24

Presentation 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: Presentation 1
Page 2: Presentation 1

Hormon

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan.

Page 3: Presentation 1

1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan

a. Hipofisis

b. Tiroid (Kelenjar Gondok)

c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok

d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal

e. Pankreas

f. Ovarium

g. Testis

Page 4: Presentation 1

a. Hipofisis

Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.

Page 5: Presentation 1

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi.

b. Tiroid (Kelenjar Gondok)

Page 6: Presentation 1

c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok

Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.

d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal

Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Page 7: Presentation 1

e. Pankreas

f. Ovarium

Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut :

Page 8: Presentation 1

1. Estrogen Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen

dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.

2. Progesteron Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya

dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.

Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

Page 9: Presentation 1

g. Testis

Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

Page 10: Presentation 1

2. PENGERTIAN HORMON TIROID

Tiroid atau kelenjar gondok adalah sebuah organ kecil yang terdiri dari dua bagian yang dihubungkan jembatan, mirip prisai (bahasa yunani thyreos=prisai); letaknya di bagian bawah leher mendampingi batang tenggorok; pada orang dewasa beratnya kira-kira 25 – 30 gram.

Page 11: Presentation 1
Page 12: Presentation 1

Fungsi hormon-hormon tiroid

– mempertinggi metabolisme sel– mempertinggi pemakaian oksigen– menstimulir pembentukan protein di dalam sel– mempercepat pertumbuhan sel,– mempercepat kerja jantung & peredarandarah – memperkuat peristaltik lambung-usus

Page 13: Presentation 1

HORMON dan FUNGSINYA

NO. Hormon Fungsi

1. TiroksinMengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan

kegiatan system saraf

2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan

kegiatan sistem saraf

3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara

mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang

Page 14: Presentation 1

Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara

1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein

2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel

Page 15: Presentation 1

ETIOLOGI

a. Aliran darah kelenjar tiorid menjadi lebih lancar dan kelenjar ini sedikit membesar selama kehamilan.

b. Ambilan yodium oleh kelenjar tiroid meningkat. Peruba han ini disebabkan oleh peningkatan tajam protein ser um, protein yang mengikat hormon tiroid. Selama keha milan, kadar tiroksin aktif bebas dalam darah nyata sedi kit menurun.

c. Laju metabolisme basal meningkat terus selama kehami lan namun kebanyakan meningkat karena metabolisme janin dan plasenta.

Page 16: Presentation 1

HIPOFUNGSI

Pada hipotirosis atau hipofungsi tiroid aktivitas kelenjar lebih rendah dari normaldan produksi hormon-hormonnya berkurang. Misalnya pada penyakit myxedema yang berciri anemia, rasa lesu, dingin & kantuk, tak mampu memprestasikan sesuatu, muka busung (udem), pucat dan berat badan meningkat, sedangkan denyut nadi diperlambat, begitu pula buang air besar kurang lancar karena peristaltik berkurang.

Bila hipofungsi dimulai sedari lahir, maka terjadilah penyakit kretinisme, dimanapertumbuhan tubuh dan mental terganggu, mendekati pandir (idiot) dengan tubuh kerdil dan seringkali dengan struma (gondok) di leher karena tiroid membesar.Penyakit-penyakit ini dapat disebabkan oleh tidak adanya iod dalam air atau pangan, juga karena tubuh tidak sanggup membentuk mono- dan di-iodtiroksin atau pula tidak dapat mempersenyawakannya menjadi T3 dan T4.

Page 17: Presentation 1

Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhanlambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot.

orang yang mengalami kretinisme

orang yang terkena penyakit gondok

Page 18: Presentation 1

HIPERFUNGSI

Pada hipertirosis/hiperfungsi tiroid justru terdapat overproduksi hormon-2 tiroid, sebagaimana halnya penyakit Basedow/Grave, gejalanya takikardi, struma dan eksoftalmus (mata menonjol keluar), meskipun kedua gejala terakhir tidak selalu Nampak. Selanjutnya tremor (tangan gemetaran) dan berkeringat, gelisah, sering buang air besar dan cair karena peristaltik diperkuat. Pada lansia seringkali gejalanya berupa kelemahan jantung : takikardi, udem, banyak berkemih, jantung & hati membesar.

Jika kelebihan tiroid, (hipertiroidisme) akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Page 19: Presentation 1

orang (kiri) mengalami gigantisme

pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, atau tulang hidung yang disebut akromegali

Page 20: Presentation 1

Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme

Page 21: Presentation 1

Kelenjar tiroid normal Pembengkakan kelenjar tiroid

Pencegahan yang bisa dilakukn untuk mencegah gejala dan tanda penyakit tiroid adalah dengan beberapa cara seperti dibawah ini :

1. Menggunakan garam beryodium untuk membantu pencegahan terjadinya gondok yang sifatnya endemic2. Jangan mengonsumsi makanan yang bisa mengurangi hormon tiroksin, misalnya adalah kol, kacang kedelai, kacang tanh, bayam, stroberi, dan kacang polong,3. Lakukanlah operasi untuk mencegah terjadinya gondok semakin membesar.

Page 22: Presentation 1

1. Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) tipe 2

Kencing manis atau diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat menggunakan glukosa atau gula dalam darah sebagai sumber energi. Penyakit ini terdiri dari beberapa tipe, tipe tersering yang dapat ditemui adalah diabetes mellitus tipe 2.

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap jaringan atau organ tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh penggunaan seiring dengan usia maupun karena gaya hidup yang tidak sehat.

Penyakit degeneratif

Contoh Penyakit

Page 23: Presentation 1

Gejala klasik :

• Cepat merasa haus. Penderita akan cepat merasa haus dan sering minum. Sering kali penderita tidak menyadari ini sebagai gejala karena merasa banyak minum baik untuk fungsi ginjal.

• Sering buang air kecil (BAK). Seringkali penderita mengira penyebab sering BAK karena penderita sering minum air dan bukan akibat dari suatu penyakit. Selain itu, gejala ini juga dapat mengganggu tidur di malam hari karena bolak balik terbangun untuk BAK.

• Cepat merasa lapar. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula di dalam darah sebagai sumber energi, padahal kadar gula di dalam darah sudah tinggi. Karena tidak adanya sumber energi maka tubuh merasa kelaparan sehingga selalu ingin makan.

• Gejala akibat komplikasi dari penyakit ini muncul sebagai akibat dari kelaparan pada sel - sel tubuh. Kelaparan dalam jangka panjang menyebabkan sel tersebut mati.

• Kesemutan pada ujung - ujung jari tangan dan kaki. Apabila gejala ini muncul artinya telah terjadi kerusakan pada ujung - ujung saraf. Keluhan lama - lama akan bertambah berat sehingga merasa baal atau mati rasa. Apabila sudah baal penderita sering tidak sadar apabila kakinya terluka.

• Pengelihatan menjadi buram. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh kelainan dari retina, kornea, maupun lensa dari mata.

• Luka yang sulit sembuh. Sel - sel pada tubuh sulit untuk memperbaiki diri untuk menutup luka yang terjadi. Selain itu, kadar gula yang tinggi disukai oleh kuman - kuman sehingga mudah terjadi infeksi dan mempersulit penutupan luka.

Page 24: Presentation 1

Resistensi insulin pada sel - sel.

Agar sel dapat menggunakan glukosa dari dalam darah diperlukan insulin. Pada penderita dengan penyakit ini, ditemukan bahwa sel - sel tersebut menjadi kurang sensitif terhadap. insulin. Walaupun terdapat insulin di dalam tubuh, tetapi sel tersebut tidak dapat menggunakannya. Hal tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

Produksi insulin yang rendah oleh pankreas

Insulin dihasikanl oleh sel beta pankreas. Produksi insulin yang tidak mencukupi kebutuhan menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa di dalam darah.