Upload
aam-keren
View
1.793
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
Citation preview
LAPORAN
PRAKTIKUM SATUAN OPERASI II
Oleh
Nama : Muammar Yusuf S.A
NIM : 11.151.0480
Program Studi Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Widya Mataram
Yogyakarta
2012
Lembar Pengesahan
Laporan Praktikum Satuan Operasi II
SENTRIFUGASI
Disusun Oleh
Muammar Yusuf Syaukani A.
11.151.0480
Laporan resmi praktikum satuan operasi II acara sentrifugasi telah dikumpulkan pada tanggal 14 Juni 2012 dan telah disahkan pada tanggal .............
Yogyakarta, 9 Juni 2012
Dosen Pengampu
Eman Darmawan, S.TP, MP.
Praktikan
Muammar Yusuf S.A.
ACARA
SENTRIFUGASI
Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan mengoperasikan sentrifus serta membandingkan pengaruh
konsentrasi bahan, lama waktu sentrifugasi dan kecepatan sentrifus dalam proses
pemisahan larutan dua fraksi atau lebih.
Dasar Teori
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk
sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing.
Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga
dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan supernatan yang dapat diambil
dengan dekantasi. Teknik sentrifugasi telah dimanfaatkan baik untuk keperluan
penelitian, misalnya pada bidang biologi sel dan biologi molekular, maupun untuk
industri, misalnya dalam pengayaan uranium dan pengolahan anggur.
Prinsip dasar sentrifugasi adalah pemisahan dua partikel dalam suspensi (sel,
organel, atau molekul) yang memiliki massa dan densitas berbeda sehingga akan
mengalami sedimentasi pada dasar tabung dengan laju yang berbeda. Substansi yang
lebih berat akan berada di dasar, sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak
di atas. Organel yang berukuran besar dapat diperoleh dengan mempercepat
kecepatan sentrifugasi.
Sentrifugasi diawali dengan homogenisasi untuk memecah sel tanpa merusak
organelnya. Pemutaran homogenat ini dalam sentrifugasi akan memisahkan dua
fraksi, yaitu pelet dan supernatan. pelet terdiri dari struktur-struktur yang lebih besar
dan mengumpul di bagian bawah tabung. Supernatan terdiri dari bagian-bagian sel
yang lebih kecil dan tersuspensi dalam cairan di atas pelet.
Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus
menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat
dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu
supernatantyang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan
sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan
dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan
larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan,
semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.
Sebelum sentrifus dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan operator seperti rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat harus
benar–benar siap diperiksa apakah ada kerusakan, dan lain–lain. Pada saat sentrifus
sedang berputar tutup mesin tidak boleh dibuka. Sebagian besar dari mesin–mesin ini
mempunyai alat pengaman yang mencegah tutup mesin ini terbuka. Akan tetapi, ada
beberapa sentrifus yang tidak mempunyai alat tersebut.
Bahan dan Alat
Alat yang digunakan pada percobaan sentrifugasi adalah sentrifus, tabung
raksi, pipet, penyaring, dan gelas beaker. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
air, dan kelapa parut.
Cara Kerja
Cara kerja praktikum sentrifugasi, yaitu mula-mula pembuatan santan dengan
kelapa parut. Kelapa parut seberat 250 gram dibagi dua sama rata, masing-masing
seberat 125 gram kemudian diberi air dengan perbandingan 1:1 dan 1:2 agar
menghasilkan santan. Santan yang diperoleh dari masing-masing perlakuan santan
dimasukkan ke dalam 6 tabung raksi sebanyak 5 ml. Tabung tersebut kemudian
dimasukan ke dalam sentrifus. Kemudian melakukan pengamatan endapan dan cairan
yang yang terbentuk pada tabung reaksi setelah pemisahan dengan sentrifus
Pada saat pemisahan dengan sentrifus dilakukan beberapa kali percobaan
yaitu memisahkan santan dengan perbandingan 1:1 dan 1:2 dengan waktu 10 menit
menggunakan kecepatan 1000 rpm, memisahkan santan dengan perbandingan 1:1
dengan waktu 15 menit menggunakan kecepatan 1000 rpm, dan yang terakhir
memisahkan santan dengan perbandingan 1:2 dengan waktu 10 menit dengan
kecepatan 1500 rpm.
Hasil Pengamatan
Tabung
I II III
A B A B
S L S L S L S L
1 1,1 cm 3,9 cm 0,8 cm 4,2 cm 1,2 cm 3,8 cm 1,1 cm 3,9 cm
2 1,1 cm 3,9 cm 1 cm 4 cm 1,2 cm 3,8 cm 1,1 cm 3,9 cm
3 0,8 cm 4,2 cm 0,8 cm 4,2 cm 1,3 cm 3,7 cm 1,1 cm 3,9 cm
4 1,4 cm 3,6 cm 1 cm 4 cm 1,3 cm 3,7 cm 1,2 cm 3,8 cm
5 1,1 cm 3,9 cm 0,8 cm 4,2 cm 1,2 cm 3,8 cm 1,2 cm 3,8 cm
6 0,8 cm 4,2 cm 1 cm 4 cm 1,2 cm 3,8 cm 1,2 cm 3,8 cm
Rata-rata 1,05 cm 3,95 cm 0,9 cm 4,1 cm 1,233 cm 3,767 cm 1,15 cm 3,85 cm
Keterangan :
I : waktu sentrifus 10 menit kecepatan 1000 rpm
II : waktu sentrifus 15 menit kecepatan 1000 rpm
III : waktu sentrifus 10 menit kecepatan 1500 rpm
A : santan dengan perbandingan kelapa dan air 1 : 1
B : santan dengan perbandingan kelapa dan air 1 : 2
S : tinggi endapan padat pada tabung reaksi
L : tinggi cairan tabung reaksi
Pembahasan
Pada praktikum sentrifugasi kita memisahkan dua pertikel dalam suspensi
(sel, organel, atau molekul) yang memiliki massa dan densitas berbeda sehingga akan
mengalami sedimentasi pada dasar tabung dengan laju yang berbeda. Proses ini
memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan
mesin sentrifus. Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari
sumbu sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan supernatan
yang dapat diambil dengan dekantasi.
Dari hasil pengamatan dapat dibandingkan bahwa banyaknya endapan yang
dipengaruhi oleh konsentrasi yang berbeda pada santan. Pada proses sentrifugasi
waktu 10 menit dengan kecepatan 1000 rpm endapan yang terbentuk lebih banyak
pada santan 1:1 (perbandingan kelapa perut : air = 1:1) dengan rata-rata tinggi
endapan 1,05 cm daripada santan 1:2 (perbandingan kelapa perut : air = 1:2) dengan
rata-rata tinggi endapan 0,9 cm. Hal ini terjadi karena santan 1:1 lebih kental
sehingga jumlah padatan pada santan lebih banyak.
Lamanya waktu proses pada alat sentrifus mempengaruhi banyaknya endapan
yang terbentuk pada tabung reaksi. Pada proses sentrifugasi pada santan 1:1 waktu 10
menit dengan kecepatan 1000 rpm endapan yang terbentuk lebih sedikit dengan rata-
rata tinggi endapan 1,05 cm daripada waktu 15 menit dengan kecepatan 1000 rpm
dengan rata-rata tinggi endapan 1,233. Hal ini disebabkan karena pada waktu 10
menit terjadi sentrifugasi pada santan tetapi tidak semua endapan terpisah sehingga
dengan penambahan waktu yang lebih lama akan mempengaruhi endapan terbentuk
pada larutan santan.
Kecepatan putaran alat sentrifus juga mempengaruhi proses pemisahan
endapan yang terbentuk. Pada proses sentrifugasi pada santan 1:2 waktu 10 menit
dengan kecepatan 1000 rpm endapan yang terbentuk lebih sedikit dengan rata-rata
tinggi endapan 0,9 cm daripada waktu 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm dengan
rata-rata tinggi endapan 1,15. Hal ini disebabkan karena dengan kecepatan 1500 rpm
padatan pada campuran homogen santan lebih cepat terpisah karena berat jenisnya
lebih besar sehingga endapan yang terbentauk lebih banyak.
Kesimpulan
1. Pemisahan larutan dua fraksi atau lebih dapat dilakukan dengan proses
sentrifugasi.
2. Faktor yang mempengaruhi sentrifugasi antara lain : konsentrasi larutan,
lamanya waktu sentrifugasi, dan kecepatan putaran pada saat sentrifugasi.
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Satuan Operasi. Petunjuk Praktikum Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Anonim. 2012. Sentrifugasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Sentrifugasi. Diakses tanggal 5 juni 2012