8
KELOMPOK MAKANAN HALAL sugix

Presentatiosdn 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sd

Citation preview

KELOMPOK MAKANAN

HALALsu

gix

Pengertian makanan Halal dan Baik

Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya. Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara yang benar menurut agama.

Adapun makanan yang baik dapat dipertimbangjan dengan akal dan ukurannya untuk kesehatan. Artinya makanan yang baik adalah yang berguna dan tidak membahayakan bagi tubuh manusia dilihat dari sudut kesehatan. Maka, makanan yang baik lebih bersifat kondisional, tergantung situasi dan kondisi manusia yang bersangkutan

Dalil tentang perintah memakan makanan yang baik / halal:

!م� #ك ق�ن ز# م#ار# #ات* -ب ط#ي م*ن� !و�ا !ل ك !و�ا ام#ن �ن# 8ذ*ي ال ;ه#ا ي

# #اأ ي-

Artinya : “ Hai orang – orang beriman makanlah diantara rizki yang baik yang kami berikan kepadamu “ ( QS.

Albaqarah: 172 ) Pada dasarnya semua makanan adalah halal untuk dimakan, kecuali dilarang agama karena

berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan yang membahayakan dan mengandung mudlarat ( merusak ) dilarang keras oleh agama.

Manfaat Makanan Halal Perintah Allah untuk mengkonsumsi makanan yang halal tentu

bermanfaat bagi pelakunya antara lain: 1) Makanan yang halal dapat menyehatkan badan dan

terpeliharanya diri dari sumber rizki. 2) Menyebabkan amal ibadah diterima Allah . 3) Dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa. 4) Termasuk golongan orang sholeh dan berakhlak mulia. Kita harus selalu ingat bahwa begitu penting artinya makanan

bagi manusia, oleh karena itu sudah semestinya mereka selektif dalam memilih setiap makanan. Kalau tidak makan justru dapat mengganggu kesehatan. Tubuh manusia membutuhkan makanan yang sehat / baik. Makanan dikatakan sehat / baik apalagi memenuhi syarat sebagai berikut: 1) Makanan harus bersifat higienis yaitu tidak mengandung kuman penyakit 2) Makanan mudah dicerna oleh alat – alat pencernaan.

Hadits Tentang Makanan Halal dan Baik

�ه* #ي ع#ل الله! ص#ل8ى *ي8 8ب الن ع#ن* �ه! ع#ن الله! ض*ي# ر# * م �م*ق�د# ال ع#ن* : � #ا ي #ن� ا م*ن� �ر[ ي خ# ق#طا مbا ط#ع#ا #ح#د[ ا #ل# #ك ا م#ا ل# ق#ا 8م# ل س# و##ان# ك #م# ل الس8 �ه* #ي ع#ل د#او!د#ا الله* *ي8 8ب الن #ن8 و#أ #د*ه* ي ع#م#ل* م*ن� !ل# كلنساعى ) ( وا رى البخا رواه #د*ه* ي ع#م#ل* م*ن� !ل! ك � #ا – ي

Dari Miqdam r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda: “ Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud a.s. selalu makan dari hasil usahanya sendiri” ( HR. Bukhari dan Nasai.

Hadits di atas menerangkan bahwa sebaik – baik makanan yang dimakan seseorang adalah hasil usahanya sendiri, yaitu hasil kerja keras dengan jalan yang baik dan benar.

• Kerja keras untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga akan menjaga kehormatan dan mengangkat derajat seseorang, baik dihadapan Allah maupun sesama manusia. Rosullulah SAW kepada umatnya selalu menganjurkan untuk bekerja. Sebagaimana Beliau bersabda:

• #ط*ب! ت #ح� ف#ي !م� ك #ح#د! ا ح!د#� #ا ي #ن� ال #د*ه* *ي ب #ف�س*ى ن 8ذ*ي� و#ال

#ع�ط#اه! ا #ه! ل# #سا ف#ي bج!ل ر# *ي# ت � #ا ي #ن� ا #ه! ل �ر[ ي خ# ظ#ه�ر*ه* ع#ل#ى

رواه ) #ع#ه! م#ن #و� ا• “ Demi zat jiwaku ada dalam kekuasaannya, sesungguhnya

salah seorang dari kalian yang mengambil tamparnya kemudian mencari kayu bakar dan dibawa di atas punggungnya itu lebih baik daripada ia mendatangi seseorang kemudian ia meminta kepadanya baik diberi ataupun ditolak”. ( HR. Bukhori)

• Allah melarang kita untuk bermalas –malasan, tidak mau berusaha dan menggantungkan hidup kepada orang lain. Melakukan pekerjaan keras untuk mencukupi kebutuhan hidup merupakan pekerjaan yang mulia disisi Allah SWT. Apalagi pekerjaan yang profesional, akan jauh lebih terhormat, yang penting hasilnya halal dimakan. Sebab memakan makanan yang halal dan baik merupakan syarat terkabulnya do’a. Sebagaimana sabda Rosullulah SAW :

• : الله* ص#ل8ى الله و�ل! س! ر# ل# ق#ا ل# ق#ا �ه! ع#ن الله! ض*ي# ر# ة# �ر# ي ه!ر# *ي� #ب ا ع#ن�م#ر#

# أ الله *ن8 إ و# bا -ب ط#ي 8 *ال ا #ل! #ق�ب #ي ال -ب! ط#ي #ع#ال# ت الله *ن8 إ 8م# ل س# و# �ه* #ي ع#لام*ن# !و� !ل ك س!ل� الر; ;ه#ا ي

# #اأ ي #ع#ال# ت ف#ق#ال# �ن# *ي ل س# �م!ر� ال *ه* ب #م#ر# *م#ااا ب �ن# *ي �م!و�م*ن ال . م*ن# !و�ا !ل ك !و�ا ام#ن �ن# 8ذ*ي ال ;ه#ا ي

# #اأ ي ل# ق#ا و# *حbا ص#ال #م!و�ا و#اع�ل #ات* -ب الط#ي#م!د; ي #ر# غ�ب

# أ ع#ث# #ش� أ ف#ر# الس8 �ل! !ط*ي ي ج!ل# الر8 #ر# ذ#ك !م8 ث !م� ك #ا ق�ن ز# م#ار# #ات* -ب الط#يو# #م[ ح#را #ه! ب ر# و#م#س! #م[ ح#را م#ط�ع#م#ه! و# ب- ر# #ا ي ب- ر# #ا ي م#ا �* الس8 *ل#ى إ �ه* #د#ي يمسلم ) ( رواه #ه! ل ا #ج# ت !س� ي ن8

# ف#ا * ام �ح#ر# *اال ب و#غ#ذ*ى #م[ ح#را ه! #س# �ب م#ل

• Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, “ Rosullulsh SAW bersabda, sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan pada orang – orang mukmin seperti apa yang telah diperintahkan-Nya kepada Rosul, maka Allah berfirman: Hai para Rosul, makanlah kamu semua dari sesuatu yang baik dan berbuatlah kamu yang baik. Dan firman Allah yang lain: Hai orang – orang yang beriman, makanlah kamu semua dari sebaik – baik apa yang telah Ku-rezekikan kepadamu. Kemudian Nabi SAW menceritakan seseorang lelaki yang telah jauh perjalanannya dengan rambutnya yang kusut, kotor, penuh debu, yang menadahkan kedua tangannya seraya berkata ( berdo’a ): Wahai tuhanku, sedangkan makanannya haram minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan barang yang haram, mana mungkin ia akaaan dikabulkan do’anya? “ ( HR. Muslim )

Kesimpulan• 1) Sebaik – baik makanan yang dimakan seseorang adalah hasil usahanya

sendiri, yaitu hasil kerja keras dengan jalan yang baik dan benar. Sebagaimana sabda Nabi:

• 8م# ل س# و# �ه* #ي ع#ل الله! ص#ل8ى *ي8 8ب الن ع#ن* �ه! ع#ن الله! ض*ي# ر# * م �م*ق�د# ال ع#ن* : #د*ه* ي ع#م#ل* م*ن� !ل! ك � #ا ي #ن� ا م*ن� �ر[ ي خ# ق#طا مbا ط#ع#ا #ح#د[ ا #ل# #ك ا م#ا ل# ق#ا#د*ه* ي ع#م#ل* م*ن� !ل! ك � #ا ي #ان# ك #م# ل الس8 �ه* #ي ع#ل د#او!د#ا الله* *ي8 8ب الن #ن8 و#ألنساعى) ( وا رى البخا رواه –

• Dari Miqdam r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda: “ Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud a.s. selalu makan dari hasil usahanya sendiri” ( HR. Bukhari dan Nasai )

• 2) Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya. Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara yang benar menurut agama. Dan makanan yang baik adalah yang berguna dan tidak membahayakan bagi tubuh manusia dilihat dari sudut kesehatan.

• 3) Manfaat dari makanan halal yaitu: • Makanan yang halal dapat menyehatkan badan

Menyebabkan amal ibadah diterima Allah • Termasuk golongan orang sholeh dan berakhlak mulia.