Presentation2.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • *REFERAT TB ANAKPEMBIMBING :dr. Laily Babgei SpA

    OLEH :Fiska Rahmawati H2A010017FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

  • Epidemiologi Penyakit TB sudah dikenal sejak lamaPenyakit pembunuh utamaTB menempati urutan ke-2Indonesia menduduki tempat ke-tiga setelah China dan IndiaMenyerang organ-organ yg kaya vaskularisasi. 10% individu yg terkena infeksi sakit Dapat di sembuhkan, fatal dalam 5 tahun

  • ETIOLOGIPenyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosiskuman batang, keadaan dormant pada tubuh hostterdiri dari asam lemak (lipid). Lebih tahan terhadap asam, gangguan kimia dan fisika. Sifat aerob. menyenangi jaringan tinggi kadar oksigen

  • PATOGENESISParu port dentry >98% kasus infeksi TBDroplet nuclei partikel 1-10 mengandung kuman TBCAirbone infection, Inflamasi respiratory bronchial / alveoliKuman TB dihancurkan oleh sistim imun non spesifikIndividu tertentu tdk smua kuman dihancurkan sistim imun non spesifikterbentuk fokus primer ghon Limfangitis Limfadenitis

  • *Inhalasi Mycobacterium tuberculosisKuman matiFagositosis oleh makrofag alveolus paruKuman hidupberkembang biakPembentukan fokus primerPenyebaran limfogenPenyebaran hematogenKompleks primerTerbentuk imunitas seluler spesifikUji tuberkulin (+)Masa inkubasi(2-12 minggu)Sakit TBInfeksi TBKomplikasi kompleks primerKomplikasi penyebaran hematogenKomplikasi penyebaran limfogenImunitas optimalMeninggal Imunitas turunReaktivasi / reinfeksiSembuh Sakit TBGambar 1. patogenesis tuberkuloid (dibuat berdasarkan beberapa sumber)

  • *Kompleks PrimerSebagian besar sembuh sendiri(3-24 bulan)Pleural effusion(3-6 bulanErosi Bronkus(3-9 bulan)MeningitisTB Milier(dalam 12 bulan)TB Tulang(dalam 3 tahun)TB Ginjal (setelah 5 tahun)INFEKSIHIPERSENSIVITASKEKEBALAN2-12 minggu(6-8 minggu))Risiko tertinggi untuk1 tahunKomplikasi Lokal dan DiseminasiRisiko menurun Perjalanan penyakit Tuberkulosis primer

  • Gejala dan tanda umum atau nonspesifik tuberkulosis anak :Nafsu makan kurang BB sulit naik, menetap, atau malah turunDemam subfebris berkepanjangan tanpa sebab yg jelasPembesaran kelj. Superfisial didaerah leher, aksila, inguinal atau tempat lain. Keluhan respiratorik berupa batuk kronik lebih dari 3 minggu atau nyeri dada.Gejala gastrointestinal seperti diare persisten yg tidak sembuh dengan pengobatan baku atau perut membesar karena cairan atau teraba massa dalam perut. *

  • Gejala dan tanda spesifik sesuai organ yang terkena :*Konjungtifitis fliktenularisTonsil,Laring

  • Foto Rontgen :- Rontgen tidak khas kecuali Milier- Non sugestif : infiltrat minimal - Sugestif : - Pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dgn / tanpa infiltrat - Konsolidasi segmental / Lobar

    - Kalsifikasi - Bronkiektasis - Kavitas - Efusi pleura, - destroyed lung *

  • Uji Tuberkulin*

  • Petunjuk WHO untuk Diagnosis Tuberkulosis Anaka. Dicurigai TuberkulosisAnak sakit dengan riwayat kontak penderita tuberkulosis dengan diagnosis pastiAnak dengan :Keadaan klinis tidak membaik setelah menderita campak atau batuk rejanBerat badan menurun, batuk dan mengi yang tidak baik dengan pengobatan untuk penyakit pernapasanPembesaran kelenjar superfisial yang tidak sakit

    b. Mungkin TuberkulosisAnak yang dicurigai tuberkulosis ditambah :Uji tuberkulin positif (10 mm atau lebih)Foto rontgen paru sugestif tuberkulosisRespons yang baik pada pengobatan dengan OAT

    c. Pasti Tuberkulosis (confirmed TB) Ditemukan hasil tuberkulosis pada pemeriksaan langsung atau biakan Identifikasi Mycobacterium tuberculosis pada karakteristik biakan*

  • Tatalaksana *

  • Tabel 1.Obat antituberkulosis yang biasa dipakai dan dosisnya*

    Nama obatDosis harian (mg/Kg BB/hari)Dosis maksimal (mg per hari)Efek sampingIsoniazid5 15*300Hepatiis, neurit is perifer, hipersensitivitasRifampisin**10 20 600Gastrointestinal, hepatitis, peningkatan enzim hati, cairan tubuh oranye kemerahanPirazinamid 15 30 2000Toksitas hati, artralgia, gastrointestinalEtambutol 15 20 1250Neuritis optik, ketajaman mata berkurang, buta warna merah hijauStreptomisin15 40 1000Ototoksik, nefrotoksik

  • Tabel Panduan OAT*2 bl

    12 bl9 bl6 blPanduan ObatFase intesif : 2 bulan ( 3 obat )Fase lanjutan : > 4 bulan ( 2 obat)

    INHRIFPZAEMBSTREPPRED

  • Tabel 2. Dosis kombinasi pada TB anak*Catatan Bila BB > 33 Kg, dosis di sesuaikan dengan tabel 1 (perhatikan dosisi maksimal). Bila BB < 5 kg sebaiknya dirujuk ke RS. Obat Tidak Boleh diberikan setengah dosis tablet. Anak dengan BB antara 9 10 diberikan 1 tablet.

  • STREPTOMISIN-menghambat sintesis protein

  • Penggunaan Prednison dalam kasus tertentu

  • Pengobatan ulang TB Paru :Pasien datang lagi dengan gejala TBEvaluasipastikan benar-benar TB skoring dan Pemeriksaan dahak (+) kasus kambuh.

  • Evaluasi TerapiPemantauan pengobatan pasien TBPada fase intensif : kontrol tiap mingguPada fase lanjutan : kontrol tiap bulan.*

  • Pemantauan Gejala klinis > BB >>Tdk ada demam Batuk
  • PENCEGAHAN- Imunisasi BCG

    - Kemoprofilaksis INH 5-20 mg/kg bb/hari - Primer : cegah tertular/terinfeksi pasien yg kontak erat dengan pasien TB dewasa (dng uji BTA +) - Sekunder : cegah TB, pada pasien yg telah terinfeksi tapi belum sakit TB - Hindari kontak - Diagnosis / obati kasus TB dengan benar (DOTS)*

  • TERIMA KASIH*

    **