Upload
anggun-saputri
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 Produktivitas Perairan Sungai Carang Tanjungpinang
1/5
8/12/2019 Produktivitas Perairan Sungai Carang Tanjungpinang
2/5
dialami ekosistem Sungai Carang terutama
adalah penurunan kualitas air akibat dari
berbagai limbah yang dibuang ke dalam
danau sehingga menimbulkan pencemaran,
salah satunya adalah limbah dari industri
pertambangan bauksit.
Selain itu juga terjadi penebangan
hutan mangrove di sekitar kawasannya yang
menyebabkan run off ketika hujan dan
kemudian berdampak pada meningkatnya
kekeruhan perairaan Sungai Carang.
Produktivitas primer adalah suatu
proses pembentukan senyawa-senyawa
organik melalui proses fotosintesis. Proses
fotosintesis sendiri dipengaruhi oleh faktor
konsentrasi klorofil a, serta intensitas cahaya
matahari. Nilai produktivitas primer dapat
digunakan sebagai indikasi tentang tingkat
kesuburan suatu ekosistem perairan.
Pengukuran produktivitas primer
fitoplankton merupakan satu syarat dasar
untuk mempelajari struktur dan fungsi
ekosistem perairan (Gocke & Lenz 2004).
Fitoplankton merupakan tumbuhan yang
paling luas tersebar dan ditemui di seluruh
permukaan laut dan pada kedalaman sampai
setebal lapisan eufotik. Fitoplankton
menghasilkan karbon 1010
ton setiap tahun
atau kira-kira 50% dari seluruh karbon yang
dihasilkan oleh seluruh tumbuh-tumbuhan
(Smayda 1970; Meadows & Campbell 1988)
dan diperkirakan 50% produktivitas primer
di laut dihasilkan oleh fitoplankton
(Falkowski et al. 1998).
Sejauh ini, data dan informasi
mengenai tingkat produktivitas perairan
Sungai Carang belum diketahui, oleh karena
itu tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui tingkat produktivitas perairan
dan tingkat kesuburan perairan di Sungai
Carang tersebut.
BAHAN DAN METODE
Bahan
Adapun bahan-bahan yang
digunakan dalam praktikum ini antara lain:
- Air sampeldari perairan Sungai Carang- Larutan formalin- Bentos- Plankton
Metode
Praktikum dilakukan di Sungai
Carang pada Tanggal 30 Mei 2014 dari
Pukul 10.00 13.00 WIB. Pengambilan
sampel dilaksanakan pada 4 stasiun yang
terbagi menjadi 4 kelompok praktikan.
Adapun metode dalam pengukuran
beberapa parameter perairan antara lain:
A.Pengukuran Oksigen Terlarut
8/12/2019 Produktivitas Perairan Sungai Carang Tanjungpinang
3/5
Persiapkan alat DO meter untukmengukur kandungan Oksigen terlarut
di perairan
Air sungai Carang di ambil sebanyak300ml dengan menggunakan botol
aqua.
Celupkan bagian ujung dari DO meterkedalam air yang ada di dalam botol.
Lihat dan catat hasil pengukuran yang
tertera pada layar alat DO meter,
sekaligus catat temperaturnya.
B.Pengukuran Temperatur Perisapkan alat multitester untuk
mengukur temperature perairan
Celupkan bagian batang besi pengukurke dalam perairan, lihat dan catat hasil
pengukuran yang tertera pada layar
alat.
C.Pengukuran pHCara kerja pengukuran pH perairan
sungai Carang:
Siapkan terlebih dahulu alat pH meteryang akan digunakan
Bersihkan ujung dari pH meter denganmenggunakan aquades dengan cara
mengucurkan air kearah ujung alat pH
meter.
Ambil air sampel perairairan sungaiCarang dengan menggunakan botol
aqua 300ml.
Celupkan ujung alat ph meter kedalam air yang ada di botol.
Catat hasil pengukuran yang terterapada layar alat pH meter.
D.Pengukuran kecerahan perairanAlat untuk mengukur kecerahan
perairan adalah Secchi disk. Alat ini
digunakan secara visual dengan waktu
pelaksanaan pengukuran yang terbaik
adaalah pada waktu cuaca cerah,
matahari tidak tertutup awan yaitu
anatara pukul 09.00-15.00. Cara kerja
pengukuran tingkat kecerahan perairan
sungai Carang yaitu:
Tali pengikat secchi disk dikaitkanlempengan bulat, kemudian secchi
disk diturunkan dalam laut secara
perlahan-lahan.
Pada saatsecchi disk tidak kelihatancatat jaraknya.
Angkat kembalisecchi disk dan catatjaraknya pada saat alat kelihatan.
Jumlah kedua jarak dan dibagi dua.
8/12/2019 Produktivitas Perairan Sungai Carang Tanjungpinang
4/5
8/12/2019 Produktivitas Perairan Sungai Carang Tanjungpinang
5/5
G.Identifikasi jenis planktonPengamatan jenis plankton yang
terdapat di perairan sungai Carang
dilakukan dengan cara kerja sebagai
berikut:
- Pengambilan sampel air: ambil airsungai carang dengan menggunakan
ember. Hitung volume air yang ada
di ember yang akan di saring
kemudian saring dengan
menggunakan planktonnet size 25
m, kemudian tulis sisa air yang
tersaring. Hasil dari penyaringan di
bagian ujung planktonet di masukkan
ke dalam botol filem atau botol
sampel transparan.
- Pengawetan sampel setelah dimasukkan dalam botol sampel, beri
larutan formalin atau larutan lugol
pekat sebanyak 1 ml/100ml.
- Langkah berikutnya identifikasi jenisplankton, kocok terlebih dahulu botol
sampel agar homogen/ tercampur
kemudian ambil menggunakan pipit
tetes dan teteskan pada kaca preparat
dan ditutup kaca pelapis.kemudian
lakukan pengamatan dengan
mikroskop binokuler.
- Gambar di buku gambar bentuk dantulis jenis serta jumlah plankton yang
ditemukan pada tabel yang di
sediakan pada halaman terakhir
modul praktikum.
- Ulang kembali langkah pengamatan,gambar dan mencatat diatas oleh
anggota yang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN