Presentasi - Faktor Kecelakaan Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MRK

Citation preview

  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI

    SURABAYA

  • PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan berat keras dan kasar disamping tempat dan lokasinya tidak mengenakkan, masih dituntut bekerja secara cermat dan teliti. Oleh karena itu pekerjaan konstruksi berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (A2K4-I, 2009).

    Tingginya kecelakaan kerja yang banyak terjadi pada proyek konstruksi

    Masalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup signifikan. Setiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian

  • Metode penelitian

    Penelitian dalam tesis ini menganalisis faktor-faktor kecelakaan kerja pada

    pekerja di PT. Metalindo Sentosa Utama. Jenis Penelitian yang digunakan

    dalam penulisan tesis ini adalah jenis penelitian konklusif, yaitu penelitian

    yang bertujuan untuk menguji atau membuktikan sesuatu dan untuk

    membantu peneliti dalam memilih tindakan khusus selanjutnya (Kuncoro,

    2009). Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diuji adalah variabel-

    variabel yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada pekerja proyek.

  • Indikator variabel

    No. Indikator K3 Sumber

    1 Kebiasaan pekerja lalai akan K3 Suardi (2007)

    2 Kesalahan seseorang akibat kelalaian akan K3 Suardi (2007)

    3 Kurang pengetahuan mengenai K3 Suardi (2007)

    4 Kurang ketrampilan Suardi (2007)

    5 Motivasi kurang baik Suardi (2007)

    6 Masalah fisik dan mental Suardi (2007)

    No. Indikator K3 Sumber

    7 Program manajemen keselamatan dan

    kesehatan kerja kurang baik

    Suardi (2007)

    8 Standar Program K3 kurang tepat Suardi (2007)

    9 Pekerja Kurang mendalami standar K3 Suardi (2007)

    10 Pelaksanaan proyek tanpa perencanaan K3 Suardi (2007)

    11 konstruksi yang salah Suardi (2007)

    12 Penggunaan K3 yang tidak sempurna Suardi (2007)

    13 Pengaman peralatan kerja yang sudah usang

    atau rusak.

    Mangkunegara (2002)

    14 Pengaturan penerangan.yang kurang Mangkunegara (2002)

    15 lingkungan kerja yang kotor, licin, gelap,

    bising, berdebu, panas, dan pengap

    (A2K4-I, 2009)

    16 kondisi atau situasi yang tidak aman Mangkunegara (2002)

    17 Penyusunan dan penyimpanan barang-barang

    yang berbahaya yang kurang diperhitungkan

    keamanannya.

    Mangkunegara (2002)

    18 Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak (A2K4-I, 2009)

    19 Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak

    pada tempatnya.

    Mangkunegara (2002)

  • Teknik Analisis

    Analisis deskriptif

    Teknik analisis deskriptif dilakukan dalam bentuk analisis nilai rata-rata dan nilai standar deviasi. Selanjutnya masing-masing variabel diurutkan berdasarkan kedua parameter ini. Untuk nilai rata-rata diurutkan mulai yang paling besar sampai yang terkecil dan untuk standar deviasi diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.

    Analisa Faktor

    Analisis ini mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling bebas satu sama lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa set variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Dalam hal ini variabel yang memiliki korelasi terbesar akan berkelompok membentuk suatu set variabel. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor-faktor yang terbentuk tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya.

  • Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka faktor-faktor kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Metalindo Sentosa Utama terdiri dari 6 faktor yaitu:

    1. Faktor 1 terdiri dari 4 variabel yaitu Kurang Ketrampilan, Motivasi kurang baik, Masalah fisik dan mental, Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya

    2. Faktor 2 terdiri 2 variabel yaitu Konstruksi yang salah dan Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.

    3. Faktor 3 terdiri 3 variabel yaitu Standar program K3 kurang tepat, Lingkungan kerja yang kotor, licin, gelap, bising, berdebu, panas, dan pengap dan Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak

    4. Faktor 4 terdiri dari 4 variabel yaitu Pelaksanaan proyek tanpa perencanaan K3,Pengaman K3 yang tidak sempurna, Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak , pendidikan dan budaya; Pengaturan penerangan yang kurang di tempat kerja.

    5. Faktor 5 terdiri dari 2 variabel yaitu Kebiasaan pekerja lalai akan K3 dan Pekerja kurang mendalami Standar K3

    6. Faktor 6 terdiri dari 1 variabel yaitu Program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kurang baik.

    Dari 6 faktor diatas, faktor yang paling dominan adalah faktor 1 karena nilai eigenvaluesnya paling besar yaitu 25,565%, sedangkan faktor yang lainnya 11,787%, 10,862%, 8,662%, 8,144%, dan 6,662%.

  • Terimakasih