Upload
megara
View
66
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Faradila Keiko 0906508062. Presentasi Kasus PACG. ILUSTRASI KASUS. Nama : Eliya Rosa Nomor rekam medis : 375-45-xx Jenis kelamin : Perempuan Tanggal lahir : 30 Juli 1962 (50 tahun ) Alamat : Jalan Bumi Teliyu No. 16 LK 1111, Kota Sepang , Kedaton Pekerjaan : Ibu rumah tangga. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Presentasi KasusPACG
Faradila Keiko0906508062
ILUSTRASI KASUS
Nama: Eliya Rosa Nomor rekam medis: 375-45-xx Jenis kelamin: Perempuan Tanggal lahir: 30 Juli 1962 (50 tahun) Alamat: Jalan Bumi Teliyu No. 16 LK
1111, Kota Sepang, Kedaton Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Pasien kontrol, sekarang tidak ada keluhan
KU: Nyeri pada mata kanan (6 /12/2012 ) RPS: Tiba-tiba mata kanan nyeri, merah,
buram Sakit kepala, mual, muntah Silau (-) kilatan cahaya (-) tersandung (-)
trauma (-) demam (-) Kacamata positif
RPD: PACG OD, katarak senilis imatur OD, HT (-), DM (-), alergi obat antalgin.
RPK: glaukoma (-) Riwayat pengobatan:
Glaucon (acetazolamide) 4x1 tab, Timol 0,5% 2xODS, Xitrol 6xOD
Trabekulektomi, MNS, phaco, IOL OD atas indikasi PACG OD dan LPI OS (5 Februari 2013)
Tanda vital Kesadaran: Compos mentis Tekanan darah: 145/90 mmHg Nadi: 88 kali/menit Suhu: Afebris Pernapasan: 20 kali/menit
25/3/2013OD OS
Posisi
Ortophoria
Normal ke segala arah Pergerakan bola mata Normal ke segala arah
6/20 S+0.50 C-
1.25x170 – 6/15 Ph (-)
Visus 5/15 S+1.75 – 6/6
15 Tekanan intra okular 14
Tenang Palpebra Tenang
Tenang Konjungtiva Tenang
Satu jahitan di temporal Kornea Jernih
Dalam, cells (-), flare (-) BMD Dalam, cells (-), flare (-)
Mid dilatasi, bulat,
reguler, RC (-), atrofi iris
(+)
Iris dan pupil 3 mm, bulat, reguler, RC
(+), koloboma iris (+)
IOL (+), PCO (+),
shadow test (-)
Lensa Keruh grade II, shadow
test (+)
Jernih Vitreus Jernih
Papil bulat, batas tegas,
CDR 0,6-0,7, aa/vv 2/3
Funduskopi Papil bulat, batas tegas,
CDR 0,4-0,5, aa/vv 2/3
Temporal menyempit
dibandingkan pemeriksa
Konfrontasi Sama dengan pemeriksa
21/1/13OD OS
Posisi
Ortophoria
Normal ke segala arah Pergerakan bola mata Normal ke segala arah
3/60 Visus 6/15
26 Tekanan intra okular 12
Edema (+) spasme (+) Palpebra Tenang
Injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva Tenang
Injeksi silier (+) edema
(+) keruh (+)
Kornea Jernih
VH1, cells dan flare
sulit dinilai
BMD VH2, cells (-), flare (-)
Sinekia posterior (+),
Bulat, dilatasi, RC (-),
Iris dan pupil Bulat, sentral, RC (+)
Keruh grade II Lensa Keruh grade I
Jernih Vitreus Jernih
Papil bulat, batas tegas,
CDR 0,5-0,6, aa/vv 2/3
Funduskopi Papil bulat, batas tegas,
CDR 0,4-0,5, aa/vv 2/3
2
1 1
1
Gonioskopi 1
1 1
1
Diagnosis PACG post phaco + trabekulektomi +
IOL OD Katarak senilis imatur OS Tatalaksana P.pred: 3xOD Cendo lyteers: 6xODS Resep kacamata
TINJAUAN PUSTAKA
Fisiologi aqueous humor
Riordan-Eva P, et al. Vaughan & Asbury’s General ophtalmology [e-book]. 17th edition. USA: Appleton and Lange; 2007
Glaukoma
Neuropati optik Kehilangan lapang pandang Optic disk cupping Peningkatan TIO
Klasifikasi Glaukoma A. Primary glaucoma 1. Open-angle
glaucoma a. Primary open-angle
glaucoma (chronic open-angle glaucoma, chronic simple glaucoma)
b. Normal-tension glaucoma (low-tension glaucoma)
2. Angle-closure glaucoma
a. Acute b. Subacute c. Chronic d. Plateau iris
B. Congenital glaucoma
1. Primary congenital glaucoma
2. Glaucoma associated with other developmental ocular abnormalities
a. Anterior chamber cleavage syndromes
Axenfeld's syndrome
Reiger's syndrome Peter's syndrome b. Aniridia
3. Glaucoma associated with extraocular developmental abnormalities
a. Sturge-Weber syndrome
b. Marfan's syndrome c. Neurofibromatosis 1 d. Lowe's syndrome e. Congenital rubella
C. Secondary glaucoma 1. Pigmentary glaucoma 2. Exfoliation syndrome
3. Due to lens changes (phacogenic)
a. Dislocation b. Intumescence c. Phacolytic 4. Due to uveal tract
changes a. Uveitis b. Posterior synechiae
(seclusio pupillae) c. Tumor d. Ciliary body swelling
5. Iridocorneoendothelial (ICE) syndrome
6. Trauma a. Hyphema b. Angle contusion/recession c. Peripheral anterior
synechiae 7. Postoperative a. Ciliary block glaucoma
(malignant glaucoma) b. Peripheral anterior
synechiae c. Epithelial downgrowth d. Following corneal graft
surgery e. Following retinal
detachment surgery 8. Neovascular glaucoma a. Diabetes mellitus b. Central retinal vein
occlusion c. Intraocular tumor 9. Raised episcleral venous
pressure a. Carotid-cavernous fistula b. Sturge-Weber syndrome 10. Steroid-induced D. Absolute glaucoma: The
end result of any uncontrolled glaucoma is a hard, sightless, and often painful eye.
PACG akut
Predisposisi anatomi Oklusi BMD iris bombe Oklusi trabecular meshwork elevasi
TIO Nyeri, mata merah, pandangan
kabur, halo, mual muntah Eksaserbasi: perbesaran lensa
kristalin penuaan Serangan akut: dilatasi pupil
Faktor Risiko
Riwayat keluarga Usia tua Jenis kelamin wanita Ras Asia atau Inuit Hiperopia Bilik mata depan dangkal Lensa kristalin yang tebal Panjang aksial yang pendek
Pemeriksaan
Penurunan visus TIO meningkat Hiperemi
konjungtiva Edema kornea BMD dangkal
inflamasi Iris: atrofii,sinekia
posterior
Pupil: asimetris, ireguler, reaktivitas pupil terganggu, mid dilatasi
Lensa: katarak Funduskopi:
glaucomatous optic atrophy
Riordan-Eva P, et al. Vaughan & Asbury’s General ophtalmology [e-book]. 17th edition. USA: Appleton and Lange; 2007
Diagnosis: ITC (iridotrabecular contact) pada gonioskopi dan peningkatan TIO (tekanan intraokular) dan/atau PAS (peripheral anterior synechiae)
Tujuan penatalaksanaan: Mengatasi penutupan sudut Mengontrol TIO Mencegah kerusakan nervus optikus.
Terapi medis: meredakan nyeri , mengatasi edema kornea Antagonis beta adrenergik topikal, agonis
alfa2 adrenergik topikal, carbonic anhydrase inhibitor topikal atau sistemik, miotik topikal, agen hiperosmotik sistemik.
Trabekulektomi: bypass kanal drainase, lebih banyak menurunkan TIO
Mata lain evaluasi,risiko tinggi Iridotomi laser bila sudut BMD dangkal
Kanksi JJ. Clinical ophtalmology a systemic approach [e-book]. 7th edition. Oxford: Elsevier; 201
PEMBAHASAN
Mata kanan tiba-tiba buram, nyeri, merah, sakit kepala, mual muntah
Mata merah visus turun mendadak DD: glaukoma akut, keratitis, ulkus,
endoftalmitis trauma (-) demam (-) keluhan pada kornea (-) infiltrat (-) ulkus (-) hipopion (-)
Faktor Risiko
Riwayat keluarga Usia tua Jenis kelamin wanitaRas Asia atau InuitHiperopiaBilik mata depan dangkalLensa kristalin yang tebal Panjang aksial yang pendek
Pemeriksaan Penurunan visus
(3/60) TIO meningkat (26
mmHg) Hiperemi
konjungtiva Edema kornea BMD dangkal Iris: atrofi, sinekia
posterior Pupil: asimetris,
ireguler, reaktivitas pupil terganggu, mid dilatasi
Lensa: katarak (katarak senilis imatur)
Funduskopi: glaucomatous optic atrophy (CDR 0,5-0,6)
Gonioskopi
Schwalbe’s line, trabecular meshwork, scleral spur, dan badan siliaris (4 kuadran)
2: Schwalbe’s line & trabecular meshwork 1: Schwalbe’s line Sudut tertutup: 2 pada minimal dua
kuadran
2
1 1
1
Gonioskopi 1
1 1
1
Gonioskopi
SeaGIG. Asia Pacific Glaucoma Guidelines. 2003-2004
Gonioskopi
SeaGIG. Asia Pacific Glaucoma Guidelines. 2003-2004
Glaucon (acetazolamide) 4x1 tab carbonic anhydrase inhibitor
Timol 0,5% 2xODS antagonis beta adrenergik
Xitrol (dexamethasone) 6xOD antiinflamasi Trabekulektomi OD bypass kanal drainase
normal, lebih banyak menurunkan TIO Phacoemulsification + IOL OD katarak
senilis imatur ODS; ekstraksi lensa melebarkan sudut BMD pada PACG
Mata kiri: LPI (laser peripheral iridotomy) profilaksis
50% mata sehat pasien PACG serangan 5 tahun
Penatalaksanaan sekarang Resep kacamata P.pred (prednisolone) 3xOD
antiinflamasi Cendo lyteers: 6xODS (air mata
buatan).
Daftar Pustaka Riordan-Eva P, et al. Vaughan & Asbury’s
General ophtalmology [e-book]. 17th edition. USA: Appleton and Lange; 2007.
American Academy of Ophthalmology Glaucoma Panel. Preferred Practice Pattern® Guidelines. Primary Angle Closure. San Francisco, CA: American Academy of Ophthalmology; 2010. Available at: www.aao.org/ppp.
Kanksi JJ. Clinical ophtalmology a systemic approach [e-book]. 7th edition. Oxford: Elsevier; 2011.
Pertanyaan
Lutfie: Bleb pada glaukoma untuk memberikan
nutrisi. Apakah akan bersifat permanen?
Middilatasi?▪ Merupakan defek karena telah dioperasi jadi
sfingter pupil tidak dapat miosis sempurna Apakah akan ada serangan lagi?
Herli Pemberian dexametason pada serangan akut,
TIO bisa meningkat?▪ Steroid akan menyebabkan glaukoma pada pemberian
jangka panjang jk > 2 minggu. Karena pada pasien ini ada berbagai macam serangan akut, untuk meredakan injeksi dan nyeri
Apakah pada seluruh serangan akut akan dilakukan trabekulektomi atau jika tidak responsif saja?▪ Diberikan medikamentosa dulu utk menurunkan TIO.
Jika tidak responsif, (TIO masih tinggi) baru dilakukan trabekulektomi. Trabekulektomi menurunkan TIO lebih efektif, jika tidak responsif, dilakukan siklodestruktif
Evan Apakah operasi glaukoma merupakan
prasyarat untuk operasi katarak?▪ Katarak merupakan faktor risiko terjadinya
glaukoma▪ Glaukoma merupakan emergensi pada mata
karena mengancam
Feedback
Trias glaukoma akut yang khas: Injeksi silier Pupil dilatasi Edema kornea *terutama utk membedakan dengan
uveitis Bleb itu bukan untuk nutrisi, tapi
untuk menilai keberhasilan trabekulektomi (karena dibuat saluran dari korpus silier bypass ke vena episklera, akan timbul benjolan kecil)
Jika pada pasien glaukoma, harus ditrabekulektomi dulu baru dilakukan phaco+IOL karena bahaya bisa expulsive haemorrhage jk dilakukan insisi
Gonioskopi untuk menilai keparahan penutupan sudut bilik mata depan dengan menggunakan three-mirror
Dexametason bukan untuk nyeri, tapi inflamasi, seperti pada pasien ini ada tanda-tanda sel dan flare, serta utk mengurangi jaringan parut dan edema kornea
TIO menghambat kerja pompa endotel edema kornea Tunnel vision karena nerve fibres paling banyak dari
papil optik ke makula, jadi temporal paling terakhir hilang lapang pandangnya. Pasien jadi sering tersandung. Beda dengan katarak yang penglihatannya lebih jelas pada malam hari.
Pada serangan akut harus segera dilakukan trabekulektomi utk mencegah kerusakan N.II dan mata yang sehat harus dipreventif utk serangan.
TIO < 30 mmHg obat tetes dengan timolol atau prostaglandin inhibitor
TIO > 30 mmHg sistemik, tp hati-hati efek samping, karena acetazolamid bisa menyebabkan hipokalemia risiko pada pasien jantung
Glaukoma prevalen pada usia > 40 tahun dan tidak bisa sembuh tapi hanya terkontrol. Sudut bilik mata bisa tertutup kembali.
Hyperopia harus hati-hati nonton bioskop karena bisa dilatasi Pemberian pilokarpin masih dipakai, tapi utk pasien katarak
terutama yang subskapsular