15
Kunci Keamanan Brankas Bank Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 Ika Retnaningsih 23110406 Sistem Komputer

Presentasi Ika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentaasi

Citation preview

  • Kunci Keamanan Brankas Bank Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler

    ATMega 8535

    Ika Retnaningsih 23110406

    Sistem Komputer

  • Berdasarkan fakta yang telah ada menunjukan bahwa, di bank - bank di Indonesia mempunyai sistem pengamanan yang kurang untuk brankas. Di sini ada wewenang khusus membuka brankas untuk Penyewa atau User, hanya User yang bisa membuka brankas dengan Card Tag RFID yang dimiliki oleh User tersebut. Tetapi ada cadangan Card Tag RFID yang biasanya dipegang oleh pihak bank.

    Latar Belakang Masalah

  • Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pembuatan alat, yaitu Kunci Keamanan Brankas Bank Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroller ATMega 8535, yang terdiri atas miniatur sistem keamanan brankas bank,

    Blok input dengan komponen RFID berfrekuensi 125 KHz, menggunakan Tag RFID,

    Blok proses dengan komponen Mikrokontroller ATMEGA8535 dan outputnya buzzer, LED sebagai indikator, dan display LCD 16x2.

    Batasan Masalah

  • Tujuan

    o Membuat sistem keamanan bank yang digunakan untuk Penyewa atau User, sehingga yang bisa membuka hanya pemegang ID Card Tag RFID.

    o Mengetahui cara kerja RFID ID-12 yang memiliki frekuensi 125KHz.

    o Mengetahui jarak baca frekuensi maksimum RFID Reader terhadap Tag Pasif RFID

    o Mengidentifikasi ID Tag RFID yang terdaftar saja.

  • Blok Diagram

  • Flowchart

  • Gambar Rangkaian

  • Gambar Alat

  • Gambar Alat

    Kondisi RFID belum mendeteksi Tag

  • Gambar Alat

    Kondisi RFID mendeteksi Tag yang benar

  • Gambar Alat

    Kondisi RFID mendeteksi Tag yang salah

  • Hasil Uji Coba

  • Video Alat

  • Kesimpulannya :

    Alat jalan dan bekerja dengan baik sehingga bisa diterapkan di bank sebagai pengaman pada uang, perhiasan, dokumen, surat surat berharga, benda koleksi dan lain lain. Alat ini menggunakan RFID ID-12 yang memiliki frekuensi sebesar 125 KHz sehingga untuk membaca frekuensi yang dipancarkan oleh Transponder hanya beberapa centimeter saja.

    Alat ini ditempatkan pada sistem keamanan bank yang digunakan untuk Penyewa atau User, sehingga yang bisa membuka hanya pemegang ID Card Tag RFID. Dan jarak baca frekuensi maksimum RFID Reader terhadap Tag Pasif RFID / Transponder hanya berjarak kurang dari 5 cm.

    Alat ini sudah bisa membedakan ID Tag RFID yang terdaftar dan yang tidak terdaftar di dalam program, sehingga tidak memungkinkan adanya penipuan.

    Kesimpulan

  • Saran :

    Usahakan jangan sampai kekurangan catu daya pada RFID karena bisa mengakibatkan RFID tidak dapat mendeteksi Tag RFID sekalipun RFID menyala.

    Supaya RFID bisa membaca Tag RFID dengan jangkauan jarak yang lebih jauh bisa menggunakan Tag RFID Aktif yang dapat terdeteksi oleh RFID Reader dari jarak yang lebih jauh daripada menggunakan Tag RFID Pasif yang hanya mampu terbaca dalam jarak < 5 cm saja. Dan juga disesuaikan dengan RFID yang memiliki frekuensi yang mampu membaca jarak yang lebih jauh.

    Saran