Upload
phungnga
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prof. Dr. Muhammad
(Ketua Bawaslu RI)
Disampaikan Dalam
Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2017
Jakarta, 31 januari 2017
Mengawasi penyelenggaraan Pemilu dalam rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran untuk terwujudnya Pemilu yang demokratis
Tugas Bawaslu RI
Kewenangan Bawaslu RI
1. Menerima laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu dan mengkaji laporan dan temuan, serta merekomendasikannya kepada yang berwenang
2. Menyelesaikan sengketa Pemilihan Umum
TUGAS DAN KEWENANGAN PENGAWAS PEMILU/PEMILIHAN
TUGAS PENCEGAHAN PELANGGARAN
Sosialisasi Pengawasan Pemilihan
Penetapan Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP)
Informasi Dari Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi (GOWASLU)
Penetapan TPS Rawan Pelanggaran
Kerjasama dengan Lembaga Terkait Dalam Pengawasan Pemilihan
1
2
3
4
5
TUJUAN IKP DAN TPS RAWAN
No PROPINSI TOTAL IKP
Peringkat IKP (Bobot 100%)
Tertinggi - Terendah Range 0-5
1 Papua Barat 3,381
2 Provinsi Aceh 3,327
3 Banten 3,147
4 Provinsi Sulawesi Barat 2,367
5 DKI Jakarta 2,297
6 Provinsi Kep. Bangka Belitung 2,293
7 Gorontalo 2,015
IKP PEMILU 2017
IKP PILGUB BERDASARKAN DIMENSI
KERAWANAN TPS
1) Aspek 1 : kerawanan dari akurasi data Pemilih dan pengguna hak pilih
2) Aspek 2 : kerawanan dari ketersediaan logistik pemilihan
3) Aspek 3 : kerawanan dari politik uang
4) Aspek 4 : kerawanan dari keterlibatan Penyelenggara Negara
5) Aspek 5 : kerawanan dari kepatuhan prosedur pemilihan
TPS RAWAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR 2017
Provinsi Jumlah TPS Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Papua Barat 2,857 1,654 851 1,272 2,048 999
Aceh 9,592 672 529 1,164 1,201 444
Banten 16,540
340
272
680
2,000
565
Sulawesi Barat 2,756
485
491
571
1,170
440 DKI Jakarta 13,023 678 334 115 507 234
Bangka Belitung 2,698 116 14 1 62 51
Gorontalo 1,979
84
110
78
209
1
0
500
1000
1500
2000
2500
Aspek Data Pemilih
dan Penggunaan Hak
Pilih
Aspek Ketersediaan
Logistik
Aspek Money Politik Aspek Keterlibatan
Aparat
Aspek Kepatuhan
Prosedur
Aceh
Bangka Belitung
Banten
Sulawesi Barat
Gorontalo
Papua Barat
DKI Jakarta
TINGKAT KERAWAN TPS DARI ASPEK AKURASI DATA PEMILIH DAN
PENGGUNA HAK PILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA TAHUN
2017
7,32%
26,60%
31,96%
9,46%
16,85%
6,28% 8,92%
12,38%
6,55% 8,10%
6,70%
18,81%
52,85%
46,72%
28,63%
2,78%
11,72%
63,72%
21,49% 22,79%
41,69%
13,21%
30,73%
67,57%
26,31%
73,17%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
Series1
Series2
TINGKAT KERAWANAN TPS DARI ASPEK KETERSEDIAAN LOGISTIK
PEMILIHAN DALAM PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA TAHUN 2017
5,56% 7,60%
21,00%
1,99%
20,38%
8,13% 10,33%
4,86% 4,09%
3,39%
6,12% 7,86%
10,50%
25,21%
4,25% 1,93%
7,89%
8,68%
14,74%
4,84%
14,60%
10,57% 8,78%
63,78%
13,99%
10,69%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
Series1
Series2
TINGKAT KERAWANAN TPS DARI ASPEK POLITIK UANG DALAM
PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA TAHUN 2017
13,31%
21,14%
33,56%
9,71%
22,43%
4,30%
44,60%
18,06%
10,05%
11,55%
6,59%
33,57% 31,77%
48,15%
0,00%
5,31%
38,47%
54,26%
44,58%
29,06%
63,73%
16,23%
28,49%
72,43%
50,58%
71,76%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
Series1
Series2
TINGKAT KERAWANAN TPS DARI ASPEK KETERLIBATAN
PENYELENGGARA NEGARA DALAM PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA
TAHUN 2017
12,86% 12,11%
5,02%
6,99%
10,17%
2,05%
11,74%
9,35%
3,90%
5,98%
1,04% 2,62%
9,67%
29,28%
1,13%
3,38%
30,65%
37,52%
19,01%
13,96%
44,24%
19,25%
10,28%
44,86%
26,18%
37,29%
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
Series1
Series2
TINGKAT KERAWANAN TPS DARI ASPEK KEPATUHAN PROSEDUR
PEMILIHAN DALAM PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA TAHUN 2017
5,02%
7,72%
13,01%
6,06%
10,26%
1,71%
5,16%
7,18%
2,13%
5,48%
18,72%
11,19%
13,44%
23,25%
0,64%
10,87% 10,19%
20,16% 18,83%
1,99%
26,29%
0,00%
6,59%
31,35%
45,91%
22,54%
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
Series1
Series2
KAJIAN
•Pemberkasan
•Klarifikasi
•Pengumpulan alat bukti
•Melakukan kajian
PLENO
1. Pelanggaran
adminitrasi pemilihan
2. Pelanggaran kode etik
pemilihan
3. Pelanggaran tindak
pidana Pemilihan
4. Sengketa Pemilihan
5. Pelanggaran terhadap
ketentuan peraturan
perundang-undangan
lainya
3 + 2 Hr
1X24
Jam
Dugaan Pidana
Pemilu
Unsur Sentra Gakumdu pengawas Pemilu, Kepolisan dan Kejaksaan telah terlibat
pada saat proses penerimaan laporan
Pelapor (laporan)
1. WNI yang mempiliki hak pilih pada pemilihan setempat 2. Pemantau Pemilihan
3. Peserta Pemilihan
Melapor Pengaw
as
Pemilu
Penyidik
Jaksa
Pengawa
s Pemilu
Mengisi
Form A1
memberikan
nomor Laporan dan memberikan
Surat Tanda Penerimaan
Laporan
Pelapor
rPelapor
Penyidik
Jaksa • Mengisi Format
kelengkapan • Indentifikasi
• Verifikasi
• Dan konsultasi
terhadap
Laporan/ Temuan
dugaan
pelanggaran
Penga
was
Pemilu
Penyidi
k
Jaksa
• Pembahasan ini dilakukan
dengan tujuan:
• Menemukan peristiwa
pidana pemilihan
• Mencari dan
mengumpulkan bukti
bukti
• Menentukan pasal
yang akan
disangkakan terhadap
peristiwa yang
dilaporkan
Pembahasan
Pertama Klarifikasi
Penga
was
Pemilu
Jaksa Penyidi
k
Klarifikasi
klarifikasi kepada Pelapor,
Terlapor, Saksi dan /atau
Ahli
Penga
was
Pemilu
Jaksa
Kajian
Kajian
Penyelidikan
Penyidik
Laporan
Hasil Penyelidikan
Penga
was
Pemilu
Penyidi
k
Jaksa
• untuk menentukan
Laporan/temuan apakah telah memenuhi unsur atau tidak
memenuhi unsur tindak pidana
pemilihan
• Pembahasan Kedua dipimpin oleh Ketua Koordinator Sentra Gakkumdu dan wajib dihadiri oleh Pengawas Pemilu, Penyidik Tindak Pidana Pemilihan dan Jaksa untuk membahas
• Kajian pengawas Pemilu • Laporan Hasil Penyelidikan
Pembahasan Kedua Pleno
Pengaw
as
Pemilu
Diteruskan
Dihentikan
Disampaikan
kepada Pelapor
beserta alasan
Penerusan Laporan/temuan disertai dengan berkas
perkara:
1. Surat Pengantar
2. Surat Perintah Tugas
untuk melaksankanan
Penyidikan yang
dikeluarkan oleh
Pengawas Pemilihan
3. Daftar isi
4. Laporan/temuan
dugaan tindak pidana
pemilihan
5. Hasil kajian
6. Laporan hasil
penyelidikan
7. surat undangan
klarifikasi;
8. berita acara klarifikasi;
9. berita acara klarifikasi di
bawah sumpah;
10. berita acara
pembahasan pertama;
11. berita acara
pembahasan kedua;
12. daftar saksi dan/atau
ahli;
13. daftar terlapor;
14. daftar barang bukti;
15. barang bukti; dan
16. administrasi penyelidikan
Penyidi
k
Diteruskan
Penyidik Tindak Pidana
Pemilihan membuat
adminsitrasi penerimaan penerusan laporan/temuan
berupa:
1. Laporan Polisi dengan pelapor
yang telah melapor kepada
Pengawas Pemilihan; dan
2. Surat Tanda bukti
Laporan
Penyidikan
Permohonan
Diregistrasi
Keputusan
Mufakat Gugur Ditolak Dikabulkan
Sebagian
Dikabulkan
Seluruhnya
59 0 3 33 12 10
*Data per 30 Januari 2017
Permohonan di
Registrasi
PT.TUN
Permohonan
Tidak Diterima Dicabut Ditolak
Dikabulkan
Sebagian Seluruhnya
23 13 2 5 0 3
*Data per 30 Januari 2017
No. No. Registrasi PENGGUGAT TERGUGAT TANGGAL PUTUSAN AMAR PUTUSAN
1 570 K/TUN/PILKADA/2016 H.Darwis Moridu, DK KPU KAB. BOALEMO 4-Jan-17 Dikabulkan
2 571 K/TUN/PILKADA/2016 Drs. H. Rum Pagau, DK KPU KAB. BOALEMO 4-Jan-17 Ditolak
3 566 K/TUN/PILKADA/2016 Saifannur, S.SosKIP KAB. BIREUN
ACEH16-Dec-16 Dikabulkan
4 572 K/TUN/PILKADA/2016 Lukmanul HakimKIP KAB. ACEH
TAMIANG11-Jan-17 Dikabulkan
5 569 K/TUN/PILKADA/2016 Drs. H. Riswan KIP KAB. SIMEULUE 20-Dec-16 Ditolak
6 573 K/TUN/PILKADA/2016 H. Alfi Syahri, SH.MH KPU KAB. KAMPAR 11-Jan-17 Ditolak
7 574 K/TUN/PILKADA/2016 Ir. H. Henry KoestomoKPU KAB. BENGKULU
TENGAH11-Jan-17 Ditolak
8 575 K/TUN/PILKADA/2016 KPU KOTA JAYAPURA Dr. DRS. BENHUR
TOMI MANO, MM.,DK5-Jan-17 Ditolak