2
Definisi Prinsip Pareto (bahasa Inggris:The Pareto principle) (juga dikenal se 80-20) en!atakan bah"a untuk ban!ak kejadian# sekitar 80$ daripada e disebabkan oleh 20$ dari pen!ebabn!a% Prinsip ini diajukkan oleh pei anajeen bisnis &oseph '% &uran# !ang enaakann!a berdasarkan ekono Italia ilfredo Pareto ( * &ul! 8+8 , .ugust 2/)# !ang pada bah"a 80$ dari pendapatan di Italia diiliki oleh 20$ dari julah po Prinsip Pareto 1 ital fe" and tri ial an!3% Prinsip Pareto engatakan bah"a 20$ dari sesuatu endatangkan hasil 80$% .tau dengan kata lain# 80$ hasil diperoleh dari 20$ akti 20$ dari hasil selalu diperoleh dari 80$ aktifitas% Dala artian trading# profit datang han!a dari sebagian kecil (20$) aktifitas transaksi .nda% .nda tidak harus engadopsi angka prinsip ini secara persis# !ang terpenting !an pahai adalah bah"a keban!akan dari aktifitas trading biasan!a han!a en!ubang kecil bagi pertubuhan odal kita% 4ebagai contoh anajeen resiko# katakanlah sebuah etode eiliki probabilitas kekalahan dan +0$ keenangan% Prinsip diatas dapat berjalan seperti ilustrasi di 0 Transaksi 67 974D5 setiap transaksi eiliki 4 *0 poin dan TP 00% dari t tersebut terkena stoploss dan enghasilkan kerugian# + lainn!a enghasilkan keun Transaksi oss ; *0 poin (pips) ; < 09poin =- </#000 + Transaksi Profit ; 00 poin ; < 09poin = ><+#000 ?et Profit9 oss = >< #000 .rtin!a bah"a dengan engelola anajeen resiko trading .nda# etode !ang buruk asih dapat .nda anfaatkan untuk enghasilkan keuntungan% Pengelolaan isiko , 'ulai dari isiko !ang eiliki keungkinan prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto) , Pilihan 4trategi Pengelolaan: @ Dikontrol# supa!a risiko-risiko tidak uncul# isal: 4AP# Bualit! Control% @ Ditransfer kepada pihak lain# isal: konsuen# supplier dan asuransi%

print y

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vina project

Citation preview

Definisi Prinsip Pareto (bahasa Inggris:The Pareto principle) (juga dikenal sebagai aturan 80-20) menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. Prinsip ini diajukkan oleh pemikir manajemen bisnis Joseph M. Juran, yang menamakannya berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto (15 July 1848 19 August 1923), yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi

Prinsip Pareto

Vital few and trivial many. Prinsip Pareto mengatakan bahwa 20% dari sesuatu itu selalu mendatangkan hasil 80%. Atau dengan kata lain, 80% hasil diperoleh dari 20% aktifitas, dan 20% dari hasil selalu diperoleh dari 80% aktifitas. Dalam artian trading, profit yang efektif itu datang hanya dari sebagian kecil (20%) aktifitas transaksi Anda.

Anda tidak harus mengadopsi angka prinsip ini secara persis, yang terpenting yang harus kita pahami adalah bahwa kebanyakan dari aktifitas trading biasanya hanya menyumbang sebagian kecil bagi pertumbuhan modal kita.

Sebagai contoh manajemen resiko, katakanlah sebuah metode memiliki probabilitas 60% kekalahan dan 40% kemenangan. Prinsip diatas dapat berjalan seperti ilustrasi dibawah;

10 Transaksi EUR/USD; setiap transaksi memiliki SL 50 poin dan TP 100. 6 dari transaksi tersebut terkena stoploss dan menghasilkan kerugian, 4 lainnya menghasilkan keuntungan. 6 Transaksi Loss x 50 poin (pips) x $10/poin =- $3,000 4 Transaksi Profit x 100 poin x $10/poin = +$4,000 Net Profit/ Loss = +$1,000Artinya bahwa dengan mengelola manajemen resiko trading Anda, metode yang buruk sekalipun masih dapat Anda manfaatkan untuk menghasilkan keuntungan.

Pengelolaan Risiko Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan prediksikerugian terbesar (prinsip Pareto) Pilihan Strategi Pengelolaan: Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misal: SOP,Quality Control. Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen, supplier danasuransi. Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk membiayaijika risiko terjadi.Tips & Trik Menghadapi risiko Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi penghambatuntuk maju. Risiko harus diambil sebagai konsekuensimenginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan). Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis. Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul. Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang muncultersebut. Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko yangdominan/prioritas.