kepemimpinan
yang melayani menjadi semakin mudah bagi sebagian orang dibandingkan yang
lain, tetapi semua orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin yang melayani
(Spears, 2010). Walaupun kepemimpinan yang melayani terkadang diperlakukan
oleh orang lain sebagai suatu sifat dan terkadang sebagai suatu perilaku.
Kepemimpinan yang melayani yang merupakan salah satu gaya
kepemimpinan yang lebih mendahulukan kepentingan pengikut/bawahan
daripada kepentingan sendiri, dapat diterapkan pada organisasi yang berbasis
profit maupun pada organisasi yang bersifat pelayanan seperti Gereja. Pada
organisasi berbasis bisnis, berdasarkan beberapa penelitian yang telah
dilaksanakan, gaya kepemimpinan ini menjadi salah satu kepemimpinan yang
efektif untuk diterapkan kepada bawahan. Pada organisasi berbasis pelayanan
seperti Gereja, kepemimpinan melayani ini sudah seharusnyalah diterapkan.
Mengingat bahwa visi dari gereja itu sendiri adalah melayani, dan pemimpin
6
dari gereja itu sendiri juga adalah seorang pelayan, sesuai dengan karakteristik
Kristus yaitu pribadi yang melayani. Melalui penelitian ini juga, ingin dilihat
bagaimana keefektifan dari kepemimpinan melayani yang telah dilakukan oleh
pemimpin gereja.
Di Indonesia terdapat sebuah Gereja terbesar yaitu Huria Kristen Batak
Protestan atau yang lebih dikenal dengan HKBP. Gereja ini merupakan yang
terbesar di antara gereja-gereja protestan yang ada di Indonesia, sehingga
menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul ‘Ulama
dan Muhammadiyah. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische
Missionsgesellchaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861. Meski
memakai nama “Batak”, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
Pimpinan tertinggi dari HKBP disebut Ephorus, yang dibantu oleh
seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya
adalah Praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik
terdapat resort yang dipimpin oleh seorang Pendeta Resort. Gereja HKBP
Kertanegara Semarang adalah salah satu gereja HKBP yang berada pada tingkat
resort, yakni resort Jawa Tengah. Dengan dipimpin oleh seorang pendeta resort,
dibantu oleh pimpinan jemaat (Guru Huria) dan Majelis serta Dewan, memimpin
kurang lebih 200 kepala keluarga warga jemaat.
Kegiatan manajerial di dalamnya tentu ada praktik kepemimpinan yang
dilakukan oleh Pendeta Resort kepada majelis, dewan dan anggota jemaat yng
dibawahinya. Pemimpin menjalankan organisasi dengan melaksanakan
karakteristik-karakteristik kepemimpinan. Dalam konteks ini adalah karakteristik
7
kepemimpinan yang melayani, sebagaimana disebutkan sebelumya bahwa
seorang pemimpin gereja adalah seorang pemimpin yang melayani anggota
jemaat dan mampu mengorbankan dirinya untuk kepentingan bawahannya.
1.2 Research Gap
Hasil penelitian yang berbeda-beda juga menunjukkan adanya research
gap mengenai Kepemimpinan yang Melayani yang dipraktikkan dalam
organisasi yang berbasis bisnis dan organisasi berbasis pelayanan. Hasil
penelitian yang telah dilakukan antara lain :
1. Pada organisasi bisnis, penelitian yang dilakukan Diah Astrini Amir
(2012) menyatakan bahwa karakteristik kepemimpinan melayani yang
dapat diterapakan pada organisasi yang berbasis bisnis yaitu
mendengarkan, rendah hati, memiliki visi, membentuk komunitas,
memberdayakan pihak lain dan melayani. Sedangkan pada penelitian
yang dilakukan oleh Ita Zonia Wisudasari, Fuad Mas’ud dan Eddy
Rahardja (2017) menyatakan bahwa kasih sayang, pemberdayaan,
peyampaian visi, kerendahan hati, mengutamakan orang lain, pelayana
dan kepercayaan adalah karakteristik kepemimpinan melayani yang
dapat diterapkan pada organisasi bisnis.
2. Pada organisasi berbasis pelayanan berdasarkan penelitin yang dilakukan
oleh Rony Setiawan, Suryana Sumantri, Tb. Zulrizka Iskandar dan
Marina Sulastiana (2017) menyatakan bahwa spirituality, love, dan
community building adalah karakteristik kepemimpinan melayani yang
dapat diterapkan pada organisasi berbasis pelayan seperti Kantor
8
Pelayanan Publik. Sedangkan pada organisasi gereja sendiri belum ada
penelitian yang menyatakan apa saja karakteristik dari kepemimpinan
melayani yang dapat diterapkan. Penelitian yang dilakukan di gereja
hanya menyatakan bagaimana pengaruh kepemimpinan melayani
terhadap kepuasan kerja, kinerja dan komitmen organisasi dan motivasi
melayani. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Eunike Glenda
Suripatty, Julian Latuihamalo dan Gerrit Pentury (2017) dan Ester
Rantung (2015) menyatakan bahwa kepemimpinan melayani
berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja Jemaat dan Majelis yang
ada di gereja.
1.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah untuk menganalisis praktik servant leadership
pada gereja HKBP Kertanegara Semarang. Alasan digunakannya objek tersebut
karena Gereja HKBP Kertanegara Semarang merupakan organisasi yang
berbasis pelayanan, sehingga pemimpin dalam organisasi seharusnya telah
menerapkan gaya kepemimpinan yang melayani dalam menjalankan
organisasinya.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti bermaksud menganalisis
praktik karakteristik-karakteristik kepemimpinan melayani yang ada pada Gereja
HKBP Kertanegara Semarang, apakah sudah menerapkan karakteristik
kepemimpinan melayani secara keseluruhan atau sebagian. Berdasarkan topik
9
yang dimaksud dan fokus penelitian yang diuraikan sebelumnya, maka timbul
rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang karakteristik servant leadership oleh pemimpin
Gereja HKBP Kertanegara Semarang
2. Penerapan karakteristik servant leadership pada pemimpin Gereja HKBP
Kertanegara Semarang
3. Pelaksanaan dan penerimaan servant leadership dari pemimpin kepada
bawahannya di Gereja HKBP Kertanegara Semarang
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengumpulkan data yang
diperlukan, kemudian memproses dan menganalisisnya berdasarkan teori-teori
yang didapat untuk mendapatkan kesimpulan. Tujuan ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis karakter servant leadership yang dibangun oleh
pimpinan gereja di HKBP Kertanegara Semarang.
2. Untuk menganalisis penerapan servant leadership dalam organisasi
pelayanan dalam hal ini adalah gereja HKBP Kertanegara Semarang.
3. Untuk menganalisis pelaksanaan dan penerimaan servant leadership dari
pimpinan gereja kepada majelis di HKBP Kertanegara Semarang.
10
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca
dalam menghubungkan masalah yang diteliti yaitu Gaya Kepemimpinan
Pelayanan (servant leadership).
b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa lain serta sebagai acuan untuk
penelitian berikutnya.
1.6.1 Manfaat Praktis
Dari segi praktis penelitian ini adalah untuk bahan masukan bagi
pimpinan gereja khususnya HKBP Kertanegara Semarang dalam mengambil
kebijakan untuk berperan sebagai pemimpin yang melayani dan memperhatikan
penerimaan dari majelis anggota.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab yang mana
setiap babnya akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Adapun sistimatika
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
11
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas tentang teori yang telah ada yang dijadikan landasan
dalam penulisan skripsi ini serta yang berhubungan dengan penelitian serta hasil
penelitian terdahulu terhadap proses-proses manajemen SDM.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan tentang tempat dan waktu penelitian, pendekatan
penelitian yang digunakan, jenis dan sumber data, metode penelitian, metode
pengumpulan data, objek penelitian, metode analisis data serta metode validasi
data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi objek penelitian, analisis data dan
pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari skripsi, berisi tentang kesimpulan
dari hasil penelitian dan saran dari analisa itu sendiri.