4
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi 1. Diare berhubungan dengan - Factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi) - Factor fisiologis (inflamasi, malabsorbsi, proses infeksi, iritasi, parasit) Ditandai dengan: Subjektif: - Neri abdomen - !ram - "rgensi #bjektif - Sedikitna sehari mengalami $% defekasi dengan feses cair - &" hiperaktif Setelah dilakukan tindakan kepera'atan liminasi & & normal dengan kriteria hasil: - *ola eliminasi dalam batas normal - +ampu mengontrol eliminasi & & - Diare tidak muncul - !eseimbangan cairan: intake dan output dalam - jam seimbang - && stabil +anajemen Diare - nstruksikan pasien/keluarga untuk mencatat 'arna, jumlah, frekuensi dan konsistensi dari feses - 0aluasi intake makanan ang masuk - dentifikasi factor penebab dari diare - #bser0asi turgor kulit secara rutin - nstruksikan untuk menghindari laksati0e - mbil specimen feses untuk uji kultur dan sensiti0itas, jika diare berlanjut *era'atan Diare - entukan factor fisik atau psikis ang menebabkan diare - *antau adana iritasi dan ulserasi kulit d area perianal - 2uci area perianal dengan sabun dan air dan keringkan setiap setelah habis & & - 3unakan cream di area perianal . !ekurangan 0olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, intake tidak adekuat ditandai dengan: Subjektif: - 4aus #bjektif: - *erubahan status mental - *enurunan turgor kulit - *enurunan haluaran urine - *enurunan pengisian 0ena - !ulit dan membrane mukosa kering Setelah dilakukan tindakan kepera'atan tercapai keseimbangan cairan dengan kriteria hasil: - ekanan darah dalam rentang normal - Denut nadi kuat - ntake dan output dalam - jam seimbang - &erat badan stabil - +ata tidak cekung - +ukosa bibir lembab - 4idrasi kulit baik - *engelolaan cairan (Fluid +anagement) - *antau status hidrasi (kelembaban, membrane mukosa, keadekuatan nadi, dan D ortostatik). - 5aga keakuratan catatan intake dan output - +onitor 0ital signs - +onitor status nutrisi - ingkatkan masukan oral - !olaborasi untuk pemberian terapi cairan - +onitor hasil pemeriksaan laboratorium

print2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nnnnnn

Citation preview

No.Diagnosa KeperawatanTujuan dan

Kriteria HasilIntervensi

1. Diare berhubungan dengan

Factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi)

Factor fisiologis (inflamasi, malabsorbsi, proses infeksi, iritasi, parasit)

Ditandai dengan:

Subjektif:

Nyeri abdomen

Kram

Urgensi

Objektif

Sedikitnya sehari mengalami 3x defekasi dengan feses cair

BU hiperaktifSetelah dilakukan tindakan keperawatan Eliminasi BAB normal dengan kriteria hasil:

Pola eliminasi dalam batas normal

Mampu mengontrol eliminasi BAB

Diare tidak muncul

Keseimbangan cairan: intake dan output dalam 24 jam seimbang BB stabilManajemen Diare

Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat warna, jumlah, frekuensi dan konsistensi dari feses

Evaluasi intake makanan yang masuk

Identifikasi factor penyebab dari diare

Observasi turgor kulit secara rutin

Instruksikan untuk menghindari laksative

Ambil specimen feses untuk uji kultur dan sensitivitas, jika diare berlanjutPerawatan Diare

Tentukan factor fisik atau psikis yang menyebabkan diare Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit di area perianal Cuci area perianal dengan sabun dan air dan keringkan setiap setelah habis BAB Gunakan cream di area perianal

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, intake tidak adekuat ditandai dengan:

Subjektif:

HausObjektif:

Perubahan status mental

Penurunan turgor kulit

Penurunan haluaran urine

Penurunan pengisian vena

Kulit dan membrane mukosa kering

Hematocrit meningkat

Suhu tubuh meningkat

Peningkatan frekuensi nada, penurunan TD, penurunan volume dan nadi

Penurunan BB kyang tiba-tiba

Kelemahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan tercapai keseimbangan cairan dengan kriteria hasil:

Tekanan darah dalam rentang normal

Denyut nadi kuat

Intake dan output dalam 24 jam seimbang

Berat badan stabil

Mata tidak cekung

Mukosa bibir lembab

Hidrasi kulit baik Pengelolaan cairan (Fluid Management)

Pantau status hidrasi (kelembaban, membrane mukosa, keadekuatan nadi, dan TD ortostatik).

Jaga keakuratan catatan intake dan output Monitor vital signs

Monitor status nutrisi

Tingkatkan masukan oral

Kolaborasi untuk pemberian terapi cairan

Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

3.Hipertermi berhubungan dengan Penyakit Dehidrasi

ditandai dengan:Subjektif:

Kulit merah

Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal

Frekuensi nafas meningkat Kulit teraba hangat

Takikardi

Takiphnea

Setelah dilakukan tindakan keperawatan termoregulasi dalam batas normal dengan kriteria hasil:

Tidak menggigil Nadi dalam batas normal (60-100x/menit)

RR dalam batas normal (16-24x/menit)

Suhu dalam batas normsl (36-37 C)Pengelolaan temperatur

Monitor suhu min tiap 2 jam

Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu

Monitor TD, nadi dan RR Monitor tanda-tanda hipertermi

Tingkatkan intake cairan dan nutrisi

Berikan antipiretik bila perlu

Diskusikan tantang pentingnya pengaturan suhu

Berikan kompres hangat jika sedang demam

Monitor TTV

4. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (peradangan pada mukosa lambung) ditandai dengan:

Subjektif:

Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan (nyeri) dengan isyarat.

Objektif Posisi untuk menghindari nyeri

Perubahan tonus otot

Perubahan selera makan

Perilaku ekspresif

Wajah meringiss

Gangguan tidurSetelah dilakukan tindakan keperawaan Pain control dengan kriteria hasil:

Mengenali factor ppenyebab

Mengenali onset (lamanya sakit)

Menggunakan metode pencegahan untuk mengurangi nyeri

Menggunakan metode nonanalgetik untuk mengurangi nyeri

Kolaborasi untuk pemberian analgetik

Melaporkan nyeri yang sudah terkontrol.Managemen Nyeri

Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

Kaji nyeri secara komperhensif meliputi (lokasi, karakteristik, dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri)

Kaji skala nyeri

Kaji factor yang dapat menyebabkan nyeri timbul

Anjurkan pada pasien untuk cukup istirahat

Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

Monitor tanda-tanda vital

Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi (relakssasi) untuk mengurangi nyeri

Jelaskan factor yang dapat mempengaruhi nyeri

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan factor biologis ditandai dengan:Subjektif:

Kram abdomen

Nyeri abdomen

Menolak makan

Indigesti

Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makan

Melaporkan perubahan sensasi rasa

Mersa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan

Melaporkan kurangnya makanan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan tindakan keperawatan Nutritional status adekuat dengan kriteria hasil:

Intake nutrisi baik

Intake makanan baik

Asupan cairan cukup

Peristaltic usus normal

Berat badan meningkatNutrion Management

Monitor catatan masukan kandungan nutrisi dan kalori

Anjurkan masukan kalori yang tepat

Berikan makanan pilihan

Anjurkan penyiapan dan penyajian makanan dengantekhnik yang aman

Berikan informasi yang tepattentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara memperolehnya

Kolaborasi dengan ahli gizi untuk mennetukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien

Monitor adanya penurunan BB dan gula darah Monitor lingkungan selama makan

Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan

Monitor turgor kulit

Monitor kekeringan, rambu kusam, total protei, Hb dan kadar Ht

Monitor mual dan muntah

Monitor intake nutrisi

6. Mual berhubungan dengan gangguan biokimia ditandai dengan:Subjektif

Menghindari makanan

Sensasi ingin muntah

Peningkatan produksi saliva

Peningkatan menelan

Melaporkan mual

Rasa asam di dalam mulutSetalah dilakuka tindakan keperawatan status nutrisi: intake makanan dan cairan terpenuhi dengan kriteria hasil:

Intake makanan oral

Intake minuman oral

Setelah dilakukan tindakan keperawatan hidrasi terpenuhi dengan kriteria hasil sebagai berikut:

Hidrasi kulit baik

Kelembaban membrane mukosa baik

Tekanan darah dalam rentang normalManajemen mual: Anjurkan pasien mengontrol mualnya

Kaji mual pasien meliputi frekuens, durasi keparahan, dan factor penyebab

Kaji riwayat diet pasien meliputi pilihan makanan kesukaan dan yang tidak disukai

Identifikasi riwayat penggunaan medikasi sebelumnya

Kolaborasi pemberian obat antiemetic Kaji efektivitas pemberian obat antiemetic

ajarkan pasien untuk menggunakan terapi nonfarmakologi: relaksasi dan disstraksi

anjurkan pasien untuk istirahat dan tidur yang adekuat

monitor keefektifan manajemen mual yang dilakukan

monitor Cairan:

monitor intake dan output cairan

monitor tekanan darah, nadi dan RR

monitor kondisi membrane mukosa

monitor turgor kulit

monitor warna, umlahm kualitas urin

diet Staging

kaji bising usus

monitor toleransi pasien terhadap masukan makanan

kolaborasikan dengan ahli gizi perencanaan diet pasien

monitor kemajuan toleransi terhadap intake makanan