Upload
yabniel-lit-jingga
View
37
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Biokimia dan PeredaranDarah Ginjal
S1 KEPERAWATAN 7A
KELOMPOK 1
Pembentukan Energi (Atp) Melalui Katabolisme Karbohidrat
• Sistem respirasi terkait dengan sistem pencernaan.
• Sistem pencernaan menyediakan substrat yang akan dipecah menjadi energi untuk beraktifitas.
• Sistem respirasi menyediakan oksigen sebagai akseptor elektronnya. Proses pemechan substrat dilakukan melalui peristiwa katabolisme.
Respirasi Aerobik
Pada proses ini terdapat empat tahapan yaitu:
1. Glikolisis (Tempat glikolisis di sitoplasma sel)
2. Dekarboksilasi oksidatif (Tempat dekarbonasi di membran mitokondria)
3. Siklus krebs
4. Rantai transfer elektron
Siklus Krebs
Rantai transfer elektron
Katabolisme Protein
Pencernaan Protein
Urutan pencernaan protein yaitu:
1. Di lambung zat makanan yang dikonsumsi dan mengandung protein akan diubah menjadi menjadi proteosa dan pepton yang masih merupakan derivat protein yang agak besar oleh enzim pepsin bersama HCL.
2. Sekresi pankreas dan empedu yang sangat basa menetralkan asam dalam kimus (isi lambung)
Lanjutan…
3. Getah pankreas yang mengandung enzim tripsin & kimotripsinmengubah protein asli, proteosa dan pepton menjadi polipeptida
4. Getah pankreas yang juga mengandung enzim peptidase
5. Proses hidrolisis peptida akan terus berlanjut sampai protein makanan hampir seluruhnya berubah menjadi asam amino penyusunnya
6. Kemudian asam amino di absorpsi oleh mukosa usus halus
7. Hingga asam amino masuk ke dalam sirkulasi darah
Katabolisme Asam Amino
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asamamino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain(karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam aminosebagai sumber energi
Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
a. Transminasi
b. Deaminasi oksidatif
PEREDARAN DARAH GINJAL
PEREDARAN DARAH GINJAL
Ginjal mendapat darah dari arteri renalis merupakan cabang dari aortaabdominalis, sebelum masuk ke dalam massa ginjal. Arteri renalismempunyai cabang yang besar yaitu arteri renalis anterior dan yangkecil arteri renalis posterior. Cabang anterior memberikan darah untukginjal anterior dan ventral. Cabang posterior memberikan darah untukginjal posterior dan bagian dorsal. Di antara kedua cabang ini terdapatsuatu garis (Brudels line) yang terdapat di sepanjang margo lateral dariginjal. Pada garis ini tidak terdapat pembuluh darah sehingga, keduacabang ini akan menyebar sampai ke bagian anterior dan posterior darikolisis sampai ke medula ginjal, terletak dia antara piramid dan disebutarteri interlobularis.
Lanjutan…
• Dari glomerulus keluar pembuluh darah aferen, selanjutnya terdapatsuatu anyaman yang menglilingi tubuli kontorti. Disamping itu adacabang yang lurus menuju ke pelvis renalis memberikan darah untukansa henle dan duktus koligen yang dinamakan arteri rektal (A.Spuriae). Dari pembuluh rambut ini darah kemudian berkumpuldalam pembuluh kapiler vena, bentuknya seperti bintang disebutvena stellata berjalan ke vena interlumbalis.
• Pembuluh limfe mengikuti perjalanan A. Renalis menuju ke nodilimfatikus aorta lateral yang terdapat di sekitar pangkal A. Renalis,dibentuk oleh pleksus yang berasal dari massa ginjal, kapsula fibrosadan bermuara di nodus lateral aortika.
Daftar Pustaka
• Muldianingsih, Wiwit. 2014. Ringkasan Materi Biologi Kelas XII Semester 1 & 2. ________________________________
• Siregar, Yahwardiah. ____. Metabolisme Protein/Asam Amino.pdf (diakses 5 Oktober 2014)
• Syaifuddin, Haji. 2011. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbaasis Kompetensi Untuk Keperawatan & Kebidanan. Jakarta: EGC
• http://prezi.com (diakses 7 Oktober 2014)
• http://www.biologi-sel.com (diakses 7 Oktober 2014)
Setelah sampai di daerah medula membelok ke 90º melalui basis piramid yang disebut arteri arquarta. Pembuluh ini akan bercabang menjadi arteri interlobularis yang berjalan tegak ke dalam korteks berakhir sebagai:
a. Vasa aferen glomerulus untuk 1-2 glomerulus
b. Pleksus kapiler sepanjang tubulus melingkar dalam korteks tanpa berhubungan dengan glomeralis
c. Pembuluh darah menembus kapsula bowman