Upload
erniyanti-puspita-sari
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
1/36
Presentasi Kasus
Fraktur Tibia Fibula 1/3 Distal Sinistra
Tertutup
Oleh:
Firman Oktavianus, S.Ked
Ririn Tri Sabrina, S.Ked
Pembimbing :
Dr. dr. Nur Rachmat ubis, spOT
!"#$"N/D%&"RT%'%N !%D"(
F"K)T"S K%DOKT%R"N )N$*%RS$T"S SR$+$"-"
R)'"( S"K$T 'O("''"D (O%S$N &"%'!"N#
10
(""'"N &%N#%S"("N
1
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
2/36
Presentasi Kasus
Fraktur Distal Radius $ntra artikular Frkman tipe *
Oleh :
Firman Oktavianus, S.Ked
Ririn Tri Sabrina, S.ked
Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik
Senior di Bagian/Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Uniersitas Sri!i"aya /
#umah Sakit $uhammad %oesin Palembang&
Palembang' (pril )*1+
Pembimbing
Dr& dr& ,ur #a-hmat .ubis' spOT
K"T" &%N#"NT"R
Segala pu"i dan syukur kepada Tuhan ang $aha 0sa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia,ya sehingga penulis dapat menyelesaikan
presentasi kasus dengan topi- 2Fraktur Patella Dekstra 3ommunitie Terbuka gr&45
)
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
3/36
Fraktur Dista #adius Dekstra6 sebagai salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Senior
7KKS8 di Bagian/Departemen Bedah #S$% Palembang&
Penulis mengu-apkan terima kasih kepada Dr& dr& ,ur #a-hmat .ubis' spOT
selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan dan
penyusunan presentasi kasus ini' serta semua pihak yang telah membantu hingga
selesainya presentasi kasus ini&
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan presentasi
kasus ini disebabkan keterbatasan kemampuan penulis& Oleh karena itu' kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan
di masa yang akan datang& Semoga presentasi kasus ini dapat memberi man9aat bagi
yang memba-anya&
Palembang' (pril )*1+
Penulis
D"FT"R $S$
%(.($(, UDU.&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i%(.($(, P0,;0S(%(,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii
K(T( P0,;(,T(# &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii
D(FT(#
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
4/36
B(B < P0,D(%U.U(,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1
B(B 4&+ Penatalaksanaan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& )=
4&= Komplikasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& )>
B(B
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
5/36
darah' otot dan persara9an& Fraktur biasanya ter"adi akibat adanya ruda paksa baik
yang bersi9at total maupun yang bersi9at parsial &Trauma yang menyebabkan 9raktur
dapat berupa trauma langsung maupun trauma tidak langsung&1
Fraktur lebih sering ter"adi pada lakilaki dari pada perempuan dengan umur
diba!ah ?@ tahun dan sering berhubungan dengan olahraga' peker"aan atau luka
yang disebabkan oleh kendaraan bermotor& $obilisasi yang lebih banyak dilakukan
oleh lakilaki men"adi penyebab tingginya resiko 9raktur& Sedangkan pada orang tua'
perempuan lebih sering mengalami 9raktur daripada lakilaki yang berhubungan
dengan meningkatnya insiden osteoporosis yang terkait dengan hormone pada
menopause&1') Patah tulang ter"adi "ika tenaga yang mela!an kekuatan tulang lebih
besar dari tenaga tulang& Penyebab tersering dari 9raktur adalah ke-elakaan lalu lintas7=*8' "atuh 7118' kena tembakan 7>8' dan lain lainnya&
Fraktur patella -ukup "arang ter"adi' angka ke"adiannya men-apai 1 dari
semua 9raktur yang ada& Ke"adian tertinggi terutama ditemukan pada usia )* sampai
@* tahun dimana lakilaki ) kali lebih sering mengalami 9raktur patella daripada
perempuan& .okasi os patella yang berada pada daerah subkutan membuatnya rentan
terhadap -edera& Fraktur dapat ter"adi akibat dari gaya tekan seperti pukulan
langsung' kekuatan dari tarikan mendadak seperti yang ter"adi dengan hyper9leEi
lutut' atau karena keduanya& Berbagai pola 9raktur yang ter"adi' tergantung pada
mekanisme -ederanya& Berdasarkan pola 9rakturnya' 9raktur patella dibagi atas
9raktur transersal' apeE' basal' -omminuted' ertikal' dan osteo-hondral& Sedangkan
berdarakan pola penyimpangan tulangnya dibagi atas displa-ed dan nondispla-ed&
Fraktur yang ter"adi dapat mengenai orang de!asa maupun anakanak'
Fraktur yang mengenai lengan ba!ah pada anak sekitar >) pada daerah meta9isis
tulang radius distal' dan ulna distal sedangkan 9raktur pada daerah dia9isis yang
ter"adi sering sebagai 9aktur type greensti-k& Fraktur tulang radius dapat ter"adi pada
1/4 proksimal' 1/4 tengah atau 1/4 distal &718
@
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
6/36
Selan"utnya prinsip dalam penanganan pertama pada patah tulang adalah
"angan membuat keadaan lebih "elek 7do no harm8 dengan menghindari gerakan pada
bagian patah& Tindakan ini dapat dilakukan pembidaian atau spalk dengan
menggunakan kayu atau benda yang dapat menahan agar kedua 9raksi yang patah
tidak saling bergesekan& Khusus pada patah yang terbuka' darus di-egah agar luka
tidak terin9eksi yang seharusnya dilakukan dalam +> "am pertama yang dikeal
sebagai golden period disertai pemberian antibiotik spektrum luas dan antitetanus&
Kompetensi dokter umum dalam menangani 9raktur terbuka mapun tertutup
adalah 4B& Seorang dokter umum harus mampu untuk mendiagnosis' menatalaksana
a!al' dan meru"uk segera pasien dengan kondisi tersebut& Fraktur 9emur merupakan
salah satu 9raktur yang sering ter"adi& Oleh karena itu' dalam paparan presentasikasus ini akan di"elaskan mengenai de9inisi' klasi9ikasi' penegakkan diagnosis' tata
laksana' komplikasi' serta prognosis&
!"! $$
+
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
7/36
"&OR"N K"S)S
1 $denti2ikasi
,ama : 0ka Sari
enis Kelamin : Perempuan
Usia : 1= Tahun
Peker"aan : Buru %arian .epas
Pendidikan : S.TP
Kebangsaan :
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
8/36
4 "am sebelum masuk #umah Sakit' penderita mengaku sepeda
motor yang dikendarai penderita disenggol dengan mobil dari arah kiri
penderita dengan ke-epatan >* km/"am& Penderita terpental dan ter"atuh ke
aspal' tangan kiri penderita membentur benda keras& Penderita mengeluh
bagian tungkai kiri terasa nyeri' nyeri terasa tumpul' nyeri tidak men"alar ke
bagian tubuh lain' dan penderitta merasa bengkak serta tidak bisa
mengerakan tangan& Saat ke"adian penderita menggunakan helm dan tidak
mengkonsumsi alkohol& #i!ayat pingsan 78' sakit kepala 78' muntah 78&
Setelah ter"adi ke-elakaan pasien diba!a ke rumah sakit Kayu (gung
dan dilakukan penutupan luka dan pemasangan bidai' setelah itu penderita di
ru"uk ke #S$%&
Riaat &enakit Dahulu
%ipertensi : disangkal
Diabetes $ellitus : disangkal
(lergi : disangkal
#i!ayat Trauma : disangkal
#i!ayat Operasi : disangkal
Riaat &enakit Dalam Keluar5a
(sma : disangkal
%ipertensi : disangkal
Diabetes $ellitus : disangkal
(lergi : disangkal
#i!ayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal&
3 &emeriksaan Fisik 7Tanggal )4 $aret )*1+8
>
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
9/36
Status #eneralisata
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : 3ompos mentis
Tekanan Darah : 1)*/>* mm%g
,adi : ) E/menit
Perna9asan : )) E/menit
Suhu : 4+'?G3
Keadaan Spesi2ik
Kulit : Harna sa!o matang' turgor baik' petekie 78' sianotik 78
ikterik 78
Kepala : ,ormo-hepali$ata : Kon"ungtia anemis 7/8 sklera ikterik 7/8' re9leks
-ahaya 75/58'pupil bulat' isokor' diameter 4/4 mm
.eher : AP 7@)8 -m%)O' pembesaran kelen"ar getah bening 78
ThoraE : ,ormo-hest' simetris' retraksi 78
antung :
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
10/36
(uskultasi : Suara dasar esikuler 75/58' Suara tambahan 7/8
(bdomen :
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
11/36
0ritrosit : )&+?*&*** 7?&)**&***?&>=*&***/mm48
.eukosit : )*&**** 7?&@** J 11&***/mm48
%ematokrit : )? 7?4?8
Trombosit : )?+&*** 71@*&***?@=&***/.8
%itung enis .eukosit : */*/>+/+/> 7*1/1+/@*=*/)@?*/)>8
Kimia Klinik
'etab6lisme Karb6hidrat
;lukosa se!aktu : 1)* mg/d. 7L)**mg/d.8
• %lektr6lit Darah
,atrium : 1?4 m0M/. 714@1@@ m0M/.8
Kalium : ?'4 m0M/. 74'@@'@ m0M/.8
&emeriksaan Radi6l65i 93 'aret 10:
;ambar )& %asil 9oto radiologi os tibia 9ibula
; Dia5n6sis Ker4aFraktur Tibia Fibula 1/4 Distal Sinistra Tertutup
0 &enatalaksanaan
O) Sungkup >./m
%entikan pendarahan
11
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
12/36
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
13/36
yang berulangulang' atau kelemahan abnormal pada tulang 79raktur patologik8&
Sebagian besar 9raktur disebabkan oleh kekuatan yang tibatiba dan berlebihan' yang
dapat berupa pemukulan' penghan-uran' penekukan' pemuntiran' atau penarikan&
Fraktur dapat disebabkan trauma langsung atau tidak langsung& Trauma langsung
berarti benturan pada tulang dan mengakibatkan 9raktur di tempat itu& Trauma tidak
langsung bila titik tumpu benturan dengan ter"adinya 9raktur ber"auhan& Tekanan
yang berulangulang dapat menyebabkan keretakan pada tulang& Keadaan ini paling
sering ditemui pada tibia' 9ibula' atau metatarsal& Fraktur dapat pula ter"adi oleh
tekanan yang normal kalau tulang itu lemah 7misalnya oleh tumor8 atau kalau tulang
itu sangat rapuh 7misalnya pada penyakit paget8&
$$.. "nat6mi
Fraktur -ruris merupakan akibat terbanyak dari ke-elakaan lalu lintas& %al ini
diakibatkan susunan anatomi -ruris dimana permukaan medial tibia hanya ditutupi
"aringan subkutan' sehingga menyebabkan mudahnya ter"adi 9raktur -ruris terbuka
yang menimbulkan masalah dalam pengobatan& Se-ara anatomi terdapat ? grup otot
yang penting di -ruris:
1&otot ekstensor
)&otot abdu-tor
4&otot tri-eps surae
?&otot 9leksor
14
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
14/36
Keempat grup otot tersebut membentuk 4 kompartemen
;rup < :memebentuk kompartemen anterior
;rup
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
15/36
garis patah melintang
garis patah obliMue
garis patah spiral
9raktur kompresi
9raktur aulsi
-& umlah garis patah
9raktur kominuti9 : garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan
9raktur segmental : garis patah lebih dari satu tetapi tidak berhubungan& Bila dua
garis patah disebut pula 9raktur bi9okal&
9raktur multipel : garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang yang berlainan
tempatnya&
d& Bergeser
tidak bergeser 7displa-edundispla-ed8
9raktur undispla-ed 7tidak bergeser8 : garis patah komplit tetapi kedua 9ragmen
tidak bergeser& Periosteumnya masih utuh&
Fraktur displa-ed 7bergeser8 : ter"adi pergeseran 9ragmen9ragmen 9raktur yang "uga
disebut dislokasi 9ragmen&
1& dislokasi ad longitudinam -um -ontra-tionum 7pergeseran searah sumbu dan
oerlapping8
)& dislokasi ad aEim 7pergeseran yang membentuk sudut8
1@
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
16/36
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
17/36
Klasi9ikasi 9raktur menurut $uller dkk'1*
(ngka pertama menun"ukkan tulang : 1Ihumerus )Iradius ulna 4I9emur ?Itibia
9ibula
(ngka kedua menun"ukkan segmen 1Iproksimal )Idia9isial 4Idistal ?Imaleolar
Suatu huru9 menun"ukkan "enis 9raktur Dia9isis (Isederhana BIberbentuk ba"i
3Ikompleks Proksimal dan distal ◊ (Iekstra artikular BIartikular sebagian
3Iartikular lengkap
,omor selan"utnya menun"ukkan mor9ologi 9raktur se-ara rin-i&
O( system Femur Tengah 7Dia9ise8 74)(8 9raktur simple 74)B8 9raktur !edge 74)
38 9raktur kompleks
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
18/36
pemeriksaan -anggih seperti $#
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
19/36
)& Pemeriksaan umum Di-ari kemungkinan kompikasi umum' misalnya : sho-k pada
9raktur multipel' 9raktur pelis atau 9raktur terbuka' tandatanda sepsis pada 9raktur
terbuka terin9eksi&
4& Pemeriksaan status lokalis Tandatanda 9raktur yang klasik adalah untuk tulang
pan"ang& Fraktur tulangtulang ke-il misalnya: nai-ulare manus' 9raktur aulsi'
9raktur intraartikuler' 9raktur epi9isis& Fraktur tulangtulang yang dalam misalnya
odontoid-eri-al' -eri-al' dan a-etabulum mempunyai tandatanda tersendiri&
$$. 0 &enatalaksanaan
Se-ara umum prinsip pengobatan 9raktur ada ?:
1& #e-ognition' diagnosis dan penilaian 9raktur Prinsip pertama adalah mengetahui
dan menilai keadaan 9raktur dengan anamnesis' pemeriksan klinis dan radiologis&
Pada a!al pengobatan perlu diperhatikan:
Q .okalisasi 9raktur
Q Bentuk 9raktur
Q $enentukan teknik yang sesuai untuk pengobatan
Q Komplikasi yang mungkin ter"adi selama dan sesudah pengobatan
)& #edu-tionR reduksi 9raktur apabila perlu #estorasi 9ragmen 9raktur dilakukan
untuk mendapatkan posisi yang dapat diterima& Pada 9raktur intraartikuler diperlukan
reduksi anatomis dan sedapat mungkin mengembalikan 9ungsi normal dan men-egah
1
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
20/36
komplikasi seperti kekakuan' de9ormitas' serta perubahan osteoartritis di kemudian
hari& Posisi yang baik adalah : alignment yang sempurna aposisi yang sempurna
4& #etentionR imobilisasi 9raktur
?& #ehabilitationR mengembalikan akti9itas 9ungsional semaksimal mungkin Pilihan
Terapi (da ) terapi' pilihan berdasarkan banyak 9aktor seperti bentuk 9raktur' usia
penderita' leel aktiitas' dan pilihan dokter sendiri&
a& Terapi pada 9raktur tertutup Pilihannya adalah terapi konserati9 atau operati9 &
Terapi konserati9
1& Proteksi sa"a Untuk penanganan 9raktur dengan dislokasi 9ragen yang minimal
atau dengan dislokasi yang tidak akan menyebabkan -a-at di kemudian hari&
)&
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
21/36
tersebut men-ukupi untuk dipakai sebagai traksi de9initi9' bilamana tidak maka
diteruskan dengan immobilisasi gips& Untuk orang de!asa traksi de9initi9 harus traksi
skeletal berupa balan-ed tra-tion&
Terapi operati9
Terapi operati9 dengan reposisi se-ara tertutup dengan bimbingan radiologis&
1& #eposisi tertutup J 9iksasi eEterna Setelah reposisi berdasarkan -ontrol radiologis
intraoperati9 maka dipasang 9iksasi eEterna& Untuk 9iksasi 9ragmen patahan tulang'
digunakan pin ba"a yang ditusukkan pada 9ragmen tulang' kemudian pin ba"a tadi
disatukan se-ara kokoh dengan batangan logam di luar kulit&
)& #eposisi tertutup dengan kontrol radiologis diikuti 9iksasi interna& Fragmen
direposisi se-ara non operati9 dengan me"a traksi& Setelah tereposisi dilakukan
pemasangan pen se-ara operati9&
Terapi operati9 dengan membuka 9rakturnya
1& #eposisi terbuka dan 9ikasasi interna /O#
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
22/36
a8 9raktur yang tidak bisa sembuh atau bahaya aaskular ne-rosis tinggi&
b8 Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup
-8 Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan&
d8 Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan
operasi' misalnya 9raktur 9emur&
)& 0E-isional arthroplasty $embuang 9ragmen yang patah yang membentuk sendi&
4& 0E-isi 9ragmen dan pemasangan endoprosthesis dilakukan pada 9raktur kolum
9emur&
b& Terapi pada 9raktur terbuka
Fraktur terbuka adalah suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan segera&
Tindakan harus sudah dimulai dari 9ase pra rumah sakit:
pembidaian
menghentikan perdarahan dengan perban tekan
menghentikan perdarahan dengan perban klem&
Tiba di U;D rumah sakit harus segera diperiksa menyeluruh oleh karena ?* dari
9raktur terbuka merupakan polytrauma& Tindakan li9esaing harus selalu di
dahulukan dalam kerangka ker"a terpadu&
Tindakan terhadap 9raktur terbuka:
1& ,ilai dera"at luka' kemudian tutup luka dengan kassa steril serta pembidaian
anggota gerak' kemudian anggota gerak ditinggikan&
))
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
23/36
)& Kirim ke radiologi untuk menilai "enis dan kedudukan 9raktur serta tindakan
reposisi terbuka' usahakan agar dapat diker"akan dalam !aktu kurang dari + "am
7golden period ? "am8
4& penderita diberi toksoid' (TS atau tetanus human globulin& Tindakan reposisi
terbuka:
1& Pemasangan torniMuet di kamar operasi dalam pembiusan yang baik&
)& (mbil s!ab untuk pemeriksaan mikroorganisme dan kultur/ sensiti9ity test&
4& Dalam keadaan narkose' seluruh ekstremitas di-u-i selama @1* menit dan
di-ukur&
?& .uka diirigasi dengan -airan ,a-i steril atau air matang @1* liter& .uka
dera"at 4 harus disemprot hingga bebas dari kontaminasi&
@& Tutup luka dengan doek steril +& (hli bedah -u-i tangan dan seterusnya
+& Desin9eksi anggota gerak
=& Drapping
>& Debridement luka 7semua kotoran dan "aringan nekrosis ke-uali
neiroas-ular ital termasuk 9ragmen tulang lepas dan ke-il8 dan diikuti reposisi
terbuka' kalau perlu perpan"ang luka dan membuat in-isi baru untuk reposisi tebuka
dengan baik&
& Fiksasi:
a& 9iksasi interna untuk 9raktur yang sudah dipertahankan reposisinya
7unstable 9ra-ture8 minimal dengan Kis-hner !ire
)4
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
24/36
b&
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
25/36
$$. = &enembuhan Fraktur &enembuhan
Fraktur merupakan suatu proses biologis& Tidak seperti "aringan lainnya' tulang yang
mengalami 9raktur dapat sembuh tanpa "aringan parut& Proses penyembuhan pada
9raktur mulai ter"adi segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan
untuk penyembuhan memadai sampai ter"adi konsolidasi& Faktor mekanis yang
penting seperti imobilisasi 9ragmen tulang se-ara 9isik sangat penting dalam
penyembuhan' selain 9aktor biologis yang "uga merupakan suatu 9aktor yang sangat
esensial dalam penyembuhan 9raktur& Proses penyembuhan 9raktur berbeda pada
tulang kortikal pada tulang pan"ang serta tulang kanselosa pada meta9isis tulang
pan"ang atau tulangtulang pendek' sehingga kedua "enis penyembuhan 9raktur ini
harus dibedakan&
1& Penyembuhan 9raktur pada tulang kortikal Proses penyembuhan pada tulang
kortikal terdiri atas lima 9ase' yaitu:
a& Fase %ematoma (pabila ter"adi 9raktur pada tulang pan"ang' maka pembuluh
darah ke-il yang mele!ati kanalikuli dalam sistem %aersian mengalami robekan
pada daerah 9raktur dan akan membentuk hematoma di antara kedua sisi 9raktur&
%ematoma yang besar diliputi oleh periosteum& Periosteum akan terdorong dan dapat
mengalami robekan akibat tekanan hematoma sehingga dapat ter"adi ekstraasasi
darah ke dalam "aringan lunak& Osteosit dengan lakunanya yang terletak beberapa
milimeter dari daerah 9raktur akan kehilangan darah dan mati' yang akan
)@
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
26/36
menimbulkan suatu daerah -in-in aaskuler tulang yang mati pada sisisisi 9raktur
segera setelah trauma&
b& #adang dan proli9erasi seluler Dalam delapan "am setelah 9raktur terdapat reaksi
radang akut disertai proli9erasi sel di ba!ah periosteum dan di dalam saluran
medulla yang tertembus& U"ung 9ragmen dikelilingi oleh "aringan sel' yang
menghubungkan tempat 9raktur& %ematoma yang membeku perlahanlahan
diabsorpsi dan kapiler baru yang halus berkembang ke daerah itu&
-& Fase pembentukan kalus Sel yang berkembang biak memiliki potensi
krondrogenik dan osteogenik& (pabila diberikan keadaan yang tepat' sel itu akan
mulai membentuk tulang dan dalam beberapa keadaan "uga kartilago& Populasi sel
sekarang "uga men-akup osteoklas 7mungkin dihasilkan pembuluh darah baru8 yang
mulai membersihkan tulang yang mati& $assa sel yang tebal' dengan pulaupulau
tulang yang immatur dan kartilago' membentuk kalus atau bebat pada permukaan
periosteal dan endosteal& Sementara tulang 9ibrosa yang immature 7atau anyaman
tulang8 men"adi lebih padat' gerakan pada tempat 9raktur semakin berkurang dan
pada empat minggu setelah -edera' 9raktur menyatu&
d& Fase konsolidasi Bila aktiitas osteoklastik dan osteoblastik berlan"ut' anyaman
tulang berubah men"adi tulang lamelar& Sistem itu sekarang -ukup kaku untuk
memungkinkan osteoklas menerobos melalui reruntuhan pada garis 9raktur' dan
dekat dibelakangnya osteoblas mengisi -elah-elah yang tersisa diantara 9ragmen
)+
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
27/36
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
28/36
ter"adi union se-ara klinis& Selan"utnya !oen bone diganti oleh tulang lamelar dan
tulang mengalami konsolidasi&
Penyembuhan 9raktur pada tulang kanselosa ter"adi se-ara -epat karena beberapa
9aktor' yaitu : 18 Aaskularisasi yang baik )8 Terdapat permukaan yang lebih luas 48
Kontak yang baik memberikan kemudahan askularisasi yang -epat ?8 %ematoma
memegang peranan dalam penyembuhan 9raktur 4& Penyembuhan 9raktur pada tulang
ra!an persendian Tulang ra!an hialin permukaan sendi sangat terbatas
kemampuannya untuk regenerasi& Pada 9raktur intraartikuler penyembuhan tidak
ter"adi melalui tulang ra!an hialin' tetapi terbentuk melaui 9ibrokartilago&
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
29/36
normal& Pengobatan Konserati9 dilakukan re9rakturisasi dengan pembiusan umum
dan diimobilisasi sesuai dengan 9raktur yang baru' apabila ada kependekan anggota
gerak dapat dipergunakan sepatu ortopedi& Operati9 dilakukan osteotomi koreksi
7osteotomi 8 dan bone gra9t disertai dengan 9iksasi interna' atau dengan osteotomi
dengan peman"angan bertahap misalnya pada anakanak' atau dengan osteotomi
yang bersi9at ba"i&
)& Delayed Union Delayed Union adalah 9raktur yang tidak sembuh setelah selang
!aktu 4@ bulan 74 bulan untuk anggota gerak atas dan @ bulan untuk anggota gerak
ba!ah8& 0tiologi Sama dengan nonunion& ;ambaran Klinis ,yeri anggota gerak dan
pergerakan pada !aktu ber"alan' terdapat pembengkakan' nyeri tekan' terdapat
gerakan yang abnormal pada daerah 9raktur' pertambahan de9ormitas& #adiologis
Tidak ada gambaran tulang baru pada u"ung daerah 9raktur' gambaran kista pada
u"ungu"ung tulang karena adanya dekalsi9ikasi tulang' gambaran kalus yang kurang
disekitar 9raktur& Pengobatan Konserati9 dilakukan pemasangan plester untuk
imobilisasi tambahan selama )4 bulan& Operati9 dilakukan bila union diperkirakan
tidak akan ter"adi maka segera dilakukan 9iksasi interna dan pemberian bone gra9t& 4&
,on union Disebut nonunion apabila 9raktur tidak menyembuh antara +> bulan dan
tidak didapatkan konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis 7sendi palsu8&
Pseudoartrosis dapat ter"adi tanpa in9eksi tetapi dapat "uga ter"adi bersamasama
in9eksi disebut in9e-ted pseudoartrosis& Beberapa "enis nonunion ter"adi menurut
keadaan u"ungu"ung 9ragmen tulang yaitu : hipertro9ik ◊ u"ungu"ung tulang bersi9at
)
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
30/36
sklerotik dan lebih besar dari normal yang disebut gambaran elephants 9oot' garis
9raktur tampak dengan "elas' ruangan antar tulang diisi dengan tulang ra!an dan
"aringan ikat 9ibrosa' pada "enis ini askularisasi baik sehingga biasanya hanya
diperlukan 9iksasi yang rigid tanpa pemasangan bone gra9t& (tro9ik/oligotro9ik ◊
tidak ada tandatanda aktiitas seluler pada u"ung 9raktur' u"ung tulang lebih ke-il
dan bulat serta osteoporotik dan aaskuler' pada "enis ini disamping dilakukan 9iksasi
rigid "uga diperlukan pemasangan bone gra9t& 0tiologi Aaskularisasi yang kurang
pada u"ungu"ung 9ragmen' reduksi yang tidak adekuat' imobilisasi yang tidak adekut
sehingga ter"adi pada kedua 9ragmen' !aktu imobilisasi yang tidak -ukup' in9eksi'
distraksi pada kedua u"ung karena adanya traksi yang berlebihan' interposisi "aringan
lunak di antara kedua 9ragmen' terdapat "arak yang -ukup besar antara kedua
9ragmen' destruksi tulang misalnya oleh karena tumor atau osteomielitis 79raktur
patologis8' disolusi hematoma 9raktur oleh "aringan sinoia 79raktur intrakapsuler8'
kerusakan periosteum yang hebat se!aktu ter"adi 9raktur atau operasi' 9iksasi interna
yang tidak sempurna' delayed union yang tidak diobati' pengobatan yang salah atau
sama sekali tidak dilakukan pengobatan' terdapat benda asing diantara kedua 9raktur
misalnya pemasangan s-re! diantara kedua 9ragmen& ;ambaran Klinis ,yeri ringan
atau sama sekali tidak ada' gerakan abnormal pada daerah 9raktur yang membentuk
sendi palsu yang disebut pseudoartrosis' nyeri tekan sedikit atau sama sekali tidak
ada' pembengkakan bisa ditemukan dan bisa "uga tidak terdapat pembengkakan sama
sekali' pada perabaan ditemukan rongga diantara kedua 9ragmen& #adiologis
4*
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
31/36
Terdapat gambaran sklerotik pada u"ungu"ung tulang' u"ungu"ung tulang berbentuk
bulat dan halus' hilangnya ruangan meduler pada u"ungu"ung tulang' salah satu
u"ung tulang dapat berbentuk -embung dan sisi lainnya -ekung 7pseudoartrosis8&
Pengobatan Fiksasi interna rigid dengan atau tanpa bone gra9t' eksisi 9ragmen ke-il
dekat sendi misalnya kepala radius dan prossesus styloideus ulna' pemasangan
protesis misalnya pada 9raktur leher 9emur' stimulasi elektrik untuk memper-epat
osteogenesis&
$$. 1 K6mplikasi Fraktur Femur
1& Komplikasi Dini
Syok: dapat ter"adi perdarahan sebanyak 1) liter !alaupun 9raktur bersi9at
tertutup&
0mboli lemak&
Trauma Pembuluh darah&
Trauma Sara9&
Tromboemboli&
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
32/36
$alunion: bila ter"adi pergeseran kembali kedua u"ung 9ragmen' maka diperlukan
pengamatan terus menerus selama pera!atan& (ngulasi sering ditemukan& $alunion
"uga menyebabkan pemendekan pada tungkai sehingga dieprlukn koreksi berupa
osteotomi&
Kaku sendi lutut: setelah 9raktur 9emur biasanya ter"adi kesulitsn pergerakan pada
sendi lutut& %al ini disebabkan oleh adanya adhesi periartikuler atau adhesi
intrmuskuler& %al ini dapat dihindari apabila 9isioterapi yang intensi9 dan sistematis
dilakukan lebih a!al&
#e9raktur: ter"adi apabila imobilisasi dilakukan sebelum ter"adi union yang solid&
!"! $*
"N"$S$S K"S)S
Pada pasien ini didapatkan data Tn& $ lakilaki usia 1> tahun mengalami
keluhan nyeri dan sulit menggerakan tungkai kanan dan tangan kanan setelah
ke-elakaan lalulintas& Saat itu penderita sedang mengendarai sepeda motor& Sepeda
4)
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
33/36
motor yang dikendarain penderita disenggol dengan mobil dari arah kiri penderita
dengan ke-epatan >* km/h& Penderita terpental kearah kanan dan ter"atuh ke aspal&
Dari anamnesis didapatkan bagian tangan dan tungkai kanan terasa nyeri'
nyeri terasa tumpul' nyeri tidak men"alar ke bagian tubuh lain' dan bengkak serta
tidak bisa mengerakan tangan dan tungkai kanan& Saat ke"adian menggunakan helm
dan tidak mengkonsumsi alkohol& #i!ayat pingsan 78' sakit kepala 78' muntah 78&&
Dari pemeriksaan 9isik pada regio patella deEtra didapatkan
de9ormitas' luka dengan ukuran @E4 -m' tepi tidak rata' nyeri tekan 758' Krepitus 758'
,AD baik' suhu sama dengan sekitar& Pada pergerakan didapatkan #O$ akti9 dan
pasi9 terbatas& Dari pemeriksaan 9oto rotgen didapatkan 9raktur patella -omminuted&
Pada 9raktur patella -omminuted biasannya ter"adi kontinuitas tulangyang sering ter"adi pada orang dengan usia )* sampai @* tahun dengan lakilaki lebih
sering ter"adi& .okasi os patela yang berada pada daerah subkutan membuatnya
rentan terhadap -edera&
Pada penangan 9raktur patella -omminuted biasanya penanganan
pertama adalah "angan membuat keadaan lebih "elek 7do no harm8 dengan
menghindari gerakan pada bagian patah& Tindakan ini dapat dilakukan tension band
!iring yang dapat menahan agar 9raksi yang patah tidak saling bergesekan'
stabilisasi keadadan pasien dengan O) sungkup dan resusitasi -airan dengan
menggunakan #. gtt N./m& Khusus pada patah yang terbuka' darus di-egah agar
luka tidak terin9eksi yang seharusnya dilakukan dalam +> "am pertama yang dikenal
sebagai golden period disertai pemberian antibiotik spektrum luas dan antitetanus&
#u"uk ke Sepesial Bedah Orthopedi&
D"FT"R &)ST"K"
1 3arter $i-hel (&' Fraktur dan Dislokasi dalam: Pri-e Sylia (' Hilson
.orraine $-3arty& &at62isi6l65i K6nsep Klinis &r6ses>&r6ses &enakit.
0disi +& Penerbit Buku Kedokteran 0;3& akarta& )**+& %al 14+@14=1&
44
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
34/36
) ;oh .esley (&' Peh Hil9red 3& ;&' Frakturklasi9ikasi'penyatuan' dan
komplikasi dalam : 3orr Peter& 'en5enali &6la F6t6>F6t6 Dia5n6stik.
Penerbit Buku Kedokteran 0;3& akarta& )*11& %al 11)1)1&
4 Patel Pradip #&' Trauma Skeletal dalam: Patel Pradip #& ecture N6tes
Radi6l65i. 0disi kedua& Penerbit Buku 0rlangga& akarta& )**@& %al ))1)4*&
? 0kayuda
Radi6l65i Dia5n6stik. 0disi kedua' -etakan ke+& Penerbit Buku Balai
Penerbitan FKU' 1++' 1+=' dan 1+&
> 3arter $i-hel (&' (natomi dan Fisiologi Tulang dan Sendi dalam: Pri-e
Sylia (' Hilson .orraine $-3arty& &at62isi6l65i K6nsep Klinis &r6ses>
&r6ses &enakit. 0disi +& Penerbit Buku Kedokteran 0;3& akarta& )**+&
%al 14@=14@&
Patel Pradip #&' Sistem Skeletal dalam: Patel Pradip #& ecture N6tes
Radi6l65i. 0disi kedua& Penerbit Buku 0rlangga& akarta& )**@& %al 111?&
1* Begg ames D&' The Upper .imb in : "ccident and %mer5enc ?>Ras
'ade %as. Publisher 3hur-hill .iingstone& UK& )**@& Page 1+)1+=&
4?
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
35/36
11 0i99 et& al&' #adius and Ulna Fra-tures in : Fracture 'ana5ement F6r
&rimar @are& Se-ond 0dition& Publisher Saunders& UK& )**?& Page 11+
11&
1) Kune Hong Sie!' Peh Hil9red 3& ;&' Trauma 0kstremitas dalam : 3orr Peter&
'en5enali &6la F6t6>F6t6 Dia5n6stik. Penerbit Buku Kedokteran 0;3&
akarta& )*11& %al =1*=&
14 $alang Unmuh& Fraktur Radius )lna. Diunduh dari :
http://bedahunhum&!ordpress&-om/)*1*/*@/C/9rakturradiusulna/&
1? %elmes 0rakin-& and $isra #akesh& in: ">A %mer5enc Radi6l65.
9rom ;$$& 3ambridge& Page ?1*1&
1@ #u"ito S& &enatalaksanaan Fisi6terapi &ada Fraktur Den5an
&emasan5an illiBar6v. Diunduh dari:http:// !!!&ru"ito
9isioterapi&-om/-ategory/9isioterapi pada9raktur/&
1+ S"amsuhidayat #&' dan de ong Him& Patah Tuland dan Dislokasi dalam:
!uku "4ar $lmu !edah. 0disi ke)& Penerbit Buku Kedokteran 0;3&
akarta& )**@& %al >?*>@?&
1= !6ne (ealin5, K6mlpikasi dan &r65n6sis Fraktur. Diunduh dari:
http://!!!&!rongdiagnosis&-om/9/9ra-ture/prognosis&htm
1> Soetikno' #& 3edera 0pi9isis dalam : Radi6l65i %mer5ensi. 3etakan
Pertama& Penerbit #e9ika (ditama& Bandung& )*11& %al 1=*)*)&
1 #as"ad' 3& Trauma Pada Tulang dalam : &en5antar $lmu !edah Ort6pedi.
0disi Ketiga& Penerbit arsi9 Hatampone& akarta& )**=& %al 4=?4==&
)* Fraktur Radius )lna. Diunduh dari:
http://!!!&artikelkedokteran&-om/>4>/9rakturradiusulna&html
4@
8/18/2019 Presentasi Kasus Firman Ortopedi
36/36
)1 Fracture assesment and sur5ical strate5 C illustrative case. Diunduh dari
: https://!!!)&ao9oundation&org/!ps/portal/Distal radius #edu-tion V
FiEation Bridge plating (O Surgery #e9eren-e&htm
)) Patel Pradip #&' Trauma Skeletal dalam: Patel Pradip #& ecture N6tes
Radi6l65i. 0disi kedua& Penerbit Buku 0rlangga& akarta& )**@& %al )1>)1