Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KONSTRUKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK
(Studi Fenomenologi pada Siswa SMA Negeri 3 Malang)
ditulis oleh:
Basuki Agus Priyana Putra
201310450111001
Program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Malang 2019
i
ii
Daftar Penguji
Disertasi ini telah dipresentasikan di depan tim penguji dalam forum
Ujian Tertutup pada hari Rabu, 20 Maret 2019.
Dewan Penguji
1. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si. (Promotor)
2. Dr. Wahyudi, M.Si. (Ko-Promotor I)
3. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si. (Ko-Promotor II)
4. Dr. Vina Salviana Darvina Soedarwo, M.Si. (Penguji)
5. Dr. Asep Nurjaman, M.Si. (Penguji)
6. Akhsanul In’am, Ph.D. (Penguji)
7. Dr. Ahmad Habib, M.A. (Penguji)
8. Dr. Saiman, M.Si. (Penguji)
iii
iv
KATA PENGANTAR
Sungguh agung karunia Allah SW T kepada umat manusia. Satu di antara
karunia itu peneliti rasakan ketika dapat menyelesaikan laporan penelitian
berjudul “KONSTRUKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK” (Studi Fenomenologi pada Siswa SMA
Negeri 3 Malang).
Laporan penelitian ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
menempuh Program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Malang.
Sumbangan pemikiran dan fasilitas peneliti terima dari banyak pihak.
Untuk itu secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si. sebagai Promotor,
2. Dr. Wahyudi, M.Si. sebagai Co Promotor I,
3. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si. sebagai Co Promotor II,
4. Dosen Program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang,
5. Istri dan anak-anak tercinta yang telah merelakan waktu kumpul keluarga
untuk menyeleseaikan penelitian ini,
6. Semua pihak (terutama subjek penelitian) yang telah membantu peneliti
dalam mengumpulkan data penelitian.
Semoga bantuan dan kebaikan tersebut dilipatgandakan oleh Allah SWT. Amin.
Penulis berharap laporan penelitian ini menjadi salah satu sumbangan
pemikiran pendidikan politik di tanah air. Kritik dan saran guna penyempurnaan
sangatlah diharapkan.
Malang, Februari 2019
Penulis
v
Daftar Isi
Halaman sampul
Halaman Pengesahan i
Daftar Penguji ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel vii
Daftar Bagan viii
Surat Pernyataan ix
Abstrak x
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 13
C. Tujuan Penelitian 14
D. Kegunaan Penelitian 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 16
A. Penelitian Terdahulu 16
B. Pendidikan politik 41
1. Pengertian 41
2. Dasar Pelaksanaan 49
3. Mekanisme 51
4. Etika Pendidikan Politik 52
C. Pemilih Pemula dan Siswa SMA 53
1. Pengertian 53
2. Karakter Pemilih Pemula dan Siswa SMA 56
3. Posisi Pemilih Pemula dan Siswa SMA dalam Pemilu 58
D. Pemilihan Umum (Pemilu) 61
1. Pengertian Pemilu 61
2. Sejarah Pemilu 62
3. Tujuan Pemilu 63
vi
4. Sistem Pemilu 65
5. Penyelenggara Pemilu 67
6. Peraturan Penyelenggaraan Pemilu 68
E. Partai Politik (Parpol) 69
1. Pengertian 69
2. Sejarah Parpol 73
3. Fungsi Parpol 75
4. Klasifikasi Parpol 79
F. Kerangka Teori 81
1. Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran 81
2. Teori Konstruksi Sosial 90
BAB III METODE PENELITIAN 97
A. Paradigma Penelitian 97
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 99
C. Lokasi Penelitian 102
D. Alasan Pemilihan SMA Negeri 3 Malang 103
E. Informan dan Subyek Penelitian 104
F. Teknik Pengumpulan Data 105
G. Teknik Analisis 106
H. Uji Keabsahan Data 107
BAB IV PAPARAN DATA 109
A. Konsep Pendidikan Politik 109
B. Implementasi Pendidikan Politik 123
C. Objek Pendidikan Politik 137
D. Manfaat Pendidikan Politik 143
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 147
A. Operasi Kecerdasan Siswa SMA Terhadap Pendidiikan Politik 147
B. Proses Konstruksi Siswa SMA Terhadap Pendidikan Politik 157
C. Tipifikasi Siswa SMA Terhadap Pendidikan Politik 166
D. Proposisi Teori Konstruksi Ganda 167
E. Teori Konstruksi Ganda 167
vii
BAB VI PENUTUP 169
A. Simpulan 169
B. Temuan Penelitian 169
C. Saran-Saran 170
Daftar Pustaka 171
Lampiran-lampiran:
1. Surat Izin Penelitian
2. Daftar Informan Penelitian
3. Biodata Subjek Penelitian
4. Pertanyaan Wawancara
5. Transkripsi Hasil Wawancara
6. Lembar Uji Plagiasi
viii
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Data Penelitian Sejenis 30
Tabel 2.2 Penduduk Indonesia Tahun 2010 Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
66
Tabel 4.1 Pendidikan Politik dalam Kegiatan Siswa 112
Tabel 4.2 Implementasi Pendidikan Politik dalam Kegiatan Kesiswaan 125
Tabel 4.3 Objek dan Mata Pelajaran Terkait Pendidikan Politik 141
Tabel 4.4 Manfaat Pendidikan Politik 145
ix
Daftar Bagan
Bagan 2.1 Kerangka Teoritik Penelitian 96
Bagan 5.1 Operasi Kecerdasan Siswa SMA Terhadap Pendidikan Politik 157
Bagan 5.2 Proses Konstruksi Siswa SMA Terhadap Pendidikan Politik 165
Bagan 5.3 Konstruksi Ganda Pendidikan Politik
x
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Basuki Agus Priyana Putra
NIM : 201310450111001
Program Studi : Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Disertasi dengan judul: KONSTRUKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH
ATAS (SMA) TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK (Studi Fenomenologi
pada Siswa SMA Negeri 3 Malang) adalah karya saya dan dalam naskah
disertasi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan pada daftar pustaka.
2. Apabila ternyata dalam naskah disertasi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur plagiasi, saya bersedia digugurkan dan gelar akademik yang telah saya
peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Disertasi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas
royalti non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 20 Maret 2019
Yang Menyatakan,
Basuki Agus Priyana Putra
xi
Abstrak Basuki Agus Priyana Putra: KONSTRUKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) TERHADAP PENDIDIKAN POLITIK (Studi Fenomenologi pada Siswa SMA Negeri 3 Malang); Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si., Dr. Wahyudi, M.Si., Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si.
Muncul fenomena menarik terkait relasi antara siswa SMA, sekolah, orang tua siswa, dan pemerintah. Relasi antara siswa dan sekolah memunculkan kecenderungan siswa semakin banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Selain itu, mayoritas orang tua gencar mendorong putra-putrinya untuk berkegiatan fisik dan berorganisasi, bahkan ‘berpolitik’ di lingkup sekolah. Fenomena lain menunjukkan upaya pemerintah secara politis menyiapkan siswa menjadi warga negara secara utuh, termasuk dalam urusan politik.
Fenomena tersebut menginspirasi untuk diteliti. Rumusan masalah penelitian ini “Bagaimana konstruksi siswa Sekolah Menengah Atas terhadap pendidikan politik?”. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi dengan tujuan mendeskripsikan dan memahami konstruksi siswa SMA terhadap pendidikan politik. Selanjutnya, menemukan proposisi terkait dengan konstruksi pendidikan politik merupakan kegunaan penelitian secara teoritis.
Penelitian kualita tif ini berparadigma definisi sosial dengan pertimbangan kekhasan masalah yang diteliti, subjek penelitian, dan metode penelitian yang dipilih. Dalam analisisnya digunakan teori konstruktivisme Jean Piaget dan teori konstruksi sosial Berger dan Luckmann. Lokasi penelitian berada di SMA Negeri 3 Malang, dengan subjek penelitian siswa yang menjabat sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Ketua Perwakilan Kelas (PK). Sebagai informan yaitu guru PKn dan orang tua siswa.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dipaparkan bahwa konstruksi siswa SMA terhadap pendidikan politik berupa konsep pendidikan politik, implementasi, objek, dan manfaatnya. Dalam operasi kecerdasan Piaget, konstruksi tersebut mengikuti pola tekanan lingkungan eksternal, reflektif, keadaan tidak lengkap, groping, dan asimilasi. Selanjutnya, berdasarkan teori Berger dan Luckmann, konstruksi siswa terhadap pendidikan politik mengikuti dialektika dengan m omen eksternalisasi, objektivasi, internalisasi, sosialisasi, dan resosialisasi hingga membentuk cadangan pengetahuan.
Proposisi-proposisi yang ada mengarah pada temuan berupa teori konstruksi ganda pendidikan politik. Asumsi pokoknya adalah konstruksi ganda untuk menghasilkan definisi ulang merupakan perpaduan antara operasi kecerdasan tekanan lingkungan eksternal, refleksi, keadaan tidak lengkap, groping, dan asimilasi serta proses konstruksi yang memerlukan cadangan pengetahuan untuk menjalani eksternalisasi, objektivasi, internalisasi, sosialisasi, dan resosialisasi.
Simpulannya, konstruksi siswa SMA terhadap pendidikan politik berupa konsep, implementasi, objek, dan manfaat, mengikuti lima operasi kecerdasan teori konstruktivisme Piaget seperti tekanan lingkungan eksternal, reflektif, keadaan tidak lengkap, groping, dan asimilasi. Selanjutnya, konstruksi siswa SMA terhadap pendidikan politik menerapkan dialektika antara individu (siswa SMA), masyarakat (organisasi siswa), dan pengetahuan (pendidikan politik) yang berlangsung dalam urutan momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, sedangkan ‘keluaran’ mengikuti momen sosialisasi dan resosialisasi hingga stock of knowledge.
171
Daftar Pustaka
Alie, M. (2013). Pemasaran Politik di Era Multi Partai. Bandung: Mizan Publika. Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: AR-Ruzz Media. Alwasilah, AC. (2010). Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Anderson, LW. dan Krathwohl, DR. (2010). Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Asrori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Asshiddiqie, J. (2013). Menegakkan Etika Penyelenggara Pemilu. Jakarta: Raja
Grafindo. Berger, PL. dan Luckmann, T. (2013). Tafsir Sosial Atas Kenyataan Risalah
tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3Es. Budiardjo, M. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Budiningsih, CA. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Creswell, JW. (2010). Research Design Pendekatan Kulitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Crick, B. and Derek H. (2014). Essays on Political Education. New York: The
Falmer Press. Demaine, J. (editor). (2004). Citizenship and Political Education Today. New
York: Palgrave Macmillan. DPP Partai Nasdem. tanpa tahun. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Partai Nasdem. Naskah tidak diterbitkan. DPP Partai Kebangkitan Bangsa. (2014). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Partai Kebangkitan Bangsa. Jakarta: Sekjen DPP PKB. DPP Partai Keadilan Sejahtera. (2013). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Partai Keadilan Sejahtera. Naskah tidak diterbitkan. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. tanpa tahun. Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Naskah tidak diterbitkan.
172
DPP Partai Golkar. (2004). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golongan Karya. Naskah tidak diterbitkan.
DPP Partai Gerakan Indonesia Raya. (2012). Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Partai Gerakan Indonesia Raya. Naskah tidak diterbitkan.
DPP Partai Demokrat. tanpa tahun. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Partai Demokrat. Naskah tidak diterbitkan. DPP Partai Amanat Nasional. tanpa tahun. Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Partai Amanat Nasional. Naskah tidak diterbitkan. DPP Partai Persatuan Pembangunan. (2014). Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan. Naskah tidak diterbitkan.
DPP Partai Hanura. (2010). Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Partai Hati Nurani Rakyat. Naskah tidak diterbitkan. Duverger, M. (terjemahan Daniel Dhakidae). (2014). The Study of Politics.
Jakarta: Rajagrafindo. Firmanzah. (2012). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Ferguson, H. (2006). Phenomenological Sociology Experience & Insight in
Modern Society. New Delhi: SAGE Publications Inc. Haryatmoko. (2014). Etika Politik dan Kekuasaan. Jakarta: Kompas Media
Nusantara. Hasyimsah dkk. (2010). Ensiklopedia Pemerintahan dan Kewarganegaraan
tentang Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia jilid 7. Jakarta: Lentera Abadi.
Hendry. (2012). Pemilu & Kisah Perjalanan 2 Roh. Jakarta: Bayumedia
Publishing. Ishomuddin. (1997). Sosiologi Perspektif Islam. Malang: Pusat Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang. Kamis, M. (2014). Kekuasaan Presiden Indonesia Sejarah Kekuasaan Presiden
Sejak Merdeka Hingga Reformasi Politik. Malang: Setara Press. Mage, RI. (2013). Berpolitik dengan Biaya Murah. Yogyakarta: Thafa Media. Mufti, M. (2013). Teori-Teori Politik. Bandung: Pustaka Setia.
173
Nasikun. (1989). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali. Nasution, S. (2011). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Ngangi, CR. (2011). Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial. Makalah: tidak
diterbitkan. Nur, M. (2002). Psikologi Pendidikan: Fondasi untuk Pengajaran. Surabaya:
PSMS Program Pascasarjana Unesa. O’Neill, B. (2007). Indifferent or Just Different? The Political and Civic
Engagement of Young People in Canada. Research Report, University of Calgary.
Piaget, J. (1965). The Origins of Intelligence in Children. New York: International
Universities Press Inc. Pidarta, M. (1997). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Raho, B. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka. Ritzer, G. (2013). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. Rinakit, S. (2013). Melek Politik: Negara Juga “Pendidik”, makalah dalam
Diskusi KPK bertema Sistem Politik Berintegritas, 25-26 September 2013.
Robet, R. (2013). Pendidikan Politik dan Reformasi Republikan, makalah dalam
Diskusi KPK bertema Sistem Politik Berintegritas, 25-26 September 2013.
Rumate, F. (2005). Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran (bahan
Pelatihan Staf Pengajar PTN Kawasan Timur Indonesia). Makasar: Universitas Hasanuddin.
Rush, M. dan Phillip A. (2013). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo. Sirinic, D. (2015). The Political Consequences of Low Youth Participation in
Contemporary Democracies, disertasi Department of Political Science, Central European University.
Soetrisno, L. (1995). Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta: Kanisius. Soeprapto, HRR. (2002). Interaksionisme Simbolik Perspektif Sosiologi Modern.
Malang: Averroes Press.
174
Surbakti, R. (20100. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Tobroni, M. (2015). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media. Varma, S.P. (2010). Teori Politik Modern. Jakarta: RajaGrafindo. Yin, Robert K. (2013). Case Study Research: Design and Methods. Jakarta:
RajaGrafindo Persada. Jurnal Adelabu, M.A. 2009. Political Education Through the University: a Survey of
Nigerian University Students, African Journal of Political and International Relations.
Bogard, CJ.; Sheinheit, I; Clarke, RP. (2008). Information They Can Trust:
Increasing Youth Voter Turnout at the University. PSonline www.apsanet.org
Fournier, N. (2014). A Political Education: A Survey of Quebec Students’
Perceptions of Their Citizenship Education. Canadian Journal of Education.
Go, J. (2000). Chains of Empire, Projects of State: Political Education and U.S.
Colonial Rule in Puerto Rico and the Philippines, University of Chicago. Hamad, I.; Ichtiat, HQ.; Zulham, Mr. (2001). Political Education Through the
Mass Media? A Survey of Indonesian University Students, Asia Pacific Media Educator Issue 11 July-Dec 2001.
Henn, M.; Weinstein, M.; dan Forrest S. (2005). Uninterested Youth? Young
People’s Attitudes towards Party Politics in Britain, Political Studies Vol 53 (3), pp. 556-578.
Holbein, JB. (2012). Making Young Voters: The Impact of Preregistration on
Youth Turnout. American Journal of Political Science. Mitchell , TD. dan Kathleen MC. (2017). Ethnic Studies as a Site for Political
Education: Critical Service Learning and the California Domestic Worker Bill of Rights, Universitas Minnesota dan Universitas San Francisco.
http://www.apsanet.org/
175
Moeller, J.; Vreese, C.; Esser, F.; dan Kunz, R. (2014). Pathway to Political Participation: The Influence of Online and Offline News Media on Internal Efficacy and Turnout of First-Time Voters. American Behavioral Scientist.
Morduchowicz, R. tanpa tahun. News Papers as Texts for Students’ Political
Education The Case of Argentina. International Political Science. Nasiwan. (2014). The Dilemma of Political Education as a Transformation Basis
of Jemaah Tarbiyah Movement, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University.
Noor, F. (2014). Perilaku Politik Pragmatis dalam Kehidupan Politik
Kontemporer: Kajian Atas Menyurutnya Peran Ideologi Politik di Era Reformasi. Jurnal Masyarakat Indonesia LIPI.
Norris, JAD. (2008). Youth VoternMobilization Techniques and Their
Effectiveness in The 2008 Iowa Democratic, Iowa State University Capstones, Theses and Dissertations.
Reidy, CM. (2014). The Political Sosialization of Youth in a Post-Conflict
Community, International Journal of Intercultural Relations, Publised by Elsevier Ltd.
Saahar, S. (2014). A Survey on Young Voters Trust Towards the Campaign of
Janji Ditepati Before 13th General Election, Procedia Social and Behavioral Sciences, Publised by Elsevier Ltd.
Shier, HM.; Marisol H. (2012). How Children and Young People Influence
Policy-Makers: Lessons from Nicaragua, National Children’s Bureau and Blackwell Publishing Limited.
Soeprapto, A. dkk. (2014). Komunikasi dalam Proses Pendidikan Politik Pemilih
Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Yihui, P. dan Keqin, T. (2011). Method Innovation of Undergraduate Ideological
and Political Education Based on Network Environment. Procedia Engineering, Publised by Elsevier Ltd.
Yu, R. (2012). The Research of How to Effective Implementation the Political
Education in Employment Guidance for University Students, Procedia Social and Behavioral Sciences, Publised by Elsevier Ltd.
176
Artikel Media Cetak Surbakti, R. (2015). Urgensi Kodifikasi UU Pemilu (artikel). KOMPAS, 19
November 2015. Wawancara Lookh Makhfudz Ketua DPC PAN Kota Malang pada Rabu, 2 Maret 2016 pukul
09.45-11.45 di rumah narasumber dengan santai, familiar, di ruang tamu sekaligus kantor usaha travel. Obrolan diselingi dengan diskusi masalah kemuhammadiyahan, masalah dakwah, pondok, dsb
Internet Edukasippkn.com. (diunduh 27 September 2016 pukul 21.13)
1. Sampul Feb 20192. Pralaporan Feb 20199. Daftar Pustaka Feb 2019