Upload
rahma-agustina
View
23
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presisi
Citation preview
Presisi ( Ketepatan)
Menurut pedoman ICH presisi suatu prosedur analisis menyatakan kedekatan
kesesuaian (deraajat sebaran) diantara serangkaian pengukuran yang diperoleh dari
pengambilan sampel berulang pada sampel homogen yang sama di bawah kondisi – kondisi
yang di tentukan. Presisi dalam suatu prosedur analisis biasanya dinyatakan sebagai variansi,
simpangan baku, atau koefisien variasi serangkaian pengukuran.
Salah satu kesulitan dalam mendefinisikan presisi suatu penetapaan kadar adalah
mengndikasikan tahap – tahap apa saja dalam penetapan kadar yang harus di periksa.
Berdasarkan pedoman ICH presisi mungkin di pertimbangkan pada tiga tingkatan yaitu :
Keterulangan, presisi intermediet, dan reprodusibilitas.
Keterulangan menyatakan presisi yang diperoleh dibawah kondisi – kondisi
pelaksanaan yang sama selama interval waktu yang singkat. Keterulangan juga dapat disebut
sebagai presisi intra – penetapan kadar. Kemungkinan besar penetapan kadar dapat diulangi
oleh orang yang sama dengan menggunakan instrumen tunggal.
Presisi intermediet menyatakan variasi presisi dalam laboratorium pada saat analisis
tersebut dilakukan oleh analisis yang berbeda,pada hari yang berbeda dan menggunakan
perlengkapan yang berbeda. Jadi suatu laboratorium akan menghilangkan adanya perbedaan
variasi – variasi tersebut menjadi besar sehingga akan melakukan standardisasi terhadap
bagian – bagian tertentu pada perlengkapan, metode tertentu dalam penanganan data dan
memastikan semua analisisnya dilatih dengan standar yang sama.
Reprodusibilitas menyatakan presisi antar laboratorium. Uji tersebut akan dilakukan
jika suatu metode sedang diganti dari satu bagian perusahaan ke bagian yang lain. Data yang
diperole selama penggantian metode biasanya tidak menjadi bagian dari dokumen pemasaran
yang diajukan dalam rangka memperoleh izin produk.
Jika seorang analisis ingin menilai keterulangan suatu penetapan kadar, instruksi
mungki dikeluarkan untuk efek tersebut bahwa penetapan kadar harus diulangi lima kali
secara berturut – turut, yaitu menyelesaikan suatu penetapan kadar sebelum memulai yang
berikutnya. Jika keterulangan antar hari akan dinilai, proses yang digunakan untuk menilai
keterulangan akan diulangi pada dua hari yang berbeda. Jika reprodusibilitas dalam
laboratorium yang akan dinilai. Dua orang atau lebih analisis akan ditugaskan untuk
melakukan prosedur keterulangan.
Presisi dapat dianalisis dari besarnya nilai variansi yang dimiliki oleh setiap teknik
sampling dimana nilai ini didapatkan dengan menghitung besarnya simpangan baku terlebih
dahulu baru kemudian dikuadratkan.
Presisi juga menunjukan lebarnya rentang nilai – nilai penaksiran parameter populassi
sasaran yang masih dianggap benar.contohnya jika suatu nilai OR =2 dan tingkat presisi yang
diinginkan ± 10% maka OR yang sesunguhnya yaitu 1,8 – 2,2. Secara teknis konsep presisi di
ekspresikan dalam interval keyakinan. Pada tingkat keyakinan berapapun presisi ditentukan
oleh kesalahan baku( standart Error)
Dimana semakin kecil Standart error maka makin tinggi presisi taksiran, makin
sempit interval taksiran.Tingkat keyakinan dalam hal ini menunjukan probabilitas bahwa
nilai penaksiran akan terletak didalam rentang itu.
Daftar Pustaka
Watson, David G.2007. Analisis Farmasi edisi 2.Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC
Sumanto, Didik.Presisi dan akurasi hasil penelitian kuantitatif berdasarkan pengambilan
sampel secara acak.semarang: Jurnal Litbang Universitas Muhamadiyah Semarang.