Upload
lamhanh
View
250
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARADINAS KESEHATAN
KOMPLEKS PERKANTORAN BUMI SARA’EA BURANGAhttp://www.dinkesbutur.blogspot.com
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARADINAS KESEHATAN
KOMPLEKS PERKANTORAN BUMI SARA’EA BURANGAhttp://www.dinkesbutur.blogspot.com
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARADINAS KESEHATAN
KOMPLEKS PERKANTORAN BUMI SARA’EA BURANGAhttp://www.dinkesbutur.blogspot.com
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat maha besarnya Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan taufik yang dilimpahkan kepada kita
semua sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun
2015 ini dapat diselesaikan.
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara bukan hal
mudah untuk dapat menyajikan data dan informasi yang berkualitas, sesuai
kebutuhan dan tepat waktu sebagai landasan pengambilan keputusan yang
evidence-based. Banyak kendala yang dihadapi dalam memperoleh
kelengkapan data, terutama dari sumber data Puskesmas dan Jaringannya
di sebabkan oleh pendokumentasian hasil kegiatan yang belum teratur dan
tertata baik serta menerjemahkan dan memahami definisi opersaional setiap
variabel data oleh programer.
Pengelolah Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Utara dalam penyusunan profil ini telah melakukan berbagai upaya agar data
dan informasi yang disajikan lebih cepat dan tepat waktu.
Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Buku Profil ini. Kami
menyadari masih banyak kekurangan didalamnya, oleh karena itu kritik dan
sarannya diperlukan sehingga dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten
Buton Utara di masa mendatang akan lebih baik.
Buranga, April 2016Kepala Dinas Kesehatan
dr. H. Edy Madi Isa, M.KesNIP.19581019 198709 1 002
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Maksud dan Tujuan 1
1.2. Sistematika Penyajian 2
BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN 3
2.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah 3
2.2. Luas Wilayah 3
2.3. Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan 4
2.4. Jumlah dan Persebaran Penduduk 4
2.5. Rasio Jenis Kelamin 5
2.6. Kepadatan Penduduk 5
2.7. Kelompok Umur 6
2.8. Pendidikan 8
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 9
3.1. Angka Kematian 9
3.2. Angka Kesakitan 12
BAB IV. UPAYA KESEHATAN 27
4.1. Pelayanan Kesehatan 27
4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 57
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat 60
4.4. Keadaan Lingkungan 61
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 iii
BAB V. SUMBER DAYA KESEHATAN 66
5.1. Sarana Kesehatan 66
5.2. Tenaga Kesehatan 67
5.3. Pembiayaan Kesehatan 70
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 71
6.1. Kesimpulan 71
6.2. Saran 72
Lampiran
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
1.1.1 Maksud
Profil kesehatan Kabupaten Buton Utara disusun dengan maksud untuk
menyajikan informasi dan mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Buton Utara dalam satu tahun. Profil kesehatan juga merupakan salah
satu produk Informasi Kesehatan yang berisi tentang gambaran umum tentang
derajat kesehatan dan lingkungan, situasi upaya kesehatan, dan situasi sumber daya
kesehatan di Kabupaten Buton Utara yang memuat tentang berbagai indikator hasil
pembangunan kesehatan selama satu tahun.
1.1.2 Tujuan
Profil kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun 2015 ini digunakan sebagai
sarana pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian keberhasilan program
pembangunan kesehatan serta menjadi dasar proses pengambilan keputusan bagi
pimpinan instansi kesehatan di berbagai jenjang administrasi serta stakeholder di
Kabupaten Buton Utara, sehingga diharapkan dapat bermafaat dalam mendukung
sistem manajemen kesehatan yang lebih baik menuju masyarakat Buton Utara
sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 2
2.1 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara adalah
sebagai berikut :
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan dan
sistematika penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Buton Utara.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab 4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan.
Bab 5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Dan Pembiayaan.
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab 6 : Kesimpulan
Bab ini berisi tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara di Tahun 2015.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten Buton
Utara dan 81 tabel data kesehatan yang terkait kesehatan yang responsif
gender.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 3
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
2.1 Letak Geografis dan Batas Wilayah
Kabupaten Buton Utara terletak di bagian Selatan Khatulistiwa pada
garis lintang 4◦06’ sampai 5◦15’ Lintang Selatan dan dari Barat ke Timur
122◦59’ Bujur Timur sampai dengan 123◦15’ Bujur Timur. Kabupaten Buton
Utara di sebelah Utara berbatasan dengan Selat Wawonii; sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Banda; sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Buton; dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton dan
Kabupaten Muna.
2.2 Luas Wilayah
Kabupaten Buton Utara terletak di bagian Utara Pulau Buton dengan
luas daratan seluas 1.923,03 km 2 . Dari enam kecamatan yang berada di
Kabupaten Buton Utara, Kecamatan Bonegunu merupakan kecamatan yang
memiliki wilayah yang paling luas dibanding kecamatan lainnya, yaitu seluas
491,44 km 2 atau 25,56 persen dari seluruh luas Kabupaten Buton Utara.
Selanjutnya disusul Kecamatan Kulisusu Barat seluas 370,47 km 2 atau 19,26
persen, Kecamatan Kulisusu Utara seluas 339,64 km 2 atau 17,67 persen,
Kecamatan Kambowa seluas 303,44 km 2 atau 15,78 persen. Selanjutnya
dua kecamatan lainnya memiliki wilayah yang lebih kecil yaitu Kecamatan
Wakorumba Utara seluas 245,26 km 2 atau 12,75 persen dan yang terakhir
adalah Kecamatan Kulisusu seluas 172,78 km 2 atau 8,98 persen dari seluruh
luas wilayah Kabupaten Buton Utara.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 4
2.3 Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan
Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Buton Utara terdiri dari
6 (enam) Kecamatan, selanjutnya terbagi menjadi 78 (tujuh puluh delapan)
desa, dan 12 (duabelas) kelurahan, dan 1 (satu) buah Unit Pemukiman
Transmigrasi (UPT) yang masih menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dalam pembinaannya, selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel. 2.1
2.4 Jumlah dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan Data Proyeksi Penduduk 2015, Penduduk Kabupaten
Buton Utara berjumlah 59.779 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki
berjumlah 30.016 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 29.763 jiwa.
Persebaran penduduk terdiri dari 6 kecamatan dengan jumlah penduduk
terbesar adalah Kecamatan Kulisusu yaitu 22.711 jiwa atau sekitar 37,99
persen dari total penduduk Kabupaten Buton Utara.
Kecamatan IbukotaJumlah
Desa Kelurahan UPTTSU
{1} {2} {3} {4} {5} {6}
01. Bonegunu Buranga 13 1 0 1502. Kambowa Kambowa 10 1 0 1103. Wakorumba Labuan 11 2 1 1404. Kulisusu Ereke 16 8 0 2305. Kulisusu Barat Kotawo 14 0 0 1406. Kulisusu Utara Waode Buri 14 0 0 14
Sumber/ : Kabupaten Buton Utara Dalam Angka 2015
Tahun 2015
Tabel : 2.1.Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Buton Utara
Banyaknya
91Buton Utara Buranga 78 12 1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 5
2.5 Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin
penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 100,85 yang
artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.
2.6 Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk
dengan luas wilayahnya. Kabupaten Buton Utara secara umum tingkat
kepadatan penduduknya adalah 31 jiwa/km2. Kecamatan yang paling padat
penduduknya adalah Kecamatan Kulisusu sebesar 131 jiwa/Km2, selanjutnya
Kecamatan Wakorumba sebesar 30 jiwa/Km2, Kecamatan Kulisusu Utara
sebesar 25 jiwa/Km2, Kecamatan Kambowa sebesar 22 jiwa/Km2, Kecamatan
Kulisusu Barat dan Kecamatan Bonegunu merupakan kecamatan yang paling
jarang penduduknya yaitu sebesar 17 jiwa/Km2. Tingginya tingkat kepadatan
penduduk di Kecamatan Kulisusu didorong oleh laju pertumbuhan penduduk
dan urbanisasi yang tinggi karena saat ini sebagian besar aktifitas jasa
pemerintahan dan perdagangan berada di Kecamatan Kulisusu.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel. 2.2 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 6
2.7 Kelompok Umur
Penduduk kelompok usia 0 - 14 tahun berjumlah 22.145 jiwa atau
37,045 % dari seluruh penduduk Kabupaten Buton Utara. Kemudian
kelompok usia 15 – 54 tahun atau dikenal pula dengan kelompok penduduk
usia produktif berjumlah 31.967 jiwa atau 53,47 %, serta kelompok usia 55
tahun keatas sebanyak 5.668 jiwa atau sebesar 9,48 persen dari seluruh
penduduk Kabupaten Buton Utara. Dengan komposisi usia tersebut nampak
bahwa usia ketergantungan penduduk masih relatif besar karena usia
produktif memliki beban terhadap penduduk yang belum atau tidak produktif
lagi (lansia). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel. 2.3 berikut :
Kecamatan Luas Wilayah Penduduk Kepadatan(Km²)
{1} {2} {3} {4}
01. Bonegunu 491,44 8.379 17
02. Kambowa 303,44 6.778 22
03. Wakorumba 245,26 7.245 30
04. Kulisusu 172,78 22.711 131
05. Kulisusu Barat 370,47 6.248 17
06. Kulisusu Utara 339,64 8.418 25
Sumber/ :Kabupaten Buton Utara Dalam Angka 2015
Buton Utara 1.923,03 59.779 30
Tabel/ : 2.2
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 7
Jumlah
0 - 4 3.944 3.776 7.7205 - 9 3.905 3.524 7.429
10 - 14 3.592 3.403 6.99515 - 19 3.059 2.801 5.86020 - 24 2.157 2.305 4.46225 - 29 2.059 2.312 4.37130 - 34 2.087 2.170 4.25735 - 39 2.070 2.229 4.29940 - 44 1.879 1.780 3.65945 - 49 1.406 1.375 2.78150 - 54 1.163 1.115 2.27855 - 59 887 872 1.75960 - 64 656 678 1.33465 - 69 424 476 90070 - 74 364 410 774
75 + 364 537 901
30.016 59.77929.763Jumlah / Total
Tabel : 2.3Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Dan Jenis KelaminKabupaten Buton Utara Tahun 2015
PerempuanLaki-lakiKelompok Umur
{4}{3}{1} {2} {3} {4}
Sumber : BPS Kabupaten Buton Utara Dalam Angka 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 8
2.8 Pendidikan
Pada tahun pelajaran 2014/2015 jumlah sekolah Taman Kana-Kanak
(TK) berjumlah 62 unit. Jumlah Sekolah Dasara (SD) adalah 74 unit. Sekolah
Menengah Pertama (SMP) berjumlah 40 unit. Sedangkan Jumlah Sekolah
Menengah Atas (SMA) sebanyak 21 unit.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 9
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian
3.1.1 Angka Kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 8 per-1000 Kelahiran Hidup, Jumlah kematian neonatalselengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Gambar. 3.1Jumlah Kematian dan Angka Kematian Neonatal Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian neonatal tertinggi di
Puskesmas Waode Buri, Lambale, Bonegunu dan Wakorumba Utara yaitu 2
neonatal dan terendah di 3 Puskesmas dengan jumlah kematian 0 yaitu
Puskesmas Kioko, Puskesmas Bone Rombo dan Puskesmas Labaraga.
0
2
4
6
8
10
12
2 2 2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 9
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian
3.1.1 Angka Kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 8 per-1000 Kelahiran Hidup, Jumlah kematian neonatalselengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Gambar. 3.1Jumlah Kematian dan Angka Kematian Neonatal Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian neonatal tertinggi di
Puskesmas Waode Buri, Lambale, Bonegunu dan Wakorumba Utara yaitu 2
neonatal dan terendah di 3 Puskesmas dengan jumlah kematian 0 yaitu
Puskesmas Kioko, Puskesmas Bone Rombo dan Puskesmas Labaraga.
2 21 1 1
0 0 0
11
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 9
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian
3.1.1 Angka Kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 8 per-1000 Kelahiran Hidup, Jumlah kematian neonatalselengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :
Gambar. 3.1Jumlah Kematian dan Angka Kematian Neonatal Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian neonatal tertinggi di
Puskesmas Waode Buri, Lambale, Bonegunu dan Wakorumba Utara yaitu 2
neonatal dan terendah di 3 Puskesmas dengan jumlah kematian 0 yaitu
Puskesmas Kioko, Puskesmas Bone Rombo dan Puskesmas Labaraga.
11
8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 10
3.1.2 Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 4 bayi per-1000 kelahiran hidup, selengkapnya dapat dilihatpada gambar 3.2 berikut :
Gambar. 3.2Jumlah Kematian dan Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.1.3 Angka Kematian Anak Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian anak balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 yaitu 2 per 1.000 Kelahiran Hidup, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.3 berikut :
Gambar. 3.3Jumlah Kematian dan Angka Kematian Anak Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
01122334455
1 1 1
0112233
2
1
0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 10
3.1.2 Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 4 bayi per-1000 kelahiran hidup, selengkapnya dapat dilihatpada gambar 3.2 berikut :
Gambar. 3.2Jumlah Kematian dan Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.1.3 Angka Kematian Anak Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian anak balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 yaitu 2 per 1.000 Kelahiran Hidup, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.3 berikut :
Gambar. 3.3Jumlah Kematian dan Angka Kematian Anak Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
1 1 1
0 0 0 0 0
5
0 0 0 0 0 0 0 0
3
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 10
3.1.2 Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara padatahun 2015 yaitu 4 bayi per-1000 kelahiran hidup, selengkapnya dapat dilihatpada gambar 3.2 berikut :
Gambar. 3.2Jumlah Kematian dan Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.1.3 Angka Kematian Anak Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian anak balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 yaitu 2 per 1.000 Kelahiran Hidup, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.3 berikut :
Gambar. 3.3Jumlah Kematian dan Angka Kematian Anak Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4
2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 11
3.1.4 Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2012 yaitu 38,0 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 yaitu 15,64 per
1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2014 yaitu 9 per-1.000 sedangkan tahun 2015
yaitu 14 per 1.000, terjadi peningkatan Angka Kematian pada tahun 2015,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar. 3.4Jumlah dan Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian balita tertinggi di dua
Puskesmas Waode Buri dan Puskesmas Lambale yaitu 4 balita dan terendah
di Puskesmas Bonerombo dengan jumlah kematian 0.
3.1.5 Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 tidak ada kematian ibu.
02468101214161820
4 42
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 11
3.1.4 Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2012 yaitu 38,0 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 yaitu 15,64 per
1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2014 yaitu 9 per-1.000 sedangkan tahun 2015
yaitu 14 per 1.000, terjadi peningkatan Angka Kematian pada tahun 2015,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar. 3.4Jumlah dan Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian balita tertinggi di dua
Puskesmas Waode Buri dan Puskesmas Lambale yaitu 4 balita dan terendah
di Puskesmas Bonerombo dengan jumlah kematian 0.
3.1.5 Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 tidak ada kematian ibu.
2 2 2 21 1 1
0
19
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 11
3.1.4 Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian balita (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2012 yaitu 38,0 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 yaitu 15,64 per
1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2014 yaitu 9 per-1.000 sedangkan tahun 2015
yaitu 14 per 1.000, terjadi peningkatan Angka Kematian pada tahun 2015,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut :
Gambar. 3.4Jumlah dan Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, jumlah kematian balita tertinggi di dua
Puskesmas Waode Buri dan Puskesmas Lambale yaitu 4 balita dan terendah
di Puskesmas Bonerombo dengan jumlah kematian 0.
3.1.5 Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu (dilaporkan) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 tidak ada kematian ibu.
19
14
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 12
3.2 Angka Kesakitan
3.2.1 CNR Kasus Baru BTA +
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru
BTA + per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
70,26 sedangkan jumlah kasus baru yaitu 42 kasus. Jumlah kasus terbanyak
di Puskesmas Kulisusu dan Kambowa yaitu 7 kasus, sedangkan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0 kasus, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 3.5 berikut :
Gambar. 3.5CNR Kasus Baru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.2 CNR Seluruh Kasus TB
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus
TB per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
102,04, sedangkan jumlah semua pasien TB (semua tipe) yang ditemukan
dan diobati yaitu 61 kasus. Jumlah kasus terbanyak di RSUD Kabupaten
0
10
20
30
40
50
60
70
80
7 7 4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 12
3.2 Angka Kesakitan
3.2.1 CNR Kasus Baru BTA +
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru
BTA + per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
70,26 sedangkan jumlah kasus baru yaitu 42 kasus. Jumlah kasus terbanyak
di Puskesmas Kulisusu dan Kambowa yaitu 7 kasus, sedangkan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0 kasus, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 3.5 berikut :
Gambar. 3.5CNR Kasus Baru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.2 CNR Seluruh Kasus TB
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus
TB per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
102,04, sedangkan jumlah semua pasien TB (semua tipe) yang ditemukan
dan diobati yaitu 61 kasus. Jumlah kasus terbanyak di RSUD Kabupaten
4 4 3 3 2 2 1 09
42
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 12
3.2 Angka Kesakitan
3.2.1 CNR Kasus Baru BTA +
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru
BTA + per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
70,26 sedangkan jumlah kasus baru yaitu 42 kasus. Jumlah kasus terbanyak
di Puskesmas Kulisusu dan Kambowa yaitu 7 kasus, sedangkan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0 kasus, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 3.5 berikut :
Gambar. 3.5CNR Kasus Baru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.2 CNR Seluruh Kasus TB
Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus
TB per 100.000 penduduk Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
102,04, sedangkan jumlah semua pasien TB (semua tipe) yang ditemukan
dan diobati yaitu 61 kasus. Jumlah kasus terbanyak di RSUD Kabupaten
42
70,26
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 13
Buton Utara yaitu 11 kasus, sedangkan terendah di puskesmas yaitu 1 kasus
di Puskesmas Wakorumba Utara dan Waode Buri, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.6 berikut :
Gambar. 3.6CNR Seluruh Kasus BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.3 Kasus TB Anak 0-14 Tahun
Kasus TB Anak di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 7,
Kasus TB Anak 0-14 tahun yang tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 4
%, sedangkan terendah pada 7 puskesmas yaitu 0 kasus, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut :
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0
20
40
60
80
100
120
8 3 27 5 5
15 8 7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 13
Buton Utara yaitu 11 kasus, sedangkan terendah di puskesmas yaitu 1 kasus
di Puskesmas Wakorumba Utara dan Waode Buri, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.6 berikut :
Gambar. 3.6CNR Seluruh Kasus BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.3 Kasus TB Anak 0-14 Tahun
Kasus TB Anak di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 7,
Kasus TB Anak 0-14 tahun yang tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 4
%, sedangkan terendah pada 7 puskesmas yaitu 0 kasus, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut :
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4 4 2 1 2 0 0
8
26
5 1 1 1 2 0 1 1 3
24
7 5 5 3 3 2 1 1
11
61
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 13
Buton Utara yaitu 11 kasus, sedangkan terendah di puskesmas yaitu 1 kasus
di Puskesmas Wakorumba Utara dan Waode Buri, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.6 berikut :
Gambar. 3.6CNR Seluruh Kasus BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.3 Kasus TB Anak 0-14 Tahun
Kasus TB Anak di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 7,
Kasus TB Anak 0-14 tahun yang tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 4
%, sedangkan terendah pada 7 puskesmas yaitu 0 kasus, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut :
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
26
86,62
24
80,64
61
102,04
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 14
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.4 Persentase BTA + Terhadap Suspek
Persentase BTA+ terhadap suspek Kabupaten Buton Utara tahun 2015
yaitu 12,61%, Persentase BTA+ terhadap suspek tertinggi di Puskesmas
Labaraga yaitu 30,00 %, sedangkan Persentase BTA+ terhadap suspek
terrendah di Puskesmas Wakorumba Utara dari yaitu 0 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut :
Gambar. 3.8Persentase BTA + Terhadap Suspek menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
01234567
4
2
1
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00 30,00
25,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 14
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.4 Persentase BTA + Terhadap Suspek
Persentase BTA+ terhadap suspek Kabupaten Buton Utara tahun 2015
yaitu 12,61%, Persentase BTA+ terhadap suspek tertinggi di Puskesmas
Labaraga yaitu 30,00 %, sedangkan Persentase BTA+ terhadap suspek
terrendah di Puskesmas Wakorumba Utara dari yaitu 0 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut :
Gambar. 3.8Persentase BTA + Terhadap Suspek menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
1
0 0 0 0 0 0 0 0
15,56
12,12
11,48
11,11
11,11
5,97
5,00
0,00
18,75
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 14
Gambar. 3.7Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.4 Persentase BTA + Terhadap Suspek
Persentase BTA+ terhadap suspek Kabupaten Buton Utara tahun 2015
yaitu 12,61%, Persentase BTA+ terhadap suspek tertinggi di Puskesmas
Labaraga yaitu 30,00 %, sedangkan Persentase BTA+ terhadap suspek
terrendah di Puskesmas Wakorumba Utara dari yaitu 0 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut :
Gambar. 3.8Persentase BTA + Terhadap Suspek menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
7
18,75
12,61
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 15
3.2.5 Angka Kesembuhan TB Paru BTA +
Angka keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB
di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 73,33 %, keberhasilan pengobatan
diseluruh Puskesmas mencapai 100 %, sedangkan di RSUD belum mencapai
100% di karenakan sebagian penderita masih sementara berobat,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut :
Gambar. 3.9Angka Kesembuhan TB Paru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.6 Angka Pengobatan Lengkap Penderita TB Paru BTA +
Angka pengobatan lengkap pada semua kasus TB di Kabupaten Buton
tahun 2015 yaitu 16,67 % dari 30 orang diobati sebanyak 5 orang
pengobatan lengkap, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut :
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00100,00 10
0,00
100,00
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 15
3.2.5 Angka Kesembuhan TB Paru BTA +
Angka keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB
di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 73,33 %, keberhasilan pengobatan
diseluruh Puskesmas mencapai 100 %, sedangkan di RSUD belum mencapai
100% di karenakan sebagian penderita masih sementara berobat,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut :
Gambar. 3.9Angka Kesembuhan TB Paru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.6 Angka Pengobatan Lengkap Penderita TB Paru BTA +
Angka pengobatan lengkap pada semua kasus TB di Kabupaten Buton
tahun 2015 yaitu 16,67 % dari 30 orang diobati sebanyak 5 orang
pengobatan lengkap, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut :
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
0,00
0,00
37,50
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 15
3.2.5 Angka Kesembuhan TB Paru BTA +
Angka keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB
di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 73,33 %, keberhasilan pengobatan
diseluruh Puskesmas mencapai 100 %, sedangkan di RSUD belum mencapai
100% di karenakan sebagian penderita masih sementara berobat,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut :
Gambar. 3.9Angka Kesembuhan TB Paru BTA + menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.6 Angka Pengobatan Lengkap Penderita TB Paru BTA +
Angka pengobatan lengkap pada semua kasus TB di Kabupaten Buton
tahun 2015 yaitu 16,67 % dari 30 orang diobati sebanyak 5 orang
pengobatan lengkap, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut :
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
37,50
73,33
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 16
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.7 Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA +
Keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB di
Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 90,00 %, keberhasilan pengobatan
seluruh Puskesmas yang mempunyai kasus mencapai 100 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut :
Gambar. 3.11Angka Keberhasilan Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00100,00 10
0,00
100,00
020406080100120140160180200
200
100
100
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 16
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.7 Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA +
Keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB di
Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 90,00 %, keberhasilan pengobatan
seluruh Puskesmas yang mempunyai kasus mencapai 100 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut :
Gambar. 3.11Angka Keberhasilan Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00 12,50
100
100
100
100
100
100
100
0
50
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 16
Gambar. 3.10Persentase Pengobatan Lengkap kasus TB menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.7 Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA +
Keberhasilan pengobatan (succese rate) pada semua kasus TB di
Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 90,00 %, keberhasilan pengobatan
seluruh Puskesmas yang mempunyai kasus mencapai 100 %, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut :
Gambar. 3.11Angka Keberhasilan Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
16,67
90
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 17
3.2.8 Jumlah Kematian Selama Pengobatan Penderita TB Paru BTA+
Jumlah kematian selama pengobatan Penderita TB Paru di Kabupaten
Buton tahun 2015 sebanyak 3 orang dari 30 orang penderita yang diobati,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut :
Gambar. 3.12Jumlah Kematian Selama Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.9 Persentase Balita dengan Pneumoni Ditemukan dan Ditangani
Penemuan penderita pneumonia tahun 2015 yaitu sebanyak 20 orang
dari 7.520 Balita. Penemuan penderita pneumonia tertinggi yaitu di
Puskesmas Bonegunu sebanyak 6 orang, sedangkan puskesmas yang tidak
ditemukan penderita pneumoni yaitu di Puskesmas Bone Rombo, Lambale
dan Labaraga, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut :
Gambar. 3.13Persentase Balita dengan Pneumoni Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0
1
1
2
2
3
3
0 0 0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 17
3.2.8 Jumlah Kematian Selama Pengobatan Penderita TB Paru BTA+
Jumlah kematian selama pengobatan Penderita TB Paru di Kabupaten
Buton tahun 2015 sebanyak 3 orang dari 30 orang penderita yang diobati,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut :
Gambar. 3.12Jumlah Kematian Selama Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.9 Persentase Balita dengan Pneumoni Ditemukan dan Ditangani
Penemuan penderita pneumonia tahun 2015 yaitu sebanyak 20 orang
dari 7.520 Balita. Penemuan penderita pneumonia tertinggi yaitu di
Puskesmas Bonegunu sebanyak 6 orang, sedangkan puskesmas yang tidak
ditemukan penderita pneumoni yaitu di Puskesmas Bone Rombo, Lambale
dan Labaraga, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut :
Gambar. 3.13Persentase Balita dengan Pneumoni Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0 0 0 0 0 0 0
2 2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 17
3.2.8 Jumlah Kematian Selama Pengobatan Penderita TB Paru BTA+
Jumlah kematian selama pengobatan Penderita TB Paru di Kabupaten
Buton tahun 2015 sebanyak 3 orang dari 30 orang penderita yang diobati,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut :
Gambar. 3.12Jumlah Kematian Selama Pengobatan menurut Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.9 Persentase Balita dengan Pneumoni Ditemukan dan Ditangani
Penemuan penderita pneumonia tahun 2015 yaitu sebanyak 20 orang
dari 7.520 Balita. Penemuan penderita pneumonia tertinggi yaitu di
Puskesmas Bonegunu sebanyak 6 orang, sedangkan puskesmas yang tidak
ditemukan penderita pneumoni yaitu di Puskesmas Bone Rombo, Lambale
dan Labaraga, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut :
Gambar. 3.13Persentase Balita dengan Pneumoni Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
2
3
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 18
Gambar. 3.13Penderita Pneumoni Ditemukan dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.10 Jumlah Kasus HIV
Pada tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara ditemukan 2 kasus HIV.
Pelacakan di lakukan dengan cara Serro Survey.
3.2.11 Jumlah Kasus AIDS
Kasus AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
sebanyak 3 orang, tahun 2014 yaitu sebanyak 4 orang sedangkan pada
tahun 2013 yaitu sebanyak 1 orang.
3.2.12 Jumlah Kematian Karena AIDS
Jumlah kematian karena AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 yaitu sebanyak 2 orang dengan proporsi laki-laki dan perempuan 50%.
3.2.13 Jumlah Kasus Syphilis
Kasus syphilis di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yang terlaporkan
yaitu sebanyak 7 kasus, 3 (42,86%) kasus pada laki-laki dan 4 (57,14%)
kasus pada perempuan.
02468101214161820
6 5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 18
Gambar. 3.13Penderita Pneumoni Ditemukan dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.10 Jumlah Kasus HIV
Pada tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara ditemukan 2 kasus HIV.
Pelacakan di lakukan dengan cara Serro Survey.
3.2.11 Jumlah Kasus AIDS
Kasus AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
sebanyak 3 orang, tahun 2014 yaitu sebanyak 4 orang sedangkan pada
tahun 2013 yaitu sebanyak 1 orang.
3.2.12 Jumlah Kematian Karena AIDS
Jumlah kematian karena AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 yaitu sebanyak 2 orang dengan proporsi laki-laki dan perempuan 50%.
3.2.13 Jumlah Kasus Syphilis
Kasus syphilis di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yang terlaporkan
yaitu sebanyak 7 kasus, 3 (42,86%) kasus pada laki-laki dan 4 (57,14%)
kasus pada perempuan.
42 1 1 1 0 0 0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 18
Gambar. 3.13Penderita Pneumoni Ditemukan dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.10 Jumlah Kasus HIV
Pada tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara ditemukan 2 kasus HIV.
Pelacakan di lakukan dengan cara Serro Survey.
3.2.11 Jumlah Kasus AIDS
Kasus AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu
sebanyak 3 orang, tahun 2014 yaitu sebanyak 4 orang sedangkan pada
tahun 2013 yaitu sebanyak 1 orang.
3.2.12 Jumlah Kematian Karena AIDS
Jumlah kematian karena AIDS di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 yaitu sebanyak 2 orang dengan proporsi laki-laki dan perempuan 50%.
3.2.13 Jumlah Kasus Syphilis
Kasus syphilis di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yang terlaporkan
yaitu sebanyak 7 kasus, 3 (42,86%) kasus pada laki-laki dan 4 (57,14%)
kasus pada perempuan.
20,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 19
3.2.14 Darah Donor Diskrining terhadap HIV
Kegiatan donor darah di Kabupaten Buton Utara tidak pernah
dilakukan, hal ini disebabkan belum tersedianya sarana dan prasarana
pendukung terhadap kegiatan donor darah.
3.2.15 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani
Persentase diare ditemukan dan ditangani di Kabupaten Buton Utara
tahun 2015 yaitu 135,9 % dari jumlah target penemuan berdasarkan jumlah
penduduk. Jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan
dan kader ditangani pada tahun 2015 yaitu 1.738 penderita. Penderita
terbanyak di Puskesmas Lakansai yaitu 447,8% dari target Penemuan
penderita. sedangkan yang terendah di Puskesmas Kulisusu yaitu 71,7% dari
target penemuan penderita. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.14
berikut :
Gambar. 3.14Jumlah Penderita Diare yang Datang dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
300,0
350,0
400,0
450,0447,8
218,1180,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 19
3.2.14 Darah Donor Diskrining terhadap HIV
Kegiatan donor darah di Kabupaten Buton Utara tidak pernah
dilakukan, hal ini disebabkan belum tersedianya sarana dan prasarana
pendukung terhadap kegiatan donor darah.
3.2.15 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani
Persentase diare ditemukan dan ditangani di Kabupaten Buton Utara
tahun 2015 yaitu 135,9 % dari jumlah target penemuan berdasarkan jumlah
penduduk. Jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan
dan kader ditangani pada tahun 2015 yaitu 1.738 penderita. Penderita
terbanyak di Puskesmas Lakansai yaitu 447,8% dari target Penemuan
penderita. sedangkan yang terendah di Puskesmas Kulisusu yaitu 71,7% dari
target penemuan penderita. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.14
berikut :
Gambar. 3.14Jumlah Penderita Diare yang Datang dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
218,1180,1
154,2 154,1114,6 109,9 106,5 101,1
71,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 19
3.2.14 Darah Donor Diskrining terhadap HIV
Kegiatan donor darah di Kabupaten Buton Utara tidak pernah
dilakukan, hal ini disebabkan belum tersedianya sarana dan prasarana
pendukung terhadap kegiatan donor darah.
3.2.15 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani
Persentase diare ditemukan dan ditangani di Kabupaten Buton Utara
tahun 2015 yaitu 135,9 % dari jumlah target penemuan berdasarkan jumlah
penduduk. Jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan
dan kader ditangani pada tahun 2015 yaitu 1.738 penderita. Penderita
terbanyak di Puskesmas Lakansai yaitu 447,8% dari target Penemuan
penderita. sedangkan yang terendah di Puskesmas Kulisusu yaitu 71,7% dari
target penemuan penderita. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.14
berikut :
Gambar. 3.14Jumlah Penderita Diare yang Datang dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
71,7
135,9
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 20
3.2.16 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
NCDR di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 11,7 per
100.000 penduduk. Penemuan kasus baru kusta hanya terdapat di
Puskesmas Kulisusu yaitu 7 kasus, sedangkan sembilan puskesmas tidak ada
kasus baru kusta, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut :
Gambar. 3.15Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.17 Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun
Kasus baru kusta pada anak usia 0 – 14 tahun di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.18 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Kasus cacat tingkat 2 penderita kusta di Kabupaten Buton Utara tahun
2015 tidak ada kasus.
0
2
4
6
8
10
12
7
0 0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 20
3.2.16 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
NCDR di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 11,7 per
100.000 penduduk. Penemuan kasus baru kusta hanya terdapat di
Puskesmas Kulisusu yaitu 7 kasus, sedangkan sembilan puskesmas tidak ada
kasus baru kusta, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut :
Gambar. 3.15Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.17 Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun
Kasus baru kusta pada anak usia 0 – 14 tahun di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.18 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Kasus cacat tingkat 2 penderita kusta di Kabupaten Buton Utara tahun
2015 tidak ada kasus.
0 0 0 0 0 0 0 0
7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 20
3.2.16 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
NCDR di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 11,7 per
100.000 penduduk. Penemuan kasus baru kusta hanya terdapat di
Puskesmas Kulisusu yaitu 7 kasus, sedangkan sembilan puskesmas tidak ada
kasus baru kusta, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut :
Gambar. 3.15Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.17 Persentase Kasus Baru Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun
Kasus baru kusta pada anak usia 0 – 14 tahun di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.18 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Kasus cacat tingkat 2 penderita kusta di Kabupaten Buton Utara tahun
2015 tidak ada kasus.
7
11,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 21
3.2.19 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000Penduduk
Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per 100.000 penduduk di
Kabupaten Buton Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.20 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk
Angka Prevalensi Kusta di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 1,84
per-10.000 penduduk yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 11 kasus,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut :
Gambar. 3.16Angka prevalensi Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.21 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Persentase Penderita Kusta yang selesai berobat pada tahun 2015
yaitu 92% dari semua tipe yaitu 12 orang yang terdiri dari berobat tipe PB 1
orang dan Tipe MB 12 orang.
0
2
4
6
8
10
12 11
0 0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 21
3.2.19 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000Penduduk
Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per 100.000 penduduk di
Kabupaten Buton Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.20 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk
Angka Prevalensi Kusta di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 1,84
per-10.000 penduduk yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 11 kasus,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut :
Gambar. 3.16Angka prevalensi Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.21 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Persentase Penderita Kusta yang selesai berobat pada tahun 2015
yaitu 92% dari semua tipe yaitu 12 orang yang terdiri dari berobat tipe PB 1
orang dan Tipe MB 12 orang.
0 0 0 0 0 0 0 0
11
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 21
3.2.19 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta per 100.000Penduduk
Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per 100.000 penduduk di
Kabupaten Buton Utara tahun 2015 tidak ada kasus.
3.2.20 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk
Angka Prevalensi Kusta di Kabupaten Buton tahun 2015 yaitu 1,84
per-10.000 penduduk yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 11 kasus,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut :
Gambar. 3.16Angka prevalensi Kusta Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
3.2.21 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat
Persentase Penderita Kusta yang selesai berobat pada tahun 2015
yaitu 92% dari semua tipe yaitu 12 orang yang terdiri dari berobat tipe PB 1
orang dan Tipe MB 12 orang.
11
1,84
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 22
3.2.22 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit ”Acute FlaccidParalysis” (AFP) per-100.000 Penduduk < 15 Tahun
Penemuan penyakit ”Acute Flaccid Paralysis” (AFP) atau lebih di kenal
dengan lumpuh layu pada anak dibawah umur 15 tahun di wilayah
Kabupaten Buton Utara tahun 2015 di laporkan 1 orang penderita dengan
angka 4,52.
3.2.23 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah denganImunisasi (PD3I)
3.2.23.1 Difteri
Penyakit Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan bakteri
Corynebacterium diphteriae ditandai dengan pembetukan membran di
kerongkongan dan aliran udara lainya yang menyebabkan sulit bernapas.
Pada tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 di
Kabupaten Buton Utara tidak ada laporan penemuan kasus penyakit difteri.
3.2.23.2 Pertusis
Panyakit pertusis adalah penyakit membran mukosa dengan gejala
demam ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering. Pada tahun 2011,
tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten Buton
Utara tidak ada laporan penemuan kasus penyakit pertusis.
3.2.23.3 Tetanus (Non Neonatorum)
Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang
mengenai sistem saraf yang disebabkan infeksi dari luka terbuka. Ditandai
dengan kontraksi otot tetanik dan hiper refleksi, yang mengakibatkan trismus
(rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus, serangan
kejang dan paralisis. Pada tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 23
dan tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara tidak ada laporan penemuan
kasus penyakit tetanus.
3.2.23.4 Tetanus (Neonatorum)
Penyakit tetanus neonatorum adalah suatu bentuk tetanus yang berat,
terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-
faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau
pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan imunisasi maternal. Pada tahun
2011, tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten
Buton Utara tidak ada laporan penemuan kasus penyakit tetanus
neonatorum.
3.2.23.5 Campak
Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus
ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat
anak-anak. Pada tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 tidak
ada laporan penemuan kasus, namun di tahun 2015 ditemukan satu kasus
penyakit campak yaitu di Puskesmas Bonegunu.
3.2.23.6 Polio
Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus.dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak
usia kurang dari 3 tahun yang menyebakan kelumpuhan sehingga penderita
tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Pada tahun 2011,
tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten Buton
Utara tidak ada laporan penemuan kasus penyakit polio.
3.2.23.7 Hepatitis B
Penyakit hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Hepatitis (A, B, C, D, dan E). Pada tahun 2011 dan tahun 2012, tahun 2013,
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 24
tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara penyakit hepatitis B
belum terlaporkan kasus.
3.2.24 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
Angka kesakitan (Incidence Rate) Kabupaten Buton Utara pada tahun
2013 sebesar 47,7 per-100.000 penduduk, tahun 2014 sebesar 25,5 per-
100.000 penduduk sedangkan tahun 2015 sebesar 78,60 per-100.000
penduduk terjadi peningkatan Angka Kesakitan yang cukup signifikan
dibanding Incidence Rate target nasional yaitu : <20/100.000 penduduk,
yang terjadi di empat wilayah kerja Puskesmas dimana kasus terbanyak di
Puskesmas Wakorumba Utara, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.17
berikut :
3
Gambar. 3.17Angka Kesakitan DBD Per-100.000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0
10
20
30
40
50
60
70
80
34
8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 24
tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara penyakit hepatitis B
belum terlaporkan kasus.
3.2.24 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
Angka kesakitan (Incidence Rate) Kabupaten Buton Utara pada tahun
2013 sebesar 47,7 per-100.000 penduduk, tahun 2014 sebesar 25,5 per-
100.000 penduduk sedangkan tahun 2015 sebesar 78,60 per-100.000
penduduk terjadi peningkatan Angka Kesakitan yang cukup signifikan
dibanding Incidence Rate target nasional yaitu : <20/100.000 penduduk,
yang terjadi di empat wilayah kerja Puskesmas dimana kasus terbanyak di
Puskesmas Wakorumba Utara, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.17
berikut :
3
Gambar. 3.17Angka Kesakitan DBD Per-100.000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
41 0 0 0 0 0 0
47
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 24
tahun 2014 dan tahun 2015 di Kabupaten Buton Utara penyakit hepatitis B
belum terlaporkan kasus.
3.2.24 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
Angka kesakitan (Incidence Rate) Kabupaten Buton Utara pada tahun
2013 sebesar 47,7 per-100.000 penduduk, tahun 2014 sebesar 25,5 per-
100.000 penduduk sedangkan tahun 2015 sebesar 78,60 per-100.000
penduduk terjadi peningkatan Angka Kesakitan yang cukup signifikan
dibanding Incidence Rate target nasional yaitu : <20/100.000 penduduk,
yang terjadi di empat wilayah kerja Puskesmas dimana kasus terbanyak di
Puskesmas Wakorumba Utara, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.17
berikut :
3
Gambar. 3.17Angka Kesakitan DBD Per-100.000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
47
78,60
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 25
3.2.25 Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kematian yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di daerah Kabupaten Buton tahun 2015 terjadi 1 kasus kematian
dengan CFR 2,1 yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Wakorumba Utara.
3.2.26 Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk
Angka Kesakitan Malaria Per-1.000 Penduduk pada tahun 2012 yaitu
0,90 per-1000 penduduk, tahun 2013 yaitu 0,359 per-1000 penduduk, tahun
2014 yaitu 0,36 per-1000 penduduk dan tahun 2015 yaitu 0,4 per-1000
penduduk terjadi peningkatan pada tahun 2015. Kasus malaria terbanyak
yaitu di Puskesmas Bonegunu sebanyak 7 kasus, sedangkan empat
puskesmas lainnya tidak terdapat kasus malaria, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.18 berikut :
4
Gambar. 3.18Angka Kesakitan Malaria Per-1000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0
5
10
15
20
25
7 6 5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 25
3.2.25 Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kematian yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di daerah Kabupaten Buton tahun 2015 terjadi 1 kasus kematian
dengan CFR 2,1 yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Wakorumba Utara.
3.2.26 Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk
Angka Kesakitan Malaria Per-1.000 Penduduk pada tahun 2012 yaitu
0,90 per-1000 penduduk, tahun 2013 yaitu 0,359 per-1000 penduduk, tahun
2014 yaitu 0,36 per-1000 penduduk dan tahun 2015 yaitu 0,4 per-1000
penduduk terjadi peningkatan pada tahun 2015. Kasus malaria terbanyak
yaitu di Puskesmas Bonegunu sebanyak 7 kasus, sedangkan empat
puskesmas lainnya tidak terdapat kasus malaria, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.18 berikut :
4
Gambar. 3.18Angka Kesakitan Malaria Per-1000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
53
1 1 0 0 0 0
23
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 25
3.2.25 Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kematian yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di daerah Kabupaten Buton tahun 2015 terjadi 1 kasus kematian
dengan CFR 2,1 yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Wakorumba Utara.
3.2.26 Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk
Angka Kesakitan Malaria Per-1.000 Penduduk pada tahun 2012 yaitu
0,90 per-1000 penduduk, tahun 2013 yaitu 0,359 per-1000 penduduk, tahun
2014 yaitu 0,36 per-1000 penduduk dan tahun 2015 yaitu 0,4 per-1000
penduduk terjadi peningkatan pada tahun 2015. Kasus malaria terbanyak
yaitu di Puskesmas Bonegunu sebanyak 7 kasus, sedangkan empat
puskesmas lainnya tidak terdapat kasus malaria, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 3.18 berikut :
4
Gambar. 3.18Angka Kesakitan Malaria Per-1000 Penduduk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
23
0,40
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 26
3.2.27 Angka Kematian Malaria
Angka kematian malaria di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
tidak ada kematian.
3.2.28 Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Kasus baru filariasis di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 tidak ada
kasus baru yang dilaporkan.
3.2.29 Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 Jam
Di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 tidak ada desa/kelurahan
yang terkena KLB.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 27
BAB 4
UPAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan terdiri dari Upaya kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan. Upaya Kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Sedangkan
upaya perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan.
Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan dengan berbagai faktor
diantaranya sarana fisik, tenaga kesehatan, alat penunjang pelayanan
kesehatan, obat-obatan dan standar pelayanan kesehatan. Dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan
masyarakat diantaranya:
4.1 Pelayanan Kesehatan
4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 87,0 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 yang
hanya mencapai 72,3%. Pancapaian tertinggi yaitu dipuskesmas waode Buri
112,5,% dan terendah yaitu Puskesmas Lambale yang hanya mencapai 71,4
%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 28
Gambar 4.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu
kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua kali pada
triwulan ke tiga umur kehamilan. Pelayanan yang mencakup minimal : (1)
Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining
status imunisasi tetanus (dan pemberian Tetanus Toksoid), (4) ukur tinggi
fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6)
temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) tes
laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 66,7%,terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2014
yang hanya mencapai 62,2%. Cakupan tertinggi yaitu pada puskesmas Kioko
yaitu sebesar 91,0% dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu
hanya 33,1%,selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0 112,5
91,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 28
Gambar 4.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu
kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua kali pada
triwulan ke tiga umur kehamilan. Pelayanan yang mencakup minimal : (1)
Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining
status imunisasi tetanus (dan pemberian Tetanus Toksoid), (4) ukur tinggi
fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6)
temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) tes
laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 66,7%,terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2014
yang hanya mencapai 62,2%. Cakupan tertinggi yaitu pada puskesmas Kioko
yaitu sebesar 91,0% dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu
hanya 33,1%,selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :
88,8 88,1 87,6 86,4 86,3 83,4 80,271,4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 28
Gambar 4.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu
kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua kali pada
triwulan ke tiga umur kehamilan. Pelayanan yang mencakup minimal : (1)
Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining
status imunisasi tetanus (dan pemberian Tetanus Toksoid), (4) ukur tinggi
fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6)
temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) tes
laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 66,7%,terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2014
yang hanya mencapai 62,2%. Cakupan tertinggi yaitu pada puskesmas Kioko
yaitu sebesar 91,0% dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu
hanya 33,1%,selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :
71,4
87,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 29
Gambar. 4.2Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun
2015 masih jauh dari target capaian SPM yaitu 95%, hanya 3 Puskesmas
yang mencapai cakupan diatas 70%.
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru
lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain
disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan tenaga kesehatan yang
punya kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 96,5% terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 95,5%. Cakupan tertinggi yaitu
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0 91,0 87,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 29
Gambar. 4.2Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun
2015 masih jauh dari target capaian SPM yaitu 95%, hanya 3 Puskesmas
yang mencapai cakupan diatas 70%.
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru
lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain
disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan tenaga kesehatan yang
punya kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 96,5% terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 95,5%. Cakupan tertinggi yaitu
76,765,7 63,2
57,1 54,2 54,0
41,733,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 29
Gambar. 4.2Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun
2015 masih jauh dari target capaian SPM yaitu 95%, hanya 3 Puskesmas
yang mencapai cakupan diatas 70%.
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru
lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain
disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan tenaga kesehatan yang
punya kompetensi kebidanan.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 96,5% terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 95,5%. Cakupan tertinggi yaitu
33,1
66,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 30
pada puskesmas Waode Buri, Kioko dan Bonerombo yaitu sebesar 100 %
dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu hanya mencapai 80,0%,,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :
Gambar. 4.3Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 telah melampaui
target SPM yaitu 90%. Namun masih ada 2 (20%) puskesmas yang belum
mencapai target yaitu lambale dan Wakorumba Utara.
4.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu nifas sesuai
standar sedikitnya 3 kali, yaitu kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah
persalinan s.d 3 hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 s/d hari ke 28 setelah
persalinan, kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 s/d hari ke 42 setelah persalinan.
Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 97,5%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,4%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut :
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0 100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 30
pada puskesmas Waode Buri, Kioko dan Bonerombo yaitu sebesar 100 %
dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu hanya mencapai 80,0%,,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :
Gambar. 4.3Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 telah melampaui
target SPM yaitu 90%. Namun masih ada 2 (20%) puskesmas yang belum
mencapai target yaitu lambale dan Wakorumba Utara.
4.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu nifas sesuai
standar sedikitnya 3 kali, yaitu kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah
persalinan s.d 3 hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 s/d hari ke 28 setelah
persalinan, kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 s/d hari ke 42 setelah persalinan.
Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 97,5%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,4%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut :
100,0 100,0 99,8 98,6 98,2 96,6 95,789,1
80,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 30
pada puskesmas Waode Buri, Kioko dan Bonerombo yaitu sebesar 100 %
dan terendah di puskesmas Wakorumba Utara yaitu hanya mencapai 80,0%,,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :
Gambar. 4.3Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 telah melampaui
target SPM yaitu 90%. Namun masih ada 2 (20%) puskesmas yang belum
mencapai target yaitu lambale dan Wakorumba Utara.
4.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu nifas sesuai
standar sedikitnya 3 kali, yaitu kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah
persalinan s.d 3 hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 s/d hari ke 28 setelah
persalinan, kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 s/d hari ke 42 setelah persalinan.
Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 97,5%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,4%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut :
80,0
96,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 31
Gambar. 4.4Cakupan Pelayanan Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pelayanan nifas tahun 2015
telah mancapai target SPM yaitu 90%, 8 Puskesmas bahkan sudah mencapai
100% hal ini mencerminkan semakin baiknya pelayanan petugas kesehatan
terhadap ibu nifas.
4.1.5 Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau
sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Pemberian
TT2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan
perlindungan 3 tahun. Pemberian TT3 adalah selang waktu pemberian
minimal 6 bulan setelah TT2 dengan perlindungan 5 tahun. Pemberian TT4
adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT3 dengan
perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5 adalah selang waktu pemberian
minimal 1 tahun setelah TT4 dengan perlindungan 25 tahun. Pemberian
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0 100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 31
Gambar. 4.4Cakupan Pelayanan Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pelayanan nifas tahun 2015
telah mancapai target SPM yaitu 90%, 8 Puskesmas bahkan sudah mencapai
100% hal ini mencerminkan semakin baiknya pelayanan petugas kesehatan
terhadap ibu nifas.
4.1.5 Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau
sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Pemberian
TT2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan
perlindungan 3 tahun. Pemberian TT3 adalah selang waktu pemberian
minimal 6 bulan setelah TT2 dengan perlindungan 5 tahun. Pemberian TT4
adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT3 dengan
perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5 adalah selang waktu pemberian
minimal 1 tahun setelah TT4 dengan perlindungan 25 tahun. Pemberian
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,092,7
81,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 31
Gambar. 4.4Cakupan Pelayanan Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pelayanan nifas tahun 2015
telah mancapai target SPM yaitu 90%, 8 Puskesmas bahkan sudah mencapai
100% hal ini mencerminkan semakin baiknya pelayanan petugas kesehatan
terhadap ibu nifas.
4.1.5 Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau
sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Pemberian
TT2 adalah selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan
perlindungan 3 tahun. Pemberian TT3 adalah selang waktu pemberian
minimal 6 bulan setelah TT2 dengan perlindungan 5 tahun. Pemberian TT4
adalah selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT3 dengan
perlindungan 10 tahun. Pemberian TT5 adalah selang waktu pemberian
minimal 1 tahun setelah TT4 dengan perlindungan 25 tahun. Pemberian
81,6
97,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 32
TT2+ adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan
(yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan).
Persentase cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015; 72,5%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 64,3%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :Gambar. 4.5
Persentase Cakupan Imunusasi TT2+ Ibu Hamil Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 166,7% dan terendah di
Puskesmas Bonegunu yaitu 32,6%.
4.1.6 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Pemberian Fe1 adalah pemberian ibu hamil yang mendapat 30 tablet
Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe3 adalah pemberian ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 66,46%, terjadi penurunan dibanding tahun
-20,040,060,080,0
100,0120,0140,0160,0180,0 166,7
106,9
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 32
TT2+ adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan
(yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan).
Persentase cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015; 72,5%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 64,3%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :Gambar. 4.5
Persentase Cakupan Imunusasi TT2+ Ibu Hamil Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 166,7% dan terendah di
Puskesmas Bonegunu yaitu 32,6%.
4.1.6 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Pemberian Fe1 adalah pemberian ibu hamil yang mendapat 30 tablet
Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe3 adalah pemberian ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 66,46%, terjadi penurunan dibanding tahun
106,989,8
81,162,3 59,0
47,2 45,7 42,032,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 32
TT2+ adalah imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan
(yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan).
Persentase cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015; 72,5%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 64,3%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :Gambar. 4.5
Persentase Cakupan Imunusasi TT2+ Ibu Hamil Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 166,7% dan terendah di
Puskesmas Bonegunu yaitu 32,6%.
4.1.6 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe
Pemberian Fe1 adalah pemberian ibu hamil yang mendapat 30 tablet
Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Pemberian Fe3 adalah pemberian ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 66,46%, terjadi penurunan dibanding tahun
32,6
72,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 33
2014 yaitu 68,21%. Cakupan tertinggi di puskesmas Lakansai dan terendah
di puskesmas Kambowa. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.6
berikut :Gambar. 4.6
Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi
kebidanan yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan kasus
komplikasi kebidanan.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 22,65 %, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 36,3%. Cakupan tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 54,79%
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00 91,03 87,58
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 33
2014 yaitu 68,21%. Cakupan tertinggi di puskesmas Lakansai dan terendah
di puskesmas Kambowa. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.6
berikut :Gambar. 4.6
Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi
kebidanan yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan kasus
komplikasi kebidanan.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 22,65 %, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 36,3%. Cakupan tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 54,79%
87,5876,71
64,34 63,1957,14 54,25 51,55
40,4835,17
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 33
2014 yaitu 68,21%. Cakupan tertinggi di puskesmas Lakansai dan terendah
di puskesmas Kambowa. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.6
berikut :Gambar. 4.6
Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi
kebidanan yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan kasus
komplikasi kebidanan.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 22,65 %, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 36,3%. Cakupan tertinggi di Puskesmas Bonerombo yaitu 54,79%
35,17
66,46
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 34
dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu hanya 3,45%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut :Gambar. 4.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Tabel diatas menunjukan bahwa tidak ada Puskesmas yang telah
mencapai target SPM yaitu cakupan minimal 80%, hal ini terjadi karena data
pembanding yang digunakan adalah data proyeksi 20% dari seluruh ibu
hamil, sementara kejadian ril komplikasi hanya mencapai 4,53%.
4.1.8 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan
yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus
dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr),
sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital. Neonatus komplikasi
yang ditangani adalah neonatus yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan di sarana pelayanan kesehatan.
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00 54,7951,28
29,76
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 34
dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu hanya 3,45%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut :Gambar. 4.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Tabel diatas menunjukan bahwa tidak ada Puskesmas yang telah
mencapai target SPM yaitu cakupan minimal 80%, hal ini terjadi karena data
pembanding yang digunakan adalah data proyeksi 20% dari seluruh ibu
hamil, sementara kejadian ril komplikasi hanya mencapai 4,53%.
4.1.8 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan
yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus
dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr),
sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital. Neonatus komplikasi
yang ditangani adalah neonatus yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan di sarana pelayanan kesehatan.
51,28
29,76 27,9724,44
18,63 17,8613,89
4,72 3,45
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 34
dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu hanya 3,45%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut :Gambar. 4.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Tabel diatas menunjukan bahwa tidak ada Puskesmas yang telah
mencapai target SPM yaitu cakupan minimal 80%, hal ini terjadi karena data
pembanding yang digunakan adalah data proyeksi 20% dari seluruh ibu
hamil, sementara kejadian ril komplikasi hanya mencapai 4,53%.
4.1.8 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan kelainan
yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus
dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr),
sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital. Neonatus komplikasi
yang ditangani adalah neonatus yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan di sarana pelayanan kesehatan.
3,45
22,65
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 35
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 34,2 %, terjadi penurunan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 56,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.8.
Gambar. 4.8Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.9 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi 6-11
bulan mendapat vitamin A dosis 100 µA 1 kali pertahun di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 98,41 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 84,7 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut :
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0 81
,3
59,5
55,0
70,9
53,8
75,8
56,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 35
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 34,2 %, terjadi penurunan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 56,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.8.
Gambar. 4.8Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.9 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi 6-11
bulan mendapat vitamin A dosis 100 µA 1 kali pertahun di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 98,41 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 84,7 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut :
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
55,0
19,0
34,5
20,5
22,6
7,7
0,0
0,0
51,5
74,1
16,3 25
,2
0,0 8,
5
0,0
0,0
53,3
46,9
26,9
22,6
10,7
8,1
0,0
0,0
L P Jum
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 35
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 34,2 %, terjadi penurunan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 56,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.8.
Gambar. 4.8Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.9 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi 6-11
bulan mendapat vitamin A dosis 100 µA 1 kali pertahun di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan bayi mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 98,41 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 84,7 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut :
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
34,3
34,1
0,0
34,2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 36
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada bayi
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu 166,36% dan terendah di
Puskesmas Lakansai yaitu 66,20%.
4.1.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita
Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali/tahun adalah
cakupan anak balita umur 12 - 59 bulan mendapat vitamin A dosis tinggi 200
µA 2 kali pertahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Pemberian Vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 65,58% terjadi penurunan dibanding Tahun 2014
yaitu 67,41%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut :
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
135,
48
131,
71
208,
89
108,
51
166,
36
119,
32
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 36
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada bayi
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu 166,36% dan terendah di
Puskesmas Lakansai yaitu 66,20%.
4.1.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita
Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali/tahun adalah
cakupan anak balita umur 12 - 59 bulan mendapat vitamin A dosis tinggi 200
µA 2 kali pertahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Pemberian Vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 65,58% terjadi penurunan dibanding Tahun 2014
yaitu 67,41%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut :
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
120,
00
112,
82
94,8
3
94,2
5
80,2
8
94,9
2
83,9
3
68,5
7111,
32
116,
67
109,
76
102,
56
88,8
9
71,2
1
74,1
9
63,8
9
116,
10
114,
49
101,
01
98,1
8
84,4
7
82,4
0
78,8
1
66,2
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 36
Gambar. 4.9Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada bayi
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu 166,36% dan terendah di
Puskesmas Lakansai yaitu 66,20%.
4.1.10 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita
Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali/tahun adalah
cakupan anak balita umur 12 - 59 bulan mendapat vitamin A dosis tinggi 200
µA 2 kali pertahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Pemberian Vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 65,58% terjadi penurunan dibanding Tahun 2014
yaitu 67,41%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut :
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
97,0
8
63,8
9 99,8
5
66,2
0 98,4
1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 37
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada balita
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu dengan cakupan 94,9 dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 45.3%.
4.1.11 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu NifasCakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan
pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 94,2%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 85,1%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut :
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0 94,9
85,0
69,5 76,582,4
80,9
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 37
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada balita
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu dengan cakupan 94,9 dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 45.3%.
4.1.11 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu NifasCakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan
pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 94,2%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 85,1%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut :
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
79,3
67,5
68,9
69,4
63,5
61,0
52,4
42,1
76,3 80,3
71,6
70,6
52,3
45,9 54,2
48,7
77,8
73,8
70,2
70,0
58,0
53,6
53,3
45,3
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 37
Gambar. 4.10Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada balita
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kambowa yaitu dengan cakupan 94,9 dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 45.3%.
4.1.11 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu NifasCakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan
pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan.
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 94,2%, terjadi peningkatan dibanding tahun
2014 yaitu 85,1%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut :
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
66,51
64,61
45,3
65,58
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 38
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada ibu
nifas tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 70%.
4.1.12 Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Pasangan usia subur adalah pasangan suami istri yang saat ini hidup
bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak,
dimana umur istrinya antara 15 sampai 49 tahun.
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang menggunakan
salah satu cara/alat kontrasepsi.
MJKP adalah singkatan dari Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang
meliputi IUD, MOP,/MOW, dan implan.
Non MJKP adalah singkatan dari Metode kontrasepsi bukan jangka panjang
yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina.
MOP adalah singkatan dari Medis operatif pria atau vasektomi.
MOW adalah singkatan dari Medis operatif wanita atau tubektomi.
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0 100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 38
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada ibu
nifas tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 70%.
4.1.12 Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Pasangan usia subur adalah pasangan suami istri yang saat ini hidup
bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak,
dimana umur istrinya antara 15 sampai 49 tahun.
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang menggunakan
salah satu cara/alat kontrasepsi.
MJKP adalah singkatan dari Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang
meliputi IUD, MOP,/MOW, dan implan.
Non MJKP adalah singkatan dari Metode kontrasepsi bukan jangka panjang
yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina.
MOP adalah singkatan dari Medis operatif pria atau vasektomi.
MOW adalah singkatan dari Medis operatif wanita atau tubektomi.
100,0 100,0 100,0 100,0 100 99,3 97,6
75,770
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 38
Gambar. 4.11Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan pemberian vitamin A pada ibu
nifas tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 70%.
4.1.12 Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Pasangan usia subur adalah pasangan suami istri yang saat ini hidup
bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak,
dimana umur istrinya antara 15 sampai 49 tahun.
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang menggunakan
salah satu cara/alat kontrasepsi.
MJKP adalah singkatan dari Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang
meliputi IUD, MOP,/MOW, dan implan.
Non MJKP adalah singkatan dari Metode kontrasepsi bukan jangka panjang
yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina.
MOP adalah singkatan dari Medis operatif pria atau vasektomi.
MOW adalah singkatan dari Medis operatif wanita atau tubektomi.
70
96,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 39
Persentase Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi. MJKP adalah singkatan dari
Metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP,/MOW, dan
implan.
Persentase peserta KB aktif menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 11,4 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 8,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut :
Gambar. 4.12Persentase Peserta KB Aktif MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Lambale yaitu 25,8% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0,5%.
Persentase peserta KB aktif menurut NON MJKP dibupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 88,6%, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 91,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut :
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
5,4
20,4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 39
Persentase Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi. MJKP adalah singkatan dari
Metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP,/MOW, dan
implan.
Persentase peserta KB aktif menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 11,4 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 8,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut :
Gambar. 4.12Persentase Peserta KB Aktif MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Lambale yaitu 25,8% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0,5%.
Persentase peserta KB aktif menurut NON MJKP dibupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 88,6%, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 91,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut :
7,2
1,3 0,0
25,8
7,19,9
2,40,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 39
Persentase Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi. MJKP adalah singkatan dari
Metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP,/MOW, dan
implan.
Persentase peserta KB aktif menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 11,4 %, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 8,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut :
Gambar. 4.12Persentase Peserta KB Aktif MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Lambale yaitu 25,8% dan terendah di
Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 0,5%.
Persentase peserta KB aktif menurut NON MJKP dibupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 88,6%, terjadi penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 91,5%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut :
0,5
11,4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 40
Gambar. 4.13Persentase Peserta KB Aktif NON MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kioko yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 74,2%.
4.1.13 Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 12,70%, terjadi sedikit penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 13,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut :
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,099,5 97,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 40
Gambar. 4.13Persentase Peserta KB Aktif NON MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kioko yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 74,2%.
4.1.13 Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 12,70%, terjadi sedikit penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 13,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut :
97,690,1
98,7
74,2
87,7
100,092,8
79,6
94,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 40
Gambar. 4.13Persentase Peserta KB Aktif NON MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB Aktif NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kioko yaitu 100% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 74,2%.
4.1.13 Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru menurut MJKP di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 12,70%, terjadi sedikit penurunan dibanding tahun
2014 yaitu 13,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut :
94,688,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 41
Gambar. 4.14Persentase Peserta KB Baru MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 40% dan terendah di Puskesmas
Wakorumba Utara yaitu 0,7%.
Persentase peserta KB baru menurut NON MJKP di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 87,3%, tidak ada perubahan cakupan
dibanding tahun 2014, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut:Gambar. 4.15
Persentase Peserta KB Baru NON MJKP Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,05,0
10,015,020,025,030,035,040,0
40,0
28,3
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,099,3 95,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 41
Gambar. 4.14Persentase Peserta KB Baru MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 40% dan terendah di Puskesmas
Wakorumba Utara yaitu 0,7%.
Persentase peserta KB baru menurut NON MJKP di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 87,3%, tidak ada perubahan cakupan
dibanding tahun 2014, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut:Gambar. 4.15
Persentase Peserta KB Baru NON MJKP Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
28,3
16,9 15,2 13,6 12,67,1 5,6 4,4
0,7
12,7
95,6 94,4 92,9 87,4 86,4 84,8 83,171,7
60,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 41
Gambar. 4.14Persentase Peserta KB Baru MJKP Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru MJKP tahun
2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 40% dan terendah di Puskesmas
Wakorumba Utara yaitu 0,7%.
Persentase peserta KB baru menurut NON MJKP di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 87,3%, tidak ada perubahan cakupan
dibanding tahun 2014, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut:Gambar. 4.15
Persentase Peserta KB Baru NON MJKP Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
12,7
60,0
87,3
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 42
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 99,3% dan
terendah di Puskesmas Labaraga yaitu 60,0% menunjukan penurunan dari
persentase tahun sebelumnya.
4.1.14 Persentase Peserta KB Baru
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 14,6%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 17,6%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut :
Gambar. 4.16Persentase Peserta KB Baru Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,029,0
22,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 42
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 99,3% dan
terendah di Puskesmas Labaraga yaitu 60,0% menunjukan penurunan dari
persentase tahun sebelumnya.
4.1.14 Persentase Peserta KB Baru
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 14,6%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 17,6%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut :
Gambar. 4.16Persentase Peserta KB Baru Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
22,1 21,2
17,0 15,7
12,1 11,6 10,69,0
5,9
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 42
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru NON MJKP
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 99,3% dan
terendah di Puskesmas Labaraga yaitu 60,0% menunjukan penurunan dari
persentase tahun sebelumnya.
4.1.14 Persentase Peserta KB Baru
Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi, termasuk
setelah berakhir masa kehamilannya.
Persentase peserta KB baru di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 14,6%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 17,6%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut :
Gambar. 4.16Persentase Peserta KB Baru Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
5,9
14,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 43
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 29,0% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 5,9%.
4.1.15 Persentase Peserta KB Aktif
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi.
Persentase peserta KB aktif di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 57,8%, menurun dibanding tahun 2014 yaitu 65,3%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut :
Gambar. 4.17Persentase Peserta KB Aktif Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB aktif tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 89,4% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 17,7%.
4.1.16 Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN1) adalah pelayanan kesehatan neonatal
dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir.
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
89,4
77,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 43
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 29,0% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 5,9%.
4.1.15 Persentase Peserta KB Aktif
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi.
Persentase peserta KB aktif di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 57,8%, menurun dibanding tahun 2014 yaitu 65,3%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut :
Gambar. 4.17Persentase Peserta KB Aktif Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB aktif tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 89,4% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 17,7%.
4.1.16 Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN1) adalah pelayanan kesehatan neonatal
dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir.
77,0 75,569,2
64,4 62,454,2
47,6
22,917,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 43
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB baru tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 29,0% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 5,9%.
4.1.15 Persentase Peserta KB Aktif
Peserta aktif KB adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi.
Persentase peserta KB aktif di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 57,8%, menurun dibanding tahun 2014 yaitu 65,3%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.17 berikut :
Gambar. 4.17Persentase Peserta KB Aktif Berdasarkan Kecamatan
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase peserta KB aktif tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 89,4% dan terendah di
Puskesmas Labaraga yaitu 17,7%.
4.1.16 Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN1) adalah pelayanan kesehatan neonatal
dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir.
17,7
57,8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 44
Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 99,7%, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu
93,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut :
Gambar. 4.18Cakupan Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1)
tahun 2015 dengan persentase tertinggi adalah 100% dan terendah yaitu
98,8%. Sebagian besar Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di
bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kunjungan neonatus lengakap (KN Lengkap) adalah pelayanan
kesehatan neonatal dasar, meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan
pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada
saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar
sedikitnya 3 kali, pada 6 -24 jam setelah lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28
hari setelah lahir yang dilakukandi fasilitas kesehatan maupun kunjungan
rumah. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten
98,298,498,698,899,099,299,499,699,8
100,0100,0 100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 44
Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 99,7%, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu
93,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut :
Gambar. 4.18Cakupan Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1)
tahun 2015 dengan persentase tertinggi adalah 100% dan terendah yaitu
98,8%. Sebagian besar Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di
bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kunjungan neonatus lengakap (KN Lengkap) adalah pelayanan
kesehatan neonatal dasar, meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan
pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada
saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar
sedikitnya 3 kali, pada 6 -24 jam setelah lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28
hari setelah lahir yang dilakukandi fasilitas kesehatan maupun kunjungan
rumah. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
99,198,9
98,8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 44
Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 99,7%, terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu
93,2 %, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.18 berikut :
Gambar. 4.18Cakupan Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1)
tahun 2015 dengan persentase tertinggi adalah 100% dan terendah yaitu
98,8%. Sebagian besar Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di
bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kunjungan neonatus lengakap (KN Lengkap) adalah pelayanan
kesehatan neonatal dasar, meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan
pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada
saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar
sedikitnya 3 kali, pada 6 -24 jam setelah lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28
hari setelah lahir yang dilakukandi fasilitas kesehatan maupun kunjungan
rumah. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten
98,8
99,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 45
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 98,5%, terjadi peningkatan dibanding
tahun tahun 2014 yaitu 91,9%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.19 berikut :
Gambar. 4.19Cakupan Kunjungan Neonatus 3 Kali (KN Lengkap) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN
Lengkap) tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Bone Rombo dan Labaraga
yaitu 100,0.% dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 96,3%. Semua
Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di bandingkan dengan tahun
sebelumnya.
4.1.17 Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11
bulan di sarana pelayanan kesehatan (Polindes, Pustu, Puskesmas, Rumah
Bersalin dan Rumah Sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan
anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur
94,0
95,0
96,0
97,0
98,0
99,0
100,0100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 45
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 98,5%, terjadi peningkatan dibanding
tahun tahun 2014 yaitu 91,9%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.19 berikut :
Gambar. 4.19Cakupan Kunjungan Neonatus 3 Kali (KN Lengkap) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN
Lengkap) tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Bone Rombo dan Labaraga
yaitu 100,0.% dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 96,3%. Semua
Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di bandingkan dengan tahun
sebelumnya.
4.1.17 Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11
bulan di sarana pelayanan kesehatan (Polindes, Pustu, Puskesmas, Rumah
Bersalin dan Rumah Sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan
anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur
100,0 99,8
99,0
98,397,7 97,6
97,2
96,4 96,3
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 45
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 98,5%, terjadi peningkatan dibanding
tahun tahun 2014 yaitu 91,9%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar
4.19 berikut :
Gambar. 4.19Cakupan Kunjungan Neonatus 3 Kali (KN Lengkap) Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN
Lengkap) tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Bone Rombo dan Labaraga
yaitu 100,0.% dan terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 96,3%. Semua
Puskesmas menunjukan peningkatan cakupan di bandingkan dengan tahun
sebelumnya.
4.1.17 Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11
bulan di sarana pelayanan kesehatan (Polindes, Pustu, Puskesmas, Rumah
Bersalin dan Rumah Sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan
anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur
96,3
98,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 46
29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11
bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar
(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan
tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan
pemberian vitamin A kapsul biru usia 6 – 11 bulan.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 89,2%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,8%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut :
Gambar. 4.20Cakupan Kunjungan Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.18 Cakupan Desa/Kelurahan “ Universal Child Immunization “(UCI)
Desa atau Kelurahan Universal Child Immunization (UCI ) adalah Desa
atau Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di Desa tersebut
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
140,0 120,3 116,8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 46
29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11
bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar
(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan
tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan
pemberian vitamin A kapsul biru usia 6 – 11 bulan.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 89,2%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,8%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut :
Gambar. 4.20Cakupan Kunjungan Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.18 Cakupan Desa/Kelurahan “ Universal Child Immunization “(UCI)
Desa atau Kelurahan Universal Child Immunization (UCI ) adalah Desa
atau Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di Desa tersebut
116,8 111,198,9
86,4 85,5 80,5 75,466,7 64,8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 46
29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11
bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar
(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan
tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan
pemberian vitamin A kapsul biru usia 6 – 11 bulan.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 89,2%, terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu 98,8%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut :
Gambar. 4.20Cakupan Kunjungan Bayi Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
4.1.18 Cakupan Desa/Kelurahan “ Universal Child Immunization “(UCI)
Desa atau Kelurahan Universal Child Immunization (UCI ) adalah Desa
atau Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di Desa tersebut
64,8
89,2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 47
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan
Campak) dalam waktu satu tahun.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 95,6%, tidak ada
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 95,6%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.21 berikut :
Gambar. 4,21Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan desa/kelurahan UCI tahun 2015
telah menunjukan capaian yang cukup baik dimana keseluruhan Puskesmas
telah mencapai target SPM yaitu 80%.
4.1.19 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
4.1.19.1 Persentase Cakupan Imunisasi DPT/HB Dan Campak
Persentase cakupan imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 109,5%, dan Campak yaitu 110,8%, cakupan
imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara sudah cukup baik dimana 8
-10,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 47
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan
Campak) dalam waktu satu tahun.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 95,6%, tidak ada
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 95,6%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.21 berikut :
Gambar. 4,21Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan desa/kelurahan UCI tahun 2015
telah menunjukan capaian yang cukup baik dimana keseluruhan Puskesmas
telah mencapai target SPM yaitu 80%.
4.1.19 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
4.1.19.1 Persentase Cakupan Imunisasi DPT/HB Dan Campak
Persentase cakupan imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 109,5%, dan Campak yaitu 110,8%, cakupan
imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara sudah cukup baik dimana 8
100,0 100,0 100,0 100,0 100,090,9 85,7 85,7 83,3
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 47
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan
Campak) dalam waktu satu tahun.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 95,6%, tidak ada
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 95,6%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.21 berikut :
Gambar. 4,21Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan desa/kelurahan UCI tahun 2015
telah menunjukan capaian yang cukup baik dimana keseluruhan Puskesmas
telah mencapai target SPM yaitu 80%.
4.1.19 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
4.1.19.1 Persentase Cakupan Imunisasi DPT/HB Dan Campak
Persentase cakupan imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 109,5%, dan Campak yaitu 110,8%, cakupan
imunisasi DPT+HB3 di Kabupaten Buton Utara sudah cukup baik dimana 8
83,395,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 48
Puskesmas (80%) menunjukan persentase yaitu diatas 100 % untuk kedua
jenis imunisasi sedangkan sisanya 2 Puskesmas (20%) menunjukan
persentase dibawah 100%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.22
berikut :
Gambar. 4.22Persentase Cakupan Imunisasi Bayi DPT/HB dan Campak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa cakupan secara
keseluruhan melebihi 100%. Hal ini disebabkan karena sasaran yang
digunakan adalah sasaran bayi proyeksi pada awal tahun, sehingga
penambahan jumlah bayi pada tahun berjalan tidak masuk dalam proyeksi
sasaran.
4.1.19.2 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio
Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur <3 bulan, sedangkan
imunisasi Polio pada bayi baru lahir dan tiga dosis berikutnya dengan jarak
paling cepat 4 minggu.
-
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
140,0 118,
7
127,
3
137,
4
136,
4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 48
Puskesmas (80%) menunjukan persentase yaitu diatas 100 % untuk kedua
jenis imunisasi sedangkan sisanya 2 Puskesmas (20%) menunjukan
persentase dibawah 100%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.22
berikut :
Gambar. 4.22Persentase Cakupan Imunisasi Bayi DPT/HB dan Campak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa cakupan secara
keseluruhan melebihi 100%. Hal ini disebabkan karena sasaran yang
digunakan adalah sasaran bayi proyeksi pada awal tahun, sehingga
penambahan jumlah bayi pada tahun berjalan tidak masuk dalam proyeksi
sasaran.
4.1.19.2 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio
Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur <3 bulan, sedangkan
imunisasi Polio pada bayi baru lahir dan tiga dosis berikutnya dengan jarak
paling cepat 4 minggu.
130,
3
108,
5
113,
0
109,
9
109,
7
108,
5
92,4
86,4
127,
3
116,
9
113,
0
106,
6
106,
1
102,
8
98,3
87,2
DPT HB CAMPAK
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 48
Puskesmas (80%) menunjukan persentase yaitu diatas 100 % untuk kedua
jenis imunisasi sedangkan sisanya 2 Puskesmas (20%) menunjukan
persentase dibawah 100%. selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.22
berikut :
Gambar. 4.22Persentase Cakupan Imunisasi Bayi DPT/HB dan Campak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa cakupan secara
keseluruhan melebihi 100%. Hal ini disebabkan karena sasaran yang
digunakan adalah sasaran bayi proyeksi pada awal tahun, sehingga
penambahan jumlah bayi pada tahun berjalan tidak masuk dalam proyeksi
sasaran.
4.1.19.2 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio
Imunisasi BCG diberikan pada bayi umur <3 bulan, sedangkan
imunisasi Polio pada bayi baru lahir dan tiga dosis berikutnya dengan jarak
paling cepat 4 minggu.
109,
5
87,2
110,
8
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 49
Persentase cakupan imunisasi bayi BCG di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 112,56%,terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 106,4%, sedangkan persentase cakupan imunisasi polio di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 111,48%, juga terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 111,0%, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.23 berikut :Gambar. 4.23
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase imunisasi Polio 4 tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Waode Buri yaitu 130,68% dan terendah di
Puskesmas Kioko yaitu 93,6%, sedangkan persentase imunisasi BCG tertinggi
di Puskesmas Waode Buri yaitu 123,9% dan terendah di Puskesmas Kioko
yaitu 96,8%.
4.1.20 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang mendapat ASI (Air
Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai 6 bulan) di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
140,0 123,9
115,9
130,7
130,4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 49
Persentase cakupan imunisasi bayi BCG di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 112,56%,terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 106,4%, sedangkan persentase cakupan imunisasi polio di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 111,48%, juga terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 111,0%, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.23 berikut :Gambar. 4.23
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase imunisasi Polio 4 tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Waode Buri yaitu 130,68% dan terendah di
Puskesmas Kioko yaitu 93,6%, sedangkan persentase imunisasi BCG tertinggi
di Puskesmas Waode Buri yaitu 123,9% dan terendah di Puskesmas Kioko
yaitu 96,8%.
4.1.20 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang mendapat ASI (Air
Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai 6 bulan) di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
117,2
118,7
123,7
109,9
104,2
112,9
110,2
96,8
130,3
123,4
112,7
108,5
107,3
106,8
101,7
93,6
BCG POLIO 4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 49
Persentase cakupan imunisasi bayi BCG di Kabupaten Buton Utara
pada tahun 2015 adalah 112,56%,terjadi peningkatan dibanding tahun 2014
yaitu 106,4%, sedangkan persentase cakupan imunisasi polio di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 adalah 111,48%, juga terjadi peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yaitu 111,0%, selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.23 berikut :Gambar. 4.23
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi BCG dan Polio Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase imunisasi Polio 4 tahun 2015
tertinggi di Puskesmas Waode Buri yaitu 130,68% dan terendah di
Puskesmas Kioko yaitu 93,6%, sedangkan persentase imunisasi BCG tertinggi
di Puskesmas Waode Buri yaitu 123,9% dan terendah di Puskesmas Kioko
yaitu 96,8%.
4.1.20 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang mendapat ASI (Air
Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai 6 bulan) di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
106,4
93,6 111,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 50
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 yaitu 45,0% terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu
56,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut :Gambar. 4.24
Persentase Cakupan Bayi yang mendapat ASI eksklusif Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase cakupan Bayi yang mendapat
ASI eksklusif menunjukan Penurunan yang cukup tinggi pada semua
puskesmas, tertinggi di puskesmas Labaraga yang mencapai 93,2% dan
terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 0,0%.
4.1.21 Jumlah Balita Ditimbang
Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya
di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat
penimbangan lainnya.
Jumlah balita ditimbang di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 80,2% terjadi Peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 79,2%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut :
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0 93,2
73,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 50
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 yaitu 45,0% terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu
56,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut :Gambar. 4.24
Persentase Cakupan Bayi yang mendapat ASI eksklusif Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase cakupan Bayi yang mendapat
ASI eksklusif menunjukan Penurunan yang cukup tinggi pada semua
puskesmas, tertinggi di puskesmas Labaraga yang mencapai 93,2% dan
terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 0,0%.
4.1.21 Jumlah Balita Ditimbang
Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya
di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat
penimbangan lainnya.
Jumlah balita ditimbang di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 80,2% terjadi Peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 79,2%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut :
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
57,9 56,3
33,3 28,8 24,3 22,8 20,5
0,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 50
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Buton
Utara tahun 2015 yaitu 45,0% terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yaitu
56,0%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut :Gambar. 4.24
Persentase Cakupan Bayi yang mendapat ASI eksklusif Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase cakupan Bayi yang mendapat
ASI eksklusif menunjukan Penurunan yang cukup tinggi pada semua
puskesmas, tertinggi di puskesmas Labaraga yang mencapai 93,2% dan
terendah di Puskesmas Kambowa yaitu 0,0%.
4.1.21 Jumlah Balita Ditimbang
Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya
di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat
penimbangan lainnya.
Jumlah balita ditimbang di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
adalah 80,2% terjadi Peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 79,2%,
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut :
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
0,0
45,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 51
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan jumlah balita ditimbang tahun
2015 60% puskesmas telah mencapai target SPM (80%) sedangkan
40%nya belum mencapai target. Cakupan tertinggi yaitu di Puskesmas
Lakansai yaitu 91,3% dan terendah dipuskesmas Wakorumba Utara yaitu
71,7%.
4.1.22 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang
dirawat/ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi
buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mandapat perawatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2012 adalah 100 % dari seluruh balita gizi buruk sebanyak
9 orang, tahun 2013 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 5
orang, tahun 2014 yaitu 100%dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
orang, dan tahun 2015 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0 91,3
88,5
91 9091,3
89,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 51
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan jumlah balita ditimbang tahun
2015 60% puskesmas telah mencapai target SPM (80%) sedangkan
40%nya belum mencapai target. Cakupan tertinggi yaitu di Puskesmas
Lakansai yaitu 91,3% dan terendah dipuskesmas Wakorumba Utara yaitu
71,7%.
4.1.22 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang
dirawat/ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi
buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mandapat perawatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2012 adalah 100 % dari seluruh balita gizi buruk sebanyak
9 orang, tahun 2013 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 5
orang, tahun 2014 yaitu 100%dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
orang, dan tahun 2015 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
86,6
85,4
85,5
84,6
76,3
71,8
71,9
71,3
89 86 85 80 78,2
75 73 72
87,9
85,5
85,2
82,2
77,2
73,1
72,7
71,7
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 51
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Gambar. 4.25Jumlah Balita Ditimbang Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, cakupan jumlah balita ditimbang tahun
2015 60% puskesmas telah mencapai target SPM (80%) sedangkan
40%nya belum mencapai target. Cakupan tertinggi yaitu di Puskesmas
Lakansai yaitu 91,3% dan terendah dipuskesmas Wakorumba Utara yaitu
71,7%.
4.1.22 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang
dirawat/ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi
buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita gizi buruk mandapat perawatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2012 adalah 100 % dari seluruh balita gizi buruk sebanyak
9 orang, tahun 2013 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 5
orang, tahun 2014 yaitu 100%dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
orang, dan tahun 2015 yaitu 100% dari seluruh balita gizi buruk sebanyak 4
79,681
71,7 80,2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 52
orang artinya seluruh balita yang dinyatakan sebagai gizi buruk
mendapatkan perawatan.
4.1.23 Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pemantauan pertumbuhan balita adalah pengukuran
pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan
pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan
di posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman
Penitipan Anak dan taman Kanak-kanak, serta raudatul Athfal dan lain-lain.
Pemantauan perkembangan balita meliputi perkembangan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,
pemeriksaan daya dengar, daya lihat.
Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Buton Utara pada Tahun
2015 yaitu mencapai 44,2% menurun dibanding tahun 2014 yaitu 76,1%,
cakupan tahun 2015 selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut :
Gambar. 4.26Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
101,
5
52,1
76,3
63,3
89,1
57,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 52
orang artinya seluruh balita yang dinyatakan sebagai gizi buruk
mendapatkan perawatan.
4.1.23 Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pemantauan pertumbuhan balita adalah pengukuran
pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan
pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan
di posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman
Penitipan Anak dan taman Kanak-kanak, serta raudatul Athfal dan lain-lain.
Pemantauan perkembangan balita meliputi perkembangan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,
pemeriksaan daya dengar, daya lihat.
Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Buton Utara pada Tahun
2015 yaitu mencapai 44,2% menurun dibanding tahun 2014 yaitu 76,1%,
cakupan tahun 2015 selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut :
Gambar. 4.26Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
54,3
49,2
47,7
50,0
23,6
18,8
16,7
10,2
59,5
47,7
48,7
43,6
24,8
19,6
18,2
13,9
56,8
48,5
48,2
46,9
24,2
19,2
17,4
12,0
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 52
orang artinya seluruh balita yang dinyatakan sebagai gizi buruk
mendapatkan perawatan.
4.1.23 Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pemantauan pertumbuhan balita adalah pengukuran
pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan
pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan
di posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman
Penitipan Anak dan taman Kanak-kanak, serta raudatul Athfal dan lain-lain.
Pemantauan perkembangan balita meliputi perkembangan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian,
pemeriksaan daya dengar, daya lihat.
Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Buton Utara pada Tahun
2015 yaitu mencapai 44,2% menurun dibanding tahun 2014 yaitu 76,1%,
cakupan tahun 2015 selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut :
Gambar. 4.26Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 201543
,544
,9
12,0
44,2
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 53
Gambar diatas menunjukan bahwa persentase anak balita mendapat
pelayanan kesehatan lebih banyak anak balita perempuan dibanding dengan
anak balita laki-laki
4.1.24 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan
setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama
tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter terlatih) di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 93,9%, terjadi peningkatan dibanding
tahun 2014 yaitu 80,6%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.27
berikut :
Gambar. 4.27Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
100,
0
100,
0
100,
0
100,
0
100,
0
100,
0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 53
Gambar diatas menunjukan bahwa persentase anak balita mendapat
pelayanan kesehatan lebih banyak anak balita perempuan dibanding dengan
anak balita laki-laki
4.1.24 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan
setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama
tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter terlatih) di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 93,9%, terjadi peningkatan dibanding
tahun 2014 yaitu 80,6%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.27
berikut :
Gambar. 4.27Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
97,2
95,3
94,4
93,9
90,7 10
9,1
83,3
73,5
97,3
94,7
91,9
91,2
94,4
67,4 84
,1
86,097
,3
95,0
93,1
92,8
92,6
90,8
83,7
78,4
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 53
Gambar diatas menunjukan bahwa persentase anak balita mendapat
pelayanan kesehatan lebih banyak anak balita perempuan dibanding dengan
anak balita laki-laki
4.1.24 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan
setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama
tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter terlatih) di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 93,9%, terjadi peningkatan dibanding
tahun 2014 yaitu 80,6%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.27
berikut :
Gambar. 4.27Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
94,7
93,0
78,4 93
,9
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 54
Berdasarkan gambar diatas, cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
sederajat tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kulisusu dan Bone Rombo yaitu
100,0% dan terendah di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 78,4%.
4.1.25 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
Tumpatan/pencabutan gigi di Puskesmas belum terdokumentasi
dengan baik sehingga data belum didapatkan secara utuh dan teratur
keseluruhan di sebabkan belum tersedianya tenaga dokter gigi atau tenaga
perawat gigi diseluruh Puskesmas yang ada. Data rasio
tumpatan/pencabutan gigi tetap kabupaten buton utara tahun 2015
mencapai 1,1. Data tersebut hanya dikumpulkan dari puskesmas yang
mempunyai tenaga kesehatan gigi yang disertai dengan kelengkapan
peralatan yang menunjang kegiatan tersebut, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar dibawah :
Gambar. 4.28Rasio Tumpaten/pencabutan Gigi Tetap Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,00,20,40,60,81,01,21,41,61,82,0
2,0
0,1 0,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 54
Berdasarkan gambar diatas, cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
sederajat tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kulisusu dan Bone Rombo yaitu
100,0% dan terendah di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 78,4%.
4.1.25 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
Tumpatan/pencabutan gigi di Puskesmas belum terdokumentasi
dengan baik sehingga data belum didapatkan secara utuh dan teratur
keseluruhan di sebabkan belum tersedianya tenaga dokter gigi atau tenaga
perawat gigi diseluruh Puskesmas yang ada. Data rasio
tumpatan/pencabutan gigi tetap kabupaten buton utara tahun 2015
mencapai 1,1. Data tersebut hanya dikumpulkan dari puskesmas yang
mempunyai tenaga kesehatan gigi yang disertai dengan kelengkapan
peralatan yang menunjang kegiatan tersebut, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar dibawah :
Gambar. 4.28Rasio Tumpaten/pencabutan Gigi Tetap Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 54
Berdasarkan gambar diatas, cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
sederajat tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Kulisusu dan Bone Rombo yaitu
100,0% dan terendah di Puskesmas Wakorumba Utara yaitu 78,4%.
4.1.25 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
Tumpatan/pencabutan gigi di Puskesmas belum terdokumentasi
dengan baik sehingga data belum didapatkan secara utuh dan teratur
keseluruhan di sebabkan belum tersedianya tenaga dokter gigi atau tenaga
perawat gigi diseluruh Puskesmas yang ada. Data rasio
tumpatan/pencabutan gigi tetap kabupaten buton utara tahun 2015
mencapai 1,1. Data tersebut hanya dikumpulkan dari puskesmas yang
mempunyai tenaga kesehatan gigi yang disertai dengan kelengkapan
peralatan yang menunjang kegiatan tersebut, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar dibawah :
Gambar. 4.28Rasio Tumpaten/pencabutan Gigi Tetap Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
0,0
1,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 55
Gambar diatas menunjukan bahwa hanya ada 3 (30%) puskesmas yang
telah memiliki tenaga dan peralatan yang lengkap untuk pelayanan
kesehatan gigi.
4.1.26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Pelayanan kesehatan usia lanjut adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang ada pada pedoman pada usia lanjut (60 tahun keatas), di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (Usila) di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 48,17% lebih rendah dibanding tahun 2014
yaitu 69,16% dari seluruh jumlah Usila sebanyak 5.705 orang, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar. 4.29Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
-
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,0069,50 66,93
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 55
Gambar diatas menunjukan bahwa hanya ada 3 (30%) puskesmas yang
telah memiliki tenaga dan peralatan yang lengkap untuk pelayanan
kesehatan gigi.
4.1.26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Pelayanan kesehatan usia lanjut adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang ada pada pedoman pada usia lanjut (60 tahun keatas), di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (Usila) di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 48,17% lebih rendah dibanding tahun 2014
yaitu 69,16% dari seluruh jumlah Usila sebanyak 5.705 orang, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar. 4.29Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
66,93 66,0462,97 61,09
52,63
41,3337,42 36,32
32,71
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 55
Gambar diatas menunjukan bahwa hanya ada 3 (30%) puskesmas yang
telah memiliki tenaga dan peralatan yang lengkap untuk pelayanan
kesehatan gigi.
4.1.26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Pelayanan kesehatan usia lanjut adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar yang ada pada pedoman pada usia lanjut (60 tahun keatas), di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (Usila) di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 48,17% lebih rendah dibanding tahun 2014
yaitu 69,16% dari seluruh jumlah Usila sebanyak 5.705 orang, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar. 4.29Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
32,71
48,17
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 56
4.1.27 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang HarusDiberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum
on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS (General
Emergency Life Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) +
ACLS (Advance Cardiac Life Support), serta memiliki alat transportasi dan
komunikasi.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 memiliki 1
Rumah Sakit Umum Daerah yang mempunyai fasilitas belum cukup memadai
dengan keterbatasan tenaga dokter dan peralatan dalam pelayanan kegawat
daruratan.
4.1.28 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan
Kegiatan penyuluhan adalah kegiatan intervensi sosial melalui proses
belajar bersama yang partisipatif dengan melibatkan penggunaan komunikasi
informasi pada perseorangan atau kelompok untuk membantu masyarakat
sadar, mengerti, dan bisa melakukan perunbahan perilaku dalam bidang
kesehatan. Kunjungan rumah adalah aktifitas tenaga kesehatan/kader
melakukan kunjungan ke rumah untuk mengumpulkan data, mendeteksi
kondisi individu/rumah tangga, memberi informasi yang lebih efektif, atau
membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi. Sedang yang
dimaksud dengan penyebaran informasi adalah kegiatan penyebaran
informasi kesehatan sesuai dengan kebutuhan kepada individu, kelompok
dan masyarakat luas melalui media (cetak, elektronik atau tradisional).
Kegiatan penyuluhan kesehatan di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 202 kali, kunjungan rumah 4996 kali, dan konseling terhadap
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 57
klien 5589 kali. Meningkatnya kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten
Buton Utara tidak terlepas dengan adanya BOK yang mengalokasikan dana
untuk sasaran kegiatan Preventif dan Promotif.
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
4.2.1 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya pembiayaan
kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang
iurannya dibayarkan oleh Pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali
biaya dan kendali mutu. Jaminan pemeliharan Kesehatan yang dimaksud
disini yaitu JKN yang terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
APBN, PBI APBD dan pekerja bukan penerima upah
Cakupan peserta jaminan pemeliharan kesehatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 40.928 jiwa dengan persentase 68,47% naik
dibanding tahun 2014 adalah 35.208 jiwa dengan persentase 60,6%,
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.30 dibawah :Gambar. 4.30
Persentase Pesereta JKN Menurut jenis kepesertaanKabupaten Buton Utara Tahun 2015
16,92%
6,10%
0,78% 0,73%
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 57
klien 5589 kali. Meningkatnya kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten
Buton Utara tidak terlepas dengan adanya BOK yang mengalokasikan dana
untuk sasaran kegiatan Preventif dan Promotif.
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
4.2.1 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya pembiayaan
kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang
iurannya dibayarkan oleh Pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali
biaya dan kendali mutu. Jaminan pemeliharan Kesehatan yang dimaksud
disini yaitu JKN yang terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
APBN, PBI APBD dan pekerja bukan penerima upah
Cakupan peserta jaminan pemeliharan kesehatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 40.928 jiwa dengan persentase 68,47% naik
dibanding tahun 2014 adalah 35.208 jiwa dengan persentase 60,6%,
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.30 dibawah :Gambar. 4.30
Persentase Pesereta JKN Menurut jenis kepesertaanKabupaten Buton Utara Tahun 2015
75,46%
6,10%
0,73%
Penerima Bantuan Iuran (PBI)APBN
Penerima Bantuan Iuran (PBI)APBD
Pekerja Penerima Upah (PPU)
Pekerja Bukan Penerima Upah(PBPU)/Mandiri
Bukan Pekerja (BP)
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 57
klien 5589 kali. Meningkatnya kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten
Buton Utara tidak terlepas dengan adanya BOK yang mengalokasikan dana
untuk sasaran kegiatan Preventif dan Promotif.
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
4.2.1 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya pembiayaan
kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang
iurannya dibayarkan oleh Pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali
biaya dan kendali mutu. Jaminan pemeliharan Kesehatan yang dimaksud
disini yaitu JKN yang terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
APBN, PBI APBD dan pekerja bukan penerima upah
Cakupan peserta jaminan pemeliharan kesehatan di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 yaitu 40.928 jiwa dengan persentase 68,47% naik
dibanding tahun 2014 adalah 35.208 jiwa dengan persentase 60,6%,
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.30 dibawah :Gambar. 4.30
Persentase Pesereta JKN Menurut jenis kepesertaanKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Penerima Bantuan Iuran (PBI)APBN
Penerima Bantuan Iuran (PBI)APBD
Pekerja Penerima Upah (PPU)
Pekerja Bukan Penerima Upah(PBPU)/Mandiri
Bukan Pekerja (BP)
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 58
4.2.2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di SaranaPelayanan Kesehatan
Kunjungan rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi
medik tanpa tinggal di ruang inap pada sarana kesehatan. Cakupan rawat
rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan
pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana
kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Persentase rawat jalan di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
yaitu 74,5%, nilai ini belum menunjukan jumlah kunjungan yang sebenarnya
karena sebagian puskesmas melaporkan jumlah kunjungan belum memilah
antara pasien baru dan pasien lama sehingga ada pasien yang tercatat lebih
dari satu kali.
Persentase rawat inap di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
yaitu 0,8 %.
4.2.3 Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana PelayananKesehatan
Kunjungan gangguan jiwa adalah kunjungan pasien yang mengalami
gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan
perilaku, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan
dalam melaksanakan peran sosialnya.
Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 26 orang.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 59
4.2.4 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Gross Death Rate (GDR)adalah angka kematian umum di Rumah Sakit
untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar.
Angka kematian pasien atau Gross Death Rate (GDR) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara pada tahun 2012 adalah 11,2 per
1000 Pasien keluar, tahun 2013 yaitu 15,3 per 1000 Pasien keluar, tahun
2014 yaitu 10,2 per1000 pasien keluar, sedangkan tahun 2015 yaitu 42,6 per
1000 pasien keluar terjadi Peningkatan angka kematian pasien.
Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah
dirawat di di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar.
Angka kematian pasien ≥ 48 jam setelah dirawat di di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 15,5 per 1000
pasien keluar.
4.2.5 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Bed Occupancy Rate (BOR) adalah Persentase pemakaian tempat
tidur pada satu-satuan waktu tertentu.Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun pada 2012 adalah 10,1%,
tahun 2013 yaitu 5,98%, tahun 2014 1,2 % sedangkan tahun 2015 4,6%.
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakain tempat tidur pada
satu periode, beberapa kali tempat tidur di pakai dalam satu satuan waktu
(biasanya dalam periode 1 tahun). Indikator ini memberikan tingkat efisiensi
pada pemakaian tempat tidur. Bed Turn Over (BTO) di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Buton Utara tahun pada 2015 yaitu 6,61 kali.
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak
ditempati dan terisi ke saat terisi berikutnya.Turn Over Interval (TOI) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun pada 2012 adalah
18,44 hari dan tahun 2013 yaitu 49,77 hari, tahun 2014 yaitu 184,1 hari,
sedangkan pada tahun 2015 yaitu 52,65 hari
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 60
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat (dalam
satuan hari) seorang pasien. Average Length of Stay (ALOS) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yaitu 2,6 hari.
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat
4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Rumah Tangga Ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah
rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat,
yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang tiap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan
tidak merokok di dalam rumah.
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (Ber-
PHBS) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 62,6%, terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 46,3%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.29 berikut :
Gambar. 4.31Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
-10,020,030,040,050,060,070,080,090,0 80,8
75,5
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 60
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat (dalam
satuan hari) seorang pasien. Average Length of Stay (ALOS) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yaitu 2,6 hari.
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat
4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Rumah Tangga Ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah
rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat,
yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang tiap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan
tidak merokok di dalam rumah.
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (Ber-
PHBS) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 62,6%, terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 46,3%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.29 berikut :
Gambar. 4.31Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
71,8 67,8 65,9 65,0 63,5 59,652,6 51,1
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 60
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat (dalam
satuan hari) seorang pasien. Average Length of Stay (ALOS) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yaitu 2,6 hari.
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat
4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Rumah Tangga Ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah
rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat,
yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang tiap bulan,
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan
tidak merokok di dalam rumah.
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (Ber-
PHBS) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 adalah 62,6%, terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 46,3%, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.29 berikut :
Gambar. 4.31Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
51,1
62,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 61
Berdasarkan gambar diatas, persentase rumah tangga ber-PHBS
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Waode Buri dan terendah di Puskesmas
Kulisusu yaitu 51,1%.
4.4 Keadaan Lingkungan
4.4.1 Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah.
Persentase rumah sehat di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2013
adalah 44,5 %, tahun 2014 yaitu 48,89% dan tahun 2015 tidak ada data.
4.4.2 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yangLayak
Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minumyang terlindung
meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,
penampungan air hujan (PAH0 atau mata air dan sumur terlindung, sumur
bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan
kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk
air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur
dan mata air tidak terlindung.
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2012 44,18%, tahun 2013 yaitu 47,57%,
tahun 2014 yaitu 68,94% dan pada tahun 2015 yaitu 9,4%, selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 4.32 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 62
Gambar. 4.32Persentase Penduduk yang memiliki akses air minum layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase keluarga dengan sarana air
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 24,86% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 0,85%.
4.4.3 Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi SyaratKesehatan
Jumlah penyelenggara air minum di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2014 yaitu 20 penyelenggara, dari 20 penyelenggara tersebut baru 1
penyelenggara yang diperiksa sampel dan dinyatakan memenuhi syarat
sedangkan tahun 2015 tidak ada data.
4.4.4 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yangLayak (Jamban Sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak ( jamban sehat ) adalah fasilitas tinja
(jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus
mata rantai penularan penyakit, dilengkapi dengan tanki septik (septic tank)
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,0024,86
15,1812,11
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 62
Gambar. 4.32Persentase Penduduk yang memiliki akses air minum layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase keluarga dengan sarana air
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 24,86% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 0,85%.
4.4.3 Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi SyaratKesehatan
Jumlah penyelenggara air minum di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2014 yaitu 20 penyelenggara, dari 20 penyelenggara tersebut baru 1
penyelenggara yang diperiksa sampel dan dinyatakan memenuhi syarat
sedangkan tahun 2015 tidak ada data.
4.4.4 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yangLayak (Jamban Sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak ( jamban sehat ) adalah fasilitas tinja
(jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus
mata rantai penularan penyakit, dilengkapi dengan tanki septik (septic tank)
15,1812,11 11,93 11,65
5,57 4,583,19
1,89 0,85
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 62
Gambar. 4.32Persentase Penduduk yang memiliki akses air minum layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase keluarga dengan sarana air
tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Labaraga yaitu 24,86% dan terendah di
Puskesmas Lambale yaitu 0,85%.
4.4.3 Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi SyaratKesehatan
Jumlah penyelenggara air minum di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2014 yaitu 20 penyelenggara, dari 20 penyelenggara tersebut baru 1
penyelenggara yang diperiksa sampel dan dinyatakan memenuhi syarat
sedangkan tahun 2015 tidak ada data.
4.4.4 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yangLayak (Jamban Sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak ( jamban sehat ) adalah fasilitas tinja
(jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus
mata rantai penularan penyakit, dilengkapi dengan tanki septik (septic tank)
0,85
9,4
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 63
/ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dengan kloset leher angsa atau
tidak leher angsa yang tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari
sumber air/tanah.
Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban
sehat) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 83,7% terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 62,4%. selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.33 berikut :
Gambar. 4.33Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, Persentase penduduk yang memiliki
akses sanitasi layak tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara
yaitu 182,3% dan terendah di Puskesmas Bonegunu yaitu 12,6% sedangkan
Puskesmas Kambowa tidak ada data.
4.4.5 Persentase Desa STBMSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan
untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak
0,020,040,060,080,0
100,0120,0140,0160,0180,0200,0 182,3
148,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 63
/ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dengan kloset leher angsa atau
tidak leher angsa yang tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari
sumber air/tanah.
Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban
sehat) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 83,7% terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 62,4%. selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.33 berikut :
Gambar. 4.33Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, Persentase penduduk yang memiliki
akses sanitasi layak tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara
yaitu 182,3% dan terendah di Puskesmas Bonegunu yaitu 12,6% sedangkan
Puskesmas Kambowa tidak ada data.
4.4.5 Persentase Desa STBMSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan
untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak
148,7 140,4
95,8 90,7
63,9 58,345,9
12,60,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 63
/ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dengan kloset leher angsa atau
tidak leher angsa yang tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari
sumber air/tanah.
Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban
sehat) di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 83,7% terjadi
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu 62,4%. selengkapnya dapat dilihat
pada gambar 4.33 berikut :
Gambar. 4.33Persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi layak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, Persentase penduduk yang memiliki
akses sanitasi layak tahun 2015 tertinggi di Puskesmas Wakorumba Utara
yaitu 182,3% dan terendah di Puskesmas Bonegunu yaitu 12,6% sedangkan
Puskesmas Kambowa tidak ada data.
4.4.5 Persentase Desa STBMSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan
untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak
0,0
83,7
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 64
buang air besar (BAB) sembarang tempat, mencuci tangan pakai sabun,
mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan
benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemiciuan. Desa melaksanakan
STBM adalah desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun,
mempunyai tim kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah memupnyai
rencana tindak lanjut untuk menuju Sanitasi Total. Desa STBM adalah desa
yang telah mencapai 100% penduduk melaksanakan 5 pilar STBM,
sedangkan desa Stop BABS (Buang Air Besar Sembarang) adalah desa yang
penduduknya 100 % mengkases jamban sehat.
Desa yang melaksanakan STBM di Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015
yaitu 5 desa, sehingga secara kumulatif sampai tahun 2015 telah mencapai
23 desa (25,3%).
4.4.6 Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat
Tempat-tempat umum (TTU) adalah tempat atau sarana yang
diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk
kegiatan bagi masyarakat yang meliputi : sarana kesehatan (rumah sakit,
puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan hotel
(bintang dan non bintang). Tempat-tempat umum (TTU) sehat adalah TTU
yang memenuhi standar berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat di Kabupaten
Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 88,3%, terjadi peningkatan dibanding
tahun 2014 yaitu 74,4 %,selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.34
berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 65
Gambar. 4.34
Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase tempat-tempat umum
memenuhi syarat tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100,0 % dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 13,6%.
4.4.7 Persentase Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat,Dibina, dan Diuji Petik
Tempat pengolahan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan
makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran,
depot air minum, kantin dan makanan jajanan. TPM dibina adalah TPM yang
tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang dibina di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, sedangkan Uji petik adalah TPM yang
memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang diuji petik di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu.
Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 33,5 %, dari tiga puskesmas
yang melapor yaitu Bonegunu, Bone Rombo dan Kulisusu, sedangkan 7
puskesmas lainnya tidak ada data.
-10,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0100,0 100,0
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 65
Gambar. 4.34
Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase tempat-tempat umum
memenuhi syarat tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100,0 % dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 13,6%.
4.4.7 Persentase Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat,Dibina, dan Diuji Petik
Tempat pengolahan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan
makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran,
depot air minum, kantin dan makanan jajanan. TPM dibina adalah TPM yang
tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang dibina di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, sedangkan Uji petik adalah TPM yang
memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang diuji petik di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu.
Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 33,5 %, dari tiga puskesmas
yang melapor yaitu Bonegunu, Bone Rombo dan Kulisusu, sedangkan 7
puskesmas lainnya tidak ada data.
100,0 100,0 100,0 100,0 97,8 93,886,7 86,7
13,6
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 65
Gambar. 4.34
Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat Berdasarkan PuskesmasKabupaten Buton Utara Tahun 2015
Berdasarkan gambar diatas, persentase tempat-tempat umum
memenuhi syarat tahun 2015 tertinggi di lima Puskesmas yaitu 100,0 % dan
terendah di Puskesmas Lambale yaitu 13,6%.
4.4.7 Persentase Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat,Dibina, dan Diuji Petik
Tempat pengolahan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan
makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran,
depot air minum, kantin dan makanan jajanan. TPM dibina adalah TPM yang
tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang dibina di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, sedangkan Uji petik adalah TPM yang
memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang diuji petik di suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu.
Persentase tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat di
Kabupaten Buton Utara pada tahun 2015 yaitu 33,5 %, dari tiga puskesmas
yang melapor yaitu Bonegunu, Bone Rombo dan Kulisusu, sedangkan 7
puskesmas lainnya tidak ada data.
13,6
85,12
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 66
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sarana Kesehatan
5.1.1 Jumlah Rumah Sakit Umum
Kabupaten Buton Utara memiliki 1(satu) unit Rumah Sakit yang
merupakan Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Daerah. Rumah Sakit ini
adalah Rumah Sakit dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (gadar)
level 1 (satu).
5.1.2 Jumlah Puskesmas dan Jaringannya
Puskesmas di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 terdiri dari 10 unit
Puskesmas yang terbagi atas 4 (empat) unit Puskesmas Rawat Inap yaitu
Puskesmas Kulisusu, Puskesmas Lambale, Puskesmas Wakorumba Utara,
Puskesmas Kambowa dan 6 (enam) unit Puskesmas non-Rawat Inap yaitu
Puskesmas Bone Rombo, Puskesmas Bonegunu, Puskesmas Kioko,
Puskesmas Labaraga, Puskesmas Wa Ode Buri, dan Puskesmas Lakansai.
Kesepuluh Puskesmas Yang tersebar di 6 (enam) Kecamatan ini memiliki
jaringan berupa 35 Puskesmas Pembantu dan 6 Puskesmas Keliling yang
tersebar di 6 Kecamatan di seluruh Wilayah Kabupaten Buton Utara.
5.1.3 Posyandu menurut Strata
Posyandu menurut strata di Kabupaten Buton Utara tahun 2015
secara keseluruhan berjumlah 104 Posyandu yang terdiri dari Posyandu
Madya sebanyak 15 Posyandu atau 14,42%, Purnama sebanyak 74 Posyandu
atau 71,15% dan Mandiri sebanyak 15 Posyandu atau 14,42%, dengan rasio
1,347 Posyandu Per Seratus Balita. Sedangkan Posyandu yang aktif
sebanyak 89 Posyandu dengan persentase 85,58%. Posyandu aktif tersebar
di beberapa wilayah kerja Puskesmas yaitu di wilayah kerja Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 67
Bonegunu sebanyak 11 Posyandu, Puskesmas Kioko 9 Posyandu, Puskesmas
Kambowa 4 Posyandu, Puskesmas Lambale 15 Posyandu, Puskesmas
Kulisusu 16 Posyandu, Puskesmas Bone Rombo 8 Posyandu, Puskesmas
Waode Buri 10 Posyandu, Lakansai 5 Posyandu, Wakorumba Utara 5
Posyandu, dan Puskesmas Labaraga 6 Posyandu.
5.1.4 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Upaya kesehatan bersumber masyarakat di Kabupaten Buton Utara
tahun 2015 terdiri dari Desa Siaga, Poskesdes, Polindes, dan Posbindu. Desa
dan Kelurahan di Kabupaten Buton Utara secara keseluruhan berjumlah 91
Desa dan Kelurahan yang merupakan desa siaga dengan strata yang terdiri
dari 48 Desa Siaga Pratama, 18 Desa Siaga Madya, 20 Desa Siaga Purnama
dan 5 Desa Siaga Mandiri.
Kabupaten Buton Utara memiliki 14 Poskesdes, 4 Polindes dan 5
Posbindu yang tersebar di 10 wilayah kerja Puskesmas yaitu pada Puskesmas
Bonegunu terdapat 1 Poskesdes dan 1 Posbindu, Puskesmas Kioko memiliki
1 Polindes, Puskesmas Kambowa memiliki 3 Poskesdes; Puskesmas Lambale
2 Poskesdes; Puskesmas Kulisusu 1 Posbindu; Puskesmas Bone Rombo 2
Poskesdes; Puskesmas Waode Buri memiliki 1 Polindes dan 1 Posbindu;
Puskesmas Wakorumba Utara memiliki 2 Poskesdes, daan 2 Polindes; dan
Puskesmas Labaraga memiliki 4 Poskesdes.
5.2 Tenaga Kesehatan
5.2.1 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter Umum, Spesialis,Dokter Gigi) di Sarana Kesehatan
Tenaga Medis Dokter di Kabupaten Buton Utara terdiri dari Dokter
Umum dan Dokter Gigi. Jumlah dan rasio tenaga medis di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 terdiri dari Dokter Umum sebanyak 12 Dokter dengan
rincian wilyah kerja yaitu, Puskesmas Bonegunu 1 Dokter, Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 68
Lambale 1 Dokter, Puskesmas Kulisusu 1 Dokter, Puskesmas Waode Buri 1
Dokter, Puskesmas Lakansai 1 Dokter, Puskesmas Kambowa 1 Dokter,
Puskesmas Wakorumba Utara 1 Orang, RSUD Kabupaten Buton Utara 4
Dokter dan Dinas Kesehatan 1 Dokter dengan rasio Dokter Spesialis + Umum
20,074 per-100.000 penduduk. Dokter Gigi sebanyak 8 Dokter dengan
rincian wilyah kerja yaitu, Puskesmas Lakansai 1 Dokter, Puskesmas Wa Ode
Buri 1 Dokter, Puskesmas Lambale 1 Dokter, Puskesmas Kulisusu 1 Dokter,
Puskesmas Labaraga 1 Dokter, Puskesmas Wakorumba Utara 1 Dokter,
RSUD Kabupaten Buton Utara 2 Dokter dengan rasio Dokter Gigi 13,38 per-
100.000 penduduk.
5.2.2 Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga keperawatan di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 terdiri dari Bidan sebanyak 116 orang dengan rasio 389,75 per
100.000 penduduk dan Perawat sebanyak 183 orang dengan rasio 286,05
per 100.000 penduduk. Adapun penyebaran wilayah kerja tenaga Bidan dan
Perawat yaitu, Puskesmas Bonegunu 13 Bidan dan 10 Perawat, Puskesmas
Kioko 8 Bidan dan 11 Perawat, Puskesmas Kambowa 10 Bidan dan 10
Perawat, Puskesmas Lambale 21 Bidan dan 13 Perawat, Puskesmas Kulisusu
13 Bidan dan 32 Perawat, Puskesmas Bone Rombo 8 Bidan dan 12 Perawat,
Puskesmas Waode Buri 8 Bidan dan 19 Perawat, Puskesmas Lakansai 7
Bidan dan 4 Perawat, Puskesmas Wakorumba Utara 10 Bidan dan 17
Perawat, Puskesmas Labaraga 8 Bidan dan 8 Perawat, RSUD Kabupaten
Buton Utara 17 Bidan dan 35 Perawat.
5.2.3 Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga Kefarmasian di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 30.11 per 100.000 penduduk terdiri dari Apoteker
sebanyak 3 orang dan Asisten Apoteker sebanyak 18 orang dengan
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 69
pembagian wilayah kerja yaitu, Puskesmas Bonegunu 1 Asisten Apoteker,
Puskesmas Kioko 1 Asisten Apoteker, Puskesmas Lambale 1 Asisten
Apoteker, Puskesmas Kulisusu 3 Asisten Apoteker, Puskemas Bone Rombo 1
Apoteker, Puskesmas Waode Buri 1 Asisten Apoteker, Puskesmas Lakansai 2
Asisten Apoteker, RSUD Kabupaten Buton Utara 5 Asisten Apoteker dan 1
Apoteker.
5.2.4 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di SaranaKesehatan
Jumlah dan rasio tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Buton
Utara pada tahun 2015 adalah 81,96 per 100.000 penduduk yang terdiri dari
Sarjana Kesehatan masyarakat sebanyak 49 orang, Sanitarian sebanyak 27
orang dengan rasio 45,16 per 100.000 penduduk. Penyebaran Tenaga
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Buton Utara yaitu, Puskesmas Kioko 2
Sarjana Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Kambowa 4 Sarjana Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas Lambale 2 Sarjana Kesehatan Masyarakat,
Puskesmas Kulisusu 1 Sarjana Kesehatan Masyarakat ; Puskesmas Bone
Rombo 1 Sarjana Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Waode Buri 2 Sarjana
Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Lakansai 2 Sarjana Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas Wakorumba Utara 2 Sarjana Kesehatan Masyarakat,
Puskesmas Labaraga 4 Sarjana Kesehatan Masyarakat.
5.2.5 Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga Gizi di Kabupaten Buton Utara pada tahun
2015 adalah 20 orang dengan rasio 33,45 per 100.000 penduduk.
Penyebaran Tenaga Gizi di Kabupaten Buton Utara yaitu, Puskesmas Bone
Gunu 1 orang, Puskesmas Kambowa 1 orang, Puskesmas Lambale 1 orang,
Puskesmas Kulisusu 1 orang, Puskesmas Bone Rombo 2 orang, Puskesmas
Waode Buri 1 orang, Puskesmas Lakansai 1 orang, Puskesmas Wakorumba
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 70
Utara 2 orang, Puskesmas Labaraga 1 orang, RSUD 4 orang dan Dinas
Kesehatan 5 orang.
5.2.6 Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis diSarana Kesehatan
Jumlah dan rasio tenaga Teknisi Medis di Kabupaten Buton Utara pada
tahun 2015 adalah 27,16 per 100.000 penduduk yang terdiri dari Analisis
Labaoratorium sebanyak 6 orang, Radiografer 5 orang, Teknisi Elektromedis
sebanyak 1 orang, Tehnisi Gigi sebanyak 1 orang dan rekam medis dan
informasi kesehatan sebanyak 3 orang, sedangkan jumlah dan rasio tenaga
Fisioterapis 1,69 per 100.000 penduduk dengan jumlah 1 orang.
5.3 Pembiayaan Kesehatan
5.3.1 Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten
Total anggaran kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015
adalah Rp 55.663.938.103.(Lima Puluh Lima Milyar Enam Ratus Enam Puluh
Tiga Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu seratus Tiga Rupiah),
Persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten adalah 7,20 persen.
5.3.2 Anggaran Kesehatan per Kapita
Total anggaran kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 Rp
55.663.938.103.(Lima Puluh Lima Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta
Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu seratus Tiga Rupiah), Anggaran
kesehatan perkapita Rp.931.162,08 (Sembila Ratus Tiga Puluh Satu Ribu
Seratus Enam Puluh Dua Rupiah Nol Delapan Sen).
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun
2015 dalam beberapa indikator dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Angka Kematian yang dilaporkan pada tahun 2015 adalah Angka
Kematian Neonatal, Angka Kematian Bayi dan angka Kematian Balita
yaitu 8 per-1.000 Kelahiran Hidup, Sedangkan Angka Kematian Ibu yang
dilaporkan adalah 0 (nol), Angka ini sejak tahun 2013.
2. Angka Kesakitan Tuberkulosis yaitu 70,26 per-100.000 penduduk,
menurun dibanding tahun sebelumnya dengan angka keberhasilan
pengobatan mencapai 90%. Persentase Pneumoni Balita ditemukan dan
ditangani masih sangat rendah di bandingkan dengan sasaran. Jumlah
kasus AIDS terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Persentase Diare
sangat tinggi dibandingkan dengan target. Angka penemuan kasus baru
kusta masih rendah. Incidence Rate DBD terjadi peningkatan dan
terjadi satu kasus kematian akibat DBD. Angka kesakitan malaria
dibawah 1 dan tidak ada kematian akibat malaria
3. Kunjungan ibu hamil (K1), Kunjungan ibu hamil (K4) mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, Persalinan ditolong Tenaga
Kesehatan diatas target SPM tahun 2015, Pelayanan Ibu Nifas, Ibu nifas
mendapat vitamin A mencapai target SPM. Imunisasi TT2+ dan Ibu
hamil yang mendapat Fe 3 masih rendah namun meningkat dibanding
tahun sebelumnya. Ibu Mendapat Penanganan komplikasi kebidanan
sangat rendah jika dibandingkan dengan perkiraan bahwa 20% dari ibu
hamil akan mengalami komplikasi. Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) terjadi peningkatan capaian
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 72
dari tahun sebelumnya. Desa/Kelurahan UCI mencapai SPM. Capaian
Baduta dan Balita ditimbang (D/S) mengalami peningkatan dan
mencapai target SPM, sedangkan balita Gizi Buruk semuanya mendapat
perawatan. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
sudah mencapai target. Perserta jaminan pemeliharaan kesehatan diatas
60 %. Rumah Tangga ber-PHBS di Kabupaten Buton Utara tahun 2015
secara umum masih rendah berada dibawah target SPM yaitu 80%.
Keadaan Lingkungan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 yang terdiri
dari rumah sehat, Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak,
Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak, Desa STBM, Tempat-
tempat umum memenuhi syarat, TPM memenuhi syarat higiene sanitasi
secara umum masih rendah jika dibandingkan dengan target nasional
yaitu 80%.
4. Sumberdaya Kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 masih
sangat kurang antara lain Rumah Sakit Umum belum memiliki 4
Spesialis dasar dengan sarana prasarana yang belum memadai. Jumlah
Puskesmas jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sudah berimbang
dan kemudahan aksesnya cukup terjangkau. Posyandu Aktif, UKBM dan
Desa Siaga aktif masih rendah. Rasio tenaga secara umum sudah sesuai
standar namun penyebarannya yang belum merata.
5. Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Buton Utara tahun 2015 mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya.
Capaian pembangunan kesehatan Kabupaten Buton Utara tahun 2015
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 73
6.2 Saran
Dalam upaya pencapaian target program kegiatan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Buton Utara diperlukan upaya-upaya antara lain :
1. Peningkatan dan distribusi sumber daya Manusia kesehatan yang
kompeten
2. Peningkatan Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
standar
3. Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor
4. Pemberdayaan kemandirian masyarakat dalam upaya promotif dan
preventif
5. Pendekatan cost effective dan evidance base
6. Penguatan kebijakan kesehatan dengan adanya regulasi
Profil Kesehatan Kabupaten Buton Utara Tahun 2015 74
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1.923 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 91 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 30.016 29.763 59.779 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,7 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 31,1 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 70,5 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 100,9 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 3.093,00 1.650,00 4.743,00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 3.182,00 1.098,00 4.280,00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 692,00 182,00 874,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 138,00 147,00 285,00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 228,00 0,00 228,00 % Tabel 3
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
e. Akademi/Diploma III 228,00 0,00 228,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 1.078,00 889,00 1.967,00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 14,00 54,00 68,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 720 665 1.385 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 20 7 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 9 2 11 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 3 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 4 1 5 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 6 2 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 14 5 19 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 19 8 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 18 15 42 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 42,86 35,71 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 59,97 50,40 70,26 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 26 24 61 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 86,62 80,64 102,04 per 100.000 penduduk Tabel 7
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Kasus TB anak 0-14 tahun 11,48 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 11,25 12,00 12,61 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 86,67 85,71 73,33 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 13,33 28,57 16,67 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 100,00 114,29 90,00 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 3,35 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 3,70 1,95 2,71 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 1 1 2 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 2 1 3 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 3 4 7 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 3 7 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 13,33 10,08 11,71 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 2,33 1,34 1,84 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Angka Prevalensi Kusta 2,33 1,34 1,84 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 75,00 91,67 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4,52 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 1 1 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 66,63 90,72 78,62 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 5,00 0,00 2,13 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,48 0,31 0,40 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2435 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 26
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 87 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 66,69 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96,49 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 97,49 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,13 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 72,53 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 66,46 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 22,65 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 34,26 34,09 34,18 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 14,62 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 57,81 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,22 2,71 2,45 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,58 99,85 99,71 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98,33 98,65 98,48 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 44,44 45,56 44,98 % Tabel 3954 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 44,44 45,56 44,98 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 88,19 90,38 89,24 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 95,60 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 110,56 111,13 110,83 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96,53 95,19 95,88 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 97,08 99,85 98,41 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 66,51 64,61 65,58 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 82,34 83,54 82,93 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 43,47 44,90 44,17 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 79,58 80,83 80,18 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,73 0,63 0,68 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 94,69 92,99 93,92 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,00 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 55,84 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 33,85 30,74 32,30 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 1,18 3,87 2,37 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 1,18 3,87 2,37 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 49,60 46,98 48,17 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 69,13 67,80 68,47 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 64,78 84,39 74,55 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,63 0,88 0,76 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 4,35 4,22 4,26 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - 2,41 1,55 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 4,57 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 6,62 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 52,65 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,62 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 62,57 % Tabel 57
C.4 Keadaan LingkunganC.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat - % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 9,41 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan #DIV/0! % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 83,67 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 85,12 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 33,49 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 14,29 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 6,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 35,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 3,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 104,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 85,58 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1,35 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Poskesdes 14,00 Poskesdes Tabel 70Polindes 4,00 Polindes Tabel 70Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 91,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 7,00 5,00 12,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 20,07 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2,00 6,00 8,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 13,38 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 116,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 389,75 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 57,00 118,00 183,00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 286,05 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 1,00 5,00 7,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 13,00 17,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 15,00 30,00 49,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 16,00 27,00 Orang Tabel 76118 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 16,00 27,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 5,00 11,00 20,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 55.663.938.103,00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 7,20 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 931.162,08 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU 172,8 16 7 23 22711 4.686 4,85 131,44
2 KULISUSU UTARA 339,6 14 0 14 8418 1.875 4,49 24,79
3 KULISUSU BARAT 370,5 14 0 14 6248 1.439 4,34 16,87
4 BONEGUNU 491,4 13 2 15 8379 1.876 4,47 17,05
5 KAMBOWA 303,4 10 1 11 6778 1.410 4,81 22,34
6 WAKORUMBA UTARA 245,3 12 2 14 7245 1.381 5,25 29,54
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.923,0 79 12 91 59.779 12.667 4,72 31
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Buton Utara tahun 2015
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN
DESA KELURAHAN DESA +KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 3.944 3.776 7.720 104,45
2 5 - 9 3.905 3.524 7.429 110,81
3 10 - 14 3.592 3.403 6.995 105,55
4 15 - 19 3.059 2.801 5.860 109,21
5 20 - 24 2.157 2.305 4.462 93,58
6 25 - 29 2.059 2.312 4.371 89,06
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
6 25 - 29 2.059 2.312 4.371 89,06
7 30 - 34 2.087 2.170 4.257 96,18
8 35 - 39 2.070 2.229 4.299 92,87
9 40 - 44 1.879 1.780 3.659 105,56
10 45 - 49 1.406 1.375 2.781 102,25
11 50 - 54 1.163 1.115 2.278 104,30
12 55 - 59 887 872 1.759 101,72
13 60 - 64 656 678 1.334 96,76
14 65 - 69 424 476 900 89,08
15 70 - 74 364 410 774 88,78
16 75+ 364 537 901 67,78
JUMLAH 30.016 29.763 59.779 100,85ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 71
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Buton Utara Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2015 - Sumber lain…... (sebutkan)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 18.665 19.130 37.795
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 0,00 0,00 0,00
3PERSENTASE PENDUDUK BEKERJABERDASARKAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 3.070 2.886 6.620 16,45 15,09 17,52
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 3.070 2.886 6.620 16,45 15,09 17,52b. SD/MI 3.617 3.929 7.546 19,38 20,54 19,97c. PAKET A 0 137 137d. SMP/ MTs 3.093 1.650 4.743 16,57 8,63 12,55e. PAKET B 67 0 67f. SMA/ MA 3.182 1.098 4.280 17,05 5,74 11,32g. PAKET C 84 108 192h. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 692 182 874 3,71 0,95 2,31i. DIPLOMA I/DIPLOMA II 138 147 285 0,74 0,77 0,75j. AKADEMI/DIPLOMA III 228 0 228 1,22 0,00 0,60k. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1.078 889 1.967 5,78 4,65 5,20l. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 14 54 68 0,08 0,28 0,18
Sumber : Kantor Statistik Kab. Buton Utara tahun 2015
TABEL 4
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 218 4 222 207 0 207 425 4 429
2 KULISUSU BONEROMBO 56 3 59 62 0 62 118 3 121
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 0 41 47 2 49 88 2 90
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 1 36 36 0 36 71 1 72
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 4 91 78 0 78 165 4 169
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 0 65 53 0 53 118 0 118
7 BONEGUNU KIOKO 59 0 59 66 0 66 125 0 125
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 0 62 45 3 48 107 3 110
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 0 62 45 3 48 107 3 110
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 2 60 41 0 41 99 2 101
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 1 40 30 0 30 69 1 70
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 15 735 665 5 670 1.385 20 1.40520,4 7,5 14,2
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2
2 KULISUSU BONEROMBO 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2 0 0 3 0 1 0 1 2 1 0 4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1 0 1 2 1 0 1 2 2 0 2 4
6 BONEGUNU BONEGUNU 1 0 0 1 1 0 0 1 2 0 0 2
7 BONEGUNU KIOKO 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
8 KAMBOWA KAMBOWA 1 1 0 2 0 0 0 0 1 1 0 2
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
NEONATALNO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITA
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 4 1 14 2 1 2 5 11 5 3 1913 6 1 19 3 2 3 8 8 4 2 14
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
< 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KULISUSU KULISUSU 425 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 88 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 165 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 107 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.385 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 0
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 8.444 8.372 16.816 4 57,14 3 42,86 7 8 53,33 7 46,67 15 1 6,67
2 KULISUSU BONEROMBO 2.507 2.486 4.993 1 33 2 66,67 3 3 38 5 62,50 8 4 50,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2.412 2.391 4.803 0 0 1 100,00 1 0 0 1 100,00 1 0 0,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1.336 1.325 2.661 2 100 0 0,00 2 2 100 0 0,00 2 0 0,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 3.654 3.623 7.277 1 50 1 50,00 2 2 67 1 33,33 3 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 2.488 2.468 4.956 4 100 0 0,00 4 4 80 1 20,00 5 0 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 2.464 2.443 4.907 3 75 1 25,00 4 4 80 1 20,00 5 2 40,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 2.500 2.481 4.981 2 29 5 71,43 7 2 29 5 71,43 7 0 0,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.765 2.741 5.506 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 100,00 1 0 0,00
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.765 2.741 5.506 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 100,00 1 0 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1.446 1.433 2.879 1 33 2 66,67 3 1 33 2 66,67 3 0 0,00
11 7 78 2 22,22 9 8 73 3 27,27 11 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 30.016 29.763 59.779 18 43 15 36 42 26 43 24 39 61 7 11
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 59,97 50,40 70,26
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 86,62 80,64 102,04
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 59779
RSUD KABUPATEN
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 27 18 45 4 3 7 14,81 16,67 15,56
2 KULISUSU BONEROMBO 6 6 12 1 2 3 16,67 33,33 25,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 6 14 20 0 1 1 0,00 7,14 5,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 12 6 18 2 0 2 16,67 0,00 11,11
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 10 8 18 1 1 2 10,00 12,50 11,11
6 BONEGUNU BONEGUNU 23 10 33 4 0 4 17,39 0,00 12,12
7 BONEGUNU KIOKO 38 29 67 3 1 4 7,89 3,45 5,97
8 KAMBOWA KAMBOWA 33 28 61 2 5 7 6,06 17,86 11,48
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1 0 1 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1 0 1 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 4 6 10 1 2 3 25,00 33,33 30,00
11 29 19 48 7 2 9 24,14 10,53 18,75
JUMLAH (KAB/KOTA) 160 125 333 18 15 42 11,25 12,00 12,61
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
RSUD KABUPATEN BUTON UTARA
TABEL 9
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L + P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KULISUSU KULISUSU 4 1 5 4 100,00 1 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2 2 4 2 100,00 2 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2 1 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 100,00 1 100,00 3 100,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 1 #DIV/0! 1 100,00 100,00 #DIV/0! 200,00 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,00 1 100,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! 100,00 100,00 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
11 4 4 8 1 25,00 2 50,00 3 37,50 1 25,00 0 0,00 1 12,50 50,00 50,00 50,00 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 7 30 13 86,67 6 85,71 22 73,33 2 13,33 2 28,57 5 16,67 100,00 114,29 90,00 0 0 2
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RSUD KABUPATEN BUTON UTARA
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
11 4 4 8 1 25,00 2 50,00 3 37,50 1 25,00 0 0,00 1 12,50 50,00 50,00 50,00 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 7 30 13 86,67 6 85,71 22 73,33 2 13,33 2 28,57 5 16,67 100,00 114,29 90,00 0 0 2
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 3
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
RSUD KABUPATEN BUTON UTARA
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 1.080 1.032 2.112 108 103 211 3 2,777778 1 0,968992 4 1,89
2 KULISUSU BONEROMBO 312 307 619 31 31 62 0 0 0 0 0 0,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 287 283 570 29 28 57 2 7,0 0 0,0 2 3,51
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 171 167 338 17 17 34 1 5,8 0 0,0 1 2,96
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 460 435 895 46 44 90 0 0,0 0 0,0 0 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 319 296 615 32 30 62 2 6,3 4 13,5 6 9,76
7 BONEGUNU KIOKO 311 307 618 31 31 62 5 16,1 1 3,3 5 8,09
8 KAMBOWA KAMBOWA 317 289 606 32 29 61 0 0,0 1 3,5 1 1,65
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
8 KAMBOWA KAMBOWA 317 289 606 32 29 61 0 0,0 1 3,5 1 1,65
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 340 311 651 34 31 65 1 2,9 0 0,0 1 1,54
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 187 171 358 19 17 36 0 0,0 0 0,0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.784 3.598 7.382 378 360 738 14 3,699789 7 1,945525 20 2,71
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 1 1 14,29
5 25 - 49 TAHUN 1 1 2 100,00 1 1 2 66,67 0 1 1 1 1 2 28,57
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 1 0 1 33,33 1 0 1 2 2 4 57,14
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 2 1 3 1 1 2 3 4 7
PROPORSI JENIS KELAMIN 50,00 50,00 66,67 33,33 50,00 50,00 42,86 57,14
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
- 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
POSITIF HIV
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 8.444 8.372 16.816 181 179 360 123 68 135 75 258 71,7
2 KULISUSU BONEROMBO 2.507 2.486 4.993 54 53 107 65 121 47 88 108 101,1
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 2.412 2.391 4.803 52 51 103 46 89 67 131 113 109,9
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 1.336 1.325 2.661 29 28 57 129 451 126 444 255 447,8
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 3.654 3.623 7.277 78 78 156 99 127 141 182 240 154,1
6 BONEGUNU BONEGUNU 2.488 2.468 4.956 53 53 106 55 103 58 110 113 106,5
7 BONEGUNU KIOKO 2.464 2.443 4.907 53 52 105 135 256 94 180 229 218,1
8 KAMBOWA KAMBOWA 2.500 2.481 4.981 54 53 107 87 163 105 198 192 180,1
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
7 BONEGUNU KIOKO 2.464 2.443 4.907 53 52 105 135 256 94 180 229 218,1
8 KAMBOWA KAMBOWA 2.500 2.481 4.981 54 53 107 87 163 105 198 192 180,1
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 2.765 2.741 5.506 59 59 118 62 105 73 124 135 114,6
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 1.446 1.433 2.879 31 31 62 49 158 46 150 95 154,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 30.016 29.763 59.779 642 637 1.279 850 132,3 892 140,0 1.738 135,9ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 4 3 7 4 3 7
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 3 7 4 3 7
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 57,14 42,86 57,14 42,86
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 13,33 10,08 11,71
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 15
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 7 - 0,00 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 - 0,00 - 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 1 0 1 6 8 4 7 4 11
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 6 8 4 7 4 11ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,33209 1,343951 1,84
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KULISUSU KULISUSU 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 8 1 9 8 100 1 100 9 100
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PENDERITA MBaL + P
RFT MBL PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB
L + PPENDERITA PBa
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 8 4 12 8 100 3 75 11 92
Sumber: Seksi P2ML Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 18
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 KULISUSU KULISUSU 6.184 12 KULISUSU BONEROMBO 1.836 03 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.766 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 979 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 2.676 06 BONEGUNU BONEGUNU 1.823 07 BONEGUNU KIOKO 1.804 0
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
7 BONEGUNU KIOKO 1.804 08 KAMBOWA KAMBOWA 1.832 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.059 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 2.025 0JUMLAH (KAB/KOTA) 22.144 1AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4,52
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu : 22.144
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 20
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 4 4 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1 3 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 15 19 34 1 0 1 6,7 0,0 2,9
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 27 47 1 0 1 5,0 0,0 2,1
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 66,6 90,7 78,6
Sumber: Seksi P2B2 Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KULISUSU KULISUSU 35 49 84 35 49 84 1 2,86 - - 1 1,19 0 0 0 0 #DIV/0! 0
2 KULISUSU BONEROMBO 41 51 92 41 51 92 - 0,00 - - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 93 53 146 93 53 146 4 4,30 1 2 5 3,42 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 45 37 82 45 37 82 - 0,00 - - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 51 38 89 51 38 89 4 7,84 2 5 6 6,74 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 321 199 520 321 199 520 4 1,25 3 2 7 1,35 0 0 0 0,00 0 0,00
7 BONEGUNU KIOKO 108 87 195 108 87 195 - 0,00 - - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 71 32 103 71 32 103 - 0,00 1 3 1 0,97 0 0 0 #DIV/0! 0,00 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 19 11 30 19 11 30 1 5,26 2 18 3 10,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 19 11 30 19 11 30 1 5,26 2 18 3 10,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 21 17 38 21 17 38 - 0,00 - - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 805 574 1.379 805 574 1.379 14 1,74 9 2 23,00 1,67 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 28.975 28.654 57.629
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,48 0,31 0,40
Sumber: Seksi P2B2 Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 0 0 0 0
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 0 0 0 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 0 0 0 04 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 0 0 0 05 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 0 0 0 06 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 0 0 0 07 BONEGUNU KIOKO 0 0 0 0 0 08 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 0 0 0 09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 0 0 0 010 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Seksi P2B2 Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 4.708 4.890 9.598 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 KULISUSU BONEROMBO 1.398 1.452 2.850 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.345 1.397 2.742 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 745 774 1.519 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 2.037 2.116 4.153 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 1.388 1.441 2.829 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 1.374 1.427 2.801 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 1.394 1.448 2.842 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.541 1.601 3.142 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 806 837 1.643 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 806 837 1.643 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.736 17.383 34.119 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 KULISUSU BONEROMBO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 2.207 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
2 KULISUSU BONEROMBO 655 0 #DIV/0! #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 631 0 #DIV/0! #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 349 0 #DIV/0! #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 955 0 #DIV/0! #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 651 0 #DIV/0! #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 644 0 #DIV/0! #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 654 0 #DIV/0! #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 723 0 #DIV/0! #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 378 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.847 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
JUMLAHDESA/KE
L
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU 0 0 #DIV/0!
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 #DIV/0!
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0 #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 0 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 491 430 87,6 430 87,6 428 427 99,8 428 100,0 425 99,30
2 KULISUSU BONEROMBO 146 126 86,3 112 76,7 121 121 100,0 121 100,0 121 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 140 121 86,4 80 57,1 89 89 100,0 89 100,0 89 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 71 91,0 71 91,0 71 70 98,6 71 100,0 71 100,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 212 170 80,2 115 54,2 165 147 89,1 153 92,7 161 97,58
6 BONEGUNU BONEGUNU 144 162 112,5 91 63,2 117 113 96,6 117 100,0 117 100,00
7 BONEGUNU KIOKO 143 127 88,8 94 65,7 125 125 100,0 102 81,6 125 100,00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
7 BONEGUNU KIOKO 143 127 88,8 94 65,7 125 125 100,0 102 81,6 125 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 145 121 83,4 48 33,1 109 107 98,2 109 100,0 109 100,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 161 115 71,4 87 54,0 100 80 80,0 100 100,0 70 70,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 74 88,1 35 41,7 70 67 95,7 70 100,0 53 75,71
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.744 1.517 87,0 1.163 66,7 1.395 1.346 96,5 1.360 97,5 1.341 96,13
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KULISUSU KULISUSU 491 79 16,1 161 32,8 121 24,6 80 16,3 79 16,1 441 89,8
2 KULISUSU BONEROMBO 146 76 52,1 41 28,1 25 17,1 19 13,0 6 4,1 91 62,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 140 19 13,6 17 12,1 18 12,9 9 6,4 20 14,3 64 45,7
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 21 26,9 36 46,2 7 9,0 1 1,3 2 2,6 46 59,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 212 32 15,1 40 18,9 28 13,2 14 6,6 7 3,3 89 42,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 144 24 16,7 17 11,8 18 12,5 6 4,2 6 4,2 47 32,6
7 BONEGUNU KIOKO 143 37 25,9 37 25,9 40 28,0 21 14,7 18 12,6 116 81,1
8 KAMBOWA KAMBOWA 145 14 9,7 2 1,4 24 16,6 79 54,5 50 34,5 155 106,9
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 161 20 12,4 20 12,4 28 17,4 17 10,6 11 6,8 76 47,2
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 12 14,3 31 36,9 54 64,3 37 44,0 18 21,4 140 166,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.744 334 19,2 402 23,1 363 20,8 283 16,2 217 12,4 1.265 72,5
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.744 334 19,2 402 23,1 363 20,8 283 16,2 217 12,4 1.265 72,5
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KULISUSU KULISUSU 3.303 8 0,2 - - - -
2 KULISUSU BONEROMBO 981 6 0,6 3 0,3 - - -
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 944 - - - - -
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 523 74 14,1 - - - -
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.429 - - - - -
6 BONEGUNU BONEGUNU 974 - - - - -
7 BONEGUNU KIOKO 964 22 2,3 17 1,8 17 1,8 6 0,6 6 0,6
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
7 BONEGUNU KIOKO 964 22 2,3 17 1,8 17 1,8 6 0,6 6 0,6
8 KAMBOWA KAMBOWA 978 - - - - -
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.082 - - - - -
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 565 - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.743 110 0,9 20 0,2 17 0,1 6 0,1 6 0,1
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 491 430 87,58 430,00 87,582 KULISUSU BONEROMBO 146 126 86,30 112,00 76,713 KULISUSU UTARA WAODE BURI 140 121 86,43 80,00 57,144 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 71 91,03 71,00 91,035 KULISUSU BARAT LAMBALE 212 170 80,19 115,00 54,256 BONEGUNU BONEGUNU 144 162 112,50 91,00 63,19
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
6 BONEGUNU BONEGUNU 144 162 112,50 91,00 63,197 BONEGUNU KIOKO 143 127 88,81 92,00 64,348 KAMBOWA KAMBOWA 145 121 83,45 51,00 35,179 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 161 115 71,43 83,00 51,55
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 74 88,10 34,00 40,48JUMLAH (KAB/KOTA) 1744 1.517 86,98 1159,00 66,46
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 33
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KULISUSU KULISUSU 491 98 24 24,44 218 207 425 33 31 64 18 55,0 16 51,5 34 53,32 KULISUSU BONEROMBO 146 29 16 54,79 56 62 118 8 9 18 5 59,5 5 53,8 10 56,53 KULISUSU UTARA WAODE BURI 140 28 5 17,86 41 47 88 6 7 13 5 81,3 5 70,9 10 75,84 KULISUSU UTARA LAKANSAI 78 16 8 51,28 35 36 71 5 5 11 1 19,0 4 74,1 5 46,95 KULISUSU BARAT LAMBALE 212 42 2 4,72 87 78 165 13 12 25 1 7,7 1 8,5 2 8,16 BONEGUNU BONEGUNU 144 29 4 13,89 65 53 118 10 8 18 2 20,5 2 25,2 4 22,67 BONEGUNU KIOKO 143 29 8 27,97 59 66 125 9 10 19 2 22,6 - 0,0 2 10,78 KAMBOWA KAMBOWA 145 29 1 3,45 62 45 107 9 7 16 - 0,0 - 0,0 - 0,09 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 161 32 6 18,63 58 41 99 9 6 15 3 34,5 1 16,3 4 26,9
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 84 17 5 29,76 39 30 69 6 5 10 - 0,0 - 0,0 - 0,0JUMLAH (KAB/KOTA) 1.744 349 79 22,65 720 665 1.385 108 100 208 37 34,3 34 34,1 71 34,2
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH BAYIPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 34
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 58 3,1 1 0,1 36 2,0 131 7,1 226 12,3 94 5,1 836 45,4 686 37,2 0 0,0 0 0,0 1.616 87,7 1.842 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 6 1,5 0 0,0 0 0,0 34 8,4 40 9,9 10 2,5 291 72,0 63 15,6 0 0,0 0 0,0 364 90,1 404 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 28 5,5 0 0,0 15 2,9 61 12,0 104 20,4 42 8,2 172 33,7 192 37,6 0 0,0 0,0 406 79,6 510 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 15 4,3 0 0,0 1 0,3 9 2,6 25 7,2 11 3,2 246 70,7 66 19,0 0 0,0 0 0,0 323 92,8 348 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 11 1,2 0 0,0 7 0,7 223 23,9 241 25,8 4 0,4 548 58,7 141 15,1 0 0,0 0 0,0 693 74,2 934 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 1,3 6 1,3 36 7,9 229 50,1 186 40,7 0 0,0 0 0,0 451 98,7 457 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 38 19,9 109 57,1 44 23,0 0 0,0 0 0,0 191 100,0 191 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 1 0,2 0 0,0 0 0,0 13 2,2 14 2,4 16 2,7 394 67,2 162 27,6 0 0,0 0 0,0 572 97,6 586 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,5 2 0,5 0 0,0 274 62,7 161 36,8 0 0,0 0 0,0 435 99,5 437 100,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0,0 5 3,0 1 0,6 3 1,8 9 5,4 11 6,6 122 73,5 24 14,5 0 0,0 0 0,0 157 94,6 166 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 119 2,0 6 0,1 60 1,0 482 8,2 667 11,4 262 4,5 3.221 54,8 1.725 29,4 0 0,0 0 0,0 5.208 88,6 5.875 100,0
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 23 5,1 0 0,0 14 3,1 24 5,3 61 13,6 99 22,0 153 34,0 137 30,4 0 0,0 0 0,0 389 86,4 450 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 4 2,2 1 0,6 1 0,6 4 2,2 10 5,6 13 7,2 107 59,4 50 27,8 0 0,0 0 0,0 170 94,4 180 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 13 13,1 0 0,0 0 0,0 15 15,2 28 28,3 0 0,0 43 43,4 28 28,3 0 0,0 0 0,0 71 71,7 99 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 10 13,0 0 0,0 1 1,3 2 2,6 13 16,9 4 5,2 51 66,2 9 11,7 0 0,0 0 0,0 64 83,1 77 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1 0,9 0 0,0 1 0,9 12 10,8 14 12,6 1 0,9 78 70,3 18 16,2 0 0,0 0 0,0 97 87,4 111 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 7,1 7 7,1 5 5,1 52 53,1 34 34,7 0 0,0 0 0,0 91 92,9 98 100,0
7 BONEGUNU KIOKO 0 0,0 0 0,0 0 0,0 28 15,2 28 15,2 5 2,7 139 75,5 12 6,5 0 0,0 0 0,0 156 84,8 184 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 4,4 4 4,4 7 7,8 44 48,9 35 38,9 0 0,0 0 0,0 86 95,6 90 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,7 1 0,7 0 0,0 101 71,1 40 28,2 0 0,0 0 0,0 141 99,3 142 100,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 5 9,1 0 0,0 0 0,0 17 30,9 22 40,0 4 7,3 19 34,5 10 18,2 0 0,0 0 0,0 33 60,0 55 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 56 3,8 1 0,1 17 1,1 114 7,7 188 12,7 138 9,3 787 53,0 373 25,1 0 0,0 0 0,0 1.298 87,3 1.486 100,0
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 2.859 450 15,7 1.842 64,4
2 KULISUSU BONEROMBO 849 180 21,2 404 47,6
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 817 99 12,1 510 62,4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 452 77 17,0 348 77,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.237 111 9,0 934 75,5
6 BONEGUNU BONEGUNU 843 98 11,6 457 54,2
7 BONEGUNU KIOKO 834 184 22,1 191 22,9
8 KAMBOWA KAMBOWA 847 90 10,6 586 69,2
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 489 142 29,0 437 89,4
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 936 55 5,9 166 17,7
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 936 55 5,9 166 17,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.163 1.486 14,6 5.875 57,8
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 37
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 218 100,0 207 100,0 425 100,0 7 3,21101 5 2,4 12 2,8
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 56 100,0 62 100,0 118 100,0 1 1,8 0 0,0 1 0,8
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 41 100,0 47 100,0 88 100,0 0 0,0 3 6,4 3 3,4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 35 100,0 36 100,0 71 100,0 1 2,9 4 11,1 5 7,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 87 100,0 78 100,0 165 100,0 2 2,3 3 3,8 5 3,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 65 100,0 53 100,0 118 100,0 2 3,1 1 1,9 3 2,5
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 59 100,0 66 100,0 125 100,0 2 3,4 0 0,0 2 1,6
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 62 100,0 45 100,0 107 100,0 1 1,6 1 2,2 2 1,9
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 58 100,0 41 100,0 99 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 39 100,0 30 100,0 69 100,0 0 0,0 1 3,3 1 1,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 720 100,0 665 100,0 1.385 100,0 16 2,2 18 2,7 34 2,5
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 720 100,0 665 100,0 1.385 100,0 16 2,2 18 2,7 34 2,5
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 218 100,0 207 100,0 425 100,0 217 99,5 207 100,0 424 99,8
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 56 100,0 62 100,0 118 100,0 56 100,0 62 100,0 118 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 40 97,6 47 100,0 87 98,9 39 95,1 47 100,0 86 97,7
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 35 100,0 36 100,0 71 100,0 35 100,0 34 94,4 69 97,2
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 86 98,9 77 98,7 163 98,8 84 96,6 75 96,2 159 96,4
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 65 100,0 53 100,0 118 100,0 64 98,5 52 98,1 116 98,3
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 59 100,0 66 100,0 125 100,0 58 98,3 64 97,0 122 97,6
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 61 98,4 45 100,0 106 99,1 59 95,2 44 97,8 103 96,3
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 61 98,4 45 100,0 106 99,1 59 95,2 44 97,8 103 96,3
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 58 100,0 41 100,0 99 100,0 57 98,3 41 100,0 98 99,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 39 100,0 30 100,0 69 100,0 39 100,0 30 100,0 69 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 717 99,6 664 99,8 1.381 99,7 708 98,3 656 98,6 1.364 98,5
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 39
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 128 58,7 120 58,0 248 58,4
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 11 19,6 15 24,2 26 22,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 15 36,6 13 27,7 28 31,8
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 24 68,6 26 72,2 50 70,4
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 27 31,0 35 44,9 62 37,6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 27 31,0 35 44,9 62 37,6
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 46 70,8 25 47,2 71 60,2
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 23 39,0 13 19,7 36 28,8
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 - 0,0 - 0,0 - 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 18 31,0 16 39,0 34 34,3
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 28 71,8 40 133,3 68 98,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 320 44,4 303 45,6 623 45,0
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 178 81,7 164 79,2 342 80,5
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 46 82,1 43 69,4 89 75,4
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 47 114,6 40 85,1 87 98,9
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 24 68,6 22 61,1 46 64,8
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 70 80,5 71 91,0 141 85,5
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 73 112,3 69 130,2 142 120,3
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 59 100,0 49 74,2 108 86,4
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 58 93,5 67 148,9 125 116,8
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 58 93,5 67 148,9 125 116,8
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 48 82,8 62 151,2 110 111,1
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 32 82,1 14 46,7 46 66,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 635 88,2 601 90 1.236 89,2
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 41
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU 15 15 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 6 5 83,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 6 85,7
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 5 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 16 100,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 10 90,9
7 BONEGUNU KIOKO 7 6 85,7
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 8 100,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 8 100,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 8 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 87 95,6
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 87 95,6
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 220 100,92 196 94,69 416 97,88 247 113,30 233 112,56 480 112,94
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 56 100,00 59 95,16 115 97,46 63 112,50 67 108,06 130 110,17
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 43 104,88 43 91,49 86 97,73 51 124,39 58 123,40 109 123,86
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 28 80,00 22 61,11 50 70,42 38 108,57 40 111,11 78 109,86
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 16 18,39 17 21,79 33 20,00 87 100,00 85 108,97 172 104,24
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 41 63,08 30 56,60 71 60,17 82 126,15 64 120,75 146 123,73
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 3 5,08 2 3,03 5 4,00 61 103,39 60 90,91 121 96,80
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 3 5,08 2 3,03 5 4,00 61 103,39 60 90,91 121 96,80
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 26 41,94 23 51,11 49 45,79 68 109,68 59 131,11 127 118,69
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 22 37,93 18 43,90 40 40,40 58 100,00 58 141,46 116 117,17
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 11 28,21 10 33,33 21 30,43 40 102,56 40 133,33 80 115,94
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 466 64,72 420 63,16 886 63,97 795 110,42 764 114,89 1559 112,56
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 240 110 227 110 467 109,9 237 108,716 217 104,831 454 106,824 237 108,716 216 104,348 453 106,588 220 100,917 196 94,686 416 97,8824
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 52 93 57 92 109 92,4 56 100 64 103,226 120 101,695 64 114,286 52 83,871 116 98,3051 59 105,357 46 74,1935 105 88,9831
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 51 124 61 130 112 127,3 54 131,707 61 129,787 115 130,682 59 143,902 61 129,787 120 136,364 57 139,024 57 121,277 114 129,545
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 41 117 36 100 77 108,5 43 122,857 34 94,4444 77 108,451 36 102,857 37 102,778 73 102,817 34 97,1429 33 91,6667 67 94,3662
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 88 101 93 119 181 109,7 91 104,598 86 110,256 177 107,273 93 106,897 82 105,128 175 106,061 93 106,897 67 85,8974 160 96,9697
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 71 109 57 108 128 108,5 74 113,846 59 111,321 133 112,712 76 116,923 62 116,981 138 116,949 74 113,846 61 115,094 135 114,407
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 56 95 52 79 108 86,4 59 100 58 87,8788 117 93,6 50 84,7458 59 89,3939 109 87,2 44 74,5763 56 84,8485 100 80
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 66 106 61 136 127 118,7 73 117,742 59 131,111 132 123,364 76 122,581 71 157,778 147 137,383 49 79,0323 56 124,444 105 98,1308
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 66 114 63 154 129 130,3 66 113,793 63 153,659 129 130,303 64 110,345 62 151,22 126 127,273 31 53,4483 35 85,3659 66 66,6667
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 43 110 35 117 78 113,0 51 130,769 39 130 90 130,435 41 105,128 37 123,333 78 113,043 34 87,1795 26 86,6667 60 86,9565
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 774 108 742 112 1.516 109,5 804 111,667 740 111,278 1.544 111,48 796 110,556 739 111,128 1.535 110,83 695 96,5278 633 95,188 1.328 95,8845
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 774 108 742 112 1.516 109,5 804 111,667 740 111,278 1.544 111,48 796 110,556 739 111,128 1.535 110,83 695 96,5278 633 95,188 1.328 95,8845
Sumber: Seksi Surveylands dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KULISUSU KULISUSU 218 207 425 175 80,28 184 88,89 359 84,47 862 825 1.687 598 69,37 582 70,55 1.180 69,95 1.080 1.032 2.112 773 71,57 766 74,22 1.539 72,87
2 KULISUSU BONEROMBO 56 62 118 47 83,93 46 74,19 93 78,81 256 245 501 203 79,30 187 76,33 390 77,84 312 307 619 250 80,13 233 75,90 483 78,03
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 41 47 88 54 131,71 51 108,51 105 119,32 246 236 482 129 52,44 128 54,24 257 53,32 287 283 570 183 63,76 179 63,25 362 63,51
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 35 36 71 24 68,57 23 63,89 47 66,20 136 131 267 129 94,85 91 69,47 220 82,40 171 167 338 153 89,47 114 68,26 267 78,99
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 87 78 165 82 94,25 80 102,56 162 98,18 373 357 730 157 42,09 174 48,74 331 45,34 460 435 895 239 51,96 254 58,39 493 55,08
6 BONEGUNU BONEGUNU 65 53 118 78 120,00 59 111,32 137 116,10 254 243 497 216 85,04 186 76,54 402 80,89 319 296 615 294 92,16 245 82,77 539 87,64
7 BONEGUNU KIOKO 59 66 125 56 94,92 47 71,21 103 82,40 252 241 493 160 63,49 126 52,28 286 58,01 311 307 618 216 69,45 173 56,35 389 62,94
8 KAMBOWA KAMBOWA 62 45 107 84 135,48 94 208,89 178 166,36 255 244 499 172 67,45 196 80,33 368 73,75 317 289 606 256 80,76 290 100,35 546 90,10
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 58 41 99 55 94,83 45 109,76 100 101,01 282 270 552 172 60,99 124 45,93 296 53,62 340 311 651 227 66,76 169 54,34 396 60,83
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 44 112,82 35 116,67 79 114,49 148 141 289 102 68,92 101 71,63 203 70,24 187 171 358 146 78,07 136 79,53 282 78,77
JUMLAHL + PP
MENDAPAT VIT ALL PL + P PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT AJUMLAH
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 39 30 69 44 112,82 35 116,67 79 114,49 148 141 289 102 68,92 101 71,63 203 70,24 187 171 358 146 78,07 136 79,53 282 78,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 720 665 1.385 699 97,08 664 99,85 1.363 98,41 3.064 2.933 5.997 2.038 66,51 1.895 64,61 3.933 65,58 3.784 3.598 7.382 2.737 72,33 2.559 71,12 5.296 71,74
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 329 322 651 270 267 537 82,1 82,9 82,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 109 105 214 89 87 176 81,7 83 82,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 95 103 198 81 91 172 85,3 88 86,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 55 47 102 51 43 94 92,7 91 92,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 140 142 282 117 114 231 83,6 80 81,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 BONEGUNU BONEGUNU 146 112 258 117 92 209 80,1 82 81,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 BONEGUNU KIOKO 119 111 230 102 94 196 85,7 85 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L
7 BONEGUNU KIOKO 119 111 230 102 94 196 85,7 85 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 158 173 331 136 157 293 86,1 91 88,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 101 85 186 71 60 131 70,3 71 70,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 73 76 149 57 61 118 78,1 80 79,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.325 1.276 2.601 1.091 1.066 2.157 82,3 84 82,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 46
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 862 825 1.687 468 54,3 491 59,5 959 56,8
2 KULISUSU BONEROMBO 256 245 501 48 18,8 48 19,6 96 19,2
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 246 236 482 41 16,7 43 18,2 84 17,4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 136 131 267 138 101,5 100 76,3 238 89,1
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 373 357 730 178 47,7 174 48,7 352 48,2
6 BONEGUNU BONEGUNU 254 243 497 127 50,0 106 43,6 233 46,9
7 BONEGUNU KIOKO 252 241 493 124 49,2 115 47,7 239 48,5
8 KAMBOWA KAMBOWA 255 244 499 26 10,2 34 13,9 60 12,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 282 270 552 147 52,1 171 63,3 318 57,6
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 282 270 552 147 52,1 171 63,3 318 57,6
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 148 141 289 35 23,6 35 24,8 70 24,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.064 2.933 5.997 1.332 43,5 1.317 44,9 2.649 44,2
Sumber: Seksi Yanmed, KIA, KB & Matra Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KULISUSU KULISUSU 864 833 1.697 659 651 1.310 76,3 78,2 77,2 0 0,0 1 0,2 1 0,1
2 KULISUSU BONEROMBO 268 235 503 229 201 430 85,4 86 85,5 3 1,3 3 1,5 6 1,4
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 200 214 414 177 192 369 88,5 90 89,1 1 0,6 0 0,0 1 0,3
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 160 126 286 146 115 261 91,3 91 91,3 0 0,0 1 0,9 1 0,4
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 338 346 684 243 254 497 71,9 73 72,7 12 4,9 7 2,8 19 3,8
6 BONEGUNU BONEGUNU 309 259 568 222 193 415 71,8 75 73,1 2 0,9 3 1,6 5 1,2
7 BONEGUNU KIOKO 276 245 521 236 208 444 85,5 85 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 305 334 639 264 298 562 86,6 89 87,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
7 BONEGUNU KIOKO 276 245 521 236 208 444 85,5 85 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 305 334 639 264 298 562 86,6 89 87,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 237 180 417 169 130 299 71,3 72 71,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 162 175 337 137 140 277 84,6 80 82,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.119 2.947 6.066 2.482 2.382 4.864 79,6 81 80,2 18 0,7 15 0,6 33 0,7
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0
2 KULISUSU BONEROMBO 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 3 100,0 1 100,0 4 100,0
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KULISUSU KULISUSU 230 182 412 230 100,0 182 100,0 412 100,0 15 15 100,00
2 KULISUSU BONEROMBO 46 41 87 46 100,0 41 100,0 87 100,0 5 5 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 55 43 98 60 109,1 29 67,4 89 90,8 5 5 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 36 37 73 35 97,2 36 97,3 71 97,3 4 4 100,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 85 76 161 81 95,3 72 94,7 153 95,0 11 11 100,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 54 54 108 49 90,7 51 94,4 100 92,6 8 8 100,00
7 BONEGUNU KIOKO 60 44 104 50 83,3 37 84,1 87 83,7 7 7 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 71 74 145 67 94,4 68 91,9 135 93,1 7 7 100,00
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L
8 KAMBOWA KAMBOWA 71 74 145 67 94,4 68 91,9 135 93,1 7 7 100,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 68 43 111 50 73,5 37 86,0 87 78,4 8 8 100,00
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 49 34 83 46 93,9 31 91,2 77 92,8 7 7 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 754 628 1.382 714 94,7 584 93,0 1.298 93,9 77 77 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 94,7 93,0 93,9
Sumber: Seksi Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 50
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 KULISUSU KULISUSU - 261 0,02 KULISUSU BONEROMBO - 15 0,03 KULISUSU UTARA WAODE BURI #DIV/0!4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2 59 0,05 KULISUSU BARAT LAMBALE - 56 0,06 BONEGUNU BONEGUNU - - #DIV/0!
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
6 BONEGUNU BONEGUNU - - #DIV/0!7 BONEGUNU KIOKO - 17 0,08 KAMBOWA KAMBOWA #DIV/0!9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA #DIV/0!JUMLAH (KAB/ KOTA) 2 408 0,0
Sumber: Seksi Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KULISUSU KULISUSU 15 - 0,0 15 100,0 1.129 1.246 2.375 233 20,6 181 14,5 414 17,4 210 154 364 - 0,0 - 0,0 - 0,0
2 KULISUSU BONEROMBO 5 5 100,0 5 100,0 429 354 783 55 12,8 51 14,4 106 13,5 42 40 82 - 0,0 - 0,0 - 0,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 5 - 0,0 5 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - 33,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 4 4 100,0 4 100,0 102 126 228 78 76,5 80 63,5 158 69,3 49 51 100 4 8,2 13 25,5 17 17,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 11 11 100,0 11 100,0 456 393 849 78 17,1 75 19,1 153 18,0 78 60 138 1 1,3 - 0,0 1 0,7
6 BONEGUNU BONEGUNU 8 - 0,0 8 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO 7 7 100,0 7 100,0 369 354 723 369 100,0 354 100,0 723 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 7 - 0,0 7 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 9 112,5 8 100,0 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 9 112,5 8 100,0 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 7 100,0 7 100,0 53 38 91 46 86,8 31 81,6 77 84,6 46 31 77 - 0,0 - 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 77 43 55,8 77 100,0 2.538 2.511 5.049 859 33,8 772 30,7 1.631 32,3 425 336 761 5 1,2 13 3,9 18 2,4
Sumber: Seksi Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 52
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KULISUSU KULISUSU 731 874 1.605 290 39,67 235 26,89 525 32,71
2 KULISUSU BONEROMBO 217 260 477 123 56,68 192 73,85 315 66,04
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 209 250 459 143 68,42 176 70,40 319 69,50
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 116 138 254 72 62,07 98 71,01 170 66,93
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 316 378 694 213 67,41 224 59,26 437 62,97
6 BONEGUNU BONEGUNU 215 258 473 108 50,23 69 26,74 177 37,42
7 BONEGUNU KIOKO 213 255 468 88 41,31 82 32,16 170 36,32
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
7 BONEGUNU KIOKO 213 255 468 88 41,31 82 32,16 170 36,32
8 KAMBOWA KAMBOWA 216 259 475 115 53,24 135 52,12 250 52,63
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 125 150 275 65 52,00 103 68,67 168 61,09
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 239 286 525 71 29,71 146 51,05 217 41,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.597 3.108 5.705 1.288 49,60 1.460 46,98 2.748 48,17
Sumber: Seksi Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 53
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 40928 0,00 0,00 68,47
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 15.597 15.288 30.885 51,96 51,37 51,67
1.2 PBI APBD 1.214 1.281 2.495 4,04 4,30 4,17
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 3.632 3.295 6.927 12,10 11,07 11,59
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 172 149 321 0,57 0,50 0,54
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 172 149 321 0,57 0,50 0,54
1.5 Bukan pekerja (BP) 135 165 300 0,45 0,55 0,50
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.750 20.178 40.928 69,13 67,80 68,47
Sumber: BPJS Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 54
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 2.091 2.307 4.398 52 37 89 13 0 13
2 Puskesmas Bone Rombo 1.624 2.419 4.043 0 0 2 2
3 Puskesmas Waode Buri 2.041 2.614 4.655 0 4 0 4
4 Puskesmas Lakansai 2.357 3.897 6.254 0 1 0 1
5 Puskesmas Lambale 2.127 3.340 5.467 23 32 55 4 0 4
6 Puskesmas Bonegunu 2.235 2.373 4.608 0 0 0 0
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
6 Puskesmas Bonegunu 2.235 2.373 4.608 0 0 0 0
7 Puskesmas Kioko 2.051 2.104 4.155 0 1 0 1
8 Puskesmas Kambowa 1.441 1.800 3.241 8 10 18 0 0 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 1.467 1.701 3.168 15 18 33 0 0 0
10 Puskesmas Labaraga 1.691 1.808 3.499 0 0 1 1
SUB JUMLAH I 19.125 24.363 43.488 98 97 195 23 3 26
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 320 755 1.075 92 166 258 0 0 0
SUB JUMLAH II 320 755 1.075 92 166 258 0 0 01 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 19.445 25.118 44.563 190 263 453 23 3 26JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 30.016 29.763 59.779 30.016 29.763 59.779CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 64,8 84,4 74,5 0,6 0,9 0,8
Sumber: Seksi Puskesmas Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kab. Buton Utara 39 92 166 258 4 7 11 - 4 4 43,5 42,2 42,6 - 24,1 15,5
39 92 166 258 4 7 11 - 4 4 4,3 4,2 4,3 - 2,4 1,6
Sumber: RSUD Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kab. Buton Utara 39 258 651 675 4,6 6,615384615 52,65116279 2,6
39 258 651 675 4,6 6,615384615 52,7 2,61627907
Sumber: RSUD Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KULISUSU KULISUSU 4.321 4.057 93,9 2.073 51,1
2 KULISUSU BONEROMBO 1.300 1.137 87,5 678 59,6
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.101 1.089 98,9 880 80,8
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 672 672 100,0 427 63,5
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.906 1.906 100,0 1.292 67,8
6 BONEGUNU BONEGUNU 1.198 1.198 100,0 904 75,5
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
6 BONEGUNU BONEGUNU 1.198 1.198 100,0 904 75,5
7 BONEGUNU KIOKO 1.195 1.195 100,0 788 65,9
8 KAMBOWA KAMBOWA 1.301 1.000 76,9 650 65,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1.241 950 76,6 500 52,6
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 754 754 100,0 541 71,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.989 13.958 93,1 8.733 62,6
Sumber: Seksi Penyuluhan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KULISUSU KULISUSU 3.645 691 18,96 222,00 0,00 #DIV/0! 0
2 KULISUSU BONEROMBO 1.057 277 26,21 #DIV/0! #DIV/0! 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 1.044 35 3,35 #DIV/0! #DIV/0! 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 582 73 12,54 #DIV/0! #DIV/0! 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 1.558 334 21,44 #DIV/0! #DIV/0! 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 1.041 48 4,61 #DIV/0! #DIV/0! 0
7 BONEGUNU KIOKO 955 647 67,75 #DIV/0! #DIV/0! 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 1.072 235 21,92 #DIV/0! #DIV/0! 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 1035 447 43,19 #DIV/0! #DIV/0! 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 630 268 42,54 #DIV/0! #DIV/0! 0,00JUMLAH (KAB/KOTA) 12.619 3.055 24,21 222,00 - 0,00 0 #DIV/0! - 0,00
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2014
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2015
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 59
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 KULISUSU KULISUSU 17.588 1.347 2130 1347 2130 0 2130 12,111
2 KULISUSU BONEROMBO 4.855 166 579 166 579,00 557 557 579 11,93
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 5.069 66 96 66 96,00 1002 1002 96 1,89
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2.820 78 157 78 157,00 278 278 157 5,57
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 7.653 375 0 375 0,00 2 65 2 65,00 4 4 65 0,85
6 BONEGUNU BONEGUNU 4.914 263 746 263 746,00 61 61 746 15,18
7 BONEGUNU KIOKO 4.594 535 535 535 535,00 0 0 535 11,65
8 KAMBOWA KAMBOWA 5.260 168 168 168 168,00 409 409 168 3,19
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHISYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
8 KAMBOWA KAMBOWA 5.260 168 168 168 168,00 409 409 168 3,19
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 524 24 24 24 24,00 1134 1134 24 4,58
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 3.319 254 825 254 825,00 0 0 825 24,86
JUMLAH (KAB/KOTA) 56.596 3.276 5260 3276 5260 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 65 2 65 0 0 0 0 3445 0 3445 0 5325 9,4088
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 60
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 KULISUSU KULISUSU #DIV/0!
2 KULISUSU BONEROMBO #DIV/0!
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI #DIV/0!
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE #DIV/0!
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
5 KULISUSU BARAT LAMBALE #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 61
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KULISUSU KULISUSU 16.816 45 1.125 45 1.125 100 2.894 15.663 2.876 14.983 95,66 #DIV/0! #DIV/0! 16108 95,8
2 KULISUSU BONEROMBO 4.993 21 650 20 620 95,38 562 2.311 550 2.235 96,71 #DIV/0! 12 117 7 54 46,154 2909 58,3
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 4.803 14 1.870 12 1.870 100 1.079 4.872 1.079 4.872 100 #DIV/0! #DIV/0! 6742 140,4
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 2.661 - - - - ##### 376 2.414 376 2.414 100 #DIV/0! #DIV/0! 2414 90,7
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 7.277 49 903 47 874 96,79 702 2.804 677 2.683 95,68 10 49 10 49 100 451 1.676 294 1.042 62,172 4648 63,9
6 BONEGUNU BONEGUNU 4.956 16 163 12 149 91,41 197 313 197 313 100 44 270 15 85 31,481 46 369 10 75 20,325 622 12,6
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
NO
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SA
RA
NA
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
6 BONEGUNU BONEGUNU 4.956 16 163 12 149 91,41 197 313 197 313 100 44 270 15 85 31,481 46 369 10 75 20,325 622 12,6
7 BONEGUNU KIOKO 4.907 33 907 31 907 100 339 1.509 266 1.319 87,41 #DIV/0! 20 85 5 25 29,412 2251 45,9
8 KAMBOWA KAMBOWA 4.981 813 - - - ##### 813 ##### #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 5.506 1.050 3.845 675 3.845 100 1.050 3.835 675 3.835 100 376 1.255 204 1.255 100 167 1.105 167 1.105 100 10040 182,3
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 2.879 24 650 24 620 95,38 399 1.480 399 1.480 100 24 694 24 694 100 400 1.487 400 1.487 100 4281 148,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 59.779 2.065 10.113 866 10.010 98,98 7.598 35.201 7.908 34.134 96,97 454 2.268 253 2.083 91,843 1.096 4.839 883 3.788 78,281 50.015 83,7
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 62
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 15 1 6,67 0 0 - 0
2 KULISUSU BONEROMBO 6 - 0,0 0,0 0 - 0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 - 0,0 0,0 0 - 0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 - 0,0 0,0 0 - 0
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 - 0,0 0,0 0 - 0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 3 18,8 0,0 0 - 0
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 - 0,0 0,0 0 - 0
7 BONEGUNU KIOKO 7 - 0,0 0,0 0 - 0
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 - 0,0 0,0 0 - 0
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 1 12,5 0,0 0 - 0
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 - 0,0 0,0 0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 23 25,3 0,0 0 0 0
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 63
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KULISUSU KULISUSU 15 7 5 1 1 - 17 46 14 93,3 7 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 17 100,0 45,0 97,8
2 KULISUSU BONEROMBO 5 2 2 1 - - 1 11 5 100,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 11,0 100,0
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 5 1 2 1 - - - 9 5 100,0 1 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9,0 100,0
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 4 4 1 1 - - - 10 4 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10,0 100,0
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 11 8 2 1 - - - 22 2 18,2 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 3,0 13,6
6 BONEGUNU BONEGUNU 8 4 3 1 - - - 16 8 100,0 4 100,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15,0 93,8
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
6 BONEGUNU BONEGUNU 8 4 3 1 - - - 16 8 100,0 4 100,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15,0 93,8
7 BONEGUNU KIOKO 6 3 2 1 - - - 12 6 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12,0 100,0
8 KAMBOWA KAMBOWA 7 3 4 1 - - - 15 6 85,7 3 100,0 3 75,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13,0 86,7
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 9 3 2 1 - - - 15 8 88,9 3 100,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13,0 86,7
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 7 3 1 1 - - - 12 7 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12,0 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 77 38 24 10 1 0 18 168 65 84,4 30 78,9 19 79,2 10 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 18 100,0 143 85,12
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 64
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KULISUSU KULISUSU 102 12 12 24 23,5 15 2 61 78 76,47
2 KULISUSU BONEROMBO 52 1 3 35 39 75,0 13 13 25,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 9 0 0,0 1 4 4 9 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 27 0 0,0 1 4 22 27 100,00
6 BONEGUNU BONEGUNU 28 5 2 3 10 35,7 5 5 8 18 64,29
7 BONEGUNU KIOKO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 218 6 14 15 38 73 33,5 21 12 4 108 145 66,51
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 65
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JAS
A B
OG
A
RU
MA
HM
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
HM
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KULISUSU KULISUSU 78 15 2 61 78 100,00 7 0 0 1 0 1 14,29
2 KULISUSU BONEROMBO - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
3 KULISUSU UTARAWAODE BURI - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
4 KULISUSU UTARALAKANSAI - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
5 KULISUSU BARATLAMBALE 2 - - - 2 2 100,00 - - - - - 0 #DIV/0!
PE
RS
EN
TAS
ETP
M D
IBIN
A
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
MM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
M T
IDA
KM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TAS
ETP
M D
IUJI
PE
TIK
5 KULISUSU BARATLAMBALE 2 - - - 2 2 100,00 - - - - - 0 #DIV/0!
6 BONEGUNU BONEGUNU - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
7 BONEGUNU KIOKO - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
8 KAMBOWA KAMBOWA - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
9 WAKORUMBA UTARAWAKORUMBA UTARA - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
10 WAKORUMBA UTARALABARAGA - - - - - 0 #DIV/0! - - - - - 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 80 15 2 0 63 80 100,00 7 0 0 1 0 1 14,29
Sumber: Seksi PLP Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 66
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 122.200 122.200 - 122200 1002 Aminofilin tablet 200 mg tablet 41.100 10.700 30.400 41100,00 1003 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 6004 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 2.000.000 1.986.400 13.600 2000000,00 100,005 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #VALUE!6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 685 685 685,00 100,007 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 5.784 2.604 3.180 5784,00 100,008 Metampiron tablet 500 mg tablet 20.000 18.900 1.100 20000,00 100,009 Metampiron injeksi 250 mg ampul 3.000 840 2.160 3000,00 100,00
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 218.300 50.100 168.200 218300,00 100,00
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube 1.012 312 700 1012,00 100,00
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg
supp 186 103 83 186,00 100,00
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot 1.300 600 700 1300,00 100,00
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 6.200 2.000 4.200 6200,00 100,0015 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet 830
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 623 623 623,00 100,0017 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 173.000 87.700 85.300 173000,00 100,0018 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 20.700 11.600 9.100 20700,00 100,0019 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 3.000 3.000 3000,00 100,0021 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 1.170 930 240 1170,00 100,0023 Betametason krim 0,1 % krim 2.319 377 1.942 2319,00 100,0024 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 9.200 3.000 6.200 9200,00 100,0025 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 2.765 961 1.804 2765,00 100,0026 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #VALUE!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 8.417 8.417 8417,00 100,00
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 8.417 8.417 8417,00 100,0028 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 5.347 5.347 5347,00 100,0029 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 540 180 360 540,00 100,0030 Diazepam tablet 2 mg tablet 5.300 900 4.400 5300,00 100,0031 Diazepam tablet 5 mg tablet 6.250 2.250 4.000 6250,00 100,0032 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 7.000 900 6.100 7000,00 100,0033 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 36.000 31.100 4.900 36000,00 100,0034 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 101.500 61.500 40.000 101500,00 100,0036 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 870 180 690 870,00 100,0037 Etakridin larutan 0,1% botol 122 91 31 122,00 100,0038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1.500 1.456 44 1500,00 100,0040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 800 600 200 800,00 100,0042 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 2.112 936 1.176 2112,00 100,0044 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 8.430 8.430 - 8430,00 100,0045 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 1.800 1.000 800 1800,00 100,0046 Furosemid tablet 40 mg tablet 153.100 18.700 134.400 153100,00 100,0047 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 62.300 2.300 60.000 62300,00 100,00
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 20.000 20.000 20000,00 100,0051 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 402 110 292 402,00 100,0052 Gliserin botol #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 1.353 740 613 1353,00 100,0054 Glukosa larutan infus 10% botol 1.000 1.000 1000,00 100,0055 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet - #VALUE!57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - #VALUE!58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 880 880 880,00 100,0059 Haloperidol tablet 5 mg tablet 200 200 200,00 100,0060 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 455.000 28.000 427.000 455000,00 100,0061 Hidrkortison krim 2,5% tube 2.664 2.664 2664,00 100,0062 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 32.500 24.500 8.000 32500,00 100,0063 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 27.100 27.100 27100,00 100,0064 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 152.100 25.100 127.000 152100,00 100,0065 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 56.000 56.000 56000,00 100,0066 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 500.000 497.770 2.230 500000,00 100,0067 Kaptopril tablet 25 mg tablet 29.700 29.500 200 29700,00 100,0068 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 8.800 8.800 8800 10069 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 89.250 31.750 57.500 89250,00 100,0072 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #VALUE!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 500.000 164.000 336.000 500000,00 100,0074 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #VALUE!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 450 444 6 450,00 100,0076 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10.000 4.600 5.400 10000,00 100,0077 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mgtablet 3.400 3.400 3400,00 100,00
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 4.342 2.442 1.900 4342,00 100,00
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 91.700 33.700 58.000 91700,00 100,00
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 37.900 9.900 28.000 37900,00 100,00
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 7.700 3.200 4.500 7700,00 100,0085 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mgtablet 11.600 11.200 400 11600,00 100,00
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.400 1.770 630 2400,00 100,0092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 3.000 3.000 3000,00 100,0093 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 293.000 18.000 275.000 293000,00 100,0094 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 1.776 1.236 540 1776,00 100,0096 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5.700 3.800 1.900 5700,00 100,0098 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 10.600 1.600 9.000 10600,00 100,0099 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1.850 1.051 799 1850,00 100,00
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1.225 975 250 1225,00 100,00101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #VALUE!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2.100 1.700 400 2100,00 100,00103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 6.000 4.450 1.550 6000,00 100,00104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 3.000 1.218 1.782 3000,00 100,00104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 3.000 1.218 1.782 3000,00 100,00105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 275.100 103.300 171.800 275100,00 100,00106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 36.622 25.132 11.490 36622,00 100,00108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 1.024.000 1.024.000 1024000,00 100,00109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #VALUE!111 Prednison tablet 5 mg tablet 152.000 63.000 89.000 152000,00 100,00112 Primakuin tablet 15 mg tablet 146.000 52.000 94.000 146000,00 100,00113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 22.300 8.100 14.200 22300,00 100,00115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 13.218 5.643 7.575 13218,00 100,00118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%tube 602 242 360 602,00 100,00
119 Salisil bedak 2% kotak 5.010 741 4.269 5010,00 100,00120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #VALUE!126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 39.700 6.300 33.400 39700,00 100,00129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 64.400 5.400 59.000 64400,00 100,00130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 454.000 179.000 275.000 454000,00 100,00132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 12.900 8.300 4.600 12900,00 100,00134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 185.000 140.000 45.000 185000,00 100,00
VAKSIN136 BCG vial 350 320 30 350,00 100,00137 T T vial 425 355 70 425,00 100,00138 D T vial #DIV/0!139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!141 DPT-HB vial 512 462 50 512,00 100,00142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 370 285 85 370,00 100,00143 POLIO 20 Dosis vial 418 365 50 418,00 100,00144 CAMPAK 20 Dosis vial 495 430 65 495,00 100,00
Sumber: Seksi Obat & Perbekkes Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 28 0 0 0 28
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 6 0 0 0 6
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 6 0 0 0 6
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 35 0 0 0 35
SARANA PELAYANAN LAIN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 7 0 0 0 7
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 -
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
6 APOTEK 0 0 0 0 0 3 3
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
Sumber : Seksi Regdit Sarana dan Perizinan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
TABEL 68
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber : Seksi Regdit Sarana dan Perizinan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
Sumber : Seksi Regdit Sarana dan Perizinan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 69
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KULISUSU KULISUSU 0 0,00 4 20,00 13 65,00 3 15,00 20 16 80,00
2 KULISUSU BONEROMBO 0 0,00 0 0,00 8 100,00 0 0,00 8 8 100,00
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 0 0,00 0 0,00 1 10,00 9 90,00 10 10 100,00
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 0 0,00 0 0,00 5 100,00 0 0,00 5 5 100,00
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 0 0,00 1 6,25 15 93,75 0 0,00 16 15 93,75
6 BONEGUNU BONEGUNU 0 0,00 0 0,00 11 100,00 0 0,00 11 11 100,00
7 BONEGUNU KIOKO 0 0,00 0 0,00 9 100,00 0 0,00 9 9 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,00 4 50,00 4 50,00 0 0,00 8 4 50,00
JUMLAH
STRATA POSYANDUPRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
7 BONEGUNU KIOKO 0 0,00 0 0,00 9 100,00 0 0,00 9 9 100,00
8 KAMBOWA KAMBOWA 0 0,00 4 50,00 4 50,00 0 0,00 8 4 50,00
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 0 0,00 3 37,50 5 62,50 0 0,00 8 5 62,50
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 0 0,00 3 37,50 3 37,50 3 37,50 9 6 66,67
0 0,00 15 14,42 74 71,15 15 14,42 104 89 85,58
1,347
Sumber: Seksi Penyuluhan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 70
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7
1 KULISUSU KULISUSU 15 - 0 12 KULISUSU BONEROMBO 6 2 0 13 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 - 1 14 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 - 0 -5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 2 0 16 BONEGUNU BONEGUNU 11 1 0 17 BONEGUNU KIOKO 7 - 1 -8 KAMBOWA KAMBOWA 8 3 0 -
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 3 0 -9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 2 2 -
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 4 0 -JUMLAH (KAB/KOTA) 91 14 4 5
Sumber: Seksi Penyuluhan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 71
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KULISUSU KULISUSU 15 11 4 - 0 15 100
2 KULISUSU BONEROMBO 6 5 1 - 0 6 100
3 KULISUSU UTARA WAODE BURI 7 - 0 4 3 7 100
4 KULISUSU UTARA LAKANSAI 5 - 0 5 0 5 100
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 15 1 - 0 16 100
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
5 KULISUSU BARAT LAMBALE 16 15 1 - 0 16 100
6 BONEGUNU BONEGUNU 11 8 3 - 0 11 100
7 BONEGUNU KIOKO 7 5 2 - 0 7 100
8 KAMBOWA KAMBOWA 8 2 1 5 0 8 100
9 WAKORUMBA UTARA WAKORUMBA UTARA 8 - 3 5 0 8 100
10 WAKORUMBA UTARA LABARAGA 8 2 3 1 2 8 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 91 48 18 20 5 91 100
Sumber: Seksi Penyuluhan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 72
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Kulisusu - - - 1 1 1 - 1 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Bone Rombo - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Waode Buri - - - 1 1 1 - 1 1 1 - - - 1 - 1
4 Puskesmas Lakansai - - - 1 1 1 - 1 1 1 - - - 1 - 1
5 Puskesmas Lambale - - - 1 1 1 - 1 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Bonegunu - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - -
7 Puskesmas Kioko - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kambowa - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - -
DOKTERGIGI SPESIALIS
TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
8 Puskesmas Kambowa - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - -
9 Puskesmas Wakorumba Utara - - - 1 1 - 1 1 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Labaraga - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 2 7 5 2 7 2 4 6 - - - 2 4 6
1 RSUD Kabupaten Buton Utara - - - 1 3 4 1 3 4 - 2 2 - - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 3 4 1 3 4 - 2 2 - - - - 2 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 7 5 12 7 5 12 2 6 8 - - - 2 6 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 20,074 20,074 13,383 0 13,383
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Kulisusu 13 7 25 32 1 1
2 Puskesmas Bone Rombo 8 0 12 12 1 1
3 Puskesmas Waode Buri 8 6 13 19 0
4 Puskesmas Lakansai 7 1 3 4 0
5 Puskesmas Lambale 21 5 8 13 1 1
6 Puskesmas Bonegunu 13 5 5 10 0
7 Puskesmas Kioko 8 7 4 11 0
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
7 Puskesmas Kioko 8 7 4 11 0
8 Puskesmas Kambowa 10 4 6 10 0
9 Puskesmas Wakorumba Utara 10 7 10 17 1 1
10 Puskesmas Labaraga 8 2 6 8 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 98 42 86 136 0 4 5
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 17 6 29 35 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 6 29 35 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 9 3 12 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 116 57 118 183 1 5 7
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 389,75 286,05 8,36
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 2 1 3 - 2 1 32 Puskesmas Bone Rombo 1 1 1 1 - 2 23 Puskesmas Waode Buri 1 1 - - 1 14 Puskesmas Lakansai 2 2 - 2 - 25 Puskesmas Lambale 1 1 - - 1 1
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
5 Puskesmas Lambale 1 1 - - 1 16 Puskesmas Bonegunu 1 1 - - 1 17 Puskesmas Kioko 1 1 - - 1 18 Puskesmas Kambowa - - - - -9 Puskesmas Wakorumba Utara - - - - -
10 Puskesmas Labaraga - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 6 10 - 1 1 4 7 11
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 5 5 1 1 - 6 6SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - 1 1 - 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 2 3 1 1 -JUMLAH (KAB/KOTA) 5 13 18 1 2 3 4 13 17RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30,11091 5,018485 28,43808
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Kulisusu 1 1 1 2 3
2 Puskesmas Bone Rombo 1 1 1 1
3 Puskesmas Waode Buri 2 2 2 2 4
4 Puskesmas Lakansai 1 1 2 1 1
5 Puskesmas Lambale 1 1 2 1 1
6 Puskesmas Bonegunu - 2 2
7 Puskesmas Kioko 2 2 2 2
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
7 Puskesmas Kioko 2 2 2 2
8 Puskesmas Kambowa 1 3 4 3 3
9 Puskesmas Wakorumba Utara 1 1 2 2 2
10 Puskesmas Labaraga 2 2 4 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 12 20 6 13 20
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 4 2 6 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 2 6 - 2 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 16 23 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 30 49 10 16 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 81,96858429 45,16636277
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu 1 1 - - 1 1
2 Puskesmas Bone Rombo 2 2 - - 2 2
3 Puskesmas Waode Buri 1 1 - - 1 1
4 Puskesmas Lakansai 1 - 1 - 1 - 1
5 Puskesmas Lambale 1 1 - - 1 1
6 Puskesmas Bonegunu 1 1 - - 1 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
6 Puskesmas Bonegunu 1 1 - - 1 1
7 Puskesmas Kioko - - - - - -
8 Puskesmas Kambowa 1 - 1 - 1 - 1
9 Puskesmas Wakorumba Utara 2 2 - - 2 2
10 Puskesmas Labaraga 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 9 11 - - - 2 9 11
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 4 4 - - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 - - - 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 2 5 - 3 2 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 11 20 - - - 5 11 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 33,45656501
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 77
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Kulisusu - - - - - - -
2 Puskesmas Bone Rombo - - - - - - -
3 Puskesmas Waode Buri - - - - - - -
4 Puskesmas Lakansai - - - - - - -
5 Puskesmas Lambale - - - - - - -
6 Puskesmas Bonegunu - - - - - - -
7 Puskesmas Kioko - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
7 Puskesmas Kioko - - - - - - -
8 Puskesmas Kambowa - - - - - - -
9 Puskesmas Wakorumba Utara - - - - - - -
10 Puskesmas Labaraga - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 1 1 - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 - - - - - - - - - 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,6728
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 78
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Kulisusu - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Bone Rombo - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Waode Buri - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
4 Puskesmas Lakansai - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Lambale - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Bonegunu - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Kioko - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kambowa - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Wakorumba Utara - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Labaraga - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 2 2 - - - 1 1 - 2 2 - - 2 2 - - 3 4 7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - - - 1 - 2 - - 2 - - 3 4 7
ORTETIKPROSTETIK
REKAM MEDIS DANINFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIEN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - - - 1 - 2 - - 2 - - 3 4 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 - - - - 1 1 - - - - - 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 3 - - - - - 1 - - - 1 1 4 - - - - - - - - 2 - - - - - - 4 6 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,73
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 79
KABUPATENTAHUN
L P L+P P L+P L P L+P1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Kulisusu - - - - - - - -
2 Puskesmas Bone Rombo - - - - - - - -
3 Puskesmas Waode Buri - - - - - - - -
4 Puskesmas Lakansai - - - - - - - -
5 Puskesmas Lambale - - - - - - - -
6 Puskesmas Bonegunu - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN
LAINNYA
6 Puskesmas Bonegunu - - - - - - - -
7 Puskesmas Kioko - - - - - - - -
8 Puskesmas Kambowa - - - - - - - -
9 Puskesmas Wakorumba Utara - - -
10 Puskesmas Labaraga - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - -
1 RSUD Kabupaten Buton Utara - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - -
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 80
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Kulisusu 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
2 Puskesmas Bone Rombo - 2 2 - - - - - - - - 2 2
3 Puskesmas Waode Buri 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1
4 Puskesmas Lakansai 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1
5 Puskesmas Lambale - 1 1 - - - - - - - - 1 1
6 Puskesmas Bonegunu - 1 1 - - - - - - - - 1 1
7 Puskesmas Kioko 1 - 1 - - - - - - - 1 - 1
8 Puskesmas Kambowa - 1 1 - - - - - - - - 1 1
9 Puskesmas Wakorumba Utara 1 1 - - - - - - - 1 - 1
10 Puskesmas Labaraga 1 1 - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12
1 RSUD Kabupaten Buton Utara 1 4 5 - - - - - - - 1 4 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 - - - - - - - 1 4 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 6 17 - - - - - - - 11 6 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 12 34 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 16 34
Sumber: Subag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TABEL 81
KABUPATEN BUTON UTARATAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 43.797.207.103 78,68
a. Belanja Langsung 27.875.892.103
b. Belanja Tidak Langsung 15.921.315.000
2 APBD PROVINSI 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
3 APBN : 11.866.731.000 21,32
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.704.040.000 10,25
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1.662.691.000 2,99
- Lain-lain (sebutkan) 4.500.000.000 8,08
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
55.663.938.103
608.045.570.326
7,20
931.162,08
Sumber: Sub Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Kab. Buton Utara, Tahun 2015
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN