Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
Page i
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehairat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan karunia-Nya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik, sebagai salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil
pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) di bidang kesehatan dan pencapaian dari hasil indikator Millenium
Development Goalsa (MDG’s). Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 ini
menyajikan berbagai data dan informasi yang relatif komprehensif, yang meliputi situasi
derajat kesehatan masyarakat, situasi upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan,
data umum dan lingkungan terkait lainnya sebagai suatu sarana yang dapat digunakan
untuk menggambarkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan. Selain itu Profil Kesehatan ini juga merupakan suatu sarana yang diharapkan dapat
mengidentifikasi ada atau tidaknya dan besar atau kecilnya besaran kesenjangan mengenai
kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan terkait
dengan akses, partisipasi, control dan manfaat dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Profil ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menggambarkan keadaan/kondisi
kesehatan serta keberhasilan / kegagalan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten
Bangka Selatan melalui pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator
Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Millenium Development Goals (MDG’s).
Selain itu juga dengan hadirnya Profil Kesehatan 2014 ini diharapkan kebutuhan
data dan informasi dapat terpenuhi di semua lini, baik institusi pemerintah, institusi swasta,
organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat terpenuhi dengan
baik. Profil Kesehatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam
mengukur kinerja program pembangunan bidang kesehatan dan sebagai bahan untuk
perencanaan program pembangunan kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang
sehingga program dan kegiatan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan bisa
berjalan lebih baik, efektif, bermanfaat dan mampu meningkatkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kesempatan ini
kami juga ingin mengucapakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak, dalam hal ini pengelola data/laporan di tingkat Dinas Kesehatan dan
Puskesmas serta lintas sektor yang telah berkontribusi dan terlibat dalam penyusunan Profil
Kesehatan Bangka Selatan tahun 2014.
Page ii
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Kami menyadari bahwa buku Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan
saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan
Profil Kesehatan ini di masa yang akan datang, serta kami juga sangat mengaharapkan
partisipasi dan kerja sama dari semua pihak yang terkait dalam membantu menyediakan
data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dalam upaya
mewujudkan Profil Kesehatan yang lebih baik.
Akhirnya, mudah-mudahan buku Profil Kesehatan ini dapat berguna dan membantu
siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data hasil dari cakupan program
pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014.
Toboali, April 2015 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
Akhmad Sobirin, SKM
NIP. 19621008 198501 1 003
Page iii
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Gambar vi
Daftar Tabel viii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Sistematika Penyajian 3
BAB II GAMBARAN UMUM 4
A Keadaan Geografis 4
B Keadaan Penduduk 5
C Keadaan Ekonomi 6
D Keadaan Pendidikan 9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 12
A Angka Kematian (Mortalitas) 12
1. Angka kematian Bayi 12
2. Angka Kematian Balita 15
3. Angka Kematian Ibu 17
B Angka Kesakitan (Mordibitas) 19
1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit “Acute Flacid Paralysisi” (AFP)
19
2. Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang
Ditangani
20
3. Cakupan Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi per
100.000 Penduduk
22
4. Cakupan Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka
Penemuan Kasus TB Paru BTA Postif
23
5. Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA
Positif
23
6. Cakupan Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat 24
Page iv
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
7. Cakupan Kasus DBD 26
8. Cakupan Angka Kematian Akibat Demam Berdarah
Dengue (DBD)
27
9. Cakupan Angka Kesakitan Malaria 28
C Status Gizi 30
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 30
2. Balita Dengan Gizi Buruk 31
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 33
A Pelayanan Kesehatan Dasar 33
1. Pelayanan Kesehatan Ibu 33
a. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-1) 34
b. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-4) 34
c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan
36
d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 37
e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 39
2. Pelayanan Kesehatan Anak 40
a. Cakupan Kunjungan Neonatus 40
b. Cakupan Kunjungan Bayi 40
c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang
Ditangani
42
3. Pelayanan Gizi 42
a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita 42
b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas 43
c. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe 44
d. Cakupan Bayi Yang Mendapatkan ASI Eksklusif 44
e. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 47
4. Pelayanan Imunisasi 47
a. Cakupan Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal
Child Immunization” (UCI)
47
Page v
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
b. Cakupan Imunisasi Bayi 49
B Perilaku Hidup Masyarakat 50
1. Cakupan Rumah Tangga ber PHBS 50
D Keadaan Lingkungan 51
1. Cakupan Rumah Sehat 51
2. Cakupan Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)
52
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN 53
A Pelayanan Kesehatan Dasar 53
1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut
Kepemilikan/Pengelola
53
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan
Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar
53
3. Posyandu Menurut Strata 55
4. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) 56
5. Data Dasar Puskesmas 57
B Tenaga kesehatan 57
1. Jumlah dan Rasio Tenaga medis 58
2. Jumah dan Rasio Tenaga Keperawatan 60
3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian 62
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi 62
5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat 63
6. Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis dan
Keterapian fisik
65
C Pembiayaan Kesehatan 65
1. Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota 65
BAB VI KESIMPULAN 68
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Page vi
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar III.1 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
13
Gambar III.2 Jumlah kematian neonatal dan bayi menurut Puskesmas di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
14
Gambar III.3 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
16
Gambar III.4 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
18
Gambar III.5 Cakupan penemuan dan penanganan pneumonia pada
balita di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
21
Gambar III.6 Angka kesembuhan (cure raet ) TB Pari BTA + di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
24
Gambar III.7 Angka kesakitan (incidence rate) DBD per 100.000
penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
27
Gambar III.8 Angka kematian akiba DBD di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2011 - 2014
28
Gambar III.9 Angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
29
Gambar III.10 Jumlah dan persentase BBLR di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014
31
Gambar III.11 Jumlah dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
32
Gambar IV.1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K-4) di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 - 2014
36
Gambar IV.2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
37
Gambar IV.3 Cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
38
Gambar IV.4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014
39
Gambar IV.5 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
41
Page vii
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar IV.6 Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
45
Gambar IV.7 Cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
48
Gambar IV.8 Cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
50
Gambar IV.9 Cakupan rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 – 2014
52
Gambar V.1 Sarana pelayanan kesehatan dgn kemampuan laboratorium
kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
54
Gambar V.2 Posyandu menurut strata di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014
56
Gambar V.3 Jumlah dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
59
Gambar V.4 Jumlah tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
60
Gambar V.5 Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
61
Gambar V.6 Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
61
Gambar V.7 Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
62
Gambar V.8 Jumlah tenaga Gizi di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009 - 2014
63
Gambar V.9 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
64
Gambar V.10 Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 - 2014
64
Gambar V.11 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita (ribuan
rupiah) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
67
Page viii
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel II.1 Data Administrasi Pemerintahan di Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2014
5
Tabel II.2 Jumlah Kelompok Umur Produktif di Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2009 - 2014
6
Tabel II.3 Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK di Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
7
Tabel II.4 Pertumbuhan Kontribusi Sektoral PDRB ADHB di
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012
7
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
II.5
II.6
II.7
II.8
V.1
V.2
Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2008 – 2012
Laju Perkembangan PDRB Per Kapita ( Rp. Juta ) di
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012
Perentase Angka Melek Huruf di Kabupaten Bangka
Selatan 2010 – 2013
Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan di
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013
Pencapaian Rasio Tenaga Medis di Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2014
Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan
Terhadap APBD Kab. Bangka Selatan Tahun 2009 - 2014
8
9
10
10
59
66
Page 1
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusian,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut
usia (Lansia) dan keluarga miskin.Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui
peningkatan : 1). Upaya kesehatan, 2). Pembiayaan kesehatan, 3). Sumber daya
manusia kesehatan, 4). Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5).
Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6). Pemberdayaan masyarakat. Upaya
tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi
penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan
dan kerja sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan
kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional
harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan
dampaknya terhadap kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari Pembangunan Nasional, bahkan kesehatan menyangkut semua
aspek kehidupan manusia. Pembangunan pada umumnya dan pembangunan
kesehatan pada khususnya sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, situasi dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat, tingkat pendidikan serta perkembangan
lingkungan fisik dan biologik. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dan tujuan nasional.Dalam upaya mewujudkan “Bangka Selatan Sehat Yang
Mandiri Tahun 2015” pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan
tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan, tetapi
harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan peran serta swasta dan
masyarakat. Segala upaya kesehatan selama ini dilakukan tidak hanya oleh sektor
Page 2
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
kesehatan saja, tetapi juga tidak luput dari sektor non kesehatan dalam upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi permasalahan
kesehatan. Agar proses pembangunan kesehatan berjalan sesuai dengan arah dan
tujuan, diperlukan manajemen yang baik sebagai langkah dasar pengambilan
keputusan dan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan, untuk
itu pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan
baik dalam suatu sistem informasi kesehatan.
Sistem informasi kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk
penyediaan data dan informasi yang valid, cepat, akurat, lengkap, tepat waktu dan
dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu peran data dan informasi kesehatan
menjadi begitu sangat penting dan semakin sangat dibutuhkan dalam manejemen
kesehatan oleh berbagai pihak. Masyarakat semakin peduli dengan situasi
kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah,
terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang berhubungan langsung
dengan kesehatan mereka. Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini
memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu sendiri, untuk itu pengelola
program harus bisa menyediakan dan memberikan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat dengan dikemas secara baik, lengkap, sederhana,
informatif dan tepat waktu.Profil kesehatan ini merupakan salah satu produk dari
Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat
sesederhana mungkin tetapi informatif, untuk dipakai sebagai alat tolak ukur
kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-
program kesehatan. Profil kesehatan Kabupaten Bangka Selatan adalah gambaran
situasi kesehatan selama satu tahun yang memuat data derajat kesehatan, sumber
daya kesehatan, dan capaian indikator hasil pembangunan kesehatan.
Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 ini adalah dalam rangka untuk meyediakan
data dan informasi terpilah untuk digunakan sebagai bahan perencanaan dalam
mengambil keputusan/kebijakan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yang mengacu
pada visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan serta pembinaan dan
pengawasan terhadap Puskesmas-puskesmas binaan dalam pencapaian visi
Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015.
Page 3
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Profil ini disusun secara sistematis dengan mengikuti pedoman penyusunan
profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
BAB I :PENDAHULUAN BAB II : GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan meliputi letak
geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat kaitannya dengan
kesehatan.
BAB III:SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan
angka status gizi masyarakat.
BAB IV :SITUASI UPAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan
penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi
bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan dan jaringannya.
BAB V :KESIMPULAN
Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan berdasarkan indikator-
indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan
perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di Kabupaten
Bangka Selatan pada umumnya dan di Dinas Kesehatan pada khususnya ditahun
yang akan datang.
LAMPIRAN
Berisi resume atau angka pencapaian indikator-indikator bidang kesehatan dan 82
tabel data yang sebagian diantaranya merupakan indikator Pencapaian Kinerja
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, Indikator Kinerja Utama Bidang
Kesehatan dan Millenium Development Goals Bidang Kesehatan.
Page 4
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFIS
Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang pembentukannya berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2003
tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di Pulau Bangka
dengan luas lebih kurang 3.607,08 Km² atau 360.708 Ha.
Secara geografis Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2°26’27” sampai
3°5’56” Lintang Selatan dan 10°14’31” sampai 105°53’09” Bujur Timur. Kabupaten
Bangka Selatan yang merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten
Bangka yang terletak di bagian Selatan Pulau Bangka dengan wilayah ±3.607,08
Km² atau 360.708 Ha. Kabupaten Bangka Selatan tepatnya pada tahun 2012 yang
lalu menambah satu kecamatan baru yaitu kecamatan kepulauan pongok, sehingga
sekarang di Kabupaten Bangka Selatan terdiri 8 kecamatan, 3 kelurahan dan 50
desa serta didukung ±200 dusun/lingkungan. Kedelapan kecamatan yaitu
Kecamatan Toboali, Air Gegas, Payung, Simpang Rimba, Lepar Pongok, Tukak
Sadai, Pulau Besar dan Kepulauan Pongok. Luas wilayah kecamatan terhadap luas
wilayah Kabupaten Bangka Selatan adalah yaitu Kecamatan Toboali 40,49%,
Kecamatan Air Gegas 23,67%, Kecamatan Payung 10,34%, Kecamatan Simpang
Rimba 10,04%, Kecamatan Lepar Pongok 4,78%, Kecamatan Tukak Sadai 3,49%,
Kecamatan Pulau Besar 4,71% dan Kecamatan Kepulauan Pongok 2,49%. Wilayah
administrasi Kabupaten Bangka Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Utara : Kecamatan Sungai Selan Koba, Kabupaten Bangka Tengah;
Timur : Selat Gaspar;
Selatan : Laut Jawa dan Selat Bangka;
Barat : Selat Bangka.
Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan berbatasan
langsung dengan daratan wilayah Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kabupaten Bangka Tengah di
Page 5
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
sebelah Utara. Di sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Selat Bangka dan
Laut Jawa, sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar.
Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan variasi curah hujan antara
4,0 hingga 466,2 mm tiap bulan dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan
Agustus. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan data dari
Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang menunjukan
variasi antara 26,1° Celcius hingga 28,0° Celcius dengan kelembaban udara
bervariasi antara 74% hingga 99%.
Tabel II.1
Data Administrasi Pemerintahan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
NO KECAMATAN JUMLAH
DESA KELURAHAN DESA+KEL.
1 TOBOALI 8 3 11
2 AIR GEGAS 10 0 10
3 PAYUNG 9 0 9
4 SIMPANG RIMBA 7 0 7
5 LEPAR PONGOK 4 0 4
6 TUKAK SADAI 5 0 5
7 PULAU BESAR 5 0 5
8 KEPULAUAN PONGOK 2 0 2
JUMLAH (KABUPATEN) 50 3 53
B. KEADAAN PENDUDUK 1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan hasil estimasi dari Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia, di Kabupaten Bangka Selatan jumlah penduduk pada tahun
2014 adalah sebanyak 194.686 jiwa yang terdiri dari Laki-Laki sebanyak 100.784
jiwa dan Perempuan sebanyak 93.902 jiwa, dengan luas wilayah ±3.607,08 Km²
dan dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 54 jiwa untuk setiap Km².
Wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Toboali
sebanyak 73.319 jiwa dan wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit ada di
Kecamatan Kepulauan Pongok yaitu sebanyak 5.247 jiwa.
Page 6
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
2. Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan
jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dengan jumlah total penduduk
seluruhnya. Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2014 yang ada, untuk jumlah
penduduk dengan jenis kelamin laki-laki di Kabupaten Bangka Selatan yaitu
sebanyak 100.784 jiwa (51,77%) dan untuk jumlah penduduk dengan jenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 93.902 (48,23%).
3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Pada tahun 2014 komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan
menurut umur dan jenis kelamin menunjukan bahwa untuk jumlah penduduk laki-
laki dan perempuan yang mempunyai proporsi terbesar ada pada kelompok umur
15-64 tahun dan yang terendah ada pada kelompok umur 65+. Perbandingan
komposisi proporsi jumlah penduduk menurut kelompok umur produktif dari
tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel II.2
Jumlah Kelompok Umur Produktif di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 - 2014
Kel. Umur
(Tahun)
TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013 2014
0 - 14 48.598 49.623 53.895 53.895 55.573 57.497
15 - 64 106.475 113.919 113.473 113.473 126.909 130.797
65+ 3.796 5.333 5.160 5.160 6.426 6.392
C. KEADAAN EKONOMI
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Kontribusi Sektoral
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
penting unntuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu
periode tertentu, biasanya satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah bruto barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada setiap tahun.
Page 7
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Bangka Selatan terus mengalami
peningkatan, pada tahun 2011 PDRB Kabupaten Bangka Selatan atas dasar
harga berlaku sebesar Rp. 3,231 triliun dan meningkat menjadi 3,572 triliun di
tahun 2012. Begitu pula dengan nilai PDRB ADHK yang meningkat dari Rp.
1,287 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 1,371 triliun pada tahun 2012.
Tabel II.3
Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
Tahun PDRB ADHB
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRB ADHB (%)
PDRB ADHK
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRB ADHK (%)
2008 2.847.701 16,21 1.268.222 1,77
2009 3.010.249 5,71 1.291.339 1,82
2010 3.433.098 14,05 1.369.861 6,08
2011 3.877.070 12,93 1.463.305 6,82
2012 4.302.392 10,97 1.543.086 4,84
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Disamping indikator pertumbuhan PDRB, pola perubahan struktur ekonomi
Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat dari tabel dibawah. Berdasarkan tabel
tersebut, terlihat bahwa struktur ekonomi Kabupaten Bangka Selatan Tahun
2008 bertumpu pada sektor pertambangan dan pertanian sebesar 41,22% dan
33,91%. Namun pada tahun 2012 telah bergeser perlahan ke sektor lainnya,
walaupun masih didominasi kedua sektor primer tersebut.
Tabel II.4
Pertumbuhan Kontribusi Sektoral PDRB ADHB
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
Sektor Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Pertanian 33,91 34,23 33,86 33,73 35,40
Pertambangan dan Penggalian 41,22 38,94 37,70 36,35 33,18
Industri Pengolahan 1.98 2,02 2,06 2,10 2,13
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,20 0,22 0,24 0,28 0,30
Bangunan 4,87 5,50 6,17 7,08 7,47
Page 8
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Perdagangan, Hotel & Restoran 10,52 11,05 11,49 11,52 11,80
Angkutan dan Komunikasi 0,92 0,93 0,88 0,90 0,95
Keuangan, Real estate & Jasa
Peru
2,07 2,09 2,10 2,22 2,46
Jasa – Jasa 4,31 5,03 5,51 5,83 6,31
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan
diupayakan untuk menggali potensi yang ada agar dapat memacu pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.
Tabel II.5
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel
Tahun 2008 - 2012
LPE Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Kab. Bangka Selatan 4,60 3,74 6,98 7,57 5,72
Prov. Kep. Bangka Belitung 4,33 3,69 5,99 6,46 5,60
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi yang berhasil diciptakan sebesar
6,98% dan kemudian meningkat signifikan pada tahun 2011 menjadi 7,57%.
Tahun 2012 perekonomian Kabupaten Bangka Selatan menunjukan kinerja yang
cukup baik dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,60%.
3. PDRB Per Kapita dan Pendapatan Perkapita
PDRB per kapita merupakan salah satu indikator makro yang sering
digunakan sebagai indikator dalam mengukur tingkat kemakmuran penduduk
secara agregat di suatu wilayah. PDRB Per Kapita Kabupaten Bangka Selatan
terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 hanya sebesar Rp. 17,5 Juta
menjadi Rp. 23,4 Juta pada tahun 2012. Perkembangan PDRB per kapita serta
Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Page 9
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Tabel II.6
Laju Perkembangan PDRB Per Kapita (Rp. Juta)
Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel
Tahun 2008 - 2012
PDRB Per Kapita (Rp. Juta) Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
Kab. Bangka Selatan 17,48 17,93 19,89 21,78 23,45
Prov. Kep. Bangka Belitung 18,53 19,31 21,71 24,11 26,44
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
D. KEADAAN PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan dapat berkaitan langsung dengan kemampuan menyerap dan
menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih
tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas
sehingga lebih mudah dalam menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut
berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya, keluarganya dan
lingkungan sekitarnya.
1. Angka Melek Huruf (AMH)
Angka Melek Huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke
atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau lainnya serta mengerti
sebuah kalimat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Angka Melek Huruf
dapat digunakan untuk :
Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf,
terutama di daerah pedesaan di Indonesia dimana masih tinggi jumlah
penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tama SD;
Menunjukan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap
informasi dari berbagai media;
Menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis,
sehingga angka melek huruf dapat mencerminkan potensi perkembangan
intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Angka Melek Huruf (AMH) didapat dengan membagi jumlah penduduk usia
15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dengan jumlah penduduk
usia 15 tahun ke atas. Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Bangka Selatan dari
Page 10
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2009 terus mengalami peningkatan. Peningkatan secara konsisten
menandakan sektor pendidikan terus melakukan usaha untuk mengurangi buta
huruf di Kabupaten Bangka Selatan.
Tabel II.7
Angka Melek Huruf (%)
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010 - 2013
Indikator Kinerja Tahun
2010 2011 2012 2013
Angka Melek Huruf 93,62 93,66 94,57 95,50
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
2. Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT) DAN Angka Kelulusan
Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) adalah rasio jumlah penduduk
yang telah menyelesaikan pendidikannya pada kelas atau tingkat terakhir suatu
jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat
tanda tamat belajar/ijazah terhadap jumlah penduduk keseluruhan. Angka
Pendidikan yang ditamatkan (APT) bermanfaat untuk menunjukan pencapaian
pembangunan pendidikan di suatu daerah, juga berguna untuk melakukan
perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi
pendidikan angkatan kerja di suatu daerah.
Tabel II.8
Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2013
Tingkat Pendidikan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
SD/Sederajat 31,53 32,34 33,09 33,89 40,52
SMP/Sederajat 12,44 12,95 13,34 13,78 9,90
SMA/Sederajat 8,68 8,71 8,83 8,94 9,02
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
Page 11
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2013 untuk angka pendidikan tertinggi yang ditamatkan
yang paling tinggi yaitu pendidikan SD/Sederajat dengan persentase sebesar
(40,52%). Demikian gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013
yang secara ringkas menyajikan tentang kependudukan, perekonomian dan
pendidikan. Faktor perekonomian dan pendidikan secara bersama-sama dengan
faktor kesehatan begitu sangat penting dalam menentukan dan meningkatkan
perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM).
Page 12
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator yang
mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan mordibitas (kesakitan). Pada
bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan
melalui Angka Mortalitas, Angka Morbiditas dan Status Gizi. Disamping itu faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat tersebut tidak hanya berasal dari sektor
kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
melainkan juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan
dan faktor lainnya serta terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan dalam menlai
derajat kesehatan masyarakat.Status derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui
angka mortalitas, morbiditas dan status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melalui indikator angka kematian
ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKABA), angka morbiditas
beberapa penyakit dan status gizi.
A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan
masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi
lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Angka kematian (Mortalitas) dapat
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan / kegagalan pelayanan
kesehatan dan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi dapat didefenisikan sebagai banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama dan bisa juga merupakan jumlah kematian bayi (0-11
bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Angka kematian
bayi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan masyarakat.
Page 13
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Angka kematian bayi bisa menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat
pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program kesehatan
ibu anak (KIA) dan keluarga berencana (KB) serta kondisi lingkungan, sosial
ekonomi dan tingkat pendidikan. Apabila angka kematian bayi di suatu wilayah
tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Menurut laporan dari
Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan angka kematian bayi di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebanyak 30 kematian atau 7,89 per 1.000
kelahiran hidup dan sedikit lebih tinggi jika dbandingkan dengan angka kematian
bayi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 29 kematian atau 7,77 per 1.000 kelahiran
hidup.Bila dibandingkan dengan target dari IndikatorMillenium Development Goals
(MDG’s) untuk kematian bayi yang sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup di tahun
2015, maka untuk angka kematian bayi per 1.000 kelahiranhidupdi Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 telah mencapai dari target IndikatorMDG’s 2015.
Gambar III.1
Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Dilihat dari gambar diatas ini dapat disimpulkan bahwa angka kematian bayi
per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan selama enam tahun terakhir
mengalami penurunan yang sangat signifikan dan dari tahun 2011sampai dengan
18.05
16.43
7.77
7.63
7.77
7.89
23
0 5 10 15 20 25
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015Target MDG's/1.000 KH AKB/1.000 KH
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 14
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 untuk angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup bahkan sudah
mencapai dari targetIndikator Millenium Development Goals (MDG’s) 2015. Berbagai
faktor yang dapat menyebabkan adanya penurunan terhadap angka kematian bayi di
Kabupaten Bangka Selatan diantaranya yaitu peningkatan akses pelayanan
kesehatan antara lain peningkatan cakupan imunisasi dasar sehubungan penyebab
kematian bayi tersebut, meningkatnya kualitas dan mutu pelayanan kesehatan
melalui puskesmas dan jaringannya terutama pada kesehatan ibu hamil dan bayi,
adanya kerja sama bidan dan dukun dalam menolong persalinan dan serta
peningkatan pemerataan terhadap penempatan bidan di desa. Namun disamping itu
masih banyak terdapat kekurangan dan masalah yang dihadapi dalam upaya
menekan angka kematian bayi yang serendah-rendahnya antara lain masih
terbatasnya sumber daya manusia / tenaga kesehatan berbasis spesialis obstetric,
masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap tanda bahaya dalam kehamilan
dan persalinanserta masih adanya persalinan yang ditolong langsung oleh bukan
tenaga kesehatan (dukun).
Gambar III.2
Jumlah Kematian Neonatal danKematianBayi
Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2014
9
02 2
0
4 36
1
27
0 0 1 1 0 0 0 1 0
3
0
5
10
15
20
25
30
∑ Kematian Neonatal ∑ Kematian Bayi
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 15
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka kematian balita merupakan jumlah kematian balita umur 0-5 tahun per
1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan salah satu
indikator kesehatan yang ikut berperan mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan pada balita, tingkat pelayanan kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu,
tingkat keberhasilan program kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu dan kondisi
sanitasi lingkungan. Angka kematian balita juga mempresentasikan peluang
terjadinya kematian pada fase kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.Dalam
kesepakatan yang tertuang di IndikatorMillenium Development Goals (MDG’s)
ditetapkanlah nilai normatif untuk angka kematian pada balita, yaitu sebagai berikut :
Sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup
Tinggi dengan nilai 71 – 140 per 1.000 kelahiran hidup
Sedang dengan nilai 20 – 70 per 1.000 kelahiran hidup
Rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup
Angka kematian balita sesuai dengan laporan dari seksi kesehatan ibudan
anak Dinas Kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebanyak 34 kematian atau 8,95per 1.000 kelahiran hidup, dimana dengan defenisi
untuk angka kematian balita sama dengan angka kematian yang terjadi pada bayi
dan anak balita. Angka ini bila dibandingkan dengan angka kematian balita tahun
sebelumnya mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 angka kematian
balita yaitu sebanyak 33 kematian atau 8,84 per 1.000 kelahiran hidup.Capaian
angka kematian balita pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan sudah cukup
menggembirakan bila dibandingkan dengan target dari Millenium Development
Goals (MDG’s) yang sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2015, berarti
dengan angka kematian balita yang hanya sebesar 8,95 per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun 2014 maka dapat disimpulkan telah mencapai target MDG’S 2015.
Berikut ini merupakan gambaran perkembangan angka kematian balita dari tahun
2009 sampai dengan tahun 2014.
Page 16
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar III.3
Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Bila dilihat dari gambar diatas ini perkembangan angka kematian balita per
1.000 kelahiran hidup selama enam tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan
mengalami penurunan dan peningkatan. Dimana dari tahun 2009 sampai dengan
tahun 2011 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami penurunan,
sedangkan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013dan 2014 angka kematian
balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami peningkatan walaupun tidak begitu
signifikan. Namun walaupun di tahun 2012, 2013dan 2014 angka kematian balita
per 1.000 kelahiran hidup terjadi peningkatan, tetapi dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2013 capaian untuk angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di
Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai atau berada di bawah targetIndikator
Millenium Development Golas (MDG’s) di tahun 2015 yaitu sebesar 32 per 1.000
kelahiran hidup.
18.65 18.41
7.77 8.45 8.84 8.95
32
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
AKABA Per 1.000 KH Target MDG's Per 1.000 KH
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 17
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator yang sangat penting
dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu bisa
mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama masa kehamilan dan melahirkan
yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, status gizi ibu, pendidikan,
keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang
kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan melahirkan. Tingginya
angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang rendah
pula.Sensitivitas angka kematian ibu terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikan indikator keberhasilan pembangunan dalam sektor kesehatan.
Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan
kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu
yang dilatarbelakangi oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan, terlambatnya mencapai fasilitas kesehatan
serta terlambatnya mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu
penyebab kematian ibu juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan
merupakan salah satu dari ktiteria 4 “Terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan
(usia >35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (usia <20 tahun), terlalu
banyak anak (> 4 anak) dan terlalu dekat/rapatnya jarak kelahiran (< 2
tahun).Sesuai laporan dari seksi kesehatan ibu anak dinas kesehatan pada tahun
2014 angka kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan ada sebanyak 4 kematian
atau 105,26 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan angka kematian ibu pada tahun 2013 yang sebesar 107,12
per 100.000 kelahiran hidup. Berikut ini gambaran perkembangan angka kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2014.
Page 18
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar III.4
Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Dilihatdari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa angka kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup selama enam tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan
ada yang mengalami penurunan dan peningkatan, dimana dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2010 mengalami penurunan, lalu dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2011 terjadi peningkatan dan terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 terjadi penurunan kembali. Meskipun angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup sudah mengalami penurunan selama empat tahun terakhir namun
angka tersebut masih belum mencapai dari target IndikatorMillenium Development
Goals (MGDs) tahun 2015 yang hanya sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup,
maka diperlukan upaya yang luar biasa untuk bisa mencapai target tersebut.
Berbagai faktor yang dapat menyebabkan masih adanya angka kematian ibu
(AKI) diantaranya masih terbatasnya dukungan peningkatan akses pelayanan
kesehatan kepada ibu hamil, masih kekurangannya tenaga kesehatan khususnya
dokter spesialis obgyn obsteri, masih rendahnya kesadaran masyarakat terutama
ibu hamil akan pentingnya pemeriksaaan kehamilan minimal empat kali selama
kehamilannya, masih adanya persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan
(dukun), masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat
330.93
141.64
155.48
109.02
107.12
105.26
102
0 50 100 150 200 250 300 350
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Target MDG's Per 100.000 KH AKI Per 100.000 KH
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 19
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
khususnya ibu hamil dalam mengambil tindakan dan keputusan serta mengenal
tanda bahaya dalam masa kehamilan dan pada saat persalinan dan masih
terbatasnya aksesbilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama
pada kelompok rentan seperti penduduk miskin dan penduduk didaerah tertinggal,
terpencil, perbatasan dan kepulauan. Untuk mengatasi berbagai faktor tersebut
telah dilakukan berbagai upaya seperti membangun kemitraan antar bidan dan
dukun sehingga persalinan tidak lagi ditolong oleh dukun, meningkatkan akses dan
cakupan pelayanan berkualitas (K1, K4, PN, PW), mendorong keterlibatan
masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan serta melakukan sistem
rujukan dan pemberdayaa wanita dan keluarga.
B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)
Morbiditas penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat yang
diperoleh melalui studi mordibitas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bangka Selatan serta sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh
melalui sitem pencatatan dan pelaporan. Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat
berupa angka insiden maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Mordibitas
menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu polulasi pada kurun waktu tertentu.
Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Cakupan Jumlah Kasus “Acute Flacid Paralysis” Non Polio dan “Acute
Flacid Paralysis” Rate Non Polio
Dalam upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, Pemerintah telah
melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian
imunisasi polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flacid Paralysis. Surveilans Acute
Flacid Paralysis merupakan pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan
yang terjadi secara mendadak dan sifatnya flacid (Layuh), seperti sifat
kelumpuhan pada poliomyelitis. Prosedur pembuktian penderita Acute Flacid
Paralysis terserang virus polio liar atau tidak adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami
kelumpuhan mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal.
b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak
kelumpuhan, sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam.
c. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virologi adanya
viruspolio liar didalamnya.
Page 20
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
d. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan
klinis ini dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan
apakah masih ada kelumpuhan atau tidak.
Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan
diagnosis kasus Acute Flacid Paralysis termasuk kasus polio atau tidak,
sehingga dapat diketahui apakah masih ada polio liar di masyarakat. Penderita
kelumpuhan Acute Flacid Paralysis (AFP) diperkirakan 2 diantara 100.000 anak
usia <15 tahun. Jumlah kasus Acute Flacid Paralysis Non Polio yang ditemukan
di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 ada sebanyak 1 kasus dengan Acute
Flacid Paralysis Rate sebesar 2/100.000 penduduk usia <15 tahun dan menurun
bila dibandingkan dengan jumlah kasus yang ditemukan pada tahun 2013 yaitu
sebanyak 5 kasus.
2. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli)
yang ditandai dengan batuk disertai napas cepat dan/atau kesukaran bernafas.
Infeksi dapat disebakan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
tejadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahkan kimia. Populasi
yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun,
usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan
(Malnutrisi, Gangguan Imunologi). ISPA, khususnya Pneumonia masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada blita dan
pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita di
Indonesia.
Dalam menentukan klasifikasi penyakit Pneumonia dibedakan atas dua
kelompok, yaitu kelompok untuk umur 2 bulan - < 5 tahun dan kelompok umur <
2 bulan. Untuk kelompok umur 2 bulan – < 5 tahun klasifikasi dibagi atas
Pneumonia Berat, Pneumonia, dan Batuk bukan Pneumonia dan untuk kelompok
umur <2 bulan klasifikasi dibagi atas Pneumonia berat dan batuk bukan
Pneumonia. Dalam pendekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
klasifikasi pada kelompok umur <2 bulan adalah infeksi bakteri sistemik dan
infeksi bakteri local. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu
Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis,
faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan
sebagai bukan Pneumonia.
Page 21
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 80,73% dengan
jumlah kasus yang ditemukan dan ditangani sebanyak 1.651 kasus dari jumlah
sasaran yang ada yaitu sebanyak 2.045 kasus, mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan capaian penemuan dan penanganan pneumonia balita
pada tahun 2013 yaitu sebesar 61,15% dan masih belummencapai dari target
yang di tetapkan di IndikaltorStandar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar
100%.
Gambar III.5
Cakupan Penemuan dan PenangananPneumonia Pada Balita
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita yang masih
rendah dari tahu ke tahun, mungkin dikarenakan ada beberapa hambatan yang
ditemui dalam meningkatkan cakupan penemuan Pneumonia maupun
penanganannya pada balita di Puskesmas, yaitu :
1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS/Tatalaksana Standar ISPA di
Puskesmas.
2. Pembiayaan (Logistik dan Operasional) yang terbatas.
3. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan.
32
.65
8.4
1
10
.32
12
.4
61
.15
80
.73
10
0
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5
% Penemuan & Penanganan Pneumonia Balita Target SPM
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 22
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
4. Pembinaan (Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang dan
berkelanjutan masih sangat rendah.
3. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk
WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan Negara
penyumbang kasus TB terbesar ke -3 di dunia, yang setiap tahunnya
diperkirakan terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang
(44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan
meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat memungkinkan,
apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan, sosial ekonomi
masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita TB Paru di Indonesia
saat ini.
Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet
orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB
menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global
dalam Millenium Development Goals (MDG’s). Pada awal tahun 1995 WHO telah
merekomendasikan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course)
sebagai strategi dalam penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi
penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective), yang terdiri
dari 5 komponen kunci, yaitu : 1). Komitmen politis; 2). Pemeriksaan dahak
mikroskopis yang terjamin mutunya; 3). Pengobatan jangka pendek yang standar
bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk
pengawasan langsung pengobatan; 4). Jaminan ketersedian OAT yang bermutu
dan 5). Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian
terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 ada sebanyak 89 kasus dari jumlah perkiraan kasus baru yang
ada sebanyak 311 kasus. Jumlah penemuan kasus baru TB Paru pada tahun
2014 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah penemuan kasus
baru TB pada tahun 2013, dimana pada tahun 2013 jumlah kasus baru TB Paru
yang ditemukan yaitu sebanyak 128 kasus dari jumlah perkiraan kasus baru yang
ada sebanyak 302 kasus.
Page 23
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
4. Jumlah Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan Kasus TB Paru
BTA Postif
Penemuan penderita kasus TB Paru BTA+ baru adalah persentase penderita
baru tuberkulosis yang ditemukan dan diobati melaui direct observed short
course (DOTS). Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB
adalah Angka Penemuan Kasus / Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi
jumlah pasien baru BTA+ yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien
baru BTA+ yang diperkirakan dalam wilayah tersebut.Jumlah kasus TB Paru
BTA+ yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2014ada
sebanyak 89 kasus dari jumlah perkiraan kasus yang ada sebanyak 311 kasus
dengan angka penemuan kasus (CDR) yaitu sebesar 28,62%.
Pencapaian angka penemuan kasus (CDR) di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 masih dibawah target yang telah ditetapkan dalam Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar 100%. Pada tahun 2014untuk angka
penemuan kasus (CDR) mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka
penemuan kasus (CDR) tahun 2014 sebesar 28,62%.Untuk meningkatkan
cakupan Angka Penemuan Kasus (CDR) TB Paru BTA+, pada tahun 2013 telah
dilakukan berbagai upaya seperti peningkatan Sumber Daya Manusia, baik
tenaga medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan jejaring antar unit
pelayanan kesehatan serta monitoring evaluasi dan validasi data TB tingkat
Kabupaten. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah
hasil kegiatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan sekaligus mengidentifikasi
permasalah yang ditemukan untuk selanjutnya disusun rencana tindak lanjut
perbaikan.
5. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif
Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru BTA+ digunakan angka
keberhasilan pengobatan (SR/Succes Rate) yang mengindikasikan persentase
pasien baru TB Paru BTA+ yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh
maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB Paru BTA+
yang tercatat. Succes Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan
meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut.
Evaluasi pengobatan pada penderita TB Paru BTA+ dilakukan melalui
pemeriksaan dahak mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum
akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif.
Dinyatakan sembuh bila hasil pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan
ditambah minimal satu kali pemeriksaan sebelumnya (sesudah fase awal atau
Page 24
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya negatif. Bila pemeriksaan follow
up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan pengobatan maka
evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap. Evaluasi
jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan dibandingkan jumlah
pasien BTA+ yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate).
Pada tahun 2014 untuk Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+ di
Kabupaten Bangka Selatan adalah sebesar 92,97% dan mengalami peningkatan
bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 86,21%.
Gambar III.6
Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
6. Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Campak, Polio dan
Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari
penyakit tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka
kesakitan dan kematian yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio
(ERAPO), Reduksi Campak (Redcam) dan Eliminisasi Tetanus Neonatorum
76.87
89.8
88.67
87.88
86.21
92.97
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 25
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
(ETN). Saat ini telah dilaksanakan Program Surveilans Integrasi PD3I, yaitu
pengamatan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Difetri,
Tetanus Neonatorum dan Campak). Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka
Selatan untuk jumlah kasus PD3I yang dilaporkan dengan ada terjadinya
kejadian kasus adalah sebagai berikut :
a. Campak
Campak merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus campak.
Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat
terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret prang yang telah
terinfeksi. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan menurut laporan
yang ada terdapatsatukasus campak yang terjadi.
b. Polio dan AFP Non Polio
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I
yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Penyakit yang ada pada umumnya menyerang anak
berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala,
mual, kaku dileher dan skit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP non polio
merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot
tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen
PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan
indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal
sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2014 berdasarkan laporan dari seksi Sepimkesma melalui pengelola
surveilans Dinas Keseahatan terdapat 1 kasus AFP Non Polio dengan AFP
Rate sebesar 9/100.000 anak usia <15 tahun.
c. Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis dan
Hepatitis B.
Berdasarkan laporan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun
2014 untuk penyakit Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus
Neonatorum, Pertusisdan Hepatitis B tidak ada kasus yang terjadi/ditemukan.
Page 26
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
7. Jumlah Kasus DBD
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh penyakit Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar
menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang
dewasa. Tingginya angka kesakitan DBD kemungkinan disebabkan oleh adanya
iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup banyak pada musim
penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty
yang cukup potensial serta tingginya mobilitas penduduk, kurang efektifnya
fogging fokus dengan fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta masih rendahnya angka bebas
jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan
masalah yang serius di Kabupaten Bangka Selatan. Penyakit DBD masih
merupakan permasalahan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan, terbukti
pada tahun 2014 berdasarkan laporan yang ada terdapat 40 kasus DBD yang
terjadi.
Berdasarkan dari jumlah kasus DBD yang ada pada tahun 2014 yaitu
sebanyak 40 kasus, maka untuk angka kesakitan/incidence rate (IR)
DBD/100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebesar 20,5/100.000 penduduk. Angka ini mengalami penurunan yang
tidakbegitu signifikan bila dibandingkan dengan angka kesakitan DBD tahun
2013 yaitu sebesar 26,5/100.000 penduduk. Dengan angka kesakitan DBD yang
sebesar 20,5/100.000 penduduk pada tahun 2014, maka berarti untuk tahun
2014 angka kesakitan DBD di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai dari
target yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan 2010 – 2014 yang sebesar 51/100.000 penduduk. Setiap penderita
DBD yang dilaporkan dilakukan tindakan perawatan penderita, penyelidikan
epidemiologi dilapangan serta upaya pengendalian.
Page 27
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar III.7
Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Per 100.000 Penduduk
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
8. Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kematian / case fatality (CFR) DBD pada tahun 2014 di Kabupaten
Bangka Selatan adalah sebesar 10% dan mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan CFR tahun 2013 yaitu sebesar 6% dan belum mencapai
dari target nasional yaitu sebesar (<1%).
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014
IR DBD/100.000 Pddk 9.44 4.15 46.9 75.9 26.5 20.5
Target Nasional 51
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 28
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar III.8
Angka Kematian Akibat DBD
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2011 – 2014
9. Angka Kesakitan Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Meillenium Development Golas
(MDG’s). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria
pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang
tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan
kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang
rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup bersih
dan sehat.
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul kembali
setelah dilakukan upaya eliminasi (Re-emerging desease) dan masih tetap
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Asis Tenggara, begitu juga di
Indonesia ini masih menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka
kesakitan an kematian yang di akibatkan oleh penyakit malaria. Ditjen PP&PL
2011 2012 2013 2014
CFR BDB (%) 3.7 13.7 6 10
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 29
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan stratifikasi
endemisitas malaria untuk suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
a. Endemis Tinggi bila API > 5 Per 1.000 Penduduk.
b. Endemis Sedang bila API berkisar 1 - < 5 Per 1.000 Penduduk.
c. Endemis Rendah bila API 0 – 1 Per 1.000 Penduduk.
d. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah
pembebasan malaria) atau API = 0.
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incidence/API) merupakan
indikator untuk memantau perkembangan penyakit malaria. Jumlah penderita
malaria dengan pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2014 tercatat sebanyak 129 kasus dengan angka kesakitan malaria (API)
0,6 per 1.000 penduduk dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan
angka kesakitan malaria (API) pada tahun 2013 yang sebesar 0,7 per 1.000
penduduk. Perkembangan angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk
sejak tahun 2009 di Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar III.9
Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000 Penduduk
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Pada tahun 2014 penderita malaria dengan pemeriksaan darah terbanyak
tercatat/ditemukan di wilayah kerja puskesmas Payung sebanyak 88 penderita dan
puskesmas dengan tanpa kasus ada diwilayah kerja puskesmas pongok. Hal ini
kemungkinan besar sangat berkaitan dengan adanya perubahan lingkungan yang
berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas
14.62
4.96
5.6
2.10.7
0.60
2
4
6
8
10
12
14
16
2009 2010 2011 2012 2013 2014
API per 1.000 Pddk
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 30
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
penduduk yang cukup tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih
panjang dari musim kemarau, krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga
memberikan dampak pada daerah-daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang
mengalami gizi buruk sehingga renta untuk terserang malaria, tidak efektifnya
pengobatan karena terjadi Plasmodium Falciparum resisten klorokuin dan meluasnya
daerah resisten serta menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap
upaya penanggulangan malaria secara terpadu.
Adapun upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan penyakit malaria
yaitu perlu adanya peran serta masyarakat dalam kepatuhan untuk minum obat anti
malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas, pencegahan gigitan
nyamuk melalui pemakaian kelambu, pemasangan kasat kasa dirumah, pemakaian
obat gosok penolak nyamuk dan pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria
melalui pembersihan lumut di tempat-tempat / bagian rumah yang lembab,
pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di
genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.
C. STATUS GIZI
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah
dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada
kelompok masyarakat antara lain anemia gizi besi, kekurangan vitamin A dan
gangguan akibat kekurangan yodium. Status gizi seseorang sangat erat kaitannya
dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena disamping merupakan faktor
predisposisi yang dapat memperbanyak penyakit infeksi secara langsung juga dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin
yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat
dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram dan merupakan salah satu faktor utama yang
berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam
2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu)
atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir
cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Penyabab terjadinya BBLR antara
Page 31
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
lain karena ibu hamil mengalami anemia, kurang suply gizi waktu dalam
kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir dengan berat badan
rendah perlu penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah
sekali mengalami hiportemi dan belum sempurnanya pembentukan organ-organ
tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyabab utama kematian bayi.Pada
tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan, tercatat bahwa jumlah berat bayi lahir
rendah (BBLR) ada sebanyak 141 orang dan meningkat bila dibandingkan
dengan jumlah BBLR pada tahun 2013 sebanyak 127 orang.
Gambar III.10
Jumlah dan PersentaseBerat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
2. Balita Dengan Gizi Buruk
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantau
tumbuh kembag balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi
oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk
harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga
penganggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Di Kabupaten
Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada tahun 2014 berdasarkan
menurut berat badan dengan tinggi badan (BB/TB) ada sebanyak 5 kasus balita
gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan buruk atau untuk
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2009 2010 2011 2012 2013 2014
59
79
103112
127
141
1.77 2.24 2.8 3.05 3.4 3.8
∑ Kasus BBLR % BBLR
Sumber : Seksi Gizi & KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 32
ProfilKesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
memperoleh gambaran perubahan ingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga
dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pemantauan
konsumsi gizi (PKG), pelacakan kasus gizi dan pemantauan status gizi (PSG).
Dibawah ini dapat dilihat perkembangan persentase balita gizi buruk di
Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.
Gambar III.11
Jumlah dan Persentase Balita Gizi Buruk
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
0 5 10 15 20 25 30 35
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2009 2010 2011 2012 2013 2014
% Balita Gizi Buruk 0.16 0.15 0.4 0.67 0.44 0.02
∑ Balita Gizi Buruk 12 10 32 15 10 5
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 33
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya
promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif daam makanan dan minuman,
pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya serta
penanggulangan bencana dan bantuan kemanusian.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan perorangan.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah
pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara tepat
dan cepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat.
I. Pelayanan Kesehatan Ibu
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan
bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga
mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka
kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang
tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan
generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan
Page 34
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan
sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dan sampai berusia 18
tahun. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi
baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari
posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan
swasta. Komitmen global dalam Millenium Development Goasl (MDG’s)
menetapkan terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurunkan angka
kematian ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan
angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015.
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan antenatal,
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan
antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K-1)
untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling
sedikit empat kali (K-4) dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan
adalah minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu
kehamilan), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan
dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan (usia kehamilan 24-36 minggu).
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin
perlindungan kepada sang ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko,
pencegahan dan penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 sebesar 96,8% menurun bila
dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2013 yang sebesar 97,9%.
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya. Dilaksanakan sesusi
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan
kebidanan (SPK). Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian
pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan,
dengan distribusi waktu minimal 1 kali trimester pertama (usia kehamilan 0-12
minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan 2 kali
pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan
tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau
Page 35
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
janin, berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini
komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar
kualitas 7T, yaitu :
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
toksoid sesuai sesuai status imunisasi;
5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling, termasuk keluarga berencana);
7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb) dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2014 adalah sebesar (90,9%) mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan cakupan tahun 2013 sebesar (92,18%) serta masih belum mencapai
dari target yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal 2015 yaitu
sebesar (95%). Dalam pelayanan ibu hamil (ante natal) baik pada K-1 maupun
K-4 ibu hamil akan dibekali dengan tablet besi (Fe), hal ini merupakan upaya
penanggulangan anemi pada ibu hamil. Anemi adalah salah satu penyebab
utama kematian ibu maternal yang disebabkan oleh perdarahan pada waktu
persalinan, oleh karena itu pemberian tablet besi merupakan suatu keharusan
pada setiap ibu hamil dan dalam pelayanan ANC ibu hamil juga diberikan
imunisasi TT sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan
terjadinya tetanus pada waktu persalinan dan oleh karena itu pemberian
imunisasi TT merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil. Dibwah ini
dapat dilihat capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka
Selatan dari tahun 2009 – 2014.
Page 36
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar IV.1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4)
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Upaya kesehatan pertolongan persalinan pada ibu bersalin diwujudkan
dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
yang terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan
persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai kala
IV persalinan. Pencapain upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator
persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn).
Indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan Pemerintah Daerah dalam
menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 sebesar (92,1%) meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2013 (91,43%), dan sudah mencapai dari target standar
pelayanan minimal 2015 yaitu sebesar (90%). Dengan semakin meningkatnya
95.72
85.05
94.994.3
92.18
90.9
95
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. K4 (%) Target SPM (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 37
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
angka cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
menunjukan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap persalinan oleh
tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu hamil,
suami maupun keluarga. Di bawah ini dapat dilihat capaian cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan
2009 – 2014.
Gambar IV.2
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada
ibu hamil mulai 6 jam sampai 42 jam pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan
pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan ibu nifas selama
3 kali, dengan distribusi waktu yang dianjurkan yaitu 6 jam sampai dengan 3
hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai dengan hari ke -28 pasca
persalinan, dan pada hari ke -29 sampai dengan hari ke -42 pasca persalinan.
93.77
85.31
95.2
93.6
91.43
92.1
90
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. Linakes (%) Target SPM (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 38
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain meliputi : 1)
pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu), 2) pemeriksaan
tinggi puncak rahim (fundus uteri), 3) pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina
lainnya, 4) pemeriksaan payudara dan pemberiaan anjuran ASI eksklusif, 5)
pemberiaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan
bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana dan 6) pelayanan keluarga
berencana pasca persalinan. Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk
terjadinya kematian ibu meternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan
kesehatan masa nifas dengan dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 3 kali
sejak persalinan bersamaan dengan kunjungan neonatus. Cakupan pelayanan
pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar
(93,1%) dan meningkat bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013
yaitu sebesar (91,03%) serta telah mencapai dari target standar pelayanan
minimal tahun 2015 sebesar (90%).
Gambar IV.3
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
97.8
76.98
91.22
91.25
91.03
93.1
90
0 20 40 60 80 100 120
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Target SPM (%) Cak. Bufas (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 39
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin
dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam
kehamilan diantaranya : 1) Abortus; 2) Hiperemesis Gravidarum; 3) Perdarahan
per Vaginam; 4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia); 5)
Kehamilan lewat waktu dan 6) ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan
diantaranya : 1) Kelainan letak/presentasi janin; 2) Partus macet/distosia; 3)
Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia dan eklampsia); 4) Perdarahan
pasca persalinan; 5) Infeksi berat/sepsis; 6) Kontraksi dini/persalinan
premature; dan 7) kehamilan ganda.
Komplikasi dalam nifas diantaranya : 1) Hipertensi dalam kehamilan
(preeklampsia dan eklampsia); 2) Infeksi nifas; dan 3) Perdarahan nifas. Ibu
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu
hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes,
Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB,
RSU dan RSU PONEK). Pada tahun 2014 cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani di kabupaten bangka selatan adalah sebesar 77,3% dan meningkat
bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar 68,33%, namun
masih berada dibawah target standar pelayanan minimal tahun 2015 yaitu
sebesar 80%, dan diharapkan target tersebut dapat tercapai pada tahun 2015.
Gambar IV.4
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
16.8
40.77
51.94
68.38
68.33
77.3
80
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Target SPM Cak. Komplikasi Kebidanan Ditangani
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 40
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
II. Pelayanan Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan ke rumah ibu bersalin untuk memantau dan memberi
pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008
tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan, KN dibagi menjadi 3
yaitu: KN -1 adalah kunjungan pada 0-2 hari; KN -2 adalah kunjungan 2-7 hari
dan KN -3 adalah kunjungan setetlah 7-28 hari.
Di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan kunjungan neoantaus 1
(KN-1) pada tahun 2014 adalah sebesar 97,3% dan meningkat bila dibandingkan
dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar 96,80% dan untuk cakupan
kunjungan neonatus 3 (KN-Lengkap) pada tahun 2014 adalah sebesar 96,3%
dan mengalami peningkatan dari pada capain tahun 2013 yaitu sebesar 95,84%.
Untuk meningkatkan kunjungan neoantaus di Kabupaten/Kota, Pemerintah telah
mengupayakan alokasi dana diantaranya dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) disamping pendanaan lainnya baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Selain itu perlu dilakukan analisis apakah jumlah tenaga kesehatan yang ada
telah mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan tersebut serta tenaga
kesehatan yang bertugas apakah telah melakukan pelayanan kesehatan secara
optimal.
Secara keseluruhan cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 sudah memenuhi target yaitu lebih dari 90%. Hal ini
kemungkinan besar disebabkan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat melalui penambahan dan penempatan bidan di desa,
selain itu juga kemungkinan adanya upaya peningkatan pelayanan kesehatan
dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA
serta meningkatnya pengetahuan ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang lebih baik untuk bayinya.
b. Cakupan Kunjungan Bayi
Kunjungan bayi adalah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali, diluar kunjungan
neonatus setelah berumur 28 hari. Setiap bayi berhak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dengan memantau pertumbuhan dan perkembangannya
secara teratur setiap bulan di sarana pelayana kesehatan. Setiap bayi
Page 41
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu (1). Satu
kali pada umur 29 hari – 3 bulan, (2). Satu kali pada umur 3-6 bulan, (3). Satu
kali pada umur 6-9 bulan dan (4). Satu kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar
(BCG, DPT/HB1-3, POLIO 1-4, dan CAMPAK), Stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebesar 96,28% dan menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013
yaitu sebesar 97,54% namun sudah mencapai dari target SPM yang sebesar
90%. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
yang masih dibawah 90% yaitu Puskesmas Tanjung Labu yaitu sebesar (73,1%)
dan Puskesmas Batu Betumpang yaitu sebesar (88,6%). Adapun cakupan
kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar IV.5
Cakupan Kunjungan Bayi
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
0 20 40 60 80 100 120
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Target SPM 90
(%) 89.4 76.42 90.04 95.39 97.54 96.28
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 42
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani
Neonatus dengan komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian.
Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus
neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah <2.500
gram), sindroma gangguan pernapasan dan kelainan congenital maupun yang
termasuk klasifikasi kuning pada Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus
komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih,
dokter dan bidan di sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatus
dengan komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi dan
indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan perkiraan jumlah
neonatus dengan komplikasi yang dihitung dari 15% dari sasaran bayi yang ada,
sehingga didapatlah jumlah yang ada yaitu sebanyak 584 neonatus. Dari jumlah
perkiraan tersebut yang mendapat penanganan tenaga kesehatan di tiap jenjang
pelayanan kesehatan sebanyak 432 neonatus (74%) dan hampir mendekati dari
target yang telah ditetapkan dalam Indikator SPM yaitu sebesar (80%). Masih
rendahnya neonatus risiko tinggi yang mendapatkan pelayanan kesehatan
disebabkan sistem pencacatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan
komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan swasta serta selain itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga
kesehatan yang belum memahami defenisi operasional dari terminologi
penanganan neonatus dengan komplikasi.
III. Pelayanan Gizi
a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita
Salah satu program penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yang telah
dijalankan adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A tinggi 2 kali pertahun
pada Anak Balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA
dan mencegah berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala
manisfestasinya (gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan
sampai kematian). Disamping itu pemantapan program distribusi kapsul Vitamin
A dosis tinggi juga dapat mendorong tumbuh kembang anak serta meningkatkan
Page 43
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
daya tahan anak terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat menurunkan angka
kesakitan dan kematian pada bayi dan anak.
Anak Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A
adalah anak balita berumur 1-4 tahun yang mendapat kapsul vitamin A dosis
tinggi. Kapsul Vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna merah
dengan dosis 200.000 SI yang diberikan pada anak berumur 1-4 tahun dan
diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan
pemberian vitamin A pada anak balita pada tahun 2014 yaitu sebesar 87,91%
dan menurun jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah sebesar
83,89%.
b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau di
rumah bersalin dengan pertolongan dukun beranak dan atau tenaga kesehatan.
Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program
penanggulangan kekurangan vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul
vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi
(200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan. Hasil cakupan
pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2014 adalah sebesar 87,91% dan menurun bila dibandingka dengan capaian
tahun 2013 sebesar 91,43%. Untuk Puskesmas dengan cakupan pemberian
vitamin A pada ibu nifas tertinggi adalah Puskesmas Tiram yaitu sebesar
109,77% dan Puskesmas dengan cakupan terendah adalah Puskesmas Toboali
yaitu sebesar 74,32%.
Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian
vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas diantaranya :
1. Advokasi, pendekatan dan lain-lain bentuk yang disertai dengan
penyebarluasan informasi.
2. Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahan yang mendukung
terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait.
3. Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A terhadap petugas kesehatan di
Puskesmas, Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.
4. Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak.
5. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau.
6. Lintas program/lintas sektor terkait (Promosi kesehatan, imunisasi, dll).
Page 44
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
7. Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu dan anak
yang belum mendapatkan kaspul vitamin A.
c. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe
Program penanggulangan anemia yang di lakukan adalah memberikan
tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka
anemia pada balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia
Subur). Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan
memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya.
Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 adalah sebesar 93,08% dan meningkat dari pada capaian
tahun 2013 yaitu sebesar 92,18%. Cakupan yang tertinggi ada di Puskesmas
Rias yaitu sebesar 100,40% dan cakupan yang terendah ada di Puskesmas
Batu Betumpang 69,59%. Berikut ini cakupan persentase ibu hamil yang
mendapatkan tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014.
d. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan
meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi
mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan
tumbuh kembangnya. Air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang
sempurna dan terbaikbagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang
dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna
mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. ASI adalah
hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi, dalam keadaan
miskin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit mungkin
merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya (UNICEF). Oleh sebab itu
pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan tetap
mempertahankan pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan pendamping
ASI sampai usia 2 tahun.
Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah
ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/IV/2004. ASI
eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6
bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin.
Pemberian ASI eksklusif bukan hanya isu nasional maupun juga merupakan isu
Page 45
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
global. Pernyataan bahwa dengan pemberian susu formula kepada bayi dapat
menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata menurut laporan muktahir
UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan yang fatal, karena
meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu formula, namu pada
masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak diberi ASI ternyata memiliki
peluang kyang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi, jantung, kanker,
obesitas, diabetes, dll.
Cakupan persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 adalahsebesar 59,4% dan meningkat dari
pada tahun 2013 adalah sebesar 58,40%. Adapun hasil cakupan persentase
bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-
2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV.6
Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
60.5
29.39
26.9
20.6
58.459.4
0
10
20
30
40
50
60
70
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Has. Cak (%)
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 46
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi masih rendahnya cakupan
pemberian ASI eksklusif diantaranya yaitu :
1. Masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai
manfaat ASI dan cara menyusi yang benar.
2. Masih kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas
kesehatan.
3. Faktor sosial budaya.
4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.
5. Meningkatnya penjualan/pemasaran susu formula.
6. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI.
7. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau
belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI
eksklusif.
8. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialiasisi, advokasi dan
kampanye terkait pemberian ASI .
Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
cakupan pemberian ASI eksklusif diantarnya yaitu : 1). Sosialisasi dan
kampanye ASI eksklusif, 2). KIE melalui media cetak dan leafet, 3).
Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan 4). Advokasi dan promosi
peningkatan pemberian ASI, serta itu juga tetap berpedoman pada 10
langkah menuju keberhasilan menyusui, yaitu :
1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan
Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin
dikomunikasikan kepada semua petugas.
2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan
keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan
penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir
sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan
yang dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat
operasi caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.
5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar & cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi
medis.
Page 47
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi
baru lahir.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24
jam sehari.
8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan
terhadap lama dan frekuensi menyusui.
9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
10. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk
ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit, rumah
bersalin atau sarana pelayanan kesehatan lainnya.
e. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi
pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan
status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus
gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas,
sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal.
Dari data laporan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabuapten Bangka
Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5 balita
dan menurun bila dibandingkan dengan kasus pada tahun. Tetapi persentase
untuk Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan pada tahun 2014 adalah
sebesar (100%), sehingga semua balita yang berstatus gizi buruk sudah
mendapatkan perawatan secara optimal.
IV. Pelayanan Imunisasi
a. Cak. Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
Cakupan Desa/Kelurahan UCI adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80%
dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah medapat imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun. UCI (Universal Child Immunization) adalah
tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil,
WUS dan anak sekolah tingkat dasar.
Cakupan Desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 90,57% dan mengalami peningkatan
yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah
sebesar (67,92%). Ada 2 Puskesmas yang belum mencapai cakupan
desa/kelurahan yang mencapai UCI sebesar (100%), Yaitu : Puskesmas Toboali
Page 48
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
dan Puskesmas Simpang Rimba. Faktor-faktor yang mungkin berpengaruh
terhadap tidak tercapainya Desa/kelurahan UCI di beberapa Puskesmas, pada
umumnya disebabkan karena penghitungan sasaran (denominator) yang
melebihi dengan kondisi riil jumlah sasaran dilapangan dan serta adanya
perpindahan penduduk yang bagitu tinggi.
Gambar IV.7
Cakupan Desa / Kelurahan Yang Mencapai UCI
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebakan belum tercapainya target
imunisasi dasar lengkap, diantara lain sebagai berikut :
1. Karena adanya perbedaan jumlah bayi dibandingkan dengan sasaran
yang ada, hal ini dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih
berdasarkan angka estimasi jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.
2. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) imunisasi secara rutin (bulanan, triwulan) dikarenakan banyak
petugas imunisasi yang merangkap dengan tugas lain.
3. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk
melengkapi status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan
81.1
58.552.8
83
67.92
90.57
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Cak. UCI (%)
Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 49
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
imunisasinya masih rendah, pada umumnya disebabkan keterbatasan
sumber daya atau tenaga banyak yang merangkap dengan tugas lain.
4. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk
diimunisasi dikarenakan keyakinan, adat, kepercayaan agama, dan lain-
lain.
5. Karena adanya perpindahan penduduk yang begitu tinggi dari suatu
tempat ke tempat yang lainnya, sehingga banyak bayi dan balita yang
tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
b. Cakupan Imunisasi Bayi
Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi
serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun
program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis
B, dan Campak. Bayi seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri
dari BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 1 kali dan Campak 1 kali.
Sebagai indikator kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat
dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak
merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi umur 9 (sembilan)
bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap
(BCG, DPT-HB, POLIO, dan HB).
Jumlah sasaran bayi pada tahun 2014 adalah sebanyak 3.894, dengan
hasil cakupan masing-masing jenis imunisasi pada tahun 2014 adalah sebagai
berikut: BCG 3.743 Bayi (96,12%), DPT1-HB1 sebanyak 3.736 bayi (95,9%),
DPT3-HB3 sebanyak 3.516 (90,3%), Polio4 3.516 Bayi (90,29%) dan Campak
3.436 Bayi (88,2%). Adapun hasil cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Page 50
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar IV.8
Cakupan Imunisasi Bayi
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 - 2014
B. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah
tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi
10 indikator yaitu : 1). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2). Bayi
diberi ASI eksklusif, 3). Balita ditimbang setiap bulan, 4). Menggunakan air bersih,
5). Mencucui tangan dengan air bersih dan sabun, 6). Menggunakan jamban sehat,
7). Memberantas jentik dirumah sekali seminggu, 8). Makan sayur dan buah setiap
hari, 9). Melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan 10). Tidak merokok di dalam
rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan
PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko
terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS
tatanan rumah tangga yang dilaporkan oleh Puskesmas di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 dari 37.491 rumah tangga yang ada, yang di pantau
adalah sebanyak 1.890 rumah tangga dan yang ber PHBS adalah sebanyak 563
rumah tangga (29,8%) dari jumlah rumah tangga yang dipantau.
10
5.5
2
86
.44
10
2.7
96
.1
99
.55
96
.1210
6.5
1
87
.28 9
9.1
10
1.1
99
.52
95
.910
0
80
.57
86
.4
89
.8
92
.64
90
.3
10
4.7
4
80
.49 89
.5 96
.7
96
.77
90
.2999
.67
82
.66
79
.2 87
.9
89
.89
88
.2
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4
BCG DPT1-HB1 DPT3-HB3 POLIO4 CAMPAK
Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 51
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat , tetapi memerlukan
proses yang panjang termasuk didalamnya perlu upaya pemberdayaan masyarakat
yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
C. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat
kesehatan, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat
bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui
pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakan pembangunan
lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan
tersebut meliputi : 1). Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, 2).
Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, 3). Pengendalian dampak risiko
lingkungan, dan 4). Pengembangan wilayah sehat. Pencapaian tujuan penyehatan
lingkugan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas
sektor, peran swasta dan serta masyarakat. Pengelolaan kesehatan lingkungan
merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan
antara satu dengan yang lainnya, berbagai lintas sektor ikut serta berperan, seperti
Bappeda, LH dan Dinas Kesehatan serta dan yang lain-lainnya.
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang
sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang memiliki jamban sehat, sarna air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian
rumah sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Konstruksi rumah
rumah dan lingkungan yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan
merupakan faktor risiko penularan berbagai macam jenis penyakit, khususnya
penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Flu
Burung, TBC, ISPA dan Lain-lain. Pada tahun 2014 dari sebanyak 42.642 rumah
yang diperiksa dan yang memenuhi syarat rumah sehat adalah sebanyak 31.766
(74,49%) lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar (77%%).
Berikut dibawah ini disajikan cakupan persentase rumah sehat di Kabupaten
Bangka Selatan dari tahun 2009 – 2013.
Page 52
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar IV.9
Cakupan Rumah Sehat
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2. Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk
mengubah perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar
(BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum &
makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar dan mengelola limbah cair
rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan. Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai
tim kerja masyarakat/natural leader dan telah mempunyai rencana tindak lanjut
untuk menuju sanitasi total.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan jumlah desa yang
melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat ada sebanyak 29 desa (54,72%)
dan desa dengan stop buang air besar sembarangan (SBS) ada sebanyak 7 desa
(13,21%). Namun di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 untuk desa
STBM masih belum ada, hal ini dikarenakan masih belum sepenuhnya penduduk
yang melaksanakan 5 pilar STBM.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2009 2010 2011 2012 2013 2014
% Rumah Sehat 63.81 59.52 75.4 72.6 77 74.49
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 53
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola
Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS Khusus
lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling,
RB, BP/Klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek
Pengobatan Tradisional, Poskesdes, Posyandu, Apotek, Toko Obat, GFK, Industri
Obat Tradisional dan Industri Kecil Obat Tradisional. Jumlah sarana pelayanan
kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 262 unit, yang
terbagi dalam 2 kepemilikan yaitu Kabupaten/Kota 220 (83,96%) dan swasta
sebanyak 42 (16,03%).
Sarana Pelayanan Kesehatan yaitu terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 unit,
Puskesmas Perawatan sebanyak 6 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 3
unit, Puskesmas Keliling sebanyak 18 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29
unit, Balai Pengobatan/Klinik sebanyak 1 unit, Praktik Dokter Perorangan sebanyak
28 unit, Poskesdes sebanyak 49 unit, Posyandu sebanyak 113 unit, Apotek
sebanyak 10 unit, Toko Obat sebanyak 3 unit, dan GFK sebanyak 1 unit. Sarana
kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Posyandu yaitu sebesar 43,12%,
sedangkan menurut kepemilikannya, sarana kesehatan dengan persentase
tertinggi adalah Kabupaten/Kota sebesar 83,96%.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4
Spesialis Dasar
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan
yang dapat di askes masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah
mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan
sesuai standar dan dapat di akses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang dimaksud adalah upaya
pelayanan penunjang medik untuk mendukung dalam pelayanan medik, untuk
menegakkan diagnosis dokter di rumah sakit.Maksud sarana pelayanan kesehatan
dengan kemampuan Labkes adalah kemampuan untuk menyelenggarakan
pelayanan laboratorium kesehatan sesuai dengan standar, sedangkan yang
Page 54
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
dimaksud dengan memiliki 4 spesialis dasar yaitu adalah sarana pelayanan
kesehatan yang telah memiliki 4 dokter spesialis, yaitu meliputi spesialis kandungan
dan kebidanan, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.
Gambar V.1
Sarana Pelayanan Kesehatan dgn Kemampuan Laboratorium Kesehatan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
Sarana Kesehatan dengan kemampuan LabKes yang dapat di akses
masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 100%,
dengan perincian untuk RSU sebesar 100%, RSJ sebesar 0% dikarenakan tidak
adanya RSJ di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013, RSK sebesar 0%
dikarenakan tidak adanya RSK di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013,
dan Puskesmas sebesar 100%.Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 sudah memiliki 4 dokter spesialias dasar yang terdiri dari 1 dokter
spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis dokter bedah, 1 dokter spesialis
kandungandan 1 dokter spesialis anak dari 4 dokter spesialis dasar yang
diwajibkan/diharuskan, karena hal ini berkaitan dengan disyaratkannya
penyelenggaraan empat pelayanan kesehatan spesialis dasar pada perizinan
pendirian sebuah rumah sakit.
10
0
0 0
10
0
R S U R S J R S K P U S K E S M A S
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinkes Kab. Bangka Selatan
Page 55
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
3. Posyandu Menurut Strata
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya lima program prioritas,
yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berenana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan
Penanggulangan Diare, dengan tujuan mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan bayi.Untuk memantau perkembangan posyandu, posyandu dikelompokkan
ke dalam 4 strata yaitu sebagai berikut :
Posyadu Pratama : Poyandu yang kegiatan pelayananya belum rutin dan
jumlah kader masih terbatas.
Posyandu Madya : Posyandu dengan kegiatan teratur dibandingkan
posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang.
Posyandu Purnama : Posyandu denga frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per
tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5
program utamanya yaitu KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare
lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan.
Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara
teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan
dana sehat telah menjangkau 50% KK.
Dimana yang termasuk ke dalam Posyandu Aktif adalah Posyandu dengan
status Stratanya sudah Purnama dan Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu
yang telah melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per
tahun, rata-rata jumlah kader yang bebrtugas 5 orang atau lebih, cakupan utama
(KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare) lebuh dari 50% dan sudah
satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat <50%. Gambaran
perkembangan strata posyandu di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Page 56
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar V.2
Posyandu Menurut Strata
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu dengan status
strata purnama adalah jumlah posyandu yang terbanyak dan posyandu dengan
status strata pratama adalah jumlah posyandu yang paling sedikit. Kegiatan
revitalisasi posyandu masih perlu mendapat perhatian dari semua sektor/pihak
terkait, termasuk didalamnya adalah dengan mengoptimalkan fungsi posyandu
yang sudah terbentuk di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan di Desa/Kelurahan.
4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber
daya yang ada, termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) merupakan upaya kesehatan yang berasal dari, oleh dan
untuk masyarakat. UKBM dibentuk atas kemauan masyarakat itu sendiri yang
difasilitasi dan dibina oelh tenaga kesehatan. Bentuk UKBM diantaranya adalah
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok
Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas, dan Desa Siaga. Salah satu kriteria desa
siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes atau sarana kesehatan di Desa
tersebut. Tenaga Poskesdes minimal adalah 1 (satu) orang bidan yang dibantu 2
(dua) orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Sampai
dengan akhir Tahun 2014 jumlah Poskesdes yang ada di Kabupaten Bangka
Selatan adalah sebanyak 49 unit Poskesdes.
0
5254
7
61
113
Pratama Madya Purnama Mandiri Posyandu Aktif Total
Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 57
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, dengan desa penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
Dengan konsep membangun suatu sistem di desa yang bertanggungjawab
memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan interaksi
dengan seorang bidan dan 2 (dua) orang kader.Sampai dengan akhir Tahun 2014
jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 53
desa/kelurahan dengan rincian sebanyak 46 desa siaga dan sebanyak 33 desa
siaga aktif. Jumlah desa/kelurahan, desa siaga dan desa siaga aktif dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
5. Data Dasar Pusekesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang pengelolaannya ada di
bawah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Puskesmas sendiri merupakan unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayah kerja (Departemen
Kesehatan RI, 2004).
Puskesmas terdiri dari Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 sebanyak 9 Puskesmas, dengan rincian 3
Puskesmas Non Perawatan dan 6 Puskesmas Perawatan, dibantu dengan 29
Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 49 Poskesdes yang tersebar di seluruh
Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan untuk jumlah Puskesmas Keliling di
Kabupaten Bangka Selatan sampai akhir tahun 2014 adalah sebanyak 18 buah.
B. TENAGA KESEHATAN
Dalam pembangunan bidang kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam
hal ini adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan upaya
kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan
dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui
pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap
Page 58
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan
terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisan medis.
1. Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter
spesialis) di Sarana Kesehatan
Jumlah tenaga medis di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 yang
bekerja di sarana kesehatan adalah sebanyak 38 orang, yang terdiri dari dokter
umum sebanyak 27 orang, dokter gigi sebanyak 7 orang dan dokter spesialis 4
orang. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah
27 orang.Untuk rasio dokter umum di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 per
100.000 penduduk adalah sebesar 13,87 dan meningkat bila dibandingkan
denganrasio pada tahun 2013 yaitu sebesar 11,12/100.000 penduduk. Sedangkan
untuk rasio dokter gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 per 100.000
penduduk adalah sebesar 3,60 dan terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan
rasio pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,59/100.000 penduduk. Sedangkan untuk
rasio dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 per 100.000
penduduk adalah sebesar 2,05. Rasio dokter umum, dokter gigi dan dokter
spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 ini rata-rata belum
memenuhi target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dalam pencapaian
Indonesia Sehat (IS) 2010, yaitu untuk rasio dokter umum per 100.000 penduduk
adalah sebesar (40), rasio untuk dokter gigi per 100.000 penduduk adalah sebesar
(11) dan rasio untuk dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah sebesar (6).
Page 59
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Tabel V.1
Pencapaian Rasio Tenaga Medis
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk
Target SDK IS
2010
Target Capaia
n
1 2 3 4 5
1. Rasio Dokter Umum per 100.000 pddk 194.686 40 13,87
2. Rasio Dokter Gigi per 100.000 pddk 194.686 11 3,60
3. Rasio Dokter Spesialis per 100.000
pddk
194.686 6 2,05
Gambar V.3
Jumlah Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
0 5 10 15 20 25 30
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2009 2010 2011 2012 2013 2014
dr. Spesiaslis 0 0 0 0 3 4
dr. Gigi 3 4 5 6 3 7
dr. Umum 20 24 27 27 21 27
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Page 60
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
2. Jumlah Dan Rasio Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan
a. Perawat.
Tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebanyak 263 orang, terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebanyak 266 orang. Rasio untuk tenaga perawat pada tahun 2014 per 100.000
penduduk adalah sebesar 135,09 dan menurun bila dibandingkan dengan rasio
tahun 2013 per 100.000 penduduk adalah yang sebesar 140,81.
Gambar V.4
Jumlah Tenaga Perawat
Di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2009 – 2014
b. Perawat Gigi.
Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2014 yaitu sebanyak 20 orang dan ada sedikit pengurangan jika dibandingkan
dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 26 orang. Rasio untuk tenaga perawat gigi
per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebesar 10,27 dan menurun dibandingkan dengan rasio tahun 2013yang
sebesar 13,76 per 100.000 penduduk.
21
1
27
1
25
9
25
6 26
6
26
3
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4
Jlh. Perawat
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 61
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar V.5
Jumlah Tenaga Perawat Gigi
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
c. Tenaga Bidan.
Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
adalah sebanyak 114 orang dan meningkat dibandingka dengan jumlah tahun
2013 yaitu adalah sebanyak 91 orang, sehingga rasio untuk tenaga bidan per
100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah
sebesar 58,56 dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebesar 48,17.
Gambar V.6
Jumlah Tenaga Bidan
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
17
26
25
25 26
20
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4
Jlh. Prwt Gigi
69
96
112 112
91
114
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Page 62
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
3. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi, D-III
Analisis Farmasi dan SMF/SAA. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 37 orang, yang terdiri dari Apoteker
sebanyak 9 orang, S1 Farmasi 0, D-III Farmasi sebanyak 20 orang, D-III Analisis
Farmasi sebanyak 1 orang dan Lulusan SMF/SAA sebanyak 7 orang, sehingga
rasio untuk Apoteker di Kabupaten Bangka Selatan per 100.000 penduduk pada
tahun 2014 adalah sebesar 4,62 dan angka ini masih berada dibawah dari target
Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu sebesar (10) per 100.000 penduduk.
Gambar V.7
Jumlah Tenaga Kefarmasian
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
4. Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan
Tenaga gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga
gizi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 19 orang, yang
terdiri dari D-IV/S-1 Gizi sebanyak 3 orang, D-III Gizi sebanyak 16 orang dan D-I
Gizi sebanyak 0. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 9,76 dan masih berada di bawah dari
rasio yang ada pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar (22) per 100.000 penduduk.
0
5
10
15
20
25
2009 2010 2011 2012 2013 2014
3
68 8
9 9
0 0 0 0 0 0
11
18
23
2019
20
1
5 56
7 7 7
Apoteker S1 Farmasi DIII Farmasi DIII Analisis Farmasi SMF/SAA
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Page 63
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar V.8
Jumlah Tenaga Gizi
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
5. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan
a. Kesehatan Masyarakat.
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 adalah sebanyak 56 orang, yang terdiri dari Sarjana Kesehatan
Masyarakat (S-2 Kesmas) sebanyak 0 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat
(S-1 Kesmas) sebanyak 39 orang dan D-III Kesehatan Masyarakat sebanyak 17
orang. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak
71 orang, sehingga berdampak pada rasio ahli kesehatan masyarakat per
100.000 penduduk pada tahun 2014 yaitu sebesar 28,76 dan masih berada di
bawah tagert nasional dalam Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000
penduduk.
15 16 17 18 19 20
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jlh. Gizi 17 20 20 18 17 19
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Page 64
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
Gambar V.9
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
b. Tenaga Sanitarian.
Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
adalah sebanyak 20 orang, yang terdiri dari D-III Sanitarian berjumlah sebanyak
18 orang, D-IV/S-1 Sanitarian 1 orang dan SPPH berjumlah sebanyak 1 orang.
Rasio tenaga sanitarian per 100.000 penduduk pada tahun 2014 adalah sebesar
10,27 dan masih berada di bawah dari target nasional pada Indikator IS 2010
yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk.
Gambar V.10
Jumlah Tenaga Sanitarian
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
29
41
48
44
71
56
2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4
Jlh. Kesmas
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jlh. Sanitarian 14 15 23 23 22 20
0
5
10
15
20
25
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Page 65
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
6. Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis & Keterapian Fisik di Sarana
Kesehatan
a. Tenaga Keteknisan Medis.
Jumlah keteknisan medis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
adalah sebanyak 35 orang, yang terdiri dari Radiografer sebanyak 6 orang,
Tekhnisi Gigi sebanyak 1 orang, Analis Kesehatan sebanyak 19 orang,
Refraksionis Optisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
sebanyak 6 orang, Perawat Anestesi 1 orang dan Teknisi Elektromedis 1 orang.
Rasio tenaga keteknisan medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar (17,98).
b. Tenaga Keterapian Fisik.
Jumlah tenaga keterapian fisik yang ada di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 adalah sebanyak 4 orang (fisioterapi). Rasio untuk tenaga
keterapian fisik per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2014 adalah sebesar (2,05).
Berdasarkan dari penjabaran Sumber Daya Manuasia Kesehatan diatas,
jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan masih belum tercukupi
dan masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan dengan pendistribusian
yang merata sesuai dengan kebutuhan serta dengan mengacu pada rasio
jumlah penduduk. Mobilitas tenaga atau distribusi tenaga kesehatan yang
tersebar di wilayah pelayanan kesehatan diupayakan dengan peningkatan
sarana-sarana kesehatan yang ada, seperti peningkatan akreditasi rumah sakit
dan puskesmas, peningkatan puskesmas menjadi puskesmas mampu poned
dan menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan insentif oleh Kementerian
Kesehatan bagi tenaga medis yang melaksankan masa bakti di daerah terpencil
maupun santan terpencil.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan.
Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan bersumber
dari masyarakat. Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan
kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi
Page 66
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk
menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembiayaan pembangunan program kesehatan di Dinas Kesehatan dan
RSUD Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yang bersumber dari alokasi
dana APBD Kabupaten adalah sebesar Rp. 36.836.833.630,- menurun bila
dibandingkan dengan anggaran tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 39.463.079.521,-.
Hal ini dikarenakan adanya defisit anggaran yang terjadi pada anggaran tahun
2014, namun tidak berdampak pada proses upaya dalam pembangunan kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarkat yang setinggi – tingginya.
Tabel V.2
Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap
APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Tahun APBD Kabupaten Anggaran BL Dinas
Kesehatan
%
Anggaran
1 2 3 4
2009 Rp. 393.265.847.202,- Rp.
17.236.102.576,- 4,38
2010 Rp. 434.611.464.473,- Rp.
13.129.824.331,- 3,02
2011 Rp. 533.481.380.600,- Rp.
12.361.151.571,- 2,31
2012 Rp. 592.634.258.483,- Rp.
24.064.476.455,- 4,06
2013 Rp. 652.084.134.465,- Rp.
15.579.652.121,- 2,39
2014 Rp. 731.993.242.523,- Rp.
18. 400.930.630,- 2,51
Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita di Kabupaten Bangka
Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 394.479,32 per-kapita, jumlah ini
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp.
255.674,59 per-kapita. Indikator Indonesia Sehat 2010 menargetkan alokasi
Page 67
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
anggaran kesehatan pemerintah untuk setiap penduduk di suatu Kabupaten/Kota
adalah sebesar Rp. 100.000,00 per-kapita.
Gambar V.11
Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rupiah)
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Masalah kesehatan merupakan hal yang perlu membutuhkan dukungan
berbagai pihak untuk mengatasinya, termasuk alokasi anggaran. Selama ini terlihat
bahwa sektor kesehatan belum mendapatkan dana cukup dari pemerintah pusat
dan daerah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan Bab XV Pembiayaan Kesehatan pasal 171 ayat 1 yang menyebutkan
bahwa Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5%
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diluar gaji serta ayat 2 yang
menyebutkan bahwa besar Anggaran Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) diluar gaji.
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Anggaran/Kapita 390,198 148,955 120,943 207,714 255,674 394,479
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
Rib
uan
Ru
pia
h
Sumber : DPPKAD Kab. Bangka Selatan
Subbag Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Page 68
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
BAB VI
KESIMPULAN
Seiring dengan pembentukan dan pemekaran sebagai Kabupaten yang baru,
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah berupaya dan terus berupaya melakukan
pembangunan dan pembenahan di berbagai bidang, khususnya di bidang kesehatan
dalam rangka menjamin terlayaninya hak-hak dasar kesehatan pada masyarakat secara
adil, merata dan berkelanjutan yang pada akhirnya bisa mensejajarkan Kabupaten
Bangka Selatan dengan Kabupaten-Kabupaten lain di Indonesia yang lebih mapan
dalam pembangunan bidang kesehatan.
A. DERAJAT KESEHATAN
1. Mortalitas/Angka Kematian
a. Angka kematian neonatal di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah
sebesar 7,71/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 27 kematian neonatal
(kematian bayi usia 0 s.d 28 hari).
b. Angka kematian bayi (AKB) adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 – 11
bulan termasuk kematian neonatal. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 7,89/1.000 kelahiran hidup
dengan rincian terdapat 27 kematian neonatal dan 3 kematian bayi, namun
sudah mencapai dari target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015
yaitu sebesar (23/1.000 kelahiran hidup).
c. Angka kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak usia 12-
59 bulan. Angka kematian anak balita di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2014 adalah sebesar 1,05/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 4
kematian anak balita.
d. Angka kematian balita (AKABA) adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak
usia 0-59 bulan (kematian bayi + kematian anak balita). Angka kematian balita
di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 8,95/1.000
kelahiran hidup dengan rincian terdapat 30 kematian bayi dan 4 kematian anak
balita, namun sudah mencapai dari target Millenium Development Goals
(MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (32/1.000 kelahiran hidup).
e. Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
adalah sebesar 105,26/100.000 kelahiran hidup dan masih belum mencapai
target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar
(102/100.000 kelahiran hidup).
Page 69
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
2. Morbiditas/Angka Kesakitan
a. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan ditemukan sebanyak 1 kasus
penderita AFP dan 2 AFP rate per 100.000 pen duduk <15 tahun dari 1 kasus
yang ditemukan. Angka ini sudah mencapai dari target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yaitu sebesar ≥ 2/100.000 penduduk.
b. Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA+ per 100.000 penduduk di
Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 45,71 per
100.000 penduduk.
c. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada
tahun 2014 adalah sebesar 92,97% dan sudah melebihi target nasional yaitu
85%, dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar
86,21%.
d. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita
tahun 2014 sebesar 80,73% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak
1.651 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2013 yaitu
sebesar (61,16%).
e. Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan
pada tahun 2014 adalah sebesar (112,70%), mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar (105,10%).
f. Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD per 100.000 penduduk di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 20,5 per 100.000
penduduk, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebesar 26,5 per 100.000 penduduk dan sudah mencapai dari target nasional
yaitu sebesar (51/100.000 penduduk).
g. Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 adalah sebesar 10 %, lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah
CFR tahun 2013 yaitu sebesar 6 %.
h. Jumlah kasus malaria dengan pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 7.911 kasus, mengalami
peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu
sebanyak 128 kasus. Angka kesakitan malaria / Annual Parasite Incidence
(API) Per 1.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014
yaitu sebesar 0,6 per 1.000 penduduk dan menurun bila dibandingkan dengan
tahun 2013 adalah sebesar 0,7 per 1.000 penduduk.
Page 70
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
3. Status Gizi
a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2014 adalah sebanyak 141 BBLR dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu
sebanyak 127 BBLR.
b. Balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Pemantauan
Status Gizi (PSG) berdasarkan jumlah kasus dengan (BB/TB) tahun 2014
adalah sebanyak 5 kasus, mengalami penurunan dari pada tahun 2013 yaitu
sebanyak 10 kasus.
c. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 sebesar 100%.
B. UPAYA KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
yaitu sebesar 96,8% menurun dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar
(97,9%).
b. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
adalah sebesar 90,9% dan menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun
2013 yaitu sebesar (92,18%) dan masih belum memenuhi dari target SPM
2015 yaitu sebesar (95%).
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 92,1% dan meningka dari pada tahun 2013
yaitu sebesar (91,43%) dan sudah mencapai dari target SPM 2015 yaitu (90%).
d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
yaitu sebesar 93,1% dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu sebesar
(91,03) serta sudah melampaui dari target SPM 2015 (90%).
e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada taun 2014 adalah sebesar
77,3% dan meningkat dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar (68,35%)
namun belum memenuhi dari target SPM 2015 (80%).
g. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 aalah sebesar 96,3% dan menurun dari pada tahun 2013
yaitu sebesar (95,84%).
h. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 yaitu
sebesar 96,28% dan menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 adalah
sebesar (97,54), meningkat dari pada cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar
(95,39%).
Page 71
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
i. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 yaitu sebesar 74% dan meningkat dari pada capaian tahun 2013
yang sebesar (73,54%).
j. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan/guru UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2014 adalah sebesar
(100%).
k. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24
bulan kelurga miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar
(100%).
l. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 90,6% dan mengalami
peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun
2013 yaitu sebesar (67,92%).
m. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah
sebesar (100%).
2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%).
b. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%).
3. Perilaku Hidup Masyarakat
a. Persentase cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (29,8%).
4. Keadaan Lingkungan
a. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 74,49% dan menurun bila dibandingakn
dengan capaian tahun 2013 sebesar (77,0%) serta meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar (72,6%).
b. Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas (layak) pada
tahun 2014 yaitu sebesar 75,18% dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu
sebesar (76,4%).
c. Cakupan penduduk dengan akses terhadap fasilitasi sanitasi yang layak
(jamban sehat) pada tahun 2014 yaitu sebesar 59,6% dan menurun bila
Page 72
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah sebesar (74,34%),
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar (32,0%).
d. Cakupan desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
pada tahun 2014 yaitu sebesar 54,72% dan cakupan desa yang stop buang air
besar sembarangan (BABS) tahun 2014 yaitu sebesar 13,21%.
e. Cakupan institusi yang dibina di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013
sebesar (80,1%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun
2012 yaitu sebesar (79,6%).
f. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
pada tahun 2014 yaitu sebesar 55,4% dan menurun dari pada capaian tahun
2013 yang sebesar (67,06%).
C. SUMBER DAYA KESEHATAN
1. Sarana Kesehatan
a. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 9
Puskesmas
b. Jumlah Poskesdes di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 48
unit.
c. Jumlah pustu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 29 unit.
2. Tenaga Kesehatan
a. Rasio tenaga dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar 2,05 per 100.000 penduduk
b. Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar 13,87 per 100.000 penduduk
c. Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 adalah sebesar 3,60 per 100.000 penduduk.
d. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar 19 per 100.000 penduduk.
e. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2014 adalah sebesar 9,76 per 100.000 penduduk
f. Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar 135,09 per 100.000 penduduk.
g. Rasio tenaga keperawatan Gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 adalah sebesar 10,27 per 100.000 penduduk.
h. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2014 adalah sebesar 58,56 per 100.000 penduduk.
Page 73
Profil Kesehatan 2014
Kabupaten Bangka Selatan
i. Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 28,76 per 100.000 penduduk dan
masih belum memenuhi target dari Indikataor IS 2010 yaitu sebesar 40 per
100.000 penduduk.
j. Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan
tahun 2014 adalah sebesar 10,27 per 100.000 penduduk dan belum memenuhi
target dari Indikator IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.
3. Pembiayaan Kesehatan
Anggaran belanja (Belanja Langsung) yang dialokasikan untuk pembiayaan
bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar Rp.
18.400.930.630,- dari total APBD Kabupaten yang sebesar Rp. 731.993.242.523,-
dengan persentase APBD untuk bidang kesehatan terhadap APBD Kabupaten
adalah sebesar (5,03%). Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Kabupaten
Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 394.479,-. Tentunya segala
upaya dan langkah yang telah dijalankan dan laksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan khususnya melalui Dinas Kesehatan juga perlu
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait atau lintas sektor sehingga
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
berjalan dengan baik, tepat sasaran dan optimal.
Demikianlah penyajian Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
dan gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun
2014 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan dalam upaya mewujudkan Bangka Selatan Sehat yang Mandiri Tahun
2015. Walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini
dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat
seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap
pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh di Kabupaten Bangka
Selatan dan semoga buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak membutuhkan. Kritik dan
saram sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan Buku Profil
Kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang.
PELAYANAN Pembilang Penyebut
PELAYANAN 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 3,895 4,283 90.94 95% 2015
KESEHATAN 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 662 857 77.25 80% 2015
DASAR Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
4. Cakupan Pelayanan Nifas 3,805 4,088 93.08 90% 2015
5. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 432 584 73.97 80% 2010
6. Cakupan Kunjungan Bayi 3,749 3,894 96.28 90% 2010
7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI 48 53 90.57 100% 2010
8. Cakupan Pelayanan Anak Balita 13,326 16,514 80.70 90% 2010
Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI
Pada Anak BGM Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin
10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 5 5 100.00 100% 2010
11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat 4,353 4,353 100.00 100% 2010
12. Cakupan Peserta KB Aktif 24,990 33,097 75.51 70% 2010
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit *)
a. Acute Flacid Paralysis Rate per 100.000
Penduduk < 15 Tahun
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 1,651 2,045 80.73 100% 2010
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 89 311 28.62 100% 2010
d. Penderita DBD Yang Ditangani 40 40 100.00 100% 2010
e. Penemuan Penderita Diare 4,695 4,166 112.70 100% 2010
PELAYANAN Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat
KESEHATAN Miskin
RUJUKAN Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang
Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota
PENYELIDIKAN Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang
EPIDEMIOLOGI DAN Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
PENANGGULANGAN KLB
PROMOSI KESEHATAN &
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT*) Sesuai KEPMENKES No. 828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota.
NO. INDIKATOR KINERJANO.JENIS
16.
3.
TAHUN 2014 Angka
9.
14.
15.
1 57,497 2
100%
33 46
2015
71.74 80% 2015
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
A.
13.
≥ 2/100.000
90% 2015
2010
Target
32 32 100%
Ket
Total Angka Absolut
100% 2015
100% 2015
B.100% 2015
1 1 100.00
- - -
-
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
100.00
3,767 4,088 92.15
- -
C.
D.
3 3 100.00
18. Cakupan Desa Siaga Aktif
17.
Pembilang Penyebut
1. Umur Harapan Hidup (target dari kesehatan)
2. Angka Kematian Neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup 27 3,800 7.11
3. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup 3 3,800 0.79
4. Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup 4 3,800 1.05
5. Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup 34 3,800 8.95
6. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup 4 3,800 105.26
8. Angka Kematian Ibu Melahirkan per Kelahiran Hidup 4 3,800 0.11
9. Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 3,767 4,088 92.15
10. Persentase Pasangan Usia Subur Yang Menjadi Akseptor KB Aktif 24,990 33,097 75.51
11. Persentase Balita Yang Ditimbang Berat Badan 13,927 20,446 68.12
12. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk 5 20,446 0.02
13. Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 5 5 100
14. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Pddk 129 194,686 0.66
15. Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Penduduk Berisiko) 2 194,686 0.01
16. Prevalensi HIV (Persentase Pddk Usia 15-49 th yangTerinfeksi HIV DIBAGI Pddk usia 15-49 Thn) 15 113,738 0.01
17. Angka Kesakitan DBD per 100.000 Pddk 40 194,686 20.55
18. Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Ditemukan 89 311 28.62
19. Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Disembuhkan 119 128 92.97
20. Persentase Kab/Kota Yang Memiliki Kebijakan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) - - -
21. Persentase Kab/Kota yang Melakukan Pembinaan, Pencegahan & Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular (SE, Deteksi Dini, KIE dan Tata Lakasana)
22. Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk 27 194,686 13.87
23. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk 4 194,686 2.05
24. Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk 7 194,686 3.60
25. Rasio Perawat per 100.000 Penduduk 263 194,686 135.09
26. Rasio Perawat Gigi per 100.000 Penduduk 20 194,686 10.27
27. Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 114 194,686 58.56
28. Rasio Gizi per 100.000 Penduduk 19 194,686 9.76
29. Rasio Sanitarian per 100.000 Penduduk 20 194,686 10.27
30. Persentase Rumah Sehat yang Memenuhi Syarat Kesehatan 31,766 42,642 74.49
31. Persentase Penduduk Yang Mengakses Air Minum Berkualitas 146,371 194,686 75.18
32. Angka Acute Flacid Paralysis (AFP) pada Anak usia < 15 Tahun per 100.000 Penduduk 1 57,497 2
33. Persentase Kab/Kota yang Mencapai Universal Child Immunization (UCI) 48 53 90.57
34. Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan 10 10 100
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan yang Melaksanakan Pelayanan
Sesuai Standar
36. Persentase Ketersediaan Profil Kesehatan Kab/Kota per Tahun 1 1 100
37. Persentase Posyandu Aktif 61 113 53.98
38. Persentase Posyandu Mandiri 7 113 6.19
39. Persentase Rumah Tangga dengan PHBS 563 1,890 29.79
40. Persentase Kab/Kota dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 1 1 100
1 1 100
35.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
10 10 100
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR RPJMD/IKU BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO. INDIKATOR KINERJA AngkaTAHUN 2014
Total Angka Absolut
Pembilang Penyebut
I TARGET 1C
Persentase Balita Dengan Berat Badan Rendah/
Kekurangan Gizi
2. Persentase Balita Gizi Buruk 5 20,446 0.02
3. Persentase Balita Gizi Kurang - - -
Proporsi Penduduk dengan Asupan Kalori di bawah
tingkat konsumsi minimum :
- < 1400 kkal/kapita/hari - - -
- < 2000 kkal/kapita/hari - - -
II TARGET 4A
1. Angka Kematian Neonatal 27 3,800 7.11
2. Angka Kematian bayi 3 3,800 0.79
3. Angka Kematian Anak Balita 4 3,800 1.05
4. Angka Kematian Balita 34 3,800 8.95
Persentase Anak Usia 1 Tahun yang diimunisasi
Total
III TARGET 5A
1. Angka Kematian Ibu 4 3,800 105.26
Proporsi Kelahiran Yang ditolong Tenaga Kesehatan
Terlatih
IV TARGET 5B
Angka Pemakaian Kontrasepsi/Contraceptive
Prevalence Rate (CPR) pada Perempuan Menikah
Usia 15-49 Tahun
2. Angka Kelahiran Remaja (Perempuan usia 15-19 th) - - - survey
3. Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) 3,895 4,283 90.94
Unmeet Need (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB)
Yang Tidak Terpenuhi
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MGD's) BIDANG KESEHATANKABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO. INDIKATOR KINERJA Angka Target KetTAHUN 2014
Total Angka Absolut
5.
survey
survey
1.
4.
2.
1.
4.
-- -
88.24
3,767 4,088 92.15
3,436 3,894
-
24,990 33,097 75.51
- -
V TARGET 6A
1. Prevalensi HIV pada Penduduk usia 15-24 tahun 3 37,606 0.01
2. Penggunaan Kondom pada Hubungan Seks Terakhir 41 41 100
Proporsi Penduduk Usia 15-24 Tahun yang Memiliki
Pengetahuan Komprehensif Tentang HIV & AIDS
VI TARGET 6B
Proporsi Penduduk yang Terinfeksi HIV Lanjut yang
Memiliki Akses Pada Obat Antiretroviral
VII TARGET 6C
Angka Kejadian Tuberkulosis (insiden semua kasus/
100.000 penduduk/tahun)
2. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 Pddk) 173 194,686 88.86
Tingkat Kematian Karena Tuberkulosis (per 100.000
Pddk)
Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis yang terdeteksi
dalam program DOTS (CDR)
Proporsi Kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati
dalam program DOTS (succes rate)
6. Angka Penemuan Kasus Malaria per 1.000 Pddk 129 194,686 0.66
VIII TARGET 7C
Jumlah SR Rumah Tangga dengan Akses
berkelanjutan terhadap air minum layak (unit)
- Perkotaan 21,605 31,635 68.29
- Perdesaan - - -
Penambahan akses sanitasi dasar yang layak
penduduk miskin perkotaan (jiwa)
- Perkotaan 64,291 97,715 65.79
- Perdesaan 58,293 91,716 63.56
1.
2.
5.
4.
3.
1.
- -
15 194,686
3.
1.
104 37,606 0.28
-
182 194,686 93.48
7.70
89 311 28.62
119 128 92.97
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
NO JENIS PENYAKIT
KABUPATEN
BANGKA
SELATAN
1 Penyakit Lainnya 12,569
2 Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 6,019
3 Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat ( Penyakit Tulang, Radang Sendi termasuk Reumatik ) 2,912
4 Diare 2,188
5 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 2,155
6 Gastritis dan Duodentis 1,982
7 Gastritis Kulit Alergi 1,298
8 Malaria tanpa Pemeriksaan Laboratorium (Malaria Klinis) 1,034
9 Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 1,027
10 Penyakit Kulit Infeksi 993
DATA JENIS PENYAKIT TERBANYAK KABUPATEN BANGKA SELATAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 3,607 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 53 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 100,784 93,902 194,686 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5.2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
54.0 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48.8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 107.3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 2,035 1,765 3,800 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 21 6 27 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 10 3 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 2 1 3 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 23 11 34 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 11 6 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 105 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 55 34 89 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.80 38.20 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 28.25 17.46 45.71 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 114 68 182 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 58.56 34.93 93.48 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 9.34 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 0.00 0.00 16.79 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 92.97 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 0.78 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 93.75 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 2.05 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 89.07 71.95 80.75 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 8 7 15 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 2 0 2 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 12 9 21 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 6.16 4.62 10.79 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 9.52 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.62 0.46 1.08 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 #DIV/0! 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 1.74 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 1 0 1 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 10.79 9.76 20.55 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 9.52 10.53 10.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.56 0.10 0.66 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 30 18 48 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 0.29 2.19 1.20 % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas 0.30 2.32 1.27 % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0.04 % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE 0.04 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90.94 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92.15 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 93.08 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93.08 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 93.42 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 0.04 % Tabel 31
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.71 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan 77.28 % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal 80.79 66.74 74.01 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 2.29 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 75.51 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 98 100 99 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.91 3.57 3.75 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.21 95.15 97.25 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.41 94.09 96.33 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 50.24 70.38 59.43 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi 95.59 97.02 96.28 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 90.57 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 89.04 87.38 88.24 % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 5.77 10.38 8.03 % Tabel 42
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 87.80 86.05 86.95 % Tabel 43
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Bayi Mendapat Vitamin A 87.86 90.82 89.35 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 85.43 90.52 87.91 % Tabel 44
63 Baduta ditimbang 84.67 93.14 88.80 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.39 0.21 0.30 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita 70.35 79.14 74.64 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 66.30 70.03 68.12 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.43 0.72 0.57 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 100.00 100.00 %
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap - Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 2.27 sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 17.83 43.70 31.36 % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 94 Tabel 53
b. Jumlah kunjungan rumah 0 Tabel 53
c. Penyebaran informasi 0 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 13.02 16.06 14.48 % Tabel 54
79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 15.09 17.56 16.28 % Tabel 55
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.00 2.80 2.38 % Tabel 55
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 3.49 2.10 2.69 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0.30 0.30 0.30 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 38.01 % Tabel 57
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 61.88 Kali Tabel 57
85 Turn of Interval (TOI) di RS 3.66 Hari Tabel 57
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1.99 Hari Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 29.79 % Tabel 58
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 74.49 % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 75.18 % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 59.55 % Tabel 62
92 Desa STBM - % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 55.41 % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 40.07 % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina 55.75 % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik 14.02 % Tabel 66
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 68
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6.00 Tabel 68
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 3.00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas Keliling 15.00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas pembantu 29.00 Tabel 68
121 Jumlah Apotek 10.00 Tabel 68
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 69
124 Jumlah Posyandu 113.00 Posyandu Tabel 70
125 Posyandu Aktif 53.98 % Tabel 70
126 Rasio posyandu per 100 balita 0.55 per 100 balita Tabel 70
127 UKBM
Poskesdes 49.00 Poskesdes Tabel 71
Polindes 3.00 Polindes Tabel 71
Posbindu 29.00 Posbindu Tabel 71
Posmaldes - Posmaldes Tabel 71
Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71
128 Jumlah Desa Siaga 46.00 Desa Tabel 72
129 Persentase Desa Siaga 86.79 % Tabel 72
D.2 Tenaga Kesehatan
130 Jumlah Dokter Spesialis 2.00 2.00 4.00 Orang Tabel 73
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
132 Jumlah Dokter Umum 18.00 9.00 27.00 Orang Tabel 73
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 15.92 per 100.000 penduduk Tabel 73
134 Jumlah Dokter Gigi 4.00 3.00 7.00 Orang Tabel 73
135 Jumlah Bidan 114.00 Orang Tabel 74
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 58.56 per 100.000 penduduk Tabel 74
137 Jumlah Perawat 91.00 172.00 263.00 Orang Tabel 74
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 135.09 per 100.000 penduduk Tabel 74
138 Jumlah Perawat Gigi 8.00 12.00 20.00 Orang Tabel 74
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6.00 31.00 37.00 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 5.00 29.00 56.00 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 9.00 11.00 20.00 Orang Tabel 76
140 Jumlah Tenaga Gizi 6.00 13.00 19.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
145 Total Anggaran Kesehatan 76,799,601,640.00 Rp Tabel 82
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 5.03 % Tabel 82
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 394,479.32 Rp Tabel 82
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI 1,460.34 8 3 11 73,319 14,820 4.95 50.21
2 AIR GEGAS 853.64 10 0 10 42,665 7,913 5.39 49.98
3 PAYUNG 372.95 9 0 9 20,851 4,128 5.05 55.91
4 SIMPANG RIMBA 362.30 7 0 7 24,024 4,504 5.33 66.31
5 LEPAR PONGOK 172.31 4 0 4 8,008 908 8.82 46.47
6 KEPULAUAN PONGOK 89.67 2 0 2 5,247 1,164 4.51 58.51
7 TUKAK SADAI 126.00 5 0 5 11,321 2,168 5.22 89.85
8 PULAU BESAR 169.87 5 0 5 9,251 1,886 4.91 54.46
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,607.08 50 3 53 194,686 37,491 5.19 54
Sumber :
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
- Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
TAHUN 2014
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 10,508 9,938 20,446 105.74
2 5 - 9 10,078 9,606 19,684 104.91
3 10 - 14 8,869 8,498 17,367 104.37
4 15 - 19 8,849 8,263 17,112 107.09
5 20 - 24 10,522 9,972 20,494 105.52
6 25 - 29 10,824 10,235 21,059 105.75
7 30 - 34 9,131 8,310 17,441 109.88
8 35 - 39 7,801 7,220 15,021 108.05
9 40 - 44 6,470 5,850 12,320 110.60
10 45 - 49 5,493 4,798 10,291 114.49
11 50 - 54 4,404 3,540 7,944 124.41
12 55 - 59 2,651 2,468 5,119 107.41
13 60 - 64 2,141 1,855 3,996 115.42
14 65 - 69 1,250 1,220 2,470 102.46
15 70 - 74 960 1,070 2,030 89.72
16 75+ 833 1,059 1,892 78.66
JUMLAH 100,784 93,902 194,686 107.33
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 49
Sumber :
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
TAHUN 2014
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
YANG MELEK HURUF#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber :
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TAHUN 2014
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 642 0 642 515 0 515 1,157 0 1,157
RIAS 138 4 142 103 0 103 241 4 245
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 418 1 419 397 2 399 815 3 818
3 PAYUNG PAYUNG 227 1 228 202 3 205 429 4 433
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 271 3 274 238 3 241 509 6 515
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 79 3 82 90 0 90 169 3 172
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 1 47 28 1 29 74 2 76
7 TUKAK SADAI TIRAM 147 0 147 106 0 106 253 0 253
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 67 2 69 86 1 87 153 3 156
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,035 15 2,050 1,765 10 1,775 3,800 25 3,825
7.3 5.6 6.5
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
TAHUN 2014
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 7 0 0 7 2 0 0 2 9 0 0 9
RIAS 4 1 0 5 2 0 1 3 6 1 1 8
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 1 0 0 1 1 1 2 4 2 1 2 5
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 1 0 3 0 0 1 1 2 1 1 4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 3 0 0 3 0 0 0 0 3 0 0 3
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 2 0 23 6 1 4 11 27 3 4 34
10 1 0 11 3 1 2 6 7 1 1 9
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
BALITA
JUMLAH KEMATIAN
BAYI ANAK
BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONAT
AL
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA BAYI BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMASANAK
BALITA
TAHUN 2014
NEONAT
AL
NEONAT
AL
LAKI - LAKI PEREMPUAN
ANAK
BALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLA
H
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLA
H
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLA
H
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahun
JUMLA
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 TOBOALI TOBOALI 1,157 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
RIAS 241 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 2
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 815 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 509 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 169 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 253 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 153 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3,800 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 2 1 2 1 4
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 105
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
LAHIR
HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TAHUN 2014
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 31,808 29,636 61,444 16 57.14 12 42.86 28 50 60.24 33 39.76 83 16 19.28
RIAS 6,147 5,728 11,875 2 66.67 1 33.33 3 5 83.33 1 16.67 6 0 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 22,086 20,579 42,665 1 100.00 0 0.00 1 17 62.96 10 37.04 27 1 3.70
3 PAYUNG PAYUNG 10,794 10,057 20,851 16 53.33 14 46.67 30 18 56.25 14 43.75 32 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,437 11,587 24,024 12 70.59 5 29.41 17 14 70.00 6 30.00 20 0 0.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4,146 3,862 8,008 2 100.00 0 0.00 2 2 100.00 0 0.00 2 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,716 2,531 5,247 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 5,861 5,460 11,321 6 85.71 1 14.29 7 7 87.50 1 12.50 8 0 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,789 4,462 9,251 0 0.00 1 100.00 1 1 25.00 3 75.00 4 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,784 93,902 194,686 55 61.80 34 38 89 114 62.64 68 37 182 17 9.34
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 28.25 17.46 45.71
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 58.56 34.93 93.48
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 194,686
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU BTA+
L PL+P
TAHUN 2014
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 216 16 12 28 12.96
RIAS 19 2 1 3 15.79
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 20 1 0 1 5.00
3 PAYUNG PAYUNG 130 16 14 30 23.08
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 102 12 5 17 16.67
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 18 2 0 2 11.11
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 20 6 1 7 35.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 1 1 20.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 530 55 34 89 16.79
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TAHUN 2014
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L + PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TOBOALI TOBOALI 47 #DIV/0! #DIV/0! 43 91.49 #DIV/0! #DIV/0! 1 2.13 #DIV/0! #DIV/0! 93.62 2
RIAS 3 #DIV/0! #DIV/0! 2 66.67 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 66.67 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 23 #DIV/0! #DIV/0! 23 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0
3 PAYUNG PAYUNG 27 #DIV/0! #DIV/0! 26 96.30 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 96.30 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 17 #DIV/0! #DIV/0! 15 88.24 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 88.24 2
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 6 #DIV/0! #DIV/0! 5 83.33 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 83.33 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4 #DIV/0! #DIV/0! 4 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 128 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 119 92.97 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0.78 #DIV/0! #DIV/0! 93.75 0 0 4
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 2.1
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA
PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA
KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TAHUN 2014
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 3,318 3,168 6,486 332 317 649 218 65.7 182 57.4 400 61.7
RIAS 641 607 1,248 64 61 125 35 54.6 58 95.6 93 74.5
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,300 2,186 4,486 230 219 449 128 55.7 80 36.6 208 46.4
3 PAYUNG PAYUNG 1,124 1,060 2,184 112 106 218 200 177.9 90 84.9 290 132.8
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,297 1,250 2,547 130 125 255 98 75.6 89 71.2 187 73.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 433 407 840 43 41 84 76 175.5 62 152.3 138 164.3
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 292 274 566 29 27 57 60 205.5 36 131.4 96 169.6
7 TUKAK SADAI TIRAM 605 571 1,176 61 57 118 42 69.4 50 87.6 92 78.2
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 498 415 913 50 42 91 79 158.6 68 163.9 147 161.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,508 9,938 20,446 1,051 994 2,045 936 89.1 715 71.9 1,651 80.7
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L + P
TAHUN 2014
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 < 1 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
2 1 - 4 TAHUN 1 0 1 6.67 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 1 1 2 13.33 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 0 1 1 6.67 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
7 40 - 49 TAHUN 5 5 10 66.67 2 0 2 100.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 1 0 1 6.67 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 7 15 2 0 2 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 53.33 46.67 100.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN
AKIBAT AIDS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
TAHUN 2014
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD RSUD 438 50 488 438 100.00 50 100.00 488 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 438 50 488 438 100.00 50 100.00 488 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RSUD Kab. Bangka Selatan
L
TAHUN 2014
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 31,808 29,636 61,444 681 634 1,315 382 56.1 368 58.0 750 57.0
RIAS 6,147 5,728 11,875 132 122 254 152 115.5 150 123.0 302 118.8
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 22,086 20,579 42,665 473 440 913 285 60.3 282 64.0 567 62.1
3 PAYUNG PAYUNG 10,794 10,057 20,851 231 215 446 482 208.7 478 222.1 960 215.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,437 11,587 24,024 266 248 514 413 155.2 400 161.3 813 158.1
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4,146 3,862 8,008 89 83 171 312 351.7 291 352.1 603 351.9
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,716 2,531 5,247 58 54 112 95 163.4 82 151.4 177 157.6
7 TUKAK SADAI TIRAM 5,861 5,460 11,321 125 117 242 82 65.4 95 81.3 177 73.1
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,789 4,462 9,251 102 96 198 148 144.4 198 206.3 346 174.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,784 93,902 194,686 2,157 2,009 4,166 2,351 109.0 2,344 116.6 4,695 112.7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
DIARE DITANGANI
TAHUN 2014
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 1 1 2 1 1 2
RIAS 1 0 1 2 0 2 3 0 3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 1 3 4 1 3 4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 5 5 10 5 5 10
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 11 9 20 12 9 21
PROPORSI JENIS KELAMIN 100.00 0.00 55.00 45.00 57.14 42.86
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 6.16 4.62 10.79
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI TOBOALI 1 1 2 - 0.00 0 0
RIAS 3 - 3 - 0.00 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 - 1 1 100.00 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 1 - 1 - 0.00 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 3 4 1 25.00 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 5 5 10 - 0.00 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 9 21 2 9.52 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 1 1 2 1 1 2
RIAS 1 0 1 2 0 2 3 0 3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 1 3 4 1 3 4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 5 5 10 5 5 10
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 11 9 20 12 9 21
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.6 0.5 1.1
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TOBOALI TOBOALI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
RIAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB
TAHUN 2014
PENDERITA MBL + P
RFT MB
L P
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 TOBOALI TOBOALI 18,138 0
RIAS 3,515 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12,556 0
3 PAYUNG PAYUNG 6,163 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7,108 1
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,388 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,558 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 3,304 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,767 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 57,497 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1.74
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:57,497
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TAHUN 2014
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSIS
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TOBOALI TOBOALI 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUS MENINGGA
L
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 15 15 30 15 100.00 15 100.00 30 100.00 2 1 3 13.3 6.7 10.0
RIAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 4 3 7 4 100.00 3 100.00 7 100.00 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 PAYUNG PAYUNG 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 19 40 21 100.00 19 100.00 40 100.00 2 2 4 9.5 10.5 10.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 10.8 9.8 20.5
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN 2014
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DITANGANI
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.00 12 13.00 14 15.00 16 17 18 19 20 21
1 TOBOALI TOBOALI 1,072 1,283 2,355 1,072 1,283 2,355 - 0.00 1 0.08 1 0.04 0 0 0 #DIV/0! 0 0
RIAS 134 243 377 134 243 377 2 1.49 1 0.41 3 0.80 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 33 409 442 33 409 442 7 21.21 - 0.00 7 1.58 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 1,186 1,409 2,595 1,186 1,409 2,595 78 6.58 10 0.71 88 3.39 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 226 412 638 226 412 638 7 3.10 1 0.24 8 1.25 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 102 236 338 102 236 338 11 10.78 7 2.97 18 5.33 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1 41 42 1 41 42 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 253 444 697 253 444 697 2 0.79 - 0.00 2 0.29 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 117 310 427 117 310 427 2 1.71 - 0.00 2 0.47 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,124 4,787 7,911 3,124 4,787 7,911 109 3.49 20 0.42 129 1.63 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 194,686
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.56 0.10 0.66
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KECAMATAN
TAHUN 2014
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 5 2 7 1 1 2 6 3 9
RIAS 8 0 8 0 0 0 8 0 8
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2 3 5 0 0 0 2 3 5
3 PAYUNG PAYUNG 5 12 17 5 10 15 10 22 32
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 17 5 22 0 0 0 17 5 22
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2 1 3 0 0 0 2 1 3
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 8 1 9 0 0 0 8 1 9
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 5 0 0 0 5 0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 52 24 76 6 11 17 58 35 93
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 30 18 48
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN 2014
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
JUMLAH KASUS LAMA
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
LAKI-LAKIPEREMPUA
N
LAKI +
PEREMPUA
N
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 21,971 20,522 42,493 47 0.21 253 1.23 300 0.71
RIAS 4,115 4,081 8,196 30 0.73 150 3.68 180 2.20
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 15,209 14,293 29,502 5 0.03 45 0.31 50 0.17
3 PAYUNG PAYUNG 7,350 7,059 14,409 15 0.20 121 1.71 136 0.94
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 8,492 8,111 16,603 32 0.38 133 1.64 165 0.99
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,722 2,799 5,521 0 0.00 0 0.00 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 4,383 1,884 6,267 0 0.00 0 0.00 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 3,916 3,898 7,814 20 0.51 734 18.83 754 9.65
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3,171 3,213 6,384 55 1.73 8 0.25 63 0.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 71,329 65,860 137,189 204 0.29 1,444 2.19 1,648 1.20
Sumber :
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
- Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
TAHUN 2014
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 21,583 20,109 41,692 47 0.22 253 1.26 300 0.72
RIAS 3,733 3,669 7,402 30 0.80 150 4.09 180 2.43
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 14,827 13,881 28,708 5 0.03 45 0.32 50 0.17
3 PAYUNG PAYUNG 6,968 6,647 13,615 15 0.22 121 1.82 136 1.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 8,110 7,699 15,809 32 0.39 133 1.73 165 1.04
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,340 2,387 4,727 0 0.00 0 0.00 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 4,001 1,472 5,473 0 0.00 0 0.00 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 3,534 3,486 7,020 20 0.57 734 21.06 754 10.74
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,789 2,801 5,590 55 1.97 8 0.29 63 1.13
JUMLAH (KAB/KOTA) 67,885 62,151 130,036 204 0.30 1,444 2.32 1,648 1.27
Sumber :
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
- Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 20,522 5 0.02 5 0.02
RIAS 4,081 5 0 5 0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 14,293 0 0 0 0
3 PAYUNG PAYUNG 7,059 0 0 0 0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 8,111 5 0 5 0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,799 0 0 0 0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,884 0 0 0 0
7 TUKAK SADAI TIRAM 3,898 5 0 5 0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3,213 5 0 5 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 65,860 25 0 25 0
Sumber :
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
PEMERIKSAAN IVAPEMERIKSAAN KLINIS
PAYUDARA (CBE)NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU
-LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Campak (dusun parit 9, desa gadung) 1 1 01-07-14 01-07-14 02-07-14 3 3 6 0 0 0 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,717 3,463 7,180 0.08 0.09 0.08 - - -
2 Campak (dusun tunggkal, desa airbara ) 1 1 3-11-14 3-11-14 13-11-14 6 7 13 0 0 1 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,001 1,865 3,866 0.30 0.38 0.34 - - -
3 DBD (bikang) 1 1 30-12-14 30-12-14 12-01-15 19 15 34 0 0 2 5 10 3 2 10 1 0 1 0 2 1 3 786 733 1,519 2.42 2.05 2.24 10.53 6.67 8.82
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI 2 2 100.00
RIAS 0 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 1 100.00
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 #DIV/0!
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100.00
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TAHUN 2014
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15.0
1 TOBOALI TOBOALI 1,352 1,314 97.2 1,300 96.2 1,290 1,173 90.9 1,193 92.5 1,193 92.5
RIAS 262 254 96.9 239 91.2 250 244 97.6 251 100.4 251 100.4
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 938 897 95.6 846 90.2 896 798 89.1 867 96.8 867 96.8
3 PAYUNG PAYUNG 459 474 103.3 432 94.1 438 425 97.0 407 92.9 407 92.9
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 529 532 100.6 484 91.5 505 495 98.0 487 96.4 487 96.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 176 181 102.8 142 80.7 168 172 102.4 159 94.6 159 94.6
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 98 83 84.7 69 70.4 95 72 75.8 73 76.8 73 76.8
7 TUKAK SADAI TIRAM 266 235 88.3 213 80.1 252 234 92.9 233 92.5 233 92.5
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 203 177 87.2 170 83.7 194 154 79.4 135 69.6 135 69.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,283 4,147 96.8 3,895 90.9 4,088 3,767 92.1 3,805 93.1 3,805 93.1
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TAHUN 2014
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TOBOALI TOBOALI 1,352 134 9.9 389 28.8 392 29.0 335 24.8 153 11.3 1,269 93.9
RIAS 262 15 5.7 64 24.4 110 42.0 78 29.8 58 22.1 310 118.3
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 938 182 19.4 276 29.4 273 29.1 209 22.3 167 17.8 925 98.6
3 PAYUNG PAYUNG 459 24 5.2 83 18.1 155 33.8 145 31.6 58 12.6 441 96.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 529 62 11.7 93 17.6 162 30.6 140 26.5 90 17.0 485 91.7
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 176 43 24.4 70 39.8 60 34.1 33 18.8 27 15.3 190 108.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 98 10 10.2 28 28.6 28 28.6 10 10.2 7 7.1 73 74.5
7 TUKAK SADAI TIRAM 266 25 9.4 61 22.9 56 21.1 19 7.1 18 6.8 154 57.9
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 203 24 11.8 82 40.4 34 16.7 14 6.9 24 11.8 154 75.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,283 519 12.1 1,146 26.8 1,270 29.7 983 23.0 602 14.1 4,001 93.4
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH
IBU HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TOBOALI TOBOALI 13,161 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
RIAS 2,543 1 0.04 2 0.08 4 0.16 2 0.08 8 0.31 16 0.63
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9,139 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 4,467 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,146 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,715 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,124 4 0.36 2 0.18 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 0.18
7 TUKAK SADAI TIRAM 2,426 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,981 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,702 5 0.01 4 0.01 4 0.01 2 0.00 8 0.02 18 0.04
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TAHUN 2014
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 1,352 1,314 97.19 1,300 96.15
RIAS 262 254 96.95 239 91.22
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 938 905 96.48 846 90.19
3 PAYUNG PAYUNG 459 464 101.09 432 94.12
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 529 546 103.21 484 91.49
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 176 173 98.30 132 75.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 98 78 79.59 69 70.41
7 TUKAK SADAI TIRAM 266 235 88.35 213 80.08
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 203 177 87.19 170 83.74
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,283 4,146 96.80 3,885 90.71
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 TOBOALI TOBOALI 1,352 270 307 138.0 636 593 1,229 96 89 185 100 104.2 84 94.4 184 99.5
RIAS 262 52 49 93.5 123 115 238 18 17 35 33 178.9 8 46.4 41 117.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 938 188 69 36.8 442 411 853 66 62 128 30 45.2 17 27.6 47 36.7
3 PAYUNG PAYUNG 459 92 81 88.2 216 201 417 32 30 62 17 52.5 19 63.0 36 58.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 529 106 74 69.9 249 232 481 37 35 72 26 69.6 21 60.3 47 65.1
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 176 35 22 62.5 83 77 160 13 12 25 11 84.6 8 69.3 19 77.4
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 98 20 18 132.0 46 44 90 7 7 14 6 87.0 7 106.1 13 96.3
7 TUKAK SADAI TIRAM 266 53 26 48.9 125 116 241 19 17 36 12 64.0 15 86.2 27 74.7
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 203 41 16 39.4 96 89 185 14 13 27 9 62.5 9 67.4 18 66.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,283 857 662 77.3 2,016 1,878 3,894 302 282 584 244 80.8 188 66.7 432 74.0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PERKIRAAN
NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH
IBU
HAMIL
TAHUN 2014
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 82 1.1 25 0.3 8 0.1 283 3.7 398 5.2 1,052 13.7 4,269 55.4 1,981 25.7 0 0.0 0 0.0 7,302 94.8 7,700 100.0
RIAS 24 1.5 0 138.0 9 0.6 131 8.0 164 148.1 3 0.2 1,032 63.3 432 26.5 0 0.0 0 0.0 1,467 89.9 1,631 238.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 52 1.1 0 0.0 5 0.1 56 1.1 113 2.3 56 1.1 2,857 57.8 1,920 38.8 0 0.0 0 0.0 4,833 97.7 4,946 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 3 0.1 0 0.0 0 0.0 46 1.5 49 1.6 45 1.5 1,835 61.2 1,067 35.6 0 0.0 0 0.0 2,947 98.4 2,996 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 15 0.5 0 0.0 7 0.2 64 2.1 86 2.8 61 2.0 2,133 69.1 807 26.1 0 0.0 0 0.0 3,001 97.2 3,087 100.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 17 1.4 0 0.0 0 0.0 137 11.3 154 12.7 5 0.4 782 64.7 267 22.1 0 0.0 0 0.0 1,054 87.3 1,208 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.2 1 0.2 8 1.2 425 64.0 230 34.6 0 0.0 0 0.0 663 99.8 664 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 2 0.1 0 132.0 12 0.9 10 0.7 24 133.8 8 0.6 1,151 84.9 172 12.7 0 0.0 0 0.0 1,331 98.2 1,355 232.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3 0.2 1 0.1 3 0.2 73 5.2 80 5.7 5 0.4 1,116 79.5 202 14.4 0 0.0 0 0.0 1,323 94.3 1,403 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 198 0.8 26 0.1 44 0.2 801 3.2 1,069 4.3 1,243 5.0 15,600 62.4 7,078 28.3 0 0.0 0 0.0 23,921 95.7 24,990 100.0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TAHUN 2014
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 32 2.1 25 1.6 7 0.5 160 10.4 224 14.6 75 4.9 785 51.0 455 29.6 0 0.0 0 0.0 1,315 85.4 1,539 100.0
RIAS 6 2.1 0 138.0 1 0.4 13 4.6 20 145.0 3 1.1 204 71.6 58 20.4 0 0.0 0 0.0 265 93.0 285 238.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 14 0.9 0 0.0 1 0.1 14 0.9 29 1.8 6 0.4 887 55.8 667 42.0 0 0.0 0 0.0 1,560 98.2 1,589 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 1 0.2 0 0.0 0 0.0 7 1.6 8 1.9 0 0.0 357 83.6 62 14.5 0 0.0 0 0.0 419 98.1 427 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 6 1.1 0 0.0 3 0.6 20 3.8 29 5.5 16 3.0 376 70.8 110 20.7 0 0.0 0 0.0 502 94.5 531 100.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 0.3 0 0.0 0 0.0 28 8.4 29 8.7 1 0.3 217 64.8 88 26.3 0 0.0 0 0.0 306 91.3 335 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 174 55.9 137 44.1 0 0.0 0 0.0 311 100.0 311 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 132.0 9 5.4 0 0.0 9 137.4 3 1.8 98 59.0 56 33.7 0 0.0 0 0.0 157 94.6 166 232.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0.0 0 0.0 1 0.6 0 0.0 1 0.6 3 1.8 131 78.9 31 18.7 0 0.0 0 0.0 165 99.4 166 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 60 1.1 25 0.5 22 0.4 242 4.5 349 6.5 107 2.0 3,229 60.4 1,664 31.1 0 0.0 0 0.0 5,000 93.5 5,349 100.0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
%
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 10,445 165 1.6 7,700 73.7
RIAS 2,019 65 3.2 1,631 80.8
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,253 177 2.4 4,946 68.2
3 PAYUNG PAYUNG 3,545 65 1.8 2,996 84.5
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,084 85 2.1 3,087 75.6
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,361 75 5.5 1,208 88.8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 892 56 6.3 664 74.4
7 TUKAK SADAI TIRAM 1,925 34 1.8 1,355 70.4
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,573 37 2.4 1,403 89.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,097 759 2.3 24,990 75.5
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14.0 15 16.0 17 18.0
1 TOBOALI TOBOALI 642 515 1,157 636 99.1 537 104.3 1,173 101.4 17 2.7 15 2.8 32 2.7
RIAS 138 103 241 138 100.0 101 98.1 239 99.2 14 10.1 2 2.0 16 6.7
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 418 397 815 408 97.6 390 98.2 798 97.9 12 2.9 6 1.5 18 2.3
3 PAYUNG PAYUNG 227 202 429 224 98.7 201 99.5 425 99.1 11 4.9 15 7.5 26 6.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 271 238 509 261 96.3 234 98.3 495 97.2 7 2.7 5 2.1 12 2.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 79 90 169 82 103.8 90 100.0 172 101.8 4 4.9 5 5.6 9 5.2
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 28 74 45 97.8 27 96.4 72 97.3 3 6.7 4 14.8 7 9.7
7 TUKAK SADAI TIRAM 147 106 253 132 89.8 100 94.3 232 91.7 7 5.3 8 8.0 15 6.5
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 67 86 153 67 100.0 87 101.2 154 100.7 3 4.5 3 3.4 6 3.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,035 1,765 3,800 1,993 97.9 1,767 100.1 3,760 98.9 78 3.9 63 3.6 141 3.8
Sumber :
- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 636 593 1,229 639 100.5 550 92.7 1,189 96.7 638 100.3 549 92.6 1,187 96.6
RIAS 123 115 238 138 112.2 105 91.3 243 102.1 123 100.0 98 85.2 221 92.9
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 442 411 853 411 93.0 399 97.1 810 95.0 413 93.4 395 96.1 808 94.7
3 PAYUNG PAYUNG 216 201 417 226 104.6 199 99.0 425 101.9 226 104.6 198 98.5 424 101.7
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 249 232 481 264 106.0 236 101.7 500 104.0 268 107.6 227 97.8 495 102.9
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 83 77 160 75 90.4 85 110.4 160 100.0 76 91.6 87 113.0 163 101.9
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 44 90 41 89.1 26 59.1 67 74.4 46 100.0 28 63.6 74 82.2
7 TUKAK SADAI TIRAM 125 116 241 132 105.6 101 87.1 233 96.7 132 105.6 100 86.2 232 96.3
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 96 89 185 74 77.1 86 96.6 160 86.5 62 64.6 85 95.5 147 79.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,016 1,878 3,894 2,000 99.2 1,787 95.2 3,787 97.3 1,984 98.4 1,767 94.1 3,751 96.3
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TAHUN 2014
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS
P
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 262 237 499 134 51.1 174 73.4 308 61.7
RIAS 46 32 78 17 37.0 37 115.6 54 69.2
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 219 169 388 110 50.2 93 55.0 203 52.3
3 PAYUNG PAYUNG 109 78 187 54 49.5 64 82.1 118 63.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 75 68 143 25 33.3 35 51.5 60 42.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 29 28 57 12 41.4 21 75.0 33 57.9
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 11 12 23 5 45.5 7 58.3 12 52.2
7 TUKAK SADAI TIRAM 39 36 75 30 76.9 32 88.9 62 82.7
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 34 32 66 27 79.4 24 75.0 51 77.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 824 692 1,516 414 50.2 487 70.4 901 59.4
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
USIA 0-6 BULANJUMLAH BAYI
( 0 - 6 BULAN ) L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASL P
TAHUN 2014
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 636 593 1,229 641 100.8 551 92.9 1,192 97.0
RIAS 123 115 238 120 97.6 104 90.4 224 94.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 442 411 853 409 92.5 418 101.7 827 97.0
3 PAYUNG PAYUNG 216 201 417 207 95.8 230 114.4 437 104.8
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 249 232 481 252 101.2 231 99.6 483 100.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 83 77 160 57 68.7 60 77.9 117 73.1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 44 90 50 108.7 37 84.1 87 96.7
7 TUKAK SADAI TIRAM 125 116 241 110 88.0 108 93.1 218 90.5
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 96 89 185 81 84.4 83 93.3 164 88.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,016 1,878 3,894 1,927 95.6 1,822 97 3,749 96.28
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI 9 7 77.8
RIAS 2 1 50.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 10 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 9 9 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 5 71.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 5 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 48 90.6
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
TAHUN 2014
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 636 593 1,229 587 92.3 573 96.6 1,160 94.4 509 80.0 526 88.7 1,035 84.2 528 83.0 495 83.5 1,023 83.2 10.05 13.61 11.81
RIAS 123 115 238 139 113.0 111 96.5 250 105.0 117 95.1 110 95.7 227 95.4 109 88.6 105 91.3 214 89.9 21.58 5.41 14.40
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 442 411 853 430 97.3 419 101.9 849 99.5 414 93.7 430 104.6 844 98.9 398 90.0 390 94.9 788 92.4 7.44 6.92 7.18
3 PAYUNG PAYUNG 216 201 417 217 100.5 211 105.0 428 102.6 227 105.1 211 105.0 438 105.0 230 106.5 196 97.5 426 102.2 -5.99 7.11 0.47
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 249 232 481 244 98.0 210 90.5 454 94.4 211 84.7 169 72.8 380 79.0 208 83.5 159 68.5 367 76.3 14.75 24.29 19.16
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 83 77 160 74 89.2 84 109.1 158 98.8 62 74.7 66 85.7 128 80.0 85 102.4 74 96.1 159 99.4 -14.86 11.90 -0.63
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 44 90 45 97.8 35 79.5 80 88.9 47 102.2 32 72.7 79 87.8 45 97.8 38 86.4 83 92.2 0.00 -8.57 -3.75
7 TUKAK SADAI TIRAM 125 116 241 108 86.4 108 93.1 216 89.6 96 76.8 112 96.6 208 86.3 109 87.2 109 94.0 218 90.5 -0.93 -0.93 -0.93
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 96 89 185 61 63.5 80 89.9 141 76.2 88 91.7 89 100.0 177 95.7 83 86.5 75 84.3 158 85.4 -36.07 6.25 -12.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,016 1,878 3,894 1,905 94.5 1,831 97.5 3,736 95.9 1,771 87.8 1,745 92.9 3,516 90.3 1,795 89.0 1,641 87.4 3,436 88.2 5.77 10.38 8.03
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
TAHUN 2014
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + PL + P L
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TOBOALI TOBOALI 636 593 1,229 626 98.43 565 95.28 1,191 96.91 509 80.03 526 88.70 1,035 84.21 573 90.09 533 89.88 1,106 89.99
RIAS 123 115 238 147 119.51 108 93.91 255 107.14 117 95.12 110 95.65 227 95.38 102 82.93 99 86.09 201 84.45
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 442 411 853 399 90.27 370 90.02 769 90.15 414 93.67 430 104.62 844 98.94 372 84.16 365 88.81 737 86.40
3 PAYUNG PAYUNG 216 201 417 225 104.17 196 97.51 421 100.96 227 105.09 211 104.98 438 105.04 214 99.07 179 89.05 393 94.24
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 249 232 481 257 103.21 216 93.10 473 98.34 211 84.74 169 72.84 380 79.00 195 78.31 152 65.52 347 72.14
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 83 77 160 70 84.34 85 110.39 155 96.88 62 74.70 66 85.71 128 80.00 79 95.18 68 88.31 147 91.88
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 46 44 90 48 104.35 36 81.82 84 93.33 47 102.17 32 72.73 79 87.78 43 93.48 36 81.82 79 87.78
7 TUKAK SADAI TIRAM 125 116 241 116 92.80 111 95.69 227 94.19 96 76.80 112 96.55 208 86.31 109 87.20 109 93.97 218 90.46
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 96 89 185 76 79.17 92 103.37 168 90.81 88 91.67 89 100.00 177 95.68 83 86.46 75 84.27 158 85.41
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,016 1,878 3,894 1,964 97.42 1,779 94.73 3,743 96.12 1,771 87.85 1,745 92.92 3,516 90.29 1,770 87.80 1,616 86.05 3,386 86.95
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P L + PL P L + P L
TAHUN 2014
L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 TOBOALI TOBOALI 305 308 613 247 80.98 250 81.17 497 81.08 2,646 2,587 5,233 1,931 72.98 1,958 75.69 3,889 74.32 3,318 3,168 6,486 2,178 65.64 2,208 69.70 4,386 67.62
RIAS 59 60 119 55 93.22 59 98.33 114 95.80 518 490 1,008 425 82.05 411 83.88 836 82.94 577 607 1,184 480 83.19 470 77.43 950 80.24
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 212 213 425 173 81.60 208 97.65 381 89.65 1,858 1,768 3,626 1,681 90.47 1,846 104.41 3,527 97.27 2,070 2,186 4,256 1,854 89.57 2,054 93.96 3,908 91.82
3 PAYUNG PAYUNG 104 104 208 102 98.08 101 97.12 203 97.60 902 860 1,762 750 83.15 736 85.58 1,486 84.34 1,124 1,060 2,184 852 75.80 837 78.96 1,689 77.34
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 120 120 240 116 96.67 119 99.17 235 97.92 1,066 998 2,064 1,014 95.12 949 95.09 1,963 95.11 1,297 1,250 2,547 1,130 87.12 1,068 85.44 2,198 86.30
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 40 40 80 40 100.00 36 90.00 76 95.00 334 326 660 295 88.32 339 103.99 634 96.06 433 407 840 335 77.37 375 92.14 710 84.52
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 22 23 45 26 118.18 21 91.30 47 104.44 238 225 463 220 92.44 191 84.89 411 88.77 292 274 566 246 84.25 212 77.37 458 80.92
7 TUKAK SADAI TIRAM 61 61 122 47 77.05 49 80.33 96 78.69 492 460 952 526 106.91 519 112.83 1,045 109.77 605 571 1,176 573 94.71 568 99.47 1,141 97.02
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 41 41 82 41 100.00 38 92.68 79 96.34 402 344 746 382 95.02 345 100.29 727 97.45 443 415 858 423 95.49 383 92.29 806 93.94
JUMLAH (KAB/KOTA) 964 970 1,934 847 87.86 881 90.82 1,728 89.35 8,456 8,058 16,514 7,224 85.43 7,294 90.52 14,518 87.91 10,159 9,938 20,097 8,071 79.45 8,175 82.26 16,246 80.84
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH PL + P
MENDAPAT VIT A
L + PJUMLAH JUMLAH
MENDAPAT VIT A
L
TAHUN 2014
P
MENDAPAT VIT A
LL P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 1,341 1,273 2,614 1,137 1,094 2,231 84.8 85.9 85.3 2 0.2 0 0.0 2 0.1
RIAS 259 247 506 203 195 398 78.4 78.9 78.7 3 1.5 1 0.5 4 1.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 929 885 1,814 1,018 1,268 2,286 109.6 143.3 126.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 PAYUNG PAYUNG 454 433 887 429 400 829 94.5 92.4 93.5 1 0.2 2 0.5 3 0.4
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 524 498 1,022 336 318 654 64.1 63.9 64.0 2 0.6 2 0.6 4 0.6
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 175 167 342 143 144 287 81.7 86.2 83.9 1 0.7 1 0.7 2 0.7
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 123 115 238 76 59 135 61.8 51.3 56.7 2 2.6 0 0.0 2 1.5
7 TUKAK SADAI TIRAM 240 228 468 123 159 282 51.3 69.7 60.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 201 192 393 130 124 254 64.7 64.6 64.6 3 2.3 2 1.6 5 2.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,246 4,038 8,284 3,595 3,761 7,356 84.7 93.1 88.8 14 0.4 8 0.2 22 0.3
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TAHUN 2014
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 2,662 2,554 5,216 2,610 98.0 2,174 85.1 4,784 91.7
RIAS 518 492 1,010 373 72.0 343 69.7 716 70.9
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,858 1,768 3,626 811 43.6 1,780 100.7 2,591 71.5
3 PAYUNG PAYUNG 908 864 1,772 635 69.9 644 74.5 1,279 72.2
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,048 994 2,042 579 55.2 535 53.8 1,114 54.6
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 334 332 666 198 59.3 207 62.3 405 60.8
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 230 230 460 209 90.9 218 94.8 427 92.8
7 TUKAK SADAI TIRAM 496 462 958 348 70.2 302 65.4 650 67.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 402 362 764 186 46.3 174 48.1 360 47.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,456 8,058 16,514 5,949 70.4 6,377 79.1 12,326 74.6
Sumber :
- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TOBOALI TOBOALI 3,318 3,168 6,486 2,851 2,772 5,623 85.9 87.5 86.7 1 0.0 3 0.1 4 0.1
RIAS 641 607 1,248 537 542 1,079 83.8 89 86.5 10 1.9 13 2.4 23 2.1
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,300 2,186 4,486 1,483 1,688 3,171 64.5 77 70.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 PAYUNG PAYUNG 1,124 1,060 2,184 699 690 1,389 62.2 65 63.6 4 0.6 7 1.0 11 0.8
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,297 1,250 2,547 437 355 792 33.7 28 31.1 3 0.7 7 2.0 10 1.3
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 433 407 840 291 237 528 67.2 58 62.9 3 1.0 8 3.4 11 2.1
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 292 274 566 154 137 291 52.7 50 51.4 4 2.6 5 3.6 9 3.1
7 TUKAK SADAI TIRAM 605 571 1,176 261 263 524 43.1 46 44.6 1 0.4 2 0.8 3 0.6
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 498 415 913 254 276 530 51.0 67 58.1 4 1.6 5 1.8 9 1.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,508 9,938 20,446 6,967 6,960 13,927 66.3 70 68.1 30 0.4 50 0.7 80 0.6
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TAHUN 2014
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
RIAS 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 4 100.0 1 100.0 5 100.0
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 657 621 1,278 657 100.0 621 100.0 1,278 100.0 25 25 100
RIAS 138 146 284 138 100.0 146 100.0 284 100.0 7 7 100
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 427 433 860 427 100.0 433 100.0 860 100.0 12 12 100
3 PAYUNG PAYUNG 230 222 452 230 100.0 222 100.0 452 100.0 12 12 100
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 376 303 679 376 100.0 303 100.0 679 100.0 11 11 100
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 111 84 195 111 100.0 84 100.0 195 100.0 5 5 100
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 60 59 119 60 100.0 59 100.0 119 100.0 3 3 100
7 TUKAK SADAI TIRAM 138 146 284 138 100.0 146 100.0 284 100.0 5 5 100
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 98 104 202 98 100.0 104 100.0 202 100.0 8 8 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,235 2,118 4,353 2,235 100.0 2,118 100.0 4,353 100.0 88 88 100
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.0 100.0 100.0
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI - 302 0.0
RIAS - 62 0.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS - 107 0.0
3 PAYUNG PAYUNG - 49 0.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - 117 0.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - 86 0.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - 59 0.0
7 TUKAK SADAI TIRAM - 5 0.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - 46 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) - 833 0.0
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TAHUN 2014
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TOBOALI TOBOALI 25 - 0.0 25 100.0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
RIAS 7 - 0.0 7 100.0 40 36 76 40 100.0 36 100.0 76 100.0 20 16 36 20 100.0 16 100.0 36 100.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 - 0.0 12 100.0 140 100 240 140 100.0 100 100.0 240 100.0 100 75 175 100 100.0 75 100.0 175 100.0
3 PAYUNG PAYUNG 12 - 0.0 12 100.0 1,000 640 1,640 1,000 100.0 640 100.0 1,640 100.0 750 450 1,200 750 100.0 450 100.0 1,200 100.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 - 0.0 11 100.0 328 300 628 328 100.0 300 100.0 628 100.0 250 175 425 250 100.0 175 100.0 425 100.0
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 5 - 0.0 5 100.0 200 292 492 200 100.0 292 100.0 492 100.0 100 120 220 100 100.0 120 100.0 220 100.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 2 66.7 3 100.0 176 100 276 176 100.0 100 100.0 276 100.0 110 75 185 110 100.0 75 100.0 185 100.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 - 0.0 5 100.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8 - 0.0 8 100.0 15 15 30 15 100.0 15 100.0 30 100.0 8 10 18 8 100.0 10 100.0 18 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 88 2 2.3 88 100.0 1,899 1,483 3,382 1,899 100.0 1,483 100.0 3,382 100.0 1,338 921 2,259 1,338 100.0 921 100.0 2,259 100.0
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TAHUN 2014
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TOBOALI TOBOALI 1,724 1,890 3,614 163 9.45 1,368 72.38 1,531 42.36
RIAS 333 365 698 338 101.50 325 89.04 663 94.99
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,193 1,313 2,506 186 15.59 459 34.96 645 25.74
3 PAYUNG PAYUNG 586 640 1,226 15 2.56 32 5.00 47 3.83
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 674 739 1,413 75 11.13 141 19.08 216 15.29
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 225 246 471 0 - 0 - 0 -
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 147 162 309 42 28.57 72 44.44 114 36.89
7 TUKAK SADAI TIRAM 317 348 665 0 - 0 - 0 -
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 259 285 544 154 59.46 220 77.19 374 68.75
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,458 5,988 11,446 973 17.83 2,617 43.70 3,590 31.36
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
JUMLAH
KUNJUNGAN
RUMAH
PENYEBARAN
INFORMASI
1 2 3 4 5 6
1 TOBOALI TOBOALI 12
RIAS 10
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9
3 PAYUNG PAYUNG 12
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 10
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 9
7 TUKAK SADAI TIRAM 10
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 10
SUB JUMLAH I 92 0 0
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2
2 Rumah Sakit 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 0 0
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2014
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 0 0.00 0.00 0.00
2 ASKES PNS 0 0.00 0.00 0.00
3 JPK JAMSOSTEK 0 0.00 0.00 0.00
4TNI/POLRI/PNS/
KEMHAN/PNS POLRI0 0.00 0.00 0.00
5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0.00 0.00 0.00
6 ASURANSI SWASTA 0 0.00 0.00 0.00
7 JAMKESDA 13,119 15,081 28,200 13.02 16.06 14.48
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,119 15,081 28,200 13.02 16.06 14.48
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
TAHUN 2014
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS TOBOALI 2,000 543 2,543 0 0 0 18 6 24
2 PUSKESMAS RIAS 400 56 456 0 0 0 2 4 6
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 80 40 120 0 0 0 8 4 12
4 PUSKESMAS PAYUNG 187 80 267 126 87 213 8 2 10
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 60 944 1,004 0 0 0 9 9 18
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 12 8 20 0 0 0 3 0 3
7 PUSKESMAS PONGOK 6 6 12 0 0 0 3 3 6
8 PUSKESMAS TIRAM 86 148 234 0 0 0 2 0 2
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 908 441 1,349 0 0 0 3 0 3
SUB JUMLAH I 3,739 2,266 6,005 126 87 213 56 28 84
1 RSUD Kab. Bangka Selatan 7,879 8,844 16,723 1,282 1,637 2,919 0 0 0
SUB JUMLAH II 7,879 8,844 16,723 1,282 1,637 2,919 0 0 0
1 Pusyandik Bakti Timah Toboali 3,586 5,378 8,964 604 905 1,509 0 0 0
SUB JUMLAH III 3,586 5,378 8,964 604 905 1,509 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,204 16,488 31,692 2,012 2,629 4,641 56 28 84
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 100,784 93,902 194,686 100,784 93,902 194,686
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 15.1 17.6 16.3 2.0 2.8 2.4
Sumber :
- Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TAHUN 2014
TABEL 56
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kab. Baangka Selatan 55 1,241 1,654 2,895 59 48 107 1 1 2 47.5 29.0 37.0 0.8 0.6 0.7
2 Pusyandik Bakti Timah Toboali 10 451 676 1,127 - 1 1 4 6 10 - 1.5 0.9 8.9 8.9 8.9
65 1,692 2,330 4,022 59 49 108 5 7 12 3.5 2.1 2.7 0.3 0.3 0.3
Sumber :
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥
48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TAHUN 2014
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH
LAMA
DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kab. Baangka Selatan 55 2,895 6,231 6,050 31.0 53 5 2
2 Pusyandik Bakti Timah Toboali 10 1,127 2,788 1,961 76.4 112.7 0.8 1.7
65 4022 9,019 8,011 38.0 61.87692308 3.7 2.0
Sumber :
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2014
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAUJUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 12,352 210 1.7 39 18.6
RIAS 2,468 210 8.5 42 20.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 210 2.7 27 12.9
3 PAYUNG PAYUNG 4,128 210 5.1 56 26.7
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 210 4.7 152 72.4
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 908 210 23.1 23 11.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,164 210 18.0 153 72.9
7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 210 9.7 42 20.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 210 11.1 29 13.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,491 1,890 5.0 563 29.8
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RUMAH TANGGA
TABEL 58
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13.00
1 TOBOALI TOBOALI 12,460 10,472 84.04 1,988 0 0.00 0 #DIV/0! 10,472 84.04
RIAS 2,345 - 0.00 - - #VALUE! - #VALUE! - 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 8,546 6,333 74.10 2,111 175 8.29 175 100.00 6,508 76.15
3 PAYUNG PAYUNG 9,910 4,330 43.69 4,830 4,830 100.00 3,460 71.64 7,790 78.61
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,505 2,400 53.27 2,104 1,547 73.53 1,165 75.31 3,565 79.13
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,157 1,090 50.53 1,067 1,140 106.84 560 49.12 1,650 76.50
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - #VALUE! - - #VALUE! - #VALUE! - #VALUE!
7 TUKAK SADAI TIRAM 562 287 51.07 275 275 100.00 65 23.64 352 62.63
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,157 1,366 63.33 791 250 31.61 63 25.20 1,429 66.25
JUMLAH (KAB/KOTA) 42,642 26,278 61.62 13,166 8,217 62.41 5,488 66.79 31,766 74.49
TABEL 59
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
-1
JUMLAH
RUMAH
YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RUMAH DIBINA
MEMENUHI SYARAT
0
NO KECAMATAN
TAHUN 2014
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 TOBOALI TOBOALI 61,444 10,700 53,502 7,100 35,500 0 0 0 0 262 1,310 118 590 1 100 1 100 235 675 66 330 0 0 0 0 1,315 6,575 1,315 6,575 43,095 70.14
RIAS 11,875 710 10,646 710 10,646 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 220 10,646 21,072 31,498 0 0 0 0 42,144 354.90
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 42,665 5,653 11,710 5,653 11,710 0 0 0 0 1,065 958 1,056 958 0 0 0 0 1,651 1,651 0 0 364 364 0 0 364 364 0 0 12,668 29.69
3 PAYUNG PAYUNG 20,851 5,873 10,255 4,767 10,255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 284 2,175 179 1,290 125 283 119 223 0 0 0 0 11,768 56.44
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 24,024 2,368 15,020 2,368 15,020 0 0 0 0 360 2,676 360 2,676 0 0 0 0 742 2,050 742 2,050 270 1,737 270 1,737 53 1,093 53 1,093 22,576 93.97
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 8,008 391 2,021 391 2,021 0 0 0 0 10 52 7 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 134 1,493 134 1,493 3,566 44.53
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 5,247 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 11,321 1,766 3,808 1,022 3,808 6 10 3 10 165 588 124 588 0 0 0 0 0 0 0 0 267 941 206 941 0 0 0 0 5,347 47.23
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 9,251 1,184 9,075 482 4,653 0 0 0 0 16 554 16 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,207 56.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 194,686 28,645 116,037 22,493 93,613 6 10 3 10 1,878 6138 1,681 5,418 1 100 1 100 2,912 6,551 987 3,670 1,246 13,971 21,667 34,399 1,866 9,525 1,502 9,161 146,371 75.18
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PENDUDUK
YANG MEMILIKI
AKSES AIR
MINUM
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
TERMINAL AIR
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NO
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
TAHUN 2014
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TOBOALI TOBOALI 1 1 100.00 1 100
RIAS 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYUNG PAYUNG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 2 100.00 2 100
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 1 100.00 1 100
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100.00 4 100
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN
KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TAHUN 2014
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9.0 10 11 12 13 14.0 15 16 17 18 19.0 20 21 22 23 24.0 25 26
1 TOBOALI TOBOALI 61,444 17 565 17 565 100.0 11,193 55,965 10,767 53,655 95.9 78 390 78 390 100.0 1,047 5,235 775 3,875 74.0 58,485 95.2
RIAS 11,875 - - - - #DIV/0! 728 2,271 - - 0.0 461 1,511 - - 0.0 241 786 - - 0.0 0 0.0
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 42,665 268 - 268 - #DIV/0! 8,827 4,867 4,355 20,101 413.0 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 20,101 47.1
3 PAYUNG PAYUNG 20,851 650 1,300 - - 0.0 5,470 13,100 4,710 10,860 82.9 - - - - #DIV/0! 200 450 - - 0.0 10,860 52.1
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 24,024 301 9,440 301 9,440 100.0 2,519 7,910 2,519 7,910 100.0 74 1,725 - 74 4.3 1,725 129 394 129 100.0 17,553 73.1
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 8,008 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 0 0.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 5,247 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 0 0.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 11,321 24 196 24 196 100.0 1,457 4,144 1,244 4,144 100.0 60 258 252 252 97.7 172 861 64 255 29.6 4,847 42.8
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 9,251 3 90 3 90 100.0 1,171 4,684 998 4,000 85.4 4,104 - - - #DIV/0! 480 4,983 - - 0.0 4,090 44.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 194,686 1,263 11,591 613 10,291 88.8 31,365 92,941 24,593 100,670 108.3 4,777 3,884 330 716 18.4 3,865 12,444 1,233 4,259 34.2 115,936 59.6
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
NO
CEMPLUNG
KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL
TAHUN 2014
LEHER ANGSA PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JENIS SARANA JAMBAN
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 63
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6.00 7 8.00 9 10.00
1 TOBOALI TOBOALI 9 2 22.22 0 0.00 0 0.00
RIAS 2 2 100.00 0 0.00 0 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 9 90.00 1 10.00 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 9 9 100.00 2 22.22 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 2 28.57 1 14.29 0 0.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 - 0.00 0 0.00 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 - 0.00 0 0.00 0 0.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00 2 40.00 0 0.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 1 20.00 1 20.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 29 54.72 7 13.21 0 0.00
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TOBOALI TOBOALI 25 11 7 1 1 1 2 48 10 40.0 1 9.1 1 14.3 1 100.0 1 100.0 1 100.0 2 100.0 17 35.4
RIAS 7 2 1 1 - - - 11 6 85.7 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 90.9
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 6 2 1 - - - 21 - - - - - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 4.8
3 PAYUNG PAYUNG 12 5 2 1 - - - 20 7 58.3 1 20.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 50.0
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 4 2 1 - - - 18 9 81.8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 88.9
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 5 3 1 1 - - - 10 4 80.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 90.0
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 - - 1 - - - 4 - - - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 25.0
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 3 1 1 - - - 10 6 120.0 2 66.7 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 100.0
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 8 4 2 1 - - - 15 8 100.0 2 50.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 13 86.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 38 18 9 1 1 2 157 50 56.8 15 39.5 9 50.0 9 100.0 1 100.0 1 100.0 2 100.0 87 55.4
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
TAHUN 2014
PUSKESMAS
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD
HOTEL
NON BINTANGSLTA
SARANA KESEHATAN
SLTPRUMAH SAKIT
UMUMBINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATAN
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TOBOALI TOBOALI 62 2 9 10 5 26 41.94 0 0 0 10 10 16.13
RIAS 10 0 0 2 1 3 30.00 0 0 0 7 7 70.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 24 0 13 7 0 20 83.33 0 0 0 0 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG 55 0 2 8 0 10 18.18 5 20 1 21 47 85.45
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 21 3 0 4 1 8 38.10 0 4 0 8 12 57.14
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 8 0 0 2 0 2 25.00 0 0 0 0 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM 76 6 4 1 21 32 42.11 0 0 0 32 32 42.11
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 11 2 3 1 0 6 54.55 1 2 0 2 5 45.45
JUMLAH (KAB/KOTA) 267 13 31 35 28 107 40.07 6 26 1 80 113 42.32
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TAHUN 2014
TABEL 66
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H
MA
KA
N/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H
MA
KA
N/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TOBOALI TOBOALI10 2 9 10 5 26 260.00 26 0 0 0 0 0 0.00
RIAS7 0 0 0 0 0 0.00 3 0 0 0 0 0 0.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 20 0 0 0 0 0 0.00
3 PAYUNG PAYUNG47 2 2 2 10 16 34.04 10 0 0 0 0 0 0.00
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA12 1 2 4 2 9 75.00 8 3 3 3 5 14 175.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 0 0 0 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
7 TUKAK SADAI TIRAM32 0 0 1 0 1 3.13 32 0 0 1 0 1 3.13
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG5 0 6 0 5 11 220.00 6 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 5 19 17 22 63 55.75 107 3 3 4 5 15 14.02
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
TABEL 67
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 15,000 5,582 - 5,582 37.21
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet - 4,473 30,600 35,073 #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 300 157 360 517 172.33
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 2,500 10 9,100 9,110 364.40
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 20,000 19,991 11,160 31,151 155.76
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 115,000 77,285 179,000 256,285 222.86
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 3,500 2,303 1,900 4,203 120.09
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 26,000 26,627 137,200 163,827 630.10
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 900 976 11,610 12,586 1398.44
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium
Hidroksida 200 mg
tablet 91,350 67,086 46,600 113,686 124.45
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g tube 4,150 775 3,025 3,800 91.57
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg supp 1,000 - -
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% pot 385 - -
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 2,200 - 5,000 5,000 227.27
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 450 288 1,220 1,508 335.11
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 200,000 77,712 100,000 177,712 88.86
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 1,500 60 - 60 4.00
21 Atropin tetes mata 0,5% botol 375 - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 150 150 - 150 100.00
23 Betametason krim 0,1 % krim 2,400 2,043 3,375 5,418 225.75
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 6,000 2,877 52,300 55,177 919.62
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 40,000 38,341 81,400 119,741 299.35
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - 285 1,400 1,685 #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - 1,523 27,200 28,723 #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 50 158 4,170 4,328 8656.00
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 22,250 2,843 1,200 4,043 18.17
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 750 - -
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 120 713 18,560 19,273 16060.83
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 3,600 346 400 746 20.72
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 70,000 134 - 134 0.19
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 6,000 10,750 41,000 51,750 862.50
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - 1 1,380 1,381 #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
37 Etakridin larutan 0,1% botol 500 291 109 400 80.00
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - 2,820 2,820 #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 16,700 1,551 - 1,551 9.29
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 300 - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 200 - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1,370 1,360 10,800 12,160 887.59
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 12,200 5,346 13,700 19,046 156.11
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 9,000 4,416 17,800 22,216 246.84
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat
0,58 g
sach 22,100 7,891 5,375 13,266 60.03
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 500 495 440 935 187.00
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 8,600 14,280 41,396 55,676 647.40
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 135,000 66,359 91,000 157,359 116.56
52 Gliserin botol 23 2 435 437 1900.00
53 Glukosa larutan infus 5% botol 1,980 1,240 1,598 2,838 143.33
54 Glukosa larutan infus 10% botol 80 - 1,000 1,000 1250.00
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 8,300 8,050 8,700 16,750 201.81
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 1,250 1,389 22,200 23,589 1887.12
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 15,000 8,977 - 8,977 59.85
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 200 - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 23,300 3,088 9,000 12,088 51.88
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 5,050 1,358 7,560 8,918 176.59
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 28,900 4,141 28,000 32,141 111.21
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 31,000 27,839 41,700 69,539 224.32
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 4,900 800 15,000 15,800 322.45
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 65,500 85,330 381,000 466,330 711.95
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 7,450 12,766 62,500 75,266 1010.28
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 41,350 33,330 - 33,330 80.60
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - 1,560 11,600 13,160 #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 7,000 3,825 10,000 13,825 197.50
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1,280 654 264 918 71.72
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 178,800 127,107 492,000 619,107 346.26
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 5,000 - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - 5,788 39,000 44,788 #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg tablet - - - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml botol 3,750 1,928 16,351 18,279 487.44
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg tablet 16,200 15,442 77,900 93,342 576.19
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg tablet - - 18,000 18,000 #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 3,750 180 1,800 1,980 52.80
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 750 - 2,400 2,400 320.00
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 11,750 5,357 1,470 6,827 58.10
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - 190 3,120 3,310 #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 350 - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 2,300 4,220 24,900 29,120 1266.09
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1,500 1,250 840 2,090 139.33
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 1,500 10 5,000 5,010 334.00
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 4,000 1,387 14,807 16,194 404.85
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 600 952 5,900 6,852 1142.00
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 3,000 470 3,900 4,370 145.67
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - 2,010 1,184 3,194 #DIV/0!
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - 1,095 3,550 4,645 #DIV/0!
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - 260 2,370 2,630 #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3,000 1,817 520 2,337 77.90
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 5,670 4,138 30,000 34,138 602.08
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 30,000 18,082 - 18,082 60.27
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 350,000 150,771 364,000 514,771 147.08
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 2,500 2,037 5,000 7,037 281.48
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 110,000 71,575 87,000 158,575 144.16
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1,350 182 462 644 47.70
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 350 301 379 680 194.29
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
111 Prednison tablet 5 mg tablet 40,000 27,531 127,000 154,531 386.33
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 26,650 8,505 117,000 125,505 470.94
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 5,750 3,800 - 3,800 66.09
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 5,250 2,838 - 2,838 54.06
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 9,000 3,942 11,080 15,022 166.91
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 264 - -
119 Salisil bedak 2% kotak 500 301 5,000 5,301 1060.20
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 35 - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 3,500 2,698 32,200 34,898 997.09
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 430 - 500 500 116.28
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 8,667 294 137,000 137,294 1584.10
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 18,500 5,455 23,000 28,455 153.81
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1,150 90 - 90 7.83
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet - 8,105 50,000 58,105 #DIV/0!
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 13,500 8,957 - 8,957 66.35
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 188,000 56,175 148,300 204,475 108.76
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2RUMAH SAKIT KHUSUS
0 0 0 0 0 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 6 6
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 3
3 PUSKESMAS KELILING 15 15
4 PUSKESMAS PEMBANTU 29 29
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 28 28
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 10 10
7 TOKO OBAT 3 3
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TAHUN 2014
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 TOBOALI TOBOALI 0 0.00 6 17.14 29 82.86 0 0.00 35 29 82.86
RIAS 0 0.00 10 83.33 1 8.33 1 8.33 12 2 16.67
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0.00 0 0.00 14 100.00 0 0.00 14 14 100.00
3 PAYUNG PAYUNG 0 0.00 9 81.82 0 0.00 2 18.18 11 2 18.18
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0.00 10 71.43 3 21.43 1 7.14 14 4 28.57
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.00 3 75.00 1 25.00 0 0.00 4 1 25.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.00 0 0.00 4 57.14 3 42.86 7 7 100.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0.00 6 75.00 2 25.00 0 0.00 8 2 25.00
0 0.00 52 46.02 54 47.79 7 6.19 113 61 53.98
1
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TAHUN 2014
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 TOBOALI TOBOALI 9 5 0 5 - -
RIAS 2 3 1 3 - -
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 12 1 3 - -
3 PAYUNG PAYUNG 9 8 0 3 - -
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 0 5 - -
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 0 - - -
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 0 - - -
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 0 7 - -
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 1 3 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 49 3 29 0 0
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2014
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TOBOALI TOBOALI 9 5 55.56
RIAS 2 2 100.00
2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 10 100.00
3 PAYUNG PAYUNG 9 8 88.89
4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 100.00
5 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 100.00
6 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 100.00
7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00
8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 80.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 46 86.79
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TAHUN 2014
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TABEL 73
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 2 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 2 2 4
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - 1 - 1 - 1 2 2 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.51 0.51 0.51 0.51 2.05
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
DR SPESIALIS ͣ
SPESIALIS DASAR
Sp. PD Sp. OG Sp. Anak Sp. BedahTOTAL
PNS/CPNS PTT PUSATPTT
DAERAH
KONTRAK/
HONORSUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT
DAERAHSUB TOTAL
KONTRAK/
HONORSUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT
DAERAH
KONTRAK/H
ONOR
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSATPTT
DAERAH
KONTRAK/H
ONOR
TABEL 73.1
L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L P L+P
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
DR SPESIALIS ͣ
SPESIALIS PENUNJANG
Sp. Rad Sp. Anastesi Sp. Pat Klinik Sp. Rehab MedikTOTAL
PNS/CPNS PTT PUSATPTT
DAERAH
KONTRAK/
HONORSUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT
DAERAHSUB TOTAL
KONTRAK/
HONORSUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT
DAERAH
KONTRAK/
HONOR
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUB TOTAL PNS/CPNS PTT PUSATPTT
DAERAH
KONTRAK/
HONOR
TABEL 73.2
L P L P L P L P L P L+P L P L+P
99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - 2 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - 2 2 4
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - -
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - 2 2 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.00 2.05
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA Sp. Lainnya
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
DR SPESIALIS ͣ
SPESIALIS LAINNYATOTAL
DR. SPESIALISPNS/CPNS PTT PUSAT
PTT
DAERAH
KONTRAK/H
ONORTOTAL
TABEL 73.3
DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 PUSKESMAS TOBOALI - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
2 PUSKESMAS RIAS 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
7 PUSKESMAS PONGOK 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 2 - 2 - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
8 PUSKESMAS TIRAM - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - 1 1 - - - 1 - 1 - - - 1 1 2 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 9 - - - 3 2 5 - - - 7 7 14 1 2 3 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 7 2 9 - - - - - - - - - 7 2 9 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 2 9 - - - - - - - - - 7 2 9 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - 3 3 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) - - - - - - - - - 3 - 3 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 7 19 - - - 3 2 5 3 - 3 18 9 27 2 2 4 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 13.87 3.60
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk S3
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
DOKTER GIGI
PNS/CPNSPNS/CPNS PTT DAERAH
Sumber :
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
DOKTER
SPESIALIS GIGI
PNS/CPNS KONTRAK/HONORPTT PUSAT PTT DAERAHPTT PUSAT PTT PUSAT PTT DAERAHKONTRAK/HONOR
TOTAL
KONTRAK/HONOR
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TOTAL
TABEL 74
SUB SUB SUB SUB
D-I D-III D-IV S-1 S-2 TOTAL D-I D-III D-IV S-1 S-2 TOTAL D-I D-III D-IV S-1 S-2 TOTAL D-I D-III D-IV S-1 S-2 TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PUSKESMAS TOBOALI 3 11 1 0 0 15 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
2 PUSKESMAS RIAS 2 7 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 12 0 0 0 12 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
4 PUSKESMAS PAYUNG 3 7 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 2 6 0 0 0 8 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 1 1 0 0 0 2 0 5 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
7 PUSKESMAS PONGOK 1 1 0 0 0 2 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
8 PUSKESMAS TIRAM 1 4 1 0 0 6 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 2 0 0 0 3 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 14 51 2 0 0 67 0 18 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 85
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 1 20 2 0 0 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 25
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 20 2 0 0 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 25
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 71 4 0 0 90 0 18 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 5 1 0 0 6 114
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 58.56
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTALNO UNIT KERJA
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
JUMLAH TENAGA BIDAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
BIDAN
PNS/CPNS PTT PUSAT
TABEL 74.1
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6 9
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 17 18 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 18 35
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 8 13 0 0 0 0 0 0 0 10 10 5 18 23
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 8 13 0 0 0 0 0 0 0 10 10 5 18 23
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22 27 49 0 0 0 0 0 0 0 11 11 22 38 60
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
PERAWATa
TOTAL
LULUSAN SEKOLAH PERAWAT LAINNYA
PTT DAERAH
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
SUB
PNS/CPNS PTT PUSAT TOTALKONTRAK/HONOR
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PTT DAERAH
SUB
PTT PUSAT KONTRAK/HONOR
SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN (SPK)
PNS/CPNS
TABEL 74.2
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
1 PUSKESMAS TOBOALI 2 18 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 18 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 6 17 23 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 18 24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 9 11 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 11 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 11 4 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 4 15 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 4 11 15 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 12 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 39 71 110 0 0 0 0 0 0 0 2 2 39 73 112 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 9 31 40 0 0 0 0 0 0 1 10 11 10 41 51 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 31 40 0 0 0 0 0 0 1 10 11 10 41 51 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 9 15 6 9 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 9 15 6 9 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 50 102 152 0 0 0 0 0 0 7 22 29 57 124 181 7 2 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 2 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJAPNS/CPNS
PERAWATa
TOTALPTT DAERAH
SUB SUB
PTT PUSAT KONTRAK/HONOR
D-III KEPERAWATAN D-IV KEPERAWATAN
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.3
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PUSKESMAS RIAS 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 5 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 3 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJAPNS/CPNS
PERAWATa
TOTALPTT DAERAH
SUB SUB
PTT PUSAT KONTRAK/HONOR
SARJANA KEPERAWATAN (S.KEP) NURSE
TABEL 74.4
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 24 29
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 19 28
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 14 27
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 6 20
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 8 13
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13 18
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 61 92 153
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 66 88
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 66 88
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 10 16
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 10 16
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 91 172 263
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 135.09
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJAS-2 KEPERAWATAN SUB
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PERAWATa
TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.5
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1 PUSKESMAS TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
2 PUSKESMAS RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
4 PUSKESMAS PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 PUSKESMAS PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
8 PUSKESMAS TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LABKESDA KAB. BASEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8 11 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 11 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
PERAWAT GIGI
LULUSAN SPRG SUB
PTT PUSAT
D-III KEPERAWATAN GIGI SUB D-IV KEPERAWATAN GIGI SUB
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL PNS/CPNS
TOTAL
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTALPTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL PNS/CPNS
L+P
50
2
2
2
2
3
0
1
1
0
13
7
7
0
0
0
0
0
0
0
0
20
10.27
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TOTAL
TABEL 75
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5 2 3 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5 2 3 5
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
SUB JUMLAH IV (SARYANKES LAIN) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 1 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 8 - - - - - - - 1 1 3 6 9 3 6 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.62
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjanan farmasi
SUB JUMLAH IV (RUMAH SAKIT)
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
PTT PUSAT KONTRAK/HONOR
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
SUB
TOTAL
APOTEKER
PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
SARJANA FARMASI / FARMAKOLOGI KIMIA SUB
TOTALPTT DAERAHPNS/CPNSPNS/CPNS PTT PUSAT
TABEL 75.1
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L + P L P L + P
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
1 PUSKESMAS TOBOALI - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 PUSKESMAS PAYUNG - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3 - 7 7 - - - - - - - - - - 7 7 - - - - - - - - - - - - - - - - 10 10
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 2 6 8 - - - - - - - - - 2 6 8 - - - - - - - - - - - - - - - 3 8 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 2 6 8 - - - - - - - - - 2 6 8 - - - - - - - - - - - - - - - 3 8 11
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1
- 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - 5 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 6 7 - - - - - - - - - 1 6 7 2 16 18 - - - - - - - 2 2 2 18 20 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 3 25 28
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14.38
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjanan farmasi
PNS/CPNS PTT DAERAHPTT PUSATTOTAL TOTAL PTT PUSATPTT DAERAHPTT PUSAT PNS/CPNSKONTRAK/HONORKONTRAK/HONOR
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTALPNS/CPNS
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTALLULUSAN SMF / SAA SUB D - III FARMASI SUB D - III ANALISIS FARMASI SUB
TABEL 76
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4 - - - - - - - - - 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 9 5 14 - - - - - - - 1 1 9 6 15 - - - - - - - - - - - - - - - 10 6 16
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 4 7 11 - - - - - - 1 2 3 5 9 14 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 7 13 20
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 7 11 - - - - - - 1 2 3 5 9 14 1 2 3 - - - - - - 1 2 3 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 7 13 20
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - 1 1 2 1 1 2 8 6 14 - - - - - - - 3 3 8 9 17 - - - - - - - - - - - - - - - 9 10 19
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
- - - - - - - - - 1 1 2 1 1 2 9 6 15 - - - - - - - 3 3 9 9 18 - - - - - - - - - - - - - - - 10 10 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 7 12 - - - - - - 2 3 5 7 10 17 19 13 32 - - - - - - 1 6 7 20 19 39 - - - - - - - - - - - - - - - 27 29 56
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 28.76
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
SUB
TOTAL PNS/CPNS
S-2 / S-3 KESMAS
KONTRAK/HONOR
D-III KESMAS SUB
TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
TOTAL
KESEHATAN MASYARAKAT
TOTAL
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
S-1 KESMAS SUB
TABEL 76.1
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 5 7 12 - - - - - - - - - 5 7 12 - - - - - - - - - - - - - - - 6 7 13
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - 1 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - 1 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 2 1 3
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
- - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 2 2 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 7 10 17 - - - - - - - 1 1 7 11 18 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 9 11 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10.27
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUB D - IV / S-1 KESLING
PTT DAERAH KONTRAK/HONORKONTRAK/HONOR TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KESEHATAN MASYARAKAT
TOTALLULUSAN SPPH SUB D - III KESLING
PTT PUSAT PTT DAERAH
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR TOTAL
SUB
PNS/CPNS
TABEL 77
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - 3 10 13 - - - - - - - - - 3 10 13 - - - - - - - - - - - - - - - 3 10 13
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3 4 12 16 - - - - - - - - - 4 12 16 - - - - - - - - - - - - - - - 6 13 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.76
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUBNO UNIT KERJA
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
D-IV / S-1 NUTRISIONIS D-I NUTRISIONIS
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TOTAL PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
D-III NUTRISIONISTOTAL
SUB
TOTAL
NUTRISIONIS
SUB
TOTALPNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
TABEL 77.1
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.00
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
NO UNIT KERJA
DIETISIEN
TOTAL
PNS/CPNS TOTAL PNS/CPNSPTT PUSAT PTT DAERAH
D-IV / S-1 DIETISIEN SUB D-III DIETISIEN SUB
KONTRAK/HONOR TOTAL KONTRAK/HONOR TOTAL
D-I DIETISIEN SUB
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR PTT PUSAT PTT DAERAH
TABEL 78
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 3 3 - - - - - - - 1 1 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 3 3 - - - - - - - 1 1 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 3 3 - - - - - - - 1 1 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2.05 0.00
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDIS
TAHUN 2014
PNS/CPNS PTT DAERAH KONTRAK/HONORNO UNIT KERJA
PTT PUSAT PTT DAERAH SUB TOTAL
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PNS/CPNS PTT PUSAT
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
KONTRAK/HONOR SUB TOTAL
TABEL 78.1
TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L + P
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 2.05
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB TOTALNO
PNS/CPNS
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PNS/CPNS PTT PUSAT PTT DAERAH KONTRAK/HONOR
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TAHUN 2014
TENAGA TEKNISI MEDIS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TOTAL
PTT PUSAT PTT DAERAHUNIT KERJA
KONTRAK/HONOR SUB TOTAL
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 3 3 6 - - - 3 3 6 - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 - - - 3 3 6 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 - - - 3 3 6 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
RADIOGRAFER SUB RADIOTERAPIS SUB TEKNISI ELEKTROMEDIS SUB TEKNISI GIGI SUB
TOTAL PNS/CPNS HONOR/KONTRAK TOTALTOTAL PNS/CPNS HONOR/KONTRAK TOTAL PNS/CPNS HONOR/KONTRAK
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
PNS/CPNS HONOR/KONTRAK
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TABEL 79.1
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - 1 8 9 - - - - - - - - - 1 8 9 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - 1 5 6 - - - - - - - - - 1 5 6 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - 1 5 6 - - - - - - - - - 1 5 6 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - 2 14 16 1 1 2 - 1 1 - - - 3 16 19 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
D - IV ANALIS KESEHATAN
PNS/CPNS HONOR/KONTRAKTOTAL
TAHUN 2014
ANALIS KESEHATANSUB REFRAKSIONIS OPTISIEN SUB ORTETIK PROSTETIK
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SMAK
HONOR/KONTRAK
D - III ANALIS KESEHATAN
SUB
HONOR/KONTRAKTOTAL
PNS/CPNS PNS/CPNS HONOR/KONTRAKTOTAL
PNS/CPNS
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PNS/CPNS HONOR/KONTRAK
TABEL 79.2
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
1 PUSKESMAS TOBOALI - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 -
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 10
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 4 4 - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 6 14
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 6 14
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2
JUMLAH (KAB/KOTA) - 6 6 - - - - 6 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 8 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
SUB TEKNISI KARDIOVASKULER
TENAGA TEKNISI MEDIS
PNS/CPNSHONOR/KONTRAK TOTAL
PNS/CPNS HONOR/KONTRAKHONOR/KONTRAK
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
TOTAL
TOTALTOTAL
SUB
TOTALPNS/CPNSPNS/CPNS HONOR/KONTRAK
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATANSUB
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
PERAWAT ANESTESI SUB
TAHUN 2014
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
L+P
120
3
1
2
1
1
1
-
1
1
11
20
20
2
2
-
-
1
-
1
2
35
17.98
TOTAL
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 18 19 20 21 22 23 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 2 - 2
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 1 2
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - 1 1 2 - 2 1 2 3 - - - 1 - 1 - - - 4 3 7
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 2 1 3
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 2 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - 1 1 3 - 3 1 2 3 1 - 1 1 - 1 - 1 1 6 4 10
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali
Ket : Semua tenaga yang termasuk PNS/CPNS, PTT PUSAT/DAERAH dan HONOR/KONTRAK
SMA / D-1
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
SD SMP D-4 / S-1
PENGELOLA
PROGRAM
KESEHATAN
TENAGA
KESEHATAN
LAINNYA
TENAGA NON KESEHATAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TOTAL
S-2 / S-3
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA DAN TENAGA NON KESEHATAN
D-3
TAHUN 2014
TABEL 81
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 PUSKESMAS TOBOALI 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS RIAS 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS AIR GEGAS 2 - 2 - - - 2 - 2 - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS PAYUNG 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 3 - 3 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 1 3 4 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 2 2 4 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS PONGOK 2 - 2 - - - 2 - 2 - - - 3 1 4 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS TIRAM - 2 2 - - - - 2 2 - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 2 - 2 - - - 2 - 2 - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 5 16 - - - 11 5 16 - - - 15 10 25 15 10 25 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 - 1 1 2 3 2 2 4 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 - 1 1 2 3 2 2 4 - - - - - - - - -
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - 2 6 8 2 6 8 - - - 6 4 10 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - 2 6 8 2 6 8 - - - 6 4 10 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN 10 8 18 - - - 10 8 18 4 1 5 5 3 8 9 4 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 LABKESDA KAB. BASEL 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 10 22 - - - 12 10 22 4 1 5 6 3 9 10 4 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 16 40 2 6 8 26 22 48 5 2 7 28 18 46 33 20 53 1 - 1 1 2 3 2 2 4 - - - - - - - - -
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan 1
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
SUB
TOTAL
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
PNS/CPNS HONOR/KONTRAK
SUB
TOTALHONOR/KONTRAK
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI SUB
TOTAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
PNS/CPNS HONOR/KONTRAKPNS/CPNS
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
PNS/CPNS HONOR/KONTRAK TOTAL
PEJABAT STRUKTURAL SUB
NO UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TABEL 81
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5
2 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
3 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
4 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
5 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6
6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6
7 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 6
8 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4
9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26 15 41
1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 5 10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 5 10
1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 10 18
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 10 18
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 DINKES KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 12 31
2 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22 14 36
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 61 44 105
Sumber :
- Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- Pusyandik Bakti Timah Toboali
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014
SUB
TOTAL PNS/CPNS HONOR/KONTRAK TOTAL
TOTAL
PNS/CPNS
SUB
TOTAL
UNIT KERJA
PNS/CPNSHONOR/KONTRAK
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
HONOR/KONTRAK
JURUTENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN SUBNO
TABEL 82
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 71,044,310,300 92.51
a. Belanja Langsung : 36,836,833,630 47.96
- Dinas Kesehatan Kab. Basel + Dana DAK Pendamping 18,400,930,630 23.96
- RSUD Kab. Basel + Dana DAK Pendamping 18,435,903,000 24.01
b. Belanja Tidak Langsung : 34,207,476,670 44.54
- Dinas Kesehatan Kab. Basel 22,257,778,796 28.98
- RSUD Kab. Basel 11,949,697,874 15.56
2 APBD PROVINSI (di Dinas Kesehatan Kab/Kota) - 0.00
3 APBN : 5,570,210,000 7.25
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni Dinas Kesehatan Kab. Basel 3,405,800,000 4.43
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murini RSUD Kab. Basel 1,331,860,000 1.73
- Dana ASKESKIN (Jamkesmas) - 0.00
- Dana TP BOK 832,550,000 1.08
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) : 185,081,340 0.24
- GF ATM MALARIA 185,081,340 0.24
- GF TB - 0.00
- GF ATM HIV/AIDS - 0.00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
76,799,601,640 100.0
731,993,242,523
5.03
394,479.32
Sumber :
- Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
- RSUD Kab. Bangka Selatan
- DPPKAD Kab. Bangka Selatan
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN
TAHUN 2014