Upload
dinhnhu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
APLIKASI PENCARIAN LOKASI APOTEK
DI KABUPATEN SLEMAN
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh :
Cahyo Wicaksono
125314045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SEARCHING APPLICATION OF PHARMACIES IN
SLEMAN REGENCY
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering Study Program
Created By :
Cahyo Wicaksono
125314045
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kripsi ini untuk :
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, memberikan
kekuatan dan memberikan berkat karunia-Nya.
2. Ibuku tercinta, Jadmiyati yang memiliki kesabaran untuk
menunggu dan memberikan dukungan moral maupun materiil
sampai saat ini dengan penuh kasih sayang dan cinta
kasihnya.
3. Kakakku tersayang Agnes Chhristyati yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan doa.
4. Maria Jovial Wijna Svetaketu tersayang yang selalu
menjengkelkan, menberikan motivasi dan semangat dalam
pengerjaan skripsi ini.
Para sahabatku yang saling memberi semangat untuk menyelesaikan
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Kabupaten Sleman memiliki luas wilayah yang mencapai 57.482 Ha,
berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman
pada tahun 2014, Kabupaten Sleman memiliki 1.093.110 penduduk yang tersebar
dalam 17 kecamatan, 86 desa dan 1.212 padukuhan.
Dengan jangkauan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang
cukup besar ini, masyarakat sangat memerlukannya fasilitas pendukung kesehatan
yaitu apotek untuk memenuhi kebutuhan dalam mendapatkan obat-obat komersial
guna mengobati berbagai penyakit ringan tanpa harus merujuk pada fasilitas
primer kesehatan layaknya puskesmas, klinik maupun rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut, muncul gagasan untuk membuat sistem yang
dapat memberi rekomendasi pada masyarakat dalam mencari apotek. Nantinya
sistem ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam mencari lokasi
apotek terdekat dari posisi dimana orang tersebut berada berdasarkan kriteria yang
inginkan dengan mengakses aplikasi pencarian apotek di kabupaten sleman
berbasis web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Sleman regency has an area of 57.482 square kilometers, based on the
census of the Central Agency Statistic of Sleman Regency, Sleman has 1.093.110
population which spread in 17 sub-districts, 86 villages and 1.212 hamlets.
With a wide range area and a huge number of population, the society really
needs a supported health facility, such as pharmacy to fulfill their need in
commercial drugs and cure the minor ailments without referring to the primary
health facilities such as health centers, clinics and hospital
Due to that problem, an idea to create a system that give a recommendation to the
society in searching a pharmacy appear. Later, this system can be used to help the
society searching the nearest pharmacy from their position based on the criteria
that they want through accessing The Searching Application of Pharmacies in
Sleman Regency.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Aplikasi Pencarian Apotek di Kabupaten
Sleman dengan baik. Sebagaimana disyaratkan dalam Kurikulum Program Studi
Teknik Informatika (TI), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Sanata
Dharma (USD) Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa pada saat penulisan dan pengerjaan tugas akhir ini
penulis menyadari bahwa mendapatkan banyak sekali bantuan dari berbagai
pihak, baik berupa dukungan, perhatian, kritik dan saran, serta doa yang sangat
dibutuhkan penulis guna kelancaran pengerjaan dan mendapatkan hasil yang baik.
Pada kesempatan ini secara khusus penulis akan menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Anastasia Rita Widiarti, M.Kom. selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika yang selalu memberikan dukungan dan perhartian
serta saran kepada mahasiswa tugas akhir dalam pengerjaan tugas
akhir.
3. Drs. Haris Sriwindono, M.Kom. selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang telah dengan sabar dan penuh perhatian membimbing penulis
dalam penyususnan tugas akhir mulai dari awal pengerjaan,
pertengahan dan pada akhir penulisan.
4. Ali Mustopa, M.Kom. yang telah memberikan bimbingan, pengajaran,
dan bersedia memberi ilmunya dalam pengerjaan tugas akhir ini, serta
dengan sabar memberikan pelajaran dalam pembuatan program tugas
akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Segenap dosen Program Studi Teknik Informatika Sanata Dharma
yang dengan penuh dedikasi mendidik, membimbing, memberikan
dukungan, bantuan, dan arahan yang sangat bermanfaat dari awal
kuliah sampai selesai.
6. Ibuku tercinta, Jadmiyati yang memiliki kesabaran untuk menunggu
dan memberikan dukungan moral maupun materiil sampai saat ini
dengan penuh kasih sayang dan cinta kasihnya.
7. Kakakku tersayang Agnes Chhristyati yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan doa.
8. Maria Jovial Wijna Svetaketu tersayang yang selalu menjengkelkan,
memberikan motivasi dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Corey Taylor, Cholil Mahmud, Damon Albarn, Eric Martin, Iga
Masardi, Jonathan Davis, Jon Bon Jovi, Liam Gallagher dan Thom
Yorke yang telah memberikan suara terbaiknya dalam mengiringi
pembuatan skripsi ini.
10. Teman-teman Teknik Informatika Sanata Dharma “Ikatan Teknik
Informatika Liberal” Anjar Nugraha Jati, Komang Mariadi, Hugo
Himawan, Daniel Risamasu, Christian Bayu, Wisnu Wardana, Alvin
Christianto, Alex Purbo, Thomas Wiga, Adrian Nada, Henrycus,
Yosua Astutakari, Rekiyan Seto, Dhesa Ardiyanta, Pius Juan, Dian
Tobias, Stephanus Jay, Ari Manibuy, Kevinda Mahatma dan teman-
teman lainnya atas partisipasinya dalam memberikan dukungan,
motivasi, dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini dari awal hingga
selesai.
Penulis juga menyadari bahawa banyak pihak lainnya yang berperan dan
mendukung dalam keseluruhan proses pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta in. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada seluruh pihak tersebut
namanya tidak sempat disebutkan satu per satu di dalam tulisan ini, sekali lagi
penulis mengucapkan terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................ ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... III
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... IV
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................................. V
ABSTRAK ............................................................................................................ VI
ABSTRACT ......................................................................................................... VII
KATA PENGANTAR ........................................................................................ VIII
DAFTAR ISI ......................................................................................................... XI
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... XV
DAFTAR TABEL ............................................................................................. XVII
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2
1.3. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................... 2
1.4. BATASAN MASALAH ........................................................................... 2
1.5. METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 3
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4
2.1 SISTEM INFORMASI ............................................................................. 4
2.2 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) ............................................ 6
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................................... 6
2.2.2 Sumber data Sistem Informasi Geografis (SIG) .................................. 6
2.2.3 Manajemen data ................................................................................... 7
2.2.4 Komponen citra Sistem Informasi Geografis (SIG) ............................. 7
2.2.5 Model data keruangan .......................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2.2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografis (SIG) .................................. 9
2.2.7 Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG) ...................................... 9
2.3 PETA....................................................................................................... 10
2.3.1 Pengertian Peta ................................................................................... 10
2.3.2 Komponen Peta .................................................................................. 10
2.4 SISTEM KOORDINAT DAN PROYEKSI PETA ................................ 12
2.4.1 Proyeksi Peta ...................................................................................... 12
2.4.2 Sistem Koordinat ................................................................................ 14
2.4.2.1 Sistem Koordinat Kartesian 2D ..................................................... 15
2.4.2.2 Proyeksi Longitude dan Latitude ................................................... 15
2.5 METODE WATERFALL ......................................................................... 18
2.5.1 Model Sistem...................................................................................... 18
2.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem ................................................................. 18
2.5.3 Desain ................................................................................................. 18
2.5.3.1 Basis Data ...................................................................................... 18
2.5.3.1.1 Pengertian Basis Data .......................................................... 18
2.5.3.1.2 Konsep perancangan Basis Data ......................................... 19
2.5.3.1.3 Perancangan Konseptual ..................................................... 20
2.5.3.1.4 Perancangan Logikal ........................................................... 22
2.5.3.1.5 Perancangan Fisikal ............................................................. 23
2.5.3.2 My SQL ......................................................................................... 23
2.5.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................... 25
2.4.4. Pengkodean ........................................................................................ 26
2.4.4.1. Javascript .................................................................................. 26
2.4.4.2. PHP ........................................................................................... 27
2.4.5. Pengujian ............................................................................................ 28
2.4.6. Pemeliharaan ...................................................................................... 28
2.6 GOOGLE MAPS ..................................................................................... 29
2.7 GOOGLE MAPS APPLICATION PROGRAMING INTERFACE (API) 30
2.8 INTERNET ............................................................................................. 30
2.9 BROWSER............................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.10 WORLD WIDE WEB (WWW)................................................................ 31
2.11 WEB SERVER ....................................................................................... 31
2.12 HEYPER TEXT TRANSFER PROTOKOL (HTTP) ................................ 31
2.13 APOTEK ................................................................................................. 31
2.13.1 Definisi, Tugas, dan Fungsi Apotek ................................................... 31
BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM ................................................ 33
3.1. ANALISA SISTEM ................................................................................ 33
3.2. ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA .............................................. 33
3.2.1. Use-Case Diagram ............................................................................. 34
3.2.2. Skenario Use case .............................................................................. 36
3.3. PERANCANGAN SISTEM ................................................................... 43
3.3.1. Diagram Konteks................................................................................ 43
3.3.2. Diagram Berjenjang ........................................................................... 44
3.3.3. Data Flow Diagram ........................................................................... 45
3.3.3.1. DFD User .................................................................................. 45
3.3.3.2. DFD Owner Level 1 .................................................................. 45
3.3.3.3. DFD Kelola Owner Level 2 ..................................................... 46
3.3.3.4. DFD Kelola Apotek Owner Level 2 ......................................... 46
3.3.3.5. DFD Admin Level 1 .................................................................. 47
3.3.3.6. DFD Kelola Owner Admin Level 2 ........................................... 47
3.3.3.7. DFD Kelola Apotek Admin Level 2 .......................................... 48
3.4. PERANCANGAN BASISDATA ........................................................... 48
3.4.1. Relasi Antar Tabel .............................................................................. 48
3.4.2. Daftar Tabel Apotek ........................................................................... 49
3.4.3. Daftar Tabel Owner ............................................................................ 49
3.4.4. Daftar Tabel Admin ............................................................................ 50
3.5. PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA ................................ 50
3.5.1. Perancangan Antarmuka Owner......................................................... 50
3.5.2. Perancangan Antarmuka Admin ......................................................... 56
3.5.3. Perancangan Antarmuka User ............................................................ 60
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK 62
4.2 IMPLEMENTASI ................................................................................... 62
4.1.2 Implementasi Basis Data .................................................................... 62
4.1.3 Implementasi Pengkodean Sistem ...................................................... 64
4.3. PENGUJIAN........................................................................................... 70
4.4. ANALISA HASIL UJI PERANGKAT LUNAK ................................... 72
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 73
5.1 KESIMPULAN ....................................................................................... 73
5.2 SARAN ................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Proyeksi Peta Azimuthal .................................................................. 13
Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Silinder ...................................................................... 13
Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Kerucut ...................................................................... 14
Gambar 2. 4 Sistem Koordinat Kartesian 2D ....................................................... 15
Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude Latitude ............................................................ 16
Gambar 2. 6 Proyeksi longitude dan latitude untuk negara didunia ..................... 17
Gambar 2. 7 Simbol Proses ................................................................................... 25
Gambar 2. 8 Simbol Aliran Data........................................................................... 25
Gambar 2. 9 Penyimpanan Data............................................................................ 26
Gambar 2. 10 Simbol External Entity ................................................................... 26
Gambar 2. 11 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003). ................................ 28
Gambar 3. 1 Use Case User .................................................................................. 34
Gambar 3. 2 Use Case Owner ............................................................................... 34
Gambar 3. 3 Use Case Admin ............................................................................... 35
Gambar 3. 4 Diagram Konteks.............................................................................. 43
Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang ......................................................................... 44
Gambar 3. 6 DFD User ......................................................................................... 45
Gambar 3. 7 DFD Owner Level 1 ......................................................................... 45
Gambar 3. 8 DFD Kelola Owner Level 2 ............................................................. 46
Gambar 3. 9 DFD Kelola Owner Level 2 ............................................................. 46
Gambar 3. 10 DFD Admin level 1 ......................................................................... 47
Gambar 3. 11 DFD Kelola Owner Admin Level 2 ................................................ 47
Gambar 3. 12 DFD Kelola Apotek Level 2 .......................................................... 48
Gambar 3. 13 Relasi Antar Tabel .......................................................................... 48
Gambar 3. 14 Halaman Login Owner ................................................................... 50
Gambar 3. 15 Halaman Daftar Owner .................................................................. 50
Gambar 3. 16 Menu Owner ................................................................................... 51
Gambar 3. 17 Halaman Apotek ............................................................................. 51
Gambar 3. 18 Menu Daftar Apotek....................................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 3. 19 Menu Lihat Apotek Owner ............................................................ 53
Gambar 3. 20 Edit Apotek Owner......................................................................... 54
Gambar 3. 21 Halaman Owner.............................................................................. 55
Gambar 3. 22 Menu Lihat Owner ......................................................................... 55
Gambar 3. 23 Menu Edit Owner ........................................................................... 55
Gambar 3. 24 Halaman Login Admin ................................................................... 56
Gambar 3. 25 Menu Admin ................................................................................... 56
Gambar 3. 26 Halaman Apotek Admin ................................................................. 56
Gambar 3. 27 Menu Lihat Apotek Admin ............................................................. 57
Gambar 3. 28 Menu Edit Apotek Admin ............................................................... 58
Gambar 3. 29 Menu Hapus Apotek...................................................................... 59
Gambar 3. 30 Halaman Owner Admin .................................................................. 59
Gambar 3. 31 Menu Lihat Owner Admin .............................................................. 60
Gambar 3. 32 Halaman Utama .............................................................................. 60
Gambar 3. 33 Halaman Pencarian Apotek ........................................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Narasi Use case Cari Apotek ............................................................... 36
Tabel 3. 2 Narasi Use case Cari Rute ................................................................... 36
Tabel 3. 3 Narasi Use case Daftar Owner ............................................................. 37
Tabel 3. 4 Narasi Use case Login Owner ............................................................. 37
Tabel 3. 5 Narasi Use case Daftar Apotek ............................................................ 38
Tabel 3. 6 Narasi Use case Lihat Apotek .............................................................. 38
Tabel 3. 7 Narasi Use case Edit Apotek ............................................................... 39
Tabel 3. 8 Narasi Use case Lihat Owner .............................................................. 39
Tabel 3. 9 Narasi Use case Edit Owner ................................................................ 40
Tabel 3. 10 Narasi Use case Login Admin ............................................................ 40
Tabel 3. 11 Narasi Use case Lihat Apotek ............................................................ 41
Tabel 3. 12 Narasi Use case Edit Apotek ............................................................. 41
Tabel 3. 13 Narasi Use case Hapus Apotek .......................................................... 42
Tabel 3. 14 Narasi Use case Lihat Owner ............................................................ 42
Tabel 3. 15 Narasi Use case Hapus Owner ........................................................... 42
Tabel 3. 16 Tabel Apotek ...................................................................................... 49
Tabel 3. 17 Tabel Owner ....................................................................................... 49
Tabel 3. 18 Tabel Admin ....................................................................................... 50
Tabel 4. 1 Pengujian Login ................................................................................... 70
Tabel 4. 2 Pengujian Tambah Data ....................................................................... 70
Tabel 4. 3 Pengujian Edit Data ............................................................................. 71
Tabel 4. 4 Pengujian Hapus Data .......................................................................... 71
Tabel 4. 5 Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute .................................................. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan Kabupaten
Magelang di sebelah utara, Kabupaten Klaten di sebelah timur, Kabupaten
Kulonprogo di sebelah barat serta Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta
di sebelah selatan. Kabupaten Sleman memiliki luas wilayah yang mencapai
57.482 Ha, berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Sleman pada tahun 2014, Kabupaten Sleman memiliki 1.093.110
penduduk yang tersebar dalam 17 kecamatan, 86 desa dan 1.212 padukuhan.
Dengan jangkauan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk
yang cukup besar ini, tidak dapat dipungkiri bahwa akses terhadap fasilitas
kesehatan beserta sarana pendukungnya sangat berperan penting dalam
mendukung kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten
Sleman. Masyarakat sangat memerlukannya fasilitas pendukung kesehatan
yaitu apotek untuk memenuhi kebutuhan dalam mendapatkan obat-obat
komersial guna mengobati berbagai penyakit ringan tanpa harus merujuk
pada fasilitas primer kesehatan layaknya puskesmas, klinik maupun rumah
sakit. Menurut data yang terdapat pada website Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman, terdapat 232 apotek yang terdaftar.
Berdasarkan hal tersebut, muncul gagasan untuk membuat sistem
yang dapat memberi rekomendasi pada masyarakat dalam mencari apotek.
Nantinya sistem ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam
mencari lokasi apotek terdekat dari posisi dimana orang tersebut berada
berdasarkan kriteria yang inginkan dengan mengakses aplikasi pencarian
apotek di kabupaten sleman berbasis web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, rumusan
masalah yang didapat dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun
sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang akan
merekomendasikan lokasi apotek sesuai kriteria yang diinginkan user
seperti ketersediaan fasilitas yang berupa praktek dokter, laboratorium, fitur
delivery order dan juga jarak tempuhnya.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dan manfaat dari pembuatan sistem ini adalah :
1. Membangun sebuah sistem yang merekomendasikan lokasi
apotek sesuai dengan keinginan user.
2. Membantu masyarakat di daerah Kabupaten Sleman untuk
mendapatkan informasi tentang lokasi apotek.
3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berdomisili di
daerah Kabupaten Sleman untuk menemukan lokasi apotek
terdekat.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat dalam pembuatan sistem ini adalah
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Daerah yang menjadi obyek pembuatan adalah Kabupaten
Sleman.
2. Dasar kriteria yang digunakan adalah praktek dokter,
laboratorium, fitur delivery order dan jarak tempuh dari lokasi
user mengakses.
3. Informasi yang ditampilkan oleh sistem kepada user berupa
lokasi apotek, fitur-fitur yang tersedia seperti praktek dokter,
laboratorium, delivery order dan juga jarak tempuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini
menggunakan metode Waterfall (Pressman, 2002) yaitu :
1. Analisa
2. Perancangan
3. Coding
4. Testing
5. Implementasi
6. Maintenance
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang masalah yang akan diteliti. Didalamnya terdapat
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Bahasan Masalah dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Berisi penjelasan seputar topik yang diangkat dan uraian teori
yang dipakai dalam pembuatan sistem.
BAB III : Analisis Dan Perancangan Sistem
Berisi tentang analisis dan desain yang menjadi detail teknis dari
sistem.
BAB IV : Analisa Hasil Implementasi
Berisi tentang implementasi dan perancangan sistem.
BAB V : Kesimpulan Dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dari sistem berdasarkan pembahasan
dari rangkaian bab sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
LANDASAN TEORI.
2.1 Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto,
2005).
Menurut Jogiyanto (2005) sendiri, komponen sistem informasi terbagi
menjadi beberapa blok bangunan (building block) yaitu :
1. Blok Masukan (Input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model
matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang bekualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Blok Teknologi (Technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
keseluruhan.
5. Blok Basisdata (Database block)
Basisdata merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basisdata perlu diorganisasikan
sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basisdata yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basisdata dapat diakses atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database
Management System).
6. Blok Kendali (Control block)
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di
dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-
kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-
kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis adalah sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis
informasi geografis (Paryono, 1994).
2.2.2 Sumber data Sistem Informasi Geografis (SIG)
Menurut Paryono (1994), sistem informasi geografis
memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan
informasi lain hasil analisisnya. Data masukan tersebut dapat
diperoleh dari tiga sumber yaitu :
1. Data Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan
secara langsung, seperti misal pH tanah, curah hujan suatu
wilayah, salinitas air, dan sebagainya.
2. Data Peta
Informasi yang telah terekam pada peta kertas atau film,
dikonversi ke dalam bentuk digital. Misal, peta geologi,
peta tanah, dan sebagainya. Apabila data telah direkam
dalam bentuk peta, tidak lagi perlu data lapangan, kecuali
untuk pengecekan kebenaran.
3. Data Citra Penginderaan Jauh
Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar
dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi ke
dalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari
satelit ysng sudah dalam bentuk digital dapat langsung
digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Data GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberi terobosan penting dalam
menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS
semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini
biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
2.2.3 Manajemen data
Menurut Paryono (1994), Data geografis sebagai data keruangan
(spatial) data dapat disajikan pada kertas atau pada sistem informasi
geografis. Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang
kebumian dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit
spasial. Format data spatial dapat disajikan dengan beberapa jenis
yaitu:
1. Titik (Point)
Titik digunakan untuk menunjukan sebuah lokasi dalam
sistem informasi geografis.
2. Garis (Line)
Garis digunakan untuk menunjukan sebuah jalur atau jalan
dalam sistem informasi geografis.
3. Bidang (Space)
Bidang dalam ilmu sistem informasi geografis digunakan
untuk menunjukkan suatu area.
2.2.4 Komponen citra Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis ada 4 komponen citra yaitu :
1. Posisi Geografis
Dalam sistem informasi geografis, posisi geografis
dinyatakan dalam bentuk garis lintang/ bujur maupun
UTM (Universal Transverse Mercator).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Atribut
Atribut dalam sistem informasi geografis digunakan untuk
menggambarkan suatu lokasi yang memiliki kondisi
tertentu seperti danau, sungai, jalan dan lain-lain.
3. Hubungan Keruangan
Hubungan keruangan dalam sistem informasi geografis
merupakan hal yang sangat kompleks karena berhubungan
dengan kumpulan data-data bertipe raster ataupun vektor.
4. Waktu
Komponen waktu adalah komponen yang penting karena
akan sangat mempengaruhi citra dari perkembangan
daerah.
2.2.5 Model data keruangan
Terdapat 2 jenis model data keruangan dalam sistem informasi
geografis yaitu :
1. Model Raster
Model raster merupakan metode ketika semua objek
disajikan dalam bentuk sel-sel yang disebut pixel (picture
element). Setiap sel memiliki koordinat serta informasi
(atribut keruangan dan waktu). Objek dalam bentuk titik,
garis, maupun bidang (area) semuanya disajikan dan
dinyatakan dalam titik atau sel (Paryono, 1994).
2. Model Vektor
Model vektor merupakan metode ketika objek disajikan
sebagai titik atau segmen-segmen garis. Model data ini
lebih banyak berkaitan dengan bentuk suatu objek
disimpan (Paryono, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2.2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografis (SIG)
1. Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta
wilayah dapat disajikan dalam suatu sistem berbasis komputer.
2. Melibatkan ahli geografi, informatika komputer, dan aplikasi
terkait.
3. Masalah dalam pengembangan meliputi : cakupan, kualitas, dan
standart data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi
kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision
support system, serta penerapan.
4. Perbedaan dengan sistem informasi lainnya : data dikaitkan
dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun
grafik.
5. Bukan hanya sekedar pegubah peta konvensional (tradisional)
ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak /
diperbanyak) kembali.
6. Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasi,
menampilkan, memanipulasi, memadukan, dan menganalisis
data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
7. Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah.
8. Sistem informasi geografis memiliki keunggulan inheren karena
dapat menyimpan data dan presentasinya dipisahkan. Sehingga
data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.
2.2.7 Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG)
Terdapat 4 subsistem dalam sistem informasi geografis yaitu :
1. Data Masukan
Melakukan pengaturan dan pengolahan data yang masuk
agar dapat diolah dalam sistem informasi geografis.
2. Manajemen Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Melakukan organisasi data agar dapat diolah oleh basis
data.
3. Manipulasi dan Analisis Data
Melakukan manipulasi dan menentukan permodelan agar
informasi yang didapatkan sesuai dengan harapan.
4. Data Keluaran
Menampilkan keluaran peta, tabel, grafik dan lain-lain dari
olahan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
2.3 Peta
2.3.1 Pengertian Peta
Peta merupakan penyajian grafis permukaan bumi dalam skala
dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta
dengan menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan dari
obyek-obyek spasial dari permukaan bumi (Riyanto, 2009).
2.3.2 Komponen Peta
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan
dipahami. Kelengkapan peta tersebut dinamakan komponen peta.
Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut :
1. Judul
Judul peta merupakan identitas atau nama untuk
menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya
terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan
komponen yang penting. Biasanya sebelum
memperhatikan isi peta, pasti seseorang membaca
judulnya terlebih dahulu.
2. Skala
Skala adalah hubungan dari data yang ada pada peta dan
dunia nyata dalam sebuah rasio perbandingan. Misalnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Skala 1:1000, yang diartikan jarak 1 cm pada peta sama
dengan 1000 cm pada jarak sebenarnya.
3. Simbol
Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang memiliki
sebuah arti atau makna tertentu. Simbol pada peta harus
memenuhi tiga syarat, yakni sederhana, mudah
dimengerti, dan bersifat umum.
4. Garis Astronom
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas
permukaan bumi. Garis ini terdiri dari garis lintang dan
garis bujur. Garis lintang adalah garis yang di tarik dari
timur ke barat sedangkan bujur garis yang ditarik dari
utara ke selatan.
5. Legenda
Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang
digunakan pada sebuah peta. Legenda biasanya terletak di
bagian pojok kiri bawah peta.
6. Mata Angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata
angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah
yang menunjukan ke arah utara. Mata angin sangat
penting keberadaannya supaya tidak terjadi kekeliruan
arah.
7. Garis Tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi
gambar peta untuk menunjukan batas peta tersebut.
8. Tahun Pembuatan Peta
Tahun pembuatan peta menunjukan kapan peta tersebut
dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta
tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.
9. Inset Peta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas
atau karena letaknya diluar garis batas peta. Inset peta
digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta
sisipan.
10. Tata Warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk
membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya
warna coklat menunjukan dataran tinggi, hijau
menunjukan daerah rendah, dan biru menunjukan daerah
perairan.
2.4 Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta
2.4.1 Proyeksi Peta
(Aryono Prihandito, 1988) informasi lokasi ditentukan
berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencangkup datum
dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol
yang hubungan geometrisnya diketahui, baik melalui pengukuran atau
penghitungan. Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang
dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu bidang
lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar.
Proses representasi ini menyebabkan distrosi ruang yang perlu
dihitung untuk memperoleh ketelitian beberapa incam property,
seperti jarak, sudut. Berikut ini macam-macam proyeksi peta secara
garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Proyeksi Peta Azimuthal
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator
dan digunakan untuk daerah di ekuator dan sekitar
ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau
sangat kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 2. 1 Proyeksi Peta Azimuthal
b. Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator
dan digunakan untuk daerah di ekuator dan sekitar
ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau
sangat kecil
Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Silinder
c. Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan
menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah
dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang
sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak
ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Kerucut
2.4.2 Sistem Koordinat
Koordinat adalah pernyataan besar geometric yang menentukan
posisi acuan yang telah didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan
dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis
yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan
tersebut secara asumsi maka sistem koordinat tersebut bersifat lokal
atau disebut koordinat lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan
berdasarkan matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang
mempunyai sistem kesepakatan dasar matematisnya.
Untuk mengambarkan objek atau features permukaan bumi di
atas layar komputer, peneliti memerlukan suatu sistem penggambaran
yang mempresentasikan keadaan muka bumi sebenarnya yang peneliti
sebut sebagai proyeksi. Proyeksi peneliti gambarkan dalam sistem
koordinat cartesian, yang umumnya dikenal dalam unit X dan Y.
Berikut akan peneliti bahas sistem proyeksi yang sering digunakan
dalam SIG proyeksi longtitude latitude (Aryono Prihandito, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.4.2.1 Sistem Koordinat Kartesian 2D
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem
koordinat yang terdiri dari dua salib yang sumbunya saling tegak
lurus, biasanya sumbu X dan Y.
Gambar 2. 4 Sistem Koordinat Kartesian 2D
2.4.2.2 Proyeksi Longitude dan Latitude
Proyeksi ini pada umumnya digunakan untuk mengambarkan
keadaan global. Satuan unit yang digunakan adalah Degree (derajad
atau º). Satuan derajad ini dilambangkan dengan satuan decimal
degree, DMS (Degree Minute Second) dan DM(Degree Minut
decimal). Sebagai contoh :
ƒ 15,150 berarti 15,15 derajad (degree)
ƒ 150 301 2511 berarti 15 derajad (degree) 30 menit dan 25
detik. Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS
ƒ 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit.
Proyeksi longitude latitude di dasari dari bentuk bumi spheroid,
yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari belahan bumi
utara hingga kutub selatan yang dinamakan garis meridian dan garis-
garis melintang yang membagi bumi dari timur hingga ke barat yang
dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian melewati kota Grenwich,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Inggris, implikasinya adalah adanya pembagian waktu yang berbeda
pada daerah-daerah yang ada di bumi bagian timur dan barat.
Perubahan nilai garis meridian terjadi secara vertikal sepanjang garis
horizontal yang peneliti sebut sebagai longitude ata sumbu X.
Sedangkan garis paralel berubah secara horizontal sepanjang garis
Vertikal dan peneliti sebut sebagai latitude atau sumbu Y. Akibat dari
adanya garis paralel adalah perbedaan musim di daerah bagian selatan
dan bagian utara bumi. Umumnya Indonesia menyebut garis bujur
timur untuk menamakan eastrn dan garis bujur barat untuk western.
Sedangkan belahan bumi utara atau northern disebut sebagai lintang
utara dan sebaliknya bellahan bumi selatan atau southern disebut
sebagai lintang selatan.
Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude Latitude
Proyeksi ini akan dibaca sebagai proyeksi bumi spheroid oleh
koordinat cartesian yang memiliki empat zona utama yaitu, zona
timur utara (North East) dengan koordinat (x,y) berupa nilai (+,+),
zona timur selatan (South East) sebagai (+,-), zona barat selatan
(South Western) dengan (-,-) dan zona barat utara (North Western)
dengan (-,+).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Berikut adalah contoh penerapan proyeksi longitude latitude
untuk negara-negara di seluruh dunia.
Gambar 2. 6 Proyeksi longitude dan latitude untuk negara
didunia
Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena bentuk
bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan jarak
antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi. Sebagai
contoh satu derajad jarak antar garis meridian di daerah katulistiwa
sama dengan kira-kira 110 km, sedangkan pada jarak satu derajad
yang sama di belahan bumi utara, misalkan di jepang yang terletak di
tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan 90 km, dan
semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin mengecil, untuk itu
diperlukan suatu sistem lokal yang akan memperkecil nilai kesalahan
yang mana setiap daerah memiliki sistem berbeda, begitu pula dengan
negara-negara di benua Asis, Eropa, dan lain-lain. Indonesia
menggunakan sistem yang disebut World Geodetic System tahun
1984 (WGS, 1984). Dengan demikian, untuk menyatakan batas-batas
koordinat Indonesia adalah sebagai berikut : Proyeksi Longitude
Latitude dalam sistem WGS 1984 dengan batas-batas koordinat
berikut 60
Northern (LU) - (-11)0
Southern (LS) dan 950
Eastern (BT)
– 1410
Eastern (BT) (Sosrodarsono, S. dan Takasaki, M. 1983).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.5 Metode Waterfall
Metode pengembangan sistem sekuensial linear atau yang sering
disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall
model) memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang
sistematik dan sekuensial, dimulai pada fase perancangan sistem, analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2003).
2.5.1 Model Sistem
Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan
pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun
teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem.
2.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan
difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi
domain informasi, tingkah laku sistem, unjuk kerja dan antar muka
sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan
dikonsultasikan lagi bagi pengguna.
2.5.3 Desain
Desain merupakan proses perencanaan arsitektur sistem,
interface, dan algorita program.
2.5.3.1 Basis Data
2.5.3.1.1 Pengertian Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang terhubung
secara logikal dan merupakan sebuah gambaran dari data yang
dirancang untuk mencapai kebutuhan informasi dari sebuah
organisasi. Secara umum basis data dapat dikatakan sebagai
kumpulan data yang saling berhubungan dan dapat dirangkum
menjadi informasi yang lebih bermanfaaat (Connoly-Begg,
2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.5.3.1.2 Konsep perancangan Basis Data
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul pada penyusunan data. Masalah-
masalah tersebut adalah (Waljiyanto, 2003):
1. Redundancy Data
Redudancy adalah persitiwa munculnya data-data
secara berulang pada file baris data yang seharusnya
tidak diperlukan.
2. Inconsistency Data
Inconsistency data terjadi ketika kesalahan dalam
memasukkan data atau update anomali, update data
yang mengakibatkan munculnya data tidak
konsisten.
3. Isolation Data
Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa
file sehingga program aplikasi tidak mampu
mengakses file tertentu, sehingga perlu mengubah
atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang
terpisah atau terisolasi dengan file lainnya.
4. Masalah keamanan
Masalah keamanan ketika setiap pemakai sistem
diperbolehkan mengakses basis data.
5. Masalah integritas
Ketika basisdata berisi file yang saling berhubungan,
masalah utama adalah bagaimana kaitan file tersebut
meski diketahui file A berkaitan dengan file B,
secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah
field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
6. Multiple user
Basisdata kemungkinan akan digunakan oleh banyak
user baik dengan waktu berbeda atau bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Proses dalam metodologi perancangan basis data dibagi
menjadi tiga tahap, yaitu Conseptual Database Design, Logical
Database Design dan Physical Database Design.
2.5.3.1.3 Perancangan Konseptual
Conceptual database design adalah proses membangun
suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh
perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan
fisik (Connolly,2002).
Langkah-langkah Conseptual Database Design adalah :
a. Identifikasi tipe-tipe entity
Bertujuan untuk menentukan entity types utama
yang dibutuhkan. Menentukan entity dapat
dilakukan dengan memeriksa user’s requirement
specification. Setelah terdefinisi, entity diberikan
nama yang tepat dan jelas seperti mahasiswa, dosen,
mata_kuliah.
b. Identifikasi tipe-tipe relasi
Bertujuan untuk mengidentifikasi suatu relationship
yang penting yang ada antar entity yang telah
diidentifikasi. Nama dari suatu relationship
menggunakan kata kerja seperti mempelajari,
memiliki, mempunyai, dan lain-lain.
c. Identifikasi dan menghubungkan attribute dengan
entity
Bertujuan untuk menghubungkan attribute dengan
entity atau relationship yang tepat. Attribute yang
dimiliki setiap entity atau relationship memiliki
identitas atau karakteristik yang sesuai dengan
memperhatikan attribute berikut : simple/composite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
attribute, single/multi-valued attribute dan derived
attribute.
d. Menentukan attribute domain
Bertujuan untuk menentukan attribute domain pada
conceptual data model. Contohnya yaitu
menentukan nilai attribute jenis_kelamin pada entity
mahasiswa dangan „M‟ atau „F‟ atau nilai attribute
sks pada entity mata_kuliah dengan „1‟, ‟2‟, „3‟ dan
„4‟.
e. Menentukan candidate key dan primary key
attributes
Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key
pada setiap entity dan memilih primary key jika ada
lebih dari satu candidate key. Pemilihan primary key
didasari pada panjang dari attribute dan keunikan
key di masa datang.
f. Mempertimbangkan penggunaan enhance modeling
concepts
Pada langkah ini bertujuan untuk menentukan
specialization, generalization, aggregation,
composition. Dimana masing-masing pendekatan
dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
g. Mengecek redundansi
Bertujuan untuk memeriksa conceptual model untuk
menghindari dari adanya informasi yang redundan.
Tahap-tahap yang dilakukan adalah memeriksa
kembali one to one relationship dan menghilangkan
relasi yang redundansi.
h. Melakukan validasi conceptual model dengan
transaksi pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Bertujuan untuk menjamin bahwa conceptual data
model mendukung kebutuhan transaksi. Dengan
menggunakan model yang telah divalidasi tersebut,
dapat digunakan untuk melaksanakan operasi secara
manual.
i. Melihat kembali conceptual data model dengan
pengguna.
Bertujuan untuk melihat kembali conceptual model
dan memastikan bahwa data model tersebut sudah
benar.
2.5.3.1.4 Perancangan Logikal
Perancangan Logikal adalah proses pembuatan suatu
model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan
pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari
Database Management System (DBMS) yang khusus dan
pertimbangan fisik yang lain (Connolly, 2002).
Tahapan-tahapan perancangan Perancangan Logikal
adalah :
a. Menghilangkan features yang tidak compatible
dengan model relasional (pilihan).
b. Memperoleh relasi untuk local logical data model.
c. Melakukan validasi relasi dengan menggunakan
normalisasi.
d. Melakukan validasi relasi dengan transaksi
pengguna.
e. Mendefinisikan Integrity constraints.
f. Melihat kembali local logical data model dengan
pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.5.3.1.5 Perancangan Fisikal
Perancangan Fisikal adalah suatu proses untuk
menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada
tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi
file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan
menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan
keamanan (Connolly, 2002).
Langkah-langkah perancangan Perancangan Fisikal yaitu :
a. Merancang relasi dasar.
b. Merancang representasi data turunan.
c. Menganalisa transaksi.
d. Merancang batasan perusahaan.
e. Memilih organisasi file.
f. Memilih indeks.
g. Memperkirakan kapasitas yang dibutuhkan.
h. Merancang User Views.
i. Merancang mekanisme keamanan.
2.5.3.2 My SQL
MySQL adalah sebuah database server, dapat juga
berperan sebagai client sehingga disebut juga database
client/server, yang open source dengan kemampuan yang dapat
berjalan baik di OS (Operating System), dengan platform
windows maupun linux (Bunafit Nugroho, 2005).
Seiring perkembangannya, MySQL semakin banyak
digunakan baik dalam aplikasi berbasis web maupun aplikasi
berbasis dekstop, karena fitur-fitur yang ditawarkan semakin
kompleks dan memungkinkan untuk membuat aplikasi basis
data yang canggih.
MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL,
seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Select
Perintah ini digunakan untuk memanggil data dari
suatu tabel.
Contoh penulisannya :
SELECT{namafield} FORM namatabel;
2. Insert
Perintah yang digunakan untuk menambahkan data
ke dalam tabel.
Contoh penulisannya :
INSERT INTO namatabel (field1, field2,field3,....)
VALUE (ekspresi1,ekspresi2,....)
3. Delete
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari
suatu tabel.
Contoh penulisannya :
DELETE FORM namatabel WHERE kondisi
4. Update
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai
suatu data pada tabel yang sudah ada.
Contoh penulisannya :
UPDATE namatabel SET criteria WHERE kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.5.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah diagram yang
menggambarkan sebuah aliran data dari sebuah sistem.
Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pengguna
yang kurang menguasai komputer sehingga dapat memahami
sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang biasa
digunakan pada DFD, sebagai berikut :
1. Proses
Proses adalah respon terhadap aliran data masuk
atau kondisi dari sebuah sistem. Proses
menggambarkan aliran sistem yang mengolah
masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan
dengan sebuah lingkaran.
Gambar 2. 7 Simbol Proses
2. Aliran data
Aliran data adalah gambaran dari sebuah masukan
data ke dalam suatu proses atau keluaran data dari
sebuah proses. Aliran data digambarkan dengan
garis panah, dimana ujung panah menggambarkan
tujuan.
Gambar 2. 8 Simbol Aliran Data
3. Penyimpanan data
Penyimpanan data adalah penyimpanan data yang
akan digunakan untuk proses berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Penyimpanan data digambarkan denag sebuah kotak
yang salah satu ujungnya terbuka.
Gambar 2. 9 Penyimpanan Data
4. External entity
Eksternal entity adalah perorangan atau organisasi
yang berhubungan dengan sistem. Eksternal entity
juga disebut Boundary. Eksternal entity
digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
Gambar 2. 10 Simbol External Entity
2.4.4. Pengkodean
Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan
ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan
suatu sistem.
2.4.4.1. Javascript
JavaScripts adalah nama implementasi Netscape
Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu
bahasa script yang didasarkan pada konsep pemrograman
berbasis prototipe. Bahasa ini terkenal karena penggunaannya di
situs web pada sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan
akses script untuk obyek yang dibenamkan (embedded) di
aplikasi lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun
JavaScript hanya sedikit sekali berhubungan dengan bahasa
pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih
banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah obyek
program bersama aplikasi-aplikasi lainnya dan utamanya
digunakan pada form klien disamping JavaScript sebagai
pengembangan untuk website-website. JavaScript mempunyai
karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk
prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain
seperti Java tetapi tetap mudah dalam penanganannya.
Script JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas
HTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script> atau
diluar berkas HTML dengan meng-import file-nya. Berikut ini
adalah contoh yang akan menampilkan autocomplete untuk
pencarian nama lengkap dalam database.
2.4.4.2. PHP
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) merupakaan bahasa
pemrograman berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server
dan di proses di server (Prihatna, 2005). Selain itu juga PHP
merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman
HTML (Hypertext Markup Language). PHP dapat berjalan
dengan baik dengan web server yang berbeda dan dalam sistem
informasi yang berbeda pula.
PHP merupakan server side yang artinya sintaks yang
diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi
disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim untuk
ditampilkan di browser adalah hasilnya saja. Pada penulisan
kode PHP, perlu diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan
diakhiri dengan tanda lebih besar (>).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.4.5. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan
yang memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta
memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hal yang sesuai
dengan kebutuhan.
2.4.6. Pemeliharaan
Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada
pemesannya untuk dioprasikan. Dalam masa oprasional, perangkat
lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau
kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih
membutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu.
Gambar 2. 11 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.6 Google Maps
Google Maps adalah sebuah peta virtual yang disediakan oleh Google
dan bisa di akses secara gratis melalui http;//maps.google.com. Google
maps menampilkan gambar peta yang diambil dari database pada web
server yang dimiliki oleh Google untuk menampilkan gambar yang diminta.
Pada Google maps, pengguna internet dapat mencari informasi grafis
seperti berikut :
1. Satelit Map
Pengguna dapat menikmati gambar permukaan bumi dari foto
satelit. Pengguna dapat melihat foto satelit lebih detail dengan
cara zoom pada daerah yang ingin dilihat atau dicari.
2. Hasil Pencarian Integritas
Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna, dan real estate.
3. Draggable Maps
Peta digital maping yang draggable (bisa digeser) dengan
menggunakan bantuan mouse.
4. Terrain Maps
Terrain maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta
topografi yang biasanya digunakan pada atlas.
5. Earth Maps
Pengguna dapat melihat peta bumi dimana bumi terlihat secara
utuh dan jika di zoom pengguna akan melihat permukaan bumi
yang di tutupi dengan awan beserta pulau dan laut yang tampak
lebih nyata dari ketinggian.
6. My Location
Menggunakan fitur ini pengguna dapat mengetahui dimana letak
lokasi pengguna tersebut berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.7 Google Maps Application Programing Interface (API)
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript.
Cara membuat Google maps untuk ditampilkan pada situs web atau blog
sangat mudah, hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML
serta JavaScript, serta koneksi internet yang stabil. Dengan menggunakan
Google maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk
membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita bisa fokus
hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Jadi jika kita hanya membuat
suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google
sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu daerah, bahkan
dunia.
Dalam pembuatan program Google maps API menggunakan urutan
sebagai berikut :
1. Memasukan Maps API JavaScript ke dalam HTML.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk
menampilkan peta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk properti-properti pada
peta.
4. Menulis fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
2.8 Internet
Internet adalah kumpulan atau jaringan dari suatu jaringan komputer
secara global yang saling berhubungan satu sama lain yang ada di seluruh
dunia. Internet juga dapat di artikan sebagai kumpulan server yang berada di
berbagai penjuru dunia dan dapat digunakan secara bersama yang dikelola
perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet. Internet bermanfaat
sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia
untuk publik maupun untuk e-mail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2.9 Browser
Browser adalah aplikasi yang digunakan oleh pengguna internet untuk
mencari data dan informasi dari internet. Browser bisa digunakan melihat
website atau situs web di internet.
2.10 World Wide Web (WWW)
WWW (World Wide Web) adalah kumpulan dari web server yang
terhubung ke seluruh dunia yang berfungsi untuk menampilkan data dan
informasi yang dapat digunakan bersama. Web merupakan dunia maya di
internet yang terdapat ribuan info tentang segala hal dan di kemas dalam
bentuk dokumen hypertext (Nugroho,2005).
2.11 Web Server
Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan
untuk menyimpan halaman website atau home page. Sebuah komputer bisa
dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki suatu
program server yang disebut Personal Web Server (PWS).
2.12 Heyper Text Transfer Protokol (HTTP)
HTTP (Heyper Text Transfer Protokol) adalah protokol yang
menyediakan komunikasi antar perintah jaringan, yang merupakan jaringan
komunikasi antar komputer client dengan server (tim Berners Lee, 1990).
Dalam komunikasi ini, komputer client melakukan permintaan dengan
mengetikan alamat website yang akan di akses.
2.13 Apotek
2.13.1 Definisi, Tugas, dan Fungsi Apotek
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 tentang apotek pada
pasal 1 menyebutkan bahwa “Yang dimaksud dengan apotek adalah :
suatu tempat tertentu dimana dilakukan usaha-usaha dalam bidang
Farmasi dan pekerjaan kefarmasian.”. Peraturan Pemerintah (PP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tersebut dirubah dengan keluarnya PP No. 25 tahun 1980 tentang
perubahan atas PP No. 26 tahun 1965 tentang apotek menjadi “apotek
adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan kegiatan kefarmasian
dan penyaluran obat kepada masyarakat.” Sedang tugas dan fungsi
apotik adalah :
1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan
obat.
3. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus
menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara
meluas dan merata.
Permenkes No. 992 tahun 1993 menyebutkan bahwa “apotek
adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran pembekalan farmasi kepada masyarakat”. Keputusan
Menteri Kesehatan No. 1332 tahun 2002 maupun Kepmenkes No.
1027 tahun 2004 sedikit mengubah definisi di atas menjadi “apotek
adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, pembekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat”.
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa apotek merupakan
salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan
tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Hartini,
Yustina Sri dan Sulasmono, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem
Analisis sistem adalah teknik membagi sistem ke dalam komponen
kecil agar dapat bekerja dengan baik untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Berdasarkan hal itu maka sistem ini dibangun dengan membagi menjadi
beberapa komponen seperti mencari model desain yang baik, merancang
database, merancang interface dan lain lain. Sistem ini memiliki 3 level
pengguna yaitu Admin, Owner dan User. Admin berfungsi untuk mengelola
data-data yang ada dan dibutuhkan dalam sistem, Owner dapat melakukan
penambahan data seputar apotek yang dimiliki, sedangkan User hanya dapat
mencari dan melihat informasi yang diberikan oleh sistem.
3.2. Analisa Kebutuhan Pengguna
User yang berada dalam sistem tebagi menjadi 3 yaitu :
a. Admin
Bertugas mengelola data yang telah ada dalam database
termasuk menghapus data yang ada.
b. Owner
Memiliki keampuan untuk menambahkan data kedalam
database, namun hanya dapat mengakses data yang berkaitan
dengannya saja.
c. User
User dapat melihat lokasi apotek yang ada dalam sistem dengam
menginputkan kriteria yang disediakan, selain itu user dapat
mencari jalur menuju lokasi apotek yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.2.1. Use-Case Diagram
a. Use-case User
Gambar 3. 1 Use Case User
b. Use-case Owner
Gambar 3. 2 Use Case Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Use-case Admin
Gambar 3. 3 Use Case Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3.2.2. Skenario Use case
Tabel 3. 1 Narasi Use case Cari Apotek
Aktor : User
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian apotek
yang diinginkan
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor membuka menu
utama
2. Sistem menampilkan menu utama yang
berisi peta geolocation dan menu
dropdown kriteria apotek
3. Aktor memasukkan
kriteria yang diinginkan
dengan memilih
dropdown yang ada
4. Sistem melakukan pencarian apotek
berdasarkan kriteria
5. Sistem akan menampilkan marker lokasi
apotek sesuai kriteria
Tabel 3. 2 Narasi Use case Cari Rute
Aktor : User
Kondisi Awal : Aktor sudah melakukan pencarian apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian rute
apotek yang diinginkan
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor memilih apotek
yang akan dicari rutenya
2. Sistem mengolah data apotek yang dipilih
3. Sistem menampilkan rute dan informasi
apotek yang dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3. 3 Narasi Use case Daftar Owner
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu pendaftaran
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menyimpan data aktor ke dalam
database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor memasukkan data
yang diperlukan
2. Jika data yang dimasukkan tidak lengkap
atau tidak sesuai, sistem akan memberikan
peringatan
3. Jika data sesuai, sistem akan
menambahkan data ke dalam database dan
memberi pemberitahuan bahwa data
berhasil didaftarkan
Tabel 3. 4 Narasi Use case Login Owner
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu login
Kondisi Akhir : Aktor berhasil login
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor mengisi form
login
2. Sistem melakukan pengecekan data input
ke database
3. Jika data dalam database tidak sesuai,
sistem akan memberikan peringatan
4. Jika data yang dimasukkan sesuai, sistem
akan masuk ke halaman Menu Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3. 5 Narasi Use case Daftar Apotek
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Daftar Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menambahkan data apotek ke dalam
database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor memasukkan data
yang diperlukan
2. Jika data yang dimasukkan tidak lengkap
atau tidak sesuai, sistem akan memberikan
peringatan
3. Jika data sesuai, sistem akan
menambahkan data ke dalam database dan
memberi pemberitahuan bahwa data
berhasil didaftarkan
Tabel 3. 6 Narasi Use case Lihat Apotek
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data apotek dari
database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menampilkan data apotek dari
database
2. Aktor memilih menu
Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap
apotek dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3. 7 Narasi Use case Edit Apotek
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data apotek di database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan
memberikan peringatan
2. Jika input data sesuai, sistem akan
mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu
Info Detail
4. Sistem akan menampilkan data lengkap
apotek dari database
Tabel 3. 8 Narasi Use case Lihat Owner
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Owner
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data owner dari database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menampilkan data apotek dari
database
2. Aktor memilih menu
Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap
apotek dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3. 9 Narasi Use case Edit Owner
Aktor : Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Owner
Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data owner di database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan
memberikan peringatan
2. Jika input data sesuai, sistem akan
mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu
Info Detail
4. Sistem menampilkan data lengkap owner
dari database
Tabel 3. 10 Narasi Use case Login Admin
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu login
Kondisi Akhir : Aktor berhasil login
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Aktor mengisi form
login
2. Sistem melakukan pengecekan data input
ke database
3. Jika data dalam database tidak sesuai,
sistem akan memberikan peringatan
4. Jika data yang dimasukkan sesuai, sistem
akan masuk ke halaman Menu Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3. 11 Narasi Use case Lihat Apotek
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data apotek dari
database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menampilkan data apotek dari
database
2. Aktor memilih menu
Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap
apotek dari database
Tabel 3. 12 Narasi Use case Edit Apotek
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data apotek di database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan
memberikan peringatan
2. Jika input data sesuai, sistem akan
mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu
Info Detail
4. Sistem menampilkan data lengkap apotek
dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3. 13 Narasi Use case Hapus Apotek
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Hapus Apotek
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menghapus data owner dari database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menghapus data dari database
2. Aktor memilih menu
Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap
apotek dari database
Tabel 3. 14 Narasi Use case Lihat Owner
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Owner
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan data owner dari database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menampilkan data owner dari
database
2. Aktor memilih menu
Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap
owner dari database
Tabel 3. 15 Narasi Use case Hapus Owner
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Hapus Owner
Kondisi Akhir : Sistem berhasil menghapus data owner di database
Skenario :
Actor Action Respond System
1. Sistem akan menghapus data dari database
2. Aktor memilih Info 3. Sistem akan menampilkan data owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3.3. Perancangan Sistem
3.3.1. Diagram Konteks
Gambar 3. 4 Diagram Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.3.2. Diagram Berjenjang
Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.3.3. Data Flow Diagram
3.3.3.1. DFD User
Gambar 3. 6 DFD User
3.3.3.2. DFD Owner Level 1
Gambar 3. 7 DFD Owner Level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.3.3.3. DFD Kelola Owner Level 2
Gambar 3. 8 DFD Kelola Owner Level 2
3.3.3.4. DFD Kelola Apotek Owner Level 2
Gambar 3. 9 DFD Kelola Owner Level 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.3.3.5. DFD Admin Level 1
Gambar 3. 10 DFD Admin level 1
3.3.3.6. DFD Kelola Owner Admin Level 2
Gambar 3. 11 DFD Kelola Owner Admin Level 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.3.3.7. DFD Kelola Apotek Admin Level 2
Gambar 3. 12 DFD Kelola Apotek Level 2
3.4. Perancangan Basisdata
3.4.1. Relasi Antar Tabel
Gambar 3. 13 Relasi Antar Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.4.2. Daftar Tabel Apotek
Tabel 3. 16 Tabel Apotek
Name Type Size Key
Id_Apotek Varchar 9 PK
Nama_Apotek Varchar 100
Izin_Apotek Varchar 100
Nama_Apoteker Varchar 100
Izin_Apoteker Varchar 100
Alamat Varchar 100
No_Telepon Varchar 100
Hari_Buka Varchar 100
Jam_Buka Varchar 100
Jam_Tutup Varchar 100
Laboratorium Varchar 100
Dokter_Praktek Varchar 100
Delivery_Order Varchar 100
Tipe_Apotek Varchar 100
Longitude Varchar 100
Latitude Varchar 100
Id_Owner Varchar 9 FK
3.4.3. Daftar Tabel Owner
Tabel 3. 17 Tabel Owner
Name Type Size Key
Id_Owner Varchar 9 PK
Nama_Owner Varchar 100
Email_Owner Varchar 100
Password_Owner Varchar 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.4.4. Daftar Tabel Admin
Tabel 3. 18 Tabel Admin
Name Type Size Key
Id_Admin Varchar 9 PK
Nama_Admin Varchar 100
Email_Admin Varchar 100
Password_Admin Varchar 100
3.5. Perancangan Antarmuka Pengguna
3.5.1. Perancangan Antarmuka Owner
a. Halaman Login
Gambar 3. 14 Halaman Login Owner
b. Halaman Daftar
Gambar 3. 15 Halaman Daftar Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Menu Owner
Gambar 3. 16 Menu Owner
d. Halaman Apotek
Gambar 3. 17 Halaman Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
e. Menu Daftar Apotek
Gambar 3. 18 Menu Daftar Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
f. Menu Lihat Apotek
Gambar 3. 19 Menu Lihat Apotek Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
g. Menu Edit Apotek
Gambar 3. 20 Edit Apotek Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
h. Halaman Owner
Gambar 3. 21 Halaman Owner
i. Menu Lihat Owner
Gambar 3. 22 Menu Lihat Owner
j. Menu Edit Owner
Gambar 3. 23 Menu Edit Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3.5.2. Perancangan Antarmuka Admin
a. Halaman Login
Gambar 3. 24 Halaman Login Admin
b. Menu Admin
Gambar 3. 25 Menu Admin
c. Halaman Apotek
Gambar 3. 26 Halaman Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d. Menu Lihat Apotek
Gambar 3. 27 Menu Lihat Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
e. Menu Edit Apotek
Gambar 3. 28 Menu Edit Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
f. Menu Hapus Apotek
Gambar 3. 29 Menu Hapus Apotek
g. Halaman Owner
Gambar 3. 30 Halaman Owner Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
h. Menu Lihat Owner
Gambar 3. 31 Menu Lihat Owner Admin
3.5.3. Perancangan Antarmuka User
a. Halaman Utama
Gambar 3. 32 Halaman Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Halaman Pencarian Apotek
Gambar 3. 33 Halaman Pencarian Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah :
Processor Intel® i5 CPU M 380 @ 2,53GHz
(4CPUs),~2.5GHz
Memory 4096 MB RAM
Hardisk 500 GB
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah :
Sistem operasi Windows 10
Bahasa Pemrograman PHP
DBMS SQLyog
4.2 Implementasi
4.1.2 Implementasi Basis Data
a. Tabel Apotek
CREATE TABLE `apotek` (
`Id_Apotek` varchar(9) NOT NULL,
`Nama_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Izin_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Nama_Apoteker` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Izin_Apoteker` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Alamat` varchar(100) DEFAULT NULL,
`No_Telepon` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Hari_Buka` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Jam_Buka` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Jam_Tutup` varchar(100) DEFAULT NULL,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
`Dokter_Praktek` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Laboratorium` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Delivery` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Tipe_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Longitude` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Latitude` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Id_Owner` varchar(9) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Apotek`),
KEY `Id_Owner` (`Id_Owner`),
CONSTRAINT `apotek_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Owner`)
REFERENCES `owner` (`Id_Owner`))
b. Tabel Admin
CREATE TABLE `admin` (
`Id_Admin` varchar(9) NOT NULL,
`Nama_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Email_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Password_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Admin`))
c. Tabel Owner
CREATE TABLE `owner` (
`Id_Owner` varchar(9) NOT NULL,
`Nama_Owner` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Email_Owner` varchar(100) DEFAULT NULL,
`Password` varchar(100) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Owner`))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
d. Tabel Tampung Cari
CREATE TABLE `tampungcari` (
`id` varchar(12) DEFAULT NULL,
`jarak` int(11) DEFAULT NULL)
4.1.3 Implementasi Pengkodean Sistem
<script>
var map = null; window.onload = function ()
{ lokasi() }
function lokasi()
{
navigator.geolocation.getCurrentPosition(panggil);
}
function panggil(position)
{
var lat = position.coords.latitude; var lng = position.coords.longitude;
document.getElementById("latitude").setAttribute("value",position.coords
.latitude);
document.getElementById("longitude").setAttribute("value",position.coor
ds. longitude);
document.getElementById("Position1").setAttribute("value",position.coor
ds. latitude position.coords.longitude);
var geo = new google.maps.LatLng(lat, lng);
var marker = new google.maps.Marker
({ position: geo });
marker.setMap(map); map.setZoom(14);
map.setCenter(marker.getPosition());
}
function initMap()
{
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
var mapOptions =
{
center: new google.maps.LatLng(0, 0), zoom: 1, mapTypeId:
google .maps. MapTypeId.ROADMAP
};
map = new google.maps.Map (document.getElementById ("map"),
mapOptions);}
</script>
Source code diata merupakan metode untuk menampilkan peta dari google maps.
function drawMap(lat, lng)
{
var myOptions =
{
zoom: 15,center: new google.maps.LatLng(lat, lng), mapTypeId:
google. maps.MapTypeId.ROADMAP
};
var map = new
google.maps.Map(document.getElementById("googleMap"),myOptions);
var markerorigin = new google.maps.Marker
({
position: new google.maps.LatLng(parseFloat(lat),
parseFloat(lng)),map: map,title: "Origin",visible: false});
var request =
{
origin: markerorigin.getPosition(),destination: dest,
provideRouteAlternatives: false,
travelMode: google.maps.TravelMode.DRIVING
};
directionsService.route(request, function (response, status)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
{
if (status == google.maps.DirectionsStatus.OK)
{ directionsDisplay.setDirections(response); }
});
directionsDisplay.setMap(map);
directionsDisplay.setPanel(document.getElementById('directions-panel'));
var trafficLayer = new google.maps.TrafficLayer();
trafficLayer.setMap(map);
Source code diatas berfungsi untuk menampilkan rute menuju apotek
if ($Cek==0)
{
mysql_query
("insert into apotek (Id_Apotek,Nama_Apotek,Izin_Apotek,
Nama_Apoteker,Izin_Apoteker,Alamat,No_Telepon,
Hari_Buka,Jam_Buka,Jam_Tutup,Dokter_Praktek,Laboratorium,
Delivery,Tipe_Apotek,Longitude,Latitude,Id_Owner)"
. "values('$newID','$Nama_Apotek_Daftar','$Izin_Apotek_Daftar','"
. "$Nama_Apoteker_Daftar','$Izin_Apoteker_Daftar','$Alamat_Daftar','"
. "$Nomor_Telepon_Daftar','$selected_hari','$Jam_Buka_Daftar','"
. "$Jam_Tutup_Daftar','$Dokter_Praktek_Daftar',
'$Laboratorium_Daftar','$New_Delivery_Daftar','$Jenis_Obat_Daftar',
'$Longitude_Daftar',‟Latitude_Daftar','$Id_Owner_Apotek_Daftar')");
echo '<script language = "javascript"> alert ("pendaftaran
berhasil")</script>';
echo'<scriptlanguage="javascript">window.location=
"../owner/apotek.php "</script>';
}
else
{
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
echo '<script language="javascript">alert("data telah digunakan oleh
apotek lain") </script>';
echo '<script language = "javascript"> window.location =
"../owner/daftar_apotek .php" </script>';
}
Source code tersebut digunakan untuk menambahkan data apotek kedalam
database.
$Sql = mysql_query
("UPDATE apotek SET Nama_Apotek ='$Nama_Apotek_Update'
,Izin_Apotek ='$Izin_Apotek_Update'",Nama_Apoteker
='$Nama_Apoteker_Update',Izin_Apoteker ='$Izin_Apoteker_Update'"
. ",Alamat = '$Alamat_Update',No_Telepon ='$Nomor_Telepon_Update'"
. ",Hari_Buka ='$selected_hari_Update',Jam_Buka ='$Jam_Buka_Update'"
. ",Jam_Tutup ='$Jam_Tutup_Update',Dokter_Praktek
='$Dokter_Praktek_Update',Laboratorium='$Laboratorium_Update'
,Delivery ='$New_Delivery_Update',Tipe_Apotek='$Jenis_Obat_Update',
Longitude ='$Longitude_Update',Latitude ='$Latitude_Update'
where Id_Apotek ='$idap'")or die(mysql_error());
Source Code ini berfungsi mengubah data apotek kedalam database sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
<?php
include '../koneksi.php';
$_SESSION['id_apt'] = $_GET['Id_Apotek'];
$id_apt = $_SESSION['id_apt'];
$sql = "Delete from apotek Where Id_Apotek ='$id_apt'";
$hasil = mysql_query($sql);
if ($hasil)
{
echo '<script language="javascript">alert("Data milik Berhsil
Dihapus!")</script>';
echo '<script language="javascript">window.location =
"../admin/hapus_apotek.php"</script>';
}
else
{
echo '<script language="javascript">alert("Data milik Gagal
Dihapus!")</script>';
echo '<script language="javascript">window.location =
"../admin/hapus_apotek.php"</script>';
}
Source Code diatas digunakan untuk menghapus data apotek yang sudah ada
dalam database
if($Password_Owner_Update == $Re_Password_Owner_Update)
{
if($Cek == 0)
{ mysql_query("update owner set Nama_Owner = '$
Nama_Owner_Update ',Email_Owner = '$Email_Owner_Update',"
"Password='$ Password_Owner_Update'") or die (mysql_error());
echo '<script language="javascript">alert("Data berhasildiubah")
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
</script>';
echo '<script language="javascript">window.location=
"../owner/owner .php"</script>'; }
else
{ echo '<script language="javascript">alert("kata sandi tidak sama")
</script>';
echo '<script language="javascript">window.location = "../owner
/edit_owner.php "</script>';}
Source Code tersebut digunakan untuk mengubah data owner yang ada didalam
database
<?php
include '../koneksi.php';$_SESSION['id_own']= $_GET['Id_Owner'];
$id_own= $_SESSION['id_own'];
$sql="Delete from owner Where Id_Owner ='$id_own'";
$hasil = mysql_query($sql);
if ($hasil)
{ echo '<script language="javascript">alert("Data Berhasil
Dihapus!")</script>';
echo '<script language="javascript">window.location =
"../admin/lihat_owner_admin.php"</script>';}
else
{ echo '<script language="javascript">alert("Data Gagal
Dihapus!")</script>';
echo '<script language="javascript">window.location =
"../admin/hapus_apotek.php"</script>'; }
Source Code tersebut digunakan untuk menghapus data owner dari database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.3. Pengujian
4.3.1. Hasil Pengujian
a. Pengujian Login
Tabel 4. 1 Pengujian Login
Data Masukan Yang Diharapkan Yang Terjadi Kesimpulan
Username dan
password terisi
dengan benar
Akan masuk ke
menu utama admin
/ user
Menampilkan
menu utama
admin / user
Memenuhi
Username dan
password tidak
benar
Akan menampilkan
peringatan data
input tidak sesuai
Kembali ke
menu login
Memenuhi
Username dan
password
kosong
Akan menampilkan
peringatan data
input belum terisi
Kembali ke
menu login
Memenuhi
b. Pengujian Tambah Data
Tabel 4. 2 Pengujian Tambah Data
Data Masukan Yang Diharapkan Yang Terjadi Kesimpulan
Klik tombol
tambah
Jika data form
terisi semua
Tombol
tambah akan
berfungsi dan
masuk ke
menu apotek
Memenuhi
Jika salah satu
form tidak terisi
Akan muncul
peringatan dan
kembali ke
menu daftar
Memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Pengujian Edit Data
Tabel 4. 3 Pengujian Edit Data
Data Masukan Yang Diharapkan Yang Terjadi Kesimpulan
Klik tombol edit Jika form terisi
semua
Tombol
tambah akan
berfungsi dan
masuk ke
menu apotek
Memenuhi
Jika salah satu
form tidak terisi
Akan muncul
peringatan dan
kembali ke
menu edit
Memenuhi
d. Pengujian Hapus Data
Tabel 4. 4 Pengujian Hapus Data
Data Masukan Yang Diharapkan Yang Terjadi Kesimpulan
Klik tombol
hapus
Memilih data yang
akan dihapus maka
data berhasil
dihapus
Tombol hapus
berfungsi
sesuai yang
diharapkan
memenuhi
e. Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute
Tabel 4. 5 Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute
Data Masukan Yang Diharapkan Yang Terjadi Kesimpulan
Dropdown
kriteria yang
diinginkan
Memilih dropdown
yang sesuai, jika
data dropdown
dalam database
tersedia akan
muncul marker
Tombol cari
apotek
berfungsi
sesuai yang
diharapkan
Memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pada peta, jika
tidak akan kembali
ke menu utama
Pilih tombol
cari rute dari
apotek tertentu
Sistem menunjukan
jalur dari lokasi
user ke apotek
Tombol cari
rute berfungsi
sesuai yang
diharapkan
Memenuhi
4.3.2. Kesimpulan Hasil α Test
Berdasarkan pengujian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
secara fungsional sistem dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Data owner dan apotek dapat disimpan, diubah dan
dihapus dari database My SQL.
4.4. Analisa Hasil Uji Perangkat Lunak
Berdasarkan implementasi sistem yang telah dilakukan, Aplikasi
Pencarian Apotek di Kabupaten Sleman dapat dianalisa bahwa sistem ini
dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Adapun kekurangan dan kelebihan
dari sistem ini adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan
- User dapat mecari lokasi apotek dengan mudah.
- User dapat mencari rekomendasi rute menuju apotek
dengan mudah
b. Kekurangan
- Sistem ini tidak dapat menampilkan waktu buka apotek
sesuai waktu akses user.
- Sistem ini tidak dapat menampilkan hari buka apotek
sesuai hari akses user
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, pembuatan dan uji coba sistem ini,
dapat disimpulkan bahwa:
a. Sistem ini dapat melakukan pencarian apotek berdasarkan
kriteria yang diinputkan oleh user.
b. Sistem ini dapat memberikan menampilkan lokasi apotek yang
akan dikunjungi.
c. Sistem ini dapat menunjukan rute menuju apotek yang dipilih
berdasarkan posisi di mana user mengakses.
5.2 Saran
Untuk pengembangan sistem ini kedepanya disarankan untuk:
a. menambahkan akses kepada admin untuk dapat menambahkan
data berdasarkan permintaan owner
b. menambahkan rating kualitas pelayanan terhadap setiap apotek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Aryono Prihandito, 1988, Proyeksi Peta, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Connolly, Thomas & Begg, Carolyn, 2002, Database Systems :A Practical Approach
to Design, implementation and management. Third Edition, Addision Wesley,
England
Connolly, Thomas M., Carolyn E. Begg, 2005, Database Systems : A practical
approach to design, implamentation, and management, fourth edition,
Pearson Education Limited, USA.
Getting Started Google Maps API, 2016, Getting Started google Maps API,.
Available at :
https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/tutorial
diakses pada tanggal 18 Juni 2016 pukul 16.00 WIB.
Hartini, Yustina Sri dan Sulasmono, 2007, Apotek, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Nugroho, Bunafit, 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Gava Media, Yogyakarta.
Nugroho, Bunafit, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Petrus Paryono, 1994, Sistem Informasi Geografis, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Riyanto, Eka, Prilnali. Dan Indelarko, Hendi, 2009, Tuntunan Praktis
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan
Web, Gava Media, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Roger S. Pressman, 2003, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku
Satu), Penerbit Andi, Yogyakarta.
Waljiyanto, 2003, Sistem Basis Data Analis Dan Pemodelan Data, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI