117
PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM PENGUATAN KELOMPOK TANI (STUDI PERAN MERCY CORPS INDONESIA DALAM PENGUATAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN) Disusun oleh : HENDRIK SITANGGANG NIM : 187024035 PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS ILMU – ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM PENGUATAN

KELOMPOK TANI (STUDI PERAN MERCY CORPS INDONESIA DALAM

PENGUATAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN HUMBANG

HASUNDUTAN)

Disusun oleh :

HENDRIK SITANGGANG NIM

: 187024035

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU – ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Universitas Sumatera Utara

Page 2: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

Universitas Sumatera Utara

Page 3: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

Peran LSM dalam Penguatan Kelompok Tani

(Studi Peran Mercy Corps Indonesia di Kabupaten Humbang Hasundutan)

Abstrak

Salah satu permasalahan dalam pertanian adalah masalah kelembagaan petani yang tidak

mendukung. Lembaga Swadaya Masyarakat dapat mengambil peran dalam penguatan kelembagaan

kelompok tani, terutama masyarakat yang berada di daerah pertanian, seperti Kabupaten Humbang

Hasundutan.

Tujuan penelitian ini diharapkan memberikan informasi secara mendalam untuk mendeskripsikan

dan menganalisis kegiatan yang dilakukan Mercy Corps Indonesia dalam penguatan kelembagaan

kelompok tani. Penelitian mengenai peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam penguatan

kelembagaan kelompok tani ini menggunakan metode kualitatif.

Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai pengumpul dan penganalisis data yang berkaitan

dengan pelaksanaan Peran LSM Mercy Corps Indonesia dalam Penguatan Kelembagaan Kelompok

Tani di Desa Sinambela, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Hasil dari Penelitian menyimpulkan beberapa hal: 1). LSM Mercy Corps Indonesia mengambil

peran dalam Kegiatan Penguatan Kelompok Tani di Desa Sinambela antara lain melalui kegiatan

Livelihood berupa kegiatan penyuluhan, temu lapang, Pembuatan Demplot dengan GAP (Good

Agriculture Practices) serta kegiatan Penguatan Keorganisasian dan Administrasi Kelompok Tani

di Desa Sinambela, 2).Kelompok tani Saolan dan Haluaon perlahan mulai menguat dari dimensi

Organisasi, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Infrastruktur (sarana dan prasarana), dan Jejaring

(Kerja Sama).

Kata kunci: LSM, Peran, Kelompok Tani

Universitas Sumatera Utara

Page 4: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

Universitas Sumatera Utara

Page 5: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga Tesis ini

dapat tersusun hingga selesai. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. R. Hamdani

Harahap, M.Si selaku dosen pembimbing Pertama dan Bapak Dr. Abdul Kadir, M.Si yang telah

membimbing tulisan Tesis saya hingga selesai.

Kemudian, saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan berbagai pihak yang telah

berkontribusi dan membantu memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran guna

terselesainya tulisan Tesis ini dengan baik. Tulisan Tesis ini dipergunakan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Study (S2) Megister Studi Pembangunan. Harapan saya semoga tulisan Tesis

ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Adapun keterbatasan

pengetahuan maupun pengelaman saya, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca

sangat saya harapkan guna kesempurnaan Tesis ini, sehingga pada masa yang akan datang saya

dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi Tesis ini agar menjadi lebih baik lagi.

Medan, Januari 2021

Hendrik Sitanggang

Universitas Sumatera Utara

Page 6: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………...................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL…....................................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................................9

1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................................................................11

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................................................11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................13

2.1. Penelitian Terdahulu .......................................................................................................................13

2.2. Tinjauan Teori dan Konsep ..............................................................................................................15

2.2.1. Strategi Nasional ………………………….........................................................................................15

2.2.2. Pengertian Peran .................................................................................................................. 16

2.2.3. Pengertian NGO/LSM ............................................................................................................18

2.2.4. Kelompok Tani ......................................................................................................................20

2.2.5. Pembangunan Pertanian ......................................................................................................25

2.2.6. Penguatan Kelembagaan/Capacity Building..........................................................................26

2.2.7. Kerangka Penelitian ...............................................................................................................29

Universitas Sumatera Utara

Page 7: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pertanian

Kabupaten Humbang Hasundutan. : ............................................................................6

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Tahun 2010, Tahun 2017, dan Tahun 2018.....................................44

Tabel 4.2. Letak Astronomis dan Geografis Kecamatan Baktiraja…………………………........45

Tabel 4.3. Luas Wilayah dan Jumlah Dusun Menurut Desa Di Kecamatan Baktiraja : ……….46

Tabel 4.4 Luas Wilayah (Ha) dan Jenis Penggunaan Tanah Menurut Desa di Kecamatan

Baktiraja Tahun 2018: ................................................................................................47

Tabel 4.5. Luas Panen dan Produksi di Kecamatan Baktiraja Tahun 2018………………..........47

Tabel 4.6. Kebutuhan Pupuk Dasar Bapak Omri Sinambela (Kelompok Tani Saoloan) : ........ 68

Universitas Sumatera Utara

Page 8: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

Universitas Sumatera Utara

Page 9: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024 telah disusun sebagai

perwujudan amanah Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Saat ini RPJPN telah

memasuki tahap ke-4 (2020-2024) sebagai kelanjutan dari RPJMN tahap ke-3 (2015-

2019) yang telah berakhir. Pada RPJMN sebelumnya tahap ke-3 (2015-2019),

fokusnya adalah untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan

menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang berbasis sumberdaya alam

yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas dan kemampuan penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

pentahapan RPJPN 2005-2025.

Pada RPJMN tahap-3 (2015-2019), salah satu strategi penguatan pembangunan

pertanian adalah penguatan kelembagaan petani. Pembangunan pada sektor pertanian

masih menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Kementerian

Pertanian sudah menyusun dan melaksanakan 7 Strategi Utama Penguatan

Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) meliputi:

(1) peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan,

(2) peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian,

(3) pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit,

(4) penguatan kelembagaan petani,

Universitas Sumatera Utara

Page 10: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

2

(5) pengembangan dan penguatan pembiayaan,

(6) pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi, serta

(7) penguatan jaringan pasar produk pertanian.

Saat ini telah memasuki RPJMN tahap-4, salah satu fokus strategisnya juga adalah

penguatan kelembagaan petani. Selain itu, yang menjadi perhatian juga adalah

penerapan Good Agricultural Practices. Pada RPJM tahap-4 (2020-2024) yang

diatur dalam Peraturan Presiden RI No 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Tahun 2020-2024, Penguatan Kelembagaan Petani masih menjadi

salah satu fokus Daftar Proyek Prioritas Strategis di bidang sektor pertanian.

Adapun yang menjadi Highlight Proyek pada RPJM tahap ke- 4 di sektor Pertanian

adalah:

1. Penerapan Good Agricultural Practices dan Precision Farming/ Agro Maritim 4.0

2. Penguatan kelembagaan petani

3. Investasi, pembiayaan, asuransi sektor pertanian dan perikanan

4. Kemitraan KUKM dan wirausaha pertanian dan perikanan Fasilitasi pemasaran

Kementerian Pertanian dalam Renstra 2020-2024 memiliki 9 sasaran strategis.

Salah satu Sasaran Strategi yaitu: Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia.

Adapun strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian adalah

sebagai berikut :

1. Standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian.

2. Regenerasi dan Penumbuhan Minat Generasi Muda Pertanian.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

3

3. Penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

4. Peningkatan taraf pelatihan hingga level internasional.

5. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi berbasis Kompetensi..

6. Penguatan kelembagaan petani

Organisasi Non Profit yang biasa juga disebut sebagai Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), tidak asing lagi dengan peranya dalam aktivitas sosial politik. LSM

mulai sangat dikenal di Indonesia ketika pada saat tsunami di Aceh tahun 2004.

Beberapa peneliti seperti Asnawi (1999) menyebutkan peran LSM yang

diistilah dengan organisasi kemasyarakatan itu adalah untuk berkontribusi dalam

pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional, yakni suatu masyarakat yang

adil sejahtera. Berdasarkan pemaparan diatas, LSM memiliki peran strategis, karena

keberadaannya merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Dengan adanya LSM,

pembangunan di level masyarakat tidak semata digerakkan oleh pemerintah, tetapi

masyarakat langsung sebagai penggerak pembangunan yang didorong oleh LSM. Hal

ini sangat membantu proses pembangunan.

Menurut Uphoff (1986) bahwa pembangunan pertanian pada dasarnya

mencakup pengembangan dan peningkatan pada faktor-faktor yaitu: Teknologi, SDA,

SDM, dan Kelembagaan. Faktor-faktor teknologi, sumber daya alam, sumber daya

manusia dan kelembagaan adalah syarat kecukupan (sufficient condition) untuk

mencapai kinerja pembangunan yang diinginkan. Dalam artian, jika satu atau lebih dari

faktor tersebut tidak ada atau tidak memenuhi dengan persyaratan yang dibutuhkan,

maka tujuan untuk mencapai kinerja tertentu yang diinginkan tidak akan dapat dicapai.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

4

Permasalahan kelembagaan pertanian yang tidak mendukung merupakan salah

satu permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya pertanian yang ada.

Salah satu permasalahan dalam kelembagaan petani di indonesia (Dimyati,

2007) adalah: peran dan fungsi kelembagaan petani sebagai wadah organisasi petani

belum berjalan secara optimal. Untuk itu, dalam kelembagaan pertanian perlu

dilakukan upaya penguatan kelembagaan petani.

LSM sebagai lembaga yang berasal dari dalam masyarakat harus

mengedepankan partisipasi masyarakat. Prinsip partisipasi dalam masyarakat harus

berdasarkankan kepada kompetensi yang berada dalam masyarakat itu sendiri. Konsep

inilah yang disebut community based development. Community based development

merupakan suatu konsep pengembangan masyarakat untuk menumbuhkembangkan

rasa kepemilikan sebagai bentuk keberdayaan masyarakat itu sendiri. Sedangkan

menurut beberapa ahli, seperti yang disampaikan Lfe (1995) bahwa konsep penguatan

(empowerment) sebagai usaha untuk mendelivery otonomi, kewenangan, dan “trust”

kepada setiap orang dalam suatu kelembagaaan, serta mendukungnya untuk memiliki

banyak ide supaya mampu menuntaskan tugasnya sebaik mungkin.

Menurutu Hermanto, dkk (2009) bahwa kelompok tani yang memiliki kinerja

rendah memiliki ciri-ciri antara lain: partisipasi anggota sangat kurang, kelompok tani

tidak mandiri, kelompok tidak bersatu serta sebagian kelompok tani sudah tidak

ada/tidak aktif namun masih terdaftar.

Beberapa upaya penguatan kelembagaan kelompok tani yang perlu dilakukan

antara lain;

Universitas Sumatera Utara

Page 13: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

5

(1) mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang ekonomi

secara berkelompok,

(2) menumbuh-kembangkan kelompok tani melalui peningkatan fasilitasi bantuan dan

akses permodalan, posisi tawar, peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada

organisasi kelompok, dan peningkatan efisiensi dan efektivitas usahatani, serta

(3) meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan pendampingan dan

latihan yang dirancang secara khusus bagi pengurus dan anggota.

Menurut Hermanto, dkk (2010) bahwa masih banyak kelompok tani saat ini

dapat dikatakan belum mengalami perkembangan sesuai yang diharapkan atau

dikatakan jalan di tempat atau bahkan menurun kinerjanya. Hal ini akibat dari tidak

adanya perencanaan yang jelas, apa yang akan dilakukan setelah terbentuknya

kelompok, peran pengurus kelompok tani sangat rendah, anggota kelompoknya tidak

jelas, struktur organisasi tidak lengkap dan tidak berjalan sesuai dengan fungsinya,

produktivitas usaha rendah dan kurangnya pembinaan. Selain itu, pembentukan

kelembagaan tersebut tidak dilakukan secara partisifatif, bukan atas dasar keinginan

dan kepentingan bersama sehingga tidak dapat mengakomodasi potensi dan

kepentingan petani yang seharusnya menjadi modal untuk melakukan aksi kolektifnya.

Kelompok tani (Pokotan) acapkali didirikan sementara saja dan tiba-tiba hanya

aktif saja pada waktu-waktu tertentu, seperti saat datangnya bantuan, penyaluran kredit

dan pendistribusian bantuan lainnya yang mempersyaratkan adanya kelompok tani.

Dengan kondisi tersebut, akhirnya banyak kelompok tani terbentuk akan tetapi tidak

berkembang dengan baik sehingga muncul istilah yang disebut : kelompok tani merpati

Universitas Sumatera Utara

Page 14: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

6

yaitu fenomena kelompok tani yang akan bermununculan ketika bantuan/umpan

datang. Kemudian kelompok tani pedati yaitu eksistensi kelompok tani yang harus

selalu dicambuk (dipacu) agar mau berjalan/berkembang.

Kabupaten Humbang Hasundutan terletak di Provinsi Sumatera Utara.

Humbang Hasundutan merupakan kabupaten yang berbatasan dengan Tapanuli Utara,

Samosir, Pak Pak Barat. Secara administrasi, kabupaten ini memiliki 10 Kecamatan

dan 154 desa. Kelompok tani yang terdapat di Kabupaten Humbang Hasundutan sekitar

mencapai 1.193 kelompok. Sedangkan Desa sinambela, Kecamatan Baktiraja memiliki

11 kelompok tani.

Tabel 1.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pertanian

Kabupaten Humbang Hasundutan.

Indikator IKK Target Rensta Perangkat

Daerah

Realisasi

Capaian

Proyeksi Catatan

Analisis

Peningkatan Level

Kelompok Tani

Jumlah Poktan

yang Naik

Level

2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

Pemula 650 785 938 1091 789 836 938 1091 Tercapai

Lanjut 30 51 81 111 42 51 81 111 Tercapai

Madya 1 3 5 10 1 3 5 10 Tercapai

Utama 0 0 2 4 0 0 2 4 -

Sumber: Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hausndutan Tahun 2019

Universitas Sumatera Utara

Page 15: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

7

Dari tabel tersebut di atas, masih banyak Jumlah Kelompok Tani yang pemula.

Tabel tersebut menyimpulkan bahwa banyak kelompok tani pemula (91,4%) yang

perlu dikuatkan. Sedangkan persentase kelompok tani lanjut (9,3%), kelompok tani

madya (0,8%), dan kelompok tani Utama (0%).

Sebagian besar pada realitanya, grade kelompok tani menyimpang dari kondisi

yang sebetulnya. Seperti status grade kemampuan kelompok tani yang tinggi (misalnya

Madya atau Utama), namun aktivitas kelompok taninya ternyata tidak sesuai dari

indikator yang ditetapkan.

Hal ini juga terjadi di Desa Sinambela, terdapat kelompok tani yang selalu

mendapatkan bantuan, padahal kondisi kelompok tani tersebut masih belum kuat

dibandingkan kelompok tani lain yang ada di desa Sinambela (rendahnya

kepemimpinan yang dimiliki oleh pengurus kelompok tani, kelompok tani memiliki

anggota hanya sebatas formalitas tanpa adanya aktivitas anggota kelompoknya, fungsi

dan peran keorganisasian tidak dilaksanakan dan penguatan terhadap kelompok tani

masih rendah.

Keadaan diatas diakibatkan karena kelompok tani sering dijadikan hanya

sebagai instrumen atau lembaga yang ditunjuk untuk memberikan bantuan/subsidi

yang berkaitan dengan program pemerintah, sehingga ide awal pendirian dan

perkembangan kelompok tani banyak terjadi disebabkan karena mengharapkan

keberadaan proyek-proyek pertanian, sehingga ketika proyek tersebut tidak ada maka

Universitas Sumatera Utara

Page 16: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

8

kelompok tani pun tidak jelas keorganisasiannya dan administrasinya atau hanya

sekedar formalitas tertulis saja.

Lembaga Swadaya Masyarakat dapat mengambil peran dalam percepatan

pembangunan, salah satu pilar pembangunan adalah meningkatkan kemandirian

masyarakat, terutama masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Peran yang dapat

diambil untuk meningkatkan kemandirian masyarakat adalah:

1). Peningkatan hasil pertanian melalui GAP (Good Agronomist Practices),

2) Penguatan kelembagaan kelompok tani,

3) peningkatan unit bisnis kelompok tani.

Lembaga Swadaya Masyarakat berperan dalam memberikan kontribusi sebagai agen

pembangunan di tengah masyarakat, penguatan masyarakat dan peningkatan kapasitas

masyarakat.

Berdasarkan peran NGO/LSM Yayasan Mercy Corps Indonesia di Humbang

Hasundutan yang bergerak di bidang pertanian Hortikultura dan Padi melalui

kelompok tani, penulis ingin melihat peran LSM tersebut yang salah satunya

melakukan kegiatan di sektor Penguatan Kelompok Tani. Alasan pemilihan sektor ini

karena penulis mengamati dan menyadari, bahwa menurut laporan data Dinas

Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan hanya 1/3 masyarakat Humbang

Hasundutan yang telah bergabung dalam Kelompok Tani serta masih banyak kelompok

Universitas Sumatera Utara

Page 17: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

9

tani pemula (91,4%) yang perlu dikuatkan Penulis menyadari hal ini disebabkan

kurangnya penguatan terhadap kelembagaan kelompok tani.

Mercy Corps Indonesia memiliki perhatian untuk menguatkan kelompok tani

sehingga menjadi kelompok tani yang kuat berdasarkan peran pendampingan yang

dilakukan Mercy Corps Indonesia. Mercy Corps Indonesia mulai melakukan

pendampingan pada bulan April 2019 pada Poktan Saoloan dan Poktan Haluaon yang

berada di Desa Sinambela. Pemaparan diatas yang melatarbelakangi dalam

mendeskripsikan Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam penguatan Kelembagaan

Kelompok Tani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

I.2. RUMUSAN MASALAH

Salah satu tujuan pembangunan pertanian adalah dalam rangka membangun

sumber daya manusia yang professional, petani mandiri, dan kelembagaan kelompok

tani yang kokoh. Untuk membangun pertanian bukan hanya menjadi ranahnya

Kementerian Pertanian saja. pelaksanaan program ini membutuhkan sumbangsih

stakeholder. Salah satunya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Lembaga ini memiliki peran sebagai partner dan sekalian pemberi input dan

evaluasi terhadap pemerintah dalam program tersebut. Tidak hanya itu, banyak juga

program-program pendampingan yang telah dilakukan LSM yang dalam

implementasinya LSM bekerja independent tanpa intervensi pemerintah. LSM adalah

lembaga yang dibentuk oleh sekelompok orang yang mempunyai visi dan misi

Universitas Sumatera Utara

Page 18: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

10

melakukan pelayanan sukarela kepada masyarakat umum dengan tujuan tidak untuk

untuk mencari profit, melainkan untuk membantu memperbaiki kesejahteraan

masyarakat. LSM cukup banyak yang menjalankan programnya pada banyak sektor

baik yang yang cakupannya nasional maupun internasional. Salah satu LSM yang

ruang lingkupnya internasional yaitu Mercy Corps Indonesia. MCI merupakan

singkatan dari Mercy Corps Indonesia. MCI merupakan sebuah organisasi non profit

yang berpusat di Amerika Serikat. MCI menonjol dalam bidang bantuan Internasional,

dengan melalukan program emergency respon, kegiatan penguatan ekonomi, kesehatan

dan pertanian.

Di Kabupaten Humbang Hasundutan khususnya Desa Sinambela, Saoloan dan

Haluaon adalah dua (2) kelembagaan kelompok tani yang menjadi proyek kerja Mercy

Corps Indonesia dalam bidang Pertanian. Kelompok Tani Saoloan berada di Dusun 3

dan Kelompok Tani Haluaon berada di Dusun 2 Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja,

Kabupaten Humbang Hasundutan. Kelompok Tani Saoloan dipelopori oleh Bapak

Zaman Simanullang selaku ketua dan Bapak Lasmer Simanullang sebagai sekretaris

dan Bapak Samsul Simanullang sebagai bendahara. Kelompok Tani Saoloan berdiri

pada tanggal 07 Januari 2008 dengan mengusahakan tanaman bawang merah.

Sedangkan kelompok tani Haluaon dipelopori oleh Bapak Gudson Sinambela sebagai

ketua dan Bapak Omri Sinambela sebagai Sekretaris dan Ibu Berliana Limbong sebagai

bendahara. Kelompok tani Haluaon berdiri pada tanggal 30 Agustus 2017 dengan

mengusahakan tanaman bawanng merah.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

11

Mercy Corps Indonesia mulai melakukan pendampingan kepada kelompok tani

Saoloan dan Haluaon Pada bulan April 2019 dengan melakukan peningkatan hasil

budidaya tanaman bawang merah melalui kegiatan di kelembagaan kelompok tani

sebagai wadah belajar. Kemudian Mercy Corps Indonesia memfasilitasi kelompok tani

untuk mendapat penguatan kelembagaan kelompok tani. Berdasarkan penjelasan

tersebut maka peneliti merasa perlu melaksanakan penelitian tentang peran Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) Mercy Corps Indonesia didalam penguatan

Kelembagaaan Kelompok Tani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

I.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini diharapkan memberikan informasi secara mendalam untuk:

1. Mendeskripsikan dan menganalisis kegiatan yang dilakukan Mercy Corps

Indonesia dalam penguatan kelembagaan kelompok tani.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil dari kegiatan yang dilakukan serta

dampaknya terhadap penguatan kelembagaan kelompok tani.

I.4. MANFAAT PENELITIAN

Beberapa manfaat penelitian yang diharapkan diantaranya:

1. Dari sisi teoritis dan akademis, penelitian ini diharapkan memberi kontribusi

keilmuan tentang pandangan masyarakat terhadap Lembaga Swadaya

Masyarakat Mercy Corps Indonesia dalam penguatan kelompok tani di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

12

2. Dari sisi praktis, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan input,

saran dan rekomendasi untuk Pemerintahan Lokal di Humbang Hasundutan,

kepada LSM yang melaksanakan penguatan, kepada masyarakat sebagai

obyek dan subyek pembangunan, serta semua pihak yang terlibat, guna

terciptanya pembangunan di masyarakat yang lebih baik.

I.5. FOKUS PENELITIAN

Fokus penelitian ini yaitu mendeskripsikan peran Lembaga Swadaya

Masyarakat Mercy Corps Indonesia didalam Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani

di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Pada LSM Mercy Corps Indonesia, penulis memfokuskan pengambilan lokasi

pada 2 Kelompok Tani dampingan Mercy Corps Indonesia yang berada di Kecamatan

Baktiraja. Alasan pemilihan kelompok ini adalah karena kelompok tani ini adalah

kelompok tani binaan pertama Mercy Corps Indonesia.

Pada LSM Mercy Corps Indonesia, penulis melakukan penelitian di dalam

kelompok tani dampingan yaitu Saoloan dan Haluaon di Desa Sinambela, Kecamatan

Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. PENELITIAN TERDAHULU

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rudolof Ngalu, Yohannes M. Jamun, dan

Heronimus E. Wejang pada tahun 2019 tentang Peran dan Strategi Lembaga

Swadaya Masyarakat dalam Penguatan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi

Kasus di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur). Pokok

permasalahan penting yang dibahas dalam tulisan ini yaitu bagaimana peran

dan strategi LSM dalam penguatan sosial ekonomi masyarakat di

Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Hasil dalam tulisan ini

adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus.

Data yang dikumpulkan melalui metode wawancara dan studi dokumen.

Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman yang

terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa LSM yang yang

berada di Kabupaten Manggarai telah melaksanakan peran penguatan

masyarakat di bidang sosial ekonomi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hermanto dan Dewa K.S. Swastika pada

tahun 2011 tentang Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal

Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dalam tulisan ini yang menjadi

Universitas Sumatera Utara

Page 22: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

14

tujuannya adalah menggambarkan langkah-langkah operasional yang

diperlukan untuk penguatan kelompok tani dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan petani. Meskipun lembaga kelompok tani telah begitu banyak

dibentuk, namun cukup sulit saat ini untuk menemukan kelompok tani yang

aktif, di mana anggotanya memanfaatkan lembaga tersebut untuk

meningkatkan kinerja usahatani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

petani. Padahal kelompok tani memiliki peran dan fungsi yang penting

dalam menggerakkan pembangunan pertanian.

Penguatan kelembagaan perlu dilakukan melalui beberapa upaya, antara

lain;

(1) mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang

ekonomi secara berkelompok,

(2) menumbuh kembangkan kelompok tani melalui peningkatan fasilitasi

bantuan dan akses permodalan, peningkatan posisi tawar, peningkatan

fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi kelompok, dan peningkatan

efisiensi dan efektivitas usahatani, serta

(3) meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan

pendampingan, dan latihan yang dirancang secara khusus bagi pengurus

dan anggota. Secara teknis upaya penguatan kelompok tani ini dilakukan

oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Meskipun demikian

pendampingan pembinaan kelompok tani juga dapat dilakukan oleh LSM,

dan organisasi lainnya yang dipandang mampu untuk dilibatkan dalam

penguatan kelompok tani

Universitas Sumatera Utara

Page 23: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

15

II.2. TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

II.2.1. Strategi Nasional

Berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) ke-3 (2015-2019), yang merupakan penjabaran dari Visi, Program Aksi

Presiden/Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

Strategi Kementan RI untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan menyusun

dan melaksanakan 7 Strategi Utama dalam Penguatan Pembangunan Pertanian untuk

Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai berikut :

1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan

2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian

3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit

4. Penguatan kelembagaan petani

5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian

6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi

7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian

Selain tujuh strategi utama tersebut, terdapat salah satu dari sembilan strategi

pendukung yang terkait dengan penguatan kelembagaan pertanian yaitu penguatan dan

peningkatan kapasitas SDM.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

16

II.2.2. PENGERTIAN PERAN

Menurut Gross, Masson, dan Mc Eachern memberikan definisi peranan yang

dikutip oleh David Berry dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Pikiran dalam

Sosiologi, peranan diartikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan

pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu atau lembaga yang

mumpunyai arti penting bagi struktur sosial. Dalam peranan terdapat dua macam

harapan, yaitu:

a. Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-

kewajiban dari pemegang peran,

b. Harapan-harapan yang dimiliki dari si pemegang peran terhadap masyarakat

atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan

peranannya atau kewajiban-kewajibannya.

Fungsi peran yaitu tindakan atau perilaku yang dijalankan oleh individu yang

menempati suatu posisi tertentu di dalam status sosial. Peranan menurut Soejono

Soekanto yang dikutip oleh Florentinus Christian Imanuel, dalam Jurnalnya yang

berjudul Peran Kepala Desa dalam Pembangunan di Desa Budaya Sungai Bawang

Kecamatan Muara Badak Kab. Kutai Kartanegara mencakup 3 (tiga) hal, salah satunya

adalah Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat.

Selanjuntnya menurut Levinson ( 2006) memberikan penjelasan bahwa peran

merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan seseorang yang penting bagi

Universitas Sumatera Utara

Page 25: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

17

struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma- norma yang dikembangkan

dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peran dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan- peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan.

Soekanto, 2009 mengutip teori peranan dalam hubungan dengan kinerja

menurut pendapat David Berry yang memberikan penjelasan bahwa

organisasi/lembaga diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya yang

berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Konsep teori ini seperti lembaga

pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan tujuan dan

harapan sebagaimana peranan yang di pegang oleh lembaga pemerintah tersebut.

Soerjono Soekanto selanjutnya menyebutkan peranan itu setidaknya mencakup

4 hal yakni:

a. Peranan adalah suatu konsep perihal yang dilakukan individu, oleh masyarakat

sebagai organisasi.

b. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat.

c. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungakan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-

peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan masyarakat.

d. Peran juga menunjukkan pola perilaku yang diharapkan orang bilamana mereka

melakukan interaksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

18

Menurut Noeleen Heyzer (dalam Heyzer, Ryker and Quizon, 1995)

mengidentifikasikan 3 kategori peran LSM, yakni:

(1) Memberi dukungan serta pemberdayaan masyarakat di tingkat grassroot (akar

rumput), yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,

(2) Meningkatkan pengaruh politik secara meluas, melalui jejaring kemitraan, baik

yang ada dalam negari maupun dalam lembaga-lembaga luar negeri.

(3) turut serta ambil peran dalam menentukan arah dan agenda pembangunan.

Sesuai yang dikemukakan Heyzer tersebut, peran NGO dapat dibagi ke dalam

dua kategori besar: kesatu, peran dalam bidang non politik, yaitu melakukan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial ekonomi, dan kedua dalam bidang

politic yaitu sebagai sarana yang menghubungkan antara warga masyarakat dengan

negara atau pemerintah.

II.2.3. Pengertian Non - Governmental Organization (NGO)/LSM

LSM merupakan salah satu organisasi yang dibentuk oleh masyarakat di luar

intervensi pemerintah dan juga menjadi perwujudan dari kelompok sosial masyarakat

(Indonesian Center for Civic Education). Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh

Ernest Gelner tentang definisi civil society (Kelompok sosial masyarakat). Bahwa civil

society merupakan masyarakat yang terdiri atas institusi nonpemerintah yang cukup

kuat dan independen untuk mengemban peran penyeimbang negara.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan lembaga non

profit/organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki

Universitas Sumatera Utara

Page 27: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

19

kesamaan visi dan misi dan diikat dalam suatu kegiatan sosial dengan tujuan tertentu.

Menurut Supriadi Torro (2013; 237-8) bahwa istilah LSM sama pengertiannya dengan

NGO yang secara harfiah berasal dari bahasa Inggris ”Non-Governmantal

Organization (NGO) atau organisasi non pemerintah.

Keberadaan dan kegiatan yang dilakukan LSM sudah cukup dikenal dalam

mewarnai kehidupan sosial politik hampir di seluruh belahan Dunia. Gairah dan

perkembangan LSM tidak hanya bergeliat di luar negeri tapi juga terlihat di Indonesia.

Jumlah LSM yang ada di Indonesia berdasarkan data dari Departemen Dalam Negeri

(2002) adalah sebanyak sekitar 13.500 lembaga.

Jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah seiring dengan terbukanya

kesempatan yang sangat luas bagi setiap masyarakat dalam memberikan aspirasi, yaitu

kebebasan untuk berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat, berekspresi dijamin

oleh Undang-Undang. Iklim demokrasi reformasi pasca runtuhnya rezim baru memberi

angin segar bagi lahirnya demokrasi dan membuka kesempatan masyarakat untuk

berperan serta dalam proses sosial politik serta pembangunan secara lebih aktif. Wadah

strategisnya salah satu adalah LSM.

Menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri No.8 Tahun 1999 menyebutkan

bahwa Lembaga swadaya masyarakat merupakan suatu organisasi/lembaga yang

anggotanya merupakan masyarakat warga Indonesia yang secara sukarela atau

kemauan sendiri berniat atau bergerak di bidang kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh

organisasi/lembaga sebagai perwujudan partisipasi masyarakat dalam upaya

Universitas Sumatera Utara

Page 28: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

20

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang menitikberatkan

pengabdiaannya kepada swadaya. Seiring dengan perkembangan, selanjutnya LSM

telah diatur sejak tahun 2001 terkait keberadaan LSM yang sudah diatur menurut

Undang-undang No.16 tahun 2001 bahwa organisasi non pemerintah di Indonesia

berbentuk Yayasan.

Selain itu, menurut pendapat Willis (2005) menjelaskan peran-peran yang dapat

dikerjakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat khususnya dalam pembangunan di

masyarakat golongan bawah berfokus atau mengacu kepada:

a. Kesejahteraan masyarakat dan penyediaan pelayanan

b. Emergeny Respon (Bantuan darurat)

c. Pengembangan pendidikan

d. Partisipasi dan penguatan

e. Swasembada

f. Advokasi

g. Jaringan/Jejaring

II.2.4. Kelompok Tani (Kelembagaan Petani)

Salah satu strategi penting dalam pembangunan pertanian adalah pendekatan

kelembagaaan. Mengacu pada orientasi pembangunan pertanian di Indonesia saat ini

yang mendasarkan pada sistem agribisnis maka peranan kelembagaan pertanian,

termasuk didalamnya kelembagaan petani, sangat menentukan kesuksesan

pembangunan pertanian. Kelembagaan petani di pedesaan memberikan kontribusi

dalam percepatan pengembangan sosial ekonomi petani; aksesibilitas pada informasi

Universitas Sumatera Utara

Page 29: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

21

pertanian; aksesibilitas pada modal, infrastruktur, dan pasar; dan adopsi inovasi-inovasi

pertanian. Selain itu, keberadaan kelembagaan petani akan memberikan kemudahan

bagi pemerintah dan stakeholder yang lain dalam memfasilitasi dan memberikan

penguatan pada petani.

Kelompok tani adalah kelembagaan di tingkat petani yang dididirikan untuk

secara langsung mengorganisikan para petani dalam kegiatan tani. Kementerian

Pertanian memberi definisi kelompok tani sebagai kumpulan petani/peternak/pekebun

yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,

ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan

usaha anggota. Kelompok tani dibentuk oleh dan untuk petani, guna mengatasi masalah

bersama dalam usahatani serta menguatkan posisi tawar petani, baik dalam pasar

sarana maupun pasar produk pertanian.

Peran kelompok tani makin signifikan dimulai sejak adanya program

Bimbingan Masal (Bimas) tahun 1968. Bahkan pembentukan poktan seakan menjadi

kewajiban, bukan berdasarkan kepada kebutuhan petani. Kelompok tani selalu menjadi

saluran bantuan karena dinilai lebih efisien dalam penyaluran kredit usahatani (KUT)

dan program-program bantuan pemerintah untuk pertanian lainnya. Akibatnya semua

desa harus membentuk kelompok tani untuk mendapat fasilitas layanan pemerintah.

Semua petani secara otomatis dijadikan sebagai anggota kelompok. Bahkan tidak

mengherankan apabila banyak petani yang tidak tahu mereka dimasukkan sebagai

anggota kelompok apa dan tidak mengetahui siapa ketua kelompoknya.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

22

Kelompok tani sebagai bagian integral pembangunan pertanian memiliki peran

dan fungsi penting dalam menggerakkan pembangunan pertanian di perdesaan. Pelaku

utama pembangunan pertanian di perdesaan adalah pada dasarnya kelompok tani itu

sendiri. Dalam hal ini kehadiran kelompok tani dapat memainkan peran tunggal atau

gabungan, seperti penyediaan sarana produksi pertanian/saprotan (misalnya pupuk

bersubsidi), penyediaan modal keuangan (misalnya simpan pinjam kelompok),

penyediaan air saluran irigasi (kerjasama dengan P3A), penyediaan informasi

(penyuluhan kepada kelompok tani), serta pemasaran hasil secara bersama.

Secara konseptual peran kelompok tani lebih merupakan suatu gambaran

tentang aktivitas-aktivitas kelompok tani yang dikelola berdasarkan kesepakatan

bersama. Aktivitas tersebut dapat berdasarkan jenis usaha, atau unsur-unsur subsistem

agribisnis, seperti pengadaan sarana produksi, pemasaran, pengolahan hasil pasca

panen, dan sebagainya. Pemilihan aktivitas kelompok tani ini sangat tergantung pada

kesamaan yang dimiliki seperti kepentingan, sumberdaya alam, sosial ekonomi,

kekompakan, “trust”, dan keselerasan hubungan antar petani, sehingga dapat menjadi

faktor pengikat dan pemersatu untuk kelestarian kehidupan berkelompok, dimana

masing-masing anggota kelompok turut memiliki rasa kepemilikan kelompok tani dan

merasakan dampak positif sebesar-besarnya dengan ikut bergabungnya dalam

kelompok tani.

Peranan kelompok tani juga dapat diperankan tiap saat oleh pemimpin

kelompok maupun oleh anggota lainnya. Pemimpin kelompok tani mempunyai peran

sebagai koordinator, dimana mereka yang menggambarkan atau menampilkan

Universitas Sumatera Utara

Page 31: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

23

hubungan antara beragam pendapat dan saran, sementara tiap anggota dalam kelompok

tentu dapat memainkan lebih dari satu peran dalam partisipasi kelompok. Selain itu,

pemimpin kelompok juga sebagai motornya kelompok untuk bertindak atau

mengambil keputusan, dan berusaha menstimulan atau memberi motivasi pada

kelompok agar melakukan aktivitas yang telah ditetapkan. Meningkatnya partisipasi

anggota kelompok akan meningkatkan kedinamisan kelompok. Kedinamisan tersebut

akan memberikan kesempatan seluas-seluasnya kepada anggota untuk bekerjasama

dan berpartisipasi dalam aktiviitas kelompok, sehingga tujuan bersama yang telah

ditetapkan dapat dicapai.

Kelompok tani yang dinamis dicirikan oleh selalu adanya aktivitas ataupun

interaksi, baik di dalam maupun dengan pihak luar sebagai upaya mencapai tujuan

kelompok. Sebagai organisasi sosial masyarakat, kelompok tani memiliki fungsi

sebagai wadah belajar-mengajar bagi anggotanya yaitu meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam

berusahatani dengan produktivitas yang meningkat, penghasilan yang bertambah, dan

kehidupan lebih baik. Selain itu, kelompok tani juga berfungsi sebagai wahana

kerjasama diantara sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani, serta

dengan pihak lain. Melalui kerjasama ini diharapkan usahataninya akan lebih efisien

serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Peningkatan peran dan pembinaan kelompok tani merupakan suatu hal yang

harus diperhatikan. Pentingnya pembinaan kelompok tani juga disampaikan oleh

Mosher (1987) bahwa salah satu syarat pelancar pembangunan pertanian yaitu adanya

Universitas Sumatera Utara

Page 32: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

24

kegiatan petani yang tergabung dalam kelompok tani. Pembinaan terhadap kelompok

tani diharapkan mampu membantu menggali potensi, memberikan solusi atas

permasalahan usahatani anggotanya secara lebih efektif, dan memberikan kemudahan

dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, modal, dan sumber daya lainnya.

Pentingnya kelembagaan petani diakui dalam pembangunan pertanian di suatu

negara. Namun realitanya menunjukan kecenderungan masih lemahnya kelembagaan

petani dan besarnya hambatan dalam menumbuhkan kelembagaan pada masyarakat

petani. Untuk membantu petani mengatasi persoalan pendapatan ekonomi diharapkan

dapat diperankan oleh kelembagaan kelompok tani, namun sampai saat ini masih

belum berfungsi secara optimal.

Pengembangan Kelompok Tani Menurut Permentan No.67 tahun 2016 Tentang

Pembinaan Kelompok Tani difokuskan kepada:

(a) penguatan Poktan menjadi Kelembagaan Petani yang kuat dan mandiri;

(b) peningkatan kemampuan anggota dalam pengembangan agribisnis; dan

(c) peningkatan kemampuan Poktan dalam menjalankan fungsinya.

Keadaan kelembagaan petani saat ini lebih bersifat sosial budaya dan sebagian

besar hanya berfokus untuk memperoleh fasilitas/bantuan pemerintah, belum

sepenuhnya tertuju untuk mendapatkan peluang ekonomi melalui pemanfaatan peluang

akses terhadap berbagai informasi teknologi, permodalan dan pasar yang diperlukan

bagi pengembangan usahatani dan usaha pertanian. Di samping itu, kelembagaan

ekonomi petani, seperti koperasi belum dapat sepenuhnya mengakomodasi

Universitas Sumatera Utara

Page 33: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

25

kepentingan petani/kelompok tani sebagai wadah pembinaan teknis. Bermacam

kelembagaan petani yang sudah ada seperti Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani

(Gapoktan), Perhimpunan Petani Pemakai Air dan Subak dihadapkan pada tantangan

untuk merevitalisasi diri dari kelembagaan yang saat ini lebih dominan hanya sebagai

wadah pembinaan teknis dan sosial menjadi kelembagaan yang juga berfungsi sebagai

wadah pengembangan usaha yang berbadan hukum atau dapat berintegrasi dalam

koperasi yang ada di pedesaan.

Menurut Purwanto yang dikutip oleh Hermanto (2010), memberikan beragam

gambaran kelompok tani, mayoritas kelompok tani masih belum beraktivitas dengan

baik. Penyebabnya adalah adannya hambatan yang bersifat internal maupun eksternal,

antara lain:

1. Kelompok tani pada umumnya dibentuk berdasarkan kepentingan teknis untuk

memudahkan koordinasi apabila ada kegiatan atau program pemerintah, sehingga lebih

bersifat orientasi program, dan kurang menjamin kemandirian dan keberlanjutan

kelompok.

2. Partisipasi dan kekompakan anggota dalam kegiatan kelompok masih relatif rendah,

tercermin dari tingkat kehadiran anggota dalam pertemuan kelompok yang hanya

mencapai 50%.

II.2.5. Pembangunan Pertanian

Tjokrowinoto (1996) mengungkapkan pembangunan adalah nilai dan suatu

ideologi, proses pembangunan selalu menghadapkan perumusan kebijakan,

Universitas Sumatera Utara

Page 34: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

26

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dengan dilema-dilema serta tantangannya.

Menurut pendapat lain, Kartasasmita (1996) memberikan penjelasan pembangunan

yaitu suatu proses perubahan menuju arah yang lebih baik melalui upaya yang

dilaksanakan secara terencana. Dari pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa

pembangunan adalah suatu proses perubahan yang bertujuan untuk menciptkaan

kesejahteraan individu, masyarakat, bangsa dan negara dalam mencapai keadaan lebih

baik dari sebelumnya.

Menurut Kottak dan Uphoff (1988) menyebutkan bahwa pendekatan

pembangunan yang tidak memprioritaskan sumber daya manusianya (sosio-ekonomi

dan budayanya) telah menyebabkan kurang berfungsi atau tidak aktifnya kelembagaan

lokal, pelemahan kemandirian petani, serta dapat mengancam keberlangsungan

pembangunan pertanian atau mengalami kegagalan.

II.2.6. Penguatan Kelembagaan atau Capacity Building

Menuurut Ratnasari (2013) menyebutkan pada umumnya konsep capacity

building dapat diartikan sebagai proses membangun kapasitas individu, kelompok atau

organisasi. Capacity building dapat juga dijelaskan sebagai upaya memperkuat

kapasitas seseorang, kelompok atau organisasi yang dicerminkan dengan cara

pengembangan kemampuan, ketrampilan, potensi dan bakat serta penguasaan

kompetensi-kompetensi sehingga individu, kelompok atau organisasi mampu bertahan

dan dapat mengatasi tantangan perubahan yang terjadi secara cepat dan tak terduga.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

27

Selain itu, pendapat lain oleh Mutiarin (2014) mengartikan penguatan

kelembagaan sebagai upaya sebuah organisasi dalam memperbaiki kinerja organisasi

secara keseluruhan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas baik institusi, sistem,

maupun individu dalam memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan.

Sedangkan menurut Lembaga PBB yaitu UNDP dan lembaga pengembangan

masyarakat yang ada di Kanada yaitu Canadian International Development

Agency)/CIDA (Millen, 2004, p. 15) mengartikan bahwa peningkatan kapasitas

sebagai proses dimana individu, kelompok, organisasi, institusi, dan masyarakat

meningkatkan kemampuan mereka untuk:

a. menghasilkan kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, memecahkan

permasalahan, merumuskan, dan mewujudkan pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan,

b. memahami dan memenuhi kebutuhan pembangunan dalam konteks yang lebih luas

dalam cara yang berkelanjutan.

Dari beberapa pengertian tentang capacity building, pada dasarnya memiliki

kesamaan dalam 3 aspek yaitu: 1).pengembangan kapasitas adalah suatu proses,

2).proses tersebut dilakukan pada tiga level (individu, kelompok, dan institusi atau

organisasi), dan 3).proses tersebut dimaksudkan untuk menjamin kelancaran organisasi

melalui pencapaian tujuan dan sasaran organisasi tersebut.

Dalam rumusan Deborah Eade (Mutiarin, 2014, p. 182) terdapat 5 dimensi

penguatan kelembagaan antara lain: dimensi SDM (sumber daya manusia), dimensi

Universitas Sumatera Utara

Page 36: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

28

organisasi, dimensi keuangan, dimensi infrastruktur (sarana dan prasarana) dan

dimensi kerjasama.

Rumusan dimensi penguatan kelembagaan menurut Deborah Eade (Mutiarin,

2014, p. 183), yaitu :

a. Dimensi Organisasi yaitu Organisasi memiliki struktur organisasi yang dapat

membantu pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan organisasi.

b. Dimensi Sumber Daya Manusia yakni mempunyai serta meningkatkan sumber daya

manusia/SDM secara kualitas maupun kuantitas melalui pelatihan ataupun sosialisasi

c. Dimensi Keuangan yaitu memiliki alokasi anggaran dalam menjalankan fungsi dan

pencapaian tujuan organisasi

d. Dimensi Infrastruktur yaitu memiliki sarana dan prasarana dalam menjalankan

fungsi dan pencapaian tujuan organisasi

e. Dimensi Kerjasama yaitu organisasi melakukan kerjasama ataupun koordinasi

dengan pihak eksternal dari organisasi.

Penguatan kelembagaan petani sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan

perlindungan dan pemberdayaan petani. Oleh karena itu, petani dapat

menumbuhkembangkan kelembagaan dari, oleh, dan untuk petani agar memperkuat

dan memperjuangkan kepentingan petani itu sendiri sesuai dengan perpaduan antara

budaya, norma, nilai, dan kearifan lokal petani.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

29

II.2.7. Kerangka Penelitian

Kajian mengenai pembangunan pertanian di Indonesia tidak akan dapat

dipisahkan dari penjelasan tentang pedesaan, sebab kegiatan pertanian di Indonesia

sebagian besar berada di wilayah pedesaan. Hal ini terlihat pada realitanya bahwa

mayoritas masyarakat pedesaan memiliki pekerjaan/profesi sebagai petani. Oleh

karena itu pembangunan pertanian acapkali dikaitkan dengan pembangunan pedesaan.

Partisipasi masyarakat desa sebagai subjek dalam membentuk suatu kelompok tani

dapat mendorong pelaksanaan pembangunan pertanian dan pedesaan yang ideal.

Menurut Departemen Pertanian (2008), salah satu fungsi kelompok tani yaitu

merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha

tani, sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan

yang lebih sejahtera.

Adapun persoalan yang masih melekat dalam kelembagaan petani di desa

adalah:

(1) pengetahuan dan kemampuan petani masih kurang terhadap masalah

manajemen produksi maupun mitra pemasaran,

(2) belum ikutnya petani secara keseluruhan dalam aktivitas agribisnis, dimana

petani masih terfokus pada kegiatan produksi (on farm),

(3) peran dan fungsi kelembagaan petani sebagai wadah organisasi petani

belum berjalan secara optimum.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

30

Untuk menjawab persoalan dalam kelembagaan pertanian dibutuhkan berbagai upaya

pengembangan dan penguatan kelembagaan petani.

Pembangunan pada dasarnya membuat anggota masyarakat yang lemah dapat

memperbaiki situasinya dengan memberikan pelayanan sosial yang diperlukan dan

meningkatkan produktivitas mereka, memerangi kerentanan dan keterasingan,

memberikan jaminan keseimbangan penggunaan sumberdaya alam dan melawan

eksploitasi. Keberhasilan pembangunan tersebut terlaksana jika mendapat dukungan

dari 3 unsur yakni pemerinta, swasta, dan organisasi non profit atau Lembaga Swadaya

Masyarakat.

Tidak dapat dilepaskan bahwa LSM juga memberikan dampak yang cukup

besar dalam kehidupan sosial di negara ini. Selama ini , kegiatan LSM lebih banyak

berupa program-program bantuan dan pelayanan sosial, terutama bagi kelompok

masyarakat lemah. Sebagai konsekuensi dari pemberian layanan sosial itu, LSM

menggalangkan program-program bagi proses penguatan, atau dengan upaya

menciptakan swadaya, kemandirian, dan otonomi sehingga kelompok masyarakat yang

menjadi sasaran layanan dapat diberdayakan. Dalam proses penguatan ini, program-

program pelayanan sosial LSM mencakup upaya penyadaran kelompok masyarakat

yang menjadi dampingan agar dapat paham tentang hak-haknya serta menjalankan

kewajiban sebagai warga negara.

Persoalan utama yang sangat mendasar bagi LSM dalam hal penguatan

masyarakat adalah pandangan negatif di sebagian benak masyarakat terhadap LSM

Universitas Sumatera Utara

Page 39: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

31

yang masih menaruh curiga terhadap kehadiran dan aktivitas dari LSM. Pada satu sisi

LSM dipersepsikan alat bagi neo-liberalisme atau agen Negara Asing, hal ini

dikarenakan sebagian besar donatur kegiatan-kegiatan yang dilakukan LSM di

Indonesia di danai oleh negara asing dan tentunya ada beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi oleh NGO untuk memperoleh dana tersebut. Disisi lain, sampai saat ini tidak

ada mekanisme pertanggungjawaban LSM terhadap masyarakat.

Program pembangunan pertanian tidak mutlak domainya Departemen

Pertanian semata. Dalam arti lain, pelaksanaan program pembangunan di sektor

pertanian membutuhkan kontribusi atau kerja sama segenap stakeholder. Salah satu

dari stakholder tersebut adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). LSM memiliki

peran dan fungsi strategis, yaitu sebagai partner dan termasuk pemberi input dan

evaluasi kepada pemerintah dalam kegiatan pembangunan di sektor pertanian. Bukan

hanya itu, LSM juga banyak melakukan program pembangunan secara sendiri tanpa

campur tangan pemerintah.

LSM adalah organisasi yang didirikan/dibentuk oleh sekelompok individu yang

secara sukarela memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan tujuan

membantu kesejahteraan masyarakat umum, dan bukan untuk kepentingannya pribadi.

Terdapat sejumlah LSM yang bergerak di bermacam bidang baik yang yang

cakupannya nasional maupun internasional. Salah satu LSM yang ruang lingkupnya

internasional yaitu Mercy Corps Indonesia. MCI merupakan singkatan dari Mercy

Corps Indonesia. MCI merupakan sebuah organisasi non profit yang berpusat di

Universitas Sumatera Utara

Page 40: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

32

Amerika Serikat. MCI memiliki beberapa program di Indonesia antara lain : program

emergency respon, penguatan kelembagaan kelompok tani, ekonomi, dan advokasi.

Menurut Heyzer, peran NGO dapat dibagi ke dalam dua kategori besar: kesatu, peran

di bidang nonpolitik (pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial ekonomi), dan

kedua di bidang politik yakni sebagai wadah untuk menghubungkan warga masyarakat

dengan pemerintah/negara.

Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Mercy Corps Indonesia mengambil peran

di bidang nonpolitik yakni memberdayakan masyarakat pada bidang sosial ekonomi

yaitu melaksanakan program penguatan kelembagaan tani. Kelompok Tani Saoloan

dan Haluaon adalah dua (2) kelompok tani yang menjadi program pendampingan

dalam Penguatan Kelompok Tani. LSM Mercy Corps Indonesia. Kelompok Tani

Saoloan dan Kelompok Haluaon berada di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja.

Kelompok tani ini awalnya memiliki anggota 20 orang, namun kelompok tani

ini mengalami pengurangan anggota poktan oleh karena permasalahan pengurus dan

anggota tidak merasakan manfaat kelembagaan kelompok tani. MCI mulai membantu

kelompok tani Saoloan dan Haluaon pada tahun 2019 melalui program pendampingan

penguatan kelembagaan kelompok tani.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti merasa perlu melakukan

penelitian terkait “Bagaimana peran LSM Mercy Corps Indonesia dalam penguatan

Kelembagaaan Kelompok Tani di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten

Humbang Hasundutan”.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

33

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Penguatan Poktan menjadi Kelembagaan Petani melalui Dimensi Organisasi,

Dimensi SDM, Dimensi Keuangan, Dimensi Infrastuktur dan Dimensi Kerjasama

Peran LSM MCI Menurut David Berry

Kegiatan penguatan terhadap kelompok tani Output terhadap Kelembgaan Kelompok Tani

Penguatan Kelembagaan Menurut Deborah Eade

Kelembagaan Kelompok Tani yang Kuat dan Mandiri

Universitas Sumatera Utara

Page 42: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. METODE PENELITIAN

Penelitian mengenai peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam penguatan

kelembagaan kelompok tani ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif. Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan

trianggulasi(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Dalam penelitian berikut, peneliti berfungsi sebagai pengumpul dan

penganalisis data yang berkaitan dengan Peran LSM Mercy Corps Indonesia dalam

Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja,

Kabupaten Humbang Hasundutan.

III.2. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah dampingan Mercy Corps Indonesia

di Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu Kelompok Tani Saoloan dan Kelompok

Tani Haluaon di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 43: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

35

III.3. UNIT ANALISIS

Pada suatu penelitian, unit analisis bermanfaat untuk memfokuskan kajian yang

dilakukan atau penentuan kriteria objek penelitian yang sesuai dengan permasalahan

dan tujuan penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 2 (dua) kelompok tani

di Desa Sinambela. Kelompok masyarakat yang dimaksud adalah yang mendapat

pendampingan oleh Mercy Corps Indonesia.

III.4. INFORMAN PENELITIAN

Informan penelitian atau individu yang memberikan informasi terkait judul

penelitian yaitu mereka yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam Peran

LSM Mercy Corps Indonesia dalam Penguatan Kelompok Tani di Desa Sinambela,

serta mereka diharapkan bisa menyampaikan informasi tentang kondisi yang

sesungguhnya terjadi di lapangan.

Mengacu pada penentuan informan yang dikemukakan oleh Bagong Suyanto

(2005:172), yang membagi kriteria informan dalam tiga jenis sesuai dengan informasi

yang diberikan yakni: Informan Kunci (key informan) adalah informan yang

mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian,

Informan utama yaitu informan yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang

diteliti, dan yang ketiga Informan tambahan yakni mereka/informan yang dapat

memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang

diteliti. Berikut Informan pada penelitian ini yang dibagi dalam tiga jenis informan:

Universitas Sumatera Utara

Page 44: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

36

1) Informan Kunci

No. Nama Jabatan

1. Ferdinand Simatupang Koordinator PPL (Petugas

Penyuluh Lapangan) Kecamatan

Baktiraja

2 Astri Lidwina Romatua

Manullang

Camat Baktiraja

3 Samsul Simanullang Sekretaris Desa Sinambela

2) Informan utama meliputi:

Kelompok Tani Saoloan dan Kelompok Tani Haluaon

No. Nama Jabatan

1. Zaman Simanullang Ketua Kelompok Tani Saoloan

2 Lasmer Simanullang Sekretaris Kelompok Tani Saoloan

3 Samsul Simanullang Bendahara Kelompok Tani

Saoloan

4. Gudson Sinambela Ketua Kelompok Tani Haluaon

5. Berliana Limbong Bendahara Kelompok Tani

Haluoan

6. Omri Sinambela Sekretaris Kelompok Tani

Haluaon

7. Hermanto Tobing Anggota Kelompok Tani Haluaon

3) Informan tambahan

Kelompok tani lain, Akademisi, dan Anggota DPRD Humbang Hasundutan

No. Nama Status dalam Program Mercy

Corps Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 45: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

37

1. Poltak Purba Anggota DPRD Humbang

Hasundutan Komisi B

2. Adriani Siahaan Rektor UNITA Sisingamangaraja

XII

3. Pelita Sinambela Anggota Kelompok Tani Mandiri

Sejahtera

III.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data atau informasi yang relevan

dengan tujuan penelitian.

1. Observasi, yakni proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti

melakukan pengamatan kondisi yang berkaitan dengan objek penelitian.

Beberapa manfaat observasi menurut Sugiyon yaitu :

- Dengan observasi peneliti akan lebih mampu memahami konteks sehingga dapat

diperoleh pandangan yang menyeluruh,

- Dengan observasi peneliti akan mendapatkan pengalaman langsung,

- Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau yang tidak diamati

orang lain,

- Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak diungkapkan

responden,

- Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak dipersepsi responden,

Universitas Sumatera Utara

Page 46: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

38

- Melalui observasi peneliti tidak hanya memperoleh data tapi juga mendapatkan

kesan-kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara dilakukukan kepada informan yang telah di tentukan untuk

menjawab pertanyaan penelitian tentang Peran LSM terhadap Penguatan Kelembagaan

Kelompok Tani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dari wawancara yang dilakukan, akan didapatkan data primer yang proses

pengambilannya dilakukan secara langsung dari informan dengan menggunakan

metode wawancara berupa kata-kata serta informasi pendukung penelitian. Wawancara

dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan informan dan menanyakan

pertanyaan penelitian.

Wawancara yang dilakukan kepada beberapa pihak.

Pertama, kepada Masyarakat Kelompok Tani sebagai beneficiary kegiatan yang

dilaksaanakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Mercy Corps Indonesia.

Kedua, wawancara dilakukan kepada Aparatur pemerintahan yang ada di desa

(Perangkat Desa), Kecamatan (Camat), dan kabupaten (Dinas pertanian) yang

notabenenya adalah sebagai pelaku pelaksanaan pertanian.

Ketiga, wawancara dilakukan kepada kelompok tani lain yang ada di desa sinambela,

akademisi, dan anggota DPRD Humbang Hasundutan.

Dalam melakukan wawancara, peneliti mengunjungi dengan mamakai

pedoman wawancara yang telah dibuat. Pedoman tersebut sebagai pemandu dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 47: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

39

mengajukan wawancara kepada informan. Tetapi, penulis juga mengajukan pertanyaan

tambahan atau pertanyaan penegasan diluar yang tertulis dalam pedoman wawancara,

bertujuan untuk penegasan atau meminta informasi lebih dalam dari informan.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, dokumen yang menjadi data berupa, foto-foto kegiatan

LSM Mercy Corps Indonesia dalam melaksaanakan Penguatan Kelembagaan

Kelompok Tani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dokumen kelompok tani berupa : kepengurusan, tujuan kelompok tani,

pertemuan rutin poktan, kas kelompok, aturan kelompok, pencatatan administrasi,

hubungan poktan dengan mitra, rencana bisnis, pemasaran bersama serta dokumen lain

yang memberikan data dan informasi terhadap penelitian ini.

III.6. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data merupakan proses penganalisaan data berupa catatan lapangan,

hasil rekaman, dan foto dengan cara mengumpulkan, mengurutkan, mengelompokkan

serta mengklasifikasikan data sehingga mudah diinterpretasikan dan dipahami.

Teknik analisa data yang dipakai yakni teknik analisa kualitatif yaitu hasil

pengumpulan data direduksi. Menurut Sugiyono, istilah “reduksi” dalam penelitian

kualitatif diartikan sebagai merangkum data, memilih hal-hal pokok dan memfokuskan

pada hal-hal penting.

Deskriptif digunakan dalam analisis data ini untuk menyajikan dalam bentuk

uraian, dilihat keterkaitan antara satu dengan yang lain dan diinterpretasikan dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 48: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

40

paparan dalam bentuk narasi dan uraian. Analisis deksriptif dilakukan terhadap

informasi yang didapat dari hasil wawancara dan dokumentasi.

Setelah hasil analisa didapat, maka dapat ditarik kesimpulan dan dinyatakan

sebagai hasil penelitian. Tujuan dari analisa tersebut adalah untuk mampu menjawab

permasalahan penelitian yaitu mendeskripsikan peran LSM Mercy Corps Indonesia

dalam penguatan Kelembagaan Kelompok Tani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

41

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 . Profil Wilayah Penelitian

4.1.1. Geografi Dan Administratif Wilayah Penelitian

1. Kabupaten Humbang Hasundutan

Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 251.765,93 Ha, dengan luas daratan

250.271,02 Ha dan perairan danau toba seluas 1.494,91 Ha (meliputi 3,51 % luas

Provinsi Sumatera Utara), memiliki 153 Desa dan 1 Kelurahan yang tersebar dalam 10

kecamatan, didominasi wilayah berbukit dan bergelombang (69 %) dengan curah hujan

yang cukup tinggi serta berada pada jalur patahan Sumatera (Sesar Semangko) yang

menyebabkan beberapa wilayah rentan dan berpotensi akan bencana seperti gempa

bumi, longsor dan banjir sehingga mengakibatkan kerusakan berbagai prasarana dan

sarana dasar. Kabupaten Humbang Hasundutan secara geografis terletak di antara 2O

13’ - 2 O 28’ LU dan 98O 10’-98O 57’ BT dengan ketinggian antara 330 –2.075 m dpl.

Universitas Sumatera Utara

Page 50: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

42

Gambar 4.1. Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Humbang

Hasundutan

Kecamatan Parlilitan adalah kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar

dengan dengan luas 72.774,71 Ha atau 28,90 % dari luas kabupaten dan kecamatan

yang mempunyai luas terkecil yakni Kecamatan Baktiraja dengan luas 2.231,91 Ha

atau 0.88%.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

43

Gambar 4.2. Peta Administrasi Humbang Hasundutan

Humbang Hasundutan dikenal sebagai ”Bona Pasogit” atau tempat asal mula

keturunan suku-suku (marga) Batak). Sebagai Bona Pasogit, dari sinilah berawal

budaya Batak yang didalamnya termasuk tradisi masyarakatnya. Budaya di Kabupaten

Humbang Hasundutan berakar dari budaya masyarakat Batak yang tersebar di wilayah

sekitar Danau Toba. Budaya ini mengakar kuat di seluruh lapisan masyarakat yang

tercermin dari kehidupan sosial sehari-hari di Bona Pasogit. Salah satu budaya yang

dapat dilihat secara nyata yaitu penghormatan terhadap orang tua dan leluhur. Untuk

tujuan ini, para perantau sering pulang ke kampung halaman (bona pasogit) dan

berziarah ke pemakaman leluhurnya yang telah dibangun sesuai tingkat kemampuan

para keturunannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 52: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

44

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Tahun 2010, Tahun 2017, dan Tahun 2018

2. Kecamatan Baktiraja

Kecamatan yang menjadi area dalam penelitian ini mempunyai luas wilayah

2.231,91 Ha atau 0.88%. Kecamatan Baktiraja merupakan kecamatan terkecil di dalam

wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan yang memiliki 10 kecamatan. Kecamatan

Baktiraja adalah sentra tanaman Bawang Merah di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

45

Tabel 4.2. Letak Astronomis dan Geografis Kecamatan Baktiraja

Sumber: Kecamatan Baktiraja dalam Angka 2019

3. Desa Sinambela

Desa Sinambela terletak di Kecamatan Baktiraja di kawasan pinggiran

Danau Toba. Desa Sinambela memiliki luas terkecil diantara 7 desa yang

terdapat di Kecamatan Baktiraja. Mayoritas penduduk sinambela adalah petani

dengan tanaman utama bawang merah dan tanaman pendukung lainnya (padi,

mangga, cabe, sayur sawi). Desa Sinambela memiliki 11 Kelompok tani dan

Universitas Sumatera Utara

Page 54: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

46

memiliki 1 PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya) di tingkat desa. Diantara 11

kelompok tani tersebut, 2 kelompok tani yaitu Saoloan dan Haluaon menjadi

pilot project pendampingan kelompok tani oleh Mercy Corps Indonesia.

Tabel 4.3. Luas Wilayah dan Jumlah Dusun Menurut Desa di Kecamatan

Baktiraja Tahun 2018

Sumber: Kecamatan Baktiraja dalam Angka 2019

Universitas Sumatera Utara

Page 55: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

47

Tabel 4.4. Luas Wilayah (Ha) dan Jenis Penggunaan Tanah Menurut

Desa di Kecamatan Baktiraja Tahun 2018

Tabel 4.5. Luas Panen dan Produksi di Kecamatan Baktiraja Tahun 2018

Universitas Sumatera Utara

Page 56: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

48

4.1.2. Profil LSM Mercy Corps Indonesia dalam Penguatan Kelompok Tani

Mercy Corps Indonesia adalah organisasi lokal yang memiliki kantor pusat di

Jakarta. Mercy Corps Indonesia membantu masyarakat untuk pulih dari kondisi krisis

yang mereka hadapi dan kemudian mengubahnya menjadi kesempatan untuk

meningkatkan kualitas hidup. Didasari kebutuhan lokal, program Mercy Corps

Indonesia membantu masyarakat di seluruh daerah di Indonesia dengan alat dan

dukungan yang dibutuhkan masyarakat. Mercy Corps Indonesia adalah bagian dari

keluarga besar Mercy Corps; organisasi non-profit internasional yang berdiri tahun

1979 yang telah membantu masyarakat di wilayah-wilayah rentan; terdapat di 42

negara dan telah membantu lebih dari 19 juta orang dalam meningkatkan kualitas

hidupnya.

Mercy Corps Indonesia melihat adanya peluang untuk meningkatkan

pendapatan keluarga petani Indonesia dan meningkatkan kehidupannya. Melalui

program yang difokuskan dan direncanakan dengan baik, Mercy Corps Indonesia

bekerja untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga petani padi dan hortikultura

dengan meningkatkan akses pada kebutuhan dasar budidaya pertanian termasuk

memfasilitasi bibit unggul, pupuk, jasa keuangan, dan alat-alat modern dan peralatan.

Mercy Corps Indoneisa mengundang Yayasan John Deere untuk bermitra melalui

program yang diusulkan, Peningkatan Kapasitas Kelompok Guna Mendukung

Pemberdayaan Petani Padi yang diberi nama Promoting Organization that Work to

Emporwer Rice Farmers (POWER), untuk membantu petani padi dan kelompok petani

Universitas Sumatera Utara

Page 57: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

49

guna meningkatkan taraf hidup petani kecil serta pemberdayaan masyarakat terhadap

lahan di mana mereka tinggal dan bekerja.

LSM yang ada di Kecamatan Baktiraja, khususnya di Desa Sinambela adalah

hanya LSM Mercy Corps Indoneisa. LSM ini memulai programnya pada bulan April

2019. Program Mercy Corps Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan

kelompok tani sehingga melalui kelompok tani, petani dapat meningkatkan hasil

pertaniannya.

Harapan yang ingin dicapai adalah

1. Kelompok tani memiliki pengurus yang aktif dan pertemuan rutin bulanan

2. Kelompok tani memiliki RDK & RDKK, iuran pokok dan iuran rutin bulanan.

3. Kelompok tani memiliki unit usaha/bisnis poktan, jejaring, pemasaran bersama

4. Kelompok tani menjadi wadah belajar budidaya tanaman melalui lahan

percontohan dan diskusi budidaya tanaman.

Program Mercy Corps Indonesia dalam penguatan Kelompok Tani juga sejalan

dengan konsep yang digunakan oleh Peraturan Kementerian Pertanian No.67 Tahun

2016.

4.1.3. Gambaran Umum Kelompok Tani Saoloan dan Kelompok Tani Haluaon

di Desa Sinambela, Kec. Baktiraja, Humbang Hasundutan

1. Kelompok Tani Saoloan

Kelompok Tani Saoloan didirikan pada tanggal 09 Januari 2008 berdasarkan

SK No: 01/2001/08/H.H./2008. Kelompok Tani mempunyai kepengurusan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 58: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

50

anggota yang dipilih dan ditetapkan dalam Rapat Anggota 07 Januari 2008. Pengurus

dan anggota kelompok tani adalah masyarakat Desa Sinambela.

Pengurus Kelompok Tani Periode 2008-2013: Ketua: Murah Zaman

Simanullang, Sekretaris: Daulat Simanullang, Bendahara: Samsul Simanullang,

dengan jumlah total anggota 19 Petani.

Pengurus Kelompok Tani Periode 2013-2017: Ketua: Murah Zaman Simanullang,

Sekretaris: Lasmer Simanullang, Bendahara: Samsul Simanullang, dengan jumlah total

anggota 18 Petani.

Pengurus Kelompok Tani Periode 2017-2021: Ketua: Murah Zaman Simanullang,

Sekretaris: Lasmer Simanullang, Bendahara: Samsul Simanullang, dengan jumlah total

anggota 16 Petani.

Kelompok Tani Saoloan memiliki tujuan sesuai dengan yang tertuang dalam AD/ART

Kelompok Tani:

1. Mewujudkan rasa kesetiakawanan dan percaya diantara sesama anggota

2. Meningkatkan kualitas anggota kelompok

3. Menjalin kerja sama dengan kelompok tani lain, lembaga atau instansi terkait

terutama pemerintah setempat

4. Mewujudkan petani yang berkeahlian, berkemampuan, mandiri dan sanggup

terhadap kemajuan dan perkembangan Teknologi di bidang Pertanian dan

Peternakan.

Tugas-tugas pengurus kelompok tani:

Universitas Sumatera Utara

Page 59: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

51

1. Ketua bertugas mengatur dan merencanakan kemajuan dan kegiatan kelompok

2. Sekretaris bertugas mengatur segala hal-hal dan kegiatan kelompok

3. Bendahara bertugas mengatur administrasi keuangan kelompok

Kewajiban anggota kelompok tani:

1. Memberikan iuran wajib Rp.100.000 dan bulanan Rp.5.000

2. Mematuhi Aturan dan peraturan yang telah disepakati

3. Mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok

4. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik kelompok

Sumber keuangan kelompok terdiri atas:

1. Iuran wajib dan rutin

2. Dana sukarela anggota

3. Pendapatan dari Usaha bersama kelompok dan bantuan yang tidak mengikat

Pemberhentian anggota:

1. Pemberhentian anggota dilakukan oleh pengurus setelah diputuskan bersama

dalam rapat anggota.

2. Bagi anggota yang tidak membayar iuran rutin dua kali berturut-turu (dua

bulan), maka rapat rutin bulanan akan diadakan di rumah anggota tersebut dan

diberhentikan yang diputuskan dalam rapat

3. Menyalahgunakan kedudukan, wewenang, dan kepercayaan yang diberikan

kelompok.

Universitas Sumatera Utara

Page 60: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

52

2. Kelompok Tani Haluaon

Kelompok tani Haluaon terbentuk pada tanggal 30 Agustus 2017 di Desa

Sinambela, Kecamatan Baktiraja berdasarkan SK No: 06 Tahun 2017.

Tujuan kelompok tani Haluaon sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani adalah :

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota khususunya dan masyarakat umumnya

dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat yang maju, adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

3. Meningkatkan pengetahuan anggota berdasarkan penyuluhan, latihan maupun

keterampilan lainnya.

4. Menggalang semua kebutuhan untuk meningkatkan produksi dan pemasaran

dari seluruh anggota dan kendala-kendala yang dihadapi untuk kemudian

dipecahkan bersama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Kelompok Tani menyelenggarakan usaha-usaha

sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

2. Mengadakan usaha saran produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian

3. Mengadakan usaha lain yang menguntungkan anggota kelompok tani

sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undag yang berlaku.

4. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Universitas Sumatera Utara

Page 61: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

53

Keanggotaan

Yang dapat diterima menjadi anggota kelompok tani adalah:

1. Yang menjadi anggota hanya yang bertempat tinggal di Desa Sinambela

2. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dalam ketentuan-

ketentuan kelompok tani yang berlaku

3. Bertempat tinggal, bekerja dan berusaha di ruang lingkup keanggotaan

kelompok tani

4. Anggota yang terdaftar pada salah satu kelompok tidak dapat dimasuki

kelompok lainnya yang sejenis.

Kewajiban setiap anggota kelompok tani:

1. Hadir secara aktif mengambil bagian dalam pertemuan/rapat

2. Berpartisipasi dalam kegiatan, usaha yang dikelola oleh kelompok tani

3. Mengembangkan dan memelihara usaha kelompok tani berdasarkan atas azas

kekeluargaan

4. Taat kepada peraturan yang diputuskan dalam Rapat Anggota.

Kepengurusan

Kelompok tani Haluaon memiliki 23 anggota dan pengurus yang terdiri atas:

1. Ketua : Gudson Sinambela

2. Sekretaris : Omry Sinambela

3. Bendahara : Berliana Limbong

4. Seksi Pertanaman : Imran Sinambela

5. Seksi Produksi : Hotma Lumban Siantar

Universitas Sumatera Utara

Page 62: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

54

6. Usaha Pengelolaan Hasil Pemasaran : Kaspar Manungkalit

7. Peternakan : Hermanto Lumban Tobing

8. Perikanan : Pater Siregar

9. Kehutanan : Regen Purba

Pengurus mempunyai tugas yaitu: memimpin anggota, melaksanakan peraturan-

peraturan kelompok, dan memelihara buku Daftar Anggota dan Daftar Pengurus.

Keuangan.

Sumber keuangan kelompok tani bersumber dari:

1. Iuran dasar sebesar Rp.50.000, iuran wajib sebesar Rp.10.000 per bulan

2. Bantuan dari pemerintah

3. Bantuan dari pihak-pihak lain atau donator yang bersifat tidak mengikat

4.2. HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

4.2.1. Peran LSM Mercy Corps Indonesia dalam Penguatan Kelembagaan

Kelompok Tani di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja di Kabupaten

Humbang Hasundutan.

Menurut David Berry (1983) bahwa peran adalah perilaku yang diharapkan dari

seseorang yang mempunyai suatu status. Setiap individu mungkin mempunyai

sejumlah status dan diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status tersebut.

Dalam artian lain, status dan kewajiban: peran adalah pemeranan dari perangkat

kewajiban dan hak-hak tersebut. Peran atau Role yaitu seperangkat harapan-harapan

yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

55

Peranan LSM Mercy Corps Indonesia dalam Penguatan Kelompok Tani masuk

ke dalam ranah pertanian. LSM Mercy Corps Indonesia konsen pada pertanian melalui

kelompok tani di Desa Sinambela, Kec. Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Status para pekerja sosial LSM Mercy Corps Indonesia adalah sebagai Penyuluhan,

karena ia menjalankan peranan Fasilitator yaitu memfasilitasi penyuluhan, temu lapang

dan pelatihan. Para pekerja sosial tersebut mempunyai kewenangan menfasilitasi

karena telah mendapat kepercayaan untuk menfasilitasi dan mendampingi kelompok

tani.

Peranan LSM Mercy Corps Indonesia memiliki peranan cukup berarti bagi

penguatan kelompok tani di Desa Sinambela. Kehadiran Lembaga Swadaya

Masyarakat ini membawa dampak bagi kelompok tani itu sendiri. Aktivitas-aktivitas

yang ada membawa kelompok tani semakin baik dalam budidaya tanaman dengan GAP

(Good Agriculture Practices), Keorganisasian kelompok tani dan Admnistrasi

kelompok tani.

Kehadiran LSM ini mempunyai peran sosial bagi masyarakat, khususnya

kelompok tani yang terdapat dalam desa Sinambela. Para pekerja sosial sebagai

fasilitator yang mendampingi kelompok tani. Peran yang diharapkan agar kelompok

tani mendapatkan kegiatan livelihood dan Keorganisasian dan Administrasi kelompok

tani yang baik.

LSM ini dapat dimasukan ke dalam jenis peranan golongan atau kelompok,

misalnya seseorang yang menjadi penyuluh, sebenarnya ia memasuki kategori warga

Universitas Sumatera Utara

Page 64: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

56

masyarakat yang memegang peranan pertanian. Fungsi Pertanian ini adalah fungsi dari

masyarakat umum secara struktural dan fungsional. Fungsi Pertanian seorang penyuluh

bukanlah miliki penyuluh itu, melainkan golongan orang yang memiliki status

pertanian.

David Korten seorang aktivis dan pengamat LSM memberikan deskripsi

perkembangan LSM menjadi empat generasi berdasarkan strategi yang dipilihnya.

LSM Mercy Corps Indonesia masuk ke dalam LSM generasi kedua memfokuskan

perhatiannya pada upaya agar LSM dapat mengembangkan kemampuan masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri. Peran LSM disini bukan sebagai aktor

langsung, tetapi sebagai motor saja. Fokus kegiatannya yaitu pada proyek-proyek

pengembangan masyarakat. Generasi ini disebut small scall, self reliance local

development. Peranan LSM sebagai Fasilitator, dengan memberikan kegiatan-kegiatan

pemberdayaan, guna membangkitkan kembali rasa kepercayaan diri masyarakat lokal,

agar dapat aktif dalam kehidupan sosial, serta terciptanya kesejahteraan sosial.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

57

Gambar 4.3

Peran Penguatan Kelompok Tani masing-masing Pihak di Desa Sinambela

Peran serta kelompok tani

•Anggota Kelompok Tani : Aktivitas terkait pertanian, aktivitas terkait pertemuan rutin kelompok tani

•Pengurus Kelompok Tani: Aktivitas terkait pencatatan administrasi kegiatan dan pembukuan kelompok tani dan Aktivitas memimpin rencana dan pelaksanaan temu lapang, penyuluhan, dan pertemuan rutin kelompok tani

Peran LSM Mercy Corps Indonesia

•Menyelenggarakan Pelatihan GAP (Good Agriculture Practices) dan temu lapang tanaman Hortikultura (Bawang Merah)

•Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan bersama mitra

•Menyelenggarakan pelatihan kapasitas kelompok tani dan studi banding

•Menyelenggarakan even kegiatan syukuran panen bersama mitra sebagai salah satu cara mempromosikan kelompok tani.

•Memberikan bantuan stimulan kepada kelompok tani seperti: Pestisida dan Bibi

•Memberikan stimulan berupa dukungan barang-barang yang dibutuhkan untuk usaha kelompok tani seperti usaha simpan pinjam dan usaha kios tani

Peran serta mitra

•Pemerintah1. Camat dan Kepala Desa

•Program bantuan kepada kelompok tani

•Program pemberdayaan petani oleh Penyuluh Petani Swadaya tingkat Desa yang bersumber dari Dana Desa 2.Dinas Pertanian/PPL:

• Program pendampingan kepada kelompok tani berupa penyaluran bantuan kepada kelompok tani yang dihunjuk3. Program Penyuluhan kepada Petani

•Perusahaan Input 1. PT. Sygenta Indonesia : memberikan penyuluhan penanggulanan hama dan penyakit tanaman tepat guna dan tepat sasaran, mendampingi aktivitas demplot (lahan percontohan), dan konsultasi petani terkait pertanian 2. PT. East Seed West : Memberikan penyluluhan terkait bibit unggul dan persiapan lahan dan persemaian

Universitas Sumatera Utara

Page 66: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

58

4.2.2. Kegiatan-kegiatan Penguatan Kelompok Tani

Kegiatan-kegiatan dilakukan oleh Mercy Corps Indonesia dalam penguatan

kelompok tani di antaranya dijalankan melalui proyek livelihood., Keorganisasian dan

Administrasi Kelompok Tani.

1. Livelihood

Merupakan suatu pendekatan dalam pemberdayaan ekonomi lokal untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat keompok tani di Desa

Sinambela. Livelihood dilakukan melalui kegiatan peningkatan hasil pertanian melalui

penyuluhan, temu lapang, dan pembuatan Demonstration Plot (Demplot) dengan GAP

(Good Agriculture Practices)

Sebagaimana hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rudolof Ngalu,

Yohannes M. Jamun, dan Heronimus E. Wejang pada tahun 2019, penelitian ini

memiliki kesamaan pada konsep pada penelitian tersebut. Kesamaanya pada konsep

seperti pendekatan Livelihood yang menggunakan strategi melalui tahapan pendekatan

berbasis kelompok, proses pengubahan cara berpikir, partisipasi dan peningkatan

kapasitas.

Mercy Corps Indonesia (MCI) menggunakan pendekatan atau strategi melalui

tahapan:

Universitas Sumatera Utara

Page 67: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

59

a. Pendekatan berbasis kelompok tani

Proses awal assessment pendampingan Mercy Corps Indonesia dilakukan ke

desa yang menjadi fokus dampingan. Desa diminta kesediaanya untuk menjalankan

fungsi koordinasi. LSM ini juga secara khusus menjajaki kemungkinan adanya kerja

sama lain dalam bentuk “kemitraan” dengan perusahaan input (pestisida). Pemerintah

desa selanjutnya memfasilitasi MCI untuk bertemu poktan. MCI (Mercy Corps

Indonesia) memberikan penjelasan tentang rencana program yang akan dilakukan,

seluruh proses yang harus dilalui, tujuan, dan manfaat yang akan diperoleh kepada

poktan (kelompok tani). MCI juga memberikan penekanan bahwa pendampingan tidak

akan dilakukan secara individual, tetapi secara bersama melalui Kelompok Tani sesuai

dengan program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Mentan nomor 273 tahun

2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani.

Tidak mudah untuk melakukan pendampingan terhadap kelompok tani. Sikap

apatis beberapa anggota dan pengurus kelompok tani terhap kelompok tani dialami

oleh Mercy Corps Indonesia di lapangan. Mereka beranggapan bahwa ada beberapa

kelompok siluman, yang tidak jelas keanggotaanya, namun tetap mendapatkan bantuan

dari pemerintah. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap

penguatan kelompok tani.

Seperti yang disampaikan oleh Pak Gudson Sinambela, Ketua Kelompok Tani

Haluaon dan PPS Desa Sinambela, Pak Omri Sinambela yang menyatakan dari 11

kelompok tani di Desa Sinambela, 2 kelompok tani yang tidak baik (pengurus tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 68: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

60

aktif, kegiatan kelompok tani tidak aktif) lebih sering mendapatkan bantuan dari pada

kelompok tani yang baik.

Kelompok taninya memang belum terbaik, tapi ada poktan yang baik dalam

desa sinambela ini yaitu poktan sabat alam dan poktan maju yang sudah memiliki kas

kelompok kuat, simpan pinjam kelompok, pengurus aktif dan kegiatan kelompok tani

juga aktif, namun tidak menjadi prioritas dalam mendapatkan bantuan.

Menurut PPS (Bapak Omri Sinambela) ketika diwawancarai pada tanggal 02

September 2020 di rumahnya terkait kenapa hal itu bisa terjadi, menjelaskan bahwa

dirinya sebagai PPS sudah menjalankan tugasnya untuk merekomendasikan kelompok

tani yang baik untuk menerima bantuan kepada atasannya yaitu Koordinator PPL (Bpk.

Ferdinan Simatupang).Tapi kenyataannya kelompok tani lain yang mendapat bantuan.

Pak Omri Sinambela juga kadang jadi malu ketika ditanyai oleh kelompok tani

kenapa kelompok tani yang tidak jelas mendapat bantuan, Pak Omrihanya bisa

menjawab bahwa bukan kewangannya untuk menentukan kelompok tani yang akan

mendapat bantuan.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, Mercy Corps Indonesia tetap melakukan

pendekatan melalui kelompok tani dan memberikan pengertian bahwa kelompok tani

adalah kelompok yang harus sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani dan menjelaskan

bahwa fenomena kelompok tani di atas terjadi hampir di setiap kabupaten akan selalu

ada seperti itu. Dan memberikan pengertian bahwa kelompok tani bukan hanya

bergantung pada bantuan pemerintah, tapi sebagai wadah belajar juga.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

61

Mercy Cops Indonesia memberikan edukasi dan pelatihan melalui kelompok

tani, Mercy Coprs Indonesia akan mempromosikan kelompok tani dampingan kepada

pemerintah agar mendapat perhatian. Mercy Corps Indonesia tidak memaksa kelompok

tani untuk ikut dalam program penguatan kelompok tani. Hal ini karena akan

berdampak pada keberlangsungan program di lapangan. Karena jika dipaksa, maka

akan menimbulkan rasa tidak memiliki program kelompok tani bersama Mercy Corps

Indonesia. Mercy Corps Indonesia memulainya dengan pilot project yakni

mendampingi 2 kelompok tani yang bersedia sukarela untuk didampingi.

Mercy Corps Indonesia dalam setiap kegiatannya untuk penerima manfaat

selalu melalui kelompok tani. Misalnya dalam memberikan penyuluhan dan temu

lapang terkait budidaya tanaman bawang merah, Mercy Corps Indonesia bersama

pengurus kelompok tani mengumpulkan anggota kelompok tani, lalu Mercy Corps

Indonesia bersama mitra teknis melakukan kegiatan pendampingan dalam kelompok

tani.

Selain itu, Mercy Corps Indonesia juga memberikan stimulant kepada

kelompok tani. Stimulan ini hanya bersifat perangsang agar petani termotivasi untuk

melakukan aktivitas kelompok tani. Stimulan ini dibarengi juga dengan Demplot

(Lahan Percontohan) kelompok tani yang difasilitasi oleh Mercy Corps Indonesia,

sehingga kelompok tani memiliki aktivitas kegiatan yang produktif agar petani

merasakan manfaat dari ikut berkelompok tani dengan yang tidak ikut berkelompok

tani.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

62

b. Proses Perubahan cara berpikir.

Mercy Corps Indonesia mulai melakukan program livelihood saat mengunjungi

desa dan poktan untuk melakukan sosialiasi program LSM. Proses perubahan cara

berpikir dimulai secara perlahan melalui sosialisasi-sosialisasi program dengan tujuan

untuk melihat keinginan masyarakat untuk mau berubah lebih baik lagi. Dalam

sosialiasi tersebut disampaikan manfaat dari program yang akan diikuti kelompok tani,

penyusunan rencana, pelaksanaan dan output dari kegiatan. Dari hasil sosialiasi

program, Mercy Corps Indonesia memulai programnya secara bertahap dengan dimulai

dari 2 (dua) kelompok tani yang bersedia didampingi di Desa Sinambela.

2 (dua) Kelompok tani yang sudah bersedia didampingi Mercy Corps Indonesia

selalu dimotivasi untuk maju dan kuat melalui pertemuan kelompok tani. Awalnya

tidak semua anggota kelompok tani yang tertarik untuk ikut kegiatan Mercy Corps

Indonesia. Hal ini disebabkan, masyarakat melihat ada beberapa kelompok tani yang

mereka lihat tidak jelas keaktivannya (pertemuan rutin, iuran, pengurus) namun lebih

sering mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian. Mereka menganggap PPL tidak adil

dalam mengusulkan bantuan kelompok tani kepada Dinas Pertanian. Hal ini menjadi

tantangan Mercy Corps Indonesia dalam mengubah paradigma dan membangkitkan

semangat anggota kelompok tani untuk maju. Hal ini tentu tidak mudah karena proses

pengubahan cara berpikir memerlukan waktu yang sangat panjang

Mercy Corps Indonesia melakukan pendampingan kepada beberapa petani

yang mau bersama-sama membangun kelompok tani. Peran yang diambil Mercy Corps

Indonesia kepada Kelompok tani antara lain:

Universitas Sumatera Utara

Page 71: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

63

1. Menfasilitasi pelatihan, stimulant pestisida dan pendampingan lahan

percontohan kelompok tani.

Budidaya tanaman bawang merah di Desa Sinambela sudah puluhan tahun

ada di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang

Hasundutan. Resistensi hama dan penyakit tanaman bawang merah sudah

sangat tinggi terhadap pestisida. Tidak jarang banyak masyarakat yang rela

membeli segala macam pestisida yang mereka dengar dari petani lain yang

berhasil tanpa memperhatikan kandungan bahan aktif pestisida dan kondisi

tanaman yang berbeda.

Dengan pendampingan yang dilakukan Mercy Corps Indonesia bersama

mitra teknis (Perusah Pestisda), kelompok tani secara intens diberikan

pemahaman terkait penanggulangan hama dan penyakit tanaman tepat

sasaran, tepat waktu dan tepat guna.

Melalui pertemuan rutin bulanan, temu lapang, penyuluhan yang difasilitasi

Mercy Corps Indonesia bersama mitra teknis PT. Sygenta Indonesia

(Perusahaan Pestisida multinasional), petani mendapatkan pengetahun dan

keterampilan budidaya bawang merah. Intesitas pendampingan melalui

pertemuan rutin sangat mempengaruhi keberlangsungan program, karena

petani mendapat perhatian dan tempat berdiskusi terkait permasalahan-

permasalahan yang dihadapi sehingga petani akan turut merasakan ikut

memiliki program. Selain itu Mercy Corps Indonesia juga menjalin

komunikasi melalui WhattsApp Grup. Grup WA tersebut dibuat agar petani

dapat menyampaikan informasi berupa foto-foto dan diskusi terkait

Universitas Sumatera Utara

Page 72: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

64

perkembangan tanamannya, sehingga mitra teknis dan petani kunci (petani

yang pernah berhasil dalam budidaya tanaman bawang merah) dapat

memberikan solusi atas permasalahan tanaman yang dihadapi kelompok

tani. Namun tidak semua petani memiliki WA. Untuk mengatasi itu, Mercy

Corps Indonesia memberikan ajakan kepada petani yang tergabung dalam

grup WA agar dapat berbagi pengetahuan yang diperoleh kepada petani

lainnya. Tujuan dari penyuluhan, temu lapang, dan komunikasi WA Grup

adalah agar petani memahami jenis bahan aktif pestisida yang tepat untuk

penanggulangan hama dan penyakit tanaman.

Selama ini, masyarakat tidak mendapatkan informasi yang tepat baik itu

dari PPL maupun kios tani yang menjual pestisida. Pada umumnya

masyarakat di Desa Sinambela masih menggunakan cara lama dalam

mengenali jenis pestisida untuk tanamannya yaitu dengan hanya berpatokan

kepada merek bukan kepada bahan aktif yang tepat. Masyarakat atau

kelompok tani selama ini tidak pernah mengetahui adanya petugas lapangan

perusahaan pestisda, sehingga petani menggunakan produk pestisida

berdasarkan apa yang mereka mulai dari dahulu (puluhan tahun lalu),

sementara hama dan penyakit tanaman sudah resisten. Padahal petugas

lapangan perusahaan pestisida tersebut juga berperan aktif di lapangan,

hanya saja pendekatan petugas tersebut berbasis perorangan bukan

kelompok tani. Mercy Corps Indonesia memfasilitasi petugas lapangan

pestisida kepada kelompok tani untuk menjalin kemitraan dalam budidaya

tanaman bawang merah.

Universitas Sumatera Utara

Page 73: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

65

Kegiatan yang dilakukan Mercy Corps Indonesia bersama kelompok tani

dan petugas lapangan pestisida melalui demplot (lahan percontohan).

Dalam lahan percontohan tesebut, kelompok tani diberikan pengetahuan

dan keterampilan untuk mempraktikan cara tanam yang baik. Lahan

percontohan tersebut dibuat dengan seluruh biaya penanggulangan hama

dan penyakit tanamanm difasilitasi oleh Mercy Corps Indonesia, sedangkan

kelompok tani swadaya dalam mempersiapkan lahan, perawatan dan

pemupukan.

Bagi petani, melihat bukti langsung di lahan percontohan adalah metode

yang paling tepat untuk mengubah cara berpikir masyarakat dalam

budidaya tanaman bawang merah. Oleh karena itu, Mercy Corps Indonesia

bersama mitra melakukan kegiatan di demplot untuk memberikan

pengertian kepada kelompok tani bahwa tanaman akan semakin resisten

jika menggunakan pestisida tidak tepat sasaran dan tepat dosis. Misalnya,

masyarakat membeli produk A dan Produk B untuk penyemprotan hama

dan penyakit tanaman, padahal Produk A dan Produk B tersebut memiliki

kandungan bahan aktif yang sama. Sehingga selain mengakibatkan tanaman

resisten, petani juga sudah menambah pengeluaran usahatani mereka.

Selain itu rotasi penggunaan pestisida juga harus dilakukan setelah 2x

penggunaan di lahan yang sama untuk mengurangi resistensi tanaman

terhadap penggunaan pestisida.

Dengan Lahan Percontohan yang berhasil, Mercy Corps Indonesia

melakukan acara panen raya dengan mengundang unsur pemerintah dan

Universitas Sumatera Utara

Page 74: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

66

dinas pertanian. Melalui acara panen raya tersebut, anggota kelompok tani

yang menjadi petani kunci diberikan waktu menceritakan best practices dari

pendampingan Mercy Corps kepada petani lainnya. Hal ini membuat petani

lainnya mulai semangat untuk aktif dalam kelompok tani. Sehingga proses

perubahan itu terjadi melalui interaksi sosial antar petani. Petani kunci atau

yang dikenal juga dengan sebutan Famer best friends adalah petani yang

dilatih secara khusus dan berhasil dalam lahan percontohan (demplot) untuk

dapat menjadi contoh dalam penerapan budidaya tanaman yang baiik

Cerita dari Bapak Omri Sinambela yang meruapakan anggota kelompok

tani haluaon yang juga salah satu petani kunci Mercy Corps Indonesia

menceritakan pada umumnya tanaman dapat dikatakan sudah mempunyai

hasil bagus jika dapat menghasilkan untuk setiap 1 kg benih bawang merah

menghasilkan 10 kg, tapi dengan pendampingan dari Mercy Corps

Indonesia, tanaman Bpk Omri mengalami peningkatan menjadi 15 kg.

Menurutnya, kebutuhan untuk lahan 1 rante (20 m x 20 m) membutuhkan

benih bawang umbi kurang lebih 50 kg. Hasil panen sebelum adanya

pendampingan Mercy Corps Indonesia adalah 500 Kg. Setelah

pendampingan Mercy Corps Indonesia melakukan pendampingan kepada

kelompok tani, lahan 1 rante tersebut dapat menghasilkan 600 Kg. Sehingga

hasil panen mengalami kenaikan hasil sebanyak 100 kg atau mengalami

kenaikan 20 persen dibandingkan dengan budidaya yang selama ini mereka

lakukan sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

67

Hal serupa juga dialami oleh anggota yang merangkap ketua kelompok tani

saoloan, Bapak Zaman Simanullang. Setelah adanya pendampingan Mercy

Corps Indonesia, hasil panennya juga mengalami peningkatan kurang lebih

20 persen.

Menurut Omri Sinambela yang juga PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya)

bahwa biasanya petani sudah dapat dikatakan bagus jika sudah bisa

menghasilkan paanen 1: 10, tapi dengan adanya pedampingan yang

diberikan oleh Mercy Corps Indonesia, petani bisa menghasilkan panen

dengan perbandingan 1:15, bahkan 1 orang yang ikut demplot dengan

Mercy Corps Indonesia ada yang mampu mencapai 1:20 yaitu abang saya

sendiri (Tomi Sinambela).

Dengan adanya pendampingan dari Mercy Corps Indonesia, Omri

Sinambela dan beberapa teman sudah mengubah cara budidaya bawang

merah. Petani dulunya tidak mengunakan pupuk kompos sebagai pupuk

dasar karena menurut mereka, dulunya tanah yang mereka tahu masih

subur, padahal petani tidak mengetahui bahwa tanah itu sudah tidak subur

lagi setelah puluhan tahun menggunakan kimia. Untuk mengatasi itu, petani

didampingi melalui demplot (lahan percontohan) agar menggunakan

campuran pupuk kompos sebagai dasar.

Sekarang petani sudah menggunakan jenis pupuk dasar untuk budidaya

bawang merah. Adapun kebutuhan pupuk dasar untuk 1 rante seperti tertera

pada berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 76: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

68

Tabel 4.6 Kebutuhan Pupuk Dasar Bapak Omri Sinambela

(Kelompok Tani Saoloan)

Jenis Pupuk Jumlah

TSP 5 Kg

Kompos 1 sak (25 Kg)

Mabar/ Kohe

(Kotoran Hewan)

KLS 3 Kg

ZA 3 Kg

SS 4 Kg

Mutiara 8 Kg

Jumlah Total Biaya

Kimia

Rp, 200.000

Setelah itu, bapak Omri Sinambela juga diajarkan untuk memberikan pupuk

susulan sebanyak 2x yaitu pada saat usia bawang merah 28-35 HST (Hari

Sesudah Tanam) dengan menggunakan pupuk Mutiara sebanyak 5 kg

(Rp.10.000/kg) dengan biaya total di pupuk susulan ke-1 sebanyak

Rp.50.000.

Selanjutnya diberikan pupuk susulan ke-2 diwaktu tanaman telah berumur

35-50 hari dengan menggunakan pupuk komplit plus pupuk paten/telips

dengan biaya Rp.150.000.

Untuk penanggulangan hama dan penyakit tanaman sebelumnya kami tidak

tetap sasaran. Memang secara biaya saya biasa hanya mengeluarkan biaya

pestisida kurang lebih Rp.400.000 per rantai. Setelah ada pendampingan

Universitas Sumatera Utara

Page 77: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

69

dari Mercy Corps Indonesia, kami diajarkan terkait GAP (Good Agriculture

Practices) tanaman bawang merah. Memang secara biaya yang dikeluarkan

lebih besar dari cara kami yang lama, kami awalnya tidak langsung percaya.

Namun dengan diberikannya Demplot (Lahan Percontohan) oleh Mercy

Corps Indonesia, kami melihat langsung hasil nya yang begitu memuaskan.

Biaya pestisda yang saya gunaka saat ini bisa mencapai 1 juta rupih untuk

tiap rante.

Tabel: 4.7. Perubahan Peningkatan Hasil Panen Bawang Merah

Kebutuhan Bibit

per rante

Kebutuhan

Pestisida dan

pupuk

kompos untuk

Bawang

Merah per

rante

Perbandingan

hasil panen

Hasil

Panen

Harga jual

pasar

Sebelum Pendampingan Mercy Corps Indonesia

30 Kg x

Rp.40.000 =

Rp.1,2 juta/kg

Rp.400.000 1:10

(bibit:hasil

panen)

300 Kg 300 kg x

Rp.26.000 =

Rp.7.800.000

Sesudah Pendampingan

30 kg x

Rp.40.000/Kg =

Rp.1.200.000/Kg

Rp.1.000.000

(Pestisida) +

100.000

(Pupuk

Mabar/sak) =

Rp.1.100.000

1;15

(bibit:hasil

panen)

450 Kg 450 Kg x

Rp.26.000=

Rp.11.700.00

Harga di atas adalah harga pada saat tanggal 09 November 2020. Hal yang

mau dilihat di sini adalah perbandingan cara penggunaan pestisda dan

pupuk. Sementara biaya lain seperti pengolahan lahan, pemasangan mulsa,

penyiangan, dan penyiraman hampir sama jumlah biaya yang dikeluarkan

sebelum dan sesudah pendampingan dari MCI.

Universitas Sumatera Utara

Page 78: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

70

Dari perhitungan kebutuhan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan

mengubah pola penggunaan pestisida tepat guna dan tambahan pupuk dasar

pupuk kompos terdapat selisih Rp.700.000. Awalnya petani tidak mau

memulainya jika tidak melalui demplot (lahan percontohan) dari Mercy

Corps Indoneisa. Karena petani lebih percaya/ gampang cepat percaya

dengan melihhat langsung daripada teori-teori. Apalagi ini menambah biaya

dari yang biasa mereka gunakan setidaknya tambah biaya pengeluaran

Rp.700.000 untuk per rante.

Dengan pendampingan rutin dari Mercy Corps Indonesia dan Perusahaan

Pestisida, Demplot dapat meningkatkan hasil panen bawang merah.

Peningkatannya adalah awalnya petani rata-rata menghasilkan panen 1:10

(setiap 1 kg bibit bawang kering bawang merah menghasilkan 10 kg

bawang siap jual), saat ini menghasilkan 1:15 (setiap 1 kg bibit bawang

kering menghasilkan 15 kg bawang siap jual).

Jadi dalam lahan 1 rante (20 m x 20 m) petani mengalami mengalami

peningkatan 5 kg untuk 1 kg benih bawang merah yang ditaman. Dengan

perlakuan dari pendampingan tersebut, petani mengalami peningkatan hasil

pendapatan dari panen bawang merah yaitu dari penjualan saat ini –

penjualan hasil panen sebelumnya = Rp.11.700.00 - Rp.7.800.000 =

Rp.3.900.000. Peningkatan keuntungan tersebut masih harus dikurangi

dengan biaya tambahan perlakuan pupuk kompos dan pengunaan pestisida

yaitu sebesar Rp.700.000. Sehingga peningkatan pendapatan bersih yang

Universitas Sumatera Utara

Page 79: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

71

diperoleh setelah aplikasi pendampingan dari Mercy Corps Indonesia

adalah : Rp. 3.900.000,00 – Rp.700.000,00 = Rp.3.200.000,00/rante.

Saat ini Omri Sinambela sudah sering dimintai keterangan oleh petani

lainnya mengenai cara meningkatkan hasil panennya. Sehingga dengan

contoh langsung yang diberikan membuat petani lainnya mau mengubah

pola berpikir lama mengenai teknik tanaman budidadaya bawang merah.

2. Selanjutnya proses perubahan cara berpikir dilaksanakan dengan kegiatan

studi banding ke wilayah dampingan Mercy Corps Indonesia yang telah

relatif sukses dalam mengembangkan program yang sama. Salah satu tujuan

Mercy Corps Indonesia dalam mengimplementasikan program livelihood

(budidaya hortikultura dan padi) yaitu dengan membawa Kelompok tani

untuk melakukan studi banding di Subang, Jawa Barat. Kabupaten Subang

adalah salah satu kabupaten yang telah dahulu didamping oleh Mercy Corps

Indonesia. Kabupaten Subang didampingi Mercy Corps Indonesia 3 tahun

lebih dahulu daripada kabupaten Humbang Hasundutan.

Kelompok tani asal Humbang Hasundutan antusias mengikuti studi banding

yang diselenggarakan oleh Mercy Corps Indonesia. Kelompok tani melihat

langsung perbedaan cara berpikir yang berbeda diantara kelompok tani.

Kelompok tani di kabupaten Subang mengajarkan dan menyemangati agar

kelompok tani Humbang Hasundutan mulai berubah dan jangan semata

mengharapkan bantuan pemerintah saja. Jika kelompok tani baik, maka

bantuan akan dengan sendirinya datang dari pemerintah. Kelompok tani di

Universitas Sumatera Utara

Page 80: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

72

subang tempat studi banding tersebut bahkan pernah didatangi kementerian

pertanian dan sudah banyak mendapat pendampingan dan bantuan alsistan

oleh karena kelompok tani dikelola dengan baik.Wawasan dan semangat

Petani Humbang Hasundutan menjadi terbuka dengan melihat langsung

penjelasan dari rekan sesama kelompok tani asal Kab Subang. Kelompok

tani Humbang Hasundutan juga diajarkan bagaimana mengelola kelompok

tani yang dapat dipercaya, transparan dan memiliki pencatatan yang baik.

Studi banding dilakukan selama 5 hari. Pengurus kelompok tani dipilih

untuk ikut studi banding. Adapun agenda kegiatan yang dilakukan saat studi

banding adalah:

a. Kelompok Tani di Subang saling berdiskusi terkait tantangan dan

kemajuan kelompok tani kepada Kelompok Tani Humbang Hasundutan.

Dengan diskusi langsung, petani Humbang Hasundutan diberikan

kesempatan langsung untuk melihat proses pendampingan Mercy Corps

Indoensia kepada kelompok tani berupa pencatatan adminsitrasi kelompok

tani, pencatatan kas keuangan kelompok tani, dan pencatatan transaksi

usaha kelompok tani.

b. Kelompok Tani Humbang Hasundutan melihat langsung Good

Agriculture Practices di lahan kelompok tani di Subang. Sehingga dapat

menambah wawasan dan keterampilan petani untuk mencoba

menerapkannya di Kab. Humbang Hasundutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 81: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

73

Petani di Subang menfasilitasi cara penguatan kelompok tani yang sudah

dilakukan dengan pendampingan dari Mercy Corps Indonesia melalui

aktivitas kelompok tani di bidang pertanian.

c. Kelompok tani Humbang Hasundutan diajak untuk melihat langsung unit

usaha kelompok tani. Unit usaha kelompok tani adalah salah satu yang

membuat kelompok tani kuat. Dengan unit usaha kelompok tani yang

dimiliki, kelompok tani memiliki sumber alternative kas kelompok selain

dari pada iuran pokok dan rutin. Usaha kelompok tani yang dilihat adalah

usaha yang dikelola Kelompok Pak Itot yakni kios tani dan usaha rental

traktor. Kelompok tani Humbang Hasundutan jadi termotivasi dengan

kegiatan positif yang telah dilakukan kelompok tani di Subang.

Pendampingan usaha kelompok tani Humbang tidak berhenti pada saat

studi banding saya, tapi Mercy Corps Indonesia melakukan pendampingan

follow up dari hasil studi banding ke Subang. Saat ini baru kelompok tani

Saoloan yang memiliki usaha kelompok yakni simpan pinjam dan kiso tani.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

74

Gambar 4.4. Studi Banding ke Kelompok Tani Dampingan Mercy Corps

Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

3. Proses pengubahan cara berpikir juga terjadi melalui interaksi sosial.

Interaksi sosial ini terjadi ketika petani dampingan Mercy Corps Indonesia

telah berhasil dalam GAP (Good Agriculture Practices) tanaman bawang

merah. Petani lain yang mengalami gagal panen oleh karena serangan hama

dan jamur pada bawang merah akan berusaha mencari tahu petani lain yang

berhasil budidaya bawang merah.

Interaksi sosial terjadi di Desa Sinambela, ketika hasil panen Bawang

Merah milik Omri Sinambela, maka petani lainnya yang bukan bagian dari

2 kelompok tani dampingan Mercy Corps Indonesia menjumpai petani yang

Universitas Sumatera Utara

Page 83: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

75

berhasil tersebut untuk menanyakan tentang teknik budi daya tanaman

bawang merahnya yang berhasil.

Seperti pada petani diluar dampingan Mercy Corps Indonesia, Ibu Pelita

Sinambela (Kelompok Tani Mandiri Sejahtera di desa Sinambela) yang

menerapkan teknik budidaya tanaman setelah melakukan interaksi sosial

dengan petani dampingan Mercy Corps Indonesia.

Ibu Pelita Sinambela pada saat diwawancarai tanggal 10 November 2020

bercerita bahwa sebelumnya tidak pernah menggunakan kompos ayam,

hanya menggunakan pupuk kimia saja. Petani disini beranggapan bahwa

lahan masih subur seperti dahulu orang tua kami saat bertanam bawang

merah, sehingga petani tidak menggunakan campuran pupuk kompos

sebagai pupuk dasar yang berdampak pada hasil bawang merah tidak begitu

maksimal.

Setelah menggunakan pupuk kompos ayam dan penggunaan pupuk kimia,

biaya saya untuk membeli pupuk kimia jadi lebih sedikit. Dan Bu Pelita

Sinambela menggunakan aplikasi baru dari dampingan Mercy Corps

Indonesia dan PT. Sygenta Indonesia, bahwa pupuk kimia diberikan tidak

langsung, melainkan diberikan dengan cara mencor. Kebiasaan petani

umumnya disini memberikan pupuk dasar tidak dilakukan dengan mencor,

melainkan tabur langsung.

Bu Pelita Sinambela juga bercerita bahwa Pupuk NPK ditambah Kompos

ayam direndam dalam tong plastic 200 liter dicampur menjadi satu selama

Universitas Sumatera Utara

Page 84: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

76

kurang lebih 15 menit kemudian diberikan pada bawang merah dengan

takaran 1 gelas plastic untuk 4 batang tanaman bawang merah. Kebutuhan

pupuk yang akan dicor adalah 16 liter untuk 1 lahan 1 rante. Dengan Dicor

Ibu tersebut juga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai

fungsi dan manfaat unsur-unsur hara dalam pupuk.

Ibu Pelita Sinambela menceritakan selama ini dia hanya tahu bahwa pupuk

itu hanya dipakai supaya bagus tamanan saja tanpa mengetahui manfaat

kandungan unsur-unsur hara tersebut. Saat ini, ibu tersebut mengetahui

bahwa kegunaan unsur Nitrogen (N) adalah untuk memperbanyak anakan

bawang merah, unsur Kalium (K) untuk membuat bawang merah

mengkilat/penampilan yang bagus dan unsur Posfor (P) untuk memperkuat

batang bawang merah sehingga bawang akan kuat jika ada angin atau hujan,

tidak rebah ke tanah.

Bu Pelita juga menjelaskan bahwa ia mendapat pengetahuan bahwa pupuk

bersubsidi juga memiliki manfaat yang sama dengan pupuk non

subsidiasalkan dipadukan dengan pupuk lain. Selama ini ibu tersebut

menggunakan Pupuk NPK merek Mutiara (non subsidi) dengan harga

Rp.16.000/Kg, padahal ada pupuk subsidi NPK Phonska dengan harga

Rp.5000/kg. Akhirnya Bu Pelita menggunakan pupuk NPK Phonska

ditambah Pupuk KCL sebagai pengganti penggunaan Pupuk NPK Mutiara.

Universitas Sumatera Utara

Page 85: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

77

Kebutuhan Pupuk Dasar Bu Sinambela adalah 15 Kg. Jika menggunakan

Pupuk NPK Poska (13 kg) dan Pupuk KCL (2 Kg), biaya yang dikeluarkan

adalah = Rp.5.000 x 13 kg= 65.000 ditambah biaya pupuk KCL (Rp.10.000

x 2 kg)= Rp.85.000, sedangkan jika menggunakan pupuk non subsidi

(Pupuk NPK Mutiara) = 5 Kg x Rp.16.000/kg = Rp.240.000. Sehingga ada

pengurangan/penghematanan biaya pengeluaran untuk pupuk dasar sebesar

= Rp.240.000-85.000= Rp.155.000.

Bu Pelita Sinambela menceritakan hasil tanaman bawang merahnya

mengalami peningkatan dengan aplikasi tanaman dari Mercy Corps

Indonesia dan PT. Sygenta Indonesia. Semula biasa Bu Pelita menghasilkan

panen 400 Kg, saat ini mengalami peningkatan menjadi 600 Kg atau sekitar

50 persen mengalami peningkatan. Bu Pelita merasa senang dengan aplikasi

baru yang diperolehnya dari Mercy Corps Indonesia.

c. Partisipasi dan peningkatan kapasitas

Mercy Corps Indonesia melakukan program livelihood selain proses perubahan

berpikir dan studi banding, juga dilaksanakan melalui peningkatan partisipasi dan

kapasitas. LSM ini memulainya dengan pelibatan partisipasi petani dalam kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Salah satu bentuk partisipasi

dalam perencanaan dijewantahkan dengan kewajiban dari poktan dampingan untuk

menyusun waktu pertemuan rutin kelompok, pertemuan spontan kelompok, temu

lapang, rencana aktivitas kelompok tani. Perencanaan yang dibuat tersebut dilakukan

Universitas Sumatera Utara

Page 86: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

78

melalui aktivitas yang menguraikan kebutuhan, waktu pengerjaan, Dalam rencana

aktivitas yang dibuat oleh poktan itu, diuraikan uraian kebutuhan, jadwal pengerjaan,

penjadwalan petani yang bertugas menyiram, menyemprot, memupuk dan taksiran

target yang akan dicapai. Partisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan tersebut

adalah syarat wajib untuk mendaptkan stimulant (saprotan) dan proses pendampingan

dari Mercy Corps Indonesia. Partisipasi pada saat pelaksanaan terlihat ketika semua

anggota poktan bersedia mengikuti beragam pelatihan dan pelaksanaan program kerja

di poktannya seperti perawatan demplot, aktif dalam pertemuan rutin kelompok

maupun pelatihan/ temu lapang. Sedangkan partisipasi dalam evaluasi ditunjukan

dengan menyusun laporan hasil kegiatan yang berisi sejauh mana pelaksanaan kerja

telah mencapai target yang direncanakan. Laporan tersebut disampaikan pada saat

pertemuan rutin kelompok, sehingga dapat dilakukan evaluasi capaian dari kegiatan

yang dilakukan kelompok tani.

Bentuk partisipasi dimulai dengan beberapa orang anggota kelompok tani yang

bersedia mengikuti kegiatan Mercy Corps Indonesia melalui pertemuan, pelatihan,

penyuluhan, dan lahan percontohan. Kelompok tani berpartisipasi swadaya dalam

mempersiapkan lahan dan perngolahannya, pupuk, dan perawatannya. Sedangkan

Mercy Corps Indonesia memberikan stimulah pestisida dan pendampingan teknis

budidaya pertanian langsung di lapangan.Partisipasi kelompok tani juga diukur dari

keaktifan anggota membayar iuran rutin kelompok tani bulanan.

LSM Mercy Corps Indonesia menggunakan strategi penguatan kelompok tani

dalam semua program pemberdayaan petani. Penguatan kelembagaan kelompok tani

Universitas Sumatera Utara

Page 87: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

79

dilakukan dengan memperkenalkan dan memberikan pelatihan kepada kelompok tani

dengan berbagai pengetahuan, teknik dan keterampilan baru. Kelompok tani bersama

Mercy Corps Indonesia melakukan temu lapang bersama mitra dari Perusahaan

Pestisida. Dalam temu lapang tersebut, Mercy Corps Indonesia memberikan stimulant

pestisida dan kelompok tani dilatih langsung oleh agronomist PT.Sygenta terkait

budidaya bawang merah khususnya terkait penanganan hama dan penyakit tanaman

yang selama ini menjadi masalah utama bagi petani di kecamatan baktiraja.

Dengan temu lapang dan monitoring terhadap kelompok tani beberapa kali,

kelompok tani akhirnya bisa melihat langsung hasil dari budidaya bawang merah yang

memuaskan dari pada musim tanam sebelumnya. Melalui kelompok tani, Mercy Corps

Indonesia juga mengajarkan analisis usaha tani yaitu untuk mengetahui besarnya

pengeluraan yang dikeluarkan petani mulai dari persiapan lahan, pembelian bibit,

penyiangan, pemupukan, penyemprotan, dan biaya tenaga kerja. Sehingga dengan

mengerti analisis usaha tani, kelompok tani mengetahui berapa besar

keuntungan/pendapatan yang diperoleh dari hasil panen.

Awalnya, kelompok tani tidak melalukuan pencatatan pengeluaran dan tidak

mengetahui dengan jelas jumlah biaya yang dikeluarkan dalam budidaya tanaman

bawang merah. Sehingga jika ditanya, maka petani tidak bisa mengetahui biaya dengan

jelas. Dengan pencatatan kegiatan kelompok tani dan pencatatan keuangan, maka

kelompok tani dilatih untuk bisa manajemen uang dan kegiatann kelompok tani demi

produktivitas hasil pertanian dan efektivitas kelompok tani.

Universitas Sumatera Utara

Page 88: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

80

Dengan pendampingan analisis usaha tani, kelompok tani semakin merasakan manfaat

untuk mengikuti kelompok tani yakni sebagai wadah belajar.

Gambar 4.5.. Stimulan dari Mercy Corps Indonesia (pestisida) bagi

Kelompok Tani

Universitas Sumatera Utara

Page 89: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

81

Gambar 4.6. Pendampingan GAP (Good Agriculture Practices)

2. Keorganisasian dan Administrasi

Beberapa jenis temuan kegiatan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan

Mercy Corps Indonesia di Kelompok Tani di Desa Sinambela adalah:

a. Keorganisasian

Awalnya kelompok tani tidak begitu respon terkait pentingnya keorganisasian

dalam sebuah kelembagaan. Hal ini dikarenakan kelompok tersebut melihat ada

kelompok tani yang tidak aktif tapi selalu mendapatkan bantuan pemerintah. Hal ini

tentunya melemahkan kelompok tani lain yang aktif. Namun Mercy Corps Indonesia

menjelaskan bahwa akan selalu ada 1 organisasi dimanapun itu yang memang memiliki

unsur x di luar dari kenormalan kelompok tani. Mercy Corps Indonesia memberikan

semangat dan penjelasan terkait pentingyan keorganisasian dalam sebuah kelompok

tani. Selain melakukan pelatihan keorganisasian, Mercy Corps Indonesia juga

mempromosikan kelompok tani yang kuat dan mandiri kepada pemerintah sehingga

dapat diperhatikan pemerintah.

Universitas Sumatera Utara

Page 90: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

82

Kelompok tani merupakan salah satu wadah pembelajaran/kegiatan yang

bermanfaat bagi petani. Melalui pemahaman terhadap keorganisasian kelompok tani,

petani diarahkan untuk merasakan manfaat mengikuti kelompok tani. Bukan hanya

sebagai lembaga timbul tenggelam, Mercy Corps Indonesia melakukan pendampingan

dalam setiap pertemuan rutin kelompok tani dan menjelaskan pemahaman akan

kelompok tani.

Mercy Corps Indonesia memberikan motivasi manfaat berkelompok karena

pendekatan yg bertumpu pada kelompok dapat mendorong :

• Tumbuh dan berkembangnya kapital sosial di masyarakat (gotong royong,

musyawarah, keswadayaan dan lain-lain)

• Masyarakat menjadi lebih dinamis dlm mengembangkan nilai-nilai

kemanusiaan serta kemasyarakatan (kejujuran, keikhlasan, dapat dipercaya,

solidaritas, dan lain-lain)

• Terjadinya proses pembelajaran, tumbuh rasa saling asah, asih dan asuh antar

sesama anggota

• Anggota melakukan konsolidasi untuk menggalang kekuatan bersama

• Berfungsinya pelembagaan tanggung renteng, gerakan keswadayaan, modal,

kepercayaan bersama dan lain-lain.

Mercy Corps Indonesia telah melakukan kegiatan bidang keorganisasian seperti

pelatihan dan pendampingan untuk untuk peningkatan kapasitas kelompok. Mercy

Corps Indonesia melakukan pendampingan kepada kelompok tani dengan tujuan

Kelompok Tani mempunyai arah tujuan dan program kelompok yang jelas serta semua

Universitas Sumatera Utara

Page 91: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

83

pengurus kelompok agar dapat mengimplementasikan tugas dan tanggungjawabnya

secara professional, dan kelompok tani memiliki AD/ART atau aturan main.

Gambar 4.7. Pendampingan Kelompok Tani melalui Pertemuan rutin

kelompok tani

Gambar 4.8. Pelatihan Kapasitas Kelompok Tani Saoloan dan Haluaon

Dalam keorganisasian, kelompok tani sangat penting untuk membuat dan

menjalankan aturan/norma dalam kelompok tani. Kelompok Tani yang memiliki

aturan/norma yang disepakati bersama, diharapkan mampu menjalankan kelompok tani

yang kuat. Aturan/Norma dalam kelompok tani masih sangat diperlukan dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 92: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

84

penguatan kelembagaan kelompok tani. Untuk itu, diperlukan peningkatan pentingnya

aturan/norma dalam kelompok tani. Usaha yang dapat ditempuh melalui pertemuan-

pertemuan kelompok tani dan Studi Banding ke wilayah dampingan Mercy Corps

Indonesia terdahulu.

Mercy Corps Indonesia mendampingi aturan/norma kelompok tani dalam

setiap pertemuan rutin bulanan kelompok tani. Dalam setiap pertemuan dan pelatihan,

aspek utama yang selalu ditekankan dalam Aturan/Norma Kelompok adalah:

1. Usaha dan kegiatan berkelompok

2. Keanggotaan kelompok

3. Rapat / pertemuan rutin

4. Pengurus kelompok

5. Pengelolaan kelompok

6. Pembukuan kelompok

7. Permodalan kelompok

8. Pembubaran kelompok

9. Sanksi-sanksi

Ketegasan, kebersamaan, dan pendampingan dari Mercy Corps Indonesia

sangat diperlukan dalam menerapkan aturan/norma kelompok tani. Karena jika

aturan/norma tersebut tidak dilakukan dengan baik dan adil akan menyebabkan rasa

sakit hati diantara sesama petani yang sudah aktif.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

85

Mercy Corps Indonesia selain melakukan pendampingan pertemuan kelompok

tani, juga melakukan pelatihan kepada kelompok tani. Pelatihan yang diberikan terkait

kepemimpinan, kerja sama tim, keorganisasian dan administrasi dalam kelompok tani.

Selain itu, kelompok juga dilatih untuk brainstorming terkait permasalahan, tantangan

dan potensi yang dapat dikembangkan.

Dengan terciptnya kepemimpinan pengurus yang baik dalam kelompok tani dan

kerja sama tim yang baik, maka aturan/norma dapat disepakati dan dijalankan bersama

dengan penuh tanggung jawab.

Gambar 4.9. Usaha Kelompok Tani serta Pelatihan Budidaya Tanaman Padi dan

Hortikulutura bersama Camat Baktiraja dan kepala BPS Kabupaten Humbang

Hasundutan

b. Administrasi

Awalnya Kelompok Tani belum melakukan pencatatan administrasi yang baik

dan belum mengerti tentang pentingnya administrasi dalam kelompok tani. Hal ini

dapat dilihat dalam pertemuan kelompok tani, dimana kelompok tani belum memiliki

Universitas Sumatera Utara

Page 94: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

86

buku daftar hadir pertemuan, buku tamu dan pencatatan keuangan kelompok, serta

catatan setiap pertemuan kelompok tani.

Pendampingan Mercy Corps Indonesia yang dilakukan melalui pendampingan

pertemuan rutin bulanan dan pelatihan adminsitrasi kelompok tani untuk mengedukasi

kelompok tani akan pentingnya administrasi dalam kelembagaan kelompok tani.

Kegiatan yang dilakukan Mercy Corps Indonesia di bidang administrasi kelompok tani

seperti pelatihan dan pendampingan pencatatan pembukuan kas kelompok tani, buku

tamu, daftar hadir pertemuan, dan catatan rencana kegiatan kelompok tani.

Setelah pendampingan Mercy Corps Indonesia, Kelompok Tani Saoloan dan

Haluaon telah melakukan pencatatan pembukuan kas kelompok tani dimana setiap

pencatatan dilakukan secara transparansi setiap bulan pada saat iuran. Kelompok tani

saoloan telah melakukan pencatatan keuangan kas kelompok yang bersumber dari

usaha kios tani kelompok yang didukung oleh Mercy Corps Indonesia. Selain itu,

kelompok tani juga sudah mempunyai buku daftar hadir, buku tamu dan catatan

rencana kegiatan kelompok tani.

Mercy Corps Indonesia melakukan pendampingan administrasi kelompok tani

agar:

• Kelompok mempunyai perangkat administrasi dan pembukuan yang lengkap

• Pengurus Kelompok memiliki skill dan trampil mengelola administrasi dan

pembukuan

• Kelompok mempunyai laporan keuangan yang lengkap dan dilaporkan secara rutin

kepada anggota

Universitas Sumatera Utara

Page 95: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

87

• Kelompok mempunyai sistem informasi manajemen

4.2.2. Analisis Data Hasil Wawancara

Terkait dengan peranan hubungan kinerja LSM tersebut, peranan yang

dipegang oleh Mercy Corps Indonesia dalam menjalankan programnya mengacu pada

kinerja dalam penguatan kelompok tani. Penguatan kelompok tani memiliki faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Penguatan tersebut dapat dianalisis berdasarkan teori

dan konsep: Debora Eade, Mosher, dan Willis.

1. Analisis berdasarkan Konsep Debora Eade

Deborah Eade (Mutiarin, 2014, p. 182) merumuskan terdapat 5 dimensi

penguatan kelembagaan sebuah organisasi/kelompok. Rumusan dimensi penguatan

kelembagaan menurut Deborah Eade yaitu :

a. Dimensi Organisasi yaitu Organisasi memiliki struktur organisasi yang dapat

membantu pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan organisasi.

b. Dimensi Sumber Daya Manusia yaitu memiliki serta mengembangkan SDM secara

kualitas maupun kuantitas melalui pelatihan ataupun sosialisasi

c. Dimensi Keuangan yaitu memiliki alokasi anggaran dalam menjalankan fungsi dan

pencapaian tujuan organisasi

d. Dimensi Infrastruktur yaitu memiliki sarana dan prasarana dalam menjalankan

fungsi dan pencapaian tujuan organisasi

e. Dimensi Kerjasama yaitu organisasi melakukan kerjasama ataupun koordinasi

dengan pihak eksternal dari organisasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 96: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

88

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti jika ditinjau dari teori penguatan

kelembagaan menurut Debora dapat dianalisis dari 5 dimensi:

a. Dimensi Organisasi yaitu Organisasi memiliki struktur organisasi yang dapat

membantu pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan organisasi.

Awalnya masyarakat mau bergabung hanya karena agar bisa mendapatkan

bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Hal ini menjadi kelemahan bagi organisasi

kelompok tani, karena kelompok tani tidak akan berkembang dan tidak dapat mencapai

fungsi dan pencapaian tujuan organisasi kelompok tani sebagaimana yang tercantum

dalam AD/ART Kelompok Tani Saoloan yaitu Mewujudkan petani yang berkeahlian,

berkemampuan, mandiri dan sanggup terhadap pengembangan dan kemajuan teknologi

di sektor Pertanian dan Peternakan. Penguatan dimensi tersebut sudah dirasakan salah

seorang pengurus kelompok tani Saoloan.

Hasil wawancara terkait organisasi kelompok tani seperti yang disampaikan

Pak Samsul Simanullang (Bendahara Kelompok Tani Saoloan dan Sekretaris

Desa Sinambela) tanggal 01 September 2020 bertempat dirumahnya di Desa

Sinambela:

“Setelah ada pendampingan dari Mercy Corps Indonesia, kepemimpinan

pengurus diperkuat. Awalnya motivasi petani bergabung dengan kelompok tani hanya

untuk mendapatkan bantuan pupuk subsidi pemerintah, namun setelah adanya

Pendampingan dari Mercy Corps Indonesia, kami semakin tahu dan dijelaskan

manfaat tujuan berkelompok tani ”.

Universitas Sumatera Utara

Page 97: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

89

Sebagai pengurus kelompok tani dan sekretaris desa, Pak Samsul Simanullang

menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakatnya ingin bergabung dengan

kelompok tani karena syarat untuk dapat memperoleh bantuan dari pemerintah.

Dukungan terhadap penguatan kelompok tani juga disampaikan oleh Anggota DPRD

Humbang Hasundutan, Poltak Purba, ST. Anggota DPRD ini merupakan satu-satunya

Anggota DPRD Humbang Hasundutan yang berasal dari Kecamatan Baktiraja (Desa

Marbun Toruan). Beliau juga merupakan Komisi B yang membidangi Pertanian,

Pariwisata, dll. Dukungan anggota DPRD tersebut disampaikannya pada saat pelatihan

kapasitas kelompok tani di desa sinambela dan acara syukuran panen.

“Saya sangat mendukung program pertanian. Kelompok tani harus bisa mandiri, jangan

hanya bergantung kepada bantuan pemerintah. Saya siap menerima aspirasi dari

masyarakat terkait pertanian karena itu merupakan komisi saya di DPRD Humbang

Hasundutan. Kehadiran Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan kapasitas

kelompok tani (Kepemimpinnan, Organisasi, dan Usaha Kelompok Tani) dan

pendampingan lainnya” kata Bpk. Poltak Purba, ST saat diwawancarai pada tanggal

27 Oktober 2020 di Koperasi Pesona Tani Desa Sinambela.

Anggota DPRD Humbang Hasundutan ini beberapa kali pernah mengikuti kegiatan

bersama Mercy Corps Indonesia. Dengan latar belakang sebagai anak petani bawang

merah di Kecamatan Baktiraja yang pernah kuliah di Bandung dan bekerja sebagai

karwayan di Bandung dan Batam, Anggota Dewan tersebut selalu memotivasi

kelompok tani dan mengingatkan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) tingkat

Universitas Sumatera Utara

Page 98: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

90

kecamatan dan PPS (Petugas Penyuluhan) tingkat desa agar bekerja maksimal dalam

memberikan pendampingan kepada kelompok tani.

Selain sebagai anggota DPRD Humbang Hasundutan, Pak Poltak juga sekalian bertani

bawang merah dan berkelompok tani. Beliau mengikutinya dengan tujuan supaya dapat

memotivasi petani dan turut serta ikut merasakan/mengalami apa yang dirasakan petani

seperti susah payah dalam bertanam bawang merah dan dinamika kelompok tani.

Oleh karena itu dengan melakukan penguatan kelembagaan dari dimensi

organisasi telah dirasakan oleh salah seorang pengurus kelompok tani saoloan sehingga

struktur organisasi tidak hanya sebagai formalitas tetapi dengan struktur organisasi

yang baik dapat membantu pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan organisasi yaitu

Mewujudkan petani yang berkeahlian, berkemampuan, mandiri dan sanggup terhadap

kemajuan dan perkembangan Teknologi di bidang Pertanian dan Peternakan.

b. Dimensi Sumber Daya Manusia yaitu memiliki serta mengembangkan SDM

secara kualitas maupun kuantitas melalui pelatihan ataupun sosialisasi. Kegiatan

penyuluhan yang dilakukan Mercy Corps Indonesia bersama PT. Sygenta Indonesia

dalam memberikan penyuluhan budidaya bawang merah dan temu lapang untuk

melihat langsung penanggulangan hama dan berbagai penyakit tanaman. Manfaat dari

kegiatan ini telah dirasakan kelompok seperti yang disampaikan anggota kelompok tani

dalam wawancara:

Hasil wawancara terkait Pendampingan Mercy Corps Indonesia terhadap GAP

(Good Agriculture Practices) kelompok tani seperti yang disampaikan oleh Zaman

Universitas Sumatera Utara

Page 99: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

91

Simanullang (Ketua Kelompok Tani Saoloan) tanggal 01 September 2020 bertempat

dirumahnya di Desa Sinambela.

“Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan terkait tanaman bawang merah,

sehingga hasil pertanian bawang merah kami bagus dan mulai meningkat.”

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Berliana Limbong (Bendahara Kelompok

Tani Haluaon) tanggal 01 September 2020 bertempat dirumah Pak Samsul

Simanullang di Desa Sinambela:

“Kehadiran Mercy Corps Indonesia sangat bermanfaat sekali. Bagaimana merawat

tanaman bawang, kami memperoleh ilmu cara bertanam melalui kelompok tani

sebagai wadah belajar bersama”.

Petani di Desa Sinambela memiliki lahan yang paling sedikit dibandingkan dengan

desa lain di kecamatan Baktiraja. Kecamatan Baktiraja sendiri memiliki luas wilayah

paling sempit yaitu hanya kisaran 1% dari wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dengan keterbatasan lahan yang dimiliki petani, maka petani di desa sinambela sangat

berhati-hati menanam bawang merah. Luas lahan tanaman bawang merah rata-rata 3

rantai per kk. Sehingga petani di Desa Sinambela akan selalu berusaha keras agar

tanaman bawang merahnya berhasil.

Dengan pendampingan dari Mercy Corps Indonesia bersama Perusahaan Pestisida,

petani diberikan penyuluhan oleh agronomist perusahaa pestisida melalui temu lapang,

penyuluhan dan pembuatan demplot. Hasil yang dirasakan petani yang tergabung

dalam kelompok tani Dampingan Mercy Corps Indonesia (Saoloan dan Haluaon) telah

mengalami peningkatan hasil panen bawang merah dari yang semula 1 rantai

Universitas Sumatera Utara

Page 100: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

92

menghasilkan 500 kg menjadi 1 rantai menghasilkan 600 kg atau mengalami

peningkatan sekitar 20 persen.

c. Dimensi Keuangan yaitu memiliki alokasi anggaran dalam menjalankan fungsi dan

pencapaian tujuan organisasi.

Hasil wawancara terkait Pendampingan Mercy Corps Indonesia terhadap Administrasi

seperti yang disampaikan oleh Omri Sinambela (Sekretaris Kelompok Tani

Haluaoan) tanggal 02 September 2020 bertempat dirumahnya di Desa Sinambela:

“Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan terkait administrasi dan pembukuan

kelompok. Kelompok tani kami sebelumnya vakum, namun setelah kehadiran Mercy

Corps Indonesia, kelompok kami mulai aktif kembali (iuran rutin bulanan dan

pertemuan rutin bulanan) dan program kami mulai terarah khususnya di pertanian”.

Hasil wawancara di atas jika ditinjau dari teori penguatan kelembagaan

menurut Debora dapat dianalisis dari dimensi dimensi keuangan. Dimensi Keuangan

yaitu memiliki alokasi anggaran dalam menjalankan fungsi dan pencapaian organisasi.

Kelompok tani Haluaon awalnya belum memiliki administrasi yang baik dan

pembukuan kelompok yang kurang baik. Hal ini menjadi kelemahan bagi kelompok

tani, karena kelompok tani tidak memiliki alokasi anggaran yang berasal dari iuran

rutin untuk menjalankan fungsi dan pencapaian organisasi. Adapun tujuan kelompok

tani Haluaon sebagaimana yang tercantum dalam AD/ART Kelompok Tani yaitu

Peningkatan pengetahuan anggota berdasarkan penyuluhan, training serta

keterampilan lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 101: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

93

Salah satu cara untuk meningkatkan kas kelompok adalah meningkatkan

penghasilan pertanian dan “trust” anggota kelompok tani kepada pengelolaan

keuangan kelompok tani. Peningkatan tersebut dilakukan dengan meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman bawang merah anggota kelompok

tani oleh Mercy Corps Indonesia melalui pertemuan kelompok tani dan temu lapang di

demplot (lahan percontohan) dan pelatihan keterampilan peningkatan kapasitas

kelompok tani dalam mengadministrasikan pembukuan keuangan kas kelompok.

Kegiatan di atas awalnya awalnya tidak diikuti oleh seluruh anggotanya (20 orang)

melainkan hanya 10 orang saja yang aktif. Anggota kelompok tani lainnya tidak ingin

mengikuti kegiatan tersebut karena belum melihat manfaat lebih jauh terkait program

pendampingan. Hal ini tidak terlepas karena pemahaman akan eksistensi kelompok tani

yang kurang. Masyarakat hanya tahu kelompok tani sebagai formalitas untuk

mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi pemerintah. Sedangkan tujuan kelompok tani

yaitu menambah pengetahuan anggota berdasarkan penyuluhan dan pelatihan yang

dianggap belum mereka rasakan.

Dengan peningkatan hasil pendapatan melalui budidaya tanaman bawang

merah yang baik dan pembukuan keuangan kas kelompok yang baik, anggota

kelompok tani sudah rutin memberikan iuran bulanan karena sudah adanya “trust” dari

anggota kelompok tani kepada pengelolaan keuangan kelompok tani.

d. Dimensi Infrastruktur yaitu memiliki sarana dan prasarana dalam menjalankan

fungsi dan pencapaian tujuan organisasi. Penguatan kelembagaan kelompok tani yang

dilakukan Mercy Corps Indonesia salah satunya memberikan stimulant saprotan

Universitas Sumatera Utara

Page 102: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

94

(sarana produksi pertanian) berupa Pestisida (Fungisida, Insektisida, dan akarisida) dan

bibit bawang merah biji (TSS) cap Panah Merah. Stimulan ini hanya bersifat sebagai

perangsang dengan memperhatikan swadaya petani sehingga petani ikut merasakan

memiliki program.

Hal ini seperti yang disampaikan Koordinator PPL (Pak Ferdinan Simatupang)

dalam wawancaratanggal 27 Oktober 2020 bertempat di Koperasi Pesona Tani di Desa

Sinambela:

“Mercy Corps Indonesia memberikan dukungan kepada kelompok tani berupa bantuan

saprotan yang dapat mendukung kelompok tani agar kuat”.

Koordinator PPL tersebut memiliki desa dampingan di Kecamatan Baktiraja sebanyak

7 Desa yang tiap desa didampingi oleh PPS (Penyuluh Pertanian Swadaya).

Menurutnya, banyak bantuan saprotan yang telah diberikan oleh pemerintah (dinas

pertanian) untuk mendukung pertanian di Baktiraja, begitu juga dengan

bantuan/stimulant dari Mercy Corps Indonesia sangat bermanfaat karena selain

diberikan stimulant juga didampingi oleh tenaga teknis dari perusahaan input.

e. Dimensi Kerjasama yaitu organisasi melakukan kerjasama ataupun koordinasi

dengan pihak eksternal dari organisasi. Penguatan kelembagaan tani yang dilakukan

Mercy Corps Indonesia dalam hal ini adalah memampukan kelompok tani melakukan

kerja sama/berjejaring dengan PT.Sygenta Indonesia dalam hal konsultasi penggunaan

pestisida tepat sasaran dan tepat guna dan berjejaring dengan PT.East West Seed

(Panah Merah) dalam hal konsultasi terkait bibit hybrid dan aplikasi persemaian bibit

yang tepat.

Universitas Sumatera Utara

Page 103: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

95

Hal ini seperti yang disampaikan Anggota kelompok tani oleh Pak Hermanto Tobing,

S.Sos (Anggota Kelompok Tani Haluaon) tanggal 01 September 2020 bertempat

dirumahnya di Desa Sinambela.

“Sebelumnya saya tidak tahu ada pendampingan seperti ini yang dilakukan mercy

corps Indonesia kepada kelompok tani. Mercy Corps Indonesia membuka pola pikir

berkelompok tani, Mercy Corps Indonesia menjadi mitra sharing kelompok tani dalam

pertanian karena peran PPL belum maksimal di sini”.

Selain itu, Mercy Corps Indonesia juga menfasilitasi kelompok tani dampingan di desa

sinambela untuk bermitra dengan Fakultas Pertanian Universitas yang ada di Tapanuli

yaitu Universitas Tapanuli Sisingamangaraja XII.

Melalui dimensi kerja sama ini, diharapkan nantinya mahasiswa pertanian UNITA

yang berada di Siborong-borong ini ikut menfasilitasi pendampingan kelompok tani

pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Dengan semakin banyaknya jejaring, maka kelompok tani akan semakin kuat karena

memiliki mitra untuk berbagi kendala/kesulitan yang dialami petani mulai dari Hulu

sampai Hilir.

2. Analisis berdasarkan Konsep Mosher

Menurut Mosher (1987) bahwa penting melakukan pembinaan kepada

kelompok tani yang merupakan salah satu syarat pelancar pembangunan pertanian

melalui aktivitas petani yang tergabung dalam kelembagaan kelompok tani. Tujuan

yang diharapkan dari pembinaan kelompok tani adalah dapat membantu menggali

Universitas Sumatera Utara

Page 104: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

96

potensi, memecahkan masalah usahatani anggotanya secara lebih efektif, dan

memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan serta sumber

daya lainnya.

Mercy Corps Indonesia melakukan penyuluhan dan temu lapang kelompok tani

untuk membantu memecahkan masalah usahatani dalam hal ini bagaimana

meningkatkan hasil pertanaman bawang merah anggota kelompok tani. Selain itu,

Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan usaha kelompok tani untuk membantu

kelompok tani menggali potensi kelompok tani yang dapat dikembangkan seperti

simpan pinjam dalam kelompok tani dan kios saprotan.

Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara terkait Pendampingan Mercy Corps

Indonesia terhadap GAP (Good Agriculture Practices) kelompok tani seperti yang

disampaikan oleh Zaman Simanullang (Ketua Kelompok Tani Saoloan) pada

tanggal 01 September 2020 bertempat dirumahnya di Desa Sinambela:

“Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan terkait tanaman bawang merah,

sehingga hasil pertanian bawang merah kami bagus dan mulai meningkat.”

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Berliana Limbong (Bendahara Kelompok

Tani Haluaon) pada tanggal 01 September 2020 bertempat dirumah Pak Samsul

Simanullang di Desa Sinambela:

“Kehadiran Mercy Corps Indonesia sangat bermanfaat sekali. Bagaimana merawat

tanaman bawang, kami memperoleh ilmu cara bertanam melalui kelompok tani

sebagai wadah belajar bersama”

Universitas Sumatera Utara

Page 105: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

97

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rektor Unita pada saat memberikan

pelatihan kepada kelompok tani di desa Sinambela yang difasilitasi oleh Mercy Corps

Indonesia. “Melalui pelatihan ini diharapkan pengurus dan anggota kelompok tani

dapat lebih meningkatkan potensi masing-masing terkhusus dalam kepemimpinan.

Selain itu juga diharapkan dapat mengindentifikasi hal-hal yang mejadi kelemahan

kelompok nya dan bagaimana cara mengatasinya. Kita juga menjelaskan bagaimana

membina kelompok tani dalam hal manajemen kelompok tani, serta menyusun rencana

program jangka pendek dan jangka panjang serta manajemen administrasi kegiatan dan

administrasi keuangan. Selain itu bagaimana merencanakan kegiatan kelompok yang

menjadi usaha bersama” kata Dr.Ir. Andriani Siahaan, MP (Rektor UNITA yang

juga lulusan Universitas Sumatera Utara) pada saat diwawancarai Harian SIB, 27

Oktober 2020.

Dengan organisasi kelompok tani yang baik, maka kelompok tani sesuai yang

dikemukakan Mosher dapat membantu mengidentifikasi potensi yang dimiliki

kelompok tani, mencari solusi atas permasalahan usaha tani pada anggota kelompok

seperti budidaya bawang merah, dan memudahkan mengakses informasi

penanggulangan hama penyakit tanaman, pasar dan permodalan.

3. Analisis berdasarkan Konsep Willis

Peran-peran yang dilakukan Mercy Corps Indonesia menurut teori Willis

(2005) terkait peran NGO yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat,

partisipasi dan penguatan, advokasi, dan jaringan.

Universitas Sumatera Utara

Page 106: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

98

Mercy Corps Indonesia melakukan upaya partisipasi dan penguatan serta

advokasi kepada kelompok tani melalui pertemuan kelompok tani agar dapat menjadi

kelompok tani mandiri dengan meningkatkan kualitas keorganisasian dan administrasi

kelompok tani sehingga kelompok tani dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang

ditetapkan di AD/ART.

Selain itu, Mercy Corps Indonesia memberikan penyuluhan dan pelatihan

kepada kelompok tani, agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan hasil

pertanian yang baik.

Selanjutnya terkait dengan kemitraan, Camat Baktiraja (Ibu Astri Manullang,

SSTP,MM) dalam penyampaiannya pada saat acara syukuran panen di kelompok:

“Kehadiran Mercy Corps Indonesia di kelompok tani di sini memberikan penguatan

kepada kelompok tani, memotivasi petani dan memampukan kelompok tani mengakses

kemitraan selain dengan pemerintah”.

Dengan kehadiran Mercy Corps Indonesia, Kelompok Tani juga mendapat

jaringan/mitra dengan pihak luar seperti PT.Sygenta Indonesia, PT.East West Seed

(Panah Merah), dan PT. Mutiara Keraton (Pupuk Organik Cair Jimmy Hantu) serta

pihak Akademisi.

Universitas Sumatera Utara

Page 107: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

99

BAB V

PENUTUP

V.1. Kesimpulan

1. LSM Mercy Corps Indonesia mengambil peran dalam Kegiatan Penguatan

Kelompok Tani di Desa Sinambela antara lain melalui kegiatan Livelihood berupa

kegiatan penyuluhan, temu lapang, Pembuatan Demplot dengan GAP (Good

Agriculture Practices) serta kegiatan Penguatan Keorganisasian dan Administrasi

Kelompok Tani di Desa Sinambela.

2. Hasil dari Pendamimpang LSM Mercy Corps Indonesia dalam Kegiatan Penguatan

Kelmpok Tani antara lain:

a. Kelompok tani sebagai wadah belajar. Mercy Corps Indonesia memberikan

peran dalam memfasilitasi penyuluhan, temu lapang, dan pendampingan

demplot (lahan percontohan) dalam kelompok tani telah perlahan mengubah

pola budidaya tanaman bawang merah. Dari yang sebelumnya metode

penanggulangan hama dan penyakit berdasarkan merek pestisida tanpa

memperhatikan bahan aktif, saat ini petani sudah mengerti manfaat penggunaan

berdasarkan bahan aktif dalam pestisida. Sehingga partisipasi petani mulai

meningkat dalam kelembagaan kelompok tani sebagai wadah belajar.

b. Peningkatan pendapatan dan perbaikan kesejahteraan. Program Penguatan dari

LSM Mercy Corps Indonesia yang diteliti membawa manfaat dalam bentuk

Universitas Sumatera Utara

Page 108: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

100

meningkatnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan yang relatif semakin baik.

Hal ini karena Mercy Corps Indonesia memberikan pelatihan teknis terkait

analisis usaha tani, penggunaan pestisida tepat guna, tepat sasaran dan tepat

waktu.

c. Kelembagaaan kelompok tani saolan dan haluaon perlahan mulai menguat dari

dimensi Organisasi, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kerja Sama. Adanya

jejaring (kerja sama) dengan mitra teknis, pencatatan administrasi kegiatan dan

adiministrasi keuangan yang baik, keorganisasian kelompok tani sudah mulai

dikelola dengan baik, dan anggota petani sudah mulai sadar akan pentingnya

kelompok tani yang kuat sebagai salah satu wadah belajar.

V.2. SARAN

Beberapa saran yang bisa diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Untuk LSM. Harapannya dapat tetap konsisten dengan esensi keberadaan dan

misi pemberdayaannya sambil terus melakukan peningkatan kapasitas sumber

daya manusia dan kelembagaan untuk menjawab tantangan perubahan dan

kebutuhan masyarakat.

2. Untuk Pemerintah Humbang Hasundutan. Harapannya dapat tetap menjalin

kemitraan yang suportif-konstruktif dengan LSM dalam semangat saling

mendukung dan melengkapi. Dengan itu, proses penguatan kelompok tani bisa

dijalankan secara lebih efektif dan akseleratif

Universitas Sumatera Utara

Page 109: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

101

3. Untuk masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan. Harapannya masyarakat

menerima setiap kesempatan dan program pemberdayaan/penguatan

kelembagaan yang ditawarkan pemerintah dan LSM. Kesadaran dan komitmen

dalam diri masyarakat untuk berubah sangat mendukung dalam pelaksanaan

program pemberdayaan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Page 110: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

102

LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara Penelitian

Informan Kunci:

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Baktiraja

Camat Baktiraja

Sekretaris Desa Sinambela

Isu Utama Pertanyaan

Peran LSM

Mercy Corps

Indonesia dalam

Penguatan

Kelompok Tani di

Desa Sinambela

- Apakah Dinas Pertanian (PPL) Kecamatan Baktiraja, Camat, dan

Pemerintah Desa Sinambela pernah mengetahui keberadaaan LSM Mercy

Corps Indonesia?

- Apakah menurut Bpk. PPL mengetahui kejelasan tujuan pendampingan

kelompok tani?

- Apakah ada Pelatihan, Stimulan, dan Demplot yang difasilitasi Mercy

Corps Indonesia kepada kelompok tani di Desa Sinambela?

- Apakah Bapak/Ibu mendukung pelaksanaan peran dari Mercy Corps

Indonesia?

- Apakah tanggapan Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan peran dari Mercy

Corps Indonesia dalam penguatan kelompok tani?

Universitas Sumatera Utara

Page 111: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

103

Informan Utama:

- Kelompok Tani Saoloan

- Kelompok Tani Haluaon

-

Isu Utama Pertanyaan

Peran LSM Mercy

Corps Indonesia

dalam Penguatan

Kelompok Tani di

Desa Sinambela

- Sepengetahuan Bapak/Ibu apakah ada sosialisasi tentang program yang

akan dilakukan Mercy Corps Indonesia?

- Apakah Bapak/Ibu mendapat informasi yang jelas dari sosialisasi

tersebut?

- Apakah setelah mendapat sosialisasi program Mercy Corps Indonesia,

Bapak/Ibu memahami dengan jelas manfaat pelaksanaan progam ini

kepada penerima manfaat di kelompok tani?

- Apakah setelah mendapat sosialisasi tentang Program Mercy Corps

Indonesia, Bapak/Ibu memahami dengan jelas dan dapat melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang difasilitasi oleh LSM Mercy Corps Indonesia?

- Apakah kendala dan tantangan yang bapak/ibu hadapi di lapangan

dengan program dari LSM Mercy Corps Indonesia ini?

- Apakah perubahan peningkatan hasil pertanian yang Bapak/Ibu alami

sebelum dan sesudah pendampingan kelompok tani oleh Mercy Corps

Indonesia?

- Apakah perubahan kelembagaan kelompok tani (Keorganisasian dan

administrasi) yang Bapak/Ibu alami sebelum dan sesudah

pendampingan kelompok tani oleh Mercy Corps Indonesia?

Universitas Sumatera Utara

Page 112: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

104

Informan Tambahan:

Kelompok Tani lain, Anggota DPRD Humbang Hasundutan, dan Akademisi

Isu Utama Pertanyaan

Peran LSM Mercy

Corps Indonesia

dalam Penguatan

Kelompok Tani di

Desa Sinambela

- Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa yang dilakukan dengan program

penguatan kelompok tani yang dilakukan oleh Mercy Corps

Indonesia?

- Apakah menurut Bapak/Ibu manfaat dari Program yang dilakukan

oleh Mercy Corps Indi?

- Apakah Bapak/Ibu pernah berinteraksi sosial dengan penerima

manfaat langsung (Kelompok tani Saoloan dan Haluaon)?

2. Dokumentasi kegiatan wawancara dan observasi Penelitian

Wawancara dengan Kelompok Tani Saoloan

Wawancara dengan Bpk.Zaman Simanullang Wawancara dengan Bpk, Samsul Simanullang

Tanggal 01/09/2020 di rumah Bpk. Zaman Tanggal 01/09/2020 di rumah Bpk. Samsul

Universitas Sumatera Utara

Page 113: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

105

Wawancara dengan Pak Lasmer Simanullang Wawancara dengan Pak Hermanto Tobing

Tanggal 27/10/2020 di Koperasi Pesona Tani Tanggal 01/09/2020 di rumah Bpk. Hermanto

Wawancara dengan Ibu Berliana Limbong Wawancara dengan Bpk. Omri Sinambela

Tanggal 01/09/2020 di rumah Bpk. Samsul Tanggal 02/09/2020 di Rumah Bpk.Omri

Universitas Sumatera Utara

Page 114: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

106

Wawancara dengan Bpk, Ferdinand Simatupang (PPL) Wawancara dengan Bpk. Poltak Purba (DPRD)

Tanggal 27/10/2020 di Koperasi Pesona TaniTanggal 27/10/2020 di Koperasi Pesona Tani

Universitas Sumatera Utara

Page 115: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

107

Wawancara dengan Akademisi (Rektor UNITA Sisingamangaraja XII) pada tanggal 27 Oktober

2020 di Koperasi Pesona Tani di Desa Sinambela

Universitas Sumatera Utara

Page 116: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

108

Pernyataaan Rektor UNITA terkait Penguatan Kelompok Tani Foto Wawancara dengan Ibu Pelita Sinambela

Pada tanggal 27 Oktober 2020 di Koperasi Pesona Tani Pada tanggal 10 November 2020 di Lahan Demoplot

Universitas Sumatera Utara

Page 117: PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS …

109

Kegiatan Panen di Lahan Ibu Pelita Kegiatan Aplikasi Penyemprotan di Demplot

Pada tanggal 08 Mei 2020 di Lahan Demoplot Pada tanggal 27 Februari 2020 di Lahan Bpk. Omri

Universitas Sumatera Utara