Prestress Precast I Girder

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    1/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    1

    BAB 2

    ISI

    Precast Prestressed Balok I Girder

    2.1 

    Definisi

    Jembatan adalah sarana transportasi yang menghubungkan dua bagian jalan yang

    terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran

    irigasi dan pembuang, jalan yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

    Komponen jembatan terdiri atas bangunan atas jembatan ( lantai kendaraan, pemikul

    utama dan ikatan-ikatan ), perletakan, bangunan bawah jembatan ( pilar dan abutmentt),

     pondasi, approach (urugan, pelat injak dan tembok penghantar), bangunan pengamanan

    aliran ( apron, pengaman lereng dan tembok sayap) dan bangunan kelengkapan jembatan

    (sandaran, lampu penerangan dan saluran kabel atau air).Salah satu komponen bangunan pemikul utama jembatan adalah balok girder. Girder

    adalah balok diantara dua penyangga (pier atau abutment) pada jembatan atau fly over.

    Jembatan dengan struktur balok girder biasa disebut jembatan girder. Jembatan girder

    adalah suatu kontruksi yang paling sederhana atau simpel untuk sebuah konstruksi

     jembatan baja dan paling mudah dalam pengerjaannya dan desainnya, karena jembatan

    girder hanya terdiri dari beberapa bagian saja, seperti girder utama, beam diaphragma,

    frame diaphragma dan pelat penyambung koneksi (splice plate) .

    Girder yang umum dipakai pada konstruksi jembatan girder adalah girder tipe I (I-

    Girder). Jembatan I-Girder merupakan jembatan yang menggunakan penampang girder

     berbentuk I. Pekerjaan pembuatan I girder ini biasanya dilakukan pada tempat proyek atau

    dipesan dari pabrik (precast).

    Girder berfungsi untuk menopang struktur diatasnya yaitu lantai jembatan atau

    fly over. Balok girder juga berfungsi untuk mendukung balok –  balok lainnya yang lebih

    kecil dalam suatu konstruksi. Pada pemasangannya balok girder ditumpu oleh pilar dan

    diperkuat oleh difragma. Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk

    memberikan ikatan antara balok girder sehingga akan memberikan kestabilan pada masing

     –  masing balok girder dalam arah horisontal. Pengikatan tersebut dilakukan dalam bentuk

     pemberian stressing pada diafragma dan balok girder sehingga dapat bekerja sebagai satu

    kesatuan.

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    2/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    2

    Macam-Macam Girder :

    a.  Girder I

    Memiliki bentuk seperti huruf I

     b.  Girder T

    c.  Box Girder

    Beban-beban yang bekerja pada Girder :

    •  Beban Mati

     beban dari struktur di atas girder

    •  Beban Mati Tambahan

     beban berupa overlay, trotoar, lampu, saluran drainase

    •  Beban Hidup

     beban kendaraan, beban pejalan kaki, beban pekerja, beban alat berat saat konstruksi

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    3/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    3

    Flow chart Proses Produksi precast I-Girder

    Cek

    Ya

    Pengecoran dan Pemadatan

    Setting Tulangan diatas meja cetakan

    Setting Ducting dan Casting Sesuai

    Layout Tendon

    Setting Dinding dan Sparator cetakan

    CekTidak

    CekTidak

    Ya

    - Pembersihan Cetakan dan sparator Sisi Dalam

    - Oiling Cetakan dan sparator sisi dalam

    PERSIAPAN CETAKAN/MOULD

    - Pemotongan dan pembengkokan besi.

    - Perakitan Besi.

    PABRIKASI PEMBESIAN

    START

    - Schedule Produksi

    - Metode Kerja

    - Shop Drawing

    - Bahan, Alat, & Tenaga

    PERSIAPAN PRODUKSI

    - Mixdesain

    PERENCANAAN MIXDESAIN

    Job Mix

    Slum Test

    Cek

    Ya

    Pembuatan Benda Uji

    Curing

    Buka Cetakan

    Labelling

     A

    PerbaikanPerbaikanTidak

    Ya

    Tidak

    CekTidak

    Ya

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    4/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    4

    2.2 Rencana Mutu Produksi

    No Aktivitas Uraian Aktivitas

    Dokumen Pendukung

    Gambar

    Kerja

    Persyar

    atan

    1.

    2.

    Persiapan

    Produksi

    Perencanaan

    MixDesain

    1. Menyusun Jadwal Produksi.

    2. 

    Menyusun Metode Kerja.

    3. 

    Merencanakan Kebutuhan Sumber

    daya.

    ( Material, alat, dan SDM ).

    4. Menyiapkan Gambar Kerja.

    1. Membuat analisa dan menetapkan mix

    desain / jobmix formula ( CampuranBeton ).

    Gambar 2.4.1

    s/d Gambar

    2.4.3

    (Stock

    Material)

    Tes Kuat Tekan Benda Uji

    ( Untuk Kebutuhan Stripping )

    CekTidak

    Ya

    Stripping

    CekPerbaikan/Repair  RejectProduk Gagal

    CekStock, Finishing, dan

    Perawatan Produk jadi.

    Cacat Gagal

    YaTidak

    Finish

     A

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    5/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    5

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    Persiapan

    Cetakan

    WQ.PCT-002

    Pabrikasi

    Pembesian

    WQ.PCT-003

    Setting Tulangan

    diatas meja

    cetakan.

    Setting Ducting

    dan Casting

    sesuai layout

    tendon.

    Setting Dinding

    dan separator

    cetakan.

    JobMix /

    Pencampuran

    material beton.

    WQ.MIX-002

    1. Membersihkan sisi bagian dalam

    cetakan dan separator.

    2. Oiling sisi bagian dalam cetakan dan

    separator.

    1. Memotong dan membengkokan besi

     beton sesuai bestad pembesian.

    2. Merakit tulangan sesuai ShopDrawing.

    1. Meletakkan rakitan tulangan diatas

    meja cetakan.

    2. Memasang Beton Decking bawah dan

    samping.

    1. 

    Memasang Ducting dan Casting sesuaiShopDrawing Layout Tendon.

    1. Memasang dinding dan separator

    cetakan diatas meja cetakan.

    2. Memasang pengunci cetakan berupa

    tieroad dan wingnut, serta memasang

     penyangga yang berupa Adjustable

    Brace.

    1. Menyiapkan Mixdesain yang sudah

    ditetapkan.

    2. Mengecek kadar air pada material

     pasir.

    3. Melakukan koreksi kadar air

    mixdesain.

    4. 

    Melakukan penimbangan materialsesuai jobmix.( mixdesain yang sudah

    dikoreksi).

    Gambar 2.4.4

    s/d Gambar

    2.4.6

    (Pembersihan

    dan Oiling

    Cetakan)

    Gambar 2.4.7

    s/d Gambar

    2.4.8

    (Pemotongan,

    Pembengkokan,

    dan perakitan

    tulangan)

    Gambar 2.4.9

    s/d Gambar

    2.4.12

    (Setting

    tulangan, dan

     pemasangan

    decking)

    Gambar 2.4.13

    (Setting

    dinding

    cetakan)

    WQ.PC

    T-003

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    6/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    6

    9.

    10.

    11.

    12.

    Pengetesan Slump

    WQ.LAB-007

    Pembuatan Benda

    Uji

    WQ.LAB-010

    Pengecoran dan

    Pemadatan.

    WQ.PCT-007

    Curing

    5. Melakukan loading material kedalam

    mixer, dengan urutan sebagai berikut :

    -  Split

    -  Pasir

    -  Sement

    6. 

    Melakukan Pengadukan materialdidalam mixer.

    1. Menyiapkan alat yang diperlukan.

    2. Membersihkan peralatan dari kotoran

    dan membasahinya dengan air bersih.

    3. Menuang beton sample kedalam slump

    cone.

    4. Meratakan beton yang sudah dituang.

    5. Angkat Slump Cone perlahan-lahan

    setelah 3 –  7 detik.

    6. Catat hasil slump test.

    1. 

    Menyiapkan alat yang diperlukan.

    Cetakan benda uji

    Tongkat untuk memadatkan

    Palu Karet

    2. 

    Membersihkan cetakan benda uji dari

    kotoran.3. Mengisi cetakan dengan sample beton.

    4. 

    Meratakan permukaan benda uji dalam

    cetakan.

    5. 

    Melindungi benda uji dengan penutup.

    6. 

    Setelah mendekati setting benda uji

    ditandai. Dan seluruh proses pembuatan

     benda uji dicatat.

    1.Menyiapkan/memasang internal danexternal vibrator.

    2.Melakukan pengecoran bertahap

     perlapis sambil dipadatkan.

    1. 

    Dilakukan dengan cara curing

    compound.

    Gambar 2.4.14

    s/d Gambar

    2.4.16

    (Test Slump)

    Gambar 2.4.17

    s/d Gambar

    2.4.18.

    (Proses

     pengecoran dan

     pemadatan)

    Gambar 2.4.21

    Gambar 2.4.19

    s/d Gambar

    2.4.20

    WQ.LA

    B-10

    WQ.PC

    T-007

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    7/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    7

    2.3 

    Pemeriksaan dan Pengujian Proses Produksi

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    Pembukaan

    Cetakan

    Labelling

    WQ.PCT-014

    Stripping

    Stock, Finishing

    dan perawatan

     produk jadi.

    WQ.PCT-012

    Delivery

    1.Membuka dinding cetakan dan

    separator tahap -1 yaitu segmen ganjil.

    2.Membuka dinding cetakan tahap-2

    yaitu segmen genap.

    1.Melakukan penandaan pada segmental

    girder.

    1.Pengankatan segmen balok dari meja

    cetakan untuk dipindahkan ke tempat

    sementara.

    1. Penempatan produk ke tempat

    sementara atau stock yard.

    2. Finishing produk.

    3. Merawat produk selama berada di

    stock yard

    1.Setelah Produk lolos pemeriksaan QC

    maka produk siap untuk dikirim ke

    lapangan sesuai schedul yang sudah

    disepakati.

    (Proses

     pembukaan

    cetakan)

    Gambar 2.4.23

    s/d Gambar

    2.4.24

    Gambar 2.4.27

    s/d Gambar

    2.4.28  

    WQ.PC

    T-014

    WQ.PC

    T-012

    No Aktivitas Uraian Aktivitas Form Chek List

    1

    .

    Pemeriksaan

     persiapan produksi

    1.  Memeriksa seluruh aktivits

    meliputi :

    SPP

    -  Schedul Produksi.

    ShopDrawing/Gambar Kerja.

    Rencana Material, Alat, dan

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    8/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    8

    2

    .

    3.

    4

    .

    Pemeriksaan proses

     persiapan cetakandan pabrikasi

     pembesian.

    Pemeriksaan prosessetting tulangan

    ,setting ducting,

    dan setting casting.

    Pemeriksaan proses

    setting dinding dan

    separator cetakan.

    SDM.

    Metode kerja produksi.

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    -  Kebersihan cetakan

    -  Permukaan cetakan

    Kelengkapan Cetakan

    -  Meja Cetakan

    -  Posisi Tulangan Pokok

    -  Jumlah Tulangan Pokok

    Posisi Tulangan Sengkang

    Jumlah Tulangan Sengkang

    -  Posisi Handling Loop

    -  Jumlah Handling Loop

    Posisi Bursting Steel

    -  Jumlah Bursting Steel

    1.Memeriksa seluruh aktivitasmeliputi :

    -  Ketepatan Posisi tulangan

    diatas cetakan.

    Kelurusan tulangan.

    -  Pemasangan Beton decking

     bawah dan samping.

    Posisi pemasangan ducting

    (Koordinat layout

    tendon/ducting.)

    -  Ketepatan pemasangan

    casting.

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    Ketepatan Pemasangan

    dinding dan separator cetakan.

    W.PCT-002-01

    ( Pengecekan Cetakan )

    W.PCT-003-02

    ( Pengecekan Pembesian )

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    9/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    9

    2.4 Gambar Persiapan dan Proses Produksi

    2.4.1  Stock material besi beton

    Penyetokan besi beton diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan I-Girder yang

    akan dicetak. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan tempat stock.

    Dengan begitu besi tidak terlalu lama dibiarkan di terlalu lama berada di plant

     precast. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi resiko besi teroksidasi oleh udara

    luar terlalu lama, sehingga mutu besi tetap terjaga sampai besi tersebut digunakan.

    5

    .

    6

    .

    7

    .

    8

    .

    Pemeriksaan pengetesan slump.

    Pemeriksaan

     pengujian benda uji

    Pemeriksaan proses

    setelah stripping.

    Pemeriksaan Hasil

    Perbaikan/repair.

    -  Pemasangan pengunci cetakan.

    Pemasangan Adjustable Barce.

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    Pemeriksaan peralatan yang

    digunakan.

    -  Pelaksanaan test slump.

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    Hasil test benda uji.

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    -  Dimensi Produk.

    Ekspose Produk.

    -  Labelling Produk

    1.Memeriksa seluruh aktivitas

    meliputi :

    -  Dimensi Produk.

    -  Ekspose Produk.

    -  Labelling Produk

    W.LAB-010-01

    ( Pembuatan Benda Uji )

    W.LAB-010-02

    ( Pengetesan Benda Uji )

    W.PCT-014-01

    ( Pengetesan Benda Uji )

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    10/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    10

    2.4.2 

    Stock Material Bahan Baku Beton

    Bahan baku beton yang dimaksud disini diantaranya agregat halus dan kasardisimpan didalam area plant precast. Bahan baku ini sama dengan besi beton, tidak

    disimpan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini lebih dikarenakan jika terjadi

    hujan, agregat yang halus menjadi terbawa oleh air hujan, sehingga pada akhirnya

    volumenya menjadi berkurang daripada jumlah yang harusnya ada di plant.

    2.4.3  Stock material PC strand

    Gambar 2.4.3 Stock Material PC Strand

    Gambar 2.4.1 Stock Material Besi Beton

    Gambar 2.4.2 Stock Material Bahan Baku Beton

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    11/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    11

    2.4.4 

    Proses Pembersihan Cetakan

    Cetakan yang akan digunakan untuk proses pembuatan I-Girder dibersihkan

    terlebih dahulu dengan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bekas beton

    yang mungkin masih menempel di cetakan. Proses pembersihan ini dilakukan

    dengan air biasa lalu dikeringkan untuk selanjutnya di olesi oli.

    2.4.5  Proses Oiling Cetakan

    Cetakan diberi oli agar beton tidak menempel pada dinding cetakan saat beton

    telah kering. Oli yang digunakan harus oli yang masih baru dan bukan oli bekas.Oli bekas bisa mengurangi mutu beto yang nanti akan dihasilkan.

    Gambar 2.4.4 Proses Pembersihan Cetakan

    Gambar 2.4.5 Proses Oiling Cetakan

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    12/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    12

    2.4.6 

    Proses Oiling Sparator

    2.4.7  Proses Pemotogan Besi

    Alat yang digunakan untuk memotong besi yaitu bar cutter. Cara kerjanya besidiletakkan dibawah mata pisau setelah sesuai dengan ukuran yang diinginkan, mata

     pisau diturunkan hingga memotong besi.

    2.4.8  Proses Pembengkokan Besi

    Besi dibengkokkan dengan menggunakan Bar bender. Cara kerjanya besi

    tulangan dengan panjang tertentu dijepitkan pada ber bender, kemuadian dengantenaga manual, besi dibengkokkan.

    Gambar 2.4.6 Proses Oiling Sparator

    Gambar 2.4.7 Proses Pemotongan Besi

    Gambar 2.4.8 Proses Pembengkokan Besi

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    13/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    13

    2.4.9 

    Proses perakitan besi tulangan

    Besi tulangan dirakit sesuai dengan panjang bentang girder yang akan dibuat.

    Perakitan besi tulangan dilakukan dengan seteliti mungkin sehingga tulangan yang

    dipasang sesuai dengan tulangan yang dibutuhkan dalam perencanaan awal.

    2.4.10 

    Proses Setting Tulangan Diatas Meja Cetakan

    Proses setting ini dimaksudkan untuk memperoleh kelengkungan yang sesuai

    dengan girder yang direncanakan. Kelengkungan ini berfungsi untuk menciptakan

    ruang gerak tersendiri di bawah struktur girder. Misalkan saja pada jembatan di

    dermaga, maka pada bagian bawah struktur girder perlu dibuat melengkung untuk

    ruang gerak kapal nelayan yang akan melintas.

    Gambar 2.4.9 Proses Perakitan Besi Tulangan

    Gambar 2.4.10 Proses Setting Tulangan Diatas Meja Cetakan

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    14/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    14

    2.4.11 

    Proses Setting Decking

    2.4.12  Proses Setting Ducting

    2.4.13  Proses Setting Cetakan

    Setelah cetakan selesai diberi oli dan proses setting decking dan ducting telah

    selesai secara keseluruhan, selanjutnya adalah proses setting cetakan. Tulangan,

    decking dan ducting disetting didalam cetakan yang terbuat dari plat. Plat disini

     berfungsi untuk bekisting saat beton siap dicetak.

    Gambar 2.4.13 Setting Cetakan

    Gambar 2.4.11 Proses Setting Decking

    Gambar 2.4.12 Proses Setting Ducting

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    15/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    15

    2.4.14 

    Memasukkan Sampling Beton Kedalam Slump Cone

    Slump cone digunakan untuk slump test. Sampling beton yang akan digunakan

    untuk girder diambil dengan menggunakan serokan. Sampling diambil saat beton

    sedang dicampur dalam molen. Sehingga samle yang diambil benar-benar

    tercampur secara keseluruhan.

    2.4.15  Memadatkan Beton

    Beton dipadatkan dengan menggunakan tongkat panjang dengan cara ditusuk

    tusukan.

    2.4.16  Mengukur Slump

    Setelah proses pemadatan, diukur berapa besar penurunan yang terjadi pada

     beton yang masih basah. Besar penurunan yang biasanya dipergunakan adalah

    sekitar 10-15cm. Jika nilai slump test kurang dari yang ditentukan maka beton

    tersebut telah mengeras, dan jika nilai slump test lebih dari nilai yang ditentukan

    maka beton tersebut terlalu banyak menandung air dan mengurangi mutu dari beton

    yang dihasilkan.

    Gambar 2.4.14 Memasukan Sampling Beton Kedalam Slump Cone

    Gambar 2.4.15 Memadatkan Beton

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    16/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    16

    2.4.17  Proses Pengecoran

    Proses pengecoran dilakukan dengan serapi mungkin, sehingga beton yang

    dituang tidak ada yang terbuang disamping cetakan. Beton yang terbuangmengurangi volume beton yang akan dimasukkan dalam cetakan. Jika dalam

     pengecoran, molen yang dipakai tidak dapat menjangkau cetakan, maka biasanya

    dipakai concrete pump.

    2.4.18  Proses Pemadatan

    Proses pemadatan digunakan dengan menggunakan vibrator concrete. Proses

     pemadatan harus benar-benar padat sehingga beton tidak keropos didalamnya.

    Gambar 2.4.16 Mengukur Slump

    Gambar 2.4.18 Proses Pemadatan

    Gambar 2.4.17 Proses Pengecoran

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    17/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    17

    2.4.19 

    Proses Pembukaan Cetakan

    Cetakan dibuka biasanya setelah 2hari setelah proses pengecoran. Cetakan

    dibuka dengan bantuan crane. Dengan menggunakan dua tumpuan pada bagian atas

    cetakan, crane mengangkat cetakan secara perlahan-lahan.

    2.4.20  Proses Pembukaan Separator

    2.4.21  Proses Curing

    Curing dilakukan dengan mengolesi air di permukaan girder. Hal ini berfungsi

    untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dan tidak terjadi keretakan karena panas dari matahari.

    Gambar 2.4.20 Proses Pembukaan Separator

    Gambar 2.4.19 Proses Pembukaan Cetakan

    Gambar 2.4.21 Proses Curing

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    18/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    18

    2.4.22 

    Proses Labelling

    Karena girder harus dipasang sesuai setting yang dilakukan di plant precast,

    maka girder harus diberi kode atau proses labelling. Tujuammya untuk

    mempermudah saat penyetingan di lokasi proyek.

    Sedangkan pada gambar hasil proses labelling dapat dilihat di gambar 4.5.24.Tulisan ”G.AKS-SURAMADU” merupakan nama proyek yang akan menggunak an

    girder tersebut. Tanggal 13-01-2008 merupakan tanggal produksi yang menyatakan

    umur beton, biasanya girder dipakai setelah beton berumur 28hari. ’G2,S7-5400”

    menyatakan span keberapa girder tersebut akan dipasang. Dan kode yang terakhir

    ”SP-2” menyatakan urutangirder dalam span tersebut. Girder harus dipsang

     berurutan sesuai kode yang tetera dalam label.

    2.4.23  Proses Penimbangan dan Pengetasan Benda Uji

    Tiap proses pengecoran, diambil beberapa sampel untuk kemudian di tes di

    laboratorium. Setelah umur 28 hari benda uji ditimbang untuk diketahui berapa

     berat beton setelah mengeras. Pengetesan yang dilakukan adalah pengetesan kuat

    tekan beton. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah beton yang dihasilkan

    sesuai dengan kuat tekan beton yang direncanakan.

    Gambar 2.4.23 Hasil Proses Labelling

    Gambar 2.4.25 Proses

    Pengetesan Benda UjiGambar 2.4.24 Proses Penimbangan

    Benda Uji

    Gambar 2.4.22 Proses Labelling

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    19/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    19

    2.4.24 

    Proses Stripping

    Proses Stripping yaitu proses pemindahan girder dengan menggunakan crane.

    Tali pada crane dikaitkan pada dua bagian atas girder hingga tercapai

    keseimbangan. Girder dipindahkan ketempat stock yang berada dilingkungan plant

     precast yang lebih lapang agar tempat pembuatannya dapa digunakan untuk

    memproduksi girder lainnya.

    2.4.25  Proses Stock

    Stock girder dilakukan ditempat yang lapang dengan kondisi area yang lebih

     bersih daripada tempat pembuatan precast I-Girder. Girder berada di tempat stock

    sampai dikirim ke lokasi proyek.

    Gambar 2.4.28   Proses StockGambar 2.4.27 Proses Stripping

    Gambar 2.4.26  Proses Pengangkatan Girder dengan

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    20/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    20

    2.5  Flow Chart Proses Stressing Girder

    2.6 

    Penjelasan Rencana Mutu Stressing 

    No Aktivitas Uraian Aktivitas

    Dokumen Pendukung

    Gambar

    Kerja

    Persyarata

    n

    1. Persiapan Peralatan

    Stressing

    1. Menyiapkan alat stressing.

    2. 

    Menyiapkan Landasan atau stressing

     bad dengan menggunakan balok

     beton dengan ukuran 50x50 cm.

    Mulai

    Setting Segmen Balok

    Cek

    Pemasangan PC Strand, Anchor

    Block dan Barell-Wedges

    Persiapan Peralatan

    stressing

    Pemasangan Jack Stressing.

    Proses Stressing

    Cek

    Realeas, Patching,Groutting, dan tutup

    ya

    tidak

    tidak

    ya

    Finish

    Pemasangan Epoxy bonding

    Pengangkatan Girder

    keatas abutmen

     ( install )

    Gambar 6.1. Flow Chart Proses Stressing dan Install

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    21/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    21

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Setting segmen balok

    Pemasangan PC

    Strand, Ancor Block,

    dan Barell-Wedges.

    Pemasangan jeck

    stressing.

    Pemasangan Epoxy

    Bonding

    Proses Stressing

    untuk dibagian kepala, sedangkan

    untuk di area tengah menggunakan

     balok kayu dengan ukuran minimal

    50x30 cm.

    3. 

    Menyiapkan Epoxy Bonded

    4. Menyiapkan PC Strand.

    1. 

    Menyusun Segmental balok sesuai

    kode masing-masing segment.

    1. Memasukkan PC Strand Kelubang

    ducting yang tersedia.

    2. 

    Memasang Ancor Blok.

    3. Memasang Barell dan Wedges

    1. 

    Memasang alat jack stressing dan

    memindahkan ke posisi ducting yang

    lain sesuai proses penarikan dan

     jumlah ducting yang akan

    distressing.

    1. Memasang Epoxy Bonding pada

    sambungan segmen.

    1. Proses Stressing dilakukan secara

     bertahap atau langsung 100%

    tergantung perencanaan/desain

    stressing serta kapasitas alat yang

    digunakan.

    2. Setelah proses stressing selesai untuk

     pengaman sementara dipasang bracing diarea sambungan dengan

    Gambar

    2.8.1. s/d

    Gambar

    2.8.5.

    (Proses

    Stressing)

    WQ.PCT-

    013

    ( Petunjuk

    Postension

    Girder )

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    22/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    22

    7.

    8.

    Realeas, Patching,Grouting, dan Tutup

    depth end.

    Pengangkatan Girder

    Keatas Abutmen (

    Install )

    cara diikat atau dilas antara besi stek

    dari segmental satu dengan

    segmental pasangannya.

    1. 

    Proses Patching adalah menutup

    angcor blok yang sudah selesai

     proses stressing.

    2. 

    Realeas memotong strand yang

     berada disisi luar setelah proses

    stressing selesai.

    3. Proses Grouting dilakukan dengan

    cara memasukkan bahan anti susut

    kedalam ducting sampai penuh

    melalui lubang yang sudah

    disediakan.

    4. Penutupan Depth end dengan

    menggunakan bahan campuran anti

    susut setelah proses grouting selesai.

    1. Girder yang sudah selesai stressing

    dan depth end tertutup minimal 8

     jam setelahnya maka dilakukan

     pengangkatan girder keatas

    Abutment dengan menggunakan

    crane dan dengan alat Bantu untuk

    menyusun girder diatas abutment

    disesuaikan lapangan.

    2.7  Penjelasan Proses Pemeriksaan dan Pengujian Pada Rencana Mutu Stressing

    No. Aktivitas Uraian Aktivitas Form

    Inspeksi

    1. Pemeriksaan Proses Setting

    Segment

    1.Memeriksa seluruh aktivits meliputi :

    -  Cek Persiapan Stressing Bad

    -  Cek Kelurusan Susunan Segmen balok

    girder.-  Cek tumpuan/stressing bed yang

    digunakan untuk proses stressing.

    W.PCT-013-

    07 

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    23/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    23

    2. Pemeriksaan Proses

    Stressing

    -  Cek kesesuaian lubang strand.

    1.Memeriksa seluruh aktivits meliputi :

    -  Cek pencapaian tegangan tarikan.

    -  Cek pencapaian camber.

    2.8  Daftar Gambar Proses Stressing

    Gambar 2.8.1. Proses Setting Segmental Girder

    Gambar 2.8.2. Proses Install PC Strand

    Gambar 2.8.3. Proses Stressing

    Proses setting girder diperlukan karena

    girder hanya dapat dipasangkan dengan

    girder lain yang berurutan seperti saat

    setting di plant precast.

    Proses setting ini dibantu dengan crane

    Proses install PC strand dilakukan jika

    girder telah benar-benar disusun berurutan

    sebagaimana mestinya.

    Stressing girder bertujuan untuk

    menggabungkan girder satu dengan

    lainnya.

  • 8/15/2019 Prestress Precast I Girder

    24/24

    Tugas Perancangan Jembatan

    Precast Prestressed Balok I Girder

    Gambar 2.8.5. Proses Tutup Ujung Girder

    Gambar 2.8.6. Proses Install Balok Girder

    Gambar 2.8.4. Proses Grouting

    Ujung girder ditutup karena pada bagian

    ujungnya girder hanya bertumpu pada pier.

    Proses install balok girder dipasang

    dengan bantuan crane dan digunakan

    metode 2 tumpuan untuk

    menyeimbangkan girder saat diangkat

    oleh crane.