BROSS BULU AYAM RAMAH LINGKUNGAN

LATAR BELAKANG Sekarang ini, kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh

menumpuknya sampah hasil limbah produksi kian marak terjadi. Limbah produksi yang sudah tidak terpakai terbuang begitu saja dan mengakibatkan sampah yang ada di Indonesia, khususnya di kabupaten Cianjur, semakin menumpuk. Terlebih lagi, saat ini Cianjur hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang berlokasi di Pasir Sembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Sampah itu akan terus menumpuk jika tidak dilakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi volumenya dan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang akan berdampak buruk bagi kita dalam banyak hal.

Adapun salah satu tindakan yang dapat dilakukan guna mengurangi volume sampah tersebut yaitu Recycle atau biasa disebut juga dengan daur ulang sampah. Dalam hal ini teknik Recycle sangat pantas digunakan guna mengurangi penumpukannya sampah, terutama di daerah Cianjur ini.

Di wilayah Cianjur, banyak terdapat tempat penjualan ayam dan juga pabrik sari kelapa atau sering juga disebut Nata de Coco. Tempat penjualan ayam tersebut banyak menghasilkan limbah, terutama limbah bulu ayam yang sudah tidak terpakai. Adapun pabrik sari kelapa banyak menghasilkan limbah tempurung kelapa. Jika hal ini dibiarkan, maka limbah-limbah tersebut akan terus bertambah dan menjadi permasalahan lingkungan hidup di kemudian hari. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh limbah tersebut, penulis mempunyai gagasan untuk mendaur ulang limbah hasil produksi ayam dan sari kelapa tersebut menjadi suatu usaha rumahan yaitu berupa bross bulu ayam ramah lingkungan yang memiliki modal sedikit dan menghasilkan laba yang besar.

MANFAAT Usaha bross bulu ayam dapat mengurangi

tingkat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah.

Mengurangi penumpukan sampah. Dapat mengurangi tingkat pengangguran

yang terjadi. Mendapatkan keuntungan yang jauh lebih

besar dari pengeluaran.

ALAT DAN BAHAN1. Gergaji kecil2. Gunting3. Panci 4. Ampelas5. Lem lilin dan alatnya6. Pewarna tekstil7. Air8. Sisir9. Pernis 10. Bulu ayam11. Tempurung kelapa12. Kancing13. Peniti

CARA PEMBUATAN1) Siapkan alat dan bahan.2) Potong tempurung kelapa menjadi berbentuk lingkaran dengan

menggunakan gergaji kecil.3) ampelas bagian permukaan tempurung kelapa untuk memperhalus

permukaan.4) Pernis potongan-potongan tempurung kelapa agar terlihat mengkilap.5) Bersihkan bulu ayam dengan menggunakan air panas.6) Setelah dibersihkan, siapkan panci berisi air kemudian panaskan.7) Setelah air hangat, masukkan pewarna tekstil. Aduk hingga merata

sampai larutan pewarna mendidih.8) Setelah mendidih, masukkan bulu ayam dan aduk hingga merata

dalam waktu 60 menit.9) Kemudian angkat bulu ayam yang sudah diwarnai kemudian cuci

dengan air bersih, lalu keringkan.10) Setelah kering, sisir bulu ayam agar bulu-bulu tersebut regang.11) Tempelkan bulu ayam yang sudah dirapihkan menggunakan lem lilin ke

bagian depan tempurung kelapa, dengan susunan melingkar.12) Hiasi bagian depan tempurung kelapa dengan menempelkan kancing

dibagian tengah antara sambungan bulu ayam.13) Tempelkan peniti pada bagian belakang tempurung kelapa.

ANALISA PELUANGNo

.Nama Barang Jumlah Harga(Rp)

1. Peniti 100 20.000,00

2. Kancing 100 60.000,00

3. Pewarna Tekstil 1 1500,00

4. Ampelas 1 1500,00

5. Pernis 500 ml 20.000,00

6. Lem lilin 30 cm 2500,00

Total 105.500,00