Upload
asirajagaol
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OPTIMALISASI PERAN POSYANDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN BAYI DAN
BATITA DI RW 4 KELURAHAN WONOKOYO
KECAMATAN KEDUNG KANDANG MALANG
Angka Kematian Balita 39 tiap 1000 kelahiran70% kematian di bawah usia 1 tahun
Faktor Resiko :1.Pendidikan Wanita rendah2.Sosial Ekonomi Rendah3.Sosial Budaya yg tdk mendukung
Riskesdas 201013% gizi kurang4,9% gizi buruk
Bayi Sehat
ASI Eksklusif
Kebersihan Gigi dan
Mulut
Kebersihan Ibu Cuci Tangan
• Apakah program dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita RW 4 mengenai ASI dan MPASI ?
• Apakah program dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita RW 4 mengenai kebersihan gigi dan mulut serta mencuci tangan ?
• Mengetahui apakah program dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita RW 4 mengenai ASI dan MPASI
• Mengetahui apakah program dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita RW 4 mengenai kebersihan gigi dan mulut serta mencuci tangan.
• Meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan derajat kesehatan bayi dan balita di RW 4 meningkat
• Meningkatkan optimalisasi layanan posyandu• Manfaat bagi mahasiswa adalah mahasiswa
dapat belajar mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di masyarakat.
WAKTU KEGIATAN Kegiatan PKNM 9 November 2010 - 27 Desember 2010
Kegiatan lapangan : 10 dan 18 Desember 2010
WAKTU KEGIATAN Kegiatan PKNM 9 November 2010 - 27 Desember 2010
Kegiatan lapangan : 10 dan 18 Desember 2010
LOKASI KEGIATANPosyandu RW 4 Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedung
Kandang Kota Malang
LOKASI KEGIATANPosyandu RW 4 Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedung
Kandang Kota Malang
SASARAN KEGIATANLomba Bayi Sehat : Batita usia 6-24 bulan
Pelatihan Kader : Kader PosyanduPenyuluhan kebersihan gigi dan mulut, cuci tangan, ASI, dan
MPASI : Ibu yang memiliki bayi dan batita
SASARAN KEGIATANLomba Bayi Sehat : Batita usia 6-24 bulan
Pelatihan Kader : Kader PosyanduPenyuluhan kebersihan gigi dan mulut, cuci tangan, ASI, dan
MPASI : Ibu yang memiliki bayi dan batita
METODE KEGIATANSurvei Pendahuluan survei primer dan survei sekunderRencana Kegiatan : Community empowering , Community
Services, Community relations.
METODE KEGIATANSurvei Pendahuluan survei primer dan survei sekunderRencana Kegiatan : Community empowering , Community
Services, Community relations.
• Mengadakan pre dan posttest– Penyuluhan Asi dan MPASI : terdapat peningkatan
jumlah ibu yang dapat menjawab pertanyaan post test sebanyak 50% dibandingkan menjawab pretest
– Penyuluhan Kebersihan gigi dan mulut serta mencuci tangan : terdapat peningkatan jumlah ibu yang dapat menjawab pertanyaan post test sebanyak 50% dibandingkan menjawab pretest
• Keikutsertaan ibu yang memiliki bayi dan batita saat penyuluhan mencapai 50% dari 52 ibu yang diundang.
• Keikutsertaan ibu pada lomba MPASI mencapai kehadiran 50% (10 ibu) dari 20 ibu yang ditargetkan
• Keikutsertaan ibu pada lomba bayi sehat mencapai kehadiran 50% (10 ibu) dari 20 ibu yang diundang
• Ibu yang memiliki bayi dan batita antusias mengikuti penyuluhan serta lomba yang diadakan
• Peserta Kegiatan– Peserta penyuluhan hari pertama sebanyak 35
orang– Jumlah peserta lomba pembuatan MPASI
sebanyak 15 orang– Jumlah peserta lomba bayi sehat sebanyak 11
orang
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI dan MPASI
• Dari 21 ibu yang lengkap mengikuti pretest dan posttest, rata – rata nilai pretest yang diperoleh adalah 74
• Rata – rata nilai posttest yang diperoleh adalah 76 dari 100 sebagai nilai tertinggi.
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang kebersihan gigi dan mulut
• Dari 21 ibu yang lengkap mengikuti pretest dan posttest, rata – rata nilai pretest yang diperoleh adalah 83
• Rata – rata nilai posttest yang diperoleh adalah 91 dari 100 sebagai nilai tertinggi.
Lomba Bayi Sehat
Jumlah balita : 11 balita dari 20 balita yang diundangPemenang :1. Muhammad Sahrul, peserta no.8 dengan skor 13102. Reyza Febriansyah, peserta no.6 dengan skor 12803. Moranello Fabio, peserta no. 20 dengan skor 12254. Ibu dan Anak Terkompak : Ibu Osi Malinda-Billy Bernando.
Penyuluhan ASI & MPASI serta Lomba Pembuatan MPASI
KelebihanPeserta yang datang melebihi target yg
ditentukanPeserta mengumpulkan MPASI tepat
waktuDukungan dari warga serta kader
Tingginya antusiasme peserta
KelebihanPeserta yang datang melebihi target yg
ditentukanPeserta mengumpulkan MPASI tepat
waktuDukungan dari warga serta kader
Tingginya antusiasme peserta
KelemahanPerubahan rundown
Waktu bertanya bagi peserta kurangKelengkapan alat pendukung lomba
kurang (penutup makanan)Kurang mengantisipasi bayi yang dibawa
oleh ibunya (rewel dan ramai)
KelemahanPerubahan rundown
Waktu bertanya bagi peserta kurangKelengkapan alat pendukung lomba
kurang (penutup makanan)Kurang mengantisipasi bayi yang dibawa
oleh ibunya (rewel dan ramai)
Peluang PengembanganPenyimpanan ASI tepat untuk ibu yang
berkerja
Peluang PengembanganPenyimpanan ASI tepat untuk ibu yang
berkerja
HambatanRuangan semi indoor LCD tidak
terlihatTerlambatanya ibu-ibu datang ke acara
penyuluhanBapak RW terlambat datang
Anak dari peserta banyak yang ramai
HambatanRuangan semi indoor LCD tidak
terlihatTerlambatanya ibu-ibu datang ke acara
penyuluhanBapak RW terlambat datang
Anak dari peserta banyak yang ramai
Penyuluhan Kebersihan Gigi dan Mulut serta Cuci Tangan
KelebihanKegiatan berjalan dengan baik
Antusiasme ibuKelancaran memutar media videoSesi tanya jawab dan pembagian doorprice berjalan dengan lancar
KelebihanKegiatan berjalan dengan baik
Antusiasme ibuKelancaran memutar media videoSesi tanya jawab dan pembagian doorprice berjalan dengan lancar
KelemahanSesi tanya jawab pada saat penyuluhan
mencuci tangan kurang mendapat antusiasme peserta
Acara berlangsung lebih cepat dari jadwal yang seharusnya
KelemahanSesi tanya jawab pada saat penyuluhan
mencuci tangan kurang mendapat antusiasme peserta
Acara berlangsung lebih cepat dari jadwal yang seharusnya
Peluang PengembanganPenyuluhan kebersihan gigi dan mulut
serta mencuci tangan adalah yang pertama kalinya di RW 4
Penyuluhan dengan materi serupa dapat dilakukan sendiri oleh kader pada
kegiatan PAUS dan posyandu
Peluang PengembanganPenyuluhan kebersihan gigi dan mulut
serta mencuci tangan adalah yang pertama kalinya di RW 4
Penyuluhan dengan materi serupa dapat dilakukan sendiri oleh kader pada
kegiatan PAUS dan posyandu
HambatanLCD kurang dapat terlihat
Waktu untuk simulasi cara menyikat gigi yang benar dimajukan sehingga
tutor(teman mahasiswa) kurang dapat menyebar
HambatanLCD kurang dapat terlihat
Waktu untuk simulasi cara menyikat gigi yang benar dimajukan sehingga
tutor(teman mahasiswa) kurang dapat menyebar
Lomba Bayi Sehat
KelebihanDukungan dari perangkat desa dan
kader posyandu.Tersedianya fasilitas yang dibutuhkan.Partisipasi dan antusiasme warga (ibu
balita) untuk mengikuti lomba.
KelebihanDukungan dari perangkat desa dan
kader posyandu.Tersedianya fasilitas yang dibutuhkan.Partisipasi dan antusiasme warga (ibu
balita) untuk mengikuti lomba.
KelemahanPada saat pelaksanaan ada peserta bayi
yang rewel, tidur, dan menangis sehingga menghambat proses penilaianBeberapa peserta yang sudah undang
tidak bisa hadir.Kriteria penilaian kurang lengkap
KelemahanPada saat pelaksanaan ada peserta bayi
yang rewel, tidur, dan menangis sehingga menghambat proses penilaianBeberapa peserta yang sudah undang
tidak bisa hadir.Kriteria penilaian kurang lengkap
Peluang PengembanganBelum pernah diadakannya lomba bayi
sehat sebelumnyaAjang apresiasi dan inisiasi untuk Ibu
supaya memperhatikan kesehatan bayinya lagi
Peluang PengembanganBelum pernah diadakannya lomba bayi
sehat sebelumnyaAjang apresiasi dan inisiasi untuk Ibu
supaya memperhatikan kesehatan bayinya lagi
HambatanSulitnya mengatur peserta lomba
Penumpukan peserta di salah satu pos.Penilaian tidak bisa dilakukan dengan
maksimal karena beberapa peserta tidak membawa berkas lomba dengan
lengkap.
HambatanSulitnya mengatur peserta lomba
Penumpukan peserta di salah satu pos.Penilaian tidak bisa dilakukan dengan
maksimal karena beberapa peserta tidak membawa berkas lomba dengan
lengkap.
Analisis Keberhasilan
Penyuluhan ASI, MP ASI, dan Lomba MP ASI•Kehadiran peserta : 35 dari 52 orang, 67,3% (>50%)•Prepost tes (21 ibu) :
– rerata pretest 74 rerata posttest 76 (peningkatan 1,9%)– 7 orang meningkat, 7 orang menurun, 7 orang nilai tetap– Paired t-test menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan
p = 0,592 (p>0,05)•Peserta MP ASI : 15 orang (75% dari target 20 orang)
Analisis Keberhasilan
Penyuluhan Kebersihan Gigi dan Mulut serta Mencuci Tangan•Kehadiran peserta : 35 dari 52 orang, 67,3% (>50%)•Prepost tes (21 ibu) :
– rerata pretest 83 rerata posttest 91 (peningkatan 7,6%)– 13 orang meningkat, 1 orang menurun, 7 orang nilai tetap– Paired t-test menunjukkan perbedaan signifikan p = 0,022
(p<0,05)•Rerata nilai simulasi cuci tangan 66 (total 70) dari 20 peserta yang dapat dinilai (>50%)
Analisis Keberhasilan
Lomba Bayi Sehat•Kehadiran peserta : 11 dari 20 orang, 55% (>50%)
Faktor Penyebab Keberhasilan
• Acara lomba bayi sehat merupakan kegiatan lomba bayi yang pertama kali diadakan di RW 4 sehingga kader dan warga menyambut baik dan antusias untuk ikut memeriahkan acara tersebut.
• Dukungan dan promosi dari kader, warga, dan karang taruna membuat acara dapat berjalan dengan lancar.
Pelajaran yang dapat diambil• Adanya kerja sama yang baik antarprodi, perencanaan yang
matang dan koordinasi yang baik dengan warga dalam melaksanakan program ini sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.
• Pengertian dan komunikasi yang baik diperlukan antaranggota sehingga dapat meminimalisasi konflik
• Program yang diadakan hendaknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga RW 4 Kelurahan Wonokoyo
• Peran tenaga kesehatan masih sangat dibutuhkan di masyarakat mengingat banyaknya masyarakat yang masih belum mengetahui pentingnya ASI, MPASI, kebersihan gigi dan mulut balita, dan mencuci tangan.
Kesimpulan•Pelaksanaan kegiatan PKNM kelompok 6 dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita tentang ASI dan MPASI tetapi kurang signifikan•Pelaksanaan kegiatan PKNM kelompok 6 dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan batita tentang kebersihan gigi dan mulut serta mencuci tangan.
SARAN
• Penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI, sebaiknya tidak hanya diberikan kepada ibu balita, tetapi juga kepada para remaja putri dan calon ibu, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana ASI dan MP-ASI serta gizi seimbang dapat mempengaruhi status kesehatan balita.
• KIE tentang gizi sebaiknya diberikan secara menyeluruh, tidak hanya tentang ASI eksklusif dan MP-ASI kepada ibu balita dan anggota keluarga balita yang lain.
• Apabila akan mengadakan lomba balita sehat lagi, sebaiknya dibagi dalam dua kategori yaitu kategori pertama untuk usia 6-24 bulan dan kategori kedua untuk usia 2-5 tahun. Selain itu, untuk lebih valid hasilnya, sebaiknya mengadakan kerja sama dengan pihak puskesmas.