Upload
lamcong
View
240
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
AFETYpro
Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan Layanan Paripurna
Cath Lab, Cara CepatDeteksi Dini
Kelainan Jantung
Edisi III l Tahun 2017PARIPURNA
2 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 3Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
RedaksiPenerbit : RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Pelindung : Direktur
Penanggungjawab : Wadir Medik, Wadir Umum dan Keuangan
Pimpinan Redaksi : drg. Sandra Viane Irene H, M.Kes
Penyunting/Editor : Purwati, S.KM ; Susilo, S.KM ; Fitri Aisyah, S.KM
Fotografer : Fitri Aisyah, S.KM
Tim Redaksi : Unit Pemasaran dan Promkes
Distribusi : Unit Pemasaran dan Promkes
Alamat Redaksi : Jl. Dr. Wahidin S.H. Nomor 243-B Kabupaten Gresik
Telp. (031) 3951239, ext 8115
Email : [email protected]
Assalaamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, Majalah Pro Safety kembali terbit dan menyapa seluruh pembaca, pasien dan kelurga pasien RSUD Ibnu Sina. Manajemen RSUD Ibnu Sina akan selalu konsisten dalam berbagi informasi sebagai salah satu upaya promotif dan preventif melalui majalah Pro Safety ini.Selain itu, RSUD Ibnu Sina juga menerbitkan majalah sesuai degan amanah Undang-Undang
nomor 40 tahun 2009 tentang rumah sakit maka setiap rumah sakit wajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. Rumah sakit juga berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Untuk edisi ketiga ini, Majalah Pro Safety menginformasikan seputar perolehan sertifikat dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 Januari 2017, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/Bintang Lima, informasi seputar penyakit diabetes mellitus, dimana Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke-4 dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Selain informasi tentang apa itu diabetes mellitus dan bagaimana cara pencegahan, juga dilengkapi dengan artikel tentang senam kaki bagi pasien DM.
Di edisi ini juga, dilengkapi dengan informasi seputar teknologi kesehatan yang ada di RSUD Ibnu Sina yaitu MSCT 128 Slice yang merupakan teknologi tercanggih CT Scan dengan teknologi snapshot pulse tersebut, dari sisi waktu, pemeriksaan jantung sangat mungkin untuk dilakukan dalam 5 detik. Saat ini, MSCT 128 Slice di RSUD Ibnu Sina ini merupakan satu-satunya MSCT yang ada di wilayah Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.
Maraknya penggunaan narkoba khususnya Pil PCC yang sangat berbahaya juga diulas dengan detail di dalam edisi ini, serta pentingnya rekreasi atau liburan untuk merilekskan jiwa dan pikiran agar tubuh kembali sehat dan bisa menciptakan prestasi-prestasi baru.
Akhir kata, tidak ada gading yang tidak retak, kami menyadari majalah ini pun juga jauh dari kata sempurna, namun kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menerbitkan majalah ini. Semoga majalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan RSUD Ibnu Sina menjadi semakin dekat dan menjadi pilihan bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Pimpinan Redaksi
drg. Sandra Viane Irene H, M.Kes
Salam Redaksi
Tim Redaksi
Unit Pemasaran dan Promkes
3Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
CATHLAB
Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
AFETYpro
4 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 5Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
DAFTAR ISIDaftar Isi
DAFTAR ISI
3 Salam Redaksi
4 Daftar Isi
6 Sambutan Direktur
7 Selasar
7 RS Ibnu Sina Raih Akreditasi Bintang Lima
9 Stetoskop
9 Kenali DM dan Lakukan Gaya Hidup Sehat
11 Cath Lab, Cara Cepat Deteksi Dini Kelainan Jantung
13 Rawat Inap Safron RSUD Ibnu Sina Tawarkan Layanan Setara Hotel Berbintang
15 Sosok
15 Kartini Zaman Reformasi
18 Bedah
18 PIL PCC Momok Baru Darurat Narkoba, Jumlah Pecandu Remaja Terus Meningkat
21 Dokterku Menjawab
21 Penderita Diabetes Bolehkah Berpuasa? DAFTAR ISI
DAFTAR ISI22 Gizi
22 Gaya Hidup Tak Sehat Picu Jantung Koroner
24 Terapkan Prinsip 3 J, Penderita Diabetes Melitus Tetap Bisa Menikmati Aneka Makanan
26 Teknologi
26 Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan Layanan Paripurna
28 Pesona
28 Segarkan Jiwa dan Pikiran dengan Liburan
30 Farmasi
30 Simpan dengan Benar Mudah untuk Dapatkan Manfaatnya
32 Bugar
32 Senam Kaki Cegah Terjadinya Luka Pada Penderita Diabetes
34 Dokter Anda
34 Daftar Nama-Nama Dokter RSUD Ibnu Sina
4 5Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
6 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 7Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Sesuai dengan sertifikat yang
kami terima dari Komisi
Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) pada tanggal 10 Januari
2017, bahwa Rumah Sakit Umum
Daerah Ibnu Sina Kabupaten
Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/
Bintang Lima. Berikut kutipan
wawancara tim redaksi Pro Safety
dengan Wakil Direktur Medik
selaku Ketua Tim Akreditasi RS, dr.
Harita Khasun.
D o k , m e n g a p a R S U D
Ibnu Sina mengikuti penilaian
akreditasi?
Sesuai dengan amanat
Undang-undang No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit Pasal 40 dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit wajib dilakukan
akreditasi secara berkala Minimal 3
(tiga) tahun sekali, maka mengikuti
penilaian akreditasi rumah sakit itu
wajib dilakukan, baik rumah sakit
pemerintah maupun swasta.
D e n g a n m e n g i k u t i
penilaian akreditasi dan dinyatakan
lulus, maka rumah sakit akan
mendapatkan suatu pengakuan
yang diberikan pemerintah kepada
rumah sakit karena telah memenuhi
standar yang ditentukan.
Apa manfaat bagi rumah
sak it yang telah melakuk an
akreditasi, dok ?
1. Pelayanan kesehatan sesuai
d e n g a n s t a n d a r d e n g a n
menitikberatkan pada budaya
mutu dan keselamatan pasien.
2. Tersedianya lingkungan kerja
yang aman dan nyaman.
3. Mendengarkan pasien dan
keluarga mereka, menghormati
hak-hak mereka, dan melibatkan
mereka sebagai mitra dalam
proses pelayanan.
4. Menciptakan budaya mau
belajar dari laporan insiden
keselamatan pasien.
Selasar
RSUD Ibnu Sina Raih Akreditasi Bintang Lima
Sambutan Direktur AFETYpro
6 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Assalaamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Karunia dan Rahmat-Nya sehingga Majalah Pro Safety Edisi 3 tahun 2017 kembali terbit dan menyapa pembaca. Majalah Pro Safety ini memuat seluruh informasi dan potensi yang dimiliki oleh RSUD Ibnu Sina berupa SDM yang profesional, sarana dan prasarana sebagai Rumah Sakit kelas B non pendidikan yang sedang
berproses menjadi Rumah Sakit kelas B pendidikan.
Majalah Pro Safety ini kembali diterbitkan menyikapi tuntutan masyarakat yang semakin kritis terutama di bidang pelayanan untuk itu RSUD Ibnu Sina selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dengan berfokus pada Etika, Profesional, Integritas, Perbaikan terus menerus.sebagai Core Value Rumah Sakit, yang didukung dengan penggunaan alat kesehatan yang tepat guna, seiring melajunya perkembangan di dunia kesehatan saat ini.
Majalah Pro Safety Edisi kali ini menyinggung tentang teknologi kesehatan yang canggih, yaitu MSCT 128 Slice yang ada di Gedung Gawat Darurat Terpadu (GGDT) RSUD Ibnu Sina dimana alat tersebut dapat mendeteksi penyempitan dan kelainan struktur anatomi pembuluh darah, jantung dan paru.
Pada majalah ini, juga menyoroti tentang maraknya penyalahgunaan zat adiktif di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat hingga di kalangan remaja, Pemerintah Republik Indonesia menyatakan negara dalam keadaan darurat narkoba.
Tidak hanya gawat darurat narkoba saja, tetapi di Indonesia saat ini kasus diabetes melitus semakin meningkat, hal ini dikaitkan dengan berkembangnya gaya hidup masa kini. Selain itu juga, karena penyakit diabetes melitus sering kali disertai komplikasi sehingga pengobatannya memerlukan waktu yang lama. Diharapkan dengan adanya informasi artikel-artikel tentang diabetes melitus di majalah ini, bisa menyadarkan pembaca untuk kembali ke gaya hidup sehat agar tubuh selalu sehat.
Dalam edisi ini juga ada lanjutan pembahasan tentang akreditasi yang telah dilakukan RSUD Ibnu Sina, bila di edisi sebelumnya dibahas tentang apa itu akreditasi dan prosesnya. Maka di edisi ini lebih kepada informasi tentang RSUD Ibnu Sina yang sudah mendapatkan sertifikat akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 10 Januari 2017, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik dinyatakan Lulus Paripurna/Bintang Lima.
Akhir kata, Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gresik, BPJS, perusahaan-perusahaan serta Asuransi Kesehatan lainnya yang telah bekerja sama dengan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik sebagai rekan bisnisnya selama ini. Semoga Majalah Pro Safety ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik terus eksis serta bersaing untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang layanan kesehatan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Direktur – dr. Endang Puspitowati, Sp.THT-KL
7Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
8 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 9Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
5. Membangun kepemimpinan
yang mengutamakan kerja
s a m a y a n g m e n e t a p k a n
kualitas dan keselamatan
pasien sebagai prioritas dalam
semua tahap pelayanan.
RSUD Ibnu Sina sekarang
sudah tampi l beda dengan
g e d u n g - g e d u n g b a r u y a n g
megah dan bagus, apakah ini juga
bagian dari persiapan penilaian
akreditasi?
Selain pengembangan
dari master plan, pembangunan
gedung-gedung rumah sak it
disesuaik an dengan standar
peraturan menteri kesehatan
tentang klasifikasi bangunan
rumah sakit dan juga standar
bangunan yang dipersyaratkan
di standar akreditasi rumah sakit,
sebagaimana pembangunan
g e d u n g I G D Te r p a d u , u n i t
sterilisasi sentral, dan bangunan
lainnya.
A p a s a j a p e r s i a p a n
yang dilakukan RSUD Ibnu Sina
mengingat penilaian versi 2012 ini
banyak item yang dinilai?
Hal pertama yang kami
lakuk an adalah penyusunan
dan pembentukan tim dengan
melibatkan seluruh komponen
rumah sakit yaitu dari struktural
dan fungsional. Kedua, mengikuti
workshop-workshop akreditasi,
studi banding ke rumah sakit
yang sudah lulus akreditasi ,
melakukan bimbingan akreditasi
o leh K ARS, kemudian k ami
menyusun dokumen akreditasi
sesuai dengan standar akreditasi.
Yang ketiga, persiapan sarana dan
prasarana sesuai dengan standar
akreditasi, dan yang terakhir
adalah implementasi, evaluasi, dan
penilaian dari KARS.
Apa ada hal-hal yang
memerlukan perhatian lebih saat
proses penilaian akreditasi? Kalau
ada hal apa saja, dok?
M e m b a n g u n d a n
membeli sarana – prasarana yang
dibutuhkan sesuai dengan standar,
InsyaAllah dengan anggaran yang
sudah dianggarkan tiap tahunnya,
hal mudah walaupun harus benar-
benar mengatur keuangan rumah
sakit. Berikutnya penyusunan
dokumen dengan kemampuan
SDM yang dimilik i hasil dari
workshop dan studi banding juga
bukan kendala berarti, justru hal
yang menjadi perhatian adalah
implementasi/pelaksanaannya,
mengapa demikian, karena mutu
adalah budaya, budaya kerja
sesuai dengan SPO, perubahan
budaya,” kerjakan apa yang anda
tulis, tulis apa yang anda kerjakan”
hal ini menjadi perhatian khusus
dikarenakan akreditasi RS versi
2012 bukan hanya pemenuhan
sarana prasarana, pemenuhan
dokumen tapi sampai dengan
telusur implementasi di lapangan.
S e te l a h m e n d a p a t k a n
predikat RS Tingkat Paripurna
atau RS Bintang Lima, apakah
ada perubahan budaya di RSUD
Ibnu Sina?
Seperti yang Anda lihat,
pelayanan kami sudah sesuai
dengan standar, staf bekerja
sesuai dengan SPO lebih bermutu
dengan orientasi mengutamakan
kepentingan pasien (patient
oriented) dan juga keselamatan
pasien (patient safety), manajemen
menfasilitasi kebutuhan rumah
sakit, dan rumah sakit selalu
menjaga mutu pelayanan dan
selalu melakukan perbaikan terus
menerus (continuos improvement).
S e b a g a i R S T i n g k a t
Paripurna atau RS Bintang Lima,
hal apa yang harus ditingkatkan di
RSUD Ibnu Sina ini?
Pencapaian paripurna bukan
akhir dari sebuah penilaian akreditasi,
ada yang lebih penting dari itu adalah
melakukan perbaikan terus menerus
(continous improvement)
R u m a h s a k i t s e l a l u
dilakukan survey setiap tahunnya
oleh KARS, apakah rumah sakit
tersebut masih konsisten dalam
memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai dengan standar.
A d a p e r e n c a n a a n
perbaikan (pps) itu merupakan
salah satu bentuk monitoring untuk
mengevaluasi dan merencanakan
tindak lanjut terhadap mutu
pelayanan di rumah sakit guna
menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan di rumah sakit. q
Saat ini, Indonesia tidak
hanya dalam kondisi darurat
narkoba, tetapi juga darurat
kencing manis. Badan Kesehatan
Dunia ( WHO) mengeluark an
data terbaru yakni jumlah pasien
Diabetes Mellitus (DM) saat ini naik
menjadi 422 juta jiwa di Indonesia,
berdasaran Data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) dari Kementerian
Kesehatan RI, terakhir tahun 2013
sudah mencapai angka 9,1 juta
jiwa. Jumlah tersebut akan terus
bertambah dan diprediksi pada
tahun 2030 akan mencapai 21,3
juta jiwa.
Berdasarkan data diatas,
posisi Indonesia saat ini berada di
urutan ke 7 negara dengan jumlah
penduduk tertinggi mengidap DM
di dunia 90 % diataranya DM tipe
2. Dari jumlah tersebut sebagian
besar tidak menyadari jika mereka
mengidap kencing manis.
Dokter penyakit dalam
RSUD Ibnu Sina, dr. Iskandar
Arifin, Sp. PD mengungkapkan
DM atau lebih dikenal dengan
istilah penyakit kencing manis
adalah penyakit metabolisme yang
ditandai dengan kadar gula darah
yang tinggi yang disebabkan oleh
gangguan pada sekresi insulin
atau gangguan kerja insulin atau
keduanya. Tubuh pasien DM
tidak dapat memproduksi atau
tidak dapat merespon hormon
insulin yang dihasilkan oleh
organ pankreas, sehingga kadar
gula darah meningkat dan dapat
menyebabkan komplikasi jangka
pendek maupun jangka panjang
pada pasien tersebut.
“Diabetes mellitus dibagi
menjadi beberapa tipe,” ungkap dr.
Iskandar Arifin, Sp. PD
a. D M t i p e I b i a s a n y a
menimbulkan gejala sebelum
usia 20 tahun. Pasien DM tipe
I memerlukan insulin dari luar
tubuhnya untuk kelangsungan
hidupnya.
b. DM tipe II biasanya dialami
saat pasien berusia 20 tahun
atau lebih, dan pasien tidak
tergantung dengan insulin
dari luar tubuh, kecuali pada
keadaan-keadaan tertentu.
“Perlu diketahui bahwa
diabetes termasuk penyak it
kronis jangka panjang yang tidak
dapat disembuhkan. Sekali Anda
terkena diabetes, maka Anda
harus hidup dengan penyakit ini
selama sisa usia Anda. Maka dari
itu, hindarilah penyakit diabetes
dengan beberapa upaya di atas
selagi Anda bisa.
Diabetes t idak datang
secara t iba-t iba, ungk ap dr.
Iskandar Arifin, Sp. PD, Diabetes
Melitus tidak hanya menyerang
orang dewasa atau lansia saja,
Kenali DMdan Lakukan Gaya Hidup Sehat
AFETYproStetoskop
dr. Iskandar Arifin, Sp. PD
9Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
10 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 11Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
tetapi anak muda juga bisa
terkena, terutama penggemar
makanan siap saji dan minuman
manis atau memiliki berat badan
yang berlebih (obesitas).
Gejala diabetes secara
umum :
1. Frekuensi buang air kecil
yang terlalu sering. Tingginya
k adar glukosa atau gula
dalam darah membuat tubuh
menarik air dari sel ke darah.
‘Kelebihan’ cairan ini kemudian
dikeluarkan dalam bentuk urin,
sehingga frekuensi buang air
kecil pun meningkat.
2. Lebih cepat haus. Tubuh
membutuhkan asupan cairan
yang lebih banyak karena
frekuensi buang air kecil yang
terlampau sering. Rasa haus ini
adalah reaksi tubuh agar tetap
terhidrasi dari asupan cairan.
3. Rasa lapar yang berlebihan.
Kondisi ini terjadi karena tubuh
tidak dapat menggunakan
glukosa sebagai sumber energi
dengan baik; sehingga secara
alami tubuh akan memberi
respon pada Anda untuk terus
makan guna memperoleh lebih
banyak energi.
4. Penurunan berat badan secara
drastis. Hal ini terjadi karena
tubuh tidak bisa memakai
g l u k o s a s e c a r a e f e k t i f .
Akibatnya lemak akan dipecah
untuk dimanfaatkan sebagai
sumber energi sehingga pasien
mengalami penurunan berat
badan secara tiba-tiba.
5. Kelelahan kronis. Ketika tubuh
gagal mengolah glukosa
menjadi energi, maka pasien
akan terasa lesu dan menjadi
mudah lelah.
6. Penglihatan mulai kabur. Kadar
glukosa yang terlalu tinggi
dan berlangsung lama juga
dapat berpengaruh terhadap
kemampuan pengl ihatan
pasien diabetes (karena terjadi
gangguan pada daerah retina
mata).
7. Gangguan pada ginjal. Hal ini
terjadi pada pasien DM yang
berlangsung lama dan kadar
gula darah sering diatas kadar
normal.
P e r b e d a a n C i r i - C i r i
Diabetes Tipe 1 dan 2
Ciri-ciri diabetes pada tipe
1 dan 2 memang hampir sama.
Gejala diabetes tipe 1 maupun 2
hampir tidak bisa dibedakan bila
Anda tidak segera mendapatkan
penanganan medis. Namun, ada
beberapa hal yang mungkin bisa
membedakan gejala diabetes tipe
1 dan 2.
Ciri-Ciri Gejala Diabetes
Tipe 1
Meskipun gejala diabetes
tipe 1 dan 2 nyaris sama, tetapi
gejala diabetes tipe 1 sering
datang secara tiba-tiba. Gejala bisa
terjadi dalam hitungan hari atau
minggu, sehingga bisa membuat
kondisi penderitanya bertambah
parah.
Ciri-Ciri Gejala Diabetes
Tipe 2
Sementara ciri-ciri diabetes
tipe 2 umumnya akan berkembang
secara bertahap. Gejala pada
diabetes tipe 2 juga bisa ditandai
dengan proses penyembuhan luka
yang terbilang lambat atau rasa
nyeri maupun mati rasa di kaki.
Tips untuk menghindari
gejala diabetes pada usia muda, di
antaranya adalah:
1. Konsumsi makanan yang sehat.
Kurangi asupan gula, makanan
berlemak, makanan cepat saji,
atau makanan yang digoreng
setiap harinya.
2. Bergerak lebih aktif. Gerakkan
t u b u h A n d a d e n g a n
menyalurkan hobi di masa
muda, seper ti melakukan
olahraga, berkebun, atau
bermusik. Perbanyak aktivitas
g e r a k d i l u a r r u a n g a n
dibanding bermain gadget di
dalam ruangan.
3. Manajemen berat badan.
J a g a b e r a t b a d a n i d e a l
dengan melakukan diet dan
olahraga secara teratur untuk
menghindari obesitas. q
Beberapa tahun terakhir,
Indonesia sering dikagetkan
dengan kabar meninggalnya
kalangan artis yang meninggal secara
mendadak karena penyakit jantung.
Bahkan menurut WHO, 17,5 juta
(30%) dari 58 juta kematian di dunia,
disebabkan oleh penyakit jantung
dan pembuluh darah pada tahun
2005. Berdasarkan seluruh data yang
telah dikumpulkan dari WHO, pada
tahun 2015 diperkirakan kematian
akibat penyakit jantung dan
pembuluh darah meningkat menjadi
20 juta jiwa.
Angka tersebut diprediksi
akan terus meningkat sampai
tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta
penduduk akan meninggal akibat
penyakit jantung dan pembuluh
d a r a h . B a g a i m a n a d e n g a n
Indonesia? di Indonesia, angka
kematian akibat penyakit jantung
dan tidak menular pada tahun
1995 sebesar 41,7% meningkat
menjadi 59,5% pada tahun 2007.
Angka yang cukup besar
mengingat penyakit jantung dan
pembuluh darah dikategorikan
sebagai penyakit tidak menular.
Penyakit ini sebenarnya dapat
dimodifikasi dan dicegah. Gaya
hidup yang tidak sehat menjadi
salah satu penyebab meningkatkan
penyakit jantung baik di Indonesia
maupun di dunia.
Untuk itu deteksi dini
penting dilakukan guna menekan
angka kematian akibat sakit jantung.
Nah, salah satu pendeteksiannya
bisa menggunakan cath lab
atau Kateterisasi Jantung dan
Angiografi. Untuk memenuhi
tingginya kebutuhan akan deteksi
dini kelainan jantung, Rumah Sakit
Ibnu Sina memiliki cath lab.
Dokter spesialis jantung
RSUD Ibnu Sina, dr Lusiana
Kusuma Wardani , Sp.JP.FIHA
mengungkapkan cath lab adalah
sebuah alat pemeriksaan yang
memvisualisasikan arteri jantung
dan bilik jantung dan mengobati
stenosis atau kelainan yang
Cath Lab, Cara Cepat Deteksi Dini Kelainan Jantung
AFETYproStetoskop
11Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
12 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 13Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
ditemukan.
“Umumnya k i ta pak ai
pembuluh darah radial pada
tangan. Terus dimasukkan selang
sampai ke jantung. Kemudian
kita semprotkan zat pewarna ke
pembuluh darah pada jantung,
n a m a n y a p e m b u l u h d a r a h
koroner,” terang dr. Lusi.
Penyemprotan zat pewarna
tersebut memiliki tujuan untuk
melihat alirannya. Aliran tersebut
bisa dipantau melalui monitor.
“Aliran ini akan memperlihatkan
apakah ada penyempitan atau
tidak,” paparnya.
d r. Lu s i m e n j e l a s k a n
b a h w a d a l a m m e l a k u k a n
prosedur diagnostic cath lab
dari pemasangan kateter hingga
pemeriksaan hanya memakan
waktu 30 menit. Setiap pasien
dibius lokal sebelum menjalani
kegiatan ini.
“Jika sudah ketahuan ada
kelainan atau penyempitan, kita
dapat lakukan stenting. Tapi kalau
penyempitan hanya 30 sampai
50 persen saja, untuk apa kita
lakukan stenting. Kita obati saja,”
sambungnya.
Menurut dia , saat in i
penyakit jantung koroner tidak
hanya dialami orang-orang yang
sudah berusia lanjut, tetapi sudah
merambah ke usia muda bahkan
sudah menyerang ke usia pernah
20-an tahun.
“Ada penyakit jantung
bawaan, ada kelain jantung katup.
Dan itu bayi-bayi juga ada yang
mesti dikateter,” ungkapnya.
Masih menurut dr. Lusi,
keunggulan cath lab selain pada
monitor, juga menghasi lk an
gambar 3D dan sangat minim
radiasi. Berikut ini keunggulannya:
1. Kateter angiography dapat
menampilkan gambar pembuluh
darah secara detail, jelas dan
akurat. Sangat membantu dalam
tindakan prosedur operasi atau
Percutaneous Transluminal
Coronay Angioplasty.
2. Tidak seperti CT anglography
a t a u M R a n g i o g r a p h y ,
menggunakan kateter yang
m e m u n g k i n k a n u n t u k
mengkombinasikan diagnosa
dan tindakan dalam satu
prosedur, misalnya menemukan
daerah penyempitan arteri
diikuti dengan angioplasty dan
penempatan stent.
3. Kateter angiography dapat
Rawat Inap Safron
RSUD Ibnu SinaTawarkan LayananSetara Hotel Berbintang
m e n a m p i l k a n g a m b a r a n
pembuluh darah secara detail
yang tidak bisa dihasilkan oleh
prosedur non-invasive.
Sedikitnya ada delapan
indikasi, dr. Lusi menyebutkan
delapan indikasi tersebut antara
lain kelainan jantung bawaan,
kelainan jantung koroner, kelainan
irama jantung, kelainan katup
jantung, kelainan pembuluh darah,
hasil treadmill test positif, medical
check up untuk pasien dengan
faktor resiko penyakit jantung dan
evaluasi operasi by pass ( CABG )
Masih menurut dr. Lusi,
ada beberapa pasien yang tidak
boleh melakukan tindakan cath
lab ini, yaitu ibu hamil dengan usia
kehamilan kurang dari 3 bulan,
gagal jantung yang belum jelas
penyebabnya, infeksi berat, alergi
zat kontras yang hipersensitif,
pasien dengan penyakit pembuluh
darah otak kurang dari 1 bulan,
p a s i e n d e n g a n p e rd a r a h a n
p a d a s a l u r a n p e n c e r n a a n
dan perempuan yang sedang
menstruasi ( haid ). q
AFETYproStetoskop
13Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
14 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 15Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Seorang pasien tengah tidur
lelap dengan selang infus
menancap ditangan kirinya.
Di depan tempat tidur pasien, ada
dua orang perempuan tengah duduk
santai di sofa berwarna coklat sambil
melihat tayangan televisi. Tidak ada
bau obat dikamar ini, yang tercium
justru wanginya pengharum ruangan
yang otomatis akan menyemprotkan
parfumnya. Ini adalah salah satu
ruang rawat inap Safron di RSUD
Ibnu Sina yang hampir selalu penuh
karena banyak diminati oleh pasien
dan keluarga pasien.
S e l a i n m e n j a g a m u t u
pelayanan, RSUD Ibnu Sina juga
menawarkan dan menyediakan
ruang rawat inap dan pelayanan
VIP, salah satunya di Ruang Rawat
Inap Safron. Ruangan yang terletak
di lantai 4 ini menyediakan layanan
setara dengan hotel berbintang.
Kepala Ruangan Safron Oriental
RSUD Ibnu Sina, Sunartik, S.Kep.Ns ini
menyebutkan di dalam ruang safron
ini dilengkapi dengan kamar mandi
dalam lengkap dengan peralatan
mandi yang bisa dibawa pulang, selain
itu juga ada dua sofa, almari es, televisi
lengkap dengan tv channel dan wifi, air
conditioner, almari pakaian dan Tea Set
lengkap dengan air panasnya.
“Siapa saja bisa menikmati
layanan di ruang safron ini, bahkan
peserta BPJS kelas tiga non PBI
sekalipun, “ ujar Sunartik.
Selain fasilitas yang sudah
disebutkan, sambung Sunartik, pasien
di ruang safron ini juga ada layanan
untuk obat, dimana obat akan diantar
petugas farmasi ke ruangan, kadang
perawat juga bisa membantu pasien
dan keluarga pasien untuk mengambil
obat ke depo farmasi. Bila obat yang
dibutuhkan tidak tersedia di rumah
sakit maka pihak farmasi RSUD Ibnu
Sina akan membantu mencarikan obat
tersebut diluar rumah sakit. Begitu
pula dengan pemberian obat akan
diatur oleh perawat sehingga pasien
maupun keluarga pasien tidak perlu
repot mengingat jadwal kapan pasien
harus minum obatnya.
“Semua layanan akan kami
berikan kecuali untuk pengambilan
darah diluar rumah sakit itu harus
dilakukan oleh keluarga pasien sendiri,”
imbuh perawat yang sudah 29 tahun
bekerja di RSUD Ibnu Sina ini.
Sunar t ik menambahk an
pasien di Ruang Safron juga akan
mendapatkan layanan total care
dimana perawat siap membantu pasien
untuk mandi ataupun membersihkan
diri, sebab di dalam kamar mandi juga
dilengkapi dengan nurse call yang bisa
digunakan pasien untuk meminta
bantuan ketika di dalam kamar mandi.
Alat nurse call juga ada di dekat tempat
tidur pasien untuk memudahkan
pasien memanggil perawat. Selain
itu, pasien dan keluarga pasien juga
mendapatkan makanan untuk tiga kali
makan dalam sehari.
“Yang plus lagi di Ruang
Safron ini adalah pasien bisa memesan
makanan yang diinginkan,” ungkap
alumnus D3 Akademi Perawat Depkes
Yogyakarta ini.
Sunartik menegaskan pasien
boleh memilih menu sarapan dengan
catatan bahwa pasien tersebut
tidak sedang menjalani diet atas
rekomendasi dokter. Pasien bisa
memilih menu yang sudah disediakan
oleh ahli gizi di dalam buku menu
yang akan diberikan oleh perawat.
Ibu dua orang putri ini
menambahkan untuk harga ruang
rawat inap Safron ini adalah Rp
715.000/hari yang sudah termasuk
akomodasi sebesar Rp 540.000, satu
kali visite dokter sebesar Rp 125.000
dan jasa perawat sebesar Rp 50.000/
hari. Sedang untuk ruang rawat inap
oriental seharga Rp 815.000/hari.
RSUD Ibnu Sina menyediakan enam
ruang rawat inap Safron dan tiga
ruang rawat inap Oriental. q
Jumat (17/11) pagi, suasana
di gedung kantor RSUD Ibnu
Sina tampak wajar didukung
pula dengan suasana kerja yang
sangat kondusif. Di gedung itulah,
sosok pemimpin RSUD Ibnu Sina
yang menginspirasi dan patut
dicontoh ini berkantor. Dialah dr.
Endang Puspitowati, Sp.THT-KL atau
yang akrab disapa Dokter Endang.
Beliau adalah Direktur ketujuh yang
mengelola dan memimpin RSUD
Ibnu Sina Kabupaten Gresik tersebut.
Setelah menunggu beberapa
lama, sosok wanita berkacamata itu
tiba dan memasuki ruangan. Beliau
mengenakan seragam batik RS
berwarna putih dan mengenakan
j i l b a b p u t i h p o l o s t e r k e s a n
sangat sederhana. Sosok seorang
direktur, tidak begitu tampak dari
penampilannya yang sederhana
namun tetap terkesan anggun.
S e m b a r i m e n e b a r k a n
senyum di bibirnya, Dokter Endang
Dokter Endang dilahirkan di
kota tahu yaitu Kediri Jawa Timur, pada
tanggal 29 Desember 1960. Beliau
anak ke3 dari 8 bersaudara.Dokter
Endang mengambil kuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya, lulus awal pada tahun 1988
dan selanjutnya mengambil program
studi Spesialis Ilmu Penyakit Telinga,
Hidung, Tenggorokan dan Leher yang
diselesaikan pada tahun 2001.
A l a s a n d o k t e r E n d a n g
menjadi dokter karena dokter
merupakan pekerjaan yang mulia
dapat memberik an pelayanan
kepada pasien yang membutuhkan.
Apabila pasien sembuh dapat
memberikan kepuasan yag tidak
ternilai.
Memulai karir sebagai
dokter dan kepala puskesmas di
Surabaya sampai tahun 1995.
Mengabdi sebagai dokter
THT-KL sejak tahun 2001 di
RSUD Ibnu Sina sampai
AFETYproSosok
Kartini Zaman Reformasi
15Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
kemudian mempersilahkan tim
majalah Pro Safety masuk ke ruang
kerjanya. Dokter Endang memang
begitu ramah dan santun kepada
semua orang. Suara Dokter Endang
langsung memecahkan keheningan
dalam ruangan. Beliau sangat
antusias berbincang bersama,
menceritakan tentang perjalanannya
dalam mengemban amanah sebagai
Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten
Gresik sejak tahun 2011.
16 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 17Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
sekarang. Jabatan yang di emban saat
ini adalah dokter Spesialis Penyakit
Telinga, Hidung, Tenggorokan,
Kepala dan LeherKetua Komite
Daerah Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian (Komda-
PGPKT) Kabupaten Gresik.
KarirMenjadi Direktur ketujuh,
dokter Endang merupakan pemimpin
wanita pertama dari yang sebelumnya
di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
yang dipimpin oleh para pria. Dokter
Endang mengatakan, perjalanan
panjang selama dirinya menjadi
direktur adalah perjuangan yang penuh
cobaan baik internal maupun ekternal.
Dari sisi Internal dengan
memimpin pegawai sebanyak 892
orang, tentu bukanlah hal yang
mudah, tetapi tetap terus menerus
berusaha mensejahterakan semua
pegawai dan melakukan perbaikan
hingga RSUD Ibnu Sina menjadi
seperti sekarang ini.
Dari sisi Eksternal, RSUD Ibnu
Sina sebagai pelayanan publik yang
tidak sedikit mendapat komplain
dari pelanggan, oleh karena itu kita
terus berbenah. Hal ini menambah
semangat dalam memimpin RSUD
Ibnu Sina untuk selalu meningkatkan
mutu pelayanan sehingga dapat
meminimalisir komplain.
B e l i a u h a r u s s i a p
memberikan pelayanan ekstra
kepada masyarakat sesuai dengan
standarisasi pelayanan publik yang
tentunya berdasarkan aturan dan
regulasi yang ada.
“Minggu-minggu pertama
saya menjabat, saya mempelajari
tentang manajerial rumah sakit,
undang-undang kesehatan dan
regulasi-regulasi yang ada, baik dengan
membaca maupun bertanya ke teman-
teman. Alhamdulillah, kebetulan teman
saya ada juga yang menjabat sebagai
direktur,” kata dokter Endang.
Dokter spesial is THT-KL
ini mengungkapkan awal dirinya
menjabat, kondisi RSUD Ibnu Sina
masih membutuhkan sentuhan agar
lebih cantik. Saat itu, pada tahun
2011 mulai ditata tempat parkir, lahan
kosong dibuat jadi ruang terbuka hijau
yang berfungsi untuk menciptakan
suasana yang indah dan memberi
kenyamanan. Saat itu tempat tidur/
TT masih 211 padahal sudah mulai di
gaungkan sistem jaminan kesehatan
nasional yang dikelola oleh BPJS
yang akan dimulai pada tahun 2014.
Bersyukur sekali Bapak Bupati-Wakil
Bupati bersama Sekda dan Pemkab
Gresik sangat peduli dengan bidang
kesehatan sehingga RSUD Ibnu Sina
dibangunkan gedung gawat darurat
terpadu 5 lantai yang telah diresmikan
beberapa bulan yang lalu. Dimana di
dalamnya ada instalasi gawat darurat
yang sangat representatif dibagi
menjadi 3 zona yaitu zona merah,
kuning dan hijau juga ada ruang
rawat inap untuk kasus bedah, NICU,
OK emergensi dan HCU. Dengan
adanya gedung baru tersebut, jumlah
TT menjadi 324 Tempat Tidur.
D o k t e r E n d a n g j u g a
menjelaskan bahwa tercapainya
Akreditasi Rumah Sakit versi 2012
ini, tidak terlepas dari peran serta
kontribusi ketua akreditasi dan
seluruh pegawai di rumah sakit
ini, yang telah menyiapkan segala
sesuatunya hingga dapat lulus
dengan predikat paripurna. Saat ini
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
juga sedang berproses sebagai
rumah sakit pendidikan sehingga visi
rumah sakit berubah menjadi rumah
sakit pilihan utama masyarakat
yang berkualitas dalam pelayanan,
pendidikan dan penelitian.
“Untuk menjadikan RSUD Ibnu
Sina sebagai pilihan utama masyarakat,
maka semua komponen yang ada harus
bersama mewujudkan tujuan tersebut
dengan bekerja secara profesional dan
patuh terhadap standar prosedur yang
ada,” tegas beliau.
Bagi dokter Endang, menjadi
seorang pemimpin bukan untuk
gagah-gagahan dan prestise. Yang
lebih penting, posisi dan peran
itu bisa memberik an manfaat
yang mulia bagi orang lain, seperti
harapan orang tua beliau ketika
memilihkan nama Endang yang
berarti tenang, halus dan dapat
berperilaku mulia. ”Orang tua saya
berharap, saya dapat bermanfaat dan
berperilaku mulia untuk lingkungan
sekitar saya,” ungkap beliau.
Kehidupan Keluarga
Dokter Endang menjelaskan,
dengan kesibukannya sekarang ini,
mau tidak mau dirinya harus pandai-
pandai membagi waktu. Memang
tidak mudah menjalankan dua
tanggung jawab itu secara bersama-
sama dan harus sukses di keduanya,
yaitu tanggung jawab sebagai ibu
dan istri serta tanggung jawab
sebagai seorang wanita karir.
Mesk ipun t idak mudah
namun hal tersebut bukanlah hal yang
mustahil untuk dilakukan. Direktur
RSUD Ibnu Sina Kebupaten Gresik, dr.
Endang Puspitowati, Sp.THT-KL adalah
satu dari sekian banyak perempuan
karir yang sukses baik di pekerjaan
maupun di kehidupan pribadinya
sebagai ibu dan istri.
Seperti peribahasa, buah
jatuh tidak jauh dari pohonnya, kedua
putra putri dokter spesialis THT-KL
itupun mengikuti jejak sang ibu untuk
menjadi dokter. Saat ini, keduanya
sedang menempuh pendidikan
dokter spesialis kandungan dan
dokter spesialis mata.
Alumnus Kedokteran Program
Spesialis Ilmu Penyakit Telinga,
Hidung, dan Tenggorokan Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga
tahun 2001 ini menerangkan dirinya
dan suami tidak pernah mengarahkan
dan menuntut putra-putrinya untuk
mengikuti jejaknya sebagai seorang
dokter.
“Kebetulan saat saya menjadi
direktur, anak-anak sudah lulus
pendidikan dokter semua, dan saat
ini sudah menikah dan sudah punya
anak semua,” kata Dokter Endang
dengan wajah berseri.
Kedua putra putri beliau
juga seorang Dokter yaitu dr.
Raditya Ery Pratama dan dr. Dwita
Pe r m a t a s a r i . D o k t e r E n d a n g
menambahkan dirinya berusaha
untuk selalu dekat dengan sang
buah hati dan selalu jujur dengan
mereka dalam kondisi apapun
pun. Sebab, Dokter Endang sangat
menyadari bahwa pendidikan yang
terbaik untuk anak-anaknya adalah
dengan kejujuran yang diajarkan
dengan cara memberikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
“Mungkin karena sering
saya ajak praktik, mereka ingin
menjadi dokter. Tapi mereka tidak
ingin menjadi dokter THT seperti
saya, mereka memilih menjadi
dokter spesialis anak dan dokter
spesialis mata,” ungkap beliau
lagi-lagi dengan senyum yang
mengembang.
Hobi Mengolah Makanan
Disela-sela waktunya yang
padat dengan agenda dan tanggung
jawab untuk membangun RSUD
Ibnu Sina, dokter Endang juga masih
menyempatkan waktunya sebagai ibu
rumah tangga. Terutama memasak,
karena itu memang hobi beliau. Sejak
anak-anak masih kecil, sambung
beliau, dirinya selalu membuatkan
makanan, kue-kue dan minuman
sendiri. Bahkan untuk acara ulang
tahun sang buah hati sejak mereka
usia satu tahun, semua makanan yang
dihidangkan adalah buatannya sendiri.
Pesan untuk para pembaca
Pro SafetyKepada para pembaca, dokter
Endang juga berpesan bahwa “Wanita
itu bekerja menggunakan otak,
akan tetapi tidak melupakan hati,”
ujar beliau. Dimana kalimat tersebut
mempunyai mak na mesk ipun
seorang wanita telah menjadi
seorang pemimpin (wanita karir) akan
tetapi tidak boleh melupakan kodrat
utama sebagai seorang istri dan ibu
yang menggunakan hati keibuannya.
Agar kedua tanggung jawab tersebut
dapat berjalan seimbang. q
18 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 19Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
La g i - l a g i , m a s y a r a k a t
I ndonesia dihebohk an
d e n g a n k e j a d i a n
penyalahgunaan obat keras
pil PCC oleh puluhan remaja di
Kendari yang mengakibatkan satu
remaja tewas. Peristiwa di Kendari
adalah sebagian kecil saja yang
terlihat, sebenarnya masih banyak
yang belum terungkap. Pengguna
narkoba di Indonesia seperti
fenomena gunung es yang harus
diwaspadai.
Dokter spesialis Kesehatan
Jiwa RSUD Ibnu Sina, dr. Mefi
Windiastuti, Sp.KJ mengungkapkan
pengguna pil PCC (Paracetamol
C a f e i n C a r i s o p r o d o l ) a k a n
mengak ibatk an pemak ainya
kehilangan keseimbangan, sakit
kepala yang berlebih sampai denyut
jantungnya tidak stabil, kejang-
kejang, pingsan hingga tewas.
Seperti yang telah dilansir
B i d a n g Pe n c e g a h a n B a d a n
Narkotika Nasional (BNN) bahwa
80 persen masyarakat Indonesia
mengetahui jenis dan bahaya
narkoba. Namun, anehnya, tingkat
penyalahgunaan narkoba di
Indonesia masih tinggi.
“S aat in i , Pemer intah
Republik Indonesia menyatakan
I ndonesia berstatus darurat
narkoba. Ini menandakan bahwa
narkoba merupakan bahaya latin
yang harus diwaspadai,” jelasnya.
Sesuai dengan data dari
BNN, pengguna narkoba di Indonesia
tercatat sebanyak 5,1 juta jiwa. Setiap
tahun, sekitar 15 ribu jiwa melayang
karena menggunakan narkoba.
Peringkat pertama pengguna
narkoba ini adalah usia produktif 24-
30 tahun. Sedang untuk pengguna
remaja, masih menurut data dari
BNN pada tahun 2014 jumlahnya
sudah mencapai 22%. Sedangkan
jumlah tersangka kasus narkotika
berdasarkan kelompok umur pada
2015 yakni anak usia sekolah dan
remaja di bawah 19 tahun berjumlah
2.186 atau 4,4% dari total tersangka.
“Pada remaja, otak sedang
berkembang,” ungkapnya.
M e f i m e n j e l a s k a n
beberapa area otak kurang matang
dibanding yang lain. Bagian otak
yang memproses sistem ganjaran
(reward system) dan nyeri telah
matang semenjak masa kanak.
S e d a n g k a n b a g i a n k o r t e k s
prefrontal yang memproses
perencanaan, kemampuan menilai
situasi , pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan
mengontrol emosi masih belum
mencapai kematangan.
“ H a l i n i i b a rat m o b i l
dengan fungsi pedal gas yang
berlebihan dan sebaliknya fungsi
rem yang lemah,” jelasnya.
Ad a d u a f a k to r ya n g
sangat berperan pada kasus
penyalahgunaan zat adiktif pada
remaja, ungkap Mefi, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal
ata faktor lingkungan. faktor
internal yang pertama adalah
perkembangan hormon, secara
biologi, perkembangan hormone
pada remaja berperan dalam
perilaku mencari pengalaman baru
dan keberanian mengambil risiko
seiring dengan proses menemukan
identitas diri. Penyalahgunaan
zat biasanya dimulai dengan
coba-coba hingga berlanjut ke
pemakaian kronis yang berdampak
serius. Yang kedua adalah faktor
g e n e t i k , y a i t u m e m p u n y a i
keluarga penyalahguna zat, yang
ketiga, ciri kepribadian seperti
kesulitan mengontrol dorongan
dalam diri, kebutuhan tinggi akan
kesenangan, kecenderungan
berperilaku melawan hukum,
moral dan etika. Yang terakhir
adalah remaja tersebut mengalami
kondisi mental seperti depresi,
cemas, atau gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktifitas.
Mefi menjelaskan untuk
faktor eksternal atau faktor
lingkungan, karena ketersediaan
zat di l ingkungan tetangga,
masyarakat, sekolah dan teman.
Ser ta dar i keluarga, adanya
kekerasan fisik atau psikis, keluarga
y a n g m e n d e r i t a g a n g g u a n
jiwa atau penyalahguna dapat
meningk atk an r is iko remaja
menjadi penyalahguna zat
M a s i h m e n u r u t M e f i ,
yang melatarbelakangi remaja
mengunakan narkoba, awalnya
dari coba-coba hingga meneruskan
p e ny a l a h g u n a a n z a t u n t u k
beberapa alasan seperti agar
diterima lingkungan sosialnya,
agar merasa senang k arena
d e n g a n m e n g k o n u m s i z a t
tersebut neurokimia otak akan
memproduksi perasaan senang
(pleasure). Intensitas eforia berbeda
pada berbagai tipe zat dan cara
masuknya zat ke dalam tubuh.
“Alasan lain, agar merasa
lebih baik, pada remaja yang
menderita depresi, kecemasan
sosial, gangguan terkait stres,
dan nyeri fisik menggunakan
zat sebagai suatu usaha untuk
mengurangi perasaan-perasaan
tertekan,” jelasnya.
Di remaja, penggunakan
zat untuk melakukan lebih baik,
Mefi menjelaskan remaja berada
dalam masyarakat yang sangat
kompetitif, di mana tekanan
untuk berperforma bagus dalam
bidang akademik dan olahraga
begitu intens. Beberapa remaja
mungkin berpaling ke zat karena
mereka berpikir zat tersebut dapat
meningkatkan performa mereka.
Alasan yang terakhir adalah
untuk bereksperiman, remaja
sering termotivasi untuk mencari
pengalaman baru khususnya
PIL PCC Momok Baru
Darurat Narkoba,
Jumlah Pecandu Remaja Terus Meningkat
AFETYproBedah
dr. Mefi Windiastuti, Sp.KJ
20 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 21Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Saya seorang penderita diabetes, sebelum menderita diabetes saya suka berpuasa sunah.
Namun setelah menderita penyakit ini, saya jarang sekali untuk melakukan kebiasaan saya berpuasa sunah. Sebagai seorang muslimah, saya mampunyai kewajiban untuk berpuasa wajib di Bulan Suci Ramadhan. Yang saya tanyakan, bolehkan penderita diabetes berpuasa dan bagaimana caranya agar saya tetap bisa berpuasa baik puasa wajib maupun puasa sunah? Terima kasih
Nur Khasanah, Kota Baru Gresik
Jawab :
Ibu Nur Khasanah yang senang berpuasa, bagi penderita diabetes tidak boleh sembarangan berpuasa, disarankan berkonsultasi dulu dengan dokter agar ibadah puasa bisa dilaksanakan dengan aman untuk kesehatan.Tentunya semua umat Islam ingin menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan lancar selama 30 hari. Nah, bagi penderita diabetes dan tetap ingin menjalankan ibadah puasa, harus ekstra hati-hati. Kesalahan dalam mengelola diabetes saat menjalankan puasa dapat membahayakan kesehatan.
Inilah beberapa tips puasa bagi penderita diabetes yang aman.
Berpuasa bagi penderita diabetes tipe 1, harus berhati-hati. Mengapa? karena memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan penderita diabetes tipe 2. Maka dari itu cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Meskipun penderita diabetes tipe 2 cenderung lebih aman dalam menjalankan puasa, namun tetap harus dikonsultasikan dengan dokter.
Khusus penderita Diabetes Mellitus tipe 1 dan 2 yang mandapatkan i n s u l i n , d i h a r u s ka n u n t u k r u t i n melakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali dalam sehari. Hal tersebut agar Anda dapat mengetahui risiko dan cara penangananya jika terjadi sesuatu. Anda bisa melakukan pemeriksaan gula darah saat sebelum berbuka dan dua jam setelah berbuka, lalu sebelum tidur, sebelum sahur, pada siang hari dan pada saat yang dibutuhkan. Pentingnya pencegahan daripada mengobati.
Perhatikan Suntikan Insulin
B a g i A n d a y a n g s e d a n g mendapatkan suntikan insulin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Sebab saat puasa, asupan kalori menurun sehingga perlu menyesuaikan dosis dan perubahan jadwal penyuntikan insulin.
Hindari Makanan dan Minuman Manis
Berpuasa memang akan lebih nikmat saat menyantap makanan dan minuman yang manis-manis. Eitss.. buat Anda penderita diabetes harus sangat berhati-hati ya. Anda boleh minum teh manis dan juga menyantap salad buah, jus/smoothie pisang-stroberi, dan takjil seperti kolak pisang tentunya dengan menggunakan gula rendah kalori. Perhatikan dengan baik setiap makanan yang dikonsumsi, perbanyaklah air putih. Saat berbuka, hindari makan dengan porsi berlebihan, Sebaiknya porsi mekanan dibagi untuk dikonsumsi usai sholat tawarih.
Makanan yang Dianjurkan
Untuk menjaga kelancaran saat berpuasa, Anda wajib sekali memperhatikan
menu makanan yang disantap saat sahur dan juga berbuka puasa. Nah, beberapa makanan yang disarakan untuk penderita diabetes yaitu buah dan sayuran, roti, sereal atau nasi, daging, ayam, ikan, atau kacang-kacangan, susu dan yoghurt. Jangan tergoda untuk mengonsumsi makanan seperti junk food.
Batalkan Puasa Jika Mengalami Hal yang Tak Beres
Meskipun penderita diabetes tetap diperbolehkan untuk menjalani puasa, namun ketika kadar gula darahnya <70 mg/dl atau saat gula darah naiknya menjadi 300 mg/dl atau lebih dari itu, maka penderita diabetes dianjurkan membatalkan puasanya. Jangan memaksakan sesuatu jika itu justru membahayakan diri. Masih ada kesempatan mengganti puasa ketika keadaan sudah stabil nantinya.
Hal penting yang harus diingat adalah, pencegahan lebih baik daripada mengobati. Puasa memang memberikan efek baik pada kesehatan tubuh, namun penting bagi penderita diabetes untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan puasa, jangan malah berdampak buruk bagi kesehatannya. Selamat berpuasa! q
pengalaman yang mendebarkan
dan menantang.
“Lingkungan, khususnya
o r a n g t u a h a r u s w a s p a d a
perubahan perilaku remaja yang
tidak wajar, sayangnya banyak
orang tua yang salah menilai
perubahan tersebut sebagai
bagian wajar masa pubertas,”
terangnya.
Tanda-tanda di bawah
ini biasa ditunjukkan oleh remaja
penyalahguna zat, antara lain menarik
diri, sering lelah atau tampak murung,
perilaku kasar, perubahan kelompok
teman sebaya, tidak memperhatikan
kerapian dan kebersihan diri,
penurunan prestasi akademik,
meninggalkan jam pelajaran atau
membolos, menurunnya minat pada
aktivitas yang disukai, perubahan
kebiasaan makan dan tidur serta
penurunan kualitas hubungan dalam
keluarga dan teman.
Zat adalah bahan kimia
yang mempengaruhi proses
m e t a b o l i s m e a l a m i t u b u h ,
terutama otak. Berikut adalah
dampak buruk penyalahgunaan zat
pada remaja, yaitu perilaku berisiko
seperti seks bebas, intoksikasi,
putus sekolah, masalah hubungan
dengan keluarga dan teman,
kehilangan minat pada aktivitas
normal yang sehat, gangguan
daya ingat dan peningkatan risiko
penyakit menular (seperti HIV atau
hepatitis C) melalui perilaku seks
berisiko dan berbagi jarum suntik
yang terkontaminasi, masalah
kesehatan mental serta risiko
kematian akibat overdosis.
Mefi menjelaskan orangtua
dapat secara aktif memberikan
dukungan dan terlibat dengan
putra-putrinya selama proses
terapi dan pemulihan. Di samping
menyediakan dukungan moral
dan emosional, orangtua juga
m e m a i n k a n p e r a n p e n t i n g
dalam mendukung aspek praktis
pengobatan seperti membuat
jadwal per temuan, super visi
melalui penerapan peraturan-
perturan dalam keluarga, dan
monitoring. Terapi penyalahguna
zat berbasis keluarga dapat
m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n
b e r k o m u n i k a s i , p e m e c a h a n
masalah, dan resolusi konflik di
antara anggota keluarga.
Pendekatan terapi pada
g a n g g u a n p e n y a l a h g u n a a n
zat bertujuan untuk mencapai
abstinen. Rehabilitasi rawat jalan
penyalahgunaan zat telah tersedia
di RSUD Ibnu Sina bekerjasama
dengan BNNK Gresik, meliputi:
• Penapisandanasesmenawal,
untuk menentukan sejauh mana
tingkat adiksi dan menentukan
rencana terapi yang sesuai bagi
tiap-tiap individu.
• Terapi perilaku, bertujuan
untuk mengubah perilaku
yang tidak sesuai dengan
cara mengubah cara berpikir
(kognitif ) dan memperkuat
motivasi untuk berubah.
• Terapikelompok,sekitar5–8
pasien berkumpul dalam suatu
sesi terapi dengan agenda
eduk asi dan membentuk
kelompok dukungan.
• Terapi ke luarga , apabi la
ditemuk an permasalahan
dalam keluarga
• Obat-obatan,untukmengatasi
gejala putus zat dan kondisi
medik maupun psikiatrik.
• Dukunganterapiberkelanjutan
untuk mencegah kekambuhan.
q
AFETYproDokterku Menjawab
Penderita Diabetes Bolehkah Berpuasa?
dr Rudiyanto Dwi Agustomo, Sp. PD
22 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 23Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
AFETYproGizi
Survei Sample Regristration
System (SRS) pada 2014 di
I ndones ia menunjuk k an,
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
menjadi penyebab kematian tertinggi
pada semua umur setelah stroke, yakni
sebesar 12,9%. Data Riset Kesehatan
Dasar (R iskesdas) tahun 2013
menunjukkan, prevalensi tertinggi
untuk penyakit Kardiovaskuler di
Indonesia adalah PJK, yakni sebesar
1,5%.
Menurut kelompok umur, PJK
paling banyak terjadi pada kelompok
umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti
kelompok umur 75 tahun ke atas
(3,2%), kelompok umur 55-64 tahun
(2,1%) dan kelompok umur 35-44
tahun (1,3%).Sedangkan menurut
status ekonomi, terbanyak pada
tingkat ekonomi bawah (2,1%) dan
menengah bawah (1,6%).
D a t a W o r l d H e a l t h
Organization ( WHO) tahun 2012
menunjukkan 17,5 juta orang di
dunia meninggal akibat penyakit
kardiovaskuler atau 31% dari 56,5
juta kematian di seluruh dunia. Lebih
dari 3/4 kematian akibat penyakit
kardiovaskuler terjadi di negara
berkembang yang berpenghasilan
r e n d a h s a m p a i s e d a n g . D a r i
seluruh kematian akibat penyakit
kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di
antaranya disebabkan oleh Penyakit
Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta
(38,3%) disebabkan oleh stroke.
Spesialis Gizi RSUD Ibnu Sina,
dr Hidayat Wiriantono, M. Kes. DFN. Sp. GK
mengungkapkan PJK adalah salah
satu bentuk dari penyakit jantung dan
pembuluh darah, merupakan penyakit
yant melibatkan gangguan pembuluh
darah koroner, pembuluh darah yang
menyuplai oksigen dan zat makanan
pada jantung.
“Kela inan dapat berupa
penyempitan pembuluh koroner yang
disebabkan karena atherosklerosis,”
jelas Hidayat.
L e b i h l a n j u t H i d a y a t
m e n j e l a s k a n k a r e n a a d a n y a
penyempitan maka atherosklerosis
tumbuh menjadi timbunan kolesterol,
lemak, kalsium, sel-sel radang dan
material pembekuan darah (fibrin).
“Timbunan lemak iniah yang
disebut dengan plak,” ungkapnya.
P r o s e s t e r j a d i n y a
atherosklerosis, sambung Hidayat,
dapat terjadi sejak masa kanak-kanak,
dapat berlangsung bertahun-tahun
tanpa ada gejala. “ Kadang-kadang
gejala timbul saat usia 30-an,” sebutnya.
Tetapi, imbuhnya, banyak
juga gejala baru timbul saat usia 50-
60 tahunan. Jika sumbatan makin
bertambah besar maka aliran darah
yang menuju jantung semakin
berkurang sehingga menyebabkan
apa yang dikenal dengan istilah
angina pektoris atau nyeri dada.
“Anginapektoris ini timbul
karena ketidakseimbangan antara
kebutuhan otot jantung akan oksigen
dan suplai darah oleh pembuluh
koroner,” jelasnya.
H i d a y a t m e n j e l a s k a n
penderita akan merasakan nyeri pada
dada bagian kiri, nyeri seperti ditekan
benda berat, dada terasa penuh dan
dada terasa seperti terbakar tidak lain
karena kebutuhan lebih besar dari
suplai darah oleh pembuluh koroner.
Nyeri tersebut, jelas Hidayat,
b isa menja lar ke lengan k i r i ,
punggung, leher (seperti tercekik),
dan rahang hingga menyebabkan
nyeri ulu hati, keringat dingin, pusing,
mual, muntah bahkan pingsan,
palpitasi atau dada berdebar dan
memiliki perasaan takut.
“Bagi yang memiliki tanda-
tanda itu maka cepat cepatlah periksa
ke dokter,” pesannya.
Hidayat menjelaskan ada
berbagai resiko dan gaya hidup
seseorang yang bisa membuatnya
terkena PJK yakni hipertensi atau
tekanan darah tinggi, kadar kolesterol
darah, diabetes mellitus atau kencing
manis, overweight, obesitas, kebiasaan
merokok, inaktivitas fisik, jenis kelamin,
herediter, usia, stress, hormon, seks,
obat KB, dan konsumsi alkohol.
“Semakin banyak seseorang
mempunyai faktor risiko dan gaya
hidup demikian, maka makin tinggi
dia akan mengakit penyakit jantung
koroner,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Hidayat
harus ada perubahan gaya hidup
seseorang untuk mengurangi risiko
PJK. Misalnya diet tinggi serat, rendah
kolesterol/lemak, rendah garam, lalu
jika mengalami obesitas maka harus
menurunkan berat badan menjadi
normal atau ideal. Segera menghentikan
kebiasaan merokok dan mengkonsumsi
alkohol dengan melakukan gaya hidup
sehat dan olahraga teratur.
“Lakukanlah hidup sehat
maka kita akan terhindar dari PJK,”
pesannya.
Berdasarkan data Sur vei
Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI)
tahun 2014 menunjukkan bahwa
proporsi penduduk Indonesia yang
mengkonsumsi lemak lebih dari
67 gram perhari sebesar 26,5%,
konsumsi natrium lebih dari 2000 mg
sebesar 52,7% dan 4,8% penduduk
mengkonsumsi gula lebih dari 50 gram.
Jika sudah menderita PJK,
lanjut Hidayat, maka pasien harus bisa
mengkontrol makanannya terutama
konsumsi nutrisi yang baik bagi
tubuhnya. Menurutnya, beberapa nutrisi
yang baik bagi tubuh adalah serat.
Serat mempunyai kemampuan
untuk mengikat asam empedu, karena
serat jenis gum dan pektin cukup
relatif menurunkan kadar kolesterol
dan mengurangi risiko atheroseterosin.
Sumber serat lainnya yakni gandum,
alpukat, anggur, buah berry, dan
jeruk. Alpukat memiliki kandungan
antioksidan glutation dan lemak tak
jenuh tunggal yang bermanfaat untuk
menetralkan radikal bebas serta lemak
yang bersifat merusak di dalam tubuh.
Pada anggur terdapat flavonid seperti
quercentin dan cetechin berfungsi
untuk memperlancar aliran darah,
mecegah reaksi oksidasi kolesterol jahat
serta mengurangi pembentukan plak
pada pembuluh darah.
“Vitamin C dalam anggur juga
dapat menetralkan radikal bebas,”
jelasnya.
Selain itu, ujar Hidayat, serat
juga membantu meningk atk an
pengeluaran kolesterol melalui feses
dengan meningkatkan waktu transit
bahan makanan melalui usus kecil.
Biasanya serat yang mengandung
pektin ini terkandung pada Apel dab
buah-buah lainnya. Selain serat, asam
lemak tidak jenuh juga menurunkan
kadar kolesterol total dan kadar
k o l e s t e ro l j a h a t ( l o w d e n s i t y
lipoprotein/LDL). Lemak tidak jenuh
seperti yang terdapat pada ikan
dan minyak nabati seperti minyak
zaitun, minyak kacang, minyak
kanola. Minyak-minyak tersebut
mengandung lemak baik yang bisa
membantu menurunk an k adar
kolesterol di dalam darah. “Asalkan
minyak nabati ini tidak dipakai untuk
menggoreng tapi sebagai salad
dressing atau untuk menumis yang
tidak memerlukan panas yang tinggi,”
pungkasnya. q
Gaya Hidup Tak Sehat Picu
Jantung Koroner dr. Hidayat Wiriantono,
M. Kes. DFN. Sp. GK
24 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 25Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Penderita Diabetes Mellitus
t e t a p b i s a m e n i k m a t i
makanan, namun tentunya
harus tetap sesuai dengan asupan
gizi yang dibutuhkan, tidak boleh
lebih maupun kurang. Untuk itu,
untuk penderita diabetes melitus ada
pengaturan diet DM.
Kepala Instalasi Gizi RSUD Ibnu
Sina, Elok Mumpuni, S.Gz mengatakan
tujuan khusus pengaturan diet DM
atau perencanaan makan untuk
penderita DM tidak lain untuk
membantu pasien memperbaik i
kebiasaan makan dan olah raga untuk
mencapai dan mempertahankan
kadar glukosa darah dan lemak darah
normal atau untuk mengendalikan
diabetesnya.
Elok mengungkapkan yang
perlu diperhatikan adalah menu
sehari dapat memenuhi gizi pasien
DM seperti energi, protein, lemak,
karbohidrat, serat dan sebagainya.
Dengan pembagiannya rata untuk
makan pagi, siang dan malam dengan
prinsip 3 J yaitu teratur dalam hal
Jumlah, Jenis dan Jadwal.
“A n j u r a n m a k a n u n t u k
penderita DM sama dengan anjuran
makan sehat untuk semua orang yang
tidak diabetes, yaitu makanan dengan
gizi seimbang,” kata Elok.
Elok menjelaskan perencanaan
menu diupayakan bervariasi dan
sesuai kesukaan dan kebiasaan pasien,
tidak kaku dan tidak menjadi beban
bagi pasien agar tidak membosankan,
tetapi tetap memperhatikan bahan
makanan yang dianjurkan dan bahan
makanan yang tidak dianjurkan dalam
diet DM.
Bahan makanan yang dianjurkan,
sebut Elok adalah sumber karbohidrat
seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong,
ubi dan sagu dalam jumlah tertentu.
Yang dianjurkan lagi adalah sumber
protein rendah lemak seperti ikan,
ayam tanpa kulit, susu skim, tempe,
tahu dan kacang-kacangan. Sumber
lemak diberikan dalam jumlah terbatas,
makanan diolah dengan sedikit minyak
atau diolah dengan cara dipanggang,
disetup, dikukus dan dibakar.
“Asupan serat dianjurkan 25g/
hari terutama serat larut air seperti
sayur dan buah-buahan,” ujarnya.
Bahan makanan yang tidak
dianjurk an dan harus dibatas i
atau dihindari, ungkap Elok antara
lain makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana seperti gula
pasir, gula jawa, sirup, ja, jeli, buah-
buahan yang diawetkan dengan
gula, susu kental manis , minuman
botol ringan dan es krim. Selain itu,
makanan yang mengandung banyak
lemak juga harus dihindari, seperti
cake, makanan siap saji (fast food), dan
goreng-gorengan, serta makan yang
mengandung banyak natrium seperti
ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan.
“ P e n g g u n a p e m a n i s
alternative seperlunya saja dan
tidak boleh melebihi batas aman
penggunaanya ya,” ingatnya.
Elok menambahkan penderita
tetap bisa menikmati makanan kesukaan
yang penting mereka harus mempelajari
penggunaan Daftar Bahan Makanan
Penukar untuk membuat variasi
menu, agar menu bisa bervariasi dan
kebutuhan gizi tetap terpenuhi sesuai
anjuran. Daftar Bahan Makanan Penukar
adalah penggolongan bahan makanan
berdasarkan nilai gizi yang setara untuk
perencanaan makan. Setiap golongan
bahan makanan tersebut mempunyai
Contoh Hidangan Menu DM
Waktu makan Menu Berat Matang Ukuran Rumah
Tangga
Makan Pagi
Pukul 06.30
Nasi Goreng
sayur
150 gram 1 ½ gelas
sawi dan kobis 75 gram 1 gelas
Ayam Suwir 40 gram 2 sdm
Tahu Kecap 50 gram 1 potong sedang
Snack pagi
Pukul 09.30
pepaya 150 gram 1 potong sedang
Makan Siang
Pukul 12.30
nasi putih 150 gram 1 ½ gelas
Pepes ikan kakap 50 gram 1 potong kecil
Tempe goreng 25 gram 1 potong kecil
Sayur asem
(kacang panjang
+ Kangkung
+ labu siam
+ jagung muda)
150 gram 2 gelas
Snack sore
Pukul 15.30
pisang kepok
rebus
150 gram 3 buah kecil
Makan malam
Pukul 18.30
Nasi putih 150 gram 1 ¼ gelas
Rolade daging 40 gram 1 potong kecil
Perkedel tahu 50 gram 1 buah sedang
Sup sayuran
(wortel+buncis+
Kembang kol)
50 gram 2 gelas
Snack malam
Pukul 21.30
kentang goreng 150 gram 1 ½ gelas
AFETYproGizi
Terapkan Prinsip 3 J,Penderita Diabetes Melitus
Tetap Bisa MenikmatiAneka Makanan
Pepes Fillet Kakap
Bahan : 250 gram fillet kakap potong
menjadi 5 potong
1 iris jeruk nipis
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu :
2 buah cabe merah
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 butir kemiri
1 buah tomat
½ ruas jari lengkuas
1 lembar daun jeruk iris tipis tipis
½ sendok teh garam
Cara membuat : 1. Kakap dicuci bersih, rendam
dengan perasan jeruk nipis
2. Bersihkan daun pisang, sobek
sesuai ukuran dan dilap bersih
3. Panask an dandang yang
s u d a h d i i s i a i r , u n t u k
mengukus pepes
4. Halusk an semua bumbu
sampai rata, tes rasa sebelum
dibungkus
5. Bagi menjadi 5 bagian dan
b u n g k u s k a k a p d e n g a n
dibalur bumbu, lakuk an
sampai kakap habis
6. Kukus pepes selama 30 menit,
kemudian angkat.
7. Pepes siap disajikan
kandungan kalori, protein, lemak dan
karbohidrat yang hampir sama.
“Pelaksanaan diet hendaknya
disertai dengan latihan jasmani sesuai
anjuran dokter dan perubahan perilaku
tentang makanan,” tuturnya. q
26 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 27Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Dokter Spesialis Jantung
RSUD Ibnu Sina, dr. Rachfita
Chandra Gresiyana D, Sp.JP.FIHA
mengatakan MSCT 128 Slices
yang kami miliki adalah generasi
terbaru CT Scan yang memiliki
kemampuan untuk menghasilkan
i n fo r m a s i d a n m e m b e r i k a n
gambaran diagnostik yang lebih
baik, terutama untuk pemeriksaan
organ bergerak termasuk jantung
dengan kecepatan pemeriksaan
y a n g c u k u p s i n g k a t d a n
menghasilkan gambar dengan
resolusi yang baik dan lebih akurat.
“Bahkan untuk pemeriksaan
Jantung, pemeriksaan MSCT dapat
dilakukan dengan dosis radiasi
yang minimal dan dalam waktu
yang sangat singkat,” kata dr.
Rachfita.
Masih menurut dr Rachfita,
dengan penggunaan teknologi
SnapShot Pulse dosis radiasi yang
diberikan kepada pasien jantung
dapat diturunkan sampai dengan
83%. Dengan teknologi snapshot
pulse tersebut, dari sisi waktu,
pemeriksaan jantung sangat
mungkin untuk dilakukan dalam 5
detik.
“Alat ini memiliki teknologi
‘real time ECG ’ yang mampu
meningkatkan kualitas dari gambar
yang dihasilkan dengan tingkat
radiasi yang lebih rendah sehingga
dapat memberikan manfaat yang
lebih nyata bagi pasien maupun
dokter, “ jelasnya.
Lebih lanjut dr. Rachfita
menjelaskan MSCT 128 Slices
d e n g a n te k n o l o gi b a r u i n i
memiliki berbagai keunggulan
diantaranya: Memiliki tingkat
radiasi lebih kecil , sehingga
lebih aman bagi tubuh, proses
scan lebih cepat (multiple phase),
pengambilan gambar sekaligus
untuk seluruh tubuh (wholebody
scanning) hanya membutuhkan
waktu kurang dari 10 detik, dapat
menilai perfusi jaringan dan organ
bergerak (misalnya : jantung, otak,
hati dll)
MSCT ini, terang dr. Rachfita,
juga dapat memungkinkan untuk
merekonstruksi ke bentuk 3
dimensi, sehingga menghasilkan
gambar lebih nyata, dapat menilai
perfusi jaringan dan organ bergerak
misalnya: Jantung, otak, hati dan
lain–lain, potongan lebih tipis,
sehingga lebih teliti untuk mencari
kelainan tubuh serta expertice atau
format hasil scaning bisa tersedia
dalam bentuk digital.
S i a p a s a j a y a n g b i s a
menggunakan MSC T ini? dr.
Rachfita menjelaskan aplikasi yang
dapat dilakukan dengan MSCT
untuk pasien jantung dengan
indikasi penyakit jantung koroner,
pasien angiografi dengan indikasi
malformasi vaskuler , penyempitan,
untuk bagian otak dengan indikasi
sumbatan vascular, perdarahan,
tumor, infeksi, untuk melihat
rongga dada dengan indikasi
tumor, infeksi, kelainan pada
mediastinum serta bisa juga untuk
melihat rongga perut dengan
indikasi pada usus, hati, limpa,
pancreas, saluran empedu, ginjal.
Bahkan untuk pasien telinga,
hidung dan tenggorokan misalnya
dengan kelainan pada tulang
pendengaran, sinus paranasal,
nasofaring, laring dan pasien
Ortopedi misalnya untuk visualisasi
patah tulang, pemeriksaan dinamik
pada persendian. q
Miliki MSCT Canggih, RSUD Ibnu Sina Siap Berikan
Layanan Paripurna
AFETYproTeknologi
Te g u h m e m e g a n g
k o m i t m e n u n t u k
memberikan pelayanan
k e s e h a t a n y a n g p a r i p u r n a
berstandar internasional, RSUD
Ibnu Sina melengkapi diri dengan
Alat Penunjang Medis yang
berteknologi tinggi yaitu Multi
Slice Computerized Tomography
(MSCT ) 128 Slices. Teknologi
m u t a k h i r m e n j a d i p i l i h a n
terdepan bagi rumah sakit milik
Pemerintah Kabupaten Gresik
ini untuk menjawab kebutuhan
diagnostic yang lebih mudah dan
akurat, tidak hanya untuk pasien
internal, ketersediaan teknologi
ini memungkinkan RSUD Ibnu
Sina untuk menerima rujukan
dari rumah sakit atau klinik dari
Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.
28 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 29Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Ud a ra p a gi d i B u k i t
N g i s i s N g l i n g g o
Kulonprogo terasa sangat
menyegarkan, khususnya bagi
rombongan Family Gathering Unit
Pemasaran dan Promosi Kesehatan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
yang bertandang ke wisata alam di
Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Kepala Unit Pemasaran
dan Promosi Kesehatan RSUD
Ibnu Sina, drg. Sandra Viane Irene
H, M.Kes mengatakan kegiatan
wisata yang dikemas dalam acara
family gathering ini adalah kegiatan
wisata untuk pertama kali. Tidak
hanya karyawan, kegiatan ini juga
melibatkan keluarga karyawan.
“ K a m i b e r s y u k u r k a l i
ini mendapat kesempatan dan
diber i iz in untuk ber wisata
setelah sembilan tahun sejak unit
pemasaran dibentuk. Kegiatan
ini sangat penting dan sangat
dbutuhkan oleh karyawan,” kata
drg Sandra.
drg. Sandra menjelaskan
kegiatan ini sangat bagus karena
bisa meningkatkan kekompakan
dan kerjasama tim di unit ini. Selain
bisa meningkatkan keakraban
antar karyawan, kegiatan ini juga
bisa menjadi kesempatan yang
baik untuk saling memperkenalkan
anggota keluarganya masing
masing.
Selain bisa meningkatkan
kerjasama tim, kegiatan wisata
i n i j u g a b i s a m e nye h at k a n
jiwa. Sebuah penelitian terbaru
mengungkapkan, bahwa berlibur
t idak hanya menyenangk an
tapi juga baik untuk kesehatan.
Liburan dengan berjalan-jalan
secara berkala bisa bermanfaat
bagi kesehatan tubuh, emosi dan
kesejahteraan fisik.
Studi yang dilakukan oleh
Mayo Clinic di Amerika Serikat
yang menyatakan bahwa orang
yang bergabung dalam suatu
kelompok atau komunitas yang
rutin melakukan kegiatan rekreasi
mampu menurunkan efek stress.
Hal itu juga berdampak pada
perilaku.
Di samping itu, menurut
Australian Institute of Criminology,
partisipasi dalam suatu kegiatan
komunitas yang positif secara
signifikan mampu menurunkan
angka kr iminalitas. Aktivitas
r e k r e a s i m a m p u m e m b u a t
partisipan memiliki gambar diri
yang lebih baik.
Guys, sesibuk apapun kita....
kita harus memberi hak tubuh
kita, yaitu memberikan haknya
atau porsinya untuk beristirahat.
Walaupun hanya sekali dalam
satu tahun, agendakan waktu
untuk berjalan jalan atau berlibur
walaupun sebentar. Tidak perlu
luar neger i atau luar kota ,
berkumpul dengan keluarga atau
sahabat di taman-taman kota pun
sudah cukup. Sebab, kalau hanya
memikirkan tentang pekerjaan
dan tuntutan hidup saja maka
kesempatan itu akan benar- benar
tidak ada.
Sebagaimana kata sebuah
pepatah “Ada kemauan pasti ada
jalan, tidak ada kemauan banyak
alasan.” Dengan demikian bisa
diagendak an untuk ber l ibur
sebulan sekali atau dua kali,
asalkan jangan terlalu sering
karena bisa membuat efek manja
pada tubuh dan membuat kita
suka melarikan diri dari kenyataan
hidup.
Manfaat berlibur:
1. Relaksasi
Berlibur akan mengendurkan
otot-otot dan syaraf-syaraf
yang tegang. Ketika kita rileks,
maka peredaran darah juga
menjadi lebih lancar. Pada
saat itu, pikiran kita juga bisa
menjadi lebih santai. Beban
emosional yang sedang kita
pikul juga sejenak dilepaskan.
2. Penyegaran kembali (refresh)
Ketika otot-otot dan syaraf
menjadi rileks, maka beban
p i k i r a n d a n k e t e g a n g a n
e m o s i j u g a s e m a k i n
terkurangi. Kita akan kembali
menjadi lebih segar.
3. Daya serap
Ketika kita menjadi lebih santai,
maka pikiran kita juga menjadi
lebih terbuka untuk menerima
informasi. Daya serap kita juga
menjadi berlipatganda setelah
bersantai. Karena itulah, jika
kita ingin aktivitas belajar lebih
efektif, kita selalu menyelinginya
dengan jeda atau istirahat
sejenak. Liburan juga punya
fungsi yang sama untuk
kesibukan kita sehari-hari.
4. Kreativitas
Liburan juga berfungsi untuk
mengkondisik an dir i k ita
berada pada zona inkubasi.
Pada saat itu, kita melepaskan
diri dari ketegangan pikiran
yang mungkin saja sedang
sibuk mencari pemecahan
atas persoalan. Ketika kita
berada pada zona inkubasi,
k ita memberikan peluang
bagi pikiran untuk terinspirasi,
mendapatkan insight-insight
atas berbagai persoalan yang
kita hadapi.
5. Produktivitas
Ketika kita kembali menjadi
lebih kreatif, maka saat itu
juga kita siap untuk melakukan
produksi. Gagasan-gagasan
kita bisa kita realisasikan. Maka
produktivitas kita menjadi
bertambah. q
AFETYproPesona
dengan
Liburan
Segarkan Jiwa dan Pikiran
30 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 31Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Saat ini, obat dan vitamin
sudah menjadi bagian
dari kehidupan kita sehari-
hari. Agar bisa merasakan dan
m e n d a p at k a n m a n f a at d a r i
mengkonsumsi obat dan vitamin
dengan maksimal, maka obat
harus disimpan dengan baik dan
benar.
Kepala Instalasi Farmasi
RSUD Ibnu Sina, Alia Nefriyana,
S . S i , A p t m e n g u n g k a p k a n
memilik i persediaan obat di
rumah sangatlah berguna. Apabila
suatu saat kita membutuhkan
obat, kita tak perlu repot harus
membeli obat terlebih dahulu di
apotek.
untuk suhu ruang biasanya
berkisar antara 15 hingga 30
°C. Simpan obat dalam tempat
yang sejuk dan terlindung dari
cahaya. Jika obat disimpan dalam
suhu ruang, biasanya di kemasan
terdapat keterangan ‘simpan
dalam tempat yang sejuk dan
terlindung dari cahaya’. Ini artinya,
pilihlah tempat di rumah Anda
yang kelembapannya tidak terlalu
tinggi, serta tidak terkena cahaya
matahari langsung.
“Jangan pernah meletakkan
obat di sembarang tempat, di meja
atau di kusen jendela. Jika Anda
memilih untuk menyimpannya
dalam suatu lemari atau cabinet
atau rak, pastikan tempat tersebut
memiliki sirkulasi udara yang baik,”
ujarnya.
Alia juga mengingatkan
simpan obat di dalam kemasan
aslinya. Pabrik obat tentunya
sudah mencari cara pengemasan
obat yang paling baik . Botol
c o k l a t a t a u b o t o l b e n i n g ,
berbahan kaca atau plastic PVC,
dalam blister aluminium atau
strip polycellonium, semua itu
memilik i maksud dan tujuan
tertentu.
“Oleh karena itu, kita harus
menyimpan obat dengan benar
dalam kemasan aslinya. Jika obat
sudah keluar dari kemasan aslinya,
maka stabilitasnya kemungkinan
besar juga akan ikut berubah,”
terangnya.
M a s i h m e n u r u t A l i a ,
bila suatu obat berada dalam
kondisi tidak stabil maka efek
terapinya bisa menurun. Kalau
mau menyimpan dalam pill box
misalnya, tinggal potong-potong
saja kemasan obat hingga ke
dosis individual, tanpa harus
mengeluarkannya.
“Selain itu, perhatikan
tanggal kedaluwarsa atau expired
date obat,” kata dia. Jadi kalau
sudah diluar waktu kedaluwarsanya,
suatu obat mungkin sudah tidak
memenuhi syarat . Misalnya,
kandungan zat aktifnya sudah
berkurang. Kalau zat aktif sudah
berkurang, maka kemungkinan
besar si obat tidak akan memberikan
efek yang maks imal dalam
mengobati penyakit,” paparnya.
A l i a m e n a m b a h k a n
dalam set iap sediaan obat
pasti mencantumkan tanggal
kedaluwarsa di kemasannya,
biasanya ditandai dengan kalimat
‘Exp. Date’. Yang harus diperhatikan,
kadang-kadang expired date hanya
tertulis di salah satu sisi kemasan
saja. Misalnya, satu strip obat berisi
4 tablet, tanggal kedaluwarsa hanya
tertulis di kemasan tablet nomor
4. Sehingga kalau tablet itu sudah
diminum, bisa jadi tanggal expired
date-nya nggak terlihat lagi.
“Agar tidak lupa, sebaiknya
Anda tulis tanggal kedaluwarsa
menggunakan spidol permanen
di bagian lain dari kemasan.
S e h i n g g a A n d a t e t a p b i s a
mengetahui tanggal kedaluwarsa
obat tersebut,” pungkasnya. q
Simpan dengan Benar Mudah untuk Dapatkan
Manfaatnya
AFETYproResep
“Untuk itu, k ita harus
menyimpan obat dengan baik dan
benar dan mudah ditemukan,” kata
Alia.
A l ia menje lask an ada
b e b e r a p a h a l y a n g h a r u s
diperhatikan saat menyimpan obat.
Yang pertama adalah perhatikan
kondisi penyimpanan obat yang
dipersyaratk an. Set iap obat
memiliki suhu dan penyimpanan
yang berbeda-beda, dan pasti
tercantum dalam kemasan obat
tersebut.
“Jika dilihat dari segi suhu
penyimpanan, secara garis besar
ada dua kondisi penyimpanan
obat: suhu dingin dan suhu ruang,”
sebut perempuan berjilbab ini.
Suhu Dingin, ungkap Alia,
yang dimaksud biasanya adalah
pada suhu 2 hingga 8° Celcius,
kurang lebih sama seperti suhu
kulkas Anda di rumah. “Yang perlu
diketahui, suhu dingin ini bukan di
freezer ya,” ingatnya.
Alia menjelaskan sedang
Alia Nefriyana, S.Si, Apt
32 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 33Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Agar tubuh tetap sehat
d a n b u g a r k u n c i ny a
adalah bergaya hidup
sehat. Gaya hidup sehat tidak
hanya menjaga asupan gizi tetapi
juga rutin melakukan olah raga,
salah satunya senam. Begitu juga
bagi penderita Diabetes Melitus.
Olahraga yang dianjurkan bagi
penderita diabetes melitus adalah
senam kaki. Dimana, senam kaki
adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya
luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki.
Instruktur senam sekaligus
perawat RSUD Ibnu Sina, Dyah
Ayu Ratnaningrum, A.Md. Kep.
mengatakan senam kaki dapat
membantu memperbaiki sirkulasi
darah dan memperkuat otot-
otot kecil kaki dan mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki.
Selain itu dapat meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha,
dan juga mengatasi keterbatasan
pergerakan sendi.
Waktu yang dibutuhkan
antara 15 hingga 30 menit dan
tidak membutuhkan peralatan
yang rumit, cukup siapkan kursi
dan kertas koran. Yuk kita mulai
senam kaki diabetesnya sekarang .
1. Posisi kan pasien duduk tegak
di atas bangku dengan kaki
menyentuh lantai
2. Dengan meletakkan tumit di
lantai, jari-jari kedua belah
kaki diluruskan ke atas lalu
dibengkok an kembal i ke
bawah seperti cakar ayam
sebanyak 10 kali
3. Dengan meletakkan tumit
salah satu kaki di lantai ,
angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki
diletakkan di lantai dengan
tumit kaki diangkat ke atas.
Cara ini dilakukan bersamaan
pada kaki k ir i dan kanan
secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali
4. Tumit kaki diletakkan di lantai.
Bagian ujung kaki diangkat
ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan
p a d a p e r g e l a n g a n k a k i
sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan di
lantai. Tumit diangkat dan buat
gerakan memutar dengan
AFETYpro
pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali.
6. Angkat salah satu lutut kaki,
dan luruskan. Gerakan jari-jari
ke depan turunkan kembali
secara bergantian kekiri dan ke
kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
7. Luruskan salah satu kaki di
atas lantai kemudian angkat
kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki ke arah wajah
lalu turunkan kembali ke lantai.
Ulangi sebanyak 10 kali.
8. A n g k a t k e d u a k a k i d a n
luruskan, pertahankan posisi
tersebut. Gerakan pergelangan
Senam Kaki Cegah Terjadinya Luka
Pada Penderita Diabetes
Bugarkaki ke depan dan ke belakang.
Ulangi sebanyak 10 kali.
9. Lurusk an salah satu k ak i
dan angkat, putar kaki pada
pergelangan kaki, tuliskan
pada udara dengan kaki dari
angka 0 hingga 9 lakukan
secara bergantian.
10. Letakkan sehelai koran dilantai.
Bentuk kertas itu menjadi
seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka
bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan hanya sekali saja :
1) Robek koran menjadi 2
bagian, pisahkan kedua
bagian koran.
2) Sebagian koran di sobek-
sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki
3) P i n d a h k a n k u m p u l a n
sobekan-sobekan tersebut
dengan kedua kaki lalu
letakkan sobek kan kertas
pada bagian kertas yang
utuh.
4) Bungkus semuanya dengan
kedua kaki menjadi bentuk
bola. q
34 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK 35Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Spesialis Penyakit Dalam dr. Irma Wesprimawati, Sp.PDdr. Iskandar Arifin, Sp.PDdr. Nyimas Maida Shofa, Sp.PDdr. Rudyanto Dwi Agustono, Sp.PDdr. Rusdiyana Ekawati, Sp.PDdr. Agung Prasetyo,Sp.PD
Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Zainul Arifin Sp.OG(K)dr. Achmadi, Sp.OGdr. Yuliana Arisanti, Sp.OGdr. Ari Wahyu Kusdiana, Sp.OG
Spesialis Anak dr. Tri Rachmadijanto, Sp.Adr. Ferry Andian Sumirat, Sp.Adr. Wiweka Merbawani, Sp.Adr. Arif Fakhrudin, Sp.A
Spesialis Bedahdr. Taufan Harijanto, Sp.B-KBD,M.Kes, FINACSdr. Dono Marsetio Wibiseno, Sp.Bdr. Agung Kusumanegara, Sp.Bdr. Zaynul Arifin, Sp.OTdr. R. Muh. David Jayanegara,Sp.OTdr. Rochmad Yasin, Sp.Udr. M. Ainul Huda, Sp.BS
Spesialis Anestesi dr. Krisna Hardyawan, Sp.Andr. Dicky Tampubolon, Sp.Andr. Endri Wijanarko, Sp.An
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darahdr. Herry Supriyanto, Sp.JPdr. Lusiana Kusumawardani, Sp.JPdr. Rachfita Chandra G.D.,Sp.JP
Spesialis Paru dr. Caecilia F.Lusida, Sp.Pdr. Wiwik Kurnia Illahi, Sp.Pdr. Achmad Nurdin, Sp.P
Spesialis Sarafdr. Muliawan Queency Putra, Sp.Sdr. Diah Ernawati, Sp.Sdr. Lisa Puspitorini, Sp.S
Spesialis Mata dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.Mdr. Imama Qosida, Sp.Mdr. Risty Arie Hardini, Sp.M
Spesialis THT-KLdr. Hari Purnomo, Sp.THT-KLdr. Endang Puspitowati, Sp.THT-KLdr. Kartiko Husodo Odi, Sp.THT
Spesialis Kulit dan Kelamindr. Wind Faidati,Sp.KKdr. Kurniati,Sp.KK
Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Mefi Windiastuti, Sp.KJ
Spesialis Gizi Klinikdr. Hidayat Wiriantono, M. Kes. DFN. Sp.GK
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasidr. Sari Handajani Komara, Sp.KFR
Spesialis Radiologi dr. F. H. Manalu,Sp.Raddr. Sri Wahyuningsih,Sp.Rad
Spesialis Patologi dr. Sujianto, Sp.PK dr. Harianah, Sp.PKdr. Safitri Andriana, Sp.PA
Spesialis Forensik dr. Soeroto Hadisoemarto, Sp.F(K), SH
Spesialis Gigi drg. Andry Andyassasi, Sp.Ortdrg. Chitra Rizkitasari, Sp.KGdrg. Alfa Kurniasanthy, Sp.KG
Dokter Umum dr. TITIK Dyah Widowati, MARSdr. Sri Rahayu, M.Kesdr. M. Rusydidr. Poedjo Astoeti dr. Yulia Tasnim, M.Kesdr. Hilman Mayantanadr. Desy Arhadinantiyasdr. Rina Siama Rahmawatidr. Ruby Ardhanadr. M. Luthfi Azizidr. Eka Fafa Suryandari dr. Ahyar Harabitidr. Chairur Rijai Wicaksonodr. Andi Insyafriantodr. Widiah Indra Arsanti dr. M. Atabikdr. Reryd Arindany Wiryawandr. Setyo Ari Cahyonodr. Diana Mazaya Astarina
Dokter Gigi drg. Patricia Soraya Indrawati drg. Fina Binawatidrg. Sandra Vienna I.H.,M.Kes
JANUARIM S S R K J S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
1 Tahun Baru 2018
MEIM S S R K J S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
1 Buruh
10 Kenaikan Isa Almasih
29 Waisak
SEPTEMBER
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
11 Tahun Baru Islam 1440 H
FEBRUARI
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28
16 Imlek 2569
JUNI
M S S R K J S
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
1 Hari Lahir Pancasila
15, 16 Idul Fitri 1439 H
OKTOBER
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
MARET
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
17 Nyepi Tahun Saka 1940
30 Wafat Isa Almasih
JULI
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
NOVEMBER
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
20 Maulud Nabi Muhamad
APRIL
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30
14 Isra Mi’raj Nabi Muhamad
AGUSTUS
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
17 Kemerdekaan Indonesia
22 Idul Adha 1439 H
DESEMBER
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
25 Natal
KALENDER 2018Dokter Anda
Daftar Nama-Nama Dokter RSUD Ibnu Sina AFETYpro
36 Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
Peresmian Gedung
Gawat Darurat Terpadu
Media Informasi Kesehatan RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
AFETYpro