Upload
tofan-tri-prasetyo
View
135
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Bab VIBakat
Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Perkembangan Peserta Didik
Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd
Tahun 2013
Oleh :1. Ghossi Fafengki2. Siswanto3. Tatok Risanggalih Wijayanto4. Tofan Tri Prasetyo5. Wasis Susilo
BAKAT
PENGERTIAN
CIRI-CIRI
JENIS
KLASIFIKASI
FAKTOR
UPAYA
TES
PENGERTIAN
Apakah Bakat itu ?
Bakat merupakan salah satu karunia yang diberikan Allah kepada seluruh hambanya,
masing-masing orang mempunyai bakat ataupun kemampuan yang berbeda. Bakat
(aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potensial ability) yang
masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Bakat berbeda dengan
kemampuan (ability), kemampuan adalah daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil
dari pembawaan dan latihan. Bakat juga berbada dengan kapasitas (capacity) dengan
sinonimnya, yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang
apabila latihan dilakukan secara optimal.
Jadi bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat umum
apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum.
CIRI – CIRI BAKAT
1. Membaca pada usia lebih muda
2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak
3. Memiliki perbendaharaan yang luas
4. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
5. Mempunyai minat yang luas, juga terhadap masalah orang dewasa
6. Mempunyai inisiatif dan dapat bekerja sendiri
7. Menunjukan keaslian dalam ungkapan variable
8. Memberi jawaban – jawaban yang baik
9. Dapat memberikan banyak gagasan
10. Luwes dalam berfikir
KLASIFIKASI BAKAT
1. Genius
IQ berkisar antara 140 sampai 200
2. Gifted
IQ antara 125 sampai dengan 140
3. Superior
IQ antara 110 sampai dengan 125
JENIS – JENIS BAKAT
Sri Suriati Amal (Muhammad, 2010) mengemukakan bahwa ada lima jenis bakat,
yaitu:
1. Kinetik fisik (Bodily Kinetic). Jenis bakat ini adalah bakat dalam menggunakan
badan untuk memecahkan masalah dan mengekspresikan ide serta perasaan. Ciri-ciri
anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah anak menonjol dalam olahraga tertentu?
Apakah anak tidak bisa duduk diam untuk waktu yang lama?
Apakah anak pandai menirukan gerakan badan atau wajah orang lain?
Apakah anak tangkas dalam kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan,
seperti origami, membuat pesawat dari kertas atau merajut?
Apakah anak dapat menggunakan badannya dengan baik untuk
mengekspresikan dirinya?
2. Bahasa, Bakat jenis ini adalah bakat dalam mengunakan kata-kata, baikoral maupun verbal, secara efektif. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapatditerangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah anak bisa menulis lebih baik dari anak seusianya?
Sukakah anak bercerita atau membuat lelucon?
Sukakah anak membaca buku?
Apakah anak bisa mengeja lebih baik dari anak seusianya?
Apakah anak dapat mengomunikasikan pikiran, perasaan, dan idenya secarabaik?
3. Logika dan Matematis, Bakat jenis ini adalah bakat untuk mengerti danmenggunakan angka secara efektif, termasuk mempunyai kemampuan kuat untukmengerti logika. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah anak tidak hentinya ingin tahu bagaimana alam dan benda-bendabekerja?
Apakah anak suka bermain dengan angka?
Apakah anak suka dengan pelajaran matematika?
Sukakah anak bermain dengan permainan asah otak seperti catur?
Sukakah ia mengelompokkan benda-benda?
4. Musikalitas, Bakat jenis ini adalah bakat untuk memahami musik melalui berbagai
cara. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apakah anak pandai dalam menghafal lagu dan menyanyikannya?
Dapatkah anak bermain alat musik?
Apakah anak sensitif terhadap suara-suara di sekitarnya?
Apakah anak suka bersiul atau menggumam lagu?
5. Pemahaman Alam, Bakat jenis ini adalah bakat untuk mengenali dan
menggolongkan dunia tumbuhan dan binatang, termasuk dalam memahami fenomena
alam. Ciri-ciri anak bakat jenis ini dapat diterangkan dalam pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Sukakah anak berceloteh mengenai binatang kesayangannya atau tempat-
tempat yang disukainya?
Sukakah anak bermain air?
Apakah anak suka ke kebun binatang/kebun raya?
Apakah anak bermain dengan binatang peliharaannya?
Apakah anak mengoleksi kumbang, bunga, daun, atau benda alam lainnya?
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAKAT
1. Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila
dominan otak sebelah kiri, bakatnya sangat berhubungan dengan masalah
verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta
atletis.
2. Latihan : Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang
mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
3. Lingkungan : Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan
bakat.
4. Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seseorang yang bertubuh
atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olahraga atletik.
UPAYA MENGEMBANGKAN BAKAT
1. Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak
menonjol pada anak
2. Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
3. Kembangkan konsep diri positif pada anak
4. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang
5. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang
keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan
6. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya
7. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain
8. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak
9. Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat
10. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan
bakatnya
11. Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak dan remaja.
TES BAKAT
Saat yang tepat untuk melakukan tes bakat adalah ketika siswa, orang tua dan pihak sekolah
bersama – sama membuat keputusan mengenai pendidikan anak. Terutama waktu penentuan
siswa untuk kenaikan ke tingkat yang lebih lanjut, atau penentuan bidang – bidang tertentu,
dimana penentuan tidak hanya berdasarkan usia atau penampilan atau lamanya belajar.
Saat yang tepat itu antara lain :
1. Waktu anak akan masuk kelas 1 SD, untuk mengetes apakah ada kesiapan dalam
pengajaran angka – angka, menulis dan sebagainya.
2. Waktu penjurusan di kelas SMA, untuk menentukan jurusan IPA, IPS dan Bahasa.
3. Untuk pendidikan pascasarjana atau spesialisasi.
4. Untuk pendidikan khusus, seperti ke sekolah musik.
SEKIAN
TERIMA KASIH.....