prinsip asuransi dan subrogasi gandaaregina nareswari ridho
suryadana siti irniati stanley josua siagian Shabri Timothy solomon
zebua Timbul jaya
pengertian subrogasiPrinsip subrogasi diatur dalam pasal 284
kitab Undang-Undang Hukum Dagang, yang berbunyi: "Apabila seorang
penanggung telah membayar ganti rugi sepenuhnya kepada tertanggung,
maka penanggung akan menggantikan kedudukan tertanggung dalam
segala hal untuk menuntut pihak ketiga yang telah menimbulkan
kerugian pada tertanggung". The right of one person, having
indemnified another under a legal obligation to do so, to stand in
the place of that other and to avail themselves of all the rights
and remedies of that other , whether already enforced or not
(Burnand v. Radocanachi (1882)) Dengan kata lain, apabila
Tertanggung mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan
pihak ketiga maka Penanggung setelah memberikan ganti rugi kepada
Tertanggung, akan menggantikan kedudukan Tertanggung dalam
mengajukan tuntutan kepada pihak ketiga tersebut.
Tertanggung berhak mendapat penggantian tidak lebih dari
kerugian yang dialaminya; jika setelah penggantian oleh Penanggung
ada hak keuangan lain maka menjadi hak Penanggung. Dalam hal ini
Penanggung bertindak mewakili Tertanggung dalam penarikan subrogasi
Tetapi bila kerugian juga melibatkan hal yang tidak di cover polis
asuransi (uninsured perils) maka hak Subrogasi tidak berlaku untuk
uninsured perils tersebut; Hak Subrogasi hanya timbul untuk Kontrak
Indemnity, misalnya asuransi kebakaran, motor, dan lainnya; hak ini
tidak berlaku untuk Kontrak Non Indemnity seperti asuransi
jiwa.
prinsip dasar subrogasi penanggung baru dapat menuntut pihak
ketiga bila penanggungsudah melakukan pembayaran atau penggantian
terhadap klaim kerugian yang diajukan. contoh bukti : claim release
and discharge
penanggung berhak menuntut tertanggung untuk mengembalikan biaya
yang telah dibayar bila pihak ketiga telah membayar biaya terhadap
masalah yang sama. penanggung hanya berhak atas uang ganti rugi
dari pihak ketiga sejumlah yang ia bayarkan kepada tertanggung
pengajuan klaim tertanggung tidak boleh mengajukan klaim kepada
penanggungdan sekaligus menuntut ganti rugi untuk kerugian yang
sama dari pihak ketiga
tertanggung pada saat mengajukan klaim, maka ia dianggap telah
mengalihkan hak menuntut pihak ketiga kepada penanggung tertanggung
yang menderita 2 macam kerugian dapat melakukan pengajuan ganti
rugi terhadap penanggung dan pihak ketiga
tidak berlakunya prinsip subrogasiprinsip subrogasi tidak
berlaku bila dalam satu polis terdapat beberapa tertanggung prinsip
subrogasi tidak berlaku dalam asuransi jiwa
contoh kasus subrogasi Castellain v. Preston
Preston dalam proses menjual rumahnya ke Rayner ketika rumah
tersebut terbakar. Dia mendapat ganti rugi dari Penanggungnya, dan
sebelum proses perbaikan dilaksanakan dia mendapat pembayaran atas
rumah tersebut. Penanggung menggugat atas nama pemiliknya,
Castellian, dan pengadilan memutuskan Preston tidak berhak atas
penggantian tersebut. Penanggung juga tidak berhak mendapat
keuntungan dari subrogasi Dalam kasus Yorkshire
Insuransce v. Nisbet
Shipping, Penanggung telah memberikan ganti rugi sebesar72,000
pounds dan setelah beberapa lama mereka mendapat subrogasi sebesar
127,000 pounds (saat itu nilai tukar pound mengalami devaluasi).
Pengadilan memutuskan hak Asuransi hanya sebesar ganti ruginya,
yaitu 72,000 dan sisanya 52,000 menjadi hak Tertanggung.
asuransi bergandatidak ada larangan untuk mempertanggungjawabkan
sebuah objek asuransi pada lebih dari satu penanggung tetapi
aturannya adalah : jika tertanggung mengajukan klaim untuk seluruh
nilai kerugian, maka tertanggung tidak boleh mengajukan klaim lagi
ke penanggung lainnya hubungan antar penanggung diatur berdasarkan
doktrin kontribusi
ASURANSI BERGANDA
POLIS A: 1 MILYAR POLIS B: 1 MILYAR POLIS C: 2 MILYAR NILAI
AKTUAL RUMAH: 1 MILYAR RUMAH TERBAKAR KERUGIAN: 400 JUTA A: 100 JT,
B: 100 JT, C: 200 JT JIKA A SUDAH MEMBAYAR 400 JT, MAKA B DAN C
MEMBAYAR KE A SESUAI DENGAN BESAR KEWAJIBAN MASINGMASING
terimakasih. question?
SUBROGASIPENANGGUNG SUBROGASI KLAIM
GANTI RUGI PIHAK KE-3 PMH
POLIS TERTANGGUNG
