Pre Cast – Pre Stress

Pre Cast – Pre Stress

1 pre cast and pre stress

Bahan

• Pre Cast

• Pre Stress


• Fander Simanjuntak Ketua email:[email protected]

• Lia Kartika Sitompul: Sekretaris

• [email protected]


mailto:[email protected]

Pre Cast

• Kolom

• Balok

• Lantai

• Dinding

• Pondasi

• DLL










Product Index

Septic Tanks 1

Pump Tanks 2

Holding Tanks 3

Siphon Tanks 4

Recharge Tanks 5

Distribution Boxes 6

Aerobic Tanks 7

Treatment Tanks 8

Grease Traps & Interceptors 9

Lids & Extensions 10

Manholes 11

Inlets 12

Inlet Tops 13

Headwalls 14

Reinforced Concrete Pipe 15

Miscellaneous 16


http://www.modcon.com/catalog_1.html


















100 ton


Reservoir


Perancangan

Disain optimal

Fungsi Disain

struktur Tampak

Ekonomis Cara Membangun

pelaksanaan

Bangunan Arsitek Insinyur


Struktur Bangunan

Fisika Bangunan

Disain Pelaksanaan

Panas Api Hujan Bunyi

Perhitungan Struktur Faktor Keamanan dll

Sistem pelaksanaan Crane Transport


JENIS ELEMEN KONSTRUKSI

Dimensi satu

Kolom,balok, portal

Dimensi dua

Pelat, dinding geser, shall

Dimensi tiga

Bangunan reaktor, pondasi besar


Ukuran Elemen Pre Cast

Persyaratan khusus b h L

Tidak perlu < 250 cm < 400 cm < 1800 cm

Perlu, tanpa perlindungan polisi di Jalan Propinsi

< 350 cm Berdasarkan tinggi Di jembatan

<2400 cm

Perlu, tanpa perlidungan polisi di Tol

< 450 cm Berdasarkan tinggi di jembatan

< 2800 cm


Toleransi dalam pre cast

Dalam pabrikasi, perlu ada toleransi yang dihitung dengan statistik.


Modul dalam bangunan

• 3 M = 300 mm

• 6 M = 600 mm

• 12 M = 1200 mm



Jenis-jenis panel

1. Solid Panels

2. Insulated (sandwich) Panels

3. Ribbed Panels

4. Hollow-core Panels

5. Sculptured Panels


Solid Panel


HOLLOW


Ribbed Panel


Insulated (sandwich) Panels



Desain dinding Panel Dinding Panel : 1. Beton Bertulang/RC (Reinforced Concrete)/Stahlbeton 2. Beton Pratekn/PSC(Pre Stress Concrete/Spannbeton


b

heff


Klasifikasi Panel

1. Non-Load-Bearing Panel (cladding)

2. Load-Bearing Panel


KEUNTUNGAN PRE CAST

• Cepat dipasang

• Harga lebih murah


PERENCANAAN PRE CAST

• Arsitek dan insinyur Sipil


ORGANISASI


Perencanaan pre cast

1. Dimensinya elemen bangunannya sama

2. Slabnya rata


Pemasangan Slab


Crane


Pemasangan kolom


Sambungan antar dinding


Sambungan antar kolom dan balok


Sambungan antar kolom dan pondasi


Sambungan antar balok


Sambungan kolom balok


pemasangan


Pre Stress

• Salah satu bagian dari pre cast


Material Sifat

Beton • bahan campuran Semen, Agregat dan Air

• tegangan tekan tinggi

• tegangan tarik rendah

• harga murah

Tulangan • tegangan tekan dan tarik tinggi

• harga mahal

• bahaya terhadap korosi/karat

Kabel pratekan

• tegangan tarik sangat tinggi

• harga sangat mahal

• sangat bahaya terhadap korosi.

Perbandingan sifat beton, tulangan dan kabel pra tekan


BETON DALAM KEADAAN BELUM RETAK

Jika σb < f’c


Beton dalam keadaan sudah retak


Beton Pratekan


Sejarah Beton Pratekan

• Tahun 1920 dikembangkan oleh Freyssinet (Perancis), Magnel(Belgia) dan Hoyer (Jerman).

pre cast and pre stress 52

Prinsip dasar Pratekan


Keunggulan Beton Pratekan dibanding Beton bertulang

1. Tampang lebih kecil

2. Lendutan lebih kecil

3. Bentang lebih panjang

4. Umur lebih panjang (bebas retak)


Material Beton

Beton yang digunakan pada beton pratekan adalah sbb:

• Ordinary Portland Cement, tegangan tekan diatas 50 N/mm2

• Beton yang cepat mengeras

• Modulus elastisitas yang tinggi untuk mengurangi penyusutan

• Sifat rangkak beton dirancang kecil agar memperkecil kehilangan pra tekan (mengurangi losis)


Material Baja

• Tegangan leleh (yield strength) antara 1550 s/d 1800 N/mm2


Jenis-jenis Baja Pratekan

• Wires : diameter 7 mm

• Strands: gabungan dari beberapa wires

• Tendon: gabungan dari beberapa strands (dipakai pada post tensioning)

• Bar :high strength dengan diameter > 20 mm


Jenis-jenis kabel pra tekan di pasaran

• Freyssinet

• BBRV (Birkenmaeier, Brandestini, Ros)

• Dywidag


Metode pelaksanaan pratekan

• Pre-tensioning: kabel ditarik dulu baru kemudian beton dicor

• Post-tensioning: beton dicor dulu baru kabel ditarik


Losses

• Kehilangan gaya pratekan akibat susut dan rangkak


Service Loading pada kabel

• At Transver: kabel baru memikul berat sendiri pada tahap awal

• At Service: kabel sudah memikul berat sendiri dan beban lainnya


• Keadaan I: Beton tidak diizinkan retak, berapakah w?


Prinsip Dasar Beton Pratekan

Lanjutan

Keadaan II : berapakah w jika dikerjakan gaya normal tekan P ? Keadaan beton tidak ada yang retak.


Lanjutan

• Keadaan III: berapakah w, jika gaya normal dibuat dengan exentrisitas e. Keadaan beton tidak retak?



Keadaan I


Keadaan II



Keadaan III



Contoh soal

• Suatu pelat lantai dengan bentang 4 m, dibuat dari pratekan. Rencanakanlah gaya pratekan jika dibuat kabelnya dititik berat dengan pre tesioning. Tebal pelat adalah 9 cm, lebar 1 m. Mutu beton fc’=50 Mpa, beban w=500 kg/m2


P

Jarak kabel


30 cm

100 cm

Lanjutan contoh soal

• Saat Transver: bekerja berat sendiri saja w=2160 N/m2 dan beban hidup w=5000 N/m2. Total = 7160 N/m2


L = 4 m


26

1bhZb


Diagram tegangan regangan dari kabel pra tekan tegangan maximum 1800N/mm2 regangan 4 %



Regangan masing masing


Regangan kabel saat ditarik

Regangan beton saat mengalami tekan

Regangan kabel setelah kabel dilepas

Regangan setelah angker dilepas


Losis pada tegangan kabel

• Perbedaan sifat regangan antara beton dan kabel membuat adanya losis pada tegangan kabel.


losis


Kabel di tarik di titik berat

Kabel di tarik di luar titik berat


Jenis kabel yang dipakai pada pra tekan dengan pre tensioning

Documents

Pre Cast – Pre Stress