Upload
synthiawahyuni
View
275
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
amalgam
Citation preview
SYNTHIA WAHYUNI PRESEPTOR: 0810342041
LAPORAN KASUS RESTORASI AMALGAM KELAS IIdentitas PasienNama: SYAKIRA GIOFANI ADRISTIUmur: 4 tahun PemeriksaanGigi : 8.5 Karies: media di oklusal ( karies kelas 1.2)Perkusi: ( - )Palpasi: ( - )Sondasi: ( - )Clor Ethil: ( - )Mobility: ( - )Diagnosa: Perawatan: Restorasi Kelas I Amalgam
Alat dan BahanAlat :1. Diagnostic Set2. Bur Set3. Semen Stopper4. Plastis Instrumen5. Glass Lab6. Semen Stopper7. Amalgam Plugger / Pistol Amalgam8. Amalgam Carver9. Lumpang dan Alu (Amalgamator)10. Artikulating Papper11. Burniser
Bahan :1. Cotton Pellet2. Ca (OH)23. ZnOE4. Amalgam (Powder dan Liquid)
Prosedur Perawatan :1. Tahapan Pekerjaan Preparasi dan Restorasi Amalgam Kelas IA. Preparasi1. Prinsip Preparasi Kavitas Outline Form
Bentuk perluasan kavitas sampai ke area self cleansing Semua jaringan karies dibuang Resistence Form Kavitas dibentuk agar gigi tahan terhadap tekanan pengunyahan Email didukung oleh dentin yang sehat Dinding email pada cavo surface tidak di bevel Dinding kavitas harus sejajar satu sama lain Alas rata terletak pada dentin dan kedalaman uniform Retention Form Kavitas dibentuk agar restorasi tidak bergerak dan tidak mudah lepas Retensi dapat didapat dari : undercut, paralelisme dinding kavitas, dovetail, groove, pinhole dan micropit Convenience Form Bentuk kavitas yang memudahkan memasukkan bahan restorasi Dinding kavitas halus dan rata Sterilisasi2. Setelah memperhatikan prinsip-prinsip preparasi kavitas, baru mulai kavitas dibuka dengan bur bundar seperti pada preparasi kelas
B. Restorasi1. Bilas dan keringkan kavitas2. Aplikasikan kalsium hidroksida pada dasar kavitas sebagai perlindungan pulpa3. Aplikasi ZnOE sebagai cement base4. Ambil amalgam yang sudah ditriturasi dengan menggunakan pistol amalgam dan dimasukkan ke dalam kavitas hingga terisi penuh5. Pembentukan kembali anatomis seperti gigi asli dengan amalgam carver6. Gunakan articulating paper untuk memastikan tidak ada oklusi traumatik7. Buang kelebihan amalgam dengan bur finishing8. Poles 24 jam sesudah penumpatan bahan tambalan menggunakan burniser9. Kontrol