242
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 20 16 P r e m i u m N a m e W it h S u s t a in a b le G r o w t h

Pre G r o w t h - bayan.com.sg Bayan 2016.pdf · Shares Suspension Laporan Direksi/Report of the Board of Directors 5 Profil Direksi/Profiles of the Board of Directors 8 Laporan Dewan

  • Upload
    buithuy

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Laporan Tahunan annuaL reporT 2016

Premium Name With Sustainable Growth

2

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Daftar Isi Contents

Kemampuan Membayar Utang/Ability to Repay Debt 48 Komitmen Material/Material Commitments 49 Segmen/Segment 49 Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan 49 Subsequent Events Information Prospek Usaha/ Business Prospect 49 Perbandingan antara Target dan Realisasi 2016 51 Comparison Between Target and Results 2016 Proyeksi 2017/ 2017 Projections 53 Tinjauan Pemasaran dan Penjualan 54 Marketing and Sales Review Trend Pasar/Market Trends 54 2016 – Tahun Kebangkitan/2016 – A Year Of Buoyancy 54 Penjualan – Arah dan Prioritas/Sales – Direction and Priorities 56 Dividen/Dividends 58 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 59 Realization of the Use of IPO Proceeds Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions 59 InvolvingConflictofInterests Perubahan Peraturan Perundang-undangan 59 Changes in Laws and Regulations Perubahan Kebijakan Akuntansi 59 Changes in Accounting Policy

Tata Kelola Perusahaan yang Baik 61 Good Corporate Governance Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 61 Good Corporate Governance Direksi/Board of Directors 61 Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi/Duties and 62 Responsibilities of the Members of Board of Directors Pedoman Direksi/Guidelines for the Board of Directors 63 Remunerasi Direksi/Remunerations of the Board of Directors 64 Kebijakan Rapat Direksi/Policies of the Meetings of the 65 Board of Directors Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 66 Information of General Meeting of Shareholders (GMS) Hak-hak Pemegang Saham Rights of the Shareholders 66 Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan 67 General Meeting of Shareholders of the Company Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015/Resolutions of Annual GMS for Fiscal Year 2015 69 Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa/Realization of AGMS and 73 EGMS Resolutions Komite di bawah Direksi 74 Committees under the Board of Directors Dewan Komisaris 74 Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 74 Board of Commissioners Duties and Responsibilities Pedoman Dewan Komisaris 75 Guidelines for the Board of Commissioners

Informasi Keuangan Penting 2Important Financial Information Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio 2 Financial Highlights and Ratios Ikhtisar Kinerja Saham/Stock Performance Highlights 3 Aksi Korporasi/Corporate Actions 4 Penghentian Sementara Perdagangan Saham 4 Shares Suspension

Laporan Direksi/Report of the Board of Directors 5 ProfilDireksi/ProfilesoftheBoardofDirectors 8Laporan Dewan Komisaris 13Report of the Board of Commisioners ProfilDewanKomisaris 16 ProfilesoftheBoardofCommissioners

Profil Perusahaan/Company Profile 23 Informasi Perusahaan/Corporate Information 23 Riwayat Singkat Perseroan/Brief History of the Company 23 Visi, Misi dan Strategi Korporasi 24 Vision, Mission and Corporate Strategies Strategi Korporasi/Corporate Strategies 25 Kegiatan Usaha Perusahaan/Company Business Activities 25 Struktur Organisasi/ Organization Structure 26 Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris 28 Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Commissioners Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi 28 Changes of the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors Sumber Daya Manusia/Human Resources 29 Informasi Pemegang Saham/Shareholders Information 30 Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama 32 Controling and Primary Shareholders Information Informasi Entitas Anak/Subsidiaries Information 32 Struktur Korporasi/Corporate Structure 36 Kronologis Pencatatan Saham 36 Share Registration Chronology Profesi Penunjang Pasar Modal 36 Capital Market Supporting Professionals SertifikasidanPenghargaan/AwardsandCertifications 37

Tinjauan Dan Analisis Manajemen 39Management Review and Analysis Tinjauan Operasional/Operations Review 39 Kegiatan Pertambangan/ Mining Operations 39 Operasi Non-Tambang/Non-Mining Operations 43 Tinjauan Keuangan/Financial Review 44 Laporan Posisi Keuangan 2016-2015 44 Statements of Financial Position 2016-2015 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2016-2015/ StatementsofProfitorLossand 45 Other Comprehensive Income 2016-2015 Laporan Arus Kas 2016 - 2015 46 Statements of Cash Flow 2016-2015 Analisa Rasio Keuangan/Financial Ratio Analysis 48

1

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Remunerasi Dewan Komisaris 75 Remuneration of the Board of Commissioners Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan 76 Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris/Evaluation of the Performance of Members 78 of the Board of Directors and Board of Commissioners Penilaian terhadap Komite-Komite 78 Evaluations of the Committees Dewan Pengawas Syariah/Islamic Supervisory Board 78 Komite-Komite 78 Committees Komite Audit/Audit Committee 79 ProfilAnggotaKomiteAudit 79 ProfilesoftheAuditCommitteee Pernyataan Independensi Komite Audit 82 Audit Committee Statement of Independency Rapat Komite Audit/ Audit Committee Meetings 82 Kegiatan Komite Audit 2016 82 2016 Audit Committee Activities Komite Remunerasi dan Nominasi 83 Remuneration and Nomination Committee ProfilAnggotaKomiteRemunerasidanNominasi 83 ProfilesoftheRemunerationandNominationCommittee Pernyataan Independensi Komite Remunerasi 84 dan Nominasi/Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 84 Remuneration and Nomination Committee Meetings Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi/Duties and Responsibilities of 84 the Remuneration and Nomination Committee Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi 85 Report of the Remuneration and Nomination Committee Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan 85 Risk Management and Good Corporate Governance Committee ProfilKomiteManajemenRisikodanTataKelola Perusahaan/ProfilesofRiskManagementand 86 Good Corporate Governance Committee Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko 86 dan Tata Kelola Perusahaan/Statement of Independence of Risk Management and Good Corporate Governance Committee Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan/Risk Management and Good Corporate 86 Governance Committee Meetings Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan 87 Duties and Responsibilities of Risk Management and Good Corporate Governance Committee Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola 88 Perusahaan yang Baik Report of Risk Management and Good Corporate Governance Committee Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary 88

Unit Audit Internal/Internal Audit Department 91 Sistem Pengendalian Internal/Internal Control System 92 Manajemen Risiko/Risk Management 93 Kasus Hukum/Legal Cases 95 Sanksi Administratif/Administrative Sanction 96 Kode Etik dan Budaya Perusahaan 96 Code of Ethics and Corporate Culture Pokok-pokok kode etik Perseroan 97 Principles of Company Code of Ethics Sosialisasi dan penerapan Kode Etik/Dissemination of 97 Information on and Implementation of Code of Ethics Pernyataan Manajemen dan Karyawan 98 Statement of Management and Employees Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan 98 Company Culture or Values Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan 99 Employee Shareholding Information Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing System 99 Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran 99 Whistleblowing Procedures Perlindungan bagi Pelapor/Whistleblower Protection 100 Penanganan Pengaduan/Complaint Management 100 Pihak yang Mengelola Pengaduan 101 Whistleblower Management Parties Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan/ Implementation of Good Corporate 101 Guidelines by the Company

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 110 Corporate Social Responsibility Lingkungan Hidup/Environmental 110 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja/ Employment and Occupational Health and 111 Safety Practices Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 112 Development of Community Economy 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia/1. Human Resources Development 113 2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial/ 2. Development of Social Facilities and Infrastructures 114 3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan/3. Community Economic Development 115 4. Kegiatan Sosial/4. Social Activities 117 Komunikasi kebijakan, pelatihan dan prosedur antikorupsi/ Anti-Corruption Communication, Policies, Trainings and Procedures 117 Tanggung Jawab Produk/Product Responsibility 117

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan/ Statement on the Accuracy of 119 the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2016 dan 2015 121 Consolidated Financial Statements of 2016 and 2015

2

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratiosdalam AS$ / In US$

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / Statement of Profit and Loss and Other Comprehensive Income 2016 2015 2014

Pendapatan / Revenue 555,483,921 465,007,423 828,259,942

Laba Bruto / GrossProfit 210,408,484 122,773,317 97,025,107

Laba (Rugi) Usaha / OperatingProfit(Loss) 75,329,340 (35,787,739) (161,574,206)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit(Loss)FortheYear 18,015,433 (81,798,054) (189,017,198)

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Profit (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 28,755,212 (64,402,482) (138,376,556)

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (10,739,779) (17,395,572) (50,640,642)

Laba (Rugi) komprehensif / Comprehensive Income (Loss) 19,082,584 (82,113,236) (189,619,073)

Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Comprehensive Income / (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity 29,822,363 (64,717,664) (138,978,431)

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (10,739,779) (17,395,572) (50,640,642)

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings (Loss) per share 0.01 (0.02) (0.04)

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Aset Lancar / Current Assets 224,009,923 281,558,806 323,240,003

Aset Tetap / Fixed Assets 247,142,103 259,990,067 257,925,669

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 600,676,738 656,292,922 838,416,311

Total Aset / Total Assets 824,686,661 937,851,728 1,161,656,314

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 87,981,651 149,337,031 518,794,409

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 548,554,036 616,354,682 387,329,860

Total Liabilitas / Total Liabilities 636,535,687 765,691,713 906,124,269

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 136,028,272 132,221,775 (195,554,406)

Ekuitas / Equity 188,150,974 172,160,015 255,532,045

Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios

Laba (Rugi) terhadap Aset / Income (Loss) to Assets 2.2% (8.7%) (16.3%)

Laba (Rugi) terhadap Ekuitas / Income (Loss) to Equity 9.6% (47.5%) (74.0%)

Rasio Profitabilitas / Profitability Ratios

Margin Laba Kotor / GrossProfitMargin 37.9% 26.4% 11.7%

Margin Laba (Rugi) Usaha /OperatingProfit(Loss)Margin 13.6% (7.7%) (19.5%)

Margin Laba (Rugi) / Profit(Loss)Margin 3.2% (17.6%) (22.8%)

Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang / Liquidity, Solvency and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek / Current Assets to Current Liabilities 254.6% 188.5% 62.3%

Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 129.6% 122.5% 128.2%

Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 77.2% 81.6% 78.0%

Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 338.3% 444.8% 354.6%

Utang Bersih terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 228.5% 265.4% 186.9%

RasioEfisiensi/EfficiencyRatios

Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 40.2 hari/days 43.9 hari/days 23.1 hari/days

Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang) / Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover) 9.1 times 8.3 times 15.8 times

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

3

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PENDAPATAN / REVENUE (dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

02014

828

465555

2015 2016

TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

02014

906

637766

2015 2016

LABA(RUGI) USAHAOPERATING PROFIT (LOSS)

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.000

800

600

400

200

0

-200

-400

02014

(162)

75

(36)

2015 2016

TOTAL ASET / TOTAL ASSETS(dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

02014

1.162

825938

2015 2016

EKUITAS / EQUITY (dalam jutaan AS$ / in million US$)

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

02014

226 188172

2015 2016

Ikhtisar Kinerja Saham Stock Performance Highlights

Saham Yang Diterbitkan

Per Triwulan / Shares Issued Quarterly

Terendah / Lowest

Tertinggi / Highest

Penutupan / Closing

Volume Perdagangan / Trading Volume

Jumlah Saham Beredar / Number

of Shares

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization

Kuartal/Quarter 1 - 15 6,575 8,000 7,900 424,300 3,333,333,500 26,3 T

Kuartal/Quarter 2 - 15 7,325 8,200 8,025 1,573,300 3,333,333,500 26,7 T

Kuartal/Quarter 3 - 15 7,900 8,200 8,200 233,800 3,333,333,500 27,3 T

Kuartal/Quarter 4 - 15 7,875 8,350 7,875 153,500 3,333,333,500 26,2 T

Kuartal/Quarter 1 - 16 7,300 8,050 7,500 218,000 3,333,333,500 25,0 T

Kuartal/Quarter 2 - 16 7,500 8,300 8,300 50,966 3,333,333,500 27,6 T

Kuartal/Quarter 3 - 16 6,025 8,200 6,800 284,691 3,333,333,500 22,6 T

Kuartal/Quarter 4 - 16 6,000 7,100 6,000 667,333,000 3,333,333,500 20,0 T

Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal.

Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BAYAN.

LABA (RUGI) TAHUN BERJALANNET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

(dalam jutaan AS$ / in million US$)

4651.000

800

600

400

200

0

-200

-400

02014

(189) (82)

2015 2016

18

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

4

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Grafik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYAN

Jum

lah

/ Vol

ume

Graph of Price Movement and Trading Volume of BAYAN Shares

Corporate ActionsDuring 2016, the Company has not taken any corporate actions such as share split, share combination, share dividend, bonus shares and or the reduction of nominal value of shares up to the date of issuance of this report.

Share Suspension

During 2016, the Company has not experienced any share trading suspension from PT Bursa Efek Indonesia.

Aksi KorporasiSelama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan.

Penghentian Sementara Perdagangan SahamSepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia.

Kuartal / Quarter

Harga/Price Jumlah/Volume

Kuartal / Quarter

2015

2015

-

-

1.000

20.00

2.000

21.00

3.000

22.00

4.000

23.00

5.000

24.00

6.000

25.00

7.000

26.00

8.000

27.00

9.000

28.0029.0030.00

2016

2016

1

1

1

1

2

2

2

2

3

3

3

3

4

4

4

4

100.000.000200.000.000300.000.000400.000.000500.000.000

700.000.000600.000.000

Har

ga /

Pric

eR

P / I

DR

(Tril

iun

/ Tril

lion)

Grafik Kapitalisasi PasarMarket Capitalization Graph

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information4

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors 5

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Para pemegang saham yang terhormat,

Pada awal tahun 2016, kami merasa sedikit optimistis mengenai harga batubara dan menargetkan harga Newcastle senilai AS$54,5 per ton untuk tahun 2016, saat harga batubara berada pada kisaran AS$48 - AS$52 per ton. Namun kami yakin tidak ada yang menduga harga batubara pada tahun tersebut akan meningkat pesat pada semester ke-2 hingga mencapai puncaknya sekitar AS$110 per ton sebelum lajunya melambat menjelang akhir tahun. Meskipun di luar dugaan, hal ini bukannya tidak menggembirakan, dan Perseroan telah siap memetik keuntungan dari peluang tersebut.

Terlepas dari kondisi menguntungkan ini, Perseroan menghadapi sejumlah tantangan selama tahun 2016, dengan jumlah produksi sebesar 9,7 juta ton pada tahun 2016 atau menurun sebesar 34,1% dari target 14,8 juta ton. Selisih ini terutama disebabkan kombinasi antara kelalaian kinerja kontraktor dan ketinggian air yang sangat rendah di proyek Tabang. Penurunan produksi terutama disebabkan operasional PIK sebesar 31,3% dan Tabang sebesar 43,9%. Rasio rata-rata tertimbang pengupasan tanah tahun 2016 berkisar pada angka 3,4:1, yang lebih besar daripada target 2,9:1, sementara volume penjualan pada tahun 2016 sebesar 13,0 juta ton, atau 20,3% lebih rendah daripada target sebesar 16,3 juta ton.

Proyek Tabang mengalami beberapa fluktuasi selamatahun 2016, namun menutup penghujung tahun dengan positif dan peningkatan produksi batu bara hingga sekitar 950kt/bulan di bulan Desember. Pola cuaca El Nino yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan di Kalimantan pada Semester 2 2015 berlanjut hingga Semester 1 2016, sehingga ketinggian air sungai baru kembali normal di bulan Juni. Hal ini menyebabkan penimbunan persediaan batubara yang lebih besar dari perkiraan di lokasi Tabang, sehingga kami menurunkan dan akhirnya menghentikan produksi batubara selama beberapa waktu di semester 1 tahun 2016. Kegiatan tongkang yang signifikan pada semester 2 tahun 2016telah mengurangi jumlah persediaan ke tingkat yang wajar pada akhir tahun dan memastikan volume penjualan tidak terdampak buruk. Semua kontraktor mengirimkan peralatan ke lokasi selama tahun ini dalam rangka peningkatan produksi. Pada akhir tahun, para kontraktor kami mengoperasikan 42 truk rendeng (road train) di jalan pengangkutan batubara Senyiur dengan kapasitas muat trailer berkisar antara 150 dan 300 ton per truk. Penambahan truk rendeng dijadwalkan dikirim ke lokasi pada 2017. Ekspansi proyek tahap 2 diselesaikan pada tahun 2016 dan infrastruktur pemuatan tongkang di Sungai Kedang Kepala kini berkapasitas 18-20 mtpa.

Dear Shareholders,

At the beginning of 2016, we were cautiously optimistic about the price of coal and Budgeted a Newcastle price for 2016 of US$54.5 per tonne at a time when the coal prices were in the range of US$48 – US$52 per tonne. However wedon’tbelievethatanyonecouldhaveforeseentheyearas it played out with coal prices rapidly increasing in the 2H to peak at approximately US$110 per tonne before cooling off towards year end. Whilst this was unexpected, it was certainly not unwelcome and the Company was well positioned to take advantage of this opportunity.

Despite this favourable backdrop the Company faced a number of challenges during the year with Bayan’sproduction totalling 9.7 million tonnes in 2016 against a Budget of 14.8 million tonnes, a variance of 34.1%. This variance is primarily as a result of a combination of contractor non-performance and unseasonably low water at the Tabang project. The decrease in production was primarily driven by PIK 31.3%, and Tabang operations 43.9%. The weighted average stripping ratio for 2016 was approximately 3.4 : 1 compared to 2.9 : 1 in the Budget. Sales volume was 13.0 million tonnes in 2016 versus a Budget of 16.3 million tonnes, a variance of 20.3%.

The Tabang project experienced some ups and downs through 2016 but finished the year on a positive notewith coal production increasing to approximately 950kt/month by December. The El Nino weather patterns that resulted in an unusually long dry season in Kalimantan in 2H 2015 continued into 1H 2016 with river water levels only returning to normal in June. This resulted in a larger than expected build-up of coal inventory at Tabang site and the reduction and then cessation of coal production for a period in1H2016.Asignificantbargingcampaign in2H2016 reduced inventory levels to manageable levels by year end and ensured sales volumes were not as badly affected. All contractors continued to deliver equipment to site during the year in line with the target to increase production. By year end our contractors were operating 42 road trains on the Senyiur coal haul road with trailer configurationsranging from150to300 tonnesper truck.More road trains are scheduled to be delivered to site in 2017. Expansion of the stage 2 project was completed in 2016 with the barge loading infrastructure on the Kedang Kepada River now having a capacity of 18 – 20 mtpa.

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors6

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Wahana melampaui target tahun 2016 dalam hal produksi dan rasio pengupasan tanah. Cuaca kemarau dan kemampuan untuk menambang di perbatasan dengan konsesi Arutmin memungkinkan kami menggali lebih banyak batubara daripada yang ditargetkan. Pada tahun 2016, Wahana memproduksi 1,1 juta ton batubara dengan rasio pengupasan tanah sekitar 1,0:1, sementara target produksi adalah 1,0 juta ton dengan rasio pengupasan tanah 2,9:1.

Proyek PIK mengalami penurunan produksi pada semester 1 tahun 2016 terutama diakibatkan kinerja kontraktor yang buruk, sehingga Perseroan memutuskan mengganti kontraktor. Kontraktor baru mulai beroperasi pada Semester 2 tahun 2016 dan telah meningkatkan kapasitas kerja.

Kinerja TSA/FKP secara umum sesuai dengan ekspektasi selama tahun 2016, hingga terjadi peristiwa geoteknik pada kuartal 4 tahun 2016 yang mengganggu tahapan pertambangan sehingga produksi menjadi sedikit lebih rendah daripada target.

Meskipun produksi dan penjualan batubara lebih rendah dari target, kinerja keuangan Perusahaan pada umumnya masih dalam target:

• Pendapatan tahun2016adalahAS$555,5 jutaatau6,8% lebih rendah dari target sebesar AS$595,8 juta. Selisih pendapatan terutama disebabkan volume penjualan yang lebih rendah, yang diimbangi dengan harga jual rata-rata batubara yang lebih tinggi. Penjualan tahun 2016 adalah 13,0 juta ton pada harga jual rata-rata AS$40,9, sedangkan target adalah 16,3 juta ton pada harga AS$35,1 ton. Harga jual rata-rata yang lebih tinggi disebabkan peningkatan harga jual batubara di pasaran, terutama pada Semester 2.

• LabakotorPerusahaantahun2016adalahAS$210,4juta atau lebih besar dari target Laba Kotor sebesar AS$202,8 juta dengan variasi 3,7%. Marjin laba kotor pada tahun 2016 adalah 37,9%, lebih besar dari target sebesar 34,0%. Peningkatan marjin ini terutama disebabkan penguatan harga batubara pada semester 2 tahun 2016.

• Laba bersih Perusahaan pada tahun 2016 adalahAS$18,0 juta atau lebih rendah dari target laba bersih sebesar AS$32,7 juta, meskipun dalam realisasinya Perusahaan mengakui beban penurunan nilai atas hak milik tambang dan berhasil menyelesaikan sengketa dengan Enel.

• Manajemen telah mengambil keputusan untukmemasukkan beban penurunan nilai bruto sebesar AS$46 juta dalam laporan keuangan tahun 2016. Beban penurunan sebagian besar ditimbulkan revaluasi nilai perolehan beberapa konsesi batubara tertentu yang telah dibeli Perusahaan, dengan acuan pada ekspektasi harga pasar yang akan datang.

Pada bulan Desember 2015, Bayan telah menandatangani Perjanjian Pinjaman yang Diubah dan Dinyatakan Kembali dengan para pemberi pinjaman. Perjanjian tersebut merestrukturisasi utang sebesar AS$544 juta sebagai

Wahana’sproductionoutperformedtheBudgetin2016interms of production and stripping ratio. Dry weather and the ability to mine in conjunction with the neighbouring Arutmin concession allowed us to extract more coal than originally Budgeted. In 2016 Wahana produced 1.1 million tonnes at a stripping ratio of approximately 1.0 : 1 versus a Budget of 1.0 million tonnes at a stripping ratio of 2.9 : 1.

The PIK project experienced a reduction in production in 1H 2016 primarily due to poor contractor performance resulting in the Company’s decision to replace thecontractor. The new contractor was in place for 2H 2016 and has been ramping up their capacity.

TSA/FKP generally performed in line with expectations for the majority of the year until a geotechnical event occurred in Q4 2016 which compromised the mining sequence for the remainder of the year resulting in production being slightly lower than targeted.

Despite the lower than Budgeted coal production and sales, the Company’s financial results were generallywithin range of the Budget:

• Revenuesin2016wereUS$555.5Millioncomparedto our Budget of US$595.8 million, a variance of 6.8%. The variance in revenue is primarily as a result of lower sales volumes which has been partially offset by a higher average coal selling price. Our sales for 2016 were 13.0 million tonnes at an average coal selling price of US$40.9 per tonne, versus 16.3 million tonnes and US$35.1 per tonne in the Budget. The higher average coal selling price is the result of the improved coal market selling price, particularly in 2H.

• TheCompany’sGrossProfitin2016wasUS$210.4million compared to Budgeted Gross Profit ofUS$202.8 million, a variance of 3.7%. The Gross Profit Margin in 2016 was 37.9% compared to aBudget of 34.0%. The improved margins primarily result from strengthening coal prices in the 2H 2016.

• TheCompany’snetprofitin2016wasUS$18.0millioncomparedtoaBudgetednetprofitofUS$32.7milliondespite the Company recognising in its actual results a further impairment charge on mining properties and settling the Enel dispute.

• Themanagementhas taken thedecision to includea gross impairment charge of US$46 million in the 2016financialstatements.Thisimpairmentchargeislargely bought about by the revaluation of the carrying value of certain coal concessions that the Company had previously purchased with reference to current expectations of future market prices.

In December 2015, Bayan had signed an Amended and Restated Loan Agreement with its lenders, restructuring its US$544m debt as a result of the downturn in coal prices. Duetotheimprovedoperatingconditionsandcashflows,

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors 7

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

akibat penurunan harga batubara. Karena membaiknya kondisi operasional dan aliran kas pada akhir tahun 2016, Bayan memulai pembayaran lebih awal fasilitas pinjaman ini dengan total pembayaran sebesar AS$60 juta pada tahun 2016. Perseroan akan melanjutkan pembayaran di muka untuk mengurangi utang Perseroan dan memastikan Perseroan memperkuat posisi neracanya selama kondisi pasar yang menguntungkan.

Pada tahun 2016, Hermanto Suparman mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Perseroan. Selain itu, Lee-je Hyung sebagai perwakilan KEPCO yang memegang 20% saham Perseroan digantikan oleh Jun Hyun-Oh.

Perseroan yakin bahwa struktur dan praktik-praktik tata kelola perusahaannya telah efektif dan sesuai dengan jenis organisasinya. Oleh karena itu, Perseroan terus-menerus mengkaji semua area tata kelola perusahaan untuk memberikan teladan kepemimpinan di bidang pertanggungjawaban dan akuntabilitas korporasi yang penting ini. Perseroan terutama memantau setiap bidang risikousahayangteridentifikasidanmemastikanstrategipengendalian yang sesuai telah diterapkan dan dikelola secara tepat.

Memasuki tahun 2017, Perseroan lebih optimistis terhadap prospek pasar batubara pada umumnya. China telah melakukan upaya lebih terkontrol untuk menekan harga batubara dalam negeri, yang akan secara langsung mempengaruhi harga pasar internasional. Hal ini berarti kami tidak lagi mengalami penurunan drastis harga batubara seperti terjadi akhir-akhir ini. Permintaan atas batubara,khususnyadenganspesifikasisepertidiTabang,sangat tinggi di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, China, Vietnam dan Filipina. Menimbang hal tersebut, kami yakin Bayan berada di posisi strategis untuk memanfaatkan perkembangan yang telah kami upayakan selama beberapa tahun terakhir dan dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan.

Akhirnya saya atas nama Direksi berterima kasih kepada Dewan Komisaris, para karyawan, pemasok, pelanggan, para pemegang saham dan semua pemangku kepentingan lain atas dukungan berkelanjutan mereka. Kami siap menyambut tantangan dan peluang yang akan hadir pada tahun 2017. Terima kasih.

in late 2016, Bayan commenced early prepayment of this facility with a total of US$60 million paid in 2016. The Company will continue prepayments to further deleverage the Company to ensure the Company strengthens its balance sheet during these favourable market conditions.

During the year, Hermanto Suparman resigned as a director of the Company. Furthermore, the representative from our 20% shareholder, KEPCO, Lee-Je Hyung was replaced during the year by Jun Hyun-Oh.

The Company believes that its corporate governance structure and practices are sound and suitable for an organisation of its type. The Company, therefore, keeps all areas of governance under ongoing review, in order to provide leadership by example in this crucial area of corporate responsibility and accountability. It particularly monitors any area of business risk that is identified andensures appropriate control strategies are in place and properly managed.

As we move into 2017, the Company is much more optimistic of the outlook for the coal market in general. China has adopted a more controlled approach to its domestic prices whichwilldirectlyinfluenceinternationalmarketpricesandmeans thatwe shouldn’t experience the pricing low’s ofthe recent past. The demand for coal, particularly of the Tabang specification, is in high demand in manyAsianmarkets including Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, China, Vietnam and Philippines. In this regard, we believe that Bayan is well positioned to take advantage of the development that we have invested in over the past few yearsandthatwillbenefitallstakeholders.

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2017 brings. Thank you.

Chin Wai Fong

Direktur Utama / President Director

Atas nama Direksi / On behalf of the Board of DirectorsHormat kami / Yours sincerely

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors8

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Chin Wai FongDirektur Utama dan Chief Executive Officer/ President Director and Chief ExecutiveOfficer

Profil Direksi Profiles of the Board of Directors

Chin Wai Fong adalah warga Negara Malaysia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 57 tahun.

Chin Wai Fong merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Direktur dan /atau Komisaris Utama dan/atau Komisaris di beberapa anak perusahaan Bayan Group.

Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998).

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan afiliasibaikdengananggotaDireksi,DewanKomisaris dan pemegang saham Pengendali maupun Utama Perseroan.

A Malaysian citizen, Chin Wai Fong graduated with a degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. He is 57 years old as at 31st December 2016.

Chin Wai Fong is one of the founders of the Bayan Group. He was appointed as President Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders (GMS) No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the Director and/or President Commissioner and/or Commissioner in several subsidiaries of Bayan Group.

Previously, he occupied several prominent positions in PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998).

Chin Wai Fong is not affiliated with anymembers of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling and primary shareholders of the Company.

Engki Wibowo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 66 tahun.

Engki Wibowo merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar perusahaan anak Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006)

Engki Wibowo memiliki hubungan afiliasidengan Jenny Quantero yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero. Selain itu, Engki Wibowo tidak memiliki hubungan afiliasiterhadap 7 orang anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali serta Utama Perseroan.

An Indonesian citizen, Engki Wibowo graduated with diploma degree from a foreign language academy in Jakarta. He is 66 years old as at 31 December 2016.

Engki Wibowo is a founding shareholder of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is also a President Commissioner, Commissioner and/or Director in most of Company subsidiaries. Previously he has occupied the position as Company Commissioner (2004-2006).

EngkiWibowoisaffiliatedwithandthehusbandof Jenny Quantero, who is also a Director and Shareholder of the Company. Engki Wibowo is notaffiliatedwith theother7membersof theBoard of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary Shareholders of the Company.

Engki WibowoDirektur Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Masyarakat / Director of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors 9

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Lim Chai HockDirektur dan Chief OperatingOfficer/Director and Chief OperatingOfficer

Lim Chai Hock adalah warga Negara Malaysia dan menyelesaikan pendidikan dari Malaysian Certificate of Educationpadatahun1977danjugamemilikiSertifikatSurveyLahan(CertificateinLandSurveying)dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 57 tahun.

Lim Chai Hock merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai direktur di KP (2010-sekarang), GBP (1998-sekarang) dan Direktur Utama DPP (2015-sekarang). Sebelumnya menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasidengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali serta Utama Perseroan.

A Malaysian citizen, Lim Chai Hock was awarded with Malaysian Certificate ofEducation in 1977 and Certificate of LandSurveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He is 57 years old as at 31st December 2016.

Lim Chai Hock is one of the founders of Bayan Group and was appointed as Company Director on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is also a Director in KP (2010-present), GBP (1998-present) and President Director in DPP (2015-present). Previously he occupied various positions with the latest being the Regional Manager of PT JSI (1983-1998).

Lim Chai Hock is not affiliated with anymember of the Board of Directors and Board of Commissioners and primary and controlling shareholders of the Company.

Jenny Quantero adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh Diploma dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat tahun 1974. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 65 tahun.

Jenny Quantero merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 – sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan.

Jenny Quantero memiliki hubungan afiliasidengan Engki Wibowo yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Jenny Quantero adalah istri dari Engki Wibowo. Selain itu, Jenny Quantero juga tidak memiliki hubungan afiliasi terhadap 7 orang anggota Direksilainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali serta Utama Perseroan.

Jenny Quantero is an Indonesian citizen. She graduated with a Diploma degree from “PRAYOGA” foreign language academy in Padang, West Sumatera in 1974. She is 65 years old as at 31 December 2016.

Jenny Quantero is a founding shareholder of Bayan Group and was appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of Establishment of the Company No. 12 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. She is also the Corporate Secretary of the Company (2008-present), a Commissioner of WBM (2003-present) and a Director in most Company subsidiaries.

JennyQuanteroisaffiliatedwithandthewifeof Engki Wibowo, a Director and Shareholder oftheCompany.Sheisnotaffiliatedwiththeother 7 members of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary shareholders of the Company.

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan / Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors10

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Alastair McleodDirektur dan Chief FinancialOfficer/Director and Chief FinancialOfficer

Alastair Mcleod adalah warga Negara Inggris dan memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, pada tahun 1987 serta merupakan Anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun 1991. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 50 tahun.Alastair McLeod diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer Perseroanpada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, antara lain sebagai Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–2014), dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG (1997-2004). Alastair McLeod tidak mempunyai hubungan afiliasibaikdengananggotaDireksi,DewanKomisaris dan pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Alastair McLeod is a citizen of the United Kingdom. He graduated with a Scottish Higher National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, in 1987 and is also a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since 1991. He is 50 years old as at 31 December 2016.

Alastair McLeod was appointed as the Director and Chief Financial Officer of theCompany on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied several prominent positions such as Non-Executive Director in KRL (2012-2014) and Country Head Corporate Restructuring in KPMG (1997-2004).

Alastair McLeod is not affiliated with anymember of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Low Yi Ngo berkewarganegaraan Singapura. Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun 2004. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 37 tahun.

Low Yi Ngo diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau khususnya bertanggung jawab atas penjualan sekitar 12,95 juta ton batubara pada tahun 2016. Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur TSA (2007-sekarang), salah satu anak perusahaan Bayan, Direktur Manhattan Resources (2011-sekarang), dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012-sekarang). Sebelumnya beliau juga menduduki jabatan penting sebagai Project Engineer dan Infrastructure Coordinator di Bayan Group (2004-2006) dengan tugas mengawasi konstruksi dan penyerahan KFT-1 di Batam.

Saat ini Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kariangau Power, yang mengawasi tahap perencanaan awal hingga permulaan operasi pembangkit tenaga listrik 2x15 MW yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini telah selesai dikonstruksi dan dioperasikan.

Low Yi Ngo memiliki hubungan afiliasisebagai putra Dato’ Dr. Low Tuck Kwong,yaitu Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris lainnya.

Low Yi Ngo is a Singaporean citizen. He graduated with a Bachelor’s Degree inMechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in 2004. He is 37 years of age as at 31 December 2016.

Low Yi Ngo was appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is primarily in charge of about 12.95million tonnes of Coal sales in 2016. He is also the Director of TSA (2007-present) a subsidiary of PT. Bayan Resources Tbk, Director of Manhattan Resources Ltd (2011-present), Non-Executive Director of KRL (2012 -present). Previously he has undertaken prominent roles as Project Engineer as well as Infrastructure Coordinator for Bayan Group (2004-2006) where he oversees the construction and successful delivery of KFT-1 in Batam.

Mr. Low is currently also the President Director of PT. Kariangau Power where he oversees from the initial planning stage to commissioning of the 2 x15MW powerplant located in Balikpapan, East Kalimantan. This Project has successfully completed construction and commissioned.

LowYiNgo isaffiliatedwithand is thesonof Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, who is theincumbent President Commissioner and the controlling and primary shareholder of the Company. He is not af liated with any member of the Company Board of Directors and with other members of the Board of Commissioners.

Low Yi NgoDirektur Penjualan dan Pemasaran / Director Sales and Marketing

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors 11

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Russell NeilDirektur dan Chief DevelopmentOfficer/ Director and Chief DevelopmentOffice

Russell Neil adalah warga Negara Australia dan memperoleh gelar Bachelor’s Degreedi bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertifikat Fellow CertifiedPractising Accountant dan Chartered Financial Analyst. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun.

Russell Neil diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Managing Director di KRL (2016 - sekarang). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting di bidang Akuntansi dan Keuangan, yaitu sebagai konsultan paruh waktu di Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd - Leinster Nickel Operation (1996-1998), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing (1994-1995), dan Tiwest Joint Venture - Mineral Sands Mining and Processing (1991-1994, 1995-1996) di Australia. Di Indonesia, beliau pernah menjadi konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001 - 2003), grup Martha Tilaar (2002-2003) dan PT Timah Tbk (2001). Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT PIK (2006-2016).

Russell Neil tidak mempunyai hubungan afiliasibaikdengananggotaDireksilainnya,Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

An Australian citizen, Russell Neil graduated with a Bachelor’s Degree in Commerce(Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Fellow Certified Practising Accountant and aChartered Financial Analyst. He is 45 years old as at 31 December 2016.

Russell Neil was appointed as Director on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also a Managing Director in KRL (2016-present). Previously he held several prominent positions in Accounting and Finance, namely as part-time consultant for Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd -Leinster Nickel Operation (1996 – 1998), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing (1994 – 1995) and Tiwest Joint Venture - Mineral Sands Mining and Processing in Australia (1991 – 1994, 1995 – 1996). In Indonesia, he has worked as consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001 - 2003), the Martha Tilaar Group (2002 – 2003), and PT Timah Tbk (2001). He has also been a Director in PT PIK (2006-2016).

RussellNeil isnotaffiliatedwithanymemberof the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Jun Hyun-OhDirektur Manajemen Risiko / Director of Risk Management

Jun Hyun-Oh adalah warga Negara Korea Selatan dan sedang mengambil program Master of Energy and Mineral Resources Engineering di Universitas Hanyang, Seoul, Korea Selatan, di mana beliau juga menamatkan pendidikan S1-nya dengan gelar Sarjana Filosofi (1996-2003). UsiaBeliau per 31 Desember 2016 adalah 38 tahun.

Jun Hyun-Oh diangkat sebagai Direktur PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Tahunan No. 70 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti S.H, LL.M. Notaris di Jakarta.

Sebelumnya Jun Hyun-Oh pernah menduduki beberapa jabatan penting dalam Korea Electric Power Corporation (KEPCO) sebagai Senior Manager/Resources Marketing (Januari 2014-April 2016), Senior Manager/

Jun Hyun-Oh is a South Korean citizen. CurrentlyheispursuingaMaster’sdegreeinEnergy and Mineral Resources Engineering at Hanyang University, Seoul, South Korea, where he also completed his undergraduate education with a Bachelor’s degree inPhilosophy (1996-2003). He is 38 years old as at 31 December 2016.

Jun Hyun-Oh was appointed as the Director of PT Bayan Resources Tbk since 27 May 2016 as stated in Annual GMS Deed No. 70 drawn up by Notary Mala Mukti S.H, LL.M, Notary in Jakarta.

Previously, Jun Hyun-Oh has occupied prominent positions in Korea Electric Power Corporation (KEPCO), namely as Senior Manager/Resources Marketing (January 2014-April 2016), Senior Manager/Coal

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiReport of the Board of Directors12

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknologi Pertambangan dari Akademi Geologi dan Pertambangan di Bandung tahun 1964, Sarjana Teknik (Strata 1) dibidang Pengolahan Mineral/Metalurgi Ekstraktif dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974, dan Pascasarjana (Strata 2) di bidang Extractive Metallurgy dari Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia tahun 1976. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 76 tahun.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo diangkat sebagai Direktur Tidak terafiliasi padatanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Sebelumnya, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (2005-2008), Direktur Utama PT Coalindo Energy (2006-2008), Komisaris di PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006-2012), Direktur Direktorat Batubara di Departemen Pertambangan dan Energi (1993-2000), Ahli Peneliti Utama (2005) dan Komisaris PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). Pada bulan Agustus 2005 beliau diangkat sebagai Ahli Peneliti Utama (APU) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di bidang Penilaian dan Rekayasa Mineral.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo is an Indonesian citizen. He graduated with a Bachelor’sdegree in Mining Technology from the Academy of Geology and Mining in Bandung in 1964. He also graduated with an Engineer Degree in Mineral/Extractive Metallurgy from the Bandung Institute of Technology in 1974 and a Master’s degree in ExtractiveMetallurgy from Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium in 1976. He is 76 years of age as at 31 December 2016.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo was appointed as Independent Director of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent positions as the Executive Director of Indonesian Coal Mining Association (2005-2008),President Director of PT Coalindo Energy (2006-2008), Commissioner of PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006 -2012), Director of the Directorate of Coal in the Department of Mining and Energy (1993-2000), and Primary Researcher (2005) and Commissioner in PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). In August 2005, he was appointed as Main Research Expert (APU) of the Indonesian Science Institute (LIPI) in Mineral Assessment and Engineering.

Ir.R.SoedjokoTirtosoekotjo isnotaffiliatedwith any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Ir. R. Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen / Independent Director

Coal Business Development Team, Overseas Resources Project Department (September 2010 – Desember 2013), dan sebagai staf di beberapa departemen seperti Transmission & Substation Operation Department (Januari 2009-Agustus 2010), Substation Operation Team Department (Januari 2008-Desember 2008), Transmission & Substation Operation Department (Agustus 2006-Desember 2007) dan cabang Yang Yang (Juni 2004-Agustus 2006).

JunHyun-Ohtidakmemilikihubunganafiliasidengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham pengendali Perseroan.

Business Development Team, Overseas Resources Project Department (September 2010-December 2013), and as staff in Transmission & Substation Operation Department (January 2009-August 2010), Substation Operation Team Department (January 2008-December 2008), Transmission & Substation Operation Department (August 2006-December 2007) and Yang Yang branch (June 2004-August 2006).

Jun Hyun-Oh is not affiliated with anymembers of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any controlling shareholder.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile 13

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2016 menandai titik balik Perseroan dalam beberapa aspek: (i) titik balik pasar batubara dengan kenaikan berkesinambungan harga batubara yang pertama dalam beberapa tahun terakhir; (ii) titik balik Perseroan dengan peningkatan produksi proyek Tabang, dan (iii) titik balik margin dan keuntungan Perusahaan.

Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat penting dalam hal dinamika penawaran/permintaan batubara, dimana China sekali lagi menjadi faktor penggerak utama. Tahun tersebut diawali dengan pasar batubara yang secara umum mengalami tekanan akibat kelebihan permintaan dan indeks Newcastle pada kisaran AS$49 per ton. Sebagai upaya untuk mengangkat harga, badan perencanaan tingkat tinggi China yaitu Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) memberlakukan pembatasan terhadap para penambang China pada bulan Maret 2016 dengan hanya mengizinkan operasional selama 276 hari per tahun. Pada bulan Juli 2016, harga batubara naik 10-15% selama semester pertama dan terus mengalami peningkatan pesat hingga mencapai puncaknya di angka sekitar AS$110 per ton pada bulan November 2016. Untuk meredam kenaikan harga batubara, pada pertengahan bulan November NDRC melonggarkan pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan tambang di China dan mengizinkan produksi selama maksimum 330 hari per tahun. Pasar batubara berubah stabil dan indeks Newcastle pada akhir tahun ditutup pada angka AS$88,1 per ton. Secara keseluruhan, rata-rata indeks Newcastle pada tahun tersebut adalah AS$66,5 per ton, yang sesuai dengan target kami tahun 2016 yaitu AS$54,5 per ton.

Dengankondisivariabilitashargabatubarayangsignifikansepanjang tahun, harga bahan bakar solar juga mengalami fluktuasi,namuntidakpadatingkatyangsama.Rata-rataharga Platts Singapore (MOPS) untuk Singapore Gasoil 0,5% berada pada AS$42,2 per barrel di awal tahun, lalu merosot hingga AS$30,3 per barrel pada pertengahan bulan Januari sebelum ditutup pada angka AS$65,8 per barrel. Secara keseluruhan, rata-rata harga MOPS Singapore Gasoil untuk tahun tersebut adalah AS$52,3 per barrel, yang juga sesuai dengan target tahun 2016 kami yaitu AS$63,3 per barrel.

Dear Shareholders,

The year 2016 marked a turning point for the Company in a number of respects: (i) a turning point for the coal market with the first sustained increase in coal price inrecent years; (ii) a turning point for the Company with the ramping up of the production of the Tabang project; and (iii)aturningpointintermsoftheCompany’smarginsandprofitability.

2016 was a pivotal year in terms of the coal supply/demand dynamics with China once again being the key driver. The year started with coal markets generally depressed as a result of oversupply and Newcastle was approximately US$49per tonne. Inanattempt tobuoyprices,China’stop planning body, the National Development and Reform Commission (NDRC), imposed restrictions on Chinese miners in March 2016 allowing them to operate for only 276-days per year. By July 2016, coal prices were up 10-15% over the 1st half and continued on a rapid upward trajectory peaking at approximately US$110 per tonne on November 2016. In an effort to curb surging coal prices, by mid-November the NDRC had relaxed the restriction on Chineseminer’sallowingthemtoproduceforamaximumof 330 days in a year. The market then cooled with Newcastle closing the year at US$88.1 per tonne. Overall the average of Newcastle for the year was US$66.5 per tonne which compared favourably to our 2016 Budget of US$54.5 per tonne.

Against the backdrop of the significant variability in coalprices throughout the year, diesel fuel prices have also been variable but not to the same extent. Mean of Platts Singapore (MOPS) price for Singapore Gasoil 0.5% started the year at US$42.2 per barrel, dropped to a low of US$30.3 per barrel in mid-January and then ended the year at US$65.8 per barrel. Overall the average of MOPS Singapore Gasoil for the year was US$52.3 per barrel which also compared favourably to our 2016 Budget of US$63.3 per barrel.

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile14

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Produksi Perseroan terhambat pada akhir tahun 2015 dan semester 1 tahun 2016 dengan rendahnya permukaan air di sungai Kedang Kepala dan Belayan, yang mempengaruhi kemampuan kami mengangkut batubara dari tambang Tabang. Terkait hal tersebut, produksi pada semester 1 tahun 2016 menjadi lebih rendah daripada yang diperkirakan, yaitu hanya 3.7 juta ton, namun ketinggian air perlahan-lahan kembali normal di bulan Juni sehingga produksidapatmeningkatsignifikanpadasemesterkeduahingga mencapai 6,0 juta ton. Total produksi pada tahun 2016 mencapai 9.7 juta ton, atau selisih 34% dari target sebesar 14,8 juta ton. Namun setelah pengangkutan menggunakan tongkang dimulai kembali pada Semester 2 tahun 2016, kami dapat menjual persediaan batubara dan mengurangi selisih antara penjualan batubara dan target. Penjualan aktual sebesar 13,0 juta ton dengan selisih 20% dari target sebesar 16,3 juta ton.

Akibatnya, pendapatan kami mencapai AS$555,5 juta dengan selisih hanya 6,8% dari target sebesar AS$595,8 juta. Meskipun pendapatan yang dicapai sedikit lebih rendah daripada target, gabungan semua faktor di atas menyebabkan Perusahaan mencapai kinerja yang secara umum lebih baik dari target. Pendapatan operasional (sebelum penurunan nilai) mencapai AS$121,3 juta dengan marjin operasional sebesar 21,8%, sementara target pendapatan adalah AS$93,3 juta dengan margin 15,7%. EBITDA mencapai AS$166,7 juta dengan marjin EBITDA 30,0%, sementara target adalah AS$139,0 juta dengan marjin 23,3%.

Kinerja yang meningkat memungkinkan Perseroan memulai pengurangan utang Perseroan dengan pembayaran fasilitas pinjaman di muka pada akhir tahun 2016, mendahului jadwal pembayaran kembali pinjaman pokok yang akan dimulai bulan Maret 2018.

Perseroan tetap mematuhi dan, apabila memungkinkan, meningkatkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejalan dengan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran.

Selama tahun 2016, kami mengadakan 6 kali rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris dengan forum interaktif. Selama rapat tersebut, Direksi mempresentasikan tinjauan performa Perseroan saat itu dan merinci berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan. Dewan Komisaris memberikan arahan dalam rapat-rapat ini mengenai strategi dan metode untuk mengatasi atau meminimalkan dampak dari tantangan-tantangan tersebut.

Pada tahun yang sama, kami juga mengubah susunan Dewan Komisaris. Sebagai wakil dari Enel, yang memegang 10% saham Perseroan, Mauro Montenero digantikan oleh Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah, sementara Djanadi Bimo Prakoso mengundurkan diri dari Dewan Komisaris karena alasan pribadi. Amir Sambodo kemudian ditunjuk menjadi anggota baru Dewan Komisaris.

Production for the Company was hampered in late 2015 and 1H 2016 by unseasonably low water levels on the KedangKepalaandBelayanRiver’simpactingourabilityto barge coal from our Tabang operation. In this regard production in the 1H 2016 was lower than expected with only 3.7 million tonnes, however, water levels gradually returned to normal by June allowing production to significantlyincreasein2H2016withproductionhitting6.0million tonnes. Therefore total production for 2016 was 9.7 million tonnes against a budget of 14.8 million tonnes, a variance of 34%. However once barging recommenced in the 2H 2016, we were able to sell down coal inventories and the variance between coal sales and budget was smaller with actual sales of 13.0 million tonnes versus a budget of 16.3 million tonnes, a variance of 20%.

This resulted in revenue of US$555.5 million being achieved versus a budget of $595.8 million, a variance of 6.8%. Whilst the revenue achieved was slightly lower than Budgeted, the combination of the all the above factors has culminated in the Company achieving generally better performance than Budgeted. Operating profit (beforeimpairment charges) of US$121.3 million was achieved resulting with an operating margin of 21,8% versus a budget of US$93.3 million and a margin of 15.7%. EBITDA of US$166.7 million was achieved resulting with an EBITDA margin of 30.0% versus a budget of US$139.0 million and a margin of 23.3%.

The improved performance allowed the Company to commence deleveraging the Company with the prepayment of its debt facility in late 2016 ahead of the scheduled principal repayments which commence in March 2018.

The Company continues to adhere to, and where possible enhance, its principles of good corporate governance in line with transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

During the year 6 joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings were held in an interactive forum. During these proceedings the Board of Directors presented an overview of the current performance of the Company as well as detailing any challenges that the Company was facing. The Board of Commissioners provided guidance in these circumstances on strategies and methods to overcome or minimize the impact of these challenges.

During the year we had a number of changes to our Board of Commissioners. As the representative of our 10% shareholder, Enel, Mauro Montenero was replaced during the year by Ridha Djuanda Mulyawibawa Wirakusumah; Djanadi Bimo Prakoso resigned from the Board of Commissioners for personal reasons; and Amir Sambodo was appointed to the Board of Commissioners.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile 15

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Kami berpandangan sama dengan Direksi mengenai tinjauan prospek usaha Perseroan. Kami yakin pasar batubara kini berada pada kondisi yang lebih menguntungkan. Selain itu infrastruktur Tabang sudah hampir seluruhnya terselesaikan dengan kapasitas hingga 20 mtpa, dan posisi keuangan kami juga jauh lebih baik. Semua ini terjadi dalam 12 bulan terakhir dan menempatkan Perseroan pada posisi strategis untuk memanfaatkan setiap peluang yang akan datang pada tahun 2017 dan seterusnya.

Tugas Dewan Komisaris adalah untuk menjalankan tiga peran penting dalam suatu perusahaan, yaitu memberikan arahan (dalam arti menetapkan arah strategis perusahaan), mengendalikan (yaitu memantau manajemen) dan memberikan dukungan dan advis (peran penasihat). Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik menimbang banyaknya tantangan yang dihadapi Perseroan pada tahun 2016. Oleh karena itu, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan Direksi Perusahaan karena telah memimpin perusahaan melalui berbagai tantangan dan peluang pada tahun 2016. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada para karyawan, komite dan mitra usaha kami atas dukungan dan ketekunan berkesinambungan yang mereka berikan. Kami berharap prospek tahun 2017 dan selanjutnya akan jauh lebih positif daripada beberapa tahun terakhir, dengan adanya persiapan yang telah dilakukan untuk ekspansi produksidanpeningkatanprofitabilitas.

We are in alignment with the Board of Directors outlook of the business prospects of the Company. We believe the market is in a much more favourable position, our Tabang infrastructure has been largely completed with capacity of 20mtpaandourfinancialpositionismuchstronger,allofwhich has occurred in the past 12 months. This places the Company in a strong position to leverage off any opportunities that come its way in 2017 and beyond.

It is the Board of Commissioners duty to perform three major roles in a company – provide direction (i.e. sets the strategic direction of the company), control (i.e. monitors the management) and provides support and advice (advisory role). It is the Board of Commissioners assessment that the Board of Directors has performed suitably in the execution of its duties given the number of challenges the Company faced in 2016. In this regard, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through the challenges and opportunities that 2016 presented. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence. We expect the outlook for 2017 and beyond to be much more positive than it has been in the recent past with the ground work already laid for the expansion of our productionandourimprovedprofitability.

Atas Nama Dewan Komisaris / On Behalf of the Board of Commissioners

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Hormat kami / Yours sincerely

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile16

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Profil Dewan KomisarisProfiles of the Board of Commissioners

Dato’Dr.LowTuckKwongadalahwargaNegara Indonesia dan merupakan pendiri Bayan Group, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 68 Tahun.

Beliau juga merangkap sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Juli 2016 – sekarang) dan Direktur Utama dan/atau Direktur dan/ atau Komisaris Utama dan/atau Komisaris di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008) dan Anggota Komite Tata Kelola Perusahaan (2009-2013).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong memilikihubunganafiliasidenganLowYiNgoyangmerupakan salah satu Direktur Perseroan. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah ayahdari Low Yi Ngo. Disamping itu, beliau tidak memiliki hubungan afiliasi denganAnggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan para pemegang Saham lainnya.

An Indonesian citizen, Dato’ Dr. LowTuck Kwong is the founder of Bayan Group as well as primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Commissioner on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up before Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is 68 years old as at 31 December 2016.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is also amember of the Remuneration and Nomination Committee (July 2016 – present) and President Director and/or Director and/or President Commissioner and/or Commissioner in most of Bayan Group subsidiaries. Previously he occupied prominent position as the President Director of the Company (2004-2008) and as the member of Good Corporate Governance Committee (2009-2013).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is affiliatedwith and is the father of Low Yi Ngo, one of the Company Directors. He is not affiliatedwithothermembersoftheBoardof Directors, any member of the Board of Commissioners and other controlling shareholders.

Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Ir. Michael Sumarijanto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Beliau juga aktif menyelenggarakan berbagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 73 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto is an Indonesian citizen. He has a Bachelor’s degree inArchitecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA.

Ir. Michael Sumarijanto actively organizes regular international investment forums and conferences in mining and energy sectors. He is 73 years of age as at 31 December 2016.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile 17

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris Utama PIK, Komisaris FKP, GBP dan TSA hingga sekarang serta Ketua Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan (2009- sekarang) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009- sekarang)

Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006-2008), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010 - sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang) dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggotaDireksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan.

He was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the President Commisioner of PIK, a Commissioner of FKP, GBP and TSA until present also Chairman of the Risk Management & Good Corporate Governance Committee (2009-present) and a member of the Remuneration and Nomination Committee (2009-present).

Previously he has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company (2006-2008), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), and Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian Institute of Energy Economics. He is also a member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010 - present), a member of the Advisory Board of the Indonesian Electricity Society, a member of the Advisory Board of the Indonesian Geothermal Association, and Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present). He was also previously appointed as the Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto is not affiliatedwith any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile18

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Mauro Montenero adalah warga Negara Italia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Kelistrikan dari Universitas La Sapienza, Roma, Italia pada tahun 1985. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 55 tahun.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 28 February 2017 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 48 yang dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, SH. M.Kn, Notaris di Jakarta.

Sebelumnya, Beliau memulai karier di ENEL sebagai staf Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (1987-2000), kemudian sebagai Kepala Unit Perencanaan Bahan Bakar (2000-2004), Kepala Departemen Batubara (2004-2008), Komisaris Perseroan (2008-2011), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009-2011 dan 2013-2016), Anggota Komite Manajemen Risiko (2009-2011 dan 2013-2016), Kepala Unit Perdagangan Grosir Endesa (2010-2012), Komisaris Perseroan (2013-Mei 2016), Anggota Kepala Unit Bahan Bakar Global, Direktur di perusahaan pertambangan Kolombia yang dimiliki 100% oleh ENEL, Direktur di perusahaan patungan ENEL Group dengan perusahaan British Gas untuk mendirikanTerminalRegasifikasiLNGdiBrindisi, dan anggota Direksi Global Coal (2013-sekarang).

Mauro Montenero tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi,Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Mauro Montenero is an Italian citizen. He graduated with a Bachelor’s Degree inElectrical Engineering from University of La Sapienza, Roma, Italy in 1985. He is 55 years old as at 31 December 2016.

He was appointed as Company Commissioner on 28 February 2017 as stated in GMS Deed No. 48 drawn up by Jose Dima Satria, SH. M.Kn., Notary in Jakarta.

He started his career in ENEL as Oil and Gas Fuel Procurement staff (1987-2000), followed by Head of Fuels Planning Unit (2000-2004), Head of Coal Department (2004-2008), Company Commissioner (2008-2011), member of Remuneration and Nomination Committee (2009-2011 and 2013-2016), member of Risk Management Committee (2009-2011 and 2013-2016), Head of Endesa Wholesale Trading Unit (2010-2012), Company Commissioner (2013-May 2016), Head of Global Fuel Unit, Director in a 100% Enel-owned Colombian mining company, Director in ENEL Group joint venture with British Gas company for the construction ofLNGRegasificationTerminalinBrindisi,and member of Global Coal Board of Directors (2013-present).

MauroMonteneroisnotaffiliatedwithanymember of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any controlling and primary shareholders.

Mauro MonteneroKomisaris / Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Sciences, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1). Usia Beliau per 31 Desember 2016 adalah 73 tahun.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit (2008-sekarang) dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi (Juli 2016-sekarang).

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is an Indonesian citizen. He earned a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master’s Degree in MetallurgicalEngineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, and a Bachelor’sDegree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. He is 73 years of age as at 31 December 2016.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No.87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the Head of the Audit Committee (2008-present) and the Head of the Remuneration and Nomination Committee (July 2016-present).

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile 19

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), Direktur Jenderal Pertambangan Umum di Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia (1998-1999), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia (1999-2000), Komisaris PT Freeport Indonesia (2001-2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT INCO/Vale Indonesia (2007-2010), Anggota Komite Manajemen Risiko (2009-2012), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009-2016), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012) dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (2012-2015).

Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia, dan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Auditama pada tanggal 1 Juli 2015 dari Institut Teknologi Bandung.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggotaDireksi, Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham Pengendali maupun Utama Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto telah di angkat sebagai Komisaris Independen untuk periode yang ketiga kalinya terhitung mulai dari penutupan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016 hingga penutupan RUPS tahunan tahun kelima berikutnya. Beliau juga telah menyatakan “Independen” sebagai Komisaris Perseroan sebagaimana surat Beliau tertanggal 28 April 2016.

Previously he has occupied prominent positions as the Director General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), Director General of Mines in the Department of Mining and Energy of the Republic of Indonesia (1998-1999), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia (1999-2000), Commissioner of PT Freeport Indonesia (2001-2012), Independent Commissioner and head of audit committee at PT INCO/Valet Indonesia (2007-2010), member of Risk Management Committee (2009-2012), member of Remuneration and Nomination Committee (2009-2016), Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2010) and President Director of PT Freeport Indonesia (2012-2015).

He has earned several awards, including Satyalancana Karya 30 Tahun award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi and UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia, and Ganesa Wirya Jasa Auditama award from the Bandung Institute of Technology on 1 July 2015.

Dr. Ir.RozikB.Soetjipto is not affiliatedwith any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholders of the Company.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto has been appointed as Independent Commissioner for the third time , effective as of the closing of the Annual GMS on 27 May 2016 up to the closingofthefifthsubsequentAnnualGMS.He has also declared himself “independent” as Company Commissioner as per his letter dated 28 April 2016.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile20

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Amir Sambodo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Sains di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1984, gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Institut Pengembangan Manajemen tahun 1986, dan gelar Master di bidang Manajemen Bisnis dari Monash University, Australia tahun 2011. Beliau juga pernah mengikuti seminar dan kursus singkat di bidang Plant Engineering di Hitachi Zosen, Jepang, tahun 1987, program magang di bidang Manajemen Pabrik Bubur Kertas dan Kertas di Georgia Pacific Corporation,Oregon, AS, 1988, serta Seminar Manajemen Teknologi Jerman-Indonesia dari Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Jerman, 2003. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 57 tahun.

Amir Sambodo diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 70 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti SH, LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite Risk Manajemen dan Tata kelola Perusahaan (July 2016 – sekarang) serta anggota Komite Audit (Agustus 2016- sekarang).

Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai pendiri dan Komisaris Utama di PT. Techno Ventura Business Synergy (2010 – sekarang) dan di PT Teknopreneur Indonesia (2006 – sekarang)

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, di antaranya sebagai Direktur Non-Eksekutif Independen di Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc – Vallar Plc, London), Inggris (2011-2014), Chief Executive Officer di AsiaResource Minerals Plc (2014-2015), Komisaris PT. Berau Coal Energy Tbk (2013-2014), Direktur Utama PT. Berau Coal Energy Tbk (2014-2015), anggota Komite Inovasi Nasional yang dibentuk Presiden Republik Indonesia (2011- 2014), Penasihat Khusus Menteri Koordinasi Ekonomi Republik Indonesia (2010- 2014), Direktur Utama PT. Tuban Petrochemicals Industries (2007- 2013), Komisaris Utama PT. Krakatau Steel (2003-2007), Penasihat Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia (2002-2004), Komisaris PT. Tuban Petrochemicals Industries (2002-2007), Pejabat Pelaksana Tugas Deputi Restrukturisasi Perusahaan di Kementerian Restrukturisasi Ekonomi Nasional Republik Indonesia (2001-2002), Penasihat Ketua Badan Restrukturisasi Perbankan Indonesia

Amir Sambodo is an Indonesian citizen. He graduated with a Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984, aMaster’s degree in BusinessAdministration from the Management Development Institution in 1986, and a Master’sdegreeinBusinessManagementfrom Monash University, Australia in 2011. He has also attended various seminars and short trainings such as in Plant Engineering at Hitachi Zosen, Japan in 1987, internship program in Paper and Paper Pulp Factory Management at the Georgia Pacific Corporation, Oregon,US, 1988, and Germany-Indonesia Technology Management seminar held by the Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Germany, 2003. He is 57 years old as at 31 December 2016.

Amir Sambodo was appointed as Independent Commissioner of PT Bayan Resources Tbk as of 27 May 2016 as stated in GMS Deed No. 70 drawn up by Notary Mala Mukti SH, LL.M, Notary in Jakarta. He is also a member of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee (July 2016 – present) and the Audit Committee (August 2016 – present).

Mr. Amir Sambodo is also the founder and President Commissioner of PT Techno Ventura Business Synergy (2010 – present) and PT Teknopreneur Indonesia (2006 – present).

Previously he has occupied various prominent positions, namely as Independent Non-Executive Director in Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc – Vallar Plc), London, England (2011-2014), Chief Executive Officer in AsiaResource Minerals Plcs (2014-2015), Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk (2013-2014), President Director of PT Berau Coal Energy Tbk (2014-2015), member of the National Innovation Committee formed by the President of the Republic of Indonesia (2011-2014), Special Consultant for the Coordinating Minister of Economics of the Republic of Indonesia (2010 – 2014), President Director of PT. Tuban Petrochemicals Industries (2007-2013), President Commissioner of PT. Krakatau Steel (2003-2007), Consultant for the Minister of Research and Technology of the Republic of Indonesia (2002-2004), Commissioner of PT Tuban Petrochemicals Industries (2002-2007), Administrator Officer ofthe Deputy of the Ministry of National Economic Restructurization of the Republic of Indonesia (2001-2002),

Amir SambodoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile 21

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

(IBRA) milik Pemerintah Indonesia (1999-2001), Direktur Utama PT. Bukaka Kujang Prima (1991-1999), Direktur Utama PT. Maruta Bumi Prima (1997-2000) dan Manajer Senior PT. Kertas Kraft Aceh (1986-1991).

Beliau memiliki beberapa pengalaman organisasi sebagai Ketua Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik(Inaplas) sejak tahun ()2008-2016, Wakil Ketua Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) tahun 2008-2011, Wakil Ketua Komite Minyak, Gas dan Petrokimia Hulu Kamar Dagang Indonesia (KADIN) tahun 2009-2014, dan anggota Komite Insinyur Ahli Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 2012-2013.

Amir Sambodo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, DewanKomisaris Lainnya, maupun Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Consultant for the Head of Indonesian Banking Restructurization Agency (IBRA) of the Indonesian Government (1999-2001), President Director of PT Bukaka Kujang Prima (1991-1999), President Director of PT. Maruta Bumi Prima (1997-2000) and Senior Manager of PT. Kertas Kraft Aceh (1986-1991).

His organizational roles include President of Olefin, Aromatics & Plastic IndustryAssociation (Inaplas) (2008-2016), Vice Chairman of Indonesian Chemical Industry Federation (FIKI) (2008-2011), Vice Chairman of Oil, Gas and Upstream Petrochemical Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) (2009-2014), and member of Expert Engineering Committee of the Indonesian Engineering Association (PII) (2012-2013).

Amir Sambodo is not affiliated with anymembers of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any controlling and primary shareholders.

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile22

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 23

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Informasi PerusahaanPT Bayan Resources Tbk (Perseroan) atau Bayan Group merupakan produsen batubara semi-soft coking, sub-bituminus dan berkadar belerang rendah yang ramah lingkungan dengan memadukan operasional pertambangan, pengolahan dan logistik secara terintegrasi melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pemuatan batubara, pengangkutan dengan tongkang, kontraktor dan jasa sewa alat-alat berat. Berikut data Perseroan:

Nama / Name : PT Bayan Resources Tbk

Alamat / Address : Office8Building,37thfloor,SudirmanCBDLot28,Jl.Jend.SudirmanKav.52-53(Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia.

Telepon / Phone : (6221) 2935 6888

Faksimili / Facsimile : (6221) 2935 6999

Laman / Website : www.bayan.com.sg

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

: [email protected]

Pemasaran / Marketing : [email protected]

Riwayat Singkat Perseroan Sejarah Bayan Group dimulai ketika Pemegang Saham pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertama kali pada bulan November 1997 yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, atau dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara dan perusahaan lain telah diakuisisi, termasuk PT Dermaga Perkasapratama (DPP) yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan khusus batubara. DPP memiliki dan mengelola pelabuhan khusus batubara atau Balikpapan Coal Terminal (BCT). BCT mempunyai kapasitas hingga 15,0 juta MT per tahun. Selanjutnya Pemegang Saham Pendiri mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali

Profil PerusahaanCorporateProfile

Corporate InformationPT Bayan Resources Tbk (Company) or Bayan Group is a producer of environmentally-friendly sub-bituminous, semi-soft coking, and low-sulfur coals integrating coal mining, processing and logistic operations through subsidiaries engaging in various business sectors of mining, port service management, coal loading, barging, contracting andheavyequipmentrentals.TheCompanyprofileisasfollows:

Brief History of the CompanyBayan’s history dates back to November 1997, whenthe founding shareholders first acquired coal miningconcession located in Muara Tae, East Kalimantan, or known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Since then, a number of coal concessions and other companies have been acquired, including PT Dermaga Perkasapratama (DPP) which engages in coal port management. DPP owns and manages Balikpapan Coal Terminal (BCT), a special terminal for coal which has throughput capacity of up to 15.0 million MT per year. The founding shareholders subsequently established PT Bayan Resources Tbk. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree number C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21st December 2004. Company Articles of Association has been amended several times, most recently based on Notarial Deed No.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile24

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No.73 tanggal 27 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan masa jabatan Dewan Komisaris khususnya pasal 17 dan No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian peraturan OJK. Akta-akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03.008035 tanggal 16 Juni 2016 dan No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015.

Pada tahun 2006, status Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp. 5.800/saham.

Di tahun 2008, Perseroan membeli Kalimantan Floating Transfer Barge-1 (KFT-1), yang dialokasikan untuk Proyek WBM untuk melayani tongkang dan kapal berukuran kecil hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan. Pada tahun 2011, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di KRL. KRL berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tahun 2012, Perseroan juga membeli Kalimantan Floating Transfer Barge-2 (KFT- 2) yang diperuntukkan pada proyek Tabang/Pakar di wilayah Kalimantan Timur.

Visi, Misi, dan Strategi Korporasi

Visi

Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan.

Misi

• Mengoptimalkan nilai pemegang saham melaluipencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami.

• Memaksimalkankompetensiintimelaluipelaksanaanpraktik bisnis terbaik.

• Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroandengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab.

73 dated 27 May 2016 drawn up before Mala Mukti, S.H., notaryinJakarta,regardingadjustmentinthetermofofficeof the Board of Commissioners, especially Article 17, and Deed No. 145 dated 26 June 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, regarding amendment to Company Articles of Association in order to comply with OJK Regulations. These deeds have been notified tothe Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Receipt of Company Data Notification No. AHU-AH.01.03.008035 dated 16 June2016 and No. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015.

In 2006, the status of the Company was changed from non-investment company to limited liability company in domestic investment pursuant to the laws of the Republic of Indonesia.On12August2008, theCompanyofficiallyregistered its shares with the Indonesian Stock Exchange through Initial Public Offering (IPO) with initial price of IDR 5,800/share.

In 2008, the Company purchased Kalimantan Floating Transfer Barge-1 (KFT-1), which was allocated to WBM project to serve small to capesize vessels in South Kalimantan. In 2011, the Company continued to expand its business by acquiring 56% shares in Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 13 mining concessions, making the Company the majority shareholder of KRL. KRL is domiciled in Australia and registered with the Australian Stock Exchange. In 2012, the Company also purchased KFT-2, which was allocated to Tabang/Pakar project in East Kalimantan.

Vision, Mission and Corporate StrategiesVision

To be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact.

Mission

• Tooptimize shareholders valuebyachievingbestperformance through all our operations

• Tomaximizecorecompetenciesbyexercisingbestbusiness practices

• TopromoteCorporateSocialResponsibilitywithanemphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 25

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Strategi Korporasia. Bisnis Yang Efektif

• Membangunaliansistrategisbersamapelanggandengan mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi

• Menerapkanpolapembiayaanyangefektifdanmenghasilkan produk yang bernilai tambah

• Melaksanakantatakelolaperusahaanyangbaik

b. Etika Tanggung Jawab Sosial

• Komitmen yang jelas untuk berinvestasi padapengembangan sumber daya manusia untuk me ningkat kan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi

• Menegakkan kepatuhan yang ketat terhadappraktik kesehatan dan keselamatan kerja

• Menerapkan standar praktik terbaik untukmencapai kebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan

• Mendukung pengembangan masyarakatmelalui berbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

c. Pertumbuhan Yang Berkesinambungan

• Mendayagunakan cadangan batubara daninfrastruktur yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan.

• Menyempurnakan portofolio aset berkualitastinggi yang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara.

Kegiatan Usaha Perusahaan Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar adalah bergerak dibidang perdagangan dan jasa, yang meliputi:

a. Bidang perdagangan:- Distributor utama barang dagangan, antara lain

bahan bakar minyak/solar;- Ekspor barang dagangan, antara lain batubara;- Impor barang dagangan, antara lain briket

batubara;

b. Bidang jasa:- Jasa penunjang pertambangan umum- Jasa penyewaan peralatan konstruksi- Jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

Kegiatan usaha Perseroan selama tahun 2016 adalah menjalankan kegiatan perdagangan, khususnya perdagangan batubara, baik domestik maupun internasional.

Corporate Strategiesa. Effective Business Actions

• Establishstrategicallianceswithcustomersbymaintaining high quality products and services

• Implementcosteffectivemeasuresandproducevalue added deliverables

• Practicegoodcorporategovernance

b. Responsible Social Conduct

• Clearcommitmenttoinvestinhumanresourcesdevelopment to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and benefits in order to realise ahigher level of productivity

• Enforce strict adherence to health and safetypractices

• Adopt best practice standards to achievesustainable environmental policies, and

• Foster community development throughvarious social programs which will augment the economic prosperity of the community

c. Sustainable Growth

• Capitalize on existing coal reserves andinfrastructure to deliver sustainable growth in production levels.

• Improvecurrentportfolioofhighqualityassetsthrough strategic acquisitions of coal reserves.

Company Business ActivitiesThe Company business activities based on its Articles of Association is trade and service, which include:

a. Trade:- As main distributor of commodities, including oil/

diesel fuel;- As exporter of commodities, including coal.- As importer of commodities, including coal

briquettes.

b. Services:- General Mining Support services- Construction equipment rental services- Business and management consultancy

services

Company business activities during 2016 were trading in the coal sector, both domestic and international.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile26

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Struktur Organisasi

Direksi / Board of DirectorsChin Wai Fong

Direktur Utama / President Director

HasnaDepartemen Treasury / Treasury Department

Yuris SyiarudinProyek GBP - 2 / GBP - 2 Project

FirdausProyek TSA / TSA Project

Puspa Dewi WidjajaDepartemen Penagihan /

Billing Department

Alexander L. AdaProyek FKP / FKP

Project

Johny C.P. AbidinDepartemen Impor / Import Department

WahyudinProyek BT / BT Project

Fransisca MilianDepartemen Umum dan

Administrasi /General Affairs Department

Huina LoekmanDepartemen Pajak /

Tax Department

Edmund Tan Chew HockPenjualan dan Pemasaran /

Marketing & Sales

Damien HendersonPembiayaan Korporasi /

Corporate Finance

Noel Dela Rosa PastorManajer / Manager

Pengembangan Proyek dan Hubungan Investor / Project Development and

Investor Relations

Achmad Zaini IchwanDepartemen

Pengembangan Usaha /Business Development

DepartmentVerry Yusrannaildy

Ekspor / Export

Stepen LiePelaporan Keuangan

Eksternal /External Financial Reporting

Analisa Manajemen /Management Analysis

Jenny QuanteroSekretaris Perusahaan /

Corporate Secretary

Sreejith ChalakkalManajer / Manager

Kantor Balikpapan /OfficeBalikpapan

Tri HaryosoProyek GBP - 1 / GBP - 1 Project

Dewi Setiawati ChandraSumber Daya Manusia /

Human Resources

Ady Mubarak S.Proyek Mamahak / Mamahak Project

Lim Chun WooiPelabuhan BCT/ BCT

Port

Rudi HeriyantoDepartemen Akuntansi /Accounting Department

Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Mauro MonteneroKomisaris / CommissionerDr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Komisaris Independen / Independent CommissionerAmir Sambodo

Komisaris Independen / Independent Commissioner

RUPS / GMS

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Lim Chai HockDirektur Operasi /

Director of Operations

Jenny QuanteroDirektur Korporasi Affair /

Director of Corporate Affairs

Low Yi NgoDirektur Penjualan &

Pemasaran / Director of Sales &

Marketing

Russell NeilDirektur Pengembangan

Bisnis /Director of Business

Development

Alastair McLeodDirektur Keuangan /Director of Finance

Frans X HernugrohoProyek WBM / WBM

Project

Yohanes DSProyek PIK / PIK Project

Arifin BatungProyek FSP / FSP

Project

Pang Loke LinPengapalan / Barging

Proyek BAS / BAS Project

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 27

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Organizational Structure

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration & Nomination Committee

Ketua / Chairman Ketua / ChairmanKetua / Chairman

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Komite Audit

Happy HimawanDepartemen Internal Audit / Internal Audit

Department

Siska KasmaraDepartemen Hukum / Legal

Department

Umairo M. NoorDepartemen Enjinering /Engenering Department

Eveline BudimanPelayaran / Shipping

Dr. Tri Wahyu AdiDepartemen Manajemen

Risiko & Tata KelolaPerusahaan /

Risk Management & Good Governance

DepartmentMuryanto

MuryatnoPerizinan & Pelaporan

Tambang /License & Mine

Reporting

Syamsudin HalikDepartemen HSE & CD / HSE & CD Department

David Delbridge Perencanaan Tambang /

Mine Planing

Engki WibowoDirektur Kesehatan &

keselamatan &Lingkungan /

Director EnvironmentalHealth & Safety

Ir. R. SoedjokoTirtosoekotjo

Direktur Independen & Perencanaan /

Independent & Planning Director

Jun Hyun-OhDirektur Manajemen Risiko & Tata Kelola

Perusahaan /Director of Risk Management &

Corporate Governance

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoDr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Ir. Michael Sumarijanto

Audit Committee

Stepanus EkaputraDepartemen Pengadaan /Purchasing Department

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile28

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Pendidikan dan pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris

Tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti berbagai pelatihan dan seminar sebagai berikut:

No. Tanggal Date

Uraian Descriptions

Diselenggarakan oleh Held by

Lokasi Location

1 12 April 2016 Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 HSBC RitzCarltonPacificPlace – Jakarta

2 26 Juli/July 2016

Sosialisasi Tax Amnesty / Dissemination of Information on Tax Amnesty

KPP Wajib Pajak Besar Empat (LTO4) / TaxServiceOfficefor Fourth Category Large

Taxpayers.

Gedung Sudirman- Jakarta

3 26 Oktober/October 2016

Dialog Perpajakan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia / Taxation Dialogue with the Minister of Finance of Republic of Indonesia

Direktur Jenderal Pajak / Director General of Taxation

The Dharmawangsa Hotel- Jakarta

Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tanggal 27 Mei 2016, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 70 tanggal 27 Mei 2016, dibuat di hadapan notaris Mala Mukti, S.H.,LL.M notaris di Jakarta. RUPS telah menyetujui untuk mengakhiri masa jabatan Mauro Montenero dan Djanadi Bimo Prakoso dengan hormat sebagai Komisaris dan Komisaris Independen, juga mengangkat Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah dan Amir Sambodo sebagai Komisaris dan Komisaris Independen yang baru, serta mengangkat kembali 3 Anggota Dewan Komisaris lainnya. RUPS juga telah mengesahkan pengunduran diri Hermanto Suparman dan Lee Je-Hyung dari jabatan mereka sebagai direktur dan mengangkat Jun Hyun-Oh sebagai direktur Perseroan yang baru.

Berikut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016:

No Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jabatan / Position

1 Dato’Dr.LowTuckKwong Komisaris Utama / President Commissioner

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner

3 Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah Komisaris / Commissioner

4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner

5 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner

No Direksi / Board of Directors Jabatan / Position

1 Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director2 Lim Chai Hock Direktur / Director3 Engki Wibowo Direktur / Director4 Jenny Quantero Direktur / Director

Educational programs and trainings for Board of Directors and Board of Com-missionersDuring 2016, the Board of Commissioners and Directors attended the following trainings and seminars:

Changes in the Composition of the Board of Commissioners and Board of DirectorsOn 27 May 2016, the General Meeting of Shareholders approved the change of composition of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors as stated in Notarial Deed No. 70 dated 27 May 2016 drawn up before notary Mala Mukti, S.H., LL.M, notary in Jakarta. The GMS has approved the honorable discharge of Mauro Montenero and Djanadi Bimo Prakoso from their respective positions as Commissioner and Independent Commissioner and the appointment of Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah and Amir Sambodo as new Commissioner and Independent Commissioner, as well as the reappointment of 3 other members of the Board of Commissioners. In addition, the GMS has also approved the resignation of Hermanto Suparman and Lee Je-Hyung from their positions as directors and appointed Jun Hyun-Oh as the new Company Director.

Below is the composition of members of the Company Board of Directors and Board of Commissioners as at 31 December 2016.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 29

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No Direksi / Board of Directors Jabatan / Position

5 Low Yi Ngo Direktur / Director6 Russell Neil Direktur / Director7 Alastair McLeod Direktur / Director8 Jun Hyun-Oh Direktur / Director9 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director

Pada akhir tahun 2016, Perseroan menerima surat pengunduran diri Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah dari jabatannya sebagai Komisaris. Pengunduran diri tersebut telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 February 2017. Pada saat yang bersamaan Perseroan juga mengangkat Mauro Montenero sebagai Komisaris Perseroan. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:

No Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jabatan / Position

1 Dato’Dr.LowTuckKwong Komisaris Utama / President Commissioner

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner

3 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner

4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner

5 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner

No Direksi / Board of Directors Jabatan / Position

1 Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director2 Lim Chai Hock Direktur / Director3 Engki Wibowo Direktur / Director4 Jenny Quantero Direktur / Director5 Low Yi Ngo Direktur / Director6 Russell Neil Direktur / Director7 Alastair McLeod Direktur / Director8 Jun Hyun-Oh Direktur / Director9 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director

Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan salah satu aset Perseroan yang paling berharga. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk mengelola Sumber Daya Manusia dengan penuh kehati-hatian untuk menjalin keharmonisan dan meningkatkan kinerja masing-masing pegawai agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Perusahaan.

Strategi Perseroan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas pegawai secara berkelanjutan adalah dengan cara seleksi penerimaan pegawai dengan syarat-syarat tertentu dan ketat, meningkatkan kompetensi pegawai melalui training internal dan eksternal, pemberian remunerasi yang seimbang dengan hasil kinerja pegawai, dan pemberian fasilitas umum lainnya.

Total pegawai Bayan Group pada tahun 2016 sebesar 2.055 orang yang terdiri dari pegawai tetap dan kontrak. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 17 orang dari tahun 2015, yang selaras dengan rencana kerja Perseroan.

At the end of 2016, the Company received the resignation letter of Ridha Djuanda Muliawibawa Wirakusumah from his position as Commissioner. Such resignation has been approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on 28 February 2017. At the same time, the Company also appointed Mauro Montenero as Company Commissioner. Below is the new composition of the Board of Commissioners and Board of Directors after EGMS:

Human ResourcesHuman Resources is one of the most valuable assets of the Company. For this reason, the Company is committed to manage Human Resources in a reasonable and prudent manner in order to maintain a harmonious employment relationship and improve the performances of employees to contribute positively to the Company.

The Company employ strategies to sustainably improve employee quality and capability, including implementation of strict employee recruitment process, improvement of employee competence through internal and external trainings, and provision of remuneration which commensurate with employee contributions and other general facilities.

Bayan Group has a total of 2,055 employees with permanent and contract status in 2016, an increase of 17 employees from 2015. The increase is in line with the Company work plan.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile30

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Berikutgrafik jumlahpegawaiBayanGroupberdasarkanusia dan latar belakang pendidikan.

18 – 2021 – 2526 - 3031 – 3536 – 4041 – 4546 – 5051 – 55Diatas 56

Usia / Age

SDSMPSMAD1D2D3D4S1S2

Pendidikan / Educational

Informasi Pemegang SahamKomposisi kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk per 31 Desember 2016 berdasarkan laporan PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan sebagai berikut:

a. Pemegang Saham yang memiliki 5% saham atau lebih:

No Nama Pemegang Saham / Shareholder Name Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage (%)

1 Dato’Dr.LowTuckKwong 1,719,695,500 51.592 Enel Investment Holding 333,333,500 10.003 Engki Wibowo 198,707,500 5.96

b. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan

Kebijakan Perseroan menyatakan bahwa Komisaris Independen dan Direktur Independen tidak diperkenankan untuk memiliki saham Perseroan maupun anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Di bawah ini adalah tabel kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi:

No Nama / Name Jabatan /Position

Jumlah Saham /Number of Shares

Persentase /Percentage (%)

1 Dato’Dr.LowTuckKwong

Komisaris Utama / President Commissioner

1,719,695,500 51.59

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris/ Commissioner 800,000 0.023 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner - -4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen /

Independent Commissioner- -

5 Amir Sambodo Komisaris Independen /Independent Commissioner

- -

6 Chin Wai Fong Direktur Utama /President Director

53,427,000 1.60

7 Lim Chai Hock Direktur / Director 88,868,000 2.678 Engki Wibowo Direktur / Director 198,707,500 5.969 Jenny Quantero Direktur / Director 99,497,500 2.9810 Russell John Neil Direktur / Director 300,000 0.0111 Alastair McLeod Direktur / Director 300,000 0.0112 Low Yi Ngo Direktur / Director 5,708,100 0.1713 Jun Hyun-Oh Direktur / Director - -14 Ir. R. Soedjoko

TirtosoekotjoDirektur Independen/Independent Director

- -

Below is the graphic of Bayan Group employees based on age and educational background.

Shareholders InformationShareholding composition of PT Bayan Resources Tbk as at 31 December 2016 based on the report of PT Raya Saham Registra as the Securities Administration Bureau of the Company is as follows:

a. Shareholders with 5% or more share ownership

b. Company Share Ownership by members of the Board of Commissioners and Directors

Company policies state that Independent Commissioners and Directors are not allowed to directly or indirectly own Company or Subsidiary shares. Below is the table of share ownership by members of the Board of Commissioners and Board of Directors:

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 31

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

c. Pemegang Saham di bawah 5%

Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 terdiri dari 312 Pemegang rekening, dimana pemegang saham masyarakat atau Publik yang memiliki di bawah 5% terdapat sebanyak 303 Pemegang rekening dengan total 1.081.597.000 saham atau 32,45%. Pada tanggal 31 Desember 2016, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya, yaitu Korea East-West Co., Ltd., Korea Midland Power Co., Ltd., Korea South East Power Corporation, Korea Southern Power Co., Ltd., dan Korea Western Power Co., Ltd., masing-masing 4%.

d. Pemegang saham berdasarkan institusi, individu, lokal dan asing

Distribusi kepemilikan saham Perseroan berdasarkan:

a. Institusi atau badan usaha Lokal berjumlah 10 institusi.

b. Institusi atau badan usaha Asing berjumlah 53 Institusi.

c. Perseorangan atau Individu Lokal berjumlah 214 pemegang saham.

d. Perseorangan atau Individu Asing berjumlah 35 pemegang saham.

c. Shareholders with less than 5% Share Ownership

Company Shareholder list as at 31 December 2016 shows 312 account holders, 303 of which are public shareholders owning less than 5% of total shares, with total number of 1,081,597,000 shares or 32.45%. As at 31 December 2016, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”)owned20.00%oftheCompany’ssharesthrough fiveof its subsidiaries, namelyKoreaEast-West Co., Ltd., Korea Midland Power Co., Ltd., Korea South East Power Corporation, Korea Southern Power Co., Ltd., dan Korea Western Power Co., Ltd., each holding 4%.

d. Shareholders by institution/individual and local/foreign ownerships

Distributions of Company shareholdings based on :

a. Local institutions or business entities 10 institutions

b. Foreign institutions or business entities 53 institutions

c. Local individuals: 214 shareholders.

d. Foreign individuals: 35 shareholders

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile32

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Controling and Primary Shareholders InformationDato’ Low Tuck Kwong is the primary and controllingshareholder of the Company as at the publication of this report. He is the majority individual shareholder directly holding 51.59% shares in the Company and also the Company President Commissioner. Below is the diagram ofCompany’sshareholders:

Subsidiaries InformationThree Company subsidiaries, namely PT Apira Utama, PT Bara Sejati and PT Silau Kencana have relinquished part of their mining areas located in Kembang Janggut District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province. This release is caused by overlap with the mining areas of other parties and has been approved by the East Kalimantan Governor based on Decision of the Head of East Kalimantan Province Regional Permit and Capital Investment Agency No. 503/782/IUP-OP/BPPMD-PTSP/V/2016 dated 3 May 2016, No. 503/111/IUP-OP/BPPMD-PTSP/VI/2016 dated 13 June 2016, and No. 503/783/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/V/2016 dated 3 May 2016. The decisions have been duly received by respective subsidiaries on 21 December 2016.

The Company has exclusive rights to mine coal through five (5) Coal Contract of Works (CCOWs) and sixteen(16) Mining Business Permits (IUPs) making up a total concession area of 133,406 hectares located in East and South Kalimantan. Other subsidiaries are engaged in port management, shipping, mining services or mining contractors and investment sector. The following maps and tables outline company names, addresses, business types, percentages of direct and indirect share ownership, total assets, total concession area, and business status, as well as locations of Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 and KFT-2 as at 31 December 2016.

Informasi Pemegang Saham Pengendali dan UtamaDato’LowTuckKwongadalahpemegangsahamutamadan Pengendali Perseroan hingga laporan ini diterbitkan. Beliau merupakan pemegang saham individu mayoritas sebesar 51,59% saham langsung dalam Perseroan dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama. Di bawah ini adalah diagram Pemegang Saham Perseroan:

Masyarakat, Manajemen dan Karyawan

Public, Management and Employees

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Primary and Controlling Shareholder

Enel Investment Holding B.V.

Dalam Negeri / Onshore Luar Negeri / Offshore

38,41% 51,59% 10%

Informasi Entitas AnakTiga anak perusahaan Perseroan yaitu PT Apira Utama, PT Bara Sejati dan PT Silau Kencana telah melepaskan sebagian wilayah tambangnya yang berlokasi di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pelepasan ini dikarenakan tumpang tindih dengan wilayah tambang pihak lain dan telah disetujui oleh Gubernur Kalimantan Timur berdasarkan Keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 503/782/IUP-OP/BPPMD-PTSP/V/2016 tanggal 3 Mei 2016, No. 503/111/IUP-OP/BPPMD-PTSP/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016 dan No. 503/783/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/V/2016 tanggal 3 Mei 2016. Surat keputusan tersebut resmi diterima oleh masing-masing anak perusahaan pada tanggal 21 Desember 2016.

Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menambang batubara melalui lima (5) anak perusahaan yang memegang PKP2B dan enam belas (16) IUP, dengan total area konsesi seluas 133.406 hektar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Anak perusahaan lainnya bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, pengiriman, jasa penambangan atau kontraktor tambang dan investasi. Peta dan tabel berikut ini menjabarkan nama perusahaan, alamat, jenis usaha dan presentase kepemilikan langsung maupun tak langsung, total asset, luas area konsesi, status usaha dan lokasi Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 dan KFT-2 per tanggal 31 Desember 2016.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 33

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Jetty Mamahak

Jetty Muara Bunyut

Jetty Manau

Jetty Tepian Ulag

Jetty Rimba Ayu

Jetty Tanjung Harapan

Balikpapan Coal Terminal

(BCT Port)

Jetty Gunung Sari

Jetty Senyiur

Jetty Lubuk Tutung

Jetty Wahana Baratama

Mining

No.Nama

Perusahaan / Company’s

Name

Alamat / Kantor

Jenis Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership

(%)

Total Aset / Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession

Area (Ha.)Lokasi tambang /

Location Status

1 PT Perkasa Inakakerta (PIK)

GedungOffice8,Lantai36Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 30,725,482 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW 20.037 Kalimantan Timur

/ East KalimantanEksploitasi / Exploitation

2PT Wahana Baratama Mining (WBM)

GedungOffice8,Lantai29Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 70,138,989 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW 7.811

Kalimantan Selatan / South

KalimantanEksploitasi / Exploitation

3 PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

GedungOffice8,Lantai30Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 49,196,071 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW 12.710 Kalimantan Timur

/ East KalimantanEksploitasi / Exploitation

4 PT Teguh Sinarabadi (TSA)

GedungOffice8,Lantai30Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 26,605,572 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW 5.838 Kalimantan Timur

/ East KalimantanEksploitasi / Exploitation

5PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

GedungOffice8,Lantai36unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

92.70 29,570,200 PKP2B Generasi ke 2 /2nd Generation CCOW 24.055 Kalimantan Timur

/ East KalimantanEksploitasi / Exploitation

6 PT Fajar Sakti Prima (FSP)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 40,646,895 IUP 3.774 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

7 PT Bara Tabang (BT)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 82,855,529 IUP 3.015 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

8 PT Brian Anjat Sentosa (BAS)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 831,777 IUP 4.025 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile34

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No.Nama

Perusahaan / Company’s

Name

Alamat / Kantor

Jenis Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership

(%)

Total Aset / Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession

Area (Ha.)Lokasi tambang /

Location Status

9PT Dermaga Perkasapratama (DPP)

GedungOffice8,Lantai29Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Jasa Bongkar Muat Batubara / Coal Handling Services

87.40 74,499,198 Aktif / Active

10 PT Muji Lines (Muji)

GedungOffice8,Lantai30Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pelayaran / Shipping 100.00 69,016,978 Aktif / Active

11 PT Indonesia Pratama (IP)

GedungOffice8,Lantai30unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan /Trading, Mining Contractor

100.00 105,127,578 Aktif / Active

12 PT Bayan Energy (BE)

GedungOffice8,Lantai37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan, Pengangkutan Dan Konstruksi / Mining, Transportation And Construction

99.99 33,287,326 Aktif / Active

13 PT Metalindo Prosestama (MP)

GedungOffice8,Lantai37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding Company

95.20 407,607 Aktif / Active

14Kangaroo Resources Limited (KRL)

PerthOfficelevel2Suite9,389 Oxford St, Mt Hawthorne WA 6016, Australia

Perusahaan Investasi / Holding Company

56.05 307,101,177 Aktif / Active

15Kangaroo Minerals Pty Ltd (KM AUS)

21 Teddington Road Burswood WA 6100, Australia

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary

56.05 - Tidak aktif / Not active

16 PT Tanur Jaya (TJ)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 147,223 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

17 PT Silau Kencana (SK)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 381,193 IUP 4.774 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

18 PT Orkida Makmur (OM)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 143,763 IUP 1.061 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

19 PT Tiwa Abadi (TA)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55,49 385,593 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

20 PT Sumber Api (SA)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 398,461 IUP 2.364 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

21 PT Dermaga Energi (DE)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 2,659 IUP 3.784 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

22 PT Bara Sejati (BS)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55,49 404,148 IUP 2.981 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

23 PT Apira Utama (AU)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55,49 6,615 IUP 1.714 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

24 PT Cahaya Alam (CA)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55,49 62,391 IUP 3.467 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

25PT Mamahak Coal Mining (MCM)

GedungOffice8,Lantai29unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 2,927,220 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

26 PT Bara Karsa Lestari (BKL)

GedungOffice8,Lantai29unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 10,049 IUP 7.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 35

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No.Nama

Perusahaan / Company’s

Name

Alamat / Kantor

Jenis Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership

(%)

Total Aset / Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession

Area (Ha.)Lokasi tambang /

Location Status

27PT Mahakam Energi Lestari (MEL)

GedungOffice8,Lantai29unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 9,523 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

28PT Mahakam Bara Energi (MBE)

GedungOffice8,Lantai29unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 8,691 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

29 PT Karsa Optima Jaya (KOJ)

GedungOffice8,Lantai29unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding Company

56.05 55,010,630 Aktif / Active

30 PT Sumber Aset Utama (SAU)

GedungOffice8,Lantai29unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan , Jasa Kontraktor Pertambangan / Trading, Mining Contractor

56.05 344,965 Aktif / Active

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile36

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Struktur Korporasi / Corporate Structure

Kronologis Pencatatan SahamPerseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Penawaran Umum Perdana atau IPO sebanyak 833.333.500 saham biasa, yang terdiri dari 500.000.000 saham biasa milik Pemegang Saham Penjual (Saham Divestasi) dan 333.333.500 saham biasa atau saham baru dengan nilai nominal Rp. 100 setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 5.800/saham. Total saham Perseroan menjadi 3.333.333.500 saham. Pada tahun 2010, pemegang saham pendiri Perseroan dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya menjual sebanyak 666.667.000 saham atau 20% kepada KEPCO melalui bursa. Total saham Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar 3.333.333.500 saham dengan harga penutupan Rp.6.000/saham.

Profesi Penunjang Pasar Modal

No. Nama / Name Alamat / Address Profesi / Profession

Biaya (Rp) / Fee (IDR)

Periode Penunjukan / Period of

Appointment1 KAP Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan (PricewaterhouseCoopers)

Jl. H.R.Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) 521 2901, Fax (62-21) 5290 5555 / 5290 5050

Auditor Eksternal/External Auditor

5.645.000.000 2016

2 PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028.

Biro Administrasi Efek/Securities Administration Bureau

25.000.000 2008

Share Registration ChronologyThe Company registered its shares with the Indonesian Stock Exchange on 12 August 2008 through Initial Public Offering or IPO of 833,333,500 common shares, which consist of 500,000,000 common shares owned by Selling Shareholders (Divestment Shares) and 333,333,500 common or new shares with nominal value of IDR 100 per share. These shares were offered to the public at the price of IDR 5,800/share. There was a total of 3,333,333,500 Company shares. In 2010, the founding Shareholders of the Company and several minority shareholders sold 666,667,000 shares or 20% to KEPCO through stock exchange. Total Company shares as at 31 December 2016 are 3,333,333,500 shares with closing price of IDR 6000/share.

Capital Market Supporting Professionals

Pertambangan batu bara/Coal MiningKeterangan :

Pelayaran/ShippingPengelolaan Pelabuhan batubara/Coal Port ManagementJasa dan Perdagangan/Service and TradingInvestasi pada Entitas Anak/Invesment In Subsidiary Kontraktor Pertambangan/Mining ContractorPerusahaan Investasi/Invesment Holding

Kangaroo Minerals Pty Ltd

PT Tanur Jaya

PT Silau Kencana

PT Orkida Makmur

PT Sumber Api

PT Dermaga Energy

PT Mamahak Coal Mining

PT Karsa Optima Jaya

PT Bara Karsa Lestari

PT Bara Sejati

PT Mahakam Energi Lestari

PT Apira Utama

PT Mahakam Bara Energi

PT Cahaya Alam

PT Tiwa Abadi

PT Sumber Aset Utama

PT Bayan Resources Tbk

PT Bayan Energy (investasi)

PT Perkasa Inakakerta

PT Teguh Sinarabadi

PT Bara Tabang

PT Fajar Sakti Prima

PT Brian Anjat

Sentosa

Kangaroo Resources

Limited

PT Firman Ketaun Perkasa

PT Metalindo Prosestama

PT Indonesia Pratama

PT Muji Lines PT Dermaga

Perkasa Pratama

PT Gunungbayan Pratamacoal

99.90%

25.00% 25.00% 25.00% 25.00% 25.00% 25.00%

62.42%75.00%75.00%75.00% 95.24%

97.39%

0.10%

56.05%99.90%

99.00% 99.00% 99.00%

99.00% 99.00% 99.00% 99.00%

99.00% 99.00% 99.00% 99.00% 99.99%

90.00%

99.00%

90.00%

99.00%

75.00%

99.00%

75.00%

100%

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile 37

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Sertifikasi dan Penghargaan

No. Tanggal/ Date

Jangka waktu berlaku / Effective Period

Penghargaan dan Sertifikasi/

Awards and certifications

Nama Perusahaan

yang menerima/Receiving

Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/Awarding Companies or Institutions

1

10 Februari/February 2016

1 Nov 2008 - 31 Des 2015

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) FKP

Pemerintah Daerah Prov. Kalimantan Timur/East

Kalimantan Regional Government

2

10 Februari/February 2016

1 Okt 2007 - 31 Des 2015

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) TSA

Pemerintah Daerah Prov. Kalimantan Timur/East

Kalimantan Regional Government

3

16 Mei/May 2016

1 Nov 2008 - 31 Des 2015

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) FKP

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia/Ministry of Manpower of the Republic of

Indonesia

4

16 Mei/May 2016

1 Okt 2007– 31 Des 2015

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) TSA

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia/Ministry of Manpower of the Republic of

Indonesia

5

29 Mei/May 2016

2015-2016PROPERD : Peringkat Hijau/

Green Category of PROPERDA

FKP Gubernur Kalimantan Timur/East Kalimantan Governor

6

29 Mei/May 2016

2015-2016PROPERDA : Peringkat Hijau/Green Category of

PROPERDATSA Gubernur Kalimantan Timur /East

Kalimantan Governor

7 18 November 2016 2016SertifikatPenghargaandi

Bidang Pendidikan/Award in Education

PT. Bayan Resources Tbk

Yayasan Sampoerna/Sampoerna Foundation

8

6 Desember/December 2016

2015-2016PROPERNAS: Peringkat Biru/

Blue Category of PROPERNAS

DPPKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan /Ministry of Envi-

ronment and Forestry

Awards and Certifications

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Profil PerusahaanCompany Profile38

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Tanggal/ Date

Jangka waktu berlaku / Effective Period

Penghargaan dan Sertifikasi/

Awards and certifications

Nama Perusahaan

yang menerima/Receiving

Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/Awarding Companies or Institutions

9

6 Desember/December 2016

2015-2016 PROPERNAS: Peringkat Biru/Blue Category of

PROPERNAS

GBP IIKementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan/Ministry of Environment and Forestry

10

6 Desember/December 2016

2015-2016PROPERNAS: Peringkat Biru/

Blue Category of PROPERNAS

WBMKementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan/Ministry of Environment and Forestry

11

6 Desember/December 2016

2015-2016PROPERNAS: Peringkat Biru/

Blue Category of PROPERNAS

PIKKementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan/Ministry of Environment and Forestry

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 39

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Tinjauan OperasionalPerseroan merupakan induk perusahaan, dalam pengertian seluruh kegiatan usaha berada pada kinerja masing-masing anak perusahaan yang sebagian besar bergerak di bidang pertambangan dan sisanya bergerak di bidang non-tambang, namun mendukung usaha pertambangan secara terpadu.

Kegiatan Pertambangan

Selama 3 tahun terakhir harga batubara berada pada posisi yang rendah dan baru mulai menanjak naik pada pertengahan tahun 2016. Karena itu Perseroan memutuskan menurunkan rasio pengupasan tanah dimana memungkinkan untuk mengurangi biaya produksi. Meskipun demikian, Perseroan melalui anak perusahaannya telah memproduksi 9,7 juta MT batubara, atau 14,2% lebih rendah dibandingkan produksi tahun 2015 sebesar 11,3 juta MT.

Penurunan produksi pada tahun 2016 terutama dikarenakan penundaan produksi batubara di Fajar Sakti Prima dan Bara Tabang (konsesi Tabang) pada kwartal pertama 2016. Penundaan ini disebabkan meningkatnya volume persediaan dikarenakan masalah pengangkutan pada bulan-bulan sebelumnya karena ketinggian air yang sangat dangkal.

Pada bulan April 2016 (kwartal 2 2016) produksi batubara di Bara Tabang dimulai kembali setelah dihentikan selama dua bulan. Produksi batubara masih dibatasi dalam periode ini karena persediaan di Tabang yang masih tinggi.

Selain itu pertambangan batubara di Wahana Baratama Mining dibatasi hanya di area Barat. Cadangan batubara di area ini telah habis pada kwartal 4 tahun 2016.

Perusahaan telah mengadakan perjanjian dengan konsesi yang berdampingan terkait dengan kegiatan penambangan di area perbatasan. Penambangan batubara di area ini sudah dimulai pada kwartal 1 tahun 2017.

Produksi Perkasa Inakakerta di bawah perkiraan terutama karena penurunan kinerja kontraktor pada kwartal 1 tahun 2016. Perusahaan telah menggantikan dengan kontraktor yang baru pada bulan Mei 2016.

Operation ReviewAs a parent company, all business activities of the Company are performed by subsidiaries which are mostly engaged in the mining sector, with some subsidiaries engaging in non-mining sector that offered integrated support to the mining business.

Mining Operations

Over the last 3 years, the coal price has been consistently low until it started to pick up in the middle of 2016. In order to lower production costs, the company has where possible made the decision to lower strip ratio. Despite this, the Company through its subsidiaries has produced 9.7 million MT, a 14.2% decrease over 2015 production of 11.3 million MT.

The decrease in 2016 was mainly due to the suspension of coal production at Fajar Sakti Prima and Bara Tabang (Tabang Concessions) in Q1 2016 as a result of high inventory volumes caused by the suspension of barging in the previous months due to unseasonally low water levels.

In April 2016 (Q2 2016) coal production at Bara Tabang resumed after being suspended for two months. As inventory levels were still high coal production was also limited during this period.

In addition to this, coal mining at Wahana Baratama Mining was limited to the Western area. Coal reserves in this area were depleted in Q4 2016.

The Company has now reached agreement with the neighbouring concession holder in regards to mining in the boundary area. Coal mining has begun in this area in Q1 2017.

Perkasa Inakakerta production was below expectations mainly due to poor performance of mining contractors in Q1 2016. The mining contractors were replaced with new mining contractors in May 2016.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility40

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tabel di bawah ini menunjukan produksi batubara per proyek dari tahun 2012 hingga 2016:

(dalam juta MT / in million MT)

Nama Proyek / Project Name 2012 2013 2014 2015 2016

GBP 4.1 3.5 2.6 0.1 -

WBM 3.8 3.2 2.1 1.8 1.1

PIK 2.5 2.1 0.8 0.8 0.5

TSA/FKP 3.7 2.7 2.2 2.2 2.0

FTB 2.0 2.2 1.9 6.4 6.1

Mamahak 0.2 - - - -

Total 16.3 13.7 9.6 11.3 9.7

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

GBP merupakan pemegang PKP2B generasi kedua yang terdiri dari 2 blok yaitu GBP Blok 1 dan GBP Blok 2 yang berlokasi di Kalimantan Timur. GBP Blok 2 memproduksi batubara dengan kalori tinggi hingga mencapai sekitar 7.000 Kcal/Kg GAR.

Pada tahun 2016 tidak ada kegiatan produksi batubara terutama karena lemahnya pasar batubara dunia dan belum selesainya masalah perijinan sehubungan dengan tumpang tindih lahan dengan pemegang konsesi IPPKH di GBP blok 1. Kegiatan di lokasi tambang terbatas hanya pada pengangkutan dan pencucian batubara yang ada.

The table below shows coal production per project from 2012 to 2016:

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

GBP is the holder of second generation CCOW consisting of 2 blocks, namely Block 1 and Block 2 which are both located in East Kalimantan. GBP Block 2 produces high calorificcoalofupto7,000Kcal/KgGAR.

There were no coal production activities during 2016 mainly due to the weak coal market outlook and the inability to resolve permit issues with the holder of an overlapping forestry concession holder at GBP Block I. Site activities were limited to some hauling and washing of existing coal inventory.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 41

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Satui, Kalimantan Selatan. WBM memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 6.300 – 6.500 Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, WBM menggunakan dermaga yang terletak di pantai Sungai Cuka – Satui. Kemudian batubara tersebut diangkut dengan tongkang ke KFT-1 yang berada di perairan Kalimantan Selatan yang dapat melayani kapal Handy/Panamax dan/atau Capesize.

WBM memproduksi 1,1 juta MT pada tahun 2016 atau 38,8% lebih rendah dibandingkan dengan 1,8 jt MT batubara yang diproduksi pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan cadangan batubara di area barat telah habis pada kwartal 4 tahun 2016 dan penambangan yang belum dapat dilakukan di area perbatasan tanpa tercapainya kesepakatan lebih lanjut.

Sebagaimana disebutkan di atas, manajemen telah mengadakan perjanjian dengan pemegang izin konsesi yang berdampingan terkait dengan kegiatan penambangan di bagian lain dari area perbatasan yang akan dimulai pada kwartal 1 tahun 2017.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. PIK memproduksi batubara kualitas sub-bituminous dengan kandungan kalori sekitar 4.600 - 4.700 Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung pengiriman batubara, PIK menggunakan dermaga yang terletak di Pantai Sekeret. Dermaga ini dapat memuat langsung ke kapal Handy atau Panamax.

PIK memproduksi 0,5 juta MT pada tahun 2016 atau 37,5% lebih rendah dibandingkan dengan 0,8 juta MT batubara yang dihasilkan pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan penurunan kinerja kontraktor pada kwartal 1 tahun 2016. Perusahaan memutuskan untuk mengganti kontraktor pada bulan Mei 2016. Walaupun produksi terus meningkat selama sisa tahun 2016, tingkat produksi tidak mencapai target yang diinginkan karena penentuan waktu mobilisasi alat berat.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. TSA memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.900 – 6.000 Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, TSA menggunakan dermaga yang terletak di Sungai Mahakam.

TSA memproduksi 0,5 juta MT batubara pada tahun 2016 yang secara total sama dengan tahun 2015.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. FKP memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.900 – 6.000 Kcal/Kg GAR. Lokasi tambang FKP dan TSA saling berdekatan sehingga FKP dapat menggunakan dermaga TSA untuk pengiriman batubaranya.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM is a third generation CCOW holder located in Satui, South Kalimantan. WBM produces bituminous quality coal with calorific content of 6,300 – 6,500 Kcal/Kg GAR. Inorder to support coal deliveries, WBM utilizes a jetty located at Sungai Cuka – Satui. The coal is then transported by barges to KFT-1 in South Kalimantan waters, which served Handy/Panamax and /or capesize vessels.

WBM produced 1.1 million MT in 2016 which was 38.8% lower than the to 1.8 million MT of coal produced in 2015. This was due to the depletion of coal reserves in western area in Q4 2016 and the inability to mine in the boundary area without further agreement being reached.

As mentioned above, management has now reached agreement with the neighbouring concession holder with regards to mining in another section of the boundary area with mining commencing in Q1 2017.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK is a third generation CCOW holder located in Kutai Timur, East Kalimantan. PIK produces sub-bituminous qualitycoalwithcalorificvalueofabout4,600-4,700Kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, PIK utilizes the jetty located at Sekeret Beach, which is able to load directly to Handy or Panamax vessels.

PIK produced 0.5 million MT in 2016 which was 37.5% lower than the 0.8 million MT of coal produced in 2015.This was mainly due to the poor performance of the mining contractors in Q1 2016. The company replaced the mining contractors in May 2016. Whilst production continued to improve in the remainder of 2016 production levels never reached desired levels mainly due to the timing of mobilization of heavy equipment.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA is a third generation CCOW holder located at Kutai Barat, East Kalimantan. TSA produces bituminous quality coalwithcalorificcontentofaround5,900–6,000Kcal/KgGAR. To support coal delivery operations, TSA utilizes a jetty located at the Mahakam River.

TSA produced 0.5 million MT coal in 2016 which approximated coal produced in 2015.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP is a third generation CCOW located in Kutai Barat, East Kalimantan. FKP produces bituminous quality coal with calorificvalueofaround5,900–6,000Kcal/KgGAR.FKPand TSA mine locations are in close proximity, therefore FKP is able to use the TSA jetty for coal deliveries.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility42

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

FKP memproduksi 1,4 juta MT batubara pada tahun 2016 atau lebih rendah 17,6% dibanding 1,7 juta MT produksi batubara pada tahun 2015 karena perbedaan waktu penambangan.

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT) dan PT Brian Anjat Sentosa (BAS) atau FTB atau Konsesi Tabang

Konsesi Tabang merupakan gabungan dari 3 perusahaan tambang yang terdiri dari FSP, BT dan BAS, yang memiliki IUP Operasi Produksi yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Konsesi Tabang memproduksi batubara ramah lingkungan kualitas sub-bituminous dengan kandungan rendah belerang. Spesifikasi batubaranyasekitar 4.000 – 4.250 Kcal/Kg GAR. Konsesi Tabang menggunakan dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala.

FTB memproduksi total 6,1 juta MT pada tahun 2016 yang sedikit lebih rendah dibandingkan produksi tahun 2015. Produksi FTB telah dihentikan sementara pada awal 2016 karena musim kemarau berkelanjutan yang tidak terduga dan membatasi pengangkutan dengan tongkang serta menaikkan jumlah persediaan.

Pada kwartal 2 tahun 2016, ketinggian air sungai kembali normal, sehingga kegiatan produksi dan pengangkutan batubara kembali seperti yang diharapkan.

Proyek Pakar (Pakar)

Proyek Pakar merupakan gabungan dari 9 Perusahaan tambang yang saling berdekatan lokasinya yaitu TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU dan CA di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Pakar ini juga bersebelahan dengan Konsesi Tabang dan memiliki batubara ramah lingkungan kualitas sub-bituminous. Spesifikasibatubaranya sekitar 3.000 – 4.250 Kcal/Kg GAR. Proyek Pakar akan menggunakan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala.

Konsesi yang berada di Proyek Pakar masih dalam tahap pengurusan perizinan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk melakukan operasional tambang. Karena lokasinya yang berdekatan dengan proyek Tabang, pengembangan proyek Pakar ini akan didukung infrastruktur proyek Tabang.

Proyek Mamahak (MCM)

Proyek Mamahak merupakan gabungan dari 4 Perusahaan tambang yang saling berdekatan lokasinya yaitu MCM, MBE, MEL dan BKL, yang memiliki IUP Operasi Produksi dan Eksplorasi di Kalimantan Timur. Proyek Mamahak memproduksi batubara semi-soft coking.

Kegiatan operasional pertambangan di MCM pada tahun 2016 tidak ada karena harga batubara yang lebih rendah dari pada biaya operasional saat ini, ditambah dengan ketinggian air yang tidak konsisten di dermaga MCM di Long Hubung.

FKP produced 1.4 million MT coal in 2016 which was 17.6% lower than the 1.7 million MT of coal produced in 2015 was mainly due to different mining sequence.

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT), and PT Brian Anjat Sentosa (BAS) or FTB or Tabang Concession

The Tabang Concession is the combination of 3 mining companies comprising FSP, BT and BAS. It has ProductionOperationIUP’slocatedinKutaiKartanegara,East Kalimantan. The Tabang Concession produces sub-bituminous, environmentally-friendly, low-sulfur coals The coalspecification isaround4,000–4,250Kcal/KgGAR.Tabang Concession utilizes two jetties, namely Gunung Sari Jetty located on the Belayan River and Senyiur Jetty located on the Kedang Kepala River.

In total FTB produced 6.1 million MT in 2016 which was marginally lower than 2015 production. Production at FTB was suspended temporarily at the beginning of 2016 due to the unexpected continued dry season which restricted barging and increased the inventory stockpile.

By Q2 2016 river levels returned to normal levels, inventory stockpiles reduced to acceptable levels and production and hauling returned to anticipated levels.

Pakar Project (Pakar)

Pakar Project is the integration of 9 adjoining mining companies, namely TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU and CA located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Pakar project is also adjacent to Tabang concession and has environmentally friendly sub-bituminous coal. The coal specificationisaround3,000–4,250Kcal/KgGAR.Pakarproject will use Senyiur Jetty located at the Kedang Kepala River.

Concessions in Pakar Project are still in the process of obtaining permits pursuant to Government policies in order to operate mines. Due to the proximity of the Pakar concession to Tabang projects, the development of this Pakar project will be supported by Tabang infrastructures.

Mamahak Project (MCM)

The Mamahak Project is an integration of 4 adjacent mining companies, namely MCM, MBE, MEL and BKL, which have Production Operation and Exploration IUPs located in East Kalimantan. The Mamahak Project produces semi-soft coking coal.

There were no mining operations in MCM in 2016 due to current coal prices being lower than operation costs, also inconsistentwaterlevelsatMCM’sportatLongHubung.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 43

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Operasi Non-TambangBalikpapan Coal Terminal (BCT)

BCT adalah pelabuhan khusus batubara yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT Dermaga Perkasapratama yang terletak di Kalimantan Timur. Sebagian batubara Perseroan diekspor melalui BCT. Pada tahun 2016, BCT memuat 11 juta MT batubara untuk berbagai pelanggan atau naik sebesar 13,4% dari muatan tahun 2015 sebesar 9,7 juta MT.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)

Selain BCT, Perseroan juga memiliki dan mengelola dua unit KFT melalui PT Muji Lines yang berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur serta tug boat dan tongkang. KFT-1 telah memuat sekitar 1,5 juta MT batubara selama tahun 2016 yang hampir sama dengan tahun 2015. Sedangkan KFT-2 telah memuat 1,1 juta MT batubara selama tahun 2016, meningkat dari 0,7 juta MT pada tahun 2015.

PT Indonesia Pratama (IP)

IP merupakan kontraktor untuk Proyek Tabang, yang menangani pengangkutan dan penambangan batubara BT dan FSP. IP juga memiliki jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km dan Dermaga Gunung Sari di Sungai Belayan.

Non-Mining OperationsBalikpapan Coal Terminal (BCT)

BCTisaspecialcoalterminalmanagedbytheCompany’ssubsidiary, PT Dermaga Perkasapratama, which is located in East Kalimantan.A portion of the Company’s coal isexported through the BCT. In 2016, the BCT loaded 11 million MT of coal for various customers or 13.4% higher than 9.7 million MT loaded in 2015.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)

Other than BCT, the Company also owns and manages two KFTs through PT Muji Lines which are located in South and East Kalimantan as well as tug boat and other barges. KFT-1 loaded approximately 1.5 million MT of coal during 2016, which approximated to the 1.5 million MT loaded in the previous year. KFT-2 loaded 1.1 million MT of coal during 2016, up from 0.7 million MT loaded in the previous year.

PT Indonesia Pratama (IP)

IP is the contractor for the Tabang concessions. As such, IP manages coal hauling and coal mining for BT and FSP. IP also owns the 69 km Senyiur haul road and the Gunung Sari Jetty on the Belayan River.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility44

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tinjauan Keuangan Analisis tinjauan keuangan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan(anggota jaringanfirmaPricewaterhouseCoopers)dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2017.

Laporan Posisi Keuangan 2016-2015

dalam AS$ (In US$)

Uraian / Details 2016 2015 ∆ % Aset Lancar / Current Assets 224,009,923 281,558,806 (20.4%)Aset Tetap / Fixed Assets 247,142,103 259,990,067 (4.9%)Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 600,676,738 656,292,922 (8.5%)Total Aset / Total Assets 824,686,661 937,851,728 (12.1%)Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 87,981,651 149,337,031 (41.1%)Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 548,554,036 616,354,682 (11.0%)Total Liabilitas / Total Liabilities 636,535,687 765,691,713 (16.9%)Ekuitas / Equity 188,150,974 172,160,015 9.3%

Aset

Jumlah aset Perseroan sebesar AS$824,7 juta pada 31 Desember 2016 lebih rendah 12,1% dibandingkan dengan AS$937,9 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan penurunan aset lancar sebesar 20,4% atau AS$57,5 juta dan aset tidak lancar sebesar 8,5% atau AS$55,6 juta.

Aset Lancar

Penurunan aset lancar sebesar AS$57,5 juta terutama disebabkan oleh penurunan persediaan sebesar AS$45,3 juta karena tingginya jumlah persediaan di akhir tahun 2015 dan penurunan kas dan setara kas sebesar AS$30,5 juta, terutama karena pembayaran pinjaman jangka panjang pada kwartal empat 2016, yang sebagian diimbangi dengan kenaikan uang muka dan biaya dibayar di muka sebesar AS$7,3 juta dan kenaikan pajak dibayar di muka sebesar AS$8,3 juta.

Aset Tidak Lancar

Penurunan aset tidak lancar sebesar AS$55,6 juta terutama disebabkan oleh penurunan nilai properti pertambangan, terutama aset di Pakar, sebesar AS$50,4 juta, juga penurunan dan amortisasi aset tetap sebesar AS$12,8 juta dikarenakan penyusutan berkelanjutan aset-aset yang ada, yang sebagian diimbangi penambahan penyelesaian bangunan dan fasilitas pelabuhan di proyek Tabang.

Liabilitas

Jumlah liabilitas Perseroan sebesar AS$636,5 juta pada 31 Desember 2016 lebih rendah 16,9% dibandingkan AS$765,7 juta pada 31 Desember 2015. Hal ini disebabkan karena penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 41,1% atau setara AS$61,4 juta dan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 11,0% atau setara AS$67,8 juta

Financial ReviewThe financial review analysis refers to the Company’sConsolidated Financial Statements for the year ending 31 December 2016 and 2015, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (amemberofPricewaterhouseCoopersnetworkoffirms)with an unqualified opinion in its report dated 30March2017.

Statement of Financial Position 2016-2015

Assets

Total Company assets of US$824.7 million as at 31 December 2016 were 12.1% lower than US$937.9 million as at 31 December 2015. This was due to a decrease of 20.4% or US$57.5 million in current assets and a decrease of 8.5% or US$55.6 million in non-current assets.

Current Assets

The overall decrease in current assets of US$57.5 million was mainly due to the decrease in inventory of US$45.3 million due to high inventory level at the end of 2015 and a decrease in cash and cash equivalents of US$30.5 million which was mainly due to the repayment of long term loans in the Q4 of 2016, partly offset with increased advance and prepaid expenses of US$7.3 million and increase of prepaid taxes of US$8.3 million.

Non Current Assets

The decrease in non-current assets of US$55.6 million was primarily due to the decrease of the value of mining properties, mainly due to the impairment of mining assets at Pakar of US$50.4 million, and the decrease and amortization in fixed assets of US$12.8 million causedby continued depreciation of existing assets, which was partly offset by the completion of more buildings and port facilities at the Tabang Project.

Liabilities

Total Company liabilities of US$636.5 million as at 31 December 2016 were 16.9% lower than the US$765.7 million recorded as at 31 December 2015. This was due to a decrease in current liabilities of 41.1% or US$61.4 million coupled with a decrease in non-current liabilities of 11.0% or US$67.8 million.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 45

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Liabilitas Jangka Pendek

Penurunan liabilitas jangka pendek sebesar AS$61,4 juta terutama disebabkan penurunan utang usaha kepada pihak ketiga dan akrual masing – masing sebesar AS$38,5 juta dan AS$26,7 juta, karena adanya penurunan biaya produksi dan biaya penjualan serta pengurangan jangka waktu pembayaran utang usaha.

Liabilitas Jangka Panjang

Penurunan liabilitas jangka panjang sebesar AS$67,8 juta terutama disebabkan penurunan bagian tak lancar dari pinjaman jangka panjang sebesar AS$57,3 juta karena adanya pembayaran lebih awal sebagian dari bagian tak lancar tersebut dan penurunan liabilitas pajak tangguhan sebesar AS$12,2 juta yang disebabkan penurunan nilai properti pertambangan.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perseroan sebesar AS$188,2 juta naik 9,3% dari AS$172,2 juta pada tahun 2015 karena laba bersih keseluruhan yang diakui pada tahun 2016.

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Kinerja Keuangan Perseroan berdasarkan Laba Rugi Komprehensif adalah sebagai berikut:

Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2016-2015 (AS$)

Uraian / Details 2016 2015 ∆ % Pendapatan / Revenue 555,483,921 465,007,423 19.5%Laba Bruto / GrossProfit 210,408,484 122,773,317 71.4%Laba/(rugi) tahun berjalan / Profit/(loss)fortheyear 18,015,433 (81,798,054) (122.0%)

Pendapatan

Total pendapatan Perseroan sebesar AS$555.5 juta pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 19,5% dari AS$465,0 juta pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan peningkatan volume penjualan batubara menjadi 13 juta MT pada tahun 2016 dari 8.9 juta MT di tahun 2015, yang sebagian diimbangi penurunan harga jual rata-rata per ton senilai AS$ 40,88/MT pada tahun 2016 dari AS$48,51/MT pada tahun 2015. Hal ini disebabkan penurunan rata-rata CV batubara yang dijual dari 5.174 Kcal/Kg GAR pada tahun 2015 menjadi 4.843 Kcal/Kg GAR di tahun 2016 yang diimbangi sebagian dengan harga acuan batubara yang lebih tinggi pada tahun 2016.

Beban pokok pendapatan

Beban pokok pendapatan di tahun 2016 sebesar AS$345,1 juta atau naik 0,83% dari tahun 2015 sebesar AS$342,2 Juta. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya volume penjualan yang sebagian diimbangi penurunan biaya produksi/ ton yang disebabkan oleh penurunan rasio pengupasan tanah rata – rata tertimbang dan rasio overburden yang lebih rendah akibat menurunnya harga bahan bakar minyak.

Current Liabilities

The decrease in current liabilities of US$61.4 million was mainly due to decreases in trade payables to third parties and accruals of US$38.5 million and US$26.7 million respectively, mainly due to reductions in production and selling costs as well as reduction of accounts payable period.

Non Current Liabilities

The decrease in non-current liabilities of US$67.8 million was mainly due to the decrease in non-current portion of long-term loan of US$57.3 million due to partial early repayment of such non-current portion of long-term loans and a decrease in deferred tax liabilities of US$12.2 million as a result of the impairment of mining properties.

Equity

TheCompany’sequityofUS$188.2million increasedby9.3% from US$172.2 million in 2015 due to the overall net income recognized in 2016.

Report Statements of Comprehensive Income

The Company's Financial Performance based on Comprehensive Income can be summarized as follows:

Profit or Loss and Other Comprehensive Income 2016-2015 (US$)

Revenue

Total Company revenue of US$555.5 million in 2016 was 19.5% higher than total revenue of US$465.0 million in 2015. This was due to the increase in sales volume to 13 million MT in 2016 from 8.9 million MT in 2015 which was partly offset by the lower average sales price per tonne of US$40.88/MT in 2016 compared to US$48.51/MT in 2015. The lower average selling price was due to the lower average CV sold in 2016 of 4,843 Kcal/Kg GAR compared to 2015 of 5,174 Kcal/Kg GAR, partly offset by higher benchmark coal prices in 2016.

Cost of revenue

Cost of revenue in 2016 of US$345.1 million was 0.83% higher than US$342.2 million in 2015. This was mainly due to higher sales volume partly offset by lower production costs per tonne which were principally due to the lower average strip ratio and coupled with lower overburden rates mainly due to the lower fuel cost.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility46

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan sebesar AS$ 210,4 juta pada tahun 2016 mengalami kenaikan 71,4% dari AS$122,8 juta pada tahun 2015. Kenaikan laba bruto ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 19,5% menjadi AS$555,5 juta pada tahun 2016 dari AS$465,0 juta pada tahun 2015, yang sebagian diimbangi dengan meningkatnya beban pokok pendapatan pada tahun 2016 sebesar AS$345,0 juta yang berbeda tipis 0,83% dari beban pokok tahun 2015 sebesar AS$342,2 juta.

Hal tersebut di atas juga menyebabkan laba kotor meningkat, dan marjin laba kotor juga meningkat dari 26,4% pada tahun 2015 menjadi 37,9% pada tahun 2016.

Laba (rugi) Komprehensif Lainnya

Pada tahun 2016, Perusahaan mencatat laba komprehensif tahun berjalan sebesar AS$ 19,1 juta atau kenaikan sebesar 123,3% dibandingkan rugi komprehensif tahun 2015 sebesar AS$82,1 juta.

Laba/(Rugi) tahun berjalan

Laba tahun berjalan Perseroan sebesar AS$ 18,0 juta mengalami peningkatan sebesar 122,0% dari rugi sebesar AS$81,8 juta pada tahun 2015. Kenaikan laba bersih tersebut terutama disebabkan karena kombinasi beberapa hal :

1. Laba bruto yang lebih tinggi sebesar AS$210,4 juta pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$122,8 juta.

2. Penurunan beban umum dan administrasi sebesar AS$26,0 juta pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$30,4 juta.

3. Penurunan nilai properti pertambangan sebesar AS$46,0 juta pada tahun 2016 lebih rendah dari tahun 2015 sebesar AS$55,1 juta.

4. Peningkatan beban keuangan sebesar AS$45,8 juta pada tahun 2016 dari AS$32,4 juta pada tahun 2015.

5. Peningkatan pendapatan lain-lain pada tahun 2016 menjadi AS$1,3 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$10,2 juta karena adanya laba selisih kurs di tahun 2016 dan pendapatan bunga atas pengembalian pajak.

Laporan Arus Kas 2016 - 2015

Ringkasan arus kas perseroan dapat dilihat sebagai berikut:

Uraian / Details 2016 2015 ∆ % Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 90,289,274 80,078,359 12.8%Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi / Net Cash Generated from Operating Activities

99,467,261 51,961,062 91.4%

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used in Investing Activities

(58,541,469) (29,419,145) (99.0%)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan / Net cash used in Financing Activities (71,639,899) (11,788,537) (507.7%)Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

(30,714,107) 10,753,380 (385.6%)

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalents at the End of the Year 59,767,412 90,289,274 (33.8%)

Gross Profit

TheCompany’sgrossprofitofUS$210.4million in2016was71.4%higherthanthe2015grossprofitofUS$122.8million. This was mainly due to higher revenue of US$555.5 million in 2016 which was 19.5% higher than 2015 revenue of US$465.0 million, partly offset with higher cost of revenue in 2016 of US$345.0 million which was 0.83% higher than 2015 cost of revenue of US$342.2 million.

Asaresultofthis,thegrossprofitincreasedandthegrossprofitmarginalsoincreasedfrom26.4%in2015to37.9%in 2016.

Other Comprehensive Income (loss)

In 2016 total comprehensive income for the year of US$19.1 million was 123.3% higher than the 2015 total comprehensive loss of US$82.1 million.

Profit/(Loss) for the year

TheCompany’snetprofitfortheyearofUS$18.0millionin2016 was 122.0% higher than the 2015 net loss of US$81.8 million. The increase was caused by a combination of:

1. HighergrossprofitofUS$210.4millionin2016versusUS$122.8 million in 2015.

2. Lower general and administration expenses of US$26.0 million in 2016 versus US$30.4 million in 2015.

3. A lower impairment on mining properties of US$46.0 million for 2016 versus US$55.1 million in 2015.

4. HigherfinanceexpensesamountingtoUS$45.8millionin 2016 versus US$32.4 million in 2015.

5. Higher other income in 2016 of US$1.3 million compared to loss of US$10.2 million in 2015 is due to a gain on foreign exchange in 2016 and interest from tax refunds.

Statement of Cash Flow 2016 - 2015

TheCompany’scashflowcanbesummarizedasfollows.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 47

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari Kegiatan Operasi

Kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi sebesar AS$99,5 juta pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar AS$47,5 juta dari AS$52,0 juta pada tahun 2015 karena :

1. Peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar AS$78,9 juta karena peningkatan volume penjualan.

2. Penurunan pembayaran kepada pemasok sebesar AS$94,0 juta karena biaya produksi lebih rendah akibat penurunan rasio pengupasan tanah dan harga bahan bakar minyak.

3. Penurunan royalti yang dibayar sebesar AS$3,7 juta.

Sebagian diimbangi dengan :

1. Penurunan pengembalian pajak sebesar AS$104,8 juta.

2. Kenaikan pembayaran pajak sebesar AS$12,6 juta.

3. Kenaikan pembayaran beban bunga sebesar AS$12,4 juta.

Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Kegiatan Investasi

Kas bersih yang digunakan dalam kegiatan investasi sebesar AS$58,5 juta pada tahun 2016 meningkat sebesar AS$29,1 juta dari yang digunakan di tahun 2015 sebesar AS$29,4 juta, terutama karena pergerakan kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$24,6 juta.

Net Cash Generated from Operating Activities

Net cash generated from operations of US$$99.5 million in 2016 was US$47.5 million higher than the US$52.0 million generated in 2015 due to :

1. The increase in receipts of US$78.9 million from customers due to higher sales revenue;

2. Decrease in payments to suppliers of US$94.0 million due to lower production costs as a result of lower strip ratios and lower fuel costs.

3. Decrease in royalties paid of US$3.7 million.

This was partially offset with:

1. Decrease in taxes refunds of US$104.8 million.

2. Increase in tax payments of US$12.6 million.

3. Increase in payments of interest expense of US$12.4 million.

Net Cash Used in Investing Activities

Net cash used in investing activities of US$58.5 million for 2016 was US$29.1 million higher than the US$29.4 million used in 2015. This was mainly due to the movement in restricted cash equivalents of US$24.6 million.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility48

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Arus Kas Bersih yang digunakan dalam Kegiatan Pendanaan

Arus kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan sebesar AS$71,6 juta pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar AS$59,9 juta dari AS$11,8 juta pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya pembayaran kembali pinjaman sebesar AS$26,0 juta, reklasifikasi kas yang dibatasi penggunaannya sebesarAS$29,6 juta, dan pembayaran biaya perolehan pinjaman sebesar AS$5,4 juta.

Analisa Rasio Keuangan

Modal Kerja Bersih

Modal kerja bersih Perseroan sebesar AS$ 136,0 juta pada tahun 2016 meningkat sebesar AS$3,8 juta dari AS$132,2 juta pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan utang usaha dan akrual yang sebagian diimbangi dengan penurunan kas bersih gabungan dan kas yang dibatasi penggunaannya serta persediaan.

Likuiditas

Tingkat likuiditas Perseroan sebesar 254,6% pada tahun 2016 meningkat 66,1% dari 188,5% pada tahun 2015. Hal ini disebabkan penurunan utang usaha dan akrual, sebagian diimbangi dengan penurunan kas gabungan dan kas yang dibatasi penggunaannya serta persediaan.

Solvabilitas

Solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset dan total liabilitas terhadap ekuitas. Perbandingan rasio total liabilitas terhadap total aset adalah 0,77:1 atau menurun dari rasio tahun 2015 yaitu 0,82:1. Rasio total liabilitas terhadap ekuitas adalah 3,38:1 atau menurun dari tahun 2015 yaitu 4,45:1.

Kemampuan Membayar Utang

Kolektabilitas Piutang

Tingkat kolektabilitas rata-rata piutang menurun menjadi 40,2 hari pada tahun 2016 dari 43,9 hari pada tahun 2015.

Struktur Modal

Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, struktur permodalan Perseroan adalah modal saham dengan modal dasar sebesar 12.000.000.000 lembar, saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.333.333.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Perseroan telah menggunakan dana yang berasal dari kas internal dan pinjaman New Club Deal yang berjumlah AS$750 juta. Fasilitas tersebut awalnya terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (TLF) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (CPXF) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (WCF) sebesar AS$150 juta.

Net Cash used in Financing Activities

Net cash used in financing activities of US$71.6millionin 2016 was US$59.9 million higher than the US$11.8 million used in 2015. This was mainly due to increase in repaymentsofloansofUS$26.0million,reclassificationofrestricted cash of US$29.6 million, and borrowing fees of US$ 5.4 million.

Financial Ratio Analysis

Net Working Capital

TheCompany’snetworkingcapitalofUS$136.0millionfor2016 was US$3.8 million higher than the US$132.2 million in 2015. This was mainly due to reductions in the combined total of trade payables and accruals, partly offset with a reduction in the combined net cash and restricted cash total and inventory.

Liquidity

The Company’s liquidity ratio of 254.6% for 2016 was66.1% higher than 188.5% in 2015. This was due to the reduction in trade payables and accruals, partly offset with reduction in the combined cash and restricted cash total and inventory.

Solvability

Solvency is the ability of the Company to meet all liabilities, which is measured by comparing the total liabilities to total assets and total liabilities to equity. The ratio of total liabilities to total assets was 0.77:1 which decreased from 0.82:1 in 2015. The ratio of total liabilities to equity was 3.38:1 which decreased from 4.45:1 in 2015.

Ability to Repay Debt

Collectability of Receivables

Average collectability of receivables decreased to 40.2 days in 2016 from 43.9 days in 2015.

Capital Structure

Inaccordancewith theconsolidatedfinancialstatementsending 31 December 2016, the Company's capital structure constitutes share capital with authorized capital of 12,000,000,000 shares and total issued and paid up shares of 3,333,333,500 with nominal value of IDR 100 per share.

The Company has utilized funds from internal cash and New Club Deal loan with total amount of US$750 million. The facility originally consisted of a term loan (TLF) of US$400 million, capex facility (CPXF) of US$200 million, and a Working Capital facility (WCF) of US$150 million.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 49

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan telah merestrukturisasi pinjaman dan menandatangani amandemen dan pembaharuan perjanjian fasilitas pinjaman, yang merubah beberapa syarat dan ketentuan termasuk jadwal pembayaran yang baru dimulai pada tahun 2018. Secara keseluruhan, fasilitas pinjaman direklasifikasi menjadi TLF sebesar AS$544,2 juta danWCF sebesar AS$34,0 juta yang digunakan untuk penerbitan instrumen penjamin. Selama Kuartal 4 tahun 2016, Perseroan melakukan pembayaran sukarela yang berjumlah AS$60,0 juta.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo dan harus dibayar penuh pada 31 Desember 2020 kecuali Perseroan mengambil opsi satu tahun perpanjangan menjadi 31 Desember 2021.

Komitmen Material

Pada tanggal 24 Februari 2014 dan 23 Februari 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara, pembangunan dermaga bahan bakar minyak dan tangki solar di Senyiur dengan nilai total AS$2,5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$219,3 ribu.

Segmen

Pendapatan batubara pada tahun 2016 sebesar AS$530,8 juta mengalami peningkatan sebesar 22,69% dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$432,7 juta dikarenakan volume penjualan yang lebih tinggi yaitu sebesar 13 juta MT pada tahun 2016 dibandingkan 8.9 juta MT pada tahun 2015. Hal ini diimbangi dengan penurunan harga jual rata-rata batu bara dari AS$48,5/MT pada tahun 2015 menjadi AS$40,9/MT pada tahun 2016 karena penurunan CV dari 5.174 Kcal/kg GAR tahun 2015 menjadi 4.843 Kcal/kg GAR tahun 2016. Pendapatan non-batubara pada tahun 2016 sebesar AS$24,7 juta mengalami penurunan sebesar 23,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar AS$32,4 juta dikarenakan menurunnya pendapatan coal handling dibandingkan tahun 2015.

Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan

Setelah periode pelaporan tidak ada informasi atau fakta material.

Prospek Usaha

Kondisi perekonomian global dan harga batubara yang terus bergejolak membuat Manajemen menyadari pentingnya merancang suatu strategi untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan sebagai produsen batubara.

Strategi utama yang dilakukan adalah mencari peluang barupasarbatubara,melakukanefisiensibiayadisemuaaspek, mengoptimalkan profitabilitas Perseroan denganmeningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia, serta memanfaatkan fasilitas pertambangan yang sudah ada seefisien mungkin dan memperluasoperasional yang paling menguntungkan.

As at 31 December 2015, the Company finished thedebt restructuring and signed the amended and revised loan facility agreement, which revised certain terms and conditions including a new schedule of principal repayments startingin2018.Theoverallfacilityhasbeenreclassifiedinto a TLF US$544.2 million and WCF of US$34.0 million to be used for issuance of surety instruments. During the 4Q 2016, the Company made voluntary prepayments amounting to US$60.0 million.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unlesstheCompanyexercisesitsoptiontoextendthefinalmaturity until 31 December 2021.

Material Commitments

On 24 February 2014 and 23 February 2015, the Company entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, an affiliatedparty,fortheconstructionofcoalloadingfacility,fuel jetty and fuel tank at Senyiur with total value of US$2.5 million. As at 31 December 2016, the total remaining contract value was US$219.3 thousand.

Segment

Coal sales revenue increased by 22.69% to US$530.8 million in 2016 from US$432.7 million in 2015 due to increase in sales volume to 13 million MT in 2016 from 8.9 million MT in 2015, partially offset with lower average sales price per tonne from US$ 48.5/MT in 2015 to US$40.9/MT in 2016. The lower average selling price was due to lower CV of 4,843 Kcal/kg GAR in to 2016 from 5.174 Kcal/kg GAR in to 2015. Non-coal sales revenue decrease by 23.8% to US$24.7 million in 2016 from US$32.4 million in 2015 due to lower coal handling revenue compared to 2015.

Subsequent Events Information

There were no material facts or information after reporting date.

Business Prospect

Declining global economic conditions and volatile coal prices has made the Management realize the importance of designing strategies to maintain the viability of the Company as a coal producer.

Themainstrategiesemployedaretofindnewcoalmarketopportunities, implement cost efficiency in all aspects,optimize theCompanysprofitabilityby increasinghumanresource capacities and skills, and utilize existing mining facilitiesinthemostefficientwaypossibleandtofocusonandexpanditsmostprofitableoperations.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility50

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Menimbang rencana Pemerintah untuk membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 35.000 MW dan permintaan dari negara-negara konsumen batubara, tampaknya prospek industri pertambangan batubara di Indonesia akan membaik dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan harapan Perseroan untuk kinerja yang lebih baik di masa mendatang dengan mengelola dan memaksimalkan tambang dan infrastruktur yang sudah ada, khususnya proyek Tabang yang akan menjadi produsen batubara berbiaya murah. Kami berkeyakinan hal ini akan meningkatkan kinerja Perseroan di masa yang akan datang, terutama jika mengingat keunggulan Perseroan sebagai berikut:

1. Infrastruktur yang mutakhir

Setiap tambang Perseroan dilengkapi dengan fasilitas pertambangan yang memadai dan berteknologi tinggi mulai dari transportasi, penghancur batubara dan fasilitas pemuatan. Selain itu, Bayan memiliki dan mengoperasikan Balikpapan Coal Terminal (BCT) yang memiliki kapasitas sebesar 15,0 juta ton per tahun dengan 16 stockpile yang berkapasitas keseluruhan sekitar 1,0 juta ton serta dapat melayani kapal berukuran Handy dan Panamax. BCT juga mempunyai kapasitas bongkar muat batubara sebesar 4.000 ton per jam sehingga dapat mengisi penuh kapal berukuran Panamax dalam satu hari.

Perseroan juga memiliki dan mengoperasikan dua unit Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT-1 dan KFT-2), yang dapat melayani semua jenis kapal angkut barang curah di wilayah Kalimantan seperti kapal ukuran capesize, panamax, dan kapal-kapal lebih kecil. KFT-1 dan KFT-2 mempunyai kapasitas bongkar-muat masing-masing sebesar 4.000 dan 6.000 ton per jam. Kedua KFT tersebut dapat diposisikan dengan mudah di mana saja sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Untuk mendukung pengiriman atau pengangkutan batubara dalam rangka ekspor, Perseroan juga memiliki 11 unit tug boats dan 15 unit tongkang di bawah PT Muji Lines serta mengoperasikan beberapa dermaga di lokasi tambang:o Dermaga PIK yang mempunyai kapasitas bongkar

muat sebesar 4.000 ton per jam dan dapat melayani kapal berukuran Panamax serta dikelola oleh PIK.

o Dermaga WBM yang mempunyai kapasitas bongkar muat 3.000 ton per jam dan dapat melayani kapal kecil atau tongkang serta dikelola oleh WBM.

o Dermaga Manau yang terletak di Sungai Kedang Pahu di Kalimantan Timur dan berkapasitas bongkar muat sebesar 1.500 ton per jam serta dikelola oleh GBP.

o Dermaga TSA yang terletak di Sungai Mahakam dengan kapasitas bongkar muat sebesar 2.000 ton per jam. Dermaga ini dikelola oleh TSA.

o Dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dengan kapasitas bongkar muat sebesar 2.000 ton per jam.

o Saat ini Perseroan juga memperluas Dermaga Senyiur untuk membantu pengembangan proyek Tabang dengan kapasitas bongkar muat sebesar 2.000 ton per jam dan dermaga kedua dengan kapasitas bongkar muat sebesar 4.000 ton per jam.

Considering the governments plan to build 35,000 MW of new power plants and the demands from coal consuming countries, it seems that there are improved long term prospects for the coal mining industry in Indonesia. This isinlinewiththeCompany’sexpectationsforbetterfutureperformance through the management and maximization of existing mines and infrastructure, particularly the Tabang project which is low cost producer. We believe that thiswillimprovetheCompany’sperformanceinthefuture,especiallyconsidering theCompany’scompetitiveedgesas follows:

1. Advanced Infrastructure

Each mine is equipped with adequate and hightech mining facilities, from coal transportation, crushing and loading facilities. In addition, Bayan owns and operates the Balikpapan Coal Terminal (BCT), which has a handling throughput capacity of 15.0 million tonnes per annum and 16 stockpiles with an aggregate capacity of approximately 1.0 million tonnes. BCT is able to serve both Handy and Panamax-size vessels and has a 4,000 tons per hour coal loading and unloading capacity, enabling it to fully load a Panamax size vessel in one day.

The Company also owns and operates two Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT-1 and KFT-2), which can serve all types of bulk carriers in the Kalimantan region such as capesize, panamax and smaller vessels. KFT-1 and KFT-2 have loading and unloading capacities of 4,000 tons and 6,000 tons per hour respectively. Both KFTs can be easily positioned anywhere according to theCompany’srequirements.Inordertosupportcoaldelivery or transportation for export, the Company also owns 11 tug boats and 15 barges through PT Muji Lines and operates several jetties at the following mining locations:

o PIK jetty with 4,000 tons per hour throughput capacity and ability to serve Panamax-size vessels, managed by PIK.

o WBM jetty with throughput capacity of 3,000 tons per hour and ability to serve smaller size vessels or barges, managed by WBM.

o Manau Jetty, located at Kedang Pahu in East Kalimantan, with throughput capacity of 1,500 tons per hour, managed by GBP.

o TSA jetty located on the Mahakam River with throughput capacity of 2,000 tons per hour, managed by TSA.

o Gunung Sari Jetty on the Belayan River with throughput capacity of 2,000 tons per hour.

o Currently the Company is also expanding the Senyiur Jetty to assist the Tabang project development which has a throughput capacity of 2,000 tons per hour, with the second jetty having a capacity of 4,000 tons per hour.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 51

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

2. Portofolio produk yang beragam

Perseroan memproduksi berbagai kualitas batubara dan memasarkannya sesuai dengan mutu dan spesifikasi batubara yang diminta oleh pelanggan.Portofolio produk Perseroan terdiri dari semi-soft coking coal hingga batubara sub-bituminus dengan nilai kalori, kandungan abu dan kandungan sulfur rendah. Sekitar 74% dari produksi batubara Perseroan terdiri atas batubara sub-bituminus.

3. Cadangan batubara

Bayan memiliki cadangan batubara signifikan untukmendukung pertumbuhan produksi berkesinambungan di masa yang akan datang. Secara keseluruhan, Perseroan memiliki cadangan yaitu sekitar 0,8 miliar MT dengan sumber daya sekitar 4,0 miliar MT.

Per 31 Desember 2016, total cadangan batubara berkalori tinggi sebesar sekitar 58,9 juta MT yang bersumber dari konsesi GBP, TSA/FKP dan WBM, sementara batubara berkalori rendah sebesar sekitar 766,1 juta MT bersumber dari konsesi PIK, Tabang, dan Pakar. Rasio pengupasan tanah di Tabang dan Pakar sangat rendah, sehingga menyebabkan biaya produksi yang rendah.

4. Pelanggan yang terdiversifikasi dengan kontrak jangka panjang.

Perseroan memiliki pelanggan yang tersebar di berbagaiwilayahgeografis.Parapelangganini terdiridari pembangkit listrik dan perusahaan perdagangan komoditas besar. Lima pelanggan terbesar Perseroan pada tahun 2016 berdasarkan volume penjualan adalah Adani Global, TNBF, CV Sumber Sarana Indah, Thermal Powertech Corporation India Limited and Noble Resources Pte Ltd, dengan penjualan sebesar 53,0% dari total penjualan. Karena proyek Tabang memiliki izin operasional jangka panjang, Perseroan dapat mengadakan kontrak penjualan jangka panjang.

Perbandingan antara Target dan Realisasi 2016

Pada akhir tahun 2015, Manajemen Perseroan menyusun Rencana Kerja atau target yang harus dicapai pada tahun 2016 antara lain:

2. Diversified product portfolio

The Company produces and markets various grades of coal according to the qualities and specificationsrequested by its customers. The Companys product portfolio ranges from semi-soft coking coal to subbituminouscoalwithlowcalorificvalueandlowashandsulfurcontent.TheCompany’scoalproductionin2016 consisted of approximately 74% subbituminous coal.

3. Coal reserves

Bayan has significant reserves to support futurecontinuous production growth. Overall, the Company has 0.8 billion MT of reserves and approximately 4.0 billion MT of resources.

As at 31 December 2016, there was a total of approximately 58.9 million MT of high calorific coalreserves from the GBP, TSA/FKP and WBM concessions and 766.1 million MT of low CV coal reserves from the PIK, Tabang, and Pakar concessions. The Tabang and Pakar operations are at very low stripping ratios which result in low production costs.

4. Diversified customer base with long-term contracts

TheCompanymaintainsadiversified customerbaseacross geographical regions. This customer base consists of major power plants and top commodity trading companies. The top 5 customers in 2016 by sales volume were: Adani Global, TNBF, CV Sumber Sarana Indah, Thermal Powertech Corporation India Limited and Noble Resources Pte Ltd which collectively accounted for 53.0% of total coal sales. As the Tabang project has a long-term operation license, the Company is able to enter into long term sales contracts.

Comparison Between Target and Results 2016

At the end of 2015, the Company's Management prepared the following Work Plans or targets to achieve in 2016 :

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility52

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Pendapatan

Pada tahun 2016 Perseroan menargetkan pendapatan berkisar antara AS$520 juta sampai dengan AS$620 juta dengan perkiraan harga jual rata-rata AS$32 – AS$38/MT. Penjualan batubara ditargetkan antara 11 – 14 juta ton. Penjualan aktual Perseroan dalam tahun 2016 adalah 13,0 juta ton dengan pendapatan sebesar AS$555,5 juta, yang masih termasuk dalam target yang telah ditetapkan. Penurunan penjualan batubara disebabkan karena musim kemarau yang berkepanjangan yang menyebabkan keterbatasan pengiriman batubara dari Tabang di awal tahun 2016.

Harga jual rata – rata Perseroan pada tahun 2016 adalah AS$43/MT, yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran. Hal ini disebabkan naiknya tolok ukur harga batubara sejak pertengahan 2016, batubara dengan CV rata-rata tertimbang lebih tinggi dari target sebagai akibat volume penjualan aktual dari Tabang yang lebih rendah, dan harga yang lebih murah, namun sebagian diimbangi dengan proporsi penjualan FOB Senyiur Jetty yang lebih tinggi.

Profitabilitas

Perseroan mengantisipasi laba bersih sebesar AS$32,7 juta, namun pada kenyataannya mengalami laba bersih sebesar AS$18,0 juta pada tahun 2016. Penyebab utama laba bersih yang lebih rendah dari perkiraan tersebut adalah beban penurunan nilai bruto yang tidak dianggarkan sebesar AS$46,0 juta, yang disebabkan turunnya harga batubara yang berkepanjangan dalam jangka panjang, penurunan volume penjualan, provisi tambahan sebesar AS$11,0 juta (netto) untuk sanksi penjualan ENEL, dan piutang tak tertagih sebesar AS$6,2 juta yang terutama disebabkan penggantian subkontraktor di PIK dan GBP Blok 2.

Belanja Modal

Pada tahun 2016, anggaran belanja modal Perseroan ditetapkan berkisar antara AS$35 sampai AS$47 juta, khususnya untuk mendanai infrastruktur Tabang. Sementara realisasi belanja modal Perseroan untuk tahun 2016 hanya sebesar AS$27,3 juta, yang dipergunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur proyek Tabang serta pembelian peralatan. Hal ini sebagian besar adalah soal perbedaan waktu, dimana alokasi belanja modal yang belum terpakai diperkirakan dibebankan ke tahun 2017 dan/atau 2018.

Struktur modal

Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan telah menyelesaikan restrukturisasi pinjaman dan telah menandatangani Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali untuk fasilitas pinjaman, yang mengubah beberapa syarat dan ketentuan termasuk jadwal baru pembayaran kembali pinjaman yang dimulai pada tahun 2018. Fasilitas keseluruhantelahdiklasifikasiulangmenjadiTLFsebesarAS$544,2 juta dan WCF sebesar AS$34,0 juta sebagai instrumen jaminan. Selama Q4 2016, Perseroan telah melakukan pembayaran pinjaman secara sukarela sebesar AS$ 60,0 juta.

Revenue

The Company’s 2016 Budgeted revenue range wasUS$520 million to US$620 million with anticipated average selling price of US$32 to US$38/MT. It also targeted sales volume to be between 11 to 14 million tonnes of coal. In 2016,theCompany’sactualsalesvolumewas13.0milliontonnes with revenue of US$555.5 million, which is within the target revenue range. The decrease in sales volume was due to unexpected continuation of the dry season for a prolonged time which severely restricted barging at Tabang at the beginning of the year.

TheCompany’saveragesellingpricein2016wasUS$43/MT, which was higher than the Budget. This was due to an increase in benchmark coal prices since mid-2016, higher weighted average CV than Budgeted as a result of lower proportion of actual sales volumes from Tabang, lower discounts but partially offset by an increased proportion of sales occuring FOB Senyiur Jetty.

Profitability

The Company anticipated a net income of US$32.7 million whilst it actually generated a net income of US$18.0 million in 2016. The main cause of the lower than anticipated net income was the unbudgeted gross impairment charge of US$46.0 million due to the continued downturn in the long-term coal sales price outlook, lower sales volumes, the additional provision of US$11.0 million (net) for the ENEL sales penalty and US$6.2 million of bad debts principally as a result of the replacement of a subcontractor at PIK and GBP Block II.

Capital Expenditure

In2016,theCompany’scapitalexpenditurewasBudgetedto be between US$35 to US$47 million principally to fund the Tabang infrastructure. In reality however, the Company only spent US$27.3 million for capital expenditure, which was principally used to fund the Tabang infrastructure and equipment purchases. This is largely a timing difference issue with the unspent capex items expected to be carried forward into 2017 and/or 2018.

Capital Structure

Asat31December2015,theCompanyhadfinishedthedebt restructuring and signed the amended and restated loan facility agreement, which revised certain terms and conditions including a new schedule for principal repayments starting in 2018. The overall facility has been reclassified into aTLF ofUS$544.2million andWCFofUS$34.0 million, which is only for surety instruments. During the 4Q 2016, the Company has made voluntary prepayments totaling US$60.0 million.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 53

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Proyeksi 2017Pada akhir tahun 2016, manajemen Perseroan telah menetapkan Rencana Kerja/target untuk tahun 2017, antara lain :

Pendapatan

Melihat harga batubara yang diperkirakan akan tetap rendah selama tahun 2017, Perseroan menargetkan pendapatan antara AS$600 juta hingga AS$750 juta untuk tahun 2017 dengan harga jual rata-rata antara AS$38/ MT hingga AS$42/ MT. Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan tahun 2016 karena antisipasi kenaikan harga acuan batubara dan volume penjualan antara 16.0 sampai dengan 18.0 juta ton. Perseroan berencana untuk fokus pada produksi di Tabang yang merupakan tambang batubara kalori rendah berbiaya rendah, serta merencanakan pengembangan proyek TSA/FKP dan WBM yang akan memasuki area penambangan baru dengan rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi.

Produksi

Jumlah produksi ditargetkan antara 16,0 hingga 18,0 juta MT atau meningkat sebesar 63,2% - 83,6% dari realisasi tahun 2016 sebesar 9,8 juta MT sehubungan dengan kenaikan produksi di konsesi Tabang.

Profitabilitas

Perseroan menargetkan laba bersih sebelum pajak antara AS$110,0 juta hingga AS$120,0 juta, belum termasuk beban penurunan nilai lainnya. Kami memperkirakan biaya tunai akan konsisten dengan realisasi tahun 2016 yaitu antara AS$28/MT hingga AS$32/MT. Hal ini di luar kenaikan rata-rata rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi antara 3,5 hingga 4, terutama karena adanya rencana perluasan di TSA/FKP serta WBM yang memasuki area pertambangan baru dengan rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi. Namun hal ini akan diimbangi dengan upaya Perseroan untuk menerapkan inisiatif pengurangan biaya seperti biaya overhead dalam operasi tambang serta mengoptimalkan perencanaan penambangan.

Belanja modal

Perseroan menganggarkan belanja modal untuk tahun 2017 sekitar AS$50 juta hingga AS$71 juta. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai infrastruktur proyek Tabang. Pada tahun 2017, Perseroan akan menyelesaikan pelapisan dan pengaspalan jalan, berbagai macam pembangunan infrastruktur di Tabang untuk mendukung peningkatan produksi, penggantian 2 cranes di BCT dan dry-docking di KFT-1.

Struktur modal

Dalam mengelola operasi, Perseroan akan menggunakan kas internal untuk membiayai semua investasi dan operasional. Perseroan memperkirakan harga acuan rata-rata batubara akan tetap stabil di tahun 2017 dengan harga rata-rata tahunan yang diperkirakan sebesar AS$65/MT. Hal ini, disertai dengan perkiraan kenaikan produksi dan volume penjualan dari Tabang, dapat mempertahankan marjin laba kotor dan kemungkinan meningkatkannya, sehingga secara keseluruhan Perseroan akan

2017 ProjectionsAt the end of 2016, the Company’s management hasdetermined work plan/targets for 2017, namely:

Revenue

The Company has assumed a relatively conservative coal price in 2017 which results in the Company budgeting revenues of between US$600 million to US$750 million in 2017 with an average coal selling price of between US$38/MT to US$ 42/MT. This target range is higher than the 2016 revenue due to an anticipated increase in benchmark prices and coal sales volumes to be between 16.0 to 18.0 million tonnes. The Company plans to focus production at Tabang which is a low cost and low CV mine, combined with a planned expansion at TSA/FKP combined with WBM entering a new mining area at a much higher stripping ratio.

Production

Total production is targeted to be between 16.0 to 18.0 million MT or an increase of 63.2% - 83.6% from 2016 actual of 9.8 million MT due to the increased production from the Tabang concessions

Profitability

The Company targets net income before tax of between US$ 110.0 to 120.0 million, excluding any further impairment charge. We expect Cash Costs will be consistent with actual 2016, which will be in the range of US$28/MT to US$32/MT. This is despite a slightly higher average strip ratio between 3.5 to 4, primarily due to the planned expansion at TSA/FKP combined with WBM entering a new mining area at a much higher stripping ratio. However, this will be offset as the Company will continue to implement cost reduction initiatives such as reduction in operation overheads and optimized mine planning.

Capital expenditure (CAPEX)

TheCompany’s BudgetedCAPEX for 2017 is expectedto be within the range of US$50 million to US$71 million. Most of the funds will be used for the Tabang project’sinfrastructure. In 2017, the Company will partially complete the road sheeting and road surfacing project, as well as various infrastructure at Tabang to cater for expanded production, replacing 2 cranes at BCT, and dry docking of KFT-1.

Capital structure

In managing operations, the Company will use internal cash to fund all investments and operations. The Company anticipates that benchmark coal prices will remain reasonably stable in 2017 with the annual average anticipated to be US$65/MT. Combined with the increasing production and sales volumes anticipated from Tabang, this means the gross profit margin will be maintainedandpotentially increasedandoverall theCompany’swill

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility54

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

menghasilkan keuntungan pada tahun 2017, tidak termasuk kemungkinan penurunan nilai lebih lanjut.

Tinjauan Pemasaran dan PenjualanTrend Pasar

Pasar batubara ikut menikmati keberhasilan pengurangan laju pasar komoditas, dengan prospek positif yang mengakhiri kinerja rendah selama lima tahun. Rendahnya pertumbuhan GDP secara global dibandingkan angka ratarata jangka panjang masih menimbulkan ketidakpastian mengenai prospek pasar komoditas dalam jangka waktu lebih panjang, terutama dengan masih lesunya harga minyak saat ini. Tren ekonomi jangka panjang merupakan indikator sangat penting dari permintaan atas komoditas dan tren harga. Produk energi merupakan salah satu pemicu pertumbuhan yang didorong konsumsi, dan angka GDP global yang sedikit membaik menandakan pulihnya permintaan atas komoditas energi.

Awal tahun 2016 mengawali tahun terburuk dalam sejarah dunia komoditas, dengan harga yang turun semakin rendah akibat jatuhnya harga minyak, penurunan suku bunga di Jepang dan Eropa, penguatan Dolar AS, kembalinya ekspektasi resesi di AS, dan melemahnya ekonomi China. Namun kinerja ekonomi China yang didukung antusiasme dan kemampuan reflasi mampumematahkan ekspektasi umum. Skeptisisme terhadap keberlangsungan permintaan komoditas di China berubah akibat kebijakan ekonomi yang mendukung investasi, sehingga menyebabkan peningkatan laba industri dan mendongkrak pasar real estate. Permintaan tinggi atas baja menyebabkan harga batubara naik tajam, namun pemicu utamanya adalah kebijakan pembatasan pasokan di China yang membatasi operasional tambang batubara menjadi 276 hari setahun. Kebijakan tersebut mendorong harga batubara hingga melampaui $100 setelah masa sulit bertahun-tahun. Kondisi ekonomi yang mendukung di wilayah-wilayah lain menimbulkan dampak kolektif yang positif pada pasar. Pelonggaran kebijakan 276 hari sampai bulanMaret 2017 untukmengontrol fluktuasi harga danmemberikan stabilitas menyebabkan kondisi pasar menjadi lebih seimbang. Suku bunga yang lebih tinggi dan kemungkinan stimulasi ekonomi keuangan di ekonomi berbagai negara diharapkan dapat mendukung harga komoditas dan produk energi, termasuk batubara thermal.

2016 – Tahun Kebangkitan

Pasar batubara mengalami gejolak di tahun 2016 saat Indeks Globalcoal Newcastle (basis 6.000 NAR) yang diperdagangkan pada harga AS$47,37 pada tanggal 22 Januari menjadi AS$109,69 pada tanggal 11 November. Keputusan untuk membatasi pasokan yang dilakukan pemerintah China berhasil memulihkan industri dengan Indeks Globalcoal Newcastle yang mencapai angka ratarata AS$66,10 pada tahun 2016, atau 11,65% lebih tinggi berdasarkan perbandingan year on year.

generateaprofit in2017,excludinganypotential furtherimpairment charge.

Marketing and Sales ReviewMarket Trends

The coal market shared the success of performance reversal of commodity market with a positive outlook shedding the five years long underperformance. Theunderperformance of global GDP growth in comparison to long-term average still emit waves of uncertainty on the slightly longer term performance of the commodity market with oil prices still staying sluggish. Long-term economic trends are extremely important indicators of the commodity demand and its price trend. The energy products are one of the main enablers of consumption led growth and slight revival of global GDP indicates a revival of energy demand.

Start of year 2016 was directing the commodity world to its worst year of performance with prices hitting fresh lows on the backdrop of collapsing oil prices, negative interest rates in Japan and Europe, stronger US Dollar and revived expectation of recession in USA and weaker Chinese economy. However, China’s economicperformance, supported by their willingness and ability to reflate, beat consensus expectations. The skepticismover the sustainable Chinese commodities demand takes a new dimension with supportive economic policies for investments leading to improvement in industrial profitsand support for real estate market. The healthy steel demand contributed to the spike of coal prices but the main driverwasChina’ssupplycurtailmentpolicyofrestrictingcoal mines to operate only 276 days of the year. The policy drove the coal price above $100 after many years of struggle. The supportive economic conditions in other regions had a compounding effect on markets to provide fresh resurge. The relaxation of 276 days directive until March 2017 to control the price fluctuation and injectstability is driving the market towards a more balanced position.Thehigherinterestrateeraandlikelihoodoffiscaleconomic stimulation in various economies is expected to support commodity.

2016 – A Year Of Buoyancy

Coal market swayed heavily in 2016 as Globalcoal Newcastle Index (basis 6,000 NAR) traded from US$47.37 (22 January) to US$ 109.69 (11 November). The year started with extremely bearish sentiments for coal futures. The supply curtailment decision by the Chinese Government revived the industry with Globalcoal Newcastle Index averaged US$66.10 in 2016, which is 11.65% higher on a y-o-y comparison.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 55

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

$120.0002016 Globalcoal Newcastle Index

$100.000

$80.000

$60.000

$40.000

$20.000

$0.000

Tahun 2016 membuktikan pengaruh China atas pasar batubara dunia. Pasar jatuh hingga tingkat terendah pada Kuartal 1 2016 akibat peredaman permintaan batubara impor di China. Permintaan semakin melemah dengan depresiasi Yuan terhadap Dolar AS. Pembelian batubara impor oleh China pada Kuartal 1 2016 menjadi sangat terbatas pada bulan Januari sebelum Tahun Baru Imlek. Kuartal kedua menunjukkan tanda-tanda awal pulihnya impor batubara ke China. Hal ini terutama didorong oleh kebijakan China untuk memulihkan/mempercepat keseimbangan finansial terhadap situasi kelebihanpasokan dalam industri batubara dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian produksi dan penurunan pasokan dalam negeri yang efektif. Namun dampak penurunan produksi batubara dalam negeri tidak terlalu terasa dengan adanya pembangkitan listrik tenaga air yang tinggi.

Akhir kuartal pertama juga ditandai berakhirnya El Nino di Indonesia, dengan curah hujan yang melebihi ratarata pada kuartal 2 2016. Pasar mencatat harga batubara yang rendah bersamaan dengan timbulnya musim hujan yang menyebabkan penurunan pasokan batubara di Indonesia. Satu-satunya faktor pendukung adalah harga batubara dalam negeri, dan banyak pemasok besar membatasi ekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di Indonesia. Pasar bereaksi pada meningkatnya permintaan saat pemerintah China mengumumkan pengurangan hari operasional tambang batubara domestik dari 330 ke 276 hari per tahun. Gerakan ini menurunkan output batubara tahunan sebesar 600 juta ton yang mendorong permintaan batubara luar negeri karena menyusutnya pasokan batubara dalam negeri. Eksporter terbesar yaitu Indonesia mengalami hambatan akibat curah hujan lebat selama paruh kedua 2016, yang menyebabkan keterbatasan pasokan. Meskipun pertumbuhan ekonomi global hanya sedikit, harga batubara terus meningkat dengan adanya pembatasan produksi di China.

Harga Globalcoal Newcastle terus menanjak hingga mencapai AS$103,44 pada bulan November 2016. Harga batubara domestik China meningkat nyaris dua kali lipat dalam periode yang sama. Peningkatan harga batubara besar-besaran ini tidak selaras dengan langkahlangkah yang diambil Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China (NDRC) untuk meningkatkan stabilitas harga batubara dalam negeri. Pada pertengahan

TheyeardemonstratedtheinfluenceofChinaoverworld'scoal market. The market dipped to the lowest level in Q1 2016 as Chinese demand for imported coal was subdued and demand is further dampened by the depreciation of Yuan against US dollar. The imported coal purchases by Chinese buyers in Q1 2016 was limited to a small window in January prior to Chinese Lunar New Year. The second quarter indicated early signs of China looking at importing coalagain.ThemajordriverwasChina’spolicytorestore/acceleratefinancialhealthtoanoversuppliedcoalindustryby introducing production control measures and effective domestic supply reduction. However, at the backdrop of strong hydro electricity generation, the impact of domestic coal production drop was not visible.

Endoffirstquarteralsowitnessed theendofElNino inIndonesia with arrival of more than above average rainfall in Q2 2016. The market of record low prices together with the onset of monsoon saw a drop in coal supplies from Indonesia as well. The only support was the domestic market price and many major suppliers curtailed exports to cater to Indonesian domestic demand. The market reacted to the demand pressure when the Chinese Government introduced the reduction of operating days for domestic coal mines from 330 to 276 days per year. This move indicatively reduced annual coal output by 600 million tonnes which pushed up seaborne coal demand due to the domestic coal supply reduction. The largest exporter – Indonesia – hampered with heavy rainfall across the second half of 2016 inflicted further supply constraints.Despite only marginal growth in the global economy, coal prices continue to increase riding onChina’s productionrestrictions.

Globalcoal Newcastle prices continue to climb up to US$103.44 in November 2016. China's domestic coal price had nearly doubled at the same period. This massive increase in coal price was not in line with the China’sNational Development and Reform Commission (NDRC) measures to promote domestic coal price stability. In mid-November, China’s NDRC implemented relaxationmeasures to policy related to coal production curtailments

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility56

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

November, NDRC melakukan langkah-langkah untuk melonggarkan kebijakan terkait pembatasan produksi batubara dan mengizinkan perusahaan-perusahaan tambang menambang 330 hari dalam setahun hingga bulan Maret 2017 untuk menstabilkan pasar. Sesuai dugaan, pasar bereaksi drastis sementara penurunan mendadak permintaan China atas batubara impor menurunkan kenaikan pesat harga batubara dan menyebabkan indeks Newcastle berkurang AS$20 menjadi AS$80 pada akhir tahun.

Tahun 2016 ditandai dua langkah penting pengendalian produksi batubara di Asia, yaitu China dan Indonesia. Meskipun pelaksanaan dan penerapan langkah-langkah tersebut ketat, namun hasilnya membawa angin segar bagi industri yang mengalami kelesuan. Langkah tersebut meningkatkan impor batubara thermal ke China hingga sekitar 40 juta ton dan mengurangi ekspor Indonesia sebesar 15 juta ton. Perubahan-perubahan ini, disertai pertumbuhan permintaan batubara dalam ekonomi Asia Tenggara yang tengah berkembang, memperbaiki penurunan permintaan batubara di India dan Uni Eropa, sehingga menyebabkan permintaan batubara luar negeri tahun 2016 secara keseluruhan menyamai angka tahun 2015. Pertumbuhan permintaan Asia Tenggara terus didongkrak dengan pembangunan kapasitas pembangkitan listrik tenaga batubara baru.

Pemulihan harga dari titik rendah pada awal 2016 membantu pulihnya margin kas positif bagi mayoritas produsen batubara thermal luar negeri, namun volatilitas harga dan akses modal akan tetap membatasi pertumbuhan pasokan. Indonesia harus tetap membatasi produksi secara ketat untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensiproduksi.Kemungkinanaktifnyaproduksibatubaraberkualitas rendah dapat mempengaruhi kenaikan harga. Data produksi mengarah pada kesimpulan adanya penurunan volume pasokan batubara ekspor berenergi tinggi secara umum, terutama dari Indonesia dan Afsel seiring dengan menyusutnya cadangan batubara tingkat tinggi. Akibatnya, pasokan batubara berenergi tinggi masih tetap terbatas, mendukung segmentasi pasar dan diferensiasi harga.

Pasar mengharapkan langkah-langkah positif dari China dan pembatasan pasokan di negara-negara produsen batubara penting untuk menjaga kestabilan harga batubara. Kami mengharapkan harga batubara tahun 2017 akan diperdagangkan antara $70 dan $80 per metrik ton.

Penjualan – Arah dan Prioritas

Urbanisasi dan industrialisasi negara berkembang tetap merupakan faktor yang memicu tren positif bagi sektor pertambangan batubara. Batubara masih merupakan satu-satunya bahan bakar berkelanjutan dan ekonomis yang dapat memenuhi permintaan energi di masa depan untuk negara-negara berkembang.

Dari konsesi Tabang dan Pakar, Bayan memiliki hampir 1 miliar ton perkiraan cadangan batubara berkandungan belerang dan abu ultra-rendah. Kategori batubara ini telah dipasarkan Perseroan sebagai Bayan Ultra Coal (BUC).

BUC memiliki kandungan abu rendah (sekitar 3% as received), kandungan belerang rendah (kurang dari

allowing Chinese miners to mine for 330 days a year till March 2017 to bring market stability. As expected, the market reacted sharply as sudden drop of Chinese demand for imported coal reversed the price rally as Newcastle index shed US$20 to reach low US$80 by year end.

2016 saw two major coal production control measures in Asia – in China and Indonesia. Though the behavior and implementation of such measures are distinct, the outcome was a massive relief to a substantially underperforming industry. Such measures have increased thermal coal imports to China by about 40 million tons and reduced Indonesian exports by 15 million tons. These swings together with demand growth in the emerging economies of South East Asia, offset demand reductions in India and the EU, to hold overall 2016 seaborne demand in line with 2015. South East Asian demand growth continues to be supportedbytheconstructionofnewcoalfiredgenerationcapacity.

The price recovery from the lows at the beginning of 2016 has facilitated the return to positive cash margins for the majority of seaborne thermal coal producers, yet price volatility and access to capital should continue to limit supply growth. It is important that Indonesia maintain the production discipline with continued efforts to reduce costs andimproveproductionefficiency.Thelikelinessofsomeidled low quality capacity/ production returning may impact the price recovery. The production data continue to lead us to a conclusion that there is a general decline in supply volumes of higher energy coal export products, particularly from Indonesia and South Africa, as high grade reserves are depleted. Consequently, high energy coals remain in tighter supply, supporting market segmentation and price differentiation.

The market is reeling on expectation of positive measures from China and supply restrictions across major producing nations to keep coal prices stable. We expect coal price in 2017 shall be range bound trading between $70 and $80 pmt.

Sales – Direction and Priorities

The urbanization and industrialization of emerging economies remains a positive trend for the coal mining sector. Coal remains the only sustainable and economic fuel that can meet future energy demands in emerging markets.

From both Tabang and Pakar concessions, Bayan have close to 1 billion tonnes of estimated coal reserves with ultra-low sulfur and ultra-low ash properties. For this category of coal, the company have been marketing it as Bayan Ultra Coal (BUC).

BUC has low ash (about 3% as received), low sulphur (less than 0.1% as received), low nitrogen (0.8% as received),

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 57

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

0,1% as received), kandungan nitrogen rendah (0,8% as received), kandungan natrium rendah (0,8% as received), kandungan kalium rendah (sekitar 0,5% as received) dan IDT AFT tinggi (sekitar 1250 Derajat Celcius). BUC adalah standar batubara ramah lingkungan.

Emisi NOx BUC relatif rendah karena kandungan zat terbang yang tinggi dan kandungan nitrogennya yang rendah. Kandungan rendah belerang BUC mengurangi emisi SO2. Biaya terkait pengendalian emisi dapat diturunkansignifikankarenapembangkittenagalistriktidakperlu memasang peralatan baru yang mahal seperti sistem desulfurisasi gas cerobong asap (flue) atau menggunakan metode mahal seperti scrubber. Kandungan abu rendah secara substansial mengurangi kesulitan penanganan abu. Penanganan abu merupakan masalah lingkungan terbesar yang dihadapi setiap pembangkit listrik dewasa ini. Dengan BUC, manajemen Bayan berada pada posisi strategis untuk menghadapi kondisi tak menentu saat ini dan mengambil keuntungan dari prospek permintaan batubara jangka menengah hingga panjang.

Negara/Country2014 2015 2016

Tonase/Tonnage

Persentase/ Percentage

Tonase/ Tonnage

Persentase/ Percentage

Tonase/ Tonnage

Persentase/ Percentage

Bangladesh - 0.00% 63,700 0.71% - 0.00%China 1,209,930 10.04% 616,000 6.91% 1,846,536 14.26%

Hong Kong - 0.00% - 0.00% 130,125 1.00%India 2,749,154 22.82% 4,217,936 47.29% 4,606,814 35.56%

Indonesia 198,387 1.65% 137,495 1.54% 1,228,715 9.49%Italy 1,321,721 10.97% 65,591 0.74% -

Japan 949,152 7.88% 644,213 7.22% 662,846 5.12%Korea 237,352 1.97% 366,078 4.10% 871,101 6.72%

Malaysia 940,498 7.81% 1,071,171 12.01% 1,478,556 11.41%Pakistan 167,265 1.39% - 0.00% - 0.00%

Philippines 1,300,148 10.79% 668,426 7.49% 604,825 4.67%Singapore 237,107 1.97% 440,039 4.93% 516,012 3.98%

Spain 38,500 0.32% - 0.00% - 0.00%Sri Lanka 56,351 0.47% - 0.00% - 0.00%Taiwan 2,583,706 21.45% 506,207 5.68% 778,096 6.01%

Thailand - 0.00% 109,521 1.23% 99,712 0.77%Vietnam 56,909 0.47% 12,180 0.14% 130,194 1.01%

Total Penjualan (MT)/Total Sales 12,046,181 100% 8,918,556 100% 12,953,533 100%Harga Jual Rata-rata/Average

Selling Price (ASP) $ 66.10 $ 48.54 $ 40.87

CV (Gross as received) 5,737 5,173 4,843

Perseroan telah menjual 12,95 juta ton batubara pada tahun 2016. India tetap menjadi importir terbesar dengan angka ekspor batubara dari Bayan mencapai 35,56%. Selama tujuh tahun berturut-turut India tetap menjadi pelanggan terbesar kami. Hal ini sesuai dengan rencana ekspansi Bayan ke pasar batubara bernilai kalori rendah seperti yang diproduksi konsesi Tabang dan Pakar. Bayan telah secara signifikan meningkatkan produksi batubaraberkalori dan berbiaya rendah untuk mempertahankan keberadaan Perseroan di industri batubara.

Penjualan Bayan juga meningkat di negara lain. Pada tahun 2015, tiga negara yang merupakan pelanggan batubara terbesar Bayan mencakup 66,80% dari penjualan Bayan. Pada tahun 2016, porsi ketiga negara pelanggan terbesar yang membeli Bayan menurun menjadi 61,23% dari total penjualan. Kami berhasil memenuhi kebutuhan

low sodium (0.8% as received), low potassium (about 0.5% as received) and high IDT AFT (around 1250 Deg C). BUC is the benchmark for environmentally friendly coal.

The NOx emission of BUC is relatively very low due to its high volatile and low nitrogen content. BUC low sulphur content in coal reduces the SO2 emission. The cost related to emission control can be lowered to a large extent as power plants are not required to install expensive new equipment such as flue gas desulfurization systems orresort to expensive methods like scrubbers. Low ash content substantially reduces the challenges related to ash handling. Ash handling is the single largest environmental issueeverypowerplant faces today.WithBUC,Bayan’smanagement is well positioned to weather current uncertain conditionsandbenefit frommedium to longer-term prospect for demand of coal

TheCompany’ssold12.95milliontonsintheyear2016.Indiaremains the largest importer at 35.56% for coal exported from Bayan. For a seventh consecutive year, India continues to be our biggest market. This matches well with the expansion plansoftheCompanyintolowercalorificvaluecoalproductionfromTabangandPakarconcessions.Bayanhavesignificantlyincreased the low cost, low calorific value production tomaintainthecompany’spresenceinthecoalindustry.

Nonetheless, Bayan sales volume has also grown in other markets as well. In 2015, the top 3 countries who took Bayan coal occupied more than 66.80% of Bayan sales. In 2016, the top 3 countries that took Bayan coal have reduce to 61.23%. We have been successful to meet the increased coal demand inIndonesia.In2016,Indonesiasaleshavegrownsignificantly

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility58

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

akan batubara yang semakin meningkat di Indonesia. Pada tahun2016,penjualandi Indonesianaik signifikansebesar lebih dari 1 juta ton dalam perbandingan year on year. Peningkatan impor batubara ke China juga meningkatkan volume penjualan kami sebesar 1,2 juta ton dalam perbandingan year on year.

Kami juga tetap memaksimalkan umur tambang batubara berkalori tinggi dengan mencadangkan produksi guna memanfaatkan harga tinggi di masa mendatang. Kami telah menjual sekitar 27,13% dari produksi kami sebagai batubara bernilai kalori tinggi dengan nilai GAR rata-rata 5.801 Kcal/kg ke basis pelanggan lama seperti Jepang, Taiwan, Malaysia dan Filipina. Batubara bituminus diproduksi oleh tambang TSA, FKP dan WBM.

Kami terus mengupayakan strategi penjualan yang menargetkan kontrak jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan pembangkit tenaga listrik baru, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. Langkah ini dapat melindungi Perseroan dalam kondisi pasar yang tak menentu karena kemungkinan situasi kelebihan pasokan. Kami terus berupaya menjadi yang terdepan dalam kompetisi dan mengembangkan reputasi sebagai salah satu produsen batubara termapan di Indonesia.

Pada tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai economies of scale dan meningkatkan model pengembangannya dengan tambang Tabang yang berbiaya rendah. Tabang mengalami peningkatan penjualan terbesar di tahun 2016 dan akan tetap meningkatkan volume penjualan di tahun-tahun mendatang berdasarkan permintaan akan batubara Tabang saat ini. Sesuai dengan situasi yang berubah dan kebijakan-kebijakan nasional, Perseroan akan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap model pengembangan Perseroan dan target pengembangan pasar untuk beradaptasi dengan situasi.

DividenKebijakan dividen Perseroan sebagaimana tercantum di dalam Prospektus Penawaran Saham Perdana atau IPO pada tahun 2008 menyatakan bahwa pembagian dividen kepada pemegang saham maksimum 60% dari laba bersih konsolidasian setelah dikurangi cadangan wajib dan mempertimbangkan arus kas dan rencana investasi. Selain itu pembagian dividen harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Direksi dan disetujui oleh Pemegang saham melalui RUPS Perseroan.

Perseroan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 sehubungan dengan kondisi Laporan keuangan yang mengalami kerugian sebagaimana hasil keputusan RUPS Tahunan 2016.

Sejarah pembayaran dividen tunai yang pernah dilakukan Perseroan sejak tercatat sebagai anggota Bursa adalah sebagai berikut:

Tahun / Year Laba Bersih Net Income (Rp/IDR)

Jumlah Dividen (Rp) Total Dividend (IDR)

Dividen per Lembar Saham (Rp) / Dividend per Share

(IDR)

Tanggal Pembayaran

Payment Date

2010 780,719 juta/million 266.7 miliar/billion 80 13 Juli/July 2011

2011 1,873,210 juta/million 666.6 miliar/billion 200 12 Juli/July 2012

by more than 1 million tonnes on a y-o-y comparison. The increase in imported coal to China has also increased our sales volume by 1.2 million tonnes on a y-o-y basis.

Inaddition,wehavecontinuedtomaximizeourhighcalorificvalue mine life by conserving production to tap into future price upside. We have sold approximately 27.13% of our produce ashighcalorificvaluecoalwithaverageGARvalueof5,801Kcal/kg to our traditional markets such as Japan, Taiwan, Malaysia and Philippines. The bituminous coal originates from our TSA, FKP and WBM mines.

We continue to pursue a sales strategy that taps into long term contractsneedstofulfilbothdomesticandexportnewpowerplants requirement. This shall protect the Company through current volatile market condition caused by any possible over supply situation. We strive to stay ahead of the competition and develop the Company's coal reputation of one of the committed and established producers in Indonesia.

In 2016, the Company have been successful in achieving economies of scale and upgraded its development model with our low cost Tabang mine. Tabang occupies the largest sales increase in 2016 and will continue to increase sales volume in the coming years basis the current coal demand for Tabang. In accordance with the changing situation and the national policies, the Company will carry out adaptive adjustments to theCompany’sdevelopmentmodelandmarketdevelopmenttarget.

DividendsCompany dividend policy as embodied in the 2008 IPO Prospectus states that distribution of dividend to shareholders shall be no more than 60% of consolidated net profit aftermandatory reserves and after taking intoaccount cash flow and investment plans. It also needsprior recommendation by the Company Board of Directors and approval by the Shareholders in GMS.

TheCompanydidnotdistributedividendsforthefiscalyearending31December2015duetothedeficitsinCompanyfinancialstatementasresolvedbytheAGMSin2016.

History of cash dividends paid by the Company since being registered as Stock Exchange member is as follows:

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility 59

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPenggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana atau IPO Perseroan tahun 2008 telah direalisasikan penuh sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2009 dan telah dilaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan pada tanggal 7 Juni 2011.

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan KepentinganSelama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

Perubahan Peraturan Perundang-undanganBayan Group tunduk pada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia antara lain bidang pertambangan, perhubungan, kehutanan dan perdagangan. Perseroan selaku perusahaan terbuka juga tunduk pada ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang diterbitkan pasar modal, termasuk peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Dalam tahun 2016 ini telah terbit beberapa peraturan baru yang dapat memberikan dampak terhadap kegiatan Perseroan dan anak-anak usahanya, antara lain: 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No. P.50/Mnlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang “Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan”, yang antara lain mengatur mengenai pembatasan atas kawasan hutan produksi yang tidak dapat diberikan ijin pinjam pakai.

2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.89/Mnlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tanggal 22 November 2016 tentang “Pedoman Penanaman Bagi Pemegang IPPKH Dalam Rangka Rehabilitasi DAS, yang antara lain mengatur mengenai kewajiban pemegang IPPKH untuk melakukan rehabilitasi DAS dan penyampaian peta rencana lokasi penanaman rehabilitasi DAS tersebut sebelum dapat melakukan kegiatan dalam kawasan hutan.

3. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 71 Tahun 2016 tanggal 29 Juni 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 51 Tahun 2011 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, dimana diatur antara lain mengenai penggunaan terminal khusus untuk melayani kepentingan umum.

Perubahan Kebijakan AkuntansiDalam hal menyajikan Laporan Keuangan untuk tahun 2016, Perseroan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan atau Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan atau Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) dan tidak ada perubahan kebijakan Akuntansi lainnya.

Realization of the Use of Proceeds from IPOThe utilization of the proceeds of Company IPO in 2008 has been fully realized in accordance with the purpose of fund utilization approved by EGMS on 25 June 2009 and has been reported to the shareholders in AGMS on 7 June 2011.

Information on Material Transactions Involving Conflict of InterestsThe Company did not have any material transactions includingaconflictofinterestduring2016.

Changes In Laws and Regulations

Bayan Group complies with the provisions of laws and regulations issued by the government of the Republic of Indonesia in mining, transportation, forestry and trade sectors, to mention a few. The Company as a public company also complies with the provisions of laws and regulations issued by the capital market, including regulations issued by the Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange.

During 2016, several new regulations have been issued which may impact the activities of the Company and its subsidiaries, such as:1. Regulation of the Minister of Environment and

Forestry No. P.50/Mnlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 dated 8 June 2016 on “Guidelines for Forest Area Borrowing and Use”, which regulates the setting of boundaries of production forest areas which cannot be granted with borrowing and use permits.

2. Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. P.89/Mnlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 dated 22 November 2016 on "Planting Guidelines for IPPKH Holders in the context of River Basin Area Rehabilitation”, which regulates the obligations of IPPKH holders to rehabilitate River Basin Area (DAS) and submit map of planned DAS rehabilitation locations before conducting activities in forest area.

3. Regulation of the Minister of Transportation No. PM 71 Year 2016 dated 29 June 2016 on Second Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation No. PM 51 Year 2011 on Special and Private Purpose Terminals, which among others regulates the use of special terminals to serve public purposes.

Changes in Accounting PolicyIn presenting the 2016 Financial Statement, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”). No changes in accounting policies so far.

Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance60

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter 61

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Good Corporate Governance

Company Good Corporate Governance (GCG) policies require the implementation of GCG practices in line with the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness in each Bayan Group work unit. The Board of Commissioners, Board of Directors and employees within Bayan Group are committed to continuous implementation and quality improvement of GCG to the best extent possible.

Dissemination of information, supervision and evaluation in respect of the implementation of GCG Guidelines are conducted by the Risk Management and GCG Division and Committee periodically for all employees through representatives of respective sites and/or Bayan Group work units.

Board of DirectorsThe Board of Directors is an organ which manages the Company for its best interests in line with its purposes and objectives. In 2016, the Company has a total of 9 (nine) Directors, 1 (one) of whom is an independent director. The Board of Directors is chaired by President Director, namely Chin Wai Fong. In order to realize Company vision and mission and objectives, the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners manages the Company's day-to-day business with principles of prudence by referring to Good Corporate Governance policies. The duties, responsibilities, authorities and obligations of the Board of Directors are set forth in the Company Articles of Association and embodied in the Board of Directors Working Guidelines. They include:

1. Performing management duties in accordance with Company Articles of Association and Board of Directors Guidelines.

2. Convening AGMS and other GMS as regulated in laws and regulations and the Company articles of association.

3. Performing their duties and responsibilities in good faith and with full accountability and prudence.

4. The Board of Directors is authorized to represent the Company inside and outside the Court.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang BaikKebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan mengharuskan untuk menerapkan praktek-praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness) di setiap unit kerja Bayan Group. Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group berkomitmen untuk terus menerapkan dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan sebaik mungkin.

Sosialisasi, pengawasan dan penilaian penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dilakukan oleh Divisi dan Komite Risk Manajemen & Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada seluruh pegawai melalui perwakilan dari masing-masing site dan/atau unit kerja Bayan Group.

DireksiDireksi adalah organ yang menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Tahun 2016, jumlah anggota Direksi Perseroan sebanyak 9 (sembilan) orang, 1 (satu) di antaranya adalah Direktur Independen. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yaitu Chin Wai Fong. Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan Perseroan, Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris mengelola jalannya roda bisnis Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban Direksi diatur dalam Anggaran dasar Perseroan juga dimuat di dalam Pedoman Kerja Direksi antara lain:

1. Menjalankan kepengurusan sesuai dengan anggaran dasar dan Pedoman Direksi Perseroan.

2. Wajib melaksanakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter62

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

5. Merumuskan dan menyajikan Rencana Kerja Jangka pendek dan Jangka Panjang.

Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi

No. Nama dan Jabatan/ Name and Title

Tugas dan Tanggung Jawab/ Duties and Responsibilities

1 Chin Wai Fong

Direktur Utama / President Director

Direktur Utama bertanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan jalannya Perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan kinerja Bayan Group.

President Director is responsible for leading and controlling the operations of the Company and fully responsible for improving Bayan Group performance.

2 Lim Chai Hock

Direktur Operasi/ Director of Operations

Direktur Operasi bertanggung jawab memastikan jalannya operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group yang meliputi GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak dan Pelabuhan BCT, serta operasional Kantor Balikpapan.

Director of Operations is responsible for overseeing Bayan Group mining and port operations which consist of GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak and BCT, as well as the operations of the BalikpapanOffice.

3 Engki Wibowo

Direktur Kesehatan dan Kesela-matan Kerja, Lingkungan Hidup serta Pengembangan Masyarakat / Director of Occupational Health and Safety, Environment and Community Development

Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan hidup bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan HSE, pengelolaan lingkungan, pelaksanaan sistem manajemen terintegrasi, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan masyarakat di lingkungan Bayan Group.

Director of Occupational Health, Safety and Environment is responsible for the preparation and implementation of HSE policies, environmental management, implementation of integrated management system, and execution and supervision of community development programs within Bayan Group environment.

4 Jenny Quantero

Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan / Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Direktur Urusan Korporasi bertanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan urusan umum dan administrasi lainnya di Bayan Group. Selain itu, beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan terkait serta membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham.

Director of Corporate Affairs is responsible for treasury, accounting, human resources and general and other administrational affairs in Bayan Group. The Director also acts as Corporate Secretary who is responsible for ensuring Company compliance with relevant laws and regulations and building good relationships with stakeholders and shareholders.

5 Russell Neil

Direktur Pengembangan Bisnis / Director of Business Development

Direktur Pengembangan Bisnis bertanggung jawab mengkaji peluang usaha baru, mengawasi sistem teknologi informasi seluruh perusahaan dan memperkirakan prospek jangka panjang Bayan Group.

Director of Business Development is responsible for reviewing new business opportunities, overseeing information technology systems in the entire Company and forecasting long-term prospects of Bayan Group.

6 Alastair McLeod

Direktur Keuangan / Director of Finance

Direktur Keuangan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan ekster-nal, semua kegiatan pembiayaan untuk Bayan Group, dan analisis biaya manajemen dan departemen hubungan investor.

DirectorofFinanceisresponsibleforexternalfinancialreporting,allfinanc-ing activities for Bayan Group, management cost analysis and investor re-lations department.

5. Formulating and presenting short and long-term working plan.

Duties and Responsibilities of the Members of Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 63

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No. Nama dan Jabatan/ Name and Title

Tugas dan Tanggung Jawab/ Duties and Responsibilities

7 Low Yi Ngo

Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Director of Sales and Marketing

Direktur Penjualan dan Pemasaran bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran batubara ke berbagai pasar di Asia dan Eropa.

Director of Sales and Marketing is responsible for the sales and marketing of coal to various markets in Asia and Europe.

8 Jun Hyun-Oh

Direktur Manajemen Risiko/Director of Risk Management

Direktur Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan bertanggung jawab atas pengkajian dan pengembangan sistem manajemen risiko dan sistem Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan

Director of Risk Management and Good Corporate Governance is responsible for the review and development of risk management and GCG system within the Company.

9 Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Direktur Independen/Independent Director

Direktur Independen bertanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan.

Independent Director is responsible for the reporting of Bayan Group obligations to regional and central government as well as for the processing of necessary permits and licenses.

Pedoman Direksi

Masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan pedoman kerja sesuai ketentuan peraturan dan/atau perundang-undangan yang berlaku. Hal ini merupakan komitmen yang mutlak dilakukan selama menjabat dalam kepengurusan Perseroan.

Guidelines for the Board of Directors

Each member of the Board of Directors performs their respective duties and responsibilities based on work guidelines in accordance with the provisions of valid laws and/or regulations. This is an absolute commitment during theirtermofofficeinCompanymanagement.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter64

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Remunerasi Direksi

a. Prosedur

Prosedur penetapan remunerasi Direksi Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 96 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Direksi harus ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi:

1. Melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.

2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota Direksi, Kinerja Perusahaan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional.

3. Mengusulkan besaran remunerasi tersebut kepada RUPS.

b. Dasar penetapan

Dasar penetapan Remunerasi Direksi Perseroan tahun 2016 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No. 70 bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$7,2 juta.

c. Struktur remunerasi

Struktur remunerasi Direksi meliputi, gaji, tunjangan dan fasilitas.

d. Besaran remunerasi

Merujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016, Perseroan telah memberikan total remunerasi Direksi untuk tahun 2016 sebesar AS$4.945.431.

e. Hubungan remunerasi dengan kinerja Perseroan

Perseroan menyadari bahwa pemberian remunerasi dapat memotivasi pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk meningkatkan kinerja yang tinggi dan bersaing secara sehat guna mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, Perseroan selalu mempertimbangkan jenis pekerjaan, besar kecilnya risiko kerja, tingkat kesulitan kerja, kualitas dan keterampilan kerja dan kinerja pegawai tersebut dalam menentukan besar kecilnya remunerasi pegawai.

Remunerations of the Board of Directors

a. Procedures

Procedures for the stipulation of the remuneration of Company Board of Directors are implemented based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 96, which regulates that the salary and allowances of the Board of Directors must be stipulated by Shareholders through GMS.

Below are the stages for the stipulation of the remuneration of the Board of Directors:

1. Evaluate the performances of each member of the Board of Directors through Remuneration and Nomination Committee function.

2. Formulate the amount of remuneration by considering the performances of the members of the Board of Directors, Company performances and short-term as well as long-term work plan which include income, assets, financialconditions and capacities of and other factors related to Company line of business, prevailing laws and regulations and national economy.

3. Propose such remuneration amount to GMS.

b. Basis for Stipulation

The basis for the stipulation of remunerations for the Board of Directors in 2016 are the Resolutions of Annual GMS convened on 27 May 2016 as embodied in GMS Deed No. 70, which states that the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors is a maximum of US$ 7.2 million.

c. Remuneration Structure

Remuneration structure of the Board of Directors includes salary, allowance and facilities.

d. Remuneration amount

In reference to Annual GMS resolutions on 27 May 2016, the Company has stipulated that the total remuneration for the Board of Directors in 2016 is in the amount of USD4,945,431.

e. Correlation between Remuneration and Company Performance

The Company realizes that remunerations may motivate employees, including Board of Directors and Board of Commissioners, to improve performances and engage in healthy competition to meet determined targets and objectives. Therefore the Company always considers types of work, significance ofoccupational risks, levels of work difficulties, workquality and skills, and employee performances in determining employee remunerations.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 65

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Kebijakan Rapat Direksi

Kebijakan Rapat Direksi Perseroan diatur dalam anggaran Dasar perseroan antara lain:

a. Frekuensi rapat Direksi dan rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sekurang-kurangnya 12 kali dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Direksi.

b. Rapat Direksi dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan Video / Call Conference apabila ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang berhalangan hadir.

c. Setiap Rapat harus didokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.

d. Rapat dinyatakan korum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Direksi dan/atau Gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris.

e. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat dan /atau voting dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.

Selama tahun 2016, Direksi mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Tabel kehadiran rapat Direksi tahun 2016:

Nama / Name Jabatan / TitleTotal Kehadiran

Rapat / Total Meeting Attendance

Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 12

Lim Chai Hock Direktur / Director 11Engki Wibowo Direktur / Director 5Jenny Quantero Direktur / Director 10Russell John Neil Direktur / Director 12Alastair McLeod Direktur / Director 11Low Yi Ngo Direktur / Director 5Hermanto Suparman (*) Direktur / Director 5Lee Je-Hyung (*) Direktur / Director 5Jun Hyun-Oh (**) Direktur / Director 6Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 11

(*) : Mengundurkan diri sejak 27 Mei 2016/Resigned since 27 May 2016(**) : Bergabung sejak 27 Mei 2016/Joined since 27 May 2016

Policies of the Meetings of the Board of DirectorsPolicies on the meetings of the Company Board of Directors are set in the Company Articles of Association. They include:

a. Frequency of the meetings of the Board of Directors and joint meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners, which shall be a minimum of 12 and 3 meetings a year respectively. However, additional meetings may be convened if deemed necessary by the Board of Directors.

b. Board of Directors and Joint Board meetings may be convened with video/call conference in the event of members of the Board of Directors or Commissioners being unable to attend.

c. Each meeting must be documented into Minutes of Meeting in Indonesian or English language.

d. Meeting is deemed to have met the quorum when attended by more than 50% of the members of the Board of Directors and/or Board of Directors and Commissioners.

e. Decisions are made by deliberation to reach a consensus and/or voting, provided that a minimum of 2/3ofthosepresentcastaffirmativevotes.

During 2016, the Board of Directors held 12 (twelve) meetings and 3 (three) joint meetings with the Board of Commissioners with attendance frequency as follows:

Attendance of Meetings of the Board of Directors in 2016:

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter66

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tabel kehadiran rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Direksi:

Nama / Name Jabatan / TitleTotal Kehadiran

Rapat / Total Meeting Attendance

Dato’DrLowTuckKwong Komisaris Utama / President Commissioner 3Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3Mauro Montenero (*) Komisaris / Commissioner 2Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 3Djanadi Bimo Prakoso (*) Komisaris Independen / Independent Commissioner 1Ridha JM Wirakusumah (**) Komisaris / Commissioner 1Amir Sambodo (**) Komisaris Independen / Independent Commissioner 2Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 3Lim Chai Hock Direktur / Director 2Engki Wibowo Direktur / Director 0Jenny Quantero Direktur / Director 3Russell John Neil Direktur / Director 3Alastair McLeod Direktur / Director 3Low Yi Ngo Direktur / Director 2Hermanto Suparman (*) Direktur / Director 1Lee Je-Hyung (*) Direktur / Director 1Jun Hyun-Oh (**) Direktur / Director 2Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 1

(*) : Mengundurkan diri sejak 27 Mei 2016/Resigned since 27 May 2016(**): Bergabung sejak 27 Mei 2016/Joined since 27 May 2016

Informasi Rapat Umun Pemegang Saham (RUPS)

Sesuai amanat Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 bahwa setiap Perseroan terbatas harus melaksanakan RUPS untuk mendapatkan suatu persetujuan yang tidak dapat diputuskan oleh Direksi atau Dewan Komisaris suatu Perusahaan. Pelaksanaan RUPS diatur oleh Peraturan OJK nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Emiten dan Perusahaan Publik dan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan mengenal RUPS sebagai berikut :

1. RUPS Tahunan yang wajib dilaksanakan oleh Direksi atau Dewan komisaris Perseroan setiap tahun paling lambat 6 bulan setelah laporan tahun buku berakhir.

2. RUPS Luar Biasa yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu apabila Perseroan menghendaki persetujuan para Pemegang Saham.

Hak-hak Pemegang Saham

Hak-hak Pemegang Saham Perseroan antara lain:

1. Pemegang Saham dapat menyampaikan pendapat dan/atau pertanyaan yang berkaitan dengan Perseroan sepanjang berhubungan dengan mata acara Rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

2. Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk mengusulkan mata acara RUPS dengan catatan: apabila satu Pemegang Saham atau lebih yang

Attendance of Joint Meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016 held by the Board of Directors:

Information of General Meeting Shareholders (GMS)

In accordance with the mandate of Limited Liability Company Law number 40 Year 2007, any Limited Liability Company must convene GMS to obtain approval which cannot be resolved by the Board of Directors or Board of Commissioners of a Company. GMS is convened as set forth in OJK Regulation number 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Planning and Organization of GMS of Issuing and Public Companies and Company Articles of Association. The Company acknowledges the following types of GMS:

1. Annual GMS, which must be convened annually by the Company Board of Directors or Board of Commissioners by no later than 6 months after the endingoffiscalyearreport.

2. Extraordinary GMS, which may be held at anytime when the Company requires the approval of the Shareholders.

Rights of the Shareholders

The rights of Company Shareholders are, to name a few:

1. Shareholders may voice their opinions and/or questions related to the Company to the extent such opinions and/or questions are related to meeting agendaandnotinconflictwithCompanyinterests.

2. Shareholders are allowed to propose GMS agenda under the condition that one or more such shareholders represent 1/20 (one twentieth) or more

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 67

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan mata acara RUPS tersebut harus memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat 3 dan 4 POJK No. 32.

3. Perseroan memperkenankan Pemegang Saham yang tidak bisa menghadiri RUPS dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah dan asli.

4. Mendapatkan informasi Perseroan melalui Keterbukaan Informasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

5. Pemegang Saham dapat menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting), dimana setiap saham yang dikeluarkan Perseroan mempunyai satu hak suara.

6. Berdasarkan Peraturan POJK nomor 32, Pemegang saham juga berhak meminta penyelenggaraan RUPS kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris bahkan Pengadilan dengan surat tertulis. Permintaan tersebut dapat dilakukan atas permintaan seorang atau lebih Pemegang Saham yang baik sendiri atau bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah, dengan memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Namun Pemegang Saham yang hendak menyampaikan permintaan agar RUPS diselenggarakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Dilakukan dengan itikad baik

b. Mempertimbangkan kepentingan Perseroan

c. Merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS

d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan

Rapat Umun Pemegang Saham Perseroan

Tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 27 Mei 2016 di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC Lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31 Jakarta 12920. Berikut hal-hal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan RUPS:

1. Memberitahukan rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada OJK berdasarkan Surat Perseroan No. 152/BR-OJK/IV/2016 tanggal 11 April 2016;

2. Pengumuman RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui surat kabar harian Media Indonesia pada hari Selasa tanggal 19 April 2016, Web Bursa dan Web Perseroan;

of total number of shares with valid voting rights and such proposed agenda must comply with the terms of Article 12 paragraphs 3 and 4 of OJK Regulation No. 32.

3. The Company allows Shareholders unable to attend GMS to be represented by their proxies by presenting valid and true copy of power of attorney.

4. Shareholders are entitled to Company Information through Information Disclosure pursuant to the provisions of valid laws and regulations.

5. Shareholders may use their voting rights during the adoption of resolutions with voting method. Each share issued by the Company has one voting right.

6. Based on OJK Regulation number 32, Shareholders alsohavetherighttofilewrittenrequestforGMStothe Board of Directors and/or Board of Commissioners and even the Court. Such request may be made provided that the Shareholders constitute one or more Shareholders who individually or collectively represent 1/10 (one tenth) or more of total shares with valid voting rights issued by the Company, in compliance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations.

However, Shareholders who intend to request GMS to be convened must ensure the request meets the following requirements:

a. Made in good faith.

b. In consideration of Company interests.

c. In requirement of GMS Resolutions and accompanied with reasons and materials related to the issue to be resolved in the GMS.

d. Not in conflict with laws and regulations andCompany Articles of Association.

General Meeting Shareholders of the Company

In 2016, the Company has held an annual and extraordinary GMS on 27 May 2016 at the Mercantile Athletic Club, WTC Building, 18th floor, Jalan Jendral Sudirman Kav.31, Jakarta 12920. Below are the actions taken by the Company prior to and after the GMS was held:

1. Notify the plan to convene Annual and Extraordinary GMS to OJK based on Company letter No. 152/BR-OJK/IV/2016 dated 11 April 2016;

2. Announce Annual and Extraordinary GMS to shareholders through Media Indonesia daily newspaper on Tuesday, 19 April 2016 and through Indonesian Stock Exchange and Company websites;

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter68

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

3. Pengumuman Panggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui surat kabar harian Media Indonesia, pada hari Rabu tanggal 4 Mei 2016, Web Bursa dan Web Perseroan. Informasi yang sama Juga disampaikan kepada OJK berdasarkan surat Perseroan No: 232/BR-OJK/V/2016 tanggal 4 Mei 2016.

4. Pengumuman Ringkasan Hasil Keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham Melalui surat kabar harian Media Indonesia pada tanggal 31 Mei 2016, Web Bursa dan Web Perseroan. Informasi yang sama juga disampaikan kepada OJK dan IDX berdasarkan Surat Perseroan No: 289/BR-OJK/V/2016 tanggal 30 Mei 2016.

5. Penyampaian Akta RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada OJK berdasarkan Surat Perseroan No: 349/BR-OJK/VI/2016 tanggal 27 Juni 2016 dan diumumkan di web Perseroan.

RUPS Tahunan tahun buku 2015

Mata Acara:

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2015;

2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2015;

3. Penetapan paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2016;

4. Penunjukan Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016;

5. Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan;

6. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris.

Kehadiran Manajemen

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir adalah sebagai berikut:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Komisaris Independen;

2. Djanadi Bimo Prakoso, Komisaris Independen;

3. Chin Wai Fong, Direktur Utama;

4. Engki Wibowo, Direktur;

5. Jenny Quantero, Direktur;

6. Alastair GC Mcleod, Direktur;

7. Russell John Neil, Direktur;

8. Hermanto Suparman, Direktur;

9. Je-Hyung Lee, Direktur;

10. Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Direktur Independen.

3. Announce Annual and Extraordinary GMS invitations to shareholders through Media Indonesia daily newspaper on Wednesday, 4th of May 2016, and through Indonesian Stock Exchange and Company websites. These are also informed to OJK as per Company Letter No. 232/BR-OJK/V/2016 dated 4 May 2016.

4. Announce Summary of Annual and Extraordinary GMS Resolutions to the Shareholders through Media Indonesia daily newspaper on 31 May 2016 and through Indonesian Stock Exchange and Company websites. The same information was also conveyed to OJK and IDX as per Company letter No: 289/BR-OJK/V/2016 dated 30 May 2016.

5. Convey Deeds of Annual and Extraordinary GMS to OJK based on Company Letter No: 349/BR-OJK/VI/2016 dated 27 June 2016 and announce them in Company website.

Annual GMS for Fiscal Year 2015

Agendas:

1. Approval of Annual Report and Ratification ofCompany Consolidated Financial Statement for Fiscal Year 2015;

2. StipulationoftheUtilizationofCompanyNetProfitforFiscal Year 2015;

3. Stipulation of remuneration package of Company Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2016;

4. Appointment of Public Accountant registered with OJK to audit Company Annual Report for Fiscal Year 2016;

5. Restructuring of the Composition of the members of the Board of Directors.

6. Restructuring of the Composition of the members of the Board of Commissioners;

Management Attendance

Members of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Independent Commissioner;

2. Djanadi Bimo Prakoso, Independent Commissioner;

3. Chin Wai Fong, President Director;

4. Engki Wibowo, Director;

5. Jenny Quantero, Director;

6. Alastair GC Mcleod, Director;

7. Russell John Neil, Director;

8. Hermanto Suparman, Director;

9. Je-Hyung Lee, Director;

10. Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Independent Director.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 69

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Korum dan Mekanisme RUPS Tahunan

Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah 2.901.624.919 saham atau sebesar 87,049% dari 3.333.333.500 saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 3 Mei 2016 pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat.

Dalam RUPS Tahunan telah diberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat yang berkaitan dengan mata acara Rapat. Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata acara Keenam RUPS Tahunan, tidak terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa pemegang saham. Mekanisme pengambilan keputusan terkait mata acara RUPS Tahunan adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Tahunan. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2015.

Dalam RUPS Tahunan telah diambil keputusan dengan musyawarah mufakat sebagai berikut:

Mata acara Pertama:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

Annual GMS Quorum and Mechanism

The Meeting was attended by shareholders or proxies of shareholders holding 2,901,624,919 shares or equivalent to 87.049% of a total of 3,333,333,500 shares with valid voting rights already issued by the Company, with due observance of Company Shareholder List closed on 3 May 2016 at 16h15 West Indonesian Time.

In AGMS, shareholders are allowed to voice questions and/or opinions related to Meeting agendas. There were noquestionfromshareholdersortheirproxiesfromthefirstto the sixth agenda of the 2016 AGMS. Decision-making mechanism related to AGMS agendas is deliberation to reach consensus. In the event of consensus not being reached, resolutions are adopted by voting based on affirmativevotesofmorethan½(onehalf)oftotalvalidlycast votes in AGMS. The number of abstains will be counted as votes casted by the majority of shareholders.

Resolutions of Annual GMS for Fiscal Year 2015

Annual GMS has passed the folowing resolutions with deliberation to reach a consensus:

First Agenda :

1. To approve Company Annual Report, including the ReportoftheBoardofCommissionersforfiscalyearending 31 December 2015;

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter70

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan sebagaimana tertera dalam laporannya tertanggal 31 Maret 2016;

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

Mata Acara Kedua:

Menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2015 oleh karena Perseroan mengalami kerugian.

Mata Acara Ketiga:

1. Menyetujui penetapan total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2016 yaitu maksimum sebesar AS$7,200,000;

2. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Republik Indonesia untuk menentukan besarnya remunerasi bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2016.

Mata Acara Keempat

Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik Independen yang terdaftar di OJK dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan akuntan publik tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

Mata Acara Kelima:

1. Menyetujui pengunduran diri Je-Hyung Lee dan Hermanto Suparman dari jabatan masing-masing sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) dari tanggungjawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan hingga akhir masa jabatannya;

2. Menyetujui pengangkatan Jun Hyun-Oh, sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di tahun 2018.

2. To ratify Company Consolidated Financial Statement forfiscalyearending31December2015whichhasbeen audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan as set out in their report dated 31st March 2016;

3. to grant full release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners from responsibilities for supervisory actions and to members of the Board of Directors from responsibilities for Company management actions, to the extent these actionsarereflectedintheCompanyannualreportforfiscalyearendingon31December2015andnot inconflictwithvalidprovisionsoflawsandregulations.

Second Agenda :

Approve to not distribute dividends for Fiscal Year 2015 duetoCompanydeficit.

Third Agenda :

1. To approve the stipulation of total remuneration for the Company Board of Commissioners and Directors for the year 2016, which is a maximum of US$ 7,200,000;

2. To delegate authorities to the Board of Directors in reference to prevailing regulations in the Republic of Indonesia to determine the amount of remuneration for each member of the Company Board of Commissioners and Directors for the year 2016.

Fourth Agenda

To approve and authorize the Company's Board of Directors to appoint a Public Accountant to audit the Company's financial statements for fiscal year ending31 December 2016, provided that the Public Accountant is an Independent Public Accountant registered with the OJK, and to stipulate honorariums and other criteria for the appointment of such public accountant in accordance with the recommendations of the Company's Board of Directors.

Fifth Agenda

1. To approve the resignation of Je-Hyung Lee and Hermanto Suparman from their positions as Company Board of Directors as of the closing of the Meeting and grant them full release and discharge (acquit et de charge) from responsibilities for Company management actions up to the end of their term of office;

2. To approve the appointment of Jun Hyun-Oh as a Company Director as of the closing of this Annual GMS up to the closing of 2018 Annual GMS.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 71

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Sehingga selanjutnya susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di tahun 2018 menjadi sebagai berikut:• ChinWaiFong,DirekturUtama;• LimChaiHock,Direktur;• EngkiWibowo,Direktur;• JennyQuantero,Direktur;• LowYiNgo,Direktur;• RussellJohnNeil,Direktur;• AlastairGC.Mcleod,Direktur;• JunHyun-Oh,Direktur;• Ir.R.SoedjokoTirtosoekotjo,Direktur

Independen.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Keenam:

1. Menyatakan dan mengesahkan berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku efektif pada penutupan RUPS Tahunan ini;

2. Menyetujui untuk mengangkat kembali : • Dato’Dr. LowTuckKwong, sebagaiKomisaris

Utama;• Ir.MichaelSumarijanto,sebagaiKomisaris;• Ir. Dr. Rozik B. Soetjipto, sebagai Komisaris

Independen.

yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan untuk masa jabatan anggota Dewan Komisaris;

3. Menyetujui pengangkatan Amir Sambodo sebagai Komisaris Independen dan Ridha DM. Wirakusumah sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan untuk masa jabatan anggota Dewan Komisaris;

Sehingga susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan menjadi sebagai berikut:

After which the composition of the Company's Board of Directors as of the closing of this Annual GMS up to the closing of the 2018 Annual GMS become as follows:• ChinWaiFong,PresidentDirector;• LimChaiHock,Director;• EngkiWibowo,Director;• JennyQuantero,Director;• LowYiNgo,Director;• RussellJohnNeil,Director;• AlastairGCMcleod,Director;• JunHyun-Oh,Director;• Ir.R.SoedjokoTirtosoekotjo,Independent

Director

3. To grant authority and power to the Company Board of Directors with substitution right to take any necessary action in relation to implementation of resolutions related to the restructuring of the composition of Company Board of Directors, including to appear before the notary and competent institutions, to prepare and execute necessary documents, to convey request and/or notifications to the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesia, and register with the Company Register at the Company RegistrationOfficeinacordancewithvalid lawsandregulations.

Sixth Agenda :

1. Stateandapprovetheendofthetermofofficeofallmembers of the Company Board of Commissioners effective as of the closing of this Annual GMS;

2. Agree to reappoint the following members:• Dato’ Dr. Low Tuck Kwong as President

Commissioner;• Ir.MichaelSumarijantoasCommissioner;• Ir. Dr. Rozik B. Soetjipto as Independent

Commissioner;

effective as of the closing of this Annual GMS up to the closing of Annual GMS as determined by the CompanyArticlesofAssociationforthetermofofficeof the members of the Board of Commissioners;

3. Approve the appointment of Amir Sambodo as Independent Commissioner and Ridha DM. Wirakusumah as Company Commissioner as of the closing of this AGMS until the closing of AGMS as determined by Company Articles of Association for the term of office of the members of the Board ofCommissioners;

Therefore the composition of the members of the Company Board of Commissioners as of the closing of this AGMS until the closing of AGMS as determined by Company Articles of Association become as follows:

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter72

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

• Dato’Dr.LowTuckKwong,KomisarisUtama;

• Ir.MichaelSumarijanto,Komisaris;• RidhaDM.Wirakusumah,Komisaris;• Dr.Ir.RozikB.Soetjipto,KomisarisIndependen;

• AmirSambodo,KomisarisIndependen.

4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS Luar Biasa

Mata Acara:

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Kehadiran Manajemen

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir, sebagai berikut:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Komisaris Independen;2. Amir Sambodo, Komisaris Independen;3. Ridha DM Wirakusumah, Komisaris;4. Chin Wai Fong, Direktur Utama;5. Engki Wibowo, Direktur;6. Jenny Quantero, Direktur;7. Alastair GC Mcleod, Direktur;8. Russell John Neil, Direktur;9. Jun Hyun-Oh, Direktur;10. Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Direktur Independen.

Korum dan Mekanisme RUPS Luar Biasa

Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah 2.901.624.919 saham atau sebesar 87,049% dari 3.333.333.500 saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 3 Mei 2016 pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat.

Dalam RUPS Luar Biasa telah diberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat yang berkaitan dengan mata acara RUPS Luar Biasa. Sepanjang dalam agenda RUPS Luar Biasa tidak terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa pemegang saham.

• Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, PresidentCommissioner;

• Ir.MichaelSumarijanto,Commissioner;• RidhaDM.Wirakusumah,Commissioner;• Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Independent

Commissioner; • AmirSambodo,IndependentCommissioner.

4. To grant authority and power to the Company Board of Directors with substitution right to take any necessary action in relation to implementation of resolutions related to the restructuring of the composition of Company Board of Commissioners, including to appear before the notary and competent institutions, to prepare and execute necessary documents, to conveyrequestand/ornotificationstotheMinisterofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesia, and register with the Company Register at the CompanyRegistrationOfficeinacordancewithvalidlaws and regulations.

Extraordinary GMS

Agenda:

Amendment to Company Articles of Association

Management Attendance

Members of the Board of Directors and Commissioners present in the meeting are as follows:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Independent Commissioner; 2. Amir Sambodo, Independent Commissioner; 3. Ridha DM Wirakusumah, Commissioner; 4. Chin Wai Fong, President Director; 5. Engki Wibowo, Director;6. Jenny Quantero, Director; 7. Alastair GC Mcleod, Director; 8. Russell John Neil, Director; 9. Jun Hyun-Oh, Director; 10. Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Independent Director;

Extraordinary GMS Quorum and Mechanism

The Meeting was attended by shareholders or proxies of shareholders holding 2,901,624,919 shares or equivalent to 87.049% of total 3,333,333,500 shares with valid voting rights already issued by the Company, with due observance of Company Shareholder List closed on 3 May 2016 at 16h15 West Indonesian Time.

In EGMS, shareholders are allowed to voice questions and/or opinions related to Meeting agendas. There were no question from shareholders/shareholder proxies during the discussion of EGMS agendas.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 73

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Tata cara pengambilan keputusan terkait mata acara RUPS Luar Biasa adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Luar Biasa. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS Luar Biasa, sebanyak 1.414.000 saham atau 0,049% menyatakan tidak setuju, 2.900.210.919 saham atau 99,951% menyatakan setuju dan tidak terdapat suara abstain.

Keputusan RUPS Luar Biasa

RUPS Luar Biasa dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 2.900.210.919 saham atau 99,951% memutuskan:

1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan khususnya Pasal 17 ayat 2 sehubungan dengan masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan sehingga Pasal 17 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:

”Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai penutupan RUPS Tahunan ke-lima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu”.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dan membuat Akta Notaris termasuk mengadakan perubahan dan/atau tambahan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, menyampaikan permohonan persetujuan dan pemberitahuan kepada instansi yang berwenang, dan karenanya berhak pula untuk menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

Seluruh keputusan hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana di atas telah direalisasikan pada tahun 2016, termasuk penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,Rintis & Rekan dan pelaporan perubahan susunan Direksi, Dewan Komisaris dan perubahan anggran dasar kepada OJK, IDX dan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia.

Decision-making mechanism related to EGMS agendas is deliberation to reach consensus. In the event of consensus not being reached, resolutions are adopted by voting based onaffirmativevotesofmorethan2/3(twothirds)of totalvalidly cast votes in EGMS. The number of abstains will be counted as votes casted by the majority of shareholders.

Of total shares with valid voting rights present in EGMS, as many as 1,414,000 shares or 0.049% casted dissenting votes and 2,900,210,919 shares or 99.951% casted affirmativevotes,withnoabstainingvotes.

Extraordinary GMS Resolutions

Extraordinary GMS with majority votes of 2,900,210,919 shares or 99.951% resolved to:

1. Approve the amendment to Company Articles of Association, particularly Article 17 paragraph 2 in relationtothetermofofficeoftheCompanyBoardofCommissioners, so as to read as follows:

“Members of the Board of Commissioners are appointedbyGMSforatermofofficeasofthedateofappointmentuntiltheclosingofthefifthsubsequentAnnual GMS, without prejudice to the rights of GMS to terminate them at any time.”

2. Grant authority and power to the Company Board of Directors with substitution rights to state and embody such resolutions in Notarial Deed, including to make amendments and/or addendums in relation to the above amendment to Company Articles of Association,filerelevantapplicationforapprovalandnotification to competent institutions, and for thesereasons the rights to sign letters and documents and perform any actions required pursuant to the provisions of Company Articles of Association and valid laws and regulations.

Realization of AGMS and EGMS Resolutions

All resolutions of Annual and Extraordinary GMS which were held on 27 May 2016 as set out above have been realized in 2016, including the appointment of Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan and the reporting of the restructuring of the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the amendment to Company Articles of Association to OJK, IDX and Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter74

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Komite di bawah Direksi

Direksi belum membentuk Komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan fungsinya.

Dewan KomisarisDewan Komisaris adalah sebuah organ yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi Perseroan terbatas (PT). Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Tahun 2016, jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 5 (lima) orang, 2 (dua) diantaranya atau sekitar 40% adalah adalah Komisaris Independen. Dewan KomisarisdipimpinolehKomisarisUtamayaituDato’Dr.Low Tuck Kwong.

Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar dan pedoman kerja Dewan Komisaris Perseroan, antara lain:

1. Wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

2. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kebijakan kepengurusan, jalannya pengurusan Bayan Group pada umumnya, serta memberi nasehat kepada Direksi.

3. Memastikan Direksi mengelola Perusahaan dengan baik demi kepentingan terbaik Perusahaan sesuai visi, misi dan maksud serta tujuan Perseroan.

4. Mengkaji dan memberikan arahan mengenai strategi Perseroan, rencana tindakan utama, kebijakan risiko, anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan sasaran kerja, memantau pelaksanaan dan kinerja Perseroan dan mengawasi pengeluaran modal kerja , akuisisi/investasi dan divestasi.

5. Memantau efektifitas penerapan praktik TataKelola Perusahaan yang Baik di seluruh wilayah Bayan Group, termasuk proses pengungkapan dan komunikasi.

6. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi, untuk sementara Dewan Komisaris wajib untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

7. Wajib membentuk Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi serta dapat membentuk komite lainnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan mengevaluasi kinerja atas komite-komite tersebut.

Committees under the Board of Directors

The Board of Directors has not formed a Committee to assist them in performing their duties and responsibilities according to their functions.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is an organ which plays supervisory and advisory role to the Board of Directors of a limited liability company (PT). Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated by the GMS. In2016, theBoardofCommissionershas5 (five)members, 2 (two) or around 40% of which are Independent Commissioners. The Board of Commissioners is chaired byPresidentCommissioner, namelyDato’Dr. LowTuckKwong.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities

The duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners as set forth in the Articles of Association and working guidelines of the Company Board of Commissioners are, to name a few:

1. Performing duties in good faith, accountability and prudence.

2. Supervising and taking responsibility for management policies, management of Bayan Group in general, and advices to the Board of Directors.

3. Ensuring the Board of Directors competently manage the Company for its best interests in accordance with its vision, mission, purposes and objectives.

4. Reviewing and giving directions on Company strategies, preparing main action plans, risk policies, annual Budget and business plan, determining work objectives, monitoring Company performances and supervising work capital expenditures, acquisitions/investments and divestments.

5. Supervising the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance practices in all sites of Bayan Group, including information disclosure and communication processes.

6. In the event of all members of the Board of Directors being temporarily discharged and the Company having no Directors, the Board of Commissioners must temporarily manage the Company. In such event, the Board of Commissioners has the right to grant temporary power to one or more members of the Board of Commissioners on their account.

7. Forming Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and other committees to support the effectiveness of the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities and evaluating the performances of such committees.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 75

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

8. Preparing reports of the Board of Commissioners concerning its supervision and opinion of Company management by the Board of Directors and embodying such report in Annual Report to be read out during Company Annual GMS to obtain approval from Shareholders along with the Annual Report.

9. Responding to all reports and/or studies done by the Audit Committee which are submitted to the Board of Commissioners.

10. Responding to and giving directions for the proposals of Company Board of Directors which have been reviewed and commented by the Audit Committee as follow-up to such proposals.

11. In certain cases, holding Annual General Meeting of Shareholders and other meetings.

Guidelines for the Board of Commissioners

Working Guidelines for the Company Board of Commissioners is based on the provisions of laws and regulations valid in the Republic of Indonesia.

Remuneration of the Board of Commissioners

a. Procedures

The process to determine remuneration amount for the Company Board of Commissioners shall be based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 113, which sets forth that the amount of salary and remuneration for the Board of Commissioners must be stipulated by Shareholders through GMS.

8. Wajib membuat laporan Komisaris terkait pengawasan dan pandangannya atas pengurusan yang dilakukan oleh Direksi dan dituangkan di dalam Laporan tahunan serta dibacakan pada saat RUPS tahunan Perseroan guna mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham secara bersamaan dengan Laporan Tahunan.

9. Memberikan tanggapan atau respon terhadap seluruh laporan dan/atau hasil studi yang dilakukan oleh Komite Audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

10. Dewan Komisaris harus memberikan tanggapan atau respon bahkan arahan yang diperlukan terhadap usulan Direksi Perseroan yang terlebih dahulu sudah ditelaah dan diberikan opini Komite Audit sebagai tindak lanjut dari usulan Direksi Perseroan.

11. Dalam keadaan tertentu Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan lainnya.

Pedoman Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Perseroan berlandaskan ketentuan dari peraturan-peraturan dan/atau perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

Remunerasi Dewan Komisaris

a. Prosedur.

Proses penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 113 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Dewan Komisaris harus ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter76

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi:

1. Melakukan penialain kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.

2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota dewan Komisaris, kinerja Perusahaan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional.

3. Mengusulkan besaran tersebut kepada RUPS.

b. Dasar penetapan

Dasar penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No. 70. bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$7,2 juta.

c. Struktur remunerasi

Struktur remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji, tunjangan dan fasilitas.

d. Besaran remunerasi

Merujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016, Perseroan telah memberikan total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2016 sebesar AS$ 1.559.802.

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan

Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Dewan Komisaris mengatur kebijakan rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan sebagai berikut:

a. Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Dewan Komisaris.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan video dan / atau call conference apabila ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berhalangan hadir di lokasi meeting.

c. Setiap Rapat harus di dokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.

d. Rapat dinyatakan korum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Dewan Komisaris dan/atau gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Below are the steps for the stipulation of remuneration for the Board of Directors:

1. Evaluate the performances of each member of the Board of Commissioners through Remuneration and Nomination Committee.

2. Formulate the amount of remuneration by considering the performances of the members of the Board of Commissioners, Company performances, and Short and Long Term Work Plans, which include Company income, assets, financial conditions and capacities, as well asother factors related to Company business and prevailing laws and regulations and national economics.

3. Propose such amount to GMS.

b. Basis for Stipulation

Basis for the stipulation of the remuneration of the Board of Commissioners for the year 2016 is the Resolution of Annual GMS on 27 May 2016 as stated in GMS deed No. 70, namely that the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors shall be a maximum of US$7.2 million.

c. Remuneration structure

Remuneration structure of the Board of Commissioners includes salary, allowances and facilities.

d. Remuneration amount

In reference to the Resolutions of Annual GMS on 27 May 2016, the Company has granted a total remuneration for the Board of Commissioners of US$ 1,559,802 for the year 2016.

Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings

Company Articles of Association and Guidelines for the Board of Commissioners set forth the policies of the meetings of the Board of Commissioners and joint meetings as follows:

a. Frequency of the meetings of the Board of Commissioners and joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors are a minimum of 6 and 3 times respectively. However, this does not exclude additional meetings when deemed necessary by the Board of Commissioners.

b. Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings may be conducted by video and/or call conference in the event of members of Board of Commissioners and Directors not being present in meeting location.

c. Each meeting must be documented in the form of Minutes of Meeting drawn up in Indonesian or English language.

d. Meeting is declared to have met the quorum when attended by more than 50% of total members of the Board of Commissioners and/or total collective members of Board of Commissioners and Board of Directors.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 77

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

e. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat atau voting apabila diperlukan dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 6 (enam ) kali dan rapat gabungan sebanyak 3 (tiga) kali dengan frekuensi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut ini:

Tabel kehadiran rapat Dewan Komisaris

Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Dato’DrLowTuckKwong Komisaris Utama / President Commissioner 6Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 6Mauro Montenero (*) Komisaris / Commissioner 1Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 6Djanadi Bimo Prakoso (*) Komisaris Independen / Independent Commissioner 2Ridha JM Wirakusumah (**) Komisaris / Commissioner 3Amir Sambodo (**) Komisaris Independen / Independent Commissioner 4

(*) : Mengundurkan diri sejak 27 Mei 2016/Resigned since 27 May 2016(**): Bergabung sejak 27 Mei 2016/Joined since 27 May 2016

Tabel Kehadiran Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris:

Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Dato’DrLowTuckKwong Komisaris Utama / President Commissioner 3Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3Mauro Montenero (*) Komisaris / Commissioner 0Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 3Djanadi Bimo Prakoso (*) Komisaris Independen / Independent Commissioner 1Ridha JM Wirakusumah (**) Komisaris / Commissioner 2Amir Sambodo (**) Komisaris Independen / Independent Commissioner 2Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 3Lim Chai Hock Direktur / Director 1Engki Wibowo Direktur / Director 1Jenny Quantero Direktur / Director 2Russell John Neil Direktur / Director 2Alastair McLeod Direktur / Director 2Low Yi Ngo Direktur / Director 0Hermanto Suparman (*) Direktur / Director 1Lee Je-Hyung (*) Direktur / Director 1Jun Hyun-Oh (**) Direktur / Director 1Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 3

(*) : Mengundurkan diri sejak 27 Mei 2016/Resigned since 27 May 2016(**): Bergabung sejak 27 Mei 2016/Joined since 27 May 2016

e. Adoption of resolutions must be made by deliberation to reach a consensus or, if necessary, by voting, providedthataffirmativevotesconstituteaminimumof 2/3 of total attendees.

During 2016, the Board of Commissioners convened 6 (six) meetings and 3 (three) joint meetings with attendance frequency of each member of the Board of Directors and Commissioners as follows:

Table of Attendance of Board of Commissioners meetings:

Table of Attendance of Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2016 held by the Board of Commissioners:

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter78

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Evaluation of the Performance of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners

One of the duties of the Board of Commissioners is to prepare a report of supervisory duties directly accountable to the Shareholders during AGMS and to approve the Company Annual Report. The Shareholders will evaluate all supervisory actions conducted in a given period by castingaffirmativeordissentingvotesorabstaining fromtheagendaofAnnualReportapprovaland ratificationofauditedfinancialstatementintheGMS.

In addition, the Company also evaluates the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners by involving the Remuneration and Nomination Committee. Below are the steps of evaluation procedure :

1. Each member of the Board of Directors and Commissioners submit reports on their performances according to their duties and responsibilities.

2. The evaluation results are conveyed to the Board of Commissioners for review and approval.

3. The Board of Commissioners evaluates the performance of the Board of Directors and the evaluation results are conveyed in the report of the Board of Commissioners which are submitted to Shareholders in GMS for approval.

Evaluations of the Committees

Board of Commissioners periodically evaluates the performances of the members of the committees under the Board of Commissioners. Evaluation is based on achievement of work targets, level of competence, strategies, loyalties, and teamwork of each member of the Committee.

Islamic Supervisory Board

So far the Company has not run any business or owns any share based on Islamic principles, therefore the Company does not have Islamic Supervisory Board and/or system.

CommitteesIn reference to OJK Regulation Number 55/POJK.04/2015 on the Formation and Working Guidelines of the Audit Committee and IDX Regulation Number I-A, the Company has formed the Audit Committee and other committees to assist the Board of Commissioners in performing their duties. The committees are as follows:

Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah membuat laporan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris yang dipertanggungjawabkan langsung kepada Pemegang Saham pada saat RUPS Tahunan sekaligus menyetujui Laporan Tahunan Perseroan. Para Pemegang saham melakukan penilaian terhadap semua tindakan pengawasan yang dilakukan dalam satu periode dengan cara memberikan hak suaranya untuk menyetujui atau tidak setuju atau abstain pada agenda persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan laporan Keuangan yang telah diaudit kepada RUPS.

Di samping itu, Perseroan juga melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan melibatkan Komite Remunerasi dan Nominasi. Prosedur pelaksanaan Penilaian dilakukan sebagai berikut:

1. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris memberikan laporan kinerjanya sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

2. Hasil Penilaian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah dan disetujui.

3. Dewan Komisaris memberikan Penilaian atas kinerja Direksi yang disampaikan lewat laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk disetujui.

Penilaian terhadap Komite-Komite

Dewan Komisaris melakukan Penilaian secara berkala terhadap kinerja anggota komite-komite yang bernaung dibawah Dewan Komisaris. Penilaian tersebut berdasarkan pencapaian target kerja, tingkat kemampuan, strategi, dan loyalitas serta dan kerja sama masing-masing anggota Komite.

Dewan Pengawas Syariah

Sejauh ini Perseroan belum menjalankan atau memiliki suatu usaha atau saham berdasarkan prinsip syariah, sehingga Perseroan tidak memiliki Dewan Pengawas dan/atau system syariah.

Komite-KomiteMengacu pada peraturan OJK Nomor 55 /POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan BEI Nomor. I-A, Perseroan telah membentuk Komite Audit juga komite-komite lainnya yang berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal melaksanakan tugasnya. Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 79

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Komite Audit

Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan 2 orang professional yang independen atau berasal dari luar Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.287A/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 perihal pengangkatan Anggota Komite Audit dan Surat Keterbukaan Perseroan kepada OJK tertanggal 16 Agustus 2016, susunan anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 orang yaitu:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua.

2. Amir Sambodo, Anggota.

3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., Anggota.

4. Drs. Kanaka Puradiredja, Anggota.

Profil Anggota Komite Audit

Selain menjadi Ketua Komite Audit, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah Komisaris Independen dan merangkap sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sejak tanggal28Juli2016.ProfilDr.Ir.RozikB.Soetjiptodapatdibaca pada halaman 18. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai ketua Komite Audit sejak tanggal 27 Mei 2016 untuk periode yang ketiga kali hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima.

Amir Sambodo diangkat sebagai Anggota Komite berdasarkan Hasil rapat Dewan Komisaris tertanggal 16 Agustus 2016 untuk periode pertama hingga berakhirya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Profil beliau dapatdibaca pada halaman 20.

Audit Committee

The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in executing its supervisory functions. Based on valid provisions, the Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and has 2 independent professional members.

Based on the Decision of the Board of Commissioners No. 287A/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the appointment of members of the Audit Committee and Company Disclosure to OJK dated 16 August 2016, the Audit Committee consists of 4 members:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman.

2. Amir Sambodo, Member.3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., member.

4. Drs. Kanaka Puradiredja. Member.

Profiles of the Audit Committeee

Beside the Head of the Audit Committee, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is also an Independent Commissioner and the Head of Company Remuneration and Nomination Committeesince28July2016.TheprofileofDr.Ir.RozikB. Soetjipto can be read on page 18. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is appointed as the Head of the Audit Committee since 27 May 2016 for the third period, up to the end of the termofofficeoftheCompanyBoardofCommissionersontheclosingofthefifthsubsequentAGMS.

Amir Sambodo was appointed as the member of the Audit Committee based on the results of the meeting of the Board of Commissioners dated 16 August 2016 for thefirstperiod,up to theendof the termofofficeof theCompany Board of Commissioners on the closing of the fifthsubsequentAnnualGMS.Hisprofilemaybereadonpage 20.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter80

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME adalah warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar Master of Engineering (Strata 2) di bidang Teknik Pertambangan pada tahun 1985 dan Diploma Mining and Mineral Technology (Strata 1) pada tahun 1981, keduanya dari University of New South Wales, Sydney, Australia. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 72 tahun.

Abdurrohman M. Sastra GRAD.DIP, M.E diangkat sebagai anggota Komite berdasarkan Surat Keputusan Dewan komisaris nomor : 287C/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima .

Beliau juga bekerja sebagai Anggota Komite Risiko Usaha dan Sumberdaya Manusia pada perusahaan publik bidang pertambangan di Indonesia sejak 2016 sampai sekarang.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi di PT Timah (Persero) Tbk (2007-2010), Komisaris PT Tambang Timah (2005-2007), Komisaris PT Timah Eksplomin (2003-2005), dan Direktur Inventaris Sumber Daya Mineral (1998-2004) di Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Beliau pernah juga bekerja untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), kemudian bergabung dengan Direktorat Batubara, Ditjen Pertambangan Umum (1985-1996) dan Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral (1968-1984) Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) yang kemudian menjadi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. tidakmemilikihubunganafiliasibaikdengananggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME is Indonesian citizen. He graduated with a Master of Engineering (Strata 2) degree in Mining Engineering in 1985 and Diploma in Mining and Mineral Technology (Strata 1) in 1981, both from the University of New South Wales, Sydney, Australia. He is 72 years old as at 31 December 2016.

Abdurrohman M. Sastra GRAD. DIP, M.E was appointed as the member of the Committee based on the Decision of the Board of Commissioners number: 287C/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Bayan Resources, Tbk. for the second period, up until the end of thetermofofficeoftheCompanyBoardofCommissioners on the closing of the fifthsubsequent Annual GMS.

He has also been a member of Business Risk and Human Resources Committee of a public mining company in Indonesia since 2016 up to the present time.

His other positions are member of the Risk Management and Investment Committee in PT Timah (Persero) Tbk (2007-2010), Commissioner of PT Tambang Timah (2005-2007), Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005), and Director of Mineral Resources Inventory (1998-2004) in the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). He has also worked for the Directorate General of Genology and Mineral Resources (1997-1998) before joining the Directorate of Coal, Directorate General of General Mining (1985-1996) and Directorate of Geology and Mineral Resources (1968-1984) of Mining and Energy (DPE), which will later become the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM).

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. is not affiliated with the members of theBoard of Directors, members of the Board of Commissioners, and controlling and primary shareholders of the Company.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME.Anggota / Member

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 81

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Drs. Kanaka Puradiredja adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran Bandung tahun 1971. Usia beliau per 31 Desember 2016 adalah 72 tahun.Drs. Kanaka Puradiredja diangkat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan komisaris nomor : 287B/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima . Beliau rangkap jabatan sebgaai Komisaris Independen di 5 Perusahan Publik, anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di beberapa perusahaan. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Profesional in Risk Management Association (PRIMA) (2006– sekarang), Ketua Badan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (2009– sekarang) dan Ketua Dewan SertifikasiKehormatan IkatanKomiteAuditIndonesia ( 2016 - sekarang). Drs. Kanaka Puradiredja adalah Chartered Member dari Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia danCertifiedRiskManagementProfesional.

Sebelumnya beliau adalah Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia ( 2010-2016), Senior Partner dan Pendiri dari Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-Okt 2007), salah satu pendiri dan pemimpin Partner pada KPMG Indonesia dengan jabatan terakhirnya adalah Chairman (1978-1999), Selama dalam organisasi KPMG beliau juga aktif dalam aktifitas KPMG Internasional antaralain pernah menjabat sebagai anggota Komite Marketing dan Komunikasi KPMG Internasional (1995) dan anggota KPMG AsiaPacificBoard(1994-1998).Selain itu, beliau juga pernah duduk sebagai anggota Badan Pengawas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (2005-2009), anggota Badan Pengurus Transparency International Indonesia (2004-2005), Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (2004-2010), Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (2002-2010), Anggota Badan Konsultasi Dewan Standar Akuntansi Indonesia (1998-2002), Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Akuntan Indonesia dan Penasihat Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1994-1998), Wakil Ketua Forum Akuntan Pasar Modal Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1992-1994) dan Wakil Ketua Komite Standar Auditing Ikatan Akuntan Indonesia.

Drs. Kanaka Puradiredja tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggotaDireksi, anggota Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

Drs. Kanaka Puradiredja is an Indonesian citizen. He graduated with Bachelor’sDegree in Accounting from the Faculty of Economics of Universitas Padjajaran, Bandung, in 1971. He is 72 years old as at 31 December 2016. Drs. Kanaka Puradiredja was appointed as a member of the Audit Committee based on the Decision of the Board of Commissioners number 287B/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Bayan Resources Tbk for the second period until theclosingofAnnualGMSinthefifthyear.He is also an Independent Commissioner in 5 public companies and a member of the Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee in several companies

Currently he is the member of the Professional Honorary Board in Risk Management Association (PRIMA) (2006- present), Chairperson of the Management Board of Indonesian Commissioners and Directors Institution (2009-present) and Chairperson of the Honorary CertificationBoard of the Indonesian Audit Committee Association (2016- present). Drs. Kanaka Puradiredja is a Chartered Member of the Institution of Indonesian Commissioners and DirectorsandaCertifiedRiskManagementProfessional. Previously he was the Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Audit Committee Association (2010-2016), senior partner and founder of Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono(2000-October 2007), one of the founders and senior partners in KPMG Indonesia with the last position being Chairman (1978-1999). While in KPMG, he was also active in KPMG International activities as the member of Marketing and Communication Committee of KPMG International (1995) andwas amember of KPMGAsia PacificBoard (1994-1998). He was also previously a member of Aceh Rehabilitation and Reconstruction Supervisory Board (2005-2009), member of the Management Board of Indonesian International Transparency (2004-2005), Chairperson of the Management Board of Indonesian Audit Committee Association (2004-2010), Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Accountant Association (2002-2010), member of the Consulting Agency of the Board of Indonesian Accounting Standards (1998-2002), Head of the Education Sector of Indonesian Accountant Association and Advisor of the Indonesian Public Accountant Association (1994-1998), Deputy Head of Capital Market Accountant Forum of the Indonesian Public Accountant Association (1992-1994) and Deputy Head of Auditing Standard Committee of the Indonesian Accountant Association. Drs. Kanaka Puradiredja is not affiliatedwith the members of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling and primary shareholders of the Company.

Drs. Kanaka PuradiredjaAnggota / Member

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter82

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Pernyataan Independensi Komite Audit

Setiap anggota Komite Audit Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara professional, independen dan tidak ada tekanan dari pihak lain serta integiritas yang tinggi.

Semua anggota Komite audit Perseroan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan salah satu anggota memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang akutansi dan keuangan. Anggota Komite Audit tidak memiliki usaha dan/atau saham pada perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan Perseroan.

Rapat Komite Audit

Piagam Komite Audit Perseroan telah mengatur kebijakan rapat antara lain:

1. Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite Audit.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal 2/3 anggota komite Audit.

3. Keputusan dapat diputuskan apabila disetujui lebih dari ½ anggota Komite Audit yang hadir dalam rapat tersebut.

4. Setiap Rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan atau Inggris dan diedarkan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2016 Komite Audit telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terkait termasuk dengan manajemen, auditor internal dan auditor eksternal dengan frekuensi pertemuan adalah 11 kali dan tingkat kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 11 kali kehadiran (100%)

2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., 10 kali kehadiran (91%)

3. Drs. Kanaka Puradiredja, 10 kali kehadiran (91%)

4. Amir Sambodo, 4 kali kehadiran (36%)

Kegiatan Komite Audit 2016

Berikut adalah ikhtisar topik bahasan dalam pertemuan-pertemuan yang disebutkan di atas:

1. Laporan Keuangan

a. Laporan keuangan konsolidasian triwulanan tahun 2016 yang belum diaudit.

b. Laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 yang diaudit. Adapun laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 dibahas pada tahun 2017.

2. Auditor Internal

Membahas hasil-hasil observasi kegiatan Auditor Internal sepanjang tahun 2016 termasuk rekomendasi-rekomendasinya serta rencana audit tahun berikutnya.

Audit Committee Statement of Independency

Each member of the Company Audit Committee must perform their duties and responsibilities professionally, independently and without coercion from other parties and with high integrity.

All members of the Company Audit Committee have competencesinaccountingandfinance,withonememberhaving educational and professional background in accountingandfinance.MembersoftheAuditCommitteedo not have business and/or shares in companies doing business with the Company.

Audit Committee Meetings

The Charter of the Company Audit Committee regulates meeting policies which include the following:

1. Audit Committee Meeting is held 4 times per year, without excluding potential additional meetings when deemed necessary by the members of the Audit Committee.

2. Meeting may be held if attended by a minimum of 2/3 of Audit Committee members.

3. Decisions may be made if approved by more than ½ of Audit Committee members are present in the meeting.

4. Any meeting must be documented in Indonesian and or English language and circulated to each member.

During 2016, the Audit Committee has convened meetings with various relevant parties, including the management, internal and external auditors, with meeting frequency of 11 times and attendance as shown below:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 11 attendances (100%)

2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., 10 attendances (91%).

3. Drs. Kanaka Puradiredja, 10 attendances (91%).

4. Amir Sambodo, 4 attendances (36%).

Audit Committee Activities in 2016

Below are the summary of topics discussed in the meetings mentioned above:

1. Financial Statement

a. Unaudited 2016 Quarterly Consolidated Financial Statement

b. Audited2015consolidatedfinancialstatement.The2016 consolidated financial statementwillbe discussed in 2017.

2. Internal Auditor

Discussing the results of Internal Auditor observations during 2016, including relevant recommendations, and audit plans for the following year.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 83

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

3. External Auditor.

a. Planning of the audit of Company Consolidated Financial Statement.

b. Audit findings and other issues related tofinancialstatementaudit,and

c. Internal control issues.

4. Board of Directors

a. Quarterly review of financial and operationalperformances of the Company,

b. Evaluation of external auditor performances, andc. Proposal of new external auditor for 2016 audit.

5. Corporate Secretary

Preparation of Company Annual Report.

6. Mine Visits.

The Audit Committee and other Commissioners visited the Tabang mine site to review its conditions and development.

Remuneration and Nomination Committee

The Remuneration and Nomination Committee is established to assist the Board of Commissioners in supervising the Company based on the decisions of the meeting of the Board of Commissioners dated 22 July 2009.

The composition of the members of the Remuneration and Nomination Committee has been restructured as stated in the Resolutions of the Board of Commissioners dated 27 July 2016 as follows:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman.2. Dato’Dr.LowTuckKwong,Member.3. Ir. Michael Sumarijanto, Member.4. Ridha DJ Wirakusumah, Member.

The termof office of themembers of theRemunerationandNominationCommittee isfiveyearsstartingfrom27July 2016. However, this does not exclude the potential of early termination if necessary. At the end of December 2016, Ridha DM Wirakusumah resigned from his position as Commissioner and member of the Committee. As a result, the composition of the members of the Company Remuneration and Nomination Committee as at 31 December 2016 is as follows:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman.2. Dato’Dr.LowTuckKwong,Member.3. Ir. Michael Sumarijanto, Member.

Profiles of Remuneration and Nomination Committee

ProfileofthemembersoftheRemunerationandNominationCommittee may be read on page 16 sampai 18. During 2016, the Remuneration and Nomination Committee has not attended internal and external educational programs and/or trainings.

3. Auditor Eksternal

a. Perencanaan audit Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan.

b. Temuan-temuan audit dan isu-isu lainnya yang berhubungan dengan audit laporan keuangan, serta

c. Isu-isu pengendalian internal.

4. Direksi

a. Tinjauan atas kinerja keuangan dan operasi Perusahaan tiap 3 bulanan,

b. Penilaian atas kinerja auditor eksternal, danc. Proposal eksternal auditor baru untuk audit

tahun 2016.

5. Sekretaris Perusahaan

Proses penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan.

6. Kunjungan Tambang

Komite Audit bersama dengan Komisaris lainnya mengadakan kunjungan ke lokasi tambang proyek Tabang untuk melihat kondisi dan perkembangannya.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 22 Juli 2009.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengalami perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Rapat Dewan Kamisaris pada tanggal 27 July 2016 sebagai berikut :1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua.2. Dato’Dr.LowTuckKwong,Anggota.3. Ir. Michael Sumarijanto, Anggota.4. Ridha DJ Wirakusumah, Anggota.

Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung sejak tanggal 27 Juli 2016 hingga lima tahun berikutnya, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu apabila dipandang perlu. Akhir Desember 2016, Ridha DM Wirakusumah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris sekaligus juga mengundurkan diri dari Komite, sehingga susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut :1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua.2. Dato’Dr.LowTuckKwong,Anggota.3. Ir. Michael Sumarijanto, Anggota.

Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Profil masing-masing anggota Komite Remunerasi danNominasi dapat dibaca pada halaman 16 sampai 18. Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi tidak mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan baik internal maupun eksternal.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter84

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Setiap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen disertai integritas tinggi.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Sesuai arahan peraturan OJK nomor:34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan menetapkan kebijakan rapat antara lain:

1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota komite Remunerasi dan Nominasi.

3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.

4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila musyawarah dan mupakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan suara terbanyak.

5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan rapat 4 (empat) kali.

Tabel kehadiran rapat Komite Remunerasi dan Nominasi :

Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Ketua / Chairman 4Dato’Dr.LowTuckKwong Anggota / Member 4Ridha DM Wirakusumah Anggota / Member -Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member 4

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi, mengkaji, merumuskan, melakukan penilaian kinerja dan merekomendasikan penetapan standarisasi sistem perencanaan remunerasi dan nominasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, mulai dari tingkat pendapatan dan jenjang karir berdasarkan kompetensi dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan masing-masing Anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, likuiditas Perseroan dan perekonomian Indonesia.

Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency

Each member of the Remuneration and Nomination Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity.

Remuneration and Nomination Committee Meetings

In accordance with OJK Regulation number 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Remuneration and Nomination Committee of Issuing or Public Companies, the Company stipulates the following meeting policies:

1. Meeting of the Remuneration and Nomination Committee is held for a minimum of 4 times a year, without excluding potential additional meetings if deemed necessary by the Committee.

2. Meetings can be convened when attended by a majority of Remuneration and Nomination Committee members.

3. Meetings can be convened when attended by the Head of the Remuneration and Nomination Committee.

4. Decision making is conducted based on deliberation to reach a consensus. In the event of failure to reach a consensus, decision making will be based on majority votes.

5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each member.

During 2016, the Remuneration and Nomination Committee has convened 4 (four) meetings.

Attendance of Remuneration and Nomination Committee meetings:

Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee

The duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are to assist the Board of Commissioners in supervising, reviewing, formulating, evaluating the performances of and giving recommendations for the standardization of remuneration and nomination planning system for Company Board of Directors and Commissioners, from income to career ladder, by considering the level of competence of individual members in performing their duties and responsibilities, Company liquidity, and Indonesian economy.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 85

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan hal-hal berikut:

1. Merumuskan dan merekomendasikan besaran remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2016. Perumusan ini disesuaikan dengan kinerja masing masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta kondisi keuangan Perseroan dan perekonomian Indonesia yang pada akhirnya disetujui oleh RUPS.

2. Menyusun dan menganalisa perencanaan jenjang karir calon manajemen yang akan dipersiapkan untuk menggantikan manajemen yang mengundurkan diri atau masa kerjanya telah berakhir.

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Berdasarkan Hasil Rapat Dewan Komisaris tanggal 27 Juli 2016, susunan anggota Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan ( Komite RM & GCG) mengalami perubahan dengan mengangkat 2 orang anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga susunan Komite RM & GCG sebagai berikut:

1. Ir. Michael Sumarijanto, Ketua.2. Ridha DJ Wirakusumah, Anggota. 3. Amir Sambodo, Anggota.4. AchmadMa’mur,Anggota.

Masa jabatan anggota Komite RM & GCG terhitung sejak pengangkatan tanggal 27 July 2016 hingga lima tahun ke depan, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris. Khusus bagi Amir Sambodo jabatan ini merupakan periode yang pertama.

Akhir Desember 2016, Ridha DM Wirakusumah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris sekaligus juga mengundurkan diri dari Komite, sehingga susunan anggota Komite RM & CGC Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:1. Ir. Michael Sumarijanto, Ketua.2. Amir Sambodo, Anggota.3. AchmadMa’mur,Anggota.

Sepanjang tahun 2016, Komite RM & GCG tidak mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan baik internal maupun eksternal.

Report of the Remuneration and Nomination Committee

Below are the activities of the Remuneration and Nomination Committee during 2016:

1. Formulating and giving recommendations on remuneration amount for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016 in accordance with the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company’s financial conditions andIndonesian economic situation, to be later approved by GMS.

2. Planning and analyzing the career ladders of prospective management members who are prepared to replace management members resigning from their positionsorendingtheirtermofoffice.

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Based on the results of the meeting of the Board of Commissioners on 27 July 2016, the composition of the members of Risk Management & Good Corporate Governance Committee (RM & GCG Committee) has been restructured with the appointment of 2 new members from the Board of Commissioners. The RM & GCG Committee composition therefore becomes as follows :1. Ir. Michael Sumarijanto, Chairman.2. Ridha DJ Wirakusumah, Member.3. Amir Sambodo, Member.4. AchmadMa’mur,Member.

The term of office of the members of RM & GCGCommittee is five years from their appointment on 27July 2016, however this does not exclude the potential of early termination if deemed necessary by the Board of Commissioners.ThisisthefirsttermforAmirSambodoasthe member of the Committee.

At the end of December 2016, Ridha DM Wirakusumah resigned from his position as Commissioner and as member of the Committee. The composition of the members of the RM & GCG Committee as of 31 December 2016 is therefore as follows:1. Ir. Michael Sumarijanto, Chairman.2. Amir Sambodo, Member.3. AchmadMa’mur,Member.

During 2016, the RM & GCG Committee has not attended any internal or external educational and/or training programs.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter86

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Profil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Profil Ir. Michael Sumarijanto danAmir Sambodo dapatdibaca di halaman 16 dan 20.

Achmad Ma’mur adalah warga NegaraIndonesia dan memperoleh gelar MBA (Strata 2) dari Sekolah Tinggi Manajemen (IPMI) di Jakarta tahun 1993. Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2016 adalah 61 tahun.

AchmadMa’murdiangkatsebagaiAnggotaKomite RM & GCG berdasarkan Surat ketua Komite Manajemen Risiko nomor : 312A/BR-KRM/VII/2012 tanggal 1 Juli 2012. Beliau juga merangkap menjabat sebagai Corporate Advisor Hasnur Group dan Komisaris HRS hingga sekarang).

Sebelumnya Beliau memegang posisi penting sebagai anggota komite audit Perseroan (2008-2012), Komisaris Pro M Services (2009-2010), Direktur Pro M Services, (2005-2008), Advisor Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor Kabelindo (2005-2008) Direktur Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Direktur Supra Bara Energi (2002-2004), Direktur Pro M Services (2002-2004), staf, kepala Bagian, kepala Dinas, Direktur Keuangan dan Advisor di PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002) dan staf Bagian Perbendaharaan di Perum Perumnas (1979-1984).

Achmad Ma’mur tidak memiliki hubunganafiliasi baik dengan anggota Direksi,anggota Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali dan Utama Perseroan.

AchmadMa’mur is Indonesian citizen. Hegraduated with MBA (Strata 2) from IPMI Management School in Jakarta in 1993. He is 61 years of age as at 31 December 2016.

He was appointed as the member of the RM & GCG Committee based on the Letter of the Head of Risk Management Committee number: 312A/BR-KRM/VII/2012 dated 1 July 2012. He is also the Corporate Advisor of Hasnur Group and Commissioner of HRS.

He has previously occupied prominent positions as the member of the Company Audit Committee (2008-2012), Commissioner of Pro M Services (2009-2010), Director of Pro M Services, (2005-2008), Advisor of Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor of Kabelindo (2005-2008), Director of Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Director of Supra Bara Energi (2002-2004), Director of Pro M Services (2002-2004), staff, head of department, head of service office, Finance Directorand Advisor in PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002) and Treasury Staff in Perum Perumnas (1979-1984).

Achmad Ma’mur is not affiliated withmembers of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and controlling and primary shareholders of the Company.

Achmad Ma’murAnggota / Member

Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Setiap anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara profesional dan independen dengan integritas yang tinggi.

Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan menetapkan kebijakan rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan antara lain:

1. Rapat Komite RM & CGC dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota Komite RM & GCG.

3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite RM & GCG.

Profiles of Risk Management and Corporate Governance Committee

ProfilesofIr.MichaelSumarijantoandAmirSambodomaybe read on pages 16 dan 20.

Statement of Independence of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Each member of Risk Management and Good Corporate Governance Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity.

Risk Management and Good Corporate Governance Committee Meetings

The Company stipulates the policies of Risk Management and Good Corporate Governance Committee meetings as follows:

1. RM & GCG Committee Meetings are held no fewer than 4 times a year, without excluding the potential of additional meetings when deemed necessary by Committee members.

2. Meetings can be held if attended by the majority of RM & GCG Committee members.

3. Meetings can be held if attended by the Head of RM & GCG Committee.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 87

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat, apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan suara terbanyak.

5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2016 Komite RM & GCG telah melakukan rapat 4 (empat) kali.

Table kehadiran rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Nama / Name Jabatan / Title Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Ir. Michael Sumarijanto Ketua / Chairman 4Djanadi Bimo Prakoso(*) Anggota / Member 1AchmadMa’mur Anggota / Member 4Amir Sambodo (**) Anggota / Member 3Ridha DM Wirakusumah (**) Anggota / Member 2

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Komite RM & GCG bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan Sistem Manajemen Risiko (RMS) dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola Perusahaan yang Baik serta mengawasi pelaksanaannya. Komite ini juga melakukan kajian terhadap semua kebijakan Perseroan terkait pengendalian tata kelola perusahaan dan prosedur bisnis Perseroan berdasarkan pedoman atau piagam (charter) yang dimiliki.

4. Decision making shall be made based on deliberation to reach a consensus, failing which decision will be made based on majority votes.

5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each Committee member.

During 2016, RM & GCG Committee has convened 4 (four) meetings.

Attendance of Risk Management and Good Corporate Governance Meetings:

Duties and Responsibilities of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

The RM & GCG Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in formulating Risk Management System (RMS) and policies related to Good Corporate Governance and supervising its implementation. This Committee is also responsible for reviewing all Company policies related to good corporate governance and Company business procedures based on available guidelines or charters.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter88

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan yang Baik

1. Mengawasi dan memastikan bahwa Perusahaan sudah menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sesuai dengan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang sudah disyahkan oleh BoC dan BoD.

2. Memberikan masukan dan saran kepada Divisi GCG untuk peningkatan kualitas implementasi GCG di Perusahaan.

3. Memastikan bahwa Divisi Manajemen Risiko sudah melakukan pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perusahaan secara baik dan benar.

4. Mengkaji laporan Manajemen Risiko dari Divisi Manajemen Risiko kemudian memberikan masukan dan saran agar pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dapat ditingkatkan secara terus-menerus.

5. Memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang sudah dilaksanakan dan perbaikan-perbaikan yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus (continuous improvement).

6. Memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris mengenai pengelolaan risiko yang sudah dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko dan perbaikan-perbaikan yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus.

Sekretaris PerusahaanFungsi Sekretaris Perusahaan adalah penghubung dengan Pemerintah atau instansi terkait, otoritas pasar modal, pemegang saham, pemangku kepentingan, media dan internal Perseroan. Posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Jenny Quantero yang juga menjabat Direktur Perseroan berdasarkan surat Direksi tertanggal 18 Maret 2008 tentang penunjukan Corporate Secretary. Beliau berdomisili di Jakarta, sementara informasi yang berhubungan dengan riwayat jabatan, pengalaman kerja danriwayatpendidikandapatdibacapadaprofilDireksidihalaman 9.

Kebijakan Perseroan tentang Sekretaris Perusahaan, tidak mengatur masa jangka waktu atau periode jabatan sekretaris perusahaan, namun Perseroan dapat mengganti pejabat Sekretaris Perusahaan sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Manajemen Perseroan.

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

• Memastikan Perseroan melaksanakan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

• Memberikanpelayanandanmenyediakan informasiyang dibutuhkan oleh para stakeholder dan pemegang saham.

Report of Risk Management & Good Corporate Governance Committee

1. Supervising and ensuring the implementation of Good Corporate Governance by the Company in accordance with Good Corporate Governance policies authorized by the BoC and BoD.

2. Providing inputs and feedbacks to GCG Division to improve the quality of GCG implementation in the Company.

3. Ensuring that Risk Management Division has properly and appropriately managed the risks faced by the Company.

4. Reviewing Risk Management reports from Risk Management Division and providing inputs and feedbacks for continuous improvement of Company risk management.

5. Providing inputs and feedbacks to the Board of Commissioners on current Good Corporate Governance implementation and areas which need continuous improvement.

6. Providing inputs and feedbacks to the Board of Commissioners on risk management by Risk Management Division and areas which need continuous improvement.

Corporate SecretaryCorporate Secretary acts as a liaison between the Company and the Government or related institutions, capital market authority, shareholders, stakeholders and the media, as well as between internal departments of the Company. The Corporate Secretary position is occupied by Jenny Quantero, who is also a Company Director based on Board of Directors letter dated 18 March 2008 on the appointment of Corporate Secretary. She is domiciled in Jakarta. Information related to Corporate Secretary curriculum vitae, work experience and educational history canbeseenintheProfileoftheBoardofDirectorsonpage9.

Company Policy on Corporate Secretary does not specify its term of office, however the Company may replaceCorporate Secretary at any time if deemed necessary by the management.

The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:

• Ensuring Company compliance with relevantprovisions of laws and regulations.

• Providing services and information required bystakeholders and shareholders.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 89

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

• Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan komite-komite dalam penyelenggaraan berbagai rapat dalam hal administrasi hingga pendokumentasian

• MembantuPerusahaandalamhalpenyelenggaraanberbagai kegiatan korporasi.

Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 antara lain:

• Melaksanakan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Public Expose pada tanggal 27 Mei 2016.

• MemfasilitasirapatDireksi,DewanKomisaris,RapatBersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite RM & GCG dan Komite Audit.

• MelaksanakandanmematuhisemuaketentuanOJKdan Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Perseroan selama tahun 2016.

• Melakukan update informasi website Bayan www.bayan.com.sg

• Menginformasikanperaturan-peraturanbarukepadaManajemen.

Berikut daftar pelatihan atau sosialisasi yang telah diikuti oleh Sekretaris Perusahaan Perseroan selama 2016.

No. Tanggal / Date Uraian / Descriptions Diselenggarakan oleh / Held by

Lokasi / Location

1 25 Januari / January 2016

Rapat Kerja Dewan Komisaris OJK dengan CEO Industri Jasa Keuangan

Work Meeting of OJK Board of Commissioners and CEOs of Financial Services Industry

OJK Hotel Borobudur – Jakarta

Borobudur Hotel, Jakarta

2 15 Februari / February 2016

Sosialisasi Penialian ASEAN CG Scorecard 2016

Dissemination of Information on ASEAN CG Scorecard 2016 Evaluation

OJK Gedung A. Menara Radius Prawiro Lantai 25, komplek Bank Indonesia

A. Menara Radius Praw-iro Building, 25th floor, Bank Indonesia complex

3 15 Maret / March 2016

Temu Konsultasi Anggota AEI bertema “ Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2016 (POJK)

AEI Members Consulting Session on “Dissemination of Information of 2016 Financial Services Authority Regulation (POJK)”.

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)

I n d o n e s i a n Public Listed Companies Association (AEI)

Balai Kartini - Jakarta

• Assisting the Board of Directors, Board ofCommissioners and Committees in organizing various meetings, from administrative to documentation aspects.

• Assisting the Company in organizing variousCorporate activities.

Below are the activities of Corporate Secretary during 2016:

• Convening Annual and Extraordinary GeneralMeetings of Shareholders and Public Expose on 27 May 2016.

• Facilitating the meetings of the Board of Directorsand Board of Commissioners, joint meetings of Board of Directors and Board of Commissioners, and Remuneration and Nomination, RM&GCG and Audit Committee meetings.

• Complying with all OJK and Indonesian StockExchange provisions in Company activities during 2016.

• ModifyingandupdatingBayanwebsite,www.bayan.com.sg.

• Informingmanagementonnewregulations.

Below is the list of training or dissemination of information attended by the Corporate Secretary of the Company during 2016.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter90

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Tanggal / Date Uraian / Descriptions Diselenggarakan oleh / Held by

Lokasi / Location

4 1 Juni / June 2016

Seminar yang merupakan rangkaian kegiatan Pertemuan KSEI dan Perusahaan Terdaftar dengan tema “Perubahan Penerapan PSAK yang berlaku tahun 2016 & Pembuatan Annual Report sesuai peraturan OJK, GCG & ASEAN CG Scorecard”

Seminars constituting a series of meetings between KSEI and Registered Companies with the theme “Adjustment in the Implementation of Standard Statements of Financial Accounting (PSAK) valid in 2016 & preparation of Annual Report according to OJK Regulations, GCG & ASEAN CG Scorecard”.

KSEI Ritz Carlton Jakarta – PacificPlace

5 25 Juli /July 2016

Sosialisasi Pengampunan Pajak

Tax Amnesty Information Session

AEI dan / and OJK Gedung Dhanapala – Kementerian Keuangan RI, Jakarta

Dhanapala Building, Ministry of Finance of Republic of Indonesia, Jakarta

6 26 Juli /July 2016

Halal Bi Halal dan Seminar 2016 dengan tema “ Sosialisasi Amnesti Pajak dan Perkembangan Kebijakan Ekonomi Indonesia”

2016 Halal Bihalal and Seminar with the theme “Dissemination of Information on Tax Amnesty and Development of Economic Policies in Indonesia”

IDX Ritz Carlton Jakarta – PacificPlace

7 28 Juli/July 2016

Musyawarah anggota Asosiasi Emiten Indonesia tahun 2016 dengan tema “Tahun 2016 adalah Tahun Konsolidasi untuk Pertumbuhan”

2016 Discussion of members of Indonesian Public Listed Companies Association with the theme “2016 as the Year of Consolidation for Growth”

AEI Hotel JS Luwansa

JS Luwansa Hotel

8 6 September 2016

Sosialisasi Tax Amnesty

Dissemination of Information on Tax Amnesty

AEI Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia

Main Hall of Indonesian Stock Exchange building

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 91

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No. Tanggal / Date Uraian / Descriptions Diselenggarakan oleh / Held by

Lokasi / Location

9 17 November 2016

Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik

Workshop on Information Disclosure of Issuing and Public Companies

OJK Hotel Borobudur – Jakarta

Borobudur Hotel, Jakarta

Unit Audit InternalUnit Audit Internal merupakan unit kerja yang menjalankan kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Unit Audit Internal¬ dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional berkoordinasi dengan Komite Audit.

Berdasarkan surat keputusan Direksi PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR-BR/XI/2013 tanggal 25 November 2013, Perseroan telah mengangkat Happy Himawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Sebelumnya, beliau telah memiliki pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, audit dan konsultasi sebagai: Auditor di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu International) dari 1994-1997, Konsultan di Pricewaterhouse Coopers Consultant (1997-1999), Konsultan di Grant Thornton Indonesia dan Moores Rowland Indonesia (2000-2006), Auditor Internal di PT Indo Tambangraya Megah Tbk (2006-2011).

Happy Himawan menamatkan pendidikan akhirnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Akuntansi pada tahun 1994. Beliau juga terdaftar sebagai akuntan teregister, Chartered Accountant (CA), anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan anggota dari Institut Auditor Internal – Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan kinerja anggota Unit Audit Internal, Perseroan juga memberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan, seminar atau workshop sesuai dengan bidang yang dibutuhkan baik internal maupun eksternal.

Tugas dan tanggung jawab utama Unit Audit Internal adalah membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan yang berbasis risiko yang terukur, dan juga risiko yang menjadi perhatian manajemen, memberikan rekomendasi perbaikan yang obyektif, melaporkan hasil Audit kepada Direktur Utama yang ditembuskan juga kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta melaksanakan pemeriksaan khusus jika diperlukan.

Unit Audit Internal memiliki Piagam Unit Audit internal sebagai pedoman kerja dalam mengelola kegiatan-kegiatannya.

Internal Audit DepartmentInternal Audit Unit is a work unit responsible for providing certainty as well as independent and objective consultations through systematic and disciplined approach in order to evaluate and improve the effectiveness of corporate governance, risk management and control process to support the achievement of Company objectives. Internal Audit Unit is chaired by a chairperson who is directly accountable to President Director and who functionally coordinates with the Audit Committee.

Based on the decision of the Board of Directors of PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR/BR/XI/2013 dated 25 November 2013, the Company has appointed Happy Himawan as the Chairperson of Internal Audit Unit. He has had experiences in accounting, finance,audit and consultation services as Auditor in Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountant (Deloitte Touche Tohmatsu International) (1994 to 1997), Consultant in PricewaterhouseCoopers (1997-1999), Consultant in Grant Thornton Indonesia and Moores Rowland Indonesia (2000-2006), and Internal Auditor in PT Indo Tambangraya Megah Tbk (2006-2011).

Happy Himawan graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1994 with a degree in accounting. He is also a registered and chartered accountant (CA), a member of the Indonesian Accountant Association (IAI), and a member of the Internal Auditor Institute of Indonesia.

In order to improve the performances of Internal Audit Unit, the Company has provided opportunities to Internal Audit Unit members to attend internal or external trainings, seminars or workshops inrelevant areas.

The main duties and responsibilities of Internal Audit Unit is to prepare annual audit workplan based on measured risks and risks requiring management attention, provide objective recommendations, report audit results to the President Director with copies to the Board of Commissioners through the Audit Committee, and conduct special audits when necessary.

The Internal Audit Unit has an Internal Audit Unit Charter as working guidelines for managing their activities.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter92

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Pada tahun 2016, Unit Audit Internal telah membuat rencana kerja sebanyak 12 penugasan yang mencakup kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan, pengelolaan aset, review workshop dan maintenance yang berlandaskan penilaian dan tingkat risiko. Unit Audit Internal juga melakukan pertemuan dengan Komite Audit untukmembahastemuandan/atauisuyangsignifikan.

Unit Audit Internal juga memastikan bahwa setiap pelaksanaan tugas telah mengikuti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, dan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK serta bertindak secara independen.

Sistem Pengendalian InternalSecara umum, sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan Direksi, manajemen, atau personel lain dari suatu organisasi perusahaan, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan yaitu: 1. Efektivitasdanefisiensikegiatanoperasi2. Keandalan pelaporan keuangan3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku 4. Penjagaan terhadap aset

Unit Audit Internal memegang peranan penting dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan Perusahaan secara independen.

Selain itu, Perseroan juga memiliki Departemen Manajemen Risiko yang bertugas untuk memetakan risiko dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mitigasiatas risiko yang muncul dalam operasional.

Sistem pengendalian internal perusahaan juga dikaji secara berkala dan menyeluruh oleh Auditor Eksternal, dimana terjalin suatu jalur komunikasi antara Auditor Eksternal dan audit internal untuk bertukar gagasan dan berbagi informasi sebagaimana dianggap perlu.

Tinjauan Efektifitas Sistem Pengendalian Internal

Direksi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan.Manajemen menjadi lini pertama dalam meninjau dan memantau proses pengendalian internal sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Manajemen juga melakukan perbaikan dan memastikan proses pengendalian internal telah berhasil secara efektif serta bisa diterapkan dalammengatasi risiko signifikan.Unit Audit Internal melakukan audit atas penerapan sistem pengendalian internal dan merekomendasi alternatif perbaikan.

Audit Internal berkoordinasi dengan Komite Audit untuk memastikan bahwa kegiatan pengendalian telah dirancang dengan baik dengan tujuanmengurangi risiko signifikansebagaimanadiidentifikasiolehDepartemenmanajemenresiko. Hasil audit tersebut kemudian dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pembahasan terkait kinerja dan rencana kerja Perseroan telah dilakukan secara rutin pada setiap rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan.

In 2016, the Internal Audit Department has prepared work plan for 12 assignments which include compliance with laws and regulations, asset management, and workshop and maintenance review based on risk evaluation and risk level. The Internal Audit Unit also met with the Audit Committeetodiscusssignificantfindingsand/orissues.

The Internal Audit Unit ensures that each performance of assignment has followed the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing and regulations issued by OJK. It also ensures the independency of its actions.

Internal Control SystemGenerally, internal control system is a process which engages the Board of Directors, management or other personnel of a corporate organization, which is designed to adequately ensure the achievement of the following objectives:1. Effectivenessandefficienciesofoperationalactivities.2. Reliabilityoffinancialreporting.3. Compliance with valid laws and regulations.

4. Preservation of assets

The Internal Audit Unit plays a crucial role in evaluating the effectiveness of this internal control system, which is implemented independently by the Company.

The Company also establishes Risk Management Department which functions to map risks through the identification,classificationandmitigationof risksarisingin operations.

Company internal control system is also reviewed periodically and comprehensively by external auditors, in which external and internal auditors may communicate to exchange ideas and share information as necessary.

Review of the Effectiveness of Internal Control System

The Board of Directors is responsible for the effectiveness of overall internal control system. Management becomes the frontline in the review and monitoring of internal control process according to their duties and responsibilities.

The management also improves internal control process and ensures the system has been effectively implemented to mitigate significant risks. Internal Audit Unit auditsinternal control system implementation and recommends alternative improvement measures.

Internal Audit Unit coordinates with the Audit Committee to ensure control activities have been successfully designed toreducesignificantrisksasidentifiedbyriskmanagementdepartment. The result of the audit will be then reported to the Board of Directors and Commissioners. Company performances and work plans are routinely discussed during Board of Directors, Board of Commissioners and joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 93

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Manajemen Risikoa. Gambaran Umum Sistem Manajemen Risiko

Perseroan

Bayan Group telah melaksanakan Sistem Manajemen Risiko (RMS) dan membentuk Departemen Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan. Pada tahun 2012, Perseroan telah bekerja sama dengan firma konsultan untuk mengevaluasi pelaksanaanRMS dalam operasional Bayan Group.

Sistem Manajemen Risiko (RMS) Bayan Group terdiri dari beberapa tahapan yaitu IdentifikasiRisiko, Evaluasi Risiko, Penanggulangan Risiko, Pemantauan Risiko dan Pelaporan Risiko.

RMS diimplementasikan secara formal di seluruh departemen dan/atau unit kerja di kantor pusat dan lokasi tambang bayan Group.

b. Jenis Risiko dan Cara Pengelolaannya

Sistem manajemen risiko di Bayan Group pada umumnya disesuaikan dengan kondisi dan budaya perusahaan dan diharapkan mengangkat dan menambah nilai korporasi serta menjamin pertumbuhan jangka panjang secara efektif dan efisien.

Semua risiko terkait operasional Bayan Group digolongkan menjadi 4 kategori: Rendah, Menengah, Tinggi danSignifikan.Setiap kategori akan dikeloladan ditanggulangi oleh manajemen dan/atau pemilik risiko.

Risiko rendah dan menengah akan dikelola dan ditanggulangi langsung pada tingkat departemen atauunitkerja.Sedangkanrisikotinggidansignifikanakan ditinjau oleh Manajemen untuk kemudian ditanggulangi lebih lanjut.

Risk Managementa. Overview of Company Risk Management System

Bayan Group has implemented Risk Management System (RMS) and established the Department of Risk Management and Good Corporate Governance. In 2012, Bayan has cooperated with external consulting firms to evaluate the implementation ofRMS in Bayan Group operations.

The Risk Management System (RMS) of Bayan Group consists of several phases, namely Risk Identification, Risk Evaluation, RiskMitigation, RiskMonitoring and Risk Reporting.

RMS is formally implemented in all departments and/or work units of both Bayan head office and minesites.

b. Types of Risks and Their Management

The risk management system in Bayan Group is generally tailored to company's condition and culture, andisexpectedtoeffectivelyandefficientlypromoteand enhance corporate value and secure long-term growth.

All risks related to Bayan Group operations are classified into4categories:Low,Medium,HighandSignificant. Each category will be managed andmitigated by management and/or risk owners.

Low and medium risks will be managed and mitigated directly at department or work unit level. High and significantriskswillbereviewedbythemanagementbefore further mitigation measures.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter94

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Setiap bulan, Departemen Manajemen Risiko menyerahkan laporan analisis risiko pada rapat Direksi yang bertujuan untuk menginformasikan potensi risiko signifikan serta rencana dantindakan penanggulangannya guna menghindari atau meminimalkan risiko utama, terutama yang berdampak signifikan pada usaha dan operasionalPerusahaan.

Sistem Manajemen Risiko Bayan Group telah mengidentifikasi beberapa risiko utama terkaitkondisi internal dan eksternal, peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga paparan dari situasi ekonomi dan politik regional maupun global.

Beberaparisikosignifikanyangdapatterulangkembaliakan dikaji dan dipantau secara teratur melalui penerapan Indikator Risiko Utama (KRI). Semua KRI ini mencakup batasan yang dapat ditoleransi, batasan peringatan dan prosedur penanggulangan risiko untuk setiap batasan.

Beberapa risiko operasional dalam kegiatan tambang dapat berdampak signifikan atas kegiatan produksidan pertambangan. Risiko-risiko ini mencakup: cuaca ekstrim dan iklim yang mempengaruhi kegiatan pertambangan dan transportasi batubara, ketersediaan mekanis peralatan utama, ketersediaan peralatan pendukung, ketersediaan perlengkapan cadangan dan suku cadang, juga rasio insiden dan kecelakaan, dll.

Beberapa risiko utama yang terkait dengan kegiatan korporasi dan usaha operasional Bayan Group mencakup: kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, aliran kas keuangan, rasio dan jatuh tempo utang saat ini, rasio pergantian staf yang tinggi, berkurangnya cadangan batubara, dll.

Risiko keuangan Bayan Group terutama terkait dengan kecenderungan turunnya harga batubara pada tahun-tahun terakhir, namun harga batubara membaik dalam beberapa bulan terakhir. Isu-isu lain terkait dengan variabilitas kurs valuta asing dan suku bunga.

Indikator Risiko Utama untuk Bayan Group dapat dirangkum sebagai berikut:• RisikoKeuangan• RisikoPeraturan• RisikoOperasional• RisikoCuacadanIklim• RisikoKetersediaanPeralatanUtama• Risiko Kerusakan dan Kegagalan Peralatan

Utama• RisikoBahanBakar• RisikoSumberDayaManusia• RisikoKeselamatan,KesehatandanLingkungan• RisikoHubunganKemasyarakatan

c. Tinjauan atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Perseroan

Departemen Manajemen Risiko melakukan koordinasi berkelanjutan dengan Komite Manajemen Risiko, yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite ini turut

Every month, Risk Management Department presents risk analysis report to the meeting of the Board of Directors to informonpotential significant risksandtheir mitigation plans and actions to avoid or minimize keyrisks,especiallythosewithsignificantimpactsonCompany business and operations.

Risk Management System of Bayan Group has identified several main risks related to internal andexternal conditions, applicable laws and regulations, and exposure from regional and global economic and political situations.

Several significant risks which may recur will bereviewed and monitored regularly through the implementation of Key Risk Indicator (KRI). KRIs consists of tolerable and warning limits and also risk mitigation procedure for each limit.

Several operational risks may have significantimpacts on production and mining activities. These risks include: extreme weather and climate affecting coal mining and coal transportation activities, mechanical availability of main equipments, availability of supporting equipments, availability of spare equipments and spare parts, also incident and accident ratio, etc.

Some main risks related to corporate activities and business operations of Bayan Group include: compliance with laws and regulations, financialcashflow,current ratioanddebtmaturity,highstaffturnover ratio, coal reserves depletion, etc.

Financial risks of Bayan Group are mainly related to coal price downward trend in recent years, however coal prices tend to improve in last several months. Other issues are related to variability of exchange rate and interest rate.

Main Risk Indicators of Bayan Group can be summarized below:• FinancialRisks• RegulatoryRisks• OperationalRisks• WeatherandClimateRisks• MainEquipmentAvailabilityRisks• MainEquipmentDamageandFailureRisks

• FuelRisk• HumanResourcesRisks• Safety,HealthandEnvironmentRisks• CommunityRelationsRisks

c. Outlook of the Effectiveness of Company Risk Management System

Risk Management Department constantly coordinates with the Risk Management Committee formed by the Board of Commissioners. This Committee participates

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 95

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

serta memantau, mengevaluasi dan meningkatkan Sistem Manajemen Risiko di lingkungan Bayan Group.

Departemen Manajemen Risiko mengadakan sekurang-kurangnya 3 rapat koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko sebagaimana diperlukan manajemen. Departemen Manajemen Risiko menyusun laporan risiko triwulanan sebagai bahan untuk pemantauan dan evaluasi oleh Komite Manajemen Risiko.

Lebih lanjut, Komite Manajemen Risiko akan mengevaluasi, memantau dan memberikan masukan serta rekomendasi untuk perbaikan sistem manajemen risiko.

Kasus HukumSelama tahun 2016, Bayan Group terlibat dalam beberapa kasus pengadilan, antara lain:

1. Sengketa para pemegang saham PT Kaltim Supacoal (KSC).

Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2015 kami, dimana Perseroan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) dan White Energy Company Limited (WEC) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Bayan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal ("KSC"). Bayan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham Kangaroo Resources Limited yang dimiliki Bayan.

Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court (“SICC”) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya (i) bahwa Perusahaan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan usaha patungan tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perusahaan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC.

SICC melanjutkan sidang untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi pada bulan Januari 2017 mengenai pasokan batubara dan apakah para pihak telah menolak untuk melanjutkan perjanjian usaha patungan. Perkara ini diperkirakan akan berlanjut

in the monitoring, evaluation and improvement of Risk Management System in Bayan Group.

Risk Management Department holds at least 3 coordination meetings with the Risk Management Committee as required by the management. Risk Management Department prepares quarterly risk report as materials for monitoring and evaluation by Risk Management Committee.

Furthermore, the Risk Management Committee will evaluate, monitor and provide feedback and recommendations for the improvement of risk management system.

Legal CasesDuring 2016, Bayan was involved in several court matters, which among others include:

1. PT Kaltim Supacoal (KSC) shareholders dispute.

This is a continuation of the case previously disclosed in our 2015 Annual Report, in which the Company was engaged in litigation case with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) and White Energy Company Limited (WEC) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore HighCourt alleging a breach by Bayan of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal ("KSC") joint venture. Bayan has refuted these allegations and filed a counterclaim againstBCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms ofthejointventureagreement.BCBCShadalsofiledfor and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of Kangaroo Resources Limited held by Bayan.

After hearing witness testimonies and considering the evidences presented in November 2015, the Singapore International Commercial Court (“SICC”) on 12 May 2016 issued its decision on a number of issues, among them (i) that the Company is not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC does not find adequateevidence to decide whether or not the Company has an obligation to supply or assist the procurement of coal to be supplied to KSC, and therefore requires the parties to present further evidence at the next hearing and (iii) that BCBCS is only under a duty to provide technical assistance in the development of binderless briquetting process to KSC.

The SICC continued the hearing to hear the statement of witnesses in January 2017 on the issues of coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreement. The matter is expected to continue throughout 2017. Management of the

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter96

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

selama tahun 2017. Manajemen perusahaaan masih percaya bahwa perusahaan tidak melanggar kewajibannya dan tidak ada kewajiban material yang mungkin akan timbul.

2. Enel

Tahun lalu, Perusahaan menerima pemberitahuan permintaan arbitrase dari Enel Trade S.P.A (“Enel Trade”) sehubungan dengan sengketa yang melibatkan pasokan batubara Perusahaan kepada Enel Trade berdasarkan perjanjian jual-beli batubara tertanggal 22 Juli 2008 dan telah mengklaim sejumlah uang sebesar AS$57.785.399. Enel Trade adalah afiliasi Enel Investment Holding BV, yang saat inimemegang 10% saham-saham dalam Perusahaan. Sengketa dengan Enel telah diselesaikan secara damai pada bulan Oktober 2016 dan proses arbitrase telah ditarik kembali.

3. Gugatan Tumpang-Tindih SSP

Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan Pemerintah untuk mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara PT. Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam dan PT Bara Sejati (“Konsesi Pakar”) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Karena keputusan atas gugatan PTUN akan berdampak langsung pada Konsesi Pakar, PT OM mengintervensi dalam gugatan PTUN tersebut untuk mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD terhadap gugatan dari SSP. Namun manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi laporan keuangan atau arus kas Group.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kasus hukum, penjelasan lengkap dapat dibaca di Catatan No. 29 butir h dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Group.

Sanksi AdministratifSelama tahun 2016, Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris tidak menerima sanksi administratif apapun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia dan otoritas lainnya.

Kode Etik dan Budaya PerusahaanKode etik merupakan dasar dari penerapan Tata Kelola Perusahaan oleh manajemen dan karyawan Perseroan, yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya baik secara individu maupun secara organisasi. Kode Etik merupakan unsur terpenting

Company continues to belive that the Company is not in breach of its obligations and to that no material liability is likely to arise.

2. Enel

Last year, the Company reported arbitration request from Enel Trade S.P.A. (“Enel Trade”) in relation to a dispute involving the Company coal supply to Enel Trade under coal sales agreement dated 22 July 2008, claiming a sum of US$57,785,399. Enel Trade isanaffiliateofEnel InvestmentHoldingBV,which currently holds 10% shares in the Company. The dispute with Enel has been settled amicably in October 2016 and the arbitration request has been revoked.

3. Overlapping claim of SSP

On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) fileda suit at theSamarindaAdministrativeCourt (“PTUN”) against Badan Perizinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) of East Kalimantan province. The lawsuit seeks to cancel a government directive ordering the reduction of SSP coal concession area which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps with coal concession areas of PT Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam dan PT Bara Sejati (“Pakar Concessions”), as per the Letter of Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Determination of Territorial Boundaries between Kutai Kartanegara and Kutai Timur regions. As the outcome of the PTUN suit will have a direct impact on Pakar Concessions, PT OM interevened in the PTUN suit to join BPPMD in defense against SSP lawsuit. However, management of the Company believes the matter will be resolved without material impact to the Group's financialpositionorcashflows.

For further information on legal cases, please read full description in Note 29 point in the Consolidated Financial Statements of the Group.

Administrative SanctionDuring 2016, the Company, Board of Directors and Board of Commissioners did not receive any administrative sanctions from the OJK, the Indonesian Stock Exchange and other authorities.

Code of Ethics and Corporate CultureCode of Ethics is the foundation upon which the implementation of Corporate Governance by Company management and employees is based, which must be upheld in the performance of individual and organizational duties and responsibilities. Code of Ethics is the most

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 97

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

dalam setiap usaha, guna mencapai tujuan sesuai Visi dan Misi Perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan diwajibkan menerapkan kode etik atau pedoman perilaku sebagai acuan dalam berinteraksi di internal maupun eksternal Perusahaan.

Pokok-pokok kode etik Perseroan

Perseroan mengelompokkan Kode Etik dalam 2 bagian yaitu Etika Usaha dan Etika Kerja. Kedua bagian etika tersebut dapat mendukung kemajuan Perseroan, membangun citra, membina keharmonisan hubungan kerja antara karyawan, manajemen dan para stakeholder.

A. Etika Usaha.

Etika Usaha terdiri dari beberapa poin utama antara lain: 1. Hubungan dengan Pemegang Saham.2. Hubungan dengan Pelanggan.3. Hubungan dengan Pemasok.4. Hubungan dengan Pesaing.5. Hubungan dengan Regulator.6. Hubungan dengan Perdagangan Internasional.7. Hubungan dengan Karyawan dan Manajemen.8. Hubungan dengan Masyarakat.

B. Etika Kerja.

Etika Kerja terdiri dari beberapa poin utama antara lain: 1. Kepatuhan Terhadap Hukum.2. Persamaan dan Penghormatan kepada Hak

Asasi Manusia.3. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

4. Kesempatan Kerja yang Adil.5. Pembayaran Tidak Wajar.6. Kerahasiaan Informasi Perusahaan.7. Perilaku yang Beretika terhadap Sesama

Karyawan.8. Penggunaan, Pengawasan dan Perlindungan

terhadap Aset Perseroan .9. Penghormatan terhadap Hak Atas Kekayaan

Intelektual.

Sosialisasi dan penerapan Kode Etik

Berbagai upaya diterapkan oleh Perseroan untuk mensosialisasikan Kode Etik mulai dari jajaran manajamen hingga staff di seluruh wilayah Bayan Group. Bentuk-bentuk sosialiasi dilakukan dengan cara :

1. Pemaparan secara langsung pada saat pertemuan atau rapat, pelatihan dan diskusi internal.

2. Penjelasan tentang usaha dan budaya Perseroan kepada karyawan baru pada saat diterima sebagai karyawan Bayan Group.

3. Mencantumkan sebagian besar pokok-pokok kode

crucial factor in any business to achieve company vision and mission. The Board of Commissioners, Board of Directors, and all Company employees are obliged to implement code of ethics or code of conduct as point of reference in Company internal and external interactions.

Principles of Company Code of Ethics

Code of Ethics in the Company is grouped into business and work ethics. Both may support Company development, build Company images, and develop harmonious work relationship amongst employees, management and stakeholders.

A. Business Ethics

Business ethics cover several main areas, namely:

1. Relationship with Shareholders2. Relationship with Customer 3. Relationship with Supplier 4. Relationship with Competitor 5. Relationship with Regulator 6. Relationship with International Trade 7. Relationship with Employees and Management8. Relationship with Community

B. Work Ethics

Work Ethics cover several main areas, namely:

1. Compliance with Law. 2. Equity and Respect of Human Rights.

3. Occupational Health and Safety and Environment.

4. Fair work opportunities. 5. Unfair payment. 6. Informationconfidentiality.7. Ethical behavior toward other employees

8. Utilization, supervision and protection of Company asset.

9. Respect of Intellectual Property Rights.

Dissemination of Information on and Implementation of Code of Ethics

Various measures have been taken by the Company to disseminate Code of Ethics to the entire Bayan Group, from management to staff levels. Code of Ethics is disseminated by the following methods:

1. Direct exposure during meetings, trainings and internal discussions.

2. Explanations on Company business and culture to new employees recruited to Bayan Group.

3. Specify principles of code of ethics in employment

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter98

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

etik tersebut didalam kontrak kerja karyawan dan wajib dibaca dan dipahami sebelum ditandatangani.

4. Menjabarkan kode etik ke dalam program kerja masing-masing Direktorat/Devisi atau Departemen yang diawasi dan dikendalikan oleh satuan kerja pengendalian internal yang terdiri dari Unit Audit Internal dan Departemen Manajemen Risiko.

Pernyataan Manajemen dan Karyawan

Manajemen dan karyawan yang berada di Bayan Group harus turut serta menerapkan dan menjunjung tinggi kode etik Perusahaan dalam setiap aktivitas kerjanya. Penerapan Kode Etik bertujuan untuk :

1. Memperkuat nilai dan budaya Perusahaan dan menumbuhkan semangat kerja dalam menjalankan bisnis Perusahaan.

2. Merupakan salah satu usaha Perseroan untuk mencegah terjadinya: transaksi orang dalam (insider trading), korupsi, pencurian dan penipuan (fraud).

3. Menjamin kontinuitas rantai pasokan (supply chain) dengan membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dengan para pemasok dan melakukan seleksi pemasok serta melakukan evaluasi terhadap para pemasok untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja pemasok yang lebih baik sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap Perseroan.

Budaya atau nilai-nilai perusahaan Kode Etik merupakan bagian dari budaya Perseroan. Perseroan juga menerapkan budaya kerja yang sejak awal telah disosialisasikan kepada calon karyawan hingga menjadi karyawan antar alain :

1. Bekerja Profesional, setiap pegawai diwajibkan dapat meningkatkan kinerjanya dari hari ke hari guna mendapatkan kualitas kerja yang baik dalam rangka mencapai target kinerja Persahaan.

2. Bertanggung Jawab, setiap tugas yang diberikan Perusahaan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan.

3. Jujur, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, pegawai harus melaksanakan dengan hati yang bersih, jujur, iklas dan semangat tanpa ada yang di sembunyikan.

4. Disiplin, melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus dengan penuh kehati-hatian dan tepat waktu sesuai dengan arahan yang diminta.

5. Dinamis, harus bersikap dinamis terhadap semua kegiatan dan perkembangan pekerjaan sebagaimana perkembangan teknologi dan zaman.

contract which must be read and understood before signing.

4. Explanations on code of ethics in the work programs of each Directorate/Division or Department, which are supervised and controlled by internal control work units consisting of Internal Audit Unit and Risk Management Department.

Statement of Management and Employees

Management and employees under Bayan Group must be actively involved in the implementation and advocacy of Company code of ethics in all work activities. Implementation of code of ethics aims to:

1. Reinforce Company values and culture and develop the spirit of work in day-to-day Company business.

2. Prevent the occurrence of insider trading, corruption, theft and fraud.

3. Guarantee the continuity of supply chain by building beneficial mutual relationship with suppliers andselect and evaluate suppliers to increase supplier competence and performance in order to guarantee better contributions to the Company.

Corporate Culture or ValuesCode of Ethics is part of Company culture. The Company also has work ethics which are informed early on to prospective employees until their permanent employment, including:

1. Professionalism. Each employee is required to improve their performance daily in order to achieve good work quality and Company performance target.

2. Accountability. Each duty assigned by the Company is to be completed within the set period.

3. Integrity. Employees must perform their duties and responsibilities with clear conscience, integrity, sincerity and good spirit, without hidden motives.

4. Discipline. Duties and responsibilities must be performed with discretion and in timely manner according to directions.

5. Dynamic. A dynamic attitude is required in all activities and works to keep up with technology and era development.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 99

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Informasi Kepemilikan Saham oleh KaryawanSejauh ini Perseroan belum menawarkan saham melalui program penawaran saham kepada karyawan dan Manajemen setelah IPO.

Berdasarkan Prospektus pada saat Penawaran Saham Perdana atau IPO pada tahun 2008, Perseroan diizinkan menawarkan program Penjatahan Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation Plan (ESA) kepada karyawan dan manajemen, kecuali Komisaris Independen. Perseroan mengalokasikan sebesar 10.000.000 saham atau 3.0% dari saham baru yang diterbitkan. Saham tersebut diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat dan di-lock up selama 1 tahun terhitung sejak saham perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Syarat-syarat Karyawan yang berhak untuk mendapatkan saham antara lain harus merupakan Staf dan terdaftar di Bayan Group per tanggal 31 Maret 2008 serta bersedia sahamnya di lock up selama 1 tahun. Harga yang diberikan ke karyawan sama dengan masyarakat yaitu Rp. 5.800/saham atau tidak ada pemberihan harga khusus.

Sistem Pelaporan PelanggaranPerseroan meenerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau Whistleblowing System dengan tujuan antara lain :

1. Untuk meningkatkan ketaatan atau kedisiplinan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Bayan Group terhadap hukum, peraturan dan etika

2. Untuk meningkatkan kesadaran akan budaya beretika tinggi dalam melaksanakan kegiatan kerja yang berhubungan dengan pihak eksternal, dalam hal ini mitra kerja dan instansi Pemerintah atau pihak-pihak yang berhubungan dengan Bayan Group.

3. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan kondusif serta menyesejahterakan karyawan.

4. Merupakan sarana pengendalian internal.

Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran

Masyarakat, Mitra Kerja dan Karyawan Bayan Group yang hendak melaporkan indikasi pelanggaran dilingkungan Bayan Group dapat menyampaikan langsung ke Perseroan dengan tata cara dibawah ini :

1. Mengirimkan informasi pelanggaran secara elektronik ke alamat email [email protected]. atau

2. Mengirimkan hard copy laporan pelanggaran atau datang langsung ke alamat :

SEKRETARIS PERUSAHAAN PT Bayan Resources Tbk Office 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl.

Jendral Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12190 Indonesia Phone : (62-21) – 2935 6888

Employee Shareholding Information

To this date, the Company has not offered any shares under the shareholding program to employees and management after the IPO.

Based on 2008 IPO Prospectus, the Company was allowed to offered Employee Stock Allocation Plan (ESA) to employees and management, except Independent Commissioners. The Company allocated 10,000,000 shares or 3.0% of total new issued shares. Such shares were offered to eligible employees and were locked up for 1 year as of the registration of Company shares with the Indonesian Stock Exchange.

Employees eligible to obtain shares are employees registered as Bayan Group staff as at 31 March 2008 and agreeing to have their shares locked up for 1 year. The price offered to employees was the same price offered to the public, namely IDR 5,800/share, and there was no special price offered.

Whistleblowing SystemThe Company implements Whistleblowing System with the following objectives:

1. To increase the compliance of the Board of Commissioners, Board of Directors and Bayan Group employees with law, regulations and ethics.

2. To improve awareness of high ethics in work activities with external parties, in this matter work partners and Government institutions or parties related to Bayan Group.

3. To create better and more conducive work environment and improve the welfare of the employees.

4. As internal control facility.

Whistleblowing Procedures.

Community, business partners and employees of Bayan Group wishing to report any indication of violation within Bayan Group may report it directly to the Company according to the following procedures:

1. Inform the violation electronically to the email address below: [email protected] or

2. Send hard copy report of the violation to or visit the following address:

CORPORATE SECRETARY PT Bayan Resources Tbk Office 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl.

Jendral Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12190 Indonesia Phone : (62-21) – 2935 6888

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter100

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

3. Pelapor minimal menginformasikan; jenis pelanggaran, waktu kejadian, nama-nama yang terlibat baik perorangan maupun organisasi/instansi yang terlibat dalam pelanggaran.

4. Melampirkan bukti pendukung yang dapat menguatkan laporan tersebut baik berupa photo, rekaman video dan/atau saksi mata.

5. Pelapor wajib memberikan identitasnya yang jelas dan benar berupa nama, alamat, copy KTP/passport, nomor telepon dan alamat email atau informasi.

6. Pelapor memastikan bahwa setiap informasi yang akan disampaikan bersifat rahasia sampai Perseroan menentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan.

Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah, tindakan korupsi, kecurangan, penipuan, ketidakjujuran, pencurian/penggelapan, pelanggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa, penyalahgunaan jabatan / kewenangan dansuap/gratifikasi.

Perlindungan bagi Pelapor

Perseroan menjamin dan menjaga kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan identitas pelapor termasuk materi laporannya hingga ditentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan oleh karena suatu tindakan yang dikenakan kepada pihak-pihak terkait dalam pelanggaran tersebut.

Penanganan Pengaduan

Team SPP PT Bayan Resources Tbk melakukan evaluasi dan penelitian terhadap laporan berdasarkan bukti-bukti yang ada dan melakukan perlindungan terhadap Pelapor. Team SPP memeriksa kelengkapan informasi sekurang-kurangnya antara lain :

1. Jenis pelanggaran, 2. Waktu kejadian seperti tanggal, hari dan jam.3. Mendata dan mempelajari maksud serta tujuan

pihak-pihak yang terlibat termasuk latar belakang pelanggaran tersebut.

4. Memeriksa kebenaran dan keaslian barang bukti.

Perseroan menerapkan akan memberikan Apresiasi dan/atau Sanksi terhadap pelapor sesuai hasil investigasi yang dilakukan oleh team SPP Bayan Group:

1. Apabila laporan pelanggaran yang disampaikan terbukti benar dan teridentifikasi dapat merugikanPerusahaan, maka Bayan wajib memberikan apresiasi.

2. Apabila laporan pelanggaran yang disampaikan terbuti palsu, termasuk bukti-bukti pendukungnya, maka Bayan akan melaporkan kembali pelapor ke pihak yang berwajib.

3. Whistleblower must provide at least the following information: types of breach, time of occurrence, and names involved, whether individuals and or organization/institutions.

4. Attach supporting evidences such as photos, video recordings and/or witness testimonies.

5. Whistleblower must provide clear and correct identities such as names, address, copy of ID/passport, phone numbers and email addresses or information.

6. The whistleblower must ensure the confidentialityof any information conveyed until the Company determines it appropriate for publication.

Types of violation which may be reported are corruption, fraud, deception, dishonesty, theft/embezzlement, breach in product and service procurement, abuse of position/authorityandbribery/gratification.

Whistleblower Protection

TheCompanyguaranteesandmaintainstheconfidentialityof the whistleblower's identity and reports, until it is determined that the information may be published due to actions imposed on relevant parties regarding such violation.

Management of Whistleblowing Reports

The whistleblowing team of PT Bayan Resources Tbk evaluates and assesses reports based on existing evidences and offers protection program for the whistleblower. The whistleblowing team will inspect the completeness of information, which at least include the following aspects:1. Type of violation,2. Time of occurrence such as date, day and hour. 3. Record and assessments of the intentions and

objectives of involved parties, such as the background of violation.

4. Verification of the truthfulness and authenticity ofevidences.

The Company will give appreciations to the whistleblower and/or impose sanction depending on the result of investigation by the Bayan Group whistleblower team:

1. In the event of breaches reported being true and identifiableaspotentiallydetrimentaltotheCompany,Bayan must give appreciation to the whistleblowers.

2. In the event of breaches reported and their supporting evidences being false, Bayan will report the whistleblower to competent authorities.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 101

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Pihak yang Mengelola Pengaduan

Bayan membentuk team untuk mengelola semua informasi pengaduan yang diterima oleh Bayan Group terdiri dari:a. Sekretaris Perusahaanb. Human Resourcesc. Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola

Perusahaan.d. Departemen yang berkaitan dengan kasuse. Manajemenf. Pihak berwajib jika diperlukan.

Pada tahun 2016, Perseroan tidak mendapatkan laporan pelanggaran yang berdampak signifikan terhadapoperasional Bayan Group, kecuali pengaduan masyarakat terkait penerimaan karyawan palsu dengan modus meminta sejumlah uang dari calon karyawan sebanyak 2 kali. Laporan ini sudah diselesaikan dengan memberikan klarifikasi terhadap pelapor. Selain itu, Perseroan jugamemberikan pengumuman lewat website agar masyarakat berhati-hati apabila menerima informasi Penerimaan Pegawai yang mengatasnamakan PT Bayan Resources maupun Anak Perusahaannya.

Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh PerseroanDi bawah ini adalah table pelaksanaan rekomendasi Tata kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan Surat Edaran OJK No: 32/SEOJK.04/2015:

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham

Public Company must have technical method or procedure of open and closed voting which prioritizes the independency and interest of shareholders.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan bahwa pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara dengan cara mengisi kartu suara yang telah dibagikan pada saat pendaftaran oleh Biro Administrasi Efek kemudian menyerahkan kartu suara tersebut kepada Notaris untuk dicatat dan dilaporkan kepada Pemegang Saham.

Pursuant to the Company Articles of Association, decision making in GMS shall be made by deliberation to reach a consensus. in the event of failure to reach a consensus, resolutions shall be adoptedbyvotingbyfillingballotsdistributedduringregistrationby the Securities Administration Bureau, which will be then be submitted to the Notary to be recorded and reported to the Shareholders.

2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies must be present in Annual GMS.

Kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan RUPS salah satunya adalah mengundang seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk menghadiri RUPS.

One of Company GMS policies is to invite all members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be present in GMS.

Whistleblower Management Parties

Bayan establishes a team to manage all whistleblowing information received by Bayan Group, which consists of:a. Corporate Secretaryb. Human Resourcesc. Risk Management and Corporate Governance

Committeesd. Relevant departmentse. Managementf. Law enforcers when required

In 2016, the Company did not receive any whistleblowing informationwhichhassignificantimpactonBayanGroupoperations, except for public reports on two false employee recruitment attempts which aimed to scam an amount of money from job-seekers. These reports have been resolved by providing clarifications to whistleblowers. In addition,the Company also publishes cautionary announcement on its website to advise the public to be cautious when receiving employee recruitment information in the name of PT Bayan Resources Tbk and its subsidiaries.

Implementation of Corporate Governance Guidelines by the CompanyBelow is the table of implementation of Good Corporate Governance recommendations based on OJK Circular No. 32/SEOJK.04/2015:

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter102

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun

Summary of GMS Minutes shall be available on the website of relevant public company for at least 1 (one) year.

Kebijakan lainnya yaitu mempublikasikan Ringkasan risalah RUPS melalui web site Perseroan. Ringkasan risalah RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 27 mei 2016 telah diunggah di www.bayan.com.sg .

Other Company GMS policy is to publish the summary of GMS minutes of meeting on the Company website. The summaries of minutes of meeting of Annual and Extraordinary GMS held on 27 May 2016 have been uploaded to the Company website, www.bayan.com.sg.

4 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor

Public Companies shall have policies regulating communication with shareholders or investors.

Selain berkomitmen untuk mematuhi ketentuan-ketentuan peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal, Perseroan juga menyediakan wadah berupa email ([email protected]), nomor telepon dan Faksimili (+62 21 2935 6888 dan +62 21 2935 6999), serta website (www.bayan.com.sg) yang dapat digunakan Pemegang Saham atau Investor untuk mengetahui informasi terkini tentang Bayan Group.

Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor antara lain :1. Menyampaikan Laporan Keuangan, Laporan Tahunan

dan laporan lainnya.2. Menyampikan keterbukaan Informasi. 3. Melakukan Publik Expose 4. Melakukan update informasi pada web Perseroan. 5. Melakukan Publikasi melalui Media Cetak sebagaimana

yang dimintakan oleh Peraturan 6. Upload informasi Perseroan di web IDX

Other than commitment to comply with the provisions of Capital Market laws and regulations, the Company also provides forums such as email ([email protected]), phone numbers and facsimile (+6221 29356888 and +6221 29356999), and website (www.bayan.com.sg) which may be used by shareholders or investors to obtain the latest information on Bayan Group.

During 2016, the Company has communicated with Shareholders and Investors through:1. Financial statements, annual report, and other reports.2. Information disclosure. 3. Public Expose. 4. Information updates on Company website. 5. Information on print media as required by regulations. 6. Company information uploaded on IDX website.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 103

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

5 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Public Company is to disclose communication policies with its shareholders or investors in its website.

Perseroan tidak mengungkapkan kebijakan komunikasi di dalam website.

Company does not disclose communication policies in its website.

6 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka

Determination of the number of members of the Board of Commissioners must consider the conditions of Public Company

Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan / target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan. Keputusan dalam rangka menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham lewat RUPS sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

The Company formulates and proposes the number of members of the Board of Commissioners with due observance of the capacity, objective/target achievement plan, job scope and future strategic plan of the Company. Determination of the number of members of the Board of Commisioners is resolved by Shareholders through GMS as set forth in the provisions of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Commissioners of Issuing or Public Companies.

7 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the composition of the members of the Board of Commissioners must consider required expertises, knowledge and experiences.

Komposisi anggota Dewan Komisaris dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Dewan Komisaris secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris guna tercapainya tujuan Perusahaan.

The composition of the members of the Board of Commissioners is determined by the Remuneration and Nomination committee with due observance of the expertise, knowledge, experience, and characteristic of each individual member of the Board of Commissioners. This is expected to facilitate and support the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities to achieve Company objectives.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter104

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

8 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is to have their own self-assessment to evaluate the performances of the Board of Commissioners.

Lihat Halaman 78.

See Page 78.

9 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

Self-assessment policy to assess the performances of the Board of Commissioners must be disclosed in Public Company Annual Report.

Lihat Halaman 78.

See Page 78.

10 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

The Board of Commissioners is to have policies related to the resignation of the members of the Board of Commissioners involved in money crime.

Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi asset serta nama baik Perusahaan.

Resignation of the members of the Board of Commissioners is set forth in Company Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Commissioners being involved in money crime, the Company will take firm actions and desirable measures to protectCompany assets and goodwill.

11 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi

Board of Commissioners or Committee exercising the function of Nomination and Remuneration Committee must prepare policies for succession in nominating members of the Board of Directors.

Salah satu tugas dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah menganalisa dan merumuskan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan Komisaris, hal ini diatur di dalam Panduan Komite Remunerasi dan Nominasi

One of the duties of the Remuneration and Nomination Committee is to analyze and prepare prospective members of Board of Directors and Board of Commissioners as set forth in Remuneration and Nomination Committee Guidelines.

12 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilankeputusan

Determination of the number of members of the Board of Directors must consider Public Company conditions and effectiveness of decision-making.

Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Direksi dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan / target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan.

The Company formulates and proposes the number of the members of the Board of Directors with due observance of the capacity, objective/target achievement plan, job scope and future strategic plan of the Company.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 105

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

13 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan

Determination of the composition of the members of the Board of Directors must consider required expertises, knowledge, and experiences.

Komposisi anggota Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Direksi secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi guna tercapainya tujuan Perusahaan.

Composition of the members of the Board of Directors is determined by the Remuneration and Nomination Committee by taking into account the expertise, knowledge, experience, and characteristic of each individual member of the Board of Directors. This is expected to facilitate and support the performanceofBoardofDirectors’dutiesandresponsibilitiestoachieve Company objectives.

14 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi

Members of the Board of Directors in charge of accountingorfinancemusthaveexpertiseand/or knowledge in accounting.

Kebijakan Perseroan mensyaratkan bahwa posisi suatu jabatan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja serta keahliannya. Begitu juga dengan jabatan direktur keuangan Perseroan yang saat ini dijabat oleh Alastair McLeod, yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan.Profil beliaudapat dibaca di halaman 10.

Company policy requires a person occupying a position to have relevant educational background, experience and expertise. An example is the position of Director of Finance occupied by Alastair McLeod, who has educational background and experienceinaccountingandfinance.Hisprofilecanbereadin page 10.

15 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi

Board of Directors is to have their own self-assessment policies to evaluate their own performances.

Lihat Halaman 78.

See Page 78.

16 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka

Self-assessment policy to evaluate Board of Directors performances is to be disclosed in Public Company Annual Report.

Lihat Halaman 78.

See Page 78.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter106

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

17 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

Board of Directors is to have a policy related to the resignation of the members of the Board of Directors involved in money crime.

Pengunduran diri anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Direksi terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi asset serta nama baik Perusahaan.

The resignation of the members of the Board of Directors is set forth in the Company Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Directors being involved in money crime, the Company will takefirmactionsanddesirablemeasurestoprotectCompanyassets and goodwill.

18 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading

Public Company is to have policies to prevent insider training.

Perseroan memiliki kebijakan kode etik untuk patuh terhadap peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di wilayah Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan bisnis Perseroan termasuk insider trading. Perseroan akan menindak tegas karyawan dan/atau manajemen yang terbukti secara sah terlibat dalam insider trading dan mencegah terjadinya insider trading.

The Company has code of ethics to comply with laws and regulations valid in Indonesia in relation to Company business, including insider trading. TheCompanywill take firm actionsagainst employees and/or management validly proven to be involved in insider trading and to prevent the occurrence of insider trading.

19 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud

Public Company is to have anti-corruption and anti-fraud policies.

Perseroan berkomitmen ikut serta mendukung Pemerintah Indonesia dalam hal pemberantasan korupsi. Oleh karena itu Perseroan menetapkan Kebijakan Anti Korupsi dan Anti fraud yang berlaku di lingkungan Bayan Group.

The Company is committed to support the Indonesian Government in the eradication of corruption. Therefore, the Company implements anti-corruption and anti-fraud policies in Bayan Group internal environment.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 107

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

20 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor

Public Company is to have policies on suppliers and vendors selection and quality improvement.

Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor dan menetapkan persyaratan tertentu dalam memilih pemasok atau supplier yang akan ikut serta menjadi mitra strategis Bayan Group. Hal ini juga diungkapkan di dalam website Perseroan. Pemasok atau supplier dibagi dalam 2 kategori yaitu

1. Pemasok atau supplier Utama, harus berbentuk badan usaha atau badan hukum, bermodal menengah hingga besar dan mempunyai reputasi baik serta mempunyai pengalaman di bidangnya. Kategori ini khusus untuk memasok produk-produk yang material dibutuhkan oleh Bayan Group dalam jumlah yang besar dan jangka panjang.

2. Pemasok atau supplier Non Utama adalah perusahaan dan atau perorangan yang memasok produk-produk atau jasa bersifat jangka pendek.

The Company has policies on vendors and suppliers selection and determines the criteria for selecting suppliers who will become strategic partners of Bayan Group. These policies are outlined in the Company website. Suppliers are divided into 2 categories, namely:

1. Primary suppliers: must be a business or legal entity with medium to large capital as well as good reputation and expertise in their industry. This category will supply significant and long-term material products to BayanGroup.

2. Non-primary suppliers are companies and or individuals supplying short term products or services.

21 Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur

Policiesonthefulfillmentofcreditorrights.

Perseroan menetapkan kebijakan atau ketentuan yang harus dilakukan dalam hal pengikatan perjanjian pinjaman dana dengan pihak kreditur guna menjaga kepercayaan dan memenuhi hak-hak kreditur terhadap Perseroan. Selain itu Perseroan juga mengharuskan adanya suatu perjanjian yang formal dan dibuat di hadapan Notaris serta menentukan syarat-syarat lain yang berhubungan dengan perjanjian pinjaman dana.

Company stipulates policies or provisions which must be complied with in the context of loan agreement with creditors tomaintain confidence and satisfy creditor rights against theCompany. In addition, the Company also requires formal loan agreement drawn up before the Notary and determines other terms related to loan agreement.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter108

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

No. Rekomendasi/Recommendations Keterangan/Remarks

22 Kebijakan system wistleblowing

Whistleblowing system policy

Lihat halaman 99.

See page 99.

23 Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan

Policy of long-term incentives for Board of Directors and Employees.

Perseroan memberikan insentif atau bonus kepada Direksi dan karyawan untuk meningkatkan loyalitas dan memotivasi kinerja serta produktivitas Direksi dan Karyawan tersebut.

The Company provides incentives or bonuses to the Board of Directors and employees to improve loyalties and motivate performances and productivity.

24 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi

Public Company is to employ broader use of information technology other than website as forum for information disclosure.

Perseroan menggunakan teknologi informasi sebagai media dalam rangka mendistrubusikan keterbukaan informasi yaitu website Perseroan dengan alamat www.bayan.com.sg dan website IDX.

The Company utilizes information technology as a forum to disclose information, namely Company website with the address www.bayan.com.sg and IDX website.

25 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

PublicCompanyannualreportistodisclosefinalbeneficiary in Public Company shareholdingof a minimum of 5% (five percent) and finalbeneficiaries through primary and controllingshareholders.

Informasi terkait Pemegang saham yang memiliki saham Perseroan minimal 5% (lima persen), pemegang saham utama dan pengendali, telah di ungkapkan pada Annual Report halaman 30 dan juga di website Perseroan.

Information on shareholders holding a minimum of 5% (fivepercent) of Company shares and primary and controlling shareholders have been disclosed on page 30 of this Annual Report and in Company website.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Surat Pernyataan Statement Letter 109

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements110

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Bayan Group berkomitmen untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan kerja serta Keselamatan Operasi berstandar Internasional sesuai dengan ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan Peraturan Menteri ESDM no. 38 tahun 2014 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Penerapan ini bertujuan untuk :

a. Memberikan kepuasan pelanggan.b. Bebas dari kecelakaan kerja (zero accident) dan dari

penyakit akibat kerja, c. Menjaga dan melestarikan lingkungan d. Meningkatkan kualitas kerja.

Lingkungan HidupSebagian besar anak perusahaan Perseroan menerapkan pengolahan limbah rumah tangga berupa Produksi kompos dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam kegiatan reklamasi lahan bekas tambang milik Bayan Group.

Di sisi lain, Perseroan juga melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti pengelolaan air asam tambang, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), kualitas dan getaran tanah, kualitas air, kualitas udara. Sedangkan pengelolaan limbah B3, Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga. Pengelolaan yang dilakukan oleh Bayan Group sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar, Perseroan menerapkan Standard Operation Procedure (SOP) Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi baik internal maupun eksternal termasuk mekanisme pengaduan masalah lingkungan.Setiap pengaduan masalah lingkungan diterima oleh perwakilan Perusahaan, selanjutnya disampaikan kepada managemen. Informasi perngaduan tersebut dibahas secara internal untuk menentukan solusinya. Untuk isu lingkungan atau lainnya yang termasuk dalam kategori critical, Perseroan akan membentuk tim investigasi yang melibatkan departemen terkait.

Sejak tahun 2009, sebagian besar anak Perusahaan Perseroan telah mengimplementasi sistem manajemen lingkunganISO14001:2004,yangdisertifikasiolehSGS.Perbaikan berkesinambungan di bidang lingkungan hidup telah membuahkan beberapa penghargaan di bidang lingkungan hidup berupa Proper Nasional, Proper Daerah, Penilaian Lingkungan Pertambangan. Penghargaan di atas membuktikan pengakuan stakeholder terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Bayan Group is committed to the implementation of Quality, Environment, Occupational Health and Safety and Operational Safety Management System with international standards in accordance with ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 and Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) no. 38 year 2014 on Mining Safety Management System (SMKP). The objectives of this implementation are:a. Customer satisfaction.b. Zero accident and zero occupational diseases,

c. Environmental protection and preservationd. Work quality improvement.

EnvironmentalMost of Company subsidiaries have household waste processes which produce compost to meet the requirements for fertilizer which will be used in the reclamation of Bayan Group ex-mine areas.

The Company also manages and monitors the environment through the management of mine acid water, Hazardous and Poisonous Materials (B3), soil quality and vibration, and water and air quality. For B3 management, the Company cooperates with third party to do B3 processing in accordance with prevailing provisions of laws and regulations.

In order to improve relationship with surrounding community, the Company implements Standard Operation Procedure (SOP) for internal and external communication, participation and consultation, which includes environmental issue complaint mechanism. Any environmental issue complaint is received by the Company representative to be informed to the management. Such information will be then discussed internally to determine the solution. For environmental and other issues considered critical, the Company will form investigation teams which will involve relevant departments.

Since 2009, most Company subsidiaries have implemented ISO 14001:2004 environmental management system, which has been certified by SGS. Continuous improvement inenvironmental sector has earned us several environmental awards such as National and Regional PROPER awards and Mining Environment Evaluation Awards. The above awards prove the acknowledgment of stakeholders of Company environmental management efforts.

Tanggung Jawab Sosial korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 111

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja(1.) Kesetaraan gender dan kesempatan kerja

Bayan Group berkomitmen dan memberikan kesetaraan dan kesempatan pengembangan kompetensi dan karir yang sama bagi seluruh pegawai tanpa membedakan gender, ras, warna kulit,agama,kondisifisik,atauasalnegara.Prosesseleksi penerimaan pegawai dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan, pengetahuan, perilaku, kinerja serta potensi dari setiap pegawai sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

(2.) Tata Kelola dan keselamatan kerja

Tata kelola Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan adalah merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis Perseroan. Target K3 Perseroan adalah Zero Accident dan Zero Occupational Diseases. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah:

a. Menyediakan prosedur dan perlengkapan keselamatan serta alat pendukungnya berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan ke setiap karyawan sesuai dengan area dan jenis pekerjaannya, serta memilih dan menggunakan tipe peralatan kerja yang aman.

b. Menyediakan klinik beserta dengan dokter perusahaan yang bersertifikat Hiperkestermasuk sarana pendukung seperti obat-obatan, ambulan, peralatan medis dan ruang P3K di area tambang.

c. Melaksanakan kegiatan medical check-up.

(3.) Tingkat perpindahan (turnover) karyawan;

Selama tahun 2016, Perseroan mencatatkan sebanyak 257 karyawan yang keluar dari Bayan Group dikarenakan mengundurkan diri, kontrak kerja habis, tidak lulus masa percobaan, pensiun, masalah kesehatan, pelanggaran kerja, meninggal

Employment and Occupational Health and Safety Practices(1.) Gender equality and job opportunities

Bayan Group is committed to and promotes equality and equal opportunity for all employees to develop competence and career prospects without discrimination of gender, race, color, religion, physical condition and nationality. Employee selection process is based on considerations of employee competence, knowledge, behavior, performance and potential in accordance with Company requirements.

(2.) Occupational health and safety

Occupational Health and Safety (OHS) management is one of the standards of Company business success. The Company targets Zero Accident and Zero Occupational Diseases. Measures which have been taken to achieve such targets are:

a. Providing safety procedures, equipments and supporting equipments such as Self-Protection Kit (APD) which are distributed to employees in accordance with their occupational area and types. The Company also selects and uses safe work equipment.

b. Providing clinics and doctors with Hiperkes certificatesaswellassupportingfacilitiessuchas medicines, ambulances, medical equipment and First Aid room in the mine area.

c. Conducting medical checkup.

(3.) Employee turnover

During 2016, the Company recorded 257 employee turnovers due to resignation, expiration of employment contract, unsuccessful probation period, retirement, medical problems, breach of conduct, death and efficiency. The Company strictly implements

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements112

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

dan efisiensi. Perseroan melakukan efisiensibiaya operasional perusahaan yang ketat dengan melakukan rotasi kerja pegawai dan penyesuaian job description masing-masing pegawai dengan pekerjaan yang tersedia.

(4.) Tingkat kecelakaan kerja;

Pada tahun 2016 tercatat 3 (tiga) kasus kecelakaan kerja pada karyawan kontraktor Perseroan, dimana kecelakaan tersebut terjadi di area workshop pada saat kegiatan maintenance alat berat. Hal ini telah diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

(5.) Pendidikan dan/atau pelatihan;

Sesuai komitmen Perseroan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dengan tetap mempertimbangkan efisiensi biaya sertamengutamakan keefektifan program pendidikan dan/atau pelatihan, pada tahun 2016 sekitar 415 pegawai Bayan Group mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training, seminar, workshop yang diselenggarakan oleh internal Perseroan maupun ekternal. Dana yang dialokasikan Perseroan untuk pendidikan dan atau pelatihan pegawai selama tahun 2016 sebesar USD 14,197.

(6.) Remunerasi;

Perseroan berkewajiban memberikan remunerasi kepada setiap pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Secara umum struktur remunerasi pegawai terdiri dari gaji pokok berdasarkan lokasi kerja dan penerimaan pegawai, tunjangan dan lembur. Di samping struktur remunerasi tersebut Pagawai juga diberikan fasilitas lainnya berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian.

(7.) Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;

Perseroan memiliki Whistleblowing System dimana setiap permasalahan termasuk masalah ketenagakerjaan dapat disampaikan dengan menggunakan sarana tersebut (keterangan tentang sistem tersebut dapat dibaca pada halaman 99). Sementara bagi pegawai Bayan Group yang bermaksud menyampaikan masalah baik yang dialami sendiri atau kelompok dapat menghubungi atasan yang bersangkutan atau Manajer HRD untuk mencarikan solusi yang terbaik secara musyawarah dan mufakat. Apabila tidak terdapat solusi, maka kedua belah pihak dapat meminta pihak ketiga sebagai mediasi dalam hal ini Depnaker setempat.

Pengembangan Ekonomi KerakyatanBerdasarkan PKP2B dan IUP yang dimiliki oleh anak perusahaan, Perseroan diwajibkan melaksanakan pengembangan masyarakat Sekitar lokasi Tambang. Oleh karena itu, Perseroan membuat kebijakan dan berkomitmen melaksanakan pengembangan masyarakat

operational cost efficiencies by conducting jobrotation and adjusting employee job descriptions in accordance with available positions.

(4.) Occupational accident rate

In 2016, there were 3 (three) occupational accidents occuring to Contractor employees in workshop area during heavy equipment maintenance. The accidents have been resolved in accordance with prevailing procedures.

(5.) Education and/or training

In accordance with Company commitment to improve employeecompetencebyconsideringcostefficiencyand prioritizing the effectiveness of education/training programs, around 415 of Bayan Group employees were given the opportunity in 2016 to attend various trainings, seminars and workshops held by the Company or external parties. The fund allocated by the Company for such employee education and training during 2016 is USD 14,197.

(6.) Remuneration

The Company gives remunerations to each employee in Bayan Group pursuant to valid provisions. Generally employee remuneration structure consists of salary based on work location and place of employment, allowances and overtime. In addition to the remuneration structure, employees also receive other facilities such as health benefits (BPJSKesehatan)and employment benefits (BPJS Ketenagakerjaan)which comprise social security, pension benefits,occupational accident insurance and death insurance.

(7.) Mechanism for employment issue complaints;

The Company implements Whistleblowing System to enable reporting on all issues, including employment issues (more information on the system can be read on page 99). Bayan Group employees intending to report individual or collective issues may contact relevantsupervisorsorHRDManagertofindthebestamicable solutions. Failing solutions, both parties may request mediation of third party, i.e. local Department of Manpower.

Development of Community EconomyCCOWs and IUPs owned by Company subsidiaries require the development of communities around the mine sites. Therefore, the Company prepares community development policies and is committed to wider scope of community development or known as Corporate Social

Tanggung Jawab Sosial korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 113

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

dengan ruang lingkup yang lebih luas atau yang dikenal dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang disahkan pada bulan Mei tahun 2009. Pelaksanaan tanggung jawab sosial ini berkelanjutan dan bekerjasama dengan para Stakeholder.

Selama tahun 2016, Perseroan telah mengeluarkan dana sebesar Rp 12.3 Milliar yang dialokasikan melalui empat pilar utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu :1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) 2. Pengembangan Sarana dan Prasarana3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 4. Kegiatan Sosial.

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa binaan, Perseroan telah melaksanakan beberapa program di bidang kesehatan, pendidikan dan keagamaan.

a. Bidang kesehatan

Program di bidang kesehatan meliputi pemberian pengobatan massal yang dilakukan secara rutin di Desa Sekerat, Desa Senyiur, Desa Jerang Melayu, Desa Gunung Sari dan Desa Umaq Dian, pemberian peningkatan gizi dan makanan tambahan khusus Balita di Desa Kota Bangun dan Desa Muara Siran dan pemberian 1 unit mobil Ambulans untuk Desa Senyiur, mengingat jarak desa ini cukup jauh dan sulitnya akses menuju Puskesmas setempat.

b. Bidang Pendidikan

Program-program di bidang pendidikan tak luput dari perhatian Perseroan antara lain :

- Pembangunan satu unit Mess Pelajar di daerah Tenggarong yang dikhususkan bagi para pelajar atau mahasiswa yang berasal dari Desa Buluq Sen dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan tempat tinggal dan kemudahan dalam melanjutkan pendidikan di luar daerah.

Responsibility program, which was approved in May 2009. The CSR program will be implemented continuously in cooperation with stakeholders.

During 2016, the Company has allocated fund in the amount of IDR 12.3 billion to four pillars of community development, namely:1. Human Resources (HR) Development;2. Facilities and Infrastructures Development3. Community Economic Development4. Social Activities

1. Human Resources Development

In order to develop human resources (HR) in developed villages, the Company has rolled out several programs in health, education and religion.

a. Health sector

Programs in the health sector include mass medical treatment routinely conducted in Sekerat, Senyiur, Jerang Melayu, Gunung Sari and Umaq Dian villages, provision of nutrition and supplementary food for toddlers in Kota Bangun and Muara Siran villages, and provision of 1 ambulance unit for Senyiur village, considering the remote location of the village and minimum access to local public health centers.

b. Education sector

The Company also rolls out the following educational programs:

- Construction of one unit of student dorm in Tenggarong for students or college students coming from Buluq Sen to provide convenient housing and access to education for students from outside the region.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements114

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

- Memberikan transportasi berupa Bus Sekolah bagi siswa di Desa Sekurau Bawah menuju sekolah di Desa Sekerat dengan jarak sekitar 15 Km dan bantuan Solar setiap bulan khusus untuk transportasi bus sekolah di Desa Penoon.

- Memberikan tambahan honorarium bagi guru di Desa Kupang Baru dan Desa Mekar Sari

- Melaksanakan pembangunan berupa peninggian lahan sekolah SMP Negeri 4 Muara Ancalong di Kecamatan Muara Ancalong, dikarenakan sekolah tersebut kerap terkena banjir.

- Memberikan Beasiswa bagi para siswa tingkat SD hingga SMA yang berprestasi dan juga bantuan biaya sekolah bagi siswa yang tidak mampu secara ekonomi di beberapa Sekolah di wilayah Kecamatan Kembang Janggut, Kecamatan Muara Ancalong dan Kecamatan Tabang.

- Perseroan juga bekerja sama dengan Sampoerna Foundation dalam rangka memberikan Beasiswa bagi 7 putra-putri masyarakat desa sekitar lokasi tambang yang prestasi akademisnya tinggi untuk melanjutkan pendidikan di Sampoerna Academy Boarding School (SABS) Bogor, dan telah memasuki tahun ajaran terakhir pada tahun 2016/2017.

c. Bidang Keagamaan

Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan masyarakat dalam bidang keagamaan dan menjalin hubungan yang harmonis, Perseroan juga memberikan bantuan sembako pada setiap perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Isra Mi’raj, Paskah, Perayaan Natal,seragam peserta untuk mengikuti kegiatan MTQ serta bantuan hewan kurban pada perayaan Idul Adha.

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sosial

Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat diiringi dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan perekonomian masyarakat terbagi dalam beberapa program di bidang perbaikan jalan, pembangunan gedung, penyediaan sarana air bersih dan listrik.

a. Pembangunan dan Perbaikan Jalan

Pembangunan maupun perbaikan jalan umum dan utama masyarakat dilakukan seperti jalan yang menghubungkan Desa Muara Siran dengan Desa Kedang Kepala sepanjang 10 Km, jalan di Dusun Bangun sepanjang 8 Km, jalan sepanjang 8 Km termasuk jembatan di Desa Penoon, dan jalan di Desa Sekerat sepanjang 12 Km.

- Provision of transportation such as school buses for students who have to travel 15 km from Sekurau Bawah to the school in Sekerat village and monthly diesel fuel assistance for school buses in Penoon village.

- Additional honorariums for teachers in Kupang Baru and Mekar Sari villages.

- Elevation of the terrain of SMP Negeri 4 high school in Muara Ancalong, Muara AncalongDistrict,whichwasoftenfloodedduring rainy season.

- Provision of scholarships for accomplished primary school to high school students and tuition fee assistance for underprivileged students in several schools in Kembang Janggut, Muara Ancalong and Tabang districts.

- The Company also cooperates with the Sampoerna Foundation to grant scholarships for 7 students from villages around the mine sites with high academic achievements to continue their education at the Sampoerna Academy Boarding School (SABS) Bogor. These students have entered the last academic year in 2016/2017.

c. Religion

In order to increase religious observance of the community and build harmonious interreligion relationships, the Company provides nine essential commodities (sembako) for each celebration of religious holiday, such as Idul Fitri, Isra Mi’raj, Easter, and Christmas. TheCompany also provides uniforms for MTQ activities and religious offerings (kurban) during Idul Adha celebration.

2. Development of Social Facilities and Infrastructures

Implementation of community empowerment program combined with the construction of facilities and infrastructures to support community economic activities consist of several programs in road maintenance, building construction, and clean water and electricity provisions.

a. Road Construction and Maintenance

Construction and repair of public and main roads, such as the 10 km road connecting Muara Siran and Kedang Kepala village, the 8 km road in Dusun Bangun, the 8 km road including the bridge in Penoon village, and the 12 km road in Sekerat village.

Tanggung Jawab Sosial korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 115

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

b. Pembangunan Gedung

Perseroan melaksanakan pembangunan Gedung Desa di Desa Senyiur yang digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat dan renovasi bangunan Musholla di Desa Muara Kaman.

c. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Listrik.

Perseroan juga membangun fasilitas sarana air bersih berupa tandon beserta instalasinya dan Water Treatment Plant di desa sekitar lokasi tambang Bayan Group.

Perseroan juga memberikan fasilitas listrik bagi masyarakat dengan menyambungkan listrik ke rumah-rumah di Desa Gunung Sari sebanyak 160 KK. Selain itu, bantuan solar untuk Genset juga diberikan kepada masyarakat di Desa Sekerat, Desa Umaq Dian, Desa Penoon, Desa Kupang Baru, Desa Mekar Sari dan Desa Kedang Kepala.

3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Program pengembangan Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan mandiri serta berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut, selama tahun 2016, Perseroan telah memberikan beberapa program di bidang peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan, industri, pariwisata dan kebudayaan.

a. Bidang Peternakan

Di bidang peternakan, Perseroan memberikan bantuan peternakan babi untuk di Desa Kelekat berupa 25 ekor bibit babi beserta pakan dan perlengkapan lainnya, peternakan kambing di Desa Jerang Melayu dan Jerang Dayak berupa 50 ekor bibit kambing (25 ekor untuk masing-masing desa) beserta pakan, bibit rumput dan perlengkapan lainnya, serta pembangunan dua unit Rumah Sarang Walet di Desa Hambau dan Desa Mekar Sari.

b. Building Construction

The Company constructs a multifunction building in Senyiur for various community functions and renovates a prayer house (musholla) in Muara Kaman village.

c. Construction of Clean Water and Electricity Facilities

Company also constructs and installs clean water facilities in the form of reservoirs and water treatment plants in villages around Bayan Group minesites.

The Company also provides electric power to communities by distributing power to 160 houses in Gunung Sari village. In addition, diesel fuel for genset is also provided to communities in Sekerat, Umaq Dian, Penoon, Kupang Baru, Mekar Sari and Kedang Kepala villages.

3. Community Economic Development

Community Economic development aims to improve community economy to becomemore self-sufficient andsustainable. In this regard, during 2016, the company has rolledoutseveralprogramsinfarming,fishery,agricultureand plantation, industry, tourism and culture.

a. Farming

In farming, the Company contributed 25 piglets, animal feed and other equipment for pig farming in Kelekat village and 50 young goats along with animal feed, grass and other equipment for goat farming in Jerang Melayu and Jerang Dayak villages (25 goats for each village). The Company also built two swallow’snestsinHambauandMekarSarivillages.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements116

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

b. Bidang Perikanan

Tingginya potensi pasar bagi usaha perikanan menjadi salah satu pertimbangan Perseroan untuk mendanai program budidaya perikanan dengan metode keramba dan terpal di Desa Bukit Jering, Desa Kedang Kepala, Desa Kota Bangun dan Desa Muara Beloan.

c. Bidang Pertanian dan Perkebunan

Perseroan turut berkontribusi di bidang pertanian dan perkebunan melalui kerja sama dengan masyarakat setempat untuk kegiatan :

- Budidaya buah naga sekitar 4000 bibit yang ditanam di atas lahan seluas 2 Ha di Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kalimantan Selatan.

- Budidaya singkong gajah yang ditanam di atas lahan seluas 4 Ha di Desa Kota Bangun.

d. Bidang Industri

Dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat desa di sekitar lokasi tambang, Perseroan bekerjasama dengan penduduk untuk membangun pabrik Bata Cetak (Conblock) dan membina Home Industry abon, ikan asin, ikan asap dan tas yang sepenuhnya dikelola oleh masyarakat.

e. Bidang Pariwisata dan Kebudayaan

Tingginya nilai budaya masyarakat setempat menjadi perhatian Perseroan untuk melestarikan budaya dengan membangun Rumah Lamin Adat yang diberinama“LaminAdatJa’auBenganTawai”yangberlokasi di Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pembangunan Rumah Lamin Adat yang diresmikan pada tanggal 3 Januari 2017 ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat. Rumah Lamin Adat ini diharapkan dapat menjadi sarana wisata dan sumber pendapatan yang dikelola oleh Kepala Desa Umaq Dian. Perseroan juga memberikan bantuan pakaian adat “Tari Udoq” yang digunakan untuk kegiatan seni.

f. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal

Dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat, Bayan Group melibatkan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat setempat untuk mengerjakan pembangunan yang berkaitan dengan program-program Pengembangan Masyarakat seperti sarana jalan pendidikan, keagamaan, kebudayaan, gedung desa, instalasi sarana air bersih dan lainnya.

b. Fishery

HighmarketprospectforfisheryisoneofCompanyconsiderations to fund fishery cultivation programusing fish cages and tarpmethods in Bukit Jering,Kedang Kepala, Kota Bangun and Muara Beloan villages.

c. Agriculture and Plantation

The Company contributes to agriculture and plantation sectors through the following cooperations with local communities :

- Cultivation of 4000 dragon fruit seedlings in a 2 hectares area in Sungai Cuka, Satui District, South Kalimantan.

- Cultivation of Singkong Gajah planted in a 4 ha area in Kota Bangun village.

d. Home Industry

In order to encourage self-sufficiency among thecommunity around the mine site, the Company cooperates with the community to construct conblock factories and develop community-managed home industries which produce fried meats, salted fish,smokedfishandbags.

e. Tourism and Culture

The Company appreciates the high value of local culture and attempts to preserve such culture by constructing traditional houses called “Lamin Adat Ja’auBenganTawai” located inUmaqDian village,Tabang District, Kutai Kartanegara Regency.

The construction of this traditional house has earned the appreciations of Regional Government and local community and the house has been launched on 3 January 2017. The traditional house is expected to become a tourist attraction and source of income managed by the Head of Umaq Dian village. The Company also contributes “Tari Udoq” traditional clothes used for art events.

f. Utilization of Local Manpower

In order to develop community economy, Bayan Group employs manpower from surrounding communities to help developing programs related to Community Development, such as road construction, education, religion, culture, village buildings, clean water and other facilities and infrastructures.

Tanggung Jawab Sosial korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 117

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

Selain itu, Perseroan juga menerima pegawai baik kontrak dan permanen yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi tambang milik Bayan Group mulai dari lulusan Sekolah Dasar hingga Sarjana. Seluruh tenaga kerja lokal mendapatkan kesempatan yang sama dengan tenaga kerja lainnya.

4. Kegiatan Sosial

Perseroan senantiasa berupaya membina hubungan sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar lokasi tambang.

Selama tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan kegiatan sosial dengan memberikan beberapa program bantuan bagi korban bencana alam berupa bantuan sembako untuk korban banjir di wilayah Kabupaten Kutai Barat khususnya di Desa Lambing, Desa Benggeris, Desa Mendika, Desa Damai Kota dan Desa Sempan Kelauq, korban bencana kebakaran di Desa Baru Ulu, Balikpapan, Desa Sepaso Timur, Desa Senyiur dan Desa Ritan Baru serta korban bencana kekeringan di wilayah Desa Tukung Ritan dan Desa Buluq Sen.

Perseroan turut memberikan bantuan Perayaan HUT RI antara lain dalam bentuk piala dan perlengkapan olahraga di beberapa wilayah desa binaan yang rutin diberikan setiap tahun.

Komunikasi kebijakan, pelatihan dan prosedur anti korupsiKomunikasi tentang kebijakan dan prosedur anti korupsi serta pelatihan mengenai anti korupsi kepada para stakeholder di lingkungan eksternal Bayan belum dilaksanakan pada tahun 2016, namun secara internal Bayan Group telah berjalan dengan baik.

Tanggung Jawab ProdukPemenuhan standar kualitas produk sesuai dengan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan merupakan hal yang berkaitan erat dengan keberlangsungan hubungan bisnis jangka panjang Perseroan. Oleh karena itu Bayan Group menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk menjamin kualitas batubara produksi BayanGroup. Spesifikasi dan persyaratan yang dimintapelanggan didokumentasikan dan dikomunikasikan secara efektif kepada semua departemen terkait untuk memenuhi permintaan dan menghindari adanya claim dikemuan hari.

Apabila ada klaim dari pelanggan atau masyarakat dapat menyampaikan ke Bayan Group melalui email [email protected] atau [email protected] atau mengirimkan langsung ke alamat Perseroan. Sejauh ini Perseroan tidak mendapatkan klaim sehubungan dengan produk yang dijual.

In addition, the Company also recruits employees from local communities around Bayan Group mine sites with various educational background from high school to university graduates. Local manpower has equal access to job opportunities as non-local manpower.

4. Social Activities

The Company always attempts to develop harmonious social relationship with communities around the mine sites.

During 2016, the Company has organized social activities by offering reliefs for victims of natural disasters through provision of nine essential commodities (sembako) for flood victims in Kutai Barat Regency, particularly inLambing, Benggeris, Mendika, Damai Kota and Sempan Kelauqvillages,forfiredisastervictimsinBaruUluvillagein Balikpapan and Sepaso Timur, Senyiur, and Ritan Baru villages, and for drought victims in Tukung Ritan and Buluq Sen villages.

The Company also assists in the organization of Independence day celebration through annual contribution of trophies and sports equipment in several developed villages.

Anti-Corruption Communication, Policies, Trainings and ProceduresThere has been no communication session on anti-corruption policies and procedures and anti-corruption trainings to external stakeholders of Bayan in 2016, however these have been communicated within Company internal environment.

Product ResponsibilityCompliance with product quality standards as required by customers is essential for the viability of Company long-term business relationship. For this reason, Bayan Group implements Quality Management Standard ISO 9001:2008 to ensure the quality of the coal produced by Bayan Group. Customer specifications and requirements aredocumented and communicated effectively to all relevant departments in order to meet such requirements and avoid future claims.

Any claim from customers or communities may be conveyed to Bayan Group by emails to [email protected] or [email protected] or directly to Company address. To this day the Company has not received any claims regarding sold products.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements118

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 119

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT BAYAN RESOURCES Tbk.

STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE CONTENT OF 2016 ANNUAL REPORT

OF PT BAYAN RESOURCES Tbk.Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bayan Resources,Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare the completeness of the information contained in the 2016 Annual Report of PT. Bayan Resources Tbk. and our full responsibility for the accuracy of its content.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This statement has been made truthfully to the best of our knowledge.

Jakarta, 28 April 2017

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

Direksi / Board of Directors

Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Chin Wai FongDirektur Utama / President Director

Lim Chai HockDirektur / Director

Russell John NeilDirektur / Director

Jun Hyun-OhDirektur / Director

Ir. R. Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen / Independent Director

Alastair McLeodDirektur / Director

Low Yi NgoDirektur / Director

Engki WibowoDirektur / Director

Jenny QuanteroDirektur / Director

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen /

Independent Commissioner

Amir SambodoKomisaris Independen /

Independent Commissioner

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements120

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been intentionally left blank.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Statement Letter

Laporan Keuangan Financial Statements 121

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk.DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2016 DAN 2015 / 31 DECEMBER 2016 AND 2015

Laporan Keuangan Audited Financial Statements

122

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

123

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

124

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

125

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2016 2015 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 59,767,412 90,289,274 Cash and cash equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 5 657,905 671,722 cash equivalents Piutang usaha, neto Trade receivables, net - pihak ketiga 6 58,602,341 53,901,199 third parties - - pihak berelasi 6, 28 2,589,711 2,432,978 related parties - Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak ketiga 7 7,083,552 10,267,795 third parties - Piutang derivatif 17 1,526,160 - Derivative receivables Persediaan, neto 8 44,890,607 90,150,644 Inventory, net Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, bagian jangka pendek 9a 34,365,293 26,104,237 current portion Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian jangka pendek 10 12,737,148 5,485,372 current portion Aset lancar lainnya 1,789,794 2,255,585 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 224,009,923 281,558,806 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 5 10,004,502 - cash equivalents Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak ketiga, setelah third parties, - dikurangi bagian net of current jangka pendek 7 - 5,742,714 portion - pihak berelasi 7, 28 225,054 90,930 related parties - Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, dikurangi bagian jangka pendek net of current portion - pihak ketiga 10 15,915,264 9,643,778 third parties - Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, dikurangi bagian jangka pendek 9a 73,313,383 74,565,962 net of current portion Aset tetap 11 247,142,103 259,990,067 Fixed assets Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 9d 39,422,650 40,429,922 Deferred tax assets Properti pertambangan 13 213,238,784 263,654,691 Mining properties Aset tidak lancar lainnya 1,414,998 2,174,858 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 600,676,738 656,292,922 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 824,686,661 937,851,728 TOTAL ASSETS

126

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2016 2015 LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables - pihak ketiga 14 25,543,709 64,002,185 third parties - - pihak berelasi 14, 28 1,005,355 3,905,701 related parties - Utang pajak Taxes payable - pajak penghasilan 9b 13,405,129 165,605 corporate income tax - - pajak lain-lain 9b 7,403,949 9,694,386 other taxes - Akrual 15 34,315,969 61,010,589 Accruals Uang muka dari pelanggan Advances from customers - pihak ketiga 1,056,212 1,563,912 third parties - Utang lain-lain Other payables - pihak ketiga 5,251,328 5,973,752 third parties - Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of tempo dalam satu tahun 17 - 2,950,151 derivative liabilities Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun - 70,750 finance leases JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 87,981,651 149,337,031 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang Long-term loans - pihak ketiga 16 481,432,815 538,769,742 third parties - Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 18 6,959,743 5,748,341 benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan 9e 51,242,179 63,433,149 Deferred tax liabilities Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 8,919,299 8,403,450 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 548,554,036 616,354,682 LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 636,535,687 765,691,713 TOTAL LIABILITIES

127

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2016 2015 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable kepada pemilik entitas to the owners of induk the parent entity Modal saham: Share capital: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000 saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid - penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares saham dengan nilai nominal at par value of Rp100 Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity components Cadangan lindung nilai arus kas 1,144,620 - Cash flow hedging reserve Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses): - Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated - - Tidak dicadangkan (135,042,287) (163,720,030) Unappropriated - 112,101,481 82,279,118 Kepentingan nonpengendali 35 76,049,493 89,880,897 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 188,150,974 172,160,015 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 824,686,661 937,851,728 EQUITY

128

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015

(Expressed in United States Dollars) Catatan/ Notes 2016 2015 Pendapatan 22 555,483,921 465,007,423 Revenue Beban pokok pendapatan 23 (345,075,437) (342,234,106) Cost of revenue Laba bruto 210,408,484 122,773,317 Gross profit Beban penjualan 24 (65,175,121) (65,630,265) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 25 (25,983,921) (30,351,652) expenses Penghasilan keuangan 762,112 2,793,933 Finance income Beban keuangan 16 (45,826,631) (32,394,565) Finance expenses Beban penurunan nilai 13 (46,000,000) (55,137,506) Impairment charges Pendapatan/(beban) lain-lain, neto 26 1,317,786 (10,235,566) Other income/(expenses), net Laba/(rugi) sebelum pajak 29,502,709 (68,182,304) Profit/(loss) before tax Beban pajak penghasilan 9c (11,487,276) (13,615,750) Income tax expense Laba/(rugi) tahun berjalan 18,015,433 (81,798,054) Profit/(loss) for the year Laba/(rugi) komprehensif lain Other comprehensive income/ tahun berjalan: (loss) for the year: Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurements of kerja (93,855) (466,395) employee benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 9c 16,386 151,213 Related income tax (77,469) (315,182) Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Perubahan nilai wajar Changes in fair value of lindung nilai arus kas 17 1,526,160 - cash flow hedges Pajak penghasilan terkait 9c (381,540) - Related income tax 1,144,620 - Laba/(rugi) komprehensif lain, Other comprehensive income/(loss), setelah pajak 1,067,151 (315,182) net of tax Jumlah laba/(rugi) komprehensif Total comprehensive income/ tahun berjalan 19,082,584 (82,113,236) (loss) for the year Laba/(rugi) tahun berjalan yang Profit/(loss) for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 28,755,212 (64,402,482) Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 (10,739,779) (17,395,572) Non-controlling interests 18,015,433 (81,798,054) Jumlah laba/(rugi) komprehensif Total comprehensive income/(loss) yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 29,822,363 (64,717,664) Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 (10,739,779) (17,395,572) Non-controlling interests Jumlah laba/(rugi) komprehensif 19,082,584 (82,113,236) Total comprehensive income/(loss) Laba/(rugi) bersih per lembar saham

dasar dan dilusi yang dapat Basic and diluted earnings/(loss) diatribusikan kepada pemilik per share attributable to owners

entitas induk 27 0.01 (0.02) of the parent entity

129

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT B

AYA

N R

ESO

UR

CES

Tbk

. DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/1

Sche

dule

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

6 D

AN

201

5 (D

inya

taka

n da

lam

Dol

ar A

mer

ika

Serik

at)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

6 A

ND

201

5 (E

xpre

ssed

in U

nite

d S

tate

s D

olla

rs)

Ya

ng d

apat

dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

the

owne

rs o

f the

par

ent e

ntity

K

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya/

Oth

er e

quity

com

pone

nt

Selis

ih n

ilai

tran

saks

i ata

s

pe

nam

baha

n

mod

al a

nak

pe

rusa

haan

/

Diff

eren

ce in

C

adan

gan

valu

e fr

om

nila

i waj

ar

Lab

a di

taha

n/(a

kum

ulas

i

Ta

mba

han

tr

ansa

ctio

ns

lindu

ng n

ilai

ke

rugi

an)/R

etai

ned

earn

ings

/

Mod

al

mod

al d

iset

or/

Mod

al

in

volv

ing

subs

crip

tion

ar

us k

as/

(acc

umul

ated

loss

es)

K

epen

tinga

n

Ju

mla

h

sa

ham

/

A

dditi

onal

do

nasi

/

of

add

ition

al

Cas

h flo

w

Ti

dak

nonp

enge

ndal

i/

ekui

tas/

Cat

atan

/

Sh

are

paid

in

Don

ated

sh

ares

in

hedg

ing

D

icad

angk

an/

d

icad

angk

an/

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

To

tal

N

otes

ca

pita

l

ca

pita

l

ca

pita

l

su

bsid

iarie

s

re

serv

e

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

To

tal

inte

rest

s

eq

uity

Bal

ance

at

Sald

o 1

Janu

ari 2

016

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

-

8,17

6,53

6

(163

,720

,030

)

82,2

79,1

18

89

,880

,897

172,

160,

015

1 Ja

nuar

y 20

16

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

-

28,7

55,2

12

28,7

55,2

12

(1

0,73

9,77

9)

18,0

15,4

33

Prof

it fo

r the

yea

r

O

ther

com

preh

ensi

ve

Laba

/(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

inco

me/

(loss

) for

tahu

n be

rjala

n:

the

year

:

Em

ploy

ee b

enef

its

C

adan

gan

imba

lan

kerja

-

-

-

-

-

-

(93,

855)

(9

3,85

5)

-

(93,

855)

re

serv

e

R

elat

ed in

com

e ta

x

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n

be

nefit

on

empl

oyee

terk

ait c

adan

gan

imba

lan

kerja

-

-

-

-

-

-

16

,386

16,3

86

-

16

,386

be

nefit

s re

serv

e

Cad

anga

n ni

lai w

ajar

C

ash

flow

hed

ging

lindu

ng n

ilai a

rus

kas

17

-

-

-

-

1,52

6,16

0

-

-

1,52

6,16

0

-

1,52

6,16

0 re

serv

e

Beba

n pa

jak

peng

hasi

lan

Rel

ated

inco

me

tax

terk

ait c

adan

gan

nila

i waj

ar

e

xpen

se o

n ca

sh fl

ow

lindu

ng n

ilai a

rus

kas

-

-

-

-

(381

,540

)

-

-

(381

,540

)

-

(381

,540

) he

dgin

g re

serv

e

Tran

saks

i den

gan

kepe

ntin

gan

Tran

sact

ion

with

nonp

enge

ndal

i:

no

n-co

ntro

lling

inte

rest

:

Div

iden

yan

g di

dekl

aras

ikan

D

ivid

end

decl

ared

da

n di

baya

rkan

35

-

-

-

-

-

-

-

-

(3,0

91,6

25)

(3

,091

,625

) an

d pa

id

B

alan

ce a

t Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

016

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

1,14

4,62

0

8,17

6,53

6

(135

,042

,287

)

112,

101,

481

76

,049

,493

188,

150,

974

31 D

ecem

ber 2

016

130

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT B

AYA

N R

ESO

UR

CES

Tbk

. DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/2

Sche

dule

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

6 D

AN

201

5 (D

inya

taka

n da

lam

Dol

ar A

mer

ika

Serik

at)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

6 A

ND

201

5 (E

xpre

ssed

in U

nite

d S

tate

s D

olla

rs)

Ya

ng d

apat

dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

the

owne

rs o

f the

par

ent e

ntity

K

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya/

Oth

er e

quity

com

pone

nt

Se

lisih

nila

i

tr

ansa

ksi a

tas

pena

mba

han

m

odal

ana

k

peru

saha

an/

D

iffer

ence

in

va

lue

from

Laba

dita

han/

(aku

mul

asi

Ta

mba

han

tr

ansa

ctio

ns

ke

rugi

an)/R

etai

ned

earn

ings

/

Mod

al

mod

al d

iset

or/

Mod

al

in

volv

ing

subs

crip

tion

(a

ccum

ulat

ed lo

sses

)

Kep

entin

gan

Jum

lah

saha

m/

Add

ition

al

dona

si/

of a

dditi

onal

Tida

k

no

npen

gend

ali/

ek

uita

s/

C

atat

an/

Shar

e

pa

id in

D

onat

ed

shar

es in

D

icad

angk

an/

d

icad

angk

an/

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

To

tal

Not

es

capi

tal

capi

tal

capi

tal

subs

idia

ries

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

To

tal

inte

rest

s

eq

uity

Sald

o 1

Janu

ari 2

015

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

8,17

6,53

6

(99,

002,

366)

14

6,99

6,78

2

108,

535,

263

25

5,53

2,04

5

Bal

ance

at 1

Jan

uary

201

5

Rug

i tah

un b

erja

lan

-

-

-

-

-

(6

4,40

2,48

2)

(64,

402,

482)

(1

7,39

5,57

2)

(81,

798,

054)

Loss

for t

he y

ear

Rug

i kom

preh

ensi

f lai

n ta

hun

berja

lan:

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss fo

r the

yea

r:

Cad

anga

n im

bala

n ke

rja

-

-

-

-

-

(466

,395

)

(466

,395

)

-

(466

,395

)

Em

ploy

ee b

enef

its re

serv

e

Man

faat

paj

ak p

engh

asila

n

R

elat

ed in

com

e ta

x be

nefit

terk

ait c

adan

gan

imba

lan

kerja

-

-

-

-

-

15

1,21

3

151,

213

-

15

1,21

3

on e

mpl

oyee

ben

efits

rese

rve

Tran

saks

i den

gan

kepe

ntin

gan

no

npen

gend

ali:

T

rans

actio

ns w

ith n

on-c

ontro

lling

inte

rest

s:

Div

iden

yan

g di

dekl

aras

ikan

da

n di

baya

rkan

35

-

-

-

-

-

-

-

(1,2

58,7

94)

(1

,258

,794

)

Div

iden

d de

clar

ed a

nd p

aid

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

35,6

85,8

09

20

0,20

2,18

9

48,4

66

1,

886,

148

8,

176,

536

(1

63,7

20,0

30)

82

,279

,118

89,8

80,8

97

17

2,16

0,01

5

Bal

ance

at 3

1 D

ecem

ber 2

015

131

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars)

2016 2015 Cash flow from operating Arus kas dari aktivitas operasi: activities: Penerimaan dari pelanggan 540,753,821 461,888,605 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (330,265,891) (424,259,966) Payments to suppliers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (34,749,520) (33,860,055) Payments to directors and employees Pembayaran beban bunga (39,944,889) (27,554,364) Payment of interest expense Pembayaran royalti (37,414,643) (41,073,115) Payment of royalties Pembayaran pajak (33,981,782) (21,373,958) Payment of taxes Penerimaan pengembalian pajak 37,645,758 142,472,354 Receipt of tax refunds Pembayaran neto kewajiban lindung nilai - (1,431,050) Net payment of hedging obligations Pembayaran lain-lain, neto (2,575,593) (2,847,389) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 99,467,261 51,961,062 operating activities Cash flow from investing Arus kas dari aktivitas investasi: activities: Pembelian aset tetap (47,795,720) (47,503,395) Acquisitions of fixed assets Pembayaran atas penambahan Payments of additions to properti pertambangan (1,817,141) (459,866) mining properties Hasil penjualan aset tetap 299,965 1,151,844 Proceeds from sales of fixed assets Penerimaan pendapatan keuangan 762,112 2,793,933 Receipts of finance income (Penempatan dalam)/penarikan dari kas dan setara kas yang dibatasi (Placement in)/withdrawal from penggunaannya (9,990,685) 14,598,339 restricted cash and cash equivalents

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (58,541,469) (29,419,145) investing activities

Cash flow from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities: Pembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman (60,000,000) (34,020,000) Borrowing - - Sewa pembiayaan (72,852) (125,954) Finance leases - - Capped loss link swap (3,033,303) (6,033,274) Capped loss-linked swaps -

Pembayaran biaya perolehan pinjaman (5,442,119) - Payment of debt issuance cost Dividen kepada nonpengendali (3,091,625) (1,258,794) Dividend to non-controlling interests Penarikan dari kas dan setara kas Withdrawal from restricted cash yang dibatasi penggunaannya - 29,649,485 and cash equivalents Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (71,639,899) (11,788,537) financing activities (Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in kas dan setara kas (30,714,107) 10,753,380 cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal tahun 90,289,274 80,078,359 the beginning of the year

Dampak perubahan selisih kurs Exchange gains/(losses) on cash terhadap kas dan setara kas 192,245 (542,465) and cash equivalents

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir tahun 59,767,412 90,289,274 the end of the year

132

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 73 tanggal 27 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya terkait dengan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 73 dated 27 May 2016 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding changes to the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0058035 tanggal 16 Juni 2016.

The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has been notified of the above Notarial Deed as evidenced by Receipt of Notification Letter No. AHU-AH.01.03-0058035 dated 16 June 2016 .

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa yang baru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf of the Seller Shareholders (divestment shares) and 333,500,000 newly issued ordinary shares (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Januari 2005.

The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operations in January 2005.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan didirikan dan berdomisili di Indonesia.

The Company’s head office is located at Office 8 Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 211 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 82) (tidak diaudit).

The Company had 211 employees as at 31 December 2016 (2015: 82) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2016 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Ridha Juanda M. Wirakusumah* Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Jun Hyung-Oh Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director *) Mengundurkan diri pada Februari 2017 *) Resigned in February 2017

133

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2015 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Djanadi Bimo Prakoso Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Lee Je-Hyung Hermanto Suparman Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2016 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members Kanaka Puradiredja Amir Sambodo

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2015 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members Kanaka Puradiredja

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2016 2015 2016 2015 Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 74,499,198 71,499,192 Perkasapratama muat batubara/ (“DPP”) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 105,127,578 92,717,633 Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 30,725,482 39,588,711 Inakakerta batubara/ (“PIK”) Coal mining

134

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2016 2015 2016 2015 Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 70,138,989 96,470,569 Baratama batubara/ Mining (“WBM”) Coal mining

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 33,287,326 34,346,621 (“BE”) pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 49,196,071 53,978,138 Perkasa (“FKP”) batubara/ Coal mining PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 26,605,572 25,510,158

Sinarabadi batubara/ (“TSA”) Coal mining

PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 407,607 11,232,372 Prosestama investasi/ (“MP”) Holding company PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 40,646,895 42,352,217 Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 82,855,529 35,191,971 (“BT”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 831,777 833,830 Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 69,016,978 81,469,418 (“ML”) Shipping Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 307,101,177 309,538,336 Resources investasi/ Limited (“KRL”) Holding company

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 29,570,200 43,019,785

Pratamacoal batubara/ (“GBP”) Coal mining

135

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2016 2015 2016 2015

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 344,965 12,128,352 Utama (“SAU”) pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 2,659 30,767 Energi batubara/ (“DE”) Coal mining PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 147,223 114,060 (“TJ”) batubara/ Coal mining PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 381,193 365,265 Kencana (“SK”) batubara/ Coal mining PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 143,763 215,660 Makmur (“OM”) batubara/ Coal mining PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 398,461 381,858 (“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 385,593 360,311 (“TA”) batubara/ Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 9,523 10,367 Energi Lestari batubara/ (“MEL”) Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 8,691 8,876 Bara Energi batubara/ (“MBE”) Coal mining PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 2,927,220 7,517,484 Coal Mining batubara/ (“MCM”) Coal mining PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 10,049 9,726 Lestari (“BKL”) batubara/ Coal mining

PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 6,615 6,526 (“AU”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 404,148 459,317 (“BS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 62,391 64,423 (“CA”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

136

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Di samping itu, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd merupakan entitas tidak aktif yang secara tidak langsung dimiliki melalui KRL.

In addition, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd are entities indirectly held through KRL, which are dormant.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT,

FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluruh perusahaan tersebut telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

The mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. All the entities referred to above have received Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). The mining activities of GBP are governed by a second generation Coal Contract of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoWs with the Government of the Republic of Indonesia.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan

kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.

As regards the fulfillment of taxes payable and other financial obligations, the subsidiaries holding the third generation CCoWs are in compliance with the regulations which are governed by the related CCoWs.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2017.

The Group’s consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and authorised for issuance on 30 March 2017.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted for the preparation of the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical costs concept, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accruals basis except for the consolidated statements of cash flow.

137

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued) Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flow have been prepared based on the direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2015, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expenses have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. Those areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2016, which do not have a material impact on the consolidated financial statements of the Group, are as follows:

138

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)

- PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan Keuangan

Tersendiri” - SFAS 4 (revised 2015) “Separate Financial

Statements” - PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” - SFAS 5 (revised 2015) “Operating Segments” - PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi” - SFAS 7 (revised 2015) “Related Party

Disclosure” - PSAK 13 (revisi 2015) “Properti Investasi” - SFAS 13 (revised 2015) “Investment Property” - PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi Pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama” - SFAS 15 (revised 2015) “Investment in

Associates and Joint Ventures” - PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap” - SFAS 16 (revised 2015) “Property, Plant and

Equipment” - PSAK 19 (revisi 2015) “Aset Tak Berwujud” - SFAS 19 (revised 2015) “Intangible Assets” - PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi Bisnis” - SFAS 22 (revised 2015) “Business

Combinations” - PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (revised 2015) “Employee Benefits” - PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

- SFAS 25 (revised 2015) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

- PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran Berbasis Saham”

- SFAS 53 (revised 2015) “Share-Based Payments”

- PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian”

- SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated Financial Statements”

- PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan Bersama” - SFAS 66 (revised 2015) “Joint Arrangements” - PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain” - SFAS 67 (revised 2015) “Disclosures of

Interests in Other Entities” - PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran Nilai

Wajar” - SFAS 68 (revised 2015) “Fair Value

Measurement” - PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak” - SFAS 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets

and Liabilities” - ISAK 30 “Pungutan” - ISFAS 30 “Levies” Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current or prior financial years.

139

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif sebelum tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 atau 2018, terhadap laporan keuangan Grup:

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, management is evaluating the potential impact of these new and revised SFAS which have been issued but are not yet effective until the financial years beginning on 1 January 2017 or 2018 on the financial statements of the Group:

- Amandemen PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian

Laporan Keuangan – Prakarsa Pengungkapan”

- The amendments to SFAS 1 (revised 2015) “Presentation of Financial Statements – Disclosure Initiative”

- Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap”, untuk paragraf yang terkait dengan aset agrikultur

- The amendments to SFAS 16 (revised 2015) “Property, Plant and Equipment”, with respect to the paragraph related to agricultural assets

- PSAK 69 “Agrikultur” - SFAS 69 “Agriculture” - ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13 “Properti Investasi” - ISFAS 31 “Interpretation of SFAS 13

“Investment Property” - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas -

Prakarsa Pengungkapan” - The amendments to SFAS 2 “Statements of

Cash Flows - Disclosure Initiative” - Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan -

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

- The amendments to SFAS 46 “Income Taxes – Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Loss”

- PSAK 3 (penyesuaian 2016) “Laporan Keuangan Interim”

- SFAS 3 (adjusted 2016) “Interim Financial Statements”

- PSAK 24 (penyesuaian 2016) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (adjusted 2016) “Employee Benefits” - PSAK 58 (penyesuaian 2016) “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

- SFAS 58 (adjusted 2016) “Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations”

- PSAK 60 (penyesuaian 2016) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- SFAS 60 (adjusted 2016) “Financial Instruments: Disclosures”

Amandemen PSAK 1, ISAK 31, PSAK 3 ,PSAK 24, PSAK 58 dan PSAK 60 berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

The amendments to SFAS 1, ISFAS 31, SFAS 3 , SFAS 24, SFAS 58 and SFAS 60 are effective on 1 January 2017 while the other standards are effective on 1 January 2018. Early adoption of the above standards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amended accounting standards on the Group’s consolidated financial statements.

140

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas itu.

Subsidiaries include all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is equivalent to the fair value of the assets transferred, the liabilities recognised to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. The non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separately from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

141

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value as at the acquisition date. Any subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for in equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in the case of a discounted purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang dianut oleh Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan

pengendalian (ii) Changes in ownership interests in

subsidiaries without change of control Transaksi dengan kepentingan

nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

142

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa di entitas itu diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatatnya diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajarnya adalah nilai tercatat awal yang digunakan untuk pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas

dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi entitas itu setelah tanggal akuisisinya. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of aquisition. The Group’s investments in associates include goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas

asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss, where appropriate.

143

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses unless it has legal or constructive obligations or has made payments on behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup

menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi di entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/rugi entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in profit or loss. Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset being transferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi

disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi

hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investors’ interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul

pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in profit or loss.

144

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(v) Pengaturan bersama (v) Joint arrangements

Menurut PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Grup telah menilai sifat dari pengaturan bersamanya dan menetapkan bahwa pengaturan tersebut merupakan ventura bersama. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas.

Under SFAS 66 investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. The Group has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method.

Dalam akuntansi metode ekuitas, kepentingan dalam ventura bersama diakui berdasarkan biaya perolehan yang selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pasca perolehannya. Ketika bagian Grup atas rugi dalam ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya dalam ventura bersama yang bersangkutan (yang di dalamnya termasuk kepentingan jangka panjang, yang substansinya membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam ventura bersama), Grup tidak mengakui kerugian selanjutnya, kecuali telah menjadi kewajiban atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

Under the equity method of accounting, interests in joint ventures are initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the Group’s share of the post acquisition profits or losses and movements in other comprehensive income. When the Group’s share of losses in a joint venture equals or exceeds its interests in the joint venture (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the joint venture), the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the joint venture.

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dengan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam ventura bersama. Kerugian yang belum terealisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensinya dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in the joint ventures. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred. The accounting policies of joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang dimuat dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur dengan menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in United States Dollars, which is the functional and presentation currency of the Company.

145

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into United States Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into United States Dollars using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian terkait pinjaman

dan kas dan setara kas disajikan di laporan laba rugi dalam “beban keuangan”. Keuntungan atau kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laporan laba rugi sebagai “beban/(pendapatan) lain-lain, neto.”

Foreign exchange gains and lossess that relate to borrowing and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within “finance expenses”. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other expenses/(income), net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang

didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

Selisih penjabaran aset dan liabilitas

keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available‑for‑sale financial assets are recognised in other comprehensive income.

146

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Aset dan kewajiban entitas anak dengan

mata uang fungsional yang berbeda dengan Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan seperti yang diatur dalam PSAK 10. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada penghasilan komprehensif lainnya dan diakumulasikan dalam ekuitas pada selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.

The assets and liabilities of subsidiaries for which the functional currency is different with that of the Company are translated into the reporting currency in accordance with SFAS 10. The resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity under exchange differences on translation of financial statements in foreign currencies.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-

pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under SFAS 7, “Related Party Disclosures”.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan setara kas dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and cash equivalents with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purposes or which cannot be used freely are not classified as cash and cash equivalents.

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan

atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak demikian, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Non-trade receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada

awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

147

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha

(lanjutan) f. Trade and non-trade receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-

usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator penurunan nilai piutang yang dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskontonya tidak material.

The collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, a probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow, discounted at the original effective interest rate. Cash flow relating to short term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada

laporan laba rugi. Ketika piutang usaha atau piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Keberhasilan penagihan kembali dikemudian hari atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss. When a trade or non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai g. Derivative financial instruments and hedging

activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivatives are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

148

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai (lanjutan) g. Derivative financial instruments and hedging

activities (continued) Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan arus kas item yang dilindung nilai.

At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instrument and hedged item, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the cash flow from hedged items.

Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.

The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as current assets or current liabilities.

Bagian dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss.

Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi pada periode yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laporan laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilaikan menghasilkan pengakuan aset non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal aset tetap.

Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the period when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is being hedged takes place). The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in profit or loss. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of sales in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

149

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai (lanjutan) g. Derivative financial instruments and hedging

activities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

h. Aset keuangan h. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup hanya mempunyai aset keuangan dalam kategori (i) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; dan (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group classifies its financial assets into the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets upon initial recognition. As at 31 December 2016, the Group only has financial assets classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss; and (ii) loans and receivables.

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value through

profit or loss Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

150

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued)

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (lanjutan) (i) Financial assets at fair value through

profit or loss (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang dimiliki oleh Grup disajikan pada akun piutang derivatif pada laporan posisi keuangan.

At 31 December 2016, the Group’s financial assets at fair value through profit or loss are presented as derivative receivables in the statement of financial position.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “kas dan setara kas”, “kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”, “piutang usaha” dan “piutang non-usaha” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise of “cash and cash equivalents”, “restricted cash and cash equivalents”, “trade receivables” and “non-trade receivables” in the consolidated statements of financial position.

II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan – tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi.

Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date – the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in profit or loss.

151

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flow from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikan pada laporan laba rugi dalam periode terjadinya.

Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss in the period in which they arise.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flow of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

152

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If the loan has a floating interest rate, the discount rate used for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

j. Persediaan j. Inventory Persediaan batubara merupakan batubara yang

menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan biaya overhead yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventory represents the Group’s entitlement to coal on hand and is valued at the lower of its cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis, which includes an appropriate allocation of labour, depreciation and overheads related to mining activities. The net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai

berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts, materials and fuel are valued at cost, determined on a moving average basis. Spare parts and materials are charged to production costs in the period in which they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan

berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

An allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

153

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the period benefited using the straight-line method.

l. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan l. Deferred mobilisation costs Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa

aset milik kontraktor penambangan ke wilayah pertambangan Grup ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode unit produksi.

Mobilisation costs incurred to move assets belonging to mining contractors to the Group’s mining area are deferred and amortised over the period benefited using the units of production method.

m. Aset tetap m. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak kepemilikan tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak yang bersangkutan.

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Initial legal costs incurred to obtain land rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to the renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method to their estimated residual value over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the CCoW or IUP as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

154

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika pada saat perubahan terjadi.

Management reviews the assets’ useful lives, depreciation methods and residual values and adjusts them if appropriate, at least at the end of each reporting period. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2p).

An asset’s carrying value is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying value is greater than its estimated recoverable amount (Note 2p).

Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dalam laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan

fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- untuk aset tetap yang dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation costs are expensed as production costs.

- untuk aset tetap yang tidak dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

- for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation costs are expensed as part of operating expenses in the current period.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi aktivitas pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral tertentu.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, the determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified mineral resource.

155

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies; - Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Trenching and sampling; and - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi

suatu area masih berlaku dan biaya - biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau sebagai alternatif, melalui penjualan area of interest yang bersangkutan, atau

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through the successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, through its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest

tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached a stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest masing-masing, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in property, plant and equipment. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.

156

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation asset is not available for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke “properti pertambangan - tambang dalam pengembangan”.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to “mining properties - mines under development”.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibebankan pada saat terjadinya.

Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area are expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights which are recorded as fixed assets.

Saldo properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai dari awal periode terjadinya perubahan.

The balance of mining properties is amortised over the life of the property using the units-of-production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “pertambangan yang sedang dikembangkan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan yang terjadi setelahnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to “mines under development” within mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.

157

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued)

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” direklasifikasi ke “pertambangan yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan rencana manajemen.

“Mines under development” are reclassified as “mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi “pertambangan yang berproduksi”.

No amortisation is recognised for “mines under development” until they are reclassified to “mines in production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Pertambangan yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2p.

“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2p.

158

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).

Assets that have an indefinite useful life are not subject to amortisation but are tested annually for impairment or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying value exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there is separately identifiable cash flow (cash generating unit).

Aset non-keuangan, selain goodwill, yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur dengan menggunakan model revaluasi yang diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak akan dipulihkan lagi.

Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Any reversal of impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

Penurunan nilai disajikan secara terpisah dalam laba rugi, setelah penyajian laba bruto.

Impairment charges are disclosed in a separate line item within profit or loss, below the gross profit line.

q. Utang usaha dan utang lain-lain q. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lain adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatan usaha biasa. Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Other payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired outside of the ordinary course of business. Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

159

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pinjaman r. Borrowing

Pada awalnya, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksinya. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowing is recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings is subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value recognised in the profit or loss over period of the borrowing using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan, sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya-biaya ini dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facilities will be drawndown. In this case, the fee is deferred until drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowing is classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

s. Biaya pinjaman s. Borrowing costs

Biaya pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substantial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai.

Borrowing costs which are either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset until such time as the asset is substantially ready for its intended use or sale. For borrowing directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowing. For borrowing not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. An entity shall cease capitalising borrowing costs when substantially all of the activities necessary to prepare the qualifiying assets have been completed.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred.

160

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Sewa t. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung unsur sewa dilakukan berdasarkan substansi perjanjian dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset atau beberapa aset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all of the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban keuangan dan pengurangan liabilitas sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Utang sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode.

Each lease payment is allocated between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.

161

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan u. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations

Entitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun.

Entities within the Group operate various pension schemes.

Grup memiliki program imbalan pasti dan opsi program iuran pasti.

The Group has a defined benefit plan and an optional defined contribution plan.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The defined benefit pension liability recognised in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang mendekati jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflow using the interest rates of government bonds (considering that currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

162

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income for the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Past service costs are recognised

immediately in profit or loss. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. The contributions are recognised as employee benefits expenses when they are due.

(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan pensiun imbalan pasti, dan dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.

Other long-term employee benefits consist of long service rewards and long leave benefits. These benefits are accounted for using the same methodology as the defined benefit pension plan, and valued annually by an independent qualified actuary.

163

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (iii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The group recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the entity recognises costs for restructuring within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

v. Kewajiban lingkungan v. Environmental obligations

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of areas disturbed during the production phase are charged to the cost of revenue as the obligations arises from the disturbance as extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan sebagai beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation is initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to the cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance costs.

164

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Kewajiban lingkungan (lanjutan) v. Environmental obligations (continued)

Provisi dibentuk untuk kegiatan-kegiatan pasca tambang yang terkait dengan aset-aset yang ditinggalkan dan dibongkar sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan, sistem crushing dan handling, infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

A provision for the decommissioning of mining assets and related post-mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is provided for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of such assets that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation is incurred with respect to the retirement of an asset, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as finance costs.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban purna operasi yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement of decommissioning obligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources embodying economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the obligations, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will record the impairment losses incurred, if any.

165

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Modal saham w. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

x. Pembagian dividen x. Dividend distributions

Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distributions to the Group’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

y. Pengakuan pendapatan dan beban y. Revenue and expenses recognition

Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan batubara dan penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue represents income earned from the sale of coal and rendering of coal handling and other services, net of returns, sales discounts, duties, and Value Added Tax (“VAT”), and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable from the sale of goods or services in the ordinary course of the Group’s activities.

(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue

Pendapatan dari penjualan batubara diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from coal sales is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan batubara secara signifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the coal;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas batubara ataupun melakukan pengendalian efektif atas batubara yang dijual;

- the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the coal sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Mayoritas perjanjian perjualan batubara Grup menyebutkan bahwa hak berpindah saat barang telah dipindahkan ke kapal yang akan mengangkut batubara tersebut. Secara umum, pendapatan diakui pada tanggal bill of lading.

The majority of the Group’s coal sales arrangements specify that title passes when the product is transferred to the vessel on which the coal will be shipped. Revenue is generally recognised on the bill of lading date.

166

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expenses recognition (continued)

(i) Pendapatan batubara (lanjutan) (i) Coal revenue (continued)

Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan adanya penyesuaian atas harga jual berdasarkan survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian atas nilai kalori dan beberapa kriteria tertentu). Untuk itu pendapatan atas penjualan diakui pada awalnya atas dasar provisi menggunakan estimasi spesifikasi produk yang ditentukan paling kini dan disesuaikan setelahnya, jika perlu, berdasarkan hasil survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan.

Certain sales arrangements allow for an adjustment to the sales price based on a survey of the coal by the customer (an assay for calorific value and certain other criteria). Accordingly, sales revenue is initially recognised on a provisional basis using the most recently determined estimate of the product specifications and subsequently adjusted, if necessary, based on the results of the survey of the coal by the customer.

(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue

Pendapatan non-batubara terdiri dari pendapatan dari penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Non-coal revenue comprises revenue from rendering coal handling services and other port services. When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised with reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled:

- jumlah pendapatan dapat diukur dengan

andal; - besar kemungkinan manfaat ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup;

- tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan

- biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

- the amount of revenue can be measured reliably;

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

- the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and

- the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable.

167

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expense recognition (continued)

(iii) Pendapatan bunga (iii) Interest income

Penghasilan bunga diakui dengan menggunakan metode bunga efektif. Ketika pinjaman piutang mengalami penurunan nilai, Grup mengurangi nilai tercatat piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakni arus kas masa depan yang diestimasi dengan menggunakan metode bunga efektif dan tetap mengamortisasi diskonto sebagai penghasilan bunga. Penghasilan bunga dari pinjaman yang diturunkan nilainya diakui dengan menggunakan suku bunga efektif awal.

Interest income is recognised using the effective interest method. When a loan receivable is impaired, the Group reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flow discounted at the orginal effective interest rate of the instrument and continues unwinding the discount as interest income. Interest income on impaired loans is recognised using the original effective interest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

z. Biaya pengupasan lapisan tanah z. Stripping costs

(i) Pemindahan overburden dan material lain pra-produksi

(i) Overburden and waste removal pre-production

Dalam operasi pertambangan batubara terbuka, pemindahan overburden dan material lain diperlukan untuk dapat mengakses batubara yang mana sumber daya dapat diperoleh secara ekonomis. Proses penambangan overburden dan material lain disebut dengan aktivitas pengupasan tanah. Biaya pengupasan tanah yang dilakukan dalam pengembangan sebuah tambang sebelum produksi dimulai dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang. Biaya tersebut selanjutnya akan diamortisasi dengan metode garis lurus, selama periode yang lebih rendah antara umur tambang, jumlah cadangan, atau ketentuan PKP2B atau IUP.

In coal open pit mining operations, it is necessary to remove overburden and other waste materials to access coal which can be extracted economically. The process of mining overburden and waste materials is referred to as stripping activity. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine. The capitalised costs are subsequently amortised using the straight line method over the lesser of the life of mine (“LOM”), the reserves, or the CCoW or IUP term.

(ii) Pemindahan overburden dan material lain

pada tahap produksi dari penambangan terbuka

(ii) Overburden and waste removal during the production phase of surface mining

Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit).

The mining process involves the removal of overburden and waste material and coal getting. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dapat dikapitalisasi dalam aset aktivitas pengupasan tanah apabila memenuhi semua kriteria berikut:

Stripping costs in the production phase are capitalised as a stripping activity asset where all of the following criterias are met:

- besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas;

- to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;

168

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) z. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lain

pada tahap produksi dari penambangan terbuka (lanjutan)

(ii) Overburden and waste removal in the production phase of surface mining (continued)

- entitas dapat mengidentifikasi komponen

lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

- the entity can identify the component of the coal seam to which access has been improved; and

- biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehannya, biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, those costs directly incurred to perform stripping activities that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations should not be included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah itu.

After initial recognition, the asset is depreciated or amortised on a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of the stripping activity.

Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diberlakukan prospektif dari tanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon the capitalisation and subsequent amortisation of the stripping activity asset. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of the change.

Pada tanggal laporan keuangan ini, Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan selama dalam tahap produksi dan semua biaya pengupasan tanah dalam tahap produksi telah dibebankan pada saat terjadinya.

As at the date of these financial statements, the Group does not have stripping costs which qualify for deferral during the production phase and all stripping costs have been expensed as incurred.

169

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Pembagian hasil produksi aa. Sharing of production

Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKP dari proses produksi akhir. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, perusahaan-perusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui dengan basis akrual sebagai beban royalti di bagian beban pokok pendapatan.

As stipulated in the CCoW, the Government is entitled to take 13.5% of the total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government’s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after the deduction of selling expenses. These companies recognise the Government’s share as part of revenue, and the obligation to make payments to the Government on an accruals basis as a royalty expense within cost of revenue.

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan ab. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di rugi komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam keadaan seperti ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam rugi komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense is comprised of current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive loss or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive loss or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at up to the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates the positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither the accounting nor the taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

170

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan

(lanjutan) ab. Current and deferred income tax (continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan mencukupi untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for a deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas yang sama.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity.

ac. Laba bersih per saham dasar ac. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode berjalan.

Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar.

As at 31 December 2016 and 2015, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares, hence the diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

ad. Pelaporan segmen ad. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Adapun pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, adalah Direksi.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segments is the Board of Directors.

171

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di tahun - tahun mendatang.

The Group has identified the following accounting policies under which critical significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or the financial position reported in future years.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi dan pertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Further details of the nature of these estimates and judgements may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements as follows:

(i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates

Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari area kontrak. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) dan hasil dari aktivitas survei internal Grup. Dalam memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the contract areas. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) and the Group’s internal survey activities. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

172

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan itu, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and that additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat

perubahan estimasi arus kas masa depan; - Asset carrying values may be affected due

to changes in estimated future cash flow; - Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang

dibebankan dalam laba rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah;

- Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change;

- Beban pemindahan lapisan tanah yang

dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laporan laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah;

- Overburden removal costs recorded in the statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

- Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi

aset dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

- Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations regarding the timing or cost of these activities; and

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- The carrying values of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (ii) Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If any indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of the fair value less costs to sell or value in use.

173

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets

(continued)

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat 'estimasi cadangan’), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘reserve estimates’), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty, hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amounts of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charges reduced with the impact recorded in the consolidated profit or loss.

Sebagai alternatif, ditengah keterbatasan informasi mengenai nilai dari aset yang dimiliki pada pasar langsung yang dapat diobservasi, nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasi berdasarkan transaksi serupa terkini atau transaksi potensial yang melibatkan aset atau unit penghasil kas yang serupa.

Alternatively, in the absence of directly observable market prices for our assets, the recoverable amount may be estimated based on recent comparable transactions or other potential transactions involving a comparable asset or cash generating unit.

(iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.

Judgement and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.

174

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, penyisihan aset dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions regarding the generation of future taxable profits depend on estimates of production, sales volumes or sales of services, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2v, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Dalam menentukan tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut (sangat bergantung pada umur tambang) dan estimasi tingkat inflasi di masa depan.

As discussed in Note 2v, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred for the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to the cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. In determining an appropriate level of provision, consideration is given to the expected future costs to be incurred, the timing of these expected future costs (largely dependent on the life of the mine), and the estimated future level of inflation.

Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai respon terhadap banyak faktor termasuk perubahan peraturan hukum terkait, munculnya teknik restorasi yang baru atau pengalaman di area pertambangan lain. Waktu perkiraan terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, contohnya sebagai respon terhadap perubahan cadangan atau tingkat produksi.

The ultimate cost of decommissioning and restoration is uncertain and costs can vary in response to many factors including changes to the relevant legal requirements, the emergence of new restoration techniques or experience at other mine sites. The expected timing of expenditure can also change, for example in response to changes in reserves or production rates.

Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada tingkat provisi yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada hasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan data yang digunakan adalah yang paling kini.

Changes to any of the estimates could result in significant changes to the level of provisioning required, which would in turn impact future financial results. These estimates are reviewed annually and adjusted where necessary to ensure that the most up to date data is used.

(v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventory

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

The Group reviews the carrying value of its inventory at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realisable value. Estimates of net realisable value include a number of assumptions, including commodity price expectations and the estimated costs to complete inventory into a saleable product.

175

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

Kas Cash on hand Rupiah 1,782,033 1,821,719 Rupiah

Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalents in banks Rupiah Rupiah - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. - (“Maybank”) 3,643,357 3,466,010 (“Maybank”) - PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri - (Persero) Tbk. (“Mandiri”) 1,946,835 1,317,755 (Persero) Tbk. (“Mandiri”) - PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) 967,632 482,063 PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) - - PT Bank Danamon PT Bank Danamon - Indonesia Tbk. (“Danamon”) 68,200 97,879 Indonesia Tbk. (“Danamon”)

- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia - (Persero) Tbk. 9,436 9,317 (Persero) Tbk. - Bank lainnya - 186 Other banks -

Jumlah rekening Rupiah 6,635,460 5,373,210 Total Rupiah accounts Dolar AS US Dollars - PT Bank UOB Indonesia 34,726,128 - PT Bank UOB Indonesia - - Mandiri 7,891,148 39,238,209 Mandiri - - Maybank 4,416,261 23,824,105 Maybank - - ANZ 2,319,005 19,238,828 ANZ - - Danamon 1,889,063 688,000 Danamon - - Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui - Banking Corporation (“SMBC”) 51,560 41,040 Banking Corporation (“SMBC”) - Standard Chartered Bank (“SCB”) 41,662 47,193 Standard Chartered Bank (“SCB”) - Jumlah rekening Dolar AS 51,334,827 83,077,375 Total US Dollar accounts

Dolar Australia (“AU”) Australian (“AU”) Dollars - National Australia Bank Ltd. 15,092 16,970 National Australia Bank Ltd. -

Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash di bank 57,985,379 88,467,555 equivalents in banks

Jumlah kas dan setara kas 59,767,412 90,289,274 Total cash and cash equivalents

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara

kas adalah sebagai berikut: Other information relating to cash and cash

equivalents is as follows:

● Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; ● Cash in banks can be withdrawn at anytime; ● Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas dan

setara kas di bank adalah sebagai berikut: ● Contractual interest rates on cash and cash

equivalents in banks are as follows:

2016 2015

Dolar AS 0.10% - 0.75% 0.10% - 0.75% US Dollars Rupiah 0.10% - 6.00% 0.10% - 8.00% Rupiah Dolar AU 0.10% - 2.50% 0.10% - 1.30% AU Dollars

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir

periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas di tangan) sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents (except cash on hand) mentioned above.

176

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

Rupiah Rupiah - Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah - (“BPD”) Kaltim 657,905 609,446 (“BPD”) Kaltim - Mandiri 522,236 62,276 Mandiri - 1,180,141 671,722 Dolar AS US Dollars - Mandiri 9,482,266 - Mandiri - 10,662,407 671,722 Bagian lancar (657,905) (671,722) Current portion Bagian tidak lancar 10,004,502 - Non-current portion Bagian lancar Current portion

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada BPD Kaltim sebesar AS$657.905 (2015: AS$609.446) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan reklamasi dan penutupan tambang (lihat Catatan 29d).

As at 31 December 2016, restricted cash with BPD Kaltim of US$657,905 (2015: US$609,446) represents the Group’s time deposits used to secure reclamation guarantees and mine closure (refer to Note 29d).

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri sebesar AS$62.276 merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan reklamasi.

As at 31 December 2015 restricted cash with Mandiri of US$62,276 represents the Group’s time deposits used to secure reclamation guarantees.

Bagian tidak lancar Non-current portion Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri adalah sebesar AS$10.004.502 (2015: nihil) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan performance dan penutupan tambang.

As at 31 December 2016, restricted cash with Mandiri of US$10,004,502 (2015: nil) represents the Group’s time deposits used to secure performance and mine closure guarantees.

6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET

2016 2015 Pihak ketiga 59,704,574 54,097,126 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (1,102,233) (195,927) Less: provision for impairment Piutang usaha - pihak ketiga, neto 58,602,341 53,901,199 Trade receivables - third parties, net

177

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)

2016 2015 Pihak berelasi: Related parties: - PT Kariangau Power (“KP”) 2,171,228 2,171,003 PT Kariangau Power (“KP”) - - Bayan International Pte. Ltd (“BI”) 418,483 261,975 Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) - Piutang usaha - Trade receivables - pihak berelasi, neto 2,589,711 2,432,978 related parties, net Total piutang usaha, neto 61,192,052 56,334,177 Total trade receivables, net Persentase piutang usaha - Percentage of trade pihak berelasi, neto receivables - related party, terhadap jumlah aset 0.31% 0.26% net to total assets

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Analisis umur piutang usaha (dikurangi penyisihan) adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables (net of provisions) is as follows:

2016 2015

Lancar 57,461,887 44,690,303 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 676,315 1,750,511 1 - 30 days 31 - 90 hari 149,303 3,039,075 31 - 90 days > 90 hari 2,904,547 6,854,288 > 90 days 61,192,052 56,334,177 Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar AS$1.102.233 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari (2015: AS$195.927) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2016, trade receivables of US$1,102,233 overdue for more than 90 days (2015: US$195,927) were impaired and provided for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of trade receivables are as follow:

2016 2015

Pada awal tahun 195,927 195,927 At the beginning of the year Provisi tahun berjalan 906,306 - Provision during the year Pada akhir tahun 1,102,233 195,927 At the end of the year

Berdasarkan pengkajian atas keadaan setiap akun piutang usaha pada akhir tahun, Manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari piutang usaha tersebut.

Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year, the Group’s Management is of the opinion that the provision for impairment of trade receivables as at 31 December 2016 is adequate to cover losses from these trade receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang Perusahaan dan beberapa entitas anak dari perjanjian penjualan batubara telah digunakan sebagai jaminan pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16 dan 29l).

As at 31 December 2016, the receivables of the Company and several subsidiaries from coal sales contracts have been pledged as collateral for the loans under the New Club Deal (refer to Notes 16 and 29l).

178

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG NON-USAHA 7. NON-TRADE RECEIVABLES

2016 2015 Pihak ketiga 13,286,669 16,010,509 Third parties

Dikurangi: provisi penurunan nilai (6,203,117) - Less: provision for impairment Piutang non-usaha - Non-trade recevables pihak ketiga, neto 7,083,552 16,010,509 third parties, net Bagian jangka pendek (7,083,552) (10,267,795) Current portion Bagian jangka panjang - 5,742,714 Non-current portion Pihak berelasi: Related parties: - KP 127,551 43,824 KP - - PT Bunga Permata Sari 9,079 8,659 PT Bunga Permata Sari - - PT Nirmala Matranusa (“NMN”) 54,317 7,796 PT Nirmala Matranusa (“NMN”) - - Lain-lain 34,107 30,651 Others - Jumlah piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak berelasi, neto 225,054 90,930 related parties, net Bagian jangka pendek - - Current portion Bagian jangka panjang 225,054 90,930 Non-current portion Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade pihak berelasi, neto receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.03% 0.01% net to total assets

Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).

Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed assets and back charges.

Lihat Catatan 28 untuk transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for related party transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang non-usaha sebesar AS$6.203.117 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari (2015: nihil) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2016, non-trade receivables of US$6,203,117 overdue for more than 90 days (2015: nil) were impaired and provided for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang non-usaha adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of non-trade receivables are as follows:

2016 2015

Pada awal tahun - - At beginning of the year Provisi tahun berjalan 6,203,117 - Provision during the year Pada akhir tahun 6,203,117 - At the end of the year

179

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORY, NET

2016 2015 Batubara 29,218,466 74,141,641 Coal Suku cadang dan material 16,545,722 16,332,642 Spare parts and materials Bahan bakar 799,331 914,613 Fuel 46,563,519 91,388,896 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete persediaan usang (1,672,912) (1,238,252) inventory 44,890,607 90,150,644 Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for obsolete inventory was as follows:

2016 2015

Saldo awal 1,238,252 651,556 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 434,660 586,696 Additions during the year Saldo akhir 1,672,912 1,238,252 Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventory.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban pokok pendapatan” sebesar AS$8.371.430 (2015: AS$16.296.116).

As at 31 December 2016, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in “cost of revenue” amounting to US$8,371,430 (2015: US$16,296,116).

Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan tidak diasuransikan, karena manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal.

As at 31 December 2016, the inventory was not covered by insurance, as management has assessed the risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2016 2015 Perusahaan The Company PPN 13,701,418 12,570,403 VAT Pajak Penghasilan 14,221,528 6,902,359 Corporate Income Tax 27,922,946 19,472,762 Entitas anak Subsidiaries PPN 35,320,621 54,546,041 VAT Pajak Penghasilan 44,435,109 26,651,396 Corporate Income Tax 79,755,730 81,197,437 Total 107,678,676 100,670,199 Total

180

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)

2016 2015

Bagian jangka pendek Current portion PPN 32,610,963 25,816,578 VAT Pajak Penghasilan 1,754,330 287,659 Corporate Income Tax 34,365,293 26,104,237 Bagian jangka panjang Non-current portion PPN 16,411,076 41,299,866 VAT Pajak Penghasilan 56,902,307 33,266,096 Corporate Income Tax 73,313,383 74,565,962 Total 107,678,676 100,670,199 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

2016 2015

Pajak Penghasilan Corporate Income Tax Entitas anak 13,405,129 165,605 Subsidiaries Pajak lain-lain Other taxes Perusahaan 504,826 295,361 The Company Entitas anak 6,899,123 9,399,025 Subsidiaries 7,403,949 9,694,386 Total 20,809,078 9,859,991 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2016 2015

Kini Current - Non final (23,036,128) (6,625,382) Non-final - - Penyesuaian tahun lalu - 656,954 Prior year adjustments - (23,036,128) (5,968,428) Tangguhan 11,548,852 (7,647,322) Deferred (11,487,276) (13,615,750)

181

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:

The calculation of the current corporate income tax expense is as follows:

2016 2015

Laba/(rugi) konsolidasian sebelum Consolidated income/(loss) pajak penghasilan 29,502,709 (68,182,304) before income tax Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Eliminasi konsolidasian (159,161,693) 53,781,061 Consolidation eliminations Laba sebelum Income before income

pajak penghasilan - entitas anak 101,614,516 615,512 tax – subsidiaries

Rugi sebelum pajak Loss before income pajak penghasilan - Perusahaan (28,044,468) (13,785,731) tax – the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan (739,974) 859,147 Depreciation Biaya pengangkutan yang ditangguhkan (479,398) 1,443,800 Deferred barging expenses Biaya keuangan yang ditangguhkan (319,331) (345,621) Deferred finance costs Penyisihan imbalan kerja karyawan 191,120 99,946 Provision for employee benefits Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak 414,962 7 Tax penalties Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final (163,009) (1,248,069) final tax

(1,095,630) 809,210 Taksiran rugi Estimated fiscal fiskal - Perusahaan (29,140,098) (12,976,521) loss – the Company Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried dibawa ke masa depan pada forward at the beginning awal tahun (38,835,690) (25,562,770) of the year Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustments hasil audit pajak 1,085,638 (296,399) due to tax audit Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses dibawa ke masa depan pada carried forward at the end akhir tahun (66,890,150) (38,835,690) of the year Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini dihitung dengan tarif expense at 25% pajak 25% - Perusahaan - - - the Company Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustments - entitas anak - 656,954 - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini - entitas anak (23,036,128) (6,625,382) expense - subsidiaries Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate

kini - konsolidasian (23,036,128) (5,968,428) income tax expense

182

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan saat SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan

dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax benefit and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows:

2016 2015

Laba/(rugi) konsolidasian sebelum Consolidated income/(loss) before pajak penghasilan 29,502,709 (68,182,304) income tax

Ditambah: Add: - Rugi dari entitas anak yang Loss from subsidiaries - dikenakan pajak final 12,077,593 16,778,667 subject to final tax

41,580,302 (51,403,637)

Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% 10,395,076 (12,850,909) Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (190,528) (698,483) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak 315,040 254,467 Non-deductible expenses Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustment hasil audit pajak 811,480 542,230 due to tax audit Pajak tangguhan yang tidak diakui 158,434 26,370,776 Unrecognised deferred tax Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final (2,226) (2,331) Rental income subject to final tax

Beban pajak Consolidated corporate income penghasilan - konsolidasian 11,487,276 13,615,750 tax expense

Pajak penghasilan yang telah dikreditkan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax credited in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

2016 2015

Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (381,540) - Cash flow hedging reserve Imbalan kerja 16,386 151,213 Employee benefits (365,154) 151,213

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang

dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan

penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

183

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Jumlah/Amount

31 Desember 2009 396,965 31 December 2009 31 Desember 2012 2,391,968 31 December 2012 31 Desember 2013 12,424,218 31 December 2013 31 Desember 2014 24,773,528 31 December 2014 31 Desember 2015 19,933,538 31 December 2015 31 Desember 2016 34,134,176 31 December 2016

94,054,393

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets s

2016 2015 Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 23,513,598 24,185,529 Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 1,103,815 1,110,121 Provision for employee benefits Biaya pengangkutan yang ditangguhkan (537,963) (112,589) Deferred barging expenses Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 191,490 553,305 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between commercial aset tetap komersial and tax net book value dan fiskal 13,377,422 14,787,891 of fixed assets Penyisihan atas Provision for impairment of penurunan nilai piutang usaha 48,982 48,982 trade receivables Penyisihan persediaan usang 344,095 296,550 Provision for obsolete inventory Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (925,059) (2,608,518) mines in production Beban keuangan yang ditangguhkan 502,463 582,296 Deferred finance costs Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (381,540) - Cash flow hedging reserve Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profit from transactions transaksi dalam Grup 2,185,347 1,586,355 within the Group Aset pajak tangguhan, neto 39,422,650 40,429,922 Deferred tax assets, net Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the pada awal tahun 40,429,922 62,548,361 beginning of the year Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to: - Laba rugi (618,241) (22,271,093) Profit or loss - - Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss: - - Cadangan (381,540) - Cash flow hedging reserve - - Cadangan imbalan kerja (7,491) 152,654 Employee benefits reserve - Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at pada akhir tahun 39,422,650 40,429,922 the end of the year

184

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities

2016 2015 Penyisihan imbalan Provision for kerja 223,284 265,879 employee benefits Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (474,744) (728,370) mines in production Biaya pengangkutan yang ditangguhkan - (336,477) Deferred barging expenses Penyisihan untuk, pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 163,538 163,538 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (137,943) (280,142) value of fixed assets Penyisihan persediaan usang 14,276 13,013 Provision for obsolete inventory Kewajiban yang timbul Liabilities arising from dari kombinasi bisnis (51,030,590) (62,530,590) business combinations Liabilitas pajak tangguhan (51,242,179) (63,433,149) Deferred tax liabilitites Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at the pada awal tahun (63,433,149) (78,055,479) beginning of the year Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to: - Laba rugi 667,093 1,197,391 Profit or loss - - Penurunan nilai properti Impairment of mining - pertambangan 11,500,000 13,426,380 properties - Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss: - - Penyisihan imbalan kerja 23,877 (1,441) Provision for employee benefits - Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at pada akhir tahun (51,242,179) (63,433,149) the end of the year

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

f. Audit pajak f. Tax audits

Grup telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak untuk tahun pajak 2009 sampai dengan tahun 2014 yang menetapkan laba fiskal Grup adalah sebesar AS$447.825.659 untuk Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan, kompensasi kerugian sebesar AS$7.627.591, dan menetapkan lebih bayar pajak sebesar Rp 74.016.409.756 (setara dengan AS$5.508.813) untuk PPN dan jenis pajak lainnya. Grup telah mengajukan keberatan, banding dan peninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalah sebesar AS$195.874.015 untuk PPh Badan, kompensasi kerugian sebesar AS$9.859.708 dan lebih bayar pajak sebesar Rp 265.624.074.453 (setara dengan AS$19.769.580) untuk PPN dan pajak lainnya. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses keberatan, banding dan peninjauan kembali masih berlangsung.

The Group has received a number of tax assessments and tax decisions for fiscal years 2009 until 2014 which resulted in a total assessed taxable income of US$447,825,659 for corporate income tax, tax loss carried forward of US$7,627,591 and a tax over payment of Rp 74,016,409,756 (equivalent to US$5,508,813) for VAT and other taxes. The Group has filed objections, appeals and reconsideration processes against these tax assessments and tax decisions and believes that the total assessed taxable income should be US$195,874,015 for corporate income tax, US$9,859,708 for tax loss carried forward, and an overpayment of VAT and other taxes of Rp 265,624,074,453 (equivalent to US$19,769,580). As at the date of these consolidated financial statements, the objections, appeals and reconsideration processes are still ongoing.

185

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan PP di tahun 2014 yang memenangkan Grup untuk tambahan PPh Badan untuk tahun pajak 2009 sebesar AS$10.007.669. Namun sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, PIK belum menerima putusan PK dari MA. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap laporan keuangan dan arus kas Grup mengingat keputusan terakhir yang memenangkan Grup.

The DGT has applied for reconsideration of tax appeal decisions issued in 2014 in favour of the Group to the Supreme Court, in which the DGT claims additional Corporate Income Tax is due for the fiscal year 2009 amounting to US$10,007,669. However, as at the date of these financial statements, the Group has not received any decision from the Supreme Court. The Company believes there will be no material impact on the Group’s financial position and cash flows, given the latest decision was in favour of the Group.

Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan, WBM, FKP, TSA, FSP, GBPC, DPP, PIK dan IP sedang dalam proses audit oleh DJP atas berbagai jenis pajak untuk tahun 2012 dan 2015. Pada tanggal laporan ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak akan memberikan dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of these financial statements, the Company, WBM FKP, TSA, FSP, GBPC, DPP, PIK and IP are being audited by the DGT regarding various taxes for 2012 and 2015. As at the date of these financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on the Group’s operations and cash flows.

Selama tahun 2016, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp502.703.357.147 (setara dengan AS$37.645.758) (2015: AS$142.472.354) atas PPN dan pajak lainnya untuk tahun pajak 2008, 2009, 2013 dan 2014.

During 2016, the Group has received tax refunds amounting to Rp502,703,357,147 (equivalent to US$37,645,758) (2015: US$142,472,354) for VAT and other taxes for the fiscal years 2008, 2009, 2013 and 2014.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 2016 2015

Uang muka pemasok 21,687,720 7,272,460 Advances to suppliers Uang muka untuk pembelian tanah 3,232,100 3,107,362 Advances for land purchases Uang muka lain-lain Other advances

(dibawah AS$3.000.000) 3,030,819 3,981,282 (below US$3,000,000) Biaya dibayar dimuka 701,773 768,046 Prepaid expenses

28,652,412 15,129,150

Bagian jangka pendek (12,737,148) (5,485,372) Current portion Bagian jangka panjang 15,915,264 9,643,778 Non-current portion

186

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)

10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (continued)

Termasuk dalam saldo uang muka adalah: Included in the balance of advances are:

2016 2015

Pihak berelasi: Related parties: - BI 5,200,000 - BI - - KP - 1,510,298 KP - 5,200,000 1,510,298

Bagian jangka pendek (5,200,000) (1,510,298) Current portion

Bagian jangka panjang - - Non-current portion

Persentase uang muka – pihak Percentage of advances – related

berelasi terhadap jumlah aset 0.63% 0.16% parties to total assets

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2016 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 344,301,310 4,051,856 13,553,181 361,906,347 facilities Transportation Alat pengangkutan 171,905,780 775,162 336,806 173,017,748 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,029,352 69,780 (1,088) 10,098,044 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 148,810,872 2,978,392 1,945,822 153,735,086 equipment Peralatan lain 627,481 28,950 - 656,431 Other equipment 683,675,817 7,904,140 15,834,721 707,414,678 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan 561,175 - (561,175) - equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 8,727,141 19,415,527 (16,010,596) 12,132,072 facilities Lainnya 1,923,176 - - 1,923,176 Others 10,650,317 19,415,527 (16,010,596) 14,055,248

694,887,309 27,319,667 (737,050) 721,469,926 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (186,190,351) (18,152,346) - (204,342,697) facilities Transportation Alat pengangkutan (108,950,614) (14,057,976) (102,984) (123,111,574) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (9,011,690) (849,815) 71 (9,861,434) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (129,797,690) (7,101,472) 511,550 (136,387,612) equipment Peralatan lain (619,544) (4,962) - (624,506) Other equipment (434,569,889) (40,166,571) 408,637 (474,327,823) Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan (327,353) - 327,353 - equipment Nilai buku bersih 259,990,067 247,142,103 Net book value

187

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

2015 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition costs Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 275,194,702 2,599,465 66,507,143 344,301,310 facilities Transportation Alat pengangkutan 167,042,510 637,728 4,225,542 171,905,780 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 9,956,451 69,851 3,050 10,029,352 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 151,180,391 3,580,466 (5,949,985) 148,810,872 equipment Peralatan lain 621,407 6,074 - 627,481 Other equipment 611,996,483 6,893,584 64,785,750 683,675,817 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 40,331,996 40,588,600 (72,193,455) 8,727,141 facilities Lainnya 2,899,358 169,469 (1,145,651) 1,923,176 Others 43,231,354 40,758,069 (73,339,106) 10,650,317

655,789,012 47,651,653 (8,553,356) 694,887,309 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (169,890,184) (16,300,167) - (186,190,351) facilities Transportation Alat pengangkutan (93,933,751) (15,446,652) 429,789 (108,950,614) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (8,054,926) (956,764) - (9,011,690) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (125,184,792) (11,169,665) 6,556,767 (129,797,690) equipment Peralatan lain (612,631) (6,913) - (619,544) Other equipment (397,676,284) (43,880,161) 6,986,556 (434,569,889) Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan (187,059) (140,294) - (327,353) equipment Nilai buku bersih 257,925,669 259,990,067 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expenses were charged to the following

accounts: 2016 2015

Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 23) 39,329,927 42,965,719 Cost of revenue (refer to Note 23) Beban umum dan administrasi General and administrative (lihat Catatan 25) 836,644 929,611 expenses (refer to Note 25) Aset dalam penyelesaian - 125,125 Construction in progress 40,166,571 44,020,455

188

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Disposals of fixed assets for the years ended 31 December 2016 and 2015 were as follows:

2016 2015

Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed yang dilepas (1,060) (1,180,255) fixed assets Nilai jual atas aset tetap 155,299 3,661,990 Sales prices of fixed assets

Keuntungan 154,239 2,481,735 Gain

Dikreditkan pada pendapatan/ Credited to other income/

(beban) lain-lain, neto 154,239 2,481,735 (expenses), net Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “Hak Guna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaat hak atas tanah antara 9 sampai 24 tahun, dimana hak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025.

The Group owns 21 plots of land with “Hak Guna Bangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaining useful lives of land rights were between 9 and 24 years, with the earliest land rights expiring in 2025.

Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s management believes that there will be no difficulty extending the land rights as the land was acquired legally and is supported by appropriate evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk risiko yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$321.286.811 (2015: AS$316.151.747) yang menurut pendapat Manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Manajemen berpendapat adanya risiko yang minimal untuk aset tetap lainnya yang tidak diasuransikan.

As at 31 December 2016, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including risks arising from earthquakes and other possible risks for a sum of US$321,286,811 (2015: US$316,151,747) which is considered adequate by Management to cover possible losses arising from such risks. The other fixed assets were not insured, as Management assessed the risk level as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap tertentu milik DPP, BR dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16).

As at 31 December 2016 and 2015, certain fixed assets of DPP, BR and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the New Club Deal (refer to Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan atas nilai aset tetap.

As at 31 December 2016 and 2015, Management believes that there was no impairment in the value of fixed assets.

189

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$73.753.499 (2015: AS$70.972.750).

As at 31 December 2016, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operations totalled US$73,753,499 (2015: US$70,972,750).

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the consolidated statements of financial position as follow:

31 Desember/December 2016 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR Fase 2C/Coal loading facility Senyiur BR Phase 2C 90% 7,854,958 2017 Earthworks Senyiur BR/ Earthworks Senyiur BR 98% 3,427,748 2017 Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR – Pembangunan CC10 dan CC11/Coal loading facility Senyiur BR – construction CC10 and CC11 31% 959,340 2017 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 1,813,202 Bervariasi/Various 14,055,248

31 Desember/December 2015 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/ Coal loading facility Senyiur BR 22% 5,906,233 2016 Fasilitas tanki bahan bakar Senyiur BR/ Fuel tank facility Senyiur BR 47% 1,222,920 2016 Fasilitas stockpile Senyiur BR/ Stockpile facility Senyiur BR 56% 2,954,554 2016 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 566,610 Bervariasi/Various 10,650,317

Selama 2016, Grup telah mengkapitalisasi beban bunga sebesar AS$1.795.910 atas aset kualifikasian.

During 2016, the Group has capitalised interest expenses amounting to US$1,795,910 on qualifying assets.

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent the completion of the construction in progress.

190

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2016 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yet ditemukan sumber daya have measured and terukur dan terindikasi indicated resources Kangaroo Minerals Pty Ltd Kangaroo Minerals Pty Ltd (“KM AUS”) 3,549,381 - 3,549,381 (“KM AUS”) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000) 4,766,638 - 4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) - (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value

2015 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yet ditemukan sumber daya have measured and terukur dan terindikasi indicated resources

KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000) 4,766,638 - 4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) - (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen mencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlah aset eksplorasi dan evaluasi. Tidak ada penurunan nilai lebih lanjut atas aset eksplorasi dan evaluasi untuk tahun 2016 atau 2015.

As at 31 December 2016, management has recognised a full provision for impairment losses against exploration and evaluation assets. No further impairment of exploration and evaluation assets has been recognised in 2016 or 2015.

191

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES 2016 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,617,858 8,727 1,626,585 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 40,407,323 786,813 41,194,136 Mines in production Saldo akhir 543,112,681 795,540 543,908,221 Ending balance Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (26,988,499) (5,211,447) (32,199,946) Mines in production (28,228,187) (5,211,447) (33,439,634) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (249,797,812) (46,000,000) (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production

Nilai buku bersih 263,654,691 213,238,784 Net book value 2015 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,594,961 22,897 1,617,858 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 38,857,651 1,549,672 40,407,323 Mines in production Saldo akhir 541,540,112 1,572,569 543,112,681 Ending balance Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (18,316,638) (8,671,861) (26,988,499) Mines in production (19,556,326) (8,671,861) (28,228,187) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (196,092,297) (53,705,515) (249,797,812) from acquisition Pertambangan yang berproduksi - (1,431,991) (1,431,991) Mines in production

Nilai buku bersih 325,891,489 263,654,691 Net book value

192

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Biaya amortisasi dibebankan pada beban pokok pendapatan (lihat Catatan 23). Dalam saldo properti pertambangan termasuk di dalamanya nilai properti yang timbul dari akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi North Pakar, South Pakar, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan Mamahak lainnya. Saldo tersebut timbul dari penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan ketentuan dalam IUP.

Amortisation expense has been charged to cost of revenue (refer to Note 23). Mining properties include those that resulted from the acquisition of KRL on 14 December 2011 which holds mining interests in North Pakar, South Pakar, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to the term of the IUPs.

Oleh karena terdapat fakta bahwa properti KRL belum mencapai tahap produksi dan harga batubara jangka panjang yang terus menurun, pada tanggal 31 Desember 2016, Grup melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat unit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilai tercatat atas area North Pakar, South Pakar, GPK dan Mamahak lainnya melebihi nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, sehingga Manajemen mengakui provisi penurunan nilai atas properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$46.000.000 dan pertambangan yang berproduksi sebesar nihil (2015: masing-masing sebesar AS$53.705.515 dan AS$1.431.991).

Due to the fact that the KRL properties have not yet entered production and the continuing decline in the longer-term coal price outlook as at 31 December 2016, the Group has performed an impairment assessment at the cash generating units level. As a result, the carrying values of North Pakar, South Pakar, GPK and other Mamahak areas exceeded their fair value less costs to sell, therefore Management recognised a provision for impairment in relation to mining properties from acquisition of US$46,000,000 and mines in production of nil (2015: US$53,705,515 and US$1,431,991, respectively).

Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode sampai cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada.

The Group uses cash flow forecasts for the period until the reserves are expected to be fully depleted or the concession period is anticipated to expire, whichever is earlier. Cash flows beyond the five-year period are extrapolated using an estimated growth rate of 2.5% per annum. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates.

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menghitung penurunan nilai properti pertambangan. Pendekatan pendapatan didasarkan atas nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan yang digunakan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. Pendekatan ini di kategorikan sebagai Tingkat 3 dalam hirarki nilai wajar.

The Group used an income approach to assess impairment of mining properties. The income approach is predicated upon the value of the future cash flows that a business will generate going forward. The discounted cash flow (“DCF”) method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money.This approach is considered as Level 3 under the fair value of hierarchy.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for recoverable amount calculations as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:

193

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) 2016 2015

Tingkat diskonto 11.0% - 13.1% 11.0% - 14.6% Discount rates Dasar perkiraan harga batubara 4 - 5 tahun ke depan US$59.0-62.3/ton US$62.4-64.8/ton Base coal price 4-5 year forecast

Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan pengalaman masa lalu, ekspektasi perkembangan pasar dan sumber eksternal.

Management determined the key assumptions based on past experience, its expectations of market development and external sources.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2016 cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan.

Management believes that the provision for impairment in the value of mining properties as at 31 December 2016 is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2016 2015

Pihak ketiga 25,543,709 64,002,185 Third parties

Pihak berelasi: Related parties: - PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 415,544 1,581,631 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) - - NMN 400,147 1,717,214 NMN - - PT Lian Beng Energy 131,678 131,446 PT Lian Beng Energy - - BI 57,986 - BI - - Enel Trade S.p.A - 475,410 Enel Trade S.p.A - 1,005,355 3,905,701 26,549,064 67,907,886 Komposisi utang usaha Trade payables berdasarkan mata uang composition based adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Rupiah 16,451,768 17,506,269 Rupiah - - Dolar AS 9,831,958 49,817,616 US Dollars - - Euro 144,478 58,095 Euro - - Dolar Singapura 92,607 390,332 Singapore Dollars - - Dolar Australia 15,663 123,022 Australian Dollars - - Yen Jepang 9,746 9,420 Japanese Yen - - Ringgit Malaysia 1,830 1,909 Malaysian Ringgit - - Pound Sterling 1,014 1,223 Pound Sterling -

26,549,064 67,907,886 Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah 0,16% dan 0,51% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Total trade payables to related parties represented 0.16% and 0.51% of total liabilities as at 31 December 2016 and 2015, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods

and services.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

194

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

15. AKRUAL 15. ACCRUALS 2016 2015

Pengupasan tanah dan Overburden removal and pengangkutan batubara 12,462,035 15,569,129 coal hauling Royalti/iuran eksploitasi 5,986,336 4,044,222 Royalty/exploitation fees Beban bunga 5,784,565 901,140 Interest expense Biaya pengangkutan dan sewa kapal 2,750,937 5,083,076 Barging and vessel rental Perolehan aset tetap 368,746 7,104,879 Acquisition of fixed assets Penalti pemutusan kontrak - 10,500,000 Contract termination penalties Biaya perolehan pinjaman - 5,442,119 Debt issuance cost Pembelian batubara - 2,225,627 Purchase of coal Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$1.000.000) 6,963,350 10,140,397 (each below US$1,000,000) 34,315,969 61,010,589

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

2016 2015

Pihak ketiga Third parties - New Club Deal 484,211,861 544,211,861 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi (2,779,046) (5,442,119) debt issuance cost

481,432,815 538,769,742 Biaya keuangan Finance expenses Beban bunga 43,032,404 27,757,959 Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation of debt issuance and biaya pinjaman tahun berjalan 2,794,227 4,636,606 current year costs

45,826,631 32,394,565

New Club Deal New Club Deal Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to EBITDA Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja bagi Grup, dimana fasilitas tersebut digunakan oleh Perusahaan dan entitas anaknya, melalui pinjaman antar entitas kepada entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2016, porsi saldo pinjaman tersisa yang disediakan melalui pinjaman antar entitas untuk entitas anak adalah 52% (2015: 50%) dari total saldo pinjaman jangka panjang.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements for the Group, whereby the facility was used by the Company and its subsidiaries, through intercompany loans to the subsidiaries. As at 31 December 2016, the portion of the outstanding loan balance provided through intercompany loans to subsidiaries is 52% (2015: 50%) of the total outstanding long-term loan balance.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

195

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued) New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued) Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayments of the TLF and CPXF were due on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF was due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Amandemen dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018. Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesar AS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep, bunga payment in kind tertentu, dan penambahan jaminan keamanan. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018. The overall facility has been amended to US$578,211,861, comprising a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind, and increasing the security provided. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah mencairkan TLF sebesar AS$544.211.861. Selama kuartal keempat tahun 2016, Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman secara sukarela sebesar AS$60 juta (2015: nihil). Jumlah TLF per 31 Desember 2016 adalah $484.211.861 dan yang telah digunakan sebesar AS$30.998.176 dari WCF. WCF yang tersedia adalah untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR) ditambah bunga payment in kind yang jatuh tempo dan terutang sampai pada akhir masa pinjaman.

As of 31 December 2016, the Company had drawn down the total TLF of US$544,211,861. During the fourth quarter of 2016, the Company made a total of US$60 million (2015: nil) in voluntary prepayment. The total TLF outstanding as of 31 December 2016 was US$484,211,861 and US$30,998,176 of the WCF had been used. The WCF is available for surety instrument issuance. The interest rate for the TLF has been amended to LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR) plus payment in kind interest which is due and payable upon the final maturity.

Fasilitas akan jatuh tempo untuk dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambil opsi satu tahun perpanjangan.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unless the Company exercises its option for a one year extension.

Sebagian dari beban bunga yang berasal dari fasilitas pinjaman New Club Deal ditagihkan kembali kepada entitas anak melalui pinjaman antar entitas.

Interest expenses charged under the New Club Deal are partly recharged to subsidiaries through intercompany loan.

Lihat Catatan 37 untuk peristiwa setelah periode pelaporan.

Refer to Note 37 for events after reporting period.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:

196

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) 2016 2015 Transaksi lindung nilai

bahan bakar minyak 1,526,160 - Gas oil hedging transaction Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015 Coal-linked capped loss - swap ANZ - 2,950,151 Coal-linked capped loss - swap ANZ

Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:

2016 2015 Saldo awal, setelah pajak - - Beginning balance, net of tax Dibebankan pada Charged to other comprehensive laba komprehensif lain: income:

- Realisasi keuntungan Realisation of hedging - lindung nilai 1,144,620 - gain Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas, setelah pajak 1,144,620 - reserves, net of tax

a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahan

bakar minyak a. Coal swap and gas oil hedging transactions

Pada tahun 2016, Perusahaan mengadakan ikatan kontrak lindung nilai bahan bakar minyak untuk melindungi harga di masa mendatang untuk tahun 2017 dengan Engie Global Markets. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks bahan bakar minyak Singapore Gasoil 0.05% Sulfur Platts.

In 2016, the Company entered into gas oil hedging contracts with Engie Global Markets to hedge fuel prices for 2017. The underlying pricing is the market price specified by the Singapore Gasoil 0.05% Sulfur Platts Oil Indices.

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan ikatan kontrak kerjasama “Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap”. Melalui kontrak ini, Perusahaan menerima dana sebesar AS$18.000.000 dengan pengembalian yang akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga 29 Februari 2016. Jumlah pengembalian akan bervariasi mengikuti pergerakan harga batubara, dengan jumlah pengembalian kas maksimum sebesar AS$22.500.000.

On 1 March 2013, the Company entered into a Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap Contract. Under this arrangement, the Company received cash amounting to US$18,000,000, in which the settlements are arranged semi-annually until 29 February 2016. The settlement amount will vary, depending on the actual linked benchmark coal price movement, with total cash-flow on repayments capped at a maximum of US$22,500,000.

Pada tanggal 7 Maret 2016, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang yang berada dalam kontrak “Coal Linked Capped Loss Swap”.

On 7 March 2016, the Company has fully paid all amounts due under the Coal Linked Capped Loss Swap arrangement.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 December 2016 dan 2015 dihitung oleh PT Quatro Asia Consulting, aktuaris independen.

Employee benefits liabilities only represent defined benefit obligations. The provision for employee benefits as at 31 December 2016 and 2015 were calculated by PT Quatro Asia Consulting, independent actuaries.

197

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of financial position are as follows:

2016 2015

Nilai kini kewajiban 6,959,743 5,748,341 Present value of obligations

Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan administrasi” pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general and administration expenses” in profit or loss are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 794,603 855,105 Current service cost Biaya bunga 542,972 508,655 Interest cost Biaya pesangon Severance cost or pemutusan hubungan kerja 158,673 488,738 employment termination Dampak kurtailmen 382,624 - Impact of curtailment 1,878,872 1,852,498 Jumlah yang diakui dalam “laba/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan” adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “other comprehensive income/(loss) for the year” are as follows:

2016 2015

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of employee imbalan kerja (93,855) (466,395) benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 16,386 151,213 Impact of curtailment (77,469) (315,182)

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of the obligation over the year is as follows:

2016 2015

Nilai kewajiban kini pada awal tahun 5,748,341 6,577,168 At beginning of the year Biaya jasa kini 794,603 855,105 Current service cost Biaya bunga 542,972 508,655 Interest cost Pembayaran manfaat (714,285) (770,567) Benefits paid Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan Gain from change in asumsi keuangan (370,205) (308,815) financial assumptions Kerugian/(keuntungan) dari penyesuaian atas pengalaman 440,347 (365,757) Experience loss/(gain) Present obligation of Kewajiban kini peserta pindahan - (60,660) transferred employees Kewajiban kini setelah kurtailmen 382,624 - Present obligation after curtailment Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from mata uang penyajian 135,346 (686,788) difference of presentation currency

6,959,743 5,748,341

Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8.41% 9.12% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table Umur pensiun 55 55 Retirement age

198

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Melalui program pensiun imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:

Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below:

1) Perubahan tingkat diskonto: Penurunan pada

tingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitas program.

1) Changes in discount rate: A decrease in discount rate will increase plan liabilities.

2) Tingkat kenaikan gaji: Liabilitas imbalan pensiun

Grup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas.

2) Salary growth rate: The Group’s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions are as follows:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (601,494) 695,954 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 653,207 (577,685) Salary growth rate

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pascakerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employment benefits are as follows:

Kurang 1 sampai 2 sampai Lebih dari dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between 1- Between 2- Over 5 a year 2 years 5 years years Total

Imbalan pensiun 762,889 417,522 1,458,442 118,971,497 121,610,350 Pension benefits

Total 762,889 417,522 1,458,442 118,971,497 121,610,350 Total

19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN, PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI

19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING, DEMOBILISATION, RECLAMATION AND RESTORATION

2016 2015

Saldo awal 8,403,450 8,753,736 Beginning balance Penambahan dan akresi 2,629,004 2,421,928 Addition and accretion Realisasi (2,113,155) (2,772,214) Realisation

Saldo akhir 8,919,299 8,403,450 Ending balance

199

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), biro administrasi efek, sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 31 December 2016 and 2015 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), the share administrator, are as follows:

31 Desember/December 2016 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59% Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98% Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60% Low Yi Ngo 5,708,100 61,110 0.17% Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 166,029,700 1,777,472 4.99%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

*) Pada tanggal 31 Desember 2016, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya

*) At 31 December 2016, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) owned 20.00% of the Company’s shares through five of its subsidiaries

31 Desember/December 2015 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59% KEPCO 666,667,000 7,137,165 20.00% Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98% Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60% Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17% Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 166,043,000 1,777,613 4.99%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

Pada tanggal 17 September 2008, salah satu pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham kepada bank. Jaminan saham ini telah berubah beberapa kali dengan perubahan terakhir jumlah saham yang dijaminkan sebanyak 1.250.000.000 lembar saham pada tanggal 15 April 2013.

On 17 September 2008, a shareholder of the Company had pledged 1,250,000,000 shares to a bank. The number of shares pledged has varied a number of times with the latest changes occurring on 15 April 2013 pledging a total of 1,250,000,000 shares.

200

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows:

2016 2015 Excess of proceeds over

Jumlah agio saham 208,379,135 208,379,135 par value Biaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costs Selisih nilai transaksi Difference in value from restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control 200,202,189 200,202,189

Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Perusahaan pada bulan Agustus 2008.

Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the IPO of the Company’s shares in August 2008.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas sepengendali.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents dfferences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control.

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS Cadangan wajib Statutory reserve

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan wajib dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007, requires the establishment of a statutory reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008 dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp 66.700.000.000 (AS$8.176.536).

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008 and then on 7 June 2011, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp 66,700,000,000 (US$8,176,536).

201

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN 22. REVENUE

2016 2015

Batubara Coal - Pihak ketiga 530,827,957 426,762,973 Third parties - - Pihak berelasi - 5,888,808 Related parties - 530,827,957 432,651,781 Non-batubara Non-coal - Pihak ketiga 24,655,964 32,355,642 Third parties - 555,483,921 465,007,423

Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan bersih berasal:

Details of customers from whom more than 10% of net revenue was derived:

2016 2015

Batubara Coal Ekspor – pihak ketiga Export – third parties - Adani Global 87,127,537 89,731,619 Adani Global - - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 71,739,103 58,422,234 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of - pendapatan) 336,342,215 271,442,220 total revenue) 495,208,855 419,596,073 Ekspor – pihak berelasi Export – related party - Enel Trade S.p.A. - 3,997,263 Enel Trade S.p.A. - Domestik Domestic - Pihak ketiga 35,619,102 7,166,900 Third parties - - Pihak berelasi - KP - 1,891,545 Related party - KP - 35,619,102 9,058,445 Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of pendapatan) total revenue) - Pihak ketiga 24,655,964 32,355,642 Third parties - 555,483,921 465,007,423

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

202

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE 2016 2015

Biaya produksi: Production costs: Pengupasan tanah Overburden removal termasuk bahan bakar 90,733,875 135,716,495 including fuel Pertambangan dan pengangkutan batubara 54,489,516 64,324,265 Coal mining and hauling Beban penyusutan (lihat Catatan 11) 39,329,927 42,965,719 Depreciation (refer to Note 11) Beban karyawan 24,963,067 22,537,435 Employee costs Perbaikan dan pemeliharaan 13,417,723 12,900,512 Repairs and maintenance Amortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties (lihat Catatan 13) 5,211,447 8,671,861 (refer to Note 13) Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$5.000.000) 27,463,212 23,190,340 (each below US$5,000,000) 255,608,767 310,306,627

Royalti/iuran eksploitasi 38,444,222 37,760,204 Royalty/exploitation fees Persediaan batubara Coal inventory - Awal tahun 74,141,641 67,004,555 At the beginning of year - - Pembelian batubara 6,099,273 1,304,361 Coal purchases - - Akhir tahun (29,218,466) (74,141,641) At the end of year - Beban pokok pendapatan 345,075,437 342,234,106 Cost of revenue

Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan:

Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:

2016 2015

PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia (“Thiess”) 58,451,710 53,482,262 (“Thiess”) PT Leighton Contractors Indonesia PT Leighton Contractors Indonesia (“LCI”) 7,974,691 41,856,155 (“LCI”) 66,426,401 95,338,417

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES 2016 2015

Biaya pengangkutan 46,999,859 40,546,301 Barging Penalti pemutusan kontrak 12,048,556 20,000,000 Contract termination penalties Komisi keagenan 2,532,965 1,038,372 Agency fees Analisis batubara 2,171,728 787,420 Coal analysis Waktu berlabuh 1,304,677 2,594,005 Demurrage Lain-lain 117,336 664,167 Others 65,175,121 65,630,265

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

203

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2016 2015

Beban karyawan 15,190,100 15,275,298 Employee costs Biaya kantor 3,335,163 3,502,247 Office expenses Jasa profesional 3,315,975 8,033,962 Professional fees Penyusutan (lihat Catatan 11) 836,644 929,611 Depreciation (refer to Note 11) Perizinan dan retribusi 801,130 1,237,673 Permits and retribution Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 2,504,909 1,372,861 Others (each below US$100,000) 25,983,921 30,351,652

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

26. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN, NETO 26. OTHER INCOME/(EXPENSES), NET

2016 2015

Laba/(rugi) selisih kurs, neto 1,132,803 (14,151,299) Gain/(loss) on foreign exchange, net Lain-lain, neto 184,983 3,915,733 Others, net 1,317,786 (10,235,566)

27. LABA/(RUGI) BERSIH PER LEMBAR SAHAM DASAR DAN DILUSI

27. BASIC AND DILUTED EARNINGS/(LOSS) PER SHARE

Laba/(rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings/(loss) per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective period.

2016 2015

Laba/(rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net income/(loss) attributable to entitas induk 28,755,212 (64,402,482) owners of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares Laba/(rugi) bersih per lembar saham Basic and diluted earnings/(loss) dasar dan dilusi 0.01 (0.02) per share

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 December 2016 and 2015.

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- NMN Entitas sepengendali dengan Utang usaha, beban sewa dan mobilisasi, Perusahaan/Under common dan pembangunan aset tetap/ control with the Company Trade payable, rental and mobilisation expenses and construction of fixed assets

204

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- Enel Trade S.p.A. Anak usaha dari pemegang saham Piutang usaha, penjualan batubara dan yang mempunyai pengaruh penalti pemutusan kontrak/Coal sales, signifikan/Subsidiary of a trade receivable and contract termination shareholder which has penalties significant influence - KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, penjualan batubara, Perusahaan/Under common uang muka dan aset lainnya/ control with the Company Coal sales, trade receivable, advance and other asset - ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutan Perusahaan/Under common batubara dan sewa peralatan/Trade control with the Company payable, barging service and equipment rental

- KOTR Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha/Non-trade receivables Perusahaan/Under common control with the Company - PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha/Trade payables Perusahaan/Under common control with the Company - PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesi/Receivable Perusahaan/Under common from concession holder control with the Company

- BI Entitas sepengendali dengan Uang muka dan pendapatan jasa Perusahaan/Under common pengangkutan/Advances and barging control with the Company revenue

Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Related party transactions and balances are as follows:

2016 2015

Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets: - KP - 334,198 KP - - NMN - 766,289 NMN -

- 1,100,487

Persentase dari jumlah As a percentage of total penambahan aset tetap - 15.96% addition of fixed assets

Penambahan aset Addition of construction dalam penyelesaian: in progress: - ASL - 3,500,000 ASL - - NMN 7,900,808 4,373,881 NMN -

7,900,808 7,873,881

Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total addition aset dalam penyelesaian 40.69% 19.32% of construction in progress

Aset lainnya: Other asset: - KP 500,000 500,000 KP -

Persentase dari jumlah aset 0.06% 0.05% As a percentage of total assets

205

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2016 2015

Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar: rental expenses: - ASL 197,753 676,979 ASL -

Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental dibayar 7.19% 13.32% expense

Penjualan batubara: Coal sales:

- Enel Trade S.p.A. - 3,997,263 Enel Trade S.p.A. - - KP - 1,891,545 KP - - 5,888,808 Persentase dari jumlah pendapatan - 1.27% As a percentage of total revenue

Beban sewa kendaraan: Vehicle rental expenses: - NMN 197,266 196,237 NMN - Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and mobilisasi 5.47% 9.84% mobilisation expenses Beban sewa kantor: Office rental expenses: - NMN 2,400,552 2,400,552 NMN - As a percentage of office Persentase dari beban sewa kantor 71.98% 68.54% expenses Beban sewa listrik: Electricity expense: - KP 2,144,671 181,952 KP - As a percentage of electricity Persentase dari beban sewa listrik 93.97% 53.52% expenses Biaya pengangkutan: Barging expense: - ASL 4,295,464 6,410,728 ASL - As a percentage of barging Persentase dari biaya pengangkutan 9.14% 15.81% expense Pendapatan pengangkutan: Freight income: - BI 141,919 240,846 BI - Persentase dari pendapatan As a percentage of freight pengangkutan 68.48% 26.64% income

Penalti pemutusan kontrak: Contract termination penalties: - Enel Trade S.p.A. 11,000,000 8,000,000 Enel Trade S.p.A. - As a percentage of Persentase dari beban penjualan 16.88% 12.19% selling expenses

Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang pada umumnya menggunakan indeks internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan dengan spesifikasi batubara dan lokasi pengiriman.

Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.

206

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Pada tanggal 31 Desember 2016, kompensasi terdiri dari gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya untuk manajemen kunci yang tercatat di laporan keuangan konsolidasian.

Key management includes the Board of Commissioners and the Board of Directors. As at 31 December 2016, compensation consists of salaries and others short-term employee benefits for key management recorded in the consolidated financial statements

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

2016 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %** US$ %** US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term

jangka pendek lainnya 12% 4,945,431 4% 1,559,802 employee benefits

2015 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %** US$ %** US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term

jangka pendek lainnya 13% 5,044,579 4% 1,440,853 employee benefits

** % terhadap jumlah beban karyawan ** % of total employee cost

Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Except as disclosed above, no other benefits were provided to members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait.

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement.

207

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

a. Kontrak jasa pertambangan (lanjutan) a. Mining services contracts (continued)

Akhir periode Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May 2014 22 Mei/May 2021 Coal hauling IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 27 Juni/June 2021 tanah dan penambangan/ Overburden and coal mining IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 14 September/ 30 September/ Armada Indonesia tanah, penambangan dan September 2016 September 2021 pengangkutan/Overburden, coal mining and coal hauling PIK PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 15 April/ 31 April/April 2020 Wahananusa tanah dan penambangan/ April 2016 Overburden and coal mining WBM Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 Januari/ 28 Februari/ tanah dan penambangan/ January 2016 February 2018 Overburden and coal mining TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/ tanah dan penambangan/ November 2016 March 2022 Overburden and coal mining FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 31 Maret/ tanah dan penambangan/ November 2016 March 2022 Overburden and coal mining

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement is valid until 19 December 2026.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 1 Februari 2016, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 3 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut diperpanjang sampai 31 Desember 2016.

On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 1 February 2016, the Company agreed to handle 3 million metric tonnes of coal per annum and the agreement was extended until 31 December 2016.

208

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara (lanjutan) c. Coal handling services contracts (continued)

PIK PIK Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2018.

On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2018.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah

ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if each of the following individual companies does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods.

Jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank Garansi adalah sebagai berikut:

Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantees by the Group are as follows:

Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount (Rp) Setara/Equivalent (US$) GBP II 2009-2016 Mandiri Rp 20,465,440,034 US$ 1,523,180 FKP 2010-2016 Mandiri Rp 12,041,642,102 US$ 896,222 BT 2009-2016 Mandiri Rp 6,757,519,037 US$ 502,941 WBM 2011-2016 Mandiri Rp 6,748,584,204 US$ 502,276 PIK 2011-2016 Mandiri Rp 4,062,733,000 US$ 302,377 MCM 2010-2015 BPD Kaltim Rp 6,409,480,076 US$ 477,038 FSP 2010-2016 Mandiri Rp 6,239,149,750 US$ 464,361 TSA 2010-2016 Mandiri Rp 4,612,371,195 US$ 343,285 CA 2015-2016 Mandiri Rp 655,090,641 US$ 48,756 GBP I 2012-2016 Mandiri Rp 738,976,828 US$ 55,000

e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments Pada tanggal 1 November 2012, Grup

mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan NMN yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.

On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with NMN which is valid for 10 years from 1 March 2013.

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa

depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

2016 2015

Tidak lebih dari 1 tahun 2,036,832 1,454,880 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 8,174,328 5,819,520 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 2,376,304 3,152,240 Later than 5 years 12,587,464 10,426,640

209

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement

ML ML Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun dan telah diperpanjang sampai 31 Maret 2021.

On 9 July 2009, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years and has been renewed until 31 March 2021.

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP The Company, BT, WBM, GBP and FKP Perusahaan, BT, WBM, GBP dan FKP memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, BT, WBM, GBP and FKP have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company - Perusahaan terlibat litigasi dengan Binderless

Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) dan White Energy Company Limited (“WEC”) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Perusahaan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal (“KSC”). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada laporan keuangan 2015. Perusahaan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan, total failure of consideration, kesalahan pernyataan dan kelalaian. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Perusahaan.

- The Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) and White Energy Company Limited (“WEC”) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by the Company of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal (“KSC”) joint venture. This is a continuation of the case previously disclosed in the 2015 financial statements. The Company has refuted these allegations and filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreements, total failure of consideration, misrepresentation and negligence. BCBCS also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of KRL held by the Company.

210

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court (“SICC”) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya: (i) bahwa Perusahaan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan ventura bersama tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perusahaan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC.

After hearing witness testimony and considering the evidence presented in November 2015, the Singapore International Commercial Court (“SICC”) on 12 May 2016 issued its judgement on a number of issues, among them: (i) that the Company was not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC found insufficient evidence to decide whether or not the Company had an obligation to supply or assist with the procurement of coal to be supplied to KSC, and as such required the parties to present further evidence at the next hearing, and (iii) that BCBCS was only under an obligation to provide technical assistance to KSC with the development of the binderless briquetting process.

SICC melanjutkan sidang untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi pada bulan Januari 2017 mengenai pasokan batubara dan apakah para pihak telah menolak untuk melanjutkan perjanjian usaha patungan. Perkara ini diperkirakan akan berlanjut selama tahun 2017. Manajemen Perusahaan masih percaya bahwa Perusahaan tidak melanggar kewajibannya dan tidak ada kewajiban material yang mungkin akan timbul.

The SICC continued to hear from witnesses in January 2017 on issues related to the coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreement. The matter is expected to continue throughout 2017. Management of the Company continues to believe that the Company is not in breach of its obligations and that no material liability is likely to arise.

- Pada tahun 2015, Perusahaan menerima

pemberitahuan permintaan arbitrase dari Enel Trade S.P.A sehubungan dengan sengketa yang melibatkan pasokan batubara Perusahaan kepada Enel Trade berdasarkan perjanjian jual-beli batubara tertanggal 22 Juli 2008 dan telah mengklaim sejumlah uang sebesar US$57.785.399. Enel Trade adalah afiliasi Enel Investment Holding BV, yang saat ini memegang 10% saham-saham dalam Perusahaan. Sengketa dengan Enel telah diselesaikan secara damai pada bulan Oktober 2016 dan proses arbitrase telah ditarik kembali.

- In 2015, the Company received a notification for arbitration request by Enel Trade S.P.A. in relation to a dispute involving the supply of coal by the Company to Enel Trade under a coal sale agreement dated 22 July 2008, claiming a sum of US$57,785,399. Enel Trade is an affiliate of Enel Investment Holding BV, which currently holds 10% shares in the Company. The dispute with Enel has been settled amicably in October 2016 and the arbitration proceedings have been withdrawn.

211

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

DE, OM, SA, CA dan BS DE, OM, SA, CA and BS

- Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan Pemerintah untuk mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara DE, OM, SA, CA, dan BS (“Konsesi Pakar”) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. OM mengintervensi kasus ini dengan mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD melawan gugatan dari SPP tersebut. Pada tanggal laporan keuangan ini, PTUN belum menerbitkan keputusan. Namun manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi laporan keuangan atau arus kas Grup.

- On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) filed a suit against the Licensing and Investment Agency (Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”)) of East Kalimantan province at the Commercial Court (Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”)) Samarinda seeking to cancel a government directive to reduce the size of SSP’s coal concession which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps the coal concession areas held by DE, OM, SA, CA, and BS (“Pakar Concessions”) based on the Letter of the Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Affirmation of Territorial Boundary between Kutai Kartanegara region and Kutai Timur region. OM has intervened in this case by jointly defending with BPPMD against the suit filed by SSP. As at the date of these financial statements, the PTUN has not yet issued a decision. However, management of the Company believes the matter will be resolved without material impact to the Group’s financial position or cash flows.

i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara i. Coal shipping and barging contracts

Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transhipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku.

The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transhipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions.

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 174,1 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 2017 sampai dengan 2031.

As at 31 December 2016, the Group has various commitments to sell 174.1 million metric tonnes of coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 2017 to 2031.

212

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

k. Komitmen modal k. Capital commitments

Perusahaan The Company

Pada tanggal 24 Februari 2014 dan 23 Februari 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan NMN, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara dan pembangunan dermaga bahan bakar minyak di Senyiur sebesar AS$2.467.553. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$219.326.

On 24 February 2014 and 23 February 2015, the Company entered into an agreement with NMN, a related party, for the construction of coal loading facility and construction of fuel jetty at Senyiur, with a total contract value amounting to US$2,467,553. As at 31 December 2016, the total remaining contract value outstanding was US$219,326.

Pada tanggal 26 Oktober 2015, Perusahaan membuat perjanjian dengan PT Cipta Total Solusindo, pihak ketiga, untuk pemasangan listrik di Senyiur sebesar AS$1.698.957. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$383.218.

On 26 October 2015, the Company entered into an agreement with PT Cipta Total Solusindo, a third party, for the installation of electrical work at Senyiur, with a total contract value amounting to US$1,698,957. As at 31 December 2016, the total remaining contract value was amounting to US$383,218.

l. Fasilitas bank l. Bank facilities

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and

BE Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$35.000.000 (“Joint Facility”).

On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement (L/G Line) with ANZ which consists of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US$35,000,000 (“Joint Facility”).

Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000.

On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US$40,000,000.

Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF (lihat Catatan 6).

At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNBF (refer to Note 6).

Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$40.000.000 (“Joint Facility”).

On 31 March 2013, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement with ANZ which consists of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US$40,000,000 (“Joint Facility”).

213

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

l. Fasilitas bank (lanjutan) l. Bank facilities (continued)

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE (lanjutan)

The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE (continued)

Pada tanggal 22 Desember 2015, seluruh jaminan instrumen yang sebelumnya sudah diterbitkan melalui Joint Facility dianggap sudah berada dalam WCF yang baru (lihat Catatan 16) dan fasilitas kredit dari ANZ dihentikan.

On 22 December 2015, all surety instruments that previously had been issued through the Joint Facility are deemed to be issued under the WCF facility (refer to Note 16) and the ANZ credit facility was terminated.

WBM WBM Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017.

On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US$400,000 and this facility is valid until 30 June 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh jaminan instrumen yang sebelumnya diterbitkan melalui fasilitas kredit dengan ANZ dianggap sudah berada dalam WCF yang baru (lihat Catatan 16) dan fasilitas kredit dengan ANZ dihentikan.

As at 31 December 2016, all surety instruments that previously had been issued through this credit facility agreement with ANZ are deemed to be issued under the new WCF (refer to Note 16) and the ANZ facility was terminated.

m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat m. Heavy equipment operating lease contract

Grup - kecuali ML The Group - except ML Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan NMN, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun.

On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with NMN, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup belum menyewa peralatan tersebut.

As at 31 December 2016, the Group has not yet leased any heavy equipment.

n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road

WBM WBM Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), yang membolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses tanpa gangguan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu.

On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”) to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. This agreement is valid until the end of the CCoW of WBM or Arutmin, whichever is earlier.

214

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah

perbatasan bersama o. Agreement for the mining of coal on the

common boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut.

On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities.

p. Iuran kehutanan p. Forestry fee

WBM, GBP, BT, BS dan MCM WBM, GBP, BT, BS and MCM Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampai Rp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT, BS and MCM have recognised this fee on an accrual basis.

q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP obligations

Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, AU, CA, MBE, MEL, MCM dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku.

Pursuant to their Exploration IUPs, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, AU, CA, MBE, MEL, MCM and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation.

r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity

Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai 26 Oktober 2014 untuk area KW.05PB0108. FKP telah menerima beberapa kali Surat Perpanjangan dan perpanjangan yang terakhir diterima pada 29 Oktober 2016 yang berlaku sampai 28 Oktober 2017.

On 21 April 2014, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the Director General of Mineral, Coal and Geothermal Resources (“DGMCG”) which is valid from 27 October 2013 until 26 October 2014 for area KW.05PB0108. FKP has received extension letters several times and the latest extension was received on 29 October 2016 which is valid until 28 October 2017.

Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari DJMBP terhitung sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area KW.05PB0065. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, PIK sedang dalam proses perpanjangannya.

On 25 August 2014, PIK received an approval letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid until 2 March 2015 for area KW.05PB0065. As at the date of these consolidated financial statements, PIK is in the process of extending this agreement.

215

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan masih membutuhkan klarifikasi lebih lanjut melalui peraturan pelaksanaan dari pemerintah. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk:

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions required clarification through government implementing regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:

- ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-

Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang-Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan

- the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms related to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and

- keharusan bagi pemegang PKP2B yang

telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-Undang.

- the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya PP No. 23.

In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations No. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 (three) months of the issuance of GR No. 23.

216

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)

s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah mendaftarkan permohonan konversi untuk KP dan IUP mereka dan pada tanggal laporan keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan dari Pemerintah.

On 15 April 2010, AU and BS submitted requests for conversion of its Mining Rights into an IUP and as at the date of these financial statements, the Group is still awaiting approval from the relevant authorities.

Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010

dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia.

Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres No.3/2012) tentang pembentukan sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010 (batas waktu yang telah berlalu).

On 10 January 2012, the President issued a Presidential Decree (Keppres No.3/2012) for establishment of a team to renegotiate existing mineral Contracts of Work (“COW”) and CCoWs, to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonise them with the Mining Law by 12 January 2010 (a deadline which has passed).

Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan Peraturan No. 27 Tahun 2013 ("Permen 27/2013"), yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari PP 23/2010 dan PP 24/2012, yang menjelaskan tata cara dan penetapan harga divestasi saham, serta perubahan penanaman modal di bidang usaha pertambangan mineral dan batubara.

On 13 September 2013, MOEMR issued Regulation No.27 of 2013 ("MR 27/2013"). MR 27/2013, which is one of the implementing regulations of GR 23/2010 and GR 24/2012, outlines the procedures and determination of share divestment prices and also changes of investment particulars in the mineral and coal mining business.

Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (“ESDM”) memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama, serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal.

On 19 November 2013, the Minister’s Regulation No. 32 of 2013 relating to trading and transport licences was issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources (“ESDM”) introducing numerous restrictions on holders of such permits including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process where a number of such documents include proprietary and confidential information of third parties. Additionally, the requirement of a licence holder to obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done.

217

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009

(lanjutan) s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

PP 23/2010 telah diubah dengan PP No. 24

Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No. 77 Tahun 2014 (”PP No. 77”).

GR 23/2010 has been amended by GR No. 24 of 2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 (“GR No. 77”).

PP No. 77 selain menambah aturan baru yang

belum diatur sebelumnya dalam PP No. 23 Tahun 2010, juga menegaskan aturan mengenai batasan kepemilikan saham asing dan divestasi kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan batubara yaitu maksimal 75% bagi pemegang IUP Eksplorasi, 49% bagi pemegang IUP Operasi Produksi, 60% bagi pemegang IUP OP yang melakukan sendiri kegiatan pengolahan dan/pemurnian dan 70% bagi pemegang IUP OP yang melakukan kegiatan penambangan dengan metode bawah tanah.

This GR No. 77, other than adding new rules not previously regulated in GR No. 23, also reinforces rules on limitations and divestment of foreign share ownership as previously regulated in Minister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013, namely limitations of direct foreign share ownership in coal companies to a maximum of 75% for Exploration IUP holders, 49% for Production Operation IUP holders, 60% for IUP OP holders performing their own processing and/or refinery activities, and 70% for IUP OP holders performing underground mining.

Grup masih menganalisa dampak Permen 27/2013 dan PP No. 77 terhadap anak perusahaan yang dimiliki melalui KRL.

The Group is analysing the impact of MR 27/2013 and GR No. 77 upon its subsidiaries held through KRL.

Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut.

The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance and where appropriate, to seek judicial reviews of the provisions of the regulations.

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca

tambang t. Regulation on reclamation and post-mining

activities

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang diikuti oleh Peraturan Menteri No. 7/2014 tertanggal 29 Februari 2014, yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) which was followed on 29 February 2014, by Ministerial Regulation No. 7/2014, that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updated Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on 29 May 2008.

218

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca

tambang (lanjutan) t. Regulation on reclamation and post-mining

activities (continued)

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a five-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantee does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, CA dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 29d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut.

As at the date of these consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, CA and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (refer to Note 29d). The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans.

u. Domestic Market Obligation (“DMO”) u. Domestic Market Obligation (“DMO”)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik.

In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Pemerintah belum menerbitkan persyaratan DMO untuk tahun 2016. Manajemen berpendapat bahwa masalah ini tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap posisi laporan keuangan atau arus kas Grup.

As of the date of these consolidated financial statements, the Government has not issued a DMO requirement for 2016. Management is of the opinion that this matter will not have a significant negative impact on the Group’s financial position or cash flows.

219

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

v. Peraturan kontrak jasa pertambangan v. Regulation on mining service contractors

Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang merubah Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.

In October 2012, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 24 tahun 2012 revising the Ministerial Regulation No. 28/2009, which, among others, requires the Directorate General’s approval to use an affiliate as a mining service contractor.

Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.

The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regency/city and/or province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires a mining concession holder to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, for which the obligation is effective on the date of the contract.

Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements.

Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan yang bersangkutan.

The Group believes it is in compliance with the regulations.

w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price Pada bulan September 2010, MESDM

mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan (IMCBP) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price (the IMCBP) as issued by the Government.

220

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price

(continued)

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara lain:

Ministerial Regulation No. 17/2010 governs among others:

- penggunaan harga rata-rata

mineral/batubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-on-board ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP;

- the use of the average mineral/coal price from international market indices and the use of free-on-board (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the IMCBP;

- penerimaan beban tertentu sebagai

penyesuaian untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk); dan

- the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother vessel); and

- penggunaan pendekatan harga dasar

(yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi), untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

- the use of a “floor” price approach (i.e. IMCBP vs. actual sales price, whichever higher), for the Non-Tax State Revenue calculation (e.g. royalty or exploitation fee).

Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan

pertambangan untuk: This regulation also requires mining companies to:

- menggunakan kapal/perahu berbendera

Indonesia untuk mengangkut mineral/batubara;

- use Indonesian flagged ships/vessels to transport minerals/coal;

- mengutamakan penggunaan

perusahaan asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan

- prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and

- menggunakan surveyor yang ditunjuk

oleh DJMBP. - use surveyors appointed by the DGoMCG.

Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan

Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:

- Penetapan harga patokan batubara

dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai rata-rata dari beberapa indeks harga batubara;

- Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;

- Harga patokan batubara harus digunakan

sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan

- Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and

- Untuk penjualan batubara dengan kontrak

berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana harga tersebut disetujui.

- For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.

221

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price

(continued) Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 644.K/DJB/2013 merevisi Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tanggal 26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 11 March 2013, the DGoMC issued Director General Regulation No. 644.K/DJB/2013 revising Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 dated 26 August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:

- Besaran dari biaya penyesuaian yang

merupakan biaya penambah atau pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara diluar titik FOB vessel.

- The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at the point FOB vessel point.

- Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Pemerintah.

- The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of payment of liabilities to the Government.

Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.

The Group believes it has complied with the requirements of the regulation, as mentioned above.

x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees

Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang menggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) dari pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya.

On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No.9/2012 which replaced the previous regulation GR No. 45/2003. This regulation provides clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No. 45/2003. In addition, it provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government’s share (4%) from IUPK-Production Operation holders based on its net income.

Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% sampai 7% berdasarkan kualitas batubara terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak kerja.

There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as IUP holders based on the regulation (ranging from 3% to 7% depending on coal quality sold). The CCoW holders are expected to continue using the rate specified in the contract of work.

222

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

y. Eksportir terdaftar batubara y. Registered coal exporters

Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB mengeluarkan Peraturan Ditektur Jenderal Mineral dan Batubara No. 714.K/30/DJB/2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perdagangan No. 39/M-DAG/PER/7/2014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat melakukan penjualan ke luar negeri setelah mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Sebelum mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya adalah menyerahkan surat pernyataan bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan kesediaan membayar iuran produksi/DPHB pada titik jual di FOB barge/vessel sebelum diangkut lintas kabupaten/kota/provinsi/negara. Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah mendapatkan ijin eksportir terdaftar.

On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation of the Director General of Mineral and Coal No.714.K/30/DJB/2014 on the Procedure and Criteria for the Granting of Registered Coal Exporter Recommendations, which was the implementation of the Regulation of the Minister of Trade No.39/M-DAG/PER/7/2014 on Coal and Coal Product Export Provision. Holders of CCoW, Production Operation IUP, Special Production Operation IUP for coal processing and transportation and sales may conduct international sales after being acknowledged as Registered Coal Exporters (ET-Batubara) by the Director General of International Trade, Ministry of Trade. Prior to being acknowledged as ET-Batubara,a recommendation from DJMB must be obtained, for which one of the criteria is to submit a statement with stamp duty declaring the truthfulness of the documents and willingness to pay royalty/DPHB at sales point at FOB barge/vessel before transportation across regencies/municipalities/ provinces/countries. As at the date of these financial statements, the Company, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and BT have obtained the registered exporter licence.

z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL

Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli (“PJB”) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100% kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99% kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU/PMR). Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05% kepemilikan saham.

On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements (“SSPA”) with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100% of the equity of 4 new companies and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUPs and various assets located in these licence areas (the IBU/PMR transaction). Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05% share ownership.

Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA.

During 2011, the Company transferred DE, TJ, SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL through the transfer of the equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer AU, TA, BS and CA.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, AU, TA, BS dan CA belum ditransfer ke KRL. Namun, secara substansi transaksi, Perusahaan telah mengakui penyelesaian transaksi tersebut dan mengkonsolidasi 56,05% saham kepemilikannya.

As at the date of these consolidated financial statements, AU, TA, BS and CA have not yet been transferred to KRL. However, based on the substance of the transaction, the Company has already recognised the completion of the transactions and consolidated its 56.05% shareholding.

223

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSES 2016 2015 Beban karyawan 40,153,167 37,812,733 Employee expenses

Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja.

Employee expenses represent salaries, wages and provision for employee benefits.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup memiliki 2.055 karyawan (2015: 2.038 karyawan) (tidak diaudit).

The Group has 2,055 employees as at 31 December 2016 (2015: 2,038 employees) (unaudited).

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by the Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated.

Direksi telah menentukan segmen operasi berdasarkan penjualan batubara dan non-batubara karena keputusan stratejik yang diambil oleh Direksi didasarkan atas segmen tersebut.

The Board of Directors has determined the operating segments based on coal and non-coal sales considering that strategic decisions that are taken by the Board of Directors are based on those segments.

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:

2016

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Elimination Consolidated

Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 530,827,957 24,655,964 - 555,483,921 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 114,325,664 127,567,356 (241,893,020) - revenue Pendapatan 645,153,621 152,223,320 (241,893,020) 555,483,921 Revenue Laba kotor 255,687,435 40,830,475 (86,109,426) 210,408,484 Gross profit Beban penjualan (128,713,547) (20,000,750) 83,539,176 (65,175,121) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (19,568,417) (5,572,342) (843,162) (25,983,921) expense Beban keuangan (62,053,616) (14,437,455) 30,664,440 (45,826,631) Finance expenses Penghasilan keuangan 29,549,747 71,877 (28,859,512) 762,112 Finance income Beban penurunan nilai (46,000,000) - - (46,000,000) Impairment charges Pendapatan lain-lain, neto 2,266,953 (865,045) (84,122) 1,317,786 Other income, net Laba/(rugi) sebelum pajak 31,168,555 26,760 (1,692,606) 29,502,709 Profit/(loss) before tax Beban pajak penghasilan (19,743,183) (3,936,833) 12,192,740 (11,487,276) Income tax expense Laba tahun berjalan 11,425,372 (3,910,073) 10,500,134 18,015,433 Profit for the year

2016 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Elimination Consolidated

Aset segmen 1,475,519,792 281,931,080 (932,764,211) 824,686,661 Segment assets Liabilitas segmen 832,222,166 207,908,150 (403,594,629) 636,535,687 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 27,401,607 10,116,655 (10,198,595) 27,319,667 fixed assets Penyusutan 16,894,200 24,897,079 (1,624,708) 40,166,571 Depreciation

Amortisasi properti pertambangan - Amortisasion of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 5,211,447 - - 5,211,447 in production

224

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) 2015

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Elimination Consolidated

Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 432,651,781 32,355,642 - 465,007,423 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 101,146,701 113,518,227 (214,664,928) - revenue Pendapatan 533,798,482 145,873,869 (214,664,928) 465,007,423 Revenue Laba kotor 121,955,211 36,449,362 (35,631,256) 122,773,317 Gross profit Beban penjualan (106,338,950) (15,136,032) 55,844,717 (65,630,265) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (25,363,180) (4,805,961) (182,511) (30,351,652) expense Beban keuangan (48,161,090) (11,130,251) 26,896,776 (32,394,565) Finance expenses Penghasilan keuangan 29,779,302 104,179 (27,089,548) 2,793,933 Finance income Beban penurunan nilai (55,137,506) - - (55,137,506) Impairment charges Pendapatan lain-lain, neto 2,209,142 (566,457) (11,878,251) (10,235,566) Other income, net (Rugi)/laba sebelum pajak (81,057,071) 4,914,840 7,959,927 (68,182,304) (Loss)/profit before tax Beban pajak penghasilan (19,432,076) (5,462,543) 11,278,869 (13,615,750) Income tax expense Rugi tahun berjalan (100,489,147) (547,703) 19,238,796 (81,798,054) Loss for the year

2015 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Elimination Consolidated

Aset segmen 1,506,554,831 280,032,864 (848,735,967) 937,851,728 Segment assets Liabilitas segmen 958,636,678 191,025,467 (383,970,432) 765,691,713 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 20,486,433 30,524,417 (3,359,197) 47,651,653 fixed assets Penyusutan 20,687,671 26,157,723 (2,824,939) 44,020,455 Depreciation

Amortisasi properti pertambangan - Amortisasion of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 8,671,861 - - 8,671,861 in production

Perusahaan berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset

tidak lancar Grup berada di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan sebagai berikut:

The Company is domiciled in Indonesia. The majority of the Group’s non-current assets are located in Indonesia. Revenue from external customers generated from other countries are presented as follows:

2016 2015

Area penjualan Sales area - Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, North Asia (China, Japan, Korea, - Hongkong dan Taiwan) 199,113,370 127,404,711 Hong Kong and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines), tidak termasuk Indonesia 121,187,567 120,362,450 excluding Indonesia - Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 174,907,955 171,828,912 and Sri Lanka) - Eropa, Amerika Serikat dan Europe, United States and - Amerika Selatan - 3,997,263 South America - Domestik 60,275,029 41,414,087 Domestic - 555,483,921 465,007,423

225

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 31 Desember 2016 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp13.436 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

At 31 December 2016, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp13,436 based on the Bank Indonesia middle rate.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2016

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars IDR AUD Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 113,097,441,070 20,852 - 8,432,585 equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash dibatasi penggunaannya 16,059,922,731 - - 1,195,290 and cash equivalents Piutang usaha 69,571,282,956 - - 5,177,976 Trade receivables Piutang non-usaha 55,396,619,945 - - 4,122,999 Non-trade receivables Uang muka dan pembayaran Advances and dimuka 282,725,707,718 218,516 997,861 22,198,414 prepayments Uang muka pajak 1,446,770,690,736 - - 107,678,676 Prepaid taxes Aset keuangan tidak lancar lainnya 5,136,949,379 - 60,823 443,150 Other non-current ssets 1,988,758,614,535 239,368 1,058,684 149,249,090 Liabilitas Liabilities Utang usaha 221,045,954,151 21,641 249,675 16,717,106 Trade payables Akrual 67,635,629,499 564 890,999 5,925,318 Accruals Utang pajak 279,590,772,008 - - 20,809,078 Tax payables Utang lain-lain 37,161,668,424 - - 2,765,828 Other payables 605,434,024,082 22,205 1,140,674 46,217,330

2015

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars IDR AUD Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 99,254,034,639 23,261 - 7,211,898 equivalents Kas dan setara kas Restricted cash yang dibatasi penggunaannya 9,266,404,990 - - 671,722 and cash equivalents Piutang usaha 13,666,819,967 5,131 - 994,451 Trade receivables Piutang non-usaha 22,876,567,471 - - 1,658,323 Non-trade receivables Uang muka dan pembayaran Advances and dimuka 108,766,916,877 115,728 2,326,418 10,295,364 prepayments Uang muka pajak 1,388,745,395,205 - - 100,670,199 Prepaid taxes Aset keuangan tidak lancar Other non-current lainnya 1,199,678,178 - 60,823 147,788 assets 1,643,775,817,327 144,120 2,387,241 121,649,745 Liabilitas Liabilities Utang usaha 241,498,976,956 168,627 460,979 18,090,270 Trade payables Akrual 74,923,371,898 - - 5,431,198 Accruals Utang pajak 136,018,575,845 - - 9,859,991 Tax payables Sewa pembiayaan yang akan Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun 975,996,250 - - 70,750 financial lease Utang lain-lain 4,291,487,343 - - 311,090 Other payables 457,708,408,292 168,627 460,979 33,763,299 *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as USD equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

226

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 30 Maret 2017, maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sebesar AS$877.509.

If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2016 are translated using the exchange rate as at 30 March 2017, the total net foreign currency assets of the Group will increase by approximately US$877,509.

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:

The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories:

Aset dan liabilitas keuangan Pinjaman lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2016 Total receivables Derivative liabilities Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 59,767,412 59,767,412 - - Piutang usaha/Trade receivables 61,192,052 61,192,052 - - Piutang non-usaha/Non-trade receivables 7,308,606 7,308,606 - - Aset derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative assets 1,526,160 - 1,526,160 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 10,662,407 10,662,407 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 140,456,637 138,930,477 1,526,160 - Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 26,549,064 - - 26,549,064 Akrual/Accruals 34,315,969 - - 34,315,969 Utang lain-lain/Other payables 5,251,328 - - 5,251,328 Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Long-term loans, net of current maturities 481,432,815 - - 481,432,815 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 547,549,176 - - 547,549,176 Aset dan liabilitas keuangan Pinjaman lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2015 Total receivables Derivative liabilities Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 90,289,274 90,289,274 - - Piutang usaha/Trade receivables 56,334,177 56,334,177 - - Piutang non-usaha/Non-trade receivables 16,101,439 16,101,439 - - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 671,722 671,722 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 163,396,612 163,396,612 - -

227

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Aset dan liabilitas keuangan Pinjaman lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2015 Total receivables Derivative liabilities Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 67,907,886 - - 67,907,886 Akrual/Accruals 61,010,589 - - 61,010,589 Utang lain-lain/Other payables 5,973,752 - - 5,973,752 Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of finance leases 70,750 - - 70,750 Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative liabilities 2,950,151 - - 2,950,151 Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Long-term loans, net of current maturities 538,769,742 - - 538,769,742 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 676,682,870 - - 676,682,870

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program Manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance. The Group uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko (”Komite MRK”). Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrument keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Risk Management Committee (the “RM Committee”). The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the liquidity risk.

228

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari portofolio investasi.

The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in respect of investment portfolios to determine market risk.

Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.

Meanwhile, the RM Committee has a responsibility to assist the Board of Directors in ensuring that risk management has been implemented in accordance with these principles.

i. Risiko pasar i. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pajak dibayar dimuka dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah.

The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from outstanding prepaid taxes and other operating expenses.

Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah minimal.

On a cash basis, the majority of the Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the foreign exchange risk as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variable lain konstan, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar AS$1.545.755 (2015: AS$1.289.671) atau menjadi lebih rendah AS$1.545.755 (2015: AS$1.289.671) dan terutama diakibatkan keuntungan/kerugian transaksi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha, uang muka dan pembayaran di muka, pajak dibayar di muka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, utang lainnya dan utang sewa pembiayaan yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah.

As at 31 December 2016 and 2015, if the Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been higher by US$1,545,755 (2015: US$1,289,671) or lower by US$1,545,755 (2015: US$1,289,671), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, advances and prepayments, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable, other payables and finance lease liabilities.

229

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.

Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$26.541.400 (2015: AS$21.632.589).

If the average coal price increases or decreases by 5% and all other variables remain constant, then revenue would increase or decrease by US$26,541,400 (2015: US$21,632,589).

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rate expose the Group to cash flow interest rate risk.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengembang adalah kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman jangka panjang. Risiko pengaruh suku bunga mengambang pada kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya tidak signifikan.

As at 31 December 2016, the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rates are cash and cash equivalents in banks, restricted cash and long term loans. Floating interest rate risk in cash and cash equivalents in bank and restricted cash is not significant.

Pada 31 Desember 2016, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar AS meningkat/ menurun sebesar 20 basis poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$2.338.350 (2015: AS$274.935), sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

At 31 December 2016, if interest rates on US Dollar denominated borrowings at that date had been 20 basis points higher/lower and all other variables remain constant, post-tax profit for the period would have been US$2,338,350 (2015: US$274,935) higher/lower, mainly due to higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

230

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit ii. Credit risk

Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka, dan transaksi lindung nilai bahan bakar minyak.

Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits, and gas oil hedging transactions.

Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah.

Management is confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customers, has legally binding contracts and historical low levels of bad debts.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru dan

penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.

Pelanggan baru umumnya diminta untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat pembayaran tepat waktu tercapai.

New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.

Manajemen melakukan penempatan kas di bank, deposito berjangka, transaksi dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.

For cash in banks and time deposits, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.

231

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

Pada tanggal 31 Desember 2016, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari dua pelanggan yang menyumbang 12% (2015: 7%) dari jumlah saldo piutang usaha, kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya, yang diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit signifikan. Sebagai tambahan, Grup menerima letters of credit untuk semua penjualan ekspornya, sehingga akan mengurangi risiko kredit.

At 31 December 2016, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from two customers which account for 12% (2015: 7%) of the total balance of trade receivables, cash and cash equivalents and restricted cash, for which no significant credit risk is expected to arise. Further, the Group receives letters of credit for all export sales, which further reduces credit risk.

2016 2015

Piutang usaha Trade receivables Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit Counterparties with external eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s) A 7,953,120 - A A - - 5,476,494 A- BBB+ 32,997 16,373,918 BBB+ BBB - 124,177 BBB BBB- 2,233,555 2,255 BBB- CCC- 37,192 - CCC-

10,256,864 21,976,844 Dengan pihak yang Counterparties tidak memiliki peringkat without external kredit eksternal credit rating Grup 1 5,445,632 - Group 1 Grup 2 45,489,556 34,357,333 Group 2

50,935,188 34,357,333

Jumlah piutang usaha yang tidak mengalami Total unimpaired penurunan nilai 61,192,052 56,334,177 trade receivables Cash and cash Kas dan setara kas di bank equivalents in bank Moody’s Moody’s rating A1 51,560 41,039 A1 Aa2 15,092 19,692,379 Aa2 Aa3 41,662 - Aa3 Baa3 11,804,682 41,351,347 Baa3 Fitch Fitch BBB 8,059,618 - BBB Fitch National Fitch National AAA 38,012,765 27,382,790 AAA 57,985,379 88,467,555

232

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

2016 2015

Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya cash equivalents Moody’s Moody’s Baa3 10,004,502 62,276 Baa3 Fitch National Fitch National Lain-lain 657,905 609,446 Others 10,662,407 671,722 Piutang derivatif Derivative receivables Moody’s Moody’s Lain-lain 1,526,160 - Others

Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak

berelasi (kurang dari enam bulan). Grup 2 – pelanggan yang sudah

ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

Grup 3 – pelanggan yang sudah ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

Group 1 – new customers/related parties (less than six months).

Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past.

Group 3 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuosly monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

233

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

iii. Risiko likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity risk (continued)

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/ Contractual maturities of financial liabilities Antara 3 Antara Antara bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/ Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/ 3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities 31 Desember 2016 31 December 2016

Utang usaha 26,549,064 - - - - 26,549,064 Trade payables Akrual 34,315,969 - - - - 34,315,969 Accruals Pinjaman jangka panjang 8,296,127 25,349,278 92,727,796 479,976,660 - 606,349,861 Long-term loans Utang lain-lain 5,251,328 - - - - 5,251,328 Other payables

74,412,488 25,349,278 92,727,796 479,976,660 - 672,466,222 31 Desember 2015 31 December 2015

Utang usaha 67,907,886 - - - - 67,907,886 Trade payables Akrual 61,010,589 - - - - 61,010,589 Accruals Pinjaman jangka panjang 9,692,603 29,290,834 38,876,925 681,643,036 - 759,503,398 Long-term loans Utang lain-lain 5,973,752 - - - - 5,973,752 Other payables Liabilitas derivatif 2,950,151 - - - - 2,950,151 Derivative liabilities Sewa pembiayaan 30,322 40,428 - - - 70,750 Finance leases 147,565,303 29,331,262 38,876,925 681,643,036 897,416,526

Dari AS$479.976.660 yang disajikan dalam klasifikasi pinjaman jangka panjang dengan periode “antara 2 dan 5 tahun” pada tahun 2016, Grup bermaksud melakukan pembayaran kembali atas pinjaman tersebut sebesar AS$65.000.000 pada kuartal pertama tahun 2017 (lihat Catatan 37).

Of the US$479,976,660 disclosed in the 2016 long-term loans time band “between 2 and 5 years”, the Group prepaid the amount of US$65,000,000 in the first quarter of 2017 (refer to Note 37).

b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders.

Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).

The Group principally monitors capital on the basis of the net debt to Earnings Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).

234

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) b. Capital risk management (continued)

Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”) dikurangi kas dan setara kas dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit, serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$100.000.000.

Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings”) less cash and cash equivalents and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit, and other similar instrument up to a maximum amount of US$100,000,000.

EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group’s consolidated profit before tax, with interest, depreciation, amortisation added-back and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, investments written-off and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 month period ending on a statement of financial position date.

2016 2015

Jumlah pinjaman *) 489,627,710 547,232,762 Total borrowings *) Dikurangi: kas dan setara kas Less: cash and cash equivalents (Catatan 4) (59,767,412) (90,289,274) (Note 4)

Utang neto 429,860,298 456,943,488 Net debt

Jumlah ekuitas 188,150,974 172,160,015 Total equity Rasio net debt to equity 2.3x 2.7x Net debt to equity ratio

Rasio net debt to EBITDA 2.6x 5.6x Net debt to EBITDA ratio

*) Jumlah pinjaman terdiri dari pinjaman jangka panjang dan akrual bunga payment in kind.

*) Total borrowings consist of long-term loans and accrued payment in kind interest.

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2016.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

235

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not

based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrument derivatif. Untuk tahun 2016, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat di observasi.

The Group’s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2016, these derivative instruments are valued using valuation method level 2. Fair value are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2016.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2016.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - 1,526,160 - 1,526,160 Derivatives - Liabilitas Liabilities - Derivatif - - - - Derivatives - Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2015.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2015.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - - - - Derivatives - Liabilitas Liabilities - Derivatif - 2,950,151 - 2,950,151 Derivatives -

236

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Salinghapus aset keuangan dan liabilitas

keuangan d. Offsetting financial assets and financial

liabilities i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial assets are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto liabilitas keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net aset keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of

financial assets position financial position

31 Desember/December 2016

Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 70,206,789 (9,014,737) 61,192,052 Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,328,415 (1,019,809) 7,308,606 31 Desember/December 2015 Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 56,433,951 (99,774) 56,334,177 Piutang non-usaha/Non-trade receivables 16,130,008 (28,569) 16,101,439 Uang muka/Advance 16,684,072 (1,554,922) 15,129,150

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities Liabilitas keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial liabilities are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto liabilitas keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net aset keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of

financial assets position financial position

31 Desember/December 2016

Utang usaha/Trade payables 28,431,135 (1,882,071) 26,549,064 Akrual/Accruals 41,977,044 (7,661,075) 34,315,969 Uang muka dari pelanggan/ Advance from customer 1,547,612 (491,400) 1,056,212 31 Desember/December 2015 Utang usaha/Trade payables 68,269,727 (361,841) 67,907,886 Akrual/Accruals 62,332,013 (1,321,424) 61,010,589

237

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2016 Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/ Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending balance income/(loss) Dividend income balance KRL 79,990,436 (17,457,048) - - 62,533,388 Lain-lain/Others 9,890,461 6,717,269 (3,091,625) - 13,516,105 89,880,897 (10,739,779) (3,091,625) - 76,049,493

2015 Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/ Beginning in net Dividen/ comprehensive Ending balance income/(loss) Dividend income balance KRL 99,517,617 (19,527,181) - - 79,990,436 Lain-lain/Others 9,017,646 2,131,609 (1,258,794) - 9,890,461 108,535,263 (17,395,572) (1,258,794) - 89,880,897

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting pada tanggal 31 Desember 2016 adalah perolehan aset tetap dengan mengkapitalisasikan penyusutan sebesar nihil (2015: AS$125.125), mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$3.123.212 (2015: AS$16.450.632) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang sebesar AS$178.806 (2015: AS$2.660.146).

The principal non-cash transactions as at 31 December 2016 are additions to fixed assets through capitalised depreciation of nil (2015: US$125,125), credit to trade payables, accruals and other payables of US$3,123,212 (2015: US$16,450,632) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$178,806 as at 31 December 2016 (2015: US$2,660,146).

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2017, Perusahaan, WBM, PIK, IP, TSA dan FKP menerima restitusi PPN dan jenis pajak lainnya untuk tahun pajak 2008 sampai 2015, sebesar Rp 453.165.266.154 (setara dengan AS$33.727.692).

a. In January, February and March 2017, the Company, WBM, PIK, IP, TSA and FKP received VAT and other tax refunds for fiscal years 2008 until 2015, amounting to Rp 453,165,266,154 (equivalent to US$33,727,692).

238

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

b. Pada bulan Januari dan Februari 2017, GBP,

TSA, FKP, WBM, PIK, BT dan FSP memperpanjang jaminan reklamasi untuk tahun 2015 sampai 2017 sebesar Rp 53.376.630.935 (setara dengan AS$3.972.658) melalui bank garansi dengan Mandiri.

b. In January and February 2017, GBP, TSA, FKP, WBM, PIK, BT, and FSP have extended their reclamation guarantees for 2015 until 2017 amounting to Rp 53,376,630,935 (equivalent to US$3,972,658) through bank guarantees with Mandiri.

c. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2017,

Perusahaan telah melakukan pembayaran yang lebih cepat dari jadwal seharusnya atas TLF sebesar AS$65.000.000 (lihat Catatan 16).

c. In January, February and March 2017, the Company has made early voluntary payments under the TLF amounting to US$65,000,000 (refer to Note 16).

d. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tertanggal 28 Februari 2017 telah menyetujui pengunduran diri Ridha Juanda Muliawibawa Wirakusumah sebagai komisaris Perusahaan dan mengangkat Mauro Montenero sebagai penggantinya.

d. The Extraordinary General Shareholders Meeting on 28 February 2017 has approved the resignation of Ridha Juanda Muliawibawa Wirakusumah as the Company’s commissioner and appointed Mauro Montenero as his replacement.

125

2016 Annual Report PT Bayan Resources Tbk

INFORMASI PERSEROAN / CORPORATE INFORMATIONDewan Komisaris / Board of Commissioners:Komisaris Utama / President Commissioner Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris / Commissioners Ir. Michael Sumarijanto Mauro MonteneroKomisaris Independen / Independent Commissioners Dr Ir Rozik B Soetjipto Amir SambodoDireksi / Board of Directors:DIrektur Utama / President Director Chin Wai FongDirektur / Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Lim Chai Hock Low Yi Ngo Russell John Neil Alastair McLeod Jun Hyun-OhDirektur Independen / Independent Director Ir. R. Soedjoko TirtosoekotjoKomite Audit / Audit Committee: Dr Ir Rozik B Soetjipto Abdurrohman M. Sastra, GRAD.DIP,M.E Drs. Kanaka Puradiredja Amir SambodoRegistrasi Saham / Share Register: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt.2 Jl Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary: Jenny Quantero [email protected] / Marketing : [email protected] terdaftar di / Shares Listed: Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock ExchangeAlamat Kantor / RegisteredOffice: Office8Building,37FloorUnitA-HSudirmanCBDLot28. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12 190, Indonesia. Phone : (62-21) 2935 6888 Fax : (62-21) 2935 6999 website : www.bayan.com.sgAuditor:Kantor Akuntan PublikTanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network) Jl HR Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940, Tel (62 21) 521 2901Fax (62 21) 5290 5555 / 5290 5050

Singkatan / Abbreviations Kepanjangan / In Full

AU PT Apira Utama

BCT Balikpapan Coal Terminal

Bayan PT Bayan Resources Tbk

BT PT Bara Tabang

BAS PT Brian Anjat Sentosa

BE PT Bayan Energy

BS PT Bara Sejati

BKL PT Bara Karsa Lestari

CA PT Cahaya Alam

DE PT Dermaga Energi

DPP PT Dermaga Perkasapratama

ENEL Enel Investment Holding B.V.

FKP PT Firman Ketaun Perkasa

FSP PT Fajar Sakti Prima

GBP PT Gunungbayan Pratamacoal

IP PT Indonesia Pratama

KSC PT Kaltim Supacoal

KFT Kalimantan Floating Transfer Barge

KRL Kangaroo Resources Limited

KEPCO Korea Electric Power Corporation

KM AUS Kangaroo Minerals Pty Ltd

KOJ PT Karsa Optima Jaya

MP PT Metalindo Prosestama

Muji PT Muji Lines

MCM PT Mamahak Coal Mining

MEL PT Mahakam Energi Lestari

MBE PT Mahakam Bara Energi

OM PT Orkida Makmur

PIK PT Perkasa Inakakerta

SK PT Silau Kencana

SA PT Sumber Api

SAU PT Sumber Aset Utama

TSA PT Teguh Sinarabadi

TJ PT Tanur Jaya

TA PT Tiwa Abadi

WBM PT Wahana Baratama Mining

Daftar SingkatanList of Abbreviations

126

Laporan Tahunan 2016 PT Bayan Resources Tbk

Office 8 Building37 Floor Sudirman CBD Lot 28.Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B)Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999website : www.bayan.com.sg

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016