Click here to load reader
Upload
ersan-yudhapratama
View
1.165
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Prinsip AAS Sampel yang mengandung logam
dianalisa dengan menjadikan sampel tersebut menjadi atom, dengan bantuan atomizer. Setelah itu, barulah sampel disemprotkan ke dalam nyala api.
Ketika sampel yang mengandung logam tersebut dimasukkan kedalam nyala api, elektron dari atom logam tersebut tereksitasi ke orbital yang lebih tingkat energinya lebih tinggi(terpromosi), dan kembali lagi ke orbital semula dengan melepaskan energi berupa sinar.
Prinsip AASSinar yang dilepaskan oleh atom
logam tersebut, identik untuk tiap logam. Sehingga pengukurannya dapat selektif untuk setiap atom.
Ketika atom tersebut melepaskan energi berbentuk sinar, sejumlah sinar yang berasal dari lampu katoda dengan panjang gelombang tertentu, ditembakkan ke dalam nyala api.
Prinsip AASKetika sejumlah sinar di
tembakkan ke dalam nyala api, maka sejumlah atom tertentu akan menyerap sinar tersebut. Besarnya sinar yang diserap, akan sebanding dengan jumlah atom yang menyerap sinar. Dengan kata lain, pada kondisi ini, berlaku hukum Lambert-Beer. Besarnya sinar yang diserap, akan sebanding dengan konsentrasi sampel.
Analisa kuantitatif
Ada berbagai cara untuk melakukan analisa kuantitatif dengan spektrofotometer. Diantaranya:
Standar TunggalDeret StandarAdisi Standar
Analisa kuantitatif deret standar
Buat deret standar dari sampel/logam yang ingin diukur dan dengan perlakuan yang sama seperti sampel.
Standar dibuat dengan berbagai konsentrasi misalnya 0 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm; 2 ppm dan 5 ppm.
Setelah itu, standar diukur serapannya pada panjang gelombang tertentu, dan dengan menggunakan lampu katoda tertentu sesuai dengan logam yang akan diukur keberadaannya.
Setelah standar diukur serapannya, barulah sampel juga diukur serapannya.
Analisa kuantitatif deret standar
Setelah melakukan pengukuran serapan pada standar dan sampel, lalu perhitungan konsentrasi sampel dilakukan dengan cara:
1. Plot standar yang telah diukur serapannya terhadap kurva Abs vs Konsentrasi
2. Tentukan persamaan linier dari hasil pengukuran standar-standar.
3. Dimasukkan hasil pengukuran serapan sampel kedalam persamaan yang telah didapatkan, untuk mencari konsentrasi sampel.
Analisa kuantitatif deret standar
Y = mX + CDik: Y = Abs sampel hasil
pengukuranm = gradien (dari persamaan
linier)C = konstanta (dari persamaan
linier)Dit:X = konsentrasi sampel yang
dicari
ANALISA KUANTITATIF DERET STANDAR
Contoh Analisa Kuantitatif Dengan Metode Deret Standar
Y = mX + C
Abs Gradien
Konsentrasi
konstanta
Kons (ppm) Abs0 0
0,5 0,0251 0,092 0,25 0,5
0 1 2 3 4 5 60
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
f(x) = 0.102341772151899 x − 0.0109810126582278R² = 0.997628680791055
Deret Standar
Series1Linear (Series1)
Konsentrasi
Abs
Persamaan linier Hasil pengukuran
Aplikasi AASBanyak digunakan didunia
indistri untuk mengukur limbah logam
Untuk penelitian