Upload
yana-suryana
View
128
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
LAPISAN PENUTUP
LAPIS ASPAL RESAP PELEKAT DAN LAPIS ASPAL PELEKAT
A. Uraian Pekerjaan
Untuk lapis aspal resap pelekat, pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian
suatu bahan pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang terpilih untuk satu lapis
pondasi jalan atau permukaan lapis perkerasan tanpa lapis penutup yang sudah
disiapkan, untuk menutup permukaan tersebut akan menyediakan adhesi (pelekatan)
untuk pemasangan atau lapis permukaan beraspal seperti penetrasi makadam, lapis
tipis permukaan aspal panas ( HRS ) atau lapisan permukaan beraspal lainnya.
Untuk lapis aspal pelekat, pekerjaan ini terdiri dari pengandaan dan pemakaian satu
lapisan sangat tipis bahan aspal pengikat yang terpilih bagi permukaan yang sudah
beraspal sebelumnya dalam persiapan untuk pemasangan satu lapis permukaan aspal
baru.
1. Contoh Bahan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik paling sedikit 14 (empat
belas) hari sebelum pekerjaan dimulai, rincian sumber pengadaan bahan beraspal
yang diusulkan untuk digunakan, beserta dengan satu sertifikat pabrik pembuat dan
data pengujian yang menunjukkan bahwa bahan beraspal tersebut mematuhi
persyaratan kwalitas dari spsifikasi ini.
2. Pembatasan Cuaca
Lapis aspal resap pelekat harus hanya digunakan di atas permukaan yang kering
atau sedikit lembab. Lapis aspal pelekat akan digunakan hanya pada permukaan
yang sama sekali kering. Tidak ada lapis aspal pelekat atau lapis aspal resap
pelekat yang akan digunakan selama ada angin kuat atau hujan deras, atau jika
hujan mungkin turun.
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
3. Syarat-Syarat Pekerjaan dan Pengendalian Lalu Lintas
a. Tidak boleh ada bahan beraspal yang dibuang ke dalam saluran tepi, parit atau
jalan air.
b. Kecuali diperoleh satu pengalihan lalu lintas, pekerjaan harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan satu jalur lalu lintas, dengan
diadakan pengaturan pengendalian lalu lintas sehingga mendapatkan
persetujuan dari Direksi Teknik. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap
semua konsekwensi ( akibat ) lalu lintas terlalu dini diijinkan melewati aspal
pelekat atau lapis aspal resap pelekat yang baru dipasang dan harus melindungi
permukaan tersebut sebagaimana diminta pada pelaksanaan pekerjaan.
4. Perbaikan Pekerjaan yang tidak memuaskan
a. Pelapisan akhir harus menutupi sepenuhnya luas yang harus dilapisi dan
memiliki penampilan yang seragam tanpa ada daerah-daerah yang kosong atau
daerah kaya yang terkumpul aspal.
b. Perbaikan-perbaikan lapis aspal pelekat dan lapis aspal resap pelekat yang
tidak memuaskan harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik dan
dapat mencakup pemberian pelapisan tambahan, atau pembuangan pelapisan
aspal aspal yang berlebihan dan menggunakan bahan penyerap aspal.
B. Bahan-Bahan
1. Bahan Untuk Lapis Aspal Resap Pelekat ( Prime Coat )
Bahan berasal untuk lapis aspal resap pelekat akan dipilih dari dua jenis aspal
semen gradasi kekentalan ( sebagaimana ditetapkan dalam AASHTO M26 )
diencerkan dengan kerosin ( minyak tanah ) dalam perbandingan 40% minyak
tanah dan 50% bagian aspal semen, atau seperti diperintahkan lain oleh Direksi
Teknik atas dasar hasil suatu percobaan yang dilaksanakan dan/ atau susunan
(tekstur) permukaan jalan.
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
2. Bahan-bahan untuk Lapis Aspal Pelekat ( Tack Coat )
Bahan beraspal untuk lapis aspal pelekat harus dipilih dari jenis aspal tersebut,
sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Teknik.
- Aspal semen gradasi kekentalan ( AASHTO M226 ) jenis AC-10 atau AC-20,
aspal harus diencerkan dengan 20 sampai 30 bagian minyak tanah terhadap 100
bagian aspal semen.
- Aspal emulsi cationic mengendap lambat, dengan kandungan aspal antara
40%-60%, sesuai dengan AASHTO M208. Bila diperlukan dan sesuai dengan
permintaan Direksi Teknik, aspal emulsi harus dilunakan oleh pengenceran
dengan perbaikan air bersih yang sama.
C. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Peralatan Pelaksanaan
a. Secara umum akan dipilih jenis peralatan berikut ini.
i. Distributor aspal bertekanan dan menyemprot
ii. Peralatan untuk memanaskan aspal
iii. Mesin gilas ban pneumatik
iv. Sapu sikat untuk penyapuan manual
b. Distributor aspal tersebut harus memenuhi standar yang disetujui dan harus
dilengkapi dengan sebuah batang penyemprot yang dipasang pada roda
pneumatic.
2. Tingkat Penggunaan Lapis Aspal Pelekat dan Lapis Aspal Resap Pelekat
a. Jika diminta demikian oleh Direksi Teknik, percobaan lapangan harus
dilaksanakan untuk menetapkan tingkat pemakaian yang memadai untuk
berbagai kondisi permukaan.
Batas beda tingkat pemakaian harus di dalam batas-batas berikut, tingkat
terakhir mana harus seperti yang ditetapkan dalam Daftar Penawaran dan
ditunjukkan dalam gambar atau sebgaimana ditentukan oleh Direksi Teknik
atas dasar hasil percobaan di lapangan.
Lapis Aspal Resap Pelekat : ( aspal cair kekentalan rendah )
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
- Untuk pondasi agregat, antara 0,6 0,6 l/m2
- Untuk pondasi tanah-semen, antara 0.3 1,0 l/m2
Lapis Aspal Pelekat : ( aspal cair atau emulsi )
Tingkat pemakaian harus sesuai dengan batas-batas yang diberikan dalam tabel
di bawah ini, disesuaikan memenuhi jenis bahan pengikat dan kondisi
permukaan.
Tingkat Pemakaian Lapis Lapis Aspal Pelekat
Jenis Bahan
Pengikat
Tingkat
Penyemprotan
( permukaan baru )
Tingkat
Penyemprotan
(permukaan porous/lama)
Liters/sq.m Liters/sq.m
Aspal Cair ( cut back )
(25 : 100)
0.15 0.20 0.50
Aspal Emulsi 0.25 0.25 0.60
Aspal Emulsi
(diencerkan 1 : 1)
0.50 0.50 1.20
b. Suhu penyemprotan harus berada dalam batas-batas yang diberikan pada tabel
di bawah ini untuk berbagai mutu aspal cair ( cut back ) dan aspal emulsi.
Harus diberikan perhatian yang tinggi bila memanaskan aspal cut back, dan
peraturan Bina Marga untuk tindakan keamanan harus dipatuhi dengan sangat.
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
Suhu Penyemprotan
Jenis Bahan Pengikat Batas Perbedaan Suhu Semprot
Cut Back 25 bagian kerosin 110o C 10oC
Cut Back 25 bagian kerosin 70o C 10oC
Cut Back 25 bagian kerosin 45o C 10oC
Cut Back 25 bagian kerosin 30o C 10oC
Aspal Emulsi 20o C 10oC
Catatan : Tindakan pencegahan untuk keamanan penuh harus dilakukan jika
memanaskan aspal cut back , yang sesuai dengan dokumen Bina
Marga RD 0.3.6. ( Vol.1 ) Lampiran E Langkah-Langkah
Pengamanan dalam Penanganan, Pengangkutan dan Penyimpanan
Aspal
3. Pekerjaan Lapis aspal Resap Pelekat atau Lapis Aspal Pelekat
a. Panjang permukaan yang harus disemprotkan untuk setiap lewatan distributor
harus diukur dan ditandai di atas tanah, dan volume lapis aspal pelekat/ lapis
aspal resap pelekat yang diperlukan untuk tingkat resmi dari penyemprotan
yang ditentukan sebelumnya bagi pengecekan kemudian.
b. Pada umumnya lapis aspal resap pelekat dan lapis aspal pelekat akan
dilaksanakan dalam operasi penyemprotan tunggal. Akan tetapi, dimana
mengiring lambat jadi masalah, volume pelapisan yang disetujui dapat
digunakan dalam dua operasi penyemprotan, lapis pertama dibiarkan
mengering sebelum pemberian lapis kedua.
c. Bilamana penyemprotan untuk seluruh lebar jalan, harus dilakukan
penyemprotan lapis tumpang tindih selebar 10cm - 20cm sepanjang pinggir
yang berdampingan.
d. Setiap luas yang mengumpulkan bahan pengikat aspal yang berlebih, harus
didistribusi ulang secara menerus selebar permukaan yang harus disemprot
dengan menggunakan penyeka atau penyapu tangan.
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
4. Perlindungan Permukaan yang harus dilapis Aspal Resap Pelekat
Kontraktor akan memelihara permukaan yang sudah dilapisi untuk waktu
minimum 2 ( dua ) hari sebelum menutupinya dengan lapis permukaan atau lapis
ulang, terkecuali satu masa yang lebih rendah disetujui oleh Direksi Teknik. Setiap
ruas yang berisikan bahan pelapisan aspal resap pelekat berlebihan harus
dibetulkan dengan penambahan bahan peresap ataupun aspal seperti diperintahkan
oleh Direksi Teknik. Sebelum pemberian lapis ulang permukaan, setiap cacat
permukaan harus ditambal dan semua bahan peresap lebihan atau kotoran dan
bahan yang tidak menyenangkan lainnya harus disingkirkan dengan penyapuan.
5. Perlindungan Lapis Aspal Pelekat
Lapis aspal pelekat harus digunakan kepada permukaan jalan untuk memberikan
satu pengikatan bagi lapis ulang permukaan aspal baru, dan harus disemprotkan
sebelum lapis ulang, hanya seluas yang diperlukan untuk menyediakan panjang
pekerjaan yang mencakupi dan kondisi kelekatan yang cocok untuk lapis ulang
permukaan tersebut.
Setelah menggunakan lapis aspal pelekat, kontraktor harus melindungi lapisan
tersebut dari kerusakan dan waktu yang cukup akan dicadangkan untuk penguapan
pelarut ( dalam kasus aspal cut back ) atau pemisahan sebelum pemasangan lapis
permukaan aspal tersebut.
D. Pengendalian Mutu
1. Tingkat Pemakaian dan Suhu Aspal
a. Untuk memeriksa tingkat pemakaian bahan aspal yang sebenarnya, lembaran
kertas bangunan 50cm x 50cm yang sebelumnya sudah ditimbang, harus
diletakkan di atas permukaan yang harus dilapisi, dan ditimbang kembali
setelah pemakaian lapis aspal resap pelekat. Perbedaan dalam berat dibagi
dengan luas lembaran tersebut akan menjadi tingkat penyemprotan yang
sebenarnya dilaksanakan.
Catatan : Perbedaan dalam berat dikalikan 4 akan memberikan tingkat
penyemprotan dalam kg/m2
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
b. Catatan terinci pelapisan permukaan setiap hari termasuk tingkat pemakaian
dan volume pemakaian harus dibuat oleh kontraktor dan disarankan kepada
Direksi Teknik.
c. Suhu bahan pengikat aspal yang dipanaskan untuk penyemprotan harus sesuai
dengan persyaratan, dan diperiksa setiap hari untuk setiap pemakaian.
E. Cara Pengukuran Pekerjaan
1. Volume bahan aspal diperuntukkan sebagai lapis aspal resap pelekat atau lapis
aspal pelekat yang diukur untuk pembayaran akan merupakan jumlah liter yang
digunakan kepada permukaan jalan yang sesuai dengan spesifikasi dan sesuai
dengan kebutuhan serta persetujuan dari Direksi Teknik. Volume bahan aspal yang
digunakan akan ditentukan setelah setiap lewatan semprotan.
2. Pekerjaan penyiapan lapis pondasi atas, di atas mana lapis aspal resap pelekat
harus dipasang, tidak boleh diukur untuk pembayaran dan akan dimasukkan dalam
pekerjaan yang diperlukan untuk penyelesaian lapis pondasi atas yang sesuai
dengan persyaratan spesifikasi.
3. Bila perbaikan lapis aspal pelekat atau lapis aspal resap pelekat yang tidak
memuaskan dilaksanakan, tidak ada tambahan pembayaran ayang akan dibuat
untuk pekerjaan ekstra atau pengujian yang diperlukan untuk perbaikan-perbaikan.
Pembuatan Jalan dan Boulevard Konstruksi Beton
F. Dasar Pembayaran
Volume yang ditentukan di atas, akan dibayar pada harga kontrak per satuan
pengukuran untuk item-item pembayaran tercantum di bawah. Harga-harga dan
pembayaran ini akan merupakan konpensasi penuh untuk pekerjaan pelaksanaan
kontrak termasuk penyediaan dan pemasangan lapis aspal resap pelekat atau lapis
aspal pelekat, agregat penutup, semua tenaga, peralatan dan alat serta setiap pekerjaan
kelengkapan yang diperlukan untuk penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan yang
diuraikan sebelumnya dalam bab ini.
Nomor Item
Pembayaran URAIAN
Satuan
Pengukuran
6.1 (2) Tack Coat ( Lapis Aspal Pelekat ) Liter