15
Karya Ilmiah Kesehatan Bahaya Rokok bagi Kesehatan Remaja Dosen : Dr. Hj.Emma Rachmawati, M.Kes DISUSUN OLEH: Silmy Kaffah Hidayati 1505015125 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2018

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

Karya Ilmiah Kesehatan

Bahaya Rokok bagi Kesehatan Remaja

Dosen : Dr. Hj.Emma Rachmawati, M.Kes

DISUSUN OLEH:

Silmy Kaffah Hidayati 1505015125

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2018

Page 2: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah Kesehatan yang berjudul

“Bahaya Rokok bagi Kesehatan Remaja” ini tepat pada waktunya.

Terselesaikannya karya tulis ini tidak bias terlepas dari peran serta berbagai pihak yang

turut membantu. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya

kepada Orang tua ku dan teman – teman sekalian, yang tak luput dari berbagai kekurangan. Oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dalam rangka penyempurnaan nyadari pembaca yang budiman.

Akhirnya atas segala arahan dan bimbingan yang telah membantu, penulis doakan

semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah

Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu pengetahuan secara luas.

Jakarta, 10 Januari 2018

Penulis

Silmy Kaffah Hidayati

Page 3: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

Sekitar 1 milyar laki-laki di dunia adalah pe rokok, 35% diantaranya dari negara

maju dan 50% lainnya dari negara berkembang. Rata-rata 435.000 penduduk di Amerika

Serikat meninggal akibat pe- nyakit-penyakit terkait kebiasaan merokok tiap tahun- nya,

menyebabkan 1 dari 5 kematian.1

Berdasarkan data The Asean Tobacco Control Report Card tahun 2008, sebanyak

30,1% penduduk Asia Tenggara adalah perokok. Di Indonesia sebanyak 57.563.866

penduduk dewasa adalah perokok, men- jadikan sebagai negara konsumen rokok tertinggi

ke- lima di dunia. 2,3 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun

2010, sebagian besar perokok mulai merokok ketika mereka masih anak-anak atau

remaja. Remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia didapatkan data

pernah merokok sekitar 34%.4,5

Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik

untuk diri sendiri maupun orang di sekelilingnya. Dilihat dari sisi individu yang

bersangkutan, ada beberapa riset yang mendukung pernyataan tersebut. Dilihat dari

sisi kesehatan, pengaruh bahan-bahan kimia yang dikandung rokok seperti nikotin, CO

(Karbonmonoksida) dan tar akan memacu kerja dari susunan syaraf pusat dan susunan

syaraf simpatis sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan detak jantung

bertambah cepat (Kendal & Hammen, 1998), menstimulasi Penyakit kanker dan berbagai

penyakit yang lain seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, jantung,

paru-paru, dan bronchitis kronis (Kaplan dkk, 1993). Bagi ibu hamil, rokok menyebabkan

kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, mortalitas prenatal, kemungkinan lahir

dalam keadaan cacat, dan mengalami gangguan dalam perkembangan (Davidsonb&

Neale, 1990). Hasil riset Larson dkk (dalam Theodorus, 1994) menemukan bahwa

sensivitas ketajaman penciuman dan pengecapan para perokok berkurang bila

dibandingkan dengan non-perokok. Dilihat dari sisi ekonomi, merokok pada dasarnya

‘membakar uang’ apalagi jika hal tersebut dilakukan remaja yang belum mempunyai

penghasilan sendiri.

Dilihat dari sisi orang disekelilingnya, merokok menimbulkan dampak negatif bagi

perokok pasif. Resiko yang ditanggung perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok

Page 4: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

aktif karena daya tahan terhadap zat-zat yang berbahaya sangat rendah (Safarino dalam

Cahyani, 1995).

Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari perilaku merokok tetapi

perilaku merokok bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang

‘fenomenal’. Artinya, meskipun sudah diketahui akibat negatif dari merokok tetapi

jumlah perokok bukan semakin menurun tetapi semakin meningkat dan usia merokok

semakin bertambah muda.

Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (Republika, 1998) melaporkan

bahwa di anak-anak di Indonesia sudah ada yang mulai merokok pada usia 9 tahun. Smet

(1994) mengatakan bahwa usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antara usia

11-13 tahun dan mereka pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun. Data WHO juga

semakin mempertegas bahwa seluruh jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak

30% adalah kaum remaja (Republika, 1998). Hampir 50% perokok di Amerika Serikat

termasuk usia remaja (Theodorus, 1994).

(3) Faktor dari dalam remaja dapat dilihat dari kajian perkembangan remaja.

Remaja mulai merokok dikatakan oleh Erikson (Gatchel, 1989) berkaitan dengan adanya

krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika

mereka sedang mencari jati dirinya. Dalam masa remaja ini, sering dilukiskan sebagai

masa badai dan topan karena ketidak- sesuaian antara perkembangan fisik yang sudah

matang dan belum diimbangi oleh perkembangan psikis dan sosial. Upaya- upaya untuk

menemukan jati diri tersebut, tidak semua dapat berjalan sesuai dengan harapan

masyarakat. Beberapa remaja melakukan perilaku merokok sabagai cara kompensatoris.

Seperti yang dikatakan oleh Brigham (1991) bahwa perilaku merokok bagi remaja

merupakan perilaku simbolisasi. Simbol dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan

daya tarik terhadap lawan jenis.

Salah satu bahaya merokok bagi pelajar adalah kesehatan. Kesehatan remaja akan

sanggat terganggu, karena secara tidak langsung terdapat ribuan zat racun yang memasuki

tubuh mereka. Juga meningkatkan resiko kangker paru-paru dan penyakit jantung di usia

yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga kali lipat lebih ber resiko terdapat

Page 5: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

keriput disekitar mata dan mulut. Kulit akan menua sebelum waktunya atau sering disebut

penuaan dini. Dari segi reproduksi, merokok usia dini bisa menyebabkan impotensi,

mengurangi jumlah sperma pada pria dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita.

HIPOTESIS

Kepuasan psikologis, sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok, dan

lingkungan teman sebaya merupakan prediktor bagi perilaku merokok remaja.

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-variabel

Penelitian

1. Kriterium : perilaku merokok

2. Prediktor : a. sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja

b. lingkungan teman sebaya

c. kepuasan psikologis

B. Definisi Operasinal Variabel Penelitian

1. Perilaku merokok adalah aktivitas subjek yang berhubungan dengan perilaku

merokoknya, yang diukur melalui intensitas merokok, tempat merokok, waktu merokok,

dan fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, yang diungkap melalui Skala Perilaku

Merokok.

2. Sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja adalah bagaimana

penerimaan dari keluarga terhadap perilaku merokok. Semakin tinggi sekor yang

diperoleh subjek semakin besar kemungkinan pengaruh keluarga terhadap pembetukan

merokok. Hal ini akan diungkap melalui Skala A.

3. Lingkungan teman sebaya adalah sejauh mana subjek mempunyai teman atau

kelompok teman sebaya yang merokok dan mempunyai penerimaan positif terhadap

perilaku merokok. Hal ini akan diungkap melalui Skala B.

Page 6: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

4. Kepuasan psikologis adalah akibat atau efek yang diperoleh dari merokok yang berupa

keyakinan dan perasaan yang menyenangkan, yang dirasakan oleh subjek. Hal ini akan

diungkap dengan skala C.

C. Dampak Rokok

a) bagi Diri Sendiri

1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi

tubuh.

2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut

tidak enak dan asam.

3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada

diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.

b) bagi Perokok Pasif

Bagi orang dewasa :

1. Kanker paru-paru

2. Penyakit jantung koroner

3. Penyakit hati

4. Asma

5. Bronkitis

6. Strike

7. Terganggunya pertumbuhan janin

8. Bayi lahir prematur

Bagi anak-anak

1. Sindrom kematian mendadak pada bayi atau Cot death (Sudden infant death

syndrome)

2. Infeksi/peradangan telinga

3. Infeksi/peradangan pernapasan

4. Asma atau "bibit" asma (yang akan diderita setelah dewasa nanti)

5. Pneumonia

Page 7: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

6. Bronkhitis

Dampak buruk lainnya

1. Pemendekan nafas

2. Nausea

3. Iritasi pernafasan

4. Sakit kepala

5. Batuk

6. Iritasi mata

Oleh karena itu, bagi para "perokok" lebih baik merokok di tempat seharusnya

yang telah disediakan di tempat umum, daripada memberikan dampak negatif bagi

orang-orang di sekitar anda, apalagi keluarga anda yang sangat sayang kepada anda.

Kalau saran saya yang lebih utama adalah mencobalah untuk berhenti merokok,

karena dengan begitu diri anda sehat dan orang lain di sekitar andapun sehat.

D. Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok

1. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.

2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya

bersifat karsinogenik.

3. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

4. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan

tidak berwarna.

5. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

6. Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil

alkohol.

7. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna

yang paling sederhana.

Page 8: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

8. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan

unsur-unsur tertentu.

9. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

10. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat

ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.

11. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

12. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

E. Faktor alasan seorang remaja mulai merokok

1. Faktor orangtua dan keluarga

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang

berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah

untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan

rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi,

1999:294).

Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk

terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.

2 . Teman sebaya merokok

Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-

temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87%

mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula

dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991). Contoh : Remaja tersebut mulai

merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai

merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga

beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui.

Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya

seseorang ke pada obat-obatan terlarang.

.3 Iklan rokok

Page 9: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok

adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku

seperti itu.

Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja.

Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

F. Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja

Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok

mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis

lainya menyebabkan kanker bagi tubuh ( ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam

rokok ). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu

kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.

A. Beberapa dampak yang ditimbulkan rokok

1. Kanker Paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini

karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap

rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.

Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan

meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi

menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi

karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker Payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara.

Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun

Page 10: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker

payudara.

4. Kanker Serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok.

Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus

menular seksual.

5. Kanker Kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus

sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker

esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker Pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap

yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker Ginjal

Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan

tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia

berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan

denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang

disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak

sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker Mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali

lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak

merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat

lebih besar.

Page 11: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

9. Kanker Tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati

tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan Jantung

Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan

meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen

dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.

Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa

menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan

memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis

Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa

disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya

jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat

seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh

rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat

kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan

banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi

Page 12: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa

meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok

bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi

aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami

impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah

lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya

Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan

darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang

saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya

penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,

menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta

merusak penampilan.

G. Ciri-ciri seorang perokok

1. Bibir dan gusih menjdi hitam

2. Kulit jadi hitam

3. Mata merah

4. Kukuh membiru

5. Pipih perokok terlihat kempok

6. Mudah terserang penyakit batuk

7. Nafas bau

8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok

9. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin

10. Mengganggu penciuman

Page 13: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

11. Mengganggu pengecapan

12. Infeksi pada tenggorokan

H. Upaya pencegahan

Beberapa upaya untuk berhenti merokok yaitu:

1. Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok,

tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.

2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan,

para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama

ibu hamil.

3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.

4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.

5. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok

6. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC

7. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.

8. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.

9. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.

10. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.

11. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.

12. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.

13. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.

14. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Page 14: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

A. Kesimpulan

Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi

pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah

jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat

kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung, gangguan

pernafasan, dan sebagainya ). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak

perlu atau memboroskan.

B. Saran

Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan

bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar

kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa

mereka.

Page 15: PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU … · semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karuniaNya dan semoga karya tulis ilmiah Kesehatan ini dapat berguna bagi dunia ilmu

DAFTAR PUSTAKA

1. Benowitz, NL. Nicotine Addiction. N Engl J Med ,

2010;362:2295-303.

2. Syafiq A. Perilaku Siswa SMP Dharma Pancasila

Medan Tentang Merokok. Medan: FK USU.

2010.

3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Perokok Pasif Mempunyai Risiko Lebih Besar Dibandingkan Perokok Aktif. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan. 2004.

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan Pelitian dan Pengembangan Kesehatan. diakses dari : http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/laporan

2010/reg.php [23 Maret 2012].

5. Aditama, TY. Global Youth Tobacco Survey (Repeat) Indonesia 2004. diakses dari: http://searo.who.int/linkfiles/GYTS_Indonesia_rep

eatsurvey.pdf [20 Maret 2012].

6. Rahmadi A, Lestari Y, Yenita. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rokok Dengan

Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang. J Kesehat Andalas [Internet].

2013;2(1):25–8. Available from:

http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/viewFile/62/57

Nasution IK. Perilaku Merokok pada Remaja. Univ Sumatera Utara. 2008;h.5.

7. Aritonang, MER. 1997. Fenomena Wanita Merokok. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM