Presentation Lingbis Edited

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lingbis PT KAI

Citation preview

Slide 1

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA, TEKNLOGI, EKONOMI DAN EKOLOGIPADA PT. KERETA API INDONESIA

Nama Anggota Kelompok:Fransiska VidiyanaIman PurnamaSari Hendriastuti

1LATAR BELAKANG MASALAHERA SEBELUM IGNASIUS JONAN (era sebelum 2009):Contoh tahun 2008, rugi 83,4 MilyarLingkungan di stasiun kereta api yang kumuh, tidak aman, tidak nyaman, berdesak-desakan.Kapasitas yang kurang memadai.Rawan kecelakaanDatang ke stasiun beli tiket tapi tidak dapat tiketTidak tepat waktcontoh:kinerja SDM KAI yang belum membanggakan/belum berorientasi kepada pelayanan konsumen yang dapat dilihat pada lingkungan stasiun dan kereta api yang kumuh dan petugas cuek serta menganggap hal tersebut sudah biasaTerjadi praktek kotor di lingkungan PT KAI, contoh pegawai yang melakukan percaloan karena pengawasan yang lemah PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA TERHADAP BISNIS DI PT KAISosial BudayaAspekOrganisasiAkar Masalah Internal (sudut pandang organisasi di dalam PT KAI ):1.Organisasi di KAI yang lebih bersifat tekinik dan bukan bersifat pelayanan2. Pola pikir organisasi di KAI lebih bersifat product oriented dan bukan costumer oriented.3. Pemberian kompensasi pegawai yang kurang di KAI

Identifikasi Masalah:Kepercayaan masyarakat berkurang akan fasilitas kereta api dan pandangan negatif terhadap manajemen di KAI yang berakibat pada rendahnya jumlah pengguna kereta api

Kalau dulu, teman temandi KAI sangat teknik sekali.Maunya begini, kalo gak mau ya sudah.Bagi mereka yang penting adalah tingkatkeselamatan. Sebenarnya keselamatanitu bagus, tapi kalau ada kursinya yangrusak, menurut anak-anak engineer itugak penting. Yang penting selamat.Itu yang pelan-pelan ingin kita ubah,jelasnya. (Sumber: Top career, Januari 2013)PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA TERHADAP BISNIS DI PT KAISosial BudayaSolusi dan Tindakan:Memperbaiki kompensasi pegawai memotivasi pegawai untuk mau melayani.Mengubah organisasi di KAI yang untuk bersifat oriented costumer dan lebih berfokus pada pelayanan konsumen.Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan studi banding.Pembenahan SDM di KAI Membangun budaya organisasi yang baru menggunakan teknologi informasi.

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA TERHADAP BISNIS DI PT KAISosial BudayaAspekMasyarakatAkar Masalah Eksternal (sudut pandang masyarakat/pengguna PT KAI): banyakanya keluhan pengguna kereta api mengenai sarana,fasilitas, dan kualitas pelayanan yang buruk dan kurang.Ketidaknyamanan dan keamanan di lingkungan stasiun dan kereta apiTuntutan perkembangan pelayanan yang lebih modern dan menghemat waktu.Tuntutan masyarakat akan transportasi yang murah dan cepat yaitu melalui kereta api.

Solusi dan Tindakan:Membenahi pelayanan di stasiun dan kereta api melalui:Memanfaatkan teknologi informasi contoh e ticketingMenerapkan kebijakan One Seat One PassengerdanBoarding Systempengadaan lokomotif dan gerbong baru ber AC secara besar-besaran.memperbaiki sinyal dan antisipasi gangguan track circuit keamanan meningkatmembangun rel kereta api double track menambah jalur baruMenyeterilkan pedagang kaki lima di lingkungan stasiun dan kereta api.Identifikasi Masalah:Kepercayaan masyarakat berkurang akan penggunaan kereta api dan pandangan negatif terhadap manajemen di KAI dan penurunan pengguna kereta api.PENGARUH ASPEK TEKNOLOGI TERHADAP BISNIS DI PT KAIAkar Masalah:SDM DI PT KAI YANG BELUM PROFESIONAL DALAM MEMANFAATKAN TI PADAHAL MASYARAKAT BERKEMBANG KE ARAH LEBIH MODERN.Identifikasi MasalahTerjadi antrean tiket yang panjang di stasiun dan berdesakan, serta butuh waktu berjam jamMuncul calo disaat liburan khususnya lebaran karena susahnya mendapat tiket keretaSusah mandapat kursi di keretaSolusi & TindakanMENGEMBANGKAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI LINGKUNGAN KERJA PT KAI, melalui:membangun web korporasi dan email baruMerekrut profesional TIMemfasilitasi karyawan dengan berbagai perangkat mobile untuk komunikasi dan koordinasiMenerapkan sistem ERP dan RTS (RAIL TICKETING SYSYTEM)Menggunakan pendekatan e ticketing melalui B2B, Internet Reservationu ntuk pemesanan tiket kereta api.Menerapkan pembelian tiket melalui jaringan minimarket.

IDENTIFIKASI MASALAH:kebocoran dana dari banyaknya penjualan tiket kereta api yang tidak masuk ke dalam pendapatan KAI akibat praktek percaloanPENGARUH ASPEK EKONOMI TERHADAP BISNIS DI PT KAIAkar Masalah:Banyaknya calo tiket di perkereta apian.Pengguna kereta api yang tidak membeli tiket kemudian menggunakan jasa kereta api pembelian tiket tidak resmi yang dilakukan pengguna kepada petugas di dalam kereta api (praktek kkn yang dilakukan petugas)Pengawasan dari petugas kereta api yang tidak maksimal.

Solusi dan Tindakan:Menggunakan E-Ticketingpembelian tiket yang dapat dilakukan secara onlineMenerapkan kebijakan One Seat One PassengerdanBoarding SystemDAMPAKMendisiplinkan petugas maupun pengguna layanan transportasi.Membuat praktek percaloan hilangMenghilangkan aktivitas beli tiket di dan perilaku kkn yang dilakukan petugas.PENGARUH ASPEK EKOLOGI TERHADAP BISNIS DI PT KAIIdentifikasi Masalah:Masyarakat menjadi enggan untuk menggunakan transportasi kereta api Akar Masalah:Lingkungan stasiun dan kereta api yang terkesan kumuh, contohya toiletpenataan lingkungan jalur kereta api tidak tertata baik sehingga rawan kecelakaan

Solusi dan Tindakan:Penertiban dan perbaikan lingkungan di kawasan kumuh serta penanaman pohon tidak tinggi namun bermanfaat bagi penghijauan.Menggunakan teknologi ramah lingkungan, contoh: toilet ramah lingkungan.

ANALISIS HUBUNGAN ASPEK SOSIAL BUDAYA, ASPEK TEKNOLOGI, ASPEK EKONOMI, DAN ASPEK EKOLOGI TERHADAP BISNIS DI PT KAIAkar Masalah aspek sosial budaya :Budaya organisisasi yang tidak berorientasi kepada konsumen dan tidak profesionalAkar Masalah Aspek Teknologi:SDM di PT KAI yang belum profesional dalam memanfaatkan TI padahal masyarakat berkembang ke arah lebih modern.Akar Masalah Aspek Ekologi:Lingkungan stasiun dan kereta api yang kumuh, dan penataan lingkungan jalur kereta api tidak tertata baik sehingga rawan kecelakaan

Akibat yang ditimbulkan:Banyaknya keluhan masyarakat/pengguna KAI mengenai ketidaknyamanan, ksan kumuh dan keamanan akan sarana dan prasarana yang ada di stasiun dan dikeretaditinjau dari aspek SOSBUD, aspek EkologiMenimbulkan praktek percaloan dan KKN yang dilakukan petugas KAI ditinjau dari aspek ekonomiAntrean tiket yang panjang dan berjam-jam ditinjau dari aspek TeknologiEra sebelum 2009: JUMLAH PENUMPANG YANG SELALU LEBIH RENDAH SETIAP TAHUNTAHUNTotal2006162.719

2007175.336

2008199.328

Data jumlah penumpang kereta (dalam ribuan):rugi 83,4 Milyar

Sumber: Annual Report PT KAI 2011HUBUNGAN SOLUSI DARI ASPEK SOSIAL BUDAYA, ASPEK TEKNOLOGI, ASPEK EKONOMI, DAN ASPEK EKOLOGI TERHADAP AKTIVITAS BISNIS DI PT KAISOSIAL BUDAYATEKNOLOGIEKONOMIEKOLOGIStrategi: MENGUBAH ORGANISASI DI KAI YANG BERFOKUS PADA PELANGGANStrategi: MEMBAWA KAI MENUJU PERKERETA APIAN YANG MODERNStrategi: MENUJU PERSIAPAN PERTUMBUHAN EKONOMISrategi: MENCIPTAKAN KENYAMANAN DI KAI YANG RAMAH LINGKUNGANProgram:Menciptakan kepercayaan publik kepada KAI.Melakukan transformasi manajemen dan budaya di KAI yang berorientasi pelanggan.Melakukan perawatan , perbaikan dan penataan kereta api dan stasiun kereta api, serta meminimalkan keterlambatanMelakukan rekruitmen dan pelatihan SDM di KAI untuk memperoleh SDM yang profesional dan berkualitas.Melakukan transformasi SDM di KAI.Memberikan informasi kepada masyarakat yang proaktif.Menciptakan pelayanan terbaik.Menciptakan manajemen operasi dalam bidang costumer service.Menciptakan program penilaian kinerja bagi pegawaiMelakukan perbaikan kompensasi pegawai. mengembangkan integrated safety management system.

Program:Melakukan inovasi pelayanan publik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.Kemudahan mendapatkan tiket online.melakukan inovasi dengan Rail Ticket System.Menciptakan website di KAI untuk layanan transaksional.Memperbanyak point of sales untuk penjualan tiket bekerjasama dengan mitra eksternal.Menciptakan IT gorvenance.

Program:Menghilangkan praktek percaloan dan yang dilakukan dengan e ticketing (booking online) dan kebijakan One Seat One Passengerdanboarding SystemMenetapkan target pasar, positioning produk, dan segmen pasar.Manajemen kualitas pelayanan dan keselamatan.Menambah kapasitas angkut.Menghilangkan penumpang tanpa tiket.Penetrasi pasar melalui pemberdayaan gerbong non penumpang.Membuka rute-rute potensial.Menambah lokomotif.Melakukan efektivitas harga dan reservasi.Mengoptimalkan aset-aset yang belum dikelola dengan baik. Melakukan sosialisasi dan promosi di media nasional Kompas terkait penjualan KA masa lebaran cukup berpengaruh pada penjualan

Program:Menciptakan kawasan dilarang merokok.Menertibkan dan memperbaiki lingkungan di kawasan kumuh serta penanaman pohon tidak tinggi namun bermanfaat bagi penghijauan.Menggunakan teknologi ramah lingkungan, contoh: toilet ramah lingkungan.

11DAMPAK DARI STRATEGI DAN PROGRAM YANG DILAKUKAN DI PT KAIInti dari penerapan strategi dan program di setiap aspek di PT KAI adalah denga: Mengubah Budaya Organisasi di Lingkungan KAI yang beoriented Costumer dengan memanfaatkan TI untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Hasil dari penerapan srategi tersebut adalah peningkatan pengguna kereta api diimbangi dengan peningkatan pendapatan KAI.TahunPendapatan (miliar rupiah)Laba (Rp)(miliar rupiah)20094,83815520105,19221620116,09420120126,96642520138,6015612014650*Terjadi peningkatan pendapatan dan laba operasi yang sebelumnya rugi, yang dapat dilihat pada tabel berikut

TAHUNTotal2014277.5082013216.0102012202.1792011199.3372010219.7472009203.0702008199.3282007175.3362006162.719Peningkatan kapasitas penumpang (dalam ribuan)Sumber: BPSPENINGKATAN JUMLAH PENGGUNA SEBANDING DENGAN PENINGKATAN LABA DAN PENDAPATAN

Sumber: Annual Report PT KAI 2013

KESIMPULAN

Pada dasarnya perubahan yang dilakukan oleh PT KAI adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat/pengguna KAI.Meningkatkan kualitas pelayanan tersebut dapat dicapai dengan memerlukan waktu yang panjang.Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh PT KAI juga mengalami hambatan dan memerlukan proses yang tidak bisa dilakukan secara cepat karena sulitnya merubah pola pikir pegawai KAI.Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh PT KAI merupakan usaha dan langkah yang sudah cukup baik menuju suatu perubahan yang lebih baik dan berorientasi kepada kepuasaan pengguna kereta api (masyarakat), seperti yang dapat dilihat dari segi pelayanan kepada masyarakat, kenyamanan penumpang, penertiban pedagang kaki lima/ asongan/pengamen di dalam kereta, penggunaan e ticketing dan pengenaan denda bagi penumpang yang tidak memiliki karcis.Perubahan yang dilakukan oleh PT KAI tidak terlepas dari perubahan budaya yakni cara pandang karyawan di dalam organisasi di PT KAI itu sendiri, yang mngutamakan pelayanan pelanggan untuk meningkatkan kinerja dan kepercayaan dari masyarakat yang pada akhirnya akan didapatkan peningkatan pendapatan/laba yang diharapkan.

#TERIMA KASIH#