Presentation Nyeri Kepala Textbook Reading Dr. Herlina Perbaikan

8/3/2019 Presentation Nyeri Kepala Textbook Reading Dr. Herlina Perbaikan

1/101

NYERI KEPALA PADA USIA TUA

TEXT BOOK REVIEW

Oleh : Halomoan Simon Tambunan

Pembimbing : dr. Herlina Suryawati Sp.S


2/101

ABSTRAK

Nyeri kepala sering pada usia tua

Mendiskusikan tantangan yang

berhubungan dengan :

ggn nyeri kepalapada usia tua

DiagnosisPenatalaksanaan

Nyeri kepala hipnik

Nyeri kepala kluster

Nyeri kepala tipe tegang

Migraine yang menyertai

pada usia lanjutNyeri

kepala

primer


3/101

Nyeri kepala akibat konsumsi

obat berlebihan

Giantcellarteritis

Sindroma ledakan

di dalam kepala

(Explodingheadsyndrome)

Nyeri kepala lesional

ABSTRAK (Cont)


4/101

Prevalensi Migraine :

Paling byk usia 20 - 55 thn

Titik puncak usia 40 thn

Stlh 40 thn prevalensinya mulai turun

Sebuah penelitian prevalensi melaporkan :

usia 55 74 thn

pernah mengalami

nyeri kepala

53% laki-laki 64% wanita

Sdg kan pada usia 75 thn, 22% laki2 &

55% wanita pernah menderita nyeri kepala

PENDAHULUAN


5/101

Nyeri kepala primer dominan padaindividu yg lebih muda

Nyeri kepala sekunder besar padausia lebih tua, tanpa memperhatikan

jenis kelamin

TANTANGAN DALAM DIAGNOSIS

DAN PENATALAKSANAAN

Riwayat

Nyeri kepala

yg akurat & rinci

Esensial diketahui pada psn

dgn nyeri kepala jenis

apapun terutama psn dgn

usia tua

PENDAHULUAN (Cont)

Insiden


6/101

Riwayat Terapi yg

pernah diterima

Petunjuk mencari

sumber nyeri kepala yg

mungkin disebabkanoleh obat-obatan yg

diminum psn.

Nyeri kepala kronik harian yg terjadi

pertama kali didapati pada 5% -10%

psn > 65 thn

Dari pasien2 tsb yg memiliki riwayat

migraine sebelumnya cukup banyak


DAN PENATALAKSANAAN (Cont)


7/101

Terapi nyeri kepala pada pasien usia tua

menantang daripada psn muda dgn

alasan :

Tingginya frekuensi kejadian nyerikepala sekunder usia tua

Komorbiditas atau kondisi lain yang

secara bersamaan muncul

Polifarmasi



Menyingkirkan penyebab sekunder/

simtomatik dari nyeri kepala hal yg

mutlak sgt penting


8/101

Penyakit penyerta menyulitkan terapi :

Terapi keadaan akut

Terapi pencegahan



Psn usia tua memiliki toleransi yg menurunthd obat2an akibat perubahan klirens ginjal

& hepar

Polifarmasi sangat sering ditemui

12% penduduk dgn usia 65 thn

mengkonsumsi > 1/3 dari seluruh resep

obat-obatan

Pada psn tua terapi dimulai pada dosis

rendah & berjalan secara pelan2.


9/101


10/101

GANGGUAN NYERI KEPALA PRIMER

1. MIGRAIN DAN KELUHAN YANG MENYERTAI

MIGRAIN PADA USIA LANJUT

Walaupun insidensi migraine mencapai puncak

pada usia pertengahan, 1/3 psn migraine terusmengalami nyeri kepala migraine sampai usia tua.

Karakteristikserangan

migraine

Nyeri kepala berdenyut yg frekuen

pada regio temporal unilateral

atau bilateral disertai :

Fotofobia

Fonofobia

Mual


11/101


12/101


13/101

Terjadi lebih sering pada wanita.

Dlm presentase yg kecil (2% - 3%) pasien

mengalami migraine pertama kali setelah

usia 50 tahun.

Serangan migraine dpt terjadi dgn aura,

namun tanpa nyeri kepala yg berikutnya

Adanya gb.visual positif, srg dimulai padasalah satu bagian lapangan pandang

menyebar scr perlahan utk mempengaruhi

satu atau kedua mata & biasanya terjadi

selama 10-15 mnt.

1. MIGRAINDANKELUHANYANGMENYERTAI

MIGRAINPADA USIA LANJUT


14/101

Gb-an visual positif

Gejala sensoris positif

Rasa geli

Menusuk-nusuk

Dimulai dari ujung jari

& menyebar sampai ke

telapak tangan atau

lengan bawah

Kemudian berpindah ke

wajah & lidah ipsilateral

Berlangsung

dlm bbrp mnt


MIGRAINPADA USIA LANJUT(Cont.)


15/101

Gejala sensoris pada

ekstremitasyg terkena

Pasien mengalami perasaan berat/

kekakuan (berlangsung bbrp menit)

Kesulitan dlm menemukan

kata-kata dapat terjadi.

Setelah kekakuan mereda




16/101

Migrain pada usia tua sering terjadi scr

berulang dlm durasi pendek 20 - 30 mnt.

Pasien memiliki pemeriksaan neurologisyg normal di antara waktu serangan.

Sekitar 1/2 psn bisa mengalami nyeri

kepala ringan & nonspesifik.

Kunci membedakan keluhan migrain usia

tua dgn penyakit vaskuler (TIA)

progresivitas berkelanjutan diantara satu

gejala/penyertanya ke gejala berikutnya




17/101

Cthnya :

Infark iskemik akut pada arteri cerebri

media sinistra kelemahan separuh tubuh

(gejala negative) dengan :

Onset yang mendadak (tiba-tiba)

Mati rasa pada bagian kanan tubuh

(gejala negatif)

Hilangnya penglihatan (gejala negative)

Terjadis

ecaras

imultan




18/101

Tabel 1. Kriteria Diagnostik Untuk Keluhan Yang Menyertai Migrain

Pada Usia TUa

y Gambaran visual positif (misalnya, skotoma gemerlapan, spectrumfortifikasi)

y Penumpukan yang pelan atau bertahap dari gejala visual atau sensoriky Progresi yang berkelanjutan dari satu gejala yang menyertai migraine

visual ke sensoris ke motorik- dengan perlambatan dari satu gejala

atau keluhan yang menyertai ke keluhan lain

y Terjadi serangan yang identiky Durasi selama 20 sampai 30 menity Sering ditemukan tiba-tiba menyerang pada usia pertengahan (usia 50

sampai 60 tahun)

y Resolusi atau penyembuhan lengkap di antara serangan; perjalananpenyakit yang ringan tanpa sekuele

y Nyeri kepala tidak disertai keluhan yang meyertai pada kurang lebih50% kasus

y Menyingkirkan etiologi simtomatik yang mungkin


19/101

Pemeriksaan kardiova

skuler yg

se

suai.

Menyingkirkan diagnosis

penyakit lain

1

2

3

4

Gejala & Tanda Klinis

Pencitraan neurologis

Pemeriksaan neurovaskuler

Pemeriksaan darah yang tepat

3




20/101

Terapi migrain pada usia tua :

Penyekat kanal kalsium (verapamil)

obat yang utama.

Antiplatelet

AntikonvulsanObat tambahan

2. NYERI KEPALA TIPE TEGANG

Usia tua > populasi usia yg lebih muda

Prevalensi 27% psn usia > 65 thn

Dianggap sebagai Nyeri kepala tanpa

sifat khusus




21/101

Tumpul

BilateralIntensitas ringan

sampai sedang

Sifat Nyeri Kepala pada

Nyeri Kepala Tipe Tegang

2.NYERI KEPALA TIPE TEGANG(Cont)

Nyeri kepala tipe tegang

mudah dikacaukan dgn : Penyakit structural

Penyakit metabolic

Kelainan intrakranial

Depre

si


22/101


23/101

Terapi Nyeri kepala tipe tegang

pada usia tua :

Penyebab organik pertama-tama harus

disingkirkan.

Terapi nonfarmakologis

Terapi farmakologis Obat2 antimigrain

10 % individu akan mengalami nyeri

kepala tipe tegang > 50 tahun

2.NYERI KEPALA TIPE TEGANG(Cont)


24/101

3.NYERI KEPALA KLUSTER

Terkadang digambarkan sebagai nyeri

kepala bunuh diri,

intense

Nyeri yang berat

pada region orbita

mencapai puncak5 menit setelah onset

bertahan antara

15 mnt - 2 jam


25/101

Terjadi pada hampir

seluruh pasien (97%).

3.NYERI KEPALA KLUSTER(Cont.)

Gejala

otonomik

yang kuat

Lakrimasi

Kongesti hidung

PtosisMeiosis

Rinorea

Injeksi konjungtiva


26/101


27/101

Jarang pada usia tua namun pernah

dilaporkan pada psn usia 80 thn


4% pasien usia tua yang datang ke

klinik nyeri kepala dgn nyeri kepala

kluster

Pencitraan dibenarkan utk megeliminasi

penyebab lain yg mungkin, terutama

dgn gambaran klinisyg tdk biasa.


28/101

Terapi yg biasa digunakan :

Oksigen nasal

Pembatasan obat-2 yg kontraindikasi.


Oksigen nasal Terapi teraman utkpasien2 dgn peny. penyerta berupa peny.

kardiovaskuler

Sumatriptan subkutan scr khusus

efektif, pada pasien dgn faktor risikokardiovaskuler harus dihindari.

Terapi profilaksisyg diberikan sama

dgn populasi yang lbh muda, kecuali

methysergide


29/101

4.NYERI KEPALA HYPNIK

Nyeri kepala hypnik nyeri kepala primer

terjadi pada populasi geriatric

Onset rata-rata usia 60 tahun.

Jenis nyeri kepala yg sgt jarang Dikenal sebagai nyeri kepala jam alarm

Pada KLinik Mayo Prevalens 0,07%

Gambaran klini

skha

snyeri kepala tipe inimemiliki onset nocturnal/malam hari

Nyeri kepala timbul antara jam 01.00

& 03.00 pagi

Pada 2/3 pasien terjadi > 4 kali/minggu


30/101

Pada 64% kasus durasi nyeri kepala

pendek (< 2 jam)

Kha

spada nyeri kepala tipe ini terjadiscr holosefalik & dgn derajat keparahan

sedang

58% psn mengeluhkan nyeri kepala yg

tumpul, nonpulsatil,

42% psn mengeluhkan nyeri kepala dgn

kualitas berdenyut.

4.NYERI KEPALA HYPNIK(Cont.)


31/101

Sindroma nyeri kepala hypnik sering

terkena pada wanita.

Beri

sirahat pada po

si

si telentangcenderung memperberat rasa sakit

byk pasien berjalan-jalan utk mengurangi

nyeri yang terjadi.

Pilihan terapi :

Lithium 300 mg/hr

Indometasin

Kafein.



32/101

Lithium

Obat yg paling efektif,

Kelemahannya obat tdk bisa ditoleransi

scr baik pada populasi geriatric.

pada waktu tidur

sangat membantu Kafein

Kafein pada wkt tidur tdk ganggu pola tidur psn

bbrp penelitian menunjukkan Indometasin yg

dikonsumsi bersama makanan pada wkt tidur,

juga berguna.



33/101

Tabel 2. Kriteria Diagnostik UntukNyeri Kepala Hypnik (Jam Alarm)

y Hanya terjadi pada populasi usia tua (>60 tahun)y Nyeri kepala membangunkan pasien dari tidur pada waktu yang konsisten

atau tetap, biasanya antara pukul 01.00 dan 03.00 pagi (63%)

y Nyeri kepala yang identik juga dapat terjadi selama tidur siangy Frekuensi nyeri kepala sering terjadi >4 malam/mingguy Resolusi atau hilangnya nyeri kepala dalam waktu 2 jam pada sebagian

besar pasien

y Pemeriksaan neurologis, labpratorium, dan pencitraan otak tidakditemukan kelainan

y Derajat nyeri kepala tetap tidak berubah atau berkurang selamaberjalannya waktu, frekuensinya dapat berubah meningkat atau menurun


34/101

GANGGUAN NYERI KEPALA SEKUNDER

1. PENGGUNAANOBAT BERLEBIHAN

Pasien usia tua mengkonsumsi 1/3 dari seluruh

resep obat

Pada pasien usia tua

dgn nyeri kepala

Penggunaan

obat berlebihan

Nyeri kepala

berulang

Obat2 yg srg dipakai

berlebihan

Analgesik

Ergotamine

Triptans

narkotik


35/101

2. ARTERITIS TEMPORALIS (GIANT CELL)

GANGGUAN NYERI KEPALA SEKUNDER(Cont.)

Menjadi salah satu

gangguan nyeri

kepala pada geriatric

GCA (Giant cell arteritis)proses inflamasi

granulomatosus sistemik(dgn sel raksasa multinuclear)

yg mengenai arteri besar/sdg

Arteri temporalis

sering terkena

Arteritis nekrotikans

dapat terjadi


36/101

Nyeri kepala gejala yg paling sering

& alasan utama pasien dgn GCA dtg ke

dokter ahli neurologi

2. ARTERITIS TEMPORALIS

(GIANT CELL)Cont.

Prevalensi GCA

Pada psn usia 50an

6,8 per 100.000

penduduk

73 per 100.000

penduduk

Pasien usia80an.


37/101

Onset rata2 usia 70 thn

4 kali sering terjadi pada wanita.


(GIANT CELL)Cont.

Satu penelitian ttg GCA 25% kasus

cephalgia terjadi di luar regio temporal

Nyeri kepala biasanya tumpul dpt

bertambah & melemah intensitasnya

Nyeri berdenyut dpt terjadi dgnmembungkuk & menunduk.

Kulit kepala terasa tegang, khususnya

dekat arteri temporalis atau kadang2

occipitalis


38/101

Rematik polimialgia

Malaise

Kelelahan

> setengah

pasien GCA

Gejala awal

pada 20% - 40% psn


(GIANT CELL)Cont.

Gejala visualTermasuk amaurosis

Diplopia

Kehilangan

penglihatan permanen

Bbrp gejala yg plg

serius dari GCA.


39/101

Kehilangan

penglihatan

Unilateral

BilateralKehilangan

penglihatan

unilateral

Kehilangan penglihatan

bilateral dlm 1 - 2 mgg

Jika tdk ditangani


(GIANT CELL)Cont.

Kehilangan lapangan pandang biasanya

mendadak


40/101

Lipton et al kehilangan lapangan

pandang perlahan2 dgn penyembuhan

setelah diterapi.

Insidensi hilangnya lapangan pandang

terjadi antara 8% - 20% dihitung dari

40% pasien yang tidak diterapi.


(GIANT CELL)Cont.

Tesskrining utk GCA laju sedimentasi

eritrosit; walaupun tidak spesifik, laju

sedimentasi meningkat pada mayoritas

kasusyg terjadi


41/101

Nilai laju sedimentasi eritrosit utk GCA

> 50 mm/jam

Nilai normal tiap laboratorium bervariasi

namun pada umumnya < 30mm/jam


(GIANT CELL)Cont.

Mengkonsumsi kortikosteroid

Obat2 antiinflamasi lainnya

Dgn sicklecell /kdr fibrinogen yg rendah

Hsl px darahnya tdk diprosesscr benar

Di awal perjalanan

penyakit

Laju sedimentasi

dapat rendah palsu


42/101

Abnormalitas laboratorium

Anemia pada penyakit kronis,

Peningkatan jumlah :

Trombosit,

Alkalin fosfatase,

C-Reactiveprotein,

Faktor VIII/von Willebrand,

Fibrinogen,

Alfa-2-globulin

Interleukin-6, dpt terjadi pada

vaskulitis.


(GIANT CELL)Cont.


43/101

Biopsy arteri temporalis

bkn merupkn.pemeriksaan

yg hrs dilakukan

Dilakukan dgn

pertimbangan yg

bijaksana dan hati-hati.

Umumnya, biposi dilakukan

unilateral pada sisi di mana

terdpt pembuluh darah ygterasa tegang & mengeras.

Segmen yg sesuai yang

akan diambil adl 3 5 cm

dipotong di banyak tempat


(GIANT CELL)Cont.


44/101

Terapi

Pilihan terapi utk ggn ini prednison

(dosis awal 40-80 mg)

Diberikan segera jika dicurigai

menderita GCA.

Psn yg mengkonsumsi kortikosteroid

hrs dibiopsi dlm 24 - 48 jam setelahmeminum steroid tersebut,

Biopsi dapat dilakukan sampai 2 minggu

kemudian


(GIANT CELL)Cont.


45/101

Saat perkembangan dpt dipertahankan

selama 2 minggu steroid dpt

diturunkan perlahan dlm wkt beberapa

minggu atau bulan.

Relaps dpt terjadi krn respon inflamasi

berupa supresi yang tidak lengkap, bkn

karena eksaserbasi.

Pemberian steroid jangka panjang, psn

hrs diawasi terhadap beberapa macam

komplikasi yang mungkin terjadi


(GIANT CELL)Cont.


46/101

Beberapa macam komplikasi

kotikosteroid jangga lama yang

mungkin terjadi :

1. Hipertensi,

2. Osteoporosis,

3. Penyakit ulcus peptikumDiabetes katarak

2. ARTERITIS TEMPORALIS (GIANT CELL)Cont.


47/101

3. EXPLODING HEAD SYNDROME

Jarang ditemukan

Wanita > laki-laki.

Secara umum, psn dgn

explodingheadsyndrome

berusia > 50 tahun

Gejala klinisnya bukan

nyeri kepala, namun

sensasi yg berhubungandgn kepala.

Saat psn sdg tidur, mereka dpt terbangun dgn

sensasi adanya suara bising yg keras atau letusan

di dalam kepala mereka


48/101

Sensasi dpt terjadi

selama bbrp kali

semalam & dpt hilang

utk bbrp bulan

Mekanisme ggn nyeri kepala ini tdk

dipahami dpt menggambarkan suatu

gangguan tidur

Terapinya menurut Pearce

Penghiburan

Penentraman hati.

3. EXPLODING HEAD SYNDROME(Cont.)


49/101

4. NYERI KEPALA LESIONAL

Insidensi nyeri kepala

lesional meningkat dgn

bertambahnya usia

P

sn u

sia tua >

srgmengalami hematoma

subdural

Atrofi

serebral

Vena-vena jembatan

bridgingveins memiliki

risiko robek bahkan oleh

trauma yang sepele.

Hematoma

subdural

Atrophy of the brain, resulting in a

space between the brain surface and

the skull, increases the risk of

subdural hematoma (SDH).

http://emedicine.medscape.com/article/247472-overview


50/101


51/101

Mayoritas psn tumor otak dgn nyeri

kepala yg menyertainya memiliki riwayat

migraine pada usia muda

Tanda atau petunjuk adanya tumor otaksbg penyebab nyeri kepala antara lain :

Penigkatan frekuensi nyeri kepala,

Nyeri kepala paroksismal (dgn onset

mendadak & mencapai puncak dlmbbrp detik),

Tanda & gejala neurologis yg berhub.

4. NYERI KEPALA LESIONAL(Cont.)

MRIdgn gadolinium metode pencitraan

yg dipilih.


52/101

KESIMPULAN

Diagnosis & penatalaksanaan nyeri

kepala pada pasien usia tua.

Tantangan yg banyak & unik hanya

dijumpai pada populasi usia ini

Menegakkan diagnosis yg tepathal yg ptg utk mengimplementasikan

rencana terapi yg tepat


53/101

Semua perubahan dlm jadwal pengobatan

& pemberian banyak resep obat2 ygdikonsumsi populasi usia tua hrs diamati

kembali dgn merujuk kpd dokter

pelayanan tingkat pertama yang

memberikan.

KESIMPULAN(Cont.)


54/101


55/101

NYERI KEPALA

KLASIFIKASI

1. Nyeri Kepala

Primer

1. Migren

2. Tension Type

Headache

3. Nyeri Kepala Klaster

4. Nyeri KepalaLainnya

2. Nyeri Kepala

Sekunder (Struktural)

1. NK. Berkaitan dgn Trauma kepala &/ leher

2. NK. Berkaitan dgn kelainan vasculer kranial /cervikal

3. NK. Berkaitan dgn Non Vaskuler Intrakranial

4. NK.berkaitan dgnsub

stan

sia /wihdrawlnya5. NK. Berkaitan dgn infeksi

6. NK.berkaitan dgn kelainan Hemeostasisi

7. NK/Nyeri Vasculer yg berkaitan dgn kelainan

kranium,leher,mata,telinga.hidung, sinus,gimul

/struktur facial/kranial lainnya8. NK berkaitan dgn kelainan psikiatri


56/101


57/101

PREDILEKSI TEMPAT


58/101

PREDILEKSI TEMPAT

NYERI KEPALA


59/101


60/101


61/101


62/101


63/101

EB Medicine


64/101

The presence ofbrain atrophyor lossofbrain tissueduetoanycause,such

asoldage,alcoholism,hydrocephalus,orstroke, may provide either an

increasedspacebetweenthedura andthebrainsurfacewhere a subdural

hygroma can form (see Image 6) ortractiononbridgingveinsthat span the

gap between the cortical surface and

dura or venoussinuses. Hygromas

probably form after a tear in the

arachnoid allows cerebrospinal fluid

(CSF) to collect in the subdural space.A subdural hygroma may therefore alsooccur after head trauma; they are

frequently asymptomatic. A minority of

chronic SDH cases are derived from

acute SDH cases that have matured (ie,

liquified) because of lack of treatment.

NYERI KEPALA LESIONAL

Atrophy of the brain, resulting in aspace between the brain surface and

the skull, increases the risk of

subdural hematoma (SDH).

PATOFISIOLOGI NYERI KEPALA


65/101

PATOFISIOLOGI NYERI KEPALADari : MEKANISME TERJADINYANYERIKEPALA PRIMERDAN

PROSPEK PENGOBATANNYA

HASANSJAHRIR

Fakultas Kedokteran USU

Pada nyeri kepala, sensitisasi terdapat di

nosiseptormeningealdan neurontrigeminal

sentral

Fenomena pengurangan nilai ambang dari kulit

dan kutaneus allodynia sebagai refleksi

pemberatan respons dari neuron trigeminalsentral.

lnerva

si

sen

sori

spembuluh darah intrakranialsebagian besar berasal dari ganglion trigeminal yg

mengandung neuropeptid


66/101

Neuropeptid :

CGRP(Calcitonin Gene Related Peptide),

SP(substance P),

NKA(Neurokinin A),

Pituitary adenylate cyclase activating peptide (PACAP)

Nitricoxide (NO), Molekul prostaglandin E2 (PGEJ2) bradikinin,

Serotonin(5-HT)

Adenosin triphosphat (ATP),

mengaktivasi atau mensensitisasi nosiseptor2.

Pada nyeri kepala klaster & chronic parox-ysmal headachepelepasan VIP(vasoactive intestine peptide) berperan dlm

timbulnya gejala nasal congestion dan rhinorrhea.


Sistem ascending & descending pain pathway yg berperan

dlm transmisi & modulasi nyeri terletak dibatang otak


67/101

Modulasi transmisi sensoris sebagian besar

berpusat di batang otak :

Periaquaductal grey matter

Locus coeruleus

Nukleus raphe magnus Reticular formation

Batang Otak mengatur integrasi nyeri, emosi

& respons otonomik yg melibatkan konvergensi

kerja dari korteks s

omatosen

sorik, hipotalamu

s,anterior cyngulate cortex, & struktur sistem

limbik lainnya.

Dengan demikian batang otak disebut juga

sebagai generator dan modulator sefalgi


PREDILEKSI TEMPAT


68/101

PREDILEKSI TEMPAT

NYERI KEPALA

NYERI KEPALA PRIMER


69/101

NYERI KEPALA PRIMER

1. MIGRAIN


70/101

1. MIGRAIN


71/101

1. MIGRAIN


72/101


73/101


74/101


75/101


76/101

PATOFISIOLOGI MIGRAINE

Konsep dasar patogenesa migran terkini :

1.Hipereksibilitas neuronal saat fase

interiktal & Fase Pre Headache

2.Cortical Spreading Depression (CSD) sbgdsr timbulnya Aura

3.Aktivasi perifer n.Trigeminal

4.Aktivasi Sentral n.Trigeminal

5.Lesi kerusakan progresif Periaquadictalgray metter (PAG)

6.Dasar Genetik


77/101

PATOFISIOLOGI MIGRAINE

3

4

1

2

DEPOLARIZATION THEORY

VASCULAR THEORY

SEROTONIN THEORY

NEURAL THEORY

5 UNIFYING THEORY


78/101


79/101

The Pathophysiology ofMigraine

The sensation of pain in migraine is

attributed to activation of the CNS

pathway that transmitsno

xious

sensoryinputsfromthecerebral

bloodvesselstohigherbraincenters

(Goadsby et al, 2002). This pathway

is known as the trigeminovascularsystem(Figure 1)


80/101

1. Trigeminal nerves with their cell bodies in

the trigeminal ganglion transmit noxious

sen

sory input cau

sed by distension of theblood vessels of the dura and meninges.

The peripheral terminals of these neurons

also release potent neuropeptide

vasodilators, Substance P and Calcitonin

Gene Related Peptide (CGRP), causing

dilation of dural blood vessels and further

activation of the sensory neurons.

There has three main components :



81/101

2. Sensory input from the trigeminal nerves

is conveyed from the trigeminal ganglia to

the brainstem trigeminal nucleus caudalis

(TNC), an important pain relaystation forthe head and neck region.

3. From the TNC, higher brain centers are

activated in the thalamus and cerebralcortex, resulting in the perception of

headache pain.


Conveyed = menyampaikan

Figure 1: Activation of Trigeminovascular


82/101

Pathway During Migraine Headache


83/101


84/101


85/101


86/101

TERAPI MIGRAIN

Terapi Abortif

Non Spesifik

Analgetik /NSAID :

Paracetamaol ( 500-1000 mg/6-8 jam)

Aspirin ( 650-1000 mg/4-6 jam,max. 4 gr/hr )

Na.Diklofenak ( 50-100 mg/singledose)

Ketorolak ( 60 mg IM/15-30 mnt.)

Ibuprofen ( 400-800 mg/6 jam, max.


87/101

OTCs ( Over The Counters )

- kombinasi : Aspirin 250 mg

Acetaminofen 250 mg Caffein 65 mg

DHE ( Dehidroergotamin ) ( 1mg IM,SC, Maxdosis 0.5-1.0 mg.)

Ergotamin (1-2 mg/jam p.o,max.3 dosis/hr)Triptans (Sumatriptan)(6 mg SC,dpt diulang

1 jam,max.dosis 12 mg/hr).

- lbh efektif dari jenis triptan yg lain ok cpt

capai efek terapeutik 15 mnt (70-80 %psn)

Obat Spesifik

TERAPI MIGRAIN


88/101

TERAPI MIGRAIN

Bila tidak respon : Opiat

Analgetik yg mengandung butalbital

Terapi profilaksis

Gol.B bloker : Atenolol ( 50-150 mg/hr )

Metaprolol ( 100-200 mg/hr )

Propanolol ( 40-240 mg/hr)

Calsium channel blokers : Flunarizin ( 5-10 mg/hr )

Verapamil ( 240-320 mg/hr )

Serotonin Reseptor Antagonis : Metisergide 2mg/malam maks

8 mg/hr )

Pizotyline 0.5 mg/malam

maks 3-6 mg/hr

Tricyclic Analgesics : Amitriptiline 10-150 mg/malam

Nortriptiline 10-150 mg/malam

Anti Epileptik : Asam Valproat 500-1500 mg/day

Gabapentin 900-1800 mg/hr mx 2400 mg

Topiramat 25 mg/hr


89/101


90/101

Merupakan jenisyang paling banyakdijumpai,disebabkan karena kontraksi

ototdikepala

Rasa nyeri tumpulyang konstan, atau

perasaan menekan yang tidak enak pada

leher, pelipis, dahi, atau di sekitar kepala,

leher terasa kaku

Umumnya terjadi secara bilateral(terjadi

pada kedua belah sisi pada wkt yg sama)

Jarang terjadi pada anak-anak, umumnya

terjadi antara umur 20 sampai 40 tahun

Bis

a bers

ifat epis

odik atau kronis

TENSION - TYPE HEADACHE

TENSION TYPE HEADACHE


91/101




92/101




93/101


CLUSTER HEADACHE


94/101

CLUSTER HEADACHE

(NYERI KEPALA TANDAN)

Defenisi :

Nyeri kepala yang hebat

Nyeri selalu unilateral

Lokasi :

Orbita

Supraorbita

Temporal

Kombinasi Berlangsung 15 180 mnt & terjadi

dgn frekwensi dari sekali tiap dua hari

sampai 8 kali sehari.

CLUSTER HEADACHE


95/101

Cluster headache merupakan salah satu nyeri

kepala kronik yg srg mengganggu kehidupan

seseorang & psn terbangun krn nyeri kepala.

Srg menyebabkan perubahan emosional

seseorang.

CLUSTER HEADACHE


Prevalensi

Nyeri kepala ini lbh jrg dibandingkan dgn migren.

Frekwensi nyeri kepala cluster 0,5% daripopulasi laki-laki & 0,1% dari populasi wanita.

Nyeri kepala cluster lebih banyak ditemukan

pada pria. Mulai pada decade ke dua ketiga.

CLUSTER HEADACHE


96/101

Gambaran klinis

Khas ditandai dgn nyeri yg sangat berat

yang berlangsung 15 180 menit

Periode serangan bisa berlangsungbeberapa kali perhari 1 3 serangan

perhari, srg berakhir antara 3 16

minggu. Dgn interval antara 6 bulan

dan 5 tahun

CLUSTER HEADACHE


CLUSTER HEADACHE


97/101


CLUSTER HEADACHE


98/101



99/101


100/101


101/101

Documents

Presentation Nyeri Kepala Textbook Reading Dr. Herlina Perbaikan